skripsi diajukan kepada fakultas ekonomi dan bisnis...

142
ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA, KUALITAS PENDIDIKAN, TINGKAT KESEHATAN DENGAN TINGKAT KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMULUNG KOTA DEPOK SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Di susun oleh Claratanti Novia NIM. 1113084000052 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H / 2017 M

Upload: lelien

Post on 20-Feb-2018

245 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

ANALISIS HUBUNGAN TINGKAT EKONOMI KELUARGA, KUALITAS

PENDIDIKAN, TINGKAT KESEHATAN DENGAN TINGKAT

KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMULUNG KOTA DEPOK

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Di susun oleh

Claratanti Novia

NIM. 1113084000052

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H / 2017 M

Page 2: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang
Page 3: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang
Page 4: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang
Page 5: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang
Page 6: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. PENDIDIKAN1. Pendidikan Formal

a. SD Negeri 04 Srengseng Sawah Tahun 2001 – 2007b. MTs Negeri 4 Jakarta Tahun 2007 – 2010c. SMK Negeri 62 Jakarta Tahun 2010 – 2013d. FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013 - 2017

2. Pengalaman Organisasi, Pendidikan Non Formal, Seminara. OSIS MTsN 4 (2008-2009)b. OSIS SMKN 62 (2010-2011)c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011)d. Anggota HMJ Ekonomi Pembangunan (2013-2014)e. Anggota UKM Volley UIN Jakarta (2013)f. UBER Crew (2016)g. Seminar Badan Ekonomi Kreatif (2017)h. Muslim Fashion Festival (2017)

II. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Supeno

2. Tempat & Tgl Lahir : Medan, 23 Maret 1967

3. Alamat : Asrama Den Intel Kostrad Ex Zipur VII

No.8 Rt 008 Rw 016, Srengseng Sawah,

Jagakarsa, Jakarta Selatan.

4. Telepon : 0812 9671 928

5. Ibu : Mariani Pohan

6. Tempat & Tgl Lahir : Medan, 15 November 1968

7. Alamat : Asrama Den Intel Kostrad Ex Zipur VII

No.8 Rt 008 Rw 016, Srengseng Sawah,

Jagakarsa, Jakarta Selatan.

8. Telepon : 0812 1314 1927

Page 7: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

ii

ABSTRACT

The aim of this research is to describe correlations and differences betweenscavengers at the outside and inside Cipayung Landfill from three variables: level offamily income, quality of education, level of health to the level of scavengers familyprosperity at Depok City.

This research use descriptive research and the method for analysis is Spearman Rankcorrelation and crosstabulation. To get data, this research do some interview,observation and quetionares using simple random sampling with 40 respondent.

The result showed that level of family income, quality of education, level of healthhave correlation with level of scavengers family prosperity in difference degrees ofcoefficients. Level of family income with level of scavengers family prosperity havecorrelation to each other around 0.298 which is low degree. Quality of educationwith level of scavengers family prosperity have correlation to each other around0.491 which is medium degree. Level of health with level of scavengers familyprosperity have correlation to each other around 0.601 which is high degree.

Basically, scavengers at inside TPA Cipayung are better than outside TPA Cipayungif we compare to two aspects:their income and education.

Key Words: Level of Family Income, Quality of Education, Level of Health, Level ofProsperity, Scavengers

Page 8: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

iii

ABSTRAKSI

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan besaran hubunganserta perbedaan antara pemulung yang berada di luar dan di dalam TPA Cipayungdilihat dari tiga sisi yaitu tingkat ekonomi keluarga, kualitas pendidikan, tingkatkesehatan dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode ujikorelasi Spearman Rank dan tabulasi silang (crosstabulation). Teknik pengumpulandata dilakukan dengan wawancara, observasi dan angket. melalui simple randomsampling terpilih sebanyak 40 orang.

Hasil penelitian menunjukkan tingkat ekonomi keluarga, kualitaspendidikan, tingkat kesehatan saling berhubungan dengan tingkat kesejahteraankeluarga pemulung dengan tingkat koefisien yang berbeda. Hubungan tingkatekonomi keluarga dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung sebesar 0.298yang berarti rendah. Kualitas pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluargasebesar 0.491 yang berarti sedang. Tingkat kesehatan dengan tingkat kesejahteraankeluarga pemulung sebesar 0.601 yang berarti kuat.

Secara umum, pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung lebihsejahtera jika dibandingkan di luar TPA dari aspek pendapatan dan pendidikan.

Kata kunci : Tingkat Ekonomi Keluarga, Kualitas Pendidikan, Tingkat Kesehatan,Tingkat Kesejahteraan, Pemulung

Page 9: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala kekuatan dan kesabaran yang

diberikan kepada penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi dengan judul

“Analisis Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga, Kualitas Pendidikan, Tingkat

Kesehatan Dengan Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung Kota Depok”.

Shalawat serta salam yang selalu tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad

SAW yang telah membimbing umatnya dari zaman kegelapan ke zaman yang terang

benderang.

Penulisan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan

program sarjana ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan,

bantuan, bimbingan, semangat, dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di

sekeliling penulis selama proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu penulis

menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Keluarga kecil terindahku. Skripsi ini saya persembahkan terkhusus untuk

Bapak. Pak, terimakasih sudah mengantarkan Tanti sampai gerbang ini,

terimakasih sudah menjadi Bapak yang luar biasa. Mamak yang tidak henti-

hentinya mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan dan tidak melewatkan

ibadah dan dukungan materil maupun spiritual. Muhammad Andy Wirawan,

adik satu-satunya kesayangan kakak yang menghibur kakak dan memberi

semangat. Tingkatkan prestasi badmintonnya. Terimakasih tidak pernah cukup

untuk membalas kebaikan dan kebahagiaan yang keluarga ini berikan kepada

saya. Semoga Allah selalu melindungi keluarga kecil saya.

2. Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Semoga bapak diberi kemudahan dalam

membangun FEB yang lebih baik.

Page 10: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

v

3. Bapak Arief Fitrijanto M. Si dan Ibu Najwa Khairina selaku Ketua Jurusan dan

Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta. Terimakasih banyak pak atas waktu, saran dan

semangat yang kalian berikan.

4. Pheni Chalid Ph.D, selaku dosen pembimbing I skripsi yang telah banyak

sekali meluangkan waktu dan pikirannya dalam membantu penulis

menyelesaikan penelitian ini. Diskusi kita sangat bermanfaat dan berarti buat

saya. Terimakasih banyak Pak Pheni, semoga Allah selalu melindungi Bapak

dan keluarga.

5. Seluruh Dosen Ekonomi Pembangunan atas ilmunya yang diberikan selama

penulis melaksanakan perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Seluruh staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang membantu penulis mengurus

segala urusan akademik mulai dari masa perkuliahan hingga penyusunan

skripsi.

7. Para sahabat dan senior Nia, Lina, Bang Jambul, Kak Windi, Wiwid, Roro,

Bang Didi, Dita, Ayu, Oki dan Yusran Rafiqie. Terimakasih atas semangat dan

waktu luangnya untuk menghibur penullis selama proses penyelesaian skripsi

ini. Semoga kita tetap terus bersilaturahmi kedepannya.

8. Bapak/Ibu pemulung yang sudah bersedia meluangkan waktunya untuk

diwawancari dan megnisi angket. Terimakasih Bapak/Ibu atas kerjasamanya

semoga Allah membalas kebaikan hati kalian.

9. Teman-teman angkatan EP 2013. Terimakasih banyak atas kenangannya

selama 4 tahun ini. Semoga perjuangan kalian berbuah manis dan kita tetap

saling bersilaturahim satu sama lain.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu

kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah diharapkan penulis dalam

Page 11: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

vi

mencapai kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata, semoga penelitian ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Jakarta, 9 Agustus 2017

CLARATANTI NOVIA

Page 12: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah

Lembar Pengesahan Pembimbing

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................................................ i

Abstract......................................................................................................................................... ii

Abstrak......................................................................................................................................... iii

Kata Pengantar ........................................................................................................................... iv

Daftar Isi ...................................................................................................................................... vii

Daftar Tabel ................................................................................................................................ xi

Daftar Gambar............................................................................................................................ xiv

Daftar Lampiran ......................................................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 8

Page 13: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

viii

C. Tujuan dan Manfaat ....................................................................................................9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................................... 11

A. Landasan Teori ........................................................................................................... 11

1. Kesejahteraan ....................................................................................................... 11

a. Pengertian Kesejahteraan ............................................................................... 11

b. Persoalan Kesejahteran ................................................................................... 13

c. Indikator Kesejahteraan ................................................................................. 14

2. Pemulung ............................................................................................................. 21

3. Ekonomi Keluarga ............................................................................................... 23

4. Pendidikan ............................................................................................................ 24

5. Kesehatan ............................................................................................................. 27

6. Gaji Petugas Kebersihan di Dunia ........................................................................ 28

B. Peneltian Terdahulu ...................................................................................................30

C. Kerangka Pemikiran ...................................................................................................39

1. Kerangka Umum...................................................................................................39

2. Kerangka Hubungan Antar Variabel..................................................................... 42

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................................................44

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................................................ 45

A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................................................ 45

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................................................... 46

Page 14: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

ix

C. Metode Pengumpulan Data .............................................................................................. 47

1. Preliminary Study ...................................................................................................... 47

2. Studi Lapangan .......................................................................................................... 48

3. Jenis Data ................................................................................................................... 50

D. Metode Analisis Data ....................................................................................................... 51

E. Operasional Variabel ........................................................................................................ 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 58

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................................. 58

1. Gambaran Umum Kota Depok ................................................................................... 58

2. Gambaran Umum Pemulung Dalam Penelitian .......................................................... 62

3. Karakteristik Profil Responden .................................................................................. 65

B. Hasil Uji Data Penelitian .................................................................................................71

1. Hasil Uji Kualitas Data .............................................................................................. 71

2. Hasil Uji Tabulasi Silang ........................................................................................... 76

3. Hasil Tabel Komparatif............................................................................................... 84

4. Hasil Korelasi Spearman Rank .................................................................................. 87

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................................... 91

A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 91

B. Saran ................................................................................................................................ 92

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 94

Page 15: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

x

LAMPIRAN.................................................................................................................................98

Page 16: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

xi

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Pencapaian Target MDGs 2

2.1 Penelitian Terdahulu 36

3.1 Kriteria Korelasi 54

3.2 Operasional Variabel 57

4.1 Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Penduduk dan Luas Wilayah

Kota Depok 59

4.2 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera

Kota Depok 60

4.3 Jumlah Penyandang Masalah Sosial dan Kesejahteraan di Kota

Depok 61

4.4 Pendidikan Terakhir Responden 66

4.5 Penghasilan per Bulan 67

4.6 Usia Responden 68

Page 17: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

xii

Nomor Keterangan Halaman

4.7.1 Pola Kerja Responden (Jumlah jam kerja dalam sehari) 69

4.7.2 Pola Kerja Responden (Frekuensi memulung dalam seminggu) 70

4.7.3 Pola Kerja Responden (Jumlah keluarga yang ikut saat memulung)71

4.8 Hasil Uji Validitas Tingkat Ekonomi Keluarga 72

4.9 Hasil Uji Validitas Kualitas Pendidikan 73

4.10 Hasil Uji Validitas Tingkat Kesehatan 73

4.11 Hasil Uji Validitas Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung 74

4.12 Hasil Uji Reliabilitas 75

4.13 Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat

Kesehatan (No.1) 76

4.14 Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat

Kesejahteraan Keluarga Pemulung (No.13) 77

4.15 Hasil Tabulasi Silang Tipe Pemulung dengan Kualitas Pendidikan

(No.3) 79

4.16 Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat

Kesejahteraan Keluarga Pemulung (No.4) 80

Page 18: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

xiii

4.17 Hasil Tabulasi Silang Pola Kerja (Keluarga Ikut) dengan

Tingkat Ekonomi Keluarga (No.5) 80

4.18 Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Pendidikan

Terakhir 82

4.19 Jumlah Pemulung 84

4.20 Pendidikan Terakhir Pemulung 86

4.21 Penghasilan per Bulan Pemulung 87

4.22 Hasil Pengujian Korelasi Spearman Rank 87

4.23 Pengujian Hubungan Antar Variabel 88

Page 19: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

xiv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Umum 41

2.2 Kerangka Hubungan Antar Variabel 43

4.1 Wawancara dengan Pemulung Luar TPA 64

Page 20: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Kuesioner Penelitian 99

2 Data mentah hasil jawaban angket penelitian

(Tingkat Ekonomi Keluarga) 106

Data mentah hasil jawaban angket penelitian

(Kualitas Pendidikan) 107

Data mentah hasil jawaban angket penelitian

(Tingkat Kesehatan) 108

Data mentah hasil jawaban angket penelitian

(Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung) 109

3 Uji Validitas dan Reliabilitas (Tingkat Ekonomi Keluarga) 110

Uji Validitas dan Reliabilitas (Kualitas Pendidikan) 112

Uji Validitas dan Reliabilitas (Tingkat Kesehatan) 114

Nomor Keterangan Halaman

Page 21: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

xvi

Uji Validitas dan Reliabilitas (Tingkat Kesejahteraan

Keluarga Pemulung) 116

4. Wawancara dengan Pemulung 119

Truk Pengangkut Sampah di Australia 119

Truk Pengangkut Sampah di Indonesia 120

TPA Cipayung Depok 120

Page 22: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia mengalami perubahan yang cukup besar dalam proses

reformasi ekonomi dan demokratisasi dalam bidang politik era tahun 1990an.

Setelah proses perubahan itu, para pimpinan dunia bertemu di New York

bertemu dan berkomitmen untuk mempercepat pembangunan manusia dan

pemberantasan kemiskinan dengan menandatangani “Deklarasi Milennium”

atau yang disebut MDG (Millennium Development Goals). Deklarasi ini

memiliki delapan butir kebijakan yang akan membantu negara-negara

berkembang dalam mempercepat proses pembangunan negaranya yang pada

akhirnya bertujuan mensejahterakan masyarakatnya. Delapan butir kebijakan

MDG yaitu memberantas kemiskinan dan kelaparan ekstrem, mewujudkan

pendidikan dasar untuk semua, mendorong kesetaraan gender dan

pemberdayaan perempuan, menurunkan angka kematian anak, meningkatkan

kesehatan ibu, memerangi HIV dan AIDS ; malaria serta penyakit lainnya,

memastikan kelestarian lingkungan, dan mengenalkan hubungan global untuk

pembangunan.

Namun sampai dengan tahun 2011 Indonesia gagal melaksanakan

beberapa program MDGs yang sudah dibentuk, tiga diantaranya adalah

persentase penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan nasional, proporsi

Page 23: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

2

penduduk dengan asupan kalori di bawah tingkat konsumsi minimum,

proporsi rumah tangga kumuh perkotaan.

Tabel 1.1

Tinjauan Status Pencapaian MDGs di Indonesia

Sumber: Laporan BAPPENAS (2011)

Dengan gagalnya MDGs di Indonesia, maka dibentuklah Sustainable

Development Goals (SDGs) untuk mewujudkan kesejahteraan ekonomi, sosial

dan lingkungan. SDGs memiliki batas waktu dan target tertentu yang harus

dicapai hingga akhir 2030. Terdapat 17 tujuan dengan 169 target dan 240

indikator yang terukur. 17 tujuan tersebut adalah:

1. Penghapusan kemiskinan

No Indikator AcuanDasar

2011 TargetMDGs(2015)

Status

1 Persentase pendudukyang hidup di bawahgaris kemiskinannasional

15,10%(1990)

12,49% 7,55% PerluPerhatianKhusus

2 Proporsi pendudukdengan asupan kalori dibawah tingkat konsumsiminimum- 1400Kkal/kapita/hari 17,00%

(1990)14,65% 8,50% Perlu

PerhatianKhusus

- 2000Kkal/kapita/hari 64,21%(1990)

60,03% 35,32% PerluPerhatianKhusus

3 Proporsi rumah tanggakumuh perkotaan

20,75%(1993)

12,57% 6% PerluPerhatianKhusus

Page 24: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

3

2. Penghapusan kelaparan

3. Kesehatan dan kesejahteraan

4. Pendidikan berkualitas

5. Kesetaraan Gender

6. Air bersih dan sanitasi

7. Energi bersih dan terjangkau

8. Pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan yang layak

9. Infrastruktur tangguh, industri inklusif dan inovatif

10. Penurunan kesenjangan

11. Kota inklusif dan berkelanjutan

12. Konsumsi dan produksi berkelanjutan

13. Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana

14. Pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem laut

15. Pelestarian dan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem darat

16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang kokoh

17. Kemitraan untuk semua tujuan pembangunan

Menurut Institute for Development of Economics and Finance

(INDEF) Indonesia pada tahun 2015 sempat mengalami penurunan

kesejahteraan. Ada empat indikator yang bisa dijadikan landasan penurunan

kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pertama, terjadinya perlambatan tingkat

pertumbuhan ekonomi. Kedua, tingginya tingkat inflasi terutama untuk

kelompok makanan. Ketiga, gagalnya kebijakan dan program pemerintah

Page 25: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

4

dalam menjaga daya beli masyarakat. Keempat, lemahnya langkah pemerintah

dalam mengantisipasi dampak dari kenaikan harga BBM (Bahan Bakar

Minyak) dan dilepasnya harga BBM, gas dan listrik ke dalam mekanisme

pasar.

Hal ini berdampak pada banyak sektor pembangunan. Berbagai hal

dilakukan pemerintah untuk menanggulangi segala penurunan yang terjadi.

Selain itu masih belum optimalnya pengolahan sumber daya yang dimiliki

juga menjadi faktor tidak langsung dari penyebab penurunan kesejahteraan

Indonesia. Baik dalam mengelola sumber daya manusia maupun sumber daya

alamnya. Indonesia termasuk negara yang berkembang masih mengalami

kesulitan dalam mengolah sumber daya manusia yang melimpah. Berbagai

cara dilakukan dalam menciptakan pasar tenaga kerja namun hal tersebut

masih belum dapat menyelesaikan persoalan kelebihan tenaga kerja.

Akibatnya munculah sektor informal sebagai sektor pembantu yang mengolah

sumber daya manusia yang berlebih. Di sektor informal ini tenaga kerja yang

latar belakang pendidikan rendah, modal sedikit dan keterampilan terbatas

dalam mengolah keterampilan dan modal yang dimiliki.

Hans-Dieter Evers dalam Chalid (2009), “menyebut kegiatan ekonomi

di sektor informal ini sebagai ekonomi bayangan atau ekonomi bawah tanah

(underground economy) karena masalah mendasar yang sering dipertanyakan

adalah apakah dalam kegiatan tersebut berlaku kaidah-kaidah ekonomi seperti

yang terdapat dalam ekonomi resmi, dan karena bersifat sebagai kegiatan

Page 26: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

5

ekonomi rumah tangga, jual-beli yang tidak terdaftar resmi pada dinas pajak,

wanita yang bekerja tidak dibayar, penggelapan pajak, pekerja gelap, dan

berbagai kegiatan ekonomi lainnya yang bertentangan dengan praktek

ekonomi legal”.

Selain itu, tingginya urbanisasi yang terjadi di kota-kota penyangga

Ibukota juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Sonny Harry

(2011) seorang pakar Demografi UI menyatakan bahwa tujuan utama

urbanisasi bukan lagi Jakarta melainkan Depok dan Bekasi. Hal ini menarik,

karena migran yang masuk ke Jakarta hanya sebesar 7% sedangkan yang

masuk ke Depok dan Bekasi sebesar 15% dalam lima tahun terakhir.

Penyebabnya adalah ekspektasi para migran mengenai ketersediaan lapangan

kerja di Jakarta tidak sesuai harapan. Disamping itu karena latar belakang

pendidikan mereka yang tidak sesuai dengan persyaratan yang dibutuhkan di

Jakarta serta lahan untuk tinggal yang tidak tersedia, akhirnya mereka beralih

ke daerah sekitar Jakarta dan bekerja di sektor informal. Seperti buruh, tukang

bakso, tukang jamu, bahkan pemulung.

Setiap tahun penduduk Kota Depok terus bertambah, 60% penduduk

Kota Depok tahun 2016 disumbang dari migrasi sisanya kelahiran. Hal ini

dikarenakan letak Kota Depok yang berbatasan langsung dengan Ibukota DKI

Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan memiliki daya tarik tersendiri bagi

pendatang.

Page 27: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

6

Dengan peningkatan penduduk yang selalu bertambah hingga

berjumlah 2.106.100 jiwa pada tahun 2016, Kota Depok juga mengalami

permasalahan sampah. Kota Depok setiap harinya menghasilkan sampah

sebesar 1.200 ton/hari. Sedangkan sampah yang mampu diangkut 800 ton per

hari. Sisanya masih dibuang secara liar, dibakar dan dijadikan kompos. Dari

500.000 warga Kota Depok baru 5% yang melakukan pemilahan sampah.

Depok memiliki TPA (Tempat Pembuangan Akhir) yang bernama

TPA Cipayung. TPA ini berlokasi di Kecamatan Cipayung, Kota Depok

dengan lahan seluas 11 ha dan mempunyai 3 kolam penampungan sampah di

dalamnya. TPA ini beroperasi sejak 1985 dengan menggunakan Controlled

Landfill dalam sistim pengolahan sampahnya. Fasilitas yang tersedia di TPA

Cipayung adalah sebuah bangunan kantor operasional dan 120 armada

pengangkut sampah. TPA ini beroperasi hari Senin-Sabtu. Peningkatan

volume sampah yang masuk terjadi semenjak dua tahun lalu, diantara

penyebabnya adalah terjadinya peningkatan penduduk yang datang ke Kota

Depok.

Pada tahun 2015 satu diantara tiga kolam penampungan sampah TPA

Cipayung jebol karena sudah overload. Hal itu terjadi pada saat musim hujan,

beban air hujan yang tidak dapat ditampung oleh kolam penampungan jebol.

Pemkot Depok berencana membangun kolam penampungan baru seluas 5000

m2 diatas lahan Pemkot Depok. Kolam ini disiapkan untuk menampung

sampah warga Kota Depok sekitar setahun ke depan. Pemkot Depok terus

Page 28: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

7

berupaya mendorong pembangunan TPA Nambo yang berada di Bogor agar

segera beroperasi.

Disamping dampak negatif yang ditimbulkan TPA Cipayung, yaitu

polusi udara. Terdapat dampak positif yang dirasakan masyarakat yang

tinggal di sekitar TPA Cipayung. Beberapa masyarakat sekitar menjadikan

TPA Cipayung sebagai lahan mengumpulkan rupiah dengan cara memulung

sampah yang sudah menggunung, karena tempat tersebut adalah tempat

pembuangan akhir maka jumlah sampah yang didapatkan dalam sehari pun

cukup banyak. Jumlah pemulung yang memulung di TPA Cipayung hingga

saat ini kurang lebih 100 orang.

Selain di TPA Cipayung, pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung jumlahnya lebih banyak. Rata-rata pemulung yang berada di luar

TPA Cipayung berasal dari luar daerah. Pemulung di luar TPA biasanya

berkeliling di daerah pemukiman warga, pasar bahkan kali serta sungai.

Mereka juga di fasilitasi tempat tinggal atau biasa disebut “lapak” oleh bos

lapak mereka.

Seringkali pekerjaan memulung dipandang sebelah mata karena

pekerjaan mereka yang berkaitan dengan sampah. Namun, secara tidak

langsung peran pemulung membantu pabrik-pabrik besar dalam mengolah

bahan baku yang berasal dari plastik, kertas, kardus dan lainnya. Bahkan

pemulung sendiri pun kurang menyadari perannya dalam mengolah sampah

terutama sampah anorganik yang sulit terurai tanah.

Page 29: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

8

Alasan mereka memulung karena latar belakang pendidikan yang

rendah dan kalah saing dengan pasar tenaga kerja yang diminta. Rata-rata

pemulung yang berada di lapak tersebut berada dari luar daerah (rantau),

mereka akan kembali ke kampungnya jika masa panen tiba dan kembali lagi

ke lapak pada saat panen selesai. Karena penghasilan dari memulung sangat

minim maka rata-rata dari mereka mempunyai pekerjaan sampingan seperti

menggali kubur atau ikut mengangkut sampah dari RT ke RT. Untuk

menopang ekonomi keluarga, anggota keluarga pun terkadang ikut membantu

memulung. Selain itu banyak dari anggota keluarga pemulung yang bekerja

sebagai buruh cuci atau buruh kasar lainnya .

A. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, kegiatan pengolahan sampah

tidak bisa dipisahkan dari kontribusi pemulung sebagai individu pertama

yang membantu proses daur ulang. Karena pekerjaan mereka yang

berhubungan dengan sampah, tempat tinggal kumuh, tingkat pendidikan

rendah seringkali mereka dipandang sebelah mata bagi masyarakat umum.

Latar belakang mereka yang tidak memenuhi persyaratan tenaga kerja formal

menyebabkan mereka terpental dari struktur tenaga kerja formal. Banyak

upaya yang mereka lakukan untuk mencukupi dan menghidupi keluarga

mereka agar tetap bertahan hidup.

Memulung adalah pekerjaan yang tidak membutuhkan modal besar,

hanya niat dan kemauan yang besar untuk melakukan pekerjaan ini. Namun,

Page 30: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

9

dengan pekerjaan ini tidak menjamin kesejahteraan mereka membaik. Pada

nyatanya terjadi perbedaan pendapatan antara pemulung yang berada di Kota

Depok. Daerah yang dijadikan sebagai studi kasus dalam penelitian adalah

Kota Depok baik di dalam TPA Cipayung maupun diluar TPA Cipayung.

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dipaparkan, maka

dirumuskan dalam pertanyaan sebagai berikut :

1. Seberapa jauh hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat

kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok?

2. Seberapa jauh hubungan kualitas pendidikan dengan tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung Kota Depok ?

3. Seberapa jauh hubungan tingkat kesehatan dengan tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung Kota Depok?

4. Apa perbedaan antara pemulung di luar TPA Cipayung dengan di dalam

TPA Cipayung?

B. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1. Untuk menggambarkan hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan

tingkat kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

2. Untuk menggambarkan hubungan kualitas pendidikan dengan tingkat

kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

3. Untuk menggambarkan hubungan tingkat kesehatan dengan tingkat

kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

Page 31: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

10

4. Untuk menggambarkan perbedaan antara pemulung di luar TPA Cipayung

dengan di dalam TPA Cipayung.

Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah dapat memberikan

kontribusi kepada :

1. Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan mengenai penataan dan

pengelolaan agar kesejahteraan keluarga pemulung lebih diperhatikan.

Karena mayoritas pemulung yang berada di Kota Depok lebih banyak

tinggal di luar TPA dengan pendapatan yang minim.

2. Memberikan wawasan dan gambaran kepada pembaca mengenai

kehidupan pemulung di Kota Depok. Serta sebagai bahan acuan dalam

penelitian selanjutnya terutama yang menyangkut indikator kesejahteraan

pemulung.

Page 32: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Kesejahteraan

a. Pengertian Kesejahteraan

Beragam definisi kesejahteraan yang dipaparkan para ahli sosial.

Karena kesejahteraan pada dasarnya bersifat relatif. Penilaian sejahtera

seseorang terhadap kehidupan dirinya maupun orang lain pun berbeda.

Tergantung dari ukuran individu tersebut menetapkan sebuah kondisi yang

sejahtera. Banyak individu yang memiliki pekerjaan sama, gaji sama, umur

sama, jumlah anggota keluarga sama namun tingkat kesejahteraan mereka

berbeda. Selain itu, individu dengan profesi pekerjaan yang lebih baik, gaji

lebih tinggi, tempat tinggal yang nyaman dibangingkan dengan individu yang

profesi pekerjaan biasa saja, gaji hanya sebatas UMK (Upah Minimum

Kabupaten/Kota) dan tempat tinggal yang masih kredit bisa saja tingkat

kesejahteraan mereka berbeda.

Hal ini disebabkan, kesejahteraan mencakup semua aspek baik aspek

fisik maupun non fisik. Kesejahteraan adalah tercukupinya kebutuhan dasar

(sandang, pangan, papan), rasa aman, kesehatan yang baik bahkan

kebahagiaan sebuah individu

Dimensi kesejahteraan keluarga sangat luas dan kompleks. Taraf

kesejahteraan tidak hanya berupa ukuran yang terlihat (fisik dan kesehatan)

Page 33: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

12

tapi juga yang tidak dapat dilihat (spiritual). Oleh karena itu, terdapat

beberapa istilah yang digunakan untuk menganalisis tingkat kesejahteraan

keluarga (Puspitawati, 2005), sebagai berikut:

1. Economical well-being: yaitu kesejahteraan ekonomi; indikator yang

digunakan adalah pendapatan (GNP (Gross National Product), GDP

(Gross Domestic Product), pendapatan per kapita per bulan, nilai asset).

2. Social well-being, yaitu kesejahteraan sosial;indikator yang digunakan

diantaranya tingkat pendidikan (SD atau MI, SMP atau MTs, SMA atau

MA, PT; pendidikan non-formal Paket A, B, C; melek aksara atau buta

aksara) dan status dan jenis pekerjaan (white collar = elit/ profesional,

blue collar = proletar/ buruh pekerja; punya pekerjaan tetap atau

pengangguran).

3. Physical well-being, yaitu kesejahteraan fisik; indikator yang digunakan

adalah status gizi, status kesehatan, tingkat mortalitas tingkat morbiditas.

4. Psychological/ spiritual mental, yaitu kesejahteraan psikologi; indikator

yang digunakan adalah sakit jiwa, tingkat stres, tingkat bunuh diri, tingkat

perceraian, tingkat aborsi, tingkat kriminal (perkosaan, pencurian/

perampokan, penyiksaan/ pembunuhan, penggunaan narkoba/ NAPZA

(Narkoba Psikotropika dan Zat Adiktif), perusakan), tingkat kebebasan

seks.

Page 34: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

13

a. Persoalan Kesejahteraan

Pada dasarnya tercapainya kesejahteraan bagi setiap individu dilihat

dari orientasi hidup dan ukuran individu (umur, motivasi dan ekonomi).

Belum tentu sesama mahasiswa memiliki tingkat sejahtera yang sama. Jika

mahasiswa A memiliki usaha hijab dengan penghasilan diatas Rp 5.000.000

dibandingkan dengan mahasiswa B yang belum memiliki pekerjaan. Dari segi

umur mereka sama, namun dari segi motivasi, ekonomi ada tingkat

kesejahteraan yang berbeda.

Disebut sejahtera jika ia mampu memenuhi kebutuhan dasarnya. Jika

ia tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar maka individu tersebut

mengalami disfungsi sejahtera. Sejahtera tidak hanya diukur dari terpenuhinya

kebutuhan fisik, terpenuhinya kebutuhan biologis pun dapat dikatakan

sejahtera seperti kebutuhan dasar (sandang, pangan dan papan), kebutuhan

akan rasa aman, kebutuhan akan rasa cinta dan kasih sayang. Kebutuhan

tersebut saling berhubungan satu sama lain. Jika kebutuhan dasar saja tidak

dapat terpenuhi, individu tersebut akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan

lainnya.

Kesejahteraan rakyat pada suatu negara tidak lepas dari peran

pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Pemerintah sebagai pembuat

kebijakan, pemberi pelayanan sosial, perlindungan sosial harus dapat memberi

hal-hal tersebut kepada rakyatnya secara adil. Mulai dari anak kecil, orang

tua, orang miskin hingga orang kaya. Kekurangan negara dalam menangani

Page 35: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

14

masalah kesejahteraan adalah seringkali pemerintah memberikan bantuan

bersifat fisik. Di sisi lain, kebutuhan non fisik lebih berdampak positif pada

kesejahteraan rakyat.

Secara khusus, pemulung adalah PMKS (Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial) yang sangat sulit untuk meningkatkan

kesejahteraannya. Karena beberapa keterbatasan yang mereka miliki,

diantaranya pengetahuan dan keterampilan pada sektor formal, akses untuk

mendapatkan pekerjaan, modal dan keterbatasan informasi pasar kerja.

b. Indikator Kesejahteraan

Kesejahteraan memang sebuah hal yang relatif tingkatannya bagi

setiap individu. Namun, negara mempunyai kebijakan makro untuk

meningkatkan kualitas hidup warga negaranya dengan cara menetapkan

indikator kesejahtaraan.

BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional)

memiliki beberapa tahapan dan indikator untuk mengukur tingkat

kesejahteraan keluarga. Pada tahun 2005 BKKBN memberlakukan indikator

keluarga sejahtera baru, berikut ini adalah tahapan dan indikatornya (Euis,

2006: 68-70) :

1. Keluarga Pra-KS

a) Melaksanakan ibadah menurut agama oleh masing-masing

anggota keluarga

Page 36: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

15

b) Pada umumnya seluruh anggota makan dua kali sehari atau

lebih

c) Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk di

rumah, bekerja, sekolah, dan bepergian

d) Bagian terluas lantai rumah bukan dari tanah

e) Bila anak sakit dana tau Pasangan Usia Subur (PUS) ingin ber-

KB dibawa ke sarana kesehatan

2. Keluarga KS-I

f) Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali sehari atau

lebih

g) Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian berbeda untuk di

rumah, bekerja, sekolah, dan bepergian

h) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap, lantai dan

dinding yang baik

i) Bila ada anggota keluarga yang sakit dibawa ke sarana

kesehatan

j) Bila anak sakit dana tau Pasangan Usia Subur (PUS) ingin ber-

KB pergi ke sarana pelayanan kontrasepsi

k) Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersekolah

3. Keluarga KS-II

l) Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ibadah sesuai

dengan agama dan kepercayaannya

Page 37: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

16

m) Paling kurang sekali seminggu seluruh anggota keluarga

makan daging/ikan/telur

n) Seluruh anggota keluarga memperoleh paling kurang satu stel

pakaian dalam setahun

o) Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap penghuni 1

rumah

p) Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan sehat sehingga

dapat melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing

q) Ada seorang atau lebih anggota keluarga yang bekerja untuk

memperoleh penghasilan

r) Seluruh anggota keluarga umur 10-60 tahun bisa baca tulis

latin

s) Pasangan usia subur dengan anak 2 atau lebih menggunakan

alat/obat kontrasepsi

4. KS-III

t) Keluarga berupaya untuk meningkatkan pengetahuan agama

u) Sebagian penghasilan keluarga ditabung dalam bentuk uang

maupun barang

v) Kebiasaan keluarga makan bersama paling kurang seminggu

sekali dimanfaatkan untuk berkomunikasi

w) Keluarga serimg ikut dalam kegiatan masyarakat di lingkungan

tempat tinggal

Page 38: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

17

x) Keluarga memperoleh informasi dari surat

kabar/majalah/radio/TV

5. Keluarga KS-III PLUS

y) Keluarga secara teratur dengan sukarela memberikan

sumbangan materiil untuk kegiatan sosial

z) Ada anggota keluarga yang aktif sebagai pengurus

perkumpulan sosisal/yayasan/institusi masyarakat

BPS sebagai lembaga resmi statistik pun mempunyai indikator

kesejahteraan yang bertujuan untuk mengukur perkembangan kesejahteraan

rakyat Indonesia (BPS, 2016). Terdapat delapan bidang yang dijadikan

sebagai tolak ukur kesejahteraan BPS yaitu kependudukan, kesehatan dan

gizi, pendidikan, ketenagakerjaan, taraf dan pola konsumsi, perumahan dan

lingkungan, kemiskinan serta sosial lainnya.

1) Kependudukan

Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari tingkat kesejahteraan

penduduknya yang dipengaruhi oleh kualitas sumber daya

manusia. Jumlah penduduk yang besar apabila tidak diimbangi

dengan kualitas penduduk akan menjadi kendala pembangunan.

Pengendalian jumlah penduduk diperlukan untuk mencegah

ledakan penduduk yang dapat berdampak buruk pada

kesejahteraan rakyat. Jumlah penduduk yang besar berarti lebih

banyak kebutuhan akan fasilitas dasar seperti tempat tinggal,

Page 39: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

18

sekolah dan rumah sakit. Selain itu, jumlah penduduk yang besar

juga berarti banyak lapangan pekerjaan yang dibutuhkan.

2) Kesehatan dan Gizi

Tingkat kualitas kesehatan merupakan indikator penting untuk

menggambarkan mutu pembangunan manusia suatu wilayah.

Semakin sehat kondisi suatu masyarakat, maka akan semakin

mendukung proses dan dinamika pembangunan ekonomi suatu

negara/wilayah semakin baik. Pada akhirnya hasil dari kegiatan

perekonomian adalah tingkat produktivitas penduduk suatu

wilayah dapat diwujudkan. Upaya pemerintah melalui

programprogram pembangunan yang telah dilakukan diantaranya

meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan dan

meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan berkualitas,

merata serta terjangkau.

3) Pendidikan

Beberapa indikator output yang dapat menunjukkan kualitas

pendidikan SDM antara lain Angka Melek Huruf (AMH), Tingkat

Pendidikan, Angka Partisipasi Sekolah (APS), Angka Partisipasi

Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). Indikator input

pendidikan salah satunya adalah fasilitas pendidikan. Pemerataan,

akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga

Page 40: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

19

negara Indonesia memiliki kecakapan dalam rangka pembangunan

manusia seutuhnya.

4) Ketenagakerjaan

Berbagai masalah bidang ketenagakerjaan yang dihadapi

pemerintah antara lain tingginya tingkat pengangguran, rendahnya

perluasan kesempatan kerja yang terbuka, rendahnya kompetensi

dan produktivitas tenaga kerja, serta masalah pekerja anak.

Beberapa indikator yang menggambarkan ketenagakerjaan antara

lain Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Tingkat

Pengangguran Terbuka (TPT), persentase pengangguran menurut

tingkat pendidikan, persentase penduduk yang bekerja menurut

kelompok lapangan usaha, persentase pekerja menurut kelompok

upah/gaji/pendapatan bersih dan persentase pekerja anak.

5) Taraf dan Pola Konsumsi

Salah satu indikator yang dapat menggambarkan keadaan

tingkat kesejahteraan penduduk adalah dengan melihat

pengeluaran rumah tangga. Pengeluaran rumah tangga dibedakan

menurut kelompok makanan dan non makanan. Semakin tinggi

tingkat pendapatan maka porsi pengeluaran akan bergeser dari

pengeluaran makanan ke pengeluaran non makanan.

Page 41: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

20

6) Perumahan dan Lingkungan

Rumah merupakan satu diantara kebutuhan primer, kebutuhan

yang paling mendasar yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan

manusia sekaligus merupakan faktor penentu indikator

kesejahteraan rakyat. Rumah selain sebagai tempat tinggal, juga

dapat menunjukkan status sosial seseorang, yang berhubungan

positif dengan kualitas/kondisi rumah. Selain itu, rumah juga

merupakan sarana pengamanan dan pemberian ketentraman hidup

bagi manusia dan menyatu dengan lingkungannya. Kualitas

lingkungan rumah tinggal memengaruhi status kesehatan

penghuninya.

7) Kemiskinan

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi

ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan

makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Penduduk miskin

adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita

perbulan di bawah garis kemiskinan (BPS, 2016). Oleh sebab itu,

dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan tingkat kemiskinan

menurun 7-8 persen.

Page 42: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

21

8) Sosial Lainnya

Perkembangan zaman telah memaksa masyarakat untuk

beradaptasi terhadap semua perubahan-perubahan yang terjadi,

baik perubahan ke arah positif maupun negatif. Tingkat kebutuhan

mulai mengalami pergeseran, dari kebutuhan sekunder atau tersier

menjadi kebutuhan primer, seperti berlibur atau berwisata,

eksistensi di tengah masyarakat, dan mengakses teknologi

informasi dan komunikasi.

1. Pemulung

Pemulung berdasarkan PERMENSOS RI No. 8 Tahun 2012 Tentang

Pedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial

(PSKS) adalah orang-orang yang melakukan pekerjaan dengan cara

memungut dan mengumpulkan barang-barang bekas yang berada di berbagai

tempat pemukiman pendudukan pertokoan dan/atau pasar-pasar yang

bermaksud untuk didaur ulang atau dijual kembali, sehingga memiliki nilai

ekonomis. Kriteria pemulung ada dua, yaitu:

a. Tidak mempunyai pekerjaan tetap; dan

b. Mengumpulkan barang bekas.

Pemulung menurut Shalih (2003: 29) dalam jurnal sosial ekonomi

komunitas pemulung di TPA Lubuk Minturun adalah orang yang memungut,

mengambil, mengumpulkan dan mencari sampah, baik perorangan atau

Page 43: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

22

kelompok. Pekerjaan pemulung sering dianggap sebelah mata karena

berhubungan dengan sampah. Disisi lain, pemulung sangat berperan dalam

pengurangan sampah, terutama sampah anorganik. Karena sampah yang

mereka pilah akan dijual kepada pemilik lapak dan diolah kembali menjadi

barang siap pakai.

Pemulung merupakan pelaku pertama dalam proses daur ulang.

Pemulung tidak menyadari perannya dalam mengurangi beban sampah kota,

karena menurut mereka pekerjaan yang mereka lakukan semata-mata hanya

untuk menghasilkan uang guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dengan pendapatan jauh dibawah UMK sebesar Rp 3.297.489, para pemulung

ini banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Tempat tinggal yang

mereka tinggali hanya petakan-petakan sempit yang jauh dari kata layak.

Konsumsi makanan sehari-hari seadanya pun jauh dari standar bergizi.

Pemulung terdiri dari dua jenis yaitu pemulung lepas dan pemulung

yang bekerja tergantung pada bandar. Pemulung berbandar hanya boleh

menjual barangnya ke bandar. Tidak jarang bandar memberi tempat tinggal

atau lapak kepada pemulung, biasanya diatas tanah yang ditempati pemilik

lapak atau dimana terletak tempat penampungan barangnya..

Hubungan antara pemulung yang satu dengan pemulung lainnya

terjalin baik. Karena mereka memiliki kesepakatan untuk saling menjaga,

menghargai dan percaya. Dalam pola kerja mereka tidak ada pembatasan yang

mengikat, mereka hanya perlu saling menghargai dan pengertian antara

Page 44: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

23

pemulung lainnya. Sedangkan hubungan pemulung dengan pengepul berjalan

baik walaupun tidak adanya kepastian harga pada saat penyetoran barang

yang mereka kumpulkan. Hubungan ini didasari dengan adanya kepercayaan

antara mereka.

2. Ekonomi Keluarga

Ekonomi keluarga terdiri dari dua suku kata yaitu ekonomi dan

keluarga. Ekonomi adalah perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya

dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Keluarga adalah kelompok

kecil dalam masyarakat yang disatukan dalam hubungan darah dan terdiri dari

ayah, ibu, dan anak.

Definisi ekonomi keluarga adalah sebuah tingkah laku serta upaya

manusia dalam memenuhi kebutuhan keluarganya melalui kegiatan yang

dilakukan oleh seseorang yang bertanggung jawab atas nafkah dalam keluarga

tersebut. Seseorang yang bertanggung jawab menjadi tulang punggung

keluarga tersebut harus bertanggung jawab bukan hanya dari segi pendapatan

melainkan dari rasa aman, tentram dan bahagia.

Tingkat sosial ekonomi keluarga terjadi dengan sendirinya. Terdapat

tiga tingkatan sosial ekonomi keluarga yaitu tinggi, menengah dan rendah.

Biasanya bagi ekonomi keluarga yang tingkatnya tinggi mudah dalam

menggunakan dan mencapai fasilitas yang tersedia dan yang diinginkan.

Berbeda dengan tingkat sosial yang menengah dan rendah, mereka harus

berusaha bahkan tidak dapat merasakan fasilitias yang tersedia.

Page 45: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

24

Faktor-faktor yang mempengaruhi sosial ekonomi keluarga yaitu

kemiskinan, pengangguran, tidak adanya tempat tinggal dan terlalu banyak

penghuni dalam satu rumah sehingga tidak ada cara untuk berisitrahat dengan

baik. Unsur-unsur yang menghambat sosial ekonomi keluarga terdapat empat

masalah, yaitu:

a. Sumber penghasilan

b. Besarnya penghasilan

c. Besarnya jumlah anggota keluarga

d. Penggunaan penghasilan keluarga

3. Pendidikan

“Semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin besar peluang

mobilitias yang dimilikinya dalam aktivitas ekonomi yang berpengaruh

terhadap tingkat pendapatan ekonominya”. (Chalid, 2005:101).

Dalam kegiatan ekonomi, perusahaan-perusahaan industri modern atau

sektor formal akan mepersyaratkan tenaga kerja yang dibutuhkan sesuai strata

pendidikan yang dimiliki calon tenaga kerja. Maka dari itu, pendidikan

merupakan modal dan berperan penting terhadap keberhasilan individu

memasuki persaingan bursa kerja. (Chalid, 2005 : 101-102).

Bagi negara berkembang, pendidikan termasuk hal utama dalam

menyukseskan pembangunan negara. Banyak cara yang dilakukan pemerintah

agar terjadinya pemerataan pendidikan di Indonesia yaitu dengan

Page 46: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

25

melaksanakan wajib belajar 9 tahun. Namun tidak meratanya program

pemerintah yang dilaksanakan lebih sering dirasakan oleh kaum marginal

yang tingkat kesejahteraan pendapatannya dibawah rata-rata provinsi.

Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah proses pembudayaan

yakni suatu usaha memberikan nilai-nilai luhur kepada generasi baru dalam

masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud

memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju ke arah keluhuran

hidup kemanusiaan.

Menurut UU SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, pendidikan merupakan

usaha yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu

mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri, berakhlak

mulia, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya dan

masyarakat.

Menurut Syah dalam buku Chandra (2009: 33) dikatakan bahwa

pendidikan berasal dari kata dasar “didik” yang mempunyai arti memelihara

dan memberi latihan. Kedua hal tersebut memerlukan adanya ajaran,

tuntunan, dan pimpinan tentang kecerdasan pikiran. Pengertian pendidikan

adalah proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok

orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan

pelatihan.

Page 47: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

26

Peranan lingkungan dan keluarga mempunyai peranan penting dalam

memajukan prestasi pendidikan seorang anak. Hal ini disebabkan dalam

proses pendidikan terjadi interaksi antar individu dalam sebuah lingkungan

pendidikan. Pelaksanaan pendidikan terbagi menjadi tiga, yaitu :

a. Pendidikan Formal

b. Pendidikan Informal

c. Pendidikan Non Formal

Namun yang memegang peranan penting dalam lingkungan

pendidikan adalah keluarga. Keluarga adalah tempat bermulanya pendidikan

terjadi. Orangtua harus bertanggung jawab dan memperhatikan perkembangan

anak mereka secara baik. Dukungan orangtua terhadap pendidikan anak akan

sangat berpengaruh terhadap prestasinya. Dukungan mental dan fisik sangat

diperlukan dalam pendidikan di lingkungan keluarga.

Proses memanusiakan manusia melalui pendidikan harus sangat

diperhatikan oleh keluarga. Keluarga sebagai proses awal terbentuknya

pendidikan tidak boleh menyepelekan kualitas pendidikan. Kondisi keluarga

akan mempengaruhi prestasi yang diraih anak tersebut. Keluarga yang

berpendidikan akan menghasilkan pola asuh yang berbeda terhadap anaknya.

Menurut BKKBN tahun 1996 dalam Euis (2006:21) keluarga sebagai

institusi utama dalam pengembangan SDM dilandasi oleh kenyataan bahwa di

keluargalah aktivitas utama kehidupan berlangsung. Peran keluarga yang

berhubungan dengan fungsi ekonomi menjadi penting sebagai cerminan daya

Page 48: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

27

beli keluarga untuk memenuhi kebutuhan fisik seperti makanan, pakaian,

tempat berteduh, memperoleh pendidikan, dan dalam memperoleh pelayanan

kesehatan. Peran keluarga yang berhubungan dengan fungsi cinta kasih juga

sangat berperanan dalam memberikan lingkungan psikologi yang sehat bagi

semua anggota keluarga untuk tumbuh dan berkembang mencapai potensi

optimum. Dalam perspektif itulah salah satu gerakan pembangunan keluarga

sejahtera dilakukan melalui optimalisasi fungsi keluarga.

4. Kesehatan

Memulung mempunyai risiko yang tinggi untuk terkena penyakit.

Karena lingkungan kerja mereka berada disekitar sampah bahkan tempat

tinggal mereka pun tidak jauh dari sampah yang mereka kumpulkan. Dengan

kondisi tempat tinggal dan lingkungan kerja yang kotor, banyak peluang

mereka terjangkit penyakit pernafasan, pencernaan, kulit dan lain-lain.

Kesehatan menurut WHO (World Health Organization) tahun 1948

adalah sebagai suatu keadaan fisik, mental dan sosial kesejahteraan dan bukan

hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan. Definisi WHO tentang sehat

mempunyai beberapa karakteristik yang dapat meningkatkan konsep sehat

yang positif (Edelman dan Mandle. 1994) sebagai berikut :

a. Memperhatikan individu sebagai sebuah sistem yang menyeluruh.

b. Memandang sehat dengan mengidentifikasi lingkungan internal

dan eskternal.

c. Penghargaan terhadap pentingnya peran individu dalam hidup.

Page 49: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

28

Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program

Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status

gizi masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang

didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.

Sasaran pokok RPJMN 2015-2019 adalah :

a. Meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak

b. Meningkatnya pengendalian penyakit

c. Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan

d. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan universal melalui

Kartu Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan

e. Terpenuhinya kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin

f. Menningkatkan reponsivitas sistem kesehatan

5. Gaji Petugas Kebersihan di Dunia

Di Indonesia pekerjaan seperti petugas kebersihan, supir sampah

dan pemulung seringkali dipandang sebelah mata karena pekerjaan

mereka berhubungan dengan sampah dan bau yang menyengat. Selain

dipandang sebelah mata, gaji untuk pekerjaan ini terbilang pas-pasan

bahkan kecil.

Page 50: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

29

Menurut Statistik Negara Kanada, gaji untuk petugas kebersihan

sebesar $55,407 per tahun. Jika di konversikan ke rupiah setara dengan Rp

737.245.542 setahun atau sebulan adalah Rp 61.437.128.

Di New York, gaji untuk petugas kebersihan adalah $67,000 per

tahun, belum termasuk gaji lembur, bonus dan tunjangan lainnya. Jika

dikonversikan ke mata uang rupiah gaji mereka setahun adalah Rp

891.502.000 atau per bulannya Rp 74.291.833.

Dikutip dari sebuah website, pengelolaan sampah di negara Australia

sudah terkelola dengan baik. Di Australia sampah rumah tangga sudah

dipisahkan dalam 2 tempat berbeda. Satu tempat sampah umum (plastik,

sampah rumah tangga, sampah non recyclable) dan yang satunya lagi yang

dapat di daur ulang (kerdus, botol/wadah plastik, kertas). Sampah-sampah

ini harus dimasukkan ke tempat yang benar, jika tidak penghuni ditegur

oleh petugas bahkan sampahnya tidak diangkut.

Truk pengangkut sampah disana bentuknya tidak seperti di

Indonesia yang baknya terbuka. Disana bentuk truknya seperti tangka

dengan setir di kanan dan di kiri. Truk ini dilengkapi elevator yang

dioperasikan oleh supir. Sehingga petugas sampah sama sekali tidak

menyentuh sampah. Gaji petugas sampah di Australia sama besar dengan

gaji seorang operator tambang batu bara.

Fenomena seperti ini menandakan bahwa di negara maju, aspek

kesehatan sangat diperhatikan. Dimulai dari kebersihan dan petugasnya,

Page 51: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

30

karena peran mereka dihargai oleh pemerintah dalam menjaga kebersihan

maka pemerintah tidak main-main dengan gaji yang dibayarkan. Selain

itu, di negara maju lebih banyak orang yang lebih memilih pekerjaan

dengan kemajuan teknologi dibandingkan menggunakan pekerjaan manual

seperti ini.

A. Penelitian Terdahulu

1. Hartika Vendriyani N (2015)

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana cara pandang

keluarga pemulung di Kelurahan Limbungan Baru, Riau terhadap pendidikan.

Penelitian ini menggunakan metode analisisis kualitatif dengan teknik

purposive sampling. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 10 orang

pemulung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat nilai anak

yaitu nilai kasih sayang, nilai ekonomi, nilai keluarga besar dan nilai sosial.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi pendidikan anak dalam keluarga

pemulung yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yaitu

kemauan si anak untuk bersekolah, penghasilan orangtua dan pendidikan

orangtua. Faktor eksternal yaitu biaya dan keperluan sekolah, jarak yang

ditempuh untuk mendapatkan pendidikan, faktor lingkungan dan faktor

geografis.

Secara hasil, jurnal penelitian ini belum dapat digunakan sebagai

acuan karena sampel yang digunakan hanya sepuluh orang pemulung. Namun

Page 52: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

31

secara kerangka berpikir, peneliti dapat menggunakan konsep tersebut sebagai

acuan penulisan.

2. Intan Silviana Mustikawati (2013)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi personal

hygiene pada pemulung di TPA Kedaung Wetan Tangerang tahun 2012.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dengan

jumlah sampel sebanyak 66 orang melalui purposive sampling. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa 55 orang pemulung memiliki personal

hygiene yang baik dan tidak adanya hubungan antara jenis kelamin, umur,

tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan dengan perilaku personal hygiene

pada pemulung di TPA Kedaung Wetan Tangerang.

Secara kajian teori, penelitian ini menjelaskan definisi variabel secara

baik dan lengkap. Namun secara hasil, penelitian ini tidak dapat dijadikan

acuan dalam penulisan penelitian ini karena variabel-variabel independent

yang diteliti tidak berhubungan dengan variabel dependent.

3. Fathia Rizky Ananda (2014)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh

sosial ekonomi terhadap pengeluaran konsumsi keluarga miskin di Desa

Gisikcemandi dan Desa Tambakcemandi Kecamatan Sedati Kabupaten

Sidoarjo, dimana secara wiayah dan karakteristik penduduknya masuk dalam

indikator kemiskinan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif

deskriptif dengan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian

Page 53: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

32

menunjukkan bahwa pendapatan, jumlah anggota keluarga, pendidikan, dan

jam kerja mempengaruhi pengeluaran konsumsi keluarga miskin.

Kajian teori dalam jurnal penelitian ini sangat membantu penulis

dalam mengembangkan konsep pemikiran. Dalam penelitian ini, penulis

menerangkan variabel secara singkat dan jelas.

4. Elisabet Christina Hutagalung, Devi Nuraini Santi, Irnawati

Marsaulina (2015)

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan peran pemulung dalam

pengelolaan sampah dan timbulan sampah di TPA Terjun Kecamatan Medan

Marelan Kota Medan tahun 2015. Penelitian ini menggunakan pendekatan

analisis deskriptif kuantitatif dengan sampel sebanyak 30 orang. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa pemulung tidak mengurangi volume timbulan

sampah yang berada di TPA Terjun Medan. Karena timbulan yang datang

setiap hari ke TPA ini sebanyak 3.868,57m3 sedangkan yang dikelola oleh

pemulung hanya sebesar 89,02m3.

Secara jumlah sampel penelitian dan metode pengumpulan data,

penelitian ini menginspirasi penulis untuk bahan penelitian seperti wawancara

serta penyebaran kuesioner kepada pemulung. Serta cara penulis

mendeskripsikan lokasi TPA Terjun Kota Medan yang cukup rinci.

5. Made Yustisa Putri Wiyatna (2015)

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi kondisi kesejahteraan

pemulung mengetahui adakah perbedaan pendapatan pemulung laki-laki dan

Page 54: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

33

perempuan, menganalisis pengaruh faktor sosial demografi dan aktivitas

ekonomi terhadap kesejahteraan keluarga pemulung, dan menganalisis

pengaruh faktor sosial demografi secara tidak langsung terhadap

kesejahteraan keluarga pemulung di Kota Denpasar. Hasil analisis uji beda

rata-rata menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata pendapatan antara

pemulung laki-laki dan perempuan sebesar Rp 337. 236,-. Sementara hasil

analisis PLS menyimpulkan bahwa faktor sosial demografi dan aktivitas

ekonomi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesejahteraan serta

faktor aktivitas ekonomi secara signifikan berperan memediasi faktor sosial

demografi terhadap kesejahteraan keluarga pemulung di Kota Denpasar.

Variabel penelitian dan kerangka berpikir dalam penelitian ini cukup

menginspirasi peneliti dalam melakukan penulisan. Penelitian ini memiliki

penjelasan yang cukup lengkap dan mudah dimengerti.

6. Irfan, Oktaviani Maria Dilianty (2016)

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara kebersihan

diri dengan penyakit scabies di Alak, Kota Kupang. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sample

sebanyak 40 orang dengan kriteria umur diatas 17 tahun. Hasil penelitian ini

menunjukkan terdapat hubungan antara penyakit scabies dengan kebersihan

kulit dan kebersihan rambut. Tapi tidak terdapat hubungan antara kebersihan

pakaian, tangan dan kaki serta kebersihan tempat tidur.

Page 55: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

34

Jurnal penelitian ini menginspirasi penulis tentang penyakit yang

diderita pemulung. Terutama penyakit kulit karena pekerjaan pemulung yang

berhubungan langsung dengan sampah. Penjelasan mengenai

7. Chavkin, David L. Williams Jr (1989)

Tujuan penelitian ini untuk membandingkan peran orangtua dalam

pendidikan diantara keluarga berpenghasilan rendah, menengah dan tinggi.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan

kuesioner dan jumlah sampel sebanyak 978 orangtua. Variabel yang diteliti

dalam penelitian ini terdapat enam aspek yaitu pandangan umum tentang

keterlibatan orangtua, keterlibatan keputusan orangtua, keterlibatan peran

orangtua, keterlibatan kegiatan orangtua, saran untuk memperbaiki

keterlibatan orangtua dan alasan orangtua kurang terlibat di sekolah. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa keluarga berpenghasilan rendah lebih

banyak melibatkan diri dalam pendidikan, banyak tertarik terhadap kegiatan

pengambilan keputusan di sekolah dan mereka juga ingin berperan aktif

dalam pendidikan anak mereka.

Penelitian ini menggunakan jumlah sampel yang dapat dijadikan

sebagai acuan penelitian mengenai peran orangtua terhadap pendidikan anak.

Ditambah lagi, aspek yang diteliti terdapat enam hal. Masing-masing aspek ini

dilihat dari penghasilan keluarga mulai dari yang rendah, menengah hingga

tinggi. Maka dari itu hasil penelitian ini menginspirasi penulis untuk

Page 56: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

35

mengembangkan kajian mengenai peran orangtua dalam pendidikan anak.

Terutama keluarga yang berpenghasilan rendah.

Page 57: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

36

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No Penulisdan

Tahun

Judul Variabel AlatAnalisis

Hasil Penelitian

1 HartikaVendriyani N (2015)

PersepsiKeluargaPemulungTentangNilaiPendidikandiKelurahanLimbungan BaruKecamatanRumbaiPesisirKotaPekanbaruProvinsiRiau

Nilai Anak,FaktorInternal danFaktorEksternal

AnalisisDeskriptifKualitatif

Terdapat empat nilaianak, faktor internal danfaktor eksternal yangmempengaruhipendidikan anak dalamkeluarga pemulung

2 IntanSilvianaMustikawati (2013)

PerilakuPersonalHygienePadaPemulungdi TPAKedaungWetanTangerang

JenisKelamin,Umur,TingkatPendidikan,TingkatPenghasilandanPersonalHygiene

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Tidak adanya hubunganantara jenis kelamin,umur, tingkatpendidikan dan tingkatpenghasilan denganperilaku personalhygiene pada pemulungdi TPA Kedaung WetanTangerang.

3 FathiaRizkyAnanda(2014)

AnalisisPengaruhSosialEkonomiTerhadapPengeluaranKonsumsiKeluargaMiskin

Pendapatan,JumlahAnggotaKeluarga,Pendidikan,Jam KerjadanPengeluaran Konsumsi

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Pendapatan, jumlahanggota keluarga,pendidikan, dan jamkerja mempengaruhipengeluaran konsumsikeluarga miskin

Page 58: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

37

4 ElisabetChristinaHutagalung, DeviNurainiSanti,IrnawatiMarsaulina (2015)

PeranPemulungdalamPengelolaan SampahdanTimbulanSampah diTPATerjunKecamatanMedanMarelanKotaMedanTahun2015

JumlahSampahyangDatang keTPA,JumlahSampahyangDikelolaPemulung

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Pemulung tidakmengurangi volumetimbulan sampah yangberada di TPA TerjunMedan.

5 MadeYustisaPutriWiyatna(2015)

AnalisisPengaruhFaktorSosialDemografidanAktivitasEkonomiTerhadapKesejahteraanKeluargaPemulungdi KotaDenpasar

Kesejahteraan, SosialDemografi,danAktivitasEkonomi

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Hasil PLS menyatakanbahwa faktor sosialdemografi dan aktivitasekonomi berpengaruhpositif dan signifikanterhadap kesejahteraan.

6 Irfan,OktavianiMariaDilianty(2016)

PersonalHygieneandScabiesIncidenceonScavengersin AlakLamdfillKupangCity

Incidenceofscabies,skinhygiene,haircleanliness,clothingcleanliness,bedcleanlinessand hygieneof the handand foot

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Terdapat hubunganantara penyakit scabiesdengan kebersihan kulitdan kebersihan rambut.Tapi tidak terdapathubungan antarakebersihan pakaian,tangan dan kaki sertakebersihan tempat tidur

Page 59: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

38

7 Chavkin,David L.WilliamsJr(1989)

LowIncomeParents’AttitudestowardParentInvolvements inEducation

Generalideas aboutparentinvolvement, schooldecisions,parentinvolvementroles,parentparticipation ininvolvementactivities,suggestionforimprovingparentinvolvement, reason forless parentinvolvementat the highschool level

AnalisisDeskriptifKuantitatif

Penelitian inimembandingkanketerlibatan orangtuaterhadap pendidikan di 3tingkatan keluarga.Keluarga berpenghasilanrendah, menengah dantinggi. Hasilnyakeluarga berpenghasilanrendah lebih banyakmelibatkan diri dalampendidikan

Page 60: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

39

B. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran perlu dibentuk dalam penelitian ini agar sesuai

tujuan peneliti. Dalam tujuan penelitian telah diputuskan akan meneliti

mengenai hubungan tingkat ekonomi keluarga, kualitas pendidikan dan

tingkat kesehatan dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung Kota

Depok.

Dalam penelitian ini, kerangka berpikir terbagi dua yaitu kerangka

berpikir secara umum dan secara khusus. Berikut adalah kerangka berpikir

penelitian:

1. Kerangka Umum

Kerangka berpikir secara umum menggambarkan isi penelitian

secara keseluruhan. Profesi pemulung merupakan profesi yang

berada pada sektor informal. Persyaratan yang mudah dan murah

untuk menjadi seorang pemulung merupakan alasan para

pemulung memilih profesi ini.

Di Kota Depok terdapat dua tipe pemulung yaitu pemulung

yang berada di dalam TPA Cipayung dan pemulung yang berada di

luar TPA Cipayung. Secara status pekerjaan mereka sama,

pemulung. Akan tetapi secara penghasilan, kondisi lingkungan

kerja dan asal-usul terdapat perbedaan.

Untuk pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung

memiliki penghasilan yang lebih tinggi dibandingkan yang berada

Page 61: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

40

di luar TPA Cipayung. Hal ini dikarenakan lokasi kerja mereka

adalah tempat pembuangan akhir sampah, semua jenis sampah

berada di tempat tersebut. Di sisi lain, lokasi kerja mereka lebiih

banyak mengandung risiko dan jenis penyakit. Terdapat alat-alat

besar di atas timbunan sampah yang berfungsi sebagai pengaduk

sampah, hal ini cukup berisiko dengan posisi pemulung yang

berada disekitar timbunan sampah. Mayoritas pemulung yang

berada di dalam TPA Cipayung berasal dari penduduk sekitar

TPA.

Lain halnya dengan pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung, secara pendapatan per orangan, tidak sebanyak

pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung. Rata-rata

pemulung yang berada di luar TPA tidak memulung sendirian.

Satu di antara anggota keluarga ikut membantu memulung untuk

menambah pendapatan. Mereka biasanya membawa karung, ganco

dan gerobak besar. Daerah perumahan, pinggir jalan, sungai, pasar

menjadi sasaran pemulung yang berada di luar TPA Cipayung.

Pemulung yang berada di luar TPA biasanya berasal dari luar

daerah seperti Karawang, Indramayu, Cirebon. Beragam alasan

mereka memilih memulung di Kota Depok, satu di antaranya

adalah untuk menambah pendapatan dari hasil panen di daerah

asal.

Page 62: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

41

Gambar 2.1

Kerangka Umum

Pertanyaan Penelitian:1. Seberapa besar hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung Kota Depok?2. Seberapa besar hubungan kualitas pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung Kota Depok ?3. Seberapa besar hubungan tingkat kesehatan dengan tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung Kota Depok?4. Apa perbedaan antara pemulung di luar TPA Cipayung dengan di dalam TPA Cipayung?

Latar Belakang:Terjadinya perbedaan tingkat kesejahteraan antara pemulung yang berada di dalam TPACipayung dan di luar TPA Cipayung. Menarik untuk menjelaskannya dari sisi tingkatekonomi keluarga, kualitas pendidikan dan tingkat kesehatan.

Tujuan Penelitian:1. Untuk mendapatkan hubungan tingkat ekonomi keluarga dengan tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung Kota Depok.2. Untuk mendapatkan hubungan kualitas pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung Kota Depok.3. Untuk mendapatkan hubungan tingkat kesehatan dengan tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung Kota Depok.4. Untuk mendapatkan perbedaan pemulung yang berada di luar TPA Cipayung dengan di

dalam TPA Cipayung

Pengujian Data:1. Uji Kualitas Data2. Uji Korelasi Spearman

Rank

Kesimpulan

Pengolahan data dengansoftware SPSS (Hasil dan

Pembahasan)

Analisis Hubungan Tingkat Ekonomi Keluarga, Kualitas Pendidikan, TingkatKesehatan Dengan Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung Kota Depok

Variabel Penelitian:1. Tingkat Ekonomi Keluarga (X1)2. Kualitas Pendidikan (X2)3. Tingkat Kesehatan (X3)4. Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung (Y)

Page 63: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

42

2. Kerangka Hubungan Antar Variabel

Terdapat empat hal yang diteliti, tingkat ekonomi keluarga,

kualitas pendidikan, tingkat kesehatan dan tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung. Keempat aspek tersebut digunakan untuk

meilihat besaran hubungan tiga variabel independent dengan

variabel dependent dan perbedaan antara pemulung yang berada di

dalam TPA Cipayung dan di luar TPA Cipayung.

Tolak ukur tingkat ekonomi keluarga dalam penelitian ini

adalah pendapatan pemulung dan keluarga, pengeluaran pemulung

dan keluarga, pengelolaan keuangan dalam keluarga. Untuk

kualitas pendidikan terdapat dua indikator yaitu angka melek huruf

dan angka partisipasi sekolah. Indikator tingkat kesehatan adalah

frekuensi sakit, akses sarana kesehatan dan status gizi.

Indikator tingkat kesejahteraan keluarga menggunakan

indikator dari BKKBN. Ada 5 tingkatan keluarga sejahtera

menurut BKKBN yaitu pra-sejahtera, sejahtera-I, sejahtera-II,

sejahtera-III dan sejahtera-III plus. Setiap tingkatan memiliki

indikator yang berbeda.

Page 64: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

43

Gambar 2.2

Kerangka Hubungan Antar Variabel

Tingkat EkonomiKeluarga (X1)

KualitasPendidikan (X2)

Tingkat Kesehatan(X3)

TingkatKesejahteraan

KeluargaPemulung

(Y)

Page 65: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

44

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah sebuah dugaan dalam penelitian. Hipotesis juga

dipandang sebagai kesimpulan yang sifatnya sementara. Guna hipotesis ada

dua jenis yaitu untuk menguji hasil dan untuk menuntun hasil. Dalam

penelitian ini hipotesis penelitian hanya digunakan sebagai alat untuk

menuntun hasil penelitian. Berikut adalah rumusan hipotesis penelitian ini:

1. Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat ekonomi keluarga dengan

kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

2. Terdapat hubungan yang rendah antara kualitas pendidikan dengan

kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

3. Terdapat hubungan yang kuat antara tingkat kesehatan dengan

kesejahteraan keluarga pemulung Kota Depok.

4. Terdapat perbedaan antara pemulung di dalam TPA Cipayung dan di

luar TPA Cipayung.

Page 66: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

45

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup adalah batasan yang memudahkan peneliti untuk

melakukan penelitian, agar hasil penelitian menjadi efektif dan efisien. Tanpa

adanya ruang lingkup, proses penelitian akan memakan waktu yang lama dan

masalah yang diteliti tidak mempunyai batasan.

Dalam penelitian ini, ruang lingkup penelitiannya adalah tingkat

kesejahteraan keluarga pemulung yang berada di Kota Depok, baik di dalam

TPA Cipayung maupung di luar TPA Cipayung Kota Depok. Cakupan

penelitian yang mendukung kesejahteraan pemulung Kota Depok adalah

tingkat ekonomi keluarga, kualitas pendidikan dan tingkat kesehatan

pemulung.

Dalam penelitian ini digunakan empat variabel dimana terdapat satu

variabel terikat (Variabel Dependen) dan tiga variabel bebas (Variabel

Independen), yang terdiri dari atas:

Variabel dependen :Tingkat Kesejahteraan Keluarga

Pemulung

Variabel independen :Tingkat Ekonomi Keluarga, Kualitas

Pendidikan dan Tingkat Kesehatan

Page 67: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

46

Objek penelitian ini adalah pemulung serta keluarga pemulung yang berada

di Kota Depok. Kategori pemulung dalam penelitian ini terbagi dua yaitu pemulung

yang berada di luar TPA Cipayung dan di dalam TPA Cipayung. Penelitian ini

dilakukan untuk mengetahui perbedaan mengenai tingkat kesejahteraan antara

kedua kategori tersebut.

A. Metode Penentuan Sampel

Dalam penentuan objek penelitian, peneliti menemui pemulung Kota Depok

yang berada di luar TPA Cipayung dan di dalam TPA Cipayung. Keputusan peneliti

menjadikan objek yang ditemui sesuai dengan syarat sampel terlihat dari alat yang

dibawa pemulung tersebut, seperti karung dan ganco. Jumlah sampel yang

dibutuhkan dalam penelitian ini sebanyak 40 kepala keluarga.

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2008:118). Sedangkan sampling adalah proses

memilih sejumlah elemen dari populasi yang akan dipelajari.

Metode yang digunakan dalam penarikan sampel penelitian ini adalah

simple random sampling. Simple random sampling merupakan metode penarikan

sampel probabilitas yang dilakukan dengan cara acak sederhana. Populasi mudah

dikenali namun sukar dikendalikan dan memiliki kemungkinan yang sama untuk

terpilih sebagai responden.

Page 68: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

47

B. Metode Pengumpulan Data

Setelah memiliki kriteria sampel penelitian yang sesuai, peneliti melakukan

beberapa tahapan dalam pengumpulan data agar hasil yang didapatkan terlampir

secara lengkap. Berikut ini adalah tahapan pengumpulan data yang dilakukan :

1. Preliminary Study

Tujuan dilakukannya preliminary study dalam penelitian ini adalah

untuk meninjau dan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan

kesejahteraan pemulung Kota Depok. Preliminary study yang dilakukan

untuk mendapatkan kesan pertama dan permasalahan untuk diteliti lebih

lanjut. Dalam penelitian ini dilakukan melalui tinjauan literatur dan

observasi lapangan.

Tinjauan literatur diperoleh melalui jurnal digital, berita digital, dan

bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan tingkat ekonomi keluarga,

kualitas pendidikan, tingkat kesehatan dan tingkat kesejahteraan pemulung.

Untuk mengukur dan menentukan kategori keluarga sejahtera,

penelitian ini menggunakan indikator yang bersumber dari BKKBN (Badan

Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) yang memiliki lima level

keluarga sejahtera diantaranya keluarga Pra-Sejahtera, Sejahtera-I,

Sejahtera-II, Sejahtera-III dan Sejahtera-III plus.

Page 69: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

48

Observasi lapangan dilakukan pada bulan Februari. Lokasi pertama

yang ditinjau adalah lapak (tempat tinggal) pemulung yang berlokasi di

Kelapa Dua, Depok. Observasi lapangan selanjutnya dilakukan di TPA

Cipayung, untuk melihat kondisi umum dan kegiatan yang berlangsung di

TPA Cipayung.

Saat peneliti melakukan observasi menuju TPA Cipayung, dari jarak

kurang lebih 2 kilometer sudah tercium aroma sampah. Terdapat sebuah

masjid, puskesmas bangunan sekolah dan perumahan di sekitar TPA

Cipayung.

2. Studi Lapangan

Setelah melakukan pre-liminary study, selanjutnya dilakukan riset

lapangan untuk mengumpulkan data lebih rinci. Berikut ini beberapa cara

pengumpulan data lapangan yang dilakukan dalam penelitian ini:

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana

peneliti melakukan pengamatan secara langsung ke objek

penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan

(Riduwan, 2004 : 104).

Observasi dilakukan mulai dari bulan Februari hingga Mei.

Lokasi observasi pun berbeda-beda namun tetap dalam wilayah

Page 70: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

49

Kota Depok.. Peneliti melakukan observasi di dalam TPA

Cipayung, Kecamatan Sawangan, Kecamatan Cilodong,

Kecamatan Limo, Kecamatan Cipayung dan Kecamatan Cinere.

b. Wawancara

Untuk memperkuat data secara deskriptif wawancara

dilakukan dalam penelitian ini. Wawancara adalah percakapan

antara dua orang atau lebih (narasumber dan pewawancara) untuk

mendapatkan informasi yang akurat dari narasumber yang

diinginkan.

Wawancara dilakukan kepada semua informan yang terpilih

dalam penelitian ini. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan

secara bebas dengan alasan mudah menyesuaikan kondisi

responden yang sedang di wawancara di lapangan.

c. Kuesioner

Menurut Sugiyono (2010:199) “Kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk menjawabnya”.

Pengisian angket penelitian yang baik diisi oleh responden

tanpa campur tangan peneliti. Untuk menghindari hasil yang

objektif jika melihat kondisi responden yang kurang memahami

Page 71: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

50

item pertanyaan, maka peneliti membantu responden dalam

pengisian angket penelitian

3. Jenis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari jenis data yang

berbeda. Berikut ini adalah jenis data dan cara memperoleh data penelitian :

1) Data Primer

Data primer adalah data yang langsung diperoleh dengan melakukan

penelitian lapangan terhadap responden yang dituju. Data primer dalam

penelitian ini diperoleh dari kuesioner. wawancara, observasi dan

dokumentasi.

2) Data Sekunder

Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh dari sumber

kedua atau sumber sekunder dari data yang kita butuhkan (Bungin, 2010

: 122).

Terdapat dua macam data sekunder dalam penelitian ini, yaitu:

a) Printed Resource (sumber yang tercetak)

Data dari buku dan artikel dalam bentuk cetakan digunakan sebagai

data sekunder dalam penelitian ini.

b) Digital Resource (sumber digital)

Page 72: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

51

data sekunder dalam bentuk digital diperoleh melalui website terkait,

jurnal digital, berita digital dan bahan bacaan lainnya dalam bentuk

digital.

C. Metode Analisis Data

Data yang telah terkumpul dari hasil penyebaran kuesioner dikelompokkan

dan dibersihkan (cleaning) sehingga menjadi informasi yang mudah dikenali dan

layak untuk dianalisis yang pada akhirnya dapat dijadikan dasar pengambilan

kesimpulan. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan software

Statistical Product and Service Solutions (SPSS) versi 22.

Terdapat empat tahap analisis data dalam penelitian ini yaitu distribusi

jawaban, uji kualitas data, tabulasi silang dan uji korelasi. Berikut ini adalah

penjelasan tiap tahap analisis data :

1. Uji Kualitas Data

Dalam penelitian ini terdapat dua prosedur untuk mengukur kualitas data,

yaitu :

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui valid atau tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

Page 73: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

52

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut,

(Ghozali, 2011:52).

Uji validitas dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung denga nilai

r table. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 responden dengan

tingkat signifikansi adalah 0,05 maka rtabel untuk n=40 adalah 0,312

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau

handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011:47).

Cara yang digunakan untuk menguji reliabilitas kuesioner pada

penelitian ini dengan melihat besaran nilai Cronbach Alfa. Suatu konstruk atau

variabel dikatakan reliabel jika memberikan memberikan nilai nilai Cronbach

Alpha > rtabel. rtabel dalam uji reliabilitas sama halnya dengan uji validitas

yaitu 0,312.

2. Crosstabulation atau Tabulasi Silang

Penelitian tabulasi silang menyajikan data dalam bentuk tabulasi yang

meliputi baris dan kolom (Santoso dan Tjiptono, 2001: 137). Tabulasi silang

merupakan alat yang mudah digunakan untuk melihat hubungan di antara variabel-

variabel, karena hasilnya mudah dipresentasikan.

Page 74: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

53

Kegunaan analisis tabulasi silang:

a. Menganalisis hubungan-hubungan antar variabel yang terjadi

b. Melihat bagaimana beberapa variabel berhubungan

c. Untuk mengadakan kontrol terhadap variabel tertentu sehingga dapat

dianalisis ada atau tidaknya hubungan

3. Uji Korelasi Spearman Rank

Karena penelitian ini ingin melihat seberapa besar hubungan antar variabel,

maka penelitian ini menggunakan uji korelasi. Uji korelasi yang digunakan dan

sesuai dengan data adalah uji Korelasi Spearman Rank. Korelasi Spearman Rank

digunakan untuk menguji korelasi asosiatif bila masing-masing variabel yang

dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama

(Sugiyono, 2002:282).

Untuk mengukur korelasi antara tingkat ekonomi keluarga, kualitas

pendidikan dan tingkat kesehatan terhadap tingkat kesejahteraan pemulung kota

Depok dapat digunakan rumus sebagai berikut :

= 1 − 6∑( − 1)Keterangan :

rs = koefisien Korelasi Spearman

di = Perbedaan ranking antara pasangan data n = banyaknya pasangan

data

Page 75: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

54

Untuk melihat seberapa jauh koefisien korelasi antar variabel, maka peneliti

menggunakan kriteria korelasi untuk melihat besarnya korelasi antar variabel dalam

penelitian ini. Berikut ini adalah kriteria tingkat hubungan antar variabel :

Tabel 3.1

Tabel Kriteria Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,19 Sangat rendah

0,20 – 0,39 Rendah

0,40 – 0,59 Sedang

0,60 – 0,79 Kuat

0,80 – 1,00 Sangat Kuat

Sumber : Sugiyono (2002:183)

D. Operasional Variabel

Operasional variabel adalah definisi variabel yang terdapat di dalam

penelitian sehingga menjadi faktor-faktor yang dapat diukur dan untuk

menentukkan skala pengukuran variabel tersebut. Pada bagian ini akan

diuraikan definisi dari masing-masing variabel penelitian yang digunakan,

berikut operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing

variabel yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:

Page 76: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

55

1. Variabel Terikat (Variabel Dependen)

Variabel dependen adalah variabel penelitian yang diukur untuk

mengetahui besarnya efek atau pengaruh variabel yang lain. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kesejahteraan pemulung Kota

Depok.

2. Variabel Bebas (Variabel Independen)

Variabel independen adalah variabel yang nilainya mempengaruhi

perilaku dari variabel terikat (Lukman, 2007 : 5). Dapat pula dikatakan

bahwa variabel independen adalah variabel yang pengaruhnya terhadap

variabel lain ingin diketahui. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel

independen antara lain:

a. Tingkat Ekonomi Keluarga (X1)

b. Kualitas Pendidikan (X2)

c. Tingkat Kesehatan (X3)

Berdasarkan model yang digunakan dalam penelitian ini, maka definisi

variabel dapat dijelaskan sebagai berikut:

3. Kesejahteraan keluarga adalah terpenuhinya kebutuhan jasmani, rohani dan

sosial. Indikator yang digunakan bersumber dari BKKBN, terdapat 5

tingkatan kesejahteraan keluarga menurut BKKBN yaitu pra-sejahtera,

sejahtera-I, sejahtera-II, sejahtera-III dan sejahtera-III plus.

Page 77: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

56

4. Tingkat ekonomi keluarga adalah tingkah laku serta upaya manusia dalam

memenuhi kebutuhan keluarganya melalui kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang yang bertanggung jawab atas nafkah dalam keluarga tersebut.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendapatan keluarga

pemulung dan keluarga, pengeluaran pemulung dan keluarga serta

pengelolaan keuangan dalam keluarga.

5. Kualitas pendidikan adalah memanusiakan manusia dengan membagi ilmu

yang dimiliki yang sesuai norma, agama, aturan yang berlaku. Untuk

mengukur kualitas pendidikan, angka melek huruf dan angka partisipasi

sekolah dijadikan indikator variabel kualitas pendidikan.

6. Tingkat kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang

memungkinkan hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Indikator kondisi

kesehatan dalam penelitian ini adalah frekuensi sakit, akses sarana kesehatan

dan status gizi.

Penjelasan operasional variabel tersebut dapat pula dijelaskan dalam tabel

seperti dibawah ini :

Page 78: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

57

Tabel 3.2

Operasional Variabel

Variabel Indikator SkalaUkur

Skor Skala

TingkatKesejahteraanKeluargaPemulung(Y)

- Keluarga Pra Sejahtera- Keluarga KS-I- Keluarga KS-II- Keluarga KS-III- Keluarga KS-III plus

Ordinal STS – TS –CS – S - SS

TingkatEkonomiKeluarga(X1)

- Pendapatan pemulung dankeluarga

- Pengeluaran pemulung dankeluarga

- Pengelolaan keuangan dalamkeluarga

Ordinal STS – TS –CS – S - SS

KualitasPendidikan(X2)

- Angka melek huruf- Angka partisipasi sekolah

Ordinal STS – TS –CS – S - SS

TingkatKesehatan(X3)

- Frekuensi sakit- Akses sarana kesehatan- Status gizi

Ordinal STS – TS –CS – S - SS

Keterangan:

- STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

- TS = Tidak Setuju (Skor 2)

- CS = Cukup Setuju (Skor 3)

- S = Setuju (Skor 4)

- SS = Sangat Setuju (Skor 5)

Page 79: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

58

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Gambaran Umum Kota Depok

Sebelum tahun 1982, Depok merupakan kota kecamatan dalam wilayah

Kabupaten Bogor. Sejak 20 April 1999, Depok ditetapkan menjadi Kota yang

terpisah dari Kabupaten Bogor. Depok merupakan kota penyangga Jakarta. Tahun

1982 ketika Depok adalah kota administratif, jumlah penduduknya hanya 240.000

jiwa dan meningkat pesat ketika menjadi kotamadya pada tahun 1999 sebanyak 1,2

juta jiwa.

Selain sebagai kota otonom yang berbatasan langsung dengan Jakarta.

Rencana pembangunan Kota Depok diarahkan untuk kota pemukiman, kota

pendidikan, pusat pelayanan perdagangan dan jasa, kota pariwisata dan sebagai kota

resapan air.

Tahun 2016, jumlah penduduk Kota Depok sebanyak 2,1 juta jiwa, 11

kecamatan dengan luas wilayah 198,30 km2.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok Mishabul

Munir memperkirakan, jumlah pendatang di Kota Depok dibawah 70.000 orang.

Menurutnya, sulit untuk memprediksi jumlah yang datang ke Kota Depok karena

Page 80: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

59

bukan kota tujuan untuk mencari kerja. Tujuan utama pendatang adalah tetap DKI

Jakarta. Kota Jakarta mudah melakukan

Page 81: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

59

pendataan pendatang melalui stasiun, bandara dan pelabuhan.

Sedangkan Kota Depok semuanya melalui jalur darat.

Tabel 4.1

Jumlah Kecamatan, Kelurahan, Penduduk dan Luas Wilayah Kota

Depok

Kecamatan Kelurahan

Jumlah Penduduk Luas Wilayah

(Km2)L P

Sawangan 7 76.254 73.441 25,90

Bojongsari 7 61.392 59.426 17,79

Pancoran Mas 6 128.384 126.632 18,21

Cipayung 5 78.785 76.173 11,63

Sukmajaya 6 139.707 141.711 18,04

Cilodong 5 76.545 74.896 16,09

Cimanggis 6 148.301 144.831 21,22

Tapos 7 131.705 130.218 32,33

Beji 6 101.824 99.152 14,30

Limo 4 53.963 52.582 12,32

Cinere 4 65.029 65.149 10,47

Kota Depok 63

1.061.889 1.044.211

198,302.106.100

Sumber: Depok Dalam Angka 2016

Dari tabel 4.1 diatas, jumlah kecamatan yang ada di Kota

Depok sebanyak 9 kecamatan. Penduduk terpadat ditempati

Page 82: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

60

Kecamatan Cimanggis sebanyak 148.301 jiwa dan kepadatan terendah

ditempati oleh Kecamatan Limo sebanyak 53.963 jiwa.

Terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dengan

pertambahan penduduk di suatu daerah, dua diantaranya yaitu bersaing

untuk mendapatkan pekerjaan dan bersaing mendapatkan lahan

tinggal. Hal ini akan menentukan tingkat kesejahteraan sebuah

keluarga.

Tabel 4.2

Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera Kota

Depok

Tingkat Sejahtera Jumlah (Jiwa)

Pra Sejahtera 6.422

Keluarga Sejahtera I 65.435

Keluarga Sejahtera II 166.580

Keluarga Sejahtera III 142.397

Keluarga Sejahtera III plus 50.500

Sumber : Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Kota Depok 2014

Tabel 4.2 diatas menunjukkan mayoritas keluarga di depok

berada pada tingkat keluarga sejahtera II. Secara umum keluarga

sejahtera tingkat II memiliki anggota keluarga yang berpenghasilan

tetap dan diatas UMK (Upah Minimum Kabupaten/Kota) Kota Depok,

Page 83: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

61

yaitu Rp 3.297.489. Namun masih terdapat keluarga yang berada di

tingkat terendah, yaitu pra sejahtera. Keluarga pada tingkat ini secara

umum rumah tinggalnya kurang layak huni dan tidak memiliki

anggota keluarga yang berpenghasilan tetap.

Rata-rata keluarga yang berada pada tingkat pra sejahtera

memiliki latar belakang pendidikan yang rendah. Akibatnya, mereka

tidak bisa masuk ke dalam sektor kerja formal.

Tabel 4.3

Jumlah Penyandang Masalah Sosial dan Kesejahteraan di Kota

Depok

No Jenis Jumlah (Jiwa)

1 Anak Balita Terlantar 3

2 Anak Terlantar 405

5 Anak Jalanan 525

6 Anak Cacat 245

7 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 303

9 Lanjut Usia Terlantar 28

10 Penyandang Cacat 204

11 Wanita Tuna Susila 214

12 Pengemis 90

Page 84: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

62

13 Gelandangan 40

16 Keluarga Miskin 7.693

17 Keluarga Berumah Tidak Layak Huni 1.547

Sumber : DisnaKerSos Kota Depok, 2015

Menurut Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (DisnaKerSos) Kota Depok,

jumlah penyandang masalah sosial dan kesejaheraan ditempati oleh keluarga

miskin sebanyak 7.693 jiwa. Hal ini ikut berdampak pada jumlah anak yang

harus ikut bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari di jalanan

sebanyak 525 jiwa.

1. Gambaran Umum Pemulung dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, tipe pemulung terbagi dua yaitu pemulung

yang berada di dalam TPA dan pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung.

a. Pemulung di dalam TPA Cipayung

Menurut portal resmi Depok jumlah pemulung yang berada

di dalam TPA Cipayung hingga saat ini berjumlah 100 orang.

Mereka bekerja dengan menggunakan karung dan ganco (alat

untuk mengait sampah). Mereka mulai memulung rata-rata pukul

08.00 – 16.00. Karena TPA Cipayung berhenti beroperasi pukul

17.00.

Page 85: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

63

Pemulung yang bekerja di dalam TPA Cipayung rata-rata

berasal dari daerah sekitar seperti Kampung Bulak dan Kampung

Benda. Jarang pemulung yang berasal dari luar daerah Cipayung.

Kalau pun ada, pemulung tersebut hanya mengumpulkan sampah-

sampah tertentu yang sudah diperintahkan oleh bos mereka.

Pemulung di dalam TPA Cipayung rata-rata sudah memiliki

tempat tinggal sendiri atau mengontrak. Tidak di fasilitasi oleh bos

lapak mereka.

Tidak ada persyaratan khusus untuk memulung di dalam

TPA ini, hanya saja harus saling menghargai antar pemulung dan

berhati-hati jika sedang mengait sampah dengan ganco. Jangan

sampai ganco ini mengenai pemulung lain.

Hasil pulungan mereka dijualkan kepada bos lapak masing-

masing. Pendapatan yang didapatkan dalam sebulan rata-rata Rp

2.500.000 atau lebih.

b. Pemulung di luar TPA Cipayung

Berbeda dengan pemulung yang berada di TPA

Cipayung. Pemulung yang berada di luar TPA Cipayung

biasanya berkeliling di daerah pemukiman warga, pinggir

jalan, kali bahkan sungai yang cukup berisiko. Dalam sehari

pemulung ini rata-rata menempuh jarak 10 km untuk

mengumpulkan sampah.

Page 86: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

64

Pemulung yang berkeliling di daerah perumahan, pasar

bahkan kali atau sungai dengan rata-rata pendapatan Rp

1.400.000 per bulan. Pendapatan mereka dalam sehari kisaran

Rp 30.000 – Rp 50.000. Biasanya pemulung yang berkeliling

seperti ini datang dari luar Kota Depok dan tinggal di lapak

yang disediakan oleh pemiliki lapak atau yang biasa mereka

panggil “bos”. Lapak yang mereka tinggali pun dikenakan

biaya sewa per bulannya sekitar Rp 50.000 – Rp 100.000

tergantung besarnya lapak.

Gambar 4.1

Wawancara dengan Pemulung Luar TPA

Sumber: Dokumentasi Pribadi

Page 87: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

65

Gambar diatas ketika penulis sedang mewawancari

seorang pemulung bernama Bapak Sutrisna asal Ciamis yang

berusia 64 tahun. Beliau mulai memulung sejak umur 10 tahun,

artinya beliau sudah menjadi pemulung selama 50 tahun.

Beliau berhenti sekolah karena keterbatasan biaya. Saat ini ia

hidup sendiri dirumah lapak pemberian bos nya, hasil

memulung yang ia dapatkan sehari paling banyak Rp 50.000.

Jarak yang ia tempuh setiap harinya adalah berjalan kaki

sepanjang 10-15 km. Jika sakit ringan, beliau tidak membeli

obat ke apotek melainkan mengkonsumsi obat yang ia temukan

(obat yang sudah dibuang) pada saat memulung.

c. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pemulung yang berada

di dalam TPA Cipayung dan di luar TPA Cipayung Kota Depok.

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 40 orang dengan rincian

23 orang yang berada di luar TPA dan 17 orang yang berada di dalam

TPA. Berikut ini adalah deskripsi mengenai data dan identitas

responden yang terdiri dari pendidikan terakhir, penghasilan per bulan,

usia dan pola kerja.

a. Deskripsi responden berdasarkan pendidikan terakhir

Hasil dari angket penelitian yang disebar di lapangan,

sebanyak 27 orang dari 40 orang atau 67.5% pemulung adalah

Page 88: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

66

tamat SD. Alasan mereka menjadi pemulung di Kota Depok adalah

keterbatasan modal dan keterampilan yang dimiliki tidak sesuai

dengan permintaan tenaga kerja sektor formal.

Selain itu pada jenjang pendidikan lainnya atau setara dengan

perguruan tinggi terdapat satu orang pemulung lulusan akademi

yang berprofesi sebagai pemulung. Alasannya adalah usaha yang

didirikan sebelumnya gulung tikar dan keadaan memaksanya

untuk memulung demi mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Tabel 4.4

Pendidikan Terakhir Responden

Keterangan Pendidikan Frekuensi Persentase

Rendah

Tidak Sekolah 2 5%

Tidak tamat SD 6 15%

Tamat SD 27 67.5%

Tidak tamat SMP 1 2.5%

Sedang

Tamat SMP 3 7.5%

Tidak tamat SMA 0 0%

Tamat SMA 0 0%

Tinggi Lainnya 1 2.5%

Jumlah 40 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 89: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

67

b. Deskripsi penghasilan per bulan

Dari hasil angket dan wawancara terhadap responden,sebanyak

47.5% pemulung atau 19 orang rata-rata berpenghasilan Rp 40.000

– Rp 50.000/hari. Jika dijumlahkan dalam sebulan penghasilan

mereka sekitar Rp 1.200.000 – Rp 1.500.000. Hal ini sering

ditemui pada responden yang berada di luar TPA Cipayung.

Sedangkan responden yang berada di dalam TPA Cipayung

sebanyak 11 orang memiliki pendapatan berkisar Rp 2.000.000 –

Rp 3.000.000 per bulan. Hal ini disebabkan karena TPA Cipayung

merupakan pembuangan akhir sampah yang didalamnya terdapat

banyak jenis sampah yang dapat dijual kembali oleh pemulung.

Selain itu, dalam sehari sekitar 120 truk pengangkut sampah

beroperasi dan membawa banyak jenis sampah ke TPA Cipayung.

Tabel 4.5

Penghasilan per Bulan

Keterangan Penghasilan per

Bulan

Frekuensi Persentase

Rendah

< Rp 1.000.000 4 10%

Rp 1.100.000 – Rp 2.000.000 19 47.5%

Sedang Rp 2.100.000 – Rp 3.000.000 11 27.5%

Tinggi Rp 3.100.000 – Rp4.000.000 6 15%

>Rp 4.100.000 0 0%

Page 90: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

68

Jumlah 40 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

c. Deskriptif usia responden

Usia responden yang berprofesi sebagai pemulung mulai dari

usia 31 tahun hingga 60 tahun. Namun usia yang paling

mendominasi adalah 31-45 tahun sebanyak 47.5% atau 19 orang

dari 40 orang. Hal ini mengartikan bahwa dengan pendidikan

mereka yang rendah dan umur yang sudah tidak masuk kriteria

tenaga kerja sektor formal serta minimnya ketersediaan modal,

menyebabkan mereka memilih profesi sebagai pemulung sebagai

penopang kehidupan mereka sehari-hari.

Sedangkan usia dibawah 30 tahun dan diatas 60 tahun

sebanyak 3 orang dan 2 orang memilih memulung dengan alasan

untuk membantu tulang punggung keluarga mencukupi kebutuhan

sehari-hari.

Tabel 4.6

Usia Responden

Usia Frekuensi Persentase< 30 tahun 3 7.5%

31-45 tahun 19 47.5%46-60 tahun 16 40%

>60 tahun 2 5%Jumlah 40 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 91: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

69

d. Deskriptif pola kerja responden

Jumlah jam kerja pemulung Kota Depok di dominasi 6-8 jam

sebanyak 33 orang atau 82.5%. Pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung Kota Depok memulai kerjanya pada jam yang berbeda

sesuai dengan kemauan mereka karena tidak ada batasan jam

operasional. Namun rata-rata mereka bekerja 6-8 jam sehari.

Pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung Kota Depok,

biasanya memulai jam kerjanya pukul 08.00 – 15.00. Karena TPA

Cipayung sendiri memiliki jam operasional, sehingga biasanya

pemulung yang berada disana sudah pulang pukul 15.00.

Tabel 4.7.1

Pola Kerja Responden (Jumlah jam kerja dalam sehari)

Jumlah Jam Kerja sehari Frekuensi Persentase< 5 jam 0 0%

6 – 8 jam 33 82.5%9 – 11 jam 6 15%

>11 jam 1 2.5%Jumlah 40 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Dari hasil wawancara, pemulung mengatakan bahwa tidak ada

ketentuan yang mengikat dalam bekerja. Namun dalam seminggu

rata-rata responden bekerja lebih dari 4 kali seminggu. Responden

yang bekerja 4 kali seminggu berjumlah 92.5% atau sebanyak 37

orang.

Page 92: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

70

Sisanya sejumlah 3 orang bekerja 4 kali seminggu karena

memulung hanya dijadikan pekerjaan sampingan dan tambahan

pendapatan keluarga.

Tabel 4.7.2

Pola Kerja Responden (Frekuensi memulung dalam seminggu)

Frekuensi Memulung Seminggu Frekuensi Persentase2x seminggu 0 0%3x seminggu 0 0%4x seminggu 3 7.5%

>4x seminggu 37 92.5%Jumlah 40 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

Pada saat wawancara berlangsung, sebanyak 27 orang atau

sekitar 67.5% pemulung mengatakan bahwa mereka memulung

bersama istri. Lokasi memulung pun dibedakan agar sampah yang

didapatkan lebih banyak.

Sedangkan 8 orang lainnya mengatakan bahwa keluarga (istri

dan anak) tidak usah ikut memulung. Karena pekerjaan ini

merupakan kewajiban mereka dalam mencari nafkah.

Page 93: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

71

Tabel 4.7.3

Pola Kerja Responden (Jumlah keluarga ikut saat memulung)

Jumlah keluarga ikut Frekuensi PersentaseTidak ada 8 20%1 orang 27 67.5%2 orang 2 5%

>3 orang 3 7.5%Jumlah 40 100%

Sumber: Data Primer (diolah)

A. Hasil Uji Data Penelitian

1. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika tingkat

signifikansinya dibawah 0,05 atau rhitung > rtabel (n=40, rtabel =

0,312) maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Tabel

berikut menunjukkan hasil uji validitas dari empat variabel yang

digunakan dalam penelitian ini. Tingkat Ekonomi Keluarga (EK),

Kualitas Pendidikan (KP), Tingkat Kesehatan (TK) dan Tingkat

Kesejahteraan Keluarga Pemulung (KKP) dengan jumlah 40

responden.

Page 94: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

72

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel

yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Tingkat Ekonomi Keluarga (EK)

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Tingkat Ekonomi Keluarga

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorrelation

Sig(2-Tailed) Keterangan

EK 1 0.654 0,000 ValidEK 2 0.824 0,000 ValidEK 3 0.885 0,000 ValidEK 4 0.798 0,000 ValidEK 5 0.566 0,000 Valid

Sumber: Data Primer (diolah)

Tabel 4.8 menunjukkan variabel Tingkat Ekonomi Keluarga

(EK) mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan

dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih

besar dari rtabel. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing

pertanyaan pada variabel tingkat ekonomi keluarga dapat

diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

Page 95: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

73

2) Uji Validitas Kualitas Pendidikan (KP)

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Kualitas Pendidikan

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorrelation

Sig(2-Tailed) Keterangan

KP 1 0.647 0,000 ValidKP 2 0.755 0,000 ValidKP 3 0.748 0,000 ValidKP 4 0.830 0,000 ValidKP 5 0.813 0,000 Valid

Sumber: Data Primer (diolah)

Tabel 4.9 menunjukkan variabel Kualitas Pendidikan (KP)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari

rtabel. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada

variabel kualitas pendidikan dapat diandalkan dan layak diajukan

sebagai penelitian.

3) Uji Validitas Tingkat Kesehatan (TK)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Tingkat Kesehatan

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorrelation

Sig(2-Tailed) Keterangan

KK 1 0.826 0,000 ValidKK 2 0.789 0,000 ValidKK 3 0.732 0,000 ValidKK 4 0.767 0,000 ValidKK 5 0.826 0,000 Valid

Sumber: Data Primer (diolah)

Page 96: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

74

Tabel 4.10 menunjukkan variabel Tingkat Kesehatan (TK)

mempunyai kriteria valid untuk semua item pernyataan dengan

nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan rhitung lebih besar dari

rtabel. Hal ini menunjukan bahwa masing-masing pertanyaan pada

variabel tingkat kesehatan dapat diandalkan dan layak diajukan

sebagai penelitian.

4) Uji Validitas Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung

NomorButir Pertanyaan

PearsonCorrelation

Sig(2-Tailed)

Keterangan

KPM 1 0.580 0,000 ValidKPM 2 0.550 0,000 ValidKPM 3 0.544 0,000 ValidKPM 4 0.580 0,000 ValidKPM 5 0.719 0,000 ValidKPM 6 0.711 0,000 ValidKPM 7 0.719 0,000 ValidKPM 8 0.711 0,000 Valid

KPM 9 0.719 0,000 ValidKPM 10 0.711 0,000 ValidKPM 11 0.719 0,000 ValidKPM 12 0.711 0,000 Valid

Sumber: Data Primer (diolah)

Tabel 4.11 menunjukkan variabel Tingkat Kesejahteraan

Keluarga Pemulung (KKP) mempunyai kriteria valid untuk semua

item pernyataan dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dan

rhitung lebih besar dari rtabel. Hal ini menunjukan bahwa masing-

Page 97: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

75

masing pertanyaan pada variabel tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung dapat diandalkan dan layak diajukan sebagai penelitian.

b. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari

instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan

reliabel jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari rtabel. Dengan n

sebanyak 40 maka rtabel adalah 0,312 Tabel 4.12 menunjukkan hasil

uji reliabilitas untuk variabel penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini.

Tabel 4.12

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach’sAlpha

Keterangan

Tingkat Ekonomi Keluarga 0.802 ReliabelKualitas Pendidikan 0.814 ReliabelTingkat Kesehatan 0.845 ReliabelTingkat KesejahteraanKeluarga Pemulung

0.886 Reliabel

Sumber: Data Primer (diolah)

Tabel 4.12 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas variabel

Tingkat Ekonomi Keluarga sebesar 0.802, Kualitas Pendidikan 0.814,

Tingkat Kesehatan 0.735 dan Tingkat Kesejahteraan Keluarga

Pemulung 0.886. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai

cronbach’s alpha lebih dari 0,312. Hal ini menunjukkan bahwa setiap

Page 98: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

76

item pernyataan yang digunakan akan mampu memperoleh data yang

konsisten yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali akan

diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

2. Hasil Uji Tabulasi Silang (Crosstabulation)

1) Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat Kesehatan

(butir pertanyaan no 1)

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil tabulasi silang

penghasilan per bulan dengan variabel tingkat kesehatan butir

pertanyaan nomor 1 mengenai makanan sehat penting untuk

menjaga kesehatan.

Tabel 4.13Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat

Kesehatan (No.1)

Sumber: Hasil Output SPSS

Penghasilan * KK_1 Crosstabulation

TK_1

TotalTS CS S SS

Penghasilan Rendah 1 6 9 7 23

Sedang 0 1 7 3 11

Tinggi 0 0 5 1 6Total 1 7 21 11 40

Page 99: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

77

Dari hasil olahan diatas menunjukkan bahwa pemulung yang

memiliki penghasilan rendah setuju terhadap pertanyaan nomor 1.

Hal ini menunjukkan bahwa makanan yang sehat penting bagi

pemulung untuk tetap menjaga stamina mereka. Agar tidak

menghambat pekerjaan dan menambah biaya pengeluaran jika

sakit. Selain itu untuk pertumbuhan anak yang baik. Memang

mereka tidak sering makan daging dan ikan, namun anak mereka

tetap diberi susu dan makan sayur-sayuran.

2) Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat

Kesejahteraan Keluarga Pemulung (butir pertanyaan no 13)

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil tabulasi silang

penghasilan per bulan dengan variabel tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung butir pertanyaan nomor 13 mengenai

memberikan sumbangan secara rutin untuk kegiatan sosial itu

penting.

Page 100: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

78

Tabel 4.14Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Tingkat

Kesejahteraan Keluarga Pemulung (No.13)

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari hasil olahan diatas menunjukkan bahwa pemulung yang

berpenghasilan rendah hingga tinggi mayoritas menjawab tidak

setuju terhadap pertanyaan nomor 13. Menurut mereka, untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari saja butuh tenaga ekstra dan

pintar dalam mengolah pengeluaran. Hal ini diutarakan pemulung

baik yang berada di luar maupun di dalam TPA Cipayung.

3) Tabulasi Silang Tipe Pemulung dengan Kualitas Pendidikan (butir

pertanyaan no 3)

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil tabulasi tipe pemulung,

yaitu yang berada di luar TPA Cipayung dan di dalam TPA

Cipayung dengan variabel kualitas pendidikan butir pertanyaan

Penghasilan_perbulan * KKP_13 Crosstabulation

KKP_13

TotalSTS TS CS SS

Penghasilan_perbulan

Rendah 7 15 0 1 23

Sedang 4 6 1 0 11

Tinggi 2 4 0 0 6Total 13 25 1 1 40

Page 101: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

79

nomor 3 mengenai memiliki keterampilan selain memulung adalah

penting.

Tabel 4.15Hasil Tabulasi Silang Tipe Pemulung dengan Kualitas

Pendidikan (No.3)

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari hasil olahan diatas menunjukkan bahwa mayoritas

pemulung yang berada di luar TPA Cipayung sebanyak 22 kepala

keluarga menyetujui bahwa memiliki keterampilan selain

memulung penting. Rata-rata pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung memiliki pekerjaan sampingan seperti menerima jual

beli barang bekas, kuli serabutan, pekerja rumah tangga hingga

tukang gali kubur.

Sedangkan pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung,

memulung dijadikan pekerjaan sampingan mereka. Terutama bagi

pemulung yang berjenis kelamin perempuan, memulung dijadikan

Tipe_Pemulung * KP_3 Crosstabulation

KP_3

TotalCS S SS

Tipe_Pemulung Luar TPA 1 12 10 23

Dalam TPA 2 9 6 17Total 3 21 16 40

Page 102: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

80

sebagai pengisi waktu luang ketika pekerjaan dirumah telah

selesai.

Menurut mereka, karena keterbatasan latar belakang

pendidikan dan modal, selain memulung pekerjaan-pekerjaan yang

hanya memakai tenaga juga mereka kerjakan untuk menambah

penghasilan keluarga.

4) Tabulasi Silang Pola Kerja (Keluarga Ikut) dengan Tingkat

Ekonomi Keluarga (butir pertanyaan No.5)

Tabel dibawah ini menunjukkan hasil tabulasi pola kerja

(keluarga ikut) dengan tingkat ekonomi keluarga butir pertanyaan

nomor 5 mengenai anggota keluarga perlu bekerja untuk

menambah pendapatan.

Tabel 4.17

Hasil Tabulasi Silang Pola Kerja (Keluarga Ikut) dengan

Tingkat Ekonomi Keluarga (No.5)

Keluarga_ikut * EK_5 Crosstabulation

EK_5

TotalTS CS S SS

Keluarga_ikut

Sendiri 1 1 4 2 8

1 orang 1 6 13 7 27

2 orang 0 0 2 0 2

> 3 orang 0 0 2 1 3

Page 103: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

81

Sumber: Hasil Output SPSS

Dari hasil olahan di atas, mayoritas pemulung setuju membawa

satu orang anggota keluarga mereka untuk ikut memulung dapat

membantu meningkatkan ekonomi keluarga. Biasanya anggota

keluarga yang ikut adalah istri. Rute memulung antar anggota

keluarga yang ikut pun berbeda agar sampah yang di dapatkan

lebih banyak. Biasanya pola kerja seperti ini ditemukan pada

pemulung yang berada di luar TPA Cipayung.

5) Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan dengan Pendidikan

Terakhir

Tabel dibawah ini merupakan tabulasi silang antara

penghasilan per bulan dengan pendidikan terakhir pemulung Kota

Depok.

Total 2 7 21 10 40

Page 104: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

82

Tabel 4.18

Hasil Tabulasi Silang Penghasilan per Bulan Dengan Pendidikan Terakhir

Sumber: Hasil Output SPSS

Batasan penghasilan rendah dalam penelitian ini jika

penghasilan < Rp 1.000.000. Batasan pendidikan terakhir rendah

adalah mulai dari tidak sekolah hingga tidak tamat SMP.

Hasil penelitian menunjukkan pemulung yang berpendidikan

rendah hampir seluruhnya berpenghasilan rendah. Rata-rata

pemulung yang berada di dalam penelitian berlatar belakang

pendidikan lulusan SD dengan penghasilan < Rp 1.000.000 per

bulan. Hal ini sangat wajar mengingat untuk masuk ke sektor

formal, minimal pendidikan terakhir adalah SMA.

Untuk pemulung yang berpendidikan rendah namun memiliki

penghasilan sedang bahkan tinggi hal ini disebabkan mereka

berasal dari dalam TPA Cipayung. Karena fungsi TPA tersebut

Penghasilan * Pendidikan_terakhir Crosstabulation

Count

Pendidikan_terakhir

TotalRendah Sedang Tinggi

Penghasilan Rendah 19 3 1 23

Sedang 11 0 0 11

Tinggi 6 0 0 6Total 36 3 1 40

Page 105: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

83

adalah pembuangan akhir sampah, maka segala jenis sampah

mudah mereka temukan untuk dijual kembali.

Namun ada hal yang menarik dari tabel di atas. Satu diantara

pemulung tersebut memiliki latar belakang pendidikan kategori

tinggi dengan penghasilan rendah. Hal ini karena pemulung

tersebut adalah pemulung baru. Beliau memulai pekerjaan ini baru

3 hari sejak penulis bertemu dan mewawancarainya. Hari pertama,

pemulung tersebut mendapatkan upah sebesar Rp 14.000 lalu

mulai meningkat pada hari kedua dan ketiga. Alasan beliau

memulung adalah perusahaan yang ia punya mengalami pailit yang

cukup besar sehingga mengharuskan ia dan keluarganya bekerja

menjadi pemulung.

Kesimpulan dari tabel diatas adalah bekerja sebagai pemulung

tidak melihat dari latar belakang pendidikan. Karena pekerjaan ini

tidak membutuhkan modal materi yang besar. Bisa dikatakan pula

bahwa profesi ini adalah bumper economy. Ketika sektor informal

lainnya membutuhkan syarat dan modal yang cukup banyak agar

dapat bekerja, profesi ini hanya membutuhkan niat dan tekad agar

dapat bekerja.

Page 106: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

84

3. Hasil Tabel Komparatif

Tujuan tabel komparatif dalam penelitian ini adalah untuk melihat

perbandingan pemulung yang berada di luar TPA Cipayung dan di dalam

TPA Cipayung lebih dalam.

1) Jumlah Pemulung Dalam Penelitian

Secara keseluruhan pemulung yang berhasil dijadikan sampel

dalam penelitian ini berjumlah 40 orang. Dengan rincian pemulung

yang berada di luar TPA Cipayung 23 orang atau 57.5% dan di dalam

TPA Cipayung 17 orang atau 42.5%.

Tabel 4.19Jumlah Pemulung Dalam Penelitian

Sumber: Data Primer (diolah)

2) Pendidikan Terakhir Pemulung Dalam Penelitian

Terdapat delapan tingkatan pendidikan yang di analisis dalam

penelitian ini. Namun, dua dari tingkatan pendidikan tersebut

Keterangan JumlahOrang %

Luar TPA Cipayung 23 57.5%

Dalam TPA Cipayung 17 42.5%

TOTAL 40 100%

Page 107: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

85

menunjukkan hasil 0. Maka dari itu, peneliti merangkumnya menjadi

enam tingkatan penelitian agar mudah dibaca.

Satu diantara pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung

adalah lulusan akademik pajak. Pemulung tersebut sempat memiliki

usaha di luar daerah. Karena mengalami kebangkrutan, pemulung

tersebut beserta keluarganya kembali ke Depok dan mengumpulkan

uang dengan cara memulung. Ketika peneliti menanyakan mengapa

tidak mencoba pekerjaan lain, alasannya adalah umur dan riwayat

penyakit yang ia miliki. Dapat diambil kesimpulan bahwa profesi

pemulung bisa dikatakan sebagai bumper economy. Maksud dari kata

bumper economy adalah profesi pemulung ini dapat dijadikan sebagai

pekerjaan untuk pertahanan ekonomi seseorang. Ketika individu

tersebut memiliki banyak keterbatasan (modal, umur, pendidikan,

kesehatan, keterampilan), maka pekerjaan ini dapat dijadikan sebagai

sebuah solusi pertahanan ekonomi.

Sedangkan pemulung yang berada di luar TPA Cipayung

pendidikan tertingginya adalah tamatan SMP. Hal ini sangat mungkin,

karena pemulung yang berada di luar TPA Cipayung rata-rata berasal

dari luar daerah Kota Depok. Alasan mereka yang berasal dari luar

daerah dan di luar TPA Cipayung tidak melanjutkan sekolahnya

adalah ekonomi keluarga di daerah asal yang tidak mencukupi. Maka

dari itu banyak yang putus sekolah dan memutuskan untuk bekerja.

Page 108: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

86

Tabel 4.20

Pendidikan Terakhir Pemulung (n=40)

Pendidikan Luar TPACipayung

Dalam TPACipayung

Tidak Sekolah 2.5% 2.5%Tidak Tamat SD 10% 5%Tamat SD 37.5% 30%Tidak Tamat SMP 2.5% 0Tamat SMP 5% 2.5%Lainnya 0 2.5%

TOTAL 57.5% 42.5%Sumber: Data Primer (diolah)

3) Penghasilan per Bulan Pemulung Dalam Penelitian

Penghasilan per bulan pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung terlihat lebih kecil karena lingkungan memulung mereka

tidak seperti yang berada di dalam TPA Cipayung. Pemulung yang

berada di luar TPA Cipayung harus berkeliling dan bersaing dengan

pemulung lain untuk menemukan sampah yang bisa dijual kembali.

Terkadang pemulung yang berada di komplek perumahan bersaing

dengan pembantu rumah tangga, karena pembantu juga ikut

memisahkan sampah yang dapat dijual kembali sebagai tambahan

mereka.

Sedangkan pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung

memang tempat mereka adalah tempat pembuangan akhir sampah.

Beragam sampah ada di dalam TPA tersebut. Sehingga mereka dengan

mudah menemukan sampah yang dapat dijual kembali.

Page 109: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

87

Tabel 4.21

Penghasilan Per Bulan Pemulung (n=40)

Penghasilan Luar TPACipayung

Dalam TPACipayung

< Rp 2.000.000 52.5% 5%Rp 2.100.000 – Rp3.000.000

5% 22.5%

>Rp 3.100.000 0 15%TOTAL 57.5% 42.5%

Sumber: Data Primer (diolah)

1. Hasil Korelasi Spearman Rank

Uji korelasi untuk mengetahui tingkat koefisiensi hubungan

antar variabel. Uji korelasi Spearman Rank digunakan terhadap data

yang berbentuk kategorik dan berskala ordinal.

Tabel 4.24

Hasil Pengujian Korelasi Spearman Rank

Correlations

TEK KP TK KKP

Spearman's rho TEK Correlation Coefficient 1.000 .358* .606** .298*

Sig. (1-tailed) . .012 .000 .031

N 40 40 40 40

KP Correlation Coefficient .358* 1.000 .536** .491**

Sig. (1-tailed) .012 . .000 .001

N 40 40 40 40

TK Correlation Coefficient .606** .536** 1.000 .601**

Sig. (1-tailed) .000 .000 . .000

N 40 40 40 40

Page 110: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

88

KKP Correlation Coefficient .298* .491** .601** 1.000

Sig. (1-tailed) .031 .001 .000 .

N 40 40 40 40

*. Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).

Sumber: Hasil Output SPSS

Tabel diatas menunjukkan bahwa hubungan tingkat ekonomi

keluarga dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung adalah

0,298 yang artinya besaran hubungannya rendah. Lalu hubungan

kualitas pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung

adalah 0,491 yang artinya besaran hubungannya sedang. Terakhir

adalah hubungan tingkat kesehatan dengan tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung yang menunjukkan angka sebesar 0,601, angka ini

memiliki hubungan yang kuat.

Penjabaran hasil diatas, dapat disimpulkan hasil output SPSS

pada Tabel berikut ini:

Tabel 4.25

Pengujian Hubungan Antar Variabel

Hubungan KoefisienKolerasi

Kategori

Tingkat Ekonomi Keluarga(X1) dengan TingkatKesejahteraan KeluargaPemulung (Y)

0,298 Rendah

Page 111: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

89

Hubungan KoefisienKolerasi

Kategori

Kualitas Pendidikan (X2)dengan TingkatKesejahteraan KeluargaPemulung (Y)

0,491 Sedang

Tingkat Kesehatan (X3)dengan TingkatKesejahteraan KeluargaPemulung (Y)

0,601 Kuat

Sumber: Hasil Output SPSS (diolah)

Hasil korelasi Spearman Rank antara tingkat ekonomi keluarga dengan

kesejahteraan keluarga menunjukkan hasil rendah. Responden yang berada

dalam penelitian ini terbagi dua yaitu pemulung di dalam TPA dan di luar

TPA. Jumlah sampel pemulung yang berada di luar TPA lebih banyak

daripada yang di dalam TPA. Dari segi pendapatan mereka terlihat sangat

berbeda, rata-rata pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung

pendapatannya lebih tinggi dibandingkan pemulung yang berada di luar TPA

Cipayung. Karena pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung dengan

mudah menemukan sampah yang masih bernilai jual. Sedangkan pemulung

yang berada di luar TPA Cipayung harus berkeliling untuk mengumpulkan

sampah.

Hubungan kualitas pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung dari hasil korelasi Spearman Rank menunjukkan hasil yang tinggi.

Hasil ini sangat wajar mengingat profesi mereka yang bergerak di sektor

informal dan berhubungan dengan sampah. Pemulung memiliki obsesi yang

Page 112: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

90

kuat terhadap pendidikan pendidikan karena itu mereka sangat

memperhatikan dan peduli terhadap pendidikan anak-anaknya. Mereka

memiliki harapan dengan pendidikan yang baik maka ke depannya kehidupan

serta pekerjaan anak-anak mereka dapat lebih baik dari orangtuanya.

Hubungan tingkat kesehatan dengan kesejahteraan keluarga

menunjukkan hasil yang tinggi. Hal ini disebabkan karena pekerjaan mereka

berhubungan dengan bau atau sampah yang menyengat dan membutuhkan

stamina serta ketahanan yang baik. Stamina dan ketahanan dibutuhkan untuk

mengumpulkan sampah serta berkeliling mencari sampah, ditambah lagi

berhadapan langsung dengan teriknya matahari. Jika mereka sakit, maka

pekerjaan mereka akan terhambat bahkan tidak dapat bekerja pada hari itu.

Dari hasil korelasi di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum,

pemulung yang berada di luar TPA Cipayung menempati level keluarga Pra-

Sejahtera. Sedangkan pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung

menempati level keluarga sejahtera-I.

Page 113: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

91

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang di dapat dari

lapangan dan olahan SPSS, peneliti memperoleh kesimpulan yang dapat

diambil dari penelitian mengenai hubungan tingkat ekonomi keluarga,

kualitas pendidikan dan tingkat kesehatan terhadap tingkat kesejahteraan

keluarga pemulung di Kota Depok sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank hubungan antara tingkat

ekonomi keluarga dengan kesejahteraan keluarga pemulung rendah

dengan tingkat koefisien 0.298. Dengan demikian terdapat faktor lain

yang lebih besar hubungannya terhadap tingkat kesejahteraan keluarga

pemulung.

2. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank hubungan antara kualitas

pendidikan dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung sedang

dengan tingkat koefisien 0.491. Hal ini berarti bahwa pemulung di Kota

Depok memperhatikan pentingnya pendidikan. Meskipun pendapatan

mereka dan latar belakang pendidikan mereka rendah, untuk pendidikan

keluarga sangat mereka perhatikan karena harapan mereka dengan

pendidikan anak yang baik, maka hasil dari proses pendidikan itu pun baik

bahkan lebih baik dari mereka.

Page 114: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

92

3. Berdasarkan hasil uji korelasi Spearman Rank hubungan antara tingkat

kesehatan dengan tingkat kesejahteraan keluarga pemulung adalah kuat

dengan tingkat koefisien 0.601. Karena pekerjaan mereka memerlukan

ketahanan dan kekuatan fisik.

4. Terdapat perbedaan antara pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung

dengan di luar TPA Cipayung dari segi pendapatan, pendidikan,

Pendapatan pemulung yang berada di dalam TPA Cipayung lebih besar

dibandingkan dengan yang berada di luar TPA Cipayung karena lokasi

tinggal pemulung yang berada di dalam TPA dekat dengan lokasi TPA

sehingga memudahkan mereka mencari sampah kapan saja.

A. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dari hasil lapangan,

peneliti mengharapkan penyempurnaan untuk penelitian selanjutnya karena

penelitian ini masih terdapat kekurangan. Maka berikut beberapa saran

peneliti:

1. Saran Praktis

Saran praktis ditujukan kepada pengambil kebijakan yang berhubungan

terhadap pemulung. Karena semakin pesatnya pembangunan Kota Depok

dan sebagai kota penyokong Ibukota DKI Jakarta menjadi daya tarik

sendiri bagi pendatang untuk bekerja dan tinggal di Kota Depok.

Page 115: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

93

Diharapkan Pemkot Depok lebih meningkatkan upaya untuk

mengendalikan pendatang agar tidak semakin maraknya lapak-lapak

pemulung yang kurang layak.

2. Saran Teoritis

Saran teoritis ditujukan kepada peneliti selanjutnya. Bagi peneliti

selanjutnya diharapkan dapat menambahkan indikator lain yang

berhubungan dengan kesejahteraan pemulung. Untuk memperdalam

penelitian, peneliti selanjutnya dapat menggunakan teknik observasi

langsung agar hasil yang didapat lebih rinci.

Page 116: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

94

DAFTAR PUSTAKA

Ameriani, Aisyah. 2006. Analisis Karakteristik Pemulung, Karakteristik Kerja,Hubungan Sosial dan Kesejahteraan Pemulung. Skripsi S1 FakultasPertanian, Institut Pertanian Bogor.

Ananda, Fathia Rizky. 2015. Analisis Pengaruh Sosial Ekonomi TerhadapPengeluaran Konsumsi Keluarga Miskin (Studi pada Masyarakat Pesisir diDesa Gisikcemandi dan Desa Tambakcemandi). Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Brawijaya.

Anggraini, Melsa. 2015. Jurnal Jom FISIP Vol.2 No.2 Oktober 2015. HubunganPatron-Klien antara Pengepul dengan Pemulung di kota Pekanbaru. 2015.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2016. Indikator Kesejahteraan Rakyat 2016. Hlm 8-10

Badan Pusat Statistik Kota Depok. 2017. Depok Dalam Angka 2016.

Bappenas dan UNDP. 2008. Laporan Pencapaian MDGs.

Bappenas. 2009. Peran Sektor Informal Sebagai Katup Pengaman MasalahKetenagakerjaan.

Bungin, Burhan. 2010. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenama Media Group.

Chalid, Pheni. 2009. Sosiologi Ekonomi,Jakarta, 2009, Center for Social EconomicStudies (CSES) Press, hal 199.

Chandra, Fransisca. 2009. Peran Partisipasi Kegiatan di Alam Masa Anak,Pendidikan dan Jenis Kelamin Sebagai Moderasi Terhadap Perilaku RamahLingkungan (Disertasi). Program Magister Psikologi Fakultas PsikologiUniversitas Gadjah Mada.

Chavkin, David L. Williams Jr. 1989. Low Income Parents’ Attitudes toward ParentInvolvement in Education. Journal of Sociology and Social Welfare. Vol 16.

Page 117: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

95

Davis-Kean, Pamela E. 2005. The Influence of Parent Education and Family Incomeon Child Achievement: The Indirect Role of Parental Expectations and theHome Environment. Journal of Family Psychology. Vol 19. Page 294-304.

Edelman dan Mandle. 1994. Dalam Panduan Lengkap Keterampilan DasarKebidanan 1. Yogyakarta: DeePublish. 2014. Hlm 4.

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.Edisi Kelima. Universitas Diponegoro, Semarang.

Gunawan. 2012. Strategi Bertahan Hidup Pemulung (Studi di TPA GanetTanjungpinang).

Hamid, Abdul. 2012. “Panduan Penulisan Skripsi:. FEB. Jakarta.

Hutagalung, Elisabet Christina Hutagalung dkk. 2015. Peran Pemulung dalamPengelolaan Sampah dan Timbulan Sampah di TPA Terjun KecamatanMedan Marelan Kota Medan. Fakultas Kesehatan Masyarakat UniversitasSumatera Utara.

Irfan, Oktaviani Maria Dilianty. 2016. Personal Hygiene and Scabies Incidence onScavengers in Alak Lanfill Kupang City. International Journal of Sciences.Vol 29. Pp 76-82.

Menteri Kesehatan. 2015. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.02.02/MENKES/52/2015

Nurwati, Nunung. 2008. Pengaruh Kondisi Sosial dan Ekonomi Keluarga TerhadapMotivasi Pekerja Anak dalam Membantu Keluarga di Kabupaten Cirebon,Jawa Barat. Jurnal Kependudukan. Vol 10. FISIP Universitas Padjajaran.Hlm 112-121.

Portal Resmi Pemkot Depok. www.depok.go.id

Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012. TentangPedoman Pendataan dan Pengelolaan Data Penyandang MasalahKesejahteraan Sosial dan Potensi dan Sumber Kesejateraan Sosial.

Priyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Zifatama Publishing. Sidoarjo.

Page 118: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

96

Puspitawati, Herien. 2015. Pengertian Kesejahteraan dan Ketahanan Keluarga(Kajian Akademik). Bogor: Institut Pertanian Bogor. Hlm 2.

Rianda, Dewi Puspa. 2014. Pengetahuan dan Tindakan Personal Hygiene PemulungSampah di TPA Ganet Tanjungpinang. Jurnal Kesehatan. Vol V No. 2.Jurusan Keperawatan Poltekkes. Hlm 162-166.

Riduwan. 2017. Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung:Alfabeta.

Rusnani. 2013. Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Tingkat KeaktifanAnak Masuk Sekolah di SDN Pinggir Papas I Kec. Kalianget. JurnalPerformance Vol.III. Fakultas Ekonomi Universitas Wiraja Sumenep.

Sarwono, Jonathan. 2006 Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Graha Ilmu.Yogyakarta.

Scott, James C. 1993. Perlawanan Kaum Tani. Diterjemahkan oleh Budi Kusworo.Jakarta: Yayasan Obor Indonesia. Hlm 7.

Singgih Santoso dan Tjiptono. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi denganSPSS. Elex Media Komputindo. Jakarta.

Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung.Alfabeta.

Sugiyono dan Wibowo. 2002. Statistik Penelitian Edisi I. Bandung. Alfabeta.

Sukirno, Sadono. 1985. Ekonomi Pembangunan: Proses, Masalah, dan DasarKebijaksanaan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta.

Sumarni. 2012. Sosial Ekonomi Komunitas Pemulung di TPA Lubuk Minturun. JurnalProgram Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat. Vol 1.Hlm 160-161.

Sunarti, Euis. 2006. Indikator Keluarga Sejahtera : Sejarah Pengembangan,Evaluasi, dan Keberlanjutannya. 2006.

Page 119: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

97

Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasidalam Perencanaan, Pengawasan dan Pengambilan Keputusan. Jakarta: PTRaja Grafindo Persada.

Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Vendriyani, Hartika. 2015. Persepsi Keluarga Pemulung Tentang Nilai Pendidikan diKelurahan Limbungan Baru Kecamatan Rumbai Pesisir Kota PekanbaruProvinsi Riau. Jom FISIP Vol 2 No-2.

Wiyatna, Made Yustisa Putri. 2015. Analisis Pengaruh Faktor Sosial Demografi danAktivitas Ekonomi Terhadap Kesejahteraan Keluarga Pemulung di KotaDenpasar. Tesis. Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Yusuf. 2015. Pola Kerja Pemulung dan Relasinya Terhadap Kehidupan Sosial SertaKesejahteraan pemulung di TPA Bukit Pinang Samarinda. E-journalSosiologi. Vol 3 No.4. hlm 121-136.

Dkijakarta.bkkbn.go.id. MDGs BKKBN. UNFPA. 2003.

http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160222182308-277-112685/indonesia-penyumbang-sampah-plastik-terbesar-ke-dua-dunia/

https://m.tempo.co/read/news/2016/06/06/083777059/580-ton-sampah-hilang-sehari-wali-kota-depok-saya-bingung

Tempo.co . 27 Januari 2017

M.beritastu.com. Depok Akan Lakukan Pendataan Penduduk. 15 Juli 2016

Kompas, 20 Mei 2016. Sonny Harry B. Harmadi (Kompas, 14 April 2016)

http://www.anneadzkia.com/manusia-dan-sampah/

Page 120: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

98

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 121: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

99

Lampiran 1 : Kuesioner Penelitian

ANGKET PENELITIAN

Kepada

Yth. Bapak/Ibu

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir skripsi yang berjudul “Pengaruh

Ekonomi Keluarga, Kualitas Pendidikan dan Kondisi Kesehatan Terhadap

Kesejahteraan Pemulung Kota Depok”. Dengan ini menyampaikan saya :

Nama : Claratanti Novia

NIM : 1113084000052

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Pembangunan

Memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk membantu memberikan jawaban atas

pertanyaan/pernyataan dalam angket penelitian ini dengan apa adanya. Semua

jawaban dan identitas Bapak/Ibu akan dirahasiakan dan semata-mata untuk

kepentingan keilmuan. Atas waktu dan kesediaan Bapak/Ibu mengisi angket

penelitian ini, saya ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Depok, 2017

Claratanti Novia

Page 122: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

100

A. DATA RESPONDEN

Lengkapilah kolom yang berada di bawah ini dan berikan tanda silang (X) pada satu

pilihan a,b,c,d dan seterusnya dibawah ini.

AlamatSekarang

PendidikanTerakhir

a. Tidak Sekolah e. SMP

b. Tidak tamat SD f. Tidak Tamat SMA

c. SD g. SMA

d. Tidak tamat SMP h. Lainnya

Asal Daerah - Kab/kota

- Kecamatan

- Desa

PenghasilanSebulan

a. <Rp 1.000.000 e. Rp 2.500.000 – Rp 3.000.000

b. Rp 1.000.000 – Rp 1.500.000 f. Rp 3.000.000 – Rp 3.500.000

c. Rp 1.500.000 – Rp 2.000.000 g. Rp 3.500.000 – Rp 4.000.000

d. Rp 2.000.000 – Rp 2.500.000 h. Rp 4.000.000 – Rp 4.500.000

i. > Rp 4.500.000

Page 123: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

101

Struktur Keluarga

Pola KerjaNomor Pola Kerja Jawaban1 Jumlah jam kerja dalam sehari a. < 5 Jam

b. 5 – 8 Jam

c. 8 – 12 Jam

d. > 12 Jam

2 Frekuensi memulung dalam seminggu a. Setiap hari

b. 2x seminggu

c. 3x seminggu

d. 4x seminggu

3 Jumlah keluarga yang ikut saat memulung a. Sendiri

b. 1 orang

c. 2 orang

d. > 3 orang

Status UsiaSatuAtap Pendidikan Pekerjaan

Ya Tidak A B C D E F G H Utama Sampingan

Page 124: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

102

PETUNJUK MENGISI ANGKET

Angket ini berisi pernyataan-pernyataan, sebelum mengisi pernyataan-pernyataan

tersebut, baca dan pahami terlebih dahulu. Kemudian berikanlah tanda silang (X)

pada satu kolom di samping kanan.

Keterangan :

STS : Apabila Bapak/Ibu Sangat Tidak Setuju

TS : Apabila Bapak/Ibu Tidak Setuju

CS : Apabila Bapak/Ibu Cukup Setuju

S : Apabila Bapak/Ibu Setuju

SS : Apabila Bapak/Ibu Sangat Setuju

B. EKONOMI KELUARGA

No PertanyaanJawaban

SS S CS TS STS

1 Hasil pekerjaan Bapak/Ibu di daerah asal cukup

untuk hidup

2 Menyisihkan pendapatan dalam bentuk

tabungan (uang atau barang) penting dilakukan

3 Menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan

mendadak/jaga-jaga sangat perlu

4 Rela hutang kepada tetangga/saudara/pemilik

lapak untuk mencukupi kebutuhan hidup

sehari-hari

5 Anggota keluarga Bapak/Ibu perlu bekerja

untuk menambah pendapatan

Page 125: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

103

C. PENDIDIKAN

No PertanyaaanJawaban

SS S CS TS STS

1 Pendidikan anak adalah hal utama

2 Peran orangtua penting dalam proses

pendidikan anak

3 Memiliki keterampilan selain memulung

adalah penting

4 Memotivasi anak agar memiliki keterampilan

selain belajar penting dilakukan sejak kecil

5 Kualitas sekolah menjadi pertimbangan

sebelum memasukkan anda ke sekolah tersebut

D. KESEHATAN

No PertanyaaanJawaban

SS S CS TS STS

1 Cuci tangan sebelum makan itu perlu

2 Pola istirahat yang cukup dan teratur penting

bagi Bapak/Ibu

3 Makanan sehat penting untuk menjaga

kesehatan

4 Memiliki handuk yang berbeda antar anggota

keluarga adalah penting

5 Kebersihan kuku, rambut, alas kaki adalah

penting

Page 126: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

104

E. KESEJAHTERAAN KELUARGA

No Pertanyaaan JawabanSS S CS TS STS

A 1. Membiasakan melaksanakan ibadah

sesuai agama adalah penting

2. Dalam sehari makan dua kali atau lebih

sangat perlu

3. Penting memiliki pakaian yang berbeda

untuk di rumah, bekerja, sekolah,

bepergian

B 4. Semua anak berumur 7-15 tahun dalam

keluarga wajib sekolah

C 5. Paling kurang seminggu sekali seluruh

anggota keluarga makan daging/ikan/telur

perlu dilakukan

6. Tiga bulan terakhir kondisi anggota

keluarga semuanya dalam keadaan sehat

7. Seluruh anggota keluarga umur 10-60

tahun wajib bisa baca tulis

D 8. Menambah pengetahun tentang agama

perlu dilakukan

9. Membiasakan makan bersama seminggu

sekali dan dimanfaatkan untuk

berkomunikasi

10. Memiliki radio/tv untuk memperoleh

informasi adalah perlu

E 11. Bagi Bapak/Ibu memberikan sumbangan

secara rutin untuk kegiatan sosial itu

Page 127: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

105

penting

12. Salah satu anggota keluarga perlu menjadi

pengurus perkumpulan sosial/yayasan di

lingkungan sekitar

Page 128: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

106

Lampiran 2Data mentah hasil jawaban angket penelitian

1. Variabel Tingkat Ekonomi Keluarga

5 5 5 5 53 4 3 3 44 4 4 4 43 4 4 4 33 3 3 4 55 3 3 5 54 3 3 4 44 4 4 4 43 4 4 5 54 3 2 2 44 4 4 4 45 5 5 5 55 5 5 5 54 4 4 4 44 4 4 4 44 4 4 5 55 5 5 5 55 5 4 4 44 4 4 4 45 4 4 5 54 4 4 4 45 5 5 4 34 4 4 4 44 5 5 5 45 4 4 3 34 4 3 4 45 4 4 4 45 5 5 4 45 4 4 4 45 5 5 5 54 5 5 5 53 4 3 3 44 4 4 4 43 4 4 4 33 3 3 4 53 3 3 4 24 3 3 4 44 4 4 4 43 4 4 5 54 3 2 2 4

Page 129: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

107

2. Variabel Kualitas Pendidikan

5 5 5 5 54 4 4 4 44 4 4 4 45 5 5 4 45 5 4 4 44 5 5 5 54 4 4 4 45 4 4 4 45 5 5 5 55 5 5 5 54 4 4 4 45 5 5 4 45 5 5 5 54 4 4 4 34 4 4 4 45 4 5 5 45 5 5 5 55 5 5 5 54 4 5 4 45 5 3 5 54 4 4 5 54 4 4 4 44 4 4 4 44 4 3 4 34 4 4 4 44 4 4 4 44 4 5 5 45 5 4 4 44 4 4 4 45 5 5 5 55 5 5 5 54 4 4 4 44 4 4 4 44 4 5 4 45 4 4 4 44 5 5 5 45 3 4 4 43 4 4 4 45 5 3 3 34 4 4 4 5

Page 130: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

108

3. Variabel Tingkat Kesehatan

5 5 5 5 53 3 3 4 34 4 4 4 44 4 3 3 44 4 3 3 45 5 5 5 53 4 4 4 34 4 4 4 44 4 3 4 44 3 4 3 34 4 4 4 44 5 4 4 55 5 5 5 54 4 4 4 44 4 4 4 45 5 4 4 55 5 5 5 54 4 5 5 44 4 4 4 45 4 5 5 54 4 4 4 44 5 5 4 44 4 5 4 44 3 4 4 34 4 4 3 44 4 4 4 45 5 5 4 44 4 5 5 44 4 3 4 45 5 5 5 55 4 4 5 55 4 4 4 43 3 4 3 45 4 5 4 54 4 3 4 44 4 5 5 53 4 4 4 33 3 4 3 45 5 3 3 54 4 4 4 4

Page 131: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

109

4. Variabel Tingkat Kesejahteraan Keluarga Pemulung

5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 23 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

4 4 4 4 1 2 1 2 1 2 1 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2

3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 3 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 1 2 1 2 1 2 1

3 4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

5 4 5 5 1 1 1 1 1 1 1 1

5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2

5 5 5 5 5 2 5 2 5 2 5 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

5 5 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 1 2 1 2 1 2 1 2

4 4 5 4 1 1 1 1 1 1 1 1

4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

3 4 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1

4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

4 4 4 4 2 1 2 1 2 1 2 1

4 5 5 4 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2 2

5 5 5 5 2 2 2 2 2 2 2 2

5 5 4 5 2 2 2 2 2 2 2 2

4 5 4 4 1 2 1 2 1 2 1 2

4 3 3 4 1 2 1 2 1 2 1 2

5 5 4 5 1 1 1 1 1 1 1 1

4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1

5 4 4 5 1 4 1 4 1 4 1 4

3 3 4 3 2 1 2 1 2 1 2 1

4 3 3 4 2 1 2 1 2 1 2 1

5 5 5 5 2 3 2 3 2 3 2 3

4 4 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3

Page 132: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

110

Lampiran 3

Hasil SPSS

1. Uji Validitas dan Reliabilitas (Tingkat Ekonomi Keluarga)

- Validitas

Correlations

EK_1 EK_2 EK_3 EK_4 EK_5 EK_TOTAL

EK_1 PearsonCorrelation

1 .498** .485** .250 .208 .654**

Sig. (2-tailed) .001 .002 .119 .198 .000

N 40 40 40 40 40 40

EK_2 PearsonCorrelation

.498** 1 .897** .487** .194 .824**

Sig. (2-tailed) .001 .000 .001 .230 .000N 40 40 40 40 40 40

EK_3 PearsonCorrelation

.485** .897** 1 .689** .209 .885**

Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .196 .000

N 40 40 40 40 40 40EK_4 Pearson

Correlation.250 .487** .689** 1 .529** .798**

Sig. (2-tailed) .119 .001 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

EK_5 PearsonCorrelation

.208 .194 .209 .529** 1 .566**

Sig. (2-tailed) .198 .230 .196 .000 .000N 40 40 40 40 40 40

EK_TOTAL

PearsonCorrelation

.654** .824** .885** .798** .566** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 133: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

111

- Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.802 5

Page 134: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

112

2. Uji Validitas dan Reliabilitas (Kualitas Pendidikan)- Validitas

Correlations

KP_1 KP_2 KP_3 KP_4 KP_5 KP_TOTAL

KP_1 PearsonCorrelation

1 .572** .263 .309 .338* .647**

Sig. (2-tailed) .000 .100 .053 .033 .000

N 40 40 40 40 40 40

KP_2 PearsonCorrelation

.572** 1 .395* .463** .463** .755**

Sig. (2-tailed) .000 .012 .003 .003 .000

N 40 40 40 40 40 40KP_3 Pearson

Correlation.263 .395* 1 .616** .511** .748**

Sig. (2-tailed) .100 .012 .000 .001 .000

N 40 40 40 40 40 40

KP_4 PearsonCorrelation

.309 .463** .616** 1 .768** .830**

Sig. (2-tailed) .053 .003 .000 .000 .000N 40 40 40 40 40 40

KP_5 PearsonCorrelation

.338* .463** .511** .768** 1 .813**

Sig. (2-tailed) .033 .003 .001 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40KP_TOTAL Pearson

Correlation.647** .755** .748** .830** .813** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 135: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

113

- Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.814 5

Page 136: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

114

3. Uji Validitas dan Reliabilitas (Tingkat Kesehatan)- Validitas

Correlations

TK_1 TK_2 TK_3 TK_4 TK_5 TK_TOTAL

TK_1 PearsonCorrelation

1 .672** .400* .460** .746** .826**

Sig. (2-tailed) .000 .010 .003 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

TK_2 PearsonCorrelation

.672** 1 .377* .427** .672** .789**

Sig. (2-tailed) .000 .016 .006 .000 .000N 40 40 40 40 40 40

TK_3 PearsonCorrelation

.400* .377* 1 .645** .400* .732**

Sig. (2-tailed) .010 .016 .000 .010 .000

N 40 40 40 40 40 40TK_4 Pearson

Correlation.460** .427** .645** 1 .460** .767**

Sig. (2-tailed) .003 .006 .000 .003 .000

N 40 40 40 40 40 40

TK_5 PearsonCorrelation

.746** .672** .400* .460** 1 .826**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .010 .003 .000N 40 40 40 40 40 40

TK_TOTAL PearsonCorrelation

.826** .789** .732** .767** .826** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 137: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

115

- Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach'sAlpha N of Items

.845 5

Page 138: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

116

4. Uji Validitas dan Reliabilitas (Tingkat Kesejahteraan KeluargaPemulung)

Correlations

KKP_

1

KKP_

2

KKP

_3

KKP

_4

KKP

_5

KKP

_6

KKP

_7

KKP_

8

KKP

_9

KKP_

10

KK

P_1

1

KKP

_12

KKP

_TO

TAL

KKP_1

Pearson Correlation1

.746*

*.672

**1.00

0** .087 .274 .087 .274 .087 .274.08

7.274

.580**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .595 .088 .595 .088 .595 .088 .595 .088 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_2

Pearson Correlation .746*

* 1.672

**.746

** .142 .211 .142 .211 .142 .211.14

2.211

.550**

Sig. (2-tailed).000 .000 .000 .384 .190 .384 .190 .384 .190

.384

.190 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40KKP_3

Pearson Correlation .672*

*.672*

* 1.672

** .238 .130 .238 .130 .238 .130.23

8.130

.544**

Sig. (2-tailed).000 .000 .000 .140 .423 .140 .423 .140 .423

.140

.423 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_4

Pearson Correlation 1.000**

.746*

*.672

** 1 .087 .274 .087 .274 .087 .274.08

7.274

.580**

Sig. (2-tailed).000 .000 .000 .595 .088 .595 .088 .595 .088

.595

.088 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_5

Pearson Correlation.087 .142 .238 .087 1 .226

1.000** .226

1.000** .226

1.000*

*.226

.719**

Sig. (2-tailed).595 .384 .140 .595 .160 .000 .160 .000 .160

.000

.160 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_

Pearson Correlation.274 .211 .130 .274 .226 1 .226

1.000** .226

1.000**

.226

1.000**

.711**

Page 139: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

117

6 Sig. (2-tailed).088 .190 .423 .088 .160 .160 .000 .160 .000

.160

.000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_7

Pearson Correlation.087 .142 .238 .087

1.000** .226 1 .226

1.000** .226

1.000*

*.226

.719**

Sig. (2-tailed).595 .384 .140 .595 .000 .160 .160 .000 .160

.000

.160 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_8

Pearson Correlation.274 .211 .130 .274 .226

1.000** .226 1 .226

1.000**

.226

1.000**

.711**

Sig. (2-tailed).088 .190 .423 .088 .160 .000 .160 .160 .000

.160

.000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40KKP_9

Pearson Correlation.087 .142 .238 .087

1.000** .226

1.000** .226 1 .226

1.000*

*.226

.719**

Sig. (2-tailed).595 .384 .140 .595 .000 .160 .000 .160 .160

.000

.160 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40KKP_10

Pearson Correlation.274 .211 .130 .274 .226

1.000** .226

1.000** .226 1

.226

1.000**

.711**

Sig. (2-tailed).088 .190 .423 .088 .160 .000 .160 .000 .160

.160

.000 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

KKP_11

Pearson Correlation.087 .142 .238 .087

1.000** .226

1.000** .226

1.000** .226 1 .226

.719**

Sig. (2-tailed) .595 .384 .140 .595 .000 .160 .000 .160 .000 .160 .160 .000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40KKP_12

Pearson Correlation.274 .211 .130 .274 .226

1.000** .226

1.000** .226

1.000**

.226

1.711

**

Sig. (2-tailed).088 .190 .423 .088 .160 .000 .160 .000 .160 .000

.160

.000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

Page 140: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

118

- Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.886 12

KKP_TOTAL

Pearson Correlation .580*

*.550*

*.544

**.580

**.719

**.711

**.719

**.711*

*.719

**.711*

*.719**

.711** 1

Sig. (2-tailed).000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000

.000

.000

N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 141: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

119

Lampiran 4-Dokumentasi1. Wawancara dengan Pemulung

2. Truk Pengangkut Sampah di Australia

Page 142: SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/36062/1... · c. Talent Favorit Bedah Kampus UI (2011 ) d. ... pemulung yang

120

3. Truk Pengangkut Sampah di Indonesia

5. TPA Cipayung Depok