skripsi analisis pengaruh kualitas produk, pelayanan

57
i SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN, HARGA, TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMASANGAN INDIHOME PT. TELEKOMUNIKASI KABUPATEN BULUKUMBA SUPIATI 105720 3898 12 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2016

Upload: others

Post on 01-Feb-2022

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

i

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN,

HARGA, TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA

PEMASANGAN INDIHOME PT. TELEKOMUNIKASI

KABUPATEN BULUKUMBA

SUPIATI

105720 3898 12

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2016

Page 2: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Nama : Supiati

Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Pelayanan,

Harga, Terhadap Loyalitas Pelanggan pada

Pemasangan Indihome PT. Telekomunikasi

Kabupaten Bulukumba

NIM : 105720 3898 12

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Telah diseminarkan pada : Senin, 8 Agustus 2016

Makassar, 2016

Menyetujui:

Pembimbing I

Moh. Aris Pasigai, SE, MM

Pembimbing II

Muh. Nur Rasyid, SE, MM

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Drs.H. Mahmud Nuhung, MA

NBM : 497 794

Ketua Jurusan

Manajemen

Moh. Aris Pasigai, SE, MM

NBM : 1093485

Page 3: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

iii

Page 4: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

iii

M O T O

Optimis, Karena Hidup Terus Mengalir Dan Kehidupan

Terus Berputar

Dan

Sesekali Liat Ke Belakang Untuk Melanjutkan Perjalanan

Yang Tiada Berujung

Page 5: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

iv

ABSTRAK

Supiati. 2016. Skripsi ini berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk,

Pelayanan, Harga, Terhadap Loyalitas Pelanggan pada Pemasangan Indihome PT.

Telekomunikasi Kabupaten Bulukumba. Dibimbing oleh Moh Aris Pasigai dan

Muh Nur Rasyid.

Penelitian ini membahas tentang pengaruh kualitas layanan, kualitas

produk, dan harga terhadap loyalitas pelanggan indihome PT Telkom Kabupaten

Bulukumba. Penelitian ini dipergunakan metode penelitian kualitatif-kuantitatif

serta referensi buku yang relevan dengan permasalahan. Data-data yang

terkumpul berupa data yang bersifat kualitatif - sehingga diolah menjadi data yang

bersifat deskriftif kuantitatif. Penarikan sampel menggunakan tehnik porpusive

sampling dan jumlah responden sebanyak 50 orang. Tehnik analisis data

menggunakan regresi linear sederhana.

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas

layanan, kualitas produk, dan harga terhadap loyalitas pelanggan indihome PT

Telkom Kabupaten Bulukumba, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa kualitas

layanan, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan pengguna Indihome di Kabupaten Bulukumba” terbukti secara

empiris dan dapat diterima dengan melihat tingkat signifikan dan membuktikan

hipotesis yang peneliti ajukan maka dilakukan uji t dan diperoleh output SPSS

tersebut menunjukkan nilai t hitung sebesar sebesar 1.812 dengan Sig 0,000< Sig

0,005. Adapun signifikansi model penelitian, berdasarkan pada perolehan nilai t

hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Nilai t hitung untuk derajat kesalahan

5%(α=0,05)dan df (n-k =50-2=48) adalah sebesar 1.323 yang berarti bahwa t

hitung (1.812) lebih besar dari t tabel 1.323 sehingga pengaruh variabel X (X1,

X2,dan X3) terhadap loyalitas pelanggan adalah signifikan

Page 6: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

M O T O ................................................................................................................. iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. 7

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 7

1. Loyalitas Konsumen ........................................................................ 7

2. Kualitas Layanan ............................................................................. 8

3. Kualitas Produk ............................................................................. 11

4. Kepuasan Konsumen ..................................................................... 14

5. IndiHome Internet Fiber ................................................................ 16

B. Kerangka Pikir.................................................................................... 20

C. Hipotesis ............................................................................................. 21

BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 23

A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................ 23

B. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 23

C. Jenis dan Sumber Data ....................................................................... 24

D. Populasi dan Sampel .......................................................................... 24

E. Metode Analisis Data ......................................................................... 25

F. Definisi Operasional Variabel ............................................................ 26

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ..................................... 28

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT Telekomunikasi, Tbk ........................ 28

B. Visi dan Misi PT Telekomunikasi, Tbk ............................................. 31

C. Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk ................... 32

Page 7: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

vi

D. IndiHome Internet Fiber ..................................................................... 33

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 38

A. Karakteristik Responden .................................................................... 38

B. Hasil Penelitian .................................................................................. 39

C. Pembahasan ........................................................................................ 42

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................ 47

A. Kesimpulan......................................................................................... 47

B. Saran ................................................................................................... 47

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 49

Page 8: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era globalisasi di saat kompetisi di bidang usaha semakin ketat,

perusahaan-perusahaan harus mempunyai strategi pertahanan untuk

mempertahankan konsumen melalui kualitas produk dan jasa yaitu waktu

penyerahan lebih cepat, layanan yang lebih baik dibandingkan pesaingnya, dan

empati yang tinggi kepada konsumen agar bisa ikut dalam persaingan. Dimana

hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa informasi produk atau layanan

serta penetapan harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, yang pada

akhirnya kepuasan akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen.

Layanan yang berkinerja tinggi adalah layanan yang mampu memuaskan

kebutuhan pelanggan atau dengan kata lain mampu melebihi harapan dari

pelanggan. Jadi disini kualitas jasa lebih menekankan pada aspek kepuasan

pelanggan. Kualitas jasa memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan

pelanggan. Dan pada gilirannya kepuasan pelanggan dapat menciptakan kesetiaan

dan loyalitas pelanggan kepada perusahaan yang membedakan kualitas jasa yang

memuaskan.

Pentingnya loyalitas pelanggan dalam pemasaran tidak diragukan lagi.

Loyalitas pelanggan memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan,

mempertahankan mereka berarti meningkatkan kinerja keuangan dan

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini menjadi alasan utama

sebuah perusahaan untuk menarik dan mempertahankan mereka (Hurriyati, 2008).

Menurut Griffin (2009: 34) bahwa tingginya kesetiaan pelanggan sesuai dengan

Page 9: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

2

dengan perilaku pembelian yang biasa diperlihatkan oleh pelanggan yang loyal.

Griffin menyimpulkan bahwa perilaku pembelian dalam diri seorang pelanggan

yang loyal menunjukkan kesamaan pada empat sifat, yaitu pembelian secara

berulang, pembelian produk dari perusahaan yang sama, anjuran kepada orang

lain untuk menggunakan produk yang sama, serta kecendrungan mengabaikan

produk kompetitor.

Kotler (2000) berpendapat bahwa upaya pencapaian kesetiaan pelanggan

merupakan tujuan pemasaran pada milenium mendatang. Untuk itulah perusahaan

dituntut untuk mampu memupuk keunggulan bersaingnya, masing-masing melalui

upaya yang kreatif, inovatif serta efisien, sehingga menjadi pilihan dari banyak

pelanggan yang pada gilirannya nanti diharapkan loyal.

Mowen dan Minor (Hurriyati, 2008:54) mendefinisikan loyalitas sebagai

kondisi di mana pelanggan mempunyai sikap positif terhadap suatu objek,

mempunyai komitmen pada objek tersebut, dan bermaksud meneruskan

pembeliannya di masa mendatang. Mardalis (2009) menyatakan bahwa loyalitas

berkembang mengikuti tiga tahap, yaitu kognitif, afektif, dan konatif. Biasanya

pelanggan menjadi setia terlebih dahulu pada aspek kognitifnya, kemudian pada

aspek afektif, dan akhirnya pada aspek konatif. Ketiga aspek tersebut biasanya

sejalan, meskipun tidak semua kasus mengalami hal yang sama. Loyalitas

pelanggan yang berada pada tahap kognitif dapat dipertahankan dengan

meningkatkan nilai produk terutama penurunan harga serta peningkatan manfaat

dan kualitas produk.

Loyalitas pelanggan yang berada pada tahap afektif dapat dipertahankan

dengan memberikan kepuasan, memberi nilai tambahan serta menciptakan

Page 10: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

3

rintangan berpindah, seperti diskon bagi pelanggan yang loyal. Sedangkan

pelanggan yang loyalitasnya berada pada tahap konatif dan tindakan, selain

memberikan kepuasan, kesetiaannya dapat diraih dengan adanya relationship

berkelanjutan sehingga pada akhirnya muncul emotional cost bila mereka ingin

berpindah ke produk pesaing.

Loyalitas memiliki hubungan dengan dua kondisi penting, yaitu retensi

pelanggan (customer retention) dantotal pangsa pasar (total share of customer).

Retensi pelanggan menjelaskan lamanya hubungan dengan pelanggan. Tingkat

retensi pelanggan adalah presentase pelanggan yang telah memenuhi sejumlah

pembelian ulang selama periode waktu yang terbatas. Pangsa pelanggan suatu

perusahaan menunjukkan presentase dari anggaran pelanggan yang dibelanjakan

ke perusahaan tersebut (Griffin, 2009).

Seorang pelanggan yang loyal akan mengurangi usaha mencari

pelanggan baru, memberikan umpan balik positif kepada organisasi. Selain itu ada

keyakinan yang kuat bahwa loyalitas memiliki hubungan dengan profitabilitas.

Penurunan tersebut berasal dari penurunan marketing costs, serta peningkatan

penjualan. Aydin & Ozer (2005), menyatakan bahwa perusahaan telekomunikasi

kehilangan 2-4 % pelanggan mereka per bulan, pelanggan yang tidak setia akan

mengurangi jutaan pendapatan dan keuntungan yang diperoleh.

Oleh karena itu alternatif yang lebih baik adalah melakukan berbagai

upaya untuk mempertahankan pasar yang sudah ada, salah satunya adalah melalui

usaha meningkatkan kesetiaan pelanggan. Teknologi komunikasi saat ini tidak

hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis

yang prospektif. Bisnis operator selular dari tahun ke tahun terus meningkat

Page 11: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

4

seiring perkembangan jaman. Salah satunya perusahaan telekomunikasi yang

mengeluarkan program baru guna memberikan kepuasan kepada pelanggan yaitu

hadirnya paket Telefon rumah yang dilengkapi dengan paket internetan dan siaran

Televisi berbagai chanel.

Pergerakan pasar komunikasi kini sudah merambah kalangan

masyarakat bawah. Mungkin inilah hasil manis dari diberlakukannya Undang-

undang RI no.36/1999 tentang Telekomunikasi yang memberikan pondasi

bagi kompetisi pasar telekomunikasi di Indonesia. Pasar bisnis seluler di

Indonesia tampaknya memang tergolong menggiurkan. Tak heran jika para

pelaku usaha bisnis seluler ini begitu agresif dalam memperebutkan pasar.

Terlebih lagi dengan masih rendahnya teledensitas, regulasi yang masih

tergolong longgar hingga budaya lisan masyarakat Indonesia menjadi indikator

empuknya bisnis ini.

Namun melihat peluang bersaing dengan industry pembuat telefon

seluler, Telkom tampil dengan memberikan layanan lebih aman yakni fasilitas

Indohome Fiber. Berawal dari kegemaran konsumen yang senang berselancar di

dunia maya yang didukung berbagai social media yang saat ini telah menjadi

kegemaran bahkan kebutuhan konsumen. Paket indohome fiber memudahkan bagi

para pebisnis yang menggunakan dunia maya untuk menjual produk yang

ditawarkan.

Oleh karena itu penawaran yang diberikan Telkom kepada konsumen

yaitu memberikan kualitas pelayanan yang terbaik dengan promosi harga yang

terjangkau guna untuk menarik para konsumen baru dan menjaga loyalitas

konsumennya. Selain penawaran produk dan harga, Telkom juga memasarkan

Page 12: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

5

produknya dengan terus meningkatkan belanja iklannya, untuk menarik konsumen

lebih banyak lagi.

Hal tersebut dikarenakan persaingan yang semakin ketat dan semakin

berkembangnya ekspektasi pelanggan mendorong perusahaan untuk lebih

memfokuskan pada upaya untuk mempertahankan pelanggan yang ada.

Mempertahankan pasar yang ada melalui pengembangan loyalitas pelanggan

merupakan tujuan strategik perusahaan untuk mempertahankan bisnis dan profit

mereka (Arlan Rully, 2006).

Loyalitas pelanggan merupakan suatu ukuran keterikatan konsumen

terhadap sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang

mungkin tidaknya pelanggan beralih ke produk yang lain. Banyak faktor yang

mempengaruhi loyalitas pelanggan misalnya consumer satisfaction (kepuasan

konsumen) yang biasanya juga dipengaruhi oleh product quality (kualitas produk)

dan service quality (kualitas pelayanan).

Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik melakukan penelitian untuk

mengetahui sejauh mana kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan

berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada pemasangan Indihome pada PT.

Telekomunikasi di Kabupaten Bulukumba.

B. Rumusan Masalah

Dengan memperhatikan latar belakang yang dikemukakan, maka dalam

penelitian ini penulis akan mengemukakan permasalahan yang berhubungan

dengan penelitian ini, yaitu “Bagaimana pengaruh kualitas produk, harga, dan

kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada pemasangan Indihome pada

PT. Telekomunikasi di Kabupaten Bulukumba”

Page 13: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

6

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka

tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kualitas produk, harga,

dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen pada pemasangan Indihome

pada PT. Telekomunikasi di Kabupaten Bulukumba.

D. Manfaat Penelitian

Keguanaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan masukan dan informasi tambahan yang berguna bagi mahasiswa

mengenai pengaruh kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap

loyalitas konsumen pada pemasangan Indihome pada PT. Telekomunikasi di

Kabupaten Bulukumba.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan masukan bagi pengembangan

ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan peningkatan dan perkembangan

pemasaran.

3. Secara teoritis, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau

masukan bagi perkembangan ilmu ekonomi terkhusus mengenai pengaruh

kualitas produk, harga, dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas konsumen

pada pemasangan Indihome pada PT. Telekomunikasi di Kabupaten

Bulukumba.

Page 14: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Pustaka

1. Loyalitas Konsumen

Suatu hal yang penting bagi suatu perusahaan untuk memiliki

pelanggan yang loyal pada produk mereka. Pelanggan yang loyal akan

memberikan pemasukan yang besar bagi perusahaan, sedangkan kehilangan

pelanggan yang loyal maka akan menjadi suatu hal yang merugikan

perusahaan, karena mereka harus mencari pelanggan lagi untuk mengganti

pelanggan yang telah hilang. Menurut Griffin (2009) loyalitas pelanggan

adalah mesin penggerak kesuksesan suatu bisnis.

Shellyana dan Dharmmesta (2010) mengatakan loyalitas mempunyai

pola pembelian ulang pada merek lokal yang merupakan loyalitas

sesungguhnya atau loyalitas pada merek tunggal. Pelanggan yang loyal

biasanya tidak lagi mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam

penentuan pilihan seperti tingkat harga, kualitas, jarak dan atribut lainnya,

karena telah tertanam dalam dirinya bahwa produk/jasa yang akan dibeli telah

memenuhi kebutuhan dan harapan.

Sedangkan menurut Griffin (2009) definisi dari konsumen loyal

adalah seseorang yang melakukan aktifitas membeli barang atau jasa yang

memenuhi kriteria sebagai berikut:

a. Melakukan pembelian ulang secara berkala.

b. Membeli produk lai8n yang ditawarkan produsen yang sama.

c. Merekomendasikan produk atau jasa tersebut kepada orang lain.

Page 15: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

8

Dari uraian di atas dapat disimpulkan loyalitas pelanggan adalah

kesetiaan seseorang pada suatu barang atau jasa tertentu dan konsumen

yang sudah loyal pada suatu produk akan memberikan keuntungan yang

berlipat ganda pada perusahaan. Komitmen yang diberikan konsumen pada

produk tersebut membuat kelebihan yang diberikan pesaing tidak menjadi

hal yang bisa merubah pendapatnya mengenai produk tersebut. Selain itu

konsumen yang loyal akan menjadi duta promosi secara tidak langsung kepada

konsumen lain.

Loyalitas pelanggan bisa muncul karena adanya kepuasan pelanggan

sebagai akibat dari layanan yang berkualitas dalam memenuhi harapan

pelanggan sehingga tidak beralih ke produk lain. Mempertahankan konsumen

sendiri merupakan bagian penting dalam menciptakan loyalitas pelanggan

bukanlah merupakan hal yang mudah, karena perusahaan harus melihat

semua dimensi bisnis dan menentukan bagaimana sebaiknya menciptakan

nilai bagi konsumennya. Dengan menciptakan nilai bagi konsumennya akan

membangun loyalitas konsumen dan mempertahankannya.

2. Kualitas Layanan

Layanan yang baik menjadi salah satu syarat kesuksesan dalam

perusahaan. Kualitas layanan sering diartikan sebagai perbandingan antara

layanan yang diharapkan dengan layanan yang diterima secara nyata. Dalam

Tjiptono (2009) menyatakan bahwa Lewis & Booms (1983) merupakan pakar

yang pertama kali mendefinisikan kualitas jasa sebagai ukuran seberapa bagus

tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

Berdasarkan definisi ini, kualitas jasa bisa diwujudkan melalui pemenuhan

Page 16: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

9

kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan. Layanan yang sesuai dengan harapan

pelanggan itu dapat muncul dengan melakukan perbandingan terlebih dahulu

terhadap layanan yang diberikan perusahaan seperti kecepatan layanan,

konsistensi layanan dari waktu ke waktu, kenyamanan, dan tanggap terhadap

keluhan pelanggan.

Ada dua faktor yang mempengaruhi kualitas jasa yaitu jasa yang

diharapkan (expected service) dan jasa yang dirasakan (perceived service).

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi

pelanggan. Hal ini berarti citra kualitas yang baik bukanlah berdasarkan sudut

pandang atau persepsi penyedia jasa melainkan dari sudut pandang atau

persepsi pelanggan. Baik buruknya kualitas layanan jasa menjadi tanggung

jawab seluruh bagian organisasi perusahaan. Oleh sebab itu, baik tidaknya

kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi

harapan pelanggannya secara konsisten (Tjiptono, 2009).

Dalam salah satu studi mengenai kualitas layanan oleh Parasuraman

(1988) yang melibatkan 800 pelanggan (yang terbagi dalam empat perusahaan)

berusia 25 tahun ke atas, disimpulakan bahwa terdapat lima dimensi kualitas

layanan, sebagai berikut :

a. Berwujud (tangible), yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam

menunjukkan eksistensinya kepada pihak eksternal. Penampilan

dankemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan yang dapat

diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya merupakan bukti nyata dari

layanan yang diberikan oleh para pemberi jasa. Hal ini meliputi fasilitas

Page 17: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

10

fisik (contoh : gedung, gudang dan lain-lain), perlengkapan dan peralatan

yang digunakan (teknologi) serta penampilan pegawainya.

b. Keandalan (reliability), yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan

layanan sesuai dengan dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus

sesuai dengan harapan pelanggan yang berarti ketepatan waktu, layanan

yang sama untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik

dan dengan akurasi yang tinggi.

c. Ketanggapan (responsiveness), yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan

memberikan layanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan

dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen

menunggu persepsi yang negative dalam kualitas layanan.

d. Jaminan dan kepastian (assurance), yaitu pengetahuan, kesopansantunan

dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa

percaya para pelanggan kepada perusahaan.

Hal ini meliputi beberapa komponen anatara lain komunikasi

(communication), kredibilitas (credibility), keamanan (security), kompetensi

(competence) dan sopan santun (courtesy).

e. Empati (empathy), yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi yang diberikan kepada para pelanggan dengan

berupaya memahami keinginan konsumen.

Dimana suatu perusahaan diharapkan memilki pengertian dan pengetahuan

tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta

memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

Page 18: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

11

Hubungan antara kualitas layanan dan kepuasan konsumen sangat

penting bagi perusahaan, karena dengan terpenuhinya kepuasan konsumen

berarti perusahaan telah memberikan kualitas layanan yg diharapkan konsumen

dengan maksimal. Suatu layanan dari suatu perusahaan dapat dikatakan

berkualitas apabila layanan tersebut mampu memenuhi kebutuhan dan

keinginan pelanggannya.

Menurut Kotler (2005), kualitas layanan harus dimulai dari kebutuhan

pelanggan dan berakhir dengan kepuasan pelanggan serta persepsi positif

terhadap kualitas layanan. Parasuraman (2010) menyatakan kepuasan

pelanggan merupakan hasil dari persepsi pembeli mengenai kualitas layanan.

Apabila kualitas layanan memberikan suatu yang sesuai dengan persepsi

konsumen maka akan semakin tinggi kepuasan yang dirasakan konsumen.

Kualitas layanan dan kepuasan pelanggan adalah konsep yang berbeda dengan

argumen bahwa kualitas layanan yang dipersepsikan merupakan suatu

bentuk sikap, yaitu evaluasi menyeluruh dalam jangka panjang, sedangkan

kepuasan menunjukkan ukuran transaksi tertentu. Oleh karena itu kepuasan

berlangsung dalam jangka waktu yang pendek. Semakin tinggi kualitas

layanan yang dipersepsikan, semakin meningkat kepuasan pelanggan

(Karsono, 2007).

3. Kualitas Produk

Produk didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam

pasar untuk diperhatikan, dimiliki, dipakai, atau dikonsumsi sehingga dapat

memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler, 2005). Konsumen akan

menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan inovasi yang

Page 19: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

12

berbeda dari produk lainnya. Kualitas produk (product quality) menurut Kotler

dan Amstrong (2005) adalah kemampuan suatu produk untuk menunjukkan

berbagai fungsi termasuk ketahanan, keterandalan, ketepatan dan kemudahan

dalam penggunaan.

Menurut David Garvin dalam Tjiptono (2009), untuk menentukan

dimensi kualitas produk, dapat melalui delapan dimensi sebagai berikut :

a. Performance, hal ini berkaitan dengan aspek fungsional suatu barang

dan merupakan karakteristik utama yang dipertimbangkan pelanggan

dalam membeli barang tersebut.

b. Features, yaitu aspek performansi yang berguna untuk menambah

fungsi dasar, berkaitan dengan pilihan-pilihan produk dan

pengembangannya.

c. Reliability, hal yang berkaitan dengan probabilitas atau kemungkinan suatu

barang berhasil menjalankan fungsinya setiap kali digunakan dalam periode

waktu tertentu dan dalam kondisi tertentu pula.

d. Conformance, hal ini berkaitan dengan tingkat kesesuaian terhadap

spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan keinginan

pelanggan.

e. Durability, yaitu suatu refleksi umur ekonomis berupa ukuran daya

tahan atau masa pakai barang.

f. Serviceability, yaitu karakteristik yang berkaitan dengan kecepatan,

kompetensi, kemudahan, dan akurasi dalam memberikan layanan untuk

perbaikan barang.

Page 20: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

13

g. Asthetics, merupakan karakteristik yang bersifat subyektif mengenai

nilai-nilai estetika yang berkaitan dengan pertimbangan pribadi dan refleksi

dari preferensi individual.

h. Perceived quality, konsumen tidak selalu memiliki informasi yang lengkap

mengenai atribut-atribut produk. Namun demikian, biasanya konsumen

memiliki informasi tentang produk secara tidak langsung.

Suatu produk dapat dikatakan memiliki kualitas yang baik bila di

dalam produk tersebut tercakup dimensi tersebut. Dengan adanya dimensi

tersebut dalam suatu produk, maka diharapkan agar produk tersebut memiliki

nilai lebih dibandingkan produk pesaing. Membangun mutu produk merupakan

langkah strategis yang harus ditempuh oleh perusahaan. Hal ini disebabkan

bahwa mutu produk merupakan nilai lebih atau superior value dimata para

pelanggan. Pencapaian nilai mutu diwujudkan dengan membangun suatu

proses yang lebih baik dan sistem produksi yang mampu menekan biaya relatip

lebih murah. Oleh karena itu mutu produk merupakan alat kompetitif yang

efektif dalam mencapai keunggulan bersaing.

Peningkatan kualitas produk merupakan suatu yang sangat penting,

dengan demikian produk perusahaan semakin lama semakin tinggi kualitasnya.

Apabila peningkatan kualitas produk dilaksanakan oleh perusahaan, maka

perusahaan tersebut akan dapat tetap memuaskan para konsumen dan dapat

menambah jumlah konsumen. Dalam perkembangan suatu perusahaan,

persoalan kualitas produk akan ikut menentukan pesat tidaknya perkembangan

perusahaan tersebut. Apabila dalam situasi pemasaran yang semakin ketat

persaingannya, peranan kualitas produk akan semakin besar dalam

Page 21: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

14

perkembangan perusahaan. Naser et al (1999) dalam Wijayanti (2008)

mengatakan bahwa kepuasan pelanggan sangat tergantung pada bagaimana

tingkat kualitas produk yang ditawarkan, namun sayangnya pada penelitian

ini mencatat bahwa adanya kekurangan perhatian antara kualitas produk

dengan kepuasan pelanggan dalam perusahaan jasa. Penelitian ini

menunjukkan bahwa atribut-atribut produk mempengaruhi kepuasan

konsumen. Sedangkan penelitian Selnes (1993) menunjukkan bahwa kinerja

produk sebagaimana dipersepsikan pelanggan mempengaruhi kepuasan

pelanggan. Mital et al (1998) juga menunjukkan bahwa diferensiasi yang

menjadi keunggulan produk berpotensi untuk meningkatkan kepuasan

konsumen.

4. Kepuasan Konsumen

Persaingan yang semakin ketat dimana semakin banyak produsen

yang terlibat dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen,

menyebabkan setiap perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan

pelanggan sebagai tujuan utama. Dewasa ini semakin diyakini bahwa kunci

utama untuk memenangkan persaingan adalah memberikan kepuasan kepada

pelanggan (Tjiptono, 2009). Oleh karena itu konsep pemasaran yang sebaiknya

dianut oleh perusahaan adalah yang memiliki tema pokok yang menyatakan

bahwa seluruh elemen bisnis harus berorientasi pada kepuasan konsumennya

(Subroto dan Nasution, 2010).

Beberapa pendapat mengenai definisi kepuasan pelanggan,

diantaranya dari Mowen dan Minor (2009) yang mendefinisikan kepuasan

pelanggan sebagai keseluruhan sikap yang ditunjukkan konsumen atas barang

Page 22: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

15

atau jasa setelah mereka memperoleh dan menggunakannya. Hasil dari apa

yang mereka harapkan dengan apa yang mereka dapatkan dari produk tersebut.

Kenyataan yang sesuai dengan harapan yang mereka tanamkan akan

menimbulkan kepuasan pada pelanggan. Pembeli yang merasakan kepuasan

akan memberitahukan kepada orang lain dan melakukan pembelian ulang

terhadap produk tersebut. Namun apabila terjadi ketidakpuasan akan

menyebabkan orang untuk beralih mencari produk lain yang memenuhi

harapan mereka.

Menurut Engel, Blackwell, dan Miniar (1995) dikatakan bahwa ada

tiga bentuk untuk menilai kepuasan dan ketidakpuasan pelanggan, yaitu :

a. Diskonfirmasi positif, yaitu apabila kinerja lebih baik dari yang diharapkan.

b. Konfirmasi sederhana, yaitu apabila kinerja sama dengan yang diharapkan.

c. Diskonfirmasi negatif, yaitu apabila kinerja lebih buruk daripada yang

diharapkan.

Diskonfirmasi positif menghasilkan respon kepuasan dan yang

berlawanan terjadi ketika diskonfirmasi negatif. Konfirmasi sederhana

menyiratkan respon negatif. Kepuasan pelanggan keseluruhan pada akhirnya

akan berpengaruh negatif pada keluhan pelanggan dan berpengaruh positif

pada kesetiaan pelanggan. Karena pelanggan adalah orang yang menerima

hasil pekerjaan seseorang atau perusahaan, maka merekalah yang dapat

menentukan atau menilai kualitas dan mereka pula yang dapat menyampaikan

apa dan bagaimana kebutuhan mereka.

Ketidakpuasan konsumen merupakan salah satu faktor yang dapat

menyebabkan konsumen berpindah merek. Seperti yang dikemukakan oleh

Page 23: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

16

(Dharmmesta,2010) bahwa seseorang konsumen yang mengalami

ketidakpuasan mempunyai kemungkinan akan merubah perilaku keputusan

belinya dengan mencari alternatif merek lain pada konsumsi berikutnya

untuk meningkatkan kepuasannya. Kepuasan konsumen adalah fungsi seberapa

dekat harapan konsumen atas suatu produk dengan kinerja yang dirasakan atas

produk tersebut.

Kepuasan konsumen merupakan salah satu unsur utama dalam salah

satu upaya untuk mempertahankan konsumen yang telah ada ataupun untuk

menarik konsumen yang baru. Kotler (2005), menyatakan bahwa kepuasan

atau ketidakpuasan merupakan perasaan senang atau kecewa dari seseorang

yang berasal dari perbandingan antara kesan kinerja suatu produk dengan

disertai harapan-harapan yang menyertainya.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Bloemer et al., (1998),

menjelaskan bahwa kepuasan sering kali dipandang sebagai dasar munculnya

loyalitas. Kepuasan ternyata memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas, seorang nasabah bank akan merasa puas setelah melakukan transaksi

melalui bank dan akan menimbulkan keinginan untuk menggunakan layanan

tersebut dikemudian hari. Penelitian yang dilakukan Le Blanc dan Nguyen

(1988) membuktikan adanya pengaruh yang positif dan signifikan antara

kepuasan pelanggan dengan loyalitas pelanggan.

5. IndiHome Internet Fiber

IndiHome Internet Fiber merupakan layanan Triple Play dari Telkom

yang terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat),

Interactive TV (UseeTV) dan Phone (Telepon Rumah). Untuk sebagian besar

Page 24: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

17

wilayah Indonesia, IndiHome akan dilayani dengan menggunakan 100 %

Fiber, artinya kabel Fiber Optic digelar sampai ke rumah pelanggan.

Layanan IndiHome merupakan paket bundling multi produk Telkom

yang menawarkan solusi lengkap bagi rumah tinggal pelanggan (Digital Home

Experience). Cukup memiliki nomer telepon rumah, Anda dapat langsung

menikmati layanan INDIHome. Adapun program yang ditawarkan terlengkap

dan terhemat seperti dibawah ini:

a. Telepon Rumah

Layanan komunikasi telepon yang memiliki keunggulan yaitu biaya

yang lebih murah serta kualitas suara yang jernih dan lebih baik.

Perkembangan Telepon Rumah sebagai sistem telepon digital telah

meningkatkan kapasitas dan kualitas jaringannya sehingga memungkinkan

untuk menggunakan beberapa saluran komunikasi. Paket Telepon Rumah

INDIHome menawarkan Unlimited Call ke tujuan lokal dan SLJJ.

b. Speedy Internet Broadband

Pelanggan Telkom yang memiliki jaringan Telepon Rumah, dapat

mengakses internet dengan Speedy Internet Broadband. Layanan akses

internet broadband dari Telkom Indonesia yang menghantarkan sinyal

digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telepon rumah secara optimal

bagi keperluan konsumsi konten internet Anda. Nikmati kecepatan Speedy

mulai dari 512 Kbps sampai dengan 100 Mbps.

c. UseeTV Cable

Layanan televisi interaktif dan personalized berteknologi internet

protocol dan dilengkapi fitur-fitur unggulan seperti Live TV, Pause &

Page 25: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

18

Rewind TV, TV on Demand, Video on Demand, Video Recorder dan

lainnya.

d. Speedy Monitoring

Merupakan layanan yang menawarkan jasa web-based surveillance

dimana pengguna dapat melakukan live access dan recorded video

menggunakan web browser yang terhubung ke internet. Speedy Home

Monitoring menyediakan media penyimpanan yang ditangani secara

terpusat sehingga pengguna hanya perlu menyediakan kamera. Pengguna

tidak direpotkan lagi dengan urusan penyediaan penyimpanan data dan

penyediaan server.

e. Melon

Melon Indonesia adalah portal musik digital yang menyediakan

konten musik dari berbagai genre, baik musik lokal maupun mancanegara.

Kunjungi www.melon.co.id untuk informasi menarik seputar lagu favorit

Anda.

f. Trend Micro

Layanan Internet Security dari Telkom untuk pelanggan Speedy

dengan aplikasi Trend Micro sebagai platform. Dengan layanan ini

pelanggan akan terlindung dari serangan virus, malware, spyware, spam,

phising dan konten yang tidak layak dari internet sehingga data dan sistem

aplikasi yang terdapat pada terminal pelanggan terbebas dari gangguan

tersebut.

g. UseeTV

UseeTV adalah layanan portal hiburan, informasi dan lifestyle, berupa

Page 26: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

19

berbagai macam konten streaming digital maupun aplikasi, seperti video

film, video klip musik, karaoke, Live TV, TV on Demand, Live Streaming

Radio dan Radio on Demand yang dapat diakses melalui berbagai media

seperti Laptop, smartphone (handphone), tablet dan layar televisi (coming

soon).

Saat ini sudah tersedia aplikasi mobile untuk gadget berbasis iOS

(Apple) dan Android. Untuk Blackberry, Symbian dan Windows Mobile

dapat mengakses melalui mobile site: m.useetv.com. Untuk aplikasi OS

lainnya (Windows Phone) masih dalam tahap development. UseeTV dapat

dinikmati diseluruh area selama terkoneksi dengan internet.

Untuk layanan paket basic, selama masa trial/promosi tidak ada syarat

khusus untuk menjadi pelanggan UseeTV, semua orang dapat mengakses

UseeTV melalui useetv.com. Untuk layanan paket premium (ToVi), hanya

pelanggan Telkom Group saja yang bisa mengakses video-video yang ada di

ToVi dengan melakukan registrasi.

Paket Basic adalah layanan gratis yang dapat dinikmati pelanggan

USeeTV tanpa melakukan registrasi. Konten yang termasuk dalam paket

basic adalah ToVi, VOD, Live TV, dan Radio.

Paket Premium / ToVi adalah layanan premium yang dapat dinikmati

pelanggan TelkomGroup UseeTV. Konten yang termasuk dalam paket ini

adalah paket basic dan konten dengan kategori ToVi yang terdiri dari sub-

category New dan Movie. Pada masa promosi bulan September, paket

premium (ToVi/Movie) akan dikenakan biaya sebesar Rp.3.500,- belum

termasuk PPn, dan setelah masa periode promosi berakhir, biaya langganan

Page 27: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

20

per bulan untuk pelanggan ToVi/Movie adalah Rp.10.000,- belum termasuk

PPn. Sedangkan untuk paket premium ToVi/New pelanggan akan dikenakan

biaya sebesar Rp. 3.500,- per dua hari untuk satu film, belum termasuk PPn.

UseeTV menggunakan teknologi adaptive streaming yang memungkinkan

layanan UseeTV tetap jalan pada kecepatan internet minimum yang didapat.

Kualitas gambar video disesuaikan dengan kecepatan internet yang

diperoleh.

Fitur seamless juga menjadi andalan dari layanan ini dimana

pelanggan dapat melanjutkan menonton acara hiburan dari satu device ke

device lainnya, serta melihat history content yang telah dinikmati dan dapat

mengulanginya kembali untuk diputar bila diinginkan.

Siaran dapat dinikmati di multi layar (PC/Laptop, tablet/smartphone,

dan segera di televisi). Tersedia bermacam layanan hiburan live TV, TV on

Demand, Video on Demand (movie), dan radio streaming. TV on demand

adalah, dimana pelanggan dapat menikmati tayangan tv 3 hari sebelumnya.

Saat ini jenis film yang tersedia adalah film-film lokal indonesia dan

internasional, jumlah film yang ada saat ini berjumlah lebih dari 200 judul

dan akan ditambah setiap minggunya.

B. Kerangka Pikir

Loyalitas pelanggan telepon Indihome melalui peningkatan kepuasan

pelanggan dan citra produk menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan

berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan dan yang paling dominan

adalah kepuasan pelanggan diantara indikator-indikator lainnya, hal ini

menunjukkan bahwa tercapai atau tidaknya kepuasan pelanggan akan

Page 28: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

21

berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan. Beberapa faktor terpenting yang

harus di utamakan dalam mempertahankan loyalitas pelanggan pemasangan

indihome fiber yaitu mempertahankan kualitas produk yang ditawarkan,

kualitas pelayanan kepada konsumen, dan harga yang menarik seperti adanya

promo pemasangan indihome, potongan diskon berlangganan.

Berdasarkan penjelasan kerangka pemikiran diatas, untuk variabel

independen adalah kualitas produk, pelayanan, dan harga dan untuk variabel

dependennya adalah loyalitas pelanggan, maka paradigma dalam penelitian

ini dapat dilihat pada bagan berikut:

Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian

C. Hipotesis

Sesuai dengan kerangka pikir penelitian diatas, penulis

mengemukakan hipotesis penelitian bahwa: “diduga terdapat pengaruh yang

signifikan kualitas produk, pelayanan, dan harga terhadap loyalitas pelanggan

Kualitas Layanan (X1)

1. Bukti fisik

2. Keandalan

3. Ketanggapan dan

4. Empati

Loyalitas Pelanggan (Y)

1. Transaksi ulang

2. Rekomendasi

3. Tidak niat pindah dan

4. Tidak punya pilihan

lain.

Kualitas Produk (X2)

1. Ketahanan 2. Keterandalan 3. Ketepatan dan

4. Kemudahan

Harga (X3)

1. Harga yang ditawarkan,

2. Kesesuaian harga dengan

harga pasar

3. Harga terjangkau bagi

konsumen dan

4. Harga wajar dan kompetitif

Page 29: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

22

pada pemasangan Indihome fiber PT. Telekomunikasi di Kabupaten

Bulukumba”

Page 30: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data dan informasi sebagai penunjang

penulis memilih objek penelitian bertempat di Kantor PT. Telekomunikasi di

Kabupaten Bulukumba. Waktu pelaksanaan kurang lebih 2 (dua) bulan yakni

pada bulan April sampai Juni 2016.

B. Metode Pengumpulan Data

Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengumpulkan data

dalam sebuah penelitian. Metode pengumpulan data pada prinsipnya berfungsi

untuk mengungkapkan variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini metode

pengumpulan data yang digunakan adalah :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung

pada Kantor PT. Telekomunikasi di Kabupaten Bulukumba melalui :

a. Observasi

Pengumpulan data dengan pengamatan dan pencatatan data dari kegiatan

perusahaan.

b. Kuesioner

Yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan

dengan materi yang dibahas untuk memperoleh data primer.

2. Studi Pustaka

Dilakukan dengan cara mencari dan membaca literature-literature yang ada

Page 31: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

24

ada hubungannya dengan materi penulisan.

C. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data yang dikumpulkan penulis adalah:

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri atas 2 (dua) yaitu:

a. Data kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

angka-angka yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

b. Data kualitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan melalui

keterangan-keterangan secara tertulis, seperti sejarah atau gambaran

umum perusahaan, struktur organisasi, dan informasi tentang bagaimana

loyalitas konsumen terhadap pemasangan IndiHome.

2. Sumber Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini yaitu:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh dengan mengadakan pengamatan

secara langsung dan wawancara dengan pimpinan perusahaan dan

karyawan lainnya.

b. Data sekunder, yaitu berupa bahan-bahan dokumentasi perusahaan

seperti sejarah berupa bahan-bahan, struktur organisasi, jumlah

karyawan, serta data lainnya yang ada hubungannya dengan tujuan

perusahaan.

D. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2010:115).

Dalam penelitian ini dijadikan populasi adalah pelanggan PT. Telekomunikasi

di Kabupaten Bulukumba yang telah menjadi pelanggan selama produk

Page 32: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

25

Indohome di luncurkan sebanyak 530 pelanggan Indihome. Sampel adalah

sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis

menggunakan tehnik accidental sampling dalam pemilihan pelanggan sebagai

sampel di Kantor PT. Telekomunikasi di Kabupaten Bulukumba sebanyak 50

pelanggan yang datang ke gerai Telekomunikasi. (Arikunto, 2010:117).

E. Metode Analisis Data

a. Deskriptif Kualitatif

Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis deskriptif

kualitatif dan interpretatif dalam bentuk narasi ditunjang dengan analisis

secara kuantitatif berupa tabel distribusi frekuensi. Analisis data adalah

suatu proses penyederhanaan atau kategorisasi data ke dalam bentuk

interpretasi.

Proses analisis dalam metode kualitatif dilakukan dalam tiga tahap,

yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Reduksi data

ialah memilih data yang diperlukan; penyajian data adalah sekumpulan

informasi tersusun yang memberi adanya kemungkinan untuk menarik

simpulan. Penarikan simpulan dari hasil observasi dan pengumpulkan data

yang diperoleh di lapangan.

b. Deskriptif Kuantitatif

Metode analisis kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh

kualitas produk, pelayanan, dan harga terhadap loyalitas pelanggan Indihome

PT. Telekomunikasi di Kabupaten Bulukumba. Menurut Sugiyono (2010: 188)

rumus analisis regresi sederhana adalah sebagai berikut :

Page 33: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

26

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + e

Keterangan :

Y = Loyalitas

X1 = Kualitas Produk

X2 = Kualitas Layanan

X3 = Harga

a = konstanta

b = angka arah atau koefisien regresi yang menunjukkan angka peningkatan

atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada pengaruh nilai

variabel independen

e = Faktor kesalahan

Untuk keperluan regresi linear sederhana digunakan Uji-t melalui

tabel ANOVA. Hipotesis yang diterima adalah:

Ho : : β = 0 , melawan Hi : ≠ 0 atau β ≠ 0

Kriteria pengujian adalah bilamana Fhitung lebih besar dari Ftabel pada

taraf signifikan 5 %, maka Ho ditolak yang menyatakan bahwa kualitas produk,

pelayanan, dan harga berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Indihome,

begitupula sebaliknya apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel pada taraf signifikan

5 %, maka H0 diterima yang menyatakan bahwa kualitas produk, pelayanan,

dan harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan Indihome.

F. Definisi Operasional Variabel

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,

obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang diterapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugioyono, 2002). Dalam

penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen dan

Page 34: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

27

variabel dependen. Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian

sebagai berikut:

No Variabel Defenisi Operasional Indikator Ket

1 Kualitas

Layanan

Kualitas pelayanan

adalah tingkatan baik

buruknya kegiatan yang

dapat didefinisikan

tersendiri, yang pada

hakekatnya bersifat tak

teraba yang merupakan

pemenuhan yang

ditawarkan (Lopiyoadi,

2008).

Bukti fisik,

Keandalan ,

Ketanggapan ,

dan Empati

2 Kualitas Produk Produk merupakan

segala sesuatu yang

dapat ditawarkan

produsen untuk

diperhatikan, diminta,

dicari, dibeli, digunakan

atau dikonsumsi pasar

sebagai pemenuhan

kebutuhan atau

keinginan pasar yang

bersangkutan. Tjiptono F

(2001:45)

Ketahanan,

keterandalan,

ketepatan, dan

kemudahan

dalam

pengunaan

3 Harga Harga adalah jumlah

rupiah yang bisa

dibayar oleh pasar.

(Colin, 2003)

Harga yang

ditawarkan,

kesesuaian

harga dengan

harga pasar,

Harga

terjangkau

bagi

konsumen, dan

Harga wajar

dan kompetitif

4 Loyalitas loyalitas adalah sikap

yang mendukung secara

lebih kepada sebuah

merek yang telah

dibandingkan dengan

beberapa alternatif yang

lain dan berlangganan

ulang.

Transaksi

ulang,

rekomendasi,

Tidak niat

pindah, dan

Tidak punya

pilihan lain

Page 35: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

28

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT Telekomunikasi, Tbk

Tahun 1975 merupakan awal perjalanan usaha PT Infomedia Nusantara

menjadi perusahaan pertama penyedia layanan informasi telepon di Indonesia.

Dibawah subdivisi Elnusa GTDI dari anak perusahaan pertamina, infomedia telah

menerbitkan buku petunjuk Telepon Yellow Pages di tahun 1984 yang berubah

nama di tahun 1995 menjadi PT Infomedia Nusantara pada saat PT Telkom Tbk

menanamkan investasinya.

Saat ini infomedia telah berkembang menjadi 3 (tiga) pilar bisnis untuk

memenuhi besarnya tuntutan masyarakat akan jasa informasi. Layanan direktori

merupakan pilar pertama yang akan menjadi bukti kematangan usaha infomedia

dalam bisnis jasa penyedia informasi melalui penerbitan Buku Petunjuk Telepon

(BPT), baik dalam bentuk cetak maupun elektronik. Layanan Contact Center

menyediakan jasa outsourcing untuk aktivitas pemasaran maupun peningkatan

kualitas layanan hubungan antara mitra infomedia dengan pelanggannya. Layanan

konten yang terfokus pada penyediaan data sesuai kebutuhan mitra dan pelanggan.

Tahun 1882, sebuah badan usaha swasta penyedia layanan pos dan

telegrap dibentuk pada masa pemerintahan Kolonial Belanda. Tahun 1906

Pemerintah Kolonial Belanda membentuk sebuah jawatan yang mengatur layanan

pos dan telekomunikasi yang diberi nama Jawatan Pos, Telegrap dan Telepon

(Post, Telegraph en Telephone Dienst/PTT). Tahun 1945 Proklamasi

kemerdekaan Indonesia sebagai negara merdeka dan berdaulat, lepas dari

pemerintahan Jepang. Tahun 1961 Status Jawatan diubah menjadi Perusahaan

Page 36: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

29

Negara Pos dan Telekomunikasi (PN Postel). Tahun 1965 PN Postel

dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro (PN Pos & Giro), dan

Perusahaan Negara Telekomunikasi (PN Telekomunikasi). Tahun 1974 PN

Telekomunikasi disesuaikan menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi

(Perumtel) yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun

internasional.

Tahun 1980 PT Indonesian Satellite Corporation (Indosat) didirikan

untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari

Perumtel. Tahun 1989 Undang-undang nomor 3/1989 tentang Telekomunikasi,

tentang peran serta swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Tahun 1991

Perumtel berubah bentuk menjadi Perusahaan Perseroan (Persero)

Telekomunikasi Indonesia berdasarkan PP no. 25 tahun 1991.

Tahun 1995 Penawaran umum perdana saham Telkom (Initial Public

Offering/IPO) dilakukan pada tanggal 14 November 1995. Sejak itu saham

Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ), Bursa Efek

Surabaya (BES), New York Stock Exchange (NYSE) dan London Stock

Exchange (LSE). Saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan (Public

Offering Without Listing/POWL) di Tokyo Stock Exchange.

Tahun 1996 Kerja sama Operasi (KSO) mulai diimplementasikan pada 1

Januari 1996 di wilayah Divisi Regional I Sumatra – dengan mitra PT Pramindo

Ikat Nusantara (Pramindo); Divisi Regional III Jawa Barat dan Banten – dengan

mitra PT Aria West International (AriaWest); Divisi Regional IV Jawa Tengah

dan di Yogyakarta – dengan mitra PT Mitra Global Telekomunikasi Indonesia

(MGTI); Divisi Regional VI Kalimantan – dengan mitra PT Dayamitra

Page 37: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

30

Telekomunikasi (Dayamitra); dan Divisi Regional VII Kawasan Timur Indonesia

– dengan mitra PT Bukaka Singtel. Tahun 1999 Undang-undang nomor

36/1999, tentang penghapusan monopoli penyelenggaraan telekomunikasi.

Tahun 2001 Telkom membeli 35% saham Telkomsel dari PT Indosat

sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi

di Indonesia, yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan

kepemilikan silang antara Telkom dengan Indosat. Dengan transaksi ini, Telkom

menguasai 72,72% saham Telkomsel. Telkom membeli 90,32% saham

Dayamitra dan mengkonsolidasikan laporan keuangan Dayamitra ke dalam

laporan keuangan Telkom.

Tahun 2002 Telkom membeli seluruh saham Pramindo melalui 3 tahap,

yaitu 30% saham pada saat ditandatanganinya perjanjian jual-beli pada tanggal

15 Agustus 2002, 15% pada tanggal 30 September 2003 dan sisa 55% saham pada

tanggal 31 Desember 2004. Telkom menjual 12,72% saham Telkomsel kepada

Singapore Telekom, dan dengan demikian Telkom memiliki 65% saham

Telkomsel. Sejak Agustus 2002 terjadi duopoly penyelenggaraan telekomunikasi

lokal.

Sampai dengan tahun 2009, laba bersih konsolidasian PT Telkom sebesar

Rp11.332,1 miliar meningkat 6,7% dibanding tahun 2008 atau 100,8% terhadap

target tahun 2009. Sementara itu margin laba bersih PT Telkom sebesar 17,5% di

tahun 2009 yang merupakan pencapaian 105,4% terhadap target margin laba

bersih. Prestasi keuangan tersebut didukung oleh kinerja operasional PT Telkom

yang juga solid. Saat ini PT Telkom melayani 105,2 juta pelanggan, dari bisnis

seluler, telepon tidak bergerak dan telepon tidak bergerak nirkabel. Jumlah

Page 38: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

31

tersebut merupakan pencapaian 106% terhadap target perusahaan. Penambahan

pelanggan PT Telkom dipimpin oleh bisnis seluler yang bertambah 16,34 juta

pelanggan atau pencapaian 162% terhadap target perusahaan tahun 2009.

Untuk mendukung implementasi Good Corporate Governance dalam

setiap aspek kegiatan perusahaan, infomedia telah mengeluarkan kebijakan

pedoman tata kelola perusahaan di tahun 2008. Pada tanggal 30 juni 2009 PT.

Telekomunikasi Indonesia (Telkom) melalui PT. Multimedia Nusantara (Metra),

anak perusahaan yang 99,99% milik Telkom (selanjutnya disebut Telkom Group)

telah menandatangani Shares Sales & Purchase Agreement (SPA) untuk membeli

49% saham PT Infomedia Nusantara (Infomedia) milik PT Elnusa Tbk (Elnusa).

Dengan telah dimilikinya 100% saham PT Infomedia Nusantara oleh Telkom

Group akan semakin memantapnya portofolio bisnis infomedia di bidang

penyediaan informasi direktori dan layanan komunikasi yang utama di kawasan

regional.

B. Visi dan Misi PT Telekomunikasi, Tbk

1. Visi

To become a leading info Com player in the region. Telkom berupaya untuk

menempatkan diri sebagai perusahaan infokom terkemuka dikawasan Asia

Tenggara, Asia dan akan berlanjut ke kawasan Asia Pasifik.

2. Misi

a) Telkom mempunyai misi memberikan layanan “One Stop Infocom Services

With Exellent Quality and Competitive Price and To Be The Role Model as

the Best Managed Indonesian Corporation”. Dengan jaminan bahwa

Page 39: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

32

pelanggan akan mendapatkan layanan terbaik, berupa kemudahan,

produk dan jaringan berkualitas dengan harga kompetitif.

b) Telkom akan mengelola bisnis melalui praktek-praktek terbaik dengan

mengoptimalisasikan sumber daya manusia yang unggul, penggunaan

teknologi yang kompetitif, serta membangun kemitraan yang saling

menguntungkan dan saling mendukung secara sinergis.

C. Struktur Organisasi PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk

Suatu usaha agar berjalan dengan lancar perlu didukung oleh struktur

organisasi. Struktur organisasi merupakan kerangka yangmenunjukan perwujudan

pola tetap hubungan diantara fungsi bagian dan perwujudan kedudukan, tugas,

wewenang, dan tanggungjawab yang berbeda dalam suatu organisasi PT.

Telekomunikasi Indonesia, Tbk sebagai perusahaan jasa komunikasi mempunyai

struktur organisasi sebagai berikut:

Dalam pengelolaan organisasinya, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Memiliki sebuah Dewan Komisaris yang terdiri dari 1 (satu) ketua dan 4 (empat)

anggota serta sebuah Dewan Direksi yang beranggotakan 1 (satu) orang Presiden

Direktur atau CEO dan 4 (empat) orang anggota Dewan Direksi lainnya yang

memiliki fungsi dan tanggung jawab yang berbeda seperti Direktur Sumber Daya

dan Bisnis Pendukung/CIO, Direktur Bisnis Jaringan Telekomunikasi, Direktur

Bisnis dan Jasa Telekomunikasi, dan Direktur Keuangan/CFO.

Sebagai sebuah holding company, PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

Memiliki beberapa buah anak perusahaan terafiliasi seperti PT Telekomunikasi

Selular Indonesia yang bergerak sebagai penyelenggara jasa lekomunikasi

bergerak selular, PT Indonusa Telemedia yang menangani bisnis multimedia

Page 40: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

33

penyiaran dan Internet dengan nama produk TelkomVision dan PT Infomedia

Nusantara yang mengelola bisnis penerbitan Buku Petunjuk Telepon (Yellow

Pages) dan Call Center. Selain anak perusahaan tadi, dalam menjalankan operasi

perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Telah mengelompokan unit-unit

yang ada dalam organisasi ke dalam bentuk Divisi, Center dan Yayasan, sebagai

berikut:

D. IndiHome Internet Fiber

IndiHome Internet Fiber merupakan layanan Triple Play dari Telkom

yang terdiri dari Internet Fiber atau High Speed Internet (Internet Cepat),

Page 41: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

34

Interactive TV (UseeTV) dan Phone (Telepon Rumah). Untuk sebagian besar

wilayah Indonesia, IndiHome akan dilayani dengan menggunakan 100 % Fiber,

artinya kabel Fiber Optic digelar sampai ke rumah pelanggan.

Layanan IndiHome merupakan paket bundling multi produk Telkom

yang menawarkan solusi lengkap bagi rumah tinggal pelanggan (Digital Home

Experience). Cukup memiliki nomer telepon rumah, Anda dapat langsung

menikmati layanan INDIHome. Adapun program yang ditawarkan terlengkap dan

terhemat seperti dibawah ini:

1. Telepon Rumah

Layanan komunikasi telepon yang memiliki keunggulan yaitu biaya yang lebih

murah serta kualitas suara yang jernih dan lebih baik. Perkembangan Telepon

Rumah sebagai sistem telepon digital telah meningkatkan kapasitas dan

kualitas jaringannya sehingga memungkinkan untuk menggunakan beberapa

saluran komunikasi. Paket Telepon Rumah INDIHome menawarkan Unlimited

Call ke tujuan lokal dan SLJJ.

2. Speedy Internet Broadband

Pelanggan Telkom yang memiliki jaringan Telepon Rumah, dapat mengakses

internet dengan Speedy Internet Broadband. Layanan akses internet broadband

dari Telkom Indonesia yang menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi

melalui jaringan telepon rumah secara optimal bagi keperluan konsumsi konten

internet Anda. Nikmati kecepatan Speedy mulai dari 512 Kbps sampai dengan

100 Mbps.

3. UseeTV Cable

Layanan televisi interaktif dan personalized berteknologi internet protocol dan

Page 42: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

35

dilengkapi fitur-fitur unggulan seperti Live TV, Pause & Rewind TV, TV on

Demand, Video on Demand, Video Recorder dan lainnya.

4. Speedy Monitoring

Merupakan layanan yang menawarkan jasa web-based surveillance dimana

pengguna dapat melakukan live access dan recorded video menggunakan web

browser yang terhubung ke internet. Speedy Home Monitoring menyediakan

media penyimpanan yang ditangani secara terpusat sehingga pengguna hanya

perlu menyediakan kamera. Pengguna tidak direpotkan lagi dengan urusan

penyediaan penyimpanan data dan penyediaan server.

5. Melon

Melon Indonesia adalah portal musik digital yang menyediakan konten musik

dari berbagai genre, baik musik lokal maupun mancanegara. Kunjungi

www.melon.co.id untuk informasi menarik seputar lagu favorit Anda.

6. Trend Micro

Layanan Internet Security dari Telkom untuk pelanggan Speedy dengan

aplikasi Trend Micro sebagai platform. Dengan layanan ini pelanggan akan

terlindung dari serangan virus, malware, spyware, spam, phising dan konten

yang tidak layak dari internet sehingga data dan sistem aplikasi yang terdapat

pada terminal pelanggan terbebas dari gangguan tersebut.

7. UseeTV

UseeTV adalah layanan portal hiburan, informasi dan lifestyle, berupa berbagai

macam konten streaming digital maupun aplikasi, seperti video film, video klip

musik, karaoke, Live TV, TV on Demand, Live Streaming Radio dan Radio on

Page 43: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

36

Demand yang dapat diakses melalui berbagai media seperti Laptop,

smartphone (handphone), tablet dan layar televisi (coming soon).

Saat ini sudah tersedia aplikasi mobile untuk gadget berbasis iOS (Apple)

dan Android. Untuk Blackberry, Symbian dan Windows Mobile dapat mengakses

melalui mobile site: m.useetv.com. Untuk aplikasi OS lainnya (Windows Phone)

masih dalam tahap development. UseeTV dapat dinikmati diseluruh area selama

terkoneksi dengan internet.

Untuk layanan paket basic, selama masa trial/promosi tidak ada syarat

khusus untuk menjadi pelanggan UseeTV, semua orang dapat mengakses UseeTV

melalui useetv.com. Untuk layanan paket premium (ToVi), hanya pelanggan

Telkom Group saja yang bisa mengakses video-video yang ada di ToVi dengan

melakukan registrasi.

Paket Basic adalah layanan gratis yang dapat dinikmati pelanggan

USeeTV tanpa melakukan registrasi. Konten yang termasuk dalam paket basic

adalah ToVi, VOD, Live TV, dan Radio.

Paket Premium / ToVi adalah layanan premium yang dapat dinikmati

pelanggan TelkomGroup UseeTV. Konten yang termasuk dalam paket ini adalah

paket basic dan konten dengan kategori ToVi yang terdiri dari sub-category New

dan Movie. Pada masa promosi bulan September, paket premium (ToVi/Movie)

akan dikenakan biaya sebesar Rp.3.500,- belum termasuk PPn, dan setelah masa

periode promosi berakhir, biaya langganan per bulan untuk pelanggan

ToVi/Movie adalah Rp.10.000,- belum termasuk PPn. Sedangkan untuk paket

premium ToVi/New pelanggan akan dikenakan biaya sebesar Rp. 3.500,- per dua

hari untuk satu film, belum termasuk PPn. UseeTV menggunakan teknologi

Page 44: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

37

adaptive streaming yang memungkinkan layanan UseeTV tetap jalan pada

kecepatan internet minimum yang didapat. Kualitas gambar video disesuaikan

dengan kecepatan internet yang diperoleh.

Fitur seamless juga menjadi andalan dari layanan ini dimana pelanggan

dapat melanjutkan menonton acara hiburan dari satu device ke device lainnya,

serta melihat history content yang telah dinikmati dan dapat mengulanginya

kembali untuk diputar bila diinginkan.

Siaran dapat dinikmati di multi layar (PC/Laptop, tablet/smartphone, dan

segera di televisi). Tersedia bermacam layanan hiburan live TV, TV on Demand,

Video on Demand (movie), dan radio streaming. TV on demand adalah, dimana

pelanggan dapat menikmati tayangan tv 3 hari sebelumnya. Saat ini jenis film

yang tersedia adalah film-film lokal indonesia dan internasional, jumlah film yang

ada saat ini berjumlah lebih dari 200 judul dan akan ditambah setiap minggunya.

Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan

inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di

antara seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New

Wave Business. Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom

Group mengubah portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication,

Information, Media Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio

bisnisnya, Telkom Group memiliki empat anak perusahaan, yakni PT.

Telekomunikasi Indonesia Selular (Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia

International (Telin), PT. Telkom Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi

(Mitratel).

Page 45: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

38

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa responden adalah orang

yang menggunakan produk IndiHome Fiber. Dari seluruh jumlah kuesioner

diperoleh 20 kuesioner yang digunakan untuk analisis data. Sebelum membahas

lebih jauh mengenai hasil penelitian ini, terlebih dahulu akan dibahas mengenai

karakteristik dari responden yang berisi tentang pekerjaan, intesitas, pendapatan

responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Semua informasi mengenai

hasil penelitian dan informasi responden tersebut diperoleh dari hasil distribusi

kuesioner yang diperoleh kembali. Distribusi hasil penelitian ini disajikan berikut

ini. Dari kuesioner yang telah diisi oleh responden didapat data identitas

responden. Penyajian data mengenai identitas responden untuk memberikan

karakteristik tentang keadaan diri dari pada responden.

Pekerjaan dapat menjelaskan kemampuan seseorang untuk melakukan

keputusan dan pelanggan suatu produk. Tabulasi responden mengenai pekerjaan

disajikan berikut ini :

Tabel 1. Tabulasi Responden

Pekerjaan Responden Frekuensi Presentase

Pengusaha/Wiraswasta 27 135

PNS 7 35

Karyawan Swasta 9 45

Lain-lain 7 35

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer, 2015

Page 46: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

39

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa pekerjaan dari responden adalah

Lain-lain sebanyak 7 orang (35%), diikuti oleh responden yang bekerja sebagai

Karyawan Swasta sebanyak 27 orang (135%), diikuti oleh responden pegawai

negeri sipil sebanyak 7 orang (35%), diikuti oleh responden wiraswasta 9

orang (45%), Hal ini menunjukkan kalangan orang yang berprofesi

wiraswasta dan Karyawan Swasta merupakan salah satu kelompok besar

pengguna paket INdiHome Fiber.

B. Hasil Penelitian

Untuk mengetahui loyalitas konsumen dalam pengambilan keputusan

menggunakan paket Indihome Fiber terlebih dahulu diolah data melalui program

SPSS. Dari analisis data penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui

seberapa besar pengaruh kualitas layanan (X1), kualitas produk (X2), dan harga

(X3), terhadap loyalitas konsumen dalam menggunakan Indihome dan juga ingin

mengetahui faktor mana yang paling dominan dalam keputusan menggunakan

paket Indihome Fiber. Untuk menguji kebenaran hipotesis pada penelitian ini,

digunakan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier akan

dilakukan uji simultan (uji f) dan uji persial (uji t), yang proses pengolahan data

dan perhitungannya dengan menggunakan paket program SPSS.

Tabel 2. Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 4.622 2.551 1.812 .000

Kualitas Layanan .822 .243 .487 3.385 .002

Kualitas Produk .515 .222 .284 2.322 .025

Harga .257 .163 .196 1.582 .021

a. Dependent Variable: Loyalitas

Page 47: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

40

Hasil output pengolahan data dengan SPSS seperti ditunjukkan di atas,

selanjutnya dapat diketahui persamaan regresi dari modal penelitian adalah

sebagai berikut:

Y = 4.622+ 0.822X1 + 0.515X2 + 0.257X3 + e

Berdasarkan persamaan model regresi diatas diketahui bahwa nilai

konstanta yang diperoleh sebesar 4.622 menunjukkan bahwa jika nilai variabel X

(X1, X2, dan X3) sama dengan nol maka diperkirakan pendapatan masyarakat

perkapita sebesar 4.622 (dalam rupiah).

Nilai koefisien variabel X1 (kualitas layanan) yang diperoleh sebesar

0.822 menunjukkan bahwa variabel X1 memiliki hubungan positif yang searah

dengan loyalitas pelanggan. Hal tersebut berarti setiap peningkatan kualitas

layanan yang diberikan kepada pelanggan sebesar 4.62% maka diperkirakan

loyalitas pelanggan juga akan meningkat sebesar 82.2% dengan asumsi faktor

lainnya konstan.

Nilai koefisien variabel X2 (kualitas produk) yang diperoleh sebesar

0.822 menunjukkan bahwa variabel X2 memiliki hubungan positif yang searah

dengan loyalitas pelanggan. Hal tersebut berarti setiap peningkatan kualitas

produk yang diberikan kepada pelanggan sebesar 4.62% maka diperkirakan

loyalitas pelanggan juga akan meningkat sebesar 82.2% dengan asumsi faktor

lainnya konstan.

Nilai koefisien variabel X3 (harga) yang diperoleh sebesar

0.515menunjukkan bahwa variabel X3 memiliki hubungan positif yang searah

dengan loyalitas pelanggan. Hal tersebut berarti setiap pemberian harga yang

Page 48: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

41

terjangkau kepada pelanggan sebesar 4.62% maka diperkirakan loyalitas

pelanggan juga akan meningkat sebesar 51.5% dengan asumsi faktor lainnya

konstan.

Tabel 3. Model Summaryb

Model R R

Square

Adjust

ed R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

R Square

Change

F Change df1 df2 Sig. F

Change

1 .349a .122 .043 1.27797 .122 .739 3 46 .000

a. Predictors: (Constant), Harga, Kualitas Produk, Kualitas Layanan

b. Dependent Variable: Loyalitas

Berdasarkan hasil pengolahan data untuk koefisien determinasi dari

model penelitian, dimana korelasi dilambangkan dengan nilai R dan determinasi

atau daya ramal model ditunjukkan dengan nilai R2, maka diperoleh bahwa

korelasi (keeratan hubungan) antara kualitas layanan (X1), kaulitas produk (X2),

dan harga (X3) dengan loyalitas pelanggan adalah sebesar 0,349 yang berarti

bahwa kualitas layanan (X1), kaulitas produk (X2), dan harga (X3) hubungan

yang sangat kuat terhadap loyalitas pelanggan.

Nilai R Square (Determinasi) menunjukkan daya ramal model adalah

sebesar 0,122 yang berarti bahwa variabel kualitas layanan (X1), kaulitas produk

(X2), dan harga (X3) dapat menentukan naik turunnya loyalitas pelanggan sebesar

12.2% sedangkan selebihnya sebesar 87.8% dipengaruhi oleh faktor lain yang

tidak dimasukkan dalam model penelitian.

Selanjutnya untuk melihat tingkat signifikan dan membuktikan hipotesis

yang peneliti ajukan maka dilakukan uji t dan diperoleh output SPSS tersebut

menunjukkan nilai t hitung sebesar 4.808 dengan Sig 0,000. Untuk mengetahui

tingkat signifikansi model penelitian, maka nilai t hitung dibandingkan dengan

Page 49: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

42

nilai t tabel. Nilai t hitung untuk derajat kesalahan 5%(α=0,05) dan df (n-k =16-

2=14) adalah sebesar 1.923 yang berarti bahwa t hitung (4.808) lebih besar dari t

tabel 1923 sehingga pengaruh variabel X (X1, X2,dan X3) terhadap loyalitas

pelanggan adalah signifikan.

Berdasarkan hasil analisis tersebut maka hipotesis yang menyatakan

“kualitas layanan, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap loyalitas pelanggan pengguna Indihome di Kabupaten Bulukumba”

terbukti secara empiris dan dapat diterima.

C. Pembahasan

IndiHome merupakan layanan Triple Play dari Telkom yang terdiri dari

Internet on Fiber atau High Speed Internet, Phone (Telepon Rumah), dan IPTV

(UseeTV Cable). Layanan tripleplay IndiHome menggunakan infrastruktur Fiber

To The Home (FTTH) disebut dengan Indihome Fiber.

Untuk infrastruktur yang masih menggunakan Multi Service Access Node

(MSAN), Indihome ditawarkan dengan paket kecepatan sampai dengan 5 Mbps.

Indihome pada MSAN diposisikan untuk mendukung posisi market leadership

dari Indihome Fiber. Sedangkan yang menggunakan infrastruktur copper wire,

optimal pada kecepatan sampai dengan 2 Mbps, akan terus dikurangi.

Gambar 1. Paket Indihome FTTH

Page 50: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

43

Gambar 2. Paket Indihome Fiber (Non FTTH)

Berdasarkan hasil observasi peneliti dilapangan menyatakan bahwa

segmen pasar untuk produk indihome adalah untuk masyarakat Kabupaten

Bulukumba yang meliputi pada segmennya untuk rumah tangga/individu, usaha

kecil dan kalangan menengah ke atas. Dimana setelah dilakukan penyebaran

kuesioner diperoleh bahwa loyalitas pelanggan terbukti dipengaruhi oleh kualitas

layanan, jika kualitas layanan dinaikkan sebesar 1% maka loyalitas pelanggan

akan meningkat sebesar 0.103. Adapun hal-hal yang meliputi pada kualitas

layanan yakni dengan adanya perbaikan layanan, kecepatan respon karyawan

PT.Telekomunikasi dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.

Sedangkan pada indikator kualitas produk dinaikkan sebesar 1% maka

loyalitas pelanggan akan meningkat sebesar 0.323. Kualitas produk meliputi pada

layanan produk yang berkulitas seperti UseeTV Cable yang merupakan layanan

IPTV pertama di Indonesia, UseeTV Cable juga memberikan berbagai macam

fitur yang tidak ada di penyedia layanan kabel lainnya, seperti Pause & Rewind

TV, Video on Demand, Video Recorder dan lainnya. Usee TV Cable memiliki

beragam Channel pilihan. Saat ini, Channel yang ada sebanyak 99 Channel

pilihan, terdiri dari 18 Channel TV Lokal dan 81 Channel TV Internasional.

Selanjutnya jika harga yang ditawarkan oleh PT. Telekomunikasi

diturunkan sebesar 1% maka akan mempengaruhi loyalitas pelanggan sebesar

0.64. dengan asumsi bahwa nilai koefisien constant. Dimana harga paket

Page 51: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

44

Indihome sepaket dengan layanan telepon rumah dengan keunggulan biaya yang

lebih murah dan kualitas suara yang jernih. Paket Telepon Rumah IndiHome

menawarkan gratis nelpon 1000 menit lokal atau Interlokal per bulan atau setara

dengan 17 jam per-bulan. Harga biasanya bukan menjadai masalah namun yang

diutamakan adalah kualitas produk dan layanan yang memuaskan. Dalam

penentuan keputusan akan penggunaan biasanya akan mempertimbangkan

keterlibatan dalam keluarga biasanya yang akan berlanggan yang memberikan

fasilitas untuk seluruh anggota keluarga.

Dengan harga diatas dimasa peluncuran di bulan ketiga produk indihome

pelanggan tidak dikenakan biaya pemasangan dengan ketentuan pelanggan

menyediakan pesawat telepon sendiri. Harga di atas belum termasuk sewa STB

(Set Top Box) untuk sewanya pelanggan akan dikenakan biaya Rp 35.000 -

40.000 per bulan dan biaya aktivasi internet sebesar Rp 75.000 di awal tagihan

bulan pertama. Untuk pembayaran setiap pelanggan dikenakan pajak 10% untuk

penggunaannya. Pada awal peluncuran indihome untuk biaya pemasangan

dikenakan biaya Rp 275.00 yang di bayarkan langsung pada teknisi dan pelanggan

sudah mendapatkan pesawat telepon dan instalasi kabel dari Telkom. Untuk

migrasi pelanggan existing Telkom Kabupaten Bulukumba ke triple play pun

tidak dikenkan biaya tambahan. Ini akan menarik pelanggan lama karena merasa

akan mendapat tambahan tambahan fasilitas dari Telkom Kabupaten Bulukumba

dan dengan biaya yang lebih murah dibanding hanya dengan menggunkan dua

produk saja.

Penetapan harga indihome ini pihak Telkom Kabupaten Bulukumba

menggunakan penetapan harga penetrasi dimana harga diatas merupakan harga

Page 52: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

45

murah untuk peluncuran produk baru indihome. Kalau harga normal untuk produk

indihome ini menjadi kurang menarik dan akan menjadi mahal. Disamping itu

penetapan harga untuk produk indihome dengan menggunakan penetapan harga

relatif dimana harga akan mengikuti gerak pesaing. Dengan harga itu pelanggan

akan membayar lebih murh dari apa yang di dapatkan dengan bundled product

Indihome terbaru dari Telkom dengan catatan apabila pelanggan menggunakan

dengan maksimal.

Namun pelanggan akan merasa membayar lebih mahal apabila pelanggan

hanya menggunakan satu atau dua dari tiga produk indihome tersebut. Harga akan

lebih efektif apabila pelanggan membayar sesuai dengan apa yang telah pelanggan

gunakan karena dengan harga bundling pelanggan secara tidak langsung dipaksa

menggunakan produk indihome meskipun tidak sesuai kebutuhan. Kalau

pelanggan membayar sesuai yang digunakan maka pelanggan tidak membayar

lebih mahal.

Penggunanan indihome ini berorientasi pada langganan sehingga untuk

mempertahankan pelanggan indihome PT Telkom Kabupaten Bulukumba juga

masih melakukan upaya pelayanan pasca pemasangan kepada pelanggan. Dari

hasil informasi di dapat ditarik kesimpulan bahwa segmen produk indihome

ini berdasarkan segmen geografis, demografis dan psikografis dan behavioural.

Segmen menengah ke atas ini dengan ciri secara fisik rumah yang bagus dengan

profesi wirausaha, latar pendidikan yang tinggi dengan penghasilan lebih dari

rata-rata masyarakat pada umumnya. Biasanya memiliki prefernsi terhadap

produk dan brands sesuai kelas mereka.

Page 53: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

46

PT Telkom Kabupaten Bulukumba juga menyediakan fasilitas berupa

tempat wifi corner untuk masyarakat umum dengan disediakan meja-meja kecil

dan alas tempat duduk, tempat parkir, ruang tunggu yang nyaman dengan

temperature suhu yang nyaman, dan lingkungan yang bersih. Di dalam lasa

Telkom juga terdapat display untuk produk indihome jadi pelanggan dapat

melihat langsung bukti fisik untuk pemasangan indihome. Di Telkom Kabupaten

Bulukumba juga menyediakan area wifi corner untuk masyarakat umum, dengan

penjagaan 24 jam oleh petugas keamanan. Bangunan fisik sangatlah mendukung

dalam peningkatkan jumlah pelanggan indihome. Dimana bangunan fisik akan

memberikan kenyaman kepada pelanggan saat mengunjungi Telkom Bulukumba.

Kenyamanan bangunan fisik dan berbagai fasilitas pendukung juga akan

mempengaruhi dalam pelayanan pelanggan sehinggan pelanggan akan merasakan

kepuasan dengan pelayanan yang diberikan Telkom Kabupaten Bulukumba.

Page 54: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan pembahasan mengenai pengaruh kualitas

layanan, kualitas produk, dan harga terhadap loyalitas pelanggan indihome PT

Telkom Kabupaten Bulukumba, maka dapat di tarik kesimpulan bahwa kualitas

layanan, kualitas produk dan harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap

loyalitas pelanggan pengguna Indihome di Kabupaten Bulukumba” terbukti secara

empiris dan dapat diterima dengan melihat tingkat signifikan dan membuktikan

hipotesis yang peneliti ajukan maka dilakukan uji t dan diperoleh output SPSS

tersebut menunjukkan nilai t hitung sebesar 1.812 dengan Sig 0,000< Sig 0,005.

Adapun signifikansi model penelitian, berdasarkan pada perolehan nilai t

hitung dibandingkan dengan nilai t tabel. Nilai t hitung untuk derajat kesalahan

5%(α=0,05)dan df (n-k =50-2=48) adalah sebesar 1.323 yang berarti bahwa t

hitung (4.808) lebih besar dari t tabel 1.323 sehingga pengaruh variabel X (X1,

X2,dan X3) terhadap loyalitas pelanggan adalah signifikan.

B. Saran

1. Di dalam peluncuran indihome ini proses dan SDM sangat berpengaruh

dengan peningkatanan jumlah pengguna indihome. Dengan pengeluaran

produk baru Telkom seharusnya segera menangani gangguan yang dikeluhkan

oleh pelanggan karena apabila tidak tertangani dengan cepat maka hal ini akan

berdampak buruk dengan produk indihome karena kepuasan pelanggan

sangatlah penting untuk mempertankan pelanggan. Apabila gangguan di

Page 55: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

48

2. pelanggan tidak segera ditangani oleh Telkom maka pelanggan akan

kecewa dengan pelayanan Telkom dan pelanggan juga tidak mau untuk

memakai indihome hal ini juga berdampak pada produk indihome

pelanggan akan bad worth of mouth kepada calon pelanggan indihome.

3. Kurangnya sosialisasi promosi yang intensive kepada calon pelanggan

mengenai produk indihome. Banyak masyarakat yang tidak mengeyahui

apa itu indihome fiber optic. Dengan demo produk di tempat umum

mungkin bisa dengan penyebaran brosur di car free day.

4. Lebih aktif menjadai sponsorship di berbagai event acara anak muda karena

anak muda sekrang ini mendorong sekali untuk perkembangan suatu

produk hal ini mendukung agar produk indihome dikenal masyarakat.

Page 56: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

49

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Bina Aksara.

Arlan Rully. 2006. Dwi dan Febrina Rosinta. 2010. Pengaruh Kualitas Layanan

terhadap Kepuasan Pelanggan dalam Membentuk Loyalitas Pelanggan.

Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Volume 17, Nomor 2, Mei—

Agustus 2010, hlm. 114-126.

Aydin & Ozer. 2005. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Elex Media

Komputindo

Dharmmesta, Diah. 2010. Analisis Dampak Servise Performance dan Kepuasan

Sebagai Variabel Moderating terhadap loyalitas Nasabah (Studi pada

Nasabah Tabungan Bank Mandiri Cabang Surabaya) Jurnal Bisnis dan

Ekonomi.

Griffin. Isman 2009. Pricing is The Moment of Truth All Marketing Comes to

Focus in The Pricing Decision. Usahawan No. 10 Th XXXI Oktober

2002.

Hurriyati, Yuniarti dan Gunistiyo. 2008. Pengaruh Persepsi Nilai, Persepsi

Kualitas dan Citra Perusahaan Terhadap Kepuasan dan Loyalitas

Konsumen pada Rumah Makan Indonesia di Kota Tegal. Jurnal

Ilmiah Ekonomi.

Karsono, 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang

Konsumen (Studi Kasus di PT Wijaya Karya Beton Wilayah IV;

Jateng, DIY, Kalsel dan Kalteng). Tesis Program Studi Magister

Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.

Kotler. Philip dan Gary Armstrong. 2005. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi 12

Jilid 1. Erlangga : Jakarta

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13

Jilid 1. Erlangga : Jakarta

Mardalis. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi Revisi. Jakarta : PT. Raja Grafindo

Pustaka.

Mowen dan Minor. 2009. Multivariate Data Analysis. 7 th ed. Upper Saddle

River, New Jersey: Pearson Prentice

Parasuraman. 2010. “Factor Affecting Customer Satisfaction”. International

Research Journal of Finance and Economics.

Subroto dan Nasution. 2010. Service Management Mewujudkan Layanan Prima.

Yogyakarta. Penertbit ANDI.

Page 57: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK, PELAYANAN

50

Tjiptono, Fandy. 2009. Manajemen Jasa. Penerbit Andi Edisi Kedua

YogyakartaWijayanti.