skripsi - core.ac.uk · terhadap car pada bank yang terdaftar ... arah penyempurnaan skripsi. 5....

81
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, DAN LDR TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ASEP MAULANA DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2016

Upload: tranthuy

Post on 18-Mar-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, DAN LDR

TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ASEP MAULANA

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

ii

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, DAN LDR

TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

disusun dan diajukan oleh:

ASEP MAULANA

A21109319

kepada

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2016

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

iii

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, DAN LDR TERHADAP

CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

Disusun dan diajukan oleh

Asep Maulana

A21109319

telah diperiksa dan disetujui untuk diuji

Makassar, 16 Mei 2016

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Musran Munizu, SE, M.Si Drs. Kasman Damang, ME 19750909 200012 1 001 19551231 198811 1 001

Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Hj. Nurdjannah Hamid, S.E.,M.Agr NIP. 19600503 198601 2 001

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

iv

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, DAN LDR TERHADAP

CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI)

disusun dan diajukan oleh

Asep Maulana A21109319

telah dipertahankan dalam sidang ujian skripsi

pada tanggal Juni 2016 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat kelulusan

Menyetujui,

Panitia Penguji

No. Nama Penguji Jabatan Tanda Tangan

1. Dr. Musran Munizu, SE, M.Si . Ketua 1. ...................

2. Drs. Kasman Damang, ME Sekretaris 2. ...................

3. Prof. Dr. H. Cepi Pahlevi, SE, M.Si Anggota 3. ...................

4. Prof. Dr. Hj. Mahlia Muis, SE, M.Si Anggota 4. ...................

5. Dra. Debora Rira, M.Si Anggota 5. ...................

Ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, SE., M.Agr

NIP. 19600503 198601 2 001

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

v

PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,

Nama : Asep Maulana

NIM : A21109319

Departemen/Program Studi : Manajemen

dengan ini menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi yang berjudul:

ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO, DAN LDR TERHADAP CAR PADA

BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

adalah karya ilmiah saya sendiri dan sepanjang pengetahuan saya di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka. Apabila di kemudian hari ternyata di dalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut dan diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2 dan pasal 70).

Makassar, Mei 2016

Yang membuat pernyataan,

Asep Maulana

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

vi

PRAKATA

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bismillahirrahmanirrahim

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“ANALISIS PENGARUH ROA, BOPO DAN LDR TERHADAP CAR PADA

BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”. Shalawat dan

taslim juga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa

umat manusia ke alam terang benderang seperti sekarang ini.

Skripsi ini merupakan tugas akhir untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi

(S.E.) pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Hasanuddin.

Penulis juga menyadari skripsi ini dapat terselesaikan karena banyaknya

pihak yang turut serta membantu, membimbing, memberikan petunjuk, saran

serta motivasi.

Oleh karena itu ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya penulis ucapkan, terutama kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, Ir. Muhammah Agus dan Yuniati serta adik-

adikku Cahyani Israwanti dan Amalia Dzulkaidahbeserta seluruh keluarga

besar atas limpahan doa, kasih sayang, motivasi, nasehatnya.

2. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin beserta

seluruh jajarannya yang telah memfasilitasi penulis dalam proses

penyelesaian studi.

3. Ibu Dr. Hj. Nurdjanah Hamid, S.E., M.Agr. selaku Ketua Departemen

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin.

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

vii

4. Bapak Dr. Musran Munizu, S.E.,M.Si dan Bapak Kasman Damang, ME

yang selama ini dengan sabar membimbing dan mengarahkan penulis ke

arah penyempurnaan skripsi.

5. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf dan karyawan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Univeritas Hasanuddin.

6. Bapak Sedi Karim, SE selaku Kepala Desa Rumpa, kecamatan Mapilli

kabupaten Polman 2013 yang menerima dengan baik penulis untuk

berKKN di desanya.

7. Teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin 2009

yang selalu memberikan motivasi, doa, bantuan, dan dukungan selama

ini, terutama Manajemen 2009.

8. Mohammad Israfil, Muhammad Hadi, dan Puput Purnama Sidik, yang

telah membantu penulis dalam penyempurnaan Skripsi ini.

9. Teman-teman alumni SMPN 5 Makassar 2006, Dila Salam, Sitti Nurul

Harmiyanti, Benny Wijaya, Alfian Marwan, Syahied Fasya, Hasrul, Andri,

Ryan Rahmad, Putri Ayu, Nuni Heru, dan Muhammad Fiqra terima kasih

telah memotivasi penulis.

10. Terima kasih kepada Yahya, Rabianto Arham, Dahlan Fauzi, Novayanti

Budiman, Andi Rara Bidja Gading dan Firman yang telah berjuang

bersama-sama penulis untuk menyelesaikan studi di Manajemen

Universitas Hasanuddin 2009.

11. Achmad Fauzy, Andi Trisandi, Muhammad Wajdi, Fiad Yacub, Andi

Syachreza, Ibnu Malkan, Masita Rahmatullah, Fiqra, Iqra Wardani, Sani

Alqabi serta Nurkhadijah Yunianti Iksan terima kasih atas motivasi dan

doanya.

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

viii

12. Dan semua pihak, yang tak mampu kusebut satu persatu, terima kasih

telah mendoakan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, segala kritik dan saran membangun akan sangat berguna agar pada

penulisan selanjutnya dapat menghasilkan karya yang lenih baik. Semoga skripsi

ini bermanfaat bagi semua pihak.

Akhir kata atas bantuan, doa, motivasi, semangat, dan bimbingan

tersebut, sekali lagi penulis ucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT

memberikan pahala atas amal yang di berikan. Amin.

Makassar, Mei 2016

Penulis

Asep Maulana

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

ix

ABSTRAK

Analisi Pengaruh ROA, BOPO, dan LDR terhadap CAR pada Bank yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Influence Analysis of ROA, ROA, and LDR Against CAR at Bank Listed on

the Indonesia Stock Exchange (IDX)

Asep Maulana

Musran Munizu

Kasman Damang

Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pengaruh ROA, BOPO, dan

LDR dalam memengaruhi CAR. Dengan menggunakan metode regresi linear

berganda, untuk melihat apakah ROA, BOPO, dan LDR memiliki pengaruh

secara simultan dan parsial terhadap CAR. Ruang lingkup untuk penelitian ini

adalah Bank yank terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

hingga 2014. Secara parsial variabel independen dalam penelitian berpengaruh

signifikan terhadap CAR, hal ini dapat dilihat dengan nilai signifikan sebesar

0,00%. Sedangkan secara simultan, hanya ROA yang memiliki nilai signikansi

yang besar, sedangkan BOPO dan LDR tidak, karena memiliki nilai signikan lebih

besar dari 0,05%.

Kata Kunci: CAR, ROA, BOPO, LDR, Bank, Bursa Efek Indonesia

This study aims to look at the extent of the influence of ROA, ROA, and LDR in

affecting the CAR. By using multiple linear regression method, to see whether the

ROA, ROA, and LDR have influence simultaneously and partially to the CAR.

The scope of this study is yank Bank listed on the Indonesia Stock Exchange

(BEI) in 2010 until 2014. Partially independent variables in the study have a

significant effect on CAR, this can be seen by the significant value of 0.00%.

While simultaneously, only ROA which has signikansi great value, while ROA and

LDR do not, because it has signikan value greater than 0.05%.

Keywords: CAR, ROA, ROA, LDR, Bank, Indonesia Stock Exchange.

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ................................................................................ i

HALAMAN JUDUL ................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN .................................................... v

PRAKATA ................................................................................................ vi

ABSTRAK ................................................................................................ ix

DAFTAR ISI ............................................................................................. x

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

1.1 Latar belakang ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 6

1.3 Tujuan Penelitian .................................................................. 7

1.4 Kegunaan Penelitian ............................................................. 8

1.5 Ruang Lingkup Penelitian ...................................................... 8

1.6 Sistematika Penulisan ........................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 10

2.1 Tinjauan Teori dan Konsep .................................................... 10

2.1.1 Pengertian Bank ......................................................... 10

2.1.2 Fungsi Bank ............................................................... 11

2.1.3 Jenis - Jenis Bank ...................................................... 12

2.1.4 Permodalan Bank ....................................................... 14

2.1.4.1 Modal Inti ........................................................ 14

2.1.4.2 Modal Pelengkap ............................................ 16

2.1.4.3 Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) ... 17

2.1.5 Rasio Keuangan Bank ................................................ 17

2.1.5.1 Rasio Solvabilitas (Permodalan) ..................... 18

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

xi

2.1.5.2 Rasio Likuiditas .............................................. 19

2.1.5.3 Rasio Kualitas Aktiva Bank ............................. 22

2.1.5.4 Rasio Rentabilitas .......................................... 23

2.1.6 Pengaruh Rasio – Rasio Keuangan Bank Terhadap CAR 25

2.1.6.1 Pengaruh LDR terhadap CAR ......................... 25

2.1.6.2 Pengaruh NPL terhadap CAR ......................... 26

2.1.6.3 Pengaruh ROA terhadap CAR ........................ 26

2.2 Tinjauan Empirik / Penelitian Terdahulu ................................ 27

2.3 Kerangka Pemikiran .............................................................. 31

2.4 Hipotesis................................................................................ 33

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 34

3.1 Rancangan Penelitian............................................................ 34

3.2 Tempat dan Waktu ................................................................ 34

3.3 Populasi dan Sampel ............................................................. 34

3.4 Jenis dan Sumber Data ......................................................... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data .................................................... 35

3.6 Varibel Penelitian dan Definisi Operasional ........................... 36

3.7 Instrumen Penelitian .............................................................. 39

3.8 Teknik Analisis Data .............................................................. 39

3.8.1 Analisis Deskriptif ....................................................... 39

3.8.2 Analisis Regresi Berganda ......................................... 39

3.8.3 Pengujian Model ........................................................ 40

3.8.2.1 Linieritas ......................................................... 41

3.8.2.2 Heterokesdatisitas .......................................... 41

3.8.2.3 Autokolerasi ................................................... 41

3.8.2.4 Multikolinearitas .............................................. 41

3.8.2.5 Normalitas ...................................................... 41

3.8.4 Pengujian Statistik ...................................................... 42

3.8.4.1 Analisis Koefisien Determinasi (R2) ................ 42

3.8.4.2 Uji F ................................................................ 42

3.8.4.3 Uji T (Uji Parsial) ............................................ 43

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

xii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................. 44

A. Hasil Penelitian.......................................................................... . 44

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................... 44

4.2 Statistik Deskriptif Sampel Penilitian ........................................ 44

4.3 Hasil Analisis Data ................................................................... 45

4.3.1 Uji Prasyarat (Uji Asumsi Klasik) ............................... 45

4.3.1.1 Uji Normalitas ................................................ 45

4.3.1.2 Uji Autokorelasi .............................................. 46

4.3.1.3 Hasil Uji Multikolinearitas ............................... 47

4.3.1.4 Hasil Uji Heteroksiditas .................................. 48

4.4 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ............................................. 49

4.5 Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 50

4.5.1 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda ................ 50

4.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji Statistik F) ............................. 51

4.5.3 Hasil Uji Parsial (Uji T) .............................................. 52

B. Pembahasan…............................................................................ 54

BAB V PENUTUP .................................................................................. 58

5.1 Kesimpulan .............................................................................. 58

5.2 Saran…….. .............................................................................. 58

5.3 Keterbatasan Penelitian ........................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 60

LAMPIRAN .............................................................................................. 62

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu .................................................................. 30

3.1 Daftar Sampel ............................................................................ 35

3.2 Definisi Operasional Variabel ..................................................... 38

4.1 Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR) ........................................... 44

4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data .................................................... 45

4.3 Hasil Uji Korelasi ........................................................................ 47

4.4 Hasil Uji Multikolinearitas ........................................................... 47

4.5 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ............................................... 49

4.6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda ............................................. 50

4.7 Hasil Uji F ................................................................................. 51

4.8 Hasil Uji T (Parsial) .................................................................... 52

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pemikiran ................................................................... 31

4.1 Normal P-Plot ............................................................................. 46

4.2 Scatterplot .................................................................................. 48

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Biodata ....................................................................................... 63

2 Data Penelitian ........................................................................... 64

3 Hasil Olah Data .......................................................................... 65

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

1

BAB I

PENDAHULUAN

1. 1 Latar Belakang

Optimalisasi kesiapan permodalan perbankan di Indonesia terus

mendapat perhatian dari Bank Indonesia (BI) dalam menghadapi risiko yang

dibahas dalam pengelolaan manajemen risiko. Pengoptimalan manajemen risiko

pada perbankan nasional juga semakin diperketat aturannya oleh Bank

Indonesia terlebih setelah kasus krisis keuangan di Amerika Serikat pada tahun

2008 dan Yunani pada tahun 2011 yang akhirnya berimbas pada industri

perbankan di negara Eropa. Untuk mencegah semakin meluasnya dampak

sistemik dari krisis keuangan global tersebut, maka pemerintah Indonesia dalam

hal ini Bank Indonesia sebagai regulator kembali menegaskan pentingnya

perbankan untuk memperkuat aspek permodalan guna mengantisipasi dampak

sistemik dari krisis global.

Perhatian di atas dikarenakan perbankan merupakan lembaga yang

memiliki posisi strategis yang merupakan titik sentral akumulasi dana masyarakat

sebelum disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi. Oleh karena

itu, perlu adanya kehati-hatian dalam menjaga peran perbankan agar tidak

merugikan sistem perekonomian suatu negara.

Agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka dibutuhkan bank

yang sehat, sehingga dapat beroperasi secara optimal. Untuk itu, dalam

menciptakan perbankan yang sehat, BI telah mengeluarkan program API

(Arsitektur Perbankan Indonesia) yaitu program penguatan struktur perbankan

nasional yang bertujuan untuk memperkuat permodalan bank dalam rangka

meningkatkan kemampuan bank dalam mengelola usaha maupun resiko.

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

2

Baik Bank of International Seatlement (BIS) maupun basel accord (I & II)

dari awal sudah menekankan pentingnya perbankan internasional menjaga

stabilitas permodalan guna mengantisipasi dampak sistemik yang muncul

dikemudian hari. Hal ini dikarenakan industri perbankan dunia telah saling terkait

ke seluruh jaringan perbankan global, sehingga efek domino dapat saja terjadi

setiap saat jika salah satu industri perbankan global mengalami risiko gagal

bayar.

Industri perbankan nasional harus dibangun dengan asas permodalan

yang kuat untuk mengantisipasi hal tersebut, mengingat industri perbankan

adalah industri yang menjual kepercayaan kepada masyarakat, sehingga jika

bank tidak dapat mejaga kepercayaan tersebut maka dengan sendirinya akan

mati.

Indikator permodalan merupakan the center of power perbankan oleh

karenanya kriteria pengukuran kesehatan dan kinerja bank menjadi hal yang

sangat krusial untuk diperhatikan oleh pihak manajemen. Kriteria rasio modal

haruslah di kedepankan mengingat industri perbankan merupakan industri yang

dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat. Bagi

sebagian masyarakat untuk melihat kesehatan bank ialah melalui aspek

permodalan dan atas dasar itulah masyarakat dapat membangun kepercayaan

untuk menyerahkan dananya pada perbankan.

Oleh karena itu pada tahun 1988 Bank for International Settlements (BIS)

mengeluarkan suatu konsep kerangka permodalan yang lebih dikenal dengan

The 1988 Accord (Basel I). Sistem ini dibuat sebagai penerapan kerangka

pengukuran bagi risiko kredit, dengan mensyaratkan standar modal minimum

adalah 8%. Sejalan dengan semakin berkembangnya produk-produk yang ada di

dunia perbankan, BIS kembali menyempurnakan kerangka permodalan yang ada

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

3

pada The 1988 Accord dengan mengeluarkan konsep permodalan baru yaitu The

New Basel Capital Accord / Agreement yang lebih dikenal dengan Basel II.

Basel II di Indonesia merupakan bagian dari tahapan Arsitektur

Perbankan Indonesia yang dijalankan untuk periode tahun 2004-2013. Serta

pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 telah ditegaskan kembali

apa yang harus dipenuhi bank umum dalam menerapkan risk management

khususnya menyangkut persyaratan permodalan bank (Kewajiban Penyediaan

Modal Minimum Bank Umum). Adapun peraturan tersebut mengacu pada

pelaksanaan persyaratan modal sesuai dengan ketentuan yang dimuat dalam

Basel Accord II.

Melihat kondisi perbankan apakah terjadi penurunan ataupun

peningkatan kinerja dapat dilihat dari laporan keuangan bank tersebut. Dengan

analisis laporan keuangan yang baik, maka bank dapat lebih mengoptimalkan

penyusunan rencana strategis ke depannya dalam meminimalisasi risiko

keuangan yang muncul. Untuk itu, sebagai salah satu alat untuk mengukur

pemenuhan kewajiban permodalan dapat dihitung dengan menggunakan rasio

CAR (Capital Adequacy Ratio) dimana Bank Indonesia menetapkan CAR

sebesar 8% (Ali, 2006:264). Alasan memilih variabel CAR sebagai variabel

dependen dikarenakan CAR merupakan indikator yang paling penting menurut

Bank Indonesia dalam menjaga tingkat kesehatan bank.

Satu dasawarsa terakhir kontribusi perbankan dalam masalah industri

keuangan suatu Negara lebih di dominasi bank-bank yang beraset di atas Rp.

100 trilyun. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Ben Bernanke 2010, Timothy

Couch dan jurnal FDIC 2009. Mereka berpendapat bahwa pemerintah perlu

memberikan perhatian khusus baik dalam hal bantuan finansial maupun dalam

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

4

penetapan kebijakan sektor keuangan terhadap bank-bank yang beraset di atas

Rp. 100 trilyun

Efek kejut yang diciptakan dari perbankan Amerika pada akhirnya

menciptakan sentiment negatif terhadap bank- bank yang beraset diatas Rp. 100

trilyun, khususnya pada industry perbankan di Asia, namun masyarakat Asia

masih dapat memberikan kepercayaan penuh pada perbankan lokal karena

pencitraan bank- bank tersebut tidak didasarkan pada perusahaan peringkat

namun hasil rating yang dilakukan oleh bank central yang dianggap sangat

independen, seperti halnya yang terjadi pada perbankan di Indonesia.

Di Indonesia masih memiliki perbedaan dari segi aktiva yang dimiliki, ini

dikarenakan ada beberapa faktor yang memengaruhinya. Faktor yang

memengaruhi tingkat rasio CAR adalah rasio-rasio keuangan seperti rasio

likuiditas, kualitas aktiva, dan rentabilitas.

Rasio Likuiditas merupakan salah satu faktor yang penting untuk melihat

kemampuan suatu bank dalam melunasi kewajibannya. Likuiditas sangat erat

hubungannya dengan kepercayaan masyarakat, sehingga tiap bank diwajibkan

memelihara tingkat likuiditasnya. Likuiditas yang tercermin dalam Loan to Deposit

Ratio (LDR) merupakan posisi likuiditas untuk menjaga kesehatan bank,

terutama dalam posisi jangka pendek.

Rasio Kualitas Aktiva merupakan aspek yang digunakan untuk

mengetahui pengalokasian dana yang diterima dari masyarakat kemudian

disalurkan pada aktiva yang berproduktif. Tingkat kualitas aktiva dapat diukur

dengan menggunakan rasio keuangan yaitu Non Performing Loan (NPL).

Rasio Rentabilitas yang tercermin dalam Return On Assets (ROA)

menunjukkan tingkat kemampuan bank untuk memperoleh laba dari aktivitas

usahanya.

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

5

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk melihat faktor-faktor yang

memengaruhi nilai dari CAR suatu bank, diantaranya adalah Shitawati (2006)

melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor yang berpengaruh terhadap

Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum di Indonesia. Shitawati menggunakan

beberapa rasio yang menjadi variabel independennya yaitu Return on Asset,

Return on Equity, Biaya Operasi terhadap Pendapatan Operasi, Giro Wajib

Minimun, Net Interest Margin, dan Loan to Deposit Ratio. Hasil dari penelitian

Shitawati tersebut menunjukkan bahwa semua variabel tersebut memiliki

pengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio baik secara parsial maupun simultan.

Krisna (2008) tentang faktor-faktor yang memengaruhi Capital Adequacy

Ratio pada bank-bank umum di Indonesia dengan menggunakan rasio-rasio

keuangan seperti Return on Invesment, Return on Equity, Biaya Operasi

terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Loan to Deposit Ratio, dan

Non Performing Loan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio

keuangan bank (ROI memiliki pengaruh positif, LDR memiliki pengaruh negatif,

dan NPL memiliki pengaruh negatif) berpengaruh signifikan terhadap CAR pada

bank umum yang beroperasi di Indonesia periode 2003 – 2006.

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Pengaruh ROA, BOPO DAN LDR Terhadap CAR pada

Bank Umum Konvensional di Indonesia“.

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

6

Tabel 1.1 Data BOPO, LDR, ROA dan CAR Pada Bank yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia Tahun 2010-2014

Bank Tahun BOPO (X1) LDR (X2) ROA (X3) CAR (Y)

Mandiri

2010

67,19 61,24 3,42 15,22

BNI 71,22 52,55 3,13 14,21

BRI 61,45 56,78 2,98 14,61

BCA 61,9 55,35 3,1 12,88

CIMB Niaga 81,97 78,5 2,63 13,6

Danamon 81,75 78,54 2,27 16,3

Mandiri

2011

64,12 64,09 2,92 13,02

BNI 68,03 56,71 3,01 16,1

BRI 66,15 49,08 3,19 15,31

BCA 65,65 39,43 2,94 19,2

CIMB Niaga 74,11 83,87 1,88 15,64

Danamon 66,39 74,5 3,4 19,16

Mandiri

2012

59,02 59,11 3,11 13,11

BNI 62,5 60,91 3,43 17,88

BRI 60,27 55,43 3,61 16,44

BCA 59,63 48,57 3,08 15,39

CIMB Niaga 84,31 89,77 1,75 12,58

Danamon 73,08 76,36 1,86 13,38

Mandiri

2013

62,3 59,39 3,49 14,24

BNI 69,44 51,9 3,02 16,55

BRI 63,55 53,61 3,55 17,1

BCA 60,33 45,36 3,11 15,34

CIMB Niaga 70,45 85,17 2,01 13,46

Danamon 67,75 72,46 1,84 17,55

Mandiri

2014

64,11 57,04 3,93 15,39

BNI 65,39 49,39 3,51 17,23

BRI 67,61 58,88 3,75 19,32

BCA 58,21 48,1 3,88 17,19

CIMB Niaga 72,02 80,39 2,31 15,88

Danamon 69,31 70,91 2,03 19,42

Sumber: Data Diolah, 2015

1. 2 Rumusan Masalah

Menilai kesehatan bank di sisi permodalan dapat dilihat dari besar kecilnya

CAR. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas dan berbagai

macam faktor yang berpengaruh terhadap CAR antara lain adalah rasio likuiditas

yang terinci dalam Loan to Deposit Ratio (LDR), efesiensi operasi (BOPO) dan

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

7

rasio rentabilitas yang terinci dalam Return On Assets (ROA). Untuk itu dalam

penyusunan penelitian ini, penulis terlebih dahulu merumuskan masalah sebagai

dasar kajian penelitian yang dilakukan seperti :

1. Apakah rasio LDR, BOPO dan ROA mempunyai pengaruh terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR)?

2. Apakah Loan to Deposit Ratio (LDR) mempunyai pengaruh terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR)?

3. Apakah efesiensi operasi (BOPO) mempunyai pengaruh terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)?

4. Apakah Return On Assets (ROA) mempunyai pengaruh terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR)?

1. 3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang permasalahan dan perumusan masalah di

atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk menganalisis pengaruh LDR, NPL dan ROA terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR).

2. Untuk menganalisis pengaruh rasio likuiditas yang terinci dalam LDR

parsial terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

3. Untuk menganalisis pengaruh Efisiensi operasi dalam BOPO terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR).

4. Untuk menganalisis pengaruh rasio rentabilitas yang terinci dalam ROA

terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

8

1. 4 Kegunaan Penelitian

Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Bagi Perbankan

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan

evaluasi oleh pihak / manajemen bank dalam pengambilan keputusan

maupun penerapan strategi yang efektif untuk mengatasi permasalahan

yang sedang dihadapi terutama yang berkaitan dengan tingkat kesehatan

bank guna memperkokoh kondisi permodalan (Capital Adequacy Ratio).

2. Bagi Penulis

Dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang perbankan

terutama yang berkaitan dengan penelitian terhadap kinerja keuangan

suatu bank yaitu pada Bank Pembangunan Daerah.

3. Bagi Rekan Mahasiswa

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam ilmu

pengetahuan khususnya pada kajian manajemen keuangan tentang

pengaruh rasio likuiditas, kualitas aktiva dan rentabilitas yang terinci

dalam LDR, BOPO dan ROA terhadap CAR.

4. Investor dan Calon Investor

Bagi investor atau calon investor, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan masukan dalam menilai tingkat kesehatan bank sebelum

menanamkan modalnya di bank tersebut.

1. 5 Ruang Lingkup

Ruang lingkup penelitian ini adalah ROA, BOPO, LDR dan CAR Bank

Umum Konvensional di Indonesia yang memiliki aset di atas 100 trilyun rupiah

pada tahun 2010-2014.

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

9

1. 6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini disajikan untuk memberikan

gambaran keseluruhan isi penelitian. Adapun sistematika pembahasan yang

terdapat dalam penelitian ini terdiri dari lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN, Bab ini berisi hal-hal yang akan dibahas dalam

proposal skripsi. Bab ini berisi latar belakang masalah, perumusan masalah,

tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, Bab ini menjelaskan tentang landasan

teori, definisi dan penjelasan yang berhubungan dengan penelitian yang

dilakukan, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis yang

berhubungan dengan pokok pembahasan dan penelitian terdahulu serta menjadi

dasar acuan teori yang digunakan dalam analisa penelitian ini.

BAB III METODE PENELITIAN, Bab ini berisi tentang rancangan

penelitian, tempat dan waktu, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber

data, metode pengumpulan data, variabel penelitian dan definisi operasional,

instrumen penelitian,serta metode analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN, Bab ini menggambarkan karakteristik dari

objek yang diteliti, serta memaparkan dan menganalisa data secara statistik

dengan mencakup uraian hasil penelitian dan pembahasan.

BAB V PENUTUP, Bab ini berisi pernyataan pemahaman peneliti tentang

masalah yang diteliti berkaitan dengan skripsi berupa kesimpulan dan saran.

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Teori Dan Konsep

2.1.1 Pengertian Bank

Menurut Pasal 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

1998 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 7 tahun 1992 tentang

Perbankan tanggal 10 Nopember 1998 terdapat beberapa pengertian :

a. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

melaksanakan kegiatan usahanya.

b. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat

dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam

bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

taraf hidup rakyat banyak.

c. Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan Prinsip Syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

d. Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada bank

berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk Giro, Deposito,

Sertifikat Deposito, Tabungan dan atau bentuk lainnya yang sama dengan

itu.

e. Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat

dengan menggunakan cek, bilyet giro, sarana perintah pembayaran

lainnya, atau dengan pemindahbukuan.

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

11

f. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian Nasabah Penyimpan dengan

bank.

g. Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan

menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan

cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya yang sama dengan itu.

2.1.2 Fungsi Bank

Secara umum fungsi utama bank adalah menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat untuk berbagai

tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik fungsi bank

dapat sebagai agent of trust, agent of development, dan agen of services

(Triandaru dan Budisantoso, 2008:9).

1. Agen of Trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan, baik

dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran dana. Masyarakat

akan mau menitipkan dananya di bank apabila dilandasi oleh unsur

kepercayaan.

2. Agen of Development

Tugas bank sebagai penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan

untuk kelancaran kegiatan perekonomian di sektor riil. Kegiatan bank

tersebut memungkinkan masyarakat melakukan investasi, distribusi, dan

juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan investasi-

distribusi-konsumsi berkaitan dengan penggunaan uang.

3. Agen of Services

Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana,

bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

12

masyarakat. Jasa-jasa yang ditawarkan bank ini erat kaitannya dengan

kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Kegiatan menghimpun

dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok perbankan.

Sedangkan kegiatan memberikan jasa-jasa bank lainnya hanyalah

merupakan pendukung dari kedua kegiatan di atas.

2.1.3 Jenis-jenis Bank

Jenis-jenis perbankan di Indonesia dapat ditinjau dari berbagai segi

antara lain (Kasmir, 2002 : 20):

1. Dilihat dari segi fungsinya

Berdasarkan UU RI No.10 Tahun 1998 maka jenis perbankan terdiri dari:

a. Bank Umum, yaitu bank yang melaksanakan kegiatan usahanya

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Sifat jasa yang diberikan adalah umum, dalam arti dapat memberikan

seluruh jasa perbankan yang ada.

b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR), yaitu bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-

lintas pembayaran. Artinya, kegiatan BPR jauh lebih sempit jika

dibandingkan dengan kegiatan bank umum.

2. Dilihat dari segi kepemilikannya, dibagi menjadi:

1. Bank Milik Pemerintah merupakan bank yang akte pendirian maupun

modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan

bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.

2. Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau

sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

13

pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian

keuntungannya diambil oleh swasta pula. Dalam Bank Swasta Milik

Nasional termasuk pula bank-bank yang dimiliki oleh badan usaha

yang berbentuk koperasi.

3. Bank Milik Asing merupakan cabang dari bank yang ada di luar

negeri, baik milik swasta asing maupun pemerintah asing suatu

negara.

4. Bank Milik Campuran merupakan bank yang kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional. Di mana

kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga

Negara Indonesia.

3. Dilihat dari segi status

a. Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi

keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing

secara keseluruhan, misalnya misalnya transfer ke luar negeri,

travelers cheque, pembukaan dan pembayaran Letter of Credit (L/C).

b. Bank non devisa, merupakan bank yang mempunyai ijin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat

melaksanakan transaksi seperti bank devisa. Bank non devisa

melakukan transaksi dalam batas-batas suatu negara.

4. Dilihat dari segi cara menentukan harga

1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional, menetapkan bunga

sebagai harga jual baik untuk produk simpanan seperti giro, tabungan

maupun deposito. Demikian pula harga beli untuk produk

pinjamannya (kredit) juga ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga

tertentu.

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

14

2. Bank berdasarkan prinsip syariah, yang menerapkan aturan

perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain

baik dalam hal untuk menyimpan dana, pembiayaan usaha atau

kegiatan perbankan lainnya.

2.1.4 Permodalan Bank

Penggunaan modal bank dimaksudkan untuk memenuhi segala

kebutuhan guna menunjang kegiatan operasi bank. Fungsi utama dari modal

bank adalah melindungi para penyimpan uang (deposan) dari kerugian yang

timbul. Modal bank digunakan untuk menjaga kepercayaan masyarakat,

khususnya masyarakat peminjam. Kepercayaan masyarakat akan terlihat dari

besarnya dana giro,deposito dan tabungan yang harus melebihi jumlah setoran

modal dari pemegang saham. Kepercayaan masyarakat amat penting artinya

bagi bank, karena dengan demikian,bank akan dapat menghimpun dana untuk

keperluan operasional. Ini berarti modal dasar bank akan bisa digunakan untuk

menjaga posisi likuiditas dan investasi dalam aktiva tetap (Sinungan, 2000: 158).

Pengertian Modal Bank Berdasarkan ketentuan BI, pengertian modal bank

dibedakan antara : Bank yang didirikan dan berkantor pusat di Indonesia dan

Kantor Cabang Bank Asing yang beroperasi di Indonesia.Dalam bab ini hanya

diuraikan modal bank yang didirikan dan berkantor pusat di Indonesia. Modal

bank yang didirikan dan berkantor pusat di Indonesia terdiri atas modal inti dan

modal pelengkap (Dendawijaya, 2001 : 46).

2.1.4.1 Modal Inti

Ali (2004:453-455) Komponen modal inti pada prinsipnya terdiri atas

modal disetor dan cadangan-cadangan yang dibentuk dari laba setelah pajak,

dengan perincian sebagai berikut:

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

15

1. Modal disetor

Modal disetor adalah modal yang telah disetor secara efektif

olehpemiliknya.

2. Agio saham

Agio saham adalah selisih lebih setoran modal yang diterima oleh bank

sebagai akibat dari harga saham yang melebihi nilai nominalnya.

3. Cadangan umum

Cadangan umum adalah cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba

ditahan atau bersih setelah dikurangi pajak dan mendapat persetujuan

rapat umum pemegang saham atau rapat anggota sesuai anggaran dasar

masing-masing.

4. Cadangan tujuan

Cadangan tujuan adalah bagian laba setelah dikurangi pajak yang

disisihkan untuk tujuan tertentu dan telah mendapat persetujuan rapat

umum pemegang saham atau rapat anggota saham.

5. Laba ditahan

Laba ditahan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang oleh

rapat umum pemegang saham atau rapat anggota diputuskan untuk tidak

dibagikan.

6. Laba tahun lalu

Laba tahun lalu adalah laba bersih tahun-tahun lalu setelah dikurangi pajak

dan belum ditentukan penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham

atau rapat anggota. Jumlah laba tahun lalu diperhitungkan sebagai modal

inti hanya sebesar lima puluh persen. Jika bank mempunyai saldo rugi

pada tahun-tahun lalu, seluruh kerugian tersebut menjadi faktor pengurang

dari modal inti.

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

16

7. Laba tahun berjalan

Laba tahun berjalan adalah laba yang diperoleh dalam tahun buku berjalan

setelah dikurangi taksiran utang pajak. Jumlah laba tahun berjalan

diperhitungkan sebagai modal inti hanya lima puluh persen. Jika bank

mengalami kerugian pada tahun berjalan, seluruh kerugian tersebut

menjadi faktor pengurang dari modal inti.

8. Bagian kekayaan bersih anak perusahaan yang laporan keuangannya

dikonsolidasi.

Bagian kekayaan bersih tersebut adalah modal inti anak perusahaan

setelah dikompensasikan nilai penyertaan bank pada anak perusahaan

tersebut. Yang dimaksud dengan anak perusahaan adalah bank dan

Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) lain yang mayoritas sahamnya

dimiliki oleh bank.

2.1.4.2 Modal Pelengkap

Modal pelengkap ini terdiri dari cadangan-cadangan yang tidak dibentuk

dari laba setelah pajak dan pinjaman yang sifatnya dapat dipersamakan dengan

modal. Secara terperinci modal pelengkap dapat berupa sebagai berikut:

1. Cadangan Revaluasi Aktiva Tetap

Cadangan revaluasi aktiva tetap adalah cadangan yang dibentuk dari

selisih penilaian kembali aktiva tetap mendapat persetujuan dari

Direktorat Jenderal Pajak.

2. Cadangan Penghapusan Aktiva yang Diklasifikasikan

Cadangan penghapusan aktiva yang diklasifikasikan adalah cadangan

yang dibentuk dengan cara membebani laba rugi tahun berjalan. Hal

inidimaksudkan untuk menampung kerugian yang mungkin timbul

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

17

sebagai akibat tidak diterimanya kembali sebagian atau seluruh aktiva

produktif.

3. Modal Kuasi

Modal kuasi adalah modal yang didukung oleh istrumen atau warkat

yang memiliki sifat seperti modal.

4. Pinjaman Subordinasi

Pinjaman subordinasi adalah pinjaman yang harus memenuhi beberapa

syarat, seperti ada perjanjian tertulis antara bank dan pemberi pinjaman,

mendapat persetujuan dari Bank Indonesia, minimal berjangka lima

tahun dan pelunasan sebelum jatuh tempo harus ada persetujuan BI.

2.1.4.3 Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR)

Aktiva Tertimbang Menurut Resiko (ATMR) terdiri atas jumlah ATMR yang

dihitung berdasarkan masing-masing nilai pos aktiva pada rekening administratif

bank dikalikan dengan bobot resikonya masing – masing.

Komponen pembentuk ATMR :

1. Penempatan pada bank lain (bobot 20 %) 2. Surat berharga (bobot 100 %) 3. Tagihan derivative (bobot 100 %) 4. Kredit yang diberikan (bobot 100 %) 5. Penyertaan (bobot 100 %) 6. Aktiva tetap (bobot 100 %) 7. Aktiva lain – lain (bobot 100 %) 8. Fasilitas kredit yang belum ditarik nasabah (bobot 100 %) 9. Bank Garansi yang belum diberikan (bobot 100 %)

Agar perbankan dapat berkembang secara sehat maka permodalan bank

harus senantiasa mengikuti ukuran yang berlaku secara internasional yang

ditetapkan oleh BIS yaitu besar CAR adalah 8 % (Riyadi, 2004:50).

2.1.5 Rasio Keuangan Bank

Untuk mengetahui kondisi keuangan bank dan kesehatan suatu bank

dapat dilihat pada laporan keuangan yang disajikan bank secara berkala.

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

18

Laporan keuangan ini sekaligus dapat menggambarkan kinerja bank selama

periode tersebut. Guna mengetahui kondisi bank tersebut, setiap laporan yang

disajikan haruslah dibuat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Agar

laporan tersebut bermanfaat dan mudah dimengerti, maka perlu dilakukan

analisis kinerja keuangan bank terlebih dahulu, analisis yang dilakukan adalah

dengan menggunakan rasio-rasio keuangan perbankan.

Rasio keuangan adalah hasil perhitungan antara dua macam data

keuangan bank,yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara kedua data

keuangan tersebut yang pada umumnya dinyatakan secara numeric,baik dalam

persentase atau kali. Hasil perhitungan rasio ini dapat digunakan untuk

mengukur kinerja keuangan bank pada periode tertentu, dan dapat dijadikan

tolak ukur untuk menilai tingkat kesehatan bank selama periode keuangan

tersebut (Riyadi, 2004:137).

Adapun rasio yang dapat dipergunakan adalah sebagai berikut:

2.1.5.1 Rasio Solvabilitas (Permodalan)

Capital Adequacy Ratio (CAR)

Suatu kesepakatan pertama pada tahun 1988 adalah tentang “ketentuan

permodalan” dengan menetapkan CAR, yaitu rasio minimum perbandingan

antara modal risiko dengan aktiva yang mengandung risiko (Sinungan,

2000:160). CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva

bank yang mengandung resiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada

bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping memperoleh

dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana masyarakat, pinjaman

(utang), dan lain-lain. Dengan kata lain, capital adequacy ratio adalah rasio

kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk

menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

19

yang diberikan. CAR merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk

menutupi penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang berisiko (Dendawijaya, 2009:121). Semakin tinggi

CAR maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko

dari setiap kredit atau aktiva produktif yang berisiko.

Besarnya CAR diukur dari rasio antara modal bank terhadap Aktiva

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Menurut PBI No. 10/15/PBI/2008 Pasal 2

Bank wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% (delapan persen) dari Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Sebuah bank mengalami risiko modal

apabila tidak dapat menyediakan modal minimum sebesar 8%.

Besarnya CAR suatu bank dapat dihitung dengan rumus berikut.

(Dendawijaya, 2001:144).

𝐶𝐴𝑅 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑥 100% (2.1)

2.1.5.2 Rasio Likuiditas

Rasio Likuiditas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan suatu

bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat ditagih. Dengan

kata lain, dapat membayar kembali pecairan dana deposannya pada saat ditagih

serta dapat mencukupi permintaan kredit yang telah diajukan (Kasmir, 2007:268).

Bank dikatakan likuid jika bank dapat membayar semua hutangnya terutama

hutang-hutang jangka pendek (tabungan, giro, dan deposito) serta mampu

membayar dan dapat memenuhi semua permintaan kredit yang harus dipenuhi.

Makin tidak likuid maka akan menimbulkan runtuhnya kepercayaan masyarakat

yang dapat menyebabkan penarikan dana dan menurunkan kinerja.

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

20

Manejemen Likuiditas Bank diartikan suatu proses pengendalian dari alat-

alat likuid yang mudah ditunaikan guna memenuhi semua kewajiban bank yang

segera harus dibayar (Sinungan, 2000:99).

Menurut Hasibuan (2007:94) bank dapat dikatakan likuid apabila:

1) Bank tersebut memiliki cash assets sebesar kebutuhan yang digunakan

untuk memenuhi likuiditasnya.

2) Bank tersebut memiliki cash assets yang lebih kecil dari kebutuhan

likuiditasnya, tetapi mempunyai aset atau aktiva lainnya (misalnya surat

berharga) yang dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa mengalami

penurunan nilai pasarnya.

3) Bank tersebut mempunyai kemampuan untuk menciptakan cash asset

baru melalui berbagai bentuk hutang.

Sebagaimana rasio likuiditas yang digunakan dalam perusahaan secara

umum juga berlaku bagi perbankan. Namun perbedaannya dalam likuiditas

perbankan tidak diukur dari acid test ratio maupun current ratio, tetapi terdapat

ukuran khusus yang berlaku untuk menentukan likuiditas bank sesuai dengan

peraturan Bank Indonesia. Rasio likuiditas yang lazim digunakan dalam dunia

perbankan terutama diukur dari Loan to Deposit Ratio (LDR). LDR sangat

penting dikarenakan bank menjalankan fungsi intermediasi yaitu menghimpun

dana dari masyarakat dan menyalurkannya dalam bentuk kredit.

Loan to Deposit Ratio ( LDR )

Rasio ini digunakan untuk mengetahui seberapa jauh kemampuan bank

dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan

mengandalkan kredit yang telah diberikan sebagai sumber likuiditas

(Dendawijaya, 2009:116).

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

21

LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang

digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk

kredit. Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank, oleh karena itu

sumber pendapatan utama bank berasal dari kegiatan ini. Semakin besarnya

penyaluran dana dalam bentuk kredit dibandingkan dengan deposit atau

simpanan masyarakat pada suatu bank membawa konsekuensi semakin

besarnya risiko yang harus ditanggung oleh bank yang bersangkutan. Menurut

Kasmir (2007:272), rasio LDR merupakan rasio untuk mengukur komposisi

jumlah kredit yang diberikan dibandingkan dengan jumlah dana masyarakat dan

modal sendiri yang digunakan.

Semakin tinggi LDR, maka semakin tinggi dana yang disalurkan kepada

pihak ketiga. Semakin tinggi rasio ini maka semakin rendah pula kemampuan

likuiditas bank yang bersangkutan. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang

diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar (suatu bank

meminjamkan seluruh dananya (loan-up). Sebaliknya, semakin rendah LDR

menunjukkan kurangnya efektifitas bank dalam menyalurkan kredit. LDR yang

rendah menunjukkan bank yang likuid dengan kelebihan kapasitas.Apabila total

kredit yang diberikan lebih besar daripada jumlah dana yang dihimpun maka

akan mengindikasikan bahwa semakin rendahnya kemampuan likuiditas bank

tersebut. Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk

membiayai kredit menjadi semakin besar. Dan begitu pula sebaliknya, apabila

jumlah kredit yang diberikan lebih kecil daripada jumlah dana yang dihimpun

maka akan terjadi penumpukan dana yang tidak produktif pada bank tersebut

yang pada hakikatnya merupakan alat likuid yang sebagian besar berupa kas,

berasal dari penghimpunan dana masyarakat yang di dalamnya terdapat unsur

biaya bunga. Oleh karena itu, beberapa ahli menyepakati bahwa batas aman

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

22

LDR adalah sekitar 80%, namun batas toleransi LDR berkisar antara 85%-100%

(Dendawijaya, 2009:117). Besarnya LDR menurut peraturan pemerintah

maksimum adalah 110% (Kasmir, 2007:272).

LDR dapat dirumuskan sebagai berikut (Dendawijaya, 2009:116).

𝐿𝐷𝑅 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛

𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑥 100% (2.2)

2.1.5.3 Rasio Kualitas Aktiva Bank

Kualitas Aktiva sering juga disebut Earning Asset atau aktiva yang

menghasilkan. Pengertian Kualitas aktiva adalah semua aktiva total rupiah dan

valas yang dimiliki bank dengan maksud untuk memperoleh penghasilan yang

diharapkan. Terdapat empat macam Kualitas Aktiva produktif atau aktiva yang

menghasilkan (Earning Asset) yaitu :

a. Kredit yang diberikan

b. Surat-surat berharga

c. Penempatan dana pada bank lain

d. Penyertaan

Perhitungan pada Rasio Kualitas Aktiva yang dapat digunakan adalah

sebagai berikut : (SEBI No.7/10/DPNP tanggal 31 Maret 2005).

Non Performing Loan (NPL)

Non Performing Loan (NPL)atau sering disebut kredit bermasalah dapat

diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya

faktor kesengajaan dan atau karena faktor eksternal di luar kemampuan kendali

debitur (Siamat,2001:174).

Rasio ini menunjukan kemampuan manajemen bank dalam mengelola

kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Artinya, semakin tinggi rasio ini

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

23

maka akan semakin buruk kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit

bermasalah semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi

bermasalah semakin besar yaitu kerugian yang diakibatkan tingkat pengembalian

kredit macet. Apabila kredit dikaitkan dengan tingkat kolektibilitasnya, maka yang

digolongkan kredit bermasalah adalah kredit yang memiliki kualitas dalam

perhatian khusus (special mention), kurang lancar (substandard), diragukan

(doubtful), dan macet (loss).

Rasio ini menunjukkan kualitas aktiva kredit yang jika kolektibilitasnya

kurang lancar, diragukan dan macet dari total kredit secara keseluruhan maka

bank tersebut menghadapi kredit bermasalah. Semakin tinggi rasio maka

semakin besar pula jumlah kredit yang tak tertagih dan berakibat pada

penurunan pendapatan bank. Besarnya nilai NPL suatu bank dapat dihitung

dengan rumus :

𝑁𝑃𝐿 =Kredit bermasalah

Total kredit x 100 % (2.3)

2.1.5.4 Rasio Rentabilitas

Menurut Kasmir (2007:279) rasio rentabilitas sering disebut profitabilitas

usaha. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi usaha dan

profitabilitas yang dicapai oleh bank yang bersangkutan. Laba yang diraih dari

kegiatan yang dilakukan merupakan cerminan kinerja sebuah perusahaan dalam

menjalankan usahanya. Dengan kata lain, rasio rentabilitas selain bertujuan

untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode

tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam

menjalankan operasional perusahaannya. Menurut Hasibuan (2007:100)

rentabilitas bank adalah suatu kemampuan bank untuk memperoleh laba yang

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

24

dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas pada dasarnya adalah laba (Rp) yang

dinyatakan dalam % profit.

Menurut Hasibuan (2007:100) Bank Indonesia menilai kondisi rentabilitas

perbankan di Indonesia didasarkan pada dua indikator antara lain: return on

assets (ROA).

Return On Assets (ROA)

Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu bank, Bank Indonesia lebih

mementingkan penilaian besarnya ROA karena Bank Indonesia sebagai pembina

dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank

yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari dana

simpanan masyarakat (Dendawijaya, 2009:119). Rasio ini menggambarkan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dari setiap satu rupiah

aset yang digunakan, dengan rasio ini kita bisa menilai apakah perusahaan

efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasionalnya (Darsono

dan Ashari, 2005:78). Suatu bank dapat dimasukkan dalam kategori sehat

apabila memiliki rasio ROA minimal 1,5%. ROA digunakan untuk mengukur

efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan

memanfaatkan aktiva / assets yang dimilikinya. Dengan kata lain, rasio ini

digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh

keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin

baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset .

Dalam rangka mengukur tingkat kesehatan bank terdapat perbedaan kecil

antara perhitungan ROA berdasarkan teoritis dan cara perhitungan berdasarkan

ketentuan Bank Indonesia. Secara teoretis, laba yang diperhitungkan adalah laba

setelah pajak, sedangkan dalam sistem CAMEL laba yang diperhitungkan adalah

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

25

laba sebelum pajak (Dendawijaya, 2009:118). ROA diperoleh dengan cara

membandingkan antara laba sebelum pajak / earning before interest tax (EBIT)

terhadap total assets. EBIT merupakan pendapatan bersih sebelum bunga dan

pajak. Total assets merupakan total asset perusahaan dari awal tahun dan akhir

tahun. Total assets yang lazim digunakan untuk mengukur ROA sebuah bank

adalah jumlah dari asset-asset produktif yang terdiri dari penempatan surat-surat

berharga (seperti Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Pasar Uang,

penempatan dalam saham perusahaan lain, penempatan dalam Call Money atau

Money Market) dan penempatan dalam bentuk kredit (kredit konsumtif maupun

produktif baik kepada perorangan maupun institusi atau perusahaan)

sebagaimana yang dikutip oleh Shitawati dalam Robert Ang (1997: hal. 18.32-

18.33). ROA dapat dirumuskan sebagai berikut (Dendawijaya, 2009:118).

𝑅𝑂𝐴 =Laba sebelum Pajak

Total aktiva x 100 % (2.4)

2.1.6 Pengaruh Rasio-rasio Keuangan Bank terhadap CAR

Pengaruh Variabel Bebas Terhadap Variabel Tergantung Antara Lain

Variabel LDR,BOPO dan ROA Terhadap Capital Adequaci Ratio (CAR).

2.1.6.1 Pengaruh LDR terhadap CAR

Apabila pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan lebih besar daripada

pertumbuhan jumlah dana yang dihimpun maka nilai LDR bank tersebut akan

semakin tinggi. Semakin tinggi rasio tersebut mengindikasikan semakin

rendahnya kemampuan likuiditas bank yang bersangkutan (Dendawijaya,

2009:116). Hal ini disebabkan karena jumlah dana yang diperlukan untuk

membiayai kredit akan menjadi semakin besar.

Dengan kata lain, peningkatan nilai LDR yang disebabkan oleh

pertumbuhan jumlah kredit yang diberikan lebih tinggi daripada pertumbuhan

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

26

jumlah dana yang dihimpun akan menyebabkan menurunnya nilai CAR suatu

bank. Penurunan nilai CAR tersebut merupakan sebagai upaya bank dalam

memberikan kepercayaan dan perlindungan kepada nasabahnya dengan

menambah dananya melalui modal sendiri untuk membiayai jumlah kredit yang

diberikan. Dengan demikian hubungan LDR terhadap CAR adalah negatif.

2.1.6.2 Pengaruh NPL terhadap CAR

Peningkatan NPL disebabkan oleh adanya peningkatan kredit bermasalah

terhadap total kredit yang dimiliki oleh Bank. Hal tersebut mengakibatkan

pendapatan bunga Bank akan menurun dan Profitabilitas Bank akan mengalami

penurunan, sehingga akan berdampak modal Bank akan menurun dan CAR

akan semakin rendah. Dengan demikian hubungan NPL terhadap CAR adalah

negatif.

2.1.6.3 Pengaruh ROA terhadap CAR

Analisis rasio rentabilitas ini menggunakan ROA dikarenakan Bank

Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih mengutamakan nilai

profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset yang dananya sebagian besar

berasal dari dana simpanan masyarakat (Dendawijaya, 2009:119).

ROA digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam

menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan aktiva / assets yang

dimilikinya.Semakin besar ROA suatu bank, semakin besar pula tingkat

keuntungan yang dicapai bank tersebut dan semakin baik pula posisi bank

tersebut dari segi penggunaan asset.sehingga CAR yang merupakan indikator

kesehatan bank semakin meningkat. Hal ini senada dengan yang dikemukakan

oleh Ali (2006:264) setiap kali bank mengalami kerugian, modal bank menjadi

berkurang nilainya dan sebaliknya jika bank meraih untung maka modalnya akan

bertambah. Dengan demikian hubungan ROA terhadap CAR adalah positif.

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

27

2.2 Tinjauan Empirik

Penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan adalah penelitian yang

dilakukan oleh :

Angbazo (1997) menguji faktor-faktor yang memengaruhi CAR pada

bank-bank di Amerika Serikat dengan periode tahun 1989-1993, dimana

faktor-faktor yang digunakan adalah Interest Risk Ratio (IRR), LDR, NPL,

dan BOPO. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa LDR dan BOPO menunjukkan

pengaruh yang positif terhadap CAR, sedangkan IRR dan NPL tidak

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap CAR.

Widjanarko (2005) menguji pengaruh ROI, ROE, BOPO, NIM, LDR, dan

GWM terhadap CAR pada bank umum di Indonesia periode tahun 2001-

2003. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dimana hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa ROI berpengaruh signifikan positif

terhadap CAR, ROE dan LDR berpengaruh signifikan negatif terhadap

CAR, sementara tiga variabel yang lain BOPO, NIM, dan GWM tidak

menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap CAR.

Shitawati (2006) melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum di

Indonesia. Shitawati menggunakan beberapa rasio yang menjadi variabel

independennya yaitu Return on Asset, Return on Equity, Biaya Operasi

terhadap Pendapatan Operasi, Giro Wajib Minimun, Net Interest Margin,

dan Loan to Deposit Ratio. Hasil dari penelitian Shitawati tersebut

menunjukkan bahwa semua variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap

Capital Adequacy Ratio baik secara parsial maupun simultan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan bank (terutama

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

28

ROA, ROE dan LDR) mampu meningkatkan CAR pada bank umum yang

beroperasi di Indonesia periode 2001 – 2004. ROA merupakan variabel

yang paling berpengaruh terhadap CAR yang ditunjukkan dengan

besarnya nilai dari beta standar sebesar 0.660, kemudian berurutan

BOPO (-0.614), dan ROE (0.405). Berdasar hasil analisis tersebut

mengindikasikan bahwa manajemen bank perlu memperhatikan ROA,

karena ROA merupakan variable yang paling dominant dan konsisten

dalam memengaruhi CAR, artinya tingkat keuntungan operasional bank

dengan menggunakan total asetnya mampu menjaga tingkat kesehatan

bank yang tercermin melalui besarnya CAR. Namun CAR yang terlalu

besar juga perlu menjadi pertimbangan manajemen bank, karena hal

tersebut mengindikasikan bahwa modal sendiri bank tidak

dioperasionalkan secara optimal meski dari segi likuiditas bisa

dikategorikan baik.

Krisna (2008) tentang faktor-faktor yang memengaruhi Capital Adequacy

Ratio pada bank-bank umum di Indonesia dengan menggunakan rasio-

rasio keuangan seperti Return on Invesment, Return on Equity, Biaya

Operasi terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Loan to

Deposit Ratio, dan Non Performing Loan. Hasil penelitian Krisna tersebut

menunjukkan bahwa Return on Invesment, Loan to Deposit Ratio dan

Non Performing Loan secara parsial memengaruhi Capital Adequay

Ratio, sedangkan Return on Equity, Biaya Operasi terhadap Pendapatan

Operasi, dan Net Interest Margin tidak signifikan memengaruhi Capital

Adequacy Ratio.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio

keuangan bank (ROI memiliki pengaruh positif, LDR memiliki pengaruh

negatif, dan NPL memiliki pengaruh negatif) berpengaruh signifikan

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

29

terhadap CAR pada bank umum yang beroperasi di Indonesia periode

2003–2006. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa variabel LDR dan

NPL mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap CAR. NPL

merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap CAR yang

ditunjukkan dengan besarnya nilai dari beta standar sebesar -2,043.

Berdasar hasil analisis tersebut mengindikasikan bahwa manajemen bank

perlu memperhatikan NPL, karena NPL merupakan variabel yang paling

dominan dan konsisten dalam memengaruhi CAR, dalam arti semakin

tinggi kreditbermasalah pada suatu bank akan menurunkan modal bank

yang tercermin melalui CAR.

Indrawati (2012) melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank pemerintah di

Indonesia.Hasil dari penelitian menunjukkan Rasio LDR, IPR, APB, NPL,

BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR, secara simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank

Pemerintah periode 2005 – 2007.Besarnya pengaruh variabel LDR, IPR,

APB, NPL, BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR secara simultan terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank Pemerintah sebesar 83.8

persen, sedangkan sisanya sebesar 16.2 persen dipengaruhi oleh

variabel lain. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan

bahwa LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR, secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Capital

Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank Pemerintah periode 2005 – 2007

diterima.

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

30

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Penulis (tahun)

Judul Variabel

penelitian Metode

penelitian Hasil penelitian

Angbazo (1997

Commercial Bank Net Interest Margins, Default Risk, Interest Rate Risk, andOff-Balance Sheet Banking

Dependen: CAR Independen: IRR, LDR, NPL,danBOPO

Analisis Regresi

LDR dan BOPO menunjukkan pengaruh yang positif terhadap CAR sedangkan IRR dan NPLtidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap CAR

2 Widjanarko (2005)

Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) (Studi Empiris : Bank Umum Di Indonesia Periode 2001-2003)

Dependen: CAR Independen: ROI, ROE, BOPO, NIM, LDR dan GWM

Regresi Berganda

ROI , ROE, dan LDR mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR, sementara BOPO, NIM, dan GWM tidak berpengaruh signifikan terhadap CAR

3

Shitawati (2006)

Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Capital Adequacy Ratio (Studi Empiris: Bank Umum di Indonesia)

Dependen: CAR Independen: ROA, ROE, BOPO, GWM, NIM, LDR

Analisis Regresi Berganda

ROA, ROE, NIM, LDR, BOPO, dan GWM secara parsial dan simultan berpengaruh terhadap CAR pada bank umum di Indonesia

4

Krisna (2008)

Faktor-faktor yang Memengaruhi Capital Adequacy Ratio (Studi pada bank-bank umum di Indonesia periode tahun 2003-2006)

Dependen : CAR Independen : ROI, ROE, BOPO, NIM, LDR, NPL

Analisis Regresi Berganda

ROI, LDR dan NPL secara parsial memengaruhi CAR, sedangkan ROE, BOPO dan NIM tidak signifikan memengaruhi CAR

5 Indrawati (2012)

Pengaruh rasio Likuiditas,Kualitas aktiva, Efisiensi, rentabilitas, dan Sensitivitas pasar,terhad-ap capital adequacy Ratio ( car ) pada bank-bank Pemerintah

Dependen: CAR Independen: Rasio LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR

Analisis Deskriptif Analisis Statistik

Rasio LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR, secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank Pemerintah periode 2005 – 2007.

Sumber : dari data yang diolah, 2015

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

31

Analisis kesehatan bank

Peraturan Bank

Indonesia Nomor

13/1/PBI/2011 tentang

Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum

Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dalam beberapa aspek

seperti pemilihan kategori rasio yang digunakan, jumlah rasio yang digunakan

untuk setiap kategori, dan tahun pengamatan, penelitian ini akan menggunakan

rasio likuiditas,kualitas aktiva,rentabilitas dan tahun pengamatan 2010-2014

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan pada tinjauan teori dan konsep di atas maka peneliti

mencoba menguraikan dalam bentuk kerangka pemikiran adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas maka, faktor dependen dalam

penelitian ini yaitu CAR,secara konsep teori maupun empirik yang telah

Indikator Rasio yang

memengaruhi CAR

X1 :LDR

X2 :BOPO

X3 : ROA

Kajian penelitian

terdahulu:

Angbazo (1997) , Widjanarko (2005), Shitawati (2006) ,

Krisna (2008), Indrawati (2012).

CAR

Peraturan Bank Indonesia

Nomor 10/15/PBI/2008 telah

ditegaskan kembali apa yang

harus dipenuhi bank umum

dalam menerapkan risk

management khususnya

menyangkut persyaratan

permodalan bank (Kewajiban

Penyediaan Modal Minimum

Bank Umum)

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

32

dijelaskan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang

Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dimana peraturan tersebut juga

diperkuat dengan pilar pertama dan keempat pada pilar Arsitektur Perbankan

Indonesia,kemudian selanjutnya konsep kerangka pada indikator yang

memengaruhi ratio CAR juga didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan

oleh Angbazo (1997), Widjanarko (2005), Shitawati (2006), Krisna (2008),

Indrawati (2012) yang mengatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi CAR

dalam uji statistik ternyata variabel independen yang berkontribusi memengaruhi

CAR yaitu LDR, BOPO dan ROA. Dimana didukung pula dengan Peraturan Bank

Indonesia Nomor 10/15/PBI/2008 telah ditegaskan kembali apa yang harus

dipenuhi bank umum dalam menerapkan risk management khususnya

menyangkut persyaratan permodalan bank.

Ketiga variabel independen tersebut berdasarkan Peraturan Bank

Indonesia juga dapat dijadikan sebagai indikator penilai kesehatan bank,

meskipun indikator-indikator lainnya juga cukup banyak yang telah di atur oleh

Bank Indonesia 2012 namun karena keterbatasan waktu maka peneliti

membatasi variabel independen adalah LDR, BOPO dan ROA sedangkan

penentuan variabel dependen sendiri peneliti tentukan berdasarkan kriteria rasio-

rasio yang ada pada peraturan Bank Indonesia dimana dari masing-masing rasio

tersebut peneliti mencoba menarik satu benang merah rasio keuangan bank

yang rentan terhadap variabel independen berikut LDR,BOPO,dan ROA. Dan

berdasarkan hasil uji literatur maka peneliti menjatuhkan pilihan variabel

dependen pada CAR.

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

33

2.4 Hipotesis

Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis, hasil penelitian terdahulu, dan

rumusan masalah maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :

H1 : Diduga rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) secara parsial

berpengaruh negatif terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

H2 : Diduga rasio Non Performing Loan (BOPO) secara parsial

berpengaruh negatif terhadap Capital Adequacy Ratio ( CAR ) .

H3 : Diduga Return On Assets (ROA) secara parsial berpengaruh positif

terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR).

H4 : Diduga LDR, BOPO dan ROA secara simultan berpengaruh

terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR)

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

34

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang akan dilakukan dapat ditinjau dari berbagai aspek

diantaranya :

Penelitian ini termasuk jenis penelitian assosiatif karena penelitian ini

mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel lain.

Dilihat dari jenis data, penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif,

karena data yang diolah dan dianalisis pada penelitian ini adalah data

kuantitatif.

3.2 Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan untuk memperoleh data yang menunjukkan

gambaran tentang analisa kondisi ROA, BOPO dan LDR terhadap

CAR.Penelitian ini dilakukan pada Bank Konvensional dengan aset di atas 100

trilyun rupiah di Indonesia, karena data yang diambil dari hasil laporan keuangan

melalui website Bank Indonesia.

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Konvensional yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010 sampai dengan 2014

yang berjumlah 42 bank. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan ialah bank-

bank dengan aset di atas 100 trilyun rupiah, yaitu:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3. PT Bank Central Asia, Tbk

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

35

4. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

5. PT Bank CIMB Niaga, Tbk

6. PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Tabel 3.1 Daftar Sampel

No. Nama Bank

1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

2 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

3 PT Bank Central Asia, Tbk

4 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

5 PT Bank CIMB Niaga, Tbk

6 PT Bank Danamon Indonesia Tbk

Sumber: Data Diolah, 2015

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder

yaitu data rasio-rasio keuangan bank: Biaya Operasional terhadap Pendapatan

Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Asset (ROA) dan

Capital Adequacy Ratio (CAR).

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Statistik

Perbankan Indonesia tahun 2010-2014 dan data laporan keuangan Bank dengan

Aset di atas 100 trilyun di Indonesia pada periode penelitian yaitu 2010-2014.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode pengumpulan

data dari basis data sebab penulis mengambil data sekunder. Metode ini

dilakukan melalui pengumpulan dan pencatatan data laporan tahunan pada

Bank dengan Aset di atas 100 trilyun rupiah di Indonesia untuk mengetahui rasio-

rasio keuangannya selama periode tahun 2010-2014. Data dalam penelitian ini

diperoleh dari media internet dengan cara mendownload melalui situs Bank

Indonesia di www.bi.go.id

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

36

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel penelitian adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik

perhatian. Variabel dibedakan menjadi dua yaitu variable dependen dan variabeli

ndependen. Variabel dependen (terikat) adalah variabel yang nilainya tergantung

dari nilai variabel lain (Y) dan variable independen (bebas) adalah variabel yang

nilainya tidak tergantung pada variabel lain (X).Variabel penelitian dalam

penelitian ini terdiri dari :

1. Rasio ini yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur

kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional

terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini berarti semakin

efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan

sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin

kecil. Besarnya nilai BOPO dapat dihitung dengan rumus (Dendawijaya,

2009:147):

𝐵𝑂𝑃𝑂 = 𝐵𝑒𝑏𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖𝑜𝑛𝑎𝑙 𝑥 100% (3.1)

2. Loan to Deposit Ratio (LDR). Rasio ini digunakan untuk mengetahui

kemampuan Bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para

nasabah yang telah menanamkan dananya dengan mengandalkan kredit-

kredit yang telah diberikan sebagai sumber likuiditas (Dendawijaya,

2009:116). Dapat dirumuskan :

𝐿𝐷𝑅 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝐾𝑟𝑒𝑑𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐷𝑖𝑏𝑒𝑟𝑖𝑘𝑎𝑛

𝐷𝑎𝑛𝑎 𝑃𝑖ℎ𝑎𝑘 𝐾𝑒𝑡𝑖𝑔𝑎 𝑥 100% (3.2)

3. Return On Assets (ROA). Dalam penentuan tingkat kesehatan suatu

bank, Bank Indonesia lebih mementingkan penilaian besarnya ROA

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

37

karena Bank Indonesia sebagai pembina dan pengawas perbankan lebih

mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank yang diukur dengan asset

yang dananya sebagian besar berasal dari dana simpanan masyarakat

(Dendawijaya, 2009:119). Suatu bank dapat dimasukkan dalam kategori

sehat apabila memiliki rasio ROA minimal 1,5%. ROA digunakan untuk

mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan aktiva / assets yang dimilikinya. Dengan kata lain,

rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam

memperoleh keuntungan (laba) secara keseluruhan. Semakin besar ROA

suatu bank, semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank

tersebut dan semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi

penggunaan asset. ROA dapat dirumuskan sebagai berikut

(Dendawijaya, 2009:118).

𝑅𝑂𝐴 = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑥 100% (3.3)

4. Capital Adequacy Ratio (CAR) sebagai variabel terikat (Y), adalah rasio

yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang

mengandung resiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada

bank lain) ikut dibiayai dari dana modal sendiri bank di samping

memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank, seperti dana

masyarakat, pinjaman (utang), dan lain-lain. Dengan kata lain, Capital

Adequacy Ratio adalah rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan

modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau

menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan. CAR merupakan

indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan

aktivanya sebagai akibat dari kerugian-kerugian bank yang disebabkan

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

38

oleh aktiva yang berisiko (Dendawijaya, 2009:121). Semakin tinggi CAR

maka semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko

dari setiap kredit atau aktiva produktif yang berisiko. Besarnya CAR

diukur dari rasio antara modal bank terhadap Aktiva Tertimbang Menurut

Risiko (ATMR). Menurut PBI No. 10/15/PBI/2008 Pasal 2 Bank wajib

menyediakan modal minimum sebesar 8% (delapan persen) dari Aset

Tertimbang Menurut Risiko (ATMR). Sebuah bank mengalami risiko

modal apabila tidak dapat menyediakan modal minimum sebesar 8%.

Besarnya CAR suatu bank dapat dihitung dengan rumus berikut.

(Dendawijaya, 2001:144).

𝐶𝐴𝑅 = 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑚𝑏𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑒𝑛𝑢𝑟𝑢𝑡 𝑅𝑖𝑠𝑖𝑘𝑜 𝑥 100% (3.4)

Secara garis besar definisi operasional variabel di atas digambarkan pada

tabel 3.2 sebagai berikut :

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Pengukuran Skala

1. CAR (Y)

Rasio kinerja bank untuk mengukur kecukupan modal yang dimiliki bank untuk menunjang aktiva yang mengandung atau menghasilkan risiko, misalnya kredit yang diberikan.

Modal / Aktiva Tertimbang

Menurut Risiko

(ATMR)

Rasio

2. ROA (X1)

Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan

Laba Sebelum

Pajak / Total Aktiva

Rasio

3. BOPO (X2)

Rasio ini yang sering disebut rasio efisiensi ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional.

Biaya Operasional / Pendapatan Operasional

Rasio

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

39

4. LDR (X3)

Rasio antara kredit yang diberikan terhadap total dana pihak ketiga

Jumlah kredit yang

diberikan / Total Dana

Pihak Ketiga

Rasio

Sumber : Dari Telaah Literatur, 2015

3.7 Instrumen Penelitian

Dalam suatu penelitian, alat pengambil data (instrument) menentukan

kualitas data yang dapat dikumpulkan dankualitas data itu menentukan kualitas

penelitian. Karena itu alat pengambil data itu harus mendapatkan penggarapan

yang cermat (Suryabrata, 2011 : 32). Maka penelitian mengenai rasio keuangan

ini dengan menggunakan data sekunder dari Bank Indonesia dengan melihat

aturan-aturan yang berlaku.

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian agar dapat

diinterpretasikan dan mudah dipahami adalah:

3.8.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis data yang digunakan adalah statistic desktiptif yaitu suatu

teknik analisis data yang berusaha menjelaskan atau menggambarkan berbagai

karakteristik data, seperti berapa rata-ratanya, seberapa jauh data-data

bervariasi dan sebagainya.

3.8.2. Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda adalah suatu teknik ketergantungan. Maka,

untuk menggunakannya, Anda harus dapat membagi variabel menjadi variabel

dependen dan independen. Analisis regresi juga merupakan alat statistik yang

digunakan bila variabel dependen dan independen berbentuk metrik. Akan tetapi,

dalam keadaan tertentu variabel independen yang berupa data nonmetrik

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

40

(variabel dummy, data berbentuk ordinal atau nominal) dapat juga digunakan

(Sulaiman, 2004: 77).

Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

regresi berganda dengan mempergunakan program SPSS. Analisis regresi

berganda dipakai untuk menghitung besarnya pengaruh secara kuantitatif dari

suatu perubahan kejadian (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y).

Analisis regresi berganda dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh rasio ROA, BOPO, dan LDR terhadap CAR pada bank dengan aset

diatas 100 trilyun di Indonesia periode tahun 2010-2011. Formulasi persamaan

regresi berganda sendiri adalah sebagai berikut:

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1𝑋1 + 𝑏2𝑋2 + 𝑏3𝑋3 + 𝑒 (3.5)

Dimana:

Y : Capital Adequacy Ratio (CAR)

a : Bilangan Konstanta

b1-b3 : Koefisien Regresi dari masing-masing variabel

independen

X1 : Beban Operasional per Pendapatan Operasional

(BOPO)

X2 : Loan to Deposit Ratio (LDR)

X3 : Return to Assets (ROA)

E : Variabel Residual

3.8.3 Pengujian Model

Setelah model kita peroleh,maka kita harus menguji model tersebut sudah

termasuk BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) atau tidak. Suatu model

dikatakan BLUE jika memenuhi persyaratan sebagai berikut (Sulaiman, 2004: 87-

89):

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

41

3.8.3.1 Linieritas

Untuk menguji linieritas hubungan dua variabel maka kita harus membuat

diagram pencar (scatter plot) antara dua variabel tersebut. Dari sini bisa terlihat

apakah titik-titik data membentuk pola linier atau tidak.

3.8.3.2 Heteroskedasitas

Uji heteroskedastisitas ditujukan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dan residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastis dan jika berbeda

disebut heteroskedastisitas.

3.8.3.3 Autokorelasi

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan

pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut:

a. 1,65 < DW < 2,35 berarti tidak terjadi autokorelasi

b. 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 berarti tidak dapat disimpulkan

c. DW < 1,21 atau DW > 2,79 berarti terjadi autokorelasi

3.8.3.4 Multikolinearitas

Multikolinearitas berarti ada hubungan linier yang sempurna (pasti) di

antara beberapa atau semua variabel independen dari model regresi. Adapun

cara pendeteksiannya adalah jika multikolinieritas tinggi, seseorang mungkin

memperoleh R2 yang tinggi tetapi tidak satu pun atau sangat sedikit koefisien

yang ditaksir yang signifikan secara statistik.

3.8.3.5 Normalitas

Salah satu cara mengecek normalitas adalah dengan Probabilitas

Normal. Melalui plot ini,masing-masing nilai pengamatan dipasangkan dengan

nilai harapan dari distribusi normal, dan apabila titik-titik (data) terkumpul di

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

42

sekitar garis lurus. Selain plot normal ada satu plot lagi untuk menguji normalitas,

yaitu Detrend Normal plot. Jika sampel berasal dari populasi normal, maka titik-

titik tersebut seharusnya terkumpul di sekitar garis lurus yang melalui 0 dan tidak

mempunyai pola.

3.8.4 Pengujian Statistik

3.8.4.1 Analisis Koefisien Determinasi (R2)

Pada model linear berganda ini, akan dilihat besarnya kontribusi untuk

variable bebas secara bersama-sama terhadap variable terikatnya dengan

melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Nilai R2mempunyai interval

antara 0 sampai 1 ( 0 ≤ R2 ≥ 1 ). Semakin besar R2( mendekati 1) ,semakin baik

hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel

independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel independen

(Sulaiman, 2004 : 86).

Jika (R2) yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan

semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap

variable terikat. Sebaliknya jika (R2) makin mendekati 0 (nol) maka semakin

lemah pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variable terikat.

Koefisien determinasi untuk mengetahui kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi

semakin baik.

3.8.4.2 Uji F (Uji Serempak)

Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh variabel – variabel independen

secara keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan

membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel . (Sulaiman, 2004 : 86).

Uji ini digunakan untuk mengetahui pengaruh bersama-sama variable

bebas terhadap varibel terikat. Dimana Fhitung>Ftabel, maka H1 diterima atau

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

43

secara bersama-sama variable bebas dapat menerangkan variable terikatnya

secara serentak. Sebaliknya apabila Fhitung<Ftabel, maka H0 diterima atau secara

bersama-sama variable bebas tidak memiliki pengaruh terhadap variable terikat.

Untuk mengetahui signifikan atau tidak pengaruh secara bersama-sama variable

bebas terhadap variable terikat maka digunakan probability sebesar 5% (α=

0,05).

Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak.

Jika sig < ά (0,05), maka H0 ditolak H1 diterima.

3.8.4.3 Uji T (Uji Parsial)

Uji T dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen

secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain

bersifat konstan. Uji ini dilakukan dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel

(Sulaiman, 2004 : 87 ).

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) . Signifikan berarti

pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan) .

Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika sig < ά (0,05), maka H0

ditolak H1 diterima.

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

44

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Objek penelitian adalah penelitian kuantitatif dimana disusun berdasarkan

laporan keuangan bank-bank dengan aset terbesar. Variabel yang digunakan

dalam penelitian terdiri analisa rasio-rasio keuangan meliputi: Biaya Operasional

terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), Return

on Asset (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR), dengan tahun pengamatan

2010 sampai 2014. Adapun data rata-rata pergerakan Capital Adequacy Ratio

(CAR) pada masing-masing perusahaan perbankan ditampilkan pada Tabel 4.1

berikut ini.

Tabel 4.1 Nilai Capital Adequacy Ratio (CAR)

Nama Bank 2010 2011 2012 2013 2014

PT Bank Central Asia, Tbk 12,88% 19,2% 15,39% 15,34% 17,19%

PT Bank CIMB Niaga, Tbk 13,6% 15,64% 12,58% 13,46% 15,88%

PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16,3% 19,16% 13,38% 17,55% 19,42%

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15,22% 13,02% 13,11% 14,24% 15,39%

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

14,21% 16,1% 17,88% 16,55% 17,23%

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

14,61% 15,31% 16,44% 17,1% 19,32%

Sumber: Laporan Keuangan masing-masing Bank tahun 2010-2014 (diolah).

4.2 Statistik Deskriptif Sampel Penelitian

Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang

digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai rata-rata (mean)

dari masing-masing variabel. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap

temuan-temuan empiris mengenai pengaruh rasio keuangan yang diproksi

kedalam rasio : Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO),

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

45

Loan to Deposit Ratio (LDR), Return on Asset (ROA) terhadap Capital Adequacy

Ratio (CAR) sebagai variabel dependen. Adapun hasil olahan statistik deskriptif

data yang menjadi variabel penelitian dengan menggunakan spss versi 20

disajikan dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2 Hasil Analisis Deskriptif Data

Variabel penelitian N Mean Std. Deviation

CAR 30 15,7567 2,03607

BOPO 30 67,3070 6,72739

LDR 30 62,4463 13,34087

ROA 30 2,9380 ,65432

Sumber: Data diolah, 2016

Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.2 tersebut nampak bahwa

bank-bank umum yang menjadi sampel dalam penelitian ini dengan

menggunakan metode pooled data atau data panel, dimana 6 perusahaan

dikalikan periode tahun pengamatan (5 tahun), sehingga observasi dalam

penelitian ini menjadi 6 x 5 = 30 observasi.

Variabel CAR mempunyai nilai rata-rata (mean) sebesar 15,75%. Dengan

melihat nilai mean, maka dapat disimpulkan bahwa secara statistik rasio CAR

Bank Umum Swasta Nasional selama periode penelitian berada jauh di atas

standar yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu minimal 8% untuk dikategorikan

sehat.

4.3 Hasil Analisis Data

4.3.1 Uji Prasyarat (Uji Asumsi Klasik)

4.3.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Hasil uji normalitas secara grafik Probability Plot dengan

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

46

menggunakan SPSS versi 20 untuk variabel CAR ditunjukkan dengan grafik

dibawah ini :

Sumber: SPSS 20.00 (data diolah) 2016 Gambar 4.1 Normal P-Plot

Berdasarkan tampilan grafik Normal P-Plot diatas, dapat disimpulkan

bahwa pola grafik normal terlihat dari titik-titik yang menyebar disekitar garis

diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Berdasarkan grafik

normal plot, menunjukkan bahwa model regresi layak dipakai dalam penelitian ini

karena memenuhi asumsi normalitas.

4.3.1.2 Uji Autokorelasi

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi maka dilakukan

pengujian Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut (Makridakis,

1983) :

a. 1,65 < DW < 2,35 berarti tidak terjadi autokorelasi b. 1,21 < DW < 1,65 atau 2,35 < DW < 2,79 berarti tidak dapat disimpulkan c. DW < 1,21 atau DW > 2,79 berarti terjadi autokorelasi

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

47

Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi

Model Durbin-Watson

1 1,703

a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, BOPO

b. Dependent Variable: ROA Sumber: Data diolah, 2016

Pada hasil uji regresi melalui SPSS versi 20 yang terlihat pada Tabel.4.3

menghasilkan nilai Durbin Watson sebesar 1,703 disimpulkan bahwa tidak terjadi

masalah autokorelasi.

4.3.1.3 Hasil Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya

Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

bebas manakah yang dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Tolerance

mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan

oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF

tinggi (karena VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang

tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance di atas 0,10 atau

sama dengan nilai VIF dibawah 10.

Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant

)

BOPO ,427 2,343

LDR ,349 2,862

ROA ,419 2,386

a. Dependent Variable: ROA Sumber: Data diolah, 2016

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

48

Berdasarkan Tabel 4.4 nilai Tolerance dan VIF terlihat bahwa tidak ada

nilai Tolerance di bawah 0.10 dan nilai VIF tidak ada di atas 10 hal ini berarti

ketiga variabel independen tersebut tidak terdapat hubungan multikolinieritas dan

dapat digunakan untuk memprediksi CAR selama periode pengamatan 2010-

2014.

4.3.1.4 Hasil Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroksiditas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,

maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda akan disebut heteroksiditas.

Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi heteroskedastisitas.

Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas antar variabel independen

dapat dilihat dari grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan

residualnya. Adapun grafik hasil pengujian heteroskedastisitas menggunakan

SPSS versi 20 dapat dilihat di bawah ini :

Sumber: SPSS 20.00 (data diolah)

Gambar 4.2 Scatterplot

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

49

Berdasarkan Gambar 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa data (titik-titik)

menyebar secara merata di atas dan di bawah garis nol, tidak berkumpul di satu

tempat, serta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada uji regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4.4 Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Kekuatan pengaruh variabel bebas terhadap variasi variabel terikat dapat

diketahui dari besarnya nilai koefisien determinan (R2), yang berbeda antara nol

dan satu.

Tabel 4.5 Hasil koefisien Determinasi (R2)

Model R R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,722a ,521 ,509 4,06921

a. Predictors: (Constant), X3_ROA, X1_BOPO, X2_LDR

b. Dependent Variable: Y_CAR Sumber: Data diolah, 2016

Tabel 4.5 menunjukkan koefisien korelasi (R) dan koefisien determinasi

(R square). Nilai R menerangkan tingkat hubungan antar variabel-variabel

independen (x) dengan variabel dependen (y). Dari hasil olehan data diperoleh

nilai koefisien korelasi sebesar 0,722 atau sama dengan 72,2% artinya hubungan

antara variabel X (BOPO, LDR, dan ROA) terhadap variabel Y (CAR) dalam

kategori kuat.

R square menjelaskan seberapa besar variasi Y yang disebabkan oleh X,

dari hasil perhitungan diperoleh nilai R2 sebesar 0,521 atau 52,1%. Adjusted R

Square merupakan nilai R2 yang disesuaikan sehingga gambarannya lebih

mendekati mutu penjajakan model, dari hasil perhitungan nilai adjusted R square

sebesar 50,9%. Artinya 50,9% CAR dipengaruhi oleh ketiga variabel bebas

BOPO, LDR, dan ROA. Sedangkan sisanya 49,1 % dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain diluar model. Maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh variabel BOPO,

LDR, dan ROA besar terhadap perubahan CAR.

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

50

4.5 Hasil Uji Hipotesis

4.5.1 Hasil Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients

berdasarkan output SPSS versi 20 terhadap ketiga variabel independen yaitu

BOPO, LDR, dan ROA terhadap CAR ditunjukkan pada tabel berikut :

Tabel 4.6 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients Thitung Sig.

B Std. Error Beta

Constant) 14,806 7,113 2,082 ,047 BOPO ,018 ,087 ,058 ,102 ,003 LDR -,027 ,049 -,177 -,555 ,584 ROA ,194 ,907 ,159 ,045 ,000

a. Dependent Variable: Y_CAR

Sumber: Data diolah, 2016

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua

atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Persamaan

regresi dapat dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel coefficients yang

dibaca adalah nilai dalam kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta (a)

dan baris selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan

tabel di atas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut.

CAR = 14,806 + 0,018BOPO – 0,027LDR + 0,194ROA…(7)

Berdasarkan model regresi dan tabel 4.9 di atas maka hasil regresi

berganda dapat dijelaskan sebagai berikut.

1. Persamaan regresi linear berganda diatas, diketahui mempunyai

konstanta sebesar 14,806 dengan tanda positive. Sehingga besaran

konstanta menunjukkan bahwa jika variabel-variabel independen (BOPO,

LDR, dan ROA) diasumsikan konstan, maka variabel dependen yaitu

CAR akan naik sebesar 14,806%.

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

51

2. Koefisien variabel BOPO = 0,018, berarti setiap kenaikan BOPO sebesar

1% akan menyebabkan kenaikan CAR sebesar 0,018%.

3. Berdasarkan tabel diatas, koefisien variabel LDR sebesar -0,027 artinya

jika LDR mengalami kenaikan sebesar 1%, maka CAR akan menurun

sebesar 0,027%.

4. Koefisien variabel ROA sebesar 0,194 menunjukkan bahwa setiap terjadi

kenaikan ROA sebesar 1% maka CAR akan naik pula 0,194%.

4.5.2 Hasil Uji Simultan (Uji Statistik F)

Uji T dipakai untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel independen

secara individu terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lain

bersifat konstan. Uji ini dilakukan dengan memperbandingkan t hitung dengan t tabel

(Sulaiman, 2004 : 87 ).

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X)

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y) . Signifikan berarti

pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan) .

Jika sig > ά (0,05), maka H0 diterima H1 ditolak dan jika sig < ά (0,05), maka H0

ditolak H1 diterima.

Tabel 4.7 Hasil Uji F

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

Regression 8,899 3 2,966 32,293 ,005b

Residual 111,323 26 4,282

Total 120,221 29

a. Dependent Variable: Y_CAR b. Predictors: (Constant), X3_ROA, X1_BOPO, X2_LDR

Sumber: Data diolah, 2016 Pada tabel 4.7 di atas dapat dilihat bahwa hasil uji F menunjukkan nilai F

hitung sebesar 32,293 dengan signifikansi sebesar 0,005. Nilai signifikansi

tersebut lebih kecil daripada 0.,05 hal tersebut menunjukkan bahwa variabel

independen berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen sehingga

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

52

hipotesis yang diajukan yaitu BOPO, LDR, dan ROA berpengaruh secara

simultan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) diterima. Artinya, setiap

perubahan yang terjadi pada variabel independen yaitu BOPO, LDR, dan ROA

secara simultan atau bersama-sama akan berpengaruh pada CAR bank-bank

umum di Indonesia.

4.5.3 Hasil Uji Parsial (Uji T)

Uji T bertujuan untuk menguji pengaruh masing-masing variabel

independen (BOPO, LDR, dan ROA) terhadap variabel dependen (CAR). Untuk

menguji pengaruh parsial tersebut dapat dilakukan dengan cara berdasarkan

nilai probabilitas. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 atau 5% maka

hipotesis yang diajukan diterima atau dikatakan signifikan. Jika nilai signifikansi

lebih besar dari 0,05 atau 5% maka hipotesis yang diajukan ditolak atau

dikatakan tidak signifikan.

Hasil uji analisis regresi coefficients dengan menggunakan SPSS versi 20

terlihat pada di bawah ini :

Tabel 4.8 Hasil Uji T (Parsial)

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients Thitung Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant)

14,806 7,113

2,082 ,047

BOPO ,018 ,087 ,058 ,102 ,203

LDR -,027 ,049 -,177 -,555 ,584

ROA ,194 ,907 ,159 ,045 ,000

a. Dependent Variable: Y_CAR Sumber: Data diolah, 2016

Dari tabel 4.8 di atas, maka hasil regresi berganda dapat menganalisis

pengaruh dari masing-masing variabel BOPO, LDR, dan ROA terhadap CAR

dapat dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikan (probabilitas). Hanya variabel

LDR mempunyai arah yang negatif, sedangkan variabel BOPO dan ROA

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

53

menunjukkan arah positif. Dari ketiga variabel tersebut hanya variable ROA yang

berpengaruh signifikan terhadap CAR karena nilai signifikan lebih kecil dari 0.05,

sedangkan variabel BOPO dan LDR berpengaruh tapi tidak secara signifikan

terhadap CAR karena nilai signifikannya lebih besar dari 0.05.

1. Pengaruh BOPO (X1) terhadap Capital Adequacy Ratio (Y)

Dari hasil penelitian diperoleh koefisien transformasi regresi untuk

variabel BOPO sebesar 0,018 yang berarti berpengaruh secara positif

terhadap CAR. Selain itu, nilai signifikasi yang dimiliki sebesar 0,203

dimana nilai ini tidak signifikan karena lebih besar dari 0,05. Karena

tingkat signifikansinya lebih dari 0,05% maka dalam hal ini pengaruh

BOPO terhadap CAR tidak signifikan.

2. Pengaruh Loan to Deposit Ratio (X2) terhadap Capital Adequacy Ratio

(Y)

Berdasarkan persamaan regresi terlihat bahwa koefisien untuk variabel ini

bernilai negatif -0,027, sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang

diberikan oleh variabel LDR terhadap CAR adalah negatif. Koefisien

regresi sebesar -0,027 berarti setiap peningkatan LDR sebesar 1% akan

menurunkan CAR sebesar 0,027%. Namun, dari tabel 4.8 yang

menunjukkan hasil pengujian parsial (uji t) antara LDR terhadap (CAR)

menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,584 yang artinya nilai

signifikansinya di atas 0,05. Hal ini berarti bahwa LDR berpengaruh

terhadap CAR tapi tidak signifikan.

3. Pengaruh Return On Assets (X3) terhadap Capital Adequacy Ratio (Y)

Dari tabel 4.8 hasil pengujian parsial (uji t) antara ROA terhadap (CAR)

memperlihatkan bahwa koefisien untuk variabel ini bernilai positif (0,194),

sehingga dapat diartikan bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

54

ROA terhadap CAR adalah positif. Sehingga hipotesis yang menyatakan

bahwa ROA berpengaruh terhadap CAR pada bank-bank umum di

Indonesia diterima.

B. Pembahasan

Penelitian terdahulu yang dijadikan rujukan adalah penelitian yang

dilakukan oleh :

Angbazo (1997) menguji faktor-faktor yang memengaruhi CAR pada

bank-bank di Amerika Serikat dengan periode tahun 1989-1993, dimana

faktor-faktor yang digunakan adalah Interest Risk Ratio (IRR), LDR, NPL,

dan BOPO. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda. Hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa LDR dan BOPO menunjukkan

pengaruh yang positif terhadap CAR, sedangkan IRR dan NPL tidak

menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap CAR.

Widjanarko (2005) menguji pengaruh ROI, ROE, BOPO, NIM, LDR, dan

GWM terhadap CAR pada bank umum di Indonesia periode tahun 2001-

2003. Alat analisis yang digunakan adalah regresi berganda, dimana hasil

penelitiannya menunjukkan bahwa ROI berpengaruh signifikan positif

terhadap CAR, ROE dan LDR berpengaruh signifikan negatif terhadap

CAR, sementara tiga variabel yang lain BOPO, NIM, dan GWM tidak

menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap CAR.

Shitawati (2006) melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank Umum di

Indonesia. Shitawati menggunakan beberapa rasio yang menjadi variabel

independennya yaitu Return on Asset, Return on Equity, Biaya Operasi

terhadap Pendapatan Operasi, Giro Wajib Minimun, Net Interest Margin,

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

55

dan Loan to Deposit Ratio. Hasil dari penelitian Shitawati tersebut

menunjukkan bahwa semua variabel tersebut memiliki pengaruh terhadap

Capital Adequacy Ratio baik secara parsial maupun simultan. Hasil

penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio keuangan bank (terutama

ROA, ROE dan LDR) mampu meningkatkan CAR pada bank umum yang

beroperasi di Indonesia periode 2001 – 2004. ROA merupakan variabel

yang paling berpengaruh terhadap CAR yang ditunjukkan dengan

besarnya nilai dari beta standar sebesar 0.660, kemudian berurutan

BOPO (-0.614), dan ROE (0.405). Berdasar hasil analisis tersebut

mengindikasikan bahwa manajemen bank perlu memperhatikan ROA,

karena ROA merupakan variable yang paling dominant dan konsisten

dalam memengaruhi CAR, artinya tingkat keuntungan operasional bank

dengan menggunakan total asetnya mampu menjaga tingkat kesehatan

bank yang tercermin melalui besarnya CAR. Namun CAR yang terlalu

besar juga perlu menjadi pertimbangan manajemen bank, karena hal

tersebut mengindikasikan bahwa modal sendiri bank tidak

dioperasionalkan secara optimal meski dari segi likuiditas bisa

dikategorikan baik.

Krisna (2008) tentang faktor-faktor yang memengaruhi Capital Adequacy

Ratio pada bank-bank umum di Indonesia dengan menggunakan rasio-

rasio keuangan seperti Return on Invesment, Return on Equity, Biaya

Operasi terhadap Pendapatan Operasi, Net Interest Margin, Loan to

Deposit Ratio, dan Non Performing Loan. Hasil penelitian Krisna tersebut

menunjukkan bahwa Return on Invesment, Loan to Deposit Ratio dan

Non Performing Loan secara parsial memengaruhi Capital Adequay

Ratio, sedangkan Return on Equity, Biaya Operasi terhadap Pendapatan

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

56

Operasi, dan Net Interest Margin tidak signifikan memengaruhi Capital

Adequacy Ratio.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rasio-rasio

keuangan bank (ROI memiliki pengaruh positif, LDR memiliki pengaruh

negatif, dan NPL memiliki pengaruh negatif) berpengaruh signifikan

terhadap CAR pada bank umum yang beroperasi di Indonesia periode

2003–2006. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa variabel LDR dan

NPL mempunyai pengaruh yang signifikan negatif terhadap CAR. NPL

merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap CAR yang

ditunjukkan dengan besarnya nilai dari beta standar sebesar -2,043.

Berdasar hasil analisis tersebut mengindikasikan bahwa manajemen bank

perlu memperhatikan NPL, karena NPL merupakan variabel yang paling

dominan dan konsisten dalam memengaruhi CAR, dalam arti semakin

tinggi kreditbermasalah pada suatu bank akan menurunkan modal bank

yang tercermin melalui CAR.

Indrawati (2012) melakukan penelitian untuk melihat faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap Capital Adequacy Ratio pada Bank pemerintah di

Indonesia.Hasil dari penelitian menunjukkan Rasio LDR, IPR, APB, NPL,

BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR, secara simultan mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank

Pemerintah periode 2005 – 2007.Besarnya pengaruh variabel LDR, IPR,

APB, NPL, BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR secara simultan terhadap

Capital Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank Pemerintah sebesar 83.8

persen, sedangkan sisanya sebesar 16.2 persen dipengaruhi oleh

variabel lain. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan

bahwa LDR, IPR, APB, NPL, BOPO, AUR, ROA, NIM, dan IRR, secara

simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Capital

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

57

Adequacy Ratio (CAR) pada Bank-bank Pemerintah periode 2005 – 2007

diterima.

Hasil uji T Parsial di atas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

bebas X secara parsial (sendiri) berpengaruh signifikan terhadap variabel Y.

Berdasarkan nilai t hitung dan t table

1. Jika nilai t hitung > t table maka variabel bebas berpengaruh terhadap

variabel terikat.

2. Jika nilai t hitung < t table, maka variabel bebas tidak berpengaruh

terhadap variabel terikat.

Berdasarkan nilai signifikansi hasil output SPSS

1. Jika nilai Sig. < 0,05 maka variabel bebas berpengaruh signifikian

terhadap variabel terikat.

2. Jika nilai Sig. > 0,05 maka variabel bebas tidak berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat.

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

58

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan hasil penelitian, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian menunjukkan variabel BOPO, LDR, dan ROA secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap CAR. Artinya, setiap

perubahan yang terjadi pada variabel independen yaitu BOPO, LDR, dan

ROA secara simultan atau bersama-sama akan berpengaruh pada

Profitabilitas perbankan yang diproyeksikan dengan Capital Adequacy

Ratio (CAR) pada bank-bank umum di Indonesia.

2. Secara parsial variabel BOPO, LDR, dan ROA memiliki pengaruh

terhadap CAR. Berdasarkan hasil penelitian sebagai berikut:

a. Variabel BOPO berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap CAR

pada bank-bank umum di Indonesia.

b. Variabel LDR berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap CAR

pada bank-bank umum di Indonesia.

c. Variabel ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap CAR pada

bank-bank umum di Indonesia.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan serta beberapa kesimpulan

pada penelitian ini, maka saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil

penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-

variabel lain diluar variabel ini agar memperoleh hasil yang lebih

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

59

bervariatif yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat

berpengaruh terhadap CAR dan dapat memperpanjang periode

pengamatan dan disarankan untuk memperluas cakupan penelitian

tentang pengaruh rasio keuangan terhadap kemampuan manajemen

bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan dengan

menggunakan rasio-rasio lain selain rasio yang dipakai pada penelitian

ini.

2. Bagi pihak manajemen perusahaan diharapkan selalu menjaga tingkat

modalnya, sehingga akan meningkatkan profitabilitas bank tersebut.

Dengan melihat variabel CAR diharapkan perusahaan mampu

menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha serta

menampung kemungkinan risiko kerugian yang diakibatkan dalam

operasional bank.

5.3. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini mempunyai keterbatasan-keterbatasan yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya agar mendapatkan hasil yang lebih

baik lagi.

1. Penelitian ini hanya menggunakan faktor internal untuk mengetahui

faktor-faktor yang memengaruhi permodalan perbankan.

2. Penelitian hanya menggunakan 6 objek penelitian pada bank-bank umum

di Indonesia serta menggunakan periode pengamatan 5 (tahun), yaitu

tahun 2010-2014 dengan menggunakan data tahunan dari laporan

keuangan masing-masing bank yang bersangkutan dalam penelitian ini,

sehingga hasil ini belum dapat mengeneralisasikan hasil penelitian.

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

60

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Masyhud. 2004. Asset Liability Management : Menyiasati Risiko Pasar dan Risiko Operasional dalam Perbankan. Jakarta : PT Gramedia.

Ali, Masyhud. 2006. Manajemen Risiko: Strategi Perbankan dan Dunia Usaha

Menghadapi Tantangan Globalisasi Bisnis. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Ashari, Darsono. 2005. Pedoman praktis mamahami Laporan keuangan.

Yogyakarta : Penerbit ANDI. Bank Indonesia. 2012. Statistik Perbankan Indonesia (Indonesian Banking

Statistics). Volume 10, No.8, Juli 2012. Terpublikasikan melalui website: www.bi.go.id

Bank Indonesia. 2011. Laporan Pengawasan Bank. Terpublikasikan melalui

website: http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/1AD2B012-5F0F-4F51-8FD2CB1D763C80CA/26126/LPP2011_Final.pdf

Bank Indonesia. 2010. Laporan Pengawasan Bank. Terpublikasikan melalui

website:http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+Stabilitas+Keuangan/Laporan+Pengawasan+Perbankan

Bank Indonesia. 2009. Laporan Pengawasan Bank. Terpublikasikan melalui

website:http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+Stabilitas+Keuangan/Laporan+Pengawasan+Perbankan

Bank Indonesia. 2008. Laporan Pengawasan Bank. Terpublikasikan melalui

website:http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+Stabilitas+Keuangan/Laporan+Pengawasan+Perbankan

Bank Indonesia. 2007. Laporan Pengawasan Bank. Terpublikasikan melalui

website:http://www.bi.go.id/web/id/Publikasi/Perbankan+Stabilitas+Keuangan/Laporan+Pengawasan+Perbankan

Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta : Ghalia Indonesia. Hasibuan, Malayu . 2007. Dasar-Dasar Perbankan. Jakarta : PT Bumi Aksara. Indrawati, Wiwin. 2008. Pengaruh Rasio Likuiditas, Kualitas Aktiva, Efisisensi,

Rentabilitas dan Sensitivitas Pasar Terhadap CAR pada Bank-Bank Pemerintah.(Terpublikasi melalui link: Ebook.library.perbanas.ac.id/3241_SKRIPSI WIWIN INDRAWATI 2004210336. Diakses pada tanggal : 17 September 2012).

Jumingan. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT Bumi Aksara.

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

61

Kasmir. 2002. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Kasmir. 2007. Manajemen Perbankan. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada. Krisna, Yansen . 2008. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Capital Adequacy

Ratio (CAR) (Studi Pada Bank-bank Umum di Indonesia Periode Tahun 2003-2006). (Terpublikasi melalui link: eprints.undip.ac.id/17331/1/YANSEN_KRISNA.pdf. Diakses pada tanggal : 25 September 2012).

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 10/15/PBI/2008 tentang kewajiban penyediaan

modal minimum bank umum. Bank Indonesia, Jakarta. Terpublikasi Melalui Link:http://www.bi.go.id/NR/rdonlyres/529755C4-F8CE-425A-8A31- 11C234C18C6E/14792/pbi_101508revs.pdf

Peraturan Bank Indonesia Nomor: 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat

Kesehatan Bank Umum. Terpublikasikan melalui website: http://m.bi.go.id/NR/rdonlyres/DFCC75C2-DA39-47E3-AFA6-0AEB03A7E4FF/21949/pbi_130112.pdf

Riyadi, Selamet. 2004. Banking Assets and Liability Management.jakarta :

Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Shitawati, Artin F. 2006. Analisis Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap

Capital Adequacy Ratio (Studi Empiris : Bank Umum di Indonesia periode 2001 – 2004). (Terpublikasi melalui link: eprints.undip.ac.id/15385/1/Artin_Shitawati.pdf. Diakses pada tanggal : 25 September 2012).

Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta : Lembaga

Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sinungan, Muchdarsyah. 2000. Manajemen Dana Bank. Jakarta : PT Bumi

Aksara. Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis regresi menggunakan SPSS contoh kasus dan pemecahannya. Yogyakarta : Penerbit ANDI. Suryabrata, Sumadi. 2011. Metodologi penelitian . Jakarta : PT RajaGrafindo

Persada. Triandaru, Sigit dan Totok Budisantoso. 2008. Bank dan Lembaga Keuangan

Lain. Jakarta : Salemba Empat.

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

62

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

63

LAMPIRAN 1

BIODATA Identitas Diri Nama : Asep Maulana Tempat Dan Tanggal Lahir : Ujung Pandang, 28 September 1991 Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat Rumah : Jalan Kandea Lr. 118 No. 40 kec Bontoala, Makassar Telepon : 08114111529 Alamat E-mail : [email protected] Riwayat Pendidikan

Tahun 1996 - 1997 : TK Islam 10 Nopember Makassar Tahun 1997 - 2003 : SD Negeri Layang IV / 72 Makassar Tahun 2003 - 2006 : SMP Negeri 5 Makassar Tahun 2006 - 2009 : SMA Negeri 1 Makassar Tahun 2009 - 2016 : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Hasanuddin

Pengalaman Organisasi

Tahun 2006 – 2009 : Oryza Sativa Pramuka SMAN 1 Makassar Tahun 2006 – 2009 : KIRZA SMAN 1 Makassar Tahun 2008 – 2009 : Marching Band Sadda Pawinru SMAN 1

Makassar Tahun 2009 – 2013 : Ikatan Mahasiswa Manajemen IMMAJ

Unhas.

Demikian biodata ini dibuat dengan sebenarnya.

Makassar, 28 Mei 2016 Asep Maulana

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

64

Lampiran 2 : Data Penelitian

Bank Tahun BOPO (X1) LDR (X2) ROA (X3) CAR (Y)

Mandiri

2010

67,19 61,24 3,42 15,22

BNI 71,22 52,55 3,13 14,21

BRI 61,45 56,78 2,98 14,61

BCA 61,9 55,35 3,1 12,88

CIMB Niaga 81,97 78,5 2,63 13,6

Danamon 81,75 78,54 2,27 16,3

Mandiri

2011

64,12 64,09 2,92 13,02

BNI 68,03 56,71 3,01 16,1

BRI 66,15 49,08 3,19 15,31

BCA 65,65 39,43 2,94 19,2

CIMB Niaga 74,11 83,87 1,88 15,64

Danamon 66,39 74,5 3,4 19,16

Mandiri

2012

59,02 59,11 3,11 13,11

BNI 62,5 60,91 3,43 17,88

BRI 60,27 55,43 3,61 16,44

BCA 59,63 48,57 3,08 15,39

CIMB Niaga 84,31 89,77 1,75 12,58

Danamon 73,08 76,36 1,86 13,38

Mandiri

2013

62,3 59,39 3,49 14,24

BNI 69,44 51,9 3,02 16,55

BRI 63,55 53,61 3,55 17,1

BCA 60,33 45,36 3,11 15,34

CIMB Niaga 70,45 85,17 2,01 13,46

Danamon 67,75 72,46 1,84 17,55

Mandiri

2014

64,11 57,04 3,93 15,39

BNI 65,39 49,39 3,51 17,23

BRI 67,61 58,88 3,75 19,32

BCA 58,21 48,1 3,88 17,19

CIMB Niaga 72,02 80,39 2,31 15,88

Danamon 69,31 70,91 2,03 19,42

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

65

Lampiran 3 : Hasil Olah Data

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation

N

Y_CAR 15,7567 2,03607 30 X1_BOPO

67,3070 6,72739 30

X2_LDR 62,4463 13,34087 30 X3_ROA 2,9380 ,65432 30

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

Durbin-Watson

1 ,722a ,521 ,509 2,06921 1,703

a. Predictors: (Constant), X3_ROA, X1_BOPO, X2_LDR

b. Dependent Variable: Y_CAR

ANOVAa

Model Sum of Squares

df Mean Square

F Sig.

1

Regression 8,899 3 2,966 32,293 ,005b

Residual 111,323 26 4,282

Total 120,221 29

a. Dependent Variable: Y_CAR b. Predictors: (Constant), X3_ROA, X1_BOPO, X2_LDR

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error

Beta Tolerance

VIF

1

(Constant) 14,80

6 7,113

2,082 ,047

X1_BOPO ,018 ,087 ,058 ,102 ,203 ,427 2,343

X2_LDR -,027 ,049 -,177 -,555 ,584 ,349 2,862

X3_ROA ,194 ,907 ,159 ,045 ,000 ,419 2,386

a. Dependent Variable: Y_CAR

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk · TERHADAP CAR PADA BANK YANG TERDAFTAR ... arah penyempurnaan skripsi. 5. ... BI telah mengeluarkan program API

66