skripsi - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60986/2/halaman depan.pdf · that is checking or...
TRANSCRIPT
SKRIPSI
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA
TANAH (PPAT) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH
BESERTA AKIBAT HUKUMNYA
(Studi Kasus di Kabupaten Klaten)
Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Guna
Memperoleh Derajat Sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh:
HERLINDO MAHENDRA PUTRA
C100120031
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
v
MOTTO
Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
(Q.S Al-A’raf ayat 55)
Barang siapa berjalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalan baginya menuju Surga.
(HR. Bukhari Muslim)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini, penulis persembahan kepada:
1. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas
segala dukungan, perhatian, kasih
sayang, semangat, serta do’a yang telah
diberikan selama ini, sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik dan
lancar.
2. Saudara-saudaraku tersayang yang telah
memberikan semangat, do’a dan
motivasi serta sahabat-sahabat dan
teman-temanku setia yang selalu
mendukung dan saling mengingatkan
dalam kebaikan.
3. Almamaterku.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada ALLAH SWT karena
atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis mampu untuk menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT
PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL
BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Kabupaten
Klaten)”. Tidak lupa Sholawat dan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada
junjungan Nabi Agung Muhammad SAW beserta keluarga dan pengikutnya.
Penulisan skripsi ini disusun dan diajukan untuk melengkapi persyaratan
guna menyelesaikan pendidikan di program strata satu dan untuk meraih gelar
sarjana dalam bidang Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Penulis menyadari hasil dari skripsi ini masih terdapat kekurangan dan
kelemahan baik dalam teknik penyusunan atau penulisan maupun dalam
penyajiannya. Proses penyelesaian penyusunan skripsi ini membutuhkan bantuan
berbagai pihak yang berupa bimbingan, motivasi, materi, kritik, saran serta do’a.
Oleh karena itu, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Khudzaifah Dimyati, S.H., M.Hum, selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta, sekaligus sebagai pemimpin
yang tegas, penuh dedikasi tinggi, dan disiplin, sehingga mampu
menginspirasi penulis dalam penyusunan skripsi ini.
viii
2. Bapak Darsono, S.H., M.H., selaku Pembimbing yang dengan kesabaran dan
waktu yang diberikan di tengah kesibukan telah memberikan bimbingan,
arahan, saran, dan motivasi dalam menyusun skripsi ini.
3. Segenap Dosen Pengajar di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis,
sehingga berkat ilmu yang diperoleh penulis mampu untuk menyelesaikan
skripsi ini dengan baik.
4. Segenap Karyawan Tata Usaha Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Surakarta, yang telah memberikan kemudahan bagi penulis selama menempuh
proses belajar di Fakultas Hukum, terutama dalam hal administrasi.
5. Kedua orang tuaku, terimakasih atas segala kasih sayangnya, doa, nasihat,
dukungan baik berupa moril maupun materil bagi penulis.
6. Saudara-saudaraku tercinta terimakasih atas segala kasih sayangnya, nasihat,
dukungan baik berupa moril maupun materil bagi penulis.
7. Sahabat-sahabatku sertai handai taulan yang senantiasa memberikan dukungan
dan semangat bagi penulis.
8. Teman-teman Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta
Angkatan Tahun 2012 terimakasih kita bertemu untuk menuntut ilmu semoga
kita suskes bersama.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
memberikan bantuan baik langsung maupun tidak langsung sehingga skripsi
dapat terselesaikan dengan lancar.
Penulis berharap dengan disusunnya skripsi ini bisa memberikan
sumbangsih terhadap proses akademis di Fakultas Hukum Universitas
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR .................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
ABSTRAK ...................................................................................................... xii
ABSTRACT ...................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 4
E. Kerangka Pemikiran ............................................................ 4
F. Metode Penelitian ................................................................ 5
G. Sistematika Skripsi .............................................................. 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 10
A. Tinjauan Umum tentang PPAT ........................................... 10
1. Pengertian PPAT ......................................................... 10
2. Tugas Pokok dan Kewenangan PPAT ......................... 14
3. Pengangkatan dan Pemberhentian PPAT .................... 15
4. Daerah Kerja dan Formasi PPAT ................................ 18
5. Pengangkatan Sumpah Jabatan PPAT ......................... 20
6. Pelaksanaan PPAT ....................................................... 22
B. Tinjauan tentang Jual Beli Tanah ....................................... 23
1. Jual Beli Secara Umum ............................................... 23
2. Pengertian Jual Beli Tanah .......................................... 24
C. Tinjauan tentang Akta Jual Beli Tanah ............................... 25
1. Pengertian Akta Jual Beli Tanah ................................. 25
2. Fungsi Akta Jual Beli Tanah ....................................... 26
D. Tinjauan tentang Pendaftaran Peralihan Hak Atas Tanah .. 27
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 30
A. Pelaksanaan Kewajiban PPAT dan PPAT Semetara Dalam
Hal Pemeriksan Status Tanah dalam Persiapan Pembuatan
Akta Jual Beli Tanah ........................................................... 30
B. Kewajiban PPAT dan PPAT Sementara dalam Meneliti
Persyaratan Jual Beli di Wilayah Kabupaten Klaten .......... 36
xi
C. Tanggung Jawab PPAT beserta Akibat Hukumnya
Apabila dalam Pembuatan Akta Jual Beli Tanah di
Wilayah Kabupaten Klaten terdapat Data-data yang
Dipalsukan ........................................................................... 55
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 65
A. Kesimpulan .......................................................................... 65
B. Saran .................................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA
xii
WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA
TANAH (PPAT) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH
BESERTA AKIBAT HUKUMNYA (Studi Kasus di Kabupaten Klaten)
Herlindo Mahendra Putra
C100120031
Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2018
Email: [email protected]
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan kewajiban Pejabat
Pembuat Akta Tanah (PPAT) dalam pemeriksaan status tanah sebagai persiapan
pembuatan akta jual beli tanah dan mengetahui kewajiban PPAT dalam meneliti
persyaratan jual beli tanah di wilayah Kabupaten Klaten. Metode penelitian
melalui pendekatan yuridis empiris yang bersifat deskriptif dengan jenis data
terdiri dari data primer yakni wawancara dan data sekunder yaitu kepustakaan.
Metode pengumpulan data dengan wawancara dan studi pustaka, kemudian data
dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PPAT dan PPAT
Sementara di Kabupaten Klaten sudah melaksanakan ketentuan Pasal 97 Peraturan
Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997
tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007
tentang Pendaftaran Tanah, yaitu mengecek atau memeriksa kesesuaian sertifikat
terlebih dahulu ke Kantor Pertanahan karena hal tersebut menjadi syarat
pembuatan akta jual beli tanah. Setiap sengketa tanah mengenai jual beli,
kemungkinan besar PPAT atau PPAT Sementara dipanggil untuk menjadi saksi di
Pengadilan. PPAT atau PPAT Sementara tidak bertanggung jawab atas data-data
palsu yang disampaikan para pihak atau salah satu pihak dalam jual beli tanah.
Namun dalam praktiknya, mereka tidak mau terlibat lebih jauh, apabila terjadi
kasus mengenai akta yang dibuatnya, mereka hanya mau memberikan kesaksian
atas akta yang dibuatnya. Akibat hukum dari data-data yang disampaikan kepada
PPAT atau PPAT Sementara palsu, adalah dapat dibatalkan. Demikian pula
sertifikat tanah yang diterbitkan berdasarkan akta jual beli yang tidak sah,
tentunya tidak sah pula sehingga dapat dibatalkan.
Kata Kunci: wewenang dan tanggung jawab, PPAT, akta jual beli tanah
xiii
ABSTRACT
This study aims to find out the implementation of the obligations of Land Deed
Officials (PPAT) in the examination of the status of land in preparation for the
sale and purchase of land and know the obligation of PPAT in examining the
requirements of land sale in Klaten Regency. Research method through empirical
juridical approach which is descriptive with data type consist of primary data that
is interview and secondary data that is library. Methods of data collection by
interview and literature study, then the data were analyzed qualitatively. Result of
research indicate that PPAT and PPAT Meanwhile in Regency of Klaten already
implement provisions Article 97 Regulation of Minister of Agrarian Affairs /
Head of National Land Agency Number 3 Year 1997 concerning Implementation
of Government Regulation Number 24 Year 2007 concerning Land Registration,
that is checking or checking certificate conformity in advance to the Land Office
because it becomes a requirement of the deed of buying and selling land. Any land
dispute on the sale and purchase, most likely PPAT or PPAT While called to be a
witness in the Court. PPAT or PPAT While not responsible for false data
submitted by the parties or one of the parties in buying and selling land. But in
practice, they do not want to get involved any further, in case of a deed made, they
just want to give testimony to the deed he made. The legal consequences of data
submitted to PPAT or PPAT While false, can be canceled. Similarly, land
certificates issued on the basis of an unauthorized sale deed are, of course, invalid
so they can be canceled.
Keywords: authority and responsibility, PPAT, deed of sale and purchase of land