bab i skripsi msdm

25
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Suatu instansi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai, dalam mencapai tujuannya setiap instansi dipengaruhi oleh perilaku dan sikap orang- orang yang terdapat dalam instansi tersebut. Oleh karena itu keberhasilan untuk mencapai tujuan tersebut tergantung kepada keandalan dan kemampuan pegawai dalam mengoperasikan unit-unit kerja yang terdapat di instansi tersebut, karena tujuan instansi dapat tercapai hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang terdapat dalam setiap instansi. Manusia sebagai salah satu unsur pengendali, merupakan faktor paling penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Faktor penting disini sifatnya sangat komplek sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan perlakuan khusus disamping faktor manfaat yang lain. Sumber daya manusia mempunyai

Upload: ndo-weh

Post on 07-Aug-2015

881 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB I skripsi MSDM

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Suatu instansi didirikan karena mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

dalam mencapai tujuannya setiap instansi dipengaruhi oleh perilaku dan sikap

orang-orang yang terdapat dalam instansi tersebut. Oleh karena itu keberhasilan

untuk mencapai tujuan tersebut tergantung kepada keandalan dan kemampuan

pegawai dalam mengoperasikan unit-unit kerja yang terdapat di instansi tersebut,

karena tujuan instansi dapat tercapai hanya dimungkinkan karena upaya para

pelaku yang terdapat dalam setiap instansi.

Manusia sebagai salah satu unsur pengendali, merupakan faktor paling

penting dan utama di dalam segala bentuk organisasi. Faktor penting disini

sifatnya sangat komplek sehingga perlu mendapatkan perhatian, penanganan dan

perlakuan khusus disamping faktor manfaat yang lain. Sumber daya manusia

mempunyai peranan yang besar dalam suatu organisasi, terutama untuk mencapai

tujuan organisasi. Keberhasilan mencapai tujuan organisasi didukung sepenuhnya

dari perilaku pegawai. Oleh karena itu, pegawai mempunyai peranan penting

dalam membentuk dan mengelola organisasi dan memanfaatkan teknologi yang

ada. Lagi pula pegawai mempunyai berbagai tanggapan yang bervariasi dari

tekanan lingkungan organisasi. Dalam kenyataannya, keberhasilan suatu

organisasi ditentukan oleh kepemimpinan yang dikembangkan pada organisasi itu

dan motivasi yang diberikan kepada anggota atau bawahannya untuk mencapai

Page 2: BAB I skripsi MSDM

2

tujuan tersebut. Hal ini disebabkan karena setiap pemimpin dapat memberikan

pengaruh terhadap bawahannya, misalnya terhadap kepuasan kerja, komitmen,

produktivitas, prestasi kerja dan lain-lain.

Kepemimpinan pada suatu organisasi yang melayani masyarakat luas

dikembangkan sistem kepegawaian yang bagus dengan pengembangan karier

yang berdasarkan prestasi kerja, kemampuan yang profesional, keahlian dan

keterampilan, serta kemantapan sikap mental pegawai melalui upaya pendidikan

pelatihan, penugasan, bimbingan dan konsultasi, serta melalui pengembangan

motivasi, kode etik, dan disiplin kedinasan yang sehat, didukung oleh sistem

informasi kepegawaian yang mantap serta, dilengkapi dengan sistem pemberian

penghargaan yang wajar.

Tercapainya tujuan instansi atau organisasi tidak hanya tergantung pada

peralatan modern, sarana dan prasarana yang lengkap, tetapi justru lebih

tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Oleh karena itu

pegawai yang berkualitas, adalah pegawai yang melaksanakan pekerjaannya dan

mampu memberikan hasil kerja yang baik atau mempunyai prestasi kerja yang

tinggi yang dibutuhkan oleh instansi atau organisasi untuk mencapai tujuan.

Di pemerintahan pada saat ini perusahaan yang bergerak dalam jasa

pemenuhan kebutuhan pelanggan akan air bersih adalah PDAM ( perusahaan

daerah air minum ). PDAM Kabupaten Purwakarta adalah perusahaan badan

usaha milik daerah ( BUMD ) yang resmi dibentuk berdasarkan peraturan daerah

tingkat II Purwakarta, Nomor 3/PD/1976 tentang pembentukan perusahaan daerah

air minum kabupaten Purwakarta.

Page 3: BAB I skripsi MSDM

3

PDAM kabupaten Purwakarta adalah perusahaan yang bertanggung jawab

dalam pelayanan air bersih sampai ke pelanggan, dari hal yang bersifat teknik,

( pemasangan atau penyambungan baru, perbaikan, dan lainnya ) maupun

administrasi. Oleh karena itu dalam operasionalnya dituntut pula ketersediaan

pegawai-pegawai yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan prestasi kerja

dan pelayanan yang terbaik.

Peran kepemimpinan pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Kab.

Purwakarta akan dapat berpengaruh pada pegawai untuk meningkatkan prestasi

kerja pegawai. Dengan motivasi kerja yang sesuai harapan para pegawai sehingga

mereka merasa puas dalam bekerja. Oleh karena itu, faktor kepemimpinan dan

motivasi kerja akan menjadi faktor yang dapat menjadikan seseorang pegawai

puas dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan prestasi kerja yang berarti pada

perusahaan.

Berdasarkan data laporan peirode tahun 2010, pada pegawai tetap

perusahaan daerah air minum (PDAM) Kab. Purwakarta, diperoleh data bahwa

prestasi kerja pegawai menurun, apakah hal ini disebabkan oleh kepemimpinan

dan motivasi kerja yang berbeda, adalah sebagai berikut :

1) Adanya penurunan prestasi kerja pegawai untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Page 4: BAB I skripsi MSDM

4

Tabel 1.1 Data Prestasi Kerja Pegawai PDAM Kab. Purwakarta

Aktifitas Pekerjaan Target Kerja Realisasi

Proses pengadaan 30 hari 35 hari

Tagihan rekening per bulannya

10 hari 13 hari

Penyusunan laporan 3 hari 6 hari

Pencatatan meter air 12 hari 16 hari

Sumber : PDAM Kab. Purwakarta 2011

2) Fenomena tingkat ketidak hadiran kerja tidak sesuai dengan yang

diharapkan, yaitu 100%. Adapun rekapitulasi absen seperti pada tabel

dibawah ini :

Tabel 1.2Rekapitulasi ketidak hadiran Pegawai PDAM Kab. Purwakarta

No Bulan Absen Kehadiran (%)

1 Januari 3 orang 97 %2 Februari 2 orang 98 %3 Maret 6 orang 94 %4 April 7 orang 93 %5 Mei 4 orang 96 %6 Juni 5 orang 95 %7 Juli 6 orang 94 %8 Agustus 12 orang 88 %9 September 8 orang 92 %10 Oktober 5 orang 95 %11 November 6 orang 94 %12 Desember 5 orang 95 %

Sumber : PDAM Kab. Purwakarta 2011

Page 5: BAB I skripsi MSDM

5

Dugaan turunnya prestasi kerja pegawai secara teoritis dapat terkait

dengan kepemimpinan atasan dan kemampuannya. Selain itu, prestasi kerja

pegawai dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain kepuasan pegawai,

kemampuan pegawai, motivasi, lingkungan kerja, dan kepemimpinan (Kuswadi,

2004:27).

Pentingnya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Purwakarta, dalam

menerapkan kepemimpinan dan motivasi kerja hingga berpengaruh terhadap

prestasi kerja pegawai.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dalam penelitian ini penulis

mengambil judul :

“Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pada

perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Purwakarta.’’

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas maka penulis dapat meng

identifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kepemimpinan pada perusahaan daerah air minum

(PDAM) Kabupaten Purwakarta.

2. Bagaimana motivasi kerja pegawai pada perusahaan daerah air

minum (PDAM) Kabupaten Purwakarta.

3. Bagaimana prestasi kerja pegawai pada perusahaan daerah air Minum

(PDAM) Kabupaten Purwakarta.

Page 6: BAB I skripsi MSDM

6

4. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap prestasi

kerja pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten

Purwakarta secara parsial (sendiri-sendiri).

5. Bagaimana pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap prestasi

kerja pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten

Purwakarta secara simultan (bersama-sama).

1.3. Maksud danTujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Penelitian ini bermaksud mencari data dan informasi pengaruh

kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap Prestasi kerja pada perusahaan daerah

air minum (PDAM) Kabupaten Purwakarta.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kepemimpinan pada perusahaan daerah air minum

(PDAM) kabupaten purwakarta.

2. Untuk mengetahui motivasi kerja pegawai pada perusahaan daerah air

minum (PDAM) Kabupaten Purwakarta.

3. Untuk mengetahui prestasi kerja pegawai pada perusahaan daerah air

minum (PDAM) kabupaten purwakarta.

4. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap prestasi kerja pada perusahaan daerah air minum (PDAM)

Kabupaten Purwakarta secara parsial (sendiri-sendiri).

Page 7: BAB I skripsi MSDM

7

5. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap prestasi kerja pada perusahaan daerah air minum (PDAM)

Kabupaten Purwakarta secara simultan (bersama-sama).

1.4. Kegunaan Penelitian

Dari penelitian ini diharapkan akan memberikan kegunaan pada banyak pihak

yaitu:

1. Penulis.

Penelitian ini diharapkan dapat menjawab semua pernyataan penulis, mengenai

pentingnya perhatian terhadap kepemimpinan dan motivasi untuk meningkatkan

prestasi kerja pegawai pada PDAM Kabupaten Purwakarta, Sehingga dapat

menambah pengetahuan dan wawasan penulis.

2. Perusahaan.

Sebagai sumbang saran pada pegawai PDAM Kabupaten Purwakarta, yang

mengenai peningkatan prestasi kerja pegawai dengan memberikan perhatian

terhadap kepemimpinan, motivasi kerja yang berpengaruh pada prestasi kerja.

3. Lembaga pendidikan

Sebagai bahan perbandingan akan kelayakan penerapan teori – teori yang di dapat

mahasiswa selama dibangku perkuliahan, serta menambah referensi di

perpustakaan Universitas Nasional PASIM Bandung.

Page 8: BAB I skripsi MSDM

8

4. Pembaca

Untuk menambah informasi dan ilmu pengetahuan mengenai kepemimpinan,

motivasi kerja dan prestasi kerja dalam perusahaan, dan menambah referensi bagi

pembaca yang membutuhkan atau peneliti yang ingin mengkaji topik yang relevan

dengan penelitian ini.

1.5. Kerangka pemikiran

Pada perusahaan daerah air minum (PDAM) Kabupaten Purwakarta,

terlihat adanya penurunan prestasi kerja pegawai, apakah itu pengaruh

kepemimpinan sangat berperan pada tingkat motivasi kerja terhadap prestasi kerja

yang sesuai dengan harapan pada sebuah instansi pemerintah, khususnya dalam

bidang pelayanaan pada masyarakat luas, serta tingkat kehadiran yang tidak

sesuai dengan yang diharapkan yaitu 100%. Apakah hal ini terkait dengan

kepemimpinan dan motivasi kerja yang baik, hal inilah yang menjadi latar

belakang penyusun dalam melakukan penelitian.

kepemimpinan dapat diartikan sebagai kemampuan mendorong sejumlah

orang (dua orang atau lebih) agar bekerja sama dalam melaksanakan kegiatan-

kegiatan yang terarah pada tujuan bersama. Struktur organisasi adalah kerangka

atau susunan unit atau satuan kerja atau fungsi-fungsi yang dijabarkan dari tugas

atau kegiatan pokok suatu organisasi, dalam usaha mencapai tujuannya. Setiap

unit mempunyai posisi masing-masing, sehingga ada unit yang berbeda jenjang

atau tingkatannya dan ada pula yang sama jenjang atau tingkatannya antara yang

satu dengan yang lain.

Page 9: BAB I skripsi MSDM

9

Dalam gaya dan tipe kepemimpinan yang tidak sama, bahkan juga

bervariasi, dapat dianalisa pula fungsi-fungsi kepemimpinan. Kepemimpinan akan

berlangsung efektif bilamana mampu memenuhi fungsinya, meskipun dalam

kenyataannya tidak semua tipe kepemimpinan memberikan peluang yang sama

untuk mewujudkannya. Dalam hubungan itu sulit untuk dibantah bahwa setiap

proses kepemimpinan juga akan menghasilkan situasi sosial yang berlangsung di

dalam kelompok atau organisasi masing-masing.

Difinisi kepemimpinan, menurut Indriyo Gitosudarmo (2002:15) adalah sebagai

berikut : “Kepemimpinan adalah kegiatan managerial sebagai suatu proses untuk

menanamkan pengaruh dan menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan tugas

dari bawahan atau pengikutnya”.

Untuk mempengaruhi kegiatan bawahan dalam mencapai sasaran

perusahaan, faktor pemimpin sangat diperlukan dalam melaksanakan fungsinya

yang akan mempengaruhi keberhasilan dalam memimpin. Oleh karena itu, untuk

dapat menjalankan fungsinya dengan baik, maka seorang pemimpin memerlukan

ketrampilan atau pengetahuan tentang komunikasi serta faktor-faktor yang dapat

menimbulkan dan mendorong bawahannya untuk bekerja.

Menurut Indriyo Gitosudarmo (2002:25), ada tiga ketrampilan yang harus dimiliki

oleh seorang pemimpin sebagai dimensi kepemimpinan yaitu :

1. Ketrampilan Konsepsional (Conceptual Skill)

Adalah keterampilan untuk membuat konsep, ide dan gagasan demi

kemajuan organisasi.

Page 10: BAB I skripsi MSDM

10

2. Ketrampilan Kemanusiaan (Human Relation Skill)

Adalah ketrampilan atau kemampuan berkomunikasi yang komunikatif

dengan individu atau orang lain.

3. Ketrampilan Teknik (Technical skill)

Adalah kemampuan untuk menjalankan sesuatu pekerjaan tertentu yang

menjadi tugas dan tanggung jawabnya.

Ketiga dimensi kepemimpinan tersebut merupakan bekal bagi seorang

pemimpin agar dapat menjalankan tugas manajerialnya dengan baik, efektif dan

efisien. Tanpa bekal tersebut diatas, maka pemimpin akan kurang berhasil

dalam memimpin organisasinya.

Motivasi kerja adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan

kegairahan seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan

terintegrasi dengan segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan. Jadi motivasi

mempersoalkan bagaimana caranya mengarahkan daya dan potensi bawahannya,

agar mau bekerja sama secara produktif, berhasil mencapai dan mewujudkan

tujuan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena motivasi adalah hal

yang menyebabkan, menyalurkan dan mendukung pegawai, supaya mau bekerja

giat dan antusias mencapai hasil yang optimal.

Menurut Flippo yang di kutip Hasibuan (2002 : 143) pengerian motivasi

adalah : Motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan pegawai dan

dorongan organisasi agar mau berkerja secara berhasil, sehingga keinginan dan

harapan para pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.

Page 11: BAB I skripsi MSDM

11

Menurut Harold Koontz dalam J. Winardi (1993:115) definisi motivasi

kerja yaitu : Suatu keadaan dalam diri seseorang yang mendorong, mengaktifkan

atau menggerahkan, dan yang mengarahkan atau menyalurkan prilaku kearah

tujuan. Dengan perkataan lain adalah istilah umum yang mencakup keseluruhan

golongan, keinginan, kebutuhan, dan daya tarik yang sejenis.

Pegawai yang termotivasi berada dalam suatu keadaan ingin memiliki

kebutuhan. Untuk itu para pegawai meluarkan upaya makin besar keinginan untuk

memenuhi kebutuhan maka semangkin tinggi pula upaya yang dilakukan pegawai

tersebut dalam menjalankan suatu pekerjaan.

Selanjutnya Harold Koontz dalam J. Winardi (1993:117) menyatakan

bahwa ada pula faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi adalah sebagai berikut

1) Tantangan dalam pekerjaan

2) Status

3) Dorongan atasan

4) Rasa takut

5) Imbalan atau Uang

Menurut Mangkunegara (2002:67) Prestasi kerja adalah hasil kerja secara

kualitas, dan kuantitas yang dapat dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan

tugasnya dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Page 12: BAB I skripsi MSDM

12

Adapun dimensi dari prestasi kerja menurut Mangkunegara (2002:67) adalah :

Kualitas kerja yang meliputi tingkat ketelitian, tepat waktu, dan memahami

tanggung jawab atau wewenang. Sedangkan kuantitas kerja meliputi keluaran

hasil kerja, kecepatan dalam melaksanakan pekerjaan, dan jumlah kesalahan pada

pekerjaan.

Secara teoritis penilaian atau pengukuran prestasi kerja atau kinerja memberikan

informasi yang dapat digunakan pimpinan untuk membuat keputusan tentang

promosi jabatan.

Penilaian dan mengharapkan umpan balik mengenai prestasi kerjanya.

Penilaian memungkinkan bagi penilai dan yang dinilai untuk secara bersama

menemukan dan membahas kekurangan-kekurangan yang terjadi dan mengambil

langkah perbaikannya. prestasi kerja atau kinerja memberikan kesempatan kepada

pimpinan dan orang yang dinilai untuk secara bersama membahas perilaku kerja

dari yang dinilai.

Keberhasilan suatu organisasi baik sebagai keseluruhan maupun berbagai

kelompok dalam suatu organisasi tertentu, sangat tergantung pada mutu

kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi yang bersangkutan. Bahkan

kiranya dapat dikatakan bahwa mutu kepemimpinan yang terdapat dalam suatu

organisasi memainkan peranan yang sangat dominan dalam keberhasilan

organisasi tersebut dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya terutama

terlihat dalam kinerja para pegawainya (Siagian, 1999:103).

Page 13: BAB I skripsi MSDM

13

Menurut kutipan dari Sedarmayanti (2001:69) menyatakan bahwa

motivasi berperan penting terhadap prestasi kerja pegawai. Untuk hasil kerja yang

baik dapat dipengaruhi oleh motivasi dan prestasi kerja, motivasi tanpa prestasi

kerja atau prestasi kerja tanpa motivasi keduanya tidak dapat menghasilkan hasil

kerja yang baik.

Hal ini dapat dipahami bahwa prestasi kerja pegawai merupakan suatu

pembuktian berhasil tidaknya pegawai dalam melaksanakan tugas dan kewajiban

yang diberikan perusahaan. Motivasi terbentuk dari sikap yang muncul dari

kepribadian seseorang ditambah dengan keadaan yang memberikan dorongan.

Disamping itu pengaruh kepemimpinan sangat berperan untuk mendorong

seseorang atau kelompok agar melakukan aktivitas yang berdampak pada hasil

kerja dan kualitas kerja pegawai sehingga dapat menghasilkan pencpaian prestasi

kerja pegawai secara kualitas maupun kuantitas.

Dari pendapat diatas dapat disampaikan bahwa motivasi akan muncul

karena adanya dorongan dalam diri seseorang (Internal) dan diluar diri (External)

yang dipengaruhi oleh kepemimpinan dan kebijakan-kebijakan perusahaan yang

diarahkan untuk menggambarkan kemampuan pegawai untuk meningkatkan

prestasi kerja pegawai dalam pencapaian tujuan organisasi.

Dari penjelasan tersebut diatas, maka penulis dapat gambarkan kerangka

pemikiran Sebagai berikut :

Page 14: BAB I skripsi MSDM

14

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Kabupaten Purwakarta

Fenomena :

Adanya penurunan prestasi kerja pegawai apakah pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja

Manajemen Sumber Daya Manusia MSDM

Motivasi kerja

Kepemimpinan

Prestasi kerja

Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada PDAM

Kabupaten Purwakarta

Page 15: BAB I skripsi MSDM

15

Selanjutnya hubungan masing-masing variable yang diteliti dapat digambarkan

dalam paragdigma penelitia sebagai berikut :

Gambar 1.2 Paradigma Penelitian

1.6. Hipotesis

Berdasarkan uraian pada kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : “ Ada pengaruh

kepemimpinan, dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pada perusahaan

daerah air minum (PDAM) kabupaten purwakarta”

Kepemimpinan (X 1)

(Independen)

Motivasi kerja (X 2)

(independen)

Prestasi kerja ( Y )

(Dependen)

Page 16: BAB I skripsi MSDM

16

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perusahaan daeerah air minum (PDAM)

Kabupaten Purwakarta. Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan september

sampai dengan desember 2010.

Tabel 1.3.Jadwal dan Rencana Penelitian

No Kegiatan

Bulan, Tahun 2010

Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pra Penelitian                                

2 Pengumpulan Data                                

3 Penulisan Proposal UP                                

4 Seminar Usulan Penelitian                                

5 Penyebaran Kuesioner                                

6 Pengolahan Data                                

7 Penyusunan Skripsi                                

8 Sidang Skripsi                                

Page 17: BAB I skripsi MSDM

17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PADA PERUSAHAAN

DAERAH AIR MINUM (PDAM)KABUPATEN PURWAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian AkhirProgram Strata Satu (S1)

Jurusan Manajemen

Disusun Oleh :

HENDRIK SUPRIYATNA010172481

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG

2011

Page 18: BAB I skripsi MSDM

18