skripsi fisika

Upload: hajar-bsc

Post on 20-Jul-2015

230 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DRILL

TRANSCRIPT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI METODE DRILL PADA SISWA KELAS VII.2 SMP NEGERI I PALANGGA KABUPATEN GOWA

DOSEN PEMBIMBING

Oleh IRWAN 10539 0049 06 1. Drs.H.Abd Samad,M.Si 2. Drs. Abd.Haris, M.Si

JURUSAN PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

A. Latar BelakangNilai yang diperoleh siswa SMP N 1 Palangga untuk bidang studi IPA Fisika pada semester ganjil dengan materi pokok pengukuran tergolong rendah dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM sebanyak 11 orang (30,55%) dan jumlah siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM sebanyak 25 orang (69,44%)PENYEBAB

1.

2.3.

Metode mengajar kurang maksimal, Peran guru sangat dominan Siswa tidak bersemangat untuk belajar

MASALAH

Menggunakan metode Drill dengan mengharapkan siswa bersemangat untuk belajar, siswa giat belajar, siswa aktif menjawab dan mengerjakan tugas dengan benar

B. RUMUSAN MASALAH

Apakah hasil belajar fisika akan meningkat jika siswa diajar melalui metode drill pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri I Palangga?

C. TUJUAN PENELITIAN

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Sebagai acuan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran fisika di SMP Negeri 1 Palangga 2. Sebagai bahan masukan bagi para guru khususnya guru fisika dapat menggunakan metode drill dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 1 Palangga 3. Bagi siswa dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran fisika

A. TINJAUAN PUSTAKA

1. IPA TERPADU

1.1 PENGERTIAN IPA Ilmu Pengetahuan Alam merupakan pengetahuan ilmiah, yaitu pengetahuan yang telah mengalami uji kebenaran melalui metode ilmiah, dengan ciri: objektif, metodik, sistimatis, universal, dan tentatif. 1.2 TUJUAN IPA a. Efisiensi dan efektivitas pemb. b. Minat dan motivasi c. Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus 1.3 MANFAAT PEMBELAJARAN IPA a. Terjadi penghematan waktu b. Motivasi peserta didik diperbaiki c. Meningkatkan taraf kecakapan berpikir peserta didik, dst

Hasil belajar selalu dinyatakan dalam bentuk perubahan tingkah laku. (Dr. Zakiah Daradjat, dkk, 2008:197)2. HASIL BELAJAR FISIKA Hasil belajar meliputi 3 aspek yaitu: 1. Kognitif 2. Afektif 3. Psikomotorik

1.

PENGERTIAN METODE DRILL Metode drill (latihan siap) adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan melatih siswa secara berulang-ulang mengenai apa yang telah diajarkan oleh guru dengan tujuan agar siswa menguasai pelajaran dan terampil.

3. METODE DRILL

2. TUJUAN METODE DRILL Untuk melatih kecakapan-kecakapan motorik, mental, intelek, dan untuk memperkuat asosiasi yang dibuat. 3. MANFAAT METODE DRILL a. Cepat dapat diperoleh penguasaan dan keterampilan yang ndiharapkan. b. Para murid akan memiliki pengetahuan siap. c. Akan menanamkan pada anak-anak kebiasaan belajar secara rutin dan disiplin.

No. Langkah 1. Persiapan.

Jenis Kegiatan Belajar Mengajar 1. Menciptakan kondisi anak untuk belajar.

2.

Pelaksanaan.

2. Memberikan pengertian/penjelasan sebelum latihan dimulai 3. Demonstrasikan proses atau prosedur itu oleh guru dan siswa mengamatinya

3.

Evaluasi / Tindak 4. Siswa diberi kesempatan mengadakan lanjut. latihan. 5. Siswa membuat kesimpulan dari latihan yang ia lakukan. 6. Guru bertanya kepada siswa.

B. KERANGKA PIKIR

C. HIPOTESIS PENELITIAN

1. Faktor instrinsik yaitu rendahnya kemampuan dasar 2. Ketidakmampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal

Melalui metode drill dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kab. Gowa T.A 2010/2011

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Jenis dan variabel Jenis Penelitian adalah PTK Variabel Penelitian adalah Hasil Belajar dan Metode Drill B. Lokasi dan Subjek penelitian SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa. Kelas VII.2 dengan jumlah siswa sebanyak 36 orang yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki

C. Definisi operasional 1. Metode drill adalah cara menyajikan bahan pelajaran dengan jalan memberikan latihan secara berulang-ulang, mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dengan tujuan agar siswa menguasai pelajaran dan terampil. 2. Hasil belajar adalah skor yang dicapai siswa setelah melalui pembelajaran metode drill dengan tes hasil belajar fisika.

B. PROSEDUR PENELITIAN

Perencanaan Refleksi

SIKLUS I

Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

RefleksiSIKLUS II Pengamatan

Pelaksanaan

E. Teknik Pengambilan Data 1. Data mengenai hasil belajar diambil dari tes 2. Data mengenai keaktifan siswa diambil dari lembar observasi 3. Data mengenai tanggapan siswa F. Teknik Analisis Data Data tentang hasil observasi di analisis secara kualitatif, sedangkan data tentang hasil belajar siswa dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan analisis deskriptif meliputi: jumlah subyek, skor maksimum, skor tertinggi, skor terendah, rentang skor, median, modus, skor rata-rata, standar deviasi, tabel frekuensi dan presentase.

G. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan penelitian adalah apabila hasil tes belajar siswa sudah menunjukkan peningkatan siswa yang tuntas belajar. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 65 dari skor ideal dan tuntas klasikal 85 % dari jumlah siswa yang telah tuntas belajar Indikator tambahan bila terjadi perubahan aktivitas siswa selama siklus I dan siklus II setelah dilaksanakannya proses belajar mengajar dengan menggunakan pembelajaran metode drill.

BAB IV HASIL PENELITIAN AN PEMBAHASANA. HASIL PENELITIAN 1. ANALISIS KUANTITATIF SIKLUS I

Tabel 4.1 Statistik Skor Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa Pada Tes Akhir Siklus ISTATISTIK Subjek Penelitian Skor Maksimum Ideal Skor Tertinggi Skor Terendah Rentang Skor Rata-Rata Skor Median Modus Standar Deviasi NILAI 36 100 84 40 44 65,56 68,00 76 11,78

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa Pada Tes Akhir Siklus I

SKOR 0 - 34 35 - 54 55 - 64 65 - 84 85 - 100

KATEGORI Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Jumlah

FREKUENSI 0 6 11 19 0 36

PERSENTASE 0% 16,67 % 30,56 % 52,78 % 0% 100 %

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Pada Siklus I

Daya Serap Siswa

Kategori Ketuntasan Belajar Siswa Tidak tuntas Tuntas

Frekuens i

Persentase (%)

0 % - 64 % 65 % - 100 %

17 19

47,22 52,78

SIKLUS II Tabel 4.4 Statistik Skor Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa Pada Tes Akhir Siklus II

STATISTIK Subjek Penelitian Skor Maksimum Ideal Skor Tertinggi Skor Terendah Rentang Skor Rata-Rata Skor Median Modus Standar Deviasi

NILAI 36 100 96 52 44 78,56 80 80 10,55

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Skor Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa Pada Tes Akhir Siklus II

SKOR 0 34 35 54 55 64 65 84 85 100

KATEGORI Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi

FREKUENSI 0 1 4 20 11

PERSENTASE 0 2,77 % 11,11 % 55,56 % 30,56 %

Jumlah

36

100%

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Ketuntasan Belajar Fisika Siswa Pada Siklus II

Daya Serap Siswa 0 % - 64 % 65 % - 100 %

Kategori Ketuntasan Frekuensi Persentase Belajar Siswa (%) Tidak tuntas Tuntas 5 31 13,89 86,11

Selanjutnya tabel 4.7 akan memperlihatkan peningkatan hasil belajar fisika siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa setelah diajarkan dengan menggunakan metode drill pada siklus I dan siklus II

SKOR

KATEGORISASI

FREKUENSI PERSENTASE (%) SIKLUS SIKLUS SIKLUS SIKLUS I II I II

0 3435 54 55 64 65 84

Sangat RendahRendah Sedang Tinggi

06 11 19

01 4 20

0%16,67 % 30,56 % 52,78 %

02,77 % 11,11 % 55,56 %

85 100

Sangat Tinggi

0

11

0%

30,56 %

Hasil Observasi Proses Belajar Mengajar Siklus I dan Siklus IINo. 1. 2. 3. Komponen Yang Diamati I Siswa yang hadir pada saat pembelajaran Siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan guru Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran Siswa yang aktif pada saat pembahasan contoh soal Siswa yang meminta untuk menjelaskan ulang contoh soal yang telah dijelaskan Siswa yang aktif mengerjakan latihan Siswa yang membutuhkan bimbingan guru dalam mengerjakan latihan Siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan latihan di papan tulis Siswa yang menjawab pertanyaan berupa kesimpulan dari materi yang dipelajari Siswa yang mengerjakan tugas dengan benar Pertemuan II III 36 26 34,67 27,33 96,29 75,92 1. 2. 3. Siswa yang hadir pada saat pembelajaran Siswa yang memperhatikan materi yang diajarkan guru Siswa yang melakukan kegiatan lain pada saat pembahasan materi pelajaran Siswa yang aktif pada saat pembahasan contoh soal Rata-rata Persentase (%)

No.

Komponen Yang Diamati I

Pertemuan

Rata-rata

Persentas (%)

34 34 29 27

II

III36 34 2 34 35 35,67 32,67 3,33 33,33 4 34,67 99,08 90,75 9,25 92,58 11,11 96,31

35 36 32 32 4 4

5

7

10

7,33

20,36

4. 5.

26 27 8 10

32 10 30

28,33 9,33 28,33

78,69 25,92 78,70

4.5.

32 34

6. 7.

27 28

6.

7. 8 10 12 10,00 27,78 8.

Siswa yang meminta untuk menjelaskan ulang contoh 6 6 soal yang telah dijelaskan Siswa yang aktif mengerjakan 34 35 latihan Siswa yang membutuhkan bimbingan guru dalam 5 3 mengerjakan latihan

-

2,67

7,42

8.

8

7

10

8,33

23,14

9.

9. 6 8 8 7,33 20,36

10.

25 27

27

26,33

73,15

10.

Siswa yang mengajukan diri untuk mengerjakan latihan di 19 26 papan tulis Siswa yang menjawab pertanyaan berupa 15 18 kesimpulan dari materi yang dipelajari Siswa yang mengerjakan 31 29 tugas dengan benar

30

25

69,44

18

17,00

47,22

32

30,67

85,18

B. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis kualitatif dan kuantitatif, menunjukkan bahwa pada dasarnya pelaksanaan pembelajaran drill (latihan siap) dapat memberikan perubahan kepada siswa. Hal ini ditandai oleh adanya perubahan tingkah laku dalam diri siswa, perubahan tingkah laku tersebut menyangkut perubahan dalam segi penguasaan pengetahuan (kognitif), perubahan dalam segi sikap, mental, ketenangan, dan kesadaran (afektif), serta perubahan dalam bentuk-bentuk tindakan motorik (psikomotorik)

Pernyataan disamping sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dr. Zakiah Daradjat yang tercantum pada bab 3 halaman 13 yang menyatakan bahwa salah satu pertanda bahwa seseorang telah belajar yaitu karena adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya Dari hasil analisis deskriptif di atas, hasil belajar siswa sudah meningkat setelah tindakan siklus berikutnya yaitu dari skor rata-rata 65,56 menjadi 78,56, serta ketuntasan individu maupun ketuntasan klasikal sudah tercapai yaitu 86,11%. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode drill maka dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa.

A. KESIMPULAN

BAB V PENUTUP

Melaui metode drill dapat meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa pada materi konsep zat dan pemuaian yang didasarkan pada siklus I dengan ratarata skor 65,56 berada dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 11,78, dan pada sikus II dengan rata-rata skor 78,56 berada dalam kategori tinggi dengan standar deviasi 10,55.

Melalui metode drill dapat meningkatkan persentase ketuntasan belajar siswa kelas VII.2 SMP Negeri 1 Palangga Kabupaten Gowa pada materi konsep zat dan pemuaian yang didasarkan pada siklus I sebesar 52,78% siswa yang tuntas dan pada siklus II sebesar 86,11% siswa yang tuntas. Terjadi peningkatan persentase kehadiran, keaktifan, keberanian dan rasa percaya diri siswa dalam proses belajar mengajar sesuai dengan hasil lembar observasi yang diamati selama pelaksanaan penelitian.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

SekianStrategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka dan Djamarah Syaiful B, Zain Aswan. 1996. Cipta. Terima KasihHaling, Abdul. 2007. Belajar dan Pembelajaran. Makassar : FIP UNM. Roestiyah, Suharto Yumiati. 1985. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Jakarta. Sudjana. 1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Suwarna, dkk. 2006. Pengajaran Mikro, Pendekatan Praktis Dalam Menyiapkan Pendidik Profesional. Yogyakarta: Tiara Wacana. Tim Pustaka Yustisia, 2008. Panduan Lengkap KTSP. Jakarta: PT. Buku Kita ................... 2010. Metode Drill. http: www.google.com. Diakses 28 Maret 2010.