skripsi evaluasi kepuasan pengguna ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51964...vi...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA JASACENDEKIA ELEKTRONIK
DOKUMEN SISTEM (JEDS) MENGGUNAKAN METODE END USER
COMPUTING SATISFACTION (EUCS)
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun oleh:
ARGA PRATAMA PUTRA
11150930000006
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1441 H
ii
HALAMAN JUDUL
EVALUASI KEPUASAN PENGGUNA JASACENDEKIA ELEKTRONIK
DOKUMEN SISTEM (JEDS) MENGGUNAKAN METODE END USER
COMPUTING SATISFACTION (EUCS)
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Disusun Oleh:
ARGA PRATAMA PUTRA
11150930000006
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2020 M / 1441 H
iii
iv
v
vi
ABSTRAK
Arga Pratama Putra – 11150930000006, Evaluasi Kepuasan Pengguna
Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) Menggunakan Metode End User
Computing Satisfaction (EUCS) di bawah bimbingan Syopiansyah Jaya Putra dan
Suci Ratnawati.
Tingkat keberhasilan teknologi Informasi yang diterapkan pada suatu institusi atau
organisasi dapat diukur dengan pengujian kepuasan pengguna. Salah satu model
yang telah banyak digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan pengguna adalah
model End User Computing Satisfaction (EUCS) yang mengukur tingkat kepuasan
dengan menggunakan variabel-variabel tertentu yang telah terbukti mempengaruhi
kepuasan pengguna akhir sistem. Penelitian ini menilai kepuasan pengguna sistem
informasi manajemen pada salah satu perusahaan outsourcing yaitu PT. Jasa
Cendekia Indonesia dengan sistem internal yang mereka namakan Jasacendekia
Elektronik Dokumen Sistem (JEDS). Dalam implementasi JEDS ditemukan
permasalahan pada sistem yang di keluhkan oleh pengguna yaitu kesulitan pada
saat awal penggunaannya, tingkat keamanan yang masih diragukan, kinerja terkait
dengan kecepatan sistem, dan proses penambahan fitur kurang fleksibel serta
memerlukan waktu relatif lama, sehingga penggunaan JEDS belum maksimal yang
selanjutnya mempengaruhi tingkat kepuasan penggunanya. Model EUCS yang
digunakan merupakan pengembangan dari model EUCS yang pada awalnya
dikembangkan oleh Doll & Torkzadeh pada tahun 1988 yang pada penelitian ini
hanya digunakan variabel ease of use dengan penambahan variabel menjadi
security system speed, dan flexibility. Penelitian ini mengacu pada pendekatan
kuantitatif dengan menggunakan teknik sampling jenuh sebanyak 45 responden.
Pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.2.8 digunakan untuk menganalisa
data pada penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan pengguna sistem JEDS puas
dan 3 dari 4 hipotesis yang diajukan diterima. Sehingga faktor-faktor yang
mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna JEDS adalah ease of use, security, dan
system speed. Hasil penelitian ini, merekomendasikan kepada pihak institusi terkait
untuk lebih memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna
dalam pengembangan sistem JEDS terutama variabel yang ditolak dalam penelitian
ini yaitu flexibility.
Kata Kunci: Kepuasan Pengguna, Sistem Informasi Manajemen, End User
Computing Satisfaction (EUCS), PLS-SEM, SmartPLS 3.2.8
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia - Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Shalawat serta salam tak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan nabi besar kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tuntunan dan petunjuk kepada
umat manusia menuju kehidupan dan peradaban, serta para keluarga, serta para
sahabat Nabi.
Peneliti menyadari bahwa dalam pembuatan skripsi ini masih banyak
kekurangan. Hal ini semata - mata karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki peneliti. Namun demikian peneliti berharap skripsi ini dapat
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana (S1) dalam bidang Sistem
Informasi dari Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi yang berjudul “Evaluasi Kepuasan Pengguna Jasacendekia
Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) Menggunakan Metode End User
Computing Satisfaction (EUCS)” akhirnya dapat diselesaikan sesuai yang
diharapkan. Selama penyusunan skripsi ini tentunya terdapat banyak kesulitan dan
hambatan yang dihadapi, baik dalam pengumpulan data dan lain sebagainya.
Namun berkat bantuan dari banyak pihak, kesulitan tersebut dapat diatasi dengan
mudah. Kebahagiaan yang tak ternilai secara pribadi dapat dipersembahkan kepada
kedua orang tua, seluruh keluarga, teman - teman, dan pihak - pihak yang telah ikut
andil dalam penyelesaian skripsi ini.
viii
Sebagai bentuk penghargaan, izinkan peneliti menuangkan dalam bentuk
ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Prof. Dr Lily Surraya Eka Putri, M. Env. Stud. selaku Dekan Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak A'ang Subiyakto, Ph.D selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Ibu
Nida’ul Hasanati, S.T.,MMSI. selaku Sekretaris Program Studi Sistem
Informasi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis sebagai Dosen Pembimbing I dan
Ibu Suci Ratnawati, M.TI eabagai Dosen Pembimbing II yang tidak pernah
lelah dan sabar untuk membimbing, memotivasi, dan mengingatkan peneliti
untuk segera menyelesaikan skripsi ini. Peneliti mengucapkan banyak
terima kasih untuk waktu, tenaga dukungan, arahan, saran, kritik, dan masih
banyak lagi yang membangun agar skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
4. Dosen - dosen Program Studi Sistem Informasi yang telah memberikan
ilmunya selama peneliti menuntut ilmu di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Seluruh karyawan PT. Jasa Cendekia Indonesia yang telah menerima dan
mengizinkan penulis melakukan penelitian Skripsi ini.
6. Bapak Susiyanto dan Ibu Ena Istianingsih selaku orang tua yang selalu
menyayangi, mendidik, memberikan motivasi, nasihat, doa, dukungan serta
bantuan baik moril maupun materil yang tak terhingga sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini, serta dua adik peneliti yaitu Laras Amelia
ix
Putri dan Ahmad Yakub Arrofiq yang selalu memberikan semangat,
motivasi dan doa agar peneliti dapat menjadi kebanggaan orang tua.
7. Keluarga besar Sistem informasi angkatan 2015 yang telah memberikan
dukungan, semangat, bantuan, doa, ilmu dan motivasi dalam penyelesaian
skripsi ini. Peneliti berharap kita akan sukses dunia akhirat.
8. Teman – teman Sistem Informasi kelas A yang selama ini berjuang bersama
dalam menuntut ilmu selama berada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Teman – teman dekat penulis yang tergabung di dalam Grup WA Dadak,
Sakatonik, Kosger dan yang lainnya yang telah memberikan banyak bantuan
ilmu, semangat dan doa kepada penulis.
Atas segala bantuan dari semua pihak, peneliti berterima kasih dan berdoa
kepada Allah SWT semoga apa yang telah diberikan dijadikan amal kebaikan dan
bermanfaat, serta mendapatkan balasan yang setimpal di akhirat kelak. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin Ya Allah. Akhir kata peneliti
menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu peneliti
mengharapkan kritik dan saran yang bisa disampaikan melalui e-mail ke
Wassalamualaikum Wr. Wb
Jakarta, 5 Februari 2020
Arga Pratama Putra
11150930000006
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ....................................................................... iv
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................. iiiv
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 6
1.3 Batasan Masalah ....................................................................................... 7
1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 7
1.5 Manfaat Penelitian .................................................................................... 8
1.6 Model Penelitian ....................................................................................... 9
1.7 Metodologi Penelitian ............................................................................ 10
1.8 Sistematika Penulisan Laporan .............................................................. 11
BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 14
xi
2.1 Definisi Evaluasi .................................................................................... 14
2.2 Definisi Kepuasan .................................................................................. 14
2.3 Definisi Kepuasan Pengguna .................................................................. 15
2.4 Definisi Sistem Informasi ....................................................................... 16
2.5 Fleksibilitas Sistem Informasi ................................................................ 16
2.6 Keamanan Sistem Infomasi .................................................................... 17
2.7 Kecepatan Sistem Informasi ................................................................... 19
2.8 Sistem Informasi Manajemen ................................................................. 19
2.9 Pengembangan Model Penelitian ........................................................... 20
2.10 PT. Jasa Cendekia Indonesia dan Jasacendekia Elektronik Dokumen
Sistem (JEDS) ................................................................................................... 27
2.10.1 Sejarah & Struktur Organisasi PT. Jasa Cendekia Indonesia ......... 27
2.10.2 Visi dan Misi Organisasi ................................................................. 28
2.10.3 Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS)......................... 29
2.11 Teknik Pengumpulan Data.................................................................. 30
2.12 Populasi dan Teknik Sampling ........................................................... 31
2.13 Skala Likert ......................................................................................... 35
2.14 PLS-SEM ............................................................................................ 37
2.15 Pengembangan Hipotesis Penelitian ................................................... 41
2.16 Penelitian Sejenis ................................................................................ 48
xii
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.............................................................. 55
3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian ........................................................ 55
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................ 55
3.3 Populasi dan Sampel .............................................................................. 55
3.4 Instrument Penelitian .............................................................................. 56
3.5 Pengumpulan dan Pemprosesan Data ..................................................... 57
3.6 Analisa Data ........................................................................................... 58
3.6.1 Analisa Demografi .......................................................................... 58
3.6.2 Analisa Model Pengukuran (Outer Model) ..................................... 58
3.6.3 Analisa Model Struktural (Inner Model) ........................................ 59
3.7 Pembahasan dan Interpertasi Hasil Penelitian ........................................ 59
3.8 Prosedur Penelitian ................................................................................. 60
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 62
4.1 Gambaran Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) .............. 62
4.2 Hasil Analisis ......................................................................................... 64
4.2.1 Hasil Analisis Demografi ................................................................ 64
4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model) .......................... 68
4.2.3 Hasil Analisis Struktur Model (Inner Model) ................................. 74
4.3 Interpertasi dan Diskusi Hasil Analisis .................................................. 83
4.3.1 Interpertasi dan Diskusi Hasil Analisis Demografis ....................... 83
xiii
4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisa Pengukuran Model ............ 86
4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisa Pengukuran Struktural Model
..........................................................................................................87
4.3.4 Ringkasan Hasil Penelitian ............................................................. 91
4.3.5 Limitation of Study .......................................................................... 93
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 95
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 95
5.2 Saran ....................................................................................................... 96
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 97
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Penelitian Pengembangan EUCS ......................................... 10
Gambar 2.1 Model EUCS dikembangkan (Anesa et al., 2017) ........................... 24
Gambar 2.2 Model EUCS yang dikembangkan (diadopsi dari (Anesa et al., 2017;
Chin & Lee, 2000; Putra et al., 2018) ................................................................... 25
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Jasa Cendekia Indonesia ........................... 28
Gambar 2.4 Tampilan JEDS ................................................................................ 29
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian .......................................................................... 61
Gambar 4.1 Halaman Login JEDS ...................................................................... 62
Gambar 4. 2 Halaman untuk Divisi Operational dan Marketing JEDS............... 63
Gambar 4.3 Halaman untuk Divisi Finance JEDS .............................................. 63
Gambar 4.4 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden ............................... 65
Gambar 4.5 Diagram Lingkaran Usia Responden ............................................... 65
Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Unit Kerja Responden ..................................... 66
Gambar 4.7 Diagram Lingkaran Jangka Waktu Penggunaan Responden ........... 66
Gambar 4.8 Diagram Lingkaran Peran JEDS ...................................................... 67
Gambar 4.9 Diagram Lingkaran Kepuasan JEDS ............................................... 68
Gambar 4.10 Hasil Pengukuran Model (Outer Model) ....................................... 74
Gambar 4.11 Hasil Analisis Pengujian Path Coefficient (β) ............................... 79
Gambar 4.12 Hasil Analisis Pengujian t-test dengan SmartPLS 3.2.8 ................ 80
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Referensi Indikator ............................................................................... 44
Tabel 2.2 Penelitian Sejenis ................................................................................. 49
Tabel 3.1 Bobot Penilaian dengan Skala Likert ................................................... 56
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Loading Factor dengan SmartPLS 3.2.8 ................... 69
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Average Variance Extracted (AVE) .......................... 70
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Cross Loading Fornell-Lacker’s ............................... 71
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Cross Loading ............................................................ 72
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Cronbach Alpha dan Composite Reliability .............. 73
Tabel 4.6 Hasil Pengujian R Squares ................................................................... 75
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Effect Size (f2) ............................................................ 76
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Predictive Relevance .................................................. 76
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Relative Impact (q2) ................................................... 77
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Path Coefficient (β) .................................................. 78
Tabel 4.11 Hasil Pengujian t-test dengan ............................................................. 80
Tabel 4.12 Hasil Analisis Struktural Model (Inner Model) ................................. 81
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pesatnya teknologi informasi pada era globalisasi saat ini membuat
kebutuhan akan informasi adalah mutlak yang harus terpenuhi dalam kehidupan
manusia. Pemanfaatan informasi tersebut tentunya sudah merambah ke seluruh
bidang atau aspek kehidupan. Bahkan penyampian informasinya pun semakin
canggih seiring dengaan perkembangan teknologi informasi (Wanita et al., 2016).
Perkembangan teknologi informasi tersebut telah memacu cara baru bagi organisasi
dalam menjalankan bisnis. Teknologi informasi telah menjadikan kegiatan-
kegiatan bisnis menjadi lebih cepat, mudah dan efisien. Berbagai pakar dalam
bidang teknologi sudah memperkirakan bahwa ke depannya teknologi akan
berperan penting terutama dalam bidang industri. Tak hanya dalam bidang industri
skala besar, banyak perusahaan tingkat kecil dan menengah muncul dengan
penggunaan teknologi. (Dzaky, 2019).
Tingkat keberhasilan teknologi Informasi yang diterapkan pada suatu institusi
atau organisasi dapat diukur dengan pengujian kepuasan pengguna (Liu & Gou,
2008), Upaya perbaikan atau penyempurnaan terhadap faktor-faktor layanan akan
dapat membantu memberikan kepuasan dan nilai tambah serta membawa citra baik
bagi perusahaan (Machmud, 2018).
2
Kepuasan pengguna adalah sebesar kepercayaan mereka terhadap
kemampuan dari suatu sistem informasi untuk memuaskan mereka akan kebutuhan
informasi. Salah satu indikasi dari kesuksesan pengembangan sistem adalah
kepuasan para pengguna. Kesuksesan dari sistem informasi menggambarkan suatu
keadaan multidimensional yang alami, termasuk kepuasan dari para pengguna.
Partisipasi dari para pengguna dalam pengembangan sistem informasi akan
menghasilkan ketersediaan untuk kebutuhan dan pengharapan para pengguna untuk
melakukan pekerjaan mereka secara maksimal dan menghasilkan kepuasan bagi
para pengguna (Pratomo, 2017).
End User Computing Satisfaction merupakan sebuah metode yang digunakan
untuk mengukur kepuasan suatu sistem informasi berdasarkan persepsi pengguna
akhir sistem yang dikembangkan oleh (Doll & Torkzadeh, 1988). Metode ini terdiri
dari 5 variabel independen yaitu variable Content (CON), Accuracy (ACC), Easy
of Use (EOU), Format (FOR) dan Timeliness (TIM), lalu terdapat satu variabel
dependen yaitu End User Satisfaction (EUS). Konstruksi EUCS telah menarik
peneliti Information System dan praktisi sejak era awal implementasi Information
System dalam bisnis pada 1960-an (Putra, Rosalina, Subiyakto, & Gunawan, 2018).
Model ini digunakan untuk mengidentifikasi kepuasan pengguna sistem informasi
(Dahliana, Zulhendra, & Ahmaddul, 2014; Ilias, Abd Razak, Rahman, & Yasoa’,
2009; Pikkarainen, Pikkarainen, Karjaluoto, & Pahnila, 2006; R. Sari & Siregar,
2018). Seiring berjalannya waktu, model ini pun mengalami pengembangan dari
sebelumnya. Seperti yang dilakukan oleh (Aggelidis & Chatzoglou, 2012; Chin &
Lee, 2000; Djunanto & Papilaya, 2018) yang menambahkan variabel system speed.
3
Tidak hanya itu peneliti lain juga menambahkan beberapa variabel baru sebagai
variabel independen yaitu variabel flexibility (Anesa, Zulhendra, & Denny, 2017).
Serta variabel security (Putra et al., 2018).
PT. Jasa Cendekia Indonesia adalah perusahaan yang didirikan oleh Andi
Muhammad Hatta sejak tahun 1992 yang berfokus pada bisnis perekrutan,
outsourcing, pelatihan dan konsultasi. Kekuatan perusahaan ini dalam mengelola
solusi ketenagakerjaan (outsourcing dan recruitment) di Indonesia sejak tahun
1992. Dengan tersedianya lebih dari 166.000 data berbasis sendiri dan melalui kerja
sama dengan penyedia berbasis data lainnya. Saat ini PT. Jasa Cendekia Indonesia
mengelola lebih dari 500 karyawan outsourcing, menempatkan ratusan orang
Indonesia ke pasar kerja dan melayani lebih dari 30 perusahaan multinasional dan
perusahaan domestik dari berbagai industri seperti Teknologi Informasi, Energi,
Komunikasi, Farmasi, Elektronik, dan Perbankan.
Dalam mewujudkan visi dan misi PT. Jasa Cendekia Indonesia yaitu
menjadi 3 besar penyedia solusi sumber daya manusia yang terkemuka di Indonesia
yang berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas & bernilai tambah
melalui penegakan secara terus menerus nilai-nilai inti perusahaan dan karyawan,
Pada tahun 2017 Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) dibuat sebagai
salah satu sistem yang memiliki peran penting untuk mendukung tujuan tersebut.
JEDS dibuat dengan kerja sama oleh pihak ketiga yaitu Djagat yang diharapkan
mampu mengelola dokumen atau persuratan yang ada di dalam internal perusahaan
supaya lebih efektif dan efisien. JEDS dibuat untuk mempermudah para karyawan
dari beberapa divisi yaitu Divisi Finance, Divisi Operation, serta Divisi Marketing
4
dalam hal integrasi dari tiap dokumen yang masuk dari mulai tahap pendaftaran
karyawan outsourcing, perjanjian kontrak karyawan, hingga penempatan kerjanya.
Setelah menerapkan JEDS, menjadi satu hal yang perlu di perhatikan bagi
PT. Jasa Cendekia Indonesia untuk mengetahui tingkat keberhasilan penerapan
sistem tersebut. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan (Fitriansyah &
Harris, 2018) bahwa untuk mengetahui sejauh mana sistem yang diterapkan dapat
dikatakan berhasil diperlukan suatu evaluasi untuk membuktikannya. Penilaian
kematangan pengelolaan teknologi informasi diperlukan untuk mengetahui sejauh
mana teknologi ini mampu diserap dengan baik oleh pengguna serta memperoleh
suatu gambaran tentang pendapat dan keinginan pengguna terhadap pengembangan
sistem di kemudian hari (R. Sari & Siregar, 2018). Berhubungan dengan kepuasan
pengguna, identifikasi dan pengukuran kebutuhan informasi dalam rangka
memenuhi kepuasan pengguna menjadi hal yang penting dan esensial bagi setiap
sumber informasi. Hasil identifikasi, dapat memberikan umpan balik dan masukan
bagi keperluan pengembangan informasi dan implementasi strategi peningkatan
kepuasan pengguna (Purnama, 2016).
Penelitian sejenis yang sudah dilakukan sebelumnya dengan menggunakan
objek sistem terintegrasi yang di terapkan di perusahaan (Chiquita Nuraini Hidayah,
Papilaya, & Manuputty, 2016; Djunanto & Papilaya, 2018). Sedangkan pada
penelitian ini menggunakan JEDS sebagai objeknya. Selain itu, dalam
implementasi JEDS juga terdapat fakta-fakta yang memungkinkan adanya
ketidakpuasan pengguna aplikasi karena aplikasi belum dapat memenuhi keinginan
5
user. Terdapat empat fakta yang memiliki keterkaitan dengan variabel pada model
EUCS yang digunakan dalam penelitian ini.
Pertama mengenai variabel pertama mengenai variabel ease of use pada
JEDS, pengguna merasa kesulitan di awal pemakaian ketika menggunakan JEDS,
hal ini memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pemilihan menu yang belum
tepat. Kedua mengenai variabel security, pengguna meragukan keamanan JEDS
karena pernah terdapat kejadian bahwa data yang seharusnya hanya bisa di akses
divisi finance tetapi bisa di akses oleh divisi operational. Ketiga, variabel system
speed, diketahui bahwa pada JEDS pengguna mengeluhkan waktu yang diperlukan
untuk mengoperasikan menu atau fitur, hal ini dikarenakan ketergantungan dari
server lokal yang tidak terlalu besar kapasitasnya. Keempat, mengenai variabel
flexibility, yaitu JEDS dibuat atas kerjasama dengan pihak ketiga yaitu Djagat yang
berdomisili di Tangerang Selatan sehingga jika terdapat permintaan untuk
penambahan suatu fitur baru pada JEDS memerlukan waktu yang cukup lama.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa permasalahan pada JEDS
adalah adanya gap antara pengguna dan aplikasi dimana terdapat keterbatasan
aplikasi dalam memenuhi keinginan pengguna. Dengan demikian, maka penulis
menambahkan tiga variabel yang dikembangkan dalam EUCS yaitu security,
system speed dan flexibility dalam penelitian ini untuk diuji bersama dengan satu
variabel utama EUCS yaitu ease of use.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dari itu peneliti ingin melakukan
penelitian yang berjudul “Evaluasi Kepuasan Pengguna Jasacendekia Elektronik
Dokumen Sistem (JEDS) Menggunakan Metode End-User Computing Satisfaction
6
(EUCS)”. Harapannya hasil penelitian ini dapat menjadi masukan atau rekomendasi
bagi pengembang sistem saat mengambil keputusan agar dapat meningkatkan
kepuasan pengguna sehingga tercapai tingkat keberhasilan sistem informasi
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Penerapan Teknologi Informasi di dalam organisasi atau instansi merupakan
suatu hal yang tidak bisa dipungkiri lagi pada saat ini, salah satu contohnya adalah
peranan sistem informasi manajemen yang membantu karyawan dalam hal integrasi
data dari berbagai divisi. Sama halnya dengan Jasacendekia Elektronik Dokumen
Sistem (JEDS), sistem ini juga memiliki peranan penting dalam menjalankan
kegiatan bisnis yang dilakukan divisi operation, marketing, dan finance. Penerapan
teknologi ini juga sejalan dengan upaya untuk mendukung visi PT. Jasa Cendekia
Indonesia dalam hal memberikan layanan berkualitas & bernilai tambah melalui
penegakan terus menerus nilai-nilai inti perusahaan dan karyawan. Tapi secara
praktis, hasil pengamatan peneliti menemukan bahwa sistem ini belum diketahui
tingkat keberhasilan penerapannya berdasarkan persepsi kepuasan pengguna
akhirnya. Disisi lain, masih terdapat beberapa masalah pada JEDS. Ini bisa terjadi
akibat dari sistem yang belum pernah dievaluasi faktor kepuasan berdasarkan
persepsi kepuasan pengguna akhir sistemnya sehingga pengguna merasa belum
puas saat menggunakannya. Hal tersebut menjadi menarik untuk diteliti.
Harapannya, temuan dari penelitian ini dapat memaparkan tingkat kepuasan
pengguna JEDS dan menunjukkan faktor-faktor penting yang mempengaruhi
tingkat kepuasan JEDS berdasarkan perspektif pengguna akhir sehingga bisa
7
menjadi masukan kepada PT. Jasa Cendekia Indonesia untuk rencana
pengembangan sistem di masa yang akan datang.
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Penelitian dilakukan terhadap JEDS yang diterapkan di PT. Jasa Cendekia
Indonesia yang melibatkan Divisi Finance, Divisi Operation, serta Divisi
Marketing.
2. Penelitian ini menggunakan 4 variabel dari model End User Computing
Satisfaction (EUCS), yaitu, ease of use, security, system speed, dan
flexibility.
3. Secara metodologi, penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan teknik pengambilan sampling yaitu nonprobability sampling
tepatnya sampling jenuh.
4. Tools yang digunakan untuk analisa data adalah Ms. Excel 2016 dan
SmartPLS versi 3.2.8.
1.4 Tujuan Penelitian
Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis tujuan, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah untuk mengukur sejauh mana tingkat
8
kepuasan pengguna Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS). Sedangkan
tujuan khususnya yaitu:
1. Mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan pengguna Jasacendekia
Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) di PT. Jasa Cendekia Indonesia.
2. Untuk menguji faktor-faktor apa sajakah yang berpengaruh terhadap
tingkat kepuasan pengguna Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem
(JEDS) yang akan menjadi bahan untuk pengembangan sistem
berdasarkan hasil penelitian kepuasan pengguna.
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dalam melakukan penelitian skripsi ini
adalah:
1. Pihak JCI dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk melakukan
pengembangan JEDS sesuai dengan kebutuhan pegawai JCI khususnya
yang ada di dalam Divisi Finance, Divisi Operation, serta Divisi
Marketing.
2. Dapat meningkatkan kualitas JEDS secara kegunaan dan fungsinya.
3. Menghasilkan saran dan rekomendasi model penelitian yang dapat
digunakan sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk pengembangan
di bidang End User Computing Satisfaction (EUCS) di masa mendatang.
9
1.6 Model Penelitian
Berdasarkan studi literatur yang telah peneliti lakukan. Model End-User
Computing Satisfaction (EUCS) di kembangkan pertama kali oleh (Doll &
Torkzadeh, 1988) yaitu terdiri dari lima komponen: content, accuracy, format, ease
of use, dan timeliness. Seiring berjalannya waktu semakin berkembang pula
implementasi suatu sistem yang dilakukan di setiap organisasi. Namun peneliti
dalam hal ini hanya menggunakan ease of use sebagai variabel utama dari EUCS.
Penambahan variabel system speed (kecepatan sistem) diawali oleh (Chin &
Lee, 2000) yang memperluas penelitian dengan memberikan perspektif konseptual
baru tentang bagaimana EUCS terbentuk. Pengembang perangkat lunak harus
mengatasi fitur sistem yang kaya dan kecepatan sistem yang kuat dan fungsi sebagai
tujuan desain penting ketika mengembangkan sistem dalam memastikan hasil yang
lebih baik (Ilias et al., 2009). Masalah dalam kecepatan pemrosesan atau dalam
komunikasi muncul bahkan dalam waktu yang cepat dan langsung pengaruh baik
kepuasan pengguna dan efisiensi (Aggelidis & Chatzoglou, 2012)
Selanjutnya variabel flexibility (fleksibelitas) yang di kembangkan oleh
(Anesa et al., 2017). Memperoleh hasil bahwa flexibility (fleksibelitas)
berpengaruh positif signifikansi terhadap kepuasan pengguna (user satisfaction).
Semakin tinggi tingkat fleksibelitas pada sistem yang digunakan maka kepuasan
menggunakan sistem tersebut akan semakin tinggi pula.
Dan penambahan variabel security yang dilakukan (Putra et al., 2018)
merujuk hasil pengujian t-test pada analisis struktural model, dinyatakan bahwa
security (SEC) tidak berpengaruh terhadap end user satisfaction (EUS). Selain tidak
10
memiliki pengaruh dalam model, Jalur SEC terhadap EUS juga memiliki pengaruh
yang kecil berdasarkan perhitungan yang sudah dilakukan. Namun berbeda dengan
(Putra et al., 2018), beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor SEC memiliki
pengaruh terhadap faktor EUS, teori/konsep dari mengenai pentingnya pengaruh
faktor security terhadap kepuasan pengguna akhir sistem. (Fitriyani, Sfenrianto,
Wang, & Susanto, 2016)
Gambar 1.1 Model penelitian yang digunakan (Anesa et al., 2017; Chin & Lee, 2000;
Doll & Torkzadeh, 1988; Putra et al., 2018)
1.7 Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan
kuantitatif. Data kuantitatif membentuk data berupa angka yaitu kuesioner
kepuasan pengguna akhir terhadap sistem. Data – data yang di dapatkan berasal dari
sumber – sumber internal perusahaan melalui wawancara maupun uji kuesioner.
(Djunanto & Papilaya, 2018).
11
Selanjutnya, pengujian awal sudah dilakukan untuk mengukur tingkat
validitas kuesioner tersebut khususnya bagaimana calon responden mengerti isi
pernyataan-pernyataan penelitian dengan menyebarkan kepada 20 responden
pengguna JEDS. Responden pada penelitian ini adalah pengguna JEDS yang
terbagi pada divisi marketing, divisi operation, dan divisi finance di PT. Jasa
Cendekia Indonesia.
Tahap pertama dilakukan untuk memilih bagian dari populasi, dimana
penentuan populasi dalam penelitian kali ini menggunakan sampel jenuh yaitu
merupakan sampel dimana semua populasi yang ada dijadikan sampel penelitian
dalam hal ini total pengguna JEDS berjumlah 45 orang. Kuesioner disebarkan
secara langsung. Setelah itu, semua kuesioner yang terkumpul akan disaring dan
diklasifikasikan menggunakan perangkat lunak pengolah angka Ms. Excel untuk
analisa demografis. Proses analisis data secara kuantitatif menggunakan
pendekatan PLS-SEM dengan SmartPLS versi 3.2.8 (Ghozali & Latan, 2015; Hair
et al., 2012), selanjutnya interpretasi dilakukan berdasarkan hasil analisis tersebut.
Terakhir, kesimpulan-kesimpulan dibuat sesuai dengan pertanyaan penelitian yang
telah diajukan dan didiskusikan berdasarkan batasan penelitian.
1.8 Sistematika Penulisan Laporan
Dalam penyusunan penulisan ini sistematika penulisannya terdiri dari 5 bab,
adapun uraian dari masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut :
12
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan bagaimana latar belakang dari kasus yang
diambil sebagai objek penelitian, identifikasi masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat dari penelitian,
metodologi penelitian dan lain-lain.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori-teori terkait landasan pelaksanaan
penelitian, meliputi definisi evaluasi, kepuasan pengguna,
pengukuran kepuasan pengguna, teori end-user computing
satisfaction, teori konsep dasar kuantitatif, metode pengumpulan
data, metode analisis data, pengembangan model dan tema
penelitian yang digunakan untuk mendukung teori-teori dalam
penelitian ini.
BAB III METODOLOGI PENELITAN
Pada bab ini berisi kerangka penelitian dan metodologi yang
digunakan dalam penelitian yang menggunakan kuantitatif,
diantaranya mencakup populasi dan sampel, instrumen penelitian,
metode pengumpulan data serta metode analisa data dan pemrosesan
data.
13
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis memaparkan analisis data beserta dengan
hasilnya, interpretasi hasil penelitian. Analisis data yang telah
dikumpulkan diolah menggunakan Ms. Word 2016 dan Ms. Excel
2016, kemudian menggunakan PLS SEM dengan perangkat lunak
SmartPLS versi 3.2.8 untuk analisa data utamanya. Sedangkan untuk
interpretasi hasil penelitian dilakukan dengan mengacu kepada hasil-
hasil penelitian sebelumnya.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran atas hasil
pelaksanaan penelitian terutama terkait dengan aspek penggunaan
dan kelanjutan bagi kajian-kajian selanjutnya.
14
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Evaluasi
Evaluasi merupakan suatu proses menentukan hasil yang telah dicapai
beberapa kegiatan yang direncanakan untuk mendukung tercapainya tujuan
(Arikunto, 2010). Evaluasi juga salah satu rangkaian kegiatan dalam meningkatkan
kualitas, kinerja, atau produktivitas suatu lembaga dalam melaksanakan
programnya. Melalui evaluasi akan diperoleh tentang apa yang telah dicapai dan
mana yang belum, dan selanjutnya informasi ini digunakan untuk perbaikan suatu
program. (Amri, 2013)
Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa evaluasi merupakan rangkaian
kegiatan untuk memperoleh hasil yang dimana hasil tersebut sebagai acuan untuk
dilakukan perbaikan di kemudian harinya demi mendukung tercapainya tujuan.
2.2 Definisi Kepuasan
Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul
setelah membandingkan antara persepsi/kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
suatu produk dan harapan-harapannya (Asmuji, 2012). Kepuasan pelanggan
merupakan tingkat perasaan pelanggan setelah membandingkan kinerja atau hasil
yang ia rasakan dibandingkan dengan harapannya (Tjiptono, 2004). Hal senada juga
diungkapkan bahwa kepuasan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah
15
membandingkan kinerja/ hasil yang dirasakannya dengan harapannya. Jadi, tingkat
kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan
harapan (Supranto, 2011).
Dari beberapa pendapat peneliti sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa
kepuasan muncul setelah melihat hasil yang didapat yang dimana hasil tersebut
diperoleh dari harapan yang sudah di ungkapkan sebelumnya.
2.3 Definisi Kepuasan Pengguna
Pada umumnya kepuasan pengguna sering diartikan sebagai perbedaan antara
harapan (expectation), dengan kinerja yang dirasakan (perceived performance) dari
suatu produk. Menurut (Armstrong & Kotler, 2006) kepuasan pengguna adalah
ekspresi perasaan senang maupun kecewa seseorang yang dihasilkan dari
membandingkan kinerja (atau hasil) produk yang dirasakan dalam kaitannya
dengan harapannya. Menurut Chin dan Lee (2000), kepuasan pengguna akhir
sistem informasi adalah sebagai evaluasi afektif keseluruhan pengguna akhir
mengenai pengalamannya terkait dengan sistem informasi. Kepuasan pengguna
juga didefinisikan sebagai penilaian yang sangat pribadi yang sangat dipengaruhi
oleh harapan individu (Arshad, Azrin, & Afiqah, 2015)
Dari beberapa pengertian di atas peneliti menyimpulkan bahwa kepuasan
pengguna adalah penilaian dari tiap individu tentang seberapa jauh pengguna
merasa puas dalam menggunakan sistem informasi.
16
2.4 Definisi Sistem Informasi
Menurut Satzinger, Jackson, & Burd (2012), Sistem informasi merupakan
kumpulan dari komponen-komponen yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan menyediakan output dari setiap informasi yang dibutuhkan dalam
proses bisnis serta aplikasi yang digunakan melalui perangkat lunak, database dan
bahkan proses manual yang terkait. Menurut Stair & Reynolds (2014), Sistem
Informasi adalah suatu sekumpulan elemen atau komponen berupa orang, prosedur,
database dan alat yang saling terkait untuk memproses, menyimpan serta
menghasilkan informasi untuk mencapai suatu tujuan (goal).
Menurut Gelinas & Dull (2012) Sistem Informasi adalah sistem yang di buat
secara umum berdasarkan seperangkat komputer dan komponen manual yang dapat
dikumpulkan, disimpan dan diolah untuk menyediakan output kepada user.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu
kombinasi modul yang terorganisir yang berasal dari komponen-komponen yang
terkait dengan hardware, software, people dan network berdasarkan seperangkat
komputer dan menghasilkan informasi untuk mencapai tujuan.
2.5 Fleksibilitas Sistem Informasi
Kamus Merriam-Webster mendefinisikan fleksibilitas sebagai:
(1) kemampuan menjadi fleksibel,
(2) patuh terhadap pengaruh, dan
(3) dicirikan dengan kesiapan atas kemampuan untuk melakukan adaptasi
terhadap kebutuhan yang baru, berbeda, atau berubah.
17
Fleksibilitas adalah kemampuan organisasi dalam menyikapi atau merespon
terhadap perubahan lingkungan, baik internal maupun eksternal. Sedangkan
fleksibilitas sistem informasi dapat diartikan sebagai kemampuan dari sebuah
sistem informasi dalam menyikapi atau merespon kebutuhan pengguna akan
requirement yang baru, berbeda, atau berubah.
Fleksibilitas dapat mempengaruhi efisiensi dan efektifitas operasional bagi
sistem informasi di perusahaan, akan tetapi faktor fleksibilitas ini jarang sekali
menjadi faktor yang dipertimbangkan secara eksplisit dalam perancangan dan
implementasi sistem informasi. Dalam konteks sistem informasi, fleksibilitas dapat
dipandang dari berbagai sisi atau aspek, antara lain: metode, produk, strategi,
proses, dan sistem. Aspek metode dan produk fokus pada pemanfaatan atau
penggunaan sistem informasi, yang tentunya berkaitan arsitektur sistem dan
pemeliharaan (maintenance) sistem. Aspek strategi, proses, dan sistem terkait
dengan sumber daya manusia. (Arafat, 2016).
2.6 Keamanan Sistem Infomasi
Sangat pentingnya nilai sebuah informasi menyebabkan sering kali informasi
diinginkan hanya boleh diakses oleh orang-orang tertentu. Jatuhnya informasi ke
tangan pihak lain (misalnya pihak lawan bisnis) dapat menimbulkan kerugian bagi
pemilik informasi. Sebagai contoh, banyak informasi dalam sebuah perusahaan
yang hanya diperbolehkan diketahui oleh orang-orang tertentu di dalam perusahaan
tersebut, seperti misalnya informasi tentang produk yang sedang dalam
development, algoritma-algoritma dan teknik-teknik yang digunakan untuk
18
menghasilkan produk tersebut. Untuk itu keamanan dari sistem informasi yang
digunakan harus terjamin dalam batas yang dapat diterima. (Rahardjo, 1999)
Paryati, (2008) menjelaskan bahwa keamanan sistem informasi memiliki
empat tujuan yang sangat mendasar yaitu :
a) Kerahasiaan (Confidentiality).
Informasi pada sistem komputer terjamin kerahasiaannya, hanya dapat
diakses oleh pihak-pihak yang diotorisasi, keutuhan serta konsistensi data
pada sistem tersebut tetap terjaga. Sehingga upaya orang-orang yang
ingin mencuri informasi tersebut akan sia-sia.
b) Ketersediaan (Availability).
Menjamin pengguna yang sah untuk selalu dapat mengakses informasi
dan sumberdaya yang diotorisasi. Untuk memastikan bahwa orang-orang
yang memang berhak untuk mengakses informasi yang memang menjadi
haknya.
c) Integritas (Integrity)
Menjamin konsistensi dan menjamin data tersebut sesuai dengan aslinya,
sehingga upaya orang lain yang berusaha merubah data akan segera dapat
diketahui.
d) Penggunaan yang sah (Legitimate Use).
Menjamin kepastian bahwa sumber daya tidak dapat digunakan oleh
orang yang tidak berhak.
19
2.7 Kecepatan Sistem Informasi
Kecepatan akses merupakan salah satu indikator kualitas sistem informasi.
Jika sistem informasi memiliki kecepatan akses yang optimal maka layak untuk
dikatakan bahwa sistem informasi yang diterapkan memiliki kualitas yang baik.
Kecepatan akses akan meningkatkan kepuasan pengguna dalam menggunakan
sistem informasi. Response time juga dapat dilihat dari kecepatan pengguna dalam
menelusur akan informasi yang dibutuhkan. (DeLone & McLean, 2003).
Kecepatan sistem merupakan variabel yang mempengaruhi kepuasan
pengguna sistem. Kecepatan sistem tidak semata-mata dilihat dari kecepatan yang
dilakukan sebuah komputer/aplikasi, namun unsur jasa di dalam sistem tersebut
juga diperhitungkan. Variabel system speed mengukur kepuasan pengguna sistem
dari bagian kecepatan sistem dalam menyelesaikan pekerjaan. (Djunanto &
Papilaya, 2018).
2.8 Sistem Informasi Manajemen
Definisi sistem informasi manajemen menurut Hartono, (2000) Sistem
Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang
bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk semua tingkat manajemen di dalam kegiatan
perencanaan dan pengendalian.
Pada dasarnya sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama yaitu:
menerima data sebagai masukan, kemudian memprosesnya dengan melakukan
perhitungan, penggabungan unsur-unsur data dan akhirnya dapat diperoleh
20
informasi yang diperlukan sebagai keluaran. Prinsip tersebut berlaku baik bagi
sistem informasi manual maupun sistem informasi modern dengan penggunaan
perangkat komputer.
Sistem informasi manajemen yang efektif menurut Moekijat (1991) adalah
bahwa sistem tersebut dapat memberikan data yang cermat, tepat waktu, dan yang
penting artinya bagi perencanaan, analisis, dan pengendalian manajemen untuk
mengoptimalkan pertumbuhan organisasi. Budiman (2001) mengemukakan Sistem
Informasi Manajemen adalah serangkaian sub-sistem informasi yang menyeluruh
dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data
sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan
produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu
yang telah ditetapkan.
2.9 Pengembangan Model Penelitian
Penelitian ini menggunakan model End User Computing Satisfaction
(EUCS) yang dikembangkan dengan melakukan penambahan variabel System
Speed (Chin & Lee, 2000) Security (Putra et al., 2018) dan Flexibility (Anesa
et al., 2017). Sebelumnya model EUCS juga telah dikembangkan dengan
penambahan variabel. Berikut adalah penjelasan dari perkembangan model
EUCS pada penelitian terdahulu:
21
1. End User Computing Satisfaction Model (Doll & Torkzadeh,
1988)
End-User Computing Satisfation (EUCS) ini dikembangkan
oleh Doll dan Torkzadeh yang menekankan kepuasan pengguna
akhir terhadap aspek teknologi berdasarkan isi, keakuratan, format,
waktu, dan kemudahan pengguna. EUCS adalah metode untuk
mengukur tingkat kepuasan dari pengguna suatu sistem aplikasi
dengan membandingkan antara harapan dan kenyataan dari sebuah
sistem informasi. Definisi EUCS dari sebuah sistem informasi
adalah evaluasi secara keseluruhan dari para pengguna sistem
informasi yang berdasarkan pengalaman mereka dalam
menggunakan sistem tersebut (Doll & Torkzadeh, 1991)
Berikut ini penjelasan tiap dimensi yang diukur dengan
metode EUCS yang dikembangkan oleh Doll dan Torkzadeh (R.
Sari & Siregar, 2018):
1) Content (Isi). Komponen ini mengukur kepuasan pengguna
terhadap isi atau konten dari sebuah sistem informasi. Semakin
lengkap isi semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang dirasakan
oleh pengguna akhir terhadap sistem yang mereka aplikasikan. Isi
dari sistem dapat berupa fungsi atau modul dan informasi yang
dihasilkan oleh sebuah sistem.
2) Accuracy (Keakuratan). Kepuasan pengguna diukur dengan
melihat tingkat akurasi dari sistem. Akurasi dinilai dari seberapa
22
banyak atau sering sebuah sistem menghasilkan output yang salah
atau eror yang biasanya diperoleh dari proses pengolahan data.
Semakin tinggi akurasi, semakin tinggi pula tingkat kepuasan
pengguna akhir.
3) Format (Format). Komponen format mengukur kepuasan
pengguna akhir terhadap sisi tampilan dan estetika atau keindahan
dari antarmuka sistem yang mereka aplikasikan. Format, selain
dinilai dari sisi keindahan, juga ditinjau dari mudah tidaknya
tampilan tersebut diakses oleh pengguna akhir yang berujung pada
efektifitas pengguna.
4) Ease of Use (kemudahan dalam menggunakan sistem).
Ukurannya adalah apakah sistem cukup memberikan kemudahan
bagi pengguna untuk menggunakan setiap fitur yang ada untuk
pemasukan data, pengolahan data hingga pencarian informasi sesuai
kebutuhan pengguna.
5) Timeliness (ketepatan waktu). Komponen ini meninjau kepuasan
yang dirasakan oleh pengguna terhadap informasi yang dihasilkan
oleh sistem dengan aktualitas yang tinggi. Sistem yang seperti ini
dinamakan juga sistem yang real time, di mana setiap permintaan
yang diajukan oleh pengguna akan pengolahan data dapat diproses
dan ditampilkan hasilnya dengan cepat dan tepat.
23
2. End User Computing Satisfaction Model (Chin & Lee, 2000)
Model EUCS yang dikembangkan oleh Chin & Lee (2000)
menambahkan variabel system speed, definisi dari variabel tersebut
adalah sejauh mana seorang individu puas dengan kecepatan
operasional sistem. Selain itu penggunaan variabel tersebut juga
dipertimbangkan karena pada literatur interaksi manusia dan
komputer, kecepatan yang direspon oleh sistem komputer telah
diperdebatkan sebagai faktor penting yang mempengaruhi fungsi
dan respon emosional antar pengguna, demikian pula Chin & Lee
(2000) menyarankan agar kepuasan dengan kecepatan
pengoperasian dari suatu sistem harus mempunyai dampak yang
kuat terhadap kepuasan secara menyeluruh dengan penggunaan
sistem dan di luar dari atribut fungsional lainnya yang juga
dipertimbangkan seperti accuracy, information content, ease of use,
timeliness, dan format.
3. End User Computing Satisfaction Model (Illias et al., 2007)
Illias, et al (2007) mengembangkan sendiri model EUCS
dengan menambahkan variabel system reliability yang didefinisikan
sebagai variabel yang mengukur kepuasan pengguna suatu sistem
dengan melihat keandalan yang terdapat pada sistem.
24
4. End User Computing Satisfaction Model (Putra et al., 2018)
(Putra et al., 2018) melihat permasalahan keamanan semakin
meningkat menjadi pertimbangan bagi pengguna akhir sejak era
awal teknologi internet hal tersebut yang membuat
dikembangkannya model EUCS dengan menambahkan variabel
security untuk membuktikan apakah pengguna akhir berpengaruh
dalam hal keamanan tersebut.
5. End User Computing Satisfaction Model (Anesa et al., 2017)
Gambar 2.1 Model EUCS dikembangkan (Anesa et al., 2017)
Pada model EUCS yang digunakan diatas, variabel yang
ditambahkan adalah flexibility, variabel tersebut didefinisikan
25
sebagai salah satu kriteria di dalam melihat keberhasilan pada sistem
di sebuah perusahaan (Anesa et al, 2017).
Dapat dilihat bahwa model EUCS menggunakan enam
variabel yaitu Content, Accuracy, Format, Ease of Use, Timeliness,
Flexibelity, untuk mengetahui hubungan dengan User Satisfaction
Berdasarkan pada model penelitian tersebut, maka peneliti
mengadopsi variabel pengembangan EUCS yaitu flexibility untuk
digunakan dalam penelitian ini. Selain itu penelitian ini juga
mengadopsi variabel utama ease of use (Doll & Torkzadeh, 1988),
lalu variabel dari pengembangan EUCS lain yaitu variabel System
Speed (Aggelidis & Chatzoglou, 2012; Chin & Lee, 2000; Djunanto
& Papilaya, 2018) dan variabel Security (Putra et al., 2018)
Gambar 2.2 Model EUCS yang dikembangkan (diadopsi dari (Anesa et
al., 2017; Chin & Lee, 2000; Putra et al., 2018)
Jumlah keseluruhan variabel dalam model EUCS yang
digunakan di dalam penelitian ini adalah 4 (empat) variabel
26
independen, yaitu Ease of Use, Security, System Speed dan
Flexibility lalu End User Satisfaction sebagai variabel dependen.
Berikut penjelasan untuk variabel yang ditambahkan:
a. Security
Keamanan komputer adalah keamanan informasi yang
diaplikasikan kepada komputer dan jaringannya. Keamanan
komputer bertujuan membantu user agar dapat mencegah
penipuan atau mendeteksi adanya usaha penipuan di sebuah
sistem yang berbasis informasi. (Rosalina, 2017).
b. System Speed
Kecepatan akses merupakan salah satu indikator
kualitas sistem informasi. Jika sistem informasi memiliki
kecepatan akses yang optimal maka layak untuk dikatakan
bahwa sistem informasi yang diterapkan memiliki kualitas yang
baik. Kecepatan akses akan meningkatkan kepuasan pengguna
dalam menggunakan sistem informasi (DeLone & McLean,
2003).
c. Flexibility
Fleksibilitas yang dimaksud merupakan kemampuan
sistem informasi dalam melakukan perubahan-perubahan yang
terkait dengan memenuhi kebutuhan pengguna. Pengguna akan
merasa lebih puas dalam menggunakan sistem informasi jika
27
sistem informasi tersebut fleksibel dalam memenuhi kebutuhan
pengguna. (DeLone & McLean, 2003).
2.10 PT. Jasa Cendekia Indonesia dan Jasacendekia Elektronik Dokumen
Sistem (JEDS)
2.10.1 Sejarah & Struktur Organisasi PT. Jasa Cendekia Indonesia
PT. Jasa Cendekia Indonesia (JCI), didirikan di Jakarta pada tahun 2006,
awalnya sebagai perusahaan outsourcing PT. John Clements Consultants Indonesia
(JCCI). JCCI sendiri didirikan oleh Andi Mohammad Hatta pada tahun 1992
sebagai perusahaan patungan dengan John Clements Consultants Inc, Filipina.
Karena peraturan pemerintah melarang transaksi outsourcing yang dioperasikan
oleh perusahaan patungan asing, JCI diciptakan. Pada tahun 2011, pemegang saham
JCI dan JCCI memutuskan untuk menonaktifkan operasi JCCI dan berfokus pada
bisnis perekrutan, outsourcing, pelatihan dan konsultasi melalui JCI. Izin JCI
dianggap cukup untuk mencakup seluruh kegiatan usaha sebelumnya.
Pada tahun 2007, JCI menduduki kantor kepemilikan baru pertama yang
berlokasi di Jl. Buncit Raya 168, Mampang Prapatan, Jakarta, bangunan modern
seluas 1100/1800 meter ditampung dengan workstation, seminar, pelatihan dan
perpustakaan pribadi yang dirancang dengan baik.
Kekuatan dan pengalaman kami dalam mengelola solusi ketenagakerjaan
(outsourcing dan rekrutmen) di Indonesia telah terbukti sejak tahun 1992. Dengan
tersedianya lebih dari 166.000 data berbasis sendiri dan melalui kerja sama dengan
penyedia berbasis data lainnya Saat ini kami mengelola lebih dari 500 karyawan
28
outsourcing, menempatkan ratusan orang Indonesia ke pasar kerja dan melayani
lebih dari 30 perusahaan multinasional dan perusahaan domestik dari berbagai
industri seperti TI, Energi, Komunikasi, Farmasi, Elektronik, dan Perbankan.
Selain itu, layanan pelatihan dan konsultasi diperkenalkan pada tahun 2005
terutama untuk industri perbankan di bidang Perencanaan Strategis, Pengembangan
Budaya Kredit dan Konsep Jaringan Pemberdayaan Individu Terpadu.
Melalui kerja sama dengan RiskMan dan beberapa Konsultan Eksekutif
terkemuka, JCI telah memperluas layanannya ke bisnis konsultasi profesional
seperti program penguatan budaya kredit, perencanaan strategis, sistem perbankan
terpadu dan kompetensi soft skill lainnya (kepemimpinan, motivasi, keterampilan
presentasi, dll). (about Us: Jasa Cendekia, 2013).
Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT. Jasa Cendekia Indonesia
2.10.2 Visi dan Misi Organisasi
PT. Jasa Cendikia Indonesia memiliki visi dan misi yaitu menjadi 3 besar
penyedia solusi sumber daya manusia yang terkemuka di Indonesia yang
1. Field Security & Driver Supervisor
Driver
Satpam
Cleaning Service
2. Virtual Supervising & Call Center Staffs
STRUKTUR ORGANISASI JCI 2018EFEKTIF PER 01 FEBRUARI 2017
CEO Approval
Date : 01/02/2018
HR&CS
FINANCE & CONTROL
DIVISION (FCD)
BUILDING IMPROVEMENT
& INFORMATION TECHNOLOGY
SERVICE (BIITS)
IMSG 1
CEO
IMSG 2MSA
MOODHEAD
RERUITMENT & EMPLOYEE SUPERVISION OFFICER
BILLING & PAYROLL OFFICER
BOMC
29
berkomitmen untuk memberikan layanan berkualitas & bernilai tambah melalui
penegakan secara terus menerus nilai-nilai inti perusahaan dan karyawan.
2.10.3 Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS)
Gambar 2.4 Tampilan JEDS
Dalam mewujudkan visi dan misi tersebut PT. Jasa Cendekia Indonesia
membuat aplikasi berbasis web untuk memudahkan karyawannya dalam bekerja.
Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) dibuat pada tahun 2017 melalui
kerjasama dengan pihak ketiga yaitu Djagat yang berlokasi di Ciputat, Tangerang
Selatan.
JEDS pada awalnya dibuat untuk mengurangi penggunaan kertas supaya
lebih minim, JEDS dibuat khususnya untuk karyawan yang berada di Divisi
Operational, Divisi Finance. dan Divisi Marketing. JEDS pada intinya untuk
membantu kinerja karyawan secara non papperless dengan menggunakan aplikasi
yang berbasis web yang bertujuan mampu mengelola dokumen atau persuratan
yang ada di dalam internal, pengelolaan data karyawan outsourcing, pembuatan
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) untuk karyawan outsourcing,
30
pengelolaan data keuangan untuk karyawan outsourcing terkait billing & invoice,
surat menyurat antar divisi terkait dengan memo.
2.11 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2013) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Berikut teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti :
1. Wawancara, Arikunto (2010) menjelaskan bahwa wawancara bebas
terpimpin adalah wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara
bebas namun masih tetap berada pada pedoman wawancara yang sudah dibuat.
Pertanyaan akan berkembang pada saat melakukan wawancara.
2. Observasi, menurut Sugiyono (2015) observasi merupakan kegiatan
pemuatan penelitian terhadap suatu objek. Apabila dilihat pada proses pelaksanaan
pengumpulan data, observasi dibedakan menjadi partisipan dan non-partisipan.
Jenis observasi yang digunakan pada penelitian ini adalah observasi partisipan.
Dalam melakukan observasi, peneliti memilih hal-hal yang diamati dan mencatat
hal-hal yang berkaitan dengan penelitian.
3. Kuesioner, menurut Nazir (2009) kuesioner atau daftar pertanyaan adalah
sebuah set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan masalah penelitian,
dan tiap pertanyaan merupakan jawaban-jawaban yang mempunyai makna dalam
menguji hipotesis. Daftar pertanyaan tersebut dibuat cukup terperinci dan lengkap.
4. Dokumentasi, menurut Sugiyono (2015) adalah suatu cara yang digunakan
untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan
31
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
penelitian. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data kemudian ditelaah.
5. Studi Pustaka, menurut Sarwono (2006) studi pustaka adalah mempelajari
berbagai buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang sejenis yang
berguna untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.
2.12 Populasi dan Teknik Sampling
Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang
lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek
penelitian, akan tetapi meliputi seluruh karakteristik atau ciri-ciri yang dimiliki oleh
subyek atau obyek itu (Wiyono, 2011)
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin di teliti oleh peneliti.
Menurut Sugiyono (2013) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut, sehingga sampel merupakan bagian dari populasi
yang ada, untuk pengambilan sampel harus menggunakan cara tertentu yang
didasarkan oleh pertimbangan-pertimbangan yang ada. Untuk menentukan sampel
yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat macam-macam teknik sampling
yaitu probability sampling dan non probability sampling.
1. Probability Sampling
Probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang
yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota
sampel. Teknik sampel probability sampling meliputi:
32
a. Simple Random Sampling
Simple random sampling adalah teknik untuk mendapatkan sampel yang
langsung dilakukan pada unit sampling. Maka setiap unit sampling sebagai
unsur populasi yang terpencil memperoleh peluang yang sama untuk
menjadi sampel atau untuk mewakili populasinya. Cara tersebut dilakukan
bila anggota populasi dianggap homogen. Teknik tersebut dapat
dipergunakan bila jumlah unit sampling dalam suatu populasi tidak terlalu
besar. Cara pengambilan sampel dengan simple random sampling dapat
dilakukan dengan metode undian, ordinal, maupun tabel bilangan random.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Proportionate Stratified Random Sampling biasa digunakan pada populasi
yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis. Teknik ini
digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen
dan berstrata secara proporsional.
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Disproportionate Stratified Random Sampling digunakan untuk
menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang
proporsional.
d. Cluster Sampling (Area Sampling)
Cluster Sampling (Area Sampling) juga cluster random sampling. Teknik
ini digunakan bilamana populasi tidak terdiri dari individu-individu,
33
melainkan terdiri dari kelompok-kelompok individu atau cluster. Teknik
sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang
akan diteliti atau sumber data sangat luas.
2. Nonprobability sampling
Nonprobability sampling adalah teknik yang tidak memberi peluang/kesempatan
yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
Jenis teknik sampling ini antara lain:
a. Sampling Sistematis
Sampling sistematis adalah teknik penentuan sampel berdasarkan urutan
dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.
b. Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi
yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Teknik ini jumlah populasi tidak diperhitungkan akan tetapi
diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Sampel diambil dengan
memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap kelompok. Pengumpulan
data dilakukan langsung pada unit sampling. Setelah jatah terpenuhi, maka
pengumpulan data dihentikan.
34
c. Sampling Aksidental
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti
dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu sesuai sebagai sumber data. Dalam teknik sampling aksidental,
pengambilan sampel tidak ditetapkan lebih dahulu. Peneliti langsung saja
mengumpulkan data dari unit sampling yang ditemui.
d. Purposive Sampling
Purposive Sampling adalah teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Pemilihan sekelompok subjek dalam purposive
sampling, didasarkan atas ciri-ciri tertentu yang dipandang mempunyai
sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri populasi yang sudah diketahui
sebelumnya. Maka dengan kata lain, unit sampel yang dihubungi
disesuaikan dengan kriteria-kriteria tertentu yang diterapkan berdasarkan
tujuan penelitian atau permasalahan penelitian.
e. Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah
populasinya relatif kecil, kurang dari 30 orang. Sampel jenuh disebut juga
dengan istilah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
35
f. Snowball Sampling
Snowball sampling adalah teknik penentuan sampel yang awal mula
jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh memilih teman-temannya
untuk dijadikan sampel. Dan begitu seterusnya, sehingga jumlah sampel
makin lama makin banyak. Ibaratkan sebuah bola salju yang
menggelinding, makin lama semakin besar. Pada penelitian kualitatif
banyak menggunakan sampel purposive dan snowball
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa populasi merupakan wilayah
penelitian yang di dalamnya terdapat subjek maupun objek yang digunakan oleh
peneliti dalam mencari data atau sebagainya dan kemudian ditarik kesimpulan.
Sedangkan sampel merupakan sebagian dari populasi yang diambil untuk mewakili
populasi tersebut dalam penelitian.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Teknik non probability sampling
dengan jenis sampling jenuh yang merupakan penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Karena penelitian ini relatif kecil yaitu
terdiri dari anggota Divisi Finance, Divisi Operation, serta Divisi Marketing
dimana total terdapat 45 orang.
2.13 Skala Likert
Skala Likert adalah suatu skala psikometrik yang umum digunakan
dalam angket dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset
36
berupa survei. Nama skala ini diambil dari nama Rensis Likert, yang
menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya. Skala Likert
merupakan skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau
fenomena sosial (Siregar, 2013).
Menurut Sugiyono (2017), skala likert dipergunakan untuk
melakukan pengukuran sikap, pendapat dan persepsi dari seseorang maupun
sekelompok orang mengenai fenomena sosial. Skala likert merupakan skala
pengukuran yang dikembangkan oleh Likert pada tahun 1932.
Variabel yang akan diukur dengan menggunakan skala likert
dipaparkan menjadi indikator variabel yang selanjutnya dijadikan acuan
dalam menyusun item instrumen berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban
dari masing-masing item instrumen dalam analisis kuantitatif diberikan nilai
sebagai berikut (Sugiyono, 2017) :
1) Setuju/selalu/sangat positif diberi skor 5
2) Setuju/sering/positif diberi skor 4
3) Ragu-ragu/kadang-kadang/netral diberi skor 3
4) Tidak setuju/hampir tidak pernah/negatif diberi skor 2
5) Sangat tidak setuju/tidak pernah diberi skor 1
37
2.14 PLS-SEM
Partial least square (PLS) adalah suatu teknik statistik multivariat yang bisa
menangani banyak variabel respon dan variabel eksplanatori sekaligus. PLS
merupakan alternatif yang baik untuk metode analisis regresi berganda dan regresi
komponen utama karena metode PLS bersifat lebih robust, artinya parameter model
tidak banyak berubah ketika sampel baru diambil dari total populasi (Geladi &
Kowalski, 1986).
Partial Least Squares merupakan metode analisis yang sangat kuat dan sering
disebut juga sebagai soft modeling karena meniadakan asumsi-asumsi OLS
(Ordinary Least Squares) regresi, seperti data harus terdistribusi normal secara
multivariate dan tidak adanya problem multikolonieritas antar variabel eksogen
(Ghozali & Latan, 2015). PLS digunakan untuk menjelaskan ada tidaknya
hubungan antar variabel laten (prediction), PLS digunakan untuk menguji teori
yang lemah dan data yang lemah seperti jumlah sampel yang kecil. (Ghozali &
Latan, 2015).
Analisis regresi berganda sebenarnya bisa digunakan ketika terdapat variabel
prediktor yang banyak. Namun, jika jumlah variabel tersebut terlalu besar (misal
lebih banyak dari jumlah observasi) akan diperoleh model yang fit dengan data
sampel, tapi akan gagal memprediksi untuk data baru. Fenomena ini
disebut overfitting. Dalam kasus seperti itu, meskipun terdapat banyak faktor
manifes, mungkin saja hanya terdapat sedikit faktor laten yang paling bisa
menjelaskan variasi dalam respon. Ide umum dari PLS adalah untuk mengekstrak
38
faktor-faktor laten tersebut, yang menjelaskan sebanyak mungkin variasi faktor
manifes saat memodelkan variabel respon.
PLS SEM dapat digunakan untuk mengukur sampel yang kecil. Ukuran
sampel kecil minimal adalah 10 kali dari besarnya indikator formatif terbanyak
yang digunakan untuk mengukur 1 variabel laten. Penelitian (Chin & Newstad,
1999) membuktikan hanya dengan 20 data mereka dapat menggunakan PLS SEM
dengan benar.
Ada dua tahap evaluasi model dalam PLS yaitu evaluasi outer model atau
model pengukuran dan evaluasi terhadap inner model atau model struktural
(Ghozali & Latan, 2015) :
1. Evaluasi Model Pengukuran
Evaluasi terhadap model pengukuran meliputi pemeriksaan individual item
reliability, internal consistency atau construct reliability, average variance
extacted, dan discriminant validity. Ketiga pengukuran pertama di kelompokan
dalam convergent validity. Convergent validity mengukur besarnya korelasi antara
konstrak dengan variabel laten.
Dalam evaluasi convergent validity dari pemeriksaan individual item
realiability, dapat dilihat dari nilai standardized loading factor. Besarnya korelasi
antara setiap item pengukuran (indikator) dengan konstraknya dapat digambarkan
pada nilai Standardized loading factor. Indikator dapat dikatakan valid sebagai
indikator yang mengukur konstruk jika nilai Loading Factor di atas 0,7 dapat
dikatakan ideal.
39
Selanjutnya melihat internal consistency reliability dari nilai composite
reliability. Composite reliability lebih baik dalam mengukur internal consistency
dibandingkan cronbach’s alpha dalam model SEM dikarenakan composite
reliability tidak mengasumsikan kesamaan boot dari setiap indikator. Cronbach’s
alpha cenderung menaksir lebih rendah construct reliability dibandingkan
composite reliability. Nilai batas 0,7 ke atas berarti dapat diterima dan diatas 0,8
dan 0,9 berarti sangat memuaskan. Ukuran lain dari convergent validity adalah nilai
average variance extracted (AVE). Nilai ini menggambarkan besaran varian atau
keragaman variabel manifes yang dapat dikandung oleh konstrak laten. Nilai AVE
minimal 0,5 menunjukan ukuran convergent validity yang baik. Artinya, variabel
laten dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah variance dari indikator-
indikatornya.
Discriminant validity dievaluasi melalui cross loading, kemudian
membandingkan nilai AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstrak. Ukuran
cross loading adalah membandingkan korelasi indikator dengan konstraknya dan
konstrak blok lainnya. Bila korelasi antara indikator dengan konstraknya lebih
tinggi dari korelasi dengan konstrak blok lainnya, hal ini menunjukan konstrak
tersebut memprediksi ukuran pada blok mereka dengan lebih baik dari blok lainnya.
Ukuran discriminant validity lainnya adalah bahwa nilai akar AVE harus lebih
tinggi daripada korelasi antara konstrak dengan konstrak lainnya atau nilai AVE
lebih tinggi dari kuadrat korelasi antara konstrak.
40
2. Evaluasi Model Struktural
Ada beberapa tahap untuk mengevaluasi model struktural :
1. Melihat signifikansi hubungan antara konstrak. Hal ini dapat dilihat dari
koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan kekuatan
hubungan antara konstrak. Path coefficient (β) diuji dengan nilai
ambang batas diatas 0,1 untuk menyatakan bahwa jalur (path) yang
dimaksud mempunyai pengaruh di dalam model
2. Mengevaluasi nilai (coefficient of determination) untuk menjelaskan
varian dari tiap target endogenous variabel dengan standar pengukuran
sekitar 0,67 sebagai kuat, sekitar 0,33 moderat, dan 0,19 atau di
bawahnya menunjukan tingkat varian yang lemah.
3. Melihat nilai t-test dengan metode bootstrapping menggunakan uji two-
tailed dengan besar tingkat signifikansi yang sering dipakai pada
beberapa penelitian dalam pengujian two-tailed adalah 1,65 (tingkat
signifikan 10%), 1,96 (tingkat signifikan 5%), dan 2.57 (tingkat
signifikan 1%)
4. Pengujian f2 (effect size) untuk memprediksi pengaruh variabel tertentu
terhadap variabel lainnya dalam struktur model dengan nilai ambang
batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk menengah, dan 0,35
untuk pengaruh besar. f2 dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut.
41
5. Menguji (predictive relevance) dengan metode blindfolding untuk
memberikan bukti bahwa variabel tertentu yang digunakan dalam model
mempunyai keterkaitan prediktif (predictive relevance) dengan variabel
lainnya dalam model dengan ambang batas pengukuran diatas nol.
6. Melakukan pengujian (Relative Impact) masih dengan metode
blindfolding untuk mengukur relatif pengaruh sebuah keterkaitan
prediktif sebuah variabel tertentu dengan variabel lainnya dengan nilai
ambang batas sekitar 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15 untuk pengaruh
menengah/sedang, dan 0,35 untuk pengaruh besar. Rumus yang
digunakan untuk perhitungan adalah sebagai berikut.
2.15 Pengembangan Hipotesis Penelitian
Penelitian terdahulu telah menggunakan kelima variabel dalam model
EUCS yaitu content, accuracy, format, ease of use, dan timeliness untuk
mengetahui kepuasan pengguna akhir. Seperti pada penelitian (Dahliana et
al., 2014; Doll & Torkzadeh, 1988; Fitriansyah & Harris, 2018; Fitriyani et
al., 2016; Pikkarainen et al., 2006; Sari & Siregar, 2018; Syahrullah, 2016)
42
Model EUCS yang digunakan di dalam penelitian ini menggunakan
variabel ease of use, system speed, security, flexibility dan end user
satisfaction. Seluruh variabel tersebut diadopsi dari penelitian terdahulu,
Selanjutnya peneliti mengadopsi indikator untuk variabel ease of use terbukti
mempengaruhi tingkat kepuasan sistem informasi (Putra et al., 2018). Peneliti
mengadopsi indikator untuk variabel tersebut dari penelitian Doll &
Torkzadeh (1988); Chin & Lee (2000); dan Putra, et al (2018) yaitu end user
friendly (EOU1), kemudahan penggunaan (EOU2), kenyamanan (EOU3),
kemudahan akses (EOU4), dan interaksi sistem (EOU5), peneliti juga
membuat hipotesis, yaitu:
H1: Ease of use berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
Selanjutnya penambahan variabel system speed (kecepatan sistem)
(Chin & Lee, 2000) yang memperluas penelitian dengan memberikan
perspektif konseptual baru tentang bagaimana EUCS terbentuk. Pengembang
perangkat lunak harus mengatasi fitur sistem yang kaya dan kecepatan sistem
yang kuat dan fungsi sebagai tujuan desain penting ketika mengembangkan
sistem dalam memastikan hasil yang lebih baik (Ilias et al., 2009). Oleh
karena itu, peneliti mengadopsi indikator untuk variabel system speed dari
penelitian Ilias et al, (2010); Chin & Lee, (2000); Hidayah, (2016), juga
membuat hipotesis, yaitu:
43
H2: System Speed berpengaruh secara signifikan terhadap End
User Satisfaction
Kemudian variabel security merupakan hal penting yang harus
diperhatikan di dalam suatu sistem informasi (Paryati, 2008). Oleh karena itu,
peneliti mengadopsi indikator untuk variabel security dari penelitian Sugito
& Tojib (2015), dan Putra, et al (2018) yaitu jaminan keamanan (SEC1),
preventif (SEC2), keamanan akses (SEC3), dan kerahasiaan data (SEC4),
peneliti juga membuat hipotesis, yaitu:
H3: Security berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
Lalu variabel flexibility juga mempengaruhi kepuasan pengguna
secara signifikan (Anesa et al., 2017; Indriani & Adryan, 2009). Sehingga
peneliti mengadopsi indikator untuk variabel flexibility dari penelitian Anesa
et al., (2017), yaitu penggunaan (FLX1), perubahan sistem (FLX2),
perubahan data di dalam sistem (FLX3), dan perubahan dalam pengembangan
(FLX4).
H4: Flexibility berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
44
Tabel 2.1 Referensi Indikator
No Variabel Kode Indikator Pertanyaan Referensi
1 Content CON1 Kesesuaian Isi
Informasi
Sistem menyediakan konten
informasi yang sesuai dengan
kebutuhan saya.
Doll &
Torkzadeh
(1988)
Chin & Lee (2000)
Putra, et al (2018)
CON2 Kelengkapan Sistem memberikan informasi
yang lengkap
CON3 Output Sistem menghasilkan output yang
sudah memenuhi kebutuhan saya.
CON4 Manfaat Sistem memuat konten yang
bermanfaat bagi keperluan
pekerjaan saya.
CON5 Kualitas Konten yang terdapat di dalam
sistem sudah memiliki kualitas
yang baik.
CON6 Pengolahan
Sistem
Informasi
Proses pengolahan informasi oleh
sistem sudah sesuai dengan proses
bisnis yang berjalan.
2 Accuracy ACC1 Kebenaran
Informasi
Sistem menghasilkan informasi
yang benar.
Doll &
Torkzadeh
(1988)
Chin & Lee (2000)
Putra, et al
(2018)
ACC2 Keakuratan &
Konsistensi
Output yang dihasilkan dari sistem
akurat dan memberikan output
yang konsisten.
ACC3 Standarisasi Sistem telah bekerja sesuai dengan
standar yang ditentukan.
ACC4 Kehandalan Sistem menghasilkan informasi
yang dapat dipercaya.
3 Format FOR1 Kemenarikan Format sistem yang disajikan
menarik bagi saya.
Doll & Torkzadeh
(1988)
Chin & Lee (2000)
Putra, et al (2018)
Doll & Torkzadeh
(1988)
Chin & Lee (2000)
Putra, et al (2018)
FOR2 Kejelasan
Format sistem sudah jelas
FOR3 Kualitas Format output yang ditampilkan
pada sistem memiliki kualitas
yang baik.
45
Tabel 2.2 Referensi Indikator (Lanjutan 1)
No Variabel Kode Indikator Pertanyaan
3 Format FOR4 Kemudahan
Penggunaan
Tampilan
(Interface User
Friendly)
Format pada sistem mudah untuk
digunakan
4 Ease of
Use
EOU1 End User
Friendly
System
Sistem User Friendly.
Doll & Torkzadeh
(1988)
Chin & Lee (2000)
Putra, et al (2018)
EOU2 Kemudahan
Penggunaan
Menu
Penggunaan menu dalam sistem
mudah.
EOU3 Kenyamanan Sistem nyaman untuk digunakan.
EOU4 Kemudahan
Akses
Sistem dapat dioperasikan dengan
mudah.
EOU5 Interaksi
Sistem
Sistem dapat memberikan
kemudahan dalam berinteraksi
dengan penggunanya.
5 Timelines
s
TIM1 Up to Date Sistem menghasilkan informasi
yang up to date.
Doll & Torkzadeh
(1988)
Chin & Lee (2000)
Putra, et al (2018)
TIM2 Kesiapan
Informasi
Tingkat kesiapan informasi yang
ada di sistem untuk dapat
digunakan oleh pengguna dalam
waktu tertentu.
TIM3 Ketepatan
Waktu
Sistem memberikam informasi
yang saya butuhkan secara tepat
waktu.
TIM4 Kecanggihan
Sistem
Sistem dapat memberikan bantuan
secara real time untuk saya apabila
terjadi kendala.
6 Security SEC1 Jaminan
Keamanan
Keamanan informasi pengguna di
dalam sistem terjamin.
Sugito & Tojib
(2015)
Putra, et al (2018)
Sugito & Tojib
(2015)
Putra, et al (2018)
SEC2 Preventif Sistem memiliki pengaturan
keamanan bagi penggunanya yang
menjamin keamanan saat
mengakses sistem.
46
Tabel 2.3 Referensi Indikator (Lanjutan 2)
No Variabel Kode Indikator Pertanyaan Referensi
6 Security SEC3 Keamanan
Akses
Akses terhadap sistem dapat
dilakukan secara aman.
SEC4 Kerahasiaan
Data
Data yang terdapat di dalam sistem
terjamin kerahasiaannya.
7 Flexibility FLX1 Penggunaan Sistem sudah kompatibel (sesuai)
dan memungkinkan akses antar
sistem satu sama lain.
Anesa, et al (2017)
FLX2 Perubahan
Sistem
Perubahan sistem dapat dilakukan
sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
FLX3 Perubahan
Data di dalam
Sistem
Sistem memungkinkan pengguna
untuk dapat merubah data yang
ada pada sistem sesuai dengan
kebutuhan.
FLX4 Perubahan
dalam
Pengembanga
n Sistem
Sistem dapat dengan mudah
menerima perubahan dalam setiap
pengembangannya.
8 System
Speed
SSP1 Kecepatan
Operasional
Sistem
Tingkat Kecepatan operasional
sistem pada saat pengguna
membuka sistem tersebut
SSP2 Kecepatan
Proses Sistem
(time
response)
Tingkat Kecepatan sistem dalam
memproses input menjadi output
Ilias et, al
(2011)
Chin& Lee.,(2000)
Hidayah(2016)
SSP3 Kecepatan
dalam
Pencarian
(information
retrieval)
Tingkat kecepatan sistem
informasi dalam melakukan proses
pencarian
SSP4 Kecepatan
dalam proses
pengunggahan
dan
pengunduhan
data
Tingkat kecepatan sistem
informassi dalam hal download
maupun upload data
47
Tabel 2.4 Referensi Indikator (Lanjutan 3)
No Variabel Kode Indikator Pertanyaan Referensi
9 End User
Satisfacti
on
EUS1 Kecukupan Sistem yang ada sudah dapat
memenuhi kebutuhan saya dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Doll & Torkzadeh
(1988)
A’ang Subiyakto &
Ahlan (2014)
Nurjaya (2017)
EUS2 Keefektifan Sistem sudah efektif dalam
penggunaannya.
EUS3 Efisiensi Sistem sudah bekerja secara
efisien
EUS4 Kepuasan
Informasi
Saya puas dengan data dan
informasi yang saya dapatkan dari
sistem.
EUS5 Overall
Satisfaction
Saya puas dengan cara kerja sistem
yang ada secara menyeluruh.
48
2.16 Penelitian Sejenis
Penelitian yang tertera pada Tabel 2.2 merupakan penelitian sejenis berikut
penjelasannya: penelitian yang dilakukan oleh (Dahliana et al., 2014; Doll &
Torkzadeh, 1988; Fitriansyah & Harris, 2018; Fitriyani et al., 2016; Itmamudin,
2016; Pikkarainen et al., 2006; A. P. Sari & Syamsuddin, 2017; R. Sari & Siregar,
2018) menggunakan metode EUCS dan menggunakan 6 variabel yang menjadi
konstruk model EUCS yaitu content, format, accuracy, easy of use, timeliness dan
end user satisfaction..
Pada penelitian sejenis lainnya, terdapat beberapa perkembangan model
dengan menambahkan variabel berdasarkan pada teori-teori pendukung,
pengembangan individu (peneliti) dan pengadopsian variabel dari penelitian
sebelumnya. Penelitian yang dilakukan oleh Chin & Lee (2000) menambahkan
variabel system speed ke dalam model EUCS berdasarkan teori-teori pendukung.
Penelitian yang dilakukan oleh (Ilias et al., 2009; Ilias, Yasoa, & Razak,
Mohd Zulkeflee Abd Rahman, 2007) juga penelitian yang menarik di mana ia
menggabungkan variabel yang terdapat pada EUCS dengan variable system speed
dan system reliability. Lalu terdapat (Chiquita et al, 2016; Djunanto & Papilaya,
2018) yang menambahkan variabel system speed. Sedangkan (Anesa et al., 2017)
menambahkan variabel flexibility. Dan (Putra et al, 2018) menambahkan variabel
security pada penelitiannya dan menggabungkannya dengan variabel pada EUCS.
49
Tabel 2.5 Penelitian Sejenis
No Peneliti Judul Variabel Jenis
Penelitian Hasil
1 (Djunanto
&
Papilaya,
2018)
Analisis
Kepuasan
Penerimaan
Pengguna Akhir
Sistem Branch
Delivery System
(BDS) Pada
Layanan Teller
Cash Recycler
(TCR)
Menggunakan
EUCS dan
ISO/IEC
12207:2008
pada Perusahaan
Bank di
Indonesia
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. Ease of
use
5. Timeliness
6. System
Reliability
7. System
Speed
Mixed
Method
Hasil dari penelitian
ini secara
keseluruhan ketujuh
indikator
memberikan dampak
kepada pengguna
akhir dengan hasil
memuaskan dan
mempengaruhi
penerimaan sistem
BDS pada layanan
TCR yang berada di
PT. XYZ.
2 (Ilias et al.,
2009)
End-User
Computing
Satisfaction
(EUCS) in
Computerised
Accounting
System (CAS):
Which the
Critical
Factors? A Case
in Malaysia
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. Ease of
use
5. Timeliness
6. System
Speed
Kuantitatif Hasil penelitian
tersebut
menunjukkan bahwa
sebagian besar
pengguna akhir
hampir puas dengan
CAS. Lalu Easy Of
Use, Content, dan
Accuracy adalah
variabel yang
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap kepuasan
pengguna akhir.
3 (Doll &
Torkzadeh,
1988)
The
Measurement of
End-User
Computing
Satisfaction
1. Content
2. Easy of
Use
3. Timeliness
4. Format
5. Accuracy
6. User
Satisfactio
n
Kuantitatif Hasilnya
menunjukkan
instrumen 12 item
yang mengukur lima
komponen kepuasan
pengguna akhir
yaitu konten,
akurasi, format,
kemudahan
penggunaan, dan
ketepatan waktu.
50
Tabel 2.6 Penelitian Sejenis (Lanjutan 1)
No Peneliti Judul Variabel Jenis
Penelitian Hasil
4 (Anesa et
al., 2017)
Analisa
Kepuasan
Pengguna
Aplikasi E-
Xamp Editor
Sebagai
Aplikasi Ujian
Sekolah
Berbasis
Komputer Di
SMKN 3
Pariaman
Menggunakan
Metode End-
User Computing
Satisfaction
(EUCS) yang
diperluas
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. Easy Of
Use
5. Flexibility
Kuantitatif Penelitian ini
menyimpulkan
bahwa variabel
Content, Accuracy,
Format, Easy Of
Use, dan Flexibility
secara bersama-
sama berpengaruh
terhadap kepuasan
pengguna.
5 (Itmamudi
n, 2016)
Analisis
Kepuasan
Pengguna
OPAC dan
Dampaknya
Terhadap
Loyalitas di
Perpustakaan
STAIN Salatiga
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. ease of use
5. timeliness
Kualitatif Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
pengguna OPAC
pada sistem
informasi
perpustakaan belum
puas terhadap
OPAC dalam
menyajikan data
kepada pengguna.
Meskipun pengguna
tidak puas dengan
OPAC, namun tidak
berdampak pada
loyalitas mereka
untuk tetap
menggunakan
OPAC.
51
Tabel 2.7 Penelitian Sejenis (Lanjutan 2)
No Peneliti Judul Variabel Jenis
Penelitian Hasil
6 (Aggelidis
&
Chatzoglo
u, 2012)
Hospital
information
systems:
Measuring end
user computing
satisfaction
(EUCS)
1. Content
2. Format
3. Accuracy
4. Timelines
5. Easy of
Use
6. System
Speed
7. Training
8. Interface
9. Document
ation
10. In
Sourcing
Support
11. Out
Sourcing
Support
Kuantitatif Hasil dari penelitian
ini adalah
memberikan
dukungan untuk
model EUCS
(menggabungkan
faktor-faktor baru)
dan meningkatkan
generalisasi
instrumen EUCS
dan ketahanannya
sebagai ukuran yang
valid untuk
kepuasan komputasi
7 (Sugianto
& Tojib,
2006)
Modelling User
Satisfaction
With an
Employee Portal
1. Content
2. Ease of
Use
3. Convenien
ce of
Access
4. Timeliness
5. Efficiency
6. Security
7. Confidenti
ality
8. Communic
ation
9. Layout
Kualitatif Menyajikan model
konseptual yang
merumuskan
sembilan dimensi
yang menentukan
kepuasan pengguna
dengan portal b2e.
52
Tabel 2.8 Penelitian Sejenis (Lanjutan 3)
No Peneliti Judul Variabel Jenis
Penelitian Hasil
8 (Suzanto
&
Sidharta,
2015)
Pengukuran
End-User
Computing
Satisfaction
Atas
Penggunaan
Sistem
Informasi
Akademik
1. Accuracy
2. Attitude
3. Content
4. Easy to
Use
5. Format
6. Intention
to Use
7. Timeless
Kuantitatif Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
pengaruh sistem
informasi akademik
terhadap sikap
pengguna sebesar
0.57 atau 57% dan
pengaruh sikap
pengguna sistem
informasi akademik
terhadap perilaku
atas penggunaan
ulang sistem
informasi akademik
sebesar 0.50 atau
50%
9 (Abdinnou
r-Helm et
al., 2005)
Using the End-
User Computing
Satisfaction
(EUCS)
Instrument to
Measure
Satisfaction with
a Web Site
1. Content
2. Easy of
Use
3. Timeliness
4. Format
5. Accuracy
Kuantitatif EUCS adalah
instrumen yang
valid dan kuat di
lingkungan Web
tetapi salah satu dari
subfaktor,
timeliness, akan
membutuhkan
penyempurnaan
lebih lanjut di masa
depan.
10 (R. Sari &
Siregar,
2018)
Analisis Kinerja
Sistem
Informasi
dengan Metode
End-User
Computing
Satisfaction
(Studi Kasus
pada PT PLN
Langsa)
1. Content
2. Easy of Use
3. Timelines
4. Format
6. Accuracy
Kuantitatif Hasil dari penelitian
ini adalah tingkat
kepuasan yang
paling tinggi adalah
terhadap Konten
Sistem Informasi
yaitu sebesar 75%,
Akurasi sebesar
72,6%, Format
71,5%, Ease of Use
71,4%, dan yang
paling rendah
terhadap Timeliness
yaitu 70,5%.
53
Tabel 2.9 Penelitian Sejenis (Lanjutan 4)
No Peneliti Judul Variabel Jenis
Penelitian Hasil
11 (Dahliana
et al.,
2014)
Kontribusi End
User Computing
Saatisfaction
Terhadap
Kepuasan
Pengguna
Website Portal
Akademikk
Pada Sistem
Smart Campus
Universitas
Negeri Padang
1. Content
2. Easy of
Use
3. Timeliness
4. Format
5. Accuracy
Kuantitatif Hasil dari penelitian
ini bahwa semua
dimensi EUCS (isi,
akurasi, bentuk,
kemudahan
penggunaan dan
ketepatan waktu)
secara bersama-
sama memiliki
kontribusi terhadap
kepuasan pengguna
website Portal
Akademik UNP
sebesar 92,70% dan
7,30% lagi
dipengaruhi oleh
variabel lain.
12 (Chin &
Lee, 2000)
A Proposed
Model And
Measurment
Instrument For
The Formation
Of IS
Satisfaction:
The Case Of
End User
Computing
Saatisfaction
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. Ease of use
5. Timeliness
6. System
speed
Kuantitatif Hasil dari penelitian
ini berupa
serangkaian
pertanyaan cukup
umum untuk
memungkinkan
peneliti mengukur
area lain yang terkait
dengan pengguna
akhir komputasi di
luar yang
ditargetkan dalam
penelitian ini.
13 (Putra et
al., 2018)
Extending the
End-user
Computing
Satisfaction with
Security
Measures
1. Content
2. Easyof Use
3. Timeliness
4. Format
5. Accuracy
6. User
Satisfactio
n
7. Security
Kuantitatif Penelitian ini
menyimpulkan bahwa
mayoritas pengguna
Sistem Informasi
dalam lembaga sampel
merassa puas dan
tingkat kepuasan
dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu, content,
easy of use, dan
timeliness.
54
Tabel 2.10 Penelitian Sejenis (Lanjutan 5)
No Peneliti Judul Variabel Jenis
Penelitian Hasil
14 (Fitriansya
h & Harris,
2018)
Penerapan
Dimensi EUCS
(End User
Computing
Satisfaction)
Untuk
Mengevaluasi
Tingkat
Kepuasan
Pengguna Situs
Web
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. Ease of use
5. Timeliness
Kuantitatif Dapat disimpulkan
bahwa hasil dari
penelitian ini secara
keseluruhan tingkat
kepuasan pengguna
berada di nilai rata-
rata 2.64 yang
berada di level 3
(Netral) artinya
menurut persepsi
responden secara
umum situs web
tersebut belum bisa
dikatakan
memuaskan namun
juga tidak
mengecewakan
15 (Chiquita
Nuraini
Hidayah et
al., 2016)
Analisis
Kepuasan
Penerimaan
Pengguna Akhir
Sistem Cashier
Distribution
Center (CDC)
Menggunakan
End User
Computing
Satisfication
(EUCS) (Studi
Kasus: 11
Kantor Cabang
PT. Indomarco
Prisamtama)
1. Content
2. Accuracy
3. Format
4. Ease of use
5. Timeliness
6. System
reliability
7. System
speed
Mixed
Method
Hasil penelitian
menyimpulkan
bahwa secara
keseluruhan, ketujuh
variabel memuaskan
pengguna akhir dan
mempengaruhi
penerimaan sistem
CDC di PT.
Indomarco
Prismatama
55
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan dan Strategi Penelitian
Secara umum, penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
kuantitatif. Data kuantitatif membentuk data berupa angka yaitu kuesioner
kepuasan pengguna akhir terhadap Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem serta
melakukan pengujian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Selanjutnya
pada tahap-tahap pelaksanaan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian secara
kuantitatif yang akan dijelaskan pada bagian selanjutnya yang meliputi metodologi,
teknik pengolahan, analisa dan pemrosesan data beserta instrumen penelitian yang
digunakan.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di JC Talent Center, Jl. Buncit Raya No. 168,
Mampang Prapatan, RT.10/RW.2, Duren Tiga, Kec. Pancoran, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12790 dengan pengambilan data primer
berupa kuesioner yang dibagikan kepada pengguna JEDS dan wawancara dengan 5
narasumber.
3.3 Populasi dan Sampel
56
JEDS hanya dapat diakses oleh karyawan yang berada pada divisi sehingga
populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang berada pada Divisi
Finance sebanyak 15 orang, Divisi Operation sebanyak 15 orang, serta Divisi
Marketing sebanyak 15 orang yang ada pada PT. Jasa Cendekia Indonesia.
Metode pengambilan sampel yang peneliti lakukan adalah pengambilan
sampel adalah nonprobability sampling dengan sampling jenuh di mana semua
populasi dijadikan sampel dalam penelitian ini, yaitu 45 responden.
3.4 Instrument Penelitian
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen penelitian.
Kuesioner dibuat menjadi dua bagian, yaitu bagian pertama yang berisikan
pertanyaan terkait data demografi responden yang terdiri dari tujuh poin pertanyaan
kemudian bagian kedua berisi pertanyaan terkait variabel penelitian yang terdiri
dari 23 pertanyaan.
Penilaian setiap poin pertanyaan di dalam kuesioner ini menggunakan Skala
Likert dengan pembagian bobot sebagai berikut.
Tabel 3.1 Bobot Penilaian dengan Skala Likert
Bobot Penilaian Keterangan Kode
1 Sangat Tidak Setuju STS
2 Tidak Setuju TS
3 Netral N
4 Setuju S
5 Sangat Setuju SS
57
Pertanyaan yang terkait variabel model EUCS yang digunakan pada
penelitian ini disusun dengan mengadopsi indikator dari penelitian sebelumnya
diantaranya adalah Doll & Torkzadeh (1988), Chin & Lee (2000), Anesa, et al
(2017), dan Putra, et al (2018).
Pengadopsian indikator tersebut dilakukan agar setiap pertanyaan yang ada di
dalam kuesioner terjamin validitas dan reliabilitasnya. Indikator beserta poin-poin
pertanyaan di dalam kuesioner dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Rancangan kuesioner yang sudah dibuat kemudian diuji dengan melakukan
penyebaran awal kuesioner kepada 20 responden. Kemudian pengujian awal (pre-
test) terhadap hasil penyebaran awal kuesioner dilakukan untuk mengetahui apakah
rancangan kuesioner awal memerlukan perbaikan atau tidak sebelum peneliti
melaksanakan pengujian terhadap sampel yang lebih besar. Hasil dari pengujian
awal (pre-test) dapat dilihat pada bagian lampiran 2.
3.5 Pengumpulan dan Pemprosesan Data
Pada penelitian ini, peneliti mengumpulkan data melalui penyebaran
kuesioner secara langsung kepada responden dengan cara menghampiri lokasi PT.
Jasa Cendekia Indonesia kemudian mencari responden yang memenuhi persyaratan
untuk dapat dijadikan sampel penelitian, selanjutnya memberikan lembar kuesioner
dan menjelaskan instruksi pengisian kuesioner.
Jumlah kuesioner yang disebarkan oleh peneliti kepada responden sebanyak
23 kuesioner. Data yang berhasil dikumpulkan selanjutnya diolah dengan software
Ms. Excel 2016 untuk selanjutnya dikonversi menjadi file .CSV yang akan
58
digunakan sebagai data primer untuk dianalisis menggunakan software SmartPLS
3.2.8
3.6 Analisa Data
Pada penelitian ini, analisa data dilakukan dengan cara dua tahap yaitu analisa
data demografi dan analisa data dengan pendekatan kuantitatif melalui pendekatan
PLS SEM menggunakan software SmartPLS 3.2.8 Berikut penjelasan dari proses
analisa data yang dilakukan pada penelitian ini, yaitu:
3.6.1 Analisa Demografi
Data demografi responden diperoleh dari kuesioner valid yang terkumpul,
selanjutnya data tersebut dianalisa dengan menggunakan Ms. Excel 2016.
Pengelompokkan data demografi ini berdasarkan pada jenis kelamin, usia, unit
kerja, jangka waktu penggunaan JEDS, peran atau fungsi JEDS, dan status
kepuasan terhadap JEDS.
3.6.2 Analisa Model Pengukuran (Outer Model)
Seperti yang telah dibahas di dalam Bab sebelumnya bahwa pengukuran ini
memiliki tujuan untuk memberikan nilai validitas dan reliabilitas model dengan
melakukan pengujian reliabilitas dan validitas. Jawaban-jawaban responden pada
kuesioner diberikan bobot nilai dengan menggunakan skala likert kemudian dioleh
dengan Ms. Excel 2016 agar menghasilkan file dengan format .CSV, selanjutnya
data tersebut diolah kembali menggunakan software SmartPLS versi 3.2.8 untuk
59
melakukan pengujian validitas terdiri dari uji convergent validity, dan discriminant
validity serta pengujian reliabilitas yang terdiri dari uji cronbach’s alpha dan
composite reliability.
3.6.3 Analisa Model Struktural (Inner Model)
Analisa model struktural dilakukan dengan menggunakan data yang berasal
dari jawaban responden pada kuesioner penelitian yang telah diberikan bobot nilai
dengan menggunakan skala likert kemudian diolah dengan Ms. Excel 2016 agar
menghasilkan file dengan format .CSV, selanjutnya data tersebut diolah kembali
menggunakan software SmartPLS versi 3.2.8 untuk melakukan prediksi terhadap
hubungan kausalitas antara variabel laten. Tahapan dalam pengukuran ini meliputi
uji nilai R Squares, Effect Size (f2), Predictive Relevance (Q2) dan Relative Impact
(q2) melalui metode blindfolding, Path Coefficient, serta t-test melalui metode
bootstrapping.
3.7 Pembahasan dan Interpertasi Hasil Penelitian
Setelah semua data telah dianalisa, selanjutnya peneliti melakukan
pembahasan dan interpretasi hasil penelitian dengan membahas dan mendiskusikan
tentang hasil analisa data demografi responden dengan melihat keadaan sebenarnya
yang terjadi di organisasi. Kemudian hasil analisa model pengukuran (outer model)
dan analisa model struktural (inner model) yang berupa angka-angka diterjemahkan
ke dalam kata-kata dengan cara membandingkan dan mengacu kepada hasil
penelitian sejenis terkait yang telah dilakukan sebelumnya.
60
3.8 Prosedur Penelitian
Prosedur dalam tahapan penelitian ini terdiri dari delapan tahapan (A’ang
Subiyakto & Ahlan, 2014; Subiyakto et al., 2015; Subiyakto et al., 2016;
Sudarsono, Karno, & Subiyakto, 2018). Dimana tahapan pertama yaitu melakukan
kajian pustaka dengan membaca literatur sejenis yang terkait dengan studi kasus
dalam penelitian kali ini, selanjutnya pengembangan model dalam hal ini model
yang digunakan yaitu End User Computing Satisfaction (EUCS) variabel ease of
use dengan menambah 3 variabel yaitu Security (Putra et al., 2018), System Speed
(Chin & Lee, 2000), dan Flexibility (Anesa et al., 2017). Lalu perancangan
penelitian, setelah itu pembuatan instrumen yaitu merancang dan menguji
kuesioner dengan pre-test, tahap selanjutnya pengumpulan data dengan
menentukan populasi dan jumlah sampel penelitian, setelah data berhasil terkumpul
kemudian data dianalisa, dibahas dan hasil analisa data diinterpretasikan lalu
diakhiri dengan mengambil kesimpulan dari hasil penelitian dan memberikan saran
untuk penelitian selanjutnya dalam bentuk pembuatan laporan, selengkapnya
tahapan penelitian dapat dilihat di dalam kerangka penelitian pada Gambar 3.1.
61
Gambar 3.1 Alur Prosedur Penelitian (Subiyakto et al., 2016)
62
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS)
Berikut adalah hasil screenshoot Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem
(JEDS) beserta penjelasan singkat:
Gambar 4.1 Halaman Login JEDS
Pada gambar 4.1 diatas, merupakan halaman utama untuk masuk ke JEDS.
User dalam sistem ini adalah pegawai aktif PT. Jasa Cendekia Indonesia yang
terbagi dalam 3 Divisi yaitu Divisi Marketing, Divisi Operation, dan Divisi
Finance. User diharuskan untuk melakukan login terlebih dahulu, dengan
memasukan username dan password dengan benar. Akses kedalam sistem hanya
dapat dilakukan di kantor karena menggunakan server local yang tidak bebas akses.
63
Gambar 4. 2 Halaman untuk Divisi Operational dan Marketing JEDS
Pada gambar 4.2. diatas merupakan halaman yang bisa di akses oleh Divisi
Operational dan Marketing, Divisi Operational mengelola segala jenis kebutuhan
dokumen terkain dengan Perjanjian Karyawan Waktu Tertentu (PKWT) di menu
dokumen, lalu Divisi Marketing dapat melaukan pencarian terkait tenaga kerja yang
di butuhkan melalui menu TalentBank Member yg dimana disana telah terhubung
dengan tenaga kerja yang sudah memasukan lamarannya ke PT. Jasa Cendekia
Indonesia
Gambar 4.3 Halaman untuk Divisi Finance JEDS
64
Lalu di perlihatkan gambar 4.3 yaitu halaman yang dapat di akses oleh
Divisi Finance terkait dengan keuangan untuk keperluan penggajian karyawan
outsourcing yang bekerjasama dengan PT. Jasa Cendekia Indonesia.
4.2 Hasil Analisis
4.2.1 Hasil Analisis Demografi
Pada tahap ini seluruh jawaban responden terutama bagian Data Diri
Responden dan pertanyaan tentang JEDS secara umum yang terdapat di dalam
kuesioner penelitian dianalisis. Kemudian diperoleh hasil gambaran demografis
dari penelitian diantaranya adalah data diri responden, frekuensi penggunaan JEDS,
peran JEDS dan status kepuasan terhadap penggunaan JEDS. Keseluruhan data
yang diperoleh dari responden adalah sebanyak 45 orang. Analisis Demografis ini
menghasilkan informasi yang terdiri dari jenis kelamin, usia, dan unit kerja. Hasil
analisis dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1) Jenis Kelamin
Dapat dilihat dari Gambar 4.4 di bawah ini bahwa dari total 45
responden yang mengisi kuesioner penelitian, diketahui bahwa
jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan adalah 24 orang
(53%), jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
responden dengan jenis kelamin laki-laki yang hanya sebanyak 21
orang (47%).
65
Gambar 4. 4 Diagram Lingkaran Jenis Kelamin Responden
2) Usia
Gambar 4.5 berikut ini menunjukan beberapa kategori usia
responden yaitu 20 – 25 tahun terdapat 9 orang, 26 – 30 tahun
terdapat 20 orang, 31 – 35 tahun terdapat 11 orang, dan 36-40
terdapat 5 orang.
Gambar 4. 5 Diagram Lingkaran Usia Responden
3) Unit Kerja
Gambar 4.6 berikut ini menunjukkan bahwa responden pada
penelitian ini terbagi tiga unit kerja yaitu Divisi Marketing 15
Laki - laki47%Perempuan
53%
20 - 25 Tahun20%
26 - 30 Tahun45%
31 - 35 Tahun24%
36 - 40 Tahun11%
66
orang (34%), Divisi Operational 15 orang (33%) dan Divisi
Finance 15 orang (33%).
Gambar 4.6 Diagram Lingkaran Unit Kerja Responden
4) Jangka Waktu Penggunaan JEDS
Pada Gambar 4.7 berikut dapat diketahui bahwa responden yang
menggunakan JEDS dalam jangka waktu kurang dari 1 Tahun
berjumlah 11 (25%), kemudian dalam jangka waktu 1 – 2 Tahun
berjumlah 15 (33%), lalu yang terakhir kategori lebih dari 2 Tahun
berjumlah 19 (42%).
Gambar 4.7 Diagram Lingkaran Jangka Waktu Penggunaan Responden
Marketing34%
Finance33%
Operasional33%
< 1 Tahun25%
1 - 2 Tahun33%
> 2 Tahun42%
67
5) Peran JEDS
Gambar 4.8 menunjukkan jumlah responden yang merasa bahwa
peran JEDS sangat membantu sebanyak 18 orang (33%), kemudian
membantu sebanyak 10 orang (18%) merasa JEDS membantu,
sedangkan sebanyak 17 orang (31%) merasa peran JEDS cukup
membantu dan sisanya terdapat 10 orang (18%) yang merasa peran
JEDS kurang membantu dan tidak ada (0%) responden yang merasa
bahwa JEDS tidak membantu.
Gambar 4.8 Diagram Lingkaran Peran JEDS
6) Status Kepuasan JEDS
Untuk status kepuasan terhadap JEDS secara umum, dapat dilihat
pada Gambar 4.8 Mayoritas responden menyatakan puas dengan
JEDS yaitu sebanyak 19 orang (42%) dan 11 orang (25)% yang
menyatakan sangat puas terhadap JEDS. Selanjutnya sebanyak 10
orang (22%) menyatakan cukup puas dan sisanya sebanyak 5 orang
Kurang Membantu
18%
Cukup Membantu
31%Membantu
18%
Sangat Membantu
33%
68
(11%) menyatakan kurang puas dengan JEDS. Tidak terdapat (0%)
responden yang menyatakan tidak puas terhadap JEDS.
Gambar 4.9 Diagram Lingkaran Kepuasan JEDS
4.2.2 Hasil Analisis Pengukuran Model (Outer Model)
Analisis pengukuran model (outer model) dengan melakukan
pengujian validitas dan pengujian reliabilitas. Pengujian validitas terdiri dari
uji convergent validity, dan discriminant validity. Sedangkan pengujian
reliabilitas terdiri dari uji cronbach’s alpha dan composite reliability. Hasil
analisis outer model dijelaskan secara rinci sebagai berikut:
1) Pengujian Validitas
Pengujian ini dilakukan dengan menguji convergent validity, dan
discriminant validity. Berikut penjelasan dari pengujian validitas:
a. Pengujian Convergent Validity
Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai dari nilai loading
factor dengan nilai harus lebih besar dari 0,7 dan nilai Average
Variance Extracted (AVE) yang merupakan rerata dari akar
Kurang Puas11%
Cukup Puas22%
Puas42%
Sangat Puas25%
69
loading factor yang memiliki persyaratan nilai minimalnya
adalah 0,5 untuk meyakinkan bahwa setiap variabel memiliki
Convergent validity yang baik dan layak.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Loading Factor dengan SmartPLS 3.2.8
Pada Tabel 4.1 hasil pengujian terhadap nilai loading factor
menunjukkan bahwa semua indikator di dalam model penelitian memiliki
nilai di atas 0.7 yang berarti semua variabel telah memenuhi syarat dan layak
untuk di gunakan.
Variabel
Indikator EOU SEC SSP FLX EUS
EOU1 0,926
EOU2 0,909
EOU3 0,926
EOU4 0,901
EOU5 0,896
SEC1 0,899
SEC2 0,923
SEC3 0,950
SEC4 0,940
SSP1 0,934
SSP2 0,941
SSP3 0,945
SSP4 0,915
FLX1 0,824
FLX2 0,923
FLX3 0,939
FLX4 0,923
EUS1 0,930
EUS2 0,959
EUS3 0,957
EUS4 0,936
EUS5 0,915
70
Pengujian selanjutnya adalah dengan melihat nilai Average Variance
Extracted (AVE). Hasil pengujian AVE dapat dilihat pada Tabel 4.2 yang
menunjukkan bahwa seluruh nilai AVE dari setiap variabel sudah memiliki
nilai diatas 0,5 artinya variabel laten tersebut sudah memenuhi syarat dan
dapat mewakili indikator-indikator yang ada di dalam bloknya. Misalnya
untuk variabel ease of use memiliki nilai AVE 0,831 artinya nilai AVE dari
masing-masing variabel sudah memenuhi syarat dan layak untuk digunakan.
Tabel 4.2 Hasil Pengujian Average Variance Extracted (AVE) dengan SmartPLS 3.2.8
Variabel Average Variance Extracted
(AVE) (AVE) Ease Of Use 0,831
Security 0,861
Flexibility 0,872
System Speed 0,816
End User Satisfaction 0,883
b. Pengujian Discriminant Validity
Pengujian ini dinilai dengan menganalisa hasil kriteria
Fornell-Lacker’s dengan cara melakukan perbandingan akar
AVE dari suatu konstruk yang harus lebih tinggi dari korelasi
antarvariabel latennya atau dengan melihat cross loading dari
pengukuran konstruk yang ada pada model. Hasil pengujian
cross loading Fornell-Lacker’s dapat dilihat pada Tabel 4.3
dan untuk hasil pengujian discriminant validity cross loading
dapat dilihat pada Tabel 4.4.
71
Tabel 4.3 Hasil Pengujian Cross Loading Fornell-Lacker’s dengan SmartPLS 3.2.8
Dapat diketahui dari Tabel 4.3 bahwa nilai akar AVE (nilai teratas
pada tabel) sudah lebih tinggi dibandingkan dengan nilai korelasi antar
variabel latennya (nilai yang ada di bawahnya), seperti pada variabel ease of
use yang nilai teratasnya adalah 0,912 yang lebih tinggi dibandingkan dengan
nilai korelasi antara variabel ease of use dengan variabel security yang
nilainya 0,748 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh indikator yang
terdapat di dalam model penelitian sudah memenuhi syarat validitas
diskriminan.
Selanjutnya pada Tabel 4.4, dapat diketahui bahwa nilai cross loading
sudah valid dan memenuhi syarat yaitu korelasi antara indikator dengan
variabel latennya lebih besar dari korelasi antara indikator dengan variabel
laten lainnya (di luar bloknya). Salah satu contohnya adalah nilai korelasi
antara indikator EOU1 dengan variabel ease of use yaitu sebesar 0,926 lebih
besar dari nilai korelasi indikator EOU1 dengan variabel SEC1 yang hanya
sebesar 0,685 sehingga pengujian discriminant validity sudah valid untuk
digunakan.
Variabel EOU SEC SSP FLX EUS
EOU 0,912
SEC 0,748 0,928
SSP 0,820 0,763 0,934
FLX 0,464 0,631 0,689 0,903
EUS 0,482 0,743 0,728 0,742 0,939
72
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Cross Loading dengan SmartPLS 3.2.8
Variabel
Indikator EOU SEC SSP FLX EUS
EOU1 0,926 0,685 0,756 0,446 0,429
EOU2 0,909 0,720 0,793 0,465 0,515
EOU3 0,926 0,663 0,730 0,333 0,375
EOU4 0,901 0,693 0,732 0,443 0,466
EOU5 0,896 0,631 0,709 0,402 0,375
SEC1 0,779 0,899 0,760 0,490 0,652
SEC2 0,700 0,923 0,680 0,602 0,666
SEC3 0,663 0,950 0,697 0,644 0,729
SEC4 0,646 0,940 0,702 0,601 0,706
SSP1 0,759 0,705 0,934 0,649 0,704
SSP2 0,798 0,748 0,941 0,637 0,664
SSP3 0,767 0,747 0,945 0,664 0,726
SSP4 0,740 0,647 0,915 0,621 0,617
FLX1 0,505 0,607 0,603 0,824 0,504
FLX2 0,340 0,532 0,569 0,923 0,638
FLX3 0,406 0,585 0,655 0,939 0,749
FLX4 0,449 0,576 0,660 0,923 0,746
EUS1 0,545 0,755 0,735 0,762 0,930
EUS2 0,452 0,675 0,692 0,719 0,959
EUS3 0,410 0,668 0,648 0,652 0,957
EUS4 0,418 0,669 0,675 0,683 0,936
EUS5 0,432 0,716 0,664 0,662 0,915
2) Pengujian Reliabilitas
Pengujian dilakukan dengan melihat nilai cronbach’s alpha dan
composite reliability. Cronbach’s alpha sebagai batas bawah dari
nilai reliabilitas pada suatu konstruk dan nilai composite reliability
sebagai batas atas untuk mengukur nilai sebenarnya dari reliabilitas
suatu konstruk. Nilai minimal untuk cronbach’s alpha adalah 0,7
sedangkan idealnya adalah 0,8 atau 0,9. Kemudian untuk nilai
Composite Reliability dikatakan reliabel apabila lebih besar dari 0,7.
73
Tabel 4.5 Hasil Pengujian Cronbach Alpha dan Composite Reliability
dengan SmartPLS 3.2.8
Setelah dilakukan pengujian menggunakan SmarPLS 3.2.8,
dihasilkan nilai cronbach’s alpha dan composite reliability seperti
yang ditunjukkan di dalam Tabel 4.5. Berdasarkan hasil tersebut
maka dapat diketahui bahwa semua nilai cronbach’s alpha dan
composite reliability dari setiap variabel sudah lebih besar dari 0,7.
Misalnya pada variabel ease of use yang memiliki nilai cronbach’s
alpha 0,949 dan composite reliability 0,961, hal tersebut berarti
bahwa konstruk yang ada pada model sudah reliabel.
Variabel Cronbachs Alpha Composite Reliability
Ease Of Use 0,949 0,961
Security 0,946 0,961
Flexibility 0,951 0,965
System Speed 0,925 0,947
End User Satisfaction 0,967 0,974
74
Keterangan : Variabel
: Indikator
Gambar 4.10 Hasil Pengukuran Model (Outer Model) dengan SmartPLS 3.2.8
4.2.3 Hasil Analisis Struktur Model (Inner Model)
Analisis ini dilakukan dengan melakukan pengujian pada nilai R
Squares, Effect Size (f2), Predictive Relevance (Q2) dan Relative Impact (q2)
melalui metode blindfolding, Path Coefficient, t-test melalui metode
bootstrapping. Penjelasan dari pengukuran ini akan dijelaskan sebagai
berikut:
75
1) R Squares (R2)
R Squares berguna untuk menjelaskan bagaimana pengaruh dari
variabel laten eksogen tertentu terhadap variabel laten endogen,
dengan kategori nilai sebesar 0,67 (kuat), 0,33 (moderate), 0,19
(lemah).
Tabel 4.6 Hasil Pengujian R Squares dengan SmartPLS 3.0
Variabel R Squares (R2) Keterangan
End User Satisfaction 0,743 Kuat
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan pada Tabel 4.6 dapat diketahui
bahwa nilai R2 dari variabel end user satisfaction adalah kuat yaitu sebesar
0,743 artinya seluruh variabel menjelaskan secara kuat (74.3%) varian dari
end user satisfaction.
2) Effect Size (f2)
Nilai effect size menggambarkan pengaruh variabel laten eksogenus
pada model struktural dengan kategori nilai 0,02 untuk pengaruh kecil, 0,15
untuk pengaruh menengah, dan 0,35 untuk pengaruh besar. Hasil pengujian
effect size (f2). Hasil pengujian dalam Tabel 4.7 menunjukkan bahwa 3 jalur
memiliki pengaruh menengah yaitu EOU terhadap EUS, SEC terhadap
EUS, dan SSP terhadap EUS, lalu 1 jalur lainnya memiliki pengaruh kecil,
yaitu FLX terhadap EUS.
76
Tabel 4.7 Hasil Pengujian Effect Size (f2) dengan SmartPLS 3.2.8
3) Predictive Relevance (Q2)
Nilai Q2 dengan metode blindfolding untuk memperlihatkan bukti
bahwa nilai yang diobservasi sudah direkonstruksi dengan baik dan
model memiliki relevansi prediktif. Dengan persyaratan model
dikatakan memiliki predictive relevance apabila nilai Q2 > 0,
sedangkan jika model memiliki nilai Q2 < 0 maka model kurang atau
tidak memiliki predictive relevance. Tabel 4.8 menunjukkan bahwa
seluruh variabel sudah memiliki predictive relevance.
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Predictive Relevance dengan SmartPLS 3.2.8
Variabel Predictive Relevance Q2 Keterangan
End User
Satisfaction
0,598 Predictive
Relevance
Hipotesis f2 Analisis f2
Hx Hubungan R2-in R2-ex sigmaR2
H1 EOU → EUS 0,743 0,690 0,206 Menengah
H2 SEC → EUS 0,743 0,656 0,339 Menengah
H3 SSP → EUS 0,743 0,687 0,218 Menengah
H4 FLX → EUS 0,743 0,712 0,121 Kecil
77
4) Relative Impact (q2)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh relatif model
struktural terhadap pengukuran observasi untuk variabel laten
endogen dengan kategori nilai 0,02 untuk pengaruh lemah, 0,15
untuk pengaruh moderate, dan 0,35 untuk pengaruh kuat. Nilai q2
dihitung dengan rumus sebagai berikut:
𝑞2 =𝑄2𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 − 𝑄2𝑒𝑥𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
1 − 𝑄2𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒
Berdasarkan pada Tabel 4.9, dapat dilihat bahwa dari 4 jalur terdapat
1 jalur yang memiliki pengaruh yang menengah atau moderate (nilai
q2 di atas 0,15), yaitu jalur SEC terhadap EUS, kemudian terdapat 3
jalur yang memiliki pengaruh lemah (nilai q2 di atas 0,02) yaitu jalur
EOU terhadap EUS, SSP terhadap EUS, dan FLX terhadap EUS,
lalu untuk jalur yang memiliki pengaruh besar (nilai q2 di atas 0,35)
tidak ada.
Tabel 4.9 Hasil Pengujian Relative Impact (q2)
Hipotesis q2 Analisis q2
Hx Hubungan Q2-in Q2-ex sigmaQ2
H1 EOU → EUS 0,598 0,554 0,109 Kecil
H2 SEC → EUS 0,598 0,528 0,174 Menengah
H3 SSP → EUS 0,598 0,550 0,119 Kecil
H4 FLX → EUS 0,598 0,575 0,057 Kecil
78
5) Path Coefficient (β)
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah jalur (path) sudah
memiliki pengaruh di dalam model, dengan persyaratan nilai
minimal 0,1 agar jalur (path) dapat dikatakan memiliki pengaruh
dalam model. Pada tabel 4.10 dapat dilihat bahwa 3 jalur memiliki
pengaruh yang signifikan di dalam model karena memiliki nilai β >
0,1 yaitu SEC terhadap EUS, SSP terhadap EUS, dan FLX terhadap
EUS, sedangkan 1 jalur lainnya yaitu EOU terhadap EUS tidak
memiliki pengaruh yang signifikan di dalam model karena memiliki
nilai β < 0,1.
Tabel 4.10 Hasil Pengujian Path Coefficient (β) dengan SmartPLS 3.2.8
Hubungan
Variabel
Path Coefficient (β)
Keterangan
EOU → EUS -0,463 Insignifikan
SEC → EUS 0,517 Signifikan
SSP → EUS 0,530 Signifikan
FLX → EUS 0,265 Signifikan
79
Keterangan -------- Insignifikan
Signifikan
Gambar 4.11 Hasil Analisis Pengujian Path Coefficient (β)
dengan SmartPLS 3.2.8
6) T Statistic (t-test)
Pengujian t-test dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian
dengan metode bootstrapping melalui uji two-tailed menggunakan
tingkat signifikansi sebesar 5% dengan syarat hipotesis penelitian
dapat diterima apabila memiliki nilai t-test lebih besar dari 1,97.
Hasil pengujian t-test dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Berdasarkan pada Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa terdapat 3 jalur
yang memenuhi persyaratan pengujian t-test dan hipotesisnya dapat
diterima, yaitu jalur EOU terhadap EUS dengan nilai 2,076, SEC
80
terhadap EUS dengan nilai 2,480, SSP terhadap EUS dengan nilai
2,423, sedangkan 1 jalur lainnya tidak memenuhi persyaratan
pengujian t-test dan hipotesisnya ditolak, yaitu jalur FLX terhadap
EUS dengan nilai 1,697.
Tabel 4.11 Hasil Pengujian t-test dengan SmartPLS 3.2.8
Keterangan -------- Ditolak
Diterima
Gambar 4.12 Hasil Analisis Pengujian t-test dengan SmartPLS
3.2.8
Hubungan
Variabel T Statistics P Values
Keterangan
EOU → EUS 2,076 0,038 Diterima
SEC → EUS 2,480 0,013 Diterima
SSP → EUS 2,423 0,016 Diterima
FLX → EUS 1,697 0,090 Ditolak
81
Tabel 4.12 Hasil Analisis Struktural Model (Inner Model)
Hipotesis R2 β t-test f2 Q2
q2 Analisis
No Path Q2include Q2exclude ∑ 𝒒𝟐 R2 β t-test f2 Q2 q2
H1 EOU → EUS 0,743 -0,463 2,076 0,206 0,598 0,598 0,554 0,109 K Insign Diterima M P Kc
H2 SEC → EUS 0,743 0,517 2,480 0,339 0,598 0,598 0,528 0,174 K Sign Diterima M P M
H3 SSP → EUS 0,743 0,530 2,423 0,218 0,598 0,598 0,550 0,119 K Sign Diterima M P Kc
H4 FLX → EUS 0,743 0,265 1,697 0,121 0,598 0,598 0,575 0,057 K Sign Ditolak Kc P Kc
Keterangan:
Sign : Signifikan R2 : R Square t-test : T Statistics Q2 : Predictive Relevance
Insign : Insignifikan β : Path Coefficient f2 : Effect Size q2 : Relative Impact
K : Kuat M : Menengah/Moderate L : Lemah B : Besar
Kc : Kecil P : Predictive Relevance
82
Tabel 4.12 merupakan ringkasan dari hasil analisa struktural model
(inner model) yang terdiri dari pengujian R Squares, path coefficient (β), t-
test melalui metode bootstrapping, effect size (f2), predictive relevance (Q2)
dan relative impact (q2) melalui metode blindfolding.
Pengujian R Squares (R2) menunjukkan hasil bahwa nilai R2 yang
kuat dimiliki oleh 1 Jalur dari variabel end user satisfaction adalah kuat
yaitu sebesar 0,743 artinya seluruh variabel menjelaskan secara kuat
(74,3%) varian dari end user satisfaction. Selanjutnya dari hasil pengujian
path coefficient (β), dapat dilihat bahwa terdapat 1 dari 4 jalur memiliki
pengaruh yang tidak signifikan karena memiliki nilai lebih kecil dari 0,1
yaitu jalur EOU terhadap EUS.
Kemudian dari pengujian t-test diketahui bahwa terdapat 3 dari 4
hipotesis diterima karena memiliki nilai t-test lebih besar dari 1,97, yaitu
EOU terhadap EUS, SEC terhadap EUS, dan SSP terhadap EUS, sedangkan
1 hipotesis lainnya ditolak karena memiliki nilai t-test lebih kecil dari 1,97,
yaitu FLX terhadap EUS.
Selanjutnya untuk hasil pengujian effect size (f2) diketahui bahwa
terdapat 3 jalur yang memiliki pengaruh menengah yaitu EOU terhadap EUS,
SEC terhadap EUS, dan SSP terhadap EUS, lalu 1 jalur lainnya memiliki
pengaruh kecil, yaitu FLX terhadap EUS. Hasil pengujian predictive
relevance (Q2) menunjukkan bahwa seluruh variabel pada model penelitian
telah memiliki predictive relevance (keterkaitan prediktif) karena nilai Q2
pada setiap variabel lebih besar dari 0.
83
Kemudian yang terakhir, dari hasil pengujian relative impact (q2),
diketahui bahwa terdapat dilihat bahwa dari 4 jalur terdapat 1 jalur yang
memiliki pengaruh yang menengah (nilai q2 di atas 0,15), yaitu jalur SEC
terhadap EUS, kemudian terdapat 3 jalur yang memiliki pengaruh lemah
(nilai q2 di atas 0,02) yaitu jalur EOU terhadap EUS, SSP terhadap EUS, dan
FLX terhadap EUS, lalu untuk jalur yang memiliki pengaruh besar (nilai q2
di atas 0,35) tidak ada.
4.3 Interpertasi dan Diskusi Hasil Analisis
4.3.1 Interpertasi dan Diskusi Hasil Analisis Demografis
Dari hasil analisa demografis data diri responden, selanjutnya peneliti
menginterpretasikan dan mendiskusikan hasil analisa tersebut sebagai
berikut:
1) Jenis Kelamin
Pada gambar 4.4 mengenai jenis kelamin responden, terlihat bahwa
jumlah responden dengan jenis kelamin perempuan adalah 24 orang
atau sebesar 53%, jumlah ini lebih banyak dibandingkan dengan
jumlah responden dengan jenis kelamin laki-laki yang hanya
sebanyak 21 orang atau 47%. Hasil ini sesuai dengan data jumlah
pegawai PT. Jasa Cendekia Indonesia per Oktober 2019. Karena
penelitian kali ini mengambil semua sampel responden yaitu seluruh
anggota PT. Jasa Cendekia Indonesia yang termasuk ke dalam Divisi
84
Marketing, Divisi Operation, dan Divisi Finance yang berjumlah
total 45 Karyawan.
2) Usia
Gambar 4.5 menunjukan beberapa kategori usia responden yaitu 20
– 25 tahun terdapat 9 orang, 26 – 30 tahun terdapat 20 orang, 31 –
35 tahun terdapat 11 orang, dan 36 - 40 terdapat 5 orang. Data
tersebut sudah sesuai dengan data karyawan yang ada dan
menunjukkan bahwa pegawai PT. Jasa Cendekia Indonesia termasuk
ke dalam usia yang produktif dengan usia terbanyak yaitu kisaran 26
- 30 tahun yang terdapat 20 orang.
3) Unit Kerja
Gambar 4.6 berikut ini menunjukkan bahwa responden pada
penelitian ini terbagi tiga unit kerja yaitu Divisi Marketing 15 orang
(34%), Divisi Operational 15 orang (33%) dan Divisi Finance 15
orang (33%).
Berdasarkan pada Gambar 4.6 yaitu diagram unit kerja responden
dapat diketahui bahwa responden pada penelitian ini terbagi tiga unit
kerja yaitu Divisi Marketing 13 orang (32%), Divisi Operational 13
orang (32%) dan Divisi Finance 14 orang (35%). Hal ini sesuai
dengan data jumlah karyawan per Oktober 2019 yang menyatakan
85
bahwa jumlah pegawai pada PT. Jasa Cendekia Indonesia tersebut
merupakan tempat peneliti mengambil sampel penelitian.
4) Jangka Waktu Penggunaan JEDS
Seperti yang terlihat pada Gambar 4.7 mengenai jangka waktu
penggunaan JEDS, dapat diketahui bahwa responden yang
menggunakan JEDS dalam jangka waktu kurang dari 1 Tahun
berjumlah 11 (25%), kemudian dalam jangka waktu 1 – 2 Tahun
berjumlah 15 (33%), lalu yang terakhir kategori lebih dari 2 Tahun
berjumlah 19 (42%). Hasil ini sesuai dengan jejak perkembangan
penggunaan JEDS yang mulai dikembangkan sejak tahun 2017 yang
dimana hingga saat ini terus di gunakan oleh PT. Jasa Cendekia
Indonesia.
5) Peran JEDS
Diagram Peran IPAS yang ditunjukkan pada Gambar 4.8
memperlihatkan jumlah responden yang merasa bahwa peran JEDS
sangat membantu sebanyak 18 orang (33%), kemudian membantu
sebanyak 10 orang (18%) merasa JEDS membantu, sedangkan
sebanyak 17 orang (31%) merasa peran JEDS cukup membantu dan
sisanya terdapat 10 orang (18%) yang merasa peran JEDS kurang
membantu dan tidak ada (0%) responden yang merasa bahwa JEDS
tidak membantu. Hal ini sesuai dengan tujuan pengembangan dan
86
penerapan JEDS yaitu untuk memudahkan pengguna JEDS dalam
menjalankan aktivitas pekerjaan.
6) Status Kepuasan IPAS
Di dalam gambar 4.9 yang menggambarkan diagram status kepuasan
pengguna JEDS, dapat sebagian responden menyatakan puas dengan
JEDS yaitu sebanyak 19 orang (42%) dan 11 orang (25)% yang
menyatakan sangat puas terhadap JEDS. Selanjutnya sebanyak 10
orang (22%) menyatakan cukup puas, namun masih terdapat 5 orang
(11%) menyatakan kurang puas dengan JEDS. Tidak terdapat (0%)
responden yang menyatakan tidak puas terhadap JEDS. Hal ini dapat
disebabkan karena terdapat gap antara user dan aplikasi yaitu
keterbatasan aplikasi dalam memenuhi keinginan user. Sehingga
dari sekian banyak responden sebagai pengguna yang menyatakan
puas terhadap JEDS, masih terdapat sebagian pengguna lain yang
beranggapan bahwa JEDS belum dapat memenuhi keinginan mereka
dan menyatakan rasa kurang puas terhadap JEDS. Secara umum
hasil ini sudah menggambarkan status kepuasan pengguna akhir
JEDS yang sesuai dengan tujuan penelitian.
4.3.2 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisa Pengukuran Model
Setelah melakukan analisis model pengukuran (outer model), hasil
yang didapat menunjukkan bahwa penelitian ini telah memenuhi syarat,
87
dengan mengacu pada nilai outer loadings yang termasuk ke dalam kategori
antara 0,6 hingga 0,7 dan kategori di atas 0,7, serta nilai average variance
extracted lebih dari 0,5. Hasil tersebut juga mengindikasikan bahwa analisis
model pengukuran telah dilakukan dengan baik dan dapat dilanjutkan ke
analisis model struktural (inner model).
4.3.3 Interpretasi dan Diskusi Hasil Analisa Pengukuran Struktural Model
Hasil dari pengujian inner model yang terdiri dari enam tahap yaitu
pengujian R Square (R2), effect size (f2), predictive relevance (Q2), relative
impact (q2), path coefficient (β), dan t-test melalui metode bootstrapping akan
diinterpretasikan dan diimplikasikan sesuai dengan pertanyaan dan hipotesis
yang telah dirumuskan sebelumnya sebagai berikut:
Q1: Apakah Ease of Use berpengaruh secara signifikan terhadap End
User Satisfaction?
H1: Ease of Use berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
Hasil analisis struktur model (inner model) menunjukkan nilai t-test
dari H1 yang merupakan hubungan EOU terhadap EUS berada di atas nilai
T-table (1.97), sehingga hipotesis diterima dan jika dilihat dari nilai path
coefficient (β), walaupun jalur EOU terhadap EUS tidak memiliki pengaruh
yang signifikan di dalam model penelitian.
88
Hasil ini didukung dengan hasil penelitian sebelumnya yang
membuktikan bahwa variabel ease of use berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna (Anesa et al., 2017; Putra et al., 2018; Fitriansyah & Harris, 2018).
Hasil tersebut juga diperkuat oleh hasil wawancara yang sudah
dilakukan, bahwa seluruh narasumber yaitu 5 orang setuju kalau JEDS mudah
digunakan. Responden Angga mengatakan jika penggunaan sangat mudah
dipahami, sangat puas terhadap JEDS karena ketika data sudah di input nanti
kita bisa langsung gunakan lagi data tersebut tanpa harus input ulang dari
awal lagi. Begitu pula dengan responden Nitia yang mengatakan terdapat
pelatihan sebelumnya untuk menggunakan JEDS jadi lebih mudah di pahami.
Q2: Apakah Security berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction?
H2: Security berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
Hasil analisis struktur model (inner model) menunjukkan bahwa H2
yang merupakan hubungan SEC terhadap EUS diterima karena nilai t-test
berada di atas nilai T-table (1,97) dan jika dilihat dari nilai path coefficient
(β), jalur SEC terhadap EUS memiliki pengaruh yang signifikan di dalam
model penelitian. Dengan kata lain security berpengaruh signifikan terhadap
end user satisfaction.
Hasil ini sesuai dengan asumsi peneliti berdasarkan pernyataan teori
dari Mokodompit & Nurlaela (2016); dan Paryati (2008) tentang variabel
89
security sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan
pengguna. Pada kenyataannya sampai saat ini JEDS hanya dapat di akses
secara internal, sehingga JEDS masih relatif aman jika digunakan.
Hasil ini di dukung dengan hasil wawancara yang telah dilakukan ke
5 orang dan mereka puas dengan keamanan JEDS. Responden Angga
mengatakan karena menggunakan server secara lokal jadi yang hanya bisa
akses secara internal dapat dikatakan sudah aman data maupun backupnya
sudah di perhitungkan secara berkala oleh divisi IT. Responden Nitia juga
berpendapat aman karena setiap divisi tidak bisa sembarang buka akses, beda
divisi beda hak aksesnya.
Q3: Apakah System Speed berpengaruh secara signifikan terhadap End
User Satisfaction?
H3: System Speed berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
Hasil analisis struktur model (inner model) menunjukkan nilai t-test
berada di atas nilai T-table (1,97). sehingga H3 yang merupakan hubungan
SSP terhadap EUS diterima, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa
system speed memiliki pengaruh yang signifikan terhadap end user
satisfaction. Dapat dilihat dari nilai path coefficient (β), jalur SSP terhadap
EUS memiliki pengaruh yang signifikan di dalam model penelitian.
90
Hasil analisis tersebut sesuai dengan penelitian (Chin & Lee, 2000)
dimana System Speed berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction.
Namun hasil wawancara membuktikan bahwa 4 dari 5 responden yang
di wawancarai juga mengeluhkan tentang kecepatan JEDS. Responden
Angga berpendapat bahwa masih dalam kategori cukup tapi memang kurang
cepat. Hal tersebut pengaruh dari kecepatan internet karena masih
menggunakan server sendiri, jadi resikonya kecepatan yang dapat di akses
jadi terbatas. Lalu responden Tari juga mengungkapkan hal yang sama kalau
kecepatan agak kurang karena menurut beliau kecepatan internetnya terbagi
tidak hanya untuk JEDS saja, jadi terbatas kecepatan yang dihasilkan.
Sehingga kendala tersebut memberikan pengaruh terhadap tingkat kepuasan
karyawan PT. Jasa Cendekia Indonesia.
Q4: Apakah Flexibility berpengaruh secara signifikan terhadap End
User Satisfaction?
H4: Flexibility berpengaruh secara signifikan terhadap End User
Satisfaction
Hasil analisis struktur model (inner model) menunjukkan nilai t-test
dari H4 yang merupakan hubungan FLX terhadap EUS di bawah nilai t-table
(1,97), sehingga hipotesis ditolak namun jika dilihat dari nilai path coefficient
(β), jalur FLX terhadap EUS memiliki pengaruh yang signifikan di dalam
model penelitian. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa flexibility tidak
91
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap end user satisfaction. Hal
tersebut mungkin saja terjadi karena penentuan diterima atau ditolaknya suatu
hipotesis adalah dengan melihat nilai t-test bukan melihat nilai path
coefficient (β).
Hasil ini tidak sesuai dengan asumsi peneliti berdasarkan hasil
penelitian sebelumnya Indriani & Adryan (2009) dan Anesa, et al (2017)
tentang variabel flexibility yang terbukti mempengaruhi kepuasan pengguna.
Hasil wawancara memperlihatkan bahwa 3 dari 5 responden
menyatakan fleksibilitas JEDS sudah cukup baik. Responden Fatur
mengatakan bahwa multitasking yang di hadirkan JEDS sudah cukup baik
dan dapat akses berbagai menu dengan minim eror. Tetapi berbeda dengan
narasumber Nitia juga beranggapan kalau JEDS dapat di andalkan soal
fleksibelitas suatu ketika pernah meminta suatu fitur baru dan di respon
dengan tanggap namun memang butuh waktu dalam pengerjaannya.
4.3.4 Ringkasan Hasil Penelitian
Setelah dilakukan analisis data demografi, kemudian analisis
pengukuran model dan struktur model serta interpretasi hasil penelitian, maka
secara singkat hasil penelitian yang diperoleh yaitu:
1. Penelitian sudah berhasil menguji faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi kepuasan pengguna akhir sistem dan memberikan
informasi tentang seberapa besar tingkat kepuasannya.
92
2. Dari hasil pengolahan data demografi, diketahui bahwa sebanyak
82% responden merasa terbantu dengan adanya sistem. Kemudian
sebanyak 89% responden sudah merasa puas terhadap sistem.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem sudah membantu
pengguna dalam penyelesaian pekerjaan dan tingkat kepuasan
pengguna menunjukkan tingkat yang baik.
3. Pada model penelitian yang digunakan, hasil yang didapat
menunjukkan bahwa penelitian ini telah memenuhi syarat, dengan
mengacu pada nilai outer loadings yang termasuk ke dalam kategori
antara 0,6 hingga 0,7 dan kategori di atas 0,7, serta nilai average
variance extracted lebih dari 0,5.
4. Terdapat 3 dari 4 hipotesis yang diterima yaitu, H1 EOU → EUS,
H2 SEC → EUS, H3 SSP → EUS. Sehingga dapat diketahui bahwa
faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna sesuai dengan
hipotesis yang diterima adalah sebagai berikut:
a. EOU (Ease of Use) berpengaruh secara signifikan terhadap
EUS (End User Satisfaction)
b. SEC (Security) berpengaruh secara signifikan terhadap EUS
(End User Satisfaction)
c. SSP (System Speed) berpengaruh secara signifkan terhadap
EUS (End User Satisfaction)
93
5. Terdapat 1 hipotesis yang ditolak di dalam penelitian ini yaitu H4
FLX → EUS. Sehingga faktor yang tidak mempengaruhi kepuasan
pengguna sesuai dengan penolakan hipotesis adalah:
a. FLX (Flexibility) tidak berpengaruh terhadap EUS (End User
Satisfaction). Artinya konten atau isi dari sistem tidak
mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna akhir secara
langsung.
Penolakan hipotesis ini memperlihatkan perbedaan dengan hasil
penelitian sejenis sebelumnya, hal seperti ini mungkin saja terjadi karena
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti perbedaan penggunaan variabel
penelitian, objek yang diteliti, sampel dan instrument penelitian yang
digunakan serta kendala dan keterbatasan di dalam melaksanakan penelitian.
4.3.5 Limitation of Study
Penelitian yang telah dilakukan ini masih memiliki keterbatasan
dalam pelaksanaannya, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini menggunakan metode End User Computing
Satisfaction (EUCS) dengan 1 variabel ease of use (Doll &
Torkzadeh, 1988) dan 3 variabel tambahan pengembangan dari
EUCS yaitu security (Putra et al., 2018), system speed (Chin & Lee,
2000), dan flexibility (Anesa, 2017). Penggunaan variabel-variabel
tersebut didasarkan pada pengembangan model EUCS, namun pada
penelitian ini, peneliti tidak menggunakan variabel dan system
94
reliability (Ilias et al., 2007) yang juga termasuk pengembangan
model EUCS. Sehingga penggunaan variabel berdasarkan
pengembangan model EUCS ini masih kurang lengkap.
2. Dalam pengujian ini menggunakan metode bootstrapping dengan
two-tailed dimana besar tingkat signifikansi di angka 1,96 (tingkat
signifikan 5%). Diharapkan penelitian selanjutnya untuk
menggunakan tingkat signifikansi yang lebih kecil yaitu 2.57
(tingkat signifikan 1%) agar hasil yang di uji menjadi lebih baik.
3. Pada saat melakukan penyebaran kuesioner, peneliti tidak
mendampingi secara langsung satu per satu responden pada saat
mengisi atau menjawab pertanyaan-pertanyaan di dalam kuesioner
penelitian karena keterbatasan waktu. Hal tersebut dapat
menimbulkan penafsiran yang berbeda dengan apa yang dimaksud
peneliti sehingga dapat membuat responden tidak mengisi kuesioner
penelitian secara optimal dan konsisten. Diharapkan untuk
penelitian selanjutnya agar melakukan pendampingan pada saat
pengisian kuesioner untuk mendapatkan hasil yang lebih sempurna.
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian sudah berhasil menguji faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
kepuasan pengguna akhir sistem JEDS dan memberikan informasi tentang seberapa besar
tingkat kepuasan karyawan PT. Jasa Cendekia Indonesia sebagai pengguna akhir JEDS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 82% responden merasa terbantu
dengan penerapan JEDS dan sebanyak 89% responden sudah merasa puas terhadap JEDS.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa tingkat kepuasan pengguna akhir terhadap JEDS berada
pada tingkat puas.
Faktor-faktor yang terbukti mempengaruhi tingkat kepuasan pengguna akhir JEDS
berdasarkan hasil penelitian ini adalah ease of use, security, dan system speed.
Berdasarkan pada hasil penelitian, terdapat 3 dari 4 hipotesis yang diterima yaitu H1
(Ease of Use berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap End User Satisfaction), H2
(Security berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap End User Satisfaction), dan H3
(System Speed berpengaruh secara signifikan terhadap terhadap End User Satisfaction),
Secara umum, hasil penelitian dapat digunakan sebagai saran dan bahan
pertimbangan bagi organisasi yaitu PT. Jasa Cendekia Indonesia dalam melakukan
pengambilan keputusan maupun kebijakan. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti
memberikan rekomendasi kepada pihak PT. Jasa Cendekia Indonesia untuk lebih
memperhatikan faktor-faktor yang terbukti mempengaruhi kepuasan pengguna akhir
96
terhadap JEDS dengan melakukan pengembangan sistem terutama yang terkait dengan
faktor Flexibility (Fleksibelitas) pada JEDS.
5.2 Saran
Memperhatikan dan meninjau variabel beserta indikator-indikatornya yang akan
digunakan dalam penelitian dengan mengacu kepada literatur sejenis terkait atau berdiskusi
dengan para ahli sehingga dapat memperkuat penggunaan variabel dan indikator dalam
penelitian
Melakukan penambahan variabel yaitu system reliability dengan indikator-
indikatornya agar penilaian pengguna mengenai kepuasan terhadap sistem dapat diketahui
secara mendalam, lalu dengan menambah tingkat signifikansinya menjadi lebih kecil agar
menghasilkan pengujian yang lebih baik, kemudian dalam menyebarkan kuesioner
penelitian sebaiknya dilakukan secara langsung dengan mendampingi responden pada saat
pengisian kuesioner.
Selanjutnya untuk pihak PT. Jasa Cendekia Indonesia agar dapat meningkatkan
kepuasan pengguna sistem dengan memperhatikan dan melakukan pengembangan terutama
untuk variabel flexibility karena berdasarkan hasil penelitian ini variabel tersebut terbukti
memiliki nilai kepuasan yang rendah.
97
DAFTAR PUSTAKA
Abdinnour-Helm, S. F., Chaparro, B. S., & Farmer, S. M. (2005). Using the End-User Computing
satisfaction (EUCS) instrument to measure satisfaction with a Web Site. Decision Sciences,
36(2), 341–364. https://doi.org/10.1111/j.1540-5414.2005.00076.x
Aggelidis, V. P., & Chatzoglou, P. D. (2012). Hospital information systems: Measuring end user
computing satisfaction (EUCS). Journal of Biomedical Informatics, 45(3), 566–579.
https://doi.org/10.1016/j.jbi.2012.02.009
Amri, S. (2013). Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Jakarta:
Prestasi Pustakarya.
Anesa, K., Zulhendra, & Denny, K. (2017). Analisa Kepuasan Pengguna Aplikasi E-Xamp Editor
Sebagai Aplikasi Ujian Sekolah Berbasis Komputer Di Smkn 3 Pariaman Menggunakan
Metode End User Computing Satisfaction (Eucs) Yang Diperluas. Jurnal Vokasional Teknik
Elektronika & Informatika, 5(2).
Arafat, Y. (2016). Fleksibilitas Sistem Informasi dari Perspektif Pengguna Dan Pengembang
Sistem Informasi. Elkha, 8(1), 37–41. https://doi.org/10.26418/elkha.v8i1.18226
Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Armstrong, G., & Kotler, P. (2006). Principles of marketing (11th Editi). New Jersey: Upper
Saddle River Pearson Prentice Hall.
Arshad, Y., Azrin, M., & Afiqah, S. N. (2015). The influence of information system success factors
towards user satisfaction in universiti teknikal Malaysia Melaka. ARPN Journal of
Engineering and Applied Sciences, 10(23), 18155–18164.
Budiman, A. N. (2001). Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Raja Grafindo
98
Persada.
Chin, W. W., & Lee, M. K. O. (2000). A proposed model and measurement instrument for the
formation of IS satisfaction: the case of end-user computing satisfaction. Icis, Brisbane, 553–
563.
Chiquita Nuraini Hidayah, Papilaya, F. S., & Manuputty, A. D. (2016). Analisis Kepuasan
Penerimaan Pengguna Akhir Sistem Cashier Distribution Center (CDC) Menggunakan End
User Computing Satisfication (EUCS) (Studi Kasus: 11 Kantor Cabang PT. Indomarco
Prisamtama). (Cdc), 1–20.
Dahliana, L., Zulhendra, & Ahmaddul, H. (2014). Kontribusi End - User Computing Satisfaction
Terhadap Kepuasan Pengguna Website Portal Akademik Pada Sistem Smart Campus
Universitas Negeri Padang. Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika, 2(2).
DeLone, W. H., & McLean, E. R. (2003). The DeLone and McLean model of information systems
success: A ten-year update. Journal of Management Information Systems, 19(4), 9–30.
https://doi.org/10.1080/07421222.2003.11045748
Djunanto, R. A., & Papilaya, F. S. (2018). Analisis Kepuasan Penerimaan Pengguna Akhir Sistem
Branch Delivery System ( Bds ) Pada Layanan Teller Cash Recycler ( Tcr ) Menggunakan
End User Computing Satisfaction ( Eucs ) Dan Iso / Iec 12207 : 2008 Pada. 3(2018).
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1988). The Measurement of End-User Computing Satisfaction End-
User Satisfaction The Measurement of End-User Computing Satisfaction Professor of MIS
and Strategic Management The University of Toledo Gholamreza Torkzadeh Assistant
Professor of Information Systems. Source: MIS Quarterly, 1213512(2), 259–274. Retrieved
from
http://www.jstor.org/stable/248851%0Ahttp://www.jstor.org/page/info/about/policies/terms.
99
jsp%0Ahttp://www.jstor.org
Doll, W. J., & Torkzadeh, G. (1991). The Measurement of End-User Computing Satisfaction:
Theoretical and Methodological Issues. MIS Quarterly, 15(1), 5.
https://doi.org/10.2307/249429
Fitriansyah, A., & Harris, I. (2018). Penerapan Dimensi EUCS (End User Computing Satisfaction)
Untuk Mengevaluasi Tingkat Kepuasan Pengguna Situs Web. Konferensi Nasional Sistem
Informasi (KNSI) 2018, 6, 9–17. Retrieved from
http://jurnal.atmaluhur.ac.id/index.php/knsi2018/article/view/334
Fitriyani, A., Sfenrianto, S., Wang, G., & Susanto, A. (2016). Examining the Security Issues of
Automated Teller Machine Based on Revised Technology Acceptance Model.
TELKOMNIKA (Telecommunication Computing Electronics and Control), 14(4), 1521.
https://doi.org/10.12928/telkomnika.v14i4.2920
Geladi, P., & Kowalski, B. R. (1986). PARTIAL LEAST-SQUARES REGRESSION: A
TUTORIAL. Analytica Chimica Acta.
Gelinas, U., & Dull, B. R. (2012). Accounting Information Systems (9 th). Natorp Boulevard
Mason, USA: Cengage Learning.
Ghozali, I., & Latan, H. (2015). Partial Least Squares : Konsep, Teknik dan Aplikasi.
Menggunakan SmartPLS 3.0 (2nd ed.). Semarang: Universitas Diponegoro.
Hartono, J. (2000). Pengenalan Komputer : Dasar Ilmu Komputer, Pemograman, Sistem
Informasi, dan Intelegensi Buatan (3rd ed.). Yogyakarta: Andi.
Ilias, A., Abd Razak, M. Z., Rahman, R. A., & Yasoa’, M. R. (2009). End-User Computing
Satisfaction (EUCS) in Computerised Accounting System (CAS): Which the Critical Factors?
A Case in Malaysia. Computer and Information Science, 2(1), 18–24.
100
https://doi.org/10.5539/cis.v2n1p18
Ilias, A., Yasoa, M. R., & Razak, Mohd Zulkeflee Abd Rahman, R. A. (2007). the Study of End-
User Computing Satisfaction ( Eucs ) on Computerised Accounting System ( Cas ) Among
Labuan F . T Government Sectors : a Case. 1–14.
Itmamudin. (2016). Analisis Kepuasan Pengguna Opac Dan Dampaknya Terhadap Loyalitas Di
Perpustakaan Stain Salatiga. Libraria: Jurnal Perpustakaan, 2(2).
https://doi.org/10.21043/libraria.v2i2.1202
Moekijat. (1991). Pengantar sistem informasi manajemen. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nazir, M. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Paryati. (2008). Keamanan Sistem Informasi. Seminar Nasional Informatika 2008 (SemnasIF
2008) UPN “Veteran” Yogyakarta, 24 Mei 2008, 2008(semnasIF), 379–386.
Pikkarainen, K., Pikkarainen, T., Karjaluoto, H., & Pahnila, S. (2006). The measurement of end-
user computing satisfaction of online banking services: Empirical evidence from Finland.
International Journal of Bank Marketing, 24(3), 158–172.
https://doi.org/10.1108/02652320610659012
Pratomo, A. (2017). Pengaruh partisipasi dan kepuasan pemakai terhadap kinerja website p3m
politeknik negeri banjarmasin. 7–20.
Purnama, C. (2016). Sistem Informasi Manajemen. Mojokerto: Insan Global.
Putra, S. J., Rosalina, R., Subiyakto, A., & Gunawan, M. N. (2018). Extending the End-user
Computing Satisfaction with Security Measures. 2018 6th International Conference on Cyber
and IT Service Management, CITSM 2018, (Citsm), 1–5.
https://doi.org/10.1109/CITSM.2018.8674333
Rahardjo, B. (1999). Berbasis Internet. In Keamanan Sistem Informasi Berbasis Internet-Budi
101
Rahardjo (Vol. 0).
Sari, A. P., & Syamsuddin, M. A. (2017). Analisis Faktor End-User Computing Satisfaction
Terhadap Kepuasan Pengguna : Studi Kasus Kantor Pelayanan Pajak Madya Balikpapan.
Jurnal Pajak Indonesia, 1(2), 92–101.
Sari, R., & Siregar, M. (2018). Analisis Kinerja Sistem Informasi dengan Metode End-User
Computing Satisfaction ( Studi Kasus pada PT PLN Langsa ). 5, 217–222.
Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2012). Systems Analysis and Design in a Changing
World (Seventh Ed). Cengage Learning.
Stair, R., & Reynolds, G. (2014). Fundamentals of Information Systems (Seventh). Cengage
Learning.
Subiyakto, A’ang, & Ahlan, A. R. (2014). Implementation of Input-Process-Output Model for
Measuring Information System Project Success. TELKOMNIKA Indonesian Journal of
Electrical Engineering, 12(7), 5603–5612. https://doi.org/10.11591/telkomnika.v12i7.5699
Subiyakto, A’ang, Ahlan, A. R., Putra, S. J., & Kartiwi, M. (2015). Validation of information
system project success model: A focus group study. SAGE Open, 5(2), 1–14.
https://doi.org/10.1177/2158244015581650
Subiyakto, A, Ahlan, A. R., & Kartiwi, M. (2016). Assessing an Information System Project
Success Model Using Mixed Methods The sequential MODEL-3. (December), 2016.
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.32243.84000
Sudarsono, B. G., Karno, U. B., & Subiyakto, A. (2018). Benefit Realization Model of Information
System Strategic Planning Success : Benefit Realization Model of Information System
Strategic Planning Success : A Proposed Model. (September).
102
https://doi.org/10.13140/RG.2.2.19330.73929
Sugianto, L., & Tojib, D. R. (2006). Modelling User Satisfaction with an Employee Portal. 1(1:2),
239–255.
Sugiyono. (2013). Metodelogi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Supranto. (2011). Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Asdi Mahasatya.
Suzanto, B., & Sidharta, I. (2015). Pengukuran End-User Computing Satisfaction Atas
Penggunaan Sistem Informasi Akademik. Jurnal Ekonomi, Bisnis Dan Entrepreneurship,
9(1), 16–28.
Syahrullah, D. (2016). Evaluasi EMR Menggunakan metode EUCS Studi Kasus Rumah Sakit Budi
Agung Kota Palu. Tidak Terdaftar, 6–7. Retrieved from
http://ojs.amikom.ac.id/index.php/semnasteknomedia/article/view/1161
Tjiptono, F. (2004). Manajemen Jasa (Edisi Kedu). Yogyakarta: Andi.
Wiyono, G. (2011). Merancang penelitian bisnis dengan alat analisis SPSS 17.0 & SmartPLS 2.0.
Yogyakarta: STIM YKPN Yogyakarta.
103
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
104
Kepada Yth.
Bapak/Ibu
Pengguna Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS) Divisi Operational, Divisi
Marketing, & Divisi Finance PT. Jasa Cendekia Indonesia
di Tempat
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Dengan Hormat,
Saya Arga Pratama Putra, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam
Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta sedang melakukan penelitian skripsi dengan
judul : “Evaluasi Kepuasan Pengguna Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem (JEDS)
menggunakan End User Computing Satisfaction (EUCS)”.
Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu meluangkan sedikit waktunya untuk mengisi
kuesioner penelitian skripsi ini. Data penelitian yang bersumber dari kuesioner ini akan
saya jamin kerahasiannya dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian skripsi
yang saya laksanakan.
Atas kesediaan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian skripsi
ini, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Jakarta, 30 Oktober 2019
Peneliti,
Arga Pratama Putra
105
KUESIONER
PETUNJUK PENGISIAN
Kuesioner ini terdiri dari daftar pertanyaan isian dan pilihan. Pada daftar pertanyaan isian,
dimohon kepada Bapak/Ibu untuk mengisikan jawaban pada tempat yang telah disediakan dan
untuk daftar pertanyaan pilihan, Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan tanda centang () pada
salah satu jawaban pada kolom yang telah tersedia.
A. DATA DIRI RESPONDEN
1. Nama :
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : 20 – 25 tahun 26 – 30 tahun
. 31 – 35 tahun 36 – 40 tahun
4. Unit Kerja : Divisi Operational Divisi Marketing Divisi Finance
5. Sudah berapa lama anda menggunakan Jasacendekia Elektronik Dokumen Sistem
(JEDS) ?
< 1 Tahun 1 - 2 Tahun > 2 Tahun
6. Menurut anda, apakah JEDS membantu meringankan pekerjaan anda ?
Sangat Membantu
Membantu
Cukup Membantu
Kurang Membantu
Tidak Membantu
7. Apakah anda sudah merasa puas pada saat menggunakan JEDS ?
Sangat Puas
Puas
Cukup Puas
Kurang Puas
Tidak Puas
106
B. JASA CENDEKIA ELEKTRONIK DOKUMEN SISTEM (JEDS)
PETUNJUK PENGISIAN
Berikan tanda centang () pada salah satu kolom keterangan yang sudah disediakan sesuai
dengan pendapat atau persepsi anda.
Sangat Tidak Setuju STS
Tidak Setuju TS
Netral N
Setuju S
Sangat Setuju SS
No Keterangan STS TS N S SS
EASE OF USE (KEMUDAHAN PENGGUNAAN)
No Keterangan STS TS N S SS
1. Sistem user friendly.
2. Penggunaan menu dalam sistem mudah.
3. Sistem nyaman untuk digunakan.
4. Sistem dapat dioperasikan dengan mudah.
5. Sistem dapat memberikan kemudahan dalam berinteraksi dengan
penggunanya.
SECURITY (KEAMANAN)
No Keterangan STS TS N S SS
6. Keamanan informasi pengguna di dalam sistem terjamin.
7. Akses terhadap sistem dapat dilakukan secara aman.
8. Data yang terdapat di dalam sistem terjamin kerahasiannya.
9. Sistem memiliki pengaturan keamanan bagi penggunanya yang
menjamin keamanan saat mengakses sistem.
107
SYSTEM SPEED (KECEPATAN SISTEM)
10. Sistem mampu melakukan proses secara cepat saat pengguna
melakukan akses (login).
11. Sistem mampu bekerja dengan cepat saat menjalankan perintah
(input) hingga menghasilkan informasi (output).
12. Sistem mampu beroperasi dengan cepat saat melakukan proses
pencarian informasi yang dibutuhkan pengguna
13. Sistem mampu bekerja dengan cepat, baik saat melakukan
penggunduhan data (download) maupun pengunggahan data
(upload)
FLEXIBILITY (FLEKSIBILITAS)
No Keterangan STS TS N S SS
14. Sistem sudah kompatibel (sesuai) dan memungkinkan akses antar
sistem satu sama lain.
15. Perubahan sistem dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan
pengguna.
16. Sistem memungkinkan pengguna untuk dapat merubah data yang
ada pada sistem sesuai dengan kebutuhan.
17. Sistem dapat dengan mudah menerima perubahan dalam setiap
pengembangannya.
END USER SATISFACTION (KEPUASAN PENGGUNA)
No Keterangan STS TS N S SS
18. Sistem yang ada sudah dapat memenuhi kebutuhan saya dalam
menyelesaikan pekerjaan.
19. Sistem sudah efektif dalam penggunaannya.
20. Sistem sudah bekerja secara efisien.
21. Saya puas dengan data dan informasi yang saya dapatkan dari
sistem.
22. Saya puas dengan cara kerja sistem yang ada secara menyeluruh.
108
LAMPIRAN 2
PENGUJIAN AWAL
109
HASIL ANALISIS DEMOGRAFIS
a. Jenis Kelamin
b. Usia
Laki - laki50%
Perempuan50%
20 - 25 Tahun20%
26 - 30 Tahun45%
31 - 35 Tahun35%
36 - 40 Tahun0%
110
c. Unit Kerja
d. Jangka Waktu Penggunaan JEDS
Marketing25%
Finance35%
Operasional40%
< 1 Tahun20%
1 - 2 Tahun45%
> 2 Tahun35%
111
e. Peran JEDS
f. Status Kepuasan JEDS
Kurang Membantu
25%
Cukup Membantu10%
Membantu25%
Sangat Membantu
40%
Kurang Puas20%
Cukup Puas10%
Puas55%
Sangat Puas15%
112
HASIL ANALISA MODEL PENGUKURAN
xxviii
HASIL PENGUJIAN OUTER MODEL TAHAP AWAL
Variabel Indikator
Outer Average
Variance
Extracted
(AVE)
Cross Fornell-Larckel
Criterion
Cronbach’s
Alpha
Composite
Reliability Loadin
g Loading
EOU SEC SSP FLX EUS
EASE OF
USE
EOU1 0,890
0,662
0,836 0,405 0,314 0,105 0,459
0,814 0,875 0,970
EOU2 0,861 0,884 0,373 0,240 0,081 0,597
EOU3 0,936 0,875 0,175 0,322 -0,135 0,364
EOU4 0,892 0,724 0,192 -0,284 0,226 0,330
EOU5 0,866 0,735 0,083 -0,223 0,296 0,252
SECURITY
SEC1 0,922
0,850
0,248 0,923 0,212 0,440 0,655
0,922 0,941 0,958 SEC2 0,896 0,278 0,931 0,314 0,422 0,681
SEC3 0,982 0,391 0,894 0,215 0,351 0,541
SEC4 0,940 0,339 0,939 0,356 0,493 0,609
SYSTEM
SPEED
SSP1 0,960
0,705
0,054 0,335 0,834 0,010 0,383
0,840 0,860 0,905 SSP2 0,933 0,160 0,260 0,878 0,134 0,432
SSP3 0,953 0,105 0,274 0,893 0,093 0,466
SSP4 0,902 0,222 0,122 0,746 0,104 0,305
FLEXIBILIT
Y
FLX1 0,899
0,631
0,036 0,377 -0,036 0,746 0,426
0,794 0,808 0,872 FLX2 0,926 0,150 0,353 -0,151 0,793 0,474
FLX3 0,904 0,152 0,454 0,423 0,785 0,687
FLX4 0,923 0,020 0,281 -0,056 0,849 0,550
END USER
SATISFACTION
EUS1 0,737
0,827
0,524 0,737 0,403 0,710 0,938
0,910 0,948 0,960
EUS2 0,908 0,542 0,576 0,324 0,697 0,912
EUS3 0,949 0,538 0,568 0,396 0,669 0,933
EUS4 0,808 0,362 0,616 0,526 0,508 0,873
EUS5 0,708 0,415 0,713 0,547 0,556 0,891
xxx
Berdasarkan dari hasil pengujian awal (outer model), diketahui bahwa seluruh indikator
yang digunakan dalam penelitian ini sudah memenuhi persyaratan pengujian outer model yang
terdiri dari:
1. Convergent Validity
a. Nilai Loading Factor > 0.70
b. Average Variance Extracted (AVE) > 0.50
2. Discriminant Validity
a. Cross Loading > 0.70
b. Fornell Larckel Criterion (Akar kuadrat AVE > Korelasi antar Konstruk
Laten)
3. Reliability
a. Cronbach’s Alpha > 0.70
b. Composite Reliability > 0.70
Seluruh nilai yang ditunjukkan pada Tabel hasil pengujian outer model, maka diketahui
bahwa nilai-nilai tersebut telah memenuhi persyaratan pengujian outer model. Sehingga tidak
terdapat indikator yang harus dihapus dalam model penelitian ini dan terbukti bahwa indikator-
indikator tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian ini.
xxxi
LAMPIRAN 3
DATA KUESIONER 40 RESPONDEN
xxxii
EOU1 EOU2 EOU3 EOU4 EOU5 SEC1 SEC2 SEC3 SEC4 SSP1 SSP2 SSP3 SSP4 FLX1 FLX2 FLX3 FLX4 EUS1 EUS2 EUS3 EUS4 EUS5
1 2 1 2 1 2 1 2 2 2 1 2 2 2 2 2 1 1 2 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
1 2 2 1 1 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 4 3 4
5 4 5 4 5 3 3 3 3 3 3 3 3 5 2 1 2 2 1 2 2 2
1 2 1 2 3 2 2 2 1 2 1 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 2 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 4 4 4 4 3 3 3 3 3
5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5
5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5
5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 4
4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5
2 3 2 3 2 2 2 1 2 2 1 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2
5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5
5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 5 3 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5
3 3 3 3 3 2 2 2 2 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4
5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3 3 3 3 5 5 5 5 4
4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5
4 4 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5
4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5
1 2 1 2 2 2 5 5 5 3 3 3 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
2 2 2 3 3 2 3 1 2 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 3 3 2
5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4
4 5 4 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5
5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5
4 4 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 4
5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5
xxxiii
LAMPIRAN 4
DATA PENDUKUNG
xxxiv
Nama Narasumber : Angga Fatur (Divisi Operation)
P : Menurut Pak Angga apakah kemudahan penggunaan yang dihasilkan JEDS
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
N : Penggunaan sangat mudah dipahami, sangat puas terhadap JEDS karena ketika
data sudah di input nanti kita bisa langsung gunakan lagi data tersebut tanpa harus
input ulang dari awal lagi
P : Lalu selanjutnya tingkat keamanannya pak, menurut bapak bagaimana?
N : Kurang begitu tahu kalau soal keamanan mungkin bisa lebih jelas ke divisi IT,
tapi yang saya tahu karena kita pakai server sendiri yang hanya bisa di akses secara
internal jadi saya rasa bisa dikatakan sudah aman data internal kita maupun
backupnya
P : Kemudian kecepatan sistemnya mas, secara keseluruhan yang di hasilkan JEDS.
Seberapa puas pak?
N : Masih cukup tapi kurang cepat. Balik lagi berpengaruh dengan kecepatan
internet karena masih menggunakan server sendiri, jadi resikonya kecepatan yang
dapat di akses jadi terbatas, kecuali kita sudah menyewa server yang lebih besar.
P : Terakhir ini mas, terkait dengan fleksibilitas JEDS. Berpengaruh signifikan tidak
pak?
N : Multitasking yang di hadirkan JEDS sudah cukup baik menurut saya kita dapat
akses berbagai menu dengan minim eror
xxxv
Nama Narasumber : Suyatno (Divisi Operation)
P : Menurut Pak Yatno apakah kemudahan penggunaan yang dihasilkan JEDS
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
N : Puas dalam penggunaanya, misalnya saat kita membutuhkan job untuk posisi
admin ketika saya searching bisa langsung tersortir
P : Lalu selanjutnya tingkat keamanannya pak, menurut bapak bagaimana?
N : Aman, karena ada user adminnya jadi gak semua orang yang bisa akses. Jadi
tiap divisinya beda
P : Kemudian kecepatan sistemnya pak, secara keseluruhan yang di hasilkan JEDS.
Seberapa puas mas?
N : Saya rasa cukup menurut saya, loadingnya ngga terlalu lama
P : Terakhir ini pak, terkait dengan fleksibilitas JEDS. Berpengaruh signifikan tidak
mas?
N : Bisa berjalan dengan bersama sama dengan aplikasi lainnya
xxxvi
Nama Narasumber : Tari (Divisi Finance)
P : Menurut Ibu Tari apakah kemudahan penggunaan yang dihasilkan JEDS
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
N : Mudah di akses arena di awal penggunaan pasti di ajarin dulu kita jadi bisa cepet
paham
P : Lalu selanjutnya tingkat keamanannya mas, menurut ibu bagaimana?
N : Dari keamanan, aman sepertinya ya menurut saya
P : Kemudian kecepatan sistemnya bu, secara keseluruhan yang di hasilkan JEDS.
Seberapa puas mas?
N : Kecepatan agak kurang sih karena setau saya internetnya itu kaya di bagi-bagi
jadi terbatas yang kita gunakan
P : Terakhir ini bu, terkait dengan fleksibilitas JEDS. Berpengaruh signifikan tidak
mas?
N : Cukup baik ya jarang ada eror kalo lagi buka berbagai menu di dalam JEDS
xxxvii
Nama Narasumber : Nitia Kaliani (Divisi Marketing) <tengah>
P : Menurut Ibu Nitia apakah kemudahan penggunaan yang dihasilkan JEDS
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
N : Mudah digunakan untuk saya karena kita awalnya ada pelatihan dulu jadi belajar
dulu gunainnya
P : Lalu selanjutnya tingkat keamanannya mas, menurut ibu bagaimana?
N : Aman, jadi kita ngga bisa sembarang buka akses, beda divisi beda hak aksesnya,
jadi kalo anak marketing cuma bisa lihat menu a tapi anak operation bisa lihat dan
lakukan edit di menu a terus JEDS cuma bisa di akses di kantor jadi kalo di luar
kita ngga bisa akses
P : Kemudian kecepatan sistemnya bu, secara keseluruhan yang di hasilkan JEDS.
Seberapa puas mas?
N : Kecepatannya sudah cepat seperti yang di harapkan tapi agak kurang sedikit,
sepertinya butuh penambahan kalau dari segi kecepatan
P : Terakhir ini bu, terkait dengan fleksibilitas JEDS. Berpengaruh signifikan tidak
mas?
N : Dapat di andalkan kalo soal fleksibelitas kita juga pernah minta suatu fitur baru
tapi memang butuh waktu pengerjaannya
xxxviii
Nama Narasumber : Asa Virdisa (Divisi Marketing) <kanan>
P : Menurut Ibu Asa apakah kemudahan penggunaan yang dihasilkan JEDS
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pengguna?
N : Selama ini puas sih cukup mudah memang perlu waktu buat menghafal fungsi-
fungsinya setelah itu sudah bisa gunain lancar
P : Lalu selanjutnya tingkat keamanannya mas, menurut ibu bagaimana?
N : Di dalam JEDS itu kan ada username sama password. Masing-masing karyawan
punya password jadi cukup aman
P : Kemudian kecepatan sistemnya bu, secara keseluruhan yang di hasilkan JEDS.
Seberapa puas mas?
N : Kecepatannya agak kurang, sepertinya tergantung internet ya harus ditambah
lagi sih supaya lebih efisien
P : Terakhir ini bu, terkait dengan fleksibilitas JEDS. Berpengaruh signifikan tidak
mas?
N : Cukup fleksibel dalam hal multitasking, saya puas dari segi ini namun memang
butuh penyesuaian waktu dari segi penambahan fitur
xxxix
LAMPIRAN 5
SURAT-SURAT PENDUKUNG
xl
xli
xlii
xliii