skripsi kecamatan gerung kabupaten lombok barat …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/baiturrahman...

77
SKRIPSI POTENSI ZAKAT PERTANIAN JAGUNG TERHADAP PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TEMPOS KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT Oleh BAITURRAHIM Nim : 152.141.051 JURUSAN MU’AMALAH FAKULTAS SYARIAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM MATARAM 2018

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

SKRIPSI

POTENSI ZAKAT PERTANIAN JAGUNG TERHADAP

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TEMPOS

KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh

BAITURRAHIM

Nim : 152.141.051

JURUSAN MU’AMALAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2018

Page 2: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

SKRIPSI

POTENSI ZAKAT PERTANIAN JAGUNG TERHADAP

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TEMPOS

KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Hukum

Oleh

BAITURRAHIM

Nim : 152.141.051

JURUSAN MU’AMALAH

FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MATARAM

MATARAM

2018

Page 3: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi
Page 4: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi
Page 5: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

vii

MOTTO

dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku1

1 Depertemen Agama RI, Qs Albaqarah

Page 6: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

viii

PERSEMBAHAN

Karya sederhana ini saya persembahkan kepada:

1. Kepada orang tua saya yang selalu memberikan motivasi dan do’a, semoga

panjang umur dan selalu diberikan kesehatan.

2. Semua tenaga pendidik baik Guru SD sampai kuliah yang selalu

membimbing saya sehingga seperti saat ini dan mendapatkan gelar sarjana.

Semoga ridha Allah selalu tercurahkan.

3. Terimakasih kepada sahabat-sahabat yang selalu memberi insfirasi.

Page 7: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

berupa skripsi ini tepat pada waktunya. Selanjutnya shalawat serta salam kepada

junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah membawa petunjuk bagi

perubahan peradaban.

Skripsi ini penulis susun sebagai syarat akhir studi untuk mendapatkan

gelar Sarjana Hukum (SH) di jurusan Muamalah, Fakultas Syariah, Universitas

Islam Negara (UIN) Mataram.

Dengan berbagai upaya yang telah penulis lakukan, skripsi yang berjudul

“Potensi Zakat Pertanian Jagung Terhadap Pemberdayan Ekonomi Masyarakat

Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat” ini dapat penulis

selesaikan walaupun dalam proses mengerjakannya banyak kendala yang

menuntut untuk selalu bersabar, ikhlas dan tekun. Semoga karya sederhana ini

dapat bermamfaat bagi para pembaca.

Dalam penulisan skripsi ini tentu banyak pihak yang ikut andil, memberi

semangat dan motivasi. Oleh karena itu, kepada semua pihak yang telah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini, dari hati yang paling dalam penulis

mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT

memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. Selaku Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram.

2. Bapak Dr H.Musawar.MA. Selaku Dekan Fakultas Syariah. 3. Bapak Saprudin, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Muamalah dan Bapak Dr.

Gazali, MH. Selaku sekretaris jurusan. 4. Bapak Dr. Musawar, M.A. Selaku pembimbing I dan bapak Dr. Gazali,

MH. Selaku pembimbing II, terima kasih sudah memberikan bimbingan dan arahan dengan penuh kesabaran, semoga tercatat sebagai amal ibadah di sisi-Nya.

Page 8: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

x

5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi proses belajar kami dari semester satu hingga semester terakhir.

6. Bapak/Ibu dosen dan Pegawai Akademik yang ada di Fakultas Syariah. 7. Rekan-rekan mahasiswa jurusan muamalah khususnya angkatan 2014.

Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari kekurangan.

Oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan skripsi ini.

khirnya, semoga karya ini bermamfaat bagi pembaca umumnya dan bagi

penulis khususnya, serta tercatat sebagai amal ibadah di sisi-Nya. Aminn...

Page 9: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .................................................................................. i

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

NOTA DINAS PEMBIMBING .................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ...................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xi

ABSTRAK ..................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Konteks Penelitian ............................................................................... 1

B. Fokus Kajian ....................................................................................... 7

C. Tujuan Dan Manfaat Penulisan ........................................................... 8

1. Tujuan Penelitian .......................................................................... 8

2. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8

D. Telaah Pustaka ..................................................................................... 8

E. Kerangka Teori .................................................................................... 10

1. Definisi Zakat ............................................................................... 10

2. Kedudukan Zakat Dalam Islam .................................................... 13

3. Dasar Hukum Zakat ..................................................................... 15

4. Jenis-Jenis Zakat .......................................................................... 19

5. Tujuan Dan Hikmah Zakat ........................................................... 24

6. Konsep Pemberdayaan Ekonomi Umat......................................... 25

7. Hikmah Zakat ................................................................................ 26

F. Motodologi Penelitian ......................................................................... 29

A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 29

B. Lokasi Penelitian ........................................................................... 30

Page 10: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

xii

C. Sumber Data ................................................................................. 30

D. Pengumpulan Data ....................................................................... 31

E. Analisis Dan Penyajian Data ........................................................ 33

F. Validitas Data ............................................................................... 34

G. Sistematika Pembahasan ..................................................................... 36

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TEMPOS KECEMATAN

GERUNG ........................................................................................................ 37

A. Sejarah Desa Tempos ................................................................... 37

B. Kondisi Desa Tempos .................................................................. 39

BAB III LATARBELAKANG PETANI JAGUNG DI DESA TEMPOS

TIDAK MEMBAYAR ZAKAT .............................................................. 44

A. Kurangnya Penyampaian Tokoh Agama ............................................. 44

B. Kuranya Pemahaman Petani Jagung ................................................... 49

BAB IV KONTRIBUSI ZAKAT PERTANIAN JAGUNG TERHADAP

PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DESA TEMPOS . 52

A. Meningkatkan Penghasilan Masyarakat ............................................... 52

B. Membuat Lapangan Pekerjaan ............................................................. 54

C. Meningkatkan Kerjasama Pedagang .................................................... 55

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 58

A. Kesimpulan ........................................................................................... 58

B. Saran ..................................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 60

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

xiii

POTENSI ZAKAT PERTANIAN JAGUNG TERHADAP PEMBERDAYAN

EKONOMI MASYARAKAT DI DESA TEMPOS KECAMATAN GERUNG

KABUPATEN LOMBOK BARAT

Oleh:

BAITURRAHIM NIM 152141051

ABSTRAK

Skripsi yang berjudul “Potensi Zakat Pertanian Jagung Terhadap

Pemberdayan Ekonomi Masyarakat Di Desa Tempos Kecamatan Gerung

Kabupaten Lombok Barat” ini bertujuan untuk menjawab permasalahan tentang

potensi zakat pertanian di Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok

Barat, mekanisme pembayaran zakat hasil pertanian di Desa Tempos Kecamatan

Gerung Kabupaten Lombok Barat dan kesadaran masyarakat dalam pembayaran

zakat hasil pertanian di Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok

Barat. Jenis penelitian yang digunakan adalah adalah penelitian lapangan (field

research) yang dilaksanakan di Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten

Lombok Barat.

Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan

dokumentasi, serta literatur pendukung yang relevan terhadap permasalahan yang

penulis angkat. Selanjutnya data tersebut dianalisis menggunakan metode analisis

deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi zakat pertanian berupa

tanaman jagung yang terdapat di Desa Tempos cukup besar. Hal ini dapat

diketahui dari data hasil wawancara kepada masyarakat mengenai luas lahan

pertanian dan hasil panen yang diperoleh. Selanjutnya mengenai mekanisme zakat

pertanian berupa tanaman jagung sendiri masih belum maksimal karena proses

distribusi atau penyaluran zakat oleh para petani memberikan zakatnya kepada

tetangga sekitar atau sanak saudara sesuka hati dan itupun dengan beras dan

bukan dengan jagung.

Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yakni penelitian

yang tidak terstruktur, agar peneliti bisa meneliti dengan pendekatan

kekeluargaan, sehingga tidak terciptanya rasa canggung dalam meneliti terutama

Page 12: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

xiv

ketika observasi dan wawancara. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data adalah dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama yang menjadi sebab

dari tidak tercapainya potensi zakat jagung adalah karena kesadaran dan

pemahaman masyarakat Desa Tempos masih sangat rendah terhadap zakat

pertanian. Hal ini dikarenakan beberapa faktor diantaranya adalah rendahnya

pendidikan serta faktor sosial yang menyebabkan masyarakat berpegang bahwa

membayar sedekah sudah mewakili kewajiban zakat. Jika potensi zakat dapat

diketahui dari luasnya lahan pertanian dan banyaknya hasil panen yang diperoleh

setiap panen, seharusnya pemerintah desa dapat memprioritaskan agar masyarakat

dapat membayar zakat sesuai dengan kadar zakat seperti halnya kewajiban

membayar pajak.

Kata Kunci: Potensi Zakat Jagung, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat

Page 13: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Islam merupakan agama yang sifatnya universal. Islam memberikan

pandangan, keyakinan, dan jalan hidup bagi umat manusia agar mampu

mengatasi segala masalah di dunia, dan mengantarkan kepada kebahagiaan di

akhirat kelak. Konteks Islam memberikan tekanan pada keseimbangan antara

kehidupan dunia dengan akhirat.

Selain itu Islampun memandang kehidupanindividu sama pentingnya

dengan pembangunankehidupan sosial. Islam tidak melarangpenganutnya

untuk berusaha mencari harta,hanya saja ketika seseorang sudah

berhasilmendapatkan harta, maka harus diingat bahwadi dalam harta itu

terdapat hak yang harus diberikan kepada mereka yang kurang beruntung dan

terjerat ke dalam kemiskinan. Agama Islam menawarkan pandangan hidup

seimbang dan terpadu untuk mengantarkan kepada kebahagiaan hidup melalui

aktualisasi keadilan sosial ekonomi dan persaudaraan dalam masyarakat.

Zakat merupakan ajaran Islam yang mengacu pada pemberdayaan dan

perekonomian umat. Dengan berzakat harta akan terbentengi dari bencana,

artinya harta zakat akan menjadi tumbuh dan berkembang dengan kesuciannya.

Harta zakat memegang peranan penting dalam pembagian kekayaan dalam

masyarakat. Pentingnya zakat dapat dilihat dari kenyataan bahwa zakat telah

digolongkan ke dalam pilar Islam. Zakat memiliki keistimewaan-keistimewaan

di berbagai bidangdan dapat diletakkan dalam berbagai hal, selaian sebagai

Page 14: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

2

poros dan pusat keuangan Islam, zakat juga sebagai pengaman sosial dan

ekonomi.2

Zakat merupakan ajaran Islam yang mengacu pada pemberdayaan dan

perekonomian umat. Pengelolaan zakat terus berkembang hingga masa

kontemporer dimana pada masa ini muncul persoalan baru yang belum dikenal

oleh para ulama masa lampau. Persoalan tersebut memerlukan hukum baru

agar menjawab pertanyaan yang sering timbul dari masyarakat dan mampu

menghilangkan keragu-raguan yang ada dalam benak mereka. Seiring dengan

berkembangnya zaman, pemikiran akan pengelolaan zakat harus senada

dengan perkembangan yang terjadi. Hal demikian dimaksudkan agar tujuan

dari zakat dapat tercapai sesuai harapan.

Di sisi lain, Islam juga mempunyai misi untuk menegakan

keharmonisan antara kehidupan moral dan material. Islampun menyampaikan

ajaran bahwa memenuhi kebutuhan hidupnya, manusia harus bekerja keras

supaya terhindar dari kemiskinan dan dapat mencukupi kehidupan dirinya, dan

lebih lanjut agar dapat mengeluarkan zakat serta sedekah. Bekerja dan mencari

rezeki yang halaladalah kewajiban kedua setelah ke wajiban yang utama dalam

agama seperti shalat, zakat,puasa, dan haji. Kewajiban utama tersebut tidak

dapat dilaksanakan secara baik, kecuali kewajiban kedua tadi terlaksana secara

baik.

Zakat dikatakan strategis karena syari’at zakat mengusung

berbagaimacam hikmah dan keuntungan bagi kehidupan manusia, baik orang

2Muhlmammad Ridwan Mas’ud, Zakat dan Kemiskinan Instrumen Pemberdayaan

Ekonomi Umat (Yogyakarta : UII Press, 2005), hlm. 28-29.

Page 15: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

3

muslim maupun non muslim. Namun demikian,sampai hari ini,di indonesia

zakat masih merupakan sesuatu yang ironnis, karna dibalik zakat yang diyakini

sebagai ke yakinan sebagai kewajiban zakat yang memberikan manfat yang

teramat besar dan membawah bencana bagi orang yang tidak melaksanakannya

sebagain besar umat islam belum berkenan menyisihkan sebagaian hartanya

untuk membayar zakat. Pasdahal islam sendiri memberikan perhatian penuh

terhadap lembaga zakat ini.3

Dalam Al-Quran, Allah SWT telah menyebutkan tentang zakat dan

shalat sebanyak 82 ayat. Dari sini dapat disimpulkan secara deduktif bahwa

zakat merupakan rukun Islam yang terpenting setelah ibadah shalat.Zakat dan

shalat dijadikan sebagai lambang keseluruhan ajaran Islam.Pelaksanaan shalat

melambangkan hubungan seseorang dengan Tuhan, sedangkan pelaksanaan

zakat melambangkan hubungan antar sesama manusia Seperti yang dijelaskan

dalam Al-Quraan didalam surah Al-Baqaroh ayat 267 .

Artinya: Hai orang-orang yang beriman nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian

dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang kami keluarkan

dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu

3 Nasrun HLMaroen Fikihlm Zakat Direktorat Pemberdayan Zakat Direktorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam, (Depertemen Agama RI Jakarta 2009) hlm.3

Page 16: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

4

kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau

mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan

Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.

Kata “ di sini menunjukkan sebagian, artinya tidak semua hasil bumi ”من

itu dizakati.4 Zakat adalah instrumen yang dapat memacu proses keseimbangan

kehidupan manusia untuk dapat kebahagia di dunia dan di akhirat, yang perlu

kita besarkan adalah kegiatan-kegiatan ekonominya terlebih dahulu baru

dipompa kesadarannya dalam membayar zakat. Membayar zakat adalah

kewajiban yang sangat penting bagi muslim, bahkan agama Islam sangat

menganjurkan kepada umat Islam untuk menjadi dermawan dalam

membelanjakan setiap kekayaannya.

Pelaksanaan zakat pertanian, (tanaman jagung) sangatlah menarik untuk

diteliti karena memiliki andil besar terhadap perekonomi masyarakat Tempos

pada khususnya, karena jika dilihat dari letak geografis Desa Tempos, Desa

Tempos berada pada sebelah selatan Kecamatan Gerungyaitu sebelah utara

berbatasan dengan Desa Dasan Geres sebelah selatan berbatasan dengan Desa

Banyu Urip sebelah timur berbatasan dengan Desa Kuripan sebelah Barat

berbatasan dengan Kelurahan Gerung Selatan, Adapun luas wilayah Desa

Tempos kurang lebih 410,467 ha, dengan potensi lahan pertanian berkisar

327,5 ha, perkebunan 52 ha, perkantoran 0.10 ha, serta pembagaian tanah

sawah dengan rincian 300 ha sawah irigasi teknis 25 ha sawah irigasi setengah

teknis 49 ha sawah tadah hujan. Adapun sawah tanah kering berupa ladang 49

4Al-Qur’an an terjemahlmannya.Depertemen Agama RI, (Jakarta:Bumi Aksara,2009)

Page 17: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

5

ha serta pemukiman 27,17 ha kemudian jenis dan kemiringan tanah berada

pada tingkat kemiringan 30 derajat. Melihat dari kondisi geografis wilayah

Desa Tempos dengan pusat pemerintahan berada sekitar 4 km dengan

pemerintah kecamatan adapun dengan pusat pemerintahan kabupaten Lombok

Barat ( Kantor Bupati) berjarak 3 km.Desa Tempos merupakan daerah yang

dalam beberapa tahun belakangan ini tak terlalu mengandalkan air bendungan,

karena memang air bendungan yang tidak terlalu sering sampai kepada

persawahan masyarakat, sehingga masyarakat lebih sering menanam jagung

daripada menanam padi, jika kita bandingkan bisa saja satu banding dua, yakni

sekali menanam padi dan dua kali dan bahkan sampai tiga kali menanam

jagung dalam satu tahun. Namun karena kebiasaan yang berlaku didalam

masyarakat yang mengeluarkan zakat pertanian berupa padi, maka biar

bagaimanapun apabila telah mencapai nisab, maka masyarakat mengeluarkan

zakat hasil pertanian berupa padi, danhasil pertanian jagung, kedelai dan lain-

lain tidak terlalu di perhatikan kecuali beberapa orang yang benar benar paham

agama.5

Melihat karakter tanah dan musim yang ada di Desa Tempos,

masyarakat hanya menanam padi satu kali dalam setahun selebihnya

masyarakat menanam jagung dan kedelai dengan rincian perbandingan 90 %

menanam jagung, adapun jumlah petani di Desa Tempos yang memiliki lahan

pertanaian 218 orang warga dari total jumlah warga 4782 jiwa. Model tani

yang dilakukan warg aada yang lansung pemilik tanah menggarap lahannya

5 Profil Desa Tempos Tahun 2017

Page 18: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

6

sendiri, ada dengan system bagihasil dengan pemilik tanah dan sebagian

pemilik lahan menjual sawah dengan system jual tahunan atau di sewakan.

Berdasarkan Obserpasi awal yang dilakukan oleh peneliti pada hari

Senin tanggal 9 Oktober 2018 di Desa Tempos,melihat potensi zakat di sektor

pertanian khususnya tanaman jagung di wilayah tersebut cukup besar karena

seperti yang disebutkan sebelumnya, masyarakat lebih banyak 90 %artinya

(300 hektar) yang ditanamin jagung dari pada menanam kedelai atau yang

lainnya,karena masyarakat tidak terlalu bergantung kepada air bedungan dalam

bercocok tanam, melainkan bergantung kepada musim, jika musim panas,

masyarakat lebih memilih untuk menanam jagung, dan jika musim hujan tiba,

masyarakat lebih memilih untuk menanam padi. Karena letak geografis Desa

Tempos yang berada di sebelah selatan Kecamatan Gerung, yakni daerah yang

tergolong tidak terlalu sering hujan, maka masyarakat lebih cenderung

menanam jagung daripada menanam padi, sehingga peneliti sangat tertarik

untuk meneliti mengenai zakat pertanian berupa jagung karena bisa menanam

rata rata dua kali dalam setahun bahkan tiga kali, melihat dari observasi di

lapangan, potensi zakat jagung sangat besar bila di kelola secara professional

dan tentu di sini dengan melibatkan pemerintah desa dan para tokoh agama

untuk memberikan pemahaman pada para petani, karena selama ini petani

hanya mengeluarkan zakat padi kecuali beberapa warga yang paham agama.6

Jika dilihat lebih mendalam, banyak masyarakat yang tidak terlalu

memahami mengenai zakat, sehingga masyarakat sebagagian besar hanya

6 Observasi pada HLMari Selasa 09 Oktober 2018 jam 09

Page 19: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

7

mengeluarkan zakat pertanian berupa padi. Dan juga dalam penyaluran

zakatnya, masyarakat melakukannya secara individu, dalam artian masyarakat

langsung menyerahkannya kepada sanak saudara yang berhak menerima zakat,

dan bukan melalui amil zakat. Padahal jika kita lihat potensi dari zakat

pertanian berupa jagung dalam mengembangkan ekonomi umat sangatlah

besar. Hanya saja sampai saat ini potensi zakat yang begitu besar belum tergali

dan teraktualisasikan secara optimal dan maksimal, yang kurang paham tentang

zakat pertanian sehingga tidak mengeluarkan zakat.Sebagian masyarakat

mengeluarkan zakat pertanian dengan cara membagikan sendiri kepada orang-

orang yang membantu dalam proses panen dan tetangga terdekat, membagikan

hasil panen sesuai dengan kemauannya saja tanpa ada ketentuan khusus karena

belum paham tentang zakat pertanian. Sebagian masyarakat memberikan zakat

ke masjid berupa uang dengan sesuka mereka saja, biasanya diberikan pada

hari raya, hal ini dipengaruhi oleh kurangnya sosialisasi lembaga-lembaga yang

mengelola zakat terkait zakat.7

B. Fokus Kajian

1. Apa yang melatarbelakangi petani jagung tidak mengeluarkan zakat jagung

di Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat?

2. Bagaimana kontribusi zakatpertanian jagung terhadap pemberdayan

ekonomi masyarakat di Desa Tempos Kecamatan Gerung Kabupaten

Lombok Barat?

7Observasi Pada Hari Selasa 09 Oktober 2018 jam 09:24

Page 20: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

8

C. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui latar belakangpetani jangung tidak mengeluarkan

zakat jagung

b. Untuk mengetahui kontribusi zakat pertanian jagung terhadap

pemberdayan ekonomi masyarakat .

2. Manfaat penelitian

a. Hasil penelitian ini sebagai kajian untuk mengembangkan penulisan

tentang ilmu hukum Islam.

b. Hasil penelitian dapat memberikan gambaran kepada masyarakat

tentang manfaat zakat dan lembaga pengelola zakat

c. Hasil penelitian dapat dijadikan sarana dalam mengembangkan

pelaksanakan pengelolaan potensi zakat sebagai sarana untuk

membangun pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat.

D. Telaah pustaka

Agar penelitian ini mempunyai bobot ilmiah dan dapat dipertanggung

jawabkan keasliannya, maka peneliti terlebih dahulu melakukan telaah pustaka

terhadap berbagai literatur atau dari hasil penelitian-penelitian yang pernah ada

sebelumnya. Berdasarkan hasil telaah pustaka, peneliti menemukan beberapa

hasil penelitian yang dapat dijadikan refrensi dan pertimbangan, yaitu:

Page 21: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

9

1. Indin Rarasati, Analisis pengaruh potensi zakat pertanian terhadap

ketimpangan distribusi dan pengentasan kemiskinan8

Persaman dengan penelitian yang peneliti lakukan sama-sama

membahas objek penelitian perbedan penelit ini lebih fokus kepada potensi

zakat secara keseluruhan Di Desa Tanggulsari Kecamatan Berangsong

Kabupaten Kendal. Lain halnya dengan penelitian yang akan penulis

lakukan yakni fokus kepada bagaimana potensi sakat pertanian jagung

terhadap pemberdayan ekonomi masyarakat di desa tempos kecamatan

gerung kabupaten lombok barat.

2. Raihanul Akmal, Zakat Produktif Untuk Pengetasan Kemiskinan9

Persaman dan perbedan dengan penelitian yang penulis lakukan.

Persaman dengan peneliti lakukan sama-sama membahas objek penelitian.

Tentang perbedan peneliti ini lebih fokus kepada dampak penyaluran zakat

peroduktif di baitul mal kota aceh . Lain halnya dengan penelitian yang akan

penulis lakukan, yakni fokus kepada bagaimana potensi zakat dalam

pemberdayan ekonomi masyarakat, Desa Tempos Kecamtan Gerung.

8Indin Rarasati, Analisis pengaruh potensi zakat pertanian terhadap ketimpangan distribusi dan

pengentasan kemiskinan. Dari

http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/16867/Halaman%20Judul.pdf?sequence=

2&isAllowed=y. pada hari seni tanggal 14 Oktober 2018 9Raihanul Akmal, Zakat Produktif Untuk Mengentaskan Kemiskinan. Dalam https://media.neliti.com/media/publications/14869-ID-potensi-dan-peranan-zakat-dalam mengentaskan-kemiskinan-di-kota-medan.pdf. Pada Hari Seni Tanggal 14 Oktober 2018

Page 22: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

10

3. Laili Rahmi,Hukum Zakat Hasil Tanaman Yang Bukan Makanan Pokok

Menurut Yusuf Qardawi10

Dari Penelitian ketiga di atas terdapat persaman dan perbedan

dengan penelitian yang penulis lakukan.Persaman dengan peneliti lakukan

sama-sama mebahas objek penelitian. Perbedan lebih foikus kehukum zakat

yang bukan makanan pokomenurut Yusuf Qardhawi beda halnya dengan

penelitian yang akan penulis lakukan, yakni fokus kepada bagaimana

potensi zakat dalam pemberdayan ekonomi masyarakat.11

E. Kerangka Teori

1. Definis zakat

Zakat menurut bahasa adalah tumbuh, berkembang, bertambah dan

berkah. zakat itu membersihkan (menyucikan) diri seseorang dan hartanya,

pahala bertambah, harta tumbuh (berkembang), dan membawa berkah.

Kadang-kadang zakat diucapkan untuk makna suci. Zakat dalam pengertian

suci, adalah diri, jiwa, dan harta. Seseorang yang telah mengeluarkan zakat

berarti telah membersihkan diri dan jiwanya dari penyakit

kikir,membersihkan hartanya dari hak orang lain. Sementara itu, zakat

dalam artiyan berkah adalah sisa harta yang sudah dikeluarkan zakatnya

11Laili Rahmi,Hukum Zakat Hasil Tanaman Yang Bukan Makanan Pokok Menurut Yusuf Qardawi.

(Studi Kasus Tanaman Jagung Di Desa Jabi-Jabi, Kec. SultanDaulat – Subulussalam –

Aceh)Fakultas Syari’ah Dan HukumUniversitas Islam Negeri Sumatera UtaraMedan .2017.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:ULC8CNztMZMJ:repository.uinsu.ac.id/

3263/1/Laila%2520Rohani%25202.pdf+&cd=6&hl=id&ct=clnk&gl=id. Di Ambil Hari Seni

Tanggal 15 Oktober 2018

Page 23: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

11

secara kualitatif akan mendapat berkah dan akan berkembang walaupun

secara kuantitatif jumlahnya sedikit kaya akan bersih pula.12

Pengertian zakat memamng berubah sesuai dengan perubahan tasrif

katanya. Banyak kata shaddaqa dalam berbicara, berarti benar, bentuk kata

tashaddaqa dalam hal kekayaan berarti di zakatkan, dan bentuk sahddaqa

kepada perampuan, berarti membayar mahar perampuan tersebut. Perubahab

tasrif ini dimaksutkan untuk menunjukkan arti tertentu setiap kasus, dan

diungkapkannya semuadengan akar kata shadaq dimaksutkan untuk

menunjukan perbuatan menydekahkan itu, bahwa orang yang yakin hari

kebangkitan ada negeri akhirat adalah negeri tujuan, dan dunia adalah

jambatan buat akhirat dan gerbang kesejahteraan maupun kebaikan,maka

orang itu tentu akan bekerja dan mengorbankan apa yang di perolehnya di

dunia, untuk kepentingan di akhirat tersebut, tetapi bilaiya tidak yakin, ia

tentu akan kikir, memburu dunia, dan tidak peduli dengan akhirat. Shadaqah

itu bukti kebenaran, oleh karnaitu Allah menggabungkan kata memberi

dengan membenarkan dan kikir dengan dusta.13

Ibnu Taimiyah berkata,jiwa orang yang berzakat itu menjadi bersih

dan kekayan akan bersih pula:bersih dan bertambah maknanya.arti tumbuh

dan suci tidak di gunakan untuk kekayan, tetapi lebih dari itu juga bagi jiwa

orang yang menzakatkanny. Azahri berpendapat bahwa zakat menciptakan

pertumbuhanbagi orang orang miskin. Zakat adalah cambuk ampuh yang

12Rosalinda. Ekonomi Islam Teori dan Aplikasinya Pada aktivitas Ekonomi (Jakarta:

Rajawali Pers 2016) hlm.247. 13 Mardani. Fikiq Ekonomi Syariahlm FikiqMuamalahlm (kencana perenadamedia grup:

cetakan ke-2 2012) hlm. 347

Page 24: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

12

membuat zakat tidak menciptakan bertumbuh matrial dan spritual bagi

orang-orang miskin,tetapi juga mengembangkan jiwa dan kekayan orang-

orang kaya.14

Harta yang dikeluarkan dalam syara’ dinamakan dengan zakat,

karena zakat akan menambah barang yang akan dikeluarkan, menjauhkan

harta tersebut dari bencana-bencana. Allah SWT berfirman:

Artinya: dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk. (Al-Baqarah : 43)

Yang dimaksud Ialah: shalat berjama'ah dan dapat pula diartikan:

tunduklah kepada perintah-perintah Allah bersama-sama orang-orang yang

tunduk. Dan berikanlah zakat.15

Artinya: ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan[ mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (At-Taubah : 103)16

Zakat bisa menyucikan orang dan mengeluarkannya dari dosa,

mengembangkan pahala dan harta orang tersebut.Zakat menurut syara’

14 M. Nur Rianto Al Arip Pengantar Ekonomi Syariahlm Teori dan Peraktik (pustaka:

setia Bandung 2015)hlm.278 15Al-Qur’an dan Terjemahlmannya.Dpertemen Agama RI, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009),hlm.5. 16Al-Qur’an dan Terjemahlmannya.Dpertemen Agama RI, (Jakarta: Bumi Aksara,

2009),hlm204.

Page 25: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

13

adalah hak yang wajib pada harta apabila orang lain itu meminta haknya,

maka seseorang pemilik harta itu harus (wajib) memberikannya. Oleh karna

itu, (pemberian) hak disini bukanlah pemberiyan sukarela tetapi pemberian

wajib dan harus di laksanakan. Pada dasarnya secara bahasa memiliki

makna masing masing dan memiliki perbedaan dan persamaan antara satu

sama lainnya. Namun demikian secara kontekstual dimaksud dapat

dipahami sebagai menunjukan kepada makna zakat.

Berikut ini merupakan definisi zakat menurut para Ulama Fuqaha :

a) Malikiyah memberikan definisi bahwa zakat adalah mengeluarkan

sebagian tertentu dari harta tertentu yang telah sampai nishab kepada

orang yang berhak menerima, jika kepemilikan, haul (genap satu tahun)

telah sempurna selain barang tambang, tanaman dan barang temuan.

b) Hanafiyah memberikan definisi bahwa zakat adalah pemberian hak

kepemilikan atas sebagian harta tertentu dari harta tertentu kepada

orang tertentu yang telah ditentukan oleh syariat, semata-mata karena

Allah SWT.

c) Syafi’iyah memberikan definisi bahwa zakat adalah nama untuk barang

yang dikeluarkan untuk harta atau badan (diri manusia untuk zakat

fitrah) kepada pihak tertentu.

d) Hanabillah memberikan definisi bahwa zakat adalah hak yang wajib

pada harta tertentu kepada kelompok tertentu pada waktu tertentu.17

2. Kedudukan zakat dalam islam

17 Rozalinda Fikihlm Ekonomi Syariahlm Prinsip dan Implementasinya Pada Sektor

Keuangan Syariahlm, ( cet, 2 Jakarta:Rajawali peres) ,hlm.324.

Page 26: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

14

Dalam sejaran, zakat baru di wajibkan di madinah.maskipun ayat –

ayat al-quran yang turun di mekkah menjelaskan mengenai perintah

menunaikan zakat,tetapi belum menunaikan batas dan besarannya. AL-

Qur’an surat Al-taubah ayat 103

Artinya: Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu

membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.

Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. dan

Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.

Maksudnya: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta

yang berlebih-lebihan kepada harta benda Maksudnya: zakat itu

menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan

memperkembangkan harta benda mereka.

Zakat merupakan dasar prinsipil untuk menegakan seteruktur sosial

islam. Zakat bukanlah drama atau sedekah biasa, ia adalah iuran wajib. Ia

adalah perintah Allah yang harus di laksanakan. Jadi hukumnya wajib.

Dalam alkuran dan hadis banyak perintah untuk melaksanakan zakat, antara

lain Firman Allah dalam Al-Quran surat AL- baqarah ayat 110, QS AL-

Hajji ayat 78, QS.Al- muzammil ayat 21, dan lain-lain. Kata zakat dalam

bentuk marifah (definisi) disebut tigapuluh kali dalam al-quran,diantarany

dua puluh kali di sebut dalam satu ayat bersama solat, dan hanya satukali di

sebut dalam konteks yang sama dengan solat tetapi tidak dalam satu ayatm

Page 27: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

15

yaitu firmanya: dan orang-orang yang giaat mengeluarkan zkat setelah ayat:

orang-orang yang khusyuk dalam sholat.18

Pada masa mekkah, zakat lebih di tunaikan berdasarkan kemurahan

hati, rasa iman dan tanggung jawab kepada sesama umat yang beriman.

Penentuan batas dan besarnya zakat baru di tetapkan pada masa madinah.

Hal tersebut disebabkan oleh keadaan umat islam yang sudah memiliki

daerah, eksitensi dan pemerintahan sendiri yang membedakan dengan saat

yang berda di mekkah.

Kewajiban menunaikan zakat dalam ayat-ayat al-quran periode

madinah kerap diiringi dengan kalimat perintah menunaikan sahala.

Perintah tersebut menurut beberapa ulama menggaandung pengertian bahwa

bahwa kedudukan zakat dan shalat memiliki kesetaran. Sebagaimana di

ketahui bahwa anjuran pelaksanaan zakat secara terperinci dalam islam

mulai pada tahun ke-2 hijriah.hal tersebut berjalan hingga memasuki tahun

ke-9 hijriah ketika islam mulai meluas hingga keberbagai belahan negara

negara lain. 19

3. Dasar hukum zakat

Para ulama usul fikih menetapkan bahwa al-Quran sebagai sumber

utama hukum islam telah menjelaskan hukum-hukum yang terkandung di

dalamnya dengan cara

a. Penjelasan rinci terhadap sebagaian hukum-hukum yang dikandungnya,

seperti yang berkaitan dengan masalah akidah, zakat, hukum waris dan

1818 Mardani. Fikiq Ekonomi Syariahlm Fikiqmuamalahlm (Jakarta: Kencana Perenadamedia Gerup 2012), Cetakan Ke-2, hlm.349.

19 Hamka. Standarisasi Amil Zakat Di Indinesia Kementerian Agama RI 2013

Page 28: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

16

hukum-hukum yang terkait dengan masalh pidana dan kaffarat hukum-

hukum yang rinci ini, menurut para ahli ushul fikih di sebut sebagai

hukum ta’abbudi yang tidak bisa dimasuki oleh logika

b. Penjelasan al-Quran terhadap sebagaian besar hukum-hukum itu bersifat

gelobal (kulli), umum,dan mutlak seperti dalam masalah salat dan zakat

demikian juga dalam masalah zakat, tidak dijelaskan secara rinci benda-

benda yang wajib di zakati,berapa nishab zakat, dan berapa kadar yang

harus dizakati. Untuk hukum hukum yang bersifat gelobal, umum,dan

mutlak ini, Rasulullah SAW sunahnya,bertugas menjelaskan,

mengkehususkan dan membatasinya. Hal inilah yang diungkapkan Al-

Qur’an QS. Al-Nahal ayat 44 yang berbunyi:

Artinya: Keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami

turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat

manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka

memikirkan, Yakni perintah-perintah, larangan-larangan, aturan dan lain-

lain yang terdapat dalam Al Quran20.

Kalau tidak di temukan dalil al-quran dan hadis dalam hukum

suatu masalah tidak di temukan maka, ulama berijitihad. Salah satunya

caranya adalah menggunakan kaidah ushul, untuk menetukan hukum.

Adapan sumber hukum zakat adalah sebagai berikut:

20 Syarif Hidayatulla. Qawq’id Fiqiyahlm Danpenerapannya Dalam Teransaksi

Keuangan Syaria’ahlm Kontenporer. (Gramata Pulishlming Anggota Ikapi, Depok 2012), hlm. 9

Page 29: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

17

1) Al- Quran

Islam memerintahkan kepada para pemeluknya agar bekerja

keras mencari rizki yang halal guna mencukupi kebutuhan jasmani

maupun kebutuhan rohaniyah. Terdapat beberapa ayat Al-quran dan

Hadis yang merupakan ajaran poko umat Islam, banyak yang

menguraikan tentang perintah zakat, antara lain Al-quran surat AI-

an’am ayat 141

Artinya: dan Dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung

dan yang tidak berjunjung, pohon korma, tanam-tanaman yang

bermacam-macam buahnya, zaitun dan delima yang serupa (bentuk

dan warnanya) dan tidak sama (rasanya). makanlah dari buahnya

(yang bermacam-macam itu) bila Dia berbuah, dan tunaikanlah

haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada fakir

miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah

tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (Al-an’am:141)

Allah Ta’ala telah mewajibkan zakat tanaman dan buah-buah-an

firmannya:

Page 30: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

18

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah)

sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa

yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu

memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya,

Padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan

memalingkan mata terhadapnya. dan ketahuilah, bahwa Allah Maha

Kaya lagi Maha Terpuji. (Al-Baqarah:267)

Surat al-dzariyat ayat 51

Artinya: Dan janganlah kamu Mengadakan Tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu21.

2) Hadist

Bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh imam Bukhari di

dalam kitabnya yakni shahih bukhari disebutkan bahwa:

21Al-Qur’an dan Terjemahlmannya.Depertemen Agama RI, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009)

Page 31: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

19

Telah bercerita kepada kami Abdullah ibnu Musa, telah

meberitakan kepada kami Hanzolah ibnu Abi Sufyan, dari Ikrimah

ibnu Kholid, dari ibnu Umar r.a ia berkata, Rasulullah Saw bersabda

“islam dibangun atas lima perkara: bersaksi bahwa tidak ada tuhan

selain Allah dan Muhammad adalah uusan Allah,mendirikan sholat,

menunaikan zakat, berhajji, dan berpuasa pada bulan rhomadhon

Dan juga hadits yang diriwayatkan oleh imam Abu Daud dalah

shahihnya disebutkan bahwa:

Telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Abdillah

ibnu Ammar Al-mawashily, dari Muafa, dari Zakariya ibnu Ishak Al-

mukayya, ia berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu

Abdillah ibnu Soyfiya, dari Abi Ma’bad, dari ibnu Abbas, ia berkata,

Rasulullah Saw bersabda kepada Mu’adz ketika beliau mengutusnya

ke Yaman: sesungguhnya engkau akan mengunjungi suatu kaum ahli

kitab, apabila engkau menemui mereka, ajaklah mereka kepada

bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusa

Allah, apabila ia menaatimu dengan hal itu, maka beritahukanlah

mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka sholat lima

waktu sehari semalam. Dan apabila ia bermaksud menaatimu terhadap

hal itu, maka beritahukanlah mereka bahwasanya Allah Azza wa Jalla

mewajibkan kepada mereka shodakoh yang diambil dari orang-orang

Page 32: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

20

kaya dari mereka, yang kemudian diberikan kepada orang-orang faqir

diantara mereka. Dan apabila mereka menatimu terhadap hal itu, maka

hati-hatilah terhadap ajakan orang-orang yang zholim.

4. Jenis-Jenis Zakat

Secara garis besar, zakat itu ada dua macam yaitu zakat yakni zakat

fitrah dan zakat mal:

a. Zakat fitrah atau zakat nafs. Bisa dikatan zakat fitrah

atau zakat nafs tidak mempunyai nishab. Karena zakat ini

diwajibkan atas semua umat Islam tak terkecuali; besar, kecil, tua

muda, kaya atau miskin, tuan atau hamba. siapapun dia, wajib

menunaikan zakat fitrahatau zakat nafs. Zakat Fitrah, adalah

mengeluarkan 2,5kg (3,1 liter) dari makanan pokok (yang senilai) yang

bersangkutan (setiap orang) diberikan kepada orang yang berhak

menerimanya (mustahiq), ditunaikan pada bulan ramadhan hingga

sebelum pelaksanaan Shalat Idul Fitri.22

b. Zakat Mal atau zakat harta. Masing – masing harta mempunyai nishab

yang berbeda. Zakat mal meliputi:

c. Zakat binatang ternak

1) Unta dizakati ketika jumlahnya minimal lima (5) ekor., di

gembalakan cukup masanya setahun Itu pun zakatnya berupa

kambing betina.

22Sayyid Sabik Fikihlm Sunahlm. (Bandung 1978 Cetakan Pertama),hlm.77

Page 33: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

21

2) Sapi dan kerbau zakatnya disamakan. Tiap 40 sapi/kerbau, zakatnya

adalah 1 ekor sapi/lembu. Jika 80 ekor sapi/kerbau, zakatnya 2 ekor

sapi. Demikian seterusnya.

3) Kambing. Zakat kambing 40 – 120 ekor adalah 1 ekor kambing, 120

– 200 ekor, zakatnya 2 ekor kambing, 200 – 300 ekor, zakatnya

adalah 3 ekorkambing, kemudian, tiap 100 ekor, zakatnya 1 ekor

kambing.

d. Zakat profesi. Zakat pada bidang profesi adalah 2,5 %. Sedang

nishabnya diqiyaskan dengan emas (85 gram) atau 200 dirham perak.23

e. Emas dan barang berharga lainnya Emas, perak dan benda – benda

berharga lainnya wajib dizakati ketika sudah berharga sekitar 200

dirham (lebih kurang sama dengan 624 gram perak) dan sudah 1 tahun,

zakatnya adalah 2,5%, sedangkan emas nisapnya 20 dinar (lebih kurang

samadengan 91,92 geram mas) kadarnya 25% Sebagian ulama

berpendapat bahwa yang dimaksud kewajiban di atas adalah untuk

emas, perak dan barang berharga yang dikembangkan / dibuat usaha,

artinyamenguntungkan yang punya, bukan dalam bentu kperhiasan.

f. Makanan yang mengenyangkan dan sejenisnya. Seperti gandum,

jagung, padi dan ketela, jika penanamannya memakai sistim pengairan

atau irigasi, dimana petani dikenakan biaya tambahan penggunaan air,

zakatnya 5%. Sedang yang tidak diairi (tadah hujan); tidak dikenai

biaya penggunaan air, zakatnya sebesar 10%.

23Sayyid Sabik Fikihlm Sunahlm. (Bandung 1978 Cetakan Pertama), hlm.79

Page 34: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

22

g. Buah – buahan. Nishab pada zakat buah – buahan disamakan dengan

zakat tanaman yang mengenyangkan yakni sebesar 5 washa atau sekitar

635 Kg24

h. Harta perniagaan. Setelah genap satu tahun, harta perniagaan dihitung

dan ditunaikan zakatnya, yakni sebesar 2,5%. Sedangkan nishab-nya,

fuqaha sepakat disamakan dengan nishab zakat assetkeuangan, yaitu

setara dengan 85 gram emas atau 200 dirham perak.

i. Harta rikaz atau harta yang terpendam, para ulama ahli fiqih telah

menetapkankan bahwa orang yang menenmukan benda-benda ini

diwajibkanmengeluarkan zakatnya seperlima (20%). Berdasarkan

haditsnyang diriwayatkan oleh Jama’ah ahli hadits yang berasal dari

Abu hurairah, yang menyatakan bahwa “ rikaz itu harus dikeluarkan

zakatnya seperlima bagian”. Sudah merupakan kesepakatn para ulama

bahwa benda-benda yang yang disimpan didalam tanah adalah rikaz.

Karena benda-benda tersebut terpendam didalamnya.25

Tidak seorang pun dari ulama yang menyangkal wajibnya zakat

pada tanaman dan tumbuh-tumbuhan hingga pertikaian mereka ialah

pada jenis-jenis yang di wajibkan, menenai ini ada beberapa pendapat,

yang saya simpulkan sebagai berikut:

1) Hasan Bashri, Tsauri dan sya’bi berpendapat bahwa tidak wajib

yaitu : gandum, padi, biji- bijian, kurma dan anggur.yang lainya

24 Rosalinda. Ekonomi Islam Teori dan Apelikasinya Pada aktipitas Ekonomi (Jakarta

Rajawali Pers 2016), hlm.254-256 25Ahlmmad Fathlmullahlm , Tamhlmar dan lain- lainFikihlm Zakat dan Pdoman

Pengolahlmannya. (Pembimbing Zakat dan Wakap Kantor Wilayahlm Depertemen agamsa peropensi Nusa Tenggara Barat 2009),hlm.50-72

Page 35: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

23

tidak wajib zakat, karna tidak ada keterangannya. Syaukani

berpendapat bahwa pendapat mazahab ini yang benar.

2) Pendapat abu hanifah: wajib zakat pada setiaap yang ditumbuhkan

bumi, tidak ada bedanya sayur-sayuran dan lain-lain.hanya

disyaratkanya hendaklah menanamnya dimaksutkan pertumbuhan

dan mengambil hasil bumi. Dikecualikanya kayu bakar, pimping,

rumput dan pohon yang tidak berbuah.ini merupakan kata-kata

umum dan mencapai seluruh bagianya juga dengan menanamnya

dimaksutkan bertumbhnya bumi, maka samalh dengan biji.

3) Mazahab Abu yusup bin muhamad: zakat wajib pada setiyap apa

yang keluar dari tanah dengan syarat dapat bertahan dalam satu

tahun tampa bahan pengawetan, baik ia ditakar seperti biji-bijian,

maupun di timbang seperti kapas dan gula.

4) Mazahab Malik: mengenai hasil bumi itu di syaratkan yang bisa

tahan dan kering serta di tanam orang, baik yang diambil sebagai

makanan poko seperti gandum dan padi, maupun yang tidak seperti

kunyit dan bijen. Dan menurut pendapatnya tidak wajib zakat pada

sayur-sayuran dan buah-buahan seperti buh tin, delima dan jambu.

5) Muzahab sayafi,i berpendapat wajib zakat pada apa yang dihasilkan

bumidengan syarat merupakan makanan poko dan dapat di simpan

serta di tanami oleh manusia seperti gandum dan padi.

Berkata Nawawi: muzahab kami, tidak wajib zakat pada

pohon-pohonan kecali pohon kurma dan anggur. Begitupun tidak

Page 36: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

24

pada biji-bijian, kecuali yang menjadi makanan poko dan tahan di

simpan. Juga tidak wajib zakat pada syaur-syauran. Imam Ahmad

berpendapat:, wajib zakat pada apayang dikeluarkan Allah dari

bumi, baik berupa biji-bijian dan buah-buahan, yakni yangdapat

kering dan tahan lama, ditakar dan ditanam manusia ditanah mereka,

baik ia berupa makanan pokok seperti gandum, atau biji-bijian

seperti kacang, atau bangsa ketimun dan petula atau bangsa umbi

seperti kunyit dan bijan. Menurut pendapatnya juga wajib pada

buah-buahan kering yang memiliki semua ciri-ciri di atas, seperti

kurma, anggur, buah tin, buah kenari dan lain-lain. Dan menurutnya

pula tidak wajib pada semua macam buah-buahan separti semangka,

kramaja, pepaya, jambu, buah tinyang tidak di keringkan, begitu pula

tidak wajib pada sayur-sayuran seperti daunmentimun dan petula,

dau pepaya dan ketela dan lain-lain.

5. Konsep pemberdayaan ekonomi umat

Untuk mengetahui maksud dari pemberdayaan ekonomi umat, perlu

dikemukakan tentang pemberdayaan itu sendiri. Pada dasarnya agama

Islam adalah agama pemberdayaan. Dalam pandangan Islam, pemberdayaan

merupakan gerakan tanpa henti Secara konseptual,pemberdayaan

(empowerment) berasal dari kata “power” (kekeuasaan atau keberdayaan).

Pemberdayaan secara etimologi berasal dari katadaya yang berarti upaya,

usaha, akal, kemampuan. Pemberdayaan seringdiartikan sebagai perolehan

kekuatan dan akses terhadap sumber daya.Istilah pemberdayaan diartikan

Page 37: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

25

sebagai upaya memperluas horizonpilihan bagi masyarakat, dengan upaya

pendayagunaan potenspemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan hasil yang

memuaskan. Ini berarti masyarakat diberdayakan untuk melihat dan

memilih sesuatu yang bermanfaat bagidirinya, dapat dikatakan bahwa

masyarakat yang berdaadalah yang dapat memilih dan mempunyai

kesempatan untuk mendapatkan pilihan-pilihan.26

Konsep pemberdayan lahir sebagai antitesis terhadap model

pembangunan dan model industrialisasi yang kurang memihak pada rakyat

mayoritas. Konsep ini dibangun dari kerangka logik sebagai berikut:

a. Bahwa proses pengetahuan kekuasan terbangun dari pengetahuan

penguasaan faktor produksi

b. Pengetahuan kekuasaan faktor produksi akan melahirkan masyarakat

pekerja dan masyarakat yang pengusaha pinggiran.

c. Kekuasaan akan membangun sistem pengetahuan, sistem politik, sistem

hukum, dan ideologi yang manipulatif untuk memperkuat dan legitimasi.

d. Sistem pengetahuan, sistem hukum, sistem politik, dan ideologi, secara

sistematik akan menciptakan dua kelompok masyarakat, yaitumasyarakat

berdaya dan masyarakat tunadaya. Akhirnya yang terjadi adalahdikotomi,

yaitu masyarakat yang berkuasa dan manusia yang dikuasai. Untuk

membebaskan situasi menguasai dan dikuasai, maka harus dilakukanp

pembebasan melalui peroses pemberdayan bagi yang di kuasai.27

26Lili Bariadi dan Muhammad Zen, “Zakat & Wira Usaha”, (Jakarta: CV. Pustaka

Amri,2005), hlm.53 27MardiYatmo Hutomo, Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Ekonomi,

(Yogyakarta:Adiyana Press, 2000), hlm 1-2

Page 38: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

26

6. Tujuan dan hikmah zakat

a. Tujuan zakat

Untuk menghindarkan muzakki dari sifat kikir. Manusia pada

umumnya memiliki kecenderungan untuk bersifat kikir,baik kikir pada

diri sendiri maupun kikir terhadap orang lain.

Harmonisasi hubungan antara orang kaya dan orang

miskin.Membangun hubungan baik antara sesama muslim merupakan

salah satu dari ajaran islam yang harus diwujudkan. Menumbuhkan rasa

cinta dan kasih sertasimpati dan empati di dalam hati nurani merupakan

satu diantara berbagai cara membangun hubungan baik tersebut.

b. membersihkan harta

Di dalam harta yang di kumpulkan melalui berbagai usaha dan

upaya dari beragam sumber tidak tertutup kemungkinan terjadi

pencemaran pada harta yang di peroleh.

c. Menumbuhkan keberkatan pada harta yang dizakati.

Harta merupakan fasilitas yang seharusnya mendukung eksistensi

manusia dan mempermudah dirinya menjalankan tugas dan amanat yang

dibebankan kepadanya. Akan tetapi, di dalam tealita kehidupan sehari

hari, tidak selamanya harta yang berlimpah dapat menjamin pemiliknya

merasa cukup,tentram dan bahagia. Tidak sedikit orangyang semakin

banyak hartanya semakin haus nafsunya , semakin gelisah hartanya.28

28Nasrun Haroen Fiqihlm Zakat Direktorat Pemberdayan ZakatDirektorat Jenderal

Bimbingan Masyarakat Islam, (Depertemen agama RI 2009), hlm.48

Page 39: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

27

7. Hikmah zakat

a. Hikmah Diniyah (Agama)

1) Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari rukun Islam

yang menghantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan

keselamatan dunia dan akhirat.

2) Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri)

kepada Rabbnya, akan menambah keimanan karena keberadaannya

yang memuat beberapa macam ketaatan.

3) Pembayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda,

sebagaimana firman Allah Subhaanahu wa Ta’ala :

Artinya: Allah memusnahkan Riba dan menyuburkan sedekah dan Allah tidak menyukai Setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa.(QS: Al baqarah: 276).

Dalam sebuah hadits yang muttafaq ‘alaih Nabi Shallallaahu

‘alaihi wa Sallam juga menjelaskan bahwa shadaqah dari harta yang

baik akan ditumbuhkan kembangkan oleh Allah Subhaanahu wa

Ta’ala berlipat ganda.Zakat merupakan sarana penghapus dosa, seperti

yang pernah disabdakan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam.

b. Hikmah Khuluqiyah (Akhlah)

1. Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada

pribadi pembayar zakat.

Page 40: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

28

2. Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan

lembut kepada saudaranya yang tidak punya.

3. Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat

baik berupa harta maupun raga bagi kaum muslimin akan melapangkan

dada dan meluaskan jiwa. Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang

yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat pengorbanannya.

4. Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.29

c. Hikmah Ijtimaiyyah (Sosial)

1. Zakat merupakan sarana untuk membantu dalam memenuhi hajat hidup

para fakir miskin yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar

negara di dunia.

2. Menciptakan ketenanagan dan ketentraman, bukan hanya kepada

penerima melainkan kepada pemberi zakat,infak dan sedekah.

Kedengkian dan iri hati dapat timbul dari mereka yang hidup dari

kemiskinan, pada saat melihat seseorang yang bercukupan apalagi

berkelebihan tanpa mengulurkan tangan bantuan kepada mereka.

Kedengkian tersebut dapat melahirkan permusuhan terbuka yang dapat

mengakibatkan keresahan bagi pemilik harta, sehingga pada akhirnya

ketegangan dan kecemasan.

3. Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas

berkahnya akan melimpah.

29hlmttp://zakat dan ekonomi.blogspot.com

Page 41: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

29

4. Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang,

karena ketika harta dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan

lebih banyak fihak yang mengambil manfaat. Zakat merupakan

ketentuan yang wajib dalam sistem ekonomi islam (obligatory zakat

system) sehingga pelaksanaannya melalui institusi resmi negara yang

memliki ketentuan hukum.

Fungsi dan tujuan zakat yang paling mendasar yakni

menanamkan nilai pendidikan, keadilan dan kesejahteraan sehinga

diharapkan mampu memecahkan probelem kemiskinan,meratakan

keadilan dan meningkatkan kesejahteraan bangsa dan negara30

F. Metode Penelitian

Pada bagian ini, peneliti memaparkan perosedur atau langkah-langkah

penelitian yang di gunakan dalam pelaksanan penelitian yang meliputi:

1. Pendekatan Penelitian

Adapun yang dimaksut pendekatan penelitian adalah semua peroses

yang diperlukan dalam pelaksanan penelitian.31Penelitian ini menggunakan

penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang

mengungkap situasi sosial tertentu dengan mendiskripsikan kenytan secara

benar,dibantu oleh kata kata berdasarkan tehnik pengumpulan dan analisis

data yang relevan yang di peroleh dari situasi yang alamiah.32 Dengan

30Mardani, Fiqihlm Ekonomi Syariahlm Fikihlm Muamalahlm (Kencana,Jakarta

2013),cet, ke-2, hlm..353.

31 M Natsir, Metode Penelitian, (Medan:gelia indonesia, 1988),hlm.99 32 Djam’ahlm Satrio dan Aan Komariahlm, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung

Alfabeta,2014), hlm.25.

Page 42: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

30

disaen pendekatan penomenologi. Pendekatan penomenologi adalah sebuah

penelitian yang meneliti sebuah fenomena dan makna yang di kandung

untuk suatu individu.33 Dengan demikian peneliti dapat menganalisi dalam

setiap aspek untuk mendalami fokus penelitian dan untuk

menggungkapsecara terperinci.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini bertempat di Desa Tempos Kecamatan Gerung

Kabupaten Lombok Barat berdasarkan Purposiv Sampling yaitu penentuan

penelitian ini terjadi pada masyarakat tempos dan keadaannya merata pada

masyarakat tersebut dan masyarakat Tempos kebanyakan adalah petani

jagung disamping itu masyarakat di Desa tempos dikenal sebagai masyarakt

yang religious.

3. Sumber Data

Ada dua bentuk data dalam penelitian ini yang akan dijadikan

penulis sebagai pusat informasi pendukung data yang dibutuhkan dalam

penelitian. Sumber data tersebut adalah :

a. Data Primer

Jenis data primer adalah data pokok yang berkaitan dan

diperoleh secara langsung dari obyek penelitian. Sedangkan sumber

data primer adalah sumber data yang memberikan data penelitian secara

langsung.34

33Djam’ahlm Satrio dan Aan Komariahlm, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung

Alfabeta,2014), hlm. 34 34 Joko P. Subagyo, Metodologi Penelitian Dalam Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta, 1991), hlm.87-88.

Page 43: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

31

Data primer dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi

dan wawancara langsung penulis pada masyarakat Tempos Kecamatan

Gerung bagaimana pelaksanan dan pemahaman petani jagung terhadap

zakat tanaman jagung dalam pemberdayan ekonmi masyarakat.

b. Data Sekunder

Jenis data sekunder adalah jenis data yang dapat dijadikan

sebagai pendukung data pokok, dapat pula didefenisikan sebagi sumber

yang mampu atau dapat memberikan informasi atau data yang dapat

memperkuat data pokok.35

Adapun data ini diperoleh dari beberapa media antara lain

adalah dokumen dokumen yang berkaitan dengan zakat seperti kitab

Fiqh Zakat Karya Yusuf Qardawi, Al-Mabsuth Karya ImamSyarkhasi

dan kitab-kitab lainnya yang membahas tentang zakat tanaman.

4. Pengumpulan Data

a. Observasi

Obsevasi ini dilakukakan pada masyarakat Desa Tempos

Kecamatan Gerung Kabupaten lombok Barat. Potensi zakat disektor

kehususnya pertanian jagung sangatlah di wilayah tersebut cukuplah

besar, masyarakat lebih banyak menanam banyak 90% artinya (300

hektar), yang di tanamin jagung. Dari 300 hektar yang di tanamin

jagung memperoleh 1650 ton, Dan petani jagung ada yang berzakat dan

ada yang tidak. Observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan langsung

35 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo, 1998), hlm.85.

Page 44: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

32

terjun kelapangan guna mendapatkan data yang cukup sebagai bahan

penelitian.

b. Wawancara / Interview

Interview adalah suatu metode penelitian untuk tujuan suatu

tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan atau pendirian secara

lisan dari seorang responden dengan berbicara berhadapan muka dengas

orang tersebut.Penelitian menggunakan metode wawancara guna

mengumpulkan data secara lisan dari Masyarakat yang bersangkutan.

Adapun dalam penelitian ini peneliti akan melakukan wawancara yang

bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang

telah tersusun sistimatik dan lengkap untuk mengumpulkan datanya.36

Pedoman wawancara yang di gunakan hanya berupa garis-garis besar

permasalahan yang akan di tanyakan. Peneliti lebih banyak wawancara

secara langsung atau bertatap muka.

Dalam hal ini yang diwawancarai adalah Kepala Desa, ketua

kelompok tani, tokoh agama, petani jagung, orang yang menerima zakat

dan yang memberi zakat dari hasil data yang diperoleh.

c. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi adalah

pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen.

Dokumentasi yang mungkin tersedia mencakup arsip-arsipn, berkas

36 Surgiono, Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif). (Bandung:

alfabeta,2008), hlm.413.

Page 45: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

33

dokumen data setatistik seperti data luar daerah, jumlah penduduk,

pendapatan masyarakat yang akan di jadikan kajian.

5. Analisis dan Penyajian Data

Setelah diperoleh data melalui alat pengumpulan data di atas, maka

akan dilakukan analisis deskriptif terhadap data tersebut, yaitu

menyajiakan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami

dan disimpulkan, karena penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan

secara sisitematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau

bidang tertentu. Dengan demikian penelitian ini bersifat Induktif karena

bertolak dari data-data yang bersifat individual untuk merumuskan

kesimpulan secara umum.

Dengan demikian, data yang terkumpul tersebut dibahas dan

ditafsirkan dan dikumpulkan secara induktif sehingga dapat diberikan

gambaran yang tepat mengenai hal hal yang sebenarnya terjadi,mengingat

penelitian ini yang menampilkan data data kualitatif maka penulisan

menggunakan analisa data induktif.

Metode induktif adalah jalan berfikir dengan mengambil

kesimpulan dari data-data yang bersifat khusus, peristiwa-peristiwa

kongkrit,kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa kongkrit itu ditarik

generalisasi-generalisasi yang mempunyai sifat umum.37

Melirik dari pengertian metode induktif diatas,disini penelitian

menggunakan metode induktif yakni untuk menyimpulkan data-data khusus

37Surgiono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif Kualitatif. (Bandung:

alfabeta,2008), hlm.42

Page 46: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

34

yang berkumpul,baik dengan cara observasi maupun dengan cara

wawancara,sehingga di harapkan nantinya akan menambah khazanah ilmu

pengetahuan dalam bidang (Zakat), dan menambah pengetahuan masyarakat

dalam megelola dana zakat jagung agar masyarakat di desa tempos,

kecamatan gerung, kabupaten lombok barat bisa melakukan transaksi zakat

dengan benar dan tuntunan agama sebagai landasan hukum dan acuan

masyarakat di Desa Tempos.

Metode induktif adalah untuk menilai fakta-fakta empiris yang

ditemukan dan kemudian dicocokkan dengan landasan teori yang ada,

dengan demikian, maka dapat ditegaskan bahwa tehnik yang di gunakan

dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah tehnik induktif.

6. Validitas Data

Validitas merupakan derajat ketetapan antara data yang

sesungguhnya terjadi pada ojek penelitian dengan data yang dapat

dilaporkan oleh peneliti.38 Upaya upaya menguji kesahihan data dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Menambah waktu penelitian

merupakan bukti untuk menggalih lebih dalam data-data dari

lapangan apabila data yang di butuhkan masih kurang. Hal ini untuk

menghindari kesalahpahaman baik bersumber dari peneliti itu sendiri.

Hal ini penting untuk menjaga tingkat validitas data yang di kumpulkan

sebelumnya.

38 Surgiono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif Kualitatif. (Bandung:

alfabeta,2008), hlm.45

Page 47: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

35

b. Triangulasi

Triangulasi dalam penguji kerdebilitas ini diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan

berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber,

triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu.39 Dalam penelitian ini

menggunakan trianglasi sumber. Trianglasi sumber digunakan untuk

pengecekan data tentang keabsahannya,membandingkan hasil

wawancara dengan isi suatu dokumen dengan memanfatkan berbagai

sumber data informasi sebagai bahan pertimbangan. Dalam hal ini

penulis membandingkan data hasil observasi dengan data hasil hasil

wawancara, dan juga membandingkan hasil wawancara dengan

wawancara lainya. Maka penulis melakukan melakukan perbandingan

antar hasil observasi dengan hasil wawancara yang dilakukan pada

responden.

c. Pemikiran sejawat

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara

atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-

rekan sejawat. maksutnya rekan-rekan sejawat disini adalah rekan-rekan

yang mempunyai kompetesi di bidang hal yang diteliti dengan maksud

untuk memperoleh masukan-masukan yang menambah kavalitas data

dan kesempurnan hasil penelitian.

39Surgiono, Metode Penelitian Bisnis Pendekatan Kuantitatif Kualitatif. (Bandung:

alfabeta,2008), hlm.273

Page 48: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

36

7. sistematik pembahasan

Penelitian ini akan menggunakan sistimatik penulisan dala Bab I

Pendahuluan berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi dan

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan peneltian, manfaat

penelitian, dan sistematika penulisan. Tinjauan Pustaka berisi mengenai

dasar-dasar penelitian seperti pengertian zakat hingga pengelolaan zakat dan

pemberdayan ekonomi masyarakat desa Tempos melalui zakat. Bab II

Metode Penelitian berisi mengenai metode yang digunakan meliputi metode

pendekatan penelitian, metode pengolahan data, dan metode analisis data.

Bab III Hasil Penelitian dan Pembahasan berisi mengenai hasil penelitian

yang meliputi gambaran umum penelitian dan pembahasan mengenai

Optimalisasi Pengelolaan Zakat Sebagai sarana Mencapai Kesejahteraan

Sosial Masyarakate. Bab IV Penutup Terdiri dari kesimpulan dan saran,

peneliti akan mencoba menarik sebuah kesimpulan terhadap permasalahan

yang diangkat.

Page 49: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

44

BAB II

GAMBARAN UMUM DESA TEMPOS KECAMATAN GERUNG

A. Sejarah Desa Tempos

1. Sejarah Desa Tempos

Desa Tempos berdiri pada bulan april tahun 2000 sebagai Desa

persiapan kemudian pada Bulan April tahun 2002 Desa Tempos menjadi

Desa difinitif, berdirinya Desa Tempos merupakan inisiatif serta aspirasi

masyarakat luas atas dasar hasil kesepakatan musyawarah yang

menghasilkan keputusan sebagai berikut:

a. Keputusan LMD Desa Dasan Geres no 6.1/13/DG/VIII/1999 tentang

usulan Desa.

b. Keputusan Desa Dasan Geres no 6.1/14/DG/VIII/1999 tentang

pemecahan Desa.

c. Keputusan Bupati kepala daerah Tingkat II lombok barat no :1685 th

1999 tanggal 25 Agustus Tentang pemecahan Desa

d. Keputusan Gubetrnur NTB.no : 415 th 2000 tentang pengesahan

pembentukan Desa Tempos sebagai desa persiapan Kecamatan Gerung,

kab lombok barat.

e. Keputusan Bupati kepala Daerah tingkat II lombok barat bulan April

2002.tentang Desa persiapan menjadi desa dipinitif.

f. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat no 6 th 2001 tentang

pembentukan penggabungan dan penghapusan Desa.

Page 50: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

45

g. Peraturan Daerah kabupaten lombok barat no 8 th 2001 tentang peraturan

Desa40

Berdasarkan hasil keputusan tersebut diatas, maka sejak bulan

april 2000, maka Desa Tempos resmi berdiri dengan Kepala Desa Moh

Nasir dan sekertais Desa I. WY Sedane sejak menjabat sampai dengan

terpilihnya selama 2 priode tahun 2002 – 2010. Hingga 2010 Telah

terpilih secara Demokrasi H.Yusup Satriawan untuk priode 2010-2016.

dan Pada Pemilihan Kepala Desa Pada Tahun 2016 telah terpilih secara

Demokrasi Saudara Erwin Satriawan Sebagai Kepala Desa Tempos

Periode 2017 – 2023. Sedangkan jika di lihat letak geografisnya, Desa

Tempos berdekatan dengan persawahan atau /dataran Rendah. Di mana

batas – batas wilayahnya sebagai berikut:

a. Sebelah Selatan, Berbatasan dengan Desa Banyu Urip

b. Sebelah Utara, Berbatasan dengan Kelurahan Dasan Geres dan

Babussalam

c. Sebelah Barat, Berbatasan dengan Kelurahan Gerung Selatan dan

Dasan Geres

d. Sebelah Timur, Berbatasan dengan Desa Giri Sasak

Menjadi Desa divinitif sekitar tahun 2002, Desa Tempos,

Kecamatan Gerung. Kabupaten Lombok Barat sampai saat ini terdiri dari

10 ( Sepuluh ) Dusun, yakni Dusun Tempos Daye, Dusun Tempos

Karang Barat, Dusun Batu Goleng, Dusun Kayu Putih , Dusun Alas

40 Profil Desa Tempos Kecamatan Gerung Tahun 2017

Page 51: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

46

Malang, Dusun Telotok Asri, Dusun Luwuk, Dusun Luwuk Daye, Dusun

Ajok Jaya, Dusun Tempos Kelebut.Demikian sekilas tentang sejarah

berdirinya serta riwayat perjalanan pemerintahan Desa Tempos,

Kecamatan Gerung. Kabupaten Lombok Barat. Semoga Desa Tempos

secepatnya mencapai tujuan menjadi masyarakat Maju, Mandiri, Bersatu

dan Bermartabat41.

B. Kondisi Desa Tempos

1. Potensi Sumber Daya Manusia ( SDM )

a. Jumlah Penduduk

Berdasarkan Data Tahun 2016 bahwa Jumlah Penduduk

Desa Tempos adalah sebanyak 4.879 jiwa yang terbagi dalam

bentuk KK sebanyak 1.731 Kepala Keluarga dan menurut jenis

kelamin, Laki-laki 2.480 Jiwa dan perempuan 2.399 Jiwa42.

Tabel 1

Penduduk Desa Tempos menurut kelompok umur Jenis

Kelamin

No Umur/Tahun Laki-Laki Perampuan Total

1 0-4 201 190 391

2 5-9 166 180 346

3 10-14 213 219 432

4 15-19 194 192 386

41 Profil Desa Tempos Kecamatan Gerung Tahun 2017 42 Profil Desa Tempos Kecamatan Gerung Tahun 2017

Page 52: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

47

5 20-24 221 208 429

6 25-29 210 214 424

7 30-34 266 245 510

8 35 – 39 230 221 451

9 40 – 44 203 183 386

10 45 – 49 146 132 278

11 50 – 54 121 114 235

`12 55 Keatas 312 304 616

Jumlah 2.482 2.402 4.884

Tabel di atas menunjukkan bahwa penduduk usia 0 – 14

tahun dan penduduk usia produktif ( 15 s/d 55 tahun ) merupakan

penduduk dengan jumlah komposisi terbanyak. Hal ini berarti

bahwa ke depan potensi SDM merupakan potensi yang paling

utama43

2. Kondisi Sosial Budaya

Sampai dengan akhir tahun 2016, terdapat 4 unit TK/Paud, 3

unit SD/MI. Di Desa Tempos tidak ada Puskesmas. namun untuk

menjangkau pelayanan kesehatan terhadap semua warga tersedia Pustu

1 Unit, Posyandu 8 dan 1 Polindes.Untuk pembangunan mental

spiritual sarana peribadatan di Desa Tempos. Terdapat 7 buah Masjid,

43 Profil Desa Tempos Kecamatan Gerung Tahun 2017

Page 53: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

48

7 buah Pure, 13 Musholla.Sekitar 90% persen penduduk Desa Tempos

adalah Muslim dan 10% adalah Hindu44.

3. Keadaan Ekonomi

Sekitar 80% persen dari seluruh rumah tangga di Desa Tempos

bermata pencaharian sebagai petani dan peternak dan Buruh Tani serta

sisanya adalah pedagang.

Tabel 2

Penduduk Desa Tempos berdasarkan Mata Pencaharian

No Desa

Jenis Mata Pencaharian

Petani Peterna

kan Pedagang PNS

Buruh

Tani

Nelay

an

Lain

-lain

Tempos 323 453 172 31 518 0 239

Jumlah 323 453 172 31 518 0 239

Tabel 3

Penggunaan Tanah

44 Profil Desa Tempos Kecamatan Gerung Tahun 2017

No Desa

Penggunaan Tanah

Sawah

Teknis

Setengah

Teknis

Lahan

Kering Hutan

Pekaran

gan

Sawah

TadahH

ujan

Lain-

lain

Tem

pos

68,88 60 0 0 56 146,72 0

Page 54: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

49

`Tabel 4

Pemilikan Lahan Pertanian Tanaman Pangan

Jumlahkeluarga memiliki tanah

pertanian

218 keluarga

Tidak memiliki 195 keluarga

Memiliki kurang 1 ha 353 keluarga

Memiliki 1,0 – 5,0 ha 119 keluarga

Memiliki lebih dari 1 ha Keluarga

Jumlah total keluarga petani Keluarga

Table 5

Luas Tanaman Menurut Komoditas Pada Tahun ini

Jagung 190,57 ha 16,50 Ton/ha

Kacang Kedelai - Ton/ha

Kacang Tanah - Ton/ha

Kacang Panjang - Ton/ha

Kacang Merah - Ton/ha

Padi Sawah 591,25 2.285 Ton/ha

Padi Ladang - Ton/ha

Ubi Kayu - Ton/ha

Jumlah 68,88 60 0 0 56 146,72 0

Page 55: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

50

Ubi Jalar - Ton/ha

Cabe - Ton/ha

Tabel di atas menunjukkan bahwa penggunaan tanah terbanyak adalah

penggunaaan Sawah, artinya potensi lahan yang dominan adalah lahan Sawah.

Melihat dari kondisi berdasarkan table tersebut secara keseluruhan warga

tempos dominan sebagai petani selebihnya ada yang bekerja sebagai pedagang,

tenaga kerja Indonesia (TKI),tukang dan beberapa menjadi pegawai negeri sipil

(PNS) serta karyawan/karyawati di beberapa toko modern di kota mataram.

Adapun temuan yang penulis dapatkan sesuai focus penelitian yang didapat di

lapangan adalah tidak adanya zakat jagung yang di tunaikan oleh warga

masyarakat tempos kecuali beberapa warga yang benar benar paham agama

secara kaffah, berdasarkan hal tersebut adalah akibat tidak memahami perintah

agama khususnya penganut agama Islam karena di beberapa titik atau di

beberapa dusun ada penganut agama Hindu.

Page 56: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

51

BAB III

LATAR BELAKANG PETANI JAGUNG DI DESA TEMPOS TIDAK

MENGELUARKAN ZAKAT

A. Kurangnya Penyampaian Tokoh Agama Kepada Masyarakat Tentang

Zakat

Kurangnya Penyampaian Tokoh Agama Kepada Masyarakat

Tentang Zakat tani secara kesuluruhan bahwa apapun hasil tanaman selama

mencapai nisab wajib di keluarkan zakatnya sedangkan selama ini tanaman

yang dikeluarkan zakatnya hanya padi selain itu tidak di laksanakan45. Di

masyarakat desa tempos ada beberapa majlis pengajian umum yang di

adakan oleh tokoh agama satu kali dalam seminggu yaitu berupa pengajian

umum yang materinya seputar ibadah yang sifatnya fardhu ‘ain seperti

shalat, tata cara wudhu atau taharah serta yang terkait dengan norma-norma

beragama, sedangkan aspek aspek mengenai muamalah tentunya merupakan

hal yang sangat perlu juga untuk disampaikan kepada masyarakat, jangan

hanya menyampaikan materi mengenai ilmu-ilmu yang sifatnya fardu ‘ain

sebagaimana yang disebutkan diatas tadi. Memang kebanyakan masyarakat

hanya mendapatkan pengajian-pengajian tentang ibadah,namun ibadah yang

sifatnya horizontal yakni yang berkaitan langsung dengan Allah Swt,

sedangkan untuk ibadah yang sifatnya horizontal sangat-sangat jarang untuk

disampaikan oleh para tokoh agama seperti hal-hal yang berkaitan dengan

jual beli,sewa-menyewa, pinjam-meminjam, dan tentunya masalah zakat ini.

45 Observasi Di Desa Tempos Kecamatan Gerung Jam 16:30 Tanggal 26 November 2018

Page 57: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

52

Rata-rata pembahasan dalam pengajian di desa tempos seperti yang di

jelaskan tersebut adalah mengenai akhlak, sholat, thoharoh. Adapun

pembahasan tentang zakat sangatlah jarang dibahas disebabkan tokoh-tokoh

agama merasa risih membahasnya di tengah masyarakat secara umum

karena berbagai factor seperti takut di katakan ada niat ingin di zakati atau

khawatir di katakana mencari sumbangan baik untuk personal maupun

untuk umum misalnya ke Yayasan pendidikan berupa pondok pesantren

atau lembaga-lembaga social lainnya. Seperti yang diungkapkan oleh bapak

Haji Lukmanul Hakim sebagai tokoh agama di desa tempos

mengungkapkan bahwa:

Pada saat memulai pengajian biasanya membahas tentang thoharoh, itupun dibahas sampai dua atau tiga kali pertemuan baru bisa selesai pembahasanya terkait tentang toharoh. Belum kita masuk ke pembahasan wudhu, setelah itu dilanjutkan kepembahasan salat dan seperti biasanya tuntas dalam tiga kali pertemuan dan yang paling sering kita bahas adalah mengenai akhlak/ tingkah laku yang ada pada rasulloh SAW yang kita harus teladani.46

Jadi porsi untuk membahas terkait dengan shadakoh, infak, zakat kami agak berat menyampaikan khawatir penilaian warga keliru yakni dikira mencari sumbangan.

Senada yang diungkapkan oleh Muslih, mengungkap bahwa:

Biase sak tebahas brembe care wuduk, doe wuduk, rukun wuduk, mbe wajib, mbe sunat, brembe caren sembahyang, brembe niat sembahyang ape bacean dengan sembahyang, ape te gawek ampokn batal sembahyang, pas ngkah sembahyang ape tegawek, brembe care zikir, brembe ntan menghadap pas bedo’e, brembe ntan pause, ape doe pause, seberembe waktu sahur sak apdol, ape jak ndek bau tegawek ape jak tebatalan anden jak ndk bedose anden jak pacu pause dait brembe zakat fitrah snunk dait endah sifat-sifat sak solah kance sipat sak lengek ie paling kreng te bahas.47

46Lukmanul Hakim, Wawancara, Di DesaTempos,Jam 17:30 Tanggal 11 Oktober 2018 47Munakip, wawancara, DesaTempos, jam 13:35 Tanggal 19 Oktober 2018

Page 58: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

53

(artinya: biasanya membahas bagaimana cara berwudhu, doa

berwudhu, rukun wuduk dan yang mana wajib mana sunat dan membahas

cara solat, niat solat, bacan solat, dan mana yang membatalkan solat apa

yang di kerjakan pas salam, bagai mana cara berzikir, bagaimna adap dalam

berdoa. Bagaimana niat puasa, kapan kita berniat puasa yaitu waktu yang

lebih apdall, makan zahur apa yang tidak bisa dikerjakan, apa yang

membatalkan puasa agar tidak membatalkan puasa, agar rajin puasa. Bagai

mana zakat fitrah itu dan bagaimana ahklak/ tingkah laku yang baik dan

buruk).

Peneliti juga mewawancarai warga atau jamaah yang lain

mengungkapkan bahwa:

Biasanya membahas tentang kehidupan sehari-hari terutama akhlak tingkah laku dan hukum sar’i yang dilakukan pada harijumat.48 Pembahasan tentang zakat pada pengajian didesa Tempos sangatlah kurang. Bahkan tidak pernah di singgung Seperti yang diungkapkan oleh beberapa jamaah bahwa bapak Haji Lukmanul Hakim sebagai tokoh agama di desa tempos biasanya menyampaikan pengajian tentang zakat fitrah itupun dibahas pada akhir bulan puasa agar masyarakat antusias membayar zakatfitrah karena masyarakat cendrung lupa terkait zakat-zakat yang lain tidak ada dibahas .49

Seperti yang di ungkapkan oleh H parhan ketika kami menayakan

tentang mengapa tidak meneluarkan zakat maka beliau mengatakan bahwa

iya tidak mengeluarkan zakat jagung karna ia tidak terlalu memahami

48Marzuki, wawancara, DesaTempos, jam 16:44 Tanggal 21 Oktober 2018 49Muslih, Wawancara, DesaTempos jam 17:28, Tanggal 21 Oktober 2018

Page 59: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

54

mengenai zakat itu sendiri yang di tau hanyalah mengeluarkan zakat berupa

padi atau beras50.

Hal yang semakna juga diungkapkan oleh bapak Usin, selaku

penyewa lahan pertanian milik bapak Abdullah. Ia mengungkapkan bahwa

zakat yang biasa ia keluarkan adalah zakat berupa beras karena memang

hanya itu yang menjadi kebiasaan di desa Tempos, sedangkan mengenai

zakat hasil pertanian berupa tanaman jagung tidak pernah ia keluarkan51.

Dari beberapa hasil wawancara tersebut peneliti dapat mengangbil

kesimpulan bahwasanya tidak adanya pembahasan tentang zakat hasil

pertanaian, warga selama ini menunaikan zakat padi tidak lebih hanya

kebiasaan turun temurun itupun terbatas hanya pada tanaman padi selain itu

tidak ada.

Berbicara zakat jagung di tengah masyarakat hal yang tidak lumrah

karena tidak pernah di lakukanserta masyarakat juga tidak pernah

mendengar tentang zakat jagung dan tidak pahamcara menghitung zakat

jagung sehingga masyarakat hanya mengeluarkan zakat tanaman padi dari

pada zakat pertanian jagungmasyarakat itu cenderung ke pada yang di

wajibkan seperti zakat padi, anggur dan kurma. Dan tidak adanya sangsi

apapun bagi orang yang tidak mengeluarkan zakat berbeda halnya dengan

pajak jika tidak mengeluarkan akan terkena sangsi. Peneliti juga

mewawancarai munakip dan marzuki sebagain masyarakat (petani jagung)

mengungkapkan bahwa:

50H.Farhan, Wawancara, Di Desa Tempos, Jam 08:00, Tanggal 11 Januari 2019. 51Bapak Usin, Wawancara, Di Desa Tempos, Jam 09:49, Tanggal 11 Januari 2019.

Page 60: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

55

Taok tebahas tentang zakat isik pak ustaz pas bulan pause doang malah arak sekedik penjelasan kepenoan ape kelebiahan bezakat.52

(artinya: biasa tempat dibahas tentang zakat oeleh pak ustaz pas bulan puasa

saja kebanyakan membahas apa kelebihan zakat.) adapun yang diungkapkan

oleh marzuki bahwa: pak ustaz lukman itu membahas tentang zakat pada

waktu tertentu saja seperti pada bulan puasa kalau mengenai penjelasan

tentang apa saja pembagian zakat, siapa yang wajib zakat jarang kita

dapatkan karena mengenai waktu yang tidak cukup kecuali kalau kita

nanya.53

Pengertian dan pemahaman masyarakat islam sendiri yang sangat

terbatas. Hal ini menyangkut sistem pendidikan agama baik dalam tingkat

elementer, pengajian, pesanterng maupun dalam tingkat yang lebih maju.

Pemahaman agama masih terbatas pada masyarakat Tempos dan hukum

hukum yang harus dihadapi dan belum menyentuh kepada sebagiyan

masyarakat desa Tempos. Sebagian kecil masyarakat, memberikan zakat

pada Ust atau kiyai, ulama dan masjit di desa Tempos kecuali yang paham

agama. Pada masa yang lalu mungkin masih relevan, namun pada saat ini

dan masa masa yang akan datang sudah tidak relevan, ternyata

permasalahan ekonomi dan sosial ekonomi masyarakat.

Senada yang diungkapkan dalam buku yang berjudul fiqih zakat

bahwa: pengajian maupun sosialisasi masih sangat diperlukan kerena

mengingat masih beragamnya tingkat pengetahuan dan kesadaran

52Munakip, Wawancara, Desa Tempos, Jam 18:29 Tanggal 21 Oktober 2018 53Marzuku, Wawancara, Desa Tempos, Jam 13:27 Tanggal 22 Oktober 2018

Page 61: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

56

masyaraat mengenai zakat ini. Merupakan realita bahwa zakat dan

permasalahannya masih sangat kurang dimuncul dalam pembicaraan dan

pembahasan baik di pendidikan pormal, non formal maupun dalam porum-

porum pengajian.54

Keberhasilan pesan-pesan melalui ceramah sangat tergantung pada

kemahiran penceramahnya. Penceramah harus mengetahi permasalahan

yang disampaikan disamping harus memiliki daya tarik tersendiri

sehingga misi yang disampaikan mudah di cerna dan menarik.

Penceramah harus mengetahuan yang luas, masalah zakat merupakan

masalah yang mempunyai dimensi yang luas juga,sehingga

menyampaikan zakat pertanian jagung haruslah menarik dibahas sesuai

dengan pikih kontenporer55, seiring dengan perkembangan pikih

kontenporer maka zakat pertanian jagung sangat lah besar potensinya

atau kontribusi zakat terhadap perekonomian masyarakat

B. Kurangnya pemahaman masyarakat pada ilmu agama (zakat)

Ilmu itu bisa kita dapatkan dari berbagai sumber diantaranya buku,

majalah, Koran, internet dan sebagainya, begitu mudah kita mendapatkan

informasi maupun ilmu di era milenial seperti sekarang ini namun mungkin

merupakan suatu hal yang sudah menjelma pada masyarakat terutama

masyarakat di desa tempos yang sangat-sangat kurang antusias mencari

informasi atau pengetahuan tentang ilmu agama terutama ilmu atau

pengetahuan tentang zakat, lebih sering masyarakat menggunakan media

54Depertemen agama RI, fiqih zakat, (Jakarta: direktorat pemberdayaan zakat, 2009), hal. 79.

55Tamhar Fiqih Zakat Dan Pedoman Pengelolannya (mataram 2007) h.183

Page 62: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

57

sosial hanya sebagai media kesenangan saja, misalnya seperti facebook,

line, Wa, youtube, dan lain sebagainya. Seperti yang diungkapkan oleh

bapak lukmanul hakim sebagai tokoh agama bahwa: memang saya akui

secara pribadi jarang sekali menyampaikan tentang zakat secara luas dan

lebar akibat waktu yang terbatas.56 Lukmanul hakim juga mengungkapkan

bahwa: bukti kurangnya pemahaman warga di desa tempos telihat sekali

pada saat zakat ia cendrung pada zakat padi itu pun tidak dihitung

ukurannya.57 Senada yang diungkapkan oleh kepala desa mengungkapkan

bahwa: Kebanyakan masyarakat warga kami yang ada di tempos ini

mengeluarkan zakat memakai beras saja karena dari dulu hingga sekarang

bisa dikatakan sudah menjadi kebiasaannya.58

Masyarakat yang ada di tempos membenarkan hal itu seperti yang

diungkapkan oleh marzuki bahwa: itu sudah, beras itu menjadi kebiasaan

dalam mengeluarkan zakat.59

Pengajian merupakan pengajaran agama islam. Masyarakat

meyebutkan pengjian merupakan menanamkan norma agama melalui

pengjian atau dakwah. Di desa tempos pengajiannya sekitar yang sering

didapatkan pada kehidupan sehari-hari seperti cara berwuduk, doa

berwuduk, rukun wuduk dan yang mana wajib mana sunat dan membahas

cara solat, niat solat, bacan solat, dan mana yang membatalkan solat apa

yang di kerjakan pas salam, bagai mana cara berzikir, bagaimna adap

56H Lukmanul Hakim, Wawancara, Desa Tempos, Jam 15:29 Tanggal 21 Oktober 2018 57H Lukmanul Hakim, Wawancara, Desa Tempos, Jam 15:34 Tanggal 21 Oktober 2018 58 Kepala Desa, Wawancara, DesaTempos, Jam 18:44 Tanggal 9 Oktober 2018 59Marzuki,, Wawancara, DesaTempos, Jam 14:00Tanggal 21 Oktober 2018

Page 63: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

58

dalam berdoa. Bagaimana niat puasa, apa niat puasa waktu yang lebih

abdall makan zahur apa yang tidak bisa dikerjakan apa yang membatasi

puasa agar tidak membatalkan puasa, agar rajin puasa dan bagaiman ahlak

tingkah laku yang baik dan burukitu yang menyebabkan masyarakat

tempos kurangnya pemahaman tentang zakat dan jika dibahas zakat tentu

masih kurang karena Ustaz menyampaikan pada bulan puasa saja itu juga

pembahasannya sangat kurang.

Petani jagung sangatlah minim pengetahuan tentang zakat

seharusnya yang dilakukan kepala Desa melakukan sosialisasi zakat

pertanian kepada masyarakat. Sosialisasi ini sangat perlu dilakukan,

karena mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani jagung dan

beragama Islam. Selain itu menurut bapak lukmanul hakim selaku tokoh

agama didesa, sosialisasi ini sangatlah perlu, karena kurangnya

pengetahuan agama terutama tentang zakat di masyarakat. Untuk

meminimalisir hal itu maka setiap kepala dusun mensosialisasikan tentang

zakat dan para tokoh agama mennyampaikan tentang zakat karena zakat

itu wajib. Sebagaimana dalam bukunya Nur Rianto Al Arif dalam buku

pengantar ekonomi syariah mengungkapkan bahwa: zakat adalah

mengeluarkan sebagian dari harta tertentu yang telah mencapai nishab

(takaran tertentu yang menjadi batas produktivitas kerja yang tinggi).60

60M. nur rianto al arif, pengantar ekonomi syariah, (bandung: pustaka setia, 2015), hal.

279-280.

Page 64: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

59

BAB IV

Kontribusi Zakat Pertanian Jagung Terhadap Pemberdayaan Ekonomi

Masyarakat Di Desa Tempos

A. Meningkatkan Penghasilan Masyarakat

Pembangunan merupakan bagian integral dari pada pembangunan

nasional pada umumnya dan Desa Tempos kehususnya kaitan ini, terutama

dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Sebagaimana yang

diungkapkan oleh kepala desa bahwa: kami dari pihak desa menghimbau

kepada masyarakat untuk menanam jagung karena hasil dari tanaman

jagung itu melebihi dari tanaman palawija lainnya.61

Desa Tempos merupakan daerah yang memiliki wilayah pertanian

atau graris yang menghasilkan berbagai komoditi pertanian, tetapi yang

menonjol hanya dua yaitu padi dan jagung. Hal ini dipertegas oleh peneliti

yang mengemukakan bahwa sektor pertanian merupakan kontribusi yang

dominan baik langsung Dalam prioritas pembangunan masyarakat Desa

Tempos, telah ditetapkan bahwa sektor pertanian merupakan salah satu

sektorpenting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini sesuai dengan kondisi

obyektivitas geografis desa, dimana sebagian besar secara tak langsung

pencapaian tujuan pembangunan khususnya pemantapan ketahanan pangan,

pengentasan kemiskinan dan penciptaan lapangan kerja serta peningkatan

pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.

61Kepala Desa, Wawancara, Desa Tempos, Jam 10:12 Tangal 12 Januari 2018

Page 65: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

60

Sebagaimana yang diungkapkan oleh kepala desa bahwa: Kita

himbau dengan cara penanamannya berbeda dengan di desa lain, disini kita

menghimbau kepada masyarakat untuk memupuk lebih banyak terutama

pupuk organic agar biji-bijinya lebih besar dan juga kami mendatangkan

ahli pertanian untuk mengontrol tanaman-tanaman yang ada di desa tempos

ini62.

Marzuki juga membenarkan hal itu, mengungkapkan bahwa: pada penanaman

jagung kita selalu dikontrol seperti dulu pernah terjadi gagal panen karena

kekeringan lalu pak kepala desa bertindak untuk meminimalisir kegagalan

panaen jagung kita-kita yang nanam.63

Pembangunan merupakan bagian integral dari pada pembangunan

nasional pada umumnya dan Desa tempos kehususnya kaitan ini, terutama

dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, berbagai kebijaksanaan

dapat dilaksanakan, kebijakan tersebut dapat berupa pemberian prioritas

kepada sektor-sektor ekonomi yang mampu berperan sebagai penggerak

utama ekonomi masyarakat dan mempunyai kemampuan untuk dapat

meningkatkan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja masyarakat,

keterkaitan dan daya dorong dengan sektor-sektor yang lain terutama

penanaman jagung.

Meningkatkan hasil masyarat bisa kita dapatkan dalam buku

standarirasi amil zakat di Indonesia, bahwa: proses transformasi, yaitu

mengubah kondisi masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik dai

62Kepala Desa, Wawancara, DesaTempos, Jam 10:12 Tanggal 12Januari 2019 63Rahim, Wawancara, DesaTempos, 14:00, Tanggal 13Januari2019

Page 66: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

61

sebeluhnya. Setiap upaya transformasi masyarakat selalu membutuhkan 3

hal yaitu perangkat (hak, sumber daya, kapibilitas, dan kesempatan),

proses (analisis, pembuatan keputusan, tindakan) dan tujuan (kemampuann

masyarakat mengendalikan hidup mereka sendiri).64

B. Membuat Lapangan Pekerjaan

Setiap usaha secara ideal tentu membutuhkan tenaga kerja untuk

menunjang kecepatan dan ketepan dalam menjual barang. Sebagaimana

yang dirasakan oleh Munirah, sebagaimana ungkapannya bahwa: dari segi

menanam, memupuk dan memetik dan pengairannya kita itu membutuhkan

tenaga yang lain karena saya menanam jagung yang agak banyak kira-kira 1

hektar kalau mengerjakan sendiri tidak bisa.65

Senada yang diungkapkan juga oleh bapak Haji Muhammad, ia

mengungkapkan bahwa: sangat isik butuh dengan begaweain sak lainan

sengak lelah lalok gawek mensak, pekor namun mensak gawen mni

kepenok.66(artinya: sangat di butuhkan orang lain bekerja sangatlah cape

kalo kerja sendiri dan pekerjan sangatlah banyak).

Untuk menguatkan data peneliti juga mewawancarai kepala desa

sebgaimana yang diungkapkan bahwa: masyarakat itu sangat banyak

menanam jagung karena dari jagung ini melebihi dari harga padi dan

cendrung masyarakat menanam jagung sekitar 90% yang meananam jagung

terutama di tahun 2018 dalam tahun ini tanaman jagung sekitar 300 hektar

64Kementrian agama RI, Standarisai amil zakat di Indonesia, (Jakarta: direktorat

pemberdayaan zakat, 2013), hal. 95. 65Munirah, Wawancara, Desa Tempos, Jam 10:00 Tanggal 13 Januari 2019 66H. Muhammad, Wawancara, Desa Tempos, Jam 16:00 Tanggal 13 Januari 2019

Page 67: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

62

tanaman jagung, dari 300 hektar yang ditanami jagung petani sngat puas

dengan hasil yang diperoleh sekitar 1650 ton yang di dapat pada tahun ini

dan . 67

Setiap usaha secara ideal tentu membutuhkan tenaga kerja untuk

menunjang kecepatan dan ketepan dalam menjual barang dari segi

menanam, memupuk dan memetik dan pengairannya kita itu membutuhkan

tenaga yang lain untuk membantu kelancaran penanaman atau pembibitan.

Desa Tempos ini sangat mendukung untuk membuat lapangan pekerjaan

dalam bidang pertaniaan khususnya pada pertaniaan jagung karena

membutuhkan pengawai atau buruh.

Senada yang diungkapkan dalam bukunya panduan organisasi

pengelolaan zakat, bahwa: penyediaan pasilitator dankonsultan untuk

menjamin keberlanjutan usaha, misalnya klinik konsultasi bisnis (KKB)

yanga mengembangkan strategi pemberdayaan pengusaha kecil dan

menemgah dalam bentuk alih pengetahuan, keterampilan, dan informasi. 68

C. Meningkatkan Kerjasama Perdagangan

Syarat mutlak perdagangan ialah ada penjual dan pembeli yang

saling bertransaksi keduanya. Pada saat transaksi tentu ada timbal balik

antara penjual dan pembeli yang menimulkan saling menguntungkan kedua

belah pihak. Adapun kerjasama yang baik merupakan transaksi yang saling

menguntungkan dan tidak saling merugikan diantara kedua belah pihak

(penjual dan pembeli). Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Darmawan

67Kepala Desa, Wawancara, DesaTempos, Jam 10:00 Tanggal 11 januari 2019 68Departemen agama RI, panduan organisasi pengelolaan zakat, (Jakarta:direktorat

pemberdayaan zakat, 2009), hlm. 89.

Page 68: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

63

bahwa : jagung yang saya tanami mulai dari dari digarap tanah, menanam,

memupuk, merawat dan memanen kalau saya perkirakan keuntungannya

biasanya sekitar dua kali lipat malah bisa sampai tiga kali lipat dari modal

keuntungan menanam jagung.69

Bapak Munzir mengatakan bahwa ia tidak hanya mngeluarkan zakat

berupa padi, namun ia juga mengeluarkan zakat berupa jagung karena zakat

pertanian bukan hanya terbatas pada padi saja, melainkan juga bisa berupa

tanaman-tanaman lainnya seperti jagung tuturnya70.

Syarat mutlak perdagangan ialah ada penjual dan pembeli yang

saling bertransaksi keduanya.Pada saat transaksi tentu ada timbal balik

antara penjual dan pembeli yang saling menguntungkan kedua belah

pihak. Adapun kerjasama yang baik merupakan transaksi yang saling

menguntungkan dan tidak saling merugikan diantara kedua belah pihak

(penjual dan pembeli).

Seperti yang dialami oleh warga desa tempos dia sangat

menguntungkan menanam jagung karena pendapatannya bisa bertambahan

keuntungannya biasa elebihi dari modal sekitar tiga kali lipat keuntungan

dari modal. Dan juga pembeli diuntukngkan karena pembeli juga

menjualnya keluar daerah menjadikan keduanya saling menguntungkan.

Senada yang diungkapkan rozalinda dalam bukunya yang berjudul

ekonomi islam teori dan aplikasi pada aktifitas ekonomi, bahwa:

keuntungan yang maksimal dapat dicapai apabila perbedaan antara hasil

69Darmawan, Wawancara, Desa Tempos, Jam 14:44 Tanggal 13 Januari 2019 70Bapak Munzir, Wawancara, Desa Tempos, Jam 17:28 Tanggal 13 Januari 2019

Page 69: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

64

penjualan dengan biaya produksi mencapai tingkat yang paling besar.

Keuntungan diperoleh apabila hasil penjualan melebihi dari biaya

produksi.71

71Rozalinda, ekonomi islam teori dan aplikasinya pada aktivitas ekonomi, ()jakarta:

rajawali pers, 2016), hal. 124.

Page 70: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

65

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Latarbelakang petani jagung di Desa Tempos Kecamatan Gerung tidak

mengeluarkan zakat pertanian berupa tanaman jagung karena banyak

dari petani jagung yang kurang memahami ilmu yang berkaitan dengan

zakat terutama mengenai bentuk-bentuk dan macam-macam zakat,

karena memang yang dipahami oleh masyarakat bahwa zakat itu

hanyalah dengan padi atau beras, dan itu yang biasa dikeluarkan

zakatnya oleh para petani.

2. Kontribusi zakat tanaman jagung terhadap pertumbuhaan ekonomi

masyarakat di Desa Tempos Kecamatan Gerungt adalah, meningkatkan

penghasilan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dan

meningkatkan kerjasama perdagangan.

B. Saran

1. Tokoh agama memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang

adanya kewajiban zakat terhadap semua hasil tani selama mencapai nisab

tanpa adanya rasa khawatir adanya penilaian penlaian negative dari

masyarakat.

2. Tokoh masyarakat mensupport masyarakat untuk melaksanakan

kewajiban perintah agama khususnya perintah zakat serta mensuport

masyarakat jika masih ada yang kurang di pahami untuk bertanya kepada

ahlinya.

Page 71: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

66

3. Pemerintahan desa memberikan fasilitas kepada tokoh agama dan tokoh

masyarakat dalam menjalankan perannya masing-masing serta

melakukan kerjasama dalam menggali dan manajemen potensi zakat

yang ada di masyarakat tempos.

Page 72: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

67

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an an Terjemahannya.Depertemen Agama RI, Jakarta:Bumi Aksara,2009.

Djam’ah Satrio dan Aan Komariah, Metode Penelitian Kalitatif, Bandung Alfabeta,2014.

Rosalinda,Ekonomi Islam Teori dan Apelikasinya Pada aktipitas Ekonom, Jakarta: Rajawali Persm, 2016.

Ismail Munir Dkk, Fikih Zakat dan Pdoman Pengolahannya. Pembimbing Zakat dan Wakap Kantor Wilayah Depertemen agamsa peropensi Nusa Tenggara Barat 2009.

Nasrun Haroen, Fikih Zakat Direktorat Pemberdayan Zakat, Depertemen Agama RI 2009.

Joko P. Subagyo, Metodologi Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta:Rineka Cipta, 1991.

M Natsir, Metode Penelitian,Medan:gelia indonesia, 1988.

M. Nur Rianto Al Arip,Pengantar Ekonomi Syariah Teori dan Peraktik, Pustaka Setia Bandung 2015.

Muhammad Ridwan Mas’ud, Zakat dan Kemiskinan Instrumen Pemberdayaan EkonomiUmat Yogyakarta : UII Press, 2005.

Sayyid Sabik,Fikih Sunah, Bandung 1978 cetakan pertama

Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo,1998.

Sumber : http://zakat dan ekonomi. blogspot.com.

Surgiono, Metode Penelitian Bisnis, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Bandung: Alfabeta,2008.

Syarif Hidayatullah, Qawa’id Fiqiyyah Dan Penerapan Dalam Teransaksi Keuangan Syari’ah Kontenporer, Geramata Publikasi Anggota Ikapi,Depok 2002.

Page 73: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 74: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi
Page 75: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi
Page 76: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi
Page 77: SKRIPSI KECAMATAN GERUNG KABUPATEN LOMBOK BARAT …etheses.uinmataram.ac.id/1721/1/Baiturrahman 152141051.pdf · 5. Bapak Dr.H.Tamimi, M.A. Selaku dosen wali yang telah mengawasi