skripsi - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun...

415
PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DI RUMAH UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: Oskar Yulius Wolo Dalla NIM. 121134248 RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: nguyenquynh

Post on 29-Jul-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

PADA SUB TEMA HIDUP RUKUN DI RUMAH UNTUK SISWA KELAS DUA (II)

SEKOLAH DASAR NEGERI KALASAN 1

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:

Oskar Yulius Wolo Dalla

NIM. 121134248

RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk:

TUHAN YESUS KRISTUS

Sumber segala rahmat yang selalu memberikan kemudahan dan

kelancaran disetiap langkahku

Bapak dan Ibuku tercinta

Bapak Felix Dalla(Alm) dan Ibu Yosephina Femi

Yang selalu memberi perhatian dan kasih sayangnya kepadaku.

Kakak dan Keponakanku

Ursula Sonya Sulung, Maria Magdalena Thilde, Silvester Dalla,

Gregorius Wolo Dalla, Keponakanku Agnes Monika Abdon,

Anna Yunita Wolo Dalla, Lionel Messi Siba,

dan keluarga Besarku yang selalu motivasi dalam mengerjakan

skripsi ini.

Sahabat-sahabatku PPGT angkatan 2011, 2012, dan 2013 Yang

memberikan motivasi dan dukungan serta meluangkan waktu

untuk memberitahu dan menyemangatiku dalam mengerjakan

penelitian dan pengembangan ini

Paula Yunita Eka Meli

Terima kasih atas perhatian, motivasi, bimbingan dan

dukungannya untuk mengerjakan skripsi ini

Dosen-dosen Terkasih

Pak Puji, Ibu Maslichah, Ibu Ika, Pak Galih, Pak Rohandi, Pak

Adimasana, Pak Wahana dan Pak Rusmawan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama

mengikuti perkuliahan

Keluarga Besar Student Residence

Pamong dan teman-teman SR

Yang selalu memberikan kasih sayangnya kepadaku

Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

vi

MOTTO

Mintalah maka akan diberikan kepadamu; carilah maka

kamu akan mendapat; ketoklah, maka maka pintu akan

dibukakan bagimu

(Matius 7:7)

Jangan tunda sampai besok apa yang bisa

engkau kerjakan pada hari ini

Jangan pernah menyerah dengan keadaan tetapi berusahalah

maka segala sesuatu yang kita kerjakan pasti indah pada

waktunya

Segala yang indah belum tentu baik,

tetapi segala yang baik sudah tentu indah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

vii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya

atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,

sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 01 April 2016

Oskar Yulius Wolo Dalla

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

viii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Oskar Yulius Wolo Dalla

Nomor Mahasiswa : 121134248

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Sub Tema Hidup Rukun di

Rumah Untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1

beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu

meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan

nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal: 01 April 2016

Yang menyatakan

Oskar Yulius Wolo Dalla

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

ix

ABSTRAK

PENGEMBANGAN LKS MENGGUNAKAN PENDEKATAN SAINTIFIK

SUBTEMA HIDUP RUKUN DI RUMAH

UNTUK SISWA KELAS DUA (II) SEKOLAH DASAR

Oskar Yulius Wolo Dalla

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini dilakukan karena masih banyak guru yang membutuhkan contoh Lembar

Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik. Tujuan utama dari penelitian ini adalah

menghasilkan sebuah produk berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema Hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan. Lembar Kerja Siswa

dilakukan dengan langkah penelitian dan pengembangan dari model Borg dan Gall. Prosedur

pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi lima langkah yaitu : 1) analisis

masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4) validasi produk, dan 5) revisi

produk hasil validasi, hingga menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa

menggunakan pendekatan saintifik pada subtema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II

SD. Instrumen dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan

dan kuesioner. Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru kelas II SD

Negeri Kalasan 1, Sleman, sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas Lembar

Kerja Siswa oleh dua orang pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS, dan dua orang guru

kelas II Sekolah Dasar. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif

dan kuantitatif.

Berdasarkan hasil validasi dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS

menghasilkan skor 4,0 (Baik) dan 4,06 (Baik), dua guru kelas II SD menghasilkan skor 3,75

(Baik) dan 3,68 (Baik). Lembar Kerja Siswa tersebut memperoleh rerata skor 3,87 dari

rentang skor 1-5 dengan kategori “Baik”. Hasil validasi tersebut berpedoman pada 16 aspek

yaitu : 1) kelengkapan unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan

kegiatan pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam

kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7)

penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10)

mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata

pelajaran, 15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi. Hal ini menunjukkan Lembar Kerja

Siswa menggunakan pendekatan saintifik yang dikembangkan sudah layak digunakan untuk

uji coba dengan revisi sesuai saran dalam kegiatan pembelajaran di kelas II sekolah dasar.

Kata kunci : Lembar Kerja Siswa, Pendekatan Saintifik, Subtema “Hidup Rukun di Rumah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

x

ABSTRACT

THE DEVELOMENT OF STUDENT’S WORKSHEET BY USING SCIENTIFIC

APROACH ON THE SUBTHEME “HIDUP RUKUN DI RUMAH”

FOR THE SECOND GRADE OF ELEMENTARY SCHOOL

Oskar Yulius Wolo Dalla

Universitas Sanata Dharma

2016

This research was conducted because there were still many teachers who needed

example of student worksheet using scaintific approach. The main objective of this research

was to produce a product in the form student worksheets using the scaintific approach on

subtheme hidup rukun di rumah for second grade of primary school students.

This research was research and development. Student worksheet done with the steps of

research and development of Borg and Gall models. The development procedure used in this

research covered five steps, they were 1) analysis of the problem, 2) data gathering, 3)

product development, 4) validation of the product, 5) revision of product validation results,

which finally produced final product design in the form of student worksheet use scaintific

approach on subtheme tugas-tugas sekolahku for second grade of elementary school. The

research instrument was need analysis interview and questionnaire. The interview was used

for the need analysis of teachers of the second grade of Kalasan 1 elementary school, Sleman,

while the questionnaire was used to validate the quality of the student worksheet by two

experts of 2013 curriculum and media student worksheet and two teachers of the second

grade of elementary school. The data analysis used in this research was qualitative and

quantitative.

According to the validation, the two experts of 2013 curriculum and media student

worksheet showed result on the score of 4,0 (good) and 4,06 (good), and the two teachers of

the second grade of elementary school showed result on the score of 3,75 (good) and 3,68

(good). The student worksheet got mean score 3,87 from the range of 1-5 and it was

categorized as “good”. The result of the validation was based on 16 aspects which were: 1)

the completeness of the worksheets’ elements, 2) the formulation of guidance / worksheets’

instruction, 3) the woksheets’ formulation of the learning activities, 4) the indicators

achievement/ learning objectives in learning activities, 5) language used in worksheet, 6) the

worksheet display, 7) the use of the questions words why and how in the worksheet, 8)

asking, 9) observing, 10) trying, 11) analysis, 12) reasoning, 13) communicating, 14) the

integration between subjects, 15) the atmosphere of learning, and 16) reflections. This shows

the worksheet developement using the scientific approach is feasible to use for testing in

learning activities with revision of the idea in the second grade of elementary school.

Key words: Students Worksheet, Scientific Approach, Subtheme “Hidup Rukun di Rumah”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xi

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga skripsi yang berjudul Pengembangan LKS Menggunakan

Pendekatan Saintifik Pada Sub Tema Hidup Rukun di Rumah Untuk Siswa Kelas Dua (II)

Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1 dapat peneliti selesaikan dengan baik. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak

mendapatkan bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung

ataupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada

kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sanata Dharma.

2. Christiyanti Aprinastuti, A.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.

3. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan

memberi dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.

4. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.

5. G.K., S.Pd., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang

telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk

penelitian.

6. Dra. M.A., M.Pd. selaku validator Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang

telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan melakukan validasi produk

penelitian.

7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala SD Negeri Kalasan 1 yang telah memberikan

bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.

8. Catur Eny Rahayu, S.Pd.,SD. selaku guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1 yang telah

membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

9. Purwanti, S.Pd. selaku guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yang telah membantu

peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xii

10. Bapak dan Ibuku tersayang, Bapak Felix Dalla (Alm) dan Ibu Yosephina Femi yang

setia memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Keluarga besarku, kakak, yang selalu memberi motivasi, dan nasihat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

12. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2012 yang selama ini selalu

bersama-sama.

13. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma

yang memberi rasa nyaman dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini.

14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan

dukungannya selama ini.

Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih banyak keterbatasan dan

kekurangannya, maka peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak.

Akhir kata peniliti mengucapkan selamat membaca semoga bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 01 April 2016

Peneliti

Oskar Yulius Wolo Dalla

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii

ABSTRAK ......................................................................................................................... ix

ABSTRACT ........................................................................................................................ x

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................................ xvi

DAFTAR BAGAN ........................................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................................... . 7

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7

E. Batasan Istilah ............................................................................................................ 9

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan .................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Landasan Teori .......................................................................................................... 11

1. Lembar Kerja Siswa ............................................................................................. 11

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa ........................................................................ 11

b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa ................................................................... 12

c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa ....................................................................... 14

d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa ....................................... 16

e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa .......................................... 21

2. Kurikulum SD 2013 .............................................................................................. 22

a. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013 ......................................................... 22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xiv

b. Konsep Dasar Kurikulum 2013 ....................................................................... 24

c. Karakteristik Kurikulum 2013………………………………………………… 33

d. Pendidikan Karakter ........................................................................................ 37

e. Pendekatan Tematik Integratif .......................................................................... 43

f. Pendekatan Saintifik ......................................................................................... 47

g. Penilaian Autentik ........................................................................................... 50

3. Pendekatan Saintifik ............................................................................................. 56

a. Pengertian Pendekatan Saintifik ...................................................................... 56

b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik .................... 57

c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik ............................. 58

d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik ........................................................... 59

B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 62

C. Kerangka Pikir ........................................................................................................... 65

D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 67

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 68

B. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 71

C. Jadwal Penelitian ....................................................................................................... 76

D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS ................................................. 76

E. Intrumen Penelitian .................................................................................................... 77

F. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................................... 81

G. Teknik Analisis Data ................................................................................................. 81

1. Data Kualitatif ....................................................................................................... 81

2. Data Kuantitatif ..................................................................................................... 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 85

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .................................................................. 85

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 89

3. Deskripsi Produk Awal.......................................................................................... 90

B. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS ............................. 93

C. Data Hasil Validasi Guru Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......................... 94

D. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 96

1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 96

2. Pembahasan ........................................................................................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xv

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENGEMBANGAN, DAN

SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 99

B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 100

C. Saran ......................................................................................................................... 100

DAFTAR REFERENSI .................................................................................................... 101

LAMPIRAN ....................................................................................................................... 106

RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 397

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian .............................................................................. 76

Tabel 2. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan ............................................................... 77

Tabel 3. Lembar Kuesioner Instrumen Validasi Lembar Kerja Siswa ............................... 78

Tabel 4. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif pada Skala Lima............................ 82

Tabel 5. Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala Lima .............................. 84

Tabel 6. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS

dan Guru Kelas I SD Pelaksana Kurikulum SD 2013 ......................................... 97

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xvii

DAFTAR BAGAN

Bagan 1. Literature Map Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 63

Bagan 2. Model pengembangan sugiyono .......................................................................... 68

Bagan 3. Langkah-langkah Model Pengembangan LKS .................................................... 80

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Ijin Penelitian ........................................................................................ 107

Lampiran 2 Surat Keterangan Penelitian ........................................................................... 108

Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 109

Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 110

Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013

dan Media LKS ............................................................................................. 114

Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana

Kurikulum SD 2013 ....................................................................................... 120

Lampiran 7 Silabus ............................................................................................................ 126

Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 168

Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa (Dicetak Terpisah)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu upaya untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia yakni

melalui pendidikan yang terarah. Pendidikan yang terarah diyakini dapat

mengoptimalkan perkembangan potensi peserta didik. Berbagai macam strategi pun

dicanangkan demi tercapainya tujuan pendidikan yang seutuhnya. Pengembangan

potensi peserta didik diharapkan dapat menciptakan generasi-generasi baru yang

berkualitas dalam bidang intelektual dan karakter. Dalam UU No. 23 tahun 2003

pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi “ mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa ”. Berbagai macam upaya dilakukan untuk

mencapai tujuan pendidikan salah satunya melalui kurikulum.

Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh

meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai Pancasila.

Pengembangan aspek-aspek tersebut dilakukan untuk meningkatkan dan

mengembangkan kecakapan hidup (life skills) yang diwujudkan melalui pencapaian

seperangkat kompetensi, agar siswa dapat bertahan hidup serta menyesuaikan diri dan

berhasil dalam kehidupan di masa yang akan datang. Untuk itu, sekolah diharapkan

dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

2

Kurikulum secara etimologis berasal bahasa Latin curir yaitu pelari, dan

curere yang artinya tempat berlari, jadi kurikulum secara etimologis ialah tempat

berlari. Berdasarkan pengertian di atas kurikulum memiliki pengertian dalam konteks

pendidikan yaitu alat dan bahan untuk belajar oleh siswa yang harus ditempuh oleh

siswa dari awal hingga akhir program pelajaran. Di Indonesia pengertian kurikulum

terdapat dalam Pasal 1 butir 19 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yaitu kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum yang baik dan benar merupakan landasan terciptanya proses belajar

mengajar yang lancar di dalam kelas. Menurut Yamin, (2012:15), rancangan dan

pembuatan kurikulum hanya menjadi proyek tahunan atau periode tertentu yang

kemudian akan habis masa berlakunya ketika periode kepemimpinan juga berakhir.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kurikulum sewaktu-waktu pun akan

mengalami perubahan seiring dengan perubahan sistem ketatanegaraan.

Perubahan kurikulum karena perubahan sistem ketatanegaraan merupakan

salah satu alasan kurikulum berubah. Perubahan kurikulum juga dilakukan bertujuan

untuk menentukan proses dan hasil sebuah pendidikan yang baik. Pengembangan

kurikulum memang harus dilakukan karena kurikulum memang pada dasarnya harus

berkembang sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

3

Walaupun pada kenyataanya setiap kurikulum memiliki kekurangan dan masih perlu

pembenahan itu semua dilakukan untuk tercapainya tujuan pendidikan yang baik.

Perubahan kurikulum tidak sewenang-wenang berubah akan tetapi perubahan

kurikulum harus sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam dunia pendidikan.

Hal ini ditekankan karena kurikulum memiliki peranan yang sangat penting dan

strategis dalam mencapai tujuan pendidikan. Menurut Henan (2007 : 16) kurikulum

mempunyai 3 peranan yang dinilai sangat penting yaitu peranan konservatif, peranan

kritis atau evaluatif dan peranan kreatif.

Untuk mencapai hasil yang efektif, kegiatan pembelajaran perlu

menggunakan prinsip-prinsip yaitu berpusat pada siswa, mengembangkan kreativitas,

menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang, memuat nilai-nilai penting,

menyediakan pengalaman belajar, serta membuat pembelajaran menjadi

menyenangkan. Prinsip-prinsip ini merupakan prinsip yang sangat penting di dalam

kegiatan pembelajaran, karena hasil belajar dari prinsip ini akan melahirkan peserta

didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap,

keterampilan, pengetahuan yang terintegrasi.

Salah satu pendekatan pembelajaran yang menerapkan prinsip-prinsip di atas

adalah pendekatan saintifik. Daryanto (2014:51) mengemukakan bahwa pembelajaran

dengan pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian

rupa agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip

melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

4

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis,

mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa data, menarik kesimpulan

dan mengomunikasikan konsep, hukum, atau prinsip yang “ditemukan”.

Salah satu bantuan yang dapat guru berikan dalam memfasilitasi siswa adalah

mengaktifkan siswa melalui media Lembar Kerja Siswa. Tim Penyusun Direktorat

Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas

(2004:23) menjelaskan bahwa Lembar Kerja Siswa merupakan lembaran-lembaran

yang berisi tugas yang harus dikerjakan siswa. Lembar Kegiatan biasanya berupa

petunjuk dan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Dalam menyiapkan

Lembar Kerja Siswa, ada syarat yang mesti dipenuhi oleh guru. Prastowo (2014:296)

menjelaskan, syarat yang harus dipenuhi guru yaitu harus cermat dan memiliki

pengetahuan serta keterampilan yang memadai, karena sebuah lembar kerja harus

memenuhi paling tidak kriteria yang berkaitan dengan tercapai atau tidaknya sebuah

kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa.

Berdasarkan hasil survei kebutuhan guru terkait penggunaan Lembar Kerja

Siswa pada tanggal 29 Juni pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1

dengan Ibu E.C, guru sering menggunakan media LKS karena media LKS merupakan

bukti nyata dari pekerjaan siswa yang harus diselesaikan. Guru juga telah memahami

komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang menggunakan pendekatan

saintifik. Menurut guru E.C, keunggulan belajar menggunakan media LKS adalah

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat belajar siswa, siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

5

antusias dengan melihat isi dari media LKS, memberikan motivasi belajar kepada

siswa, hasil belajar yang optimal, efektif dan efisien. siswa tidak mudah jenuh, dan

lebih praktis. Selain keunggulan yang telah dipaparkan, kelemahan dari penggunaan

media LKS adalah guru tidak kreatif dalam arti guru dimanja dengan media LKS,

apalagi dengan adanya LKS yang dijual oleh penerbit, guru tidak inovatif dan malas,

LKS merupakan komersialisasi dari pendidikan (diperjualbelikan) dimana guru akan

senang karena mendapatkan keuntungan, keprofesionalisme guru akan menurun

karena membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan diperoleh

siswa dari pelajaran yang diajarkan, LKS yang dijual kadang-kadang tidak berpegang

pada silabus dan RPP.

Pada saat melakukan wawancara dengan guru E.C, beliau juga mengatakan

bahwa beliau sudah terampil membuat media LKS yang sederhana, tetapi jika LKS

yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya. Beliau juga

sudah mencoba untuk menerapkan media LKS sesuai tuntutan kurikulum Sekolah

Dasar 2013 yang mengemas materi pelajaran secara tematik terintegratif dan

pendekatan pembelajaran saintifik dengan hal yang sederhana. Guru E.C juga

mengatakan bahwa karakteristik LKS yang baik, yang dibutuhkan dengan mengacu

pada pendekatan saintifik dan kurikulum 2013 adalah memiliki soal-soal yang harus

dikerjakan siswa dan kegiatan-kegiatan, merupakan bahan ajar petak, materi yang

disajikan merupakan rangkuman yang tidak terlalu luas pembahasannya, memiliki

komponen-komponen, seperti kata pengantar, pendahuluan, daftar isi, dan lain-lain,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

6

susunan tampilannya mudah, judulnya singkat, kognitifnya jelas, rangkumannya ada,

bahasanya mudah dipahami, kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji

pemahaman, pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, serta

mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda, sehingga wawasannya

akan bertambah luas. Akan tetapi, ada kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan

mengembangkan media LKS yaitu waktu dan Sumber Daya Manusia, dalam hal

mengaplikasikan Teknologi Informasi yang semakin berkembang. Usaha yang

dilakukan guru dalam menghadapi kesulitan tersebut adalah kerja sama dengan guru

kelas II secara bergiliran dalam menyusun LKS dan LKS disesuaikan dengan tahapan

berpikir siswa.

Dalam hal ini, guru menyadari akan kesulitan yang dialami dalam

mengembangkan LKS, terutama dalam hal membuat LKS, karena selama ini, guru

hanya membeli LKS dari penerbit. Oleh karena itu, guru sangat membutuhkan contoh

LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 guna untuk mengembangkan

pembelajaran di kelas dan tercapainya tujuan implemetasi Kurikulum 2013 di

Sekolah Dasar.

Dengan melihat adanya masalah tersebut dan pentingnya diadakan contoh-

contoh LKS, maka peneliti mencoba memberi solusi untuk mengatasi masalah

tersebut dengan mengembangkan Lembar Kerja Siswa Menggunakan Pendekatan

Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun di Rumah Untuk Siswa Kelas II SD Negeri

Kalasan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengembangkan produk berupa LKS menggunakan pendekatan

saintifik pada subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah

Dasar Negeri Kalasan 1?

2. Bagaimana kualitas produk LKS menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri

Kalasan 1?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengembangkan produk berupa LKS menggunakan pendekatan saintifik pada

subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar Negeri

Kalasa 1.

2. Mendeskripsikan kualitas produk prosedur LKS menggunakan pendekatan

saintifik pada subtema Hidup Rukun di Rumah untuk siswa kelas II Sekolah

Dasar Negeri Kalasan 1.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi mahasiswa

Bagi peneliti dapat memperoleh pengalaman melakukan penelitian Research

and Development (R&D) khususnya dalam upaya untuk Mengembangkan

LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun di

Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

8

2. Bagi guru

Bagi guru dapat memperoleh inspirasi terkait dengan penelitian Research and

Development (R&D), dan memperoleh contoh Lembar Kerja Siswa

khususnya LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup

Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri Kalasan 1.

3. Bagi siswa

Bagi siswa dapat memperoleh pembelajaran yang lebih baik dan bermakna

sehingga dapat memperoleh prestasi belajar yang memuaskan khususnya

dalam upaya untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik

Pada Subtema Hidup Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar

Negeri Kalasan 1.

4. Bagi sekolah

Bagi sekolah, dapat memperoleh contoh LKS menggunakan pendekatan

saintifik dan bahan bacaan tambahan terkait dengan penelitian Research and

Development (R&D) dalam upaya untuk Mengembangkan LKS

Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema Hidup Rukun di Rumah

untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri.Kalasan 1

5. Bagi Prodi PGSD

Bagi prodi PGSD dapat memperoleh bahan bacaan tambahan perpustakan

terkait dengan penelitian Research and Development (R&D) dalam upaya

untuk Mengembangkan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

9

Subtema Hidup Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri

Kalasan 1.

E. Batasan Istilah

1. Pendekatan Saintifik adalah pendekatan pembelajaran yang dilandasi

pendekatan ilmiah dalam pembelajaran yang diorientasikan guna membina

kemampuan siswa dalam memecahkan masalah melalui serangkaian aktivitas

inkuiri, yang menuntut kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan

berkomunikasi dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa.

2. Lembar Kerja Siswa adalah bahan ajar cetak yang berupa lembar-lembar

kertas yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk pelaksanaan tugas

pembelajaran yang harus dikerjakan siswa, baik bersifat teoritis dan/atau

praktis, yang mengacu pada kompetensi dasar yang harus dicapai siswa dan

penggunaannya tergantung dengan bahan ajar lain.

F. Spesifikasi Produk yang dikembangkan

Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut.

1. Komponen LKS disusun dengan lengkap, dengan mencakup:

a. Identitas LKS yang terdiri dari:

1) Satuan pendidikan.

2) Hari/ Tanggal/ Pertemuan keberapa.

3) Kelas/ Semester.

4) Mata pelajaran terkait.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

10

5) Tema/ Subtema.

6) Alokasi waktu.

b. Petunjuk umum.

c. Kompetensi Dasar dan Indikator setiap Kompetensi Inti.

d. Uraian materi.

e. Kegiatan belajar yang terdiri dari kegiatan mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas

dan langkah-langkah kerja.

f. Penilaian.

g. Refleksi.

2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan

tingkat perkembangan peserta didik.

3. LKS disusun mengacu pada kurikulum 2013

4. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran.

5. LKS disusun secara runtut dengan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan

saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).

6. LKS disusun dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta

didik.

7. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa muatan pelajaran.

8. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

1. Lembar Kerja Siswa

a. Pengertian Lembar Kerja Siswa

Majid (2009:176) mengungkapkan bahwa lembar kerja siswa

(student work sheet) merupakan lembaran-lembaran berisi tugas yang

harus dikerjakan oleh siswa. Lembar kerja ini berisi petunjuk dan

langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu tugas yang diberikan oleh

guru kepada siswanya. Tugas-tugas yang diberikan kepada siswa dapat

berupa tugas teori dan atau tugas praktik. Tugas teoritis misalnya tugas

membaca sebuah artikel tertentu, kemudian membuat rangkuman yang

selanjutnya dipresentasikan, sedangkan tugas praktis dapat berupa kerja

laboratorium atau kerja lapangan, misalnya survey tentang harga

bawang merah dan bawang putih dalam kurun waktu tertentu di suatu

tempat atau dapat berupa menyelesaikan suatu permasalahan. Tim

Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan

Dasar dan Menengah Depdiknas (2004:23) menjelaskan bahwa lembar

kerja siswa merupakan lembaran-lembaran yang berisi tugas yang harus

dikerjakan siswa. Jadi, dari kedua pendapat ahli di atas, ditemukan

kesamaan bahwa lembar kerja siswa merupakan lembaran-lembaran

yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

12

Trianto (2010:212) mengatakan bahwa “lembar kegiatan siswa

merupakan lembaran yang berisi pedoman bagi siswa untuk melakukan

kegiatan terprogram”. Depdikbud dalam Trianto (2010:212)

menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa merupakan alat belajar siswa

yang memuat berbagai kegiatan yang akan dilakukan oleh siswa secara

aktif. Kegiatan yang diberikan dapat berupa pengamatan, eksperimen,

dan pengajuan pertanyaan.

Belawati (2003:322) mengemukakan bahwa LKS bukan

merupakan “Lembar Kegiatan Siswa”, akan tetapi Lembar Kerja

Siswa”. LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian

rupa sehingga siswa diharapkan dapat mempelajari materi ajar tersebut

secara mandiri. Dalam LKS, siswa akan mendapatkan materi,

ringkasan, dan tugas yang berkaitan dengan materi. Selain itu, dalam

LKS, siswa dapat menemukan arahan yang terstruktur untuk memahami

materi yang diberikan.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKS merupakan

lembaran-lembaran yang berisi materi, ringkasan, dan petunjuk yang

harus dikerjakan oleh siswa.

b. Karakteristik Lembar Kerja Siswa

Trianto (2010:212) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa

dibagi dalam dua karakteristik, yaitu 1) lembar kegiatan yang berisi

sarana untuk melatih, mengembangkan keterampilan peserta didik

dalam menemukan konsep dalam suatu tema, dan lembar kegiatan ini

tidak terstruktur; 2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

13

membimbing siswa dalam suatu proses pembelajaran tanpa bimbingan

guru dan lembar kegiatannya terstruktur. Dalam menyusun lembar

kegiatan siswa, ada beberapa kriteria yang harus ditentukan yaitu 1)

mengacu pada kurikulum; 2) mendorong siswa untuk belajar dan

bekerja; 3) bahasa yang digunakan mudah dipahami oleh peserta didik;

dan 4) tidak dikembangkan untuk menguji konsep-konsep yang sudah

diujikan guru dengan cara duplikasi.

Ibrahim (dalam Trianto, 2010:213) mengungkapkan bahwa dalam

mengembangkan lembar kegiatan, siswa harus memenuhi beberapa

persyaratan yaitu: persyaratan pedagogik, persyaratan konstruksi, dan

teknis. Maksud dari persyaratan pedagogik adalah lembar kegiatan

siswa yang dibuat harus berdasarkan asas-asas pembelajaran yang

efektif, seperti memberi proses menemukan konsep dan petunjuk

mencari tahu. Maksud dari persyaratan konstruksi adalah dalam

mengembangkan lembar kegiatan siswa, harus menggunakan bahasa

yang mudah dipahami yang sesuai dengan usianya, menggunakan

struktur kalimat yang sederhana dan pendek, serta jelas. Selain itu,

harus memiliki tujuan belajar jelas, memiliki identitas untuk

memudahkan mengadministrasinya. Maksud dari persyaratan teknis

adalah dalam mengembangkan lembar kegiatan siswa, harus mencakup

tulisan, gambar, dan tampilan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

14

c. Jenis-jenis Lembar Kerja Siswa

Setiap LKS disusun dengan materi dan tugas-tugas tertentu yang

dikemas sedemikian rupa untuk tujuan tertentu. Prastowo (2012:208)

mengemukakan ada 5 jenis LKS yaitu sebagai berikut.

1) LKS yang Penemuan (Membuat Siswa Menemukan Suatu Konsep)

Sesuai dengan prinsip konstruktivisme, seseorang akan belajar

jika ia aktif mengkonstruksi pengetahuan di dalam otaknya. Ini

merupakan salah satu karakteristik pembelajaran tematik. LKS jenis

ini memuat apa yang harus dilakukan siswa, meliputi: melakukan,

mengamati, dan menganalisis. Rumuskan langkah-langkah yang

harus dilakukan siswa kemudian mintalah siswa untuk mengamati

fenomena hasil kegiatannya, dan berilah pertanyaan analisis yang

membantu siswa mengaitkan fenomena yang diamati dengan

konsep yang akan dibangun siswa dalam benaknya.

2) LKS yang Aplikatif-Integratif (Membuat Siswa Menerapkan dan

Mengintegrasikan Berbagai Konsep yang Telah Ditemukan)

Di dalam suatu pembelajaran, setelah siswa berhasil

menemukan konsep, siswa selanjutnya kita latih untuk menerapkan

konsep yang telah dipelajari tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut ini contoh LKS yang membantu siswa menerapkan cara

merawat anggota tubuh dalam kehidupan sehari-hari. Caranya

dengan memberikan tugas kepada mereka untuk bertanya dan

menonton video, kemudian meminta mereka berlatih mencuci

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

15

tangan dan menggosok gigi. Dengan siswa dilatih untuk mencuci

tangan sebelum makan dan gosok gigi setelah makan, maka hal ini

telah memberikan jalan bagi terimplementasikannya keterampilan

merawat anggota tubuh bagi siswa.

3) LKS yang Penuntun (Berfungsi sebagai Penuntun Belajar)

LKS penuntun berisi pertanyaan atau jawabannya ada di dalam

buku. Siswa dapat mengerjakan LKS tersebut jika ia membaca

buku, sehingga fungsi utama LKS ini ialah membantu siswa

mencari, menghafal, dan memahami materi pembelajaran yang

terdapat di dalam buku.

4) LKS yang Penguatan (Berfungsi sebagai Penguatan)

LKS penguatan diberikan setelah siswa selesai mempelajari

topik tertentu. Materi pembelajaran yang dikemas di dalam LKS

penguatan lebih menekankan dan mengarahkan kepada pendalaman

dan penerapan materi pembelajaran yang terdapat di dalam buku

ajar.

5) LKS yang Praktikum (Berfungsi sebagai Petunjuk Praktikum)

Kita dapat menggabungkan petunjuk praktikum ke dalam

kumpulan LKS. Dengan demikian, dalam bentuk LKS ini, petunjuk

praktikum merupakan salah satu konten dari LKS.

Trianto (2011:244) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa

dibagi menjadi dua macam yaitu: (1) lembar kegiatan yang berisi sarana

untuk melatih, mengembangkan keterampilan, dan menemukan konsep

dalam suatu tema atau yang disebut dengan lembar kegiatan siswa tak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

16

berstruktur, (2) lembar kegiatan siswa yang dirancang untuk

membimbing siswa dalam suatu proses belajar mengajar dengan atau

tanpa bimbingan guru atau yang disebut dengan lembar kegiatan siswa

berstruktur.

d. Langkah-langkah Penyusunan Lembar Kerja Siswa

Prastowo (2013:280) mengemukakan bahwa ada beberapa langkah

yang harus diperhatikan dalam menyusun LKS, antara lain.

1) Menentukan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa ke

dalam LKS

Dalam langkah ini harus menentukan desain menurut tujuan

pembelajaran.

2) Pengumpulan materi

Langkah yang perlu dilakukan adalah menentukan materi dan

tugas yang akan di masukkan ke dalam LKS. Bahan yang akan

dimuat dalam LKS dapat dikembangkan sendiri atau dapat

memanfaatkan materi yang sudah ada.

3) Menyusun elemen atau unsur-unsur LKS

Peda bagian ini, guru mengintegrasikan desain (hasil langkah

pertama) dengan tugas (sebagai hasil langkah kedua) hasilnya akan

memproduk LKS.

4) Pemeriksaan dan penyempurnaan

Pada langkah ini, sebelum LKS dibagikan kepada siswa, guru

harus melakukan pengecekan kembali terhadap LKS yang sudah

dikembangkan dan memperbaiki jika ada kesalahan. Guru harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

17

mencermati kembali apakah LKS yang sudah dikembangkan sudah

sesuai dengan tujuan yang akan dicapai siswa, sesuai dengan materi

dan tujuan pembelajaran. Jadi, LKS yang sudah dikembangkan

segera dilakukan evaluasi. Cara menevaluasinya dengan meminta

siswa untuk mengomentari LKS setelah menggunakan LKS ini.

Masukan siswa akan digunakan untuk penyempurnaan LKS yang

dikembangkan.

Dalam menyusun Lembar Kerja Siswa, terdapat beberapa hal yang

harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

1) Lembar Kerja Siswa disusun oleh guru mata pelajaran sehingga

sesuai dengan tingkat kesiapan, situasi, keadaan siswa dan keadaan

sekolah.

2) Materi Lembar Kerja Siswa disesuaikan dengan Standar

Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator.

3) Materi sesuai dengan standar materi belajar yang disusun secara

baik sesuai dengan materi ajar.

4) Menentukan jenis atau macam Lembar Kerja Siswa agar

penulisannya sesuai.

5) Guru memperkaya sumber sebanyak mungkin untuk memperkaya

materi dalam pengajaran.

6) Membuat gambaran teknik pelaksanaan secara singkat.

7) Siswa secara efektif dijadikan subjek dalam proses belajar.

8) Waktu yang digunakan harus tepat.

9) Rangkaian pembelajaran siswa terangkai dengan baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

18

Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah menengah Atas

Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas

(2008:23) mengemukakan bahwa keberadaan LKS yang inovatif dan

kreatif menjadi harapan semua siswa, karena LKS ini akan menciptakan

proses pembelajaran menjadi lebih menyenangkan. Berikut ini adalah

empat langkah penyusunan LKS.

Gambar 1. Langkah-langkah Penyusunan LKS

1) Lakukanlah Analisis Kurikulum Tematik

Analisis kurikulum tematik merupakan langkah pertama dalam

penyusunan LKS. Langkah ini dimaksudkan untuk menentukan

materi pokok dan pengalaman belajar manakah yang membutuhkan

bahan ajar berbentuk LKS. Pada umumnya, dalam menentukan

materi langkah analisisnya, dilakukan dengan cara melihat mater

Analisis Kurikulum Tematik

Menyusun Peta Kebutuhan

LKS

Menentukan Judul LKS

Menulis LKS

Memetakan KD dan Indikator antar-mata pelajaran

Menentukan tema sentral dan pokok bahasan

Menentukan alat penilaian

Menyusun materi

Memerhatikan struktur bahan ajar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

19

pokok dan pengalaman belajar, serta pokok bahasan yang akan

dajarkan. Kemudian setelah itu, kita harus mencermati kompetensi

antarmata pelajaran yang hendaknya dicapai siswa.

2) Menyusun Peta Kebutuhan LKS

Peta ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui materi apa saja

yang harus ditulis dalam LKS. Peta ini juga bisa untuk melihat

sekuensi atau urutan materi dalam LKS. Sekuens LKS ini sangat

dibutuhkan dalam menentukan prioritas penulisan materi.

3) Menentukan Judul LKS

Perlu diketahui bahwa judul LKS tematik ditentukan atas dasar

tema sentral dan pokok bahasannya diperoleh dari hasil pemetaan

kompetensi dasar, materi pokok atau pengalaman belajar antarmata

pelajaran di SD/MI.

4) Penulisan LKS

Untuk menulis LKS, langkah-langkah yang perlu dilaksanakan,

yaitu sebagai berikut: pertama, merumuskan indikator dan/atau

pengalaman belajar antarmata pelajaran dari tema sentral yang

telah disepakati. Kedua, menentukan alat penilaian. Penilaian kita

dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena

pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi,

maka alat penilaian yang cocok dan sesuai adalah menggunakan

pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP). Dengan demikian,

guru dapat menilainya melalui proses dan hasilnya. Ketiga,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

20

menyusun materi. Untuk penyusunan materi LKS, ada beberapa

poin yang perlu diperhatikan, yaitu.

a) Materi LKS sangat tergantung pada kompetensi dasar yang

akan dicapainya. Materi LKS dapat berupa informasi

pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup

substansi yang akan dipelajari.

b) Materi dapat diambil dari berbagai sumber, seperti: buku,

majalah, internet, dan jurnal hasil penelitian.

c) Supaya pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka

dapat saja di dalam LKS kita tunjukkan referensi yang

digunakan agar siswa bisa membacanya lebih jauh tentang

materi tersebut.

d) Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi

pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa

dapat melakukannya.

Keempat, perhatikan struktur LKS. Ini merupakan langkah terakhir

dalam penyusunan LKS, yaitu menyusun materi berdasarkan

struktur LKS. Kita harus memahami bahwa struktur LKS terdiri

dari enam komponen, yaitu judul, petunjuk belajar, kompetensi

yang akan dicapai, informasi pendukung, tugas dan langkah-

langkah kerja, dan penilaian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

21

e. Keunggulan dan Kelemahan Lembar Kerja Siswa

Lismawati (2010:40) menjelaskan bahwa lembar kegiatan siswa

memiliki keunggulan dan kelemahan. Keunggulan dan kelemahannya

adalah sebagai berikut.

1) Keunggulan Lembar Kegiatan Siswa

a) Dapat dipelajari di mana saja dan kapan saja tanpa harus

menggunakan alat khusus.

b) Dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk belajar

tentang fakta dan mampu menggali prinsip-prinsip umum dan

abstrak dengan menggunakan argumentasi yang realistis.

c) Dapat memaparkan kata-kata, angka-angka, notasi musik,

gambar dua dimensi, serta diagram dengan proses yang sangat

cepat.

d) Secara ekonomis, lebih hemat dibandingkan dengan media

pembelajaran yang lainnya.

2) Kelemahan Lembar Kerja Siswa

a) Sulit memberikan bimbingan kepada pembacanya yang

mengalami kesulitan memahami bagian-bagian tertentu.

b) Sulit memberikan umpan balik untuk pertanyaan yang

diajukan.

c) Memiliki banyak kemungkinan jawaban atau pertanyaan yang

membutuhkan jawaban yang kompleks dan mendalam.

d) Memerlukan pengetahuan prasyarat agar siswa dapat

memahami materi yang dijelaskan. Siswa yang tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

22

memenuhi asumsi pengetahuan prasyarat ini akan mengalami

kesulitan dalam memahami.

2. Kurikulum SD 2013

a. Urgensi Pengembangan Kurikulum 2013

Kunandar (2014:15) menjelaskan bahwa Indonesia sebagai bangsa

dan negara akan terus menjalani sejarahnya. Ibarat sebuah organisme,

negara Indonesia lahir, tumbuh, berkembang, dan mempertahankan

kehidupannya untuk mencapai apa yang dicita-citakan di awal

kelahirannya. Cita-cita luhur tersebut tercantum dalam UUD 1945

alinea ke empat, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah

darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dalam rangka mewujudkan kondisi di atas pemerintah melalui

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan terus melakukan pembaruan

dan inovasi dalam bidang pendidikan. Salah satunya adalah pembaruan

dan inovasi dalam bidang kurikulum, yakni lahirnya kurikulum 2013.

Hidayat (2013:113) mengemukakan bahwa orientasi kurikulum 2013

adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi

sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge).

Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia

agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara

yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

23

berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradaban dunia.

Kunandar (2014:16) mengemukakan jikalau pemerintah berasumsi

bahwa pengembangan kurikulum mutlak diperlukan untuk menjawab

tantangan masa depan yang dihadapi bangsa Indonesia. Berikut ini

merupakan alasan pengembangan kurikulum menurut Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan.

Tabel 1. Alasan Pengembangan Kurikulum

No. Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan

1. Globalisasi: WTO, ASEAN

community, APEC, AFTA

Kemampuan berkomunikasi

2. Masalah lingkungan hidup Kemampuan berpikir jernih dan kritis

3. Kemajuan tekhnologi

informasi

Kemampuan mempertimbangkan segi

moral suatu permasalahan

4. Konvergensi ilmu dan

tekhnologi

Kemampuan menjadi warga negara yang

bertanggung jawab

5. Ekonomi berbasis pengetahuan Kemampuan mencoba untuk mengerti dan

toleran terhadap pandangan yang berbeda

6. Kebangkitan industri kreatif

dan budaya

Kemampuan hidup dalam masyarakat

yang mengglobal

7. Pergeseran ekonomi dunia Memiliki minat luas dalam kehidupan

8. Pengaruh dan imbas

teknosains

Memiliki kesiapan untuk bekerja

9. Mutu, investasi dan

transformasi pada sektor

pendidikan

memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat

/ minatnya

10. Hasil TIMSS dan PISA Memiliki rasa tanggung jawab terhadap

lingkungan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

24

b. Konsep Dasar Kurikulum 2013

Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan pada

tahun 2013 mengimplementasikan kurikulum baru sebagai

penyempurnaan kurikulum sebelumnya (KTSP) yang diberi nama

kurikulum 2013. Latar belakang lahirnya kurikulum 2013 menurut

Kunandar (2014:21) adalah sebagai berikut.

1) Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

(RPJMN) tahun 2010 – 2014, diamanatkan penerapan metodologi

pendidikan yang tidak lagi berupa pengajaran demi kelulusan ujian

(teaching to the test), tetapi pendidikan menyeluruh yang

memerhatikan kemampuan sosial, watak, budi pekerti, kecintaan

terhadap budaya bahasa Indonesia melalui penyesuaian sistem

Ujian Akhir Nasional (UAN) pada 2011 dan penyempurnaan

kurikulum SD dan menengah sebelum tahun 2011 yang diterapkan

25% sekolah pada 2012 dan 100% pada 2014.

2) Ada beberapa hal yang perlu dilakukan penyempurnaan dalam

kurikulum sebelumnya (KTSP), yakni (a) konten kurikulum masih

terlalu padat yang ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran

dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya

melampaui tingkat perkembangan usia anak, (b) kurikulum belum

sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan

tujuan pendidikan nasional, (c) kompetensi belum menggambarkan

secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan, (d)

kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

25

kebutuhan belum terakomodasi secara eksplisit di dalam

kurikulum, (5) kurikulum belum peka dan tanggap terhadap

perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun

global, (6) standar proses pembelajaran belum menggambarkan

urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang

penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran

yang berpusat pada guru, (7) standar penilaian belum mengarah

pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum

tegas menuntut adanya remidiasi secara berkala.

PERMENDIKBUD No.67 Tahun 2013 tentang kurikulum SD,

menegaskan bahwa rasional pengembangan Kurikulum mencakup

beberapa faktor, antara lain.

1) Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi

pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu

kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi

standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar

pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,

standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian

pendidikan. Tantangan internal lainnya terkait dengan

perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan

penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia

produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

26

(anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke

atas).

Jumlah penduduk usia produktif ini akan mencapai puncaknya

pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh

sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana

mengupayakan agar sumber daya manusia usia produktif yang

melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumber daya

manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui

pendidikan agar tidak menjadi beban.

2) Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi

dan berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,

kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan

budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.

Arus globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari

agraris dan perniagaan tradisional menjadi masyarakat industri dan

perdagangan modern seperti dapat terlihat di World Trade

Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations

(ASEAN) Community, Asia-Pacific Economic Cooperation

(APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).

Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan

ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,

investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan

Indonesia di dalam studi International Trends in International

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

27

Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for

International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga

menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak

menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang dikeluarkan

TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain banyaknya materi

uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam

kurikulum Indonesia.

3) Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola

pikir sebagai berikut.

a) Pola pembelajaran yang berpusat pada guru menjadi

pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus

memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari untuk

memiliki kompetensi yang sama.

b) Pola pembelajaran satu arah (interaksi guru-peserta didik)

menjadi pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-

masyarakat-lingkungan alam, sumber/ media lainnya).

c) Pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran secara

jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan

dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui

internet).

d) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran aktif-mencari

(pembelajaran siswa aktif mencari semakin diperkuat dengan

model pembelajaran pendekatan sains).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

28

e) Pola belajar sendiri menjadi belajar kelompok (berbasis tim).

f) Pola pembelajaran alat tunggal menjadi pembelajaran berbasis

alat multimedia.

g) Pola pembelajaran berbasis massal menjadi kebutuhan

pelanggan (users) dengan memperkuat pengembangan potensi

khusus yang dimiliki setiap peserta didik.

h) Pola pembelajaran ilmu pengetahuan tunggal (monodiscipline)

menjadi pembelajaran ilmu pengetahuan jamak

(multidisciplines).

i) Pola pembelajaran pasif menjadi pembelajaran kritis.

Majid (2014:34-35) mengungkapkan bahwa kesenjangan

kurikulum tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 2. Identifikasi Kesenjangan Kurikulum

KONDISI SAAT INI KONDISI IDEAL

A. Kompetensi Lulusan

A. Kompetensi Lulusan

1 Belum sepenuhnya

menekankan pendidikan

karakter

1 Berkarakter mulia

2 Belum menghasilkan

keterampilan sesuai

kebutuhan

2 Keterampilan yang

relevan

3 Pengetahuan-pengetahuan

lepas

3 Pengetahuan-

pengetahuan terkait

B. Materi Pelajaran

B. Materi Pelajaran

1 Belum relevan dengan

kompetensi yang

dibutuhkan

1 Relevan dengan

kompetensi yang

dibutuhkan

2 Beban belajar terlalu berat 2 Materi esensial

3 Terlalu luas, kurang

mendalam

3 Sesuai dengan tingkat

perkembangan anak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

29

C. Proses Pembelajaran

C. Proses Pembelajaran

1 Berpusat pada guru

(teacher centered learning)

1 Berpusat pada peserta

didik (student centered

active learning)

2 Sifat pembelajaran yang

berorientasi pada buku teks

2 Sift pembelajaran yang

kontekstual

3 Buku teks yang hanya

memuat materi bahasan

3 Buku teks memuat

materi dan proses

pembelajaran, sistem

penilaian serta

kompetensi yang

diharapkan

D. Penilaian

D. Penilaian

1 Menekankan aspek

kognitif

1 Menekankan aspek

kognitif, afektif dan

psikomotorik secara

porposional

2 Tes menjadi cara penilaian

yang dominan

2 Penilaian tes tes dan

portofolio saling

melengkapi

E. Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

E. Pendidik dan Tenaga

Kependidikan

1 Memenuhi kompetensi

profesi saja

1 Memenuhi kompetensi

profesi, pedagogi, sosial

dan personal

2 Fokus pada ukuran kinerja

PTK

2 Motivasi mengajar

F. Pengelolaan Kurikulum

F. Pengelolaan

Kurikulum

1 Satuan pendidikan

mempunyai kebebasan

dalam pengelolaan

kurikulum

1 Pemerintah pusat dan

Daerah memiliki kendali

kualitas dalam

pelaksanaan kurikulum

ditingkat satuan

pendidikan

2 Masih tersapat

kecenderungan satuan

pendidikan menyusun

kurikulum tanpa

mempertimbangkan

kondisi satuan pendidikan,

kebutuhan peserta didik,

2 Satuan pendidikan

mampu menyusun

kurikulum dengan

mempertimbangkan

kondisi satuan

pendidikan, kebutuhan

peserta didik, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

30

dan potensi daerah potensi daerah

3 Pemerintah hanya

menyiapkan sampai

standar isi mata pelajaran

3 Pemerintah menyiapkan

semua komponen

kurikulum sampai buku

teks dan pedoman

4) Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Pelaksanaan kurikulum selama ini telah menempatkan

kurikulum sebagai daftar mata pelajaran. Pendekatan kurikulum

2013 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah diubah sesuai

dengan kurikulum satuan pendidikan. Oleh karena itu dalam

Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:

a) Tata kerja guru yang bersifat individual diubah menjadi tata

kerja yang bersifat kolaboratif;

b) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan

manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan

(educational leader); dan

c) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen

dan proses pembelajaran.

Berdasarkan tantangan internal dan eksternal serta kesenjangan

kurikulum tersebut maka perlu adanya penyempurnaan pola pikir.

Pola pikir dapat berupa pola pembelajaran yang berpusat pada guru

menjadi berpusat pada peserta didik, pola pembelajaran pasif

menjadi pola pembelajaran aktif dan lain sebainya. Penyempurnaan

pola pikir sangat berpengaruh terhadap perubahan pendidikan.

Dimana dalam kegiatan belajar dan pembelajaran antara siswa dan

guru bukan lagi sebatas tranfer ilmu yang penyampaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

31

pengetahuan hanya dari guru ke siswa. Namun, pembelajaran

tersebut menuju perubahan dimana siswa belajar lebih aktif, peserta

didik dapat belajar dari siapa saja dan dimana saja seperti dari

lingkungan siswa. Menurut Daryanto dan Sudjendro (2014:32)

Penyempurnaan pola pikir tersebut dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

Tabel 3. Penyempurnaan Pola Pikir

No

Penyempurnaan Pola Pikir

1 Berpusat pada guru

Berpusat pada siswa

2 Satu arah Interaktif

3 Isolasi Lingkungan jejaring

4 Pasif Aktif-menyelidiki

5 Maya/abstrak Konteks dunia nyata

6 Pribadi Pembelajaran berbasis tim

7 Luas (semua materi di

ajari)

Prilaku khas

memberdayakan kaidah

keterikatan

8 Stimulasi rasa tunggal

(beberapa panca indra)

Stimulasi ke segala penjuru

(semua panca indera)

9 Alat tunggal (papan

tulis)

Alat multimedia (berbagai

peralatan teknologi

pendidikan)

10 Hubungan satu arah Kooperatif

11 Produksi masa (siswa

memperoleh dokumen

yang sama )

Kebutuhan pelanggan

(siswa mendapat dokumen

sesuai dengan ketertarikan

sesuai potensinya)

12 Usaha sadar tunggal

(mengikuti cara yang

seragam)

Jamak (keberagaman

inisiatif individu siswa)

13 Satu ilmu pengetahuan

bergeser (mempelajarai

satu sisi pandangan

ilmu)

Pengetahuan disiplin jamak

(pendekatan multidisiplin)

14 Kontrol terpusat (kontrol

oleh guru)

Otonomi dan kepercayaan

(siswa diberi tanggung

jawab)

15 Pemikiran faktual Kritis (membutuhkan

pemikiran kreatif)

MENUJU

MENUJU

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

32

16

Penyampaian

pengetahuan

(pemindahn ilmu dari

guru ke siswa)

Pertukaran pengetahuan

(antara guru dan siswa,

siswa dan siswa lainnya

5) Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan

perluasan materi yang relevan bagi peserta didik. Materi yang

digunakan tidak hanya diperoleh dari buku sumber, melainkan guru

dapat mengembangkan sendiri materi ajar dari berbagai sumber

atau referensi yang tersedia melalui media cetak maupun internet

sesuai kreatifitas guru.

Berlandaskan hal-hal tersebut peneliti menyimpulkan bahwa

rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013 adalah hal yang

sangat mendesak untuk segera diimplementasikan oleh sekolah-

sekolah agar dapat mempersiapkan sejak dini siswa yang memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,

produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi

pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan

peradaban dunia, dimasa yang akan datang. Maka implementasi

Kurikulum 2013 harus segera dilaksanakan, karena mengingat

begitu penting dan mendesaknya kebutuhan pendidikan yang lebih

baik di Indonesia. Berdasarkan elemen perubahan di atas,

pemerintah melakukan perubahan dalam Standar Nasional

Pendidikan pada Kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

33

c. Karakteristik Kurikulum 2013

Kunandar (2014:24) menjelaskan bahwa kurikulum 2013 dirancang

dengan karateristik sebagai berikut.

1) Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap

spiritual dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan

kemampuan intelektual dan psikomotorik.

2) Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan

apa yang dipelajari disekolah ke masyarakat dan memanfaatkan

masyrakat sebagai sumber belajar

3) Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta

menerapkannya dalam berbagai situasi disekolah dan masyarakat

4) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan

berbagai sikap, pengetahuan dan keterampilan

5) Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang

dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran

6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasian (organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan

proses pembelajaran yang dikembangkan untuk mencapai

kompetensi yang dinyatakan dalam kompetensi inti.

7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip

akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya

(enriched) antarmata pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi

horisontal dan vertikal).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

34

Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

kurikulum 2013, kompetensi yang harus dicapai pada tiap akhir jenjang

kelas dinamakan kompetensi inti. Kompetensi inti merupakan anak

tangga yang harus ditapak peserta didik untuk sampai pada kompetensi

lulusan jenjang SMP/MTs. Kompetensi inti bukan untuk diajarkan

melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran berbagai kompetensi

dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan. Kompetensi inti bukan

untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui pembelajaran

berbagai kompetensi dasar dari sejumlah mata pelajaran yang relevan.

Kompetensi inti menyatakan kebutuhan kompetensi peserta didik,

sedangkan mata pelajaran adalah pasokan kompetensi. Dengan

demikaian, kompetensi inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi

(organisasi elemen) kompetensi dasar.

Kemdikbud (dalam Kunandar, 2014:27) memaparkan bahwa

pengembangan kurikulum didasarkan pada prinsip-prinsip berikut.

1) Kurikulum satuan pendidikan atau jenjang pendidikan bukan

merupakan daftar mata pelajaran. Atas dasar prinsip tersebut maka

kurikulum sebagai rencana adalah rancangan untuk konten

pendidikan yang harus dimiliki oleh seluruh peserta didik setelah

menyelesaikan pendidikannya disatu satuan atau jenjang

pendidikan tertentu.

2) Standar kompetensi kelulusan ditetapkan untuk satu satuan

pendidikan, jenjang pendidikan, dan program pendidikan. Sesuai

dengan fungsi dan tujuan jenjang pendidikan dasar dan pendidikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

35

menengah serta fungsi dan tujuan dari masing-masing satuan

pendidikan pada setiap jenjang pendidikan maka pengembangan

kurikulum didasarkan pula atas standar kompetensi lulusan

pendidikan dasar dan pendidikan menengah serta standar

kompetensi satuan pendidikan.

3) Model kurikulum berbasis kompetensi ditandai oleh pengembangan

kompetensi berupa sikap, pengetahuan, keterampilan berpikir, dan

keterampilan psikomotorik yang dikemas dalam berbagai mata

pelajaran.

4) Kurikulum didasarkan pada prinsip bahwa setiap sikap,

keterampilan dan pengetahuan yang dirumuskan dalam kurikulum

berbentuk kemampuan dasar dapat dipelajari dan dikuasai setiap

peserta didik (mastery learning) sesuai dengan kaidah kurikulum

berbasis kompetensi.

5) Kurikulum dikembangkan dengan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan perbedaan dalam kemampuan

dan minat. Atas dasar prinsip perbedaan kemampuan individual

perserta didik untuk memiliki tingkat penguasaan diaas standar

yang telah ditentukan. Oleh karena itu, beragam program dan

pengalaman belajar disediakan sesuai dengan minat dan

kemampuan awal peserta didik

6) Kurikulum berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan

kepentingan peserta didik serta lingkungannya. Kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

36

dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik berada

pada posisi sentral dan aktif dalam belajar.

7) Kurikulum harus tanggap terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan budaya, teknologi dan seni. Kurikulum dikembangkan

atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, budaya, teknologi,

dan seni berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, konten

kurikulum harus selalu mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan, buadaya, dan seni; membangun rasa ingin tahu dan

kemampuan bagi peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan

secara tepat hasil-hasil ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

8) Kurikulum harus relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pendidikan

tidak boleh memisahkan peserta didik dari lingkungannya dan

pengembangan kurikulum didasarkan kepada prinsip relevansi

pendidikan dengan kebutuhan dan lingkungan hidup.

9) Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan

dan pemberdayaan peserta didik yang berlansung sepanjang hayat.

Pemberdayaan peserta didik untuk belajar sepanjang hayat

dirumuskan dalam sikap, keterampilan dan pengetahuan dasar yang

dapat digunakan untuk mengembangkan budaya belajar.

10) Kurikulum dikembangkan dengan memerhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional

dikembangkan melalui penentuan struktur kurikulum, standar

kemampuan/SK dan Kemampuan Dasar/KD serta silabus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

37

11) Penilaian hasil belajar ditujukan untuk mengetahui dan

memperbaiki pencapaian kompetensi. Instrumen penilaian hasil

belajar adalah alat untuk mengetahui kekuarangan yang dimiliki

setiap peserta didik atau sekelompok peserta didik.

d. Pendidikan Karakter

Dalam kamus Bahasa Indonesia, karakter merupakan sifat-sifat

kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang menjadi ciri khas seseorang.

Dumadi (dalam Adisusilo, 2012:76) menjelaskan bahwa karakter

berasal dari bahasa Yunani “charassein” yang berarti barang atau alat

untuk menggores, yang kemudian dipahami sebagai setempel atau

“cap”, berarti sifat-sifat yang melekat pada seseorang. Kertajaya

(dalam Hidayatullah, 2010:13) menjelaskan karakter merupakan ciri

khas yang dimiliki oleh suatu benda atau individu”. Gunawan (2012:3)

mengemukakan bahwa karakter merupakan keadaan asli dari dalam diri

individu yang membedakannya dengan orang lain.

Berdasarkan pendapat ketiga ahli tersebut yakni Dumadi yang

mengatakan karakter merupakan sifat-sifat yang melekat pada

seseorang sedangkan Kertajaya berpendapat bahwa karakter ciri khas

yang dimiliki oleh individu. Gunawan (2012:3) berpendapat karakter

merupakan keadaan asli yang membedakan individual. Dapat

disimpulkan dari ketiga pendapat tersebut bahwa karakter merupakan

sifat-sifat atau budi pekerti yang menjadi ciri khas dari setiap individu

yang membedakannya dengan orang lain. Ciri khas di sini dapat

diartikan sebuah keutuhan kepribadian yang melekat dalam diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

38

individu sebagai kekuatan moral dalam dirinya dan bertingkah laku

sesuai dengan nilai yang terdapat di masyarakat.

Koesuma (dalam Muslich, 2013:70) memaparkan bahwa karakter

sama dengan kepribadian. Dimana kepribadian merupakan ciri atau

kharasteristik dari diri seseorang yang diterima dari lingkungan,

misalnya keluarga dari masa kecil. Suyanto (dalam Muslich, 2013:70)

juga menyatakan bahwa karakter adalah sebuah cara berpikir tiap

individu untuk bekerjasama dalam keluarga, masyarakat, bangsa dan

negara. Hal ini dipahami oleh Muslich (2013:71) bahwa karakter

berkaitan dengan moral, berkonotasi “positif” bukan netral.

Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa karkter

merupakan ciri khas atau kharaktersistik tiap individu yang diperoleh

dari lingkungan keluarga sehingga individu tersebut terbentuk

kepribadian yang bermoral sehingga individu dapat bekerjasama

dengan masyarakat, bangsa dan negara.

Samani (dalam Maksudin 2013:7) memaparkan bahwa pendidikan

karakter berpatok pada sikap jujur cerdas, punya cita-cita dan olahraga.

Pendidikan karakter juga diperluas dengan budi pekerti luhur, kerja

keras, dan disiplin. Menurut Lincona (dalam Salahudin dan

Alkrienchie-chie, 2013:45) pendidikan karakter diterapkan secara

sistematis dan berkelanjutan akan membuat anak cerdas dalam

emosinya. Adapun pendidikan karakter menurut Salahudin dan

Alkrienchiechie (2013:45) adalah pendidikan budi pekerti yaitu,

melibatkan aspek pengetahuan, perasaan dan tindakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

39

Hill (dalam Muslich, 2013:38) mengatakan bahwa pendidikan

karakter merupakan pendidikan yang mengajarkan kebiasaan cara

berpikir dan berprilaku yang membantu individu untuk hidup dan

bekerja bersama sebagai keluarga, masyarakat, dan bernegara dan

membantu mereka untuk membuat keputusan yang dapat

dipertanggungjawabkan. Salahudin dan Alkrienchiechie (2013:45)

menambahkan bahawa peran sekolah sangat penting dalam usaha

pembentukan karakter. Dimana pendidikan karakter diartikan sebagai

usaha sekolah yang dilakukan secara bersama oleh guru, pimpinan

sekolah dan seluruh warga sekolah melalui semua kegiatan sekolah

untuk membentuk ahlak, watak melalui berbagai kebaikan yang

terdapat dalam ajaran agama.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti yang

mengembangkan kecerdasan emosional dan membantu membentuk

kepribadian yang berahlak dan berwatak sehingga dapat bekerjasama

dengan masyarakat dan bernegara dan mampu bertanggungjawab atas

segala keputusan yang dibuatnya. Dalam pelaksanaan pendidikan

karakter, sekolah berperan penting dalam menanamkan pendidikan

karakter yang diintegrasikan dalam semua kegiatan yang dilakukan.

Peran penting sekolah dalam penanaman pendidikan karakter dapat

membantu siswa untuk menjadi pribadi yang berwatak dan

mengaplikasikannya dalam kehidupannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

40

Pendidikan karakter diselenggarakan untuk mewujudkan manusia

yang berakhlak mulia dan bermoral baik sehingga kelangsungan hidup

manusia dapat terpelihara (Maksudin, 2013:58). Salahudin dan

Alkrienchichi (2013:45) mengatakan bahwa pendidikan karakter

bertujuan untuk mengembangkan karakter siswa agar mampu

mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila. Sejalan dengan pendapat

tersebut UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan

Nasional (Sisdiknas) Pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional

berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta tanggung

jawab.

Muslich (2013:81) mengatakan tujuan pendidikan karakter adalah

untuk meningkatkan mutu yang mengarah pada pencapaian

pembentukan karakter dan akhlak mulia siswa secara utuh, terpadu dan

seimbang. Ellen G. White (dalam Hidayatullah, 2010:17-18)

mengemukan bahwa pembangunan karakter adalah usaha paling

penting yang pernah diberikan kepada manusia. Pembangunan karakter

adalah tujuan luar biasa dari sistem pendidikan yang benar. Santosa

(dalam Hidayatullah, 2010:18) menambahkan dalam membentuk harga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

41

diri yang kukuh dalam jiwa pelajar meupakan tujuan tiap pendidikan

yang murni.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

pendidikan karakter telah tercantum dalam sistem pendidikan nasional

(Sisdiknas). Tujuan dari pendidikan karakter dapat mengembangkan

potensi peserta didik agar menjadi manusia yang bukan hanya cakap

dalam pengetahuan namun memiliki kepribadian yang kukuh dan

memiliki akhlak yang mulia.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan penanaman nilai

kepada siswa untuk memfasilitasi siswa agar menjadi manusia yang

berahlak, berwatak dan berkepribadian tangguh. Menurut Salahudian

dan Alkrienchiechie (2013:54) nilai pendidikan karakter bangsa berasal

dari nilai-nilai luhur universal. Nilai- nilai universal tersebut yaitu, (1)

cinta Tuhan dan ciptaan-Nya, (2) kemandirian dan tanggung jawab, (3)

kejujuran/ amanah dan diplomatis, (4) hormat dan santun,

(5) dermawan suka tolong-menolong, gotong-royong, dan kerja sama,

(6) percaya diri dan kerja keras, (7) kepemimpinan dan keadilan, (8)

baik dan rendah hati, (9) toleransi kedamaian dan kesatuan. Sementara

itu, Muslich (2013:80) mengemukakan bahwa bangsa Indonesia

menyepakati beberapa nilai yang dijadikan pandangan filosofis

kehidupan bangsa. Nilai-nilai tersebut meliputi (1) ketuhanan yang

Maha Esa, (2) kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) persatuan

Indonesia, (4) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

42

dalam permusyawaratan perwakilan, dan (5) keadilan sosial bagi

seluruh rakyat Indonesia.

Selaras dengan nilai-nilai luhur tersebut, Muslich (2013:80)

mengemukakan bahwa nilai-nilai luhur selaras dengan lima pilar

karakter. Lima pilar karakter tersebut meliputi (1) Transendensi yaitu

menyadari bahwa manusia merupakan ciptaan tuhan yang maha esa, (2)

Humanisasi yaitu setiap manusia memiliki hakekat yang sama dimata

Tuhan yang Maha Esa kecuali ilmu dan ketakwaan yang

membedakannya, (3) Kebinekaan menyadari banyak perbedaan di dunia

dan mampu mengambil kesamaan sebagai kekuatan, (4) liberalisai yaitu

pembebasan atas penindasan sesama manusia, (5) keadilan merupakan

kuci kesejahteraan. Definisi lain juga dikemukakan oleh Gaffar (dalam

Kesuma, 201:5), bahwa pendidikan karakter adalah “sebuah proses

transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuh kembangkan dalam

kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan

orang itu”. Kesuma dkk (2011:5) juga mendefinisikan pendidikan

karakter dalam setting sekolah sebagai “pembelajaran yang mengarah

pada penguatan dan pengembangan perilaku anak secara utuh yang

didasarkan pada suatu nilai tertentu yang dirujuk oleh sekolah”.

Pentingnya pendidikan karakter ini bertujuan untuk memfasilitasi

penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud

perilaku anak, baik ketika proses sekolah maupun setelah proses

sekolah atau lulus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

43

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

nilai karakter bangsa Indonesia ialah memaknai nilai-nilai luhur

universal dan nilai-nilai luhur Pancasila. Nilai-nilai luhur ini dijadikan

sebagai pandangan filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai tersebut selaras dengan nilai-nilai yang terdapat dalam lima

pilar karakter.

Kementerian Pendidikan Nasional (dalam Salahudian dan

Alkrienchiechie, 2013:54-56) menjelaskan ada 18 (delapan belas) butir

nilai karakter di antaranya (1) religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4)

disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) demokratis, (9) rasa

ingin tahu, (10) semangat kebangsaan, (11) cinta tanah air, (12)

menghargai prestasi, (13) bersahabat/komunikatif, (14) cinta damai,

(15) gemar membaca, (16) peduli lingkungan, (17) peduli sosial, (18)

tanggung jawab. Delapan belas butir nilai karakter ini ditanamkan pada

siswa melalui pengintegrasian butir nilai karakter pada semua muatan

pelajaran dan setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan

oleh siswa.

e. Pendekatan Tematik Integratif

Pada Kurikulum 2013 pendekatan yang digunakan dalam

pembelajaran yaitu pendekatan tematik integratif. Pendekatan tematik

integratif menurut Ahmadi (2014:225) adalah “pembelajaran yang

menggunakan tema dalam mengaitkan beberapa materi ajar sehingga

dapat memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa”. Daryanto

(2014:45-46) juga menjelaskan bahwa tematik integratif adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

44

pembelajaran terpadu yang menggunakan tema sentral untuk

mengaitkan beberapa mata pelajaran ke dalam topik-topik tertentu,

sehingga topik tersebut dapat dikembangkan ke dalam konsep-konsep

yang sesuai dengan tema sentralnya.

Kurikulum 2013 SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran

tematik integratif dari kelas I sampai kelas IV. Pembelajaran tematik

integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan

berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai

tema (Majid, 2014:86).

Beberapa prinsip yang berkenaan dengan pembelajaran tematik

integratif menurut Majid (2014:89) adalah sebagai berikut.

1) Pembelajaran tematik integrative memiliki satu tema yang actual,

dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari.

Tema ini menjadi alat pemersatu materi yang beragam dari

beberapa mata pelajaran.

2) Pembelajaran tematik integratif perlu memilih materi beberapa

mata pelajaran yang mungkin saling terkait.

3) Pembelajaran tematik integratif tidak boleh bertentangan dengan

tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya pembelajaran

tematik integratif harus mendukung pencapaian tujuan utuh

kegiatan pembelajaran yang termuat di dalam kurikulum.

4) Materi pembelajaran yang dapat dipadukan dalam satu tema selalu

mempertimbangkan karakteristik siswa seperti minat, kemampuan,

kebutuhan, dan pengetahuan awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

45

5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan, artinya

materi yang tidak mungkin dipadukan tidak usah dipadukan.

Selain itu, Majid (2014:89-90) menjelaskan bahwa pembelajaran

tematik di sekolah dasar memiliki karakteristik, sebagai berikut.

1) Berpusat pada siswa

Pembelajaran tematik berpusat pada siswa. Hal ini sesuai dengan

pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa

sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan

sebagai fasilitator.

2) Memberikan pengalaman langsung

Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung

kepada siswa. Dengan pengalaman langsung, siswa dihadapkan

pada sesuatu yang nyata sebagai dasar untuk memahami hal-hal

yang lebih abstrak

3) Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas

Dalam pembelajaran tematik, pemisahan antar mata pelajaran

menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan kepada

pembahasan tema-tema paling dekat berkaitan dengan kehidupan

siswa.

4) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.

Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai

mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan

demikian, siswa mampu memahami konsep tersebut secara utuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

46

Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan

masalah dalam kehidupan sehari-hari.

5) Bersifat fleksibel

Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) di mana guru dapat

mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata

pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan

siswa dan keadaan lingkungan di mana sekolah dan siswa berada.

6) Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Adapun karakteristik dari pembelajaran tematik ini yang diutarakan

oleh Hesty (dalam Majid, 2014:90) adalah sebagai berikut.

1) Holistik, suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian

dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji dari beberapa

bidang sekaligus.

2) Bermakna, pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam

aspek, memungkinkan terbentuknya semacam jalinan antara

schemata yang dimiliki oleh siswa.

3) Autentik, pembelajaran tematik memungkinkan siswa memahami

secara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelajari.

4) Aktif, pembelajaran tematik dikembangkan dengan berdasar pada

pendekatan inquiry discovery di mana siswa terlibat aktif dalam

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

47

Berdasarkan beberapa penjelasan teori di atas, dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran tematik

terpadu yang memadukan beberapa mata pelajaran menggunakan tema

sebagai pemersatu dengan mengintegrasikan konteks hasil belajar,

pengalaman belajar, dan konten belajar, sehingga dapat memberikan

pembelajaran bermakna kepada peserta didik.

f. Pendekatan Saintifik

Barringer (dalam Abidin, 2014:125) mengemukakan bahwa

“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa

berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah

yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga

menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model

pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan

masalah melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut

kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam

upaya meningkatkan pemahaman siswa.

Menurut Kemendikbud 2013 kriteria pembelajaran dengan

pendekatan saintifik antara lain:

1) Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat

dijelaskan dengan logika ataua penalaran tertentu, bukan sebatas

kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

48

2) Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa

terbebas dari prasangka yang serta merta, pemikiran subjektif, atau

penalaran menyimpang dari alur berpikir logis.

3) Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analitis,

dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan

masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

4) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik

dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari

materi pembelajaran.

5) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami,

menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan

objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6) Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat

dipertanggungjawabkan.

7) Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas,

namun menarik sistem penyajiannya.

Selain merujuk pada kriteria pendekatan saintifik yang telah

dipaparkan di atas, pembelajaran dengan pendekatan saintifik

mempunyai langkah-langkah pembelajaran dengan mengacu pada tiga

ranah pengembangan yaitu, sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar

peserta didik tahu tentang “mengapa”. Ranah pengetahuan menggamit

tranformasi subtansi atau materi ajar agar peserta didik tahu tentang

“apa”. Ranah keterampilan menggamit tranformasi subtansi atau materi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

49

ajar agar peserta didik tahu tentang “bagaimana”. Hasil akhirnya adalah

peningkatan dan kesimbangan antara kemampuan untuk memnjadi

manusia yang baik (soft skill) dan manusia yang memiliki kecakapan

dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skill) dari peserta didik

yang meliputi kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

(Kemendikbud, 2013).

Adapun langkah-langkah pembelajaran dalam pendekatan saintifik,

antara lain:

1) Mengamati

Menemukan fakta bahwa ada hubungan antara obyek yang

dianalisis dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru.

2) Menanya

Pada saat kegiatan menanya guru dapat membimbing atau

memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru

menjawab pertanyaan , guru sebenarnya sedang menanamkan sikap

kepada siswa agar menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.

3) Menalar

Penalaran yaitu proses berpikir yang logis dan sistematis atas fakta-

fakta empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan

berupa pengetahuan. Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba

mengkoneksikan antara pengetahuan baru yang didapat dengan

pengetahuan sebelumnya untuk menjadi sebuah temuan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

50

pengetahuan, baik untuk mengoreksi atau pun memperoleh

pelajaran baru.

4) Mencoba

Dalam kegiatan ini peserta didik mencoba melakukan eksperimen

terkait materi pembelajaran untuk menemukan kesimpulan dan

mengetahui secara langsung apa yang sedang mereka pelajari.

Selama proses ini berlangsung guru ikut membimbing peserta didik

yang bertujuan untuk mengatasi dan memecahkan masalah-masalah

yang akan menghambat kegiatan pembelajaran.

5) Membentuk jejaring

Membentuk jejaring merupakan filsafat interaksi dan gaya hidup

manusia yang menempatkan dan memaknai kerjasama untuk

memudahkan suatu usaha demi mencapai tujuan bersama.

g. Penilaian Autentik

Penilaian autentik (authentic assessment) adalah suatu proses

pengumpulan pelaporan dan penggunaan informasi tentang hasil belajar

siswa dengan menerapkan prinsip-prinsip penilaian, pelaksanaan

berkelanjutan, bukti-bukti autentik, akurat dan konsisten sebagai

akuntibilitas publik (pusat kurikulum, 2009). Hal ini sejalan dengan

pendapat Johnson (dalam Majid, 2014:56), yang mengatakan bahwa

penilaian autentik memberikan kesempatan luas kepada siswa untuk

menunjukan apa yang telah dipelajari dan apa yang telah dikuasai

selama proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

51

Kunandar (2014:35) mengatakan bahwa salah satu penekanan

dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik (authentik assesment).

Sebenarnya dalam kurikulum sebelumnya, yakni kurikulum tingkat

satuan pendidikan (KTSP) sudah memberi ruang terhadap penilaian

autentik, tetapi dalam implementasi di lapangan belum berjalan secara

optimal. Melalui kurikulum 2013 ini, penilaian autentik menjadi

penekanan yang serius dimana guru dalam melakukan penilaian hasil

belajar peserta didik benar-benar memerhatikan penilaian autentik.

Jadi, dari pemaparan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa

penilaian autentik adalah kegiatan menilai peserta didik yang

menekankan pada apa yang seharusnya dinilai, baik proses maupun

hasil dengan berbagai instrumen penilaian yang disesuaikan dengan

tuntutan kompetensi yang ada di standar komptensi (SK) atau

Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Dalam penilaian

autentik memerhatikan keseimbangan antara peilaian kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan yang disesuaikan dengan perkembangan

karateristik peserta didik sesuai dengan jenjangnya.

Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Teknik dan instrumen yang digunakan

untuk penilaian kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

sebagai berikut.

1) Penilaian Kompetensi Sikap

Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui observasi,

penilaian diri, penilaian “teman sejawat” (peer evaluation) oleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

52

peserta didik dan jurnal. Instrumen yang digunakan untuk

observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik adalah

daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,

sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.

(a) Observasi merupakan teknik penilaian yang dilakukan secara

berkesinambungan dengan menggunakan indera, baik secara

langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan

pedoman observasi yang berisi sejumlah indikator perilaku

yang diamati.

(b) Penilaian diri merupakan teknik penilaian dengan cara

meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan

kekurangan dirinya dalam konteks pencapaian kompetensi.

Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.

(c) Penilaian antar peserta didik merupakan teknik penilaian

dengan cara meminta peserta didik untuk saling menilai terkait

dengan pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan

berupa lembar penilaian antar peserta didik.

(d) Jurnal merupakan catatan pendidik di dalam dan di luar kelas

yang berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan dan

kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan

perilaku.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

53

2) Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Pendidik menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes

lisan, dan penugasan.

(a) Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban

singkat, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen

uraian dilengkapi pedoman penyekoran.

(b) Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.

(c) Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek

yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan

karakteristik tugas.

3) Penilaian Kompetensi Keterampilan

Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian

kinerja, yaitu penilaian yang menuntut peserta didik

mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan

menggunakan performance/kinerja/unjuk kerja, produk, proyek,

dan penilaian portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar

cek atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.

(a) Performance/kinerja/unjuk kerja adalah suatu penilaian yang

meminta siswa untuk melakukan suatu tugas pada situasi yang

sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang dibutuhkan.

(b) Produk adalah penilaian terhadap kemampuan peserta didik

dalam membuat produk teknologi dan seni (3 dimensi).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

54

Penilaian produk tidak hanya diperoleh dari hasil akhir, namun

juga proses pembuatannya. Pengembangan produk meliputi 3

tahap dan dalam setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu:

(1) Tahap persiapan atau perencanaan meliputi penilaian

terhadap kemampuan siswa dalam merencanakan, menggali,

mengembangkan gagasan, dan mendesain produk. (2) Tahap

pembuatan meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa

dalam menyeleksi dan menggunakan bahan dan alat serta

dalam menentukan teknik yang tepat. (3) Tahap penilaian

meliputi penilaian terhadap kemampuan siswa membuat

produk sesuai dengan kegunaan.

(c) Proyek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang

meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan

secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

(d) Portofolio (kumpulan karya peserta didik) selama satu

semester atau satu tahun. Portofolio yang dibuat dan disusun

peserta didik berupa produk atau hasil kerja.

Kunandar (2014:38) mengungkapkan bahwa ciri-ciri penilaian

autentik adalah sebagai berikut.

1) Harus mengukur semua aspek pembelajaran, yakni kinerja dan

hasil atau produk. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap

peserta didik harus mengukur aspek kinerja (performance) dan

produk atau hasil yang dikerjakan oleh peserta didik. Dalam

melakukan penilaian kinerja dan produk pastikan bahwa kinerja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

55

dan produk tersebut merupakan cerminan kompetensi dari peserta

didik tersebut secara nyata dan objektif.

2) Dilaksanakan selama dan sesudah proses pembelajaran

berlangsung. Artinya dalam melakukan penilaian terhadap peserta

didik guru dituntut untuk melakukan penilaian terhadap

kemampuandalam kompetensi proses dan kemampuan atau

kompetensi peserta didik seteah melalkukan kegiatan pembelajaran

3) Menggunakan berbagai cara dan sumber. Artinya dalam melakukan

penilaian terhdap peserta didik menggunakan bebagai teknik

penilaian dan menggunakan berbagai sumber atau data yang bisa

digunakan sebagai informasi yang menggambarkan penguasaan

kompetensi peserta didik

4) Tes hanya salah satu alat mengumpul data penilaian. Artinya dalam

melakukan penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi

tertentu harus secara komprehensif dan tidak hanya mengandalkan

hasil tes semata. Informasi-infomasi lain yang mendukung

pencapaian kompetensi peserta didik dapa dijadikan bahan dalam

melakukan penilaian

5) Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik harus

mencerminkan bagian-bagian kehidupan peserta didik yang nyata

setiap hari, mereka harus dapat menceritakan pengalaman atau

kegiatan yang mereka lakukan setiap hari

6) Penilaian harus menekankan kedalaman pengetahuan dan keahlian

peserta didik, bukan kelausannya. Artinya dalam melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

56

penilaian peserta didik terhadap pencapaian kompetensi harus

mengukur kedalaman terhadap penguasaan kompetensi tertentuu

secara objektif.

3. Pendekatan Saintifik

a. Pengertian Pendekatan Saintifik

Barringer (dalam Abidin, 2014:125) mengemukakan bahwa

“pembelajaran saintifik merupakan pembelajaran yang menuntut siswa

berpikir secara sistematis dan kritis dalam upaya memecahkan masalah

yang penyelesaiannya tidak mudah dilihat. Abidin (2014:127) juga

menjelaskan “pendekatan saintifik pada dasarnya adalah model

pembelajaran yang dilandasi pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

yang diorientasikan guna membina kemampuan siswa memecahkan

masalah melalui serangkaian akrivitas inkuiri yang menuntut

kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, dan berkomunikasi dalam

upaya meningkatkan pemahaman siswa.

Sani (2014:50) menegaskan bahwa pendekatan saintifik berkaitan

erat dengan metode saintifik. Metode saintifik (ilmiah) pada umumnya

melibatkan kegiatan pengamatan atau observasi yang dibutuhkan untuk

perumusan hipotesis atau mengumpulkan data. Metode ilmiah pada

umumnya dilandasi dengan pemaparan data yang diperoleh melalui

pengamatan atau percobaan. Daryanto (2014:51) menjelaskan secara

detail bahwa pendekatan dengan pembelajaran saintifik adalah proses

pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

57

aktif mengkonstruksi konsep, hukum, atau prinsip melalui tahapan-

tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau merumuskan

masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan

hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisa

data, menarik kesimpulan, mengomunikasikan konsep, hukum, atau

prinsip yang “ditemukan”.

Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa

pendekatan saintifik merupakan pendekatan ilmiah yang melibatkan

proses mengamati (mengindera), menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan atau membentuk jejaring. Pendekatan ilmiah

diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap,

keterampilan, dan pengetahuan peserta didik. Dalam pelaksanaan

proses tersebut, bantuan guru sangat diperlukan, akan tetapi, dalam hal

ini, guru hanya bertugas sebagai fasilitator dan pembimbing jika siswa

melakukan kekeliruan.

b. Karakteristik Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik

Pendekatan saintifik memiliki berbagai karakteristik. Daryanto

(2014:53) menjelaskan karakteristik pembelajaran dengan metode

saintifik adalah sebagai berikut.

1) Berpusat pada siswa.

2) Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengkonstruksi

konsep, hukum, atau prinsip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

58

3) Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam

merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan

berpikir tingkat tinggi siswa.

4) Dapat mengembangkan karakter siswa.

c. Tujuan Pembelajaran Menggunakan Pendekatan Saintifik

Hosnan (2014:36) mengatakan bahwa tujuan pembelajaran dengan

pendekatan saintifik didasarkan keunggulan pendekatan tersebut.

Beberapa tujuan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

saintifik, sebagai berikut.

1) Untuk meningkatkan kemampuan intelek.

2) Untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu

masalah secara sistematik.

3) Terciptanya kondisi pembelajaran di mana siswa merasa bahwa

belajar itu merupakan suatu kebutuhan.

4) Diperolehnya hasil belajar yang tinggi.

5) Untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya

dalam menulis artikel ilmiah.

6) Untuk mengembangkan karakter siswa.

Hosnan (2014:37) mengemukakan pendapatnya mengenai prinsip-

prinsip pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik, antara lain.

1) Pembelajaran berpusat pada siswa.

2) Pembelajaran membentuk students self concept.

3) Pembelajaran terhindar dari verbalisme.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

59

4) Pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengasimilasi dan mengakomodasi konsep, hukum, dan prinsip.

5) Pembelajaran mendorong terjadinya peningkatan kemampuan

berpikir siswa.

6) Pembelajaran meningkatkan motivasi belajar siswa dan motivasi

mengajar guru.

7) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuan

dalam komunikasi.

8) Adanya proses validasi terhadap konsep, hukum, dan prinsip yang

dikonstruksi siswa dalam struktur kognitifnya.

d. Langkah-langkah Pendekatan Saintifik

Sani (2014:54) menjelaskan langkah-langkah pendekatan saintifik

sebagai berikut.

1) Mengamati (observing)

Observasi adalah menggunakan panca indra untuk memperoleh

informasi. Pengamatan dapat dilakukan secara kuantitaif dan

kualitatif. Pengamatan kualitatif mengandalkan panca indra dan

hasilnya dideskripsikan secara naratif. Sedangkan pengamatan

kuantitatif untuk melihat karakteristik benda.

2) Menanya

Aktivitas menanya sangat penting untuk meningkatkan

keinginantahuan dalam diri siswa dan mengembangkan

kemampuan mereka untuk belajar sepanjang hayat. Guru perlu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

60

mengajukan pertanyaan dalam upaya memotivasi siswa untuk

mengajukan pertanyaan.

3) Mencoba

Sebuah percobaan dapat dilakukan untuk memancing minat siswa

menyelidiki fenomena alam yang diamati ketika melakukan

percobaan.

4) Menalar

Kompetensi mengolah informasi melalui penalaran dan berpikir

rasional merupakan kompetensi penting yang harus dimiliki oleh

siswa.

5) Mengomunikasikan

Kemampuan untuk membangun jaringan dan berkomunikasi perlu

dimiliki oleh siswa karena kompetensi tersebut sama pentingnya

dengan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman. Bekerja sama

dalam sebuah kelompok merupakan salah satu cara untuk

membentuk kemampuan siswa untuk dapat membangun jaringan

dan berlomunikasi.

Hosnan (2014:39) menjelaskan langkah-langkah pendekatan

saintifik sebagai berikut.

1) Mengamati (observing)

Metode observasi adalah salah satu strategi pembelajaran yang

menggunakan pendekatan kontekstual dan media asli dalam rangka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

61

membelajarkan siswa yang mengutamakan kebermaknaan proses

belajar.

2) Menanya

Kegiatan menanya adalah mengajukan pertanyaan tentang

informasi yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau

pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa

yang diamati.

3) Mencoba

Mencoba/eksperimen dapat didefinisikan sebagai kegiatan terisi

dan direncanakan untuk menghasilkan data untuk menjawab

masalah atau menguji hipotesis

4) Menalar

Istilah menalar dalam kerangka proses pembelajaran dengan

pendekatan ilmiah dalam kurikulum 2013 untuk menggambarkan

bahwa guru dan peserta didik merupakan pelaku aktif. Titik

tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi peserta didik harus

lebih aktif dari pada guru.

5) Mengomunikasikan

Pada tahapan ini, peserta didik diharapkan dapat

mengomunikasikan hasil pekerjaan yang telah disusun baik secara

bersama-sama dalam kelompok dan atau secara individu dari hasil

kesimpulan yang telah dibuat bersama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

62

B. Penelitian yang Relevan

Penelitian relevan yang sesuai dengan penelitian pengembangan Lembar

Kerja Siswa adalah:

Penelitian yang pertama adalah Muhammad Mustofa (2013) dengan

judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Observasi Pada Taman

Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1 Tinjomoyo”. Hasil penelitian

ini menunjukkan penilaian kelayakan LKS oleh pakar materi sebesar 90%

(sangat layak), pakar desain sebesar 96% (sangat layak), dan guru sebesar

93,18% (sangat layak). Hasil pengujian LKS pada kelas skala kecil (kelas

IVB) menunjukkan: rerata aktivitas siswa sebesar 94,6%, siswa tuntas belajar

sebanyak 90%, dengan rerata nilai sebesar 7,08. Selanjutnya pengujian pada

kelas skala besar (kelas IVA) menunjukkan peningkatan, yaitu: rerata aktivitas

siswa sebesar 100%, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11%, dengan rerata

nilai sebesar 7,84. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa

pengembangan LKS berbasis observasi taman sekolah, layak untuk digunakan

sebagai bahan ajar sains di SDN 1 Tinjomoyo, Semarang.

Penelitian yang kedua oleh Ery Oktavianingrum (2014) dengan judul “

Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan Media Gambar untuk

Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi SMA Kelas X”.

Pengembangan lembar kerja siswa dengan media gambar dalam penelitian ini

dilakukan dengan langkah-langkah: (1) analisis kebutuhan, (2)

mengidentifikasi materi yang akan dikembangkan, (3) mendesain lembar kerja

siswa dengan media gambar, (4) produksi lembar kerja siswa dengan media

gambar, (5) validasi, uji coba, dan revisi produk. Hasil penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

63

menunjukkan bahwa (1) hasil penilaian produk oleh ahli materi termasuk

dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,87, (2) hasil

penilaian produk oleh ahli media pembelajaran termasuk dalam kriteria

“sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,72, (3) hasil penilaian produk oleh

guru mata pelajaran termasuk dalam kriteria “baik” dengan rerata skor sebesar

4,10, (4) hasil penilaian produk pada uji coba perorangan termasuk dalam

kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar 4,46, (5) hasil penilaian

produk pada uji coba kelompok kecil termasuk dalam kriteria “sangat baik”

dengan rerata skor sebesar 4,52, (6) hasil penilaian produk pada uji coba

lapangan termasuk dalam kriteria “sangat baik” dengan rerata skor sebesar

4,72 (7) hasil pengukuran minat siswa mengikuti pembelajaran ekonomi

menggunakan lembar kerja siswa dengan media gambar dikategorikan “sangat

tinggi” dengan nilai mean 46,2.

Penelitian yang ketiga oleh Deti Fitri (2014) dengan judul

“Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik Integratif pada

Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV”. Jenis penelitian ini

adalah penelitian pengembangan (Development Research) dengan mengadopsi

prosedur formative evaluation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) LKS

Tematik Integratif pada Materi garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV

termasuk dalam kategori valid dari aspek materi, konstruksi, dan bahasa

dengan skor rata-rata 4,18, 2) LKS Tematik Integratif pada Materi garis

Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori praktis

dengan skor rata-rata 4,24, 3) LKS Tematik Integratif pada Materi garis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

64

Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV termasuk dalam kategori efektif dengan

skor rata-rata 4,26.

Ketiga penelitian di atas digunakan oleh peneliti untuk menambah

referensi tentang penelitian pengembangan Lembar Kerja Siswa. Berdasarkan

paparan ketiga penelitian di atas, diketahui bahwa penelitian yang dilakukan

hanya berfokus pada pengembangan Lembar Kerja Siswa untuk meningkatkan

minat siswa, Lembar Kerja Siswa berbasis observasi, dan penyelesian masalah

dalam materi garis paralel. Penelitian pengembangan yang akan dilakukan

oleh peneliti diperluas sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 khususnya

kebutuhan guru dalam mengembangkan Lembar kerja Siswa Menggunakan

Pendekatan Saintifik. Pengembangan Lembar Kerja Siswa yang dilakukan

juga membantu guru dalam proses pembelajaran. Bagan penelitian yang

relevan dalam penelitian ini dapat dilihat di bawah ini.

Berdasarkan bagan literature map hasil penelitian yang relevan di atas,

dapat disimpulkan bahwa penelitian dari Mustofa, Oktavianingrum, dan Fitri

Bagan 1. Litelature map hasil penelitian yang relavan

Pengembangan Lembar Kerja Siswa

Muhammad Mustofa

(2013) Pengembangan

Lembar Kerja Siswa

Berbasis Observasi Pada

Taman Sekolah Sebagai

Sumber Belajar Sains di

SDN 1 Tinjomoyo

Deti Fitri (2014)

Pengembangan Lembar

Kegiatan Siswa (LKS)

Tematik Integratif pada

Materi Garis Paralel

untuk Sekolah Dasar

Kelas IV

Ery Oktavianingrum (2014)

Pengembangan Lembar

Kerja Siswa dengan Media

Gambar untuk

Meningkatkan Minat Siswa

dalam Pembelajaran

Ekonomi SMA Kelas X

Yang perlu diteliti :

Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik Pada Subtema hidup rukun di

rumah Untuk Siswa Kelas II SD

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

65

sama-sama mengembangkan LKS, akan tetapi Mustofa mengembangkan

LKS berbasis observasi, Oktavianingrum mengembangkan LKS dengan

media gambar, Fitri mengembangkan LKS tematik integratif, sedangkan

peneliti mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Jadi, LKS

yang dikembangkan peneliti berbeda dari peneliti-peneliti tersebut, akan

tetapi penelitian-penelitian tersebut dijadikan sumber bagi peneliti.

C. Kerangka Pikir

Analisis Kebutuhan

1. Guru masih sangat

membutuhkan contoh LKS

menggunakan pendekatan

saintifik mengacu

Kurikulum SD 2013.

Masalah LKS menggunakan Pendekatan

Saintifik

1. Kualitas Sumber Daya Manusia masih kurang

dalam hal Teknologi Informasi dan

Komunikasi, sehingga guru masih kesulitan

dalam membuat LKS.

2. Guru masih menggunakan LKS yang

diperjualbelikan.

3. Pembuatan LKS menggunakan pendekatan

saintifik membutuhkan waktu yang cukup

lama.

Spesifikasi Produk yang Dikembangkan

1. Komponen LKS disusun dengan lengkap.

2. LKS disusun dengan bahasa yang singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat

perkembangan peserta didik.

3. LKS disusun memungkinkan tercapainya indikator/ tujuan pembelajaran.

4. LKS disusun secara runtut dengan kegiatan pembelajaran dalam pendekatan

saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan).

5. LKS disusun dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik.

6. LKS disusun dengan mengintegrasikan beberapa mata pelajaran.

7. LKS disusun dengan tampilan menarik dan dapat menciptakan kegiatan

pembelajaran yang kondusif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

66

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menyusun kerangka pikir

tentang pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik subtema

Hidup Rukun di Rumah mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II

Sekolah Dasar. Seiring dengan dicanangkannya inovasi pendidikan dalam

bidang kurikulum yang mengacu pada Kurikulum 2013, diharapkan dapat

memberikan perubahan positif pada proses pembelajaran dan cara belajar

yang lebih ideal. Tentunya harapan tersebut harus didukung dengan

ketersediaan LKS yang layak dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, guru masih mengalami

kesulitan menyusun LKS menggunakan pendekatan saintifik yang baik. Hal

ini dikarenakan kualitas Sumber Daya Manusia masih kurang, guru masih

membeli LKS dari penerbit, dan membuat LKS membutuhkan waktu yang

cukup lama sehingga guru masih banyak membutuhkan contoh LKS

menggunakan pendekatan saintifik dengan mengacu Kurikulum SD 2013.

Berlandaskan hal tersebut, peneliti berusaha mengembangkan LKS

menggunakan pendekatan saintifik yang sesuai dengan Kurikulum SD 2013

untuk siswa kelas II. Dalam LKS tersebut, peneliti menekankan pada

pembelajaran tematik integratif, pendekatan saintifik, dan menerapkan

pendidikan karakter dalam proses pembelajaran, serta menggunakan penilaian

autentik untuk mengukur hasil pembelajaran mulai dari input, proses, sampai

output dari kegiatan pembelajaran mengamati, menanya, menalar, mencoba,

dan mengomunikasikan. LKS yang disusun oleh peneliti yaitu pada subtema

“Hidup Rukun di Rumah”. Pengembangan LKS yang ingin dikembangkan

oleh peneliti pun belum sempurna dan masih perlu perbaikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

67

D. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut.

3. Bagaimana mengembangkan produk berupa Lembar Kerja Siswa

menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema Hidup Rukun di Rumah

untuk siswa kelas II SD?

4. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup rukun di

Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut Pakar Kurikulum SD

2013, media LKS dan menurut guru kelas II SD?

5. Bagaimana kualitas produk Lembar Kerja Siswa subtema Hidup Rukun di

Rumah untuk siswa kelas II Sekolah Dasar menurut guru kelas II SD?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

68

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

dan pengembangan atau penelitian R&D (Research and Development).

“Research and Development adalah penelitian yang digunakan untuk

menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut”

(Sugiyono, 2014:407). Sugiyono (2014:407) mengatakan bahwa, untuk

menghasilkan produk tersebut, sebelumnya harus dilakukan analisis

kebutuhan dan pengujian keefektifan produk agar berfungsi secara layak di

masyarakat luas. Jadi, penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal

(bertahap bisa multy years). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini

berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan saintifik pada subtema

hidup rukun di rumah mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas II

Sekolah Dasar. Adapun langkah-langkah penelitian dan pengembangan R&D

menurut Sugiyono (2014:409) adalah sebagai berikut.

Gambar 3. Langkah-langkah penggunaan Metode R&D

Potensi dan

Masalah

Pengumpulan

data

Desain

Produk

Validasi

Desain

Revisi

Desain

Ujicoba

Produk

Revisi

Produk

Ujicoba

Pemakaian

Revisi

Produk

Produksi

Masal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

69

1. Potensi dan Masalah

Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi dan masalah. Potensi

adalah segala sesuatu yang bila dikembangkan akan memiliki nilai

tambah, sedangkan masalah adalah penyimpangan antara yang

diharapkan dengan yang terjadi. Potensi dan masalah harus ditunjukkan

dengan data empirik. Data tentang potensi dan masalah tidak harus dicari

sendiri, akan tetapi bisa berdasarkan laporan penelitian atau dokumentasi

laporan kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to

date.

2. Mengumpulkan Informasi

Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual, maka

langkah selanjutnya adalah perlu dikumpulkan berbagai informasi yang

dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang

diharapkan dapat mengatasi masalah tertentu. Metode apa yang akan

digunakan untuk penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian

tujuan yang ingin dicapai.

3. Desain Produk

Pada langkah ini, desain produk yang dihasilkan harus lengkap dan

spesifikasi. Desain produk harus dibuat dalam gambar atau bagan,

sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan

membuatnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

70

70

4. Validasi Desain

Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah

rancangan produk, dalam hal ini metode mengajar baru secara rasional

akan lebih efektif dari yang lama atau tidak. Validasi produk dapat

dilakukan dengan cara menghadirkan beberapa pakar atau tenaga ahli

yang sudah berpengalaman untuk menilai produk baru yang dirancangan

tersebut.

5. Revisi Desain

Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu

memperbaiki kelemahan dari desain produk sesuai dengan saran

perbaikan.

6. Uji Coba Desain

Dalam bidang pendidikan, desain produk dapat langsung diuji coba,

setelah divalidasi dan revisi. Uji coba ini dilakukan pada kelompok kecil

dan kelompok terbatas atau kelas.

7. Revisi Produk

Pengujian efektivitas desain pada sampel yang terbatas tersebut

menunjukkan bahwa desain tersebut memiliki perbedaan signifikan,

maka desain tersebut perlu direvisi agar dicek kembali kelemahannya dan

segera diperbaiki.

8. Uji coba Produk

Setelah direvisi produknya, maka produk tersebut perlu diterapkan dalam

lingkup yang lebih luas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

71

71

9. Revisi Produk Akhir

Revisi produk dilakukan apabila dalam pemakaian pada lingkup yang

lebih luas terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian,

sebaiknya membuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja

produk.

10. Implementasi dan Sosialisasi produk

Bila produk tersebut telah dinyatakan efektif dalam beberapa kali

pengujian, maka produk tersebut dapat diterapkan di setiap lembaga

tertentu sesuai dengan produk pengembangannya.

Namun dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada 5 langkah

prosedur pengembangan saja, dikarenakan terbatasnya waktu yang

dibutuhkan dalam penelitian ini. Langkah-langkah prosedur pengembangan

tersebut antara lain, langkah (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data,

(3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain sampai menghasilkan

desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa menggunakan pendekatan

saintifik pada subtema tugas-tugas sekolahku mengacu Kurikulum SD 2013

untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.

B. Prosedur Pengembangan

Penelitian ini menggunakan prosedur pengembangan yang

menghasilkan desain produk final berupa Lembar Kerja Siswa. Lembar Kerja

Siswa yang dikembangkan adalah dimulai dari potensi dan masalah,

pengumpulan data, desain produk, validasi ahli, dan revisi validasi ahli.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

72

72

Peneliti akan menjelaskan lima langkah tersebut dalam bagan lengkap

dengan penjelasan dibawahnya. Langkah-langkah prosedur pengembangan

tersebut akan dijelaskan dalam bagan lengkap dibawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

73

73

Gambar 4. Langkah-langkah Pengembangan LKS

LANGKAH 1

Analisis

Kebutuhan

Wawancara

LANGKAH 2

Pengumpulan Data Hasil

wawancara

wa

Kajian

Dokumen

LANGKAH 3

Desain Produk

(LKS)

Tema KI-KD

Sumber

belajar

Kegiatan

Belajar

Urutan

Isi

Menyusun

RPP

Indikator

LANGKAH 4

Validasi Ahli Media LKS

Evaluasi

Formatif

LANGKAH 5

Revisi Desain

Hasil Validasi Ahli Media LKS

Potensi dan Masalah

Subtema

Tujuan

Silabus Strategi

Pembelajaran

Evaluasi Menyusun

LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

74

74

1. Potensi dan Masalah

Pengumpulan data penelitian ini berangkat dari adanya potensi dan

masalah. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah, peneliti

melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan

melakukan wawancara langsung pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20

WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1 dengan Ibu E.C.

Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan

masalah yang terjadi di lapangan, mengenai sejauh mana pemahaman

guru mengenai kurikulum 2013, pendekatan saintifik dan Lembar Kerja

Siswa, sehingga diharapkan pengembangan Lembar Kerja Siswa

menggunakan Pendekatan Saintifik yang akan dikembangkan disusun

sesuai dengan Kurikulum 2013 untuk siswa kelas II sekolah dasar.

2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara dengan guru

kelas II SDN Kalasan 1. Data dari hasil wawancara tersebut digunakan

sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan produk yang berupa

pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa

kelas II Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk pembuatan

pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik dilakukan

dengan melakukan studi pustaka, dan mengumpulkan bahan dari

berbagai sumber.

3. Desain Produk

Desain produk dimulai dengan menentukan desain awal perangkat

pembelajaran. Desain awal ditentukan dengan memilih tema kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

75

75

peneliti memilih Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar yang sesuai

dengan tema. Peneliti memilih subtema berdasarkan pemetaan KI dan

KD tersebut. Berdasarkan KI dan KD tersebut, kemudian dilakukan

pembuatan silabus berdasarkan KD. Silabus dibuat berdasarkan indikator

dan tujuan sesuai subtema, kemudian silabus diturunkan untuk menyusun

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH). Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian dibuat berdasarkan

Kurikulum 2013 yang di dalamnya terdapat langkah-langakah

pembelajaran atau kegiatan yang dilakukan siswa selama proses

pembelajaran.

Berdasarkan RPPTH, maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk

membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan

dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti

kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Setelah itu,

peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk

mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapkan dalam perangkat

pembelajaran.

Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti

membuat Lembar kerja Siswa (LKS). Di dalam lembar kerja siswa ini

terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa baik secara individu

maupun perkelompok, hal ini dilakukan melihat sejauh mana keaktifan

dan partisipasi siswa dalam memecahkan masalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

76

76

4. Validasi Desain

Peneliti menggunakan validasi pakar (expert judgment) sebagai evaluasi

formatif terhadap desain bahan produk pengembangan LKS

menggunakan pendekatan saintifik. Produk yang akan dikembangkan

akan divalidasi oleh empat validator ahli yang kompeten. Validator ahli

tersebut terdiri dari 2 Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan 2

guru SD kelas II. Validasi produk ini bertujuan untuk memperoleh kritik

dan saran serta penilaian produk yang dikembangkan oleh peneliti. Kritik

dan saran tersebut untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan produk

yang akan dikembangkan sebagai perbaikan terhadap produk ini.

5. Revisi Desain

Revisi desain dilakukan, setelah mendapatkan kritik dan saran. Peneliti

melakukan revisi terhadap produk yang dibuat berdasarkan hasil validasi

pakar. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan dari produk yang

telah divalidasi oleh pakar. Hasil revisi dari produk ini akan menjadi

desain produk final LKS menggunakan pendekatan saintifik mengacu

kurikulum 2013 untuk siswa kelas II SD.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

77

77

C. Jadwal Penelitian

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Penelitian

D. Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS

Untuk mendapatkan produk pengembangan Lembar Kerja Siswa

menggunakan pendekatan saintifik yang layak, hasil Validasi dilakukan oleh

pakar Kurikulum SD 2013 dan media LKS yang terdiri dari dua validator

ahli. Validator memberikan komentar dan saran pada LKS yang dapat

dijadikan acuan dalam melakukan revisi LKS menggunakan pendekatan

saintifik yang lebih baik.

Selain melakukan validasi dengan dua orang pakar Kurikulum SD 2013

media LKS, peneliti juga melakukan validasi kepada dua orang guru SD

No Kegiatan

Bulan

Ju

ni

Ju

li

Ag

ustu

s

Sep

temb

er

Ok

tob

er

No

vem

ber

Desem

ber

Ja

nu

ari

Feb

rua

ri

1 Potensi dan Masalah

2 Pengumpulan Data

3 Menentukan tema

4 Menentukan KI-KD dan

subtema

5 Merumuskan indikator

dan tujuan

6 Menyusun silabus dan

RPP

7

Menyusun urutan isi, strategi pembelajaran,

kegiatan belajar, sumber

belajar, dan evaluasi.

8. Menyusun LKS

8 Validasi ahli

9 Analisis data validasi ahli

10 Revisi Desain

11. Pembuatan Artikel Ilmiah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

78

78

Kelas II. Validasi guru bertujuan untuk mengetahui kualitas dan kesesuaian

LKS yang dikembangkan. Komentar dan saran yang diberikan guru dapat

dijadikan acuan untuk merevisi LKS yang lebih baik.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen penelitian berupa

daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara

digunakan untuk mengetahui kebutuhan terhadap pengembangan LKS

menggunakan pendekatan saintifik untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.

Lembar kuesioner berisi pernyataan-pernyataan terkait dengan

pengembangan LKS menggunakan pendekatan saintifik. Lembar kuesioner

tersebut diisi oleh validator ahli dan dua guru kelas II. Hasil validasi melalui

kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi atas

pengembangan LKS yang dibuat.

Panduan wawancara dan lembar kuesioner instrumen validasi dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 5. Panduan Wawancara Survei Kebutuhan

No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu dalam mengajar

sering menggunakan media LKS?

2. Apakah keunggulan dan kelemahan

mengajar menggunakan media LKS?

3. Apakah Bapak/Ibu sudah terampil dalam

membuat LKS?

4. Apakah Bapak/Ibu sudah menerapkan

media LKS yang sesuai tuntutan

kurikulum Sekolah Dasar 2013 yang

mengemas materi pelajaran secara

tematik terintegratif dan pendekatan

pembelajaran saintifik?

5. Sejauh mana pemahaman Bapak/Ibu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

79

79

tentang komponen-komponen yang

harus ada di dalam LKS yang

menggunakan Pendekatan Saintifik?

6. Apakah kesulitan yang Bapak/Ibu

hadapi dalam menyusun dan

mengembangkan LKS menggunakan

Pendekatan Saintifik dalam Kurikulum

2013?

7. Bagaimana usaha atau cara Bapak/Ibu

mengatasi kesulitan-kesulitan dalam

menyusun dan mengembangkan LKS

yang menggunakan Pendekatan Saintifik

sesuai Kurikulum 2013?

8. Bagaimana karakteristik LKS yang baik,

yang Bapak/Ibu butuhkan dengan

mengacu pada Pendekatan Saintifik dan

Kurikulum 2013?

9. Apakah Bapak/Ibu membutuhkan

contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan

Kurikulum 2013?

10. Saran apa yang Bapak/Ibu berikan

terkait dengan penyusunan dan

pengembangan LKS menggunakan

Pendekatan Saintifik mengacu pada

Kurikulum 2013?

Tabel 6. Lembar Kuesioner Intrumen Validasi Lembar Kerja Siswa

No Aspek yang dinilai Skor Komentar

1. Kelengkapan unsur- unsur

LKS meliputi: a) identitas

LKS yang terdiri dari satuan

pendidikan, hari/ tanggal/

pertemuan keberapa,

kelas/semester, mata

pelajaran terkait, tema/

subtema, alokasi waktu,

petunjuk umum; b)

Kompetensi Dasar dan

Indikator setiap Kompetensi

Inti; c) uraian materi yang

dilengkapi dengan daftar

referensi; d) kegiatan belajar

yang terdiri dari kegiatan

mengamati, menanya,

mencoba, menalar, dan

mengomunikasikan yang

1 2 3 4 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

80

80

dilengkapi dengan tugas dan

langkah-langkah kerja; e)

refleksi; dan g) penilaian.

2. Rumusan Petunjuk / Instruksi

LKS sederhana, sehingga

mudah dipahami.

1 2 3 4 5

3. Rumusan kegiatan

pembelajaran dalam LKS

singkat dan sederhana

sehingga mudah dipahami

siswa..

1 2 3 4 5

4. Urutan kegiatan

pembelajaran pada LKS

runtut.

1 2 3 4 5

5. Kegiatan pembelajaran pada

LKS memungkinkan

tercapainya indikator/ tujuan

pembelajaran.

6. Bahasa yang digunakan pada

LKS sesuai dengan tingkat

perkembangan siswa.

1 2 3 4 5

7. Tampilan LKS indah dan

menarik.

1 2 3 4 5

8. LKS memberikan pertanyaan

mengapa dan bagaimana.

1 2 3 4 5

9. LKS memancing siswa untuk

bertanya.

1 2 3 4 5

10. LKS memfasilitasi siswa

untuk mengamati/

mengindera.

1 2 3 4 5

11. LKS memfasilitasi siswa

untuk mencoba/

mempraktikkan.

1 2 3 4 5

12. LKS memfasilitasi siswa

untuk menganalisis.

13. LKS memberikan pertanyaan

kepada siswa untuk menalar

(proses berpikir logis dan

sistematis).

14. LKS memfasilitasi siswa

untuk berkomunikasi.

15. LKS menyajikan

pembelajaran yang memuat

komponen karakteristik

terpadu.

16. LKS menyajikan

pembelajaran yang bernuansa

aktif dan menyenangkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

81

81

17. Tersedia beberapa

pertanyaan untuk refleksi.

Total Skor

Rata- rata

Kriteria Kelayakan :

No Skor rata- rata Kriteria

1. 4,22 – 5 Sangat Baik

2. 3,41 - 4,21 Baik

3. 2,61 - 3,40 Cukup

4. 1,80 - 2,60 Kurang

5. 1 - 1,79 Sangat Kurang

Komentar dan saran secara keseluruhan

Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu)

1. LKS layak digunakan tanpa revisi

2. LKS layak digunakan dengan revisi sesuai saran

3. LKS tidak layak digunakan

Yogyakarta,

Penilai

(...........................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

82

82

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan dengan tujuan untuk

melakukan survei kebutuhan. Peneliti melakukan wawancara kepada guru

kelas II SDN Kalasan 1. Data dianalisis untuk mendapatkan informasi

mengenai kebutuhan guru akan Lembar Kerja Siswa menggunakan

pendekatan saintifik. Teknik pengumpulan data berupa kuesioner yang

bertujuan untuk memvalidasi dan membantu peneliti dalam melakukan revisi

atas penelitian tersebut.

G. Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,

dengan penjelasan sebagai berikut.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif berupa komentar yang dikemukakan oleh dua orang

validator pakar Kurikulum SD 2013 dan media LKS dan dua orang guru

kelas II Sekolah Dasar. Data dianalisis sebagai dasar untuk memperbaiki

dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.

2. Data Kuantitatif

Data berupa skor dari penilaian oleh validator ahli, yaitu pakar media

LKS dan guru kelas II SD. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil

penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap

media pembelajaran yang dikembangkan yaitu sangat baik (5), baik (4),

cukup baik (3), kurang baik (2), sangat kurang (1). Skor yang sudah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

83

83

didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan

acuan menurut Sukardjo (2005:53-54) sebagai berikut.

Tabel 7. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif dengan Skala Lima

Keterangan:

Xi = Rerata skor ideal = ½ (skor maksimal +skor minimal)

SBi = Simpangan baku ideal = 1/6 (skor maksimal -skor minimal)

X = Skor Aktual

Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data kuantitatif

dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan menerapkan rumus

konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif pengembangan ini

diterapkan dengan konversi sebagai berikut.

Diketahui:

Skor maksimal ideal : 5

Skor minimal ideal : 1

Rerata ideal (X̅i) : 1

2 (5+1) = 3

Simpangan baku ideal (SBi) : 1

6 (5-1) = 0,67

Ditanyakan:

Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan

sangat kurang baik.

Nilai Interval Skor Kriteria

A Xi + 1,8 SBi < X Sangat Baik

B Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi Baik

C Xi - 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi Cukup

D Xi - 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi Kurang

E X ≤ Xi - 1,8 SBi Sangat Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

84

84

Jawaban:

Kategori sangat baik = X > X̅i + 1,80 SBi

= X > 3 + (1,80 . 0,67)

= X > 3 + (1,21)

= X > 4,21

Kategori baik = X̅i + 0,60SBi < X ≤ X̅i + 1,80SBi

= 3 + (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 . 0,67)

= 3 + (0,40) < X ≤ 3 + (1,21)

= 3,40 < X ≤ 4,21

Kategori cukup baik = X̅i - 0,60SBi < X≤ X̅i + 0,60SBi

= 3 - (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (0,60 . 0,67)

= 3 – (0,40) < X≤ 3 + (0,40)

= 2,60 < X≤ 3,40

Kategori kurang baik = X̅i - 1,80SBi < X≤ X̅i - 0,60SBi

= 3 - (1,80 . 0,67) < X ≤ 3 - (0,60 . 0,67)

= 3 - (1,21) < X ≤ 3 - (0,40)

= 1,79 < X ≤ 2,60

Kategori sangat kurang baik = 𝑋 ≤ X̅i – 1,80SBi

= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)

= X ≤ 3 - (1,21)

= X ≤ 1,79

Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif

menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.

Tabel 8. Konversi Nilai dan Skor ke Data Kualitatif pada Skala 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

85

85

Nilai Interval Skor Kriteria

A 4,22 < X Sangat Baik

B 3,41 < X ≤ 4,21 Baik

C 2,61 < X ≤ 3,40 Cukup

D 1,80 < X ≤ 2,60 Kurang

E X ≤ Xi - 1,79 Sangat Kurang

Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang

dilakukan akan dicari rerata skor perolehannya kemudian dapat

dikonversikan dari data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori

tertentu seperti yang tertera pada tabel kriteria skor skala lima.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

86

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Kebutuhan

Langkah awal dalam melakukan penelitian pengembangan Lembar

Kerja Siswa (LKS) ini adalah melakukan analisis kebutuhan. Analisis

kebutuhan dilakukan oleh peneliti berdasarkan langkah-langkah

pengembangan LKS yang telah diuraikan di bab III. Peneliti melakukan

analisis kebutuhan dengan cara melakukan wawancara. Wawancara dilakukan

pada tanggal 29 Juni 2015 pukul 10.20 WIB di ruang kelas II, SDN Kalasan 1

dengan Ibu E.C. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui dan

mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang terjadi di lapangan terkait

pemahaman guru mengenai LKS menggunakan Pendekatan Saintifik. Dari

hasil wawancara tersebut, dapat dijadikan sebagai acuan dalam

pengembangan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik yang disusun sesuai

dengan upaya pencapaian tujuan seperti yang diharapkan dalam Kurikulum

SD 2013.

1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Peneliti melakukan wawancara kepada guru kelas II SDN Kalasan

1, pada tanggal 29 Juni 2015. Wawancara tersebut berpedoman pada 10

butir pertanyaan untuk melakukan survei kebutuhan LKS menggunakan

Pendekatan Saintifik. Berikut data hasil wawancara dengan guru kelas II

SDN Kalasan 1, yang akan dijelaskan setiap butir.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

87

87

Butir pertanyaan yang pertama yaitu apakah guru di dalam

mengajar sering menggunakan media LKS. Guru memberikan jawaban

bahwa di dalam mengajar, guru sering menggunakan media LKS karena

media LKS merupakan bukti nyata dari pekerjaan peserta didik yang

harus diselesaikan di mana LKS merupakan media yang memegang

peranan yang paling penting dan media LKS menjadi sarana peserta

didik dalam memahami materi pembelajaran dari hasil belajarnya.

Butir pertanyaan yang kedua yaitu tentang keunggulan dan

kelemahan mengajar menggunakan media LKS. Guru memaparkan

bahwa keunggulan mengajar menggunakan media LKS adalah

menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, menarik minat belajar

peserta didik, perserta didik antusias dengan melihat isi dari media LKS.,

memberikan motivasi belajar kepada peserta didik, berdampak pada

pencapaian hasil belajar yang optimal, efektif dan efisien, peserta didik

tidak mudah jenuh, dan lebih praktis. Selain kelebihan, LKS juga

memiliki kelemahanan. Kelemahan mengajar dengan menggunakan

media LKS adalah guru tidak kreatif (dalam arti guru dimanja dengan

media LKS), guru tidak inovatif dan malas karena LKS yang sering

digunakan lebih mementingkan aspek kognitif dan aspek afektif dan

psikomotorik terabaikan, LKS merupakan robotisasi generasi, LKS

merupakan malpraktik karena komersialisasi dari pendidikan

(diperjualbelikan). keprofesionalisme guru akan menurun karena

membeli LKS, guru tidak lagi menghiraukan kompetensi yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

88

88

diperoleh peserta didik dari pelajaran yang diajarkan, LKS yang dijual

kadang-kadang tidak berpegang pada silabus dan RPP.

Butir pertanyaan ketiga yaitu apakah guru sudah terampil dalam

membuat LKS. Guru menjelaskan bahwa jika LKS yang sederhana itu

mengerti karena berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika LKS yang

sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum pernah membuatnya.

Butir pertanyaan keempat yaitu tentang penerapan media LKS yang

sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi

pelajaran secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran

saintifik. Guru memaparkan bahwa guru sudah mencoba untuk

menerapkannya dengan hal yang sederhana pada RPP dan ulangan harian

saja sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS dari Kurikulum SD

2013 mengedepankan Pendekatan Saintifik.

Butir pertanyaan kelima yaitu tentang sejauh mana pemahaman

guru tentang komponen-komponen yang harus ada di dalam LKS yang

menggunakan Pendekatan Saintifik. Berdasarkan penjelasan guru ketika

dilakukan wawancara, guru mengemukakan bahwa komponen LKS

sebenarnya mengacu kepada keterampilan saintifik tersebut, yaitu

mengobsevasi, menanya, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan.

Butir pertanyaan keenam yaitu kesulitan yang dihadapi dalam

menyusun dan mengembangkan LKS menggunakan Pendekatan Saintifik

dalam Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa kesulitan

yang dihadapi dalam menyusun dan mengembangkan LKS adalah waktu

dan SDM, terutama Teknologi Informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

89

89

Butir pertanyaan ketujuh yaitu tentang usaha atau cara guru

mengatasi kesulitan-kesulitan dalam menyusun dan mengembangkan

LKS yang menggunakan Pendekatan Saintifik sesuai Kurikulum SD

2013. Guru mengatakan bahwa usaha yang dilakukan adalah kerja sama

dengan guru kelas II secara bergiliran menyusun LKS dan LKS

disesuaikan dengan tahapan berpikir peserta didik karena kelas II tahapan

berpikirnya masih konkret.

Butir pertanyaan kedelapan yaitu tentang karakteristik LKS yang

baik, yang guru butuhkan dengan mengacu pada Pendekatan Saintifik

dan Kurikulum SD 2013. Guru memberikan jawaban bahwa karakteristik

LKS yang dibutuhkan adalah LKS memiliki soal-soal dan kegiatan-

kegiatan yang harus dikerjakan siswa, seperti percobaan atau terjun ke

lapangan yang harus siswa lakukan, memiliki komponen-komponen,

seperti kata pengantar dan daftar isi, susunan tampilannya mudah,

judulnya singkat, kognitifnya jelas, bahasanya mudah dipahami

(kalimatnya jelas, tidak terlalu panjang, dan menguji pemahaman),

pertanyaannya mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, dan

mendorong siswa untuk menemukan sesuatu yang berbeda.

Butir pertanyaan kesembilan yaitu apakah guru membutuhkan

contoh LKS yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum SD 2013. Guru

menjelaskan bahwa guru sangat membutuhkan LKS sesuai tuntutan

Kurikulum SD 2013. Guru juga menambahkan bahwa ketika didatangi

penerbit, guru akan mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila 75%

LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli untuk dijadikan referensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

90

90

Butir pertanyaan kesepuluh yaitu saran apa yang guru berikan

terkait dengan penyusunan dan pengembangan LKS menggunakan

Pendekatan Saintifik mengacu pada Kurikulum SD 2013. Guru

memberikan jawaban bahwa sarannya adalah lebih disederhanakan dan

disesuaikan dengan kondisi masing-masing sekolah, susunan LKSnya

harus lengkap, pemerintah membuat instrumen-instrumen atau gambaran

mengenai syarat-syarat LKS yang baik dan disosialisasikan kepada guru

sehingga bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah, sering mencari

tahu hal-hal yang penting dalam penyususnan dan pengembangan LKS di

internet karena setiap hari selalu diperbarui, dan ikuti perkembangan

zaman, apalagi masalah Teknologi Informasi serta menggali potensi yang

ada.

2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dipaparkan di atas,

peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemahaman yang dimiliki guru

mengenai LKS menggunakan Pendekatan Saintifik sudah cukup baik

karena beliau sering menggunakan LKS di dalam pembelajaran dan

mengetahui komponen yang ada di dalam Pendekatan Saintifik.

Kesulitan yang dihadapi hanya berkaitan dengan waktu dan SDM,

terutama Teknologi Informasi.

Guru belum terampil membuat media LKS. Hal ini dikarenakan,

LKS yang biasa digunakan adalah LKS yang dibeli pada penerbit-

penerbit. Beliau juga sudah mencoba untuk menerapkan media LKS

sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 yang mengemas materi pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

91

91

secara tematik terintegratif dan pendekatan pembelajaran saintifik dengan

hal yang sederhana pada RPP dan saat ulangan saja, akan tetapi beliau

belum pandai dalam membuat LKS pada setiap kegiatan pembelajaran

karena kurangnya pengetahuan akan Teknologi Informasi dan

Komunikasi serta membutuhkan waktu yang cukup lama dalam

memahami dan membuatnya..

3. Deskripsi Produk awal

Peneliti melakukan beberapa langkah dalam pengembangan LKS

ini. Langkah awal yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini

yaitu menentukan tema kemudian peneliti memilih Kompetensi Inti

dan Kompetensi Dasar yang sesuai dengan tema. Peneliti memilih

subtema berdasarkan pemetaan KI dan KD tersebut. Berdasarkan KI dan

KD tersebut, kemudian dilakukan pembuatan silabus. Silabus dibuat

dengaan melihat indikator dan tujuan sesuai subtema, kemudian silabus

diturunkan untuk menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik

Harian (RPPTH). RPPTH dibuat berdasarkan Kurikulum SD 2013 yang

di dalamnya terdapat langkah-langakah pembelajaran atau kegiatan yang

dilakukan siswa selama proses pembelajaran.

Berdasarkan RPPTH, maka dapat dibuat kerangka urutan isi untuk

membuat strategi pembelajaran yang akan digunakan, lalu dilanjutkan

dengan membuat kegiatan belajar harian sesuai dengan RPPTH. Peneliti

kemudian menentukan sumber belajar yang akan digunakan. Setelah itu,

peneliti menentukan evaluasi yang berupa instrumen penilaian untuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

92

92

mengetahui ketercapaian tujuan yang diharapkan dalam perangkat

pembelajaran.

Setelah menyusun RPPTH dengan kelengkapannya, maka peneliti

mengembangkan produk berupa Lembar kerja Siswa (LKS) dengan

berlandaskan pada kegiatan inti pembelajaran yang terdapat pada

RPPTH. Di dalam LKS ini terdapat kegiatan-kegiatan yang dilakukan

siswa, baik secara individu maupun berkelompok. Hal ini dilakukan

dengan melihat sejauh mana keaktifan dan partisipasi siswa dalam

memecahkan masalah.

Berikut ini merupakan penjelasan dari Lembar Kerja Siswa yang

akan dikembangkan.

Lembar Kerja Siswa yang dikembangkan dalam penelitian ini

adalah Lembar Kerja Siswa untuk siswa kelas II SD yang menggunakan

Pendekatan Saintifik Kurikulum SD 2013. Pada bagian awal Lembar

Kerja Siswa, berisikan kata pengantar dan daftar isi. Kata pengantar

berisi tentang pengantar dari peneliti mengenai isi dari Lembar Kerja

Siswa. Setelah itu, masuk ke Lembar Kerja Siswa.

Lembar Kerja Siswa berisi komponen-komponen yang disusun

lengkap, yang meliputi a) satuan pendidikan; b) kelas/ semester; c) tema/

subtema; d) muatan pembelajaran terkait; dan e) pembelajaran keberapa.

Selain komponen lengkap, LKS juga berisi petunjuk umum, tujuan

pembelajaran setiap indikator, kegiatan pembelajaran yang terdiri dari

kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

93

93

kerja, serta refleksi. Lembar Kerja Siswa disusun dengan bahasa yang

singkat, sederhana, dan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta

didik. Kegiatan pembelajaran dalam Lembar Kerja Siswa dibuat

semenarik mungkin sehingga dapat mengaktifikan siswa dalam

pembelajaran.

Kegiatan yang dirancang pada Lembar Kerja Siswa sesuai dengan

kegiatan yang telah dijabarkan pada RPPTH. Di dalam kegiatan

pembelajaran juga terdapat gambar-gambar yang diakses dari buku

maupun nternet. Oleh karena itu, peneliti mencantumkan sumber pada

bagian bawah gambar. Selain itu, peneliti juga mencantumkan refleksi.

Pada bagian refleksi, siswa dapat menyimpulkan materi yang telah

dipahami dan hal apa saja yang diperoleh pada pembelajaran tersebut.

Siswa juga dapat mengungkapkan perasaan dan sikap yang telah

dilakukan pada pembelajaran tersebut. Dalam Lembar Kerja Siswa juga

terdapat kerjasama dengan orangtua. Kerjasama dengan orangtua

bertujuan mengajak orangtua untuk ikut berperan dalam belajar siswa,

sehingga orangtua dapat ikut berperan penting dalam tugas siswa di

rumah. Pada akhir pembelajaran keenam terdapat ulangan evaluasi

formatif. Ulangan evaluasi formatif bertujuan untuk mengukur sejauh

mana siswa dapat memahami materi pembelajaran yang diberikan dalam

satu subtema. Guru dapat mengukur tingkat kesulitan dan pemahaman

yang siswa alami sehingga dapat mengulang kembali atau menegaskan

materi yang masih belum dipahami oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

94

94

Daftar pustaka juga disertakan pada Lembar Kerja Siswa. Daftar

pustaka digunakan peneliti dalam menyusun Lembar Kerja Siswa. Daftar

pustaka memuat sumber-sumber yang digunakan dalam Lembar Kerja

Siswa. Daftar pustaka disusun sesuai abjad nama depan pengarang buku.

Daftar pustaka yang digunakan antara lain buku dan sumber yang

mendukung dari internet.

B. Data Hasil Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS serta

Revisi Produk

Produk awal yang telah disusun dalam bentuk pengembangan LKS

diberikan kepada dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS dan dua

guru Kelas II Sekolah Dasar untuk divalidasi. Validasi ini dilakukan untuk

mengetahui seberapa baik kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan

oleh peneliti. Validasi ini menggunakan pedoman penyekoran skala lima

menurut Sukardjo (2005:53-54).

Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS yang menjadi validator

dalam produk penelitian ini adalah Dra. Ma, M.Pd. dan Ga, S.Pd., M.Pd.

Produk divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 04 Desember dan 16

Desember 2015. Aspek yang dinilai dari LKS ini adalah 1) kelengkapan

unsur-unsur LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan

pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran

dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6)

tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam

LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

95

95

menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15)

suasana pembelajaran, dan 16) refleksi.

Berdasarkan hasil validasi dari ke-16 aspek tersebut oleh Dra. Ma,

M.Pd., LKS ini memperoleh skor rata-rata 4,0 dengan kategori “ baik”. LKS

dinyatakan layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran.

Pakar memberikan beberapa komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS

pada aspek, yaitu 6) tampilan LKS. Pada aspek tampilan LKS, pakar

Kurikulum SD 2013 dan Media LKS memberikan masukan tentang

pewarnaan yang membuat tidak jelas perlu dihilangkan. Ibu Ma juga

memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa (1) penomoran

kegiatan belajar harap diperbaiki. (2) kesesuan spasi pada produk

Berdasarkan hasil validasi oleh Bapak Ga, Ga, S.Pd., M.Pd., LKS ini

memperoleh skor rata-rata 4,06 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan

layak untuk digunakan/ diuji coba dengan revisi sesuai saran. Pakar

memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa peneliti perlu

mengecek EYD pada LKS, kesesuaian antara kondisi pada tujuan, inti rpp

dengan kegiatan belajar pada lks

C. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II Pelaksana Kurikulum SD 2013 dan

Revisi Produk.

Guru yang menjadi validator dalam produk penelitian ini adalah guru

kelas IIA SD Negeri Kalasan 1 yaitu Ibu Pu, dan guru kelas IIB SD Negeri

Kalasan 1 yaitu Ibu C.E, S.Pd.SD. Validasi yang dilakukan oleh Ibu Pu pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

96

96

tanggal 07 Januari 2015, sedangkan Ibu C.E, S.Pd.SD pada tanggal 30

Desember 2015.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIA SD Negeri Kalasan 1

yaitu Ibu Pu, beliau memberikan skor rata-rata 3,75 dengan kategori “baik”.

LKS dinyatakan layak untuk digunakan/ uji coba lapangan dengan revisi

sesuai saran. Ibu Pu memberikan komentar umum dan saran perbaikan bahwa

(1) untuk penulisan jenis huruf sebaiknya disamakan (2) untuk warna gambar

harus warna yang mencolok (3) untuk pertanyaan refleksi masih kurang.

Berdasarkan hasil validasi oleh guru kelas IIB SD Negeri Kalasan 1

yaitu Ibu C.E, S.Pd.SD, dari keenam belas aspek yang dinilai diperoleh skor

rata-rata 3,68 dengan kategori “baik”. LKS dinyatakan layak digunakan/ uji

coba lapangan dengan revisi sesuai saran. Ibu C.E memberikan beberapa

komentar berisi masukan untuk perbaikan LKS pada aspek 2,

menyederhanakan lagi formulasi kalimatnya, aspek 5, tingkatkan lagi dan

menyederhanakan bahasa, aspek 6, sesuaikan lagi gambar, aspek 7, sesuaikan

indikatornya.

Selain kumentar pada aspek Ibu C.E juga memberikan komentar

umumdan saran bahwa secara umum penyusunan materi lks sudah cukup

baik, namun yang perlu di perhatikan adalah formulasi kalimatharus sesuai

kaidah bahasa, huruf-huruf disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa

(jangan berubah-ubah).

Berdasarkan komentar dan saran dari pakar Kurikulum SD 2013 dan

Media LKS dan guru kelas II SD tersebut, peneliti kembali melakukan revisi

terhadap LKS agar semakin baik dan layak untuk digunakan sebagai media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

97

97

belajar bagi siswa kelas II SD khususnya bagi sekolah yang sudah

menerapkan Kurikulum SD 2013.

D. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

Produk akhir diperoleh berdasarkan masukan, saran dan komentar dari

dua pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS, dan dua guru kelas II SD.

Produk awal yang dihasilkan oleh peneliti direvisi sehingga menghasilkan

produk akhir yang lebih baik dan lebih layak dari pada produk awal. Produk

akhir yang dihasilkan dikemas dalam bentuk LKS menggunakan Pendekatan

Saintifik pada subtema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II Sekolah

Dasar Negeri Kalasan 1. Produk tersebut dicetak menggunakan kertas hvs

80gr dengan ukuran A4. Peneliti menyusun LKS tersebut menggunakan

Microsoft Office Word 2010.

1. Kajian Produk Akhir

Produk akhir yang dihasilkan pada LKS yaitu telah direvisi sesuai

dengan saran dan perbaikan oleh validator. Peneliti menambah dan

memperbaiki LKS sesuai dengan saran yang diberikan. Komponen yang

terdapat pada LKS yaitu 1) Identitas LKS, 2) Petunjuk umum, 3) Tujuan

pembelajaran dari setiap indikator, 4) Kegiatan pembelajaran yang terdiri

dari kegiatan mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan

mengomunikasikan yang dilengkapi dengan tugas dan langkah-langkah

kerja, 5) Refleksi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

98

98

2. Pembahasan

Berdasarkan pembuatan LKS dan validasi oleh pakar Kurikulum

SD 2013 dan Media LKS, dan dua guru kelas II SD, diperoleh hasil

bahwa LKS tersebut masuk dalam kategori “baik” dengan skor rerata

akhir 4,20. Hasil tersebut akan dipaparkan melalui tabel berikut.

Tabel 11. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS

dan Guru Kelas II SD

No Validator

Perangkat Pembelajaran

Skor Kategori

1 Pakar Kurikulum SD 2013 dan

Media LKS (A)

4,06 “Baik”

2 Pakar Kurikulum SD 2013 dan

Media LKS (B)

4,0 “Baik”

3 Guru Kelas IIA SDN Kalasan 1 3,68 “Baik”

4 Guru Kelas IIB SDN Kalasan 1 3,75 “Baik”

Jumlah 15,49

Rerata (Jumlah total : Responden) 3,87

Kategori “Baik”

Hasil validasi tersebut berpedoman pada enam belas aspek LKS

menggunakan Pendekatan Saintifik yaitu 1) kelengkapan unsur-unsur

LKS, 2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan

pembelajaran dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran

dalam kegiatan pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

99

99

tampilan LKS, 7) penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam

LKS, 8) menanya, 9) mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12)

menalar, 13) mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran,

15) suasana pembelajaran, dan 16) refleksi. Pada validasi produk, pakar

Kurikulum SD 2013 dan Media LKS (A) memberikan skor 4,06 dengan

kategori “baik”, dan pakar Kurikulum SD 2013 dan Media LKS (B)

memberikan skor 4,00 dengan kategori “baik”. Guru kelas IIA SD Negeri

Kalasan 1 memberikan skor 3,68 dengan kategori “baik” dan guru kelas

IIB SD Negeri Kalasan 1 memberikan skor 3,75 dengan kategori “baik”.

Dari keseluruhan hasil validasi tersebut, diperoleh rerata skor 3,87

dengan kategori “baik”. Dengan demikian, produk yang dikembangkan

dapat dikatakan memiliki kualitas baik dan layak untuk digunakan

sebagai perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum SD 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

100

BAB V

PENUTUP

Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut.

1. Pengembangan Lembar Kerja Siswa dilakukan dengan langkah penelitian dan

pengembangan dari hasil modifikasi antara model Borg dan Gall dan

Sugiyono. Pengembangan dilakukan meliputi lima langkah pengembangan

yaitu 1) analisis masalah, 2) pengumpulan data, 3) pengembangan produk, 4)

validasi produk, dan 5) revisi produk hasil validasi, sampai dihasilkan desain

produk akhir berupa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik pada subtema

hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1.

2. Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-tahap

pengembangan, antara lain validasi oleh pakar Kurikulum SD 2013 dan

Media LKS, dan dua guru kelas II SD, diperoleh skor rerata produk 3,87.

Skor tersebut menunjukan bahwa LKS menggunakan Pendekatan Saintifik

pada subtema hidup rukun dirumah untuk siswa kelas II SD Negeri Kalasan 1

memiliki kualitas “baik” ditinjau dari aspek 1) kelengkapan unsur-unsur LKS,

2) rumusan petunjuk/ instruksi LKS, 3) rumusan kegiatan pembelajaran

dalam LKS, 4) ketercapaian indikator/ tujuan pembelajaran dalam kegiatan

pembelajaran, (5) bahasa yang digunakan pada LKS, 6) tampilan LKS, 7)

penggunaan kata tanya mengapa dan bagaimana dalam LKS, 8) menanya, 9)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

101

101

mengamati, 10) mencoba, 11) menganalisis, 12) menalar, 13)

mengomunikasikan, 14) keterpaduan antar mata pelajaran, 15) suasana

pembelajaran, dan 16) refleksi.

B. Keterbatasan Penelitian

Produk yang dikembangkan ini mempunyai beberapa keterbatasan

diantaranya dipaparkan sebagai berikut.

1. Wawancara untuk survei kebutuhan dilakukan hanya dengan seorang guru

kelas II SD, sehingga data yang dihasilkan belum mewakili permasalahan

yang dialami oleh semua guru kelas II SD.

2. Tidak dilaksanakannya uji coba produk dikarenakan terbatasnya waktu

yang dibutuhkan dalam penelitian dan LKS ini disusun untuk menjadi

pegangan guru sehingga cukup divalidasi oleh dua pakar Kurikulum 2013

dan dua guru kelas II SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013.

C. Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk LKS

yang mengacu Kurikulum SD 2013 adalah sebagai berikut:

1. Wawancara sebaiknya dilakukan kepada beberapa guru kelas II SD yang

sudah melaksanakan Kurikulum SD 2013.

2. Melaksanakan uji coba produk, agar hasil akhir produk yang dibuat lebih

terjamin dan berkualitas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

102

DAFTAR REFERENSI

Abidin, Yunus. (2014). Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: Refika Aditama.

Adisusilo, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai Karakter. Jakarta: Rajawali Pers.

Ahmadi, Lif Khoiru dan Sofan Amri. (2014). Pengembangan dan Model

Pembelajaran Tematik Integratif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Belawati, Tian, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Universitas

Terbuka.

Daryanto. (2014). Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Gava Media.

Daryanto dan Sudjendro. (2014). Siap Menyongsong Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Gava Media.

Fitri, Deti. (2014). Pengembangan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) Tematik

Integratif pada Materi Garis Paralel untuk Sekolah Dasar Kelas IV.

Bengkulu: Universitas Negeri Bengkulu (Skripsi yang diterbitkan).

Gunawan, Heri. (2012). Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi.

Bandung: Alfabeta.

Hidayat, Sholeh. (2013). Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

103

103

Hidayatullah, Furqon. (2010). Pendidikan Karakter Membangun Peradaban

Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.

Hosnan. (2014). Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Abad

21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Kesuma, Dharma, Cepi Triatna, Johar Permana. (2011). Pendidikan Karakter:

Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Kunandar. (2014). Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik

Berdasarkan Kurikulum 2013): Suatu Pendekatan Praktis Disertai dengan

Contoh. Jakarta: Rajawali Pers.

Lismawati. (2010). Penyusunan Perangkat Pembelajaran. Yogyakarta: Insan

Madani.

Majid, Abdul. (2009). Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar

Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2014). Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Maksudin. (2013). Pendidikan Karakter Non-Dikotomik. Yogyakarta: Pustaka

Belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

104

104

Muslich, Masnur. (2013). Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis

Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Mustofa, Muhammad. (2013). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis

Observasi Pada Taman Sekolah Sebagai Sumber Belajar Sains di SDN 1

Tinjomoyo. Semarang: Universitas Negeri Semarang (Skripsi yang

diterbitkan).

Oktavianingrum, Eri. (2014). Pengembangan Lembar Kerja Siswa dengan Media

Gambar untuk Meningkatkan Minat Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi

SMA Kelas X. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma (Skripsi yang belum

diterbitkan).

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67

Tahun 2013 tentang Kompetensi Dasar dan Struktur Kurikulum SD-MI.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A

Tahun 2003 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran

Prastowo, Andi. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Tematik: Tinjauan Teoritis

dan Praktik. Jakarta: Kencana Prenadamedia group.

Salahudin, Anas dan Irwanto Alkrienchiechie. (2013). Pendidikan Karakter:

Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung: Pustaka setia

Sani, Ridwan Abdullah. (2014). Pembelajaran Saintifik untuk Implementasi

Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

105

105

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif,

kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardjo. (2005). Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Rosdakarya.

Tim Penyusun Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Atas Dirjen Manajemen

Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas. (2008). Panduan

Pengembangan Bahan Ajar. Jakarta: Depdiknas.

Tim Penyusun Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama Dirjen Pendidikan Dasar

dan Menengah Depdiknas. (2004). Panduan Pengembangan Bahan Ajar.

Jakarta: Depdiknas.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep,

Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana.

Trianto. (2010). Pengembangan Model Pembelajaran Tematik. Jakarta: Prestasi

Pustakaraya.

Trianto. (2011). Desain Pengembangan Pembelajaran Tematik: Bagi Anak Usia

Dini TK/RA & Anak Usia Kelas Awal SD/MI. Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

106

106

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

107

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

108

108

1. Surat Ijin Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

109

109

2. Surat Keterangan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

110

110

3. Surat Ijin Validasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

111

111

4. Rangkuman Wawancara

Instrumen Survei Kebutuhan

No Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan

1. Apakah Bapak/Ibu dalam

mengajar sering

menggunakan media

LKS?

Ya. Dalam mengajar, saya sering menggunakan

media LKS karena media LKS merupakan bukti

nyata dari pekerjaan peserta didik yang harus

diselesaikan di mana LKS merupakan media yang

memegang peranan yang paling penting dan media

LKS menjadi sarana peserta didik dalam memahami

materi pembelajaran dari hasil belajarnya.

Jadi, sebenarnya media LKS merupakan pengukur

keberhasilan siswa, karena dengan adanya media

LKS, peserta didik tidak mudah jenuh, senang, dan

bersemangat dengan pola pembelajaran yang lebih

bervariasi (tidak semata-mata dengan berceramah

dan menunjukkan medianya).

2. Apakah keunggulan dan

kelemahan mengajar

menggunakan media

LKS?

Keunggulan mengajar menggunakan media LKS

adalah:

1. Menciptakan suasana belajar yang

menyenangkan.

2. Menarik minat belajar peserta didik.

3. Perserta didik antusias dengan melihat isi dari

media LKS.

4. Memberikan motivasi belajar kepada peserta

didik.

5. Berdampak pada pencapaian hasil belajar yang

optimal.

6. Efektif dan efisien.

7. Peserta didik tidak mudah jenuh.

8. Lebih praktis

Kelemahan mengajar dengan menggunakan media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

112

112

LKS adalah:

1. LKS yang digunakan selama ini hanya

berisikan soal-soal semata.

2. LKS yang dibeli pun belum sepenuhnya

memuat tentang Pendekatan Saintifik.

3. Kompetensi yang terdapat pada LKS dari

penerbit juga kurang sesuai dengan silabus

yang telah disusun.

3. Apakah Bapak/Ibu sudah

terampil dalam membuat

LKS?

Jika LKS yang sederhana itu mengerti karena

berpedoman pada silabus. Akan tetapi, jika LKS

yang sudah dibukukan dan diperjualbelikan belum

pernah membuatnya.

4. Apakah Bapak/Ibu sudah

menerapkan media LKS

yang sesuai tuntutan

kurikulum Sekolah Dasar

2013 yang mengemas

materi pelajaran secara

tematik terintegratif dan

pendekatan pembelajaran

saintifik?

Sudah mencoba untuk menerapkannya dengan hal

yang sederhana pada RPP dan ulangan harian saja

sesuai tuntutan Kurikulum SD 2013 karena LKS

dari Kurikulum SD 2013 mengedepankan

pendekatan saintifik.

5. Sejauh mana pemahaman

Bapak/Ibu tentang

komponen-komponen

yang harus ada di dalam

LKS yang menggunakan

Pendekatan Saintifik?

Komponen LKS sebenarnya mengacu kepada

keterampilan saintifik tersebut, yaitu mengobsevasi,

menanya, mencoba, menalar, dan

mengomunikasikan.

6. Apakah kesulitan yang

Bapak/Ibu hadapi dalam

menyusun dan

mengembangkan LKS

menggunakan

Kesulitan yang dihadapi dalam menyusun dan

mengembangkan LKS adalah.

1. Waktu.

2. SDM, terutama Teknologi Informasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

113

113

Pendekatan Saintifik

dalam Kurikulum 2013?

7. Bagaimana usaha atau

cara Bapak/Ibu

mengatasi kesulitan-

kesulitan dalam

menyusun dan

mengembangkan LKS

yang menggunakan

Pendekatan Saintifik

sesuai Kurikulum 2013?

Usaha yang dilakukan adalah

1. Kerja sama dengan guru kelas II secara

bergiliran menyusun LKS.

2. LKS disesuaikan dengan tahapan berpikir

peserta didik, karena kelas II tahapan

berpikirnya masih konkret agar daya pikirnya

lebih meningkat.

8. Bagaimana karakteristik

LKS yang baik, yang

Bapak/Ibu butuhkan

dengan mengacu pada

Pendekatan Saintifik dan

Kurikulum 2013?

1. LKS memiliki soal-soal dan kegiatan-kegiatan

yang harus dikerjakan siswa, seperti percobaan

atau terjun ke lapangan yang harus siswa

lakukan.

2. Memiliki komponen-komponen, seperti kata

pengantar dan daftar isi.

3. Susunan tampilannya mudah.

4. Judulnya singkat.

5. Kognitifnya jelas.

6. Bahasanya mudah dipahami (kalimatnya jelas,

tidak terlalu panjang, dan menguji

pemahaman).

7. Pertanyaannya mendorong peserta didik untuk

berpikir kritis.

8. Mendorong siswa untuk menemukan sesuatu

yang berbeda.

9. Apakah Bapak/Ibu

membutuhkan contoh

LKS yang sesuai dengan

tuntutan Kurikulum

2013?

Ya. Ketika saya didatangi penerbit, saya akan

mencocokkan LKSnya dengan silabus. Apabila

75% LKS sesuai dengan silabus, maka akan dibeli

untuk dijadikan referensi. Jadi, saya sangat

membutuhkan LKS sesuai tuntutan kurikulum

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

114

114

2013.

10. Saran apa yang

Bapak/Ibu berikan terkait

dengan penyusunan dan

pengembangan LKS

menggunakan

Pendekatan Saintifik

mengacu pada

Kurikulum 2013?

Sarannya adalah:

1. Lebih disederhanakan dan disesuaikan dengan

kondisi masing-masing sekolah.

2. Susunan LKSnya harus lengkap.

3. Pemerintah membuat instrumen-instrumen atau

gambaran mengenai syarat-syarat LKS yang

baik dan disosialisasikan kepada guru sehingga

bisa di audit oleh guru sesuai kondisi sekolah.

4. Sering mencari tahu hal-hal yang penting

dalam penyususnan dan pengembangan LKS di

internet karena setiap hari selalu diperbarui.

5. Ikuti perkembangan zaman, apalagi masalah

teknologi informasi dan menggali potensi yang

ada.

Yogyakarta, 29 Juni 2015

Peneliti

,

(Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

115

115

5. Data Mentah Skor Validasi Ahli Kurikulum SD 2013 dan Media LKS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

116

116

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

117

117

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

118

118

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

119

119

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

120

120

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

121

121

6. Data Mentah Skor Validasi Guru Kelas II SD Pelaksana Kurikulum

2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

122

122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

123

123

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

124

124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

125

125

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

126

126

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

127

SILABUS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

128

128

SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD

BERDASARKAN KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SD/MI

Kelas : II (Dua)

Tema/Subtema : 1. Hidup Rukun/1. Hidup Rukun di Rumah

Alokasi Waktu : 1 Minggu (6 Pertemuan)

Muatan Pelajaran dan

KD

Indikator Meteri

Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi

Waktu

Sumber Belajar

PEMBELAJARAN 1

Matematika

3.1 Mengenal bilangan

asli sampai 500

dengan

menggunakan blok

dienes (kubus

satuan).

4.1 Memprediksi pola-

pola bilangan

sederhana

menggunakan

bilangan-bilangan

Matematika

3.1.1 Membilang

sampai 500

dengan

menggunakan

blok dienes

(kubus satuan).

3.1.2 Menyebutkan

banyak benda

dengan

menggunakan

kubus satuan

1. Matematika :

Membilang

Sampai 500.

2. Bahasa

Indonesia :

Teks

Permintaan

Maaf.

3. PPKn :

Keberagaman

Anggota

Keluarga

Penggalan I

Guru memperkenalkan alat

musik ritmis kepada siswa

(mengamati).

Siswa menyanyikan lagu

“Ruri Abangku” secara

bersama-sama dengan

percaya diri (mencoba).

Siswa memperhatikan guru

menyanyikan lagu “Ruri

Abang-ku” sesuai ketukan

dengan menggunakan alat

Matematika

1. Pengetahuan : tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Bahasa Indonesia

1. Pengetahuan: tes

5x35

menit

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Siswa Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

129

129

yang kurang dari

100.

2.1 Menunjukkan sikap

cermat dan teliti,

jujur, tertib dan

mengikuti aturan,

peduli, disiplin

waktu serta tidak

mudah menyerah

dalam mengerjakan

tugas.

1.1 Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang

dianutnya.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku

harian tentang

kegiatan anggota

blok dienes

(kubus satuan).

4.1.1 Menentukan

pola-pola

bilangan

sederhana

menggunakan

bilangan kurang

dari 100.

4.1.2 Membuat pola-

pola bilangan

sederhana

dengan

menggunakan

bilangan kurang

100

2.1.1 Menunjukan

sikap teliti

dalam

mengerjakan

4. SBdP :

Alat Musik

Ritmis.

musik ritmis (mengamati).

Siswa dibimbing

memainkan alat musik

ritmis (mengamati).

Siswa menyanyikan lagu

“Ruri Abangku” dengan

memainkan alat musik

ritimis (mencoba).

Siswa diajak menyanyikan

lagu lain yang mempunyai

birama 2/4 (mencoba).

Siswa mengidentifikasi pola

irama pada lagu yang

dinyanyikan tersebut

menggunakan alat musik

ritmis (menalar).

Siswa memainkan pola

irama pada lagu berbirama

2/4 menggunakan alat musik

ritmis (mencoba).

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

PPKn

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

(hlm. 1-10).

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Guru Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 1-13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

130

130

keluarga dan

dokumen milik

keluarga dengan

bantuan guru atau

teman dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk \

membantu

pemahaman.

4.3 Mengungkapkan

teks buku harian

tentang kegiatan

anggota keluarga

dan dokumen milik

keluarga secara

mandiri dalam

bahasa Indonesia

tugas.

1.1.1 Berdoa kepada

Tuhan Yang

Maha Esa sesuai

dengan

kepercayaan

masing-masing.

Bahasa Indonesia

3.3.1 Menentukan

karakter setiap

individu di

rumah.

3.3.2 Membedakan

setiap invidu di

rumah

berdasarkan

karakter yang

dimiliki.

3.5.1 Mengidentifikasi

Siswa membedakan pola

irama pada lagu “Ruri

Abangku” dengan lagu lain

berbirama 2/4 yang telah

dinyanyikan tersebut

(menalar).

Siswa membaca nyaring

syair lagu (mengamati).

Siswa menjawab pertanyaan

yang ada di buku siswa

(menalar).

Siswa dan guru melakukan

tanya jawab sebutan kakak

laki-laki dan perempuan di

daerah setempat (menanya).

Siswa menyebutkan sebutan

kakak laki-laki dan

perempuan yang ada dalam

keluarganya

(mengomunikasikan).

SBdP

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

131

131

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga dan teman

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman.

contoh sikap

hidup rukun dan

tidak rukun

dalam

kemajemukan

keluarga.

4.3.1 Menulis teks

buku harian

tentang kegiatan

keluarga dengan

EYD yang tepat.

4.5.1 Membaca teks

permintaan maaf

untuk menjaga

sikap hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga.

2.5.1 Menunjukan

perilaku santun

ditulis(mencoba).

Siswa menceritakan

kebersamaan dengan

anggota keluarga yang

berbeda jenis kelamin pada

teks buku harian yang ditulis

(mengomunikasikan).

Penggalan II

Siswa membaca teks buku

harian Udin (mengamati).

Siswa menjawab pertanyaan

dari teks buku harian Udin

(menalar).

Siswa mengidentifikasi

contoh sikap hidup rukun

dan tidak rukun dalam

kemajemukan keluarga

(menalar).

Siswa membaca contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

132

132

4.5 Menggunakan teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun daam

kemajemukan

keluarga dan teman

secara mandiri

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian.

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur

dalam percakapan

tentang hidup rukun

dalam

kemajemukan

ketika berbicara

dengan guru

maupun teman.

1.1.1 Menggunakan

bahasa

Indonesia

sebagai

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa.

PPKn

3.3.1 Menyebutkan

keberagaman

anggota

keluarga

berdasarkan

jenis kelamin.

4.3.1 Menceritakan

kebersamaan

dengan anggota

ucapan permohonan maaf

yang ada pada buku siswa

(mengamati).

Siswa dan guru melakukan

tanya jawab tentang ucapan

permohonan maaf yang

santun (menanya).

Guru menjelaskan kalimat

permohonan maaf yang

santun kepada siswa,

kemudian siswa dibimbing

memperagakan ucapan

permohonan maaf

(mengamati).

Siswa memperagakan

ucapan permohonan maaf di

depan kelas (mencoba).

Siswa diajak mengamati rak

buku yang ada di dalam

kelas atau perpustakaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

133

133

keluarga melalui

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau

bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa berupa bahasa

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar

di tengah

keberagaman

bahasa daerah. PPKn

3.3 Memahami makna

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan di sekolah.

keluarga yang

berbeda jenis

kelamin.

2.1.1 Menunjukkan

sikap toleransi

antarteman yang

berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas

keberagaman

individu sebagai

anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

SBdP

3.2.1 Mengidentifikasi

berbagai pola

irama lagu

dengan

menggunakan

alat musik

sekolah (mengamati).

Siswa menghitung jumlah

buku pada rak yang diamati

(menalar).

Siswa mengamati gambar

susunan buku yang ada pada

buku siswa (mengamati).

Siswa mengamati gambar

cara menghitung jumlah

buku dengan menggunakan

sistem blok dienes

(mengamati).

Siswa bertanya tentang

gambar yang telah diamati

(menanya).

Siswa menyebutkan banyak

benda berdasarkan

pengamat-an

(mengomunikasikan).

Siswa membilang banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

134

134

4.3 Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

dan sekolah.

2.1 Menunjukkan

perilaku toleransi,

kasih sayang, jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun,

peduli, dan percaya

diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan

guru sebagai

perwujudan moral

Pancasila. 1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman

sebagai anugerah

ritmis.

4.8.1 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga

dengan alat

musik ritmis.

2.1.1 Menunjukan

percaya diri

dalam mengolah

karya seni.

1.1.1 Menunjukan

sikap

menghargai

lingkungan

sekitar sebagai

salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

benda berdasarkan gambar

kubus satuan pada buku

siswa (menalar).

Dari kegiatan membilang

yang telah dilakukan, siswa

menyebutkan banyak benda

berdasarkan gambar yang

diamati

(mengomunikasikan).

Siswa membuat kalimat

dengan menggunakan salah

satu lambang bilangan dari

lima bilangan pada kegiatan

membilang yang telah

dilakukan sebelumnya

(menalar).

Siswa menyalin kalimat

yang telah dibuat dalam

huruf tegak bersambung

(mencoba).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

135

135

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

SBdP

3.2 Mengenal pola

irama lagu bertanda

birama tiga, pola

bervariasi dan pola

irama rata dengan

alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga.

2.1 Menunjukkan rasa

percaya diri untuk

berlatih

mengekspresikan

diri dalam

Siswa mengamati gambar

tumpukan buku pada

beberapa rak (mengamati).

Siswa membandingkan

banyak buku yang ada pada

masing-masing rak

(menalar).

Siswa mengamati sebuah

barisan bilangan yang ada

pada buku siswa

(mengamati).

Siswa menyebutkan pola

bilangan pada barisan

bilangan yang diamati

(mengomunikasikan).

Siswa melengkapi barisan

bilangan berpola +1

(menalar).

Siswa menulis teks buku

harian tentang kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

136

136

mengolah karya

seni.

1.1 Menikmati

keindahan alam dan

karya seni sebagai

salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

bersama anggota keluarga

dengan menggunakan EYD

yang tepat (mencoba).

Siswa menyebutkan

keberagaman anggota

keluarga berdasarkan jenis

kelamin pada teks buku

harian.

PEMBELAJARAN 2

PPKn

3.3 Memahami makna

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

PPKn

3.3.1 Menyebutkkan

keberagaman

anggota keluarga

berdasarkan

kegemaran/hobi.

4.3.1 Menceritakan

kebersamaan

keluarga dengan

1. PPKn:

Keberagaman

Anggota

Keluarga

Berdasarkan

Kegemaran /

Hobi Dan

Peran Setiap

Anggota

Penggalan 1

Siswa mengamati gambar

gerak badan yang

dilakukan Udin dan

Mutiara, meliputi gambar

gerak jalan di tempat,

gerak mengayunkan kaki,

gerak memutar lengan.

mengamati).

PPKn

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

5x35

Menit

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Siswa Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

137

137

dan sekolah.

2.1 Menunjukkan

perilaku toleransi,

kasih sayang, jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun,

peduli, dan percaya

diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman,

dan guru sebagai

perwujudan moral

Pancasila. 1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

anggota keluarga

yang berbeda

kegemaran/hobi.

2.1.1 Menunjukkan

sikap toleransi

antarteman yang

berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas

keberagaman

individu sebagai

anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

Bahasa Indonesia

3.3.1 Mengelompokkan

berbagai kegiatan

berdasarkan peran

masing-masing

anggota keluarga.

3.3.2 Mencatat peran

Keluarga.

2. Bahasa

Indonesia :

Teks Buku

Harian.

3. Matematika :

Membaca

Lambang

Bilangan Dan

Membilang

Loncat.

4. PJOK :

Gerakan

Variasi Pola

Gerak Dasar

Nonlokomotor

.

Siswa bertanya tentang

gambar yang diamati

(menanya).

Siswa menjelaskan

gambar yang telah diamati

(mengomu-nikasikan).

Siswa dibimbing

menirukan gerakan

berdasarkan gambar yang

telah diamati (mencoba).

Siswa mengamati gambar

permainan lingkaran besar

dan lingkaran kecil dengan

teliti (mengamati).

Siswa diberi penjelasan

tentang permainan

permainan lingkaran besar

dan lingkaran kecil yang

akan dilakukan

(mengamati).

Bindo

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Matematika

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan. (hlm.

11-16).

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Guru Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 14-22).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

138

138

Bahasa Indonesia

3.1 Mengenal teks buku

harian tentang

kegiatan anggota

keluarga dan

dokumen milik

keluarga dengan

bantuan guru atau

teman dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.3 Mengungkapkan

teks buku harian

masing-masing

anggota keluarga.

4.3.1 Membacakan teks

buku harian

kegiatan keluarga

yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi

teks buku harian

yang telah ditulis.

2.5.1 Menunjukan

perilaku santun

ketika berbicara

dengan guru

maupun teman.

1.1.1 Menggunakan

bahasa Indonesia

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa.

Siswa melakukan

permainan lingkaran besar

dan lingkaran kecil di

bawah bimbingan guru

(mencoba).

Siswa membaca teks

tentang kegemaran

(mengamati).

Siswa menyebutkan

berbagai kegemaran/hobi

berdasarkan teks yang

telah dibaca

(mengomunikasikan).

Siswa menyebutkan

kegemaran/hobi anggota

keluarganya

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati gambar

cara menghitung benda

dengan menggunakan

observasi

PJOK

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

139

139

tentang kegiatan

anggota keluarga

dan dokumen

milik keluarga

secara mandiri

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian.

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur

dalam percakapan

tentang hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga melalui

Matematika

3.1.1 Menyebutkan

banyak benda

dengan

menggunakan

blok dienes (kubus

satuan).

3.1.2 Membaca

lambang bilangan

sampai 500.

3.1.3 Membilang loncat.

4.1.1 Membuat pola-

pola bilangan

sederhana dengan

menggunakan

bilangan kurang

100.

2.1.1 Menunjukan sikap

teliti dalam

mengerjakan

kubus satuan (mengamati).

Siswa menyebutkan

banyak benda sesuai

gambar yang diamati

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati contoh

dan tabel cara membaca

lambang bilangan

(mengamati).

Siswa membaca lambang

bilangan berdasarkan

tabel. (mengamati).

Siswa membaca lambang

bilangan dari beberapa

bilangan yang

dikemukakan guru

(mengomunikasikan).

Penggalan II

Siswa mengamati gambar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

140

140

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau

bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa berupa bahasa

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar

di tengah

keberagaman

bahasa daerah.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan

asli sampai 500

dengan

menggunakan blok

dienes (kubus

tugas.

1.1.1 Berdoa kepada

Tuhan Yang

Maha Esa sesuai

dengan

kepercayaan

masing-masing.

PJOK

3.2.1 Mengidentifikasi

gerakan variasi

pola gerak dasar

non-

lokomotordalam

bentuk permainan

sederhana.

4.2.1 Melakukan

gerakan variasi

pola gerak dasar

non-

sisi halaman buku yang

berkaitan dengan barisan

bilangan (mengamati).

Siswa dan guru melakukan

tanya jawab terkait

gambar yang diamati

(menanya).

Siswa mengamati barisan

bilangan berdasarkan

gambar (mangamati).

Siswa menyebutkan pola

bilangan dari barisan

bilangan yang telah

diamati (menalar).

Siswa dibimbing membuat

barisan bilangan dengan

pola +2 (mengamati).

Siswa berlatih membuat

barisan bilangan dengan

pola +2 (menalar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

141

141

satuan).

4.1 Memprediksi pola-

pola bilangan

sederhana

menggunakan

bilangan-bilangan

yang kurang dari

100.

2.1 Menunjukkan sikap

cermat dan teliti,

jujur, tertib dan

mengikuti aturan,

peduli, disiplin

waktu serta tidak

mudah menyerah

dalam mengerjakan

tugas.

1.1 Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang

lokomotordalam

bentuk permainan

sederhana.

2.1.1 Menunjukan

sikap berani

dalam

berolahraga.

1.1.1 Menjaga tubuh

agar tetap sehat

sebagai anugerah

Tuhan yang tidak

ternilai.

Siswa diminta bertanya

kepada teman tentang

kegemarannya dan

kegemaran anggota

keluarganya yang lain

dengan teliti (menanya).

Siswa membaca contoh

cerita tentang kegemaran

(mengamati).

Siswa bercerita kepada

teman tentang cara

menjaga kebersamaan

dalam keluarga yang

berbeda kegemaran

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati gambar

dan membaca teks tentang

kegiatan dalam keluarga

(mengamati).

Siswa mengelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

142

142

dianutnya.

PJOK

3.2 Mengetahui konsep

gerak variasi pola

gerak dasar non-

lokomotor dalam

berbagai bentuk

permainan

sederhana dan atau

permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan

variasi pola gerak

dasar non-

lokomotor yang

dilandasi konsep

gerak dalam

berbagai bentuk

permainan

berbagai kegiatan

berdasarkan peran masing-

masing anggota keluarga

(menalar).

Siswa mencatat peran

masing-masing anggota

keluarga (menalar).

Siswa menulis teks buku

harian tentang kegiatan

hari ini (mencoba).

Siswa membaca teks yang

telah ditulis pada buku

harian dengan teliti

(mengomunikasikan).

Siswa menjawab beberapa

pertanyaan yang berkaitan

dengan teks buku harian

yang telah ditulis

(menalar).

Siswa mengamati contoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

143

143

sederhana dan atau

permainan

tradisional.

2.1 Berperilaku sportif

dalam bermain. 1.1 Menghargai tubuh

dengan seluruh

perangkat gerak dan

kemampuannya

sebagai anugerah

Tuhan.

membuat kesimpulan dari

teks buku harian

(mengamati).

Siswa menyimpulkan isi

teks buku harian yang

telah ditulis

(mengomunikasikan).

PEMBELAJARAN 3

SBdP

3.1 Mengenal bahan

dan alat serta

tekniknya dalam

membuat karya seni

rupa

4.1 Menggambar

ekspresi dengan

SBdP

3.1.1 Mengidentifikasi

bahan-bahan

dalam membuat

karya seni rupa.

4.3.1 Menggambar

imajinatif dengan

memanfaatkan

1. Bahasa

Indonesia :

Teks

permintaan

maaf dan

contoh sikap

hidup rukun.

2. Matematika:

Penggalan 1

Siswa diperkenalkan

dengan lagu “Main

Ayunan” (mengamati).

Siswa menyanyikan lagu

“Main Ayunan” secara

bersama-sama dengan

percaya diri (mencoba).

SBdP

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

5x35

menit

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Siswa Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

144

144

mengolah garis,

warna, bentuk dan

tekstur berdasarkan

hasil pengamatan di

lingkungan sekitar

3.2 Mengenal pola

irama lagu bertanda

birama tiga, pola

bervariasi dan pola

irama rata dengan

alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

2.1

Menunjukka

n rasa

percaya diri

untuk

berlatih

media di

lingkungan

sekitar.

3.2.2 Menunjukkan

pola irama lagu

bertanda birama

tiga pada alat

musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga.

2.1.1 Menunjukan

sikap percaya diri

dalam mengolah

karya seni.

1.1.1 Menunjukan

sikap menghargai

lingkungan

sekitar sebagai

Membaca

lambang

bilangan

sampai 500

dan

membilang

loncat.

3. SBdP :

Pola irama

bervariasi lagu

bertanda

birama tiga

dan

membuat

karya

seni rupa.

Siswa memperhatikan guru

menyanyikan lagu “Main

Ayunan” sesuai ketukan

menggunakan alat musik

ritmis (mengamati).

Siswa dibimbing

memainkan pola irama lagu

“Main Ayunan” dengan

menggunakan alat musik

ritmis (mencoba).

Siswa memainkan pola

irama bervariasi pada lagu

“Main Ayunan” dengan

menggunakan dua alat

musik ritmik yang berbeda

(mencoba).

Guru membacakan syair

lagu seperti membaca puisi,

siswa diminta menyimak

(mengamati).

observasi

Bindo

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Matematika

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

(hlm.17-21).

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Guru Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 23-30).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

145

145

mengekspres

ikan diri

dalam

mengolah

karya seni. 1.2 Menikmati

keindahan

alam dan

karya seni

sebagai

salah satu

tanda-

tanda

kekuasaan

Tuhan.

Bahasa Indonesia

3.5 Mengenal teks

permintaan maaf

salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

Bahasa Indonesia

3.5.1 Mengidentifikasi

contoh sikap

hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga.

3.5.2 Membedakan

contoh sikap

hidup rukun dan

tidak rukun

dalam

kemajemukan

keluarga.

4.5.1 Membaca teks

permintaan maaf

Siswa membaca syair lagu

seperti yang telah

dicontohkan guru

(mencoba).

Siswa membuat pertanyaan

yang berkaitan dengan teks

lagu “Main Ayunan”

(menanya).

Siswa menukarkan

pertanyaan yang telah

dibuat dengan teman.

Siswa menjawab

pertanyaan yang ditukarkan

(menalar).

Siswa mengubah syair lagu

“Main Ayunan” menjadi

sebuah cerita menggunakan

bahasa yang santun

(menalar).

observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

146

146

tentang sikap hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga dan teman

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.5 Menggunakan teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga dan teman

secara mandiri

bahasa Indonesia

tentang sikap

hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga.

2.5.1 Menunjukan

perilaku santun

ketika berbicara

dengan guru

maupun teman.

1.1.1 Menggunakan

bahasa Indonesia

sebagai anugerah

Tuhan Yang

Maha Esa.

Matematika

3.1.1 Membaca

lambang bilangan

sampai 500.

3.1.2 Membilang

Penggalan II

Siswa mengamati alam

sekitar (mengamati).

Siswa mengidentifikasi

bahan-bahan dalam

membuat karya seni rupa

berdasarkan pengamatan

(mencoba).

Siswa menyebutkan alat

dan bahan yang biasa

digunakan dalam

menggambar.

(mengomunikasikan)

Siswa menghias cerita yang

telah ditulis dengan

menggambar imajinatif

menggunakan pensil warna

atau krayon (mencoba).

Siswa bermain peran

berdasarkan teks

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

147

147

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian.

2.5 Memiliki

perilaku

santun dan

jujur dalam

percakapan

tentang

hidup rukun

dalam

kemajemuka

n keluarga

melalui

pemanfaatan

bahasa

Indonesia

loncat.

4.1.1 Menentukan

pola-pola

bilangan

sederhana

menggunakan

bilangan kurang

dari 100.

Membuat pola-

pola bilangan

sederhana dengan

menggunakan

bilangan kurang

100.

2.1.1 Menunjukan

sikap teliti dalam

mengerjakan

tugas.

1.1.1 Berdoa kepada

Tuhan Yang

percakapan “Buku Kakak

Sobek” dengan percaya diri

(mencoba).

Siswa mengidentifikasi

contoh sikap hidup rukun

dalam kemajemukan

keluarga (menalar).

Siswa membedakan contoh

sikap hidup rukun dan tidak

rukun dalam kemajemukan

keluarga berdasarkan

beberapa contoh yang

dikemukakan guru

(mencoba).

Siswa berdiskusi dengan

teman sebangku tentang

cara membaca lambang

bilangan yang ada pada

gambar dengan santun

(menanya).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

148

148

dan/ atau

bahasa

daerah. 1.1 Menerima

anugerah

Tuhan Yang

Maha Esa

berupa

bahasa

Indonesia

yang dikenal

sebagai

bahasa

persatuan

dan sarana

belajar di

tengah

keberagaman

bahasa

daerah.

Maha Esa sesuai

dengan

kepercayaan

masing-masing.

Siswa secara bergantian

membaca lambang

bilangan yang pada gambar

tersebut

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati sebuah

barisan bilangan

(mangamati).

Siswa menyebutkan pola

bilangan pada barisan

bilangan yang diamati

(menalar).

Siswa melengkapi barisan

bilangan berpola +3

(menalar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

149

149

Matematika

3.1 Mengenal bilangan

asli sampai 500

dengan

menggunakan blok

dienes (kubus

satuan).

4.1 Memprediksi pola-

pola bilangan

sederhana

menggunakan

bilangan-bilangan

yang kurang dari

100.

2.1 Menunjukkan

sikap cermat dan teliti,

jujur, tertib dan

mengikuti aturan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

150

150

peduli,

disiplin

waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

1.1 Menerima

dan menjalankan

ajaran agama yang

dianutnya.

PEMBELAJARAN 4

PPKn

3.3 Memahami makna

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan di sekolah.

Memahami makna

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

PPKn

3.3.1 Menyebutkan

keberagaman

anggota keluarga

berdasarkan

kegemaran/hobi

3.3.2 Menjelaskan

keberagaman

anggota keluarga

berdasarkan sifat-

1. PPKn :

Sikap Hidup

Rukun Dan

Keberagaman

Anggota

Keluarga

Berdasarkan

Kegemaran /

Hobi.

2. Bahasa

Penggalan 1

Siswa mengamati

beberapa gambar tentang

contoh sikap hidup rukun

dan tidak rukun yang ada

pada buku siswa

(mengamati).

Siswa menunjukkan

gambar yang

PPKn

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

5x35

menit

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Siswa Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

151

151

dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

dan sekolah.

2.1 Menunjukkan

perilaku toleransi,

kasih sayang, jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun,

peduli, dan percaya

diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman,

dan guru sebagai

perwujudan moral

Pancasila. 1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman

sifat yang dimiliki

4.3.1 Menceritakan

kerja sama dalam

melaksanakan

kegiatan keluarga

yang berbeda

sifat/ karakter

2.1.1 Menunjukkan

sikap toleransi

antarteman yang

berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas

keberagaman

individu sebagai

anugerah Tuhan

Yang Maha Esa

SBdP

3.1.1 Mengidentifikasi

bahan- bahan

Indonesia :

Keberagaman

Anggota

Keluarga

Berdasarkan

Sifat-Sifat.

3. SBdP :

Pola Irama

Bervariasi

Pada Alat

Musik Ritmis.

mencerminkan sikap

hidup rukun dan tidak

rukun (menalar).

Siswa berdiskusi

menjawab pertanyaan

tentang beragam

kegemaran dalam keluarga

dengan santun (menalar).

Siswa menyebutkan

keberagaman anggota

keluarga ber- dasarkan

kegemaran/hobi

(mencoba).

Siswa mengisi kolom

pernyataan tentang

kegemaran anggota

keluarga dengan memberi

tanda centang pada

pernyataan yang benar

menurut siswa

SBdP

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Bindo

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 22-25).

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Guru Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 31-37).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

152

152

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

SBdP

3.1 Mengenal bahan

dan alat serta

tekniknya dalam

membuat karya seni

rupa

4.3 Menggambar

imajinatif dengan

memanfaatkan

beragam media.

3.2 Mengenal pola

irama lagu bertanda

birama tiga, pola

bervariasi dan pola

dalam membuat

karya seni rupa.

4.3.1 Menggambar

imajinatif dengan

memanfaatkan

media di

lingkungan

sekitar.

3.2.2 Menunjukkan pola

irama bervariasi

pada alat musik

ritmis.

4.8.1 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga.

2.1.1 Menunjukan sikap

percaya diri

dalam mengolah

karya seni.

(mengomunikasikan).

Siswa diberi penguatan

tentang pentingnya

menjaga sikap hidup

rukun kemajemukan

keluarga

(mengomunikasikan).

Penggalan II

Siswa menyanyikan lagu

“Peramah dan Sopan”

dengan percaya diri

(mencoba).

Siswa menunjukkan pola

irama bervariasi pada lagu

“Peramah dan Sopan”

dengan menggunakan

alat musik ritmis di

bawah bimbingan guru

(mencoba).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

153

153

irama rata dengan

alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga.

2.1 Menunjukkan rasa

percaya diri untuk

berlatih

mengekspresikan

diri dalam mengola

karya seni.

1.3 Menikmati

keindahan alam dan

karya seni sebagai

salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

Bahasa indonesia

3.3 Mengenal teks buku

1.1.1 Menunjukan

sikap menghargai

lingkungan sekitar

sebagai salah satu

tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

Bahasa Indonesia

3.3.1 Mengelompokkan

berbagai kegiatan

berdasarkan peran

masing-masing

anggota

keluarga.

3.3.2 Mencatat peran

masing-masing

anggota

4.3.1 Membacakan teks

buku harian

Siswa menuliskan sifat-

sifat baik yang ada pada

syair lagu “Peramah dan

Sopan” (menalar).

Siswa menjelaskan

keberagaman anggota

keluarganya berdasarkan

sifat-sifat yang dimiliki

(menalar).

Siswa menceritakan

kebersamaan dalam

keluarga yang berbeda

sifat/karakter dengan

percaya diri (mengomuni-

kasikan).

Siswa mengidentifikasi

bahan-bahan dalam

membuat kar-ya seni rupa

(menalar).

Siswa menyebutkan alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

154

154

harian tentang

kegiatan anggota

keluarga dan

dokumen milik

keluarga dengan

bantuan guru atau

teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

pemahaman.

4.3 Mengungkapkan

teks buku harian

tentang kegiatan

anggota keluarga

dan dokumen milik

keluarga secara

kegiatan keluarga

yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi

teks buku harian

yang telah ditulis.

2.1.1 Menunjukan sikap

teliti dalam

mengerjakan

tugas.

1.1.1 Berdoa kepada

Tuhan Yang

Maha Esa sesuai

dengan

kepercayaan

masing-masing.

dan bahan yang akan

digunakan dalam

membuat karya kreasi

menempel gambar alat

musik

(mengomunikasikan).

Siswa menempel gambar

alat musik ritmis yang ada

pada koran atau majalah

pada kolom yang telah

tersedia di buku siswa

(mencoba).

Siswa menghias gambar

yang telah ditempel

dengangambar-gambar

imajinatif menggunakan

pensil warna atau krayon.

(mencoba).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

155

155

mandiri dalam

bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan

kosakata bahasa

daerah untuk

membantu

penyajian.

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur

dalam percakapan

tentang hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga melalui

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau

bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

156

156

Esa berupa bahasa

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar

di tengah

keberagaman

bahasa daerah.

PEMBELAJARAN 5

PJOK

3.2 Mengetahui konsep

gerak variasi pola

gerak dasar non-

lokomotor dalam

berbagai bentuk

permainan

sederhana dan atau

permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan

PJOK

3.2.1 Mengidentifikasi

gerakan variasi

pola gerak dasar

non-lokomotor

dalam bentuk

permainan

sederhana.

4.2.1 Melakukan

gerakan variasi

pola gerak dasar

1. PPKn :

Peran

permintaan

maaf terhadap

sikap hidup

rukun.

2. Bahasa

Indonesia :

Keberagaman

anggota

keluarga

Penggalan 1

Siswa mengamati gambar

berbagai gerakan aktivitas

jasmani berupa gerakan

nonlokomotor berupa

gerakan jalan di tempat,

mengayunkan kaki,

memutar lengan, menarik

dan mendorong, meliukan

badan seperti pohon ditiup

angin, dan belalai gajah

PJOK

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Bindo

5x35

menit

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Siswa Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

157

157

variasi pola gerak

dasar non-

lokomotor yang

dilandasi konsep

gerak dalam

berbagai bentuk

permainan

sederhana dan atau

permainan

tradisional.

2.1 Berperilaku sportif

dalam bermain. 1.1 Menghargai tubuh

dengan seluruh

perangkat gerak dan

kemampuannya

sebagai anugrah

Tuhan.

Bahasa Indonesia

non-lokomotor

dalam bentuk

permainan

sederhana.

2.1.1 Menunjukan

sikap berani

dalam

berolahraga.

1.1.1 Menjaga tubuh

agar tetap sehat

sebagai

anugerah Tuhan

yang tidak

ternilai.

Bahasa Indonesia

3.5.1 Menjelaskan

makna hidup

rukun dalam

kemajemukan

berdasarkan

sifat-sifat

yang dimiliki.

3. PJOK :

Melakukan

variasi

berbagai

gerakan

aktivitas

jasmani.

dengan teliti (mengamati).

Siswa mendeskripsikan

gambar yang diamati.

(mengomunikasikan).

Siswa menjelaskan setiap

gerakan yang ada pada

gambar yang diamati

(mengomunikasikan).

Siswa memeragakan setiap

gerakan berdasarkan

gambar melalui

“Permainan Sutradara”

dengan teliti (mencoba).

Siswa mengamati

percakapan Mutiara dan

Udin. (mengamati).

Siswa membaca teks

percakapan yang telah

diamati (mengamati).

Siswa melanjutkan

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

PPKn

1. Pengetahuan:

tes tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi.

Kebudayaan.

(hlm. 38-43).

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Guru Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 24-30 ).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

158

158

3.5 Mengenal teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga dan teman

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi kosakata

bahasa daerah

untuk membantu

pemahaman.

4.5 Menggunakan teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun daam

kemajemukan

keluarga dan teman

secara mandiri

keluarga.

4.5.1 Menemukan

peran permintaan

maaf terhadap

sikap hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga.

2.5.1 Menunjukan

perilaku santun

ketika berbicara

dengan guru

maupun teman.

1.1.1 Menggunakan

bahasa Indonesia

sebagai anugerah

Tuhan Yang

Maha Esa.

PPKn

membuat dua dialog lagi

dari percakapan yang telah

dibaca (menalar).

Siswa membacakan

percakapan yang telah

dibuat

(mengomunikasikan).

Penggalan II

Siswa bermain peran

dengan memeragakan teks

percakapan tentang

permintaan maaf

(mencoba).

Siswa menunjukkan peran

permintaan maaf dari teks

percakapan yang telah

diperagakan

(mengomunikasikan).

Siswa dibimbing membuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

159

159

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi kosakata

bahasa daerah

untuk membantu

penyajian.

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur

dalam percakapan

tentang hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga melalui

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau

bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa berupa bahasa

3.3.1 Menjelaskan

keberagaman

anggota keluarga

berdasarkan sifat-

sifat yang

dimiliki.

4.3.1 Menceritakan

kerja sama dalam

melaksanakan

kegiatan keluarga

yang berbeda

sifat/karakter.

2.1.1 Menunjukkan

sikap toleransi

antarteman yang

berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas

keberagaman individu

sebagai anugerah

Tuhan Yang maha

kartu tanya jawab dari

karton. Kartu tersebut akan

digunakan untuk menulis

pertanyaan dan jawaban

siswa dari kegiatan

menanya yang akan

dilakukan (mencoba).

Siswa menuliskan

pertanyaan kepada teman

tentang perbedaan pendapat

pada kartu yang telah

dibuat.

(mengomunikasikan).

Siswa saling menukarkan

kartu pertanyaan yang telah

ditulis.

Siswa menulis jawaban

dari pertanyaan yang

terdapat pada kartu

(mengomunikasikan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

160

160

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar

di tengah

keberagaman

bahasa daerah.

PPKn

3.3 Memahami makna

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

dan sekolah.

2.1 Menunjukkan

Esa.

Siswa menuliskan

penyelesaian perbedaan

pendapat dalam keluarga

dari kegiatan bertanya yang

telah dilakukan (menalar).

Siswa menyimpulkan teks

percakapan bermain peran

dengan menjawab beberapa

pertanyaan

(mengkomunikasikan).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

161

161

perilaku toleransi,

kasih sayang, jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun,

peduli, dan percaya

diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman,

dan guru sebagai

perwujudan moral

Pancasila. 1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 180: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

162

162

PEMBELAJARAN 6

Bahasa Indonesia

3.5 Mengenal teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga dan teman

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi kosakata

bahasa daerah

untuk membantu

pemahaman.

4.5 Menggunakan teks

permintaan maaf

tentang sikap hidup

rukun daam

kemajemukan

Bahasa Indonesia

3.5.1 Menjelaskan

manfaat hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga.

3.5.2 Menjelaskan

akibat tidak hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga.

4.5.1 Menemukan

peran permintaan

maaf terhadap

sikap hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga.

2.5.1 Menunjukan

1. PPKn :

Manfaat hidup

rukun dalam

kemajemukan

keluarga.

2. Bahasa

Indonesia :

Melengkapi

teks rumpang

3. Matematika:

Membilang

loncat dan

membaca

lambang

bilangan

sampai 500.

4. SBdP :

Alat musik

ritmis

Penggalan 1

Siswa mengamati teks

rumpang “Berwisata ke

Kebun Binatang”

(mengamati).

Siswa melengkapi teks

rumpang tersebut dengan

kata-kata yang tersedia

(menalar).

Siswa membaca nyaring

teks rumpang yang telah

dilengkapi dengan intonasi

yang benar

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati barisan

bilangan berdasarkan

bilangan yang terdapat

pada teks (mengamati).

Bindo

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

Matematika

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

5x35

menit

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

Buku Siswa Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan. (hlm.

1-10).

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan

Republik Indonesia.

2014. Hidup Rukun:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 181: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

163

163

keluarga dan teman

secara mandiri

dalam bahasa

Indonesia lisan dan

tulis yang dapat

diisi kosakata

bahasa daerah

untuk membantu

penyajian

2.5 Memiliki perilaku

santun dan jujur

dalam percakapan

tentang hidup rukun

dalam

kemajemukan

keluarga melalui

pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau

bahasa daerah. 1.1 Menerima anugerah

perilaku santun

ketika berbicara

dengan guru

maupun teman.

1.1.1 Menggunakan

bahasa Indonesia

sebagai anugerah

Tuhan Yang

Maha Esa.

Matematika

3.1.1 Membaca

lambang bilangan

sampai 500.

3.1.2 Membilang

loncat.

4.1.1 Membuat pola-

pola bilangan

sederhana dengan

menggunakan

Siswa menyebutkan pola

yang membentuk barisan

bilangan yang telah

diamati (menalar).

Siswa mengamati sebuah

barisan bilangan dengan

pola yang bervariasi

(mengamati).

Siswa menyebutkan pola

yang membentuk barisan

bilangan yang telah

diamati (manalar).

Siswa melengkapi barisan

bilangan mengikuti pola

variasi (+2 +3 +2 +3)

(menalar)

Penggalan II

Siswa mencari sebuah

tiket bekas dengan

PPKn

1. Pengetahuan: tes

tertulis

2. Keterampilan:

unjuk kerja

3. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

4. Spiritual:

observasi

SBdP

1. 1. Pengetahuan: tes

2. tertulis

3. Keterampilan:

unjuk kerja

4. Sikap

individu/sosial:

penilaian diri

Buku Guru Tematik

Terpadu Kurikulum

2013 Untuk SD/MI

Kelas II. Jakarta:

Kementerian

Pendidikan dan

Kebudayaan.

(hlm. 1-13).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 182: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

164

164

Tuhan Yang Maha

Esa berupa bahasa

Indonesia yang

dikenal sebagai

bahasa persatuan

dan sarana belajar

di tengah

keberagaman

bahasa daerah.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan

asli sampai 500

dengan

menggunakan blok

dienes (kubus

satuan).

4.1 Memprediksi pola-

pola bilangan

bilangan kurang

dari 100.

2.1.1 Menunjukan

sikap teliti

dalam

mengerjakan

tugas.

1.1.1 Berdoa kepada

Tuhan Yang

Maha Esa sesuai

dengan

kepercayaan

masing-masing.

PPKn

3.3.1 Menjelaskan

keberagaman

anggota keluarga

berdasarkan sifat-

sifat yang

meminta bantuan ayah,

ibu, atau saudara dengan

bahasa yang santun

(mengamati).

Siswa melaporkan isi tiket

sesuai contoh yang ada

pada buku siswa.

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati nomor

tiket masuk ke kebun

binatang (mengamati).

Siswa mengamati gambar

kubus satuan, kemudian

membacakan lambang

bilangan berdasarkan

gambar yang diamati

(mengamati).

Siswa membaca lambang

bilangan yang ada pada

tabel dengan teliti

5. Spiritual:

observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 183: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

165

165

sederhana

menggunakan

bilangan-bilangan

yang kurang dari

100.

2.1 Menunjukkan sikap

cermat dan teliti,

jujur, tertib dan

mengikuti aturan,

peduli, disiplin

waktu serta tidak

mudah menyerah

dalam mengerjakan

tugas.

1.1 Menerima dan

menjalankan ajaran

agama yang

dianutnya

PPKn

dimiliki

4.3.1 Menceritakan

kerja sama dalam

melaksanakan

kegiatan keluarga

yang berbeda

sifat/karakter.

2.1.1 Menunjukkan

sikap toleransi

antarteman yang

berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas

keberagaman

individu sebagai

anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

SBdP

3.2.1 Menunjukkan

pola irama rata

(mengomunikasikan).

Siswa dibagi ke dalam

kelompok yang terdiri dari

3 – 5 siswa.

Siswa mendiskusikan

jawaban dari pertanyaan

tentang keinginan udin

pergi ke kebun binatang

dengan bahasa yang

santun (menalar).

Dari kegiatan diskusi yang

dilakukan, siswa

menyimpulkan manfaat

hidup rukun

(mengomunikasikan).

Siswa memperhatikan

instruksi yang terdapat

pada gambar tepuk tangan

(mengamati).

Siswa menunjukkan pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 184: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

166

166

3.3 Memahami makna

keberagaman

karakteristik

individu di rumah

dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

dan sekolah.

2.1 Menunjukkan

perilaku toleransi,

kasih sayang, jujur,

disiplin, tanggung

jawab, santun,

peduli, dan percaya

diri dalam

berinteraksi dengan

keluarga, teman,

dan guru sebagai

perwujudan moral

pada alat musik

ritmis.

4.8.1 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga.

2.1.1 Menunjukan

percaya diri

dalam mengolah

karya seni.

1.1.1 Menunjukan

sikap menghargai

lingkungan

sekitar sebagai

salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

irama rata pada alat musik

ritmis dengan bertepuk

tangan.

(mengomunikasikan).

Siswa menyanyikan lagu

“Naik-Naik ke Puncak

Gunung” sambil bertepuk

tangan (mencoba).

Siswa menjawab beberapa

pertanyaan yang berkaitan

dengan lagu “Naik-Naik

ke Puncak Gunung”

(menalar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 185: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

167

167

Pancasila. 1.2 Menerima

kebersamaan dalam

keberagaman

sebagai anugerah

Tuhan Yang Maha

Esa di lingkungan

rumah dan sekolah. SBdP

3.2 Mengenal pola

irama lagu bertanda

birama tiga, pola

bervariasi dan pola

irama rata dengan

alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola

irama bervariasi

lagu bertanda

birama tiga.

2.1 Menunjukkan rasa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 186: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

168

168

percaya diri untuk

berlatih

mengekspresikan

diri dalam

mengolah karya

seni.

1.4 Menikmati

keindahan alam dan

karya seni sebagai

salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

Mengetahui, Yogyakarta, …………2016

Kepala Sekolah Calon Guru

(.................................) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 187: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

169

RPP (RENCANA PELAKASANAAN

PEMBELAJARAN)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 188: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

170

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana

belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun

dan jujur dalam percakapan

tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku

toleran terhadap keberagaman

karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku,

fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama,

percaya diri dan berani dalam

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk permainan.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam

dan karya seni sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya

diri untuk berlatih

mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat

dan teliti, jujur, tertib dan

mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 189: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

171

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

Bahasa Indonesia

.

3.3Mengenal teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3Mengungkapkan teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf

tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5Menggunakan teks permintaan

maaf tentang sikap hidup rukun

daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai

500 dengan menggunakan blok

dienes (kubus satuan)..

4.1 Memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan

bilangan-bilangan yang kurang

dari 100

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam

aktivitas

PPKn

3.3Memahami makna

keberagaman

karakteristik individu

di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

SBdP

3.1Mengenal bahan dan alat

serta tekniknya dalam

membuat karya seni rupa

3.2Mengenal pola irama lagu

bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.3Menggambar imajinatif

dengan memanfaatkan

beragam media

4.8Memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 190: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

172

PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 1

ki

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan

menggunakan blok dienes (kubus satuan).

4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan-bilangan yang kurang

dari 100.

Indikator

3.1.1 Membilang sampai 500 dengan menggunakan

blok dienes (kubus satuan).

3.1.2 Menyebutkan banyak benda dengan

menggunakan kubus satuan blok dienes

(kubus satuan).

4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan kurang dari 100.

4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan

menggunakan bilangan kurang 100

kepercayaan masing-masing.

PPKn

3.3Memahami makna keberagaman

karakteristik individu di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan beragam teman di

lingkungan rumah dan sekolah.

Indikator

3.3.1Menyebutkan keberagaman anggota

keluarga berdasarkan jenis kelamin.

4.3.1Menceritakan kebersamaan dengan

anggota keluarga yang berbeda jenis

kelamin.

SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis.

4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

Indikator

3.2.1Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan

menggunakan alat musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

birama tiga dengan alat musik ritmis.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga

dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang

kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang

sikap hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu penyajian.

Indikator

3.3.1 Menentukan karakter setiap individu di

rumah.

3.3.2 Membedakan setiap invidu di rumah

berdasarkan karakter yang dimiliki.

3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun

dan tidak rukun dalam kemajemukan

keluarga.

4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan

keluarga dengan EYD yang tepat.

4.5.1 Membaca teks permintaan maaf untuk

menjaga sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 191: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

173

PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 1

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,

jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah

dalam mengerjakan tugas.

Indikator

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam

mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan

rumah dan sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku toleran terhadap

keberagaman karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku, fisik, dan psikis di

rumah dan sekolah.

Indikator

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman

yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu

sebagai anugerah Tuhan Yang maha

Esa.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya

seni sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk

berlatih mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Indikator

2.1.1Menunjukan percaya diri dalam

mengolah karya seni.

1.1.1Menunjukan sikap menghargai

lingkungan sekitar sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan.

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai

bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah.

Indikator

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 192: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

174

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SDNegeri Kalasan 1

Kelas / Semester : II / 1 (satu)

Tema : 1. Hidup Rukun

Sub Tema : 1. Hidup Rukun di Rumah

Muatan Pembelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia, PPKn,

SBdP

Pembelajaran Ke : 1

Alokasi Waktu : 1 hari (5x35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.

4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 193: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

175

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

1. Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes

(kubus satuan).

4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-

bilangan yang kurang dari 100.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti

aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

1.2 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan

dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga

dan dokumen milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan

tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun daam

kemajemukan keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 194: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

176

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup

rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa daerah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

3. PPKn

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di

sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.

2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.

4. SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan

pola irama rata dengan alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri

dalam mengolah

karya seni.

1.5 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-

tanda kekuasaan

Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 195: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

177

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. Matematika

3.1.1 Membilang sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus

satuan).

3.1.2 Menyebutkan banyak benda dengan menggunakan kubus satuan blok

dienes (kubus satuan).

4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan

kurang dari 100.

4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan

bilangan kurang 100

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan

masing-masing.

2. Bahasa Indonesia

3.3.1 Menentukan karakter setiap individu di rumah.

3.3.2 Membedakan setiap invidu di rumah berdasarkan karakter yang

dimiliki.

3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam

kemajemukan keluarga.

4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan keluarga dengan EYD

yang tepat.

4.5.1 Membaca teks permintaan maaf untuk menjaga sikap hidup rukun

dalam

kemajemukan keluarga.

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun

teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha

Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 196: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

178

3. PPKn

3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan jenis

kelamin.

4.3.1 Menceritakan kebersamaan dengan anggota keluarga yang berbeda

jenis kelamin.

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang

maha Esa.

4. SBdP

3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu dengan menggunakan alat

musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga dengan

alat musik ritmis.

2.1.1 Menunjukan percaya diri dalam mengolah karya seni.

1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu

tanda-tanda kekuasaan Tuhan.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Matematika

3.1.1.1 Melalui kegiatansiswa mampu mengenal bilangan asli

sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan) minimal

2 kali percobaan .

4.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari

100 minimal 1 prediksi pola bilangan sederhana.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1

perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 197: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

179

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

dengan sopan.

2. Bahasa Indonesia.

3.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menentukan

karakter setiap individu di rumah minimal 1

karakter.

3.3.2.1 Melalui kegiatan penugasan siswa mampu membedakan

setiap invidu di rumah berdasarkan karakter yang

dimiliki minimal 1 perbedaan karekter .

3.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi

contoh sikap hiduprukun dan tidak rukun dalam

kemajemukan keluarga 1 identifikasi contohsikap

rukun.

4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menulis teks

buku harian tentang kegiatan keluarga dengan

EYD yang tepat minimal 1 tulisan kegiatan harian

dirumah.

4.5.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu membaca teks

permintaan maaf untuk menjaga sikap hidup rukun

dalam kemajemukan keluarga minimal 2 kalimat.

2.5.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan 1

rasa kepedulian di kelas dengan memanfaatkan bahasa

Indonesia melalui kegiatan tanya jawab.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan 1

sikap bersyukur atas bahasa Indonesia yang dimiliki

melalui kegiatan berdoa.

3. PPKn

3.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu menyebutkan

keberagaman anggota keluarga berdasarkan

kelamin minimal 2 jenis keberagaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 198: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

180

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menceritakan

kebersamaan dengan anggota keluarga yang berbeda jenis kelamin

minimal 3 kalimat dalam ceritanya.

2.1.1.1 Melalui kegiatan tanya jawab siswa mampu menunjukkan

1 rasa kepeduliandi kelas dengan

memanfaatkan bahasa Indonesia

1.2.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap

bersyukur atas keberagaman yang ada di lingkungan

sekolah melalui kegiatan berdoa.

4. SBdP

3.2.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu mengidentifikasi berbagai

pola irama lagu dengan menggunakan alat musik

ritmis minimal 1 identifikasi pola irama menggunakan

alat musik ritmis.alat musik ritmis

4.8.1.1 Melalui kegiatan mencoba siswa mampu memainkan pola

irama bervariasi lagu bertanda birama tiga minimal 2 bentuk

variasi irama.

2.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap

percaya diri dalam mengekspresikan bentuk karya seni

melalui kegiatan presentasi.

1.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap

bersyukur atas keindahan alam yang ada di sekolah melalui

kegiatan berdoa.

E. MATERI PEMBELAJARAN

5. Matematika : Membilang Sampai 500.

6. Bahasa Indonesia : Teks Permintaan Maaf.

7. PPKn : Keberagaman Anggota Keluarga

8. SBdP : Alat Musik Ritmis.

F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 199: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

181

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

dan ceramah.

G. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “ ”.

2. Alat : alat tulis.

3. Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.

Hidup Rukun :

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas

II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-10).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.

Hidup Rukun :

Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas

II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-13).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Penggalan 1 ( 3 x 35 menit )

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Hidup Rukun”.

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 200: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

182

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Guru memperkenalkan alat musik ritmis kepada

siswa (mengamati).

Siswa menyanyikan lagu “Ruri Abangku” secara

bersama-sama dengan percaya diri (mencoba).

Siswa memperhatikan guru menyanyikan lagu “Ruri

Abang-ku” sesuai ketukan dengan menggunakan alat

musik ritmis (mengamati).

Siswa dibimbing memainkan alat musik ritmis

(mengamati).

Siswa menyanyikan lagu “Ruri Abangku” dengan

memainkan alat musik ritimis (mencoba).

Siswa diajak menyanyikan lagu lain yang mempunyai

birama 2/4 (mencoba).

Siswa mengidentifikasi pola irama pada lagu yang

dinyanyikan tersebut menggunakan alat musik ritmis

(menalar).

Siswa memainkan pola irama pada lagu berbirama

2/4 menggunakan alat musik ritmis (mencoba).

Siswa membedakan pola irama pada lagu “Ruri

Abangku” dengan lagu lain berbirama 2/4 yang telah

dinyanyikan tersebut (menalar).

Siswa membaca nyaring syair lagu (mengamati).

Siswa menjawab pertanyaan yang ada di buku siswa

(menalar).

Siswa dan guru melakukan tanya jawab sebutan

kakak laki-laki dan perempuan di daerah setempat

87 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 201: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

183

(menanya).

Siswa menyebutkan sebutan kakak laki-laki dan

perempuan yang ada dalam keluarganya

(mengomunikasikan).

ditulis (mencoba).

Siswa menceritakan kebersamaan dengan anggota

keluarga yang berbeda jenis kelamin pada teks buku

harian yang ditulis (mengomunikasikan).

Kegiatan

Akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

istirahat

Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk

berhati-hati selama istirahat

Doa istirahat

3 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 202: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

184

Penggalan 2 (2x35 menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Doa setelah istirahat.

Guru menanyakan kegiatan siswa selama

istirahat.

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk

mempersiapkan dirinya dalam menerima

pelajaran

5 menit

Inti Siswa membaca teks buku harian Udin

(mengamati).

Siswa menjawab pertanyaan dari teks buku

harian Udin (menalar).

Siswa mengidentifikasi contoh sikap hidup

rukun dan tidak rukun dalam

kemajemukan keluarga (menalar).

Siswa membaca contoh ucapan

permohonan maaf yang ada pada buku

siswa (mengamati).

Siswa dan guru melakukan tanya jawab

tentang ucapan permohonan maaf yang

santun (menanya).

Guru menjelaskan kalimat permohonan

maaf yang santun kepada siswa, kemudian

siswa dibimbing memperagakan ucapan

permohonan maaf (mengamati).

Siswa memperagakan ucapan permohonan

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 203: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

185

maaf di depan kelas (mencoba).

Siswa diajak mengamati rak buku yang

ada di dalam kelas atau perpustakaan

sekolah (mengamati).

Siswa menghitung jumlah buku pada rak

yang diamati (menalar).

Siswa mengamati gambar susunan buku

yang ada pada buku siswa (mengamati).

Siswa mengamati gambar cara menghitung

jumlah buku dengan menggunakan sistem

blok dienes (mengamati).

Siswa bertanya tentang gambar yang telah

diamati (menanya).

Siswa menyebutkan banyak benda

berdasarkan pengamat-an

(mengomunikasikan).

Siswa membilang banyak benda

berdasarkan gambar kubus satuan pada

buku siswa (menalar).

Dari kegiatan membilang yang telah

dilakukan, siswa menyebutkan banyak

benda berdasarkan gambar yang diamati

(mengomunikasikan).

Siswa membuat kalimat dengan

menggunakan salah satu lambang bilangan

dari lima bilangan pada kegiatan

membilang yang telah dilakukan

sebelumnya (menalar).

Siswa menyalin kalimat yang telah dibuat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 204: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

186

dalam huruf tegak bersambung (mencoba).

Siswa mengamati gambar tumpukan buku

pada beberapa rak (mengamati).

Siswa membandingkan banyak buku yang

ada pada masing-masing rak (menalar).

Siswa mengamati sebuah barisan bilangan

yang ada pada buku siswa (mengamati).

Siswa menyebutkan pola bilangan pada

barisan bilangan yang diamati

(mengomunikasikan).

Siswa melengkapi barisan bilangan

berpola +1 (menalar).

Siswa menulis teks buku harian tentang

kegiatan bersama anggota keluarga dengan

menggunakan EYD yang tepat (mencoba).

Siswa menyebutkan keberagaman anggota

keluarga berdasarkan jenis kelamin pada

teks buku harian yang

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan

/ rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah

dipelajari (untuk mengetahui hasil

ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa

untuk menyampaikan pendapatnya tentang

pembelajaran yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut

agama dan keyakinan masing-masing

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 205: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

187

(untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran).

I. Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………

………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

……………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

……………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………

……………………………

J. Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

K. Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian

kompetensi.

L. Penilaian

1. Jenis dan teknik penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 206: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

188

Aspek Penilaian Jenis Teknik

Pengetahuan Tes Tertulis

Lisan

Keterampilan Non tes Produk

Unjuk kerja

Sikap Non tes Observasi

Penilaian diri

2. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian

(terlampir)

3. Pedoman penskoran : terlampir

M. Lampiran-lampiran

- Media gambar.

- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.

- Lagu.

Mengetahui, Yogyakarta,

Kepala Sekolah Calon Guru

(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 207: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

189

MATERI PELAJARAN

1. Matematika : Membilang Sampai 500.

2. Bahasa Indonesia : Teks Permintaan Maaf.

Teks permintaan maaf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 208: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

190

Contoh peragaan dan ucapan permohonan maaf dengan

santun!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 209: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

191

Buku yang sobek sudah direkat kembali

oleh Mutiara.

Buku tersebut dikembalikan ke rak buku.

Mari kita pergi ke perpustakaan sekolah.

3. PPKn: Keberagaman Anggota Keluarga

Udin mempunyai kakak perempuan bernama Mutiara.

Udin dan Mutiara selalu menjaga kerukunan di rumah.

Mereka saling membantu melakukan kegiatan di rumah.

Misalnya, Udin membantu kakaknya merapikan buku.

Mutiara membantu Udin membacakan buku cerita.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 210: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

192

4. SBdP : Alat Musik Ritmis.

Jenis-jenis alat musik ritmis

(Gamelan)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 211: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

193

(Drum)

(Gendang)

Murid memperhatikan guru menyanyikan lagu

ruri abangku dan murid kemudian menyanyikan

lagu tersebut bersama guru.

Lirik Lagu Ruri Abangku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 212: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

194

PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

1. Matematika.

1) Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Membilang sampai 500 dengan menggunakan blok dienes

(kubus satuan).

3.1.2 Menyebutkan banyak benda dengan menggunakan kubus

satuan blok dienes (kubus satuan).

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Soal:

1) Berapa banyak kubus yang ada di bawah ini

A.

B.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 213: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

195

2. Kunci Kunci Jawaban :

1. A. Banyaknya Kubus ada 178 kubus.

B. Banyaknya Kubus ada 171 kubus.

2. Barisan bilangan +1 adalah

1. 38, 39, 40, 41, 42

2. 40, 41, 42, 43, 44

3. 44, 45, 46, 47, 48

4. 44, 45, 46, 47, 48

5. 45, 46, 47, 48, 49

No. Kriteia Penilaian Skor

1. Jika siswa mampu menyelesaikan 2 nomor soal

dengan tepat.

2

2. Jika siswa mampu menyelesaikan 1 nomor soal

dengan tepat.

1

3. Jika siswa tidak mampu menyelesaikan semua

nomor soal dengan tepat.

0

Skor maksimal = 2

Keterangan:

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 214: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

196

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari

kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor

maksimal = 12).

2) Keterampilan

Indikator 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan kurang dari 100.

4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana

dengan menggunakan bilangan kurang dari

100.

Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja

No

.

Nama Peserta

Didik

Aspek

Jumlah Kesesuaian keberanian

Rubrik membuat pola-pola bilangan

No

.

Kriteria Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Kesesuaian Seluruh pola-

pola bilangan

sederhana

yang di buat

tepat

Setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Kurang dari

setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Seluruh

pola-pola

bilangan

sederhana

yang di buat

tidak tepat

2. Keberanian Siswa sangat

berani dalam

membuat

pola-pola

Siswa sedikit

gugup ketika

membuat pola-

pola bilangan

Siswa gugup

ketika ketika

membuat pola

bilanagan

Siswa tidak

mau

membuat

pola-pola

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 215: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

197

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang ada.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

bilangan

sederhana

sederhana sederhana bilanagan

sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 216: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

198

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

1.

2.

3.

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukka

n rasa syukur

Sering

menunjukka

n rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukka

n rasa syukur

Tidak

menunjukka

n rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhir

i pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-

kadang

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk Selalu Sering Kadang- Tidak pernah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 217: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

199

dalam

beribadah

khusuk

dalam

beribadah

khusuk

dalam

beribadah

kadang

khusuk

dalam

beribadah

khusuk

dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

2) Bahasa indonesia.

1) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menentukan karakter setiap individu di rumah.

3.3.2 Membedakan setiap invidu di rumah

berdasarkan karakter yang dimiliki.

3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dan

tidak rukun dalam kemajemukan keluarga.

Teknik Penilaian Soal tertulis.

Instrumen Soal

1. Apa yang udin lakukan?

2. Mengapa Udin meminta maaf?

3. Apakah kakak memaafkan Udin?

4. Apa yang akan terjadi jika kakak tidak

memaafkan Udin?

Kunci jawaban

1. Udin meminta maaf karena menyobek buku kakak.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 218: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

200

2. Karena tidak sengaja membuat buku kakak sobek.

3. Iya, kakak memaafkan Udin.

4. Udin akan sedih, mereka bisa bertengkar.

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menyelesaikan semua nomor soal dengan

tepat

4

2. Siswa menyelesaikan 3 nomor soal dengan tepat 3

3. Siswa menyelesaikan 2 nomor soal dengan tepat 2

4. Siswa meyelesaikan 1 nomor soal dengan tepat 1

5. Siswa tidak bisa meyelesaikan semua nomor soal

dengan tepat

0

2) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menulis teks buku harian tentang kegiatan

keluarga dengan EYD yang tepat.

4.5.1 Membaca teks permintaan maaf untuk

menjaga sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

Teknik Penilaian unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilain

Rubrik penilaian memperagakan ucapan permohonan maaf

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu

Bimbingan (1)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 219: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

201

1. Ekspresi Mimik wajah dan

gerak tubuh sesuai

dengan dialog

secara konsisten.

Mimik wajah

dan gerak tubuh

sesuai dengan

dialog namun

kurang

konsisten.

Mimik wajah dan

gerak tubuh tidak

sesuai dengan

dialog.

Monoton,

tanpa ekspresi.

2. Lafal Dialog dilafalkan

dengan tepat dan

jelas.

Ada 1-2 kata

yang kurang

tepat pelafa-

lannya.

Lebih dari 2 kata

belum tepat

pelafalannya.

Hampir semua

kata belum

tepat

pelafalannya.

3. Intonasi Intonasi sesuai

dengan dialog

secara konsisten.

Intonasi sesuai

dengan dialog

namun kurang

konsisten.

Intonasi tidak sesuai

dengan dialog.

Tanpa intonasi.

4. Volume

Suara

Volume suara

keras dan jelas.

Volume suara

jelas.

Volume suara

kurang jelas.

Suara sangat

pelan dan tidak

jelas.

Rubrik menulis teks buku harian

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)

1. Penggunaan

huruf besar,

dan tanda

baca.

Menggunakan

huruf besar di

awal kalimat

dan nama

orang, serta

Terdapat 1-2

kesalahan

dalam

penggunaan

huruf besar

Terdapat lebih

dari 2

kesalahan

dalam

penggunaan

Tidak satu pun

kalimat yang

menggunakan huruf

besar dan tanda titik.

Skor maksimal = 16 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 220: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

202

menggunakan

tanda titik di

akhir kalimat.

dan tanda titik. huruf besar

dan tanda titik.

2. Kesesuaian

isi teks yang

ditulis

dengan tema

buku harian.

Seluruh isi teks

yang ditulis

sesuai judul

atau tema.

Setengah atau

lebih isi teks

sesuai judul

atau tema.

Kurang dari

setengah isi

teks sesuai

judul atau

tema.

Semua isi teks belum

sesuai.

3. Penulisan.

Penulisan kata

sudah tepat.

Terdapat 1-2

kata yang

belum tepat

penulisannya

Terdapat lebih

dari 2 kata

yang belum

tepat

penulisannya

Semua kata belum

tepat dalam

penulisan.

4. Penggunaan

kalimat

yang efektif.

Semua kalimat

menggunakan

kalimat yang

efektif.

Terdapat 1-2

kalimat

menggunakan

kalimat yang

kurang efektif.

Terdapat lebih

dari 2 kalimat

menggunakan

kalimat yang

kurang efektif.

Semua kalimat

menggunakan

kalimat yang belum

efektif.

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara

dengan guru maupun teman.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Skor maksimal = 16 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 221: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

203

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam berperilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman,

pada pelajaran Bahasa Indonesia. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor

sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai

berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya menggunakan bahasa yang sopan dalam

berbicara dengan guru

2. Saya menggunakan bahasa yanag sopan dalam

berbicara dengan teman.

3. Saya mengangkat tangan ketika mau berpendapat di

dalam kelas.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 222: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

204

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun Di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukka

n rasa syukur

Sering

menunjukka

n rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukka

n rasa syukur

Tidak

menunjukka

n rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhir

i pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-

kadang

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk

dalam

beribadah

Sering

khusuk

dalam

beribadah

Kadang-

kadang

khusuk

dalam

Tidak pernah

khusuk

dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 223: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

205

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

4. PPKn.

1) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota

keluarga berdasarkan jenis kelamin.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal

1. Sebutkan minimal 3 keberagaman anggota

keluarga berdasarkan jenis kelamin dengan

tepat!

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menyebutkan 5-6 keberagaman anggota keluarga

berdasarkan jenis kelamin dengan tepat.

3

2. Siswa menyebutkan 3-4 keberagaman anggota keluarga

berdasarkan jenis kelamin dengan tepat

2

3. Siswa menyebutkan 1-2 keberagaman anggota keluarga

berdasarkan jenis kelamin dengan tepat

1

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 224: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

206

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

2) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menceritakan kebersamaan dengan anggota

keluarga yang berbeda jenis kelamin.

Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Instrumen Lembar observasi

Rubrik Penilaian

No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan suara Jika suara

siswa

didengar

oleh seisi

kelas

Jika sura

siswa

didengar

oleh

sebagian isi

kelas

Jika suara

siswa hanya

didengar

oleh siswa

yang ada

pada baris

depan

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 225: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

207

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4. Sikap Spiritual

Indikator 1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai

anugerah Tuhan Yang maha Esa.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 226: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

208

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukka

n rasa syukur

Sering

menunjukka

n rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukka

n rasa syukur

Tidak

menunjukka

n rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhir

i pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-

kadang

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk

dalam

beribadah

Sering

khusuk

dalam

beribadah

Kadang-

kadang

khusuk

dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk

dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 227: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

209

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

4. SBdP.

1) Pengetahuan

Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu

dengan menggunakan alat musik ritmis.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

1. Berilah 3 contoh lagu yang mempunyai

irama 4/4 dengan menggunakan alat musik

ritmis

Rubrik penilaian

2) Keterampilan

Indikator 4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa memberikan 3 contoh lagu dan membuktikan pada alat

musik ritmis dengan tepat.

3

2. Siswa memberikan 2 contoh lagu dan membuktikan pada alat

musik ritmis dengan tepat.

2

3. Siswa memberikan 1 contoh lagu dan membuktikan pada alat

musik ritmis dengan tepat.

1

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 228: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

210

bertanda birama tiga dengan alat musik

ritmis.

Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja

menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis

Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)

1. Penguasaan

Lagu.

Konsisten

menyanyi dengan

nada yang tepat

tanpa bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

tanpa

bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

walaupun

telah

dibimbing

guru.

Menyanyi dengan

nada yang tidak tepat

walaupun telah

dibimbing guru.

2. Kemampuan

memainkan

alat musik

ritmis.

Mampu

mengembang-kan

ritmis dari pola

yang disajikan.

Hanya mampu

memainkan

ritmis dari

pola yang

disajikan, tapi

tidak mampu

untuk

mengembang-

kan

Mengalami

kesulitan

dalam meniru

ritmis yang

disajikan.

Tidak mampu sama

sekali meniru ritmis

yang disajikan.

Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 229: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

211

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 230: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

212

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat memulai

dan mengakhiri pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan rasa

syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 231: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

213

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 232: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

214

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang

Maha Esa berupa bahasa

Indonesia yang dikenal sebagai

bahasa persatuan dan sarana

belajar di tengah keberagaman

bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan

jujur dalam percakapan tentang

hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/ atau

bahasa daerah.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku

toleran terhadap keberagaman

karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku,

fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama,

percaya diri dan berani dalam

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk permainan.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam

dan karya seni sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya

diri untuk berlatih

mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat

dan teliti, jujur, tertib dan

mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 233: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

215

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 2

Bahasa Indonesia

.

3.3Mengenal teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3Mengungkapkan teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf

tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5Menggunakan teks permintaan

maaf tentang sikap hidup rukun

daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai

500 dengan menggunakan blok

dienes (kubus satuan)..

4.1 Memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan

bilangan-bilangan yang kurang

dari 100

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam

aktivitas

PPKn

3.3Memahami makna

keberagaman

karakteristik individu

di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

SBdP

3.1Mengenal bahan dan alat

serta tekniknya dalam

membuat karya seni rupa

3.2Mengenal pola irama lagu

bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.3Menggambar imajinatif

dengan memanfaatkan

beragam media

4.8Memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 234: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

216

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan

menggunakan blok dienes (kubus satuan).

4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan-bilangan yang kurang

dari 100.

Indikator

3.1.1 Menyebutkan banyak benda dengan

menggunakan blok dienes (kubus satuan).

3.1.2 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.3 Membilang loncat.

4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana

dengan menggunakan bilangan kurang 100.

PPKn

3.3Memahami makna keberagaman

karakteristik individu di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan beragam teman di

lingkungan rumah dan sekolah.

Indikator

3.3.1 Menyebutkkan keberagaman anggota

keluarga berdasarkan kegemaran/hobi.

4.3.1 Menceritakan kebersamaan keluarga

dengan anggota keluarga yang berbeda

kegemaran/hobi.

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai bentuk permainan sederhana

dan atau permainan tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan musik dalam aktivitas

Indikator

3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar

non-lokomotordalam bentuk permainan sederhana.

4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-

lokomotordalam bentuk permainan sederhana.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

Indikator

3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan

berdasarkan peran masing-masing anggota

keluarga.

3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota

keluarga.

4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan

keluarga yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah

ditulis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 235: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

217

PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 2

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,

jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah

dalam mengerjakan tugas.

Indikator

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam

mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku toleran

terhadap keberagaman karakteristik

individu, dalam kehidupan beragama,

suku, fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

Indikator

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi

antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman

individu sebagai anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat

gerak dan kemampuannya sebagai anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan

berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

dalam bentuk permainan

Indikator

2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam berolahraga.

1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai

anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai

bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan

bahasa Indonesia dan/ atau bahasa daerah.

Indikator

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 236: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

218

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN

(RPPTH)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1

Kelas/Semester : II / 1 (satu)

Tema : 1. Hidup Rukun

Subtema : 1. Hidup Rukun di Rumah

Muatan Pembelajaran : PPKn, Bahasa Indonesia, Matematika,

dan PJOK

Pembelajaran ke : 1

Alokasi Waktu : 1 hari (5x35 menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin

tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan

benda-benda yang dijumpainya di rumah dan sekolah sekolah.

4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis

dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang

mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan

perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 237: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

219

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

PPKn

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di

sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.

2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung

jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan

keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan moral Pancasila.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan

Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan

dokumen milik keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga

dan dokumen milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup

rukun dalam kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa daerah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

Matematika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 238: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

220

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes

(kubus satuan).

4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-

bilangan yang kurang dari 100

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti

aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor

dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi

konsep gerak dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau

permainan tradisional.

2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugrah Tuhan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

PPKn

3.3.1 Menyebutkkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan

kegemaran/hobi.

4.3.1 Menceritakan kebersamaan keluarga dengan anggota keluarga yang

berbeda kegemaran/hobi.

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 239: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

221

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang

maha Esa.

Bahasa Indonesia

3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan peran masing-

masing anggota keluarga.

3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota keluarga.

4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah ditulis.

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun

teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha

Esa.

Matematika

3.1.1 Menyebutkan banyak benda dengan menggunakan blok dienes

(kubus satuan).

3.1.2 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.3 Membilang loncat.

4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan

bilangan kurang 100.

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan

masing-masing.

PJOK

3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar non-

lokomotordalam bentuk permainan sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 240: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

222

4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotordalam

bentuk permainan sederhana.

2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam berolahraga.

1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai anugerah Tuhan yang tidak

ternilai.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. PPKn

3.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menyebutkkan

keberagaman anggota keluarga

berdasarkankegemaran/hobi minimal 1 bentuk

keberagaman.

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi,siswa mampu menceritakan

kebersamaan keluarga dengan anggota keluarga

yang berbeda kegemaran/hobi minimal 2 kalimat

dalam ceritanya.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1

perilaku santunketika berbicara dengan guru maupun

teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

dengan sopan.

2. Bahasa Indonesia

3.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu

mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan

peran masing-masing anggota keluarga minimal 1

pengelompokan kegiatan.

3.3.2.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mencatat peran

masing-masing anggota keluarga minimal 1 peran anggota

keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 241: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

223

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membacakan

teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis

minimal 2 kalimat.

4.3.2.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menyimpulkan

isi teks buku harian yang telah ditulis minimal 1

kalimat penyimpulan.

2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1

perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun

teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

dengan sopan.

3. Matematika

3.1.1.1 Melalui kegiatan,siswa mampu menyebutkan banyak benda

dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan)

minimal 2 soal.

3.1.2.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membaca

lambang bilangan sampai 500 minimal 2 soal.

3.1.3.1 Melalui kegiatan, siswa mampu membilang loncat minimal

3 soal.

4.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu membuat pola-pola

bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan

kurang 100 minimal 2 soal.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1

perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun

teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

dengan sopan.

4. PJOK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 242: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

224

3.2.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi

gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor

dalam bentuk permainan sederhana minimal 2

pola gerak variasi permaianan.

4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu melakukan

gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam

bentuk permainan sederhana minimal 1 bentuk variasai

permaianan.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1

perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun

teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan

bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

dengan sopan.

E. MATERI PEMBELAJARAN

5. PPKn : Keberagaman Anggota Keluarga

Berdasarkan

Kegemaran/Hobi Dan Peran Setiap

Anggota Keluarga.

6. Bahasa Indonesia : Teks Buku Harian.

7. Matematika : Membaca Lambang Bilangan Dan

Membilang Loncat.

8. PJOK : Gerakan Variasi Pola Gerak Dasar

Nonlokomotor.

F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan

dan ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 243: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

225

H. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “ ”.

2. Alat : alat tulis.

3. Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.

Hidup Rukun :

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas

II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 11-

16).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014.

Hidup Rukun :

Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas

II. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 14-

22).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Penggalan 1 ( 3 x 35 menit )

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Hidup Rukun”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 244: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

226

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Siswa mengamati gambar gerak badan yang dilakukan

Udin dan Mutiara, meliputi gambar gerak jalan di

tempat, gerak mengayunkan kaki, gerak memutar

lengan. (mengamati).

Siswa bertanya tentang gambar yang diamati

(menanya).

Siswa menjelaskan gambar yang telah diamati

(mengomunikasikan).

Siswa dibimbing menirukan gerakan berdasarkan

gambar yang telah diamati (mencoba).

Siswa mengamati gambar permainan lingkaran besar

dan lingkaran kecil dengan teliti (mengamati).

Siswa diberi penjelasan tentang permainan permainan

lingkaran besar dan lingkaran kecil yang akan

dilakukan (mengamati).

Siswa melakukan permainan lingkaran besar dan

lingkaran kecil di bawah bimbingan guru (mencoba).

87 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 245: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

227

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Siswa membaca teks tentang kegemaran (mengamati).

Siswa menyebutkan berbagai kegemaran/hobi

berdasarkan teks yang telah dibaca

(mengomunikasikan).

Siswa menyebutkan kegemaran/hobi anggota

keluarganya (mengomunikasikan).

Siswa mengamati gambar cara menghitung benda

dengan menggunakan kubus satuan (mengamati).

Siswa menyebutkan banyak benda sesuai gambar yang

diamati (mengomunikasikan).

Siswa mengamati contoh dan tabel cara membaca

lambang bilangan (mengamati).

Siswa membaca lambang bilangan berdasarkan tabel.

(mengamati).

Siswa membaca lambang bilangan dari beberapa

bilangan yang dikemukakan guru

(mengomunikasikan).

Kegiatan

akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

istirahat

Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-

hati selama istirahat

Doa istirahat

3 menit

( Istirahat 15 menit )

Penggalan Ke 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 246: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

228

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

pendahuluan Doa setelah istirahat.

Guru menanyakan kegiatan siswa

selama istirahat.

Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk

mempersiapkan dirinya dalam

menerima

pelajaran

5 menit

inti Siswa mengamati gambar sisi

halaman buku yang berkaitan dengan

barisan bilangan (mengamati).

Siswa dan guru melakukan tanya

jawab terkait gambar yang diamati

(menanya).

Siswa mengamati barisan bilangan

berdasarkan gambar (mangamati).

Siswa menyebutkan pola bilangan

dari barisan bilangan yang telah

diamati (menalar).

Siswa dibimbing membuat barisan

bilangan dengan pola +2

(mengamati).

Siswa berlatih membuat barisan

bilangan dengan pola +2 (menalar).

Siswa diminta bertanya kepada teman

tentang kegemarannya dan kegemaran

anggota keluarganya yang lain dengan

teliti (menanya).

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 247: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

229

Siswa membaca contoh cerita tentang

kegemaran (mengamati).

Siswa bercerita kepada teman tentang

cara menjaga kebersamaan dalam

keluarga yang berbeda kegemaran

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati gambar dan

membaca teks tentang kegiatan dalam

keluarga (mengamati).

Siswa mengelompok berbagai

kegiatan berdasarkan peran masing-

masing anggota keluarga (menalar).

Siswa mencatat peran masing-masing

anggota keluarga (menalar).

Siswa menulis teks buku harian

tentang kegiatan hari ini (mencoba).

Siswa membaca teks yang telah

ditulis pada buku harian dengan teliti

(mengomunikasikan).

Siswa menjawab beberapa pertanyaan

yang berkaitan dengan teks buku

harian yang telah ditulis (menalar).

Siswa mengamati contoh membuat

kesimpulan dari teks buku harian

(mengamati).

Siswa menyimpulkan isi teks buku

harian yang telah ditulis

(mengomunikasikan).

Penutup Bersama-sama siswa membuat

kesimpulan /

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 248: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

230

rangkuman hasil belajar selama

sehari

Bertanya jawab tentang materi yang

telah dipelajari (untuk mengetahui

hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada

siswa untuk menyampaikan

pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a

menurut agama dan keyakinan

masing-masing (untuk mengakhiri

kegiatan pembelajaran)

I. Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

………………………………………………………………………………

………………

………………………………………………………………………………

………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

………………………………………………………………………………

………………

………………………………………………………………………………

………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

………………………………………………………………………………

………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 249: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

231

………………………………………………………………………………

………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

………………………………………………………………………………

………………

………………………………………………………………………………

………………

K. Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang

ditetapkan.

K. Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target

pencapaian

kompetensi.

L. Penilaian

4. Jenis dan teknik penilaian

Aspek Penilaian Jenis Teknik

Pengetahuan Tes Tertulis

Lisan

Keterampilan Non tes Produk

Unjuk kerja

Sikap Non tes Observasi

Penilaian diri

5. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian

(terlampir)

6. Pedoman penskoran : terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 250: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

232

N. Lampiran-lampiran

- Media gambar.

- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.

- Lagu.

Mengetahui, Yogyakarta,

Kepala Sekolah Calon Guru

(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 251: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

233

Materi Pelajaran

1. PPKN

1. berbagai kegiatan berdasarkan peran setiap

anggota keluarga.

Contoh peran anggota keluarga

Ibu, adik, dan kakak

bekerja sama

menyiapkan makanan

Adik dan kakak

bekerja sama

menata halaman

rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 252: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

234

2. BAHASA INDONESIA

1. Menyimpulkan isi teks buku harian yang

telah ditulis. Contoh teks buku harian

3. MATEMATIKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 253: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

235

1. Membaca lambang bilangan dan membilang

loncat.

Udin membaca buku halaman 122.

Bilangan 122 bisa digambarkan dalam

kubus satuan sebagai berikut.

Banyaknya kubus satuan ada 122.

122 dibaca seratus dua puluh dua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 254: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

236

4. PJOK

1. Gerakan variasi pola gerak dasar

nonlokomotor.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 255: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

237

Selain bermain,

Udin dan Mutiara gemar

membaca.

Udin gemar membaca

buku cerita hewan.

Mutiara gemar membaca

buku cerita rakyat.

Meskipun berbeda

kegemaran, mereka

tetap dapat bermain

dengan rukun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 256: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

238

PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

4. PPKn

5) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menyebutkkan keberagaman anggota

keluarga berdasarkan kegemaran/hobi.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

1. Sebutkan minimal 3 keberagaman anggota

keluarga berdasarkan kegemaran/hobi!

Kunci jawabanya

1. Ibu : Ibu mempunyi hobi yaitu berenan

dan berbelanja

Bapak : Bapak suka memancing dan

menonton berita olahraga

Adik laki-laki : Adik suka bermain futsal

Kakak perempuan : Kakak suka memasak

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menyebutkan 5-6 keberagaman anggota keluarga

berdasarkan kegemaran/hobi.

3

2. Siswa menyebutkan 3-4 hobi keberagaman anggota

keluarga berdasarkan kegemaran/hobi

2

3. Siswa mennyebutkan 1-2 hobi keberagaan anggota

keluarga berdasarkan kegemarn/hobi

1

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

3)

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 257: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

239

6) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menceritakan kebersamaan keluarga dengan

anggota keluarga yang berbeda

kegemaran/hobi.

Teknik Penilaian Unjuk keja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja

Rubrik penilaian

No. Kriteria Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan suara Suara siswa

didengar

oleh seluruh

isi kelas

Suara siswa

didengar

oleh

sebagian isi

kelas

Suara siswa

didengar oleh

siswa yang

ada

ddibarisan

paling depan.

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

3. Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 258: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

240

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

5. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

6. Saya membaca soal dengan teliti.

7. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4. Sikap Spiritual

Indikator 1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai

anugerah Tuhan Yang maha Esa.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 259: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

241

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-

kadang

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk

dalam

beribadah

Sering

khusuk

dalam

beribadah

Kadang-

kadang

khusuk

dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

5. Bahasa indonesia.

5) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan

berdasarkan peran masing-masing anggota

keluarga.

3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota

keluarga.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

1. Kelopokkan berbagai kegiatan minimal 3

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 260: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

242

peran anggota keluarga dalam keluaraga!

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa mengelompokkan 5-6 peran masing-masing anggota

keluarga dengan tepat

3

2. Siswa mengelompokkan 3-4 peran masing-masing anggota

keluarga dengan tepat

2

3. Siswa mengelompokkan 1-2 peran masing-masing anggota

keluarga dengan tepat

1

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang

1. Siswa membuat

kesimpulan

Jika siswa

mebuat

kesimpulan

sesuai dengan

isi buku harian

Jika siswa

membuat

kesimpulan

cukup sesuai

dengan isi

buku harian

Jika siswa

membuat

kesimpulan

tidak sesuai

dengan isi

buku harian

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

6) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan

keluarga yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah

ditulis.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 261: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

243

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja dalam membacakan

dan menyimpulkan teks harian kegiatan keluarga

Rubrik penilaian

No. Kriteria Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan suara Suara siswa

didengar

oleh seluruh

isi kelas

Suara siswa

didengar

oleh

sebagian isi

kelas

Suara siswa

didengar oleh

siswa yang

ada

ddibarisan

paling depan.

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

3. Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 262: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

244

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

8. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

9. Saya membaca soal dengan teliti.

10. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4. Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 263: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

245

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukka

n rasa syukur

Sering

menunjukka

n rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukka

n rasa syukur

Tidak

menunjukka

n rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhir

i pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-

kadang

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk

dalam

beribadah

Sering

khusuk

dalam

beribadah

Kadang-

kadang

khusuk

dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk

dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

6. Matematika

5) Pengetahuan

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 264: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

246

Indikator 3.1.1 Menyebutkan banyak benda dengan

menggunakan blok dienes (kubus satuan).

3.1.2 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.3 Membilang loncat.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal

1.Berapa banyak kubus yang ada pada gambar

tesebut?

Banyak Kubus Ada……….

2.Berapa lambang bilangan di bawah ini ?

a. 157 =……………………..

b. 373 =……………………..

c. 492 =……………………..

3. Hitunglah bilangan di bawah ini jika di + 2

45 …. 49 …. 53 …. 57

Kunci jawabanya

1. Banyaknya kubus ada 32 kubus satuan

2. a. 157 = Seratus lima puluh tujuh

b. 373 = Tiga ratus tujuh puluh tiga

c. 492 = Empat ratus sembilan puluh dua

3. 45, 47, 49, 53, 55, 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 265: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

247

No. Kriteia Penilaian Skor

1. Jika siswa mampu menyelesaikan 3 nomor soal

dengan tepat.

3

2. Jika siswa mampu menyelesaikan 2 nomor soal

dengan tepat.

2

3.

4.

Jika siswa mampu menyelesaikan 1 nomor soal

dengan tepat

Jika siswa tidak mampu menyelesaikan semua

nomor soal dengan tepat.

1

0

Skor maksimal = 3

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari

kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor

maksimal = 12).

6) Keterampilan

Indikator 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana

dengan menggunakan bilangan kurang 100.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja

No

.

Nama Peserta

Didik

Aspek

Jumlah Kesesuaian keberanian

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 266: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

248

Rubrik membuat pola-pola bilangan

7) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

11. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

No

.

Kriteria Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Kesesuaian Seluruh pola-

pola bilangan

sederhana

yang di buat

tepat

Setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Kurang dari

setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Seluruh

pola-pola

bilangan

sederhana

yang di buat

tidak tepat

2. Keberanian Siswa sangat

berani dalam

membuat

pola-pola

bilangan

sederhana

Siswa sedikit

gugup ketika

membuat pola-

pola bilangan

sederhana

Siswa gugup

ketika ketika

membuat pola

bilanagan

sederhana

Siswa tidak

mau

membuat

pola-pola

bilanagan

sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 267: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

249

12. Saya membaca soal dengan teliti.

13. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

8) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukka

n rasa syukur

Sering

menunjukka

n rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukka

n rasa syukur

Tidak

menunjukka

n rasa syukur

Berdoa

pada saat

Selalu

melakukan

Sering

melakukan

Kadang-

kadang

Tidak

melakukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 268: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

250

memulai

dan

mengakhir

i pelajaran

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk

dalam

beribadah

Sering

khusuk

dalam

beribadah

Kadang-

kadang

khusuk

dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk

dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

7. PJOK

2) Pengetahuan

Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak

dasar non-lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal

1. Apa nama dari gerak variasi pola gerak

dasar non lokomotor dibawah ini

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

a

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 269: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

251

Rubrik penilaian

No. Kriteia Penilaian Skor

1. Jika siswa mampu menyelesaikan 3 nomor soal

dengan tepat.

3

2. Jika siswa mampu menyelesaikan 2 nomor soal

dengan tepat.

2

3. Jika siswa mampu menyelesaikan 1 nomor soal

dengan tepat

1

4. Jika siswa tidak mampu menyelesaikan semua

nomor soal dengan tepat.

0

Skor maksimal = 3

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari

kriteria yang ada.

b

.

c

.

.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 270: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

252

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor

maksimal = 12).

3) Keterampilan

Indikator 4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar

non-lokomotor dalam bentuk permainan

sederhana.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja

Rubrik Penilaian Unjuk Kerja

No. Kriteria Terlihat (√) Belum terlihat

(√)

1. Siswa mampu mengikuti

instruksi melakukan gerakan

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana.

2. Siswa terlibat aktif dalam

melakukan gerakan variasi

pola gerak dasar non-

lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana.

3. Siswa mengungkapkan

perasaan dan pendapatnya

setelah melakukan gerakan

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana.

Hasil Penilaian Bermain Melakukan Gerakan variasi

pola gerak dasar non-lokomotor

No. Nama

siswa

Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3

T (√) BT (√) T (√) BT (√) T (√) BT(√)

Keterangan:

T = Terlihat

BT = Belum Terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 271: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

253

4) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya

dalam mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom

skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria

sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

5) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam

berdoa. Berilah tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 272: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

254

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-

kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa

pada saat

memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-

kadang

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu

khusuk

dalam

beribadah

Sering

khusuk

dalam

beribadah

Kadang-

kadang

khusuk

dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria

yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal =

12).

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 273: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

255

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana

belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun

dan jujur dalam percakapan

tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku

toleran terhadap keberagaman

karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku,

fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama,

percaya diri dan berani dalam

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk permainan.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam

dan karya seni sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya

diri untuk berlatih

mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat

dan teliti, jujur, tertib dan

mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 274: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

256

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

Bahasa Indonesia

.

3.3Mengenal teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3Mengungkapkan teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf

tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5Menggunakan teks permintaan

maaf tentang sikap hidup rukun

daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai

500 dengan menggunakan blok

dienes (kubus satuan)..

4.1 Memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan

bilangan-bilangan yang kurang

dari 100

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam

aktivitas

PPKn

3.3Memahami makna

keberagaman

karakteristik individu

di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

SBdP

3.1Mengenal bahan dan alat

serta tekniknya dalam

membuat karya seni rupa

3.2Mengenal pola irama lagu

bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.3Menggambar imajinatif

dengan memanfaatkan

beragam media

4.8Memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Subtema

1

Tugas-

tugas

Sekolahku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 275: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

257

PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 3

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan

menggunakan blok dienes (kubus satuan).

4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan-bilangan yang kurang

dari 100.

Indikator

3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.2 Membilang loncat.

4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan kurang dari 100.

Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan

menggunakan bilangan kurang 100.

SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik ritmis.

4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya seni

rupa.

4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan media di

lingkungan sekitar.

3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda

birama tiga pada alat musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu

bertanda birama tiga.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

Indikator

3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

3.5.2 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak

rukun dalam kemajemukan keluarga.

4.5.1 Membaca teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 276: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

258

PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 3

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,

jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah

dalam mengerjakan tugas.

Indikator

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam

mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya

seni sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk

berlatih mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Indikator

2.1.1Menunjukan percaya diri dalam

mengolah karya seni.

1.1.1Menunjukan sikap menghargai lingkungan

sekitar sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa

bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman

bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/

atau bahasa daerah.

Indikator

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 277: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

259

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1

Kelas / Semester : II / 1 (satu)

Tema 1 : 1. Hidup Rukun

Sub Tema 1 : 1. Hidup Rukun di Rumah

Muatan Pembelajaran : Matematika, Bahasa Indonesia, SBdP.

Pembelajaran Ke : 3

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan

sekolah sekolah.

4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 278: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

260

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

SBdP

3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa

4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna, bentuk dan tekstur berdasarkan

hasil pengamatan di lingkungan sekitar

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah

karya seni.

1.6 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

Bahasa Indonesia

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga dan teman secara mandiri bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal

sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 279: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

261

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan).

4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang

kurang dari 100.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

SBdP

3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya seni rupa.

4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan media di lingkungan sekitar.

3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama tiga pada alat musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri dalam mengolah karya seni.

1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

Bahasa Indonesia

3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

3.5.2 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan tidak rukun dalam kemajemukan

keluarga.

4.5.1 Membaca teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga.

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 280: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

262

Matematika

3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.2 Membilang loncat.

4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100.

Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang 100.

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia

3.5.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi contoh sikaphidup

rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 1 conto sikap hiduprukun.

3.5.2.1 Melalui kegiatan diskusi , siswa mampu membedakan contoh sikap hidup rukun

dan tidak rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 1 conto sikap.

4.5.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membaca teks permintaan maaf tentang

sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 2 kalimat.

2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampumenggunakan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

Matematika

3.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membaca lambang bilangansampai

500 minimal 2 soal.

3.1.2.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membilang loncat minimal 2 soal.

4.1.1.1 melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menentukan pola-pola bilangan

sederhana menggunakan bilangan kurang dari 100 minimal 2 soal .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 281: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

263

4.1.2.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu membuat pola-pola bilangan sederhana

dengan menggunakan bilangan kurang 100 minimal 2 pola-pola bilangan

sederhana.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku santun

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

SBdP

3.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi, siswa mampu mengidentifikasi bahan-bahandalam

membuat karya seni rupa minimal 1 identifikasi bahan-bahan.

4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menggambar imajinatif dengan

memanfaatkan media di lingkungan sekitar minimal 1 gambar yang dibuat.

3.2.2.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan pola irama lagu

bertanda birama tiga pada alat musik ritmis minimal 1 lagu.

4.8.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu memainkan pola irama bervariasi

lagu bertanda birama tiga minimal 1 lagu.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

E. MATERI PEMBELAJARAN

4. Bahasa Indonesia : Teks permintaan maaf dan contoh sikap hidup rukun.

5. Matematika : Membaca lambang bilangan sampai 500 dan

membilang loncat.

6. SBdP : Pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga dan

membuat karya seni rupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 282: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

264

F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

I. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

4. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “Main Ayunan”.

5. Alat : alat tulis.

6. Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 17-21).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 23-30).

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Penggalan 1 ( 3 x 35 menit )

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 283: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

265

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

tentang ”Hidup Rukun”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Siswa diperkenalkan dengan lagu “Main Ayunan”

(mengamati).

Siswa menyanyikan lagu “Main Ayunan” secara

bersama-sama dengan percaya diri (mencoba).

Siswa memperhatikan guru menyanyikan lagu “Main

Ayunan” sesuai ketukan menggunakan alat musik

ritmis (mengamati).

Siswa dibimbing memainkan pola irama lagu “Main

Ayunan” dengan menggunakan alat musik ritmis

(mencoba).

Siswa memainkan pola irama bervariasi pada lagu

“Main Ayunan” dengan menggunakan dua alat musik

ritmik yang berbeda (mencoba).

Guru membacakan syair lagu seperti membaca puisi,

siswa diminta menyimak (mengamati).

Siswa membaca syair lagu seperti yang telah

dicontohkan guru (mencoba).

Siswa membuat pertanyaan yang berkaitan dengan

teks lagu “Main Ayunan” (menanya).

Siswa menukarkan pertanyaan yang telah dibuat

dengan teman.

87 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 284: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

266

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Siswa menjawab pertanyaan yang ditukarkan

(menalar).

Siswa mengubah syair lagu “Main Ayunan” menjadi

sebuah cerita menggunakan bahasa yang santun

(menalar).

Kegiatan

akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

istirahat

Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-

hati selama istirahat

Doa istirahat

3 menit

Istirahat 15 menit

Penggalan ke 2 ( 2x35menit )

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Doa setelah istirahat.

Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran

5 menit

Inti Siswa mengamati alam sekitar (mengamati).

Siswa mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat

karya seni rupa berdasarkan pengamatan (mencoba).

Siswa menyebutkan alat dan bahan yang biasa

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 285: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

267

digunakan dalam menggambar. (mengomunikasikan)

Siswa menghias cerita yang telah ditulis dengan

menggambar imajinatif menggunakan pensil warna

atau krayon (mencoba).

Siswa bermain peran berdasarkan teks percakapan

“Buku Kakak Sobek” dengan percaya diri (mencoba).

Siswa mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun

dalam kemajemukan keluarga (menalar).

Siswa membedakan contoh sikap hidup rukun dan

tidak rukun dalam kemajemukan keluarga berdasarkan

beberapa contoh yang dikemukakan guru (mencoba).

Siswa berdiskusi dengan teman sebangku tentang cara

membaca lambang bilangan yang ada pada gambar

dengan santun (menanya).

Siswa secara bergantian membaca lambang bilangan

yang pada gambar tersebut (mengomunikasikan).

Siswa mengamati sebuah barisan bilangan

(mangamati).

Siswa menyebutkan pola bilangan pada barisan

bilangan yang diamati (menalar)

Siswa melengkapi barisan bilangan berpola +3

(menalar).

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 286: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

268

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

I. Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

L. Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

K. Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian

kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 287: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

269

L. Penilaian

7. Jenis dan teknik penilaian

Aspek Penilaian Jenis Teknik

Pengetahuan Tes Tertulis

Lisan

Keterampilan Non tes Produk

Unjuk kerja

Sikap Non tes Observasi

Penilaian diri

8. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

9. Pedoman penskoran : terlampir

O. Lampiran-lampiran

- Media gambar.

- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.

- Lagu.

Mengetahui, Yogyakarta,

Kepala Sekolah Calon Guru

(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 288: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

270

Materi pelajaran

1. Bahasa Indonesia

Teks permintaan maaf

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 289: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

271

Matematika

Membaca lambing bilangan sampai 500 dan membilang

loncat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 290: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

272

SBdP

Pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

Mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat karya

seni rupa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 291: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

273

Bahan dan Alat Untuk Membuat Karya Seni Rupa

Menggambar

1. Krayon

2. Buku gambar

3. Pensil warna

4. Cat air

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 292: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

274

Lirik lagu main ayunan

Contoh Gambar Imajinatif Anak Menggunakan Media

Lingkungan Sekitar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 293: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

275

PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

8. Matematika.

7) Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.2 Membilang loncat.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal :

Bacalah lambang bilangan di bawah ini dan tuliskan

cara bacanya pada tabel yang tersedia!

1. 147=...

2. 253=...

3. 101=...

4. 243=...

5. 115=...

Kunci jawaban:

1. Seratus empat puluh tujuh

2. Dua ratus lima puluh tiga

3. Seratus satu

4. Dua ratus empat puluh tiga

5. Seratus lima belas

Rubrik penilaian:

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 5

2. Siswa menjawab 4 nomor soal dengan benar 4

3. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 294: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

276

4. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

5. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

6. Siswa tidak bisa menjawab semua nomor soal dengan benar 0

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

8) Keterampilan

Indikator 4.1.1 Menentukan pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan kurang dari 100.

4.1.2 Membuat pola-pola bilangan sederhana

dengan menggunakan bilangan kurang 100

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja

No

.

Nama Peserta

Didik

Aspek

Jumlah Kesesuaian keberanian

Rubrik membuat pola-pola bilangan

No

.

Kriteria Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Kesesuaian Seluruh pola-

pola bilangan

sederhana

yang di buat

tepat

Setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Kurang dari

setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Seluruh

pola-pola

bilangan

sederhana

yang di buat

tidak tepat

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 295: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

277

3

)

S

Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

14. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

15. Saya membaca soal dengan teliti.

16. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

2. Keberanian Siswa sangat

berani dalam

membuat

pola-pola

bilangan

sederhana

Siswa sedikit

gugup ketika

membuat pola-

pola bilangan

sederhana

Siswa gugup

ketika ketika

membuat pola

bilanagan

sederhana

Siswa tidak

mau

membuat

pola-pola

bilanagan

sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 296: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

278

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada Selalu Sering Kadang-kadang Tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 297: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

279

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

9. Bahasa indonesia.

7) Pengetahuan

Indikator 3.5.1 Mengidentifikasi contoh sikap hidup rukun

dalam kemajemukan keluarga.

3.5.2 Membedakan contoh sikap hidup rukun dan

tidak rukun dalam kemajemukan keluarga.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

1. sebutkan contoh sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluargamu!

2. Apa yang kalian lakukan jika ada anggota

keluarga yang berbeda pendapat sulit menjalin

hidup rukun?

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 298: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

280

Jawab:

1. Saling gotong royong dalam membersihkan

lingkungan rumah.

2. Memberikan pemahaman dan usul yang baik

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 2

2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

8) Keterampilan

Indikator 4.5.1 Membaca teks permintaan maaf tentang

sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 299: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

281

Rubrik penilaian membaca teks permintaan maaf

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu

Bimbingan (1)

1. Keberanian Mengajukan

diri sendiri saat

diminta untuk

membaca teks.

Maju ke depan

kelas ketika

diminta oleh

guru.

Takut maju ke

depan kelas ketika

diminta oleh guru.

Tidak mau

maju ke depan

kelas ketika

diminta oleh

guru.

2. Lafal Teks dilafalkan

dengan tepat

dan jelas.

Ada 1-2 kata

yang kurang

tepat pelafa-

lannya.

Lebih dari 2 kata

belum tepat

pelafalannya.

Hampir semua

kata belum

tepat

pelafalannya.

3. Intonasi Intonasi sesuai

dengan teks

secara

konsisten.

Intonasi sesuai

dengan teks

namun kurang

konsisten.

Intonasi tidak sesuai

dengan teks.

Tanpa intonasi.

4. Volume

Suara

Volume suara

keras dan jelas.

Volume suara

jelas.

Volume suara

kurang jelas.

Suara sangat

pelan dan tidak

jelas.

Skor maksimal = 16 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 300: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

282

9) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara

dengan guru maupun teman.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam berperilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman, pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

5. Saya menggunakan bahasa yang sopan dalam

berbicara dengan guru

6. Saya menggunakan bahasa yanag sopan dalam

berbicara dengan teman.

7. Saya mengangkat tangan ketika mau berpendapat di

dalam kelas.

10) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 301: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

283

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun Di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 302: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

284

pelajaran mengakhiri

pelajaran

mengakhiri

pelajaran

mengakhiri

pelajaran

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

10. SBdP.

6) Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi bahan-bahan dalam

membuat karya seni rupa.

3.2.2 Menunjukkan pola irama lagu bertanda birama

tiga pada alat musik ritmis.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal :

1. Apa saja alat dan bahan dalam membuat

karya seni rupa ?

2. Sebutkan nama lagu yang menggunakan

pola irama lagu yang bertanda birama tiga

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 303: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

285

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 2

2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

7) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menggambar imajinatif dengan

memanfaatkan media di lingkungan sekitar.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu

bertanda birama tiga.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja menggambar

imajinatif dan memainkan alat musik.

Rubrik menggambar imajinatif

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)

1. Penguasaan

Lagu.

Konsisten

menyanyi dengan

nada yang tepat

tanpa bimbingan

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

Menyanyi dengan

nada yang tidak tepat

walaupun telah

dibimbing guru.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 304: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

286

guru. dengan nada

yang tepat

tanpa

bimbingan

guru.

dengan nada

yang tepat

walaupun

telah

dibimbing

guru.

2. Kemampuan

memainkan

alat musik

ritmis.

Mampu

mengembang-kan

ritmis dari pola

yang disajikan.

Hanya mampu

memainkan

ritmis dari

pola yang

disajikan, tapi

tidak mampu

untuk

mengembang-

kan

Mengalami

kesulitan

dalam meniru

ritmis yang

disajikan.

Tidak mampu sama

sekali meniru ritmis

yang disajikan.

Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)

1. Penguasaan

Lagu.

Konsisten

menyanyi dengan

nada yang tepat

tanpa bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

tanpa

bimbingan

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

walaupun

telah

dibimbing

Menyanyi dengan

nada yang tidak tepat

walaupun telah

dibimbing guru.

Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 305: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

287

guru. guru.

2. Kemampuan

memainkan

alat musik

ritmis.

Mampu

mengembang-kan

ritmis dari pola

yang disajikan.

Hanya mampu

memainkan

ritmis dari

pola yang

disajikan, tapi

tidak mampu

untuk

mengembang-

kan

Mengalami

kesulitan

dalam meniru

ritmis yang

disajikan.

Tidak mampu sama

sekali meniru ritmis

yang disajikan.

8) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 306: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

288

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

9) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 307: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

289

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 308: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

290

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana

belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun

dan jujur dalam percakapan

tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku

toleran terhadap keberagaman

karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku,

fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama,

percaya diri dan berani dalam

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk permainan.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam

dan karya seni sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya

diri untuk berlatih

mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat

dan teliti, jujur, tertib dan

mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 309: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

291

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

Bahasa Indonesia

.

3.3Mengenal teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3Mengungkapkan teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf

tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5Menggunakan teks permintaan

maaf tentang sikap hidup rukun

daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai

500 dengan menggunakan blok

dienes (kubus satuan)..

4.1 Memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan

bilangan-bilangan yang kurang

dari 100

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam

aktivitas

PPKn

3.3Memahami makna

keberagaman

karakteristik individu

di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

SBdP

3.1Mengenal bahan dan alat

serta tekniknya dalam

membuat karya seni rupa

3.2Mengenal pola irama lagu

bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.3Menggambar imajinatif

dengan memanfaatkan

beragam media

4.8Memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Subtema

1

Tugas-

tugas

Sekolahku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 310: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

292

PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 4

SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik

ritmis.

4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Indikator

3.1.1 Mengidentifikasi bahan- bahan dalam membuat

karya seni rupa.

4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan

media di lingkungan sekitar.

3.2.2 Menunjukkan pola irama bervariasi pada alat musik

ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

Indikator

3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan

peran masing-masing anggota keluarga.

3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota

4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga

yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah

ditulis.

PPKn

3.3Memahami makna keberagaman karakteristik individu

di rumah dan di sekolah.

4.3Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan

rumah dan sekolah.

Indikator

3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan kegemaran/hobi

3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan

kegiatan keluarga yang berbeda sifat/ karakter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 311: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

293

PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 4

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya

seni sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk

berlatih mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Indikator

2.1.1Menunjukan percaya diri dalam

mengolah karya seni.

1.1.1Menunjukan sikap menghargai lingkungan

sekitar sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa

bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman

bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/

atau bahasa daerah.

Indikator

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku toleran

terhadap keberagaman karakteristik

individu, dalam kehidupan beragama,

suku, fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

Indikator

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi

antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman

individu sebagai anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 312: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

294

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1

Kelas / Semester : II / 1

Tema 1 : Hidup Rukun

Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah

Muatan pembelajaran : PPKn, SBdP, Bahasa Indonesia.

Pembelajaran Ke : 4

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan

sekolah sekolah.

4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 313: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

295

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

PPKn

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.

Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah

2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai

perwujudan moral Pancasila.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

SBdP

3.1 Mengenal bahan dan alat serta tekniknya dalam membuat karya seni rupa

4.3 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan beragam media.

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah

karya seni.

1.7 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

Bahasa indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 314: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

296

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan anggota keluarga dan dokumen

milik keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal

sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

PPKn

3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga berdasarkan kegemaran/hobi

3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda

sifat/ karakter

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

SBdP

3.1.1 Mengidentifikasi bahan- bahan dalam membuat karya seni rupa.

4.3.1 Menggambar imajinatif dengan memanfaatkan media di lingkungan sekitar.

3.2.2 Menunjukkan pola irama bervariasi pada alat musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

2.1.1 Menunjukan sikap percaya diri dalam mengolah karya seni.

1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 315: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

297

Bahasa Indonesia

3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan berdasarkan peran masing-masing anggota

keluarga.

3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota

4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan keluarga yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah ditulis.

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. PPKn

3.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menyebutkan

keberagamananggotakeluarga berdasarkan kegemaran/hobi minimal 1

keberagaman

3.3.2.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menjelaskan keberagaman

anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki minimal 1

keberagaman

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menceritakan kerja sama dalam

melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda sifat/ karakter minimal 2

kalimat

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santunketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 316: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

298

2. SBdP

3.1.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengidentifikasi bahan- bahan

dalam membuat karya seni rupa minmal 1 identifikasi bahan.

3.2.3.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menunjukkan pola irama pada

alat musik ritmis minimal 1 lagu.

4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menggambar imajinatif dengan

memanfaatkan media di lingkungan sekitar minimal 1 gambar yang dibuat.

4.8.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda birama tiga minimal 1 lagu.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

3. Bahasa Indonesia

3.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mengelompokkan berbagai

kegiatan berdasarkan peran masing-masing anggota keluarga minimal 1

pengelompokan kegiatan.

3.3.1.2 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu mencatat peran masing-masing

anggota keluarga minimal 1 peran anggota keluarga.

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu membacakan teks buku harian

kegiatan keluarga yang telah ditulis minimal 2 kalimat.

4.3.1.1 Melalui kegiatan penugasan, siswa mampu menyimpulkan isi teks buku

harian yang telah ditulis minimal 1 kalimat penyimpulan.

2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 317: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

299

E. MATERI PEMBELAJARAN

4. PPKn : Sikap Hidup Rukun Dan Keberagaman Anggota Keluarga

Berdasarkan Kegemaran/Hobi.

5.Bahasa Indonesia : Keberagaman Anggota Keluarga Berdasarkan Sifat-Sifat.

6.SBdP : Pola Irama Bervariasi Pada Alat Musik Ritmis.

F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

J. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

7. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “Peramah dan Sopan”.

8. Alat : alat tulis.

9. Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 22-25).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 31-37).

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 318: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

300

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Hidup Rukun”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

Inti Siswa mengamati beberapa gambar tentang contoh

sikap hidup rukun dan tidak rukun yang ada pada

buku siswa (mengamati).

Siswa menunjukkan gambar yang mencerminkan

sikap hidup rukun dan tidak rukun (menalar).

Siswa berdiskusi menjawab pertanyaan tentang

beragam kegemaran dalam keluarga dengan santun

(menalar).

Siswa menyebutkan keberagaman anggota keluarga

ber- dasarkan kegemaran/hobi (mencoba).

Siswa mengisi kolom pernyataan tentang

kegemaran anggota keluarga dengan memberi tanda

centang pada pernyataan yang benar menurut siswa

(mengomunikasikan).

Siswa diberi penguatan tentang pentingnya menjaga

sikap hidup rukun kemajemukan keluarga

(mengomunikasikan).

87 menit

Kegiatan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk 3 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 319: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

301

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

akhir istirahat.

Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-

hati selama istirahat.

Doa istirahat.

( Istrahat 15 menit )

Penggalan ke 2

kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

pendahuluan Doa setelah istirahat.

Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran

5 menit

inti Siswa menyanyikan lagu “Peramah dan Sopan”

dengan percaya diri (mencoba).

Siswa menunjukkan pola irama bervariasi pada lagu

“Peramah dan Sopan” dengan menggunakan alat

musik ritmis di bawah bimbingan guru (mencoba).

Siswa menuliskan sifat-sifat baik yang ada pada syair

lagu “Peramah dan Sopan” (menalar).

Siswa menjelaskan keberagaman anggota keluarganya

berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki (menalar).

Siswa menceritakan kebersamaan dalam keluarga yang

berbeda sifat/karakter dengan percaya diri

(mengomunikasikan).

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 320: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

302

Siswa mengidentifikasi bahan-bahan dalam membuat

kar-ya seni rupa (menalar).

Siswa menyebutkan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam membuat karya kreasi menempel

gambar alat musik (mengomunikasikan).

Siswa menempel gambar alat musik ritmis yang ada

pada koran atau majalah pada kolom yang telah

tersedia di buku siswa (mencoba).

Siswa menghias gambar yang telah ditempel dengan

gambar-gambar imajinatif menggunakan pensil warna

atau krayon. (mencoba).

penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

20 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 321: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

303

I. Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

M. Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

K. Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian

kompetensi.

L. Penilaian

10. Jenis dan teknik penilaian

Aspek Penilaian Jenis Teknik

Pengetahuan Tes Tertulis

Lisan

Keterampilan Non tes Produk

Unjuk kerja

Sikap Non tes Observasi

Penilaian diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 322: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

304

11. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

12. Pedoman penskoran : terlampir

P. Lampiran-lampiran

- Media gambar.

- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.

- Lagu.

Mengetahui, Yogyakarta,

Kepala Sekolah Calon Guru

(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 323: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

305

MATERI PELAJARAN

PPKN

Contoh sikap hidup rukun.

Menyebutkan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan kegemaran/hobi.

Kerukunan di rumah membuat suasana damai.

Udin termasuk anak yang riang.

Mutiara termasuk anak yang pendiam.

Perbedaan itu tidak mengurangi kerukunan mereka.

Amatilah gambar-gambar di bawah ini dengan teliti!

Gambar yang di bubuhi(√) adalah contoh hidup rukun dan

yang di bubuhi tanda (x) adalah conto hidup tidak rukun.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 324: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

306

BAHASA INDONESIA

Keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-

sifat.

X

X

X √

Kakak dan adik bermain

bersama, itu menujukan

sifat baik antara kakak

dan adik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 325: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

307

Kakak merasa terganggu

saat belajar karena adik

bermain pada waktu yang

kurang tepat, itu

menujukan sifat buruk

adik

Kakak dan adik belajar

bersama sehingga suasana

terasa nyaman itu menujukan

sifat baik an adik dan kakak

Kakak tidak mengalah

ketika adik

menginginkan boneka

milik kakak, itu

menujukan sifat buruk

kakak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 326: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

308

SBDP

Pola irama bervariasi pada alat musik ritmis.

Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama

tiga menggunakan alatmusik ritmis.

Jenis-jenis alat musik ritmis

(Gamelan)

(Drum)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 327: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

309

(Gendang)

Lirik lagu peramah dan sopan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 328: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

310

PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

11. PPKn.

9) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menyebutkan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan kegemaran/hobi

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

1) Apa saja kegemaran anggota keluargamu?

2) Apakah anggota keluargamu tetap rukun

walaupun kegemarannya berbeda?

Rubrik penilaian

10)

11)

12)

Indikator 3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

1. Sebutkan anggota keluargamu di rumah.

2. Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu

tersebut

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa mnjawab semua nomor soal dengan benar 2

2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal Skor maksimal = 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 329: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

311

3. Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana

mengenai kebersamaan keluargamu

Rubrik penilaian

2) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam

melaksanakan kegiatan keluarga yang

berbeda sifat/ karakter.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Lembar observasi.

Ceritakan kegiatan kerja sama dalam keluarga

dengan suara yag lantang!

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3

2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

4. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan suara/lantang Siswa

menceritakan

Siswa

menceritakan

Siswa

menceritakan

Skor maksimal = 3 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 330: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

312

1.

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

17. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

18. Saya membaca soal dengan teliti.

19. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

dengan suara

yang jelas

didengar oleh

seisi kelas

dengan suara

yang cukup

lantang

didengar oleh

sebagian isi

kelas.

dengan suara

yang kurang

jelas dan

didengar oleh

siswa barisan

depan ruang

kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 331: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

313

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 332: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

314

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

12. Bahasa indonesia.

11) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Mengelompokkan berbagai kegiatan

berdasarkan peran masing-masing anggota

keluarga.

3.3.2 Mencatat peran masing-masing anggota

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 333: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

315

keluarga.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

2. Kelopokkan berbagai kegiatan minimal 3

peran anggota keluarga dalam keluaraga!

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa mengelompokkan 5-6 peran masing-masing anggota

keluarga dengan tepat

3

2. Siswa mengelompokkan 3-4 peran masing-masing anggota

keluarga dengan tepat

2

3. Siswa mengelompokkan 1-2 peran masing-masing anggota

keluarga dengan tepat

1

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Baik Cukup Kurang

1. Siswa membuat

kesimpulan

Jika siswa

mebuat

kesimpulan

sesuai dengan isi

buku harian

Jika siswa

membuat

kesimpulan

cukup sesuai

dengan isi buku

harian

Jika siswa

membuat

kesimpulan tidak

sesuai dengan isi

buku harian

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 334: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

316

12) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Membacakan teks buku harian kegiatan

keluarga yang telah ditulis.

4.3.2 Menyimpulkan isi teks buku harian yang telah

ditulis.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja dalam membacakan

dan menyimpulkan teks harian kegiatan keluarga

Rubrik penilaian

No. Kriteria Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan suara Suara siswa

didengar oleh

seluruh isi

kelas

Suara siswa

didengar oleh

sebagian isi

kelas

Suara siswa

didengar oleh

siswa yang

ada ddibarisan

paling depan.

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

3. Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 335: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

317

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4. Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 336: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

318

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 337: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

319

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

13. SBdP.

10) Pengetahuan

Indikator 3.1.1 Mengidentifikasi bahan- bahan dalam

membuat karya seni rupa.

3.2.2 Menunjukkan pola irama bervariasi pada alat

musik ritmis.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal :

3. Apa saja alat dan bahan dalam membuat

karya seni rupa ?

4. Sebutkan nama lagu yang menggunakan

pola irama lagu yang bertanda birama tiga

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 2

2. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

3. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 338: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

320

11) Keterampilan

Indikator 4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu

bertanda birama tiga.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja menggambar

imajinatif dan memainkan alat musik.

Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)

1. Penguasaan

Lagu.

Konsisten

menyanyi dengan

nada yang tepat

tanpa bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

tanpa

bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

walaupun

telah

dibimbing

guru.

Menyanyi dengan

nada yang tidak tepat

walaupun telah

dibimbing guru.

2. Kemampuan

memainkan

alat musik

ritmis.

Mampu

mengembang-kan

ritmis dari pola

yang disajikan.

Hanya mampu

memainkan

ritmis dari

pola yang

disajikan, tapi

tidak mampu

untuk

mengembang-

kan

Mengalami

kesulitan

dalam meniru

ritmis yang

disajikan.

Tidak mampu sama

sekali meniru ritmis

yang disajikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 339: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

321

12) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

13) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 340: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

322

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 341: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

323

pelajaran mengakhiri

pelajaran

mengakhiri

pelajaran

mengakhiri

pelajaran

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 342: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

324

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana

belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun

dan jujur dalam percakapan

tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku

toleran terhadap keberagaman

karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku,

fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama,

percaya diri dan berani dalam

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk permainan.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam

dan karya seni sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya

diri untuk berlatih

mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat

dan teliti, jujur, tertib dan

mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 343: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

325

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

Bahasa Indonesia

.

3.3Mengenal teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3Mengungkapkan teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf

tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5Menggunakan teks permintaan

maaf tentang sikap hidup rukun

daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai

500 dengan menggunakan blok

dienes (kubus satuan)..

4.1 Memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan

bilangan-bilangan yang kurang

dari 100

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam

aktivitas

PPKn

3.3Memahami makna

keberagaman

karakteristik individu

di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

SBdP

3.1Mengenal bahan dan alat

serta tekniknya dalam

membuat karya seni rupa

3.2Mengenal pola irama lagu

bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.3Menggambar imajinatif

dengan memanfaatkan

beragam media

4.8Memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Subtema

1

Tugas-

tugas

Sekolahku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 344: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

326

PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 5

PJOK

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata dengan alat musik

ritmis.

4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Indikator

3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar

non-lokomotor dalam bentuk permainan sederhana.

4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam bentuk permainan sederhana.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

Indikator

3.5.1 Menjelaskan makna hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap

sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

PPKn

3.3Memahami makna keberagaman karakteristik individu

di rumah dan di sekolah.

4.3Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan

rumah dan sekolah.

Indikator

3.3.1Menjelaskan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.

4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan

kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 345: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

327

PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 5

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat

gerak dan kemampuannya sebagai anugerah

Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan

berani dalam melakukan berbagai aktivitas fisik

dalam bentuk permainan

Indikator

2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam

berolahraga.

1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai

anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa

bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman

bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/

atau bahasa daerah.

Indikator

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku toleran

terhadap keberagaman karakteristik

individu, dalam kehidupan beragama,

suku, fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

Indikator

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi

antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman

individu sebagai anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 346: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

328

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1

Kelas / Semester : II / 1

Tema 1 : Hidup Rukun

Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah

Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia, PPKn, PJOK

Pembelajaran Ke : 5

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan

sekolah sekolah.

4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 347: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

329

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola gerak dasar non-lokomotor yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.

2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.

1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai

anugrah Tuhan.

Bahasa Indonesia

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata

bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun daam kemajemukan

keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal

sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.

PPKn

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 348: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

330

2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai

perwujudan moral Pancasila.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

PJOK

3.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana.

4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk

permainan sederhana.

2.1.1 Menunjukan sikap berani dalam berolahraga.

1.1.1 Menjaga tubuh agar tetap sehat sebagai anugerah Tuhan yang tidak ternilai.

Bahasa Indonesia

3.5.1 Menjelaskan makna hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PPKn

3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.

4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda

sifat/karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 349: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

331

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang maha Esa.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN

4. PPKn

3.3.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan keberagaman

anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki minimal 1

keberagaman.

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menceritakan kerja sama

dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter

minimal 2 kalimat.

2.1.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santunketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

5. Bahasa Indonesia

3.5.1.1 Melalui kegiatan penugasan kelas, siswa mampu menjelaskan makna

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 1 penjelasan.

4.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menemukan peran

permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga

minimal 1peran.

2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 350: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

332

6. PJOK

3.2.1.1 Melalui kegiatan praktek bermain, siswa mampu mengidentifikasi gerakan

variasi pola gerak dasar non-lokomotordalam bentuk permainan sederhana

minimal 1 identifikasi.

4.2.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu melakukan gerakan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor dalam bentuk permainan sederhana minimal 2

gerakan.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santunketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

E. MATERI PEMBELAJARAN

4. PPKn : Peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun.

5. Bahasa Indonesia : Keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat

yang dimiliki.

6. PJOK : Melakukan variasi berbagai gerakan aktivitas jasmani.

F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

K. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

10. Media : LKS (dalam lampiran terbesar)

11. Alat : alat tulis.

12. Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 38-43).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 351: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

333

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 24-30 ).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Penggalan 1 ( 3x35 Menit)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Hidup Rukun”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

15 menit

Inti Siswa mengamati gambar berbagai gerakan aktivitas

jasmani berupa gerakan nonlokomotor berupa gerakan

jalan di tempat, mengayunkan kaki, memutar lengan,

menarik dan mendorong, meliukan badan seperti

pohon ditiup angin, dan belalai gajah dengan teliti

(mengamati).

Siswa mendeskripsikan gambar yang diamati.

(mengomunikasikan).

87 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 352: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

334

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Siswa menjelaskan setiap gerakan yang ada pada

gambar yang diamati (mengomunikasikan).

Siswa memeragakan setiap gerakan berdasarkan

gambar melalui “Permainan Sutradara” dengan teliti

(mencoba).

Siswa mengamati percakapan Mutiara dan Udin.

(mengamati).

Siswa membaca teks percakapan yang telah diamati

(mengamati).

Siswa melanjutkan membuat dua dialog lagi dari

percakapan yang telah dibaca (menalar).

Siswa membacakan percakapan yang telah dibuat

(mengomunikasikan).

Kegiatan

akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

istirahat

Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-

hati selama istirahat

Doa istirahat.

3 menit

( Istrahat 15 menit )

Penggalan Ke 2 ( 2 x 35 Menit )

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Doa setelah istirahat.

Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.

5 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 353: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

335

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran

Inti Siswa bermain peran dengan memeragakan teks

percakapan tentang permintaan maaf (mencoba).

Siswa menunjukkan peran permintaan maaf dari teks

percakapan yang telah diperagakan

(mengomunikasikan).

Siswa dibimbing membuat kartu tanya jawab dari

karton. Kartu tersebut akan digunakan untuk menulis

pertanyaan dan jawaban siswa dari kegiatan menanya

yang akan dilakukan (mencoba).

Siswa menuliskan pertanyaan kepada teman tentang

perbedaan pendapat pada kartu yang telah dibuat.

(mengomunikasikan).

Siswa saling menukarkan kartu pertanyaan yang telah

ditulis.

Siswa menulis jawaban dari pertanyaan yang terdapat

pada kartu (mengomunikasikan).

Siswa menuliskan penyelesaian perbedaan pendapat

dalam keluarga dari kegiatan bertanya yang telah

dilakukan (menalar).

Siswa menyimpulkan teks percakapan bermain peran

dengan menjawab beberapa pertanyaan

(mengkomunikasikan).

45 Menit

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

20 Menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 354: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

336

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

I. Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

N. Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

K. Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian

kompetensi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 355: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

337

L. Penilaian

13. Jenis dan teknik penilaian

Aspek Penilaian Jenis Teknik

Pengetahuan Tes Tertulis

Lisan

Keterampilan Non tes Produk

Unjuk kerja

Sikap Non tes Observasi

Penilaian diri

14. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

15. Pedoman penskoran : terlampir

Q. Lampiran-lampiran

- Media gambar.

- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.

- Lagu.

Mengetahui, Yogyakarta,

Kepala Sekolah Calon Guru

(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 356: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

338

MATERI PELAJARAN

1. PPKN

Peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun.

Teks permintaan maaf udin kepada kak mutiara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 357: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

339

2. BAHASA INDONESIA

Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan

kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter.

Salah satu contoh percakapan keluarga dalam

Memecakan masalah yang berbeda

sifat/karakter.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 358: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

340

3. PJOK

Melakukan variasi berbagai gerakan aktivitas

jasmani.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 359: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

341

PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

14. PPKn.

13) Pengetahuan

Indikator 3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

1. Jika dalam keluarga sering berbeda pendapat apa

yang kamu lakukan sebagai anggota keluarga

yang ada dalam keluargamu?

2. Apa yang kamu lakukan bersama dengan

keluarga pada saat hari libur?

3. Permainan apa yang sering kamu mainkan

bersama anggota keluarga yang ada di rumah,

baik kakak, adik, atau orang tua.

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 3

2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

4. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 360: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

342

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah 3

14) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam

melaksanakan kegiatan keluarga yang

berbeda sifat/karakter.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Lembar observasi

Rubrik penilaian

No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang

1. Intonasi dan kejelasan

suara

Siswa

menceritakan

dengan suara

yang jeas dan

didengar oleh

seisi kelas

Siswa

menceritakan

dengan suara

yang cukup

jelas dan

didengar oleh

sebagia siswa

Siswa

menceritakan

dengan suara

yang kurang

jelas dan

hanya

didengar oleh

siswa pada

baris depan

kelas.

15) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 361: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

343

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

20. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

21. Saya membaca soal dengan teliti.

22. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

16) Sikap Spiritual

Indikator 14.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu

sebagai anugerah Tuhan Yang maha Esa.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 362: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

344

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 363: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

345

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

15. Bahasa indonesia.

13) Pengetahuan

Indikator 3.5.1 Menjelaskan makna hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

1. Pendapat siapa yang berbeda?

2. Siapa yag lebih keras mempertahankan

pendapatnya?

3. Siapa yang mengalah?

4. Mengapa Udin minta maaf kepada kakaknya?

5. Kesimpulan: Perbedaan pendapat dapat dicari

penyelesainnya jika?

Jawaban:

1.Mutiara

2. Udin

3. Mutiara

4. Karena ia merasa bersalah dan terlalu keras

kepala

5. setiap orang mau mendengarkan satu sama lain

dan mau mengalah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 364: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

346

Rubrik penilaian:

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 5

2. Siswa menjawab 4 nomor soal dengan benar 4

3. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3

4. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

5. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

6. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah 5

14) Keterampilan

Indikator 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf

terhadap sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Lembar observasi

Mainkan peran yang ada pada teks tersebut!

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 365: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

347

Rubrik penilaian

No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang

1. Mimik dan ekspresi

siswa

Jika siswa

memerankannya

dengan ekpresi

yang serius

sesuai dengan

isi teks

Jika siswa

memerankannya

dengan cukup

serius dan

cukup sesuai

dengan isi teks

Jika siswa

memerankannya

dengan tidak

serius dan tidak

sesuai dengan

isi teks

2.

Intonasi dan kejelasan

suara

Siswa

menceritakan

dengan suara

yang jeas dan

didengar oleh

seisi kelas

Siswa

menceritakan

dengan suara

yang cukup

jelas dan

didengar oleh

sebagia siswa

Siswa

menceritakan

dengan suara

yang kurang

jelas dan hanya

didengar oleh

siswa pada baris

depan kelas.

15) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara

dengan guru maupun teman.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam berperilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman, pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 366: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

348

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

8. Saya menggunakan bahasa yang sopan dalam

berbicara dengan guru

9. Saya menggunakan bahasa yanag sopan dalam

berbicara dengan teman.

10. Saya mengangkat tangan ketika mau berpendapat di

dalam kelas.

16) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 367: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

349

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12)

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 368: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

350

16. PJOK

14) Pengetahuan

Indikator 16.2.1 Mengidentifikasi gerakan variasi pola gerak

dasar non-lokomotor dalam bentuk permainan

sederhana.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal:

Sebutkan nama gerakan yang ada pada gambar!

Jawab:

Gambar 1:

Gambar 2:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 369: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

351

Gambar 3:

Gambar 4:

Rubrik penilaian:

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 4

2. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3

3. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

4. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

5. Siswa tidak bisa menjawab semua nomor soal dengan benar 0

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 370: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

352

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah 4

15) Keterampilan

Indikator 4.2.1 Melakukan gerakan variasi pola gerak dasar

non-lokomotor dalam bentuk permainan

sederhana.

Teknik Penilaian Demontrasi

Instrumen Lembar observasi

Rubrik penilaian

No. Kriteria yang

dinilai

Baik Cukup Kurang

1. Mimik dan

ekspresi siswa

Jika siswa

mempraktikkan

variasi pola gerak

non lokomotor

sesuai dengan

konsep

Jika siswa

mempraktikkan

variasi pola gerak

nonlokomotor

cukup sesuai

dengan konsep

Jika siswa

mempraktikkan

variasi pola gerak

nonlokomotor

tidak sesuai

dengan konsep

2.

Keseriusan siswa Jika siswa

mempraktikkannya

dengan serius

sesuai dengan

konsep

Jika siswa

mempraktikkannya

cukup serius cukup

sesuai dengan

konsep

Jika siswa

mempraktikkannya

kurang serius dan

kurang sesuai

dengan konsep

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 371: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

353

16) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

17) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 372: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

354

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 373: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

355

pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 374: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

356

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 1 dan KI 2

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah

Tuhan Yang Maha Esa

berupa bahasa Indonesia

yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana

belajar di tengah

keberagaman bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun

dan jujur dalam percakapan

tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

melalui pemanfaatan bahasa

Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman

karakteristik individu dalam

kehidupan beragama sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan

sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku

toleran terhadap keberagaman

karakteristik individu, dalam

kehidupan beragama, suku,

fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

PJOK

1.1 Menghargai tubuh dengan

seluruh perangkat gerak dan

kemampuannya sebagai

anugerah Tuhan.

2.1 Menunjukkan kerjasama,

percaya diri dan berani dalam

melakukan berbagai aktivitas

fisik dalam bentuk permainan.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam

dan karya seni sebagai salah

satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya

diri untuk berlatih

mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan

ajaran agama yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat

dan teliti, jujur, tertib dan

mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak

mudah menyerah dalam

mengerjakan tugas.

Subtema

1

Hidup

Rukun di

Rumah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 375: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

357

Pemetaan Kompetensi Dasar KI 3 dan KI 4

Bahasa Indonesia

.

3.3Mengenal teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga dengan bantuan guru

atau teman dalam bahasa

Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

pemahaman.

4.3Mengungkapkan teks buku harian

tentang kegiatan anggota

keluarga dan dokumen milik

keluarga secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi dengan kosakata

bahasa daerah untuk membantu

penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf

tentang sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga dan

teman dalam bahasa Indonesia

lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk

membantu pemahaman.

4.5Menggunakan teks permintaan

maaf tentang sikap hidup rukun

daam kemajemukan keluarga dan

teman secara mandiri dalam

bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa

daerah untuk membantu

penyajian.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai

500 dengan menggunakan blok

dienes (kubus satuan)..

4.1 Memprediksi pola-pola

bilangan sederhana menggunakan

bilangan-bilangan yang kurang

dari 100

PJOK

3.2 Mengetahui konsep gerak

variasi pola gerak dasar non-

lokomotor dalam berbagai

bentuk permainan sederhana

dan atau permainan

tradisional.

4.2 Mempraktikkan variasi pola

gerak dasar non-lokomotor

yang dilandasi konsep gerak

dalam berbagai bentuk

permainan sederhana dan

atau permainan tradisional.

3.6 Mengetahui konsep penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama

(ketukan) tanpa/dengan

musik dalam aktivitas gerak

ritmik.

4.6 Mempraktikkan penggunaan

variasi pola gerak dasar

lokomotor dan non-lokomotor

sesuai dengan irama (ketukan)

tanpa/dengan musik dalam

aktivitas

PPKn

3.3Memahami makna

keberagaman

karakteristik individu

di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan

beragam teman di

lingkungan rumah

SBdP

3.1Mengenal bahan dan alat

serta tekniknya dalam

membuat karya seni rupa

3.2Mengenal pola irama lagu

bertanda birama tiga, pola

bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.3Menggambar imajinatif

dengan memanfaatkan

beragam media

4.8Memainkan pola irama

bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Subtema

1

Tugas-

tugas

Sekolahku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 376: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

358

PEMETAAN INDIKATOR 3 DAN 4 PEMBELAJARAN 6

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan

menggunakan blok dienes (kubus satuan).

4.1Memprediksi pola-pola bilangan sederhana

menggunakan bilangan-bilangan yang kurang dari

100.

Indikator

3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.2 Membilang loncat.

4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan

menggunakan bilangan kurang dari 100.

PPKn

3.3Memahami makna keberagaman

karakteristik individu di rumah dan di

sekolah.

4.3Berinteraksi dengan beragam teman di

lingkungan rumah dan sekolah.

Indikator

3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota

keluarga berdasarkan sifat-sifat yang

dimiliki

4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam

melaksanakan kegiatan keluarga yang

berbeda sifat/karakter.

SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga,

pola bervariasi dan pola irama rata dengan alat

musik ritmis.

4.8Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

Indikator

3.2.1 Menunjukkan pola irama rata pada alat musik

ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu

bertanda birama tiga.

Bahasa Indonesia

3.3 Mengenal teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga dengan

bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan

dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa

daerah untuk membantu pemahaman.

4.3 Mengungkapkan teks buku harian tentang kegiatan

anggota keluarga dan dokumen milik keluarga secara

mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang

dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga dan teman

dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi

kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap

hidup rukun daam kemajemukan keluarga dan teman

secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis

yang dapat diisi kosakata bahasa daerah untuk

membantu penyajian.

Indikator

3.5.1 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

3.5.2 Menjelaskan akibat tidak hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap

sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 377: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

359

PEMETAAN INDIKATOR 2 DAN 1 PEMBELAJARAN 6

Matematika

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama

yang dianutnya.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti,

jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah

dalam mengerjakan tugas.

Indikator

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam

mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa

sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

PPKn

1.1 Menerima keberagaman karakteristik

individu dalam kehidupan beragama

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

2.3 Menunjukkan perilaku toleran

terhadap keberagaman karakteristik

individu, dalam kehidupan beragama,

suku, fisik, dan psikis di rumah dan

sekolah.

Indikator

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi

antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman

individu sebagai anugerah Tuhan

Yang maha Esa.

SBdP

1.1 Menikmati keindahan alam dan karya

seni sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk

berlatih mengekspresikan diri dalam

mengolah karya seni.

Indikator

2.1.1Menunjukan percaya diri dalam

mengolah karya seni.

1.1.1Menunjukan sikap menghargai lingkungan

sekitar sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

Bahasa Indonesia

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa

bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa

persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman

bahasa daerah.

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam

percakapan tentang hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/

atau bahasa daerah.

Indikator

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika

berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai

anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 378: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

360

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan 1

Kelas / Semester : II / 1

Tema 1 : Hidup Rukun

Sub Tema 1 : Hidup Rukun di Rumah

Muatan pembelajaran : Bahasa Indonesia, Matematika PPKn, SBdP

Pembelajaran Ke : 6

Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan (5x35 Menit)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,

membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan

sekolah sekolah.

4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,

dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 379: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

361

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

Bahasa Indonesia

3.5 Mengenal teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun dalam kemajemukan

keluarga dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi kosakata

bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

4.5 Menggunakan teks permintaan maaf tentang sikap hidup rukun daam kemajemukan

keluarga dan teman secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat

diisi kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian

2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan tentang hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/ atau bahasa

daerah.

1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal

sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah.

Matematika

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 500 dengan menggunakan blok dienes (kubus satuan).

4.1 Memprediksi pola-pola bilangan sederhana menggunakan bilangan-bilangan yang

kurang dari 100.

2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan mengikuti aturan, peduli,

disiplin waktu serta tidak mudah menyerah dalam mengerjakan tugas.

1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

PPKn

3.3 Memahami makna keberagaman karakteristik individu di rumah dan di sekolah.

4.3 Berinteraksi dengan beragam teman di lingkungan rumah dan sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 380: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

362

2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,

peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru sebagai

perwujudan moral Pancasila.

1.2 Menerima kebersamaan dalam keberagaman sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa

di lingkungan rumah dan sekolah.

SBdP

3.2 Mengenal pola irama lagu bertanda birama tiga, pola bervariasi dan pola irama rata

dengan alat musik ritmis.

4.8 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah

karya seni.

1.8 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan

Tuhan.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Bahasa Indonesia

3.5.1 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

3.5.2 Menjelaskan akibat tidak hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

2.5.1 Menunjukan perilaku santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1 Menggunakan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 381: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

363

Matematika

3.1.1 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.2 Membilang loncat.

4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang dari

100.

2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan tugas.

1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan kepercayaan masing-masing.

PPKn

3.3.1 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda

sifat/karakter.

2.1.1 Menunjukkan sikap toleransi antarteman yang berbeda agama.

1.2.1 Bersyukur atas keberagaman individu sebagai anugerah Tuhan Yang maha Esa.

SBdP

3.2.1 Menunjukkan pola irama rata pada alat musik ritmis.

4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda birama tiga.

2.1.1 Menunjukan percaya diri dalam mengolah karya seni.

1.1.1 Menunjukan sikap menghargai lingkungan sekitar sebagai salah satu tanda-tanda

kekuasaan Tuhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 382: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

364

D. TUJUAN PEMBELAJARAN.

7. PPKn

3.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menjelaskan

keberagaman anggota keluarga berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

minimal 1 keberagaman.

4.3.1.1 Melalui kegiatan presentasi kelas, siswa mampu menceritakan kerja sama

dalam melaksanakan kegiatan keluarga yang berbeda sifat/karakter

minimal 2 kalimat.

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santunketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

8. Bahasa Indonesia

3.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan manfaat hidup

rukun dalam kemajemukan keluarga minmal 2 kalimat.

3.5.2.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menjelaskan akibat tidak

hidup rukun dalam kemajemukan keluarga minimal 2 kalimat.

4.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menemukan peran

permintaan maaf terhadap sikap hidup rukun dalam kemajemukan keluarga

minimal 1peran.

2.5.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

9. Matematika

3.1.1.1 Melalui kegiatan presetasi kelas, siswa mampu membaca lambang

bilangan sampai 500 minimal 2 soal.

3.1.2.1 Melalui kegiatan presetasi kelas, siswa mampu membilang loncat minimal

2 soal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 383: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

365

4.1.1.1 Melalui kegiatan penugasan kelas, siswa mampu membuat pola-pola

bilangan sederhana dengan menggunakan bilangan kurang dari 10

minimal2 pola .

2.2.1.1 Melalui kegiatan diskusi kelas, siswa mampu menunjukan 1 perilaku

santun ketika berbicara dengan guru maupun teman.

1.1.1.1 Melalui kegiatan presentasi, siswa mampu menggunakan bahasa Indonesia

sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dengan sopan.

4. SBdP

3.2.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu mengidentifikasi berbagai pola irama lagu

dengan menggunakan alat musik ritmis minimal 1 identifikasi pola irama

menggunakan alat musik ritmis.

4.8.1.1 Melalui kegiatan mencoba siswa mampu memainkan pola irama bervariasi

lagu bertanda birama tiga minimal 2 bentuk variasi irama.

2.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap percaya diri dalam

mengekspresikan bentuk karya seni melalui kegiatan presentasi.

1.1.1.1 Melalui kegiatan siswa mampu menunjukkan 1 sikap bersyukur atas

keindahan alam yang ada di sekolah melalui kegiatan berdoa.

E. MATERI PEMBELAJARAN

5. PPKn : Manfaat hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

6. Bahasa Indonesia : Melengkapi teks rumpang

7. Matematika : Membilang loncat dan membaca lambang bilangan

sampai 500.

8. SBdP : Alat musik ritmis

F. PENDEKATAN & METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Metode : Permainan/simulasi, diskusi, tanya jawab, penugasan dan ceramah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 384: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

366

L. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran

1. Media : LKS (dalam lampiran terbesar) dan teks lagu “Naik-Naik ke Puncak

Gunung”.

2. Alat : Alat tulis.

3. Sumber :

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Siswa Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-10).

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Hidup Rukun :

Buku Guru Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SD/MI Kelas II. Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (hlm. 1-13).

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa

berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-

masing.

Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar

kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi

dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran.

Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu

tentang ”Hidup Rukun”.

Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi,

mengomunikasikan dan menyimpulkan.

15 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 385: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

367

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Inti Siswa mengamati teks rumpang “Berwisata ke Kebun

Binatang” (mengamati).

Siswa melengkapi teks rumpang tersebut dengan kata-

kata yang tersedia (menalar).

Siswa membaca nyaring teks rumpang yang telah

dilengkapi dengan intonasi yang benar

(mengomunikasikan).

Siswa mengamati barisan bilangan berdasarkan

bilangan yang terdapat pada teks (mengamati).

Siswa menyebutkan pola yang membentuk barisan

bilangan yang telah diamati (menalar).

Siswa mengamati sebuah barisan bilangan dengan pola

yang bervariasi (mengamati).

Siswa menyebutkan pola yang membentuk barisan

bilangan yang telah diamati (manalar).

Siswa melengkapi barisan bilangan mengikuti pola

variasi (+2 +3 +2 +3) (menalar).

87 menit

Kegiatan

akhir

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

istirahat

Guru memberikan nasehat kepada siswa untuk berhati-

hati selama istirahat

Doa istirahat

3 menit

( Istirahat 15 menit )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 386: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

368

Penggalan ke 2

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Pendahuluan Doa setelah istirahat.

Guru menanyakan kegiatan siswa selama istirahat.

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

mempersiapkan dirinya dalam menerima pelajaran

5 menit

Inti Siswa mencari sebuah tiket bekas dengan meminta

bantuan ayah, ibu, atau saudara dengan bahasa yang

santun (mengamati).

Siswa melaporkan isi tiket sesuai contoh yang ada

pada buku siswa. (mengomunikasikan).

Siswa mengamati nomor tiket masuk ke kebun

binatang (mengamati).

Siswa mengamati gambar kubus satuan, kemudian

membacakan lambang bilangan berdasarkan gambar

yang diamati (mengamati).

Siswa membaca lambang bilangan yang ada pada tabel

dengan teliti (mengomunikasikan).

Siswa dibagi ke dalam kelompok yang terdiri dari 3 –

5 siswa.

Siswa mendiskusikan jawaban dari pertanyaan tentang

keinginan udin pergi ke kebun binatang dengan bahasa

yang santun (menalar).

Dari kegiatan diskusi yang dilakukan, siswa

menyimpulkan manfaat hidup rukun

(mengomunikasikan).

Siswa memperhatikan instruksi yang terdapat pada

45 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 387: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

369

gambar tepuk tangan (mengamati).

Siswa menunjukkan pola irama rata pada alat musik

ritmis dengan bertepuk tangan. (mengomunikasikan).

Siswa menyanyikan lagu “Naik-Naik ke Puncak

Gunung” sambil bertepuk tangan (mencoba).

Siswa menjawab beberapa pertanyaan yang berkaitan

dengan lagu “Naik-Naik ke Puncak Gunung”

(menalar).

Penutup Bersama-sama siswa membuat kesimpulan /

rangkuman hasil belajar selama sehari

Bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari

(untuk mengetahui hasil ketercapaian materi)

Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk

menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran

yang telah diikuti.

Melakukan penilaian hasil belajar.

Mengajak semua siswa berdo’a menurut agama dan

keyakinan masing-masing (untuk mengakhiri kegiatan

pembelajaran)

20 menit

I. Refleksi

Hal-hal yang perlu menjadi perhatian

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Siswa yang perlu mendapat perhatian khusus

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 388: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

370

Hal-hal yang menjadi catatan keberhasilan

………………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………………

Hal-hal yang harus diperbaiki dan ditingkatkan

………………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

O. Remedial

Memberikan remedial bagi siswa yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan.

K. Pengayaan

Memberikan kegiatan kegiatan pengayaan bagi siswa yang melebihi target pencapaian

kompetensi.

L. Penilaian

16. Jenis dan teknik penilaian

Aspek Penilaian Jenis Teknik

Pengetahuan Tes Tertulis

Lisan

Keterampilan Non tes Produk

Unjuk kerja

Sikap Non tes Observasi

Penilaian diri

17. Instrumen: Soal tes dan kunci jawaban serta tugas dan rubrik penilaian (terlampir)

18. Pedoman penskoran : terlampir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 389: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

371

R. Lampiran-lampiran

- Media gambar.

- Penilaian dari setiap indikator pada muatan pelajaran.

- Lagu.

Mengetahui,

Yogyakarta,.............

Kepala Sekolah Calon Guru

(……………….) (Oskar Yulius Wolo Dalla)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 390: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

372

MATERI PELAJARAN

PPKN

Hidup rukun dalam kemajemukan keluarga.

Adik dan kakak selalu hidup rukun di rumah,

Mereka selalu mengerjakan sesuatu bersama-sama,

Sehingga hidup terasa damai dan sejatera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 391: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

373

BAHASA INDONESIA

Melengkapiteksrumpang

Berwisata ke Kebun Binatang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 392: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

374

Pagi-pagi Udin sudah. . . .

Ayah mengajak pergi kekebun binatang.

Ibu, Kakak, dan Udin sedang mempersiapkan. . . .

Ayah sedang menyiapkan mobil.

Setelah siap, mereka berangkat naik mobil.

Jalan tidak. . . . sehingga mereka cepat sampai.

Ayah memarkir. . . .

Ibu, Udin, dan Kakaknya antre membeli. . . . masuk.

Tiket itu. . . . 354, 355, 356, dan 357.

Kata ayah, mereka pengunjung ke 354, 355, 356,

dan 357.

Udin senang sekali berwisata ke kebun binatang.

MATEMATIKA

Membilang loncat.

Membaca lambang bilangan sampai 500.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 393: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

375

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 394: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

376

SPdP

Menunjukkan pola irama rata pada alat musik ritmis.

Memainkan pola irama bervariasi lagu bertanda

birama tiga.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 395: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

377

Lirik lagu naik-naik ke puncak gunung.

Lagu ini di nyanyikan dengan pola irama pada

musik ritmis dengan birama 3/4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 396: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

378

PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN

17. PPKn

1) Pengetahuan

Indikator 3.3.2 Menjelaskan keberagaman anggota keluarga

berdasarkan sifat-sifat yang dimiliki

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

4. Sebutkan anggota keluargamu di rumah.

5. Sebutkan sifat-sifat anggota keluargamu

tersebut

6. Ceritakan dalam bahasa tulis sederhana

mengenai kebersamaan keluargamu

Rubrik penilaian

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab 3 nomor soal dengan benar 3

2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

4. Siswa tidak menjawab semua nomor soal dengan benar 0

Skor maksimal = 3 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 397: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

379

2) Keterampilan

Indikator 4.3.1 Menceritakan kerja sama dalam

melaksanakan kegiatan keluarga yang

berbeda sifat/karakter

Teknik Penilaian Unjuk keja

Instrumen Lembar observasi

Rubrik penilaian

No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang

1. Kejelasan suara Jika siswa

menceritakan

dengan suara

yang jelas

didengar oleh

seisi kelas

Jika siswa

menceritakan

dengan suara

yang cukup

jelas dn

didengar oleh

sebagian isi

kelas

Jika siswa

menceritakan

dengan suara

yang kurang

jelas dan

didengar oleh

iswa yang ada

dibarisan

paling depan

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 398: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

380

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

23. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

24. Saya membaca soal dengan teliti.

25. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 399: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

381

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 400: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

382

pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

18. Bahasa Indonesia

9) Pengetahuan

Indikator 3.5.1 Menjelaskan manfaat hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

3.5.2 Menjelaskan akibat tidak hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Lengkapilah isi cerita di bawah ini!

1. Pagi-pagi Dance sudah... Ayah mengajak pergi

ke kebun binatang.

2. Ibu, kakak, dan Dance sedang mempersiapkan...

Ayah sedang menyiapkan mobil. Setelah

siap,mereka berangkat naik mobil.

3. Jalan tidak... sehingga mereka cepat sampai.

4. Ayah memarkir....

5. Ibu, Dance, dan Kakaknya antre membeli...

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 401: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

383

masuk.

6. tiket itu........ 354, 355, 356, 357.

Kunci jawaban:

1. Bangun

2. Bekal

3. Macet

4. Mobil

5. Tiket

6. Bernomor

Rubrik penilaian

10)

11)

12)

13)

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa melengkapi semua nomor soal dengan benar 6

2. Siswa melengkapi 5 nomor soal dengan benar 5

3. Siswa melengkapi 4 nomor soal dengan benar 4

4. Siswa melengkapi 3 nomor soal dengan benar 3

5. Siswa melengkapi 2 nomor soal dengan benar 2

6. Siswa melengkapi 1 nomor soal dengan benar 1

7. Siswa tidak bisa melengkapi semua nomor soal dengan

benar

0

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 402: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

384

2) Keterampilan

Indikator 4.5.1 Menemukan peran permintaan maaf

terhadap sikap hidup rukun dalam

kemajemukan keluarga

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Lembar observasi

Rubrik penilaian

No. Kriteria yang dinilai Baik Cukup Kurang

1. Keseriusan Jika siswa

bermain peran

dengan serius

dan sesuai

dengan perannya

Jika siswa

bermain peran

dengan cukup

serius dan cukup

sesuai dengan

perannya

Jika siswa

bermain peran

kurang serius dan

kurang sesuai

dengan perannya

2. Kejelasan suara Jika siswa

berdialog dalam

bermain peran

dengan suara

yang jelas dan

didengar oleh

seisi kelas

Jika siswa

berdialog dalam

bermain peran

dengan suara

yang cukup jelas

dan didengar

oleh sebagian isi

kelas

Jika siswa

berdialog dalam

bermain peran

dengan suara

yang kurang jelas

dan hanya

didengar oleh

siswa pada

barisan paling

depan

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 403: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

385

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

26. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

27. Saya membaca soal dengan teliti.

28. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 404: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

386

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 405: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

387

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

19. Matematika

17) Pengetahuan

Indikator 3.1.3 Membaca lambang bilangan sampai 500.

3.1.8 Membilang loncat.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

Tulislah bagaiman cara bacanya!

1. 452

2. 251

3. 327

Jawaban:

1. Empat ratus lima puluh dua

2. Dua ratus lima puluh satu

3. Tiga ratus dua puluh tujuh

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 406: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

388

Rubrik penilaian

18)

19)

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap.

2) Keterampilan

Indikator 4.1.1 Membuat pola-pola bilangan sederhana

dengan menggunakan bilangan kurang 100.

Teknik Penilaian Unjuk kerja

Instrumen Rubrik penilaian unjuk kerja

No

.

Nama Peserta

Didik

Aspek

Jumlah Kesesuaian keberanian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa menjawab semua nomor soal dengan benar 3

2. Siswa menjawab 2 nomor soal dengan benar 2

3. Siswa menjawab 1 nomor soal dengan benar 1

4. Siswa tidak bisa menjawab semua no mor doal dengan

benar

0

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 407: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

389

Rubrik membuat pola-pola bilangan

3) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No

.

Kriteria Baik sekali

(4)

Baik

(3)

Cukup

(2)

Perlu

bimbingan

(1)

1. Kesesuaian Seluruh pola-

pola bilangan

sederhana

yang di buat

tepat

Setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Kurang dari

setengah pola-

pola bilangan

sederhana yang

di buat tepat

Seluruh

pola-pola

bilangan

sederhana

yang di buat

tidak tepat

2. Keberanian Siswa sangat

berani dalam

membuat

pola-pola

bilangan

sederhana

Siswa sedikit

gugup ketika

membuat pola-

pola bilangan

sederhana

Siswa gugup

ketika ketika

membuat pola

bilanagan

sederhana

Siswa tidak

mau

membuat

pola-pola

bilanagan

sederhana

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 408: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

390

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

1. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

2. Saya membaca soal dengan teliti.

3. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

4) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 409: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

391

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 410: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

392

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

20. SBdP.

18) Pengetahuan

Indikator 3.2.1 Mengidentifikasi berbagai pola irama lagu

dengan menggunakan alat musik ritmis.

Teknik Penilaian Tes tertulis

Instrumen Soal dan kunci jawaban

2. Berilah 3 contoh lagu yang mempunyai

irama 4/4 dengan menggunakan alat musik

ritmis

Rubrik penilaian

No. Kriteria penilaian Skor

1. Siswa memberikan 3 contoh lagu dan membuktikan pada alat

musik ritmis dengan tepat.

3

2. Siswa memberikan 2 contoh lagu dan membuktikan pada alat

musik ritmis dengan tepat.

2

3. Siswa memberikan 1 contoh lagu dan membuktikan pada alat

musik ritmis dengan tepat.

1

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 411: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

393

19) Keterampilan

Indikator 4.8.1 Memainkan pola irama bervariasi lagu

bertanda birama tiga dengan alat musik

ritmis.

Teknik Penilaian Unjuk Kerja

Instrumen Tugas dan rubrik penilaian unjuk kerja

menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis

Rubrik menyanyi dengan memainkan alat musik ritmis

No Kriteria Baik Sekali (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu Bimbingan (1)

1. Penguasaan

Lagu.

Konsisten

menyanyi dengan

nada yang tepat

tanpa bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

tanpa

bimbingan

guru.

Terkadang

kurang

konsisten

menyanyi

dengan nada

yang tepat

walaupun

telah

dibimbing

guru.

Menyanyi dengan

nada yang tidak tepat

walaupun telah

dibimbing guru.

2. Kemampuan

memainkan

alat musik

ritmis.

Mampu

mengembang-kan

ritmis dari pola

yang disajikan.

Hanya mampu

memainkan

ritmis dari

pola yang

disajikan, tapi

tidak mampu

untuk

mengembang-

kan

Mengalami

kesulitan

dalam meniru

ritmis yang

disajikan.

Tidak mampu sama

sekali meniru ritmis

yang disajikan.

Skor maksimal = 8 NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 412: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

394

20) Sikap Sosial/Individu

Indikator 2.1.1 Menunjukan sikap teliti dalam mengerjakan

tugas.

Teknik Penilaian Penilaian diri.

Instrumen Rubrik penilaian diri.

Petunjuk :

Lembaran ini diisi oleh diri sendiri oleh siswa untuk menilai sikapnya dalam

mengerjakan soal matematika. Berilah tanda cek ( ) pada kolom skor sesuai sikap yang

ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Subtema : …………………..

No. Aspek yang dinilai Ya Tidak

2. Saya cermat dan teliti pada saat mengerjakan soal.

21. Saya membaca soal dengan teliti.

22. Saya mengerjakan soal sesuai dengan petunjuk yang

ada.

21) Sikap Spiritual

Indikator 1.1.1 Berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai

dengan kepercayaan masing-masing.

Teknik Penilaian Observasi.

Instrumen Lembar observasi.

Berilah tanda cek (√) sesuai dengan kenyataan yang

ada pada siswa!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 413: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

395

Petunjuk:

Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap peserta didik dalam berdoa. Berilah

tanda cek (√) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan oleh peserta didik,

dengan kriteria sebagai berikut :

Nama Peserta Didik : ………………….

Kelas : ………………….

Minggu ke-........Bulan.......2015

Subtema : Hidup Rukun di Rumah

No.

Nama

Peserta

Didik

Perilaku Yang Diamati

Skala

Akhir

Perilaku

Syukur

Berdoa pada saat

memulai dan

mengakhiri

pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Rubrik Penilaian Sikap Spiritual

Kriteria Baik Sekali Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

Perilaku

Syukur

Selalu

menunjukkan

rasa syukur

Sering

menunjukkan

rasa syukur

Kadang-kadang

menunjukkan

rasa syukur

Tidak

menunjukkan

rasa syukur

Berdoa pada

saat memulai

dan

mengakhiri

pelajaran

Selalu

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Sering

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Kadang-kadang

melakukan doa

pada saat

memulai dan

mengakhiri

Tidak

melakukan

doa pada saat

memulai dan

mengakhiri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 414: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

396

pelajaran pelajaran pelajaran pelajaran

Khusuk

dalam

beribadah

Selalu khusuk

dalam

beribadah

Sering khusuk

dalam

beribadah

Kadang-kadang

khusuk dalam

beribadah

Tidak pernah

khusuk dalam

beribadah

Keterangan:

Perolehan skor adalah skor yang diperoleh peserta didik dari kriteria yang ada.

Skor maksimal adalah skor tertinggi dari setiap sikap. (skor maksimal = 12).

NA = Perolehan skor x 100

Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 415: SKRIPSI - core.ac.uk filepengembangan lks menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas dua (ii) sekolah dasar negeri kalasan 1

397

BIODATA PENULIS

Oskar Yulius Wolo Dalla lahir di Ende, Flores,

Provinsi Nusa Tenggara Timur, 10 januari 1994.

Pendidikan Dasar di peroleh di SD Inpres

Otombamba dan tamat pada tahun 2006. Pendidikan

menengah pertama di SMP Negeri 2 Ende, tamat

pada tahun 2009. Pendidikan menengah atas di

peroleh di SMA Negeri 1 Ende, dan tamat pada

tahun 2012.

Pada tahun 2012, peneliti melanjutkan studi ke perguruan tinggi dan

terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta pada

Falkutas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis skripsi

yang berjudul “Pengembangan LKS Menggunakan Pendekatan Saintifik pada

Subtema Hidup Rukun di Rumah untuk Siswa Kelas Dua (II) Sekolah Dasar”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI