skripsi efektifitas pemberian penyuluhan kesehatan …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf ·...

110
SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA NGAWI Oleh : AYU SITI OKTAVIANI NIM : 201502083 PROGRAM STUDI KEPERAWATAN STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN 2019

Upload: others

Post on 11-Nov-2020

14 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN

METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU

DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK

USIA 2-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA

NGAWI

Oleh :

AYU SITI OKTAVIANI

NIM : 201502083

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2019

Page 2: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

ii

SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN

METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU

DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK

USIA 2-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA

NGAWI

Diajukan untuk memenuhi

Salah satu persyaratan dalam mencapai gelar

Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Oleh :

AYU SITI OKTAVIANI

NIM : 201502083

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2019

Page 3: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

iii

PERSETUJUAN

Proposal skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan telah dinyatakan

layak mengikuti Ujian Sidang

SKRIPSI

EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN

METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU

DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK

USIA 2-5 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA

NGAWI

Menyetujui, Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(Faqih Nafiul Umam, S.Kep.,

Ns., M.Kep)

NIS. 20150121

(Aris Hartono, S.Kep., Ns.,

M.Kes)

NIS. 20170138

Mengetahui,

Ketua Program Studi Keperawatan

Mega Arianti Putri, S.Kep., Ns., M.Kep

NIS. 20130092

Page 4: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

iv

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Tugas Akhir (Skripsi) dan

dinyatakan telah memenuhi sebagian syarat memperoleh Gelar

Sarjana Keperawatan (S.Kep)

Pada tanggal 03 Agustus 2019

Dewan Penguji

1. Hariyadi,

S.Kp., M.Pd

(Ketua

Dewan

Penguji)

:

………………………………...

2. Faqih Nafiul

Umam,

S.Kep., Ns.,

M.Kep

(Dewan

Penguji 1)

:

………………………………...

3. Aris

Hartono,

S.Kep., Ns.,

M.Kes

(Dewan

Penguji 2)

:

………………………………...

Mengesahkan,

STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun

Ketua,

Zaenal Abidin, S.KM., M.Kes (Epid)

NIS.20160103

Page 5: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

v

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmannirrohim…

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat, Taufiq,

Hidayat dan karunia-Nya yang begitu besar yang senantiasa memberikan

kemudahan, kelancaran dan kekuatan kepada saya.

Saya persembahkan karya sederhana ini, untuk Ayah Ibu tercinta,

motivator terbesar dalam hidupku yang tak pernah lelah mendoakan dan memberi

dorongan semangat yang tiada henti. Terimakasih atas segala dukungan yang

telah diberikan dan dorongan semangat dalam proses pengerjaan tugas akhir ini.

Saya yakin bahwa keberhasilan yang saya raih ini tidak lepas dari do’a yang Ayah

dan Ibu panjatkan disetiap sujudnya.

1. Terimakasih untuk Tuhan Yang Maha Esa

2. Untuk kedua orangtua Muktasam dan Elis Sri Utami serta Wakima dan

Rusmiyati terimakasih telah memberikan semangat dan nasihat yang tiada

henti.

3. Untuk Bapak Faqih Nafiul Umam M, S.Kep.,Ns., dan Bapak M.Kep Aris

Hartono, S.Kep.,Ns.,M.Kes serta semua dosen STIKES Bhakti Husada Mulia

Madiun terimakasih telah memberikan bimbingan dan masukan dalam

penyusunan skripsi dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Semoga Allah

SWT memberikan balasan atas kebaikan yang telah diberikan oleh Bapak/Ibu.

Page 6: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

vi

4. Untuk kalian my besties (Rekno, Yeni, Vika, Jesiska, Dian) terima kasih atas

segala bantuan, candaan, suntikan semangat saat menyusun tugas akhir ini.

Semoga selamanya tetap solid dan saling menguatkan seperti ini.

5. Untuk my trouble maker (Fitri) dan my support system (Armi, Jihan, Rozi,

Monica, Hangga) terimakasih telah menjadi pendengar yang baik atas semua

keluhan dan semua saran serta semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Untuk teman-teman satu almamater dan seperjuangan khusunya kelas 8C

Keperawatan STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun perjuangan kita belum

selesai sampai disini. Mari kita lanjutkan mengejar cita-cita kita karena semua

tidak ada yang tidak mungkin asal kita mau berusaha dan berdoa.

Page 7: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

vii

PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Ayu Siti Oktaviani

NIM : 201502083

Judul : Efektifitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu dalam Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun di Tk Negeri Pembina Ngawi

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil pekerjaan saya sendiri dan

didalamnya tidak terdapat karya yang pernah diajukan dalam memperoleh gelar

sarjana disuatu perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya. Pengetahuan

yang diperoleh dari hasil penerbitan baik yang sudah maupun yang belum di

publikasikan/ tidak dipublikasikan, sumbernya dijelaskan dalam daftar pustaka.

Madiun, 3 Agustus 2019

Ayu Siti Oktaviani

NIM : 201502083

Page 8: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

viii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Ayu Siti Oktaviani

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat Dan Tanggal Lahir : Madiun, 14 Oktober 1997

Agama : Islam

Alamat : Ds. Kaligunting, Kec. Mejayan, Kab. Madiun

Email : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

1. Lulus dari TK Tunas Bangsa Tahun 2003

2. Lulus dari SDN 1KaliguntingTahun 2009

3. Lulus dari SMP N 2Saradan Tahun 2012

4. Lulus dari SMA N 1 Saradan Tahun 2015

5. STIKES Bhakti Husada Mulia Madiun 2015-sekarang

Riwayat Pekerjaan : -

Page 9: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

ix

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2019

ABSTRAK

Ayu Siti Oktaviani

201502083

EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN

DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU

DALAM PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK SIA 2-5 TAHUN DI TK

NEGERI PEMBINA NGAWI

Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat di tangani, bila

terlalu lama akan mengakibatkan kekurangan oksigen dan mengakibatkan

kematian. Untuk mencegah komplikasi yang ditimbulkan dari tersedak

dibutuhkan keterampilan ibu dalam melakukan penanganan tersedak secara tepat.

Keterampilan dapat diperoleh melalui penyuluhan kesehatan salah satunya dengan

metode demonstrasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas

Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Demonstrasi Terhadap Tingkat

Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun di TK

Negeri Pembina Ngawi Tahun 2019. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 20 Mei

2019.

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment dengan

rancangan penelitian one group pretest-postest.Teknik analisa data menggunakan

wilcoxon signed rank test untuk menilai tingkat keterampilan sebelum dan

sesudah diberikan intervensi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian

ini adalah teknik simple random sampling. Sampel dalam penelitian ini berjumlah

43 responden. Penyuluhan kesehatan diberikan dengan menggunakan metode

demonstrasi dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat

keterampilan responden melalui pengukuran nilai pretest dan postest.

Berdasarkan hasil analisa data menggunakan uji wilcoxon didapatkan p-value

sebesar 0,000 yang berarti penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi

efektif dalam meningkatkan keterampilan ibu. Dari hasil penelitian didapatkan

tingkat keterampilan dari semua ibu sebelum diberikan penyuluhan kesehatan

dengan metode demonstrasi termasuk dalam kategori kurang dan setelah

diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi tingkat keterampilan

ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun yaitu sebanyak 15 orang

(34,9 %) berada dalam kategori baik, 27 orang (62,8 %) berada dalam kategori

cukup sedangkan 1 orang (2,3%) berada dalam kategori kurang.

Untuk meningkatkan tingkat keterampilan, ibu perlu melakukan pelatihan

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun agar ibu dapat melakukan

penanganan secara mandiri.

Kata kunci : Penyuluhan Kesehatan, Demonstrasi, Keterampilan, Tersedak

Page 10: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

x

NURSING PROGRAM

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2019

ABSTRACT

Ayu Siti Oktaviani

201502083

EFFECTIVENESS OF GIVING HEALTH AWARENESS WITH SKILL

DEMONSTRATION AGAINST WOMEN IN HANDLING SIA CHOKE IN

CHILDREN 2-5 YEARS IN STATE TRUSTEES TK NGAWI

Choking is an emergency condition that must be quickly handled, if too long

will lead to a shortage of oxygen and lead to death, To prevent complications

arising from choking mother needed skills in handling the choke properly. Skills

can be acquired through one of them with health education demonstration

methods. The aim of this studyto determine the effectiveness of Health Education

with Method Demonstration Against Mother In Handling Skill Level Childhood

Choking On 2-5 Years in Pembina State kindergartens Ngawi 2019. This research

was conducted on May 20, 2019.

This study uses a quasi-experimental research design with the design of the

study one group pretest-postest.Teknik data analysis using the Wilcoxon signed

rank test to assess the level of skills before and after the intervention. The

sampling technique used in this study is a simple random sampling technique. The

sample in this study amounted to 43 respondents. Health education is given using

the demonstration using observation sheet to determine the skill level of

respondents by measuring the value of pretest and posttest.

Based on the analysis of data obtained using Wilcoxon test p-value of 0.000,

which means health education with demonstration method effective in improving

maternal skills. From the results, the skill level of all mothers before being given

health education with demonstration method included in the poor category and

after being given health education to mothers skill level demonstration method in

the treatment of choking in children aged 2-5 years as many as 15 people (34.9%

) were in good category, 27 (62.8%) were in the category enough while 1 (2.3%)

were in the poor category.

To increase the level of skills, the mother needs to conduct training of

handling of choking in children aged 2-5 years so that the mother can do handling

independently.

Keywords : Health Education, Demonstration, Skills, Choking

Page 11: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Efektifitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu dalam Penanganan Tersedak Pada

Anak Usia 2-5 Tahun di TK Negeri Pembina Ngawi” dengan baik. Skripsi

penelitian inidisusun sebagai salah satu persyaratan dalam menempuh mata kuliah

skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Bhakti Husada Mulia Madiun.

Dalam penulisan skripsi ini telah mendapat bimbingan, arahan, dan masukan

yang membangun dari berbagai pihak kepada penulis, untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Jarohtun, S.Pd selaku Kepala Sekolah TK Negeri Pembina Kota Ngawi yang

telah memberikan izin serta kerja sama selama proses penelitian.

2. Zaenal Abidin, S.KM.,M.Kes (Epid) selaku ketua STIKES Bhakti Husada

Mulia Madiun.

3. Mega Arianti Putri, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi Sarjana

Keperawatan STIKes Bhakti Husada Mulia Madiun.

4. Hariyadi. S.Kp.,M.Pd, selaku dewan penguji yang telah meluangkan waktu

dan pikiran untuk menguji skripsi, memberikan masukan dan motivasi demi

kesempurnaan skripsi ini.

5. Faqih Nafiul Umam M, S.Kep.,Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing 1 yang

selalu membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan

6. Aris Hartono, S.Kep.,Ns.,M.Kes selaku dosen pembimbing 2 yang selalu

membimbing dengan penuh kesabaran dan ketelatenan.

7. Seluruh Staf dan kariawan TK Negeri Pembina Ngawi

8. Kedua Orang tua saya Muktasam dan Elis Sri Utami serta teman-teman yang

telah memberi dorongan dan semangat tanpa henti.

Page 12: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xii

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat

membangun selalu diharapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penyusunan skripsi ini dari awal sampai akhir. Semoga

Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin

Wassalamualaikum Wr.Wb

Madiun, 3 Agustus 2019

Peneliti,

Ayu Siti Oktaviani

NIM. 201502083

Page 13: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xiii

DAFTAR ISI

Sampul Depan .................................................................................................... i

Sampul Dalam ..................................................................................................... ii

Lembar Persetujuan ............................................................................................. iii

Lembar Pengesahan ........................................................................................... iv

Persembahan ....................................................................................................... v

Pernyataan Keaslian Penelitian ........................................................................... vii

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... viii

Abstak ................................................................................................................. ix

Abstract ............................................................................................................... x

Kata Pengantar .................................................................................................... xi

Daftar Isi.............................................................................................................. xiii

Daftar Tabel ........................................................................................................ xv

Daftar Gambar ..................................................................................................... xvi

Daftar Lampiran .................................................................................................. xvii

Daftar Istilah........................................................................................................xviii

Daftar Singkatan.................................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................... 5

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 5

1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tersedak ......................................................................... 7

2.1.1 Definisi Tersedak ............................................................. 7

2.1.2 Penyebab Tersedak .......................................................... 7

2.1.3 Klasifikasi Tersedak ........................................................ 8

2.1.4 Tanda dan Gejala Tersedak ............................................. 9

2.1.5 Faktor-faktor Penyebab Tersedak .................................... 10

2.1.6 Mekanisme Tersedak ....................................................... 11

2.1.7 Komplikasi Tersedak........................................... ............ 11

2.1.8 Penatalaksanaan Tersedak ............................................... 12

2.2 Konsep Keterampilan .................................................................. 14

2.2.1 Pengertian Keterampilan ................................................. 14

2.2.2 Klasifikasi Keterampilan ................................................. 15

2.2.3 Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan ...................... 16

2.2.4 Kriteria Tingkat Keterampilan ......................................... 17

2.3 Konsep Penyuluhan Kesehatan ................................................... 18

2.3.1 Definisi Penyuluhan Kesehatan ....................................... 18

2.3.2 Metode dalam Penyuluhan Kesehatan ............................. 19

2.3.3 Metode Demonstrasi dalam Penyuluhan Kesehatan........ 19

Page 14: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xiv

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual .................................................................. 25

3.2 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 26

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Desain Penelitian ......................................................................... 27

4.2 Populasi dan Sampel ................................................................... 27

4.2.1 Populasi ........................................................................... 27

4.2.2 Sampel ............................................................................. 28

4.3 Tehnik Sampling ......................................................................... 28

4.4 Kerangka Kerja Penelitian ........................................................... 29

4.5 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ............................ 30

4.5.1 Identifikasi Variabel Penelitian ....................................... 30

4.5.2 Definisi Operasional Variabel ......................................... 30

4.6 Instrumen Penelitian .................................................................... 31

4.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................... 32

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ....................................................... 32

4.9 Teknik Pengolahan dan Analisa Data .......................................... 34

4.9.1 Teknik Pengolahan Data .................................................. 34

4.9.2 Teknik Analisa Data ........................................................ 37

4.10 Etika Penelitian ............................................................................ 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian ............................................................................ 40

5.1.1 Gambaran dan Lokasi Penelitian ..................................... 41

5.1.2 Data Umum ...................................................................... 41

5.1.3 Data Khusus ..................................................................... 45

5.2 Pembahasan ................................................................................. 50

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan .................................................................................. 57

6.2 Saran ............................................................................................ 57

Daftar Pustaka .................................................................................................... 59

Lampiran-lampiran ............................................................................................. 62

Page 15: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xv

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 4.2 Definisi Operasional Penelitian Efektifitas Pemberian

Penyuluhan Ksehatan Dengan Metode Demonstrasi

Terhadap Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak

Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Tk Negeri Pembina Ngawi...... 27

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di TK

Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi.......... 38

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di

TK Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi ... 39

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di

TK Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi ... 39

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengalaman

Menangani Korban Tersedak di TK Negeri Pembina

Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi .................................... 40

Tabel 5.5 Tingkat Keterampilan Ibu Dari Siswa-Siswi TK Negeri

Pembina Ngawi Sebelum Dan Sesudah Diberikan

Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi

Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun,

tahun 2019 ................................................................................ 42

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Perparameter Sebelum Diberikan

Penyuluhan Kesehatan ............................................................. 43

Tabel 5.7 Tingkat Keterampilan Ibu Dari Siswa-Siswi TK Negeri

Pembina Ngawi Sesudah diberikan Penyuluhan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Tentang Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun, Tahun 2019 .................. 44

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Perparameter Setelah Diberikan

Penyuluhan Kesehatan ............................................................. 45

Tabel 5.9 Tingkat Keterampilan Sebelum Dan Sesudah Diberikan

Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi

Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun,

Tahun 2019 ............................................................................... 46

Page 16: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xvi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Teknik Heimlich Manuver Pasien Sadar ............................. 14

Gambar 2.2 Teknik Heimlich Manuver Pasien Tidak Sadar ................... 14

Gambar 2.3 Kerucut Pengalaman Edgar Dale ......................................... 21

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Efektivitas Pemberian Penyuluhan

Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Terhadap

Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak Pada

Anak Usia 2-5 Tahun Di Tk Pembina Ngawi ...................... 21

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Efektifitas Pemberian Penyuluhan

Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam

Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun .............. 23

Gambar 4.2 Kerangka Kerja Efektifitas Penyuluhan Kesehatan

Terhadap Keterampilan Penanganan Tersedak .................... 26

Gambar 5.1 Uji Normalitas Data Tingkat Keterampilan Ibu Dari

Siswa-Siswi TK Negeri Pembina Ngawi Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Penyuluhan Kesehatan Dengan

Metode Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak

Pada Anak Usia 2-5 Tahun, tahun 2019 .............................. 41

Page 17: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pencarian Data Awal .......................................... 57

Lampiran 2 Surat Izin Penelitian ............................................................. 59

Lampiran 3 Surat Keterangan Selesai Penelitian ..................................... 61

Lampiran 4 Lembar Permohonan Menjadi Responden ........................... 62

Lampiran 5 Lembar Persetujuan Menjadi Responden ............................. 63

Lampiran 6 Lembar Ceklist Penanganan Tersedak ................................. 64

Lampiran 7 SAP Penanganan TersedakPada Anak Usia 2-5 Tahun ....... 67

Lampiran 8 Lembar Tabulasi Data .......................................................... 75

Lampiran 9 Hasil Tabulasi Data Khusus ................................................. 77

Lampiran 10 Hasil Uji SPSS ...................................................................... 79

Lampiran 11 Lembar Kegiatan Penelitian ................................................. 82

Lampiran 12 Dokumentasi ......................................................................... 83

Lampiran 13 Lembar Konsultasi ............................................................... 85

Page 18: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xviii

DAFTAR ISTILAH

Autonomy : Keputusan responden

Back blow : Menepuk punggung bayi juga sebanyak 5 kali

Benefit : Manfaat

Chest Thrust : Penekanan 5 kali dengan dua jari pada dada bayi

sekitar 1/3 – 1/2 kedalaman dada

Check valve/ Parsial : Sumbatan sebagian Coding : Memberi Kode

Data Entry : Memasukkan data

Editing : Pengeditan

Heimlich Manuver : Gerakan untuk memberikan tekanan pada

perbatasan perut dan dada seseorang sehingga

udara akan menghentak benda asing yang tertelan Informed Consent : Lembar persetujuan menjadi responden

Justice : Keadilan Obstruksi total : Sumbatan total One Group Pretest-Postest : Penelitian yang tidak menggunakan kelas

pembanding namun sudah menggunakan tes awal

Probability Sampling : Teknik pengambilan sampel dimana semua elemen

memilik peluang untuk menjadi sampel

Simple Random Sampling : Teknik pengambilan sampel populasi yang

dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata

dalam populasi itu

Skoring : Menghitung

Quasi experiment : Eksperimen semu

Tabulating : Tabulasi

Uji t Berpasangan : Uji Non-Parametrik untuk menguji variabel

berpasangan yang berdistribusi normal

Page 19: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

xix

DAFTAR SINGKATAN

AAP : American Academy of Pediatrics

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

WHO : Word Health Organization

Page 20: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat di

tangani, bila terlalu lama akan mengakibatkan kekurangan oksigen dan

mengakibatkan kematian karena kondisi tersumbatnya saluran pernafasan

oleh benda asing yang berupa makanan, mainan, dan lain-lain (Putra, 2015).

Beberapa tanda seperti sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak, mengi,

hingga tidak bernafas, sedangkan pada usia balita akan memegang lehernya

yang merasa seperti tercekik, sehingga harus segera dilakukan pertolongan

pertama (Edwina,2010). Efek yang ditimbulkan dari tersedak antara lain

dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau

menyeluruh sehingga hanya dalam hitungan menit klien akan kehilangan

reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanen dari batang otak

(Arora, 2011).

Sebagian besar usia anak yang sering tersedak adalah umur 0-3 tahun.

Umur 0-1 tahun adalah fase infant, dimana pada masa ini anak masih fokus

pada kepuasan untuk mengigit, mengunyah dan menghisap (Suryabrata,

2006). Menurut World Health Organization (WHO) sekitar 17.537 anak-

anak berusia 3 tahun atau lebih muda sangat berbahaya karena tersedak,

sebesar 59,5% berhubungan dengan makanan, 31,4% tersedak karena benda

asing, dan sebesar 9,1% penyebab tidak diketahui (Committee on injury,

Page 21: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

2

2010). Prevalensi di Amerika Serikat didapatkan kasus < 1 tahun sebesar

11,6%, kasus terjadi pada usia 1 hingga 2 tahun sebesar 36,2% terjadi pada

usia 2 tahun hingga 4 tahun sebesar 29,4% (American Academy of

Pediatrics, 2010). Departemen Dinas Kesehatan Nasional menyatakan

kasus tersedak ini terjadi sebanyak 266 kasus dengan berbagai penyebab

(Dinkes, 2008). Data yang diperoleh dari RSUD dr. Harjono Ponorogo,

kasus adanya benda asing di tenggorokan adalah sebanyak 157 orang pada

tahun 2009 dan 112 orang pada tahun 2010 (Rekam Medik RSUD dr.

Harjono Ponorogo, 2010).

Tersedak harus cepat ditangani secara komprehensif (Committe on

injury, 2007). Pertolongan pertama yang bisa dilakukan pada anak tersedak

adalah Sandwich Manuver dan Heimlich Manuver (Saubers, 2011). Akan

tetapi tidak semua ibu atau orang tua mampu dan memiliki keterampilan

melakukan pertolongan pertama dalam melakukan penanganan tersedak.

Keterampilan merupakan aplikasi dari pengetahuan sehingga tingkat

keterampilan seseorang berkaitan dengan tingkat pengetahuan, dan

pengetahuan dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, umur, motivasi,

pengalaman dan keahlian (Notoatmodjo, 2010)

Salah satu upaya agar informasi dapat dipahami dan dapat

memberikan dampak perubahan keterampilan masyarakat khususnya

keluarga adalah dengan menggunakan penyuluhan kesehatan sebagai salah

satu metode menyampaikan informasi. Penyuluhan kesehatan merupakan

salah satu cara pendekatan pada keluarga yang efektif dalam menyampaikan

Page 22: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

3

pesan atau informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan

keluarga. Sehingga keluarga tidak hanya sadar, tahu, dan mengerti tetapi

juga mau dan dapat melakukan pertolongan tersedak pada (Dina Adila,

2013).

Pelaksanaan penyuluhan kesehatan memiliki berbagai metode

diantaranya metode ceramah, metode diskusi kelompok, metode panel,

metode forum panel, metode permainan peran, metode simposium dan

metode demonstrasi. Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang

menyajikan suatu prosedur atau tugas, cara menggunakan alat, dan cara

berinteraksi. Demontrasi dapat dilakukan secara langsung atau

menggunakan media, seperti video dan film. Kelebihan dari metode

demontrasi adalah dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas

dan lebih konkret, dapat menghindari verbalisme, lebih mudah memahami

sesuatu, lebih menarik, peserta didik dirangsang untuk mengamati, dan

menyesuaikan teori dengan kenyataan dan dapat melakukan sendiri atau

redemonstrasi. (Uha suliha dkk, 2010)

Penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi terbukti mampu

meningkatkan keterampilan. Pernyataan ini didukung oleh penelitian

sebelumnya yang dilakukan oleh Siwi Indra Sari dkk pada tahun 2018

dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi

Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka Bakar menyatakan bahwa

terdapat pengaruh dari pemberian pendidikan kesehatan dengan metode

demonstrasi dan ceramah leaflet. Hal senada juga dinyatakan oleh Susi

Page 23: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

4

milwati dkk pada tahun 2015 dengan judul Penerapan Promosi Kesehatan

Metode Demonstrasi Dan Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri

(Sadari) Bagi Ibu-Ibu PKK menunjukkan adanya peningkatan kemampuan

melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) setelah dilakukan

pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi.

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 14

Januari 2019 di TK Negeri Pembina Ngawi. Didapatkan informasi bahwa

ibu wali murid belum pernah memperoleh pendidikan kesehatan mengenai

penanganan tersedak. Hampir seluruh siswa-siswi di TK Negeri Pembina

Ngawi pernah mengalami kejadian tersedak dan ibu walimurid dari siswa-

siswi tersebut tidak tahu bagaimana cara penanganan tersedak secara tepat.

Hasil wawancara terhadap 10 ibu yang memiliki anak usia 1-5 tahun semua

ibu memberikan penanganan tersedak yang kurang tepat. Berdasarkan

informasi yang diperoleh 6 dari 10 ibu mengatakan pada saat anak tersedak

ibu memberikan pertolongan dengan menepuk punggung bagian belakang

dan memberi minum. Sedangkan 2 dari 10 ibu mengatakan hanya memberi

minum tanpa menepuk punggung anak dan 2 dari 10 ibu lainnya

mengangkat tangan anak dan diarahkan kebelakang. Berdasarkan informasi

diatas diketahui bahwa pengetahuan ibu masih kurang.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang bagaimana efektifitas pemberian penyuluhan kesehatan

dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam penanganan

tersedak pada anak usia toddler di TK Negeri Pembina Ngawi.

Page 24: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

5

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimana Efektifitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak Pada

Anak Usia 2-5 Tahun di TK Negeri Pembina Di Kota Ngawi.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis efektifitas pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada

anak usia 2-5 tahun di TK Negeri Pembina Di Kota Ngawi

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi keterampilan ibu sebelum dilakukan pemberian

penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun di Tk Negeri Pembina di

Kota Ngawi

2. Mengidentifikasi keterampilan ibu sesudah dilakukan pemberian

penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun di Tk Negeri Pembina di

Kota Ngawi

3. Menganalisis efektifitas sebelum dan sesudah di berikan penyuluhan

kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun r di Tk Negeri Pembina

di Kota Ngawi.

Page 25: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

6

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat teoritis

Penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan informasi baru, wawasan

dan pengetahuan yang dapat memperkaya keilmuan, khususnya dalam

keperawatan kegawatdaruratan mengenai masalah bagaimana pengaruh

pemberian penyuluhan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan

ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

1.4.2 Manfaat praktis

1. Manfaat bagi responden

Untuk meningkatkan tingkat keterampilan ibu dalam penanganan

tersedak pada anak dan sebagai kajian bagi pihak terkait untuk

mengembangkan tingkat keterampilan.

2. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagi sumber data dan

acuan bagi peneliti berikutnya dalam melaksanakan penelitian

penanganan tersedak

3. Manfaat bagi tenaga medis

Sebagai bahan tambahan untuk melakukan promosi kesehatan

mengenai penanganan tersedak

Page 26: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Tersedak

2.1.1 Definisi Tersedak

Tersedak adalah suatu kondisi adanya sumbatan atau hambatan

respirasi oleh benda asing yang bisa menyebabkan obstruksi pada saluran

napas internal, termasuk faring, hipofaring dan trakea. Obstruksi jalan

napas bisa berakibat fatal jika mengarah ke saluran oksigenasi dan

ventilasi (Putra, 2015).

Tersedak menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan di sekitar

tenggorokan (laring) atau saluran pernapasan (trakea). Aliran udara

menuju paru-paru pun terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak

dan organ tubuh lain terputus (Jaelani, 2012).

2.1.2 Penyebab Tersedak

Tersedak adalah sumbatan pada saluran pernapasan karena berbagai

penyebab antara lain :

1. Benda asing yang sering menyumbat

Makanan yang susah dikunyah, makanan yang berbentuk jelly,

kelereng, uang logam, manik-manik, makanan padat atau biji buah-

buahan.

Page 27: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

8

2. Karena lidah jatuh ke belakang sehingga menutupi saluran pernapasan

yang biasa terjadi pada korban akibat cedera kepala dengan gangguan

saraf.

3. Adanya pembengkakan pada saluran pernapasan

Biasa terjadi pada orang alergi makanan/obat, korban menghirup uap

panas, trauma leher, dan korban yang mengalami luka bakar di wajah,

leher sampai dada.

4. Pada bayi yang diberi susu formula dari botol.

(Yulianingsih, 2017)

2.1.3 Klasifikasi Tersedak

Berdasarkan Klasifikasinya tersedak dibagi menjadi dua yaitu

(Edwina, 2010) :

1. Obstruksi total yaitu pembuntuan saluran pernafasan secara total

sehingga klien tidak dapat bernafas sama sekali, dan harus segera

ditolong karena dalam beberapa menit klien akan mengalami kematian

yang permanen. Bila terjadi obstruksi total maka akan terjadi

atelektasis.

2. Check valve/ Parsial yaitu pembuntuan saluran napas secara parsial

atau tidak secara total, sehingga klien masih dapat bernapas tetapi

kurang adekuat, dan benda asing harus segera dikeluarkan karena akan

mempengaruhi pasokan O2 kejaringan. Tetapi pengeluaran benda

asing tersebut harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, karena

ditakutkan akan terjadi sumbatan total bila dilakukan oleh orang yang

Page 28: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

9

tidak berpengalaman. Bila terjadi obstruksi parsial maka dapat terjadi

emphisema paru.

2.1.4 Tanda dan Gejala Tersedak

1. Gejala yang paling sering muncul saat tersedak adalah batuk-batuk

Hal ini normal karena batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh

untuk mengeluarkan benda asing dari tenggorokan

2. Seperti orang yang tercekik

Biasanya tanda ini muncul apabila benda yang masuk semakin besar

3. Sesak nafas

4. Tidak ada suara atau suara serak

5. Mengi

6. Tidak ada nafas

7. Pada usia balita maka balita tersebut akan memegang lehernya yang

merasa seperti tercekik.

8. Tersedak dalam kategori ringan maka ditandai dengan batuk-batuk

hingga muntah.

9. Tersedak dengan kategori berat maka ditandai dengan batuk-batuk

yang semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk

sama sekali. Wajah membiru dan kemudian pingsan (Edwina, 2010).

10. Korban yang tersedak biasanya akan memperlihatkan perilaku sulit

berbicara, mata melotot (Yulianingsih, 2017)

Page 29: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

10

2.1.5 Faktor-faktor Penyebab Tersedak

Faktor-faktor yang mempengaruhi tersedak antara lain :

1. Pada saat makan sambil tertawa, makan sambil berbicara, makan

sambil jalan .

2. Faktor usia

Pada saat bayi atau anak belum bisa mengontrol refleks menelannya,

pada orang dewasa tersedak ini bisa terjadi saat makan denterburu-

buru, sedangkan pada lansia bisa terjadi karna adanya gangguan

menelan

3. Tersedak bisa terjadi pada situasi tertentu, misalnya memberi

makan/minum pada orang yang sesak napas, kejang, dan pada orang

yang tidak sadar (Yulianingsih, 2017)

4. Faktor pengetahuan orang tua mengenai perannya terhadap kesehatan

anak.

Karena peran orang tua sangat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan

anak terutama dalam menjaga kebersihan mulut dan makanan yang

dimakan oleh anak. Orang tua yang dominan dalam hal ini yaitu ibu,

pada masa ini ibu berperan sebagai guru pertama anaknya, ibu yang

memiliki pengetahuan kurang mengenai kesehatan anaknya dan

mengabaikan hal tersebut sehingga mengakibatkan tingginya resiko

anak mengalami tersedak (maharani, 2012).

Page 30: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

11

2.1.6 Mekanisme Tersedak

Orang tua cenderung membiarkan anaknya bermain bahkan makan

sambil berbicara maupun tertawa dengan alasan agar anak mau makan.

Sebenarnya ketika anak makan sambil tertawa ataupun berbicara dapat

menyebabkan makanan atau minuman masuk ke dalam saluran pernafasan,

sehingga menghalangi keluar masuknya udara. Saat benda atau makanan

ada di dalam mulut dan anak tertawa atau menjerit maka laring terbuka

dan makanan, minuman atau benda asing masuk ke dalam laring yang

dapat menyebabkan tersedak (Pearce, 2009). Tenggorokan mempunyai 2

saluran yaitu kerongkongan dan trachea. Kerongkongan (jalan makan)

berfungsi memasukkan makanan ke dalam perut, pada awal trachea ada

pita suara. Saat kita makan atau minum, pita suara ini tertutup yang

mencegah makanan masuk ke saluran pernapasan. Saat makanan atau

minuman masuk ke paru-paru dapat menyebabkan aspirasi dan merupakan

hal yang bahaya. Namun apabila tersedak pasti akan ada reflex batuk,

dimana batuk ini akan mengeluarkan makanan dari jalur yang salah ke

jalur yang benar. (Dyah, 2012)

2.1.7 Komplikasi Tersedak

Tersedak merupakan suatu kegawatdaruratan yang sangat berbahaya,

karena dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara

menyeluruh sehingga dalam hitungan menit klien akan kehilangan reflek

nafas, denyut jantung dan kematian secara permanent dari batang otak

(Arora, 2011).

Page 31: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

12

2.1.8 Penatalaksanaan Tersedak

1. Pencegahan Tersedak

Untuk mencegah makanan dari terjebak di kerongkongan adalah untuk

mengambil gigitan kecil, mengunyah makanan secara perlahan,

banyak minum air ketika menelan, dan menghindari makan keras,

makanan kering. Selain itu, juga bisa dengan mengawasi semua

makanan dan memiliki anak makan di meja atau di kursi tinggi.

mainan kecil, seperti anggur, rambutan dan lain-lain harus dari mainan

kecil, seperti bola atau kelereng. Pertimbangkan untuk menggunakan

tester kecil bagian, atau gulungan kertas toilet kosong, untuk menguji

ukuran mainan. Anak di bawah usia 3 tahun tidak boleh diberikan

mainan yang sesuai sepenuhnya ke dalam silinder (Syah, 2012).

2. Penanganan Tersedak

Tindakan back blow ,chest thrust, dan heimlich manuver. Untuk

penanganan pada bayi 0-1 tahun menggunakan back blow dan chest

thrust sedangkan untuk anak usia 2-5 tahun menggunakan heimlich

manuver (Mardalena, 2017)

Tindakan Heimlich manuver pada anak usia 2-5 tahun dilakukan

dengan cara :

a. Bila korban masih bisa berdiri, penolong berada di belakang

korban

b. Lingkarkan tangan ke dada pasien sedangkan kepalan tangan

berada di perut bagian atas

Page 32: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

13

c. Kemudian hentakan tangan sebanyak empat kali ke arah belakang

atas secara jelas dan terpisah dengan harapan benda asing akan

terdorong keluar karena tekanan yang dihasilkan

d. Berikan istirahat sekitar setengah menit kemudian ulangi tindakan

tersebut beberapa kali

e. Bila penderita tetap merasa sesak nafas, atau muka masih

membiru hingga penderita merasa lega bernafas. Rujukkan ke

rumah sakit untuk tindakan selanjutnya.

f. Pada penderita yang tidak sadarkan diri dapat dilakukan dengan

membaringkannya.

g. Posisikan pasien terlentang , muka ke atas, bagian kepala tidak

perlu diberi bantal atau pengganjal

h. Kemudian letakkan tangan di perut pasien tepatnya di perut garis

tengah diatas pusar tetapi jauh dari bawah ujung tulang sternum

i. Setelah itu letakkan tangan satunya di atas tangan pertama

j. Lanjutkan dengan menekan dan menghentakkan kearah atas

dengan cepat

k. Bila penderita muntah, bersihkan mulut penderita

l. Tapi bila dari semua tindakan darurat tersebut tidak berhasil,

maka Segera rujukkan kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih

lanjut (Lansky, 2007).

Page 33: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

14

Gambar 2.1 : Teknik Heimlich Manuver pasien sadar

(Sumber : Putra, 2015)

Gambar 2.2 : Teknik Heimlich Manuver pasien tidak sadar

(Sumber : Putra, 2015)

2.2 Konsep Keterampilan

2.2.1 Pengertian Keterampilan

Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti cakap, mampu,

dan cekatan. Keterampilan membutuhkan pelatihan dan kemampuan dasar

yang dimiliki setiap orang dapat lebih membantu menghasikan sesuatu

yang lebih bernilai dengan lebih cepat (Hasanah, 2015).

Page 34: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

15

Suatu kemampuan seseorang untuk bertindak setelah menerima

pengalaman belajar tertentu dengan menggunakan anggota badan dan

peralatan yang tersedia. Keterampilan merupakan kelanjutan dari hasil

belajar kognitif (memahami sesuatu) dan afektif (perbuatan atau perilaku)

(Notoatmodjo, 2010).

2.2.2 Klasifikasi Keterampilan

Keterampilan dibagi menjadi tiga karakteristik, yaitu (Hasanah, 2015) :

1. Respon motorik

Respon motorik adalah koordinasi yang disebabkan oleh gerakan mata

dengan tangan, dan mengorganisasikan respon menjadi pola-pola

respon yang kompleks (Hasanah, 2015).

2. Koordinasi gerakan

Terampil merupakan koordinasi gerakan mata dengan tangan. Oleh

karena itu keterampilan menitikberatkan koordinasi persepsi dan

tindakan motorik (Hasanah, 2015).

3. Pola respon

Terampil merupakan serangkaian stimulus-respon menjadi pola- pola

respon yang kompleks. Keterampilan yang kompleks terdiri dari unit -

unit stimulus – respon dan rangkaian respon yang tersusun menjadi

pola respon yang luas. Dari beberapa pengertian keterampilan yang

dikemukakan di atas maka dapat disimpulkan bahwa keterampilan

adalah suatu kecakapan atau keahlian dalam mengerjakan sesuatu

kegiatan yang memerlukan koordinasi gerakan-gerakan otot (Hasanah,

2015).

Page 35: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

16

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterampilan

Keterampilan merupakan aplikasi dari pengetahuan sehingga tingkat

keterampilan seseorang berkaitan dengan tingkat pengetahuan, yang

dipengaruhi oleh :

1. Tingkat Pendidikan

Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin baik pengetahuan yang

dimiliki. Sehingga, seseorang tersebut akan lebih mudah dalam

menerima dan menyerap hal-hal baru. Selain itu, dapat membantu

mereka dalam menyelesaikan hal-hal baru tersebut.

2. Umur

Ketika umur seseorang bertambah maka akan terjadi perubahan pada

fisik dan psikologi seseorang. Semakin cukup umur seseorang, akan

semakin matang dan dewasa dalam berfikir dan bekerja.

3. Pengalaman

Pengalaman dapat dijadikan sebagai dasar untuk menjadi lebih baik

dari sebelumnya dan sebagai sumber pengetahuan untuk memperoleh

suatu kebenaran. Pengalaman yang pernah didapat seseorang akan

mempengaruhi kematangan seseorang dalam berpikir dalam

melakukan suatu hal. Ranupantoyo dan Saud (2005) mengatakan

semakin lama seseorang bekerja pada suatu pekerjaan yang ditekuni,

maka akan semakin berpengalaman dan keterampilan kerja akan

semakin baik (Notoatmodjo, 2010).

Page 36: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

17

Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan

secara langsung menurut Hasanah (2015), yaitu :

1. Motivasi

Merupakan sesuatu yang membangkitkan keinginan dalam diri

seseorang untuk melakukan berbagai tindakan. Motivasi inilah yang

mendorong seseorang bisa melakukan tindakan sesuai dengan

prosedur yang sudah diajarkan.

2. Keahlian

Keahlian yang dimiliki seseorang akan membuat terampil dalam

melakukan keterampilan tertentu. Keahlian akan membuat seseorang

mampu melakukan sesuatu sesuai dengan yang sudah diajarkan.

2.2.4 Kriteria Tingkat Keterampilan

Menurut Azwar (2009) keterampilan seseorang dapat diketahui dan

diinterpretasikan menggunakan rumus yaitu, sebagai berikut :

Keterangan :

1 : Tidak dilakukan

2 : Dilakukan Sebagian

3 : Dilakukan semua tetapi belum sempurna

4 : Dilakukan sempurna

Penilaian keterampilan :

a. Baik : jika skor jawaban x ≥ (μ + 1.10)

b. Cukup : jika skor jawaban (μ - 1.10) ≤ x < (μ + 1.10)

c. Kurang jika skor jawaban x < (μ - 1.10)

Page 37: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

18

Dengan ketentuan :

μ = (Xmaks + Xmin) Total pada item pernyataan

ɕ = (Imaks –Imin)

Keterangan :

Xmaks = Skor tinggi pada pernyataan (4)

Xmin = Skor terendah pada pernyataan (1)

Imaks = Jumlah total skor tinggi (80)

Imin = Jumlah total skor rendah (20)

Baik : Skor jawaban ≥ 60

Cukup : Skor jawaban 40 ≤ x < 60

Kurang : Skor jawaban < 40

2.3 Konsep Penyuluhan Kesehatan

2.3.1 Definisi penyuluhan kesehatan

Penyuluhan adalah penyampaian informasi dari sumber informasi

kepada seseorang atau sekelompok orang mengenai berbagai hal yang

berkaitan dengan suatu program. Penyuluhan merupakan jenis layanan

yang merupakan bagian terpadu dari bimbingan. Penyuluhan merupakan

suatu hubungan timbal balik antara dua orang individu, dimana seorang

penyuluh berusaha membantu yang lain (klien) untuk mencapai pengertian

tentang dirinya sendiri dalam hubungan dengan masalah-masalah yang

dihadapinya pada waktu yang akan datang. (Depkes, 2010).

Page 38: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

19

Sasaran dalam promosi kesehatan ada 3 kelompok, yaitu pendidikan

kesehatan untuk individual, pendidikan kesehatan untuk kelompok, dan

pendidikan kesehatan masyarakat, dengan sasaran masyarakat luas

(Mubarak, 2012).

2.3.2 Metode dalam penyuluhan kesehatan

Metode yang dapat dipergunakan dalam memberikan penyuluhan

kesehatan adalah (Uha suliha dkk, 2010) :

1. Metode ceramah

2. Metode diskusi kelompok

3. Metode panel

4. Metode forum panel

5. Metode permainan peran

6. Metode simposium

7. Metode demonstrasi

2.3.3 Metode demontrasi dalam penyuluhan kesehatan

Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran yang menyajikan suatu

prosedur atau tugas, cara menggunakan alat, dan cara berinteraksi.

Demontrasi dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan media,

seperti video dan film (Uha suliha dkk, 2010)

1. Kelebihan dari metode demontrasi :

a. Dapat membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih

konkret

b. Dapat menghindari verbalisme

Page 39: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

20

c. Lebih mudah memahami sesuatu

d. Lebih menarik

e. Peserta didik dirangsang untuk mengamati dan menyesuaikan

teori dengan kenyataan

f. Dapat melakukan sendiri atau redemonstrasi (Uha suliha dkk,

2010)

2. Kekurangan dari metode demonstrasi :

a. Memerlukan keterampilan khusus dari pengajara

b. Alat-alat atau biaya dan tempat yang memadai belum tentu

tersedia

c. Memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang (Uha suliha

dkk, 2010)

3. Teori Kerucut Pengalaman Edgar Dale

Berdasarkan teori kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Edgar

Dale (Haenilah, 2015: 106-108) dalam bukunya yang berjudul

“Audio-visual Method in Teaching” menggambarkan tentang

tingkatan pengalaman dan media yang diperlukan untuk membentuk

pengalaman tersebut.

Page 40: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

21

Gambar 2.3 Kerucut Pengalaman (diadaptasi dari Edgar Dale; 1954)

Pengalaman dibangun dari tingkat konkrit menuju ke tingkat abstrak.

Pada tingkat konkrit seseorang belajar dari pengalaman nyata sebagai

medianya. Pengalaman ini harus dilakukan langsung oleh audience

melalui berbagai aktivitas yang pada akhirnya akan membentuk

pemahaman baik konsep, prinsip, norma, maupun keterampilan.

Kemudian meningkat pada pengalaman yang lebih tinggi menuju ke

puncak kerucut yaitu bentuk pengalaman belajar yang bersifat abstrak.

Kerucut pengalaman membentangkan pengalaman konkrit sampai

abstrak yang dilalui anak sesuai dengan tahapan perkembangannya:

Pengalaman langsung

Pengalaman langsung adalah pengalaman tahap awal

pembelajaran bagi audience. Pada tahap ini audience melakukan

aktivitas secara langsung, dia menggunakan seluruh panca sensori

dan motoriknya dalam merespon lingkungannya. Berdasarkan

pengalaman langsung inilah anak membentuk pengetahuan,

keterampilan, maupun sikapnya.

Page 41: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

22

Pengalaman tiruan

Pengalaman ini diperoleh melalui kontak dengan benda atau

kejadian tiruan. Pengalaman tiruan disiapkan karena berbagai hal,

misalnya karena sesuatu benda yang harus dijadikan alat untuk

menstimulasi audience keberadaannya sulit dijangkau karena

jauh, ukurannya terlalu besar, atau akan membahayakan jika

digunakan oleh anak.

Pengalaman dramatisasi

Pengalaman yang diperoleh melalui bermain peran, main pura-

pura, atau role play. Pengalaman dramatisasi sangat penting untuk

mengungkapkan kembali pengalaman audience yang pernah

dilaluinya, atau menyalurkan angan-angannya, atau menikmati

suatu peristiwa melalui adegan pura-pura.

Demonstrasi

Pengalaman yang diperoleh melalui rangkaian kegiatan proses

percobaan atau peragaan cara kerja sesuatu. Pengalaman ini akan

semakin memperjelas pemahaman audience tentang suatu proses

secara rinci.

Karyawisata

Karyawisata berbentuk kegiatan yang membawa audience untuk

melihat atau menikmati objek di luar kelas dengan tujuan untuk

memperkaya pengalaman audience.

Page 42: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

23

Pameran

Pameran bertujuan untuk mempertunjukkan hasil pekerjaan

audience, perkembangan dan kemajuan kelas atau sekolah.

Pameran dapat meningkatkan semangat audience untuk belajar

karena produk yang dibuat dapat dipertunjukkan ke khalayak

umum.

Televisi

Televisi merupakan suatu media untuk menyampaikan misi

pendidikan kepada audience. Ketika suatu program dikemas

melalui media ini, maka audience akan mendapatkan pengalaman

yang lebih menarik.

Gambar hidup

Gambar hidup berisi rangkaian gambar yang diprokyesikan ke

layar dengan kecepatan teratur, seperti mekarnya sebuah bunga,

berubahnya ulat menjadi kepompong dan akhirnya menjadi kupu-

kupu.

Rekaman, radio, gambar tetap

Rekaman merupakan kemasan suatu cerita atau suatu narasi yang

dapat diperdengarkan setiap saat, diulang-ulang dan dimana saja.

Lambang visual

Lambang visual adalah ilustrasi sebuah benda atau kejadian yang

diwujudkan dalam bentuk dua dimensi, contohnya gambar atau

foto binatang, buah-buahan, sayuran, dan sebagainya.

Page 43: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

24

Lambang kata

Lambang kata adalah narasi yang dikemas dalam bentuk buku

atau bahan bacaan lainnya seperti koran dan majalah.

Page 44: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

25

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Keterangan :

: Diteliti : Berpengaruh

: Tidak Diteliti : Berhubungan

Gambar 3.1 Kerangka Konsep Efektivitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam

Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di Tk Pembina

Ngawi.

Penyebab Tersedak :

1. Sumbatan benda asing

2. Lidah jatuh ke belakang 3. Pembengkakan pada saluran

pernapasan

4. Pada bayi yang diberi susu formula

dari botol.

Pemberian penyuluhan

kesehatan penanganan

tersedak pada anak usia

toddler

Tersedak

Dibutuhkan penatalaksanaan

penanganan tersedak yang sesuai

Keterampilan ibu dalam

penanganan tersedak

Faktor yang mempengaruhi

tingkat keterampilan :

1. Tingkat Pendidikan

2. Pengetahuan

3. Umur

4. Pengalaman

5. Motivasi

6. Keahlian

Peningkatan keterampilan ibu

dalam penanganan tersedak

Page 45: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

26

Gambar 3.1 menjelaskan tentang efektifitas pemberian penyuluhan

kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun. Tingkat keterampilan

dipengaruhi oleh faktor penyebab yaitu tingkat Pendidikan, umur,

pengalaman, motivasi dan keahlian. Diberikannya penyuluhan kesehatan

mengenai penanganan tersedak pada anak usia toddler dapat merubah

tingkat keterampilan seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

bagaimanakah efektifitas pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada

anak usia toddler.

3.2 Hipotesis Penelitian

H1 : Ada pengaruh penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi

terhadap keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia

2-5 tahun.

Page 46: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

27

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experiment,

dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest, yaitu rancangan

eksperimen dimana tidak terdapat kelompok pembanding (kontrol), akan

tetapi minimal sudah dilakukan observasi pertama yang dapat membantu

peneliti apabila terjadi perubahan-perubahan setelah dilakukan

eksperimen.

Keterangan :

O1 = Observasi sebelum diberikan intervensi

X = Intervensi

O2 = Observasi setelah diberikan intervensi

Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Efektifitas Pemberian Penyuluhan

Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam

Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 tahun.

4.2. Populasi dan Sampel

4.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak 2-5

tahun yang berjumlah 49 orang di TK pembina kota ngawi.

Sampel

43

responden

Simple

random

sampling

O2 X O1

Page 47: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

28

4.2.2 Sampel

Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah Simple Random

Sampling. Untuk mengetahui besar sampel menggunakan rumus slovin.

Besar sampel :

n =

=

= 43

Keterangan : N = besar populasi

n = besar sampel

d = tingkat kepercayaan/ ketepatan yang diinginkan (0,05)

4.3. Teknik sampling

Penelitian ini menggunakan pengambilan sampel dengan cara

Probability Sampling dengan menggunakan teknik Simple Random

Sampling. Pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara

acak dari seluruh ibu dari siswa-siswi Tk Negeri Pembina Ngawi dengan

cara :

1. Membuat lotre berisikan nomor sesuai jumlah yang ada,

2. Nomor lotre dilipat sedemikian rupa lalu dimasukkan dikaleng,

3. Kemudian kaleng dikocok sampai keluar nomor undian,

4. Langkah a,b,c diulangi sampai terpenuhi jumlah sampel sesuai ketentuan

dari masing – masing responden.

Page 48: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

29

4.4. Kerangka Kerja Penelitian

Gambar 4.1 Kerangka kerja efektifitas penyuluhan kesehatan terhadap

keterampilan penanganan tersedak

Populasi

Seluruh Ibu Dari Siswa-Siswi Tk Negeri Pembina kabupaten Ngawi

sejumlah 49

Sampel

Ibu Dari Siswa-Siswi Tk Negeri Pembina kabupaten Ngawi sejumlah 43

yang memenuhi kriteria inklusi

Teknik Sampling

Simple Random Sampling

Desain Penelitian

Quasi experiment dengan rancangan penelitian One Group Pretest-Postest design

Pengumpulan data

Menggunakan lembar observasi

Variabel bebas

Penyuluhan Kesehatan

dengan metode demonstrasi

Variabel terikat

Keterampilan ibu dalam

Penanganan Tersedak

Pengolahan data

Editing, Coding, Skoring, Data Entry, Tabulating

Analisis data

Uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan α 0,05

Hasil dan kesimpulan

Publikasi

Pre test

Intervensi

Penyuluhan Kesehatan

dengan metode

demonstrasi

Post test

Page 49: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

30

4.5. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

4.5.1 Identifikasi Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada 2 yaitu:

1. Variabel Independen

Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah penyuluhan

kesehatan dengan metode demonstrasi tentang penanganan tersedak

2. Variabel Dependen

Variabel dependen (terikat) dalam penelitian ini adalah keterampilan

ibu dalam penanganan tersedak.

4.5.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah definisi berdasarkan karakteristik

yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Definisi operasional

dirumuskan untuk kepentingan akurasi, komunikasi dan replikasi

(Nursalam, 2016)

Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian Efektifitas Pemberian

Penyuluhan Ksehatan Dengan Metode Demonstrasi Terhadap

Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak Pada Anak Usia

2-5 Tahun Di Tk Negeri Pembina Ngawi

Variabel

penelitian

Definisi

Operasional Parameter

Alat

Ukur

Skala

Data Skor

Variabel

independen:

penyuluhan

kesehatan

dengan

metode

demonstasi

tentang

penanganan

tersedak

Suatu proses yang

dilakukan untuk

mewujudkan

perubahan perilaku

yang dinamis dalam

menangani korban

tersedak meliputi

definisi, penyebab,

tanda gejala serta

penatalaksanaan

dalam penanganan

tersedak

Individu, kelompok

serta masyarakat

mengetahui dan

mengerti tentang

peanganan tersedak

serta mampu

memperagakan.

SAP Nominal -

Page 50: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

31

Variabel

penelitian

Definisi

Operasional Parameter

Alat

Ukur

Skala

Data Skor

Variabel

dependen:

keterampilan

ibu dalam

penanganan

tersedak

Kemampuan yang

dimiliki ibu dalam

melakukan

penanganan tersedak

- Mampu

melakukan

observasi

- Mampu

melakukan

tindakan chest

thrust

- Mampu

melakukan

evaluasi

- Dilakukan

secara

berurutan

Lembar

Ceklist

SOP

Interval Jumlah

jawaban

pada

lembar

ceklist

SOP diberi

skor dalam

bentuk

angka,

jika

dilakukan

diberi skor

2,

jika

dilakukan

tapi tidak

sempurna

diberi skor

1,

jika tidak

dilakukan

diberi skor

0.

Berurutan

diberi skor

2,

tidak

berurutan

diberi skor

1.

Total skor

: 0-30

1.

4.6. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar Ceklist SOP

Penanganan Tersedak. Lembar Ceklist SOP diisi sesuai dengan

keterampilan ibu dalam mempraktekkan penanganan korban tersedak.

Alat peraga dalam penelitian ini siswa-siswi TK Negeri Pembina Ngawi

beserta dengan leaflet.

Page 51: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

32

4.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Ngawi. Waktu penelitian

akan dilaksanakan pada bulan November-Juli 2019.

4.8. Prosedur Pengumpulan Data

Menyampaikan persetujuan judul penelitian sebagai pengantar surat

permohonan izin melaksaudiencean penelitian kepada ketua STIKES

Bhakti Husada Mulia Madiun untuk melakukan penelitian di TK Negeri

Pembina Ngawi. Menyampaikan surat permohonan izin untuk

melaksaudiencean penelitian kepada bagian intansi kantor TK Negeri

Pembina Ngawi untuk melaksaudiencean penelitian di TK Negeri Pembina

Ngawi. Peneliti mendapatkan ijin dari pihak TK Negeri Pembina Ngawi,

sebelum melakukan penelitian peneliti mencari tahu lebih dulu jumlah

populasi di TK Negeri Pembina Ngawi. Setelah mengetahui jumlah

responden kemudian peneliti menetukan sampel dengan teknik simple

random sampling dengan jumlah sampel 43 ibu.

Pelaksanaan penelitian di TK Negeri Pembina Ngawi dilakukan pada

tanggal 20 Mei 2019. Pengumpulan data dilakukan pada 43 ibu dari siswa

siswi TK Negeri Pembina Ngawi. Cara pengambilan sampel dengan

menggunakan Simple Random Sampling dengan cara pengambilan lotre

yang diambil oleh peneliti yang didalamnya ditulis nomor 1-49 kemudian

lotre dimasukkan kaleng dan diambil secara acak sebanyak 43 lotre lalu di

sesuaikan dengan nama yang tertera di lembar absensi. Responden yang

menyetujui penelitian kemudian diminta menandatangani surat pernyataan

Page 52: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

33

kesediaan menjadi responden. Peneliti memberikan penjelasan kepada

responden mengenai prosedur jalannya penelitian meliputi tujuan,

manfaat, prosedur penelitian, kontrak waktu dan teknik sampling yang

digunakan serta permintaan inform consent. Kontrak waktu diperlukan

untuk menghindari adanya responden yang drop out pada saat penelitian

berlangsung. Sebelum melakukan penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi peneliti memberikan pretest kepada para responden

menggunakan lembar observasi, hal ini bertujuan untuk mengetahui

tingkat keterampilan ibu sebelum diberikan intervensi. Setelah melakukan

pretest peneliti melakukan penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi. Pada saat berlangsungnya penyuluhan kesehatan peneliti

melakukan demonstrasi mengenai penanganan tersedak pada audience usia

2-5 tahun sesuai dengan SOP yang berlaku. Peragaan ini dilakukan

langsung pada siswa-siswi dari TK Negeri Pembina Ngawi.

Setelah melakukan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi

peneliti memberikan post test tentang menggunakan lembar observasi yang

sama saat melakukan pretest yaitu berupa lembar ceklist SOP penanganan

tersedak. Pada saat mengisi lembar ceklist SOP peneliti dibantu oleh 5

observer lain. Untuk mengetahui keterampilan setelah dilakukan

penyuluhan. Untuk pengumpulan data (fakta/kenyataan hidup diperlukan

adanya alat dan cara pengumpulan data yang valid, andal (reliable) dan

aktual. Lembar ceklist SOP yang sudah diisi kemudian di kumpulkan

untuk dilakukan analisa.

Page 53: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

34

4.9. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

4.9.1 Teknik Pengolahan Data

Ada tahapan dalam pengolahan data yang harus dilalui yaitu:

1. Editing

Penelitian memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan

melalui Lembar ceklist SOP yang sudah dipraktekkan.

2. Coding

Peneliti dalam penelitian ini memberikan kode terhadap kelompok

variabel sebagai berikut:

a. Usia

25-30 : Kode 1

31-35 : Kode 2

Diatas 36 : Kode 3

b. Pekerjaan

Ibu Rumah Tangga : Kode 1

Swasta : Kode 2

Wiraswasta : Kode 3

PNS : Kode 4

c. Pendidikan

SD : Kode 1

SMP : Kode 2

SMA : Kode 3

DIII/Sarjana : Kode 4

Page 54: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

35

d. Pengalaman menangani tersedak

Tidak Pernah : Kode 1

1 kali : Kode 2

2 kali : Kode 3

3 kali : Kode 4

4 kali : Kode 5

>4 kali : Kode 6

3. Scoring

a. Skor item pernyataan pada lembar standar operasional prosedur

0 : Tidak dilakukan

1 : Dilakukan tetapi belum sempurna

2 : Dilakukan

1 : Tidak Berurutan

2 : Berurutan

Skor jawaban : 0-30

Penilaian keterampilan :

Untuk menentukan kategori keterampilan menggunakan rumus Azwar

(2011) yaitu :

X max = 2

X min = 0

Mean =

Page 55: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

36

L max = 15 x 2 = 30

L min = 15 x 0 = 0

Standart Deviasi =

Baik =

Sedang =

Rendah =

Jadi, kesimpulannya mengenai kategori tingkat keterampilan adalah

sebagai berikut :

a. Baik : jika skor jawaban x ≥ 20

b. Cukup : jika skor jawaban 10 ≤ x < 20

c. Kurang : jika skor jawaban x < 10

4. Tabulating

Page 56: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

37

Semua data diatas akan dimasukkan ke komputer dan dianalisis secara

statistik.

5. Data Entry

Data dalam bentuk “kode” (angka atau huruf) dimasukkan kedalam

program SPSS versi 16 atau “software”komputer. Dalam proses ini

dituntut ketelitian dari orang yang melakukan “data entry” apabila

tidak maka terjadi bias meskipun hanya memasukkan data.

6. Cleaning

Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan perlu dicek kembali untuk memungkinkan adanya

kesalahan kode dan scoring yang tidak lengkap, kemudian dilakukan

pembetulan atau korelasi. Proses ini disebut pembersihan data atau

(data cleaning).

4.9.2 Teknik Analisis Data

1. Analisis Univariat

Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan efektifitas

pemberian penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi

terhadap keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia

2-5 tahun. Untuk mengukur tingkat keterampilan menggunakan ceklist

SOP Penatalaksanaan Tersedak. Distribusi frekuensi dalam penelitian

ini untuk data kategorik yaitu usia, pendidikan, pekerjaan dan

pengalaman menangani tersedak.

2. Uji Kenormalan Data

Page 57: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

38

Untuk mengetahui normalitas data perlu dilakukan uji

normalitas dengan menggunakan nilai Shapiro-Wilk karena data

berskala interval/ratio (kuantitatif), dapat digunakan untuk sampel

besar atau kecil, sampel acak (random) dan standart errornya adalah ≤

0,05 bila nilai Shapiro-Wilk menghasilkan angka ≤ 0,05 maka

distribusinya normal. Berdasarkan uji Shapiro-Wilk pada penelitian

didapatkan hasil bahwa data tidak berdistribusi normal

3. Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui perbedaan

sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan terhadap

keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun

melalui media demonstrasi. Apabila distribusi data normal, maka

digunakan statistic uji t berpasangan dan apabila data berdistribusi

tidak normal menggunakan uji wilcoxon.

4.9 Etika Penelitian

Dalam kehidupan sehari-hari dilingkungan atau kelompok apapun,

manusia tidaak terlepas dari etika atau nurani. Demikian juga dalam

kegiatan keilmuan yang berupa penelitian, manusia sebagai pelaku

penelitian dengan manusia lain sebagai objek penelitian yang tidak terlepas

dari etika sopan santun. Dalam hubungan dari kedua belah pihak masing-

masing terikat dalam hak dan kewajibannya. Pelaku penelitian atau

penelitindalam menjalankan tugas meneliti atau melakukan penelitian

hendaknya memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta

Page 58: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

39

berpegang teguh pada etika penelitian meskipun mungkin penelitian yang

akan dilakukan tidak akan merugikan atau membahayakan bagi subjek

penelitian (Nugroho, 2012).

1. Prinsip Kerahasiaan (Confidentiality)

Peneliti tidak akan menampilkan informasi mengenai identitas subjek.

Peneliti seyogyanya menggunakan kode responden sebagai pengganti

identitas responden (Nugroho, 2012).

2. Informed Consent

Peneliti memberikan penjelasan tentang tujuan, dan manfaat penelitian

serta memberikan hak menolak dijadikan responden penelitian.

3. Prinsip manfaat (Benefit)

Peneliti hendaknya berusaha meminimalisasi dampak yang merugikan

bagi subjek. Oleh sebab itu pelaksanaan penelitian harus dapat

mencegah atau paling tidak mengurangi rasa sakit, cidera, stres, dan

kematian subjek penelitian (Nugroho, 2012).

4. Autonomy

Peneliti menghargai dan menghormati keputusan responden, dan

melindungi responden yang tidak bisa memberikan keputusan bagi

dirinya sendiri (Twomey, 2010).

5. Justice

Peneliti tidak akan membeda – bedakan responden, peneliti harus

memperlakukan semua responden secara adil, tidak pilih kasih dan

tidak membeda – bedakan berdasarkan ras, suku, warna kulit dll..

Page 59: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

40

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan disajikan hasil dan pembahasan dari pengumpulan data

dengan lembar SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah diisi oleh

responden dalam penelitian tentang efektifitas pemberian penyuluhan kesehatan

dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam penanganan

tersedak pada anak usia 2-5 tahun di TK Negeri Pembina Ngawi. Penelitian ini

dilaksanakan pada tanggal 20 Mei 2019, penelitian ini dilakukan di TK Negeri

Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Pengumpulan data dilakukan

pada 43 Ibu dari Siswa-siswi TK Negeri Pembina. Pada tanggal 20 Mei 2019

peneliti melakukan pretest pada seluruh responen untuk mengukur tingkat

keterampilan dalam melakukan penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

Setelah diberikan pretest, pada hari yang sama peneliti memberikan penyuluhan

kesehatan dengan metode demonstrasi mengenai penanganan tersedak pada anak

usia 2-5 tahun. Kemudian peneliti memberikan postest berupa lembar observasi

yang sama dengan pretest untuk melihat perubahan keterampilan ibu dalam

melakukan penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun. Data hasil penelitian

dibagi menjadi dua bagian yaitu : data umum dan data khusus. Data umum akan

menyajikan mengenai karakteristik responden berdasarkan usia, pekerjaan,

pendidikan serta pengalaman menangani korban tersedak, sedangkan data

khususnya menyajikan hasil perubahan keterampilan ibu dalam melakukan

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun sebelum dan sesudah diberikan

penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi dan hasil uji statistik Wilcoxon

Page 60: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

41

Sign Rank Test untuk mengetahui tentang efektifitas pemberian penyuluhan

kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap keterampilan ibu dalam

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun di TK Negeri Pembina Ngawi.

5.1 Hasil Penelitian

5.1.1 Gambaran dan Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi,

Jawa Timur. TK Negeri Pembina merupakan taman kanak-kanak yang

dikepalai oleh Jarohtun, S.Pd yang terletak di Jl. PG Soedhono No 27,

Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi. Dengan luas tanah 910 m

2 dan luas

bangunan 320 m2.

Dengan fasilitas utama ruang kelas, perpustakaan, ruang

bermain, kamr mandi, tempat wudhu.

Di TK Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi terdapat

5 kelompok belajar yang terdiri dari Kelompok bermain, Kelompok A1,

Kelompok A2, Kelompok B1, Kelompok B2. Siswa TK Negeri Pembina

Ngawi ada yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan

ekstrakurikuler tersebut antara lain drumband dan menari.

5.1.2 Data Umum

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia hasilnya dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia di TK

Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi

Mean Median Mode Std

Deviasi Minimal Maximal

35.40 35.00 34 2.977 30 45

Sumber : Data Primer, 2019

Page 61: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

42

Berdasarkan tabel 5.1 menunjukkan bahwa rerata usia responden

berusia 35 tahun dengan usia termuda 30 tahun dan usia tertua 40 tahun.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan hasilnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pekerjaan di

TK Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi

No. Pekerjaan Frekuensi Persentase

1. Ibu Rumah Tangga 26 60,5

2. Swasta 7 16,3

3. Wiraswasta 8 18,6

4. PNS 1 2,3

5. Lainnya 1 2,3

Jumlah 43 100,0

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel 5.2 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi

pekerjaan dari responden yaitu sebagian besar sebagai ibu rumah

tangga, sebagian kecil sebagai pekerja swasta dan wiraswasta lalu

sisanya bekerja sebagai PNS.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan hasilnya dapat dilihat

pada tabel berikut ini.

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan di

TK Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi

No. Pendidikan Frekuensi Persentase

1. SD 3 7,0

2. SMP 5 11,6

3. SMA 31 72,1

4. Diploma/Sarjana 4 9,3

Jumlah 43 100,0

Sumber : Data Primer, 2019

Page 62: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

43

Berdasarkan tabel 5.3 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi

pendidikan dari responden adalah sebagian besar memiliki pendidikan

dari tingkat SMA, sebagian kecil memiliki pendidikan dari tingkat SMP

maupun Diploma/Sarjana dan hampir tidak ada yang memiliki

pendidikan dari tingkat SD.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengalaman Menangani Korban

Tersedak.

Karakteristik responden berdasarkan pengalaman menangani korban

tersedak hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pengalaman

Menangani Korban Tersedak di TK Negeri Pembina

Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi

No. Pengalaman Menangani Korban

Tersedak Frekuensi Persentase

1. Tidak Pernah 32 74,4

2. 1 Kali 11 25,6

3. 2 Kali 0 0

4. 3 Kali 0 0

5. 4 Kali 0 0

6. >4 Kali 0 0

Jumlah 43 100,0

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan tabel 5.4 menunjukkan bahwa distribusi frekuensi

responden mengenai pengalaman dalam menangani korban tersedak

ialah sebagian besar tidak pernah menangani korban tersedak dan

sebagian kecil memiliki pengalaman 1 kali dalam menangani korban.

Page 63: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

44

5. Uji Normalitas Data Tingkat Keterampilan Ibu Di TK Negeri Pembina

Ngawi Sebelum Dan Sesudah Diberikan Penyuluhan Kesehatan Dengan

Metode Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-

5 Tahun.

Gambar 5.1 Uji Normalitas Data Tingkat Keterampilan Ibu Dari

Siswa-Siswi TK Negeri Pembina Ngawi Sebelum Dan

Sesudah Diberikan Penyuluhan Kesehatan Dengan

Metode Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada

Anak Usia 2-5 Tahun, tahun 2019

Sumber : Data Primer, 2019

Dari hasil perolehan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk

didapatkan nilai Sig 0,025 dari hasil tersebut dapat diartikan bahwa data

berdistribusi tidak normal karena nilai yang didapatkan < 0,05.

Sehingga dalam menganalisis data menggunakan uji non-parametrik

yaitu dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui efektifitas

pemberian Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi

Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun..

Page 64: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

45

5.1.3 Data Khusus

Data khusus menyajikan dalam hasil analisis :

1. Tingkat Keterampilan Sebelum diberikan Penyuluhan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak

Usia 2-5 Tahun

Tabel 5.5 Tingkat Keterampilan Ibu Dari Siswa-Siswi TK Negeri

Pembina Ngawi Sebelum diberikan Penyuluhan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Tentang Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahu, Tahun 2019

Tingkat Keterampilan Ibu Skor Frekuensi Persentase

Baik x ≥ 20 0 0

Cukup 10 – 20 0 0

Kurang x < 10 43 100

Total 43 100

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan analisa dari tabel 5.5 menunjukkan bahwa seluruh ibu

dari siswa-siswi TK Negeri Pembina Kecamatan Geneng Kabupaten

Ngawi memiliki tingkat keterampilan yang kurang sebelum diberikan

Penyuluhan Kesehatan dengan Metode Demonstrasi tentang

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

Page 65: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

46

Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi Perparameter Sebelum Diberikan

Penyuluhan Kesehatan

Parameter Pernyataan

Hasil Pretest

Tidak

dilakukan

Dilakukan

tapi belum

sempurna

Dilakukan

Observasi

Melihat respon anak 16,2% 79% 4,6%

Buka jalan napas : head tilt

chin lift 72% 27,9% 0%

Periksa jalan napas dan

mengeluarkan benda asing 34,8% 60,4% 4,6%

Periksa pernapasan 93% 6,9% 0%

Bila tidak ada napas beri

ventilasi pertama 100% 0% 0%

Apabila jalan napas

tersumbat, reposisi kepala 93% 6,9% 0%

Beri ventilasi

100% 0% 0%

Bila jalan napas tetap

tersumbat, bebaskan

sumbatan dengan seger

27,9% 67,4% 4,6%

Heimlich

Manuver

Penolong berada di

belakang anak 97,6% 2,3% 0%

Kepalkan satu tangan dan

letakkan kepalan tangan di

bagian dinding perut

korban

95,3% 4,6% 0%

Letakkan kepalan 2 jari di

atas pusat. Jangan

diletakkan di ulu hati

100% 0% 0%

Kencangkan kepalan

tangan sampai kedua

tangan penolong melingkar

di tubuh korban

93% 6,9% 0%

Lakukan penekanan pada

perut korban sebanyak 4-5

kali sampai benda asing

keluar

100% 0% 0%

Evaluasi

Jika korban tidak sadarkan

diri lakukan RJP atau bawa

ke pusat medis terdekat

41,8% 25,5% 32,5%

Berurutan

dan Tidak

Berurutan

Berurutan 2,3%

Tidak berurutan 97,6%

Page 66: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

47

2. Tingkat Keterampilan Sesudah diberikan Penyuluhan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak

Usia 2-5 Tahun

Tabel 5.7 Tingkat Keterampilan Ibu Dari Siswa-Siswi TK Negeri

Pembina Ngawi Sesudah diberikan Penyuluhan Kesehatan

Dengan Metode Demonstrasi Tentang Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun, Tahun 2019.

Tingkat

Keterampilan Ibu Skor Frekuensi Persentase

Baik x ≥ 20 15 34,9

Cukup 10 – 20 27 62,8

Kurang x < 10 1 2,3

Total 43 100

Sumber : Data Primer, 2019

Berdasarkan analisa dari tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian

besar ibu yang memiliki anak usia 2-5 tahun di TK Negeri Pembina

Kecamatan Geneng Kabupaten Ngawi sesudah diberikan Penyuluhan

Kesehatan tentang penanganan tersedak dengan metode demonstrasi

memiliki tingkat keterampilan yang cukup, sebagian kecil berada pada

kategori baik dan sisanya berada pada kategori cukup.

Page 67: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

48

Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi Perparameter Setelah Diberikan

Penyuluhan Kesehatan

Parameter Pernyataan

Hasil Postest

Tidak

dilakukan

Dilakukan

tapi belum

sempurna

Dilakukan

Observasi

Melihat respon anak 9,3% 37,2 53,4%

Buka jalan napas : head tilt

chin lift 4,6% 62,7% 32,5%

Periksa jalan napas dan

mengeluarkan benda asing 4,6% 41,8% 53,4%

Periksa pernapasan 9,3% 83,7% 6,9%

Bila tidak ada napas beri

ventilasi pertama 9,3% 86% 4,6%

Apabila jalan napas

tersumbat, reposisi kepala 13,9% 76,7% 9,3%

Beri ventilasi 20,9% 74,4% 4,6%

Bila jalan napas tetap

tersumbat, bebaskan

sumbatan dengan seger

9,3% 41,8% 51,1%

Heimlich

Manuver

Penolong berada di belakang

anak 9,3% 65,1% 27,9%

Kepalkan satu tangan dan

letakkan kepalan tangan di

bagian dinding perut korban

9,3% 60,4% 30,2%

Letakkan kepalan 2 jari di

atas pusat. Jangan diletakkan

di ulu hati

6,9% 60,4% 32,5%

Kencangkan kepalan tangan

sampai kedua tangan

penolong melingkar di tubuh

korban

11,6% 60,4% 27,9%

Lakukan penekanan pada

perut korban sebanyak 4-5

kali sampai benda asing

keluar

9,3% 65,1% 25,5%

Evaluasi

Jika korban tidak sadarkan

diri lakukan RJP atau bawa

ke pusat medis terdekat

6,9% 44,1% 48,8%

Berurutand

an Tidak

Berurutan

Berurutan 90,6%

Tidak berurutan 9,3%

Page 68: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

49

3. Hasil Analisa Bivariat

a. Analisa Efektifitas Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode

Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5

Tahun.

Tabel 5.9 Tingkat Keterampilan Sebelum Dan Sesudah Diberikan

Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi

Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5

Tahun, Tahun 2019

N Mean

Standart

Deviasi Minimum Maximum

Pretest 43 4.74 1.498 2 8

Postest 43 18.70 4.580 8 27

Nilai p = 0,000

Sumber : Data Primer, 2019

Setelah dilakukan uji normalitas data diketahui data tidak

berdistribusi normal, sehingga dalam menganalisis data menggunakan

uji non-parametrik yaitu dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign

Rank Test. Perolehan rerata tingkat keterampilan ibu sebelum

diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun dengan mean sebesar

4,74 dengan nilai maksimal 8 dan nilai minimal 2.

Setelah diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi tentang penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun

terjadi perubahan mean menjadi 18,70 dengan nilai maksimal 27 dan

nilai minimal 8. Uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test hasil

menunjukkan nilai P = 0,000 < α = 0,05. Hal ini menunjukkan H1

diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara tingkat

keterampilan ibu sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan

Page 69: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

50

kesehatan dengan metode demonstrasi tentang penanganan tersedak

pada anak usia 2-5 tahun. .

5.2 Pembahasan

5.2.1 Tingkat Keterampilan Ibu dari Siswa-Siswi TK Negeri Pembina Ngawi

Sebelum Diberikan Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode

Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5

Tahun

Hasil penelitian menggambarkan distribusi responden berdasarkan

tingkat keterampilan sebelum diberi penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi menunjukkan bahwa seluruh responden sebanyak 43 orang

(100%) memiliki tingkat keterampilan yang kurang dalam penanganan

tersedak pada anak usia 2-5 tahun di TK Negeri Pembina Ngawi. Pada saat

dilakukan wawancara para ibu tidak ada yang mengetahui cara melakukan

penanganan tersedak yang tepat untuk anak usia 2-5 tahun. Sebelum

dilakukan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi didapatkan

data pretest bahwa sebagian besar responden tidak mampu melakukan

tindakan heimlich manuver secara tepat.

Sari dkk, (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh

Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Praktik

Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Ibu Rumah Tangga Di Garen

Rt.01/Rw.04 Pandean Ngemplak Boyolali” menunjukkan sebelum

dilakukan pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap

praktik pertolongan pertama luka bakar didapatkan hasil bahwa sebagian

besar responden berada dalam kategori kurang memadai. Hal ini juga

sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pramono (2018) yang

Page 70: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

51

menyatakan Ibu dengan paritas yang lebih banyak (lebih dari satu) akan

memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih banyak sehingga dapat

mengaplikasikannya.

Adapun faktor yang dapat mempengaruhi keterampilan seseorang

menurut Notoatmodjo (2010) salah satunya adalah pengalaman.

Pengalaman dalam mendapatkan informasi salah satunya melalui

penyuluhan kesehatan dari sumber yang akurat dan pengalaman menangani

korban tersedak dapat meningkatkan keterampilan seseorang dalam

melakukan suatu prosedur. Pengalaman menjadi sumber pengetahuan yang

berpengaruh terhadap keterampilan seseorang. Hal ini dikarenakan

seseorang cenderung akan mencari kebenaran pengetahuannya, caranya

dengan mengulang kembali pengalaman di masa lalu dalam menyelesaikan

masalah dengan kemampuan mengambil keputusan yang baik.

Peneliti berasumsi bahwa rendahnya tingkat keterampilan responden

dipengaruhi oleh kurangnya pengalaman ibu dalam melakukan penanganan

tersedak pada anak usia 2-5 tahun sehingga ibu tidak mempunyai gambaran

nyata untuk mengatasi suatu kejadian termasuk tersedak. Ini bisa terjadi

karena keterbatasan informasi. Pengalaman merupakan salah satu aplikasi

dari pengetahuan. Sedangkan pengetahuan dapat diperoleh salah satunya

melalui penyuluhan kesehatan, akan tetapi pada hal ini responden belum

pernah mendapatkan penyuluhan kesehatan tentang penanganan tersedak

sehingga berpengaruh pada kurangnya tingkat keterampilan responden

dalam melakukan penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

Page 71: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

52

5.2.2 Tingkat Keterampilan Ibu dari Siswa-Siswi TK Negeri Pembina Ngawi

Sesudah Diberikan Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode

Demonstrasi Tentang Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5

Tahun

Hasil penelitian menggambarkan distribusi responden berdasarkan

tingkat keterampilan sesudah diberi penyuluhan kesehatan dengan metode

demonstrasi menunjukkan bahwa 15 responden (34,9%) memiliki

keterampilan yang baik, sedangkan 27 responden (62,8%) memiliki

keterampilan sedang dan 1 responden (2,3 %) memiliki keterampilan yang

kurang dalam melakukan penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

Sebagian ibu yang sebelumnya banyak yang mendapatkan skor <10 setelah

diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun banyak yang mendapatkan

skor >10 pada lembar observasinya. Setelah dilakukan penyuluhan

kesehatan dengan metode demonstrasi didapatkan data postest bahwa

sebagian besar responden telah mampu melakukan observasi, tindakan

heimlich manuver, evaluasi serta mampu melakukan secara berurutan. Pada

saat dilakukan wawancara para ibu menyatakan sudah lebih memahami dan

bisa melakukan penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

Hal ini sesuai dengan penelitian Susi Milwati,dkk (2015) yang

menyatakan bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan diperoleh bahwa

kemampuan ibu melakukan SADARI mengalami peningkatan hal ini

ditunjukan dengan hasil uji beda dimana ada perbedaan kemampuan

melakukan SADARI sebelum dan sesudah pendidikan sadari. Penelitian

yang dilakukan oleh sari,dkk (2018) juga menyatakan bahwa ada pengaruh

Page 72: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

53

pendidikan kesehatan dengan metode demonstrasi terhadap praktik

pertolongan pertama luka bakar.

Perubahan yang terjadi pada tingkat keterampilan ini salah satunya

bisa disebabkan karena di dalam penyuluhan kesehatan terdapat

penyampaian informasi. Penyuluhan kesehatan memiliki beberapa metode

salah satunya adalah metode demonstrasi. Menurut Uha suliha dkk (2010)

metode demonstrasi dapat dilakukan secara langsung atau menggunakan

media, seperti video dan film. Kelebihan dari metode demontrasi yaitu dapat

membuat proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan lebih konkret, dapat

menghindari verbalisme, lebih mudah memahami sesuatu, lebih menarik,

peserta didik dirangsang untuk mengamati dan menyesuaikan teori dengan

kenyataan, dapat melakukan sendiri atau redemonstrasi (Uha suliha dkk,

2010).

Berdasarkan uraian di atas peneliti menyimpulkan bahwa dilakukannya

penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi dapat diterima dalam

keseharian dari para ibu dengan mudah karena mereka bisa melihat secara

langsung dan dengan melakukan redemonstrasi secara langsung sehingga

merubah keterampilan penanganan tersedak pada ibu dari siswa-siswi TK

Negeri Pembina Ngawi menjadi lebih baik.

Page 73: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

54

5.2.3 Efektifitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam Penanganan Tersedak

Pada Anak Usia 2-5 Tahun Di TK Negeri Pembina Ngawi

Berdasarkan hasil uji statistik dengan menggunakan Uji Wilcoxon

Sign Rank Test dengan bantuan spss 16, didapatkan nilai P-Value (0,00)

lebih kecil dari nilai (α = 0,05) maka H1 diterima yang artinya ada

perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan

penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang penanganan

tersedak pada anak usia 2-5 tahun terhadap keterampilan ibu di TK Negeri

Pembina Ngawi.

Perolehan rerata tingkat keterampilan ibu sebelum diberikan

penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi tentang penanganan

tersedak pada anak usia 2-5 tahun dengan mean sebesar 4,74 dengan nilai

maksimal 8 dan nilai minimal 2. Setelah diberikan penyuluhan kesehatan

dengan metode demonstrasi tentang penanganan tersedak pada anak usia 2-5

tahun terjadi perubahan mean menjadi 18,70 dengan nilai maksimal 27 dan

nilai minimal 8.

Penelitian ini didukung oleh penelitian Fauziah,dkk dan Yulfitria dkk,

2017 yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang

signifikan antara sebelum dan setelah diberikan intervensi pendidikan

kesehatan dengan metode ceramah, diskusi dan tanya. Hal ini serupa dengan

penelitian Akbar , Wa Ode , 2018 bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang

signifikan antara sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan.

Page 74: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

55

Media menjadi salah satu poin penting untuk keberhasilan pemberian

pendidikan kesehatan karena akan membantu pendidik dalam memudahkan

penyampaian materi ke sasaran pendidik. Media atau alat bantu lihat (visual

aids) memberikan kontribusi yang sangat besar dalam perubahan perilaku

masyarakat, terutama dalam aspek informasi. Menurut Maulana (2009)

panca indra yang banyak menyalurkan pengetahuan ke otak adalah mata

(kurang lebih 75%-87%), sedangkan 13%-25% pengetahuan manusia

disalurkan melalui pancaindra yang lain sehingga akan memberikan

rangsangan yang cukup baik. Berdasarkan teori kerucut edgar dale (1954)

yang menyatakan bahwa pemilihan media yang digunakan akan

mempengaruhi pengalaman yang didapatkan oleh responden, dimana

dengan menyaksikan demonstrasi dari suatu prosedur (visual) dan

mendengar (audio) dapat mengingat sebesar 50% sedangkan dengan cara

melakukan sesuatu (pengalaman) atau mengucapkan kalimat-kalimat sesuai

dengan pemahaman mereka, dan melakukan sesuatu yang nyata, bermain

peran, bersimulasi bisa mengingat 90%.

Peneliti berpendapat bahwa pemberian penyuluhan kesehatan dengan

metode demonstrasi efektif untuk meningkatkan keterampilan ibu dalam

melakukan penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun di TK Negeri

Pembina Ngawi. Hal ini bisa terjadi karena pada saat penyuluhan kesehatan

para responden tidak hanya mendengar tetapi juga melakukan redemonstrasi

sehingga responden dapat memahami dan mengingat dari prosedur-prosedur

yang telah diperagakan serta dengan metode demonstrasi dapat memperkecil

Page 75: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

56

kemungkinan salah tafsir dibandingkan dengan masyarakat yang hanya

membaca dan mendengar informasi untuk dihafalkan dan dapat melibatkan

para responden untuk melakukan redemonstrasi dengan menirukan peragaan

yang diberikan sehingga mereka cakap, terampil dan percaya diri, serta

dapat memusatkan perhatian peserta didik

Page 76: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

57

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengumpulan data, analisa data dan pembahasan dapat

disimpulkan sebagai berikut :

1. Tingkat keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia 2-5

tahun di TK Negeri Pembina Ngawi berada pada kategori kurang

sebelum diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi.

2. Tingkat keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada anak usia 2-5

tahun di TK Negeri Pembina Ngawi berada pada kategori cukup sesudah

diberikan penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi.

3. Penyuluhan kesehatan dengan metode demonstrasi efektif untuk

meningkatkan keterampilan ibu dalam penanganan tersedak pada anak

usia 2-5 tahun di TK Negeri Pembina Ngawi.

6.2 Saran

1. Bagi Ibu

Diharapkan dapat memberikan keterampilan penanganan tersedak pada

anak usia 2-5 tahun bagi ibu dari siswa-siswi TK Negeri Pembina

Ngawi dan dapat menerapkan pada kondisi gawat darurat yang

mengancam nyawa di lingkup sekolah maupun dirumah.

Page 77: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

58

2. Bagi Tempat Penelitian TK Negeri Pembina Ngawi

Untuk agenda rutin bagi para orang tua dari siwa-siswi TK Negeri

Pembina Ngawi dalam hal pengembangan keterampilan dalam

penanganan tersedak pada anak usia 2-5 tahun.

3. Bagi Intitusi Stikes Bhakti Hudasa Mulia Madiun

Untuk meningkatkan sosialisasi kepada ibu mengenai penanganan

tersedak pada anak usia 2-5 tahun di berbagai tempat .

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk

penelitian selanjutnya dengan menambah variabel lainnya dan

dikembangkan dengan membandingkan 2 metode penelitian yang

lainnya serta pemberian intervensi bisa dilakukan lebih dari 1 kali.

.

Page 78: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

59

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Z., B. A. Pramono, R. D Cahyanti. 2010. The Characteristic Of Pregnant

Women Who Had Abortion In Rsup Dr. Kariadi Semarang. Atikel Karya

Tulis Ilmiah. 13 Desember

Akbar, dkk. 2018. Pemharuh Penyuluhan Kesehatan Terahadap Tingkat

Pengetahuan dan Sikap Tentang Penyakit HIV/AIDS di SMP Baznas

Provinsi Sulawesi Selatan. Juli .JIN:3(1).

American Academy of Pediatrics. 2010. Death of a child in the emergency

department. Patricia O’Malley, MD, Isabel Barata,MD, Sally

Snow,RN.American Academy of Pediatrics, 313-330

American Academy of Pediatrics. 2010. Prevention Of Choking Among.

American Academy of Pediatrics, 601-607.

American Academy of Pediatrics. 2007. Committee on injury and poison

prevention. Injuryprevention and control for children and youth.Widome

MD, ed. 3rd ed. Elk Grove Village,IL:American Academy of Pediatrics,

678-684.

Arora. 2011. Pertolongan pertama. Jakarta: EGC.

Akbar, dkk. 2018. Pemharuh Penyuluhan Kesehatan Terahadap Tingkat

Pengetahuan dan Sikap Tentang Penyakit HIV/AIDS di SMP Baznas

Provinsi Sulawesi Selatan. Juli .JIN:3(1).

Depdiknas. 2007. Pedoman pengembangan fisik motorik di taman kaudience

kaudience. Jakarta.

Depkes RI. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No

HK.03.01/160/I/2010 tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan

Tahun 2010.

Dila Adila. 2014. Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan

Dan Keterampilan Pijat Bayi Padaibu Di Puskesmas Tega Rejo

Yogyakarta. Stikes Aisyiyah Yogyakarta

Edwina. 2010. Pertolongan pertama dan bedah klinis. Jakarta: Refika Aditama.

Haenilah, Een Y. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran PAUD. Media Akademia:

Yogyakarta

Page 79: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

60

Iskandar. 2008. Metodologi penelitian pendidikan dan sosial (kualitatif dan

kuantitatif. Jakarta : Gaung Persada Press.

Lansky. 2007. Pertolongan pertama pada audience tersedak. Jakarta : Refika

Aditama

Mardalena Ida. 2017. Asuhan Keperawatan Gawat Darurat.Yogyakarta: PT.

Pustaka Buku.

Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.

Milwati Susi. 2015. Penerapan Promosi Kesehatan Metode Demonstrasi Dan

Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Bagi Ibu-Ibu Pkk Di

Kota Malang. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (Jiki), Volume 1, No.

2, November: 142-147

Mubarak, Wahit. 2012. Promosi Kesehatan Untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba

Medika.

Nursalam. 2013. Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik,3rd

edn., Salemba Medika, Jakarta.

Notoatmodjo S. 2010. Ilmu Perilaku dan Sikap. Jakarta: PT. Rinera Cipta.

Pearce,E.C. 2009. Anatomi Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

Pramono, Galuh Ianninda. 2018. Pengaruh Pemberian Pendidikan Kesehatan

Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Mengenai Preeklamsi Di

Puskesmas Tlogosari Wetan. Universitas Diponegoro

Putra, Chlivisia Charnovan. 2015. Hubungan tingkat pengetahuan dengan

perilaku Ibu tentang pertolongan pertama pada audience tersedak Di

posyandu dusun sadon sawahan ngemplak Boyolali. STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

Sari Indra Siwi. 2018. Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode

Demonstrasi Terhadap Praktik Pertolongan Pertama Luka Bakar Pada Ibu

Rumah Tangga Di Garen Rt.01/Rw.04 Pandean Ngemplak Boyolali. Jurnal

KesMaDaSka - Januari

Saubers, N. 2011. Semua yang Harus Anda Ketahui tentang P3K. Yogyakarta:

Palmall.

Suliha, uha. 2017. Pendidikan kesehatan dalam keperawatan. Jakarta: EGC

Page 80: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

61

Suryabrata, Sumardi, drs., B.A. 2006. Psikologi kepribadian. Jakarta: Raja

Grafindo Persada

Syah. 2010. Psikologi pendidikan. Bandung : PT. Remaja.

Yulfitria, Fauziah. 2017. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan

Pengetahuan Tentang Keputihan Patologis. Juli.MJ:3(2);82-91

Yulianingsih Nengsih. 2017. Self Help Emeregency. Yogyakarta: Permata Ilmu.

.

Page 81: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

62

Lampiran 1

SURAT IZIN PENGAMBILAN DATA AWAL

Page 82: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

63

Page 83: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

64

Lampiran 2

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 84: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

65

Page 85: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

66

Lampiran 3

SURAT KETERANGAN SELESAI PENELITIAN

Page 86: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

67

Lampiran 4

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

Kepada

Yth. Calon Responden Penelitian

DiTempat

Dengan Hormat,

Saya Mahasiswa Program Studi Keperawatan Stikes Bhakti Husada Mulia

Madiun, bermaksud melaksanakan penelitian dengan Judul “Efektifitas Pemberian

Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu

Dalam Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 tahun Di Tk Negeri Pembina

Ngawi”

Saya mengharap partisipasi anda dalam penelitian yang saya lakukan, saya

menjamin kerahasiaan, identitas anda, memberi. Informasi yang anda berikan

hanya semata-mata digunakan untuk pengembangan ilmu keperawatann dan tidak

di gunakan untuk maksud lain.

Apabila anda bersedia menjadi responden, anda mengisi dan

menandatangani lembar persetujuan menjadi responden.

Atas perhatian dan kesediaan anda saya ucapkan terima kasih.

Ngawi, Mei 2019

Peneliti

Ayu Siti Oktaviani

Page 87: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

68

Lampiran 5

PERNYATAAN PERSETUJUAN

Inform Consent

Setelah saya mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat, jaminan

kerahasiaan dan tidak adanya resiko dalam penelitian ini, saya menyatakan

bersedia untuk berpartisipasi dalam pengambilan data atau sebagai responden

pada penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi

KeperawatanStikes Bhakti Husada Mulia Madiun

Judul Penelitian : “Efektifitas Pemberian Penyuluhan Kesehatan Dengan

Metode Demonstrasi Terhadap Keterampilan Ibu Dalam

Penanganan Tersedak Pada Anak Usia Toddler Di Tk

Negeri Pembina Ngawi”

Peneliti : Ayu Siti Oktaviani

NIM : 201502083

Saya percaya yang saya informasikan dijamin kerahasiaannya.

Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya

bersedia berperan serta dalam penelitian.

Ngawi, Mei 2019

Peneliti,

Ayu Siti Oktaviani

NIM. 201502083

Responden,

Page 88: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

69

Lampiran 6

LEMBAR CEKLIST SOP PENELITIAN

“EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN

METODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU DALAM

PENANGANAN TERSEDAK PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN”

1. Kuisioner Data Demografi

Petunjuk Pengisian :

Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar sesuai

dengan kondisi anda saat ini. Beri tanda silang (X) pada kotak yang

disediakan sesuai dengan jawaban anda.

1. Nama :

2. Usia :

3. Pekerjaan

[ ] Ibu rumah tangga

[ ] Pegawai swasta

[ ] Wiraswasta

[ ] PNS

[ ] Lainnya, sebutkan...............

4. Pendidikan

[ ] SD

[ ] SMP

[ ] SMA

[ ] DIII/Sarjana

5. Pengalaman menangani tersedak

[ ] Tidak Pernah

[ ] 1 kali

[ ] 2 kali

[ ] 3 kali

[ ] 4 kali

[ ] >4 kali

Page 89: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

70

LANGKAH TINDAKAN Skor

0 1 2

Observasi Mengobservasi tanda-tanda obstruksi jalan napas

total (tersedak)

1. Melihat respon anak

2. Membuka jalan napas : Head tilt chin lift

3. Memeriksa jalan napas dan Mengeluarkan

semua benda asing yang terlihat

4. Memeriksa pernapasan : Melihat,

mendengarkan dan merasakan

5. Apabila tidak ada napas, berikan ventilasi

(pertama)

6. Apabila jalan napas tersumbat, reposisi kepala

7. Memberikan ventilasi (kedua)

8. Apabila jalan napas bayi tetap tersumbat,

usahakan membebaskan sumbatan jalan napas

dengan segera

Heimlich

Manuver

9. Posisi penolong berlutut di belakang anak

10. Mengepalkan satu tangan dan meletakkan

kepalan tangan di bagian dinding perut korban

11. Meletakkan kepalan tangan penolong 2 jari di

atas pusat. Jangan memposisikan kepalan

tangan di ulu hati (menghindari kerusakan

organ hati)

12. Mengencangkan kepalan tangan dengan tangan

yang satunya sampai akhirnya kedua tangan

penolong melingkar di tubuh korban

13. Melakukan penekanan pada perut korban

sebanyak 4-5 kali sampai akhirnya benda asing

/ makanan yang ada di saluran pernapasan

keluar atau korban menjadi tidak sadarkan diri

Evaluasi 14. Jika korban tidak sadarkan diri dan napas

korban tidak terasa segera lakukan RJP atau

bawa ke pusat bantuan medis terdekat

15. Berurutan

Tidak berurutan

JUMLAH SKOR

Page 90: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

71

Keterangan :

0 : Tidak dilakukan 1 : Tidak Berurutan

1 : Dilakukan tetapi belum sempurna 2 : Berurutan

2 : Dilakukan Skor jawaban : 0-30

Page 91: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

72

Lampiran 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun

II. Latar Belakang

Tersedak merupakan kondisi gawat darurat yang harus cepat di

tangani, bila terlalu lama akan mengakibatkan kekurangan oksigen dan

mengakibatkan kematian karena kondisi tersumbatnya saluran pernafasan

oleh benda asing yang berupa makanan, mainan, dan lain-lain (Putra, 2015).

Beberapa tanda seperti sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak, mengi,

hingga tidak bernafas, sedangkan pada usia balita akan memegang lehernya

yang merasa seperti tercekik, sehingga harus segera dilakukan pertolongan

pertama (Edwina,2010). Efek yang ditimbulkan dari tersedak antara lain

dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau

menyeluruh sehingga hanya dalam hitungan menit klien akan kehilangan

reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanen dari batang otak

(Arora, 2011).

Sebagian besar usia anak yang sering tersedak adalah umur 0-3

tahun. Umur 0-1 tahun adalah fase infant, dimana pada masa ini anak masih

fokus pada kepuasan untuk mengigit, mengunyah dan menghisap

(Suryabrata, 2006).

Page 92: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

73

III. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti edukasi kesehatan, para ibu mampu memahami dan

meningkatkan keterampilan dalamPenanganan Tersedak pada Anak Usia 2-

5 Tahun

IV. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 jam 30 menit, para ibu

mampu memahami dan meningkatkan kemampuannya dalam Penanganan

Tersedak pada Anak Usia 2-5 tahun

1. Menyebutkan pengertian Tersedak

2. Menyebutkan etiologi / penyebab tersedak.

3. Mempraktekkan cara penanganan tersedak

V. Sasaran

Ibu dar Siswa-siswi Tk Negeri Pembina, Kabupaten Ngawi yang berjumlah

49 orang.

VI. Tempat

Ruang Kelas Tk Negeri Pembina, Kabupaten Ngawi

VII. Waktu

90 Menit

VIII. Narasumber

Leader : Ayu Siti Oktaviani

Moderator : Rekno Puji Lestari

Observer :

1. Dian Indah Permatasari

Page 93: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

74

2. Vika Ayu Budiyani

3. Jesiska Ardya Pramesti

4. Yeni Jati Palupi

IX. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Demonstrasi

X. Media dan Alat Pengajaran(Terlampir)

1. Materi penanganan Tersedak Pada Anak Usia2-5 Tahun

2. Perlengkapan penanganan Tersedak Pada Anak Usia2-5 Tahun :

a. SOP penanganan Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun.

XI. Kegiatan Penyuluhan

No. Tanggal

dan Waktu Kegiatan Edukasi Kesehatan Kegiatan Peserta

1. 20 Mei

2019

30 Menit

Memberikan salam

Perkenalan

Menjelaskan tujuan penyuluhan

Memberikan pretest berupa SOP

tentang penanganan penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5

Tahun.

Menyebutkan tema materi

penyuluhan

Menjawab salam

Mendengarkan

dan

memperhatikan

Mempraktekkan

SOP sebagai

pretest

2. 20 Mei

2019

30 Menit

Melakukan Pretest kepada ibu

mengenai Penanganan Tersedak

Pada Anak Usia 2-5 Tahun sesuai

pengetahuan mereka.

Menjelaskan materi Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5

Tahun

a. Pengertian Tersedak

b. Penyebab Tersedak

c. Tanda dan gejala Tersedak

d. Penatalaksanaan Tersedak

Demonstasi cara penanganan

Penanganan Tersedak pada Anak

Usia 2-5 Tahun

Menjawab

pertanyaan

penyuluh

Mendengarkan

dan

memperhatikan

Bertanya pada

penyuluh bila

masih ada yang

kurang jelas

Ikut berpartisipasi

aktif dalam

demonstrasi

Page 94: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

75

Melakukan postest kepada ibu untuk

tentang Penanganan Tersedak pada

Anak Usia 2-5 Tahun

Memberikan reward jika menjawab

dan mempraktekkan dengan benar

dan membetulkan jika masih ada

kekurangan.

3. 20 Mei

2019

30 Menit

Mengucapkan terima kasih dan

salam

Memperhatikan

Menjawab salam

Page 95: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

76

Lampiran Materi SAP Penyuluhan Kesehatan

Penanganan Tersedak pada Anak Usia2-5 Tahun

A. Pengertian

Tersedak adalah suatu kondisi adanya sumbatan atau hambatan respirasi

oleh benda asing yang bisa menyebabkan obstruksi pada saluran napas

internal, termasuk faring, hipofaring dan trakea. Obstruksi jalan napas bisa

berakibat fatal jika mengarah ke saluran oksigenasi dan ventilasi (Putra,

2015).

Tersedak menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan di sekitar

tenggorokan (laring) atau saluran pernapasan (trakea). Aliran udara menuju

paru-paru pun terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ

tubuh lain terputus (Jaelani, 2012).

B. Penyebab Tersedak

1. Benda asing yang sering menyumbat

Makanan yang susah dikunyah, makanan yang berbentuk jelly, kelereng,

uang logam, manik-manik, makanan padat atau biji buah-buahan.

2. Karena lidah jatuh ke belakang sehingga menutupi saluran pernapasan

yang biasa terjadi pada korban akibat cedera kepala dengan gangguan

saraf.

Page 96: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

77

3. Adanya pembengkakan pada saluran pernapasan

Biasa terjadi pada orang alergi makanan/obat, korban menghirup uap

panas, trauma leher, dan korban yang mengalami luka bakar di wajah,

leher sampai dada.

4. Pada bayi yang diberi susu formula dari botol.

(Yulianingsih, 2017)

C. Tanda dan Gejala Tersedak

1. Gejala yang paling sering muncul saat tersedak adalahbatuk-batuk

Hal ini normal karena batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk

mengeluarkan benda asing dari tenggorokan

2. Seperti orang yang tercekik

Biasanya tanda ini muncul apabila benda yang masuk semakin besar

3. Sesak nafas

4. Tidak ada suara atau suara serak

5. Mengi

6. Tidak ada nafas

7. Pada usia balita maka balita tersebut akan memegang lehernya yang

merasa seperti tercekik.

8. Tersedak dalam kategori ringan maka ditandai dengan batuk-batuk hingga

muntah.

9. Tersedak dengan kategori berat maka ditandai dengan batuk-batuk yang

semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali.

Wajah membiru dan kemudian pingsan (Edwina, 2010).

Page 97: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

78

10. Korban yang tersedak biasanya akan memperlihatkan perilaku sulit

berbicara, mata melotot (Yulianingsih, 2017).

D. Penatalaksanaan Tersedak

1. Pencegahan Tersedak

Untuk mencegah makanan dari terjebak di kerongkongan adalah untuk

mengambil gigitan kecil, mengunyah makanan secara perlahan, banyak

minum air ketika menelan, dan menghindari makan keras, makanan

kering. Selain itu, juga bisa dengan mengawasi semua makanan dan

memiliki anak makan di meja atau di kursi tinggi. mainan kecil, seperti

anggur, rambutan dan lain-lain harus dari mainan kecil, seperti bola atau

kelereng. Pertimbangkan untuk menggunakan tester kecil bagian, atau

gulungan kertas toilet kosong, untuk menguji ukuran mainan. Anak di

bawah usia 3 tahun tidak boleh diberikan mainan yang sesuai sepenuhnya

ke dalam silinder (Syah, 2012).

2. Penanganan Tersedak

Tindakan back blow ,chest thrust, dan heimlich manuver. Untuk

penanganan pada bayi 0-1 tahun atau pada anak dibawah usia lima tahun

biasanya menggunakan teknik chest thrust dan back blow. (Mardalena,

2017)Jika bayi usia 0-1 tahun atau anak dibawah usia lima tahun

mengalami tersedak lakukan teknik back blow (Mardalena, 2017)

Page 98: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

79

E. Cara Penanganan

a. Posisi penolong berlutut di belakang anak

b. Kemudian mengepalkan satu tangan dan meletakkan kepalan tangan di

bagian dinding perut korban

c. Meletakkan kepalan tangan penolong 2 jari di atas pusat. Usahakan jangan

sampai memposisikan kepalan tangan di ulu hati (menghindari kerusakan

organ hati)

d. Mengencangkan kepalan tangan dengan tangan yang satunya sampai

akhirnya kedua tangan penolong melingkar di tubuh korban

e. Melakukan penekanan pada perut korban sampai akhirnya benda asing /

makanan yang ada di saluran pernapasan keluar atau korban menjadi tidak

sadarkan diri

f. Jika korban tidak sadarkan diri dan napas korban tidak terasa segera

lakukan RJP atau bawa ke pusat bantuan medis terdekat

Page 99: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

80

Lampiran 8

LEMBAR TABULASI DATA IBU DARI SISWA-SISWI TK NEGERI PEMBINA NGAWI

No.

Responden Usia Pekerjaan Pendidikan Pengalaman Pretest Postest Kategori Kategori

1 38 Pegawai Swasta SMA 1 kali 6 17 Kurang Cukup

2 35 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 13 Kurang Cukup

3 34 Ibu Rumah Tangga SD Tidak Pernah 4 16 Kurang Cukup

4 38 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 2 8 Kurang Kurang

5 34 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 5 24 Kurang Baik

6 35 Ibu Rumah Tangga SMP Tidak Pernah 5 22 Kurang Baik

7 40 Ibu Rumah Tangga SD Tidak Pernah 5 19 Kurang Cukup

8 32 Ibu Rumah Tangga SMP Tidak Pernah 5 17 Kurang Cukup

9 39 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 2 12 Kurang Cukup

10 36 Wiraswasta D3 Tidak Pernah 8 19 Kurang Cukup

11 34 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 5 22 Kurang Baik

12 45 Ibu Rumah Tangga SMA 1 Kali 4 21 Kurang Baik

13 38 Pegawai Swasta SMA 1 kali 6 17 Kurang Cukup

14 34 Wiraswasta D3 1 kali 3 18 Kurang Cukup

15 30 Wiraswasta SMA Tidak Pernah 3 17 Kurang Cukup

16 37 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 3 18 Kurang Cukup

17 41 Ibu Rumah Tangga SD Tidak Pernah 5 17 Kurang Cukup

18 38 Ibu Rumah Tangga SMP 1 kali 5 11 Kurang Cukup

19 38 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 3 17 Kurang Cukup

20 37 Pegawai Swasta SMA Tidak Pernah 4 12 Kurang Cukup

21 36 Wiraswata SMP 1 kali 4 13 Kurang Cukup

22 35 PNS D3 1 kali 3 14 Kurang Cukup

23 36 Pegawai Swasta SMA Tidak Pernah 7 26 Kurang Baik

24 39 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 25 Kurang Baik

25 34 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 26 Kurang Baik

26 36 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 19 Kurang Cukup

27 37 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 4 19 Kurang Cukup

Page 100: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

81

No.

Responden Usia Pekerjaan Pendidikan Pengalaman Pretest Postest Kategori Kategori

28 38 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 5 24 Kurang Baik

29 35 Ibu Rumah Tangga SMP Tidak Pernah 6 26 Kurang Baik

30 35 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 5 22 Kurang Baik

31 34 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 5 24 Kurang Baik

32 35 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 3 14 Kurang Cukup

33 34 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 17 Kurang Cukup

34 35 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 24 Kurang Baik

35 33 Wiraswasta SMA 1 kali 6 27 Kurang Baik

36 33 Wiraswasta SMA Tidak Pernah 8 23 Kurang Baik

37 30 Wiraswasta SMA Tidak Pernah 4 13 Kurang Cukup

38 32 Ibu Rumah Tangga SMP Tidak Pernah 2 18 Kurang Cukup

39 31 Wiraswasta SMA 2 kali 4 18 Kurang Cukup

40 34 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 19 Kurang Cukup

41 33 Wiraswasta SMA 1 kali 4 18 Kurang Cukup

42 32 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 3 17 Kurang Cukup

43 33 Ibu Rumah Tangga SMA Tidak Pernah 6 21 Kurang Baik

Page 101: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

82

Lampiran 9

Hasil tabulasi berdasarkan data khusus di TK Negeri Pembina Kecamatan

Geneng Kabupaten Ngawi pada tanggal 20 Mei 2019 sebelum diberikan

Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demntrasi Tentang Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun

No

Resp.

PRETEST SKOR KATEGORI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

2 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 6 Kurang

3 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 Kurang

4 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Kurang

5 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 2 5 Kurang

6 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5 Kurang

7 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 5 Kurang

8 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 1 5 Kurang

9 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 Kurang

10 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 1 1 8 Kurang

11 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2 1 5 Kurang

12 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4 Kurang

13 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 6 Kurang

14 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

15 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

16 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

17 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5 Kurang

18 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 5 Kurang

19 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

20 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 Kurang

21 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 Kurang

22 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

23 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 7 Kurang

24 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

25 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

26 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

27 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4 Kurang

28 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 5 Kurang

29 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

30 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 5 Kurang

31 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 5 Kurang

32 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

33 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

34 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 6 Kurang

35 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

36 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 2 1 8 Kurang

37 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 4 Kurang

38 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 Kurang

39 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 Kurang

40 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 6 Kurang

41 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 4 Kurang

42 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 Kurang

43 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 2 1 6 Kurang

Page 102: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

83

Hasil tabulasi berdasarkan data khusus di TK Negeri Pembina Kecamatan

Geneng Kabupaten Ngawi pada tanggal 20 Mei 2019 sesudah diberikan

Penyuluhan Kesehatan Dengan Metode Demntrasi Tentang Penanganan

Tersedak Pada Anak Usia 2-5 Tahun

No

Resp.

POSTEST SKOR KATEGORI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 17 Cukup

2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 2 13 Cukup

3 0 2 2 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 2 16 Cukup

4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 2 2 8 Kurang

5 0 2 2 1 1 0 2 2 2 2 2 2 1 2 2 24 Baik

6 2 1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 22 Baik

7 1 1 2 1 0 1 2 0 1 1 1 2 2 2 2 19 Cukup

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 17 Cukup

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 12 Cukup

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 19 Cukup

11 0 2 2 1 1 2 0 2 2 2 2 2 1 2 2 22 Baik

12 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 21 Baik

13 2 1 2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 17 Cukup

14 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 18 Cukup

15 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 Cukup

16 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 1 2 18 Cukup

17 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 17 Cukup

18 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 2 2 11 Cukup

19 1 1 1 1 2 0 0 2 1 1 1 1 2 2 1 17 Cukup

20 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 12 Cukup

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 2 13 Cukup

22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 2 14 Cukup

23 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2 2 1 2 2 26 Baik

24 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 25 Baik

25 2 2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 2 1 2 2 26 Baik

26 2 2 2 2 1 2 1 2 0 0 0 0 1 2 2 19 Cukup

27 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 19 Cukup

28 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 1 1 24 Baik

29 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 26 Baik

30 2 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 22 Baik

31 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 24 Baik

32 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 2 14 Cukup

33 2 2 2 1 1 1 1 2 0 0 0 0 1 2 2 17 Cukup

34 2 2 2 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 2 24 Baik

35 2 1 2 1 2 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 27 Baik

36 2 2 2 1 1 1 0 2 2 2 2 1 1 2 2 23 Baik

37 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 2 13 Cukup

38 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 18 Cukup

39 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 18 Cukup

40 2 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 2 19 Cukup

41 2 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 2 18 Cukup

42 2 1 2 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 2 17 Cukup

43 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 2 2 2 2 2 21 Baik

Page 103: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

84

Lampiran 10

HASIL UJI SPSS

1. Data Umum

Distribusi Frekuensi Responden

Statistics

USIA PEKERJAAN PENDIDIKAN PENGALAMAN

N Valid 43 43 43 43

Missing 0 0 0 0

Mean 2.44 1.70 2.84 1.26

Median 2.00 1.00 3.00 1.00

Std. Deviation .590 1.013 .688 .441

Minimum 1 1 1 1

Maximum 3 5 4 2

USIA

N Valid 43

Missing 0

Mean 35.40

Median 35.00

Mode 34a

Std. Deviation 2.977

Minimum 30

Maximum 45

PEKERJAAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ibu Rumah Tangga 26 60.5 60.5 60.5

Swasta 7 16.3 16.3 76.7

Wiraswasta 8 18.6 18.6 95.3

PNS 1 2.3 2.3 97.7

Lainnya 1 2.3 2.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

PENDIDIKAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid SD 3 7.0 7.0 7.0

SMP 5 11.6 11.6 18.6

SMA 31 72.1 72.1 90.7

Diploma/Sarjana 4 9.3 9.3 100.0

Total 43 100.0 100.0

Page 104: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

85

PENGALAMAN

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak Pernah 32 74.4 74.4 74.4

1 Kali 11 25.6 25.6 100.0

Total 43 100.0 100.0

2. Data Khusus

a. Uji Normalitas Data

Case Processing Summary

Kategori

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Tingkat_

Keterampilan

Pretest_

Penanganan

Tersedak

43 100.0% 0 .0% 43 100.0%

Postest_

Penanganan

Tersedak

43 100.0% 0 .0% 43 100.0%

Descriptives

Kategori Statistic Std. Error

Tingkat_

Keterampilan

Pretest_

Penanganan

Tersedak

Mean 4.74 .228

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 4.28

Upper

Bound 5.21

5% Trimmed Mean 4.72

Median 5.00

Variance 2.243

Std. Deviation 1.498

Minimum 2

Maximum 8

Range 6

Interquartile Range 2

Skewness .015 .361

Kurtosis -.398 .709

Postest_

Penanganan

Tersedak

Mean 18.70 .698

95% Confidence

Interval for Mean

Lower

Bound 17.29

Upper

Bound 20.11

5% Trimmed Mean 18.77

Median 18.00

Page 105: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

86

Variance 20.978

Std. Deviation 4.580

Minimum 8

Maximum 27

Range 19

Interquartile Range 5

Skewness -.079 .361

Kurtosis -.501 .709

Tests of Normality

Kategori

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

Tingkat_

Keterampilan

Pretest_Penanganan

Tersedak .149 43 .017 .940 43 .025

Postest_Penanganan

Tersedak .125 43 .090 .968 43 .265

a. Lilliefors Significance Correction

b. Uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Pretest_Penanganan_

Tersedak 43 4.74 1.498 2 8

Postest_Penanganan_

Tersedak 43 18.70 4.580 8 27

Ranks

N Mean Rank Sum of Ranks

Postest_Penanganan_Tersedak -

Pretest_Penanganan_Tersedak

Negative Ranks 0a .00 .00

Positive Ranks 43b 22.00 946.00

Ties 0c

Total 43

a. Postest_Penanganan_Tersedak < Pretest_Penanganan_Tersedak

b. Postest_Penanganan_Tersedak > Pretest_Penanganan_Tersedak

c. Postest_Penanganan_Tersedak = Pretest_Penanganan_Tersedak

Test Statisticsb

Postest_Penanganan_Tersedak - Pretest_Penanganan_Tersedak

Z -5.718a

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Based on negative ranks.

b. Wilcoxon Signed Ranks Test

Page 106: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

87

Lampiran 11

LEMBAR KEGIATAN PENELITIAN

No. Kegiatan Bulan

November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

1. Pengajuan dan Konsul

Judul

2. Penyusunan dan Bimbingan

Proposal

3. Pengambilan Data Awal

(Studi Pendahuluan)

4. Bimbingan Proposal

5. Ujian Proposal

6. Revisi Proposal

7. Penelitian

8. Pengambilan Data Akhir

9. Penyusunan dan Bimbingan

Skripsi

10. Ujian Skripsi

Page 107: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

88

Lampiran 12

DOKUMENTASI

Page 108: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

89

Page 109: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

90

Lampiran 13

KARTU BIMBINGAN SKRIPSI

Page 110: SKRIPSI EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN …repository.stikes-bhm.ac.id/639/1/1.pdf · EFEKTIFITAS PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN DENGANMETODE DEMONSTRASI TERHADAP KETERAMPILAN

91