skripsi hadi siswanto 292008041...uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t....

16
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat kelas IVa dan IVb SD N Todanan 01 Blora. Jumlah setiap kelasnya ada 33 siswa. Di kelas A ada 20 Siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki, sedangkan di kelas B ada 18 siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Berdasarkan usia dapat diketahui rata-rata siswa berusia 8-9 tahun. Tabel 4.1 Data siswa kelas IV SD Negeri Todanan 01 Blora Tahun 2011/2012 Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ada 66 siswa dengan persentase jumlah siswa dari rombel kelas IV SD Negeri Todanan 01 Blora yang penulis gunakan sebagai subyek penelitian. Penelitian ini mengunakan metode eksperimen yang dilakukan pada mata pelajaran IPA pokok bahasan perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan di kelas IV SD Negeri Todanan 01 Blora yang terdiri dari kelas IVa dan IVb. Dalam penelitian ini subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol adalah siswa kelas IVa yang berjumlah 33 siswa dan kelompok eksperimen adalah siswa kelas IVb yang berjumlah 33 siswa. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah 66 100% 46

Upload: others

Post on 21-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang

menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat kelas IVa dan IVb

SD N Todanan 01 Blora. Jumlah setiap kelasnya ada 33 siswa. Di kelas A ada

20 Siswa perempuan dan 13 siswa laki-laki, sedangkan di kelas B ada 18

siswa perempuan dan 15 siswa laki-laki. Berdasarkan usia dapat diketahui

rata-rata siswa berusia 8-9 tahun.

Tabel 4.1 Data siswa kelas IV

SD Negeri Todanan 01 Blora Tahun 2011/2012

Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa ada 66 siswa dengan persentase jumlah

siswa dari rombel kelas IV SD Negeri Todanan 01 Blora yang penulis

gunakan sebagai subyek penelitian. Penelitian ini mengunakan metode

eksperimen yang dilakukan pada mata pelajaran IPA pokok bahasan

perubahan lingkungan dan pengaruhnya terhadap lingkungan di kelas

IV SD Negeri Todanan 01 Blora yang terdiri dari kelas IVa dan IVb.

Dalam penelitian ini subjek penelitian dibagi menjadi dua kelompok,

yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol

adalah siswa kelas IVa yang berjumlah 33 siswa dan kelompok

eksperimen adalah siswa kelas IVb yang berjumlah 33 siswa.

No Rombel Jumlah siswa Persentase

1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50%

Jumlah 66 100%

46

Page 2: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

47

4.2 Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaannya penelitian ini dimulai dari mengidentifikasi

masalah di lapangan dengan wawancara dengan guru IPA kelas IV SD Negeri

Todanan 01 Blora, setelah menemukan masalah di lapangan langkah

selanjutnya menyusun proposal penelitian, instrumen penelitian, RPP

(Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), surat ijin penelitian, sampai pada uji

coba instrumen penelitian.

Setelah itu yang dilakukan adalah mengambil data awal tentang hasil

belajar dan data amatan. Sebelum eksperimen, dilakukan pengambilan data

awal untuk mengetahui hasil belajar antara kelompok kontrol dan kelompok

eksperimen dalam keadaan setara dengan menggunakan hasil pengerjaan tes

awal. Untuk data amatan diambil dari hasil pengerjaan tes dengan materi yang

sesuai dengan yang akan dieksperimenkan. Setelah proses eksperimen selesai,

dilakukan analisa statistik dari data yang telah terkumpul untuk kemudian

disusun dalam bentuk laporan penelitian.

Penelitian ini menghasilkan asesmen proses dan asesmen hasil

pembelajaran sebagai berikut :

4.2.1 Asesmen Proses

Asesmen proses digunakan untuk menilai kelompok eksperimen dengan

penilaian dilakukan melalui unjuk kerja, penilaian diri dan observasi

(presentasi). Penilaian unjuk kerja sebagai penilaian proses belajar untuk

mengetahui ketrampilan dan pengetahuan siswa saat praktikum. Penilaian diri

untuk menilai siswa dalam proses pembelajaran sebagai upaya perbaikan,

serta observasi sebagai penilaian proses untuk melihat siswa dalam

mempresentasikan hasil praktikum.

Page 3: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

48

Penilaian unjuk kerja dalam penilaian proses ini menggunakan rubrik

atau lembar unjuk kerja sebagai berikut :

Rubrik Pensekoran :

1. Skor 4 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar dan cepat

2. Skor 3 bila aspek tersebut dilakukan dengan benar tapi lama

3. Skor 2 bila aspek tersebut dilakukan selesai tapi salah

4. Skor 1 bila dilakukan tapi tidak selesai

Skor total maksimal praktikum :

Skor 0 – 10 : kerja kelompok dan kemampuan rendah (R)

Skor 11 – 21 : kerja kelompok dan kemampuan sedang (S)

Skor 22 – 32 : kerja kelompok dan kemampuan tinggi (T)

Hasil lembar unjuk kerja terhadap kemampuan siswa dalam

melakukan praktikum sebagai berikut :

Tabel 4.2 Kemampuan Unjuk Kerja dalam melakukan Praktikum

Pengaruh Angin dan Pengaruh Hujan Terhadap Lingkungan

No Aspek Skor

Rata - rata 1 2 3 4

1 Penggunaan alat dan

bahan 0 0 3 17 3,85

2 Melakukan

Percobaan 0 0 11 9 3,45

3 Kegiatan

pengamatan 0 0 9 11 3,55

4 Kegiatan laporan 0 0 5 15 3,75

Jumlah 0 0 28 52 3,65

Page 4: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

49

Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui bahwa urutan skor rata - rata

dari tingkat tinggi sampai rendah yaitu penggunaan alat dan bahan dengan

rata – rata 3,85, kegiatan laporan dengan rata – rata 3,75, kegiatan

pengamatan dengan rata – rata 3,55, dan malakukan percobaan 3,45. Tabel di

atas juga memberikan gambaran bahwa tingkat kesulitan siswa saat unjuk

kerja terdapat pada saat melakukan percobaan yang terdiri dari 2 indikator

yaitu saat siswa bekerjasama melakukan praktikum dan saat siswa melakukan

diskusi kelompok. Kesulitan siswa dalam melakukan percobaan ini

disebabkan pada saat kegiatan praktikum dan diskusi kelompok masih

terdapat kelemahan, yaitu 1) siswa yang pintar lebih dominan dan yang lain

hanya membantu saja, 2) belum ada pembagian tugas yang jelas terhadap

teman lainnya atau berjalan sendiri – sendiri sehingga tidak kompak, dan 3)

siswa belum memahami arti kegiatan kelompok, sehingga masih terdapat

sikap egois.

Kemampuan siswa dalam unjuk kerja yang paling baik adalah pada

kegiatan penggunaan alat dan bahan, ini disebabkan karena sudah

disediakannya alat dan bahan yang telah dipersiapkan oleh guru dan siswa

sebelum pembelajaran, serta langkah – langkah yang jelas pada lembar kerja

siswa sehingga siswa tidak ada kesulitan dan berjalan dengan baik. Aspek

yang tergolong sedang adalah aspek kegiatan laporan dan kegiatan

pengamatan, siswa lebih banyak yang memahami dan mudah mengerjakan

karena hanya mencatat hal – hal yang telah diamati dan membuatnya ke

dalam sebuah laporan dari hasil praktikum. Hasil keseluruhan dari kegiatan

unjuk kerja sudah sangat baik karena skor rata – rata mencapai 3,65 yang

hampir mendekati skor maksimal yaitu 4.

Page 5: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

50

Skor perolehan dalam penilaian diri kinerja kelompok adalah sebagai berikut

:

Tabel 4.3

Skor Penilaian Diri

Kinerja Kelompok

No Aspek Skor Rata -

rata 1 2 3 4

1 Motivasi 0 0 1 19 3,95

2 Kerjasama 0 0 11 9 3,45

3 Tanggungjawab 0 0 12 8 3,4

4 Hubungan antar teman 0 1 6 13 3,5

5 Waktu 0 0 3 17 3,85

Jumlah 0 1 33 66 3,63

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui nilai siswa dalam menilai diri

sendiri dengan nilai dari guru dari beberapa aspek penilaian. Tingkat aspek

dan skor dari yang paling tinggi sampai paling rendah yaitu kerjasama dengan

skor rata – rata 3,95, waktu dengan skor rata – rata 3,85, hubungan antar

teman dengan skor rata – rata 3,5, kerjasama dengan skor rata – rata 3,45, dan

tanggungjawab dengan skor rata – rata 3,4. Hasil ini memberikan kesempatan

kepada siswa untuk menghargai kerjanya sendiri dengan menilai apa yang

telah dilakukan, serta sebagai evaluasi guru yang menjadi kekurangan dengan

mencocokan penilaian siswa dan dibuat nilai rata rata. Penilaian diri ini

menunjukan bahwa siswa saat melakukan praktikum memiliki motivasi yang

sangat tinggi dibanding aspek yang lain seperti waktu, hubungan antar teman,

kerjasama dan tanggungjawab. Aspek motivasi siswa yang sangat tinggi saat

kegiatan praktikum disebabkan karena kegiatan berada diluar ruangan dan

siswa masih suka bermain serta memilki keingintahuan terhadap sesuatu yang

belum diketahui sangat tinggi untuk mempraktekkannya sendiri.

Page 6: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

51

Hasil penilaian yang paling rendah adalah aspek tanggungjawab, hal

ini membuktikan bahwa siswa masih rendah dalam hal tanggungjawab

kelompok. Aspek penilaian diri kegiatan praktikum yang sudah baik

dilakukan adalah dalam hal waktu, hubungan antar teman dan kerjasama.

secara keseluruhan dari hasil penilaian diri untuk kegiatan praktikum siswa

sudah baik karena memiliki skor rata – rata 3,63.

Skor perolehan dalam presentasi kerja kelompok adalah sebagai berikut :

Tabel 4.4

Skor Presentasi Kelompok

No Aspek Skor

Rata – rata 1 2 3 4

1 Suara 0 0 4 6 3,6

2 Materi 0 0 1 9 3,9

3 Berbicara 0 0 15 15 3,5

Jumlah 0 0 20 30 3,6

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui hasil penilaian presentasi

kelompok untuk aspek dan skor dari tingkat tinggi sampai terendah adalah

materi dengan skor rata – rata 3,9, suara dengan skor rata – rata 3,6 dan

berbicara dengan skor rata – rata 3,5. Hasil tersebut menunjukan bahwa siswa

masih kurang baik dalam hal berbicara didepan kelas maupun saat

menyampaikan hasil laporan. Siswa perlu dibimbing untuk lebih berani lagi

serta mampu dalam menyampaikan pendapat dengan baik yaitu dengan

latihan maju didepan kelas serta diperbanyak kegiatan diskusi kelas.

Kemampuan siswa dalam presentasi untuk kualitas suara sudah cukup baik,

hal ini dapat dimaklumi karena setiap siswa memiliki karakter suara yang

berbeda, dan yang perlu diperbaiki adalah intonasi dan kejelasan kata agar

Page 7: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

52

siswa yang lain dapat memahami apa yang telah dipresentasikan. Hasil

presentasi siswa yang paling baik adalah dalam hal materi, hal ini

dikarenakan siswa sudah dapat menguasai materi yang telah dibuat dan

dilaporkan berdasarkan pengalaman yang telah didapat saat pembelajaran

dikelas dan kegiatan praktikum. Secara keseluruhan kemampuan siswa dalam

presentasi kelompok sudah baik, karena memiliki skor rata – rata 3,6.

4.2.2 Asesmen Hasil

Asesmen hasil pembelajaran didapatkan dengan menggunakan teknik

tes yang berbentuk Pilihan Ganda. Tes akhir dikerjakan oleh kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol. Skor dari tes akhir ini yang dianalisis

dengan uji t-tes.

4.3 Teknik Analisis Data

Data hasil tes akhir yang dikerjakan oleh siswa setelah dilakukan

treatment selanjutnya dianalisis menggunakan uji prasyarat untuk

menentukan data yang diperoleh bersifat normal dan homogen. Uji prasyarat

dalam penelitian ini melalui tahap uji normalitas dan uji homogenitas.

Selanjutnya dapat dilihat hasil belajar IPA siswa baik di kelompok kontrol

maupun di kelompok eksperimen. Lalu dengan menggunakan Uji t dapat

diperoleh hasil perbedaan dari pembelajaran Cooperative Learning yang

menggunakan asesmen proses dan asesmen hasil dengan pembelajaran

Cooperative Learning yang mengunakan asesmen hasil.

4.3.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskritif variabel penelitian menggunakan SPSS 11.0

membahas tentang hasil uji deskritif di bawah ini merangkum data empirik

hasil belajar setelah mengikuti pembelajaran yang telah diklasifikasikan

Deskriptif Statistik Univariat dengan ukuran skor minimum, maksimum,

rentang skor, mean, standar deviasi.

Page 8: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

53

Tabel 4.5

Descriptive Statistics Tes Akhir

KELOMPOK N Minimum Maximum Sum Mean Std. Deviation Variance EKSPERIM 33 65 100 2755 83.48 10.192 103.883 KONTROL 33 60 100 2550 77.27 10.390 107.955 Valid N (listwise) 33

Berdasarkan tabel 4.5 nilai tes akhir kelompok eksperimen dengan

jumlah siswa ada 33, didapat skor minimum 65, maximum 100, mean 83,48

dan Std. Deviation 10,192 dan variance 103,883. Sedangkan hasil analisis

deskriptif nilai tes akhir kelompok kontrol dengan jumlah siswa 33, didapat

skor minimum 60, maximum 100, mean 77,27 dan Std. Deviation 10,390 dan

variance 107,955.

Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan hasil belajar IPA kelas

IV baik di kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen berdasarkan

ketuntasan belajar. Apabila siswa mendapat nilai di bawah KKM (nilai < 67)

maka siswa tersebut hasil belajarnya tidak tuntas, dan apabila siswa mendapat

nilai lebih besar sama dengan KKM (nilai ≥ 67) maka siswa tersebut

dikatakan hasil belajarnya tuntas.

Tabel 4.6 Distribusi Hasil Belajar IPA

Skor KKM

Kelompok Eksperimen

Kelompok Kontrol

Frekuensi (N)

Persentase (%)

Frekuensi (N)

Persentase (%)

≥ 67 Tuntas 30 91% 28 84%

< 67 Tidak Tuntas

3 9% 5 16%

Jumlah 33 100% 33 100%

Berdasarkan tabel 4.6 pada kelompok eksperimen siswa yang tuntas

sebanyak 30 siswa atau persentase 91%, dan siswa yang tidak tuntas

berjumlah 3 siswa atau persentase 9%. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat

pada kelompok kontrol siswa yang tuntas sebanyak 28 siswa atau persentase

Page 9: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

54

84%, dan siswa yang tidak tuntas berjumlah 5 siswa atau persentase 16%.

Berdasarkan tabel yang sama dapat dilihat bahwa siswa yang tuntas

pada kelompok eksperimen lebih banyak daripada kelompok kontrol. Berbeda

dengan siswa yang tidak tuntas, kelompok ekperimen lebih kecil daripada

kelompok kontrol. Jika dilihat dari persentasenya, siswa yang tuntas di

kelompok eksperimen lebih besar daripada di kelompok kontrol, sedangkan

siswa yang tidak tuntas persentasenya lebih kecil di kelompok eksperimen

daripada kelompok kontrol.

Gambar 4.1 Pie Chart Hasil Belajar IPA

Untuk data distribusi Hasil belajar IPA dapat dilihat pada lampiran.

4.3.2 Uji Normalitas

Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t.

Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat

pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Nilai Tes Akhir

EKSPERIMEN KONTROL N 33 33 Normal Parameters(a,b) Mean 83.48 77.27 Std. Deviation 10.192 10.390 Most Extreme Differences

Absolute .133 .193

Positive .131 .193 Negative -.133 -.110 Kolmogorov-Smirnov Z .762 1.107 Asymp. Sig. (2-tailed) .607 .173

a Test distribution is Normal.

84%

16%

KONTROL

Tuntas

Tidak

Tuntas 91%

9%

EKSPERIMEN

Tuntas

Tidak

Tuntas

Page 10: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

55

b Calculated from data.

Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa nilai signifikansi dari kelompok

eksperimen sebesar 0,762 dan untuk kelompok kontrol sebesar 1,107 dan ini

berarti bahwa nilai signifikansi tersebut > 0,05 sehingga dapat disimpulkan

bahwa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mengikuti distribusi

normal. Adapun visualisasi dalam grafik berikut ini:

Gambar 4.2

Distribusi Nilai Tes Akhir Kelompok Eksperimen

Gambar 4. 3 Distribusi Nilai Tes Akhir Kelompok Kontrol

Page 11: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

56

4.3.3 Uji Homogenitas

Uji homogenitas nilai tes akhir juga merupakan syarat jika akan

dilakukan uji-t. Untuk penghitungan uji homogenitas dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.8

Hasil Uji Homogenitas Tes Akhir

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.178 1 64 .675

Berdasarkan tabel 4.8 diperoleh nilai signifikansi 0,675. Nilai

signifikansi = 0,675 berarti lebih dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

0H diterima atau variansi dari kedua kelompok tersebut adalah sama. Oleh

karena itu, antara kelas IVa dengan kelas IVb bersifat homogen atau dapat

dikatakan variansi dari kedua kelompok tersebut adalah sama.

4.4 Uji Beda

Perhitungan uji beda dengan bantuan SPSS 11.0 Paired Samples T Test

bertujuan untuk melihat perbedaan rata-rata hasil belajar IPA kelas IV antara

kelompok eksperimen yang dikenai asesmen proses dan asesmen hasil dengan

kelompok kontrol yang dikenai asesmen hasil. Hasil perhitungan uji t dapat

dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Page 12: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

57

Tabel 4.9

Analisis Uji T-tes Efektivitas Hasil Belajar SDN Todanan 01 Blora

Paired Samples Test

Mean N Std. Deviation Std. Error Mean

Pair 1 eksperim 83.48 33 10.192 1.774

kontrol 77.27 33 10.390 1.809

Tabel 4.10

Analisis Uji T-tes Perbedaan Nilai Rata-rata SDN Todanan 01 Blora

Paired Samples Test

Paired Differences

t

df

Sig. (2-

tailed)

Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Pair 1

EKSPERIM - KONTROL

6.21 13.112 2.282 1.56 10.86 2.722 32 .010

Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa nilai rata – rata ( mean )

kelompok eksperimen 83,48 dan nilai kelompok kontrol 77,27, sedangkan

dari tabel 4.10 dapat diketahui nilai t adalah 2,722 dengan probabilitas

signifikasi 0,010 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan

yang signifikan untuk pembelajaran di kelas kontrol dengan kelas

eksperimen. Perbedaan rata-ratanya berkisar antara 1,56 sampai 10,86 dengan

perbedaan rata-rata 6,21. Keputusan uji diperoleh hipotesis diterima, maka

ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol serta ada efektivitas, karena nilai rata – rata kelompok

eksperimen 83,48 lebih besar dari kelompok kontrol 77,27. Hal ini dapat

diartikan bahwa ada efektivitas asesmen proses dan asesmen hasil terhadap

hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Todanan 01

Blora, Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012.

Page 13: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

58

4.5 Uji Hipotesis

Dari hasil penelitian dan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka

analisis hipotesisnya adalah :

1. Nilai hasil belajar IPA siswa jika diberi assesmen proses dan hasil mencapai

rata – rata > 67

Berdasarkan tabel 4.5 di atas yang terdapat pada kelompok

eksperimen diketahui bahwa hasil penelitian dengan menggunakan analisis

Deskriptif Statistik menunjukan nilai rata – rata (mean) siswa setelah

diberikan asesmen proses dan asesmen hasil mencapai KKM > 67, dengan

hasil yang diperoleh rata – rata nilai siswa yaitu 83,48, maka hipotesis

diterima.

2. Nilai hasil belajar IPA siswa jika diberi assesmen hasil rata – rata > 67.

Berdasarkan tabel 4.5 diatas yang terdapat pada kelompok kontrol

diketahui bahwa hasil penelitian dengan menggunakan analisis Deskriptif

Statistik menunjukan nilai rata – rata (mean) siswa setelah diberikan

asesmen hasil mencapai KKM > 67, dengan hasil yang diperoleh rata –

rata nilai siswa yaitu 77,27, maka hipotesis diterima.

3. Ho = ( Hasil belajar siswa yang diberi Asesmen Proses dan Asesmen Hasil

sama dengan hasil belajar siswa yang diberi Asesmen Hasil )

Ha = (Hasil belajar siswa yang diberi Asesmen Proses dan Asesmen Hasil

tidak sama dengan hasil belajar siswa yang diberi Asesmen Hasil )

Berdasarkan analisis uji hipotesis, Ho diterima jika signifikasi lebih

besar dari 0,05 dan menolak Ha. Dan Ho ditolak jika signifikasi lebih

kecil dari 0,05 dan menerima Ha. Dari hasil t-hitung yang telah dilakukan

diperoleh signifikasi 0,010 lebih kecil dari 0,05 (0,010 < 0,05). Karena

signifikasi lebih kecil dari 0,05, maka Ha diterima dan menolak Ho,

dengan menolak Ho dan menerima Ha yang berarti ada perbedaan, yaitu

hasil belajar siswa yang diberi asesmen proses dan asesmen hasil tidak sama

dengan hasil belajar siswa yang diberi asesmen hasil, serta asesmen proses

dan asesmen hasil efektif terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD,

Page 14: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

59

karena nilai rata – rata kelas eksperimen 83,48 lebih besar dari rata – rata

kelas kontrol yaitu 77,27.

4.6 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas

kontrol diberikan pokok bahasan sama yaitu perubahan lingkungan dan

pengaruhnya terhadap lingkungan, serta sama – sama menggunakan metode

pembelajaran Cooperative Learning. Perlakuan yang berbeda hanya terletak

pada jenis asesmen yang digunakan, yaitu pada kelas eksperimen

menggunakan asesmen proses dan asesmen hasil sedangkan kelas kontrol

hanya menggunakan asesmen hasil.

Langkah – langkah pembelajaran pada penelitian ini terdapat dua

pertemuan. Pertemuan pertama dengan materi “Pengaruh Angin terhadap

Lingkungan” dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Learning. Siswa dibentuk 5 kelompok, masing – masing kelompok

melakukan percobaan atau praktik dengan mengikuti petunjuk yang ada di

LKS serta bahan yang telah di siapkan yang membuktikan bahwa angin dapat

mengakibatkan pengikisan pada tanah (korasi), kemudian diskusi, dan

presentasi hasil percobaan. Pada pertemuan pertama untuk kelas eksperimen

guru menilai proses pembelajaran dengan lembar unjuk kerja, penilaian diri

(guru dan siswa) dan penilaian presentasi, sedangkan kelas kontrol tidak

diberikan penilaian proses. Pertemuan kedua materi “Pengaruh Hujan

terhadap Lingkungan” dengan langkah – langkah yang sama pada pertemuan

pertama, tetapi untuk akhir pembelajaran dilakukan evaluasi pembelajaran

dengan mengerjakan tes akhir atau post test.

Dengan memberikan perlakuan yang tidak sama antara kedua

kelompok, ternyata diperoleh hasil yang berbeda secara signifikan

berdasarkan tes yang dikerjakan oleh siswa pada akhir pembelajaran.

Perhitungan uji t menunjukkan bahwa nilai signifikansi equal variances

assumed < 0,05 yaitu 0,010 sehingga hipotesis memenuhi kriteria diterima

yang berarti bahwa ada efektivitas penggunaan asesmen proses dan asesmen

Page 15: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

60

hasil terhadap hasil belajar pada pembelajaran IPA siswa Kelas IV SD Negeri

Todanan 01 Blora Semester II Tahun 2011/2012.

Hasil belajar kelompok eksperimen lebih tinggi daripada hasil belajar

kelompok kontrol. Keberhasilan tersebut dilihat dari nilai rata-rata hasil

belajar kedua kelompok diperoleh nilai rata-rata kelompok eksperimen

sebesar 83,48 sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata tes

sebesar 77,27.

Terjadinya perbedaan hasil belajar antara kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol ini salah satunya disebabkan adanya penggunaan asesmen

proses dan asesmen hasil pembelajaran pada kelompok eksperimen.

Pembelajaran pada kelompok eksperimen mendorong siswa untuk lebih dapat

bekerjasama dalam kelompoknya. Pembelajaran yang dilakukan juga

mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran, memberikan motivasi

siswa untuk mendapat nilai yang lebih, dapat menghargai kegiatan siswa,

siswa belajar untuk dapat menilai diri sendiri, dan membuat siswa belajar

dengan sungguh – sungguh. Hal ini sesuai dengan pendapat yang di

kemukakan oleh, Sudjana (2010 : 56) bahwa manfaat yang akan didapat bagi

siswa apabila pembelajaran dengan penilaian proses dilakukan secara optimal

cenderung menunjukan hasil yang berciri yaitu, 1) kepuasan dan kebanggaan

yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik pada diri siswa. 2)

menambah keyakinan akan dirinya. 3) hasil belajar yang dicapainya

bermakna bagi dirinya seperti akan tahan lama diingatnya, membentuk

perilakunya, bermanfaat untuk mempelajari aspek lain, dapat digunakan

sebagai alat untuk memperoleh informasi dan pengetahuan lainnya, kemauan

dan kemampuan untuk belajar sendiri, dan mengembangkan kreativitasnya. 4)

hasil belajar diperoleh siswa secara menyeluruh (Komprehensif), yakni

mencakup ranah kognitif, pengetahuan, atau wawasan; ranah afektif atau sikap

dan apresiasi; serta ranah psikomotor, ketrampilan atau perilaku. 5)

kemampuan siswa untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan dirinya

terutama dalam menilai hasil yang dicapainya maupun menilai dan

mengendalikan proses dan usaha belajarnya. oleh sebab itu, penilaian

Page 16: skripsi Hadi Siswanto 292008041...Uji normalitas ini digunakan untuk persyaratan dilakukannya uji-t. Hasil perhitungan uji normalitas dengan menggunakan SPSS 11.0 dapat dilihat pada

61

terhadap proses belajar – mengajar tidak hanya bermanfaat bagi guru, tetapi

juga bagi para siswa yang pada saatnya akan berpengaruh terhadap hasil

belajar yang dicapainya.

Penelitian ini menunjukkan bahwa belajar lebih mudah jika dilakukan

sendiri, guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan pembimbing. Kendala

yang dialami pada saat pembelajaran dengan menggunakan asesmen proses

dan asesmen hasil yaitu selain penilaian dari guru juga ada penilaian dari

siswa, ini yang kadang-kadang kurang obyektif. Dalam penilaian non tes

sering membuat guru terlalu sibuk dengan daftar checklist atau observasi,

karena orientasinya tidak hanya hasil akan tetapi lebih berorientasi proses

pembelajaran.