skripsi bab i
TRANSCRIPT
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 1/9
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam UU No 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan
nasional telah ditegaskan mengenai tujuan pendidikan nasional yaitu bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar mejadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu,
kreatif, mandiri menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Sedangkan tujuan pendidikan menurut Yahya (2003:17) yaitu membantu
perkembangan untuk mencapai tingkat kedewasaan dalam arti dapat
mengembangkan potensi fisik, emosi, sikap, moral, pengetahuan dan
kemampuan semaksimal mungkin agar menjadi manusia yang bertanggung
jawab.
Kehidupan manusia baik itu di dalam lingkungan sekitar maupun
masyarakat luas diatur oleh bermacam macam aturan agar tidak timbul
kekacauan dan kesewenangan dalam berperilaku. Tata cara kehidupan
mengandung arti bahwa tingkah laku seseorang diatur oleh keharusan keharusan
untuk memperlihatkan sesuatu tingkah laku dan batasan yang memberi petunjuk
apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Jadi seseorang diharapkan
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 2/9
2
mengetahui dan dapat memperlihatkan tingkah laku sesuai dengan keharusan dan
batas batas yang digariskan dalam lingkungan hidupnya.
Kedisiplinan merupakan salah satu faktor yang ikut memegang peranan
penting dalam upaya mencapai tujuan kesuksesan. Diharapkan disiplin dapat
mengubah keadaan menjadi lebih tertib karena seiring dengan pengertian disiplin
yaitu suatu perilaku yang bersedia memenuhi peraturan yang ada dan yang
berlaku di sekolah. Fungsi disiplin adalah untuk belajar mengendalikan diri
dengan mudah, menghormati dan memenuhi otoritas. Di dalam kegiatan belajar
mengajar peran kedisplinan sangat diperlukan. Menciptakan kedisiplinan
betujuan untuk mendidik siswa agar sanggup memerintahkan diri sendiri, mereka
dilatih untuk dapat menguasai kemampuan, juga melatih siswa agar dapat
mengatur dirinya sendiri.
Sehingga para siswa dapat mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada
pada dirinya sendiri (http://tarmizi.wordpress.com) diakses tanggal 12 Agustus
2011.
Hal terpenting adalah bahwa sifat pengendalian diri harus ditumbuh
kembangkan pada diri siswa. Pengendalian diri di sini yang dimaksud adalah
suatu kondisi dimana seseorang dalam perbuatannya selalu dapat menguasai diri
sehingga tetap mengontrol dirinya dari berbagai keinginan yang terlalu
berlebihan. Hal ini membuktikan bahwa pengendalian diri tersebut terkandung
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 3/9
3
keteraturan hidup dan kepatuhan akan segala peraturan. Dengan kata lain,
perbuatan siswa selalu berada dalam koridor disiplin dan tata tertib sekolah.
Bila demikian, akan tumbuh rasa kedisiplinan siswa untuk selalu
mengikuti tiap-tiap peraturan yang berlaku di sekolah, dan mematuhi segala
bentuk peraturan yang ada merupakan suatu kewajiban bagi semua siswa. Dan
tentunnya masalah kedisiplinan siswa menjadi sangat berarti bagi kemajuan
sekolah. Di sekolah yang berdisiplin tinggi dan tertib akan selalu menciptakan
suasana proses belajar mengajar yang baik, begitu pula sebaliknya pada sekolah
yang kurang mengedepankan kedisiplinan dan ketertiban kondisinya tentunya
akan jauh berbeda.
Pelanggaran yang terjadi sudah dianggap suatu hal yang biasa, dan
tentunnya untuk mengembalikan dan meluruskan keadaan yang demikian tentu
tidaklah mudah. Butuh kerja keras dari berbagai pihak untuk mengubahnya,
sehingga berbagai jenis pelanggaran terhadap kedisiplinan dan tata tertib sekolah
tersebut bisa di cegah dan di minimalisir.
Perlu diketahui bahwa cara meraih kesuksesan selain dengan semangat
dan belajar yang rajin, kedisiplinan juga sangat mempengaruhi. Namun pada
kenyataanya sekarang ini banyak siswa yang tidak disiplin mentaati peraturan
tata tertib sekolah. Dan ketika kita menyimak dan menyaksikan pemberitaan di
media massa dan elektronik selalu ada salah satu beritanya adalah pelanggaran
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 4/9
4
yang terkait dengan tata tertib sekolah tentunya hal ini sebagai gambaran dan
bukti bahwa tingkat kesadaran akan kedisiplinan siswa pada umumnya masih
sangat memprihatinkan. Dari waktu ke waktu volume peningkatan pelanggaran
siswa sekolah semakin meningkat dan yang sangat disayangkan hal ini banyak
dijumpai di berbagai sekolah setiap harinya, mulai dari membolos, tidak ikut
pelajaran, terlambat, berkelahi, malas belajar, tidak mengerjakan PR, membuat
gaduh, merokok dan lain sebagainnya. Dan disadari atau tidak bahwa
peningkatan volume pelanggaran yang dilakukan siswa tentunnya akan
berdampak besar terhadap kualitas dan kemajuan sekolah dan sangat
menghambat proses dan prestasi belajar pada siswa itu sendiri. Dan ini
merupakan masalah yang sangat serius yang harus segera mendapatkan
penanganan karena jika masalah ini tetap dibiarkan maka akan banyak yang
dirugikan, mulai dari diri sendiri, teman, sekolah, Orang Tua dan masyarakat.
Tata tertib sekolah merupakan usaha sekolah untuk memelihara perilaku
siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku
sesuai dengan norma dan aturan aturan yang telah ditetapkan disekolah sehingga
nantinnya akan terwujud suasana sekolah yang nyaman dan tertib. Karena jika
suasana tersebut dapat terwujud dengan baik maka secara otomatis akan
terbentuk pula suasana belajar yang menyenangkan yang tidak hanya dirasakan
oleh para siswa saja tapi dapat pula dirasakan oleh guru dan semua komponen di
dalamnya.
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 5/9
5
Berdasarkan pada masalah dan kondisi tersebut di atas, dalam rangka
meminimalkan tingkat pelanggaran tata tertib yang terkait dengan kedisiplinan
maka saya melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan memakai teknik
Reinforcement dengan tujuan untuk membantu agar terjadi perubahan perilaku
kearah positif pada diri orang yang dibantu dalam hal ini adalah siswa. Oleh
karena itu dengan pemberian layanan konseling individu melalui teknik
Reinforcement diharapkan kedisiplinan siswa akan lebih meningkat, di samping
itu juga berbagai pelanggaran yang dilakukan siswa dapat diminimalisir.
Dalam kenyataanya di SMP Negeri 7 Kota Magelang tahun pelajaran
2011/2012 masih terdapat banyaknya pelanggaran tata tertib dan kedisiplinan
yang dilakukan oleh para siswa, adapun jenis pelanggaran yang sangat menonjol
dan yang paling sering dilakukan adalah terlambat datang ke sekolah dan
pemakaian atribut sekolah yang kurang lengkap atau tidak sesuai dengan aturan
yang telah ada, tidak mengerjakan PR, Membolos atau tidak masuk sekolah tanpa
keterangan, membuat gaduh dan mengganggu proses belajar baik di dalam kelas
mapun di kelas lain. Berdasarkan kondisi tersebut di atas dan dalam rangka
mengatasi berbagai jenis pelanggaran siswa, maka penulis melaksanakan
penelitian tindakan kelas. Dalam penelitian ini penulis mengambil konseli siswa
kelas VIII SMP Negeri 7 Kota Magelang dengan pertimbangan bahwa siswa
kelas tersebut adalah individu yang memasuki masa remaja awal dengan
karakteristik perilaku seolah-olah ingin mendapatkan kebebasan dalam hidupnya
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 6/9
6
dan awal proses pencarian jati diri. Menurut Gunarsa ( 2002 : 139 ) bahwa
tingkah laku di sekolah yang bertahan dengan kurang pembentukan kesanggupan
disiplin diri, pengendalian tingkah laku dan memerlukan bimbingan guru adalah
terlambat datang ke sekolah dan pemakaian atribut sekolah yang kurang lengkap
atau tidak sesuai dengan aturan yang telah ada, tidak mengerjakan PR, Membolos
atau tidak masuk sekolah tanpa keterangan, membuat gaduh dan mengganggu
proses belajar baik di dalam kelas mapun di kelas lain, dan sebagainya.
Dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan maka aktifitas
siswa di sekolah perlu diatur dalam suatu aturan yang disebut tata tertib, maka
bentuk tindakan yang diambil ketika melanggar tata tertib tersebut adalah dengan
dikenakan sanksi. Melihat banyak dan seringnya siswa dalam melakukan
pelanggaran tata tertib dan kedisiplinan di SMP Negeri 7 Kota Magelang maka
penulis ingin membantu mengatasi perilaku siswa yang mengalami kesulitan
dalam mentaati peraturan tata tertib di sekolah.
Sebagai peneliti di lingkungan sekolah tentunya penulis merasa dituntut
untuk membantu dan membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam
mentaati tata tertib. Untuk melaksanakan upaya bantuan tersebut penulis memilih
konseling Behavioral dengan penerapan teknik Reinforcement . Dalam kaitannya
akan hal itu perlu diketahui bahwa cara dan jenis menumbuhkan motivasi
bermacam-macam, diantarannya adalah dengan pemberian Reinforcement .
Dalam memberikan Reinforcement biasa dilakukan dengan memberikan pujian
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 7/9
7
dalam bentuk verbal ( reward ) maupun punishment . Reward merupakan respon
yang positif sedangkan pada pemberian Punishment adalah respon yang negatif.
Namun dari kedua respon tersebut mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk
mengubah tingkah laku seseorang. Respon positif bertujuan agar tingkah laku
yang sudah baik itu frekuensinnya akan berulang atau bertambah, sedangkan
respon negatif yang diberikan ( punishment ) bertujuan agar tingkah laku yang
kurang baik itu mengalami penurunan, berkurang frekuensinnya atau hilang. Hal
tersebut akan membantu sekali dalam mengatasi pelanggaran tata tertib yang
masih sering dilakukan oleh siswa.
Ahli teori tingkah laku dan ahli teori kognitif berpendapat, Reinforcement
sangat penting dalam belajar. Tetapi alasan mereka berbeda, ahli teori tingkah
laku menyatakan bahwa dalam Reinforcement memperkuat proses sementara ahli
kognitif melihat Reinforcement sebagai sumber umpan balik ( feed back ), umpan
balik ini memberi informasi tentang apa yang mungkin terjadi jika tingkah laku
ini diulang, Dalam pandangan teori kognitif reinforcement untuk siswa adalah
mengurangi ketidak tentuan dalam mencapai penguasaan perasaan dan
pengertian, dengan kata lain Reinforcement datang dari gagasan untuk
menyempurnakan tujuan ( Djiwandono,2002:149 ). Tingkah laku yang membawa
kearah tercapainya tujuan diperkuat ( Reinforced ) adalah bilamana seseorang
dimotivasi lagi dengan cara yang sama maka tingkah laku itu terjadi lagi.
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 8/9
8
Penguatan tersebut dapat berupa hadiah, pujian, nilai maupun sanksi apabila
siswa melanggar tata tertib sekolah.
Sejalan dengan tugas dan tanggung jawab yang harus diemban, maka
penulis akan melakukan penelitian tindakan yang berkaitan dengan perilaku
pelanggran tata tertib. Penelitian ini bertujuan agar siswa dapat merubah atau
mempertahankan perilaku. Berdasarkan latar belakang tersebut maka judul yang
penulis ajukan adalah “ Penerapan Reinforcement Untuk Mengatasi Pelanggaran
Tata Tertib Sekolah Di SMP Negeri 7 Kota Magelang Tahun Pelajaran
2011/2012 “.
B. Perumusan Masalah
Adapun rumusan permasalahan yang dapat penulis sampaikan dalam
penelitian ini adalah “Apakah penerapan Reinforcement Efektif untuk mengatasi
pelanggaran tata tertib sekolah”?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan teknik
Reinforcement dalam upaya mengatasi pelanggaran tata tertib di sekolah melalui
teknik Reinforcement.
5/11/2018 Skripsi BAB I - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/skripsi-bab-i-55a0d28a18ca9 9/9
9
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau wawasan
ilmu pengetahuan bagi dunia pendidikan dalam kaitannya dengan
peningkatan kualitas pendidikan.
b. Dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan kepada para pendidik
guna meningkatkan kedisiplinan siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat Bagi Siswa
Dengan pemberian Reinforcement akan dapat membantu siswa untuk
menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kedisplinan. Dengan disiplin
siswa akan mengerti tentang hal yang benar dan hal yang salah.
b. Manfaat Bagi Peneliti
Secara langsung dapat menambah dan memperoleh wawasan ilmu
pengetahuan bagi peneliti dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan
yang dimilikinya.
c. Bagi Guru Pembimbing
Hasil penelitian ini nantinya dapat dipergunakan sebagai bahan referensi
dalam pemberian Reinforcement terhadap pelanggaran tata tertib.