skripsi analisis pengaruh karakteristik pemerintah daerah ... · melalui penyajian laporan keuangan...

77
SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA JANUARI NINGSI 10573 04590 13 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR 2017

Upload: others

Post on 04-Mar-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP

TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

DAERAH KABUPATEN GOWA

JANUARI NINGSI

10573 04590 13

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2017

Page 2: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

SKRIPSI

ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH TERHADAP

TINGKAT PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

DAERAH KABUPATEN GOWA

JANUARI NINGSI10573 04590 13

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh GelarSarjana Ekonomi Pada Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan BisnisUniversitas Muhammadiyah Makassar

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR2017

Page 3: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti
Page 4: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti
Page 5: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Bismillahi Rahmani Rahim….

“ Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengankesanggupannya “…

“Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan maka apabilakamu sudah selesai (dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. Dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamuberharap”.

“Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putusnya dipukulombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah

ombak dan gelombang itu”.

“Berangkat dengan penuh keyakinan. Berjalan dengan penuh keikhlasan.

Istiqomah dalam menghadapi cobaan”.

YAKIN, IKHLAS, ISTIQOMAH

“ Karya ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku,saudara-saudaraku, teman-teman seperjuangan serta orang-orang yang senantiasa mendoakan, memberikan nasehat,memberikan motivasi dan menyayangiku “…

Page 6: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

ABSTRAK

Januari Ningsih, Nim: 10573 04590 13, “Analisis Pengaruh KarakteristikPemerintah Daerah terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan KeuanganPemerintah Kabupaten Gowa”. Dibimbing oleh Agussalim dan Ismail Badollahi.

Penelitian ini dipergunakan metode penelitian seperti observasi,dokumentasi permasalahan. Data-data yang terkumpul berupa data yang bersifatkualitatif dan kuantitatif sehingga diolah menjadi data yang bersifat deskriftif,dengan jumlah sampel sebanyak 620 laporan keuangan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah terhadapTingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Gowa. Metodeyang digunakan adalah metode analisis kualitatif deskriptif dan kuantitatif, yaitumemaparkan dua variabel yang ada dimana untuk mencari Pengaruh PengaruhKarakteristik Pemerintah Daerah terhadap Tingkat Pengungkapan LaporanKeuangan Pemerintah Kabupaten Gowa.

Berdasarkan hasil penelitian, maka 1) Uji t menunjukkan nilai t hitungvariabel X lebih besar dari pada nilai t tabel (8,506 > 1,659) dengan tingkatsignifikan dibawah 0,05 yaitu 0,00. 2) Uji F menunjukkan nilai F sebesar 72,360dengan besar f table 1,83, dimana ketentuan bahwa untuk menunjukkan bahwavariable Y berpengaruh terhadap variable Y menggunakan nilai F hitung maka Fhit > F table.

Kata kunci: Karakteristik pemerintah, Laporan Keuangan

Page 7: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena rahmat-

Nya kami dapat menyelesaikan Skprisi ini dengan judul Analisis Pengaruh

Karakteristik Pemerintah Daerah terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan

Keuangan Pemerintah Kabupaten Gowa. Skripsi ini disusun dengan maksud

memberikan gambaran mengenai Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah

terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten

Gowa. Dalam penulisan skripsi ini, penyusun melibatkan berbagai pihak untuk

memberikan bantuan pemikiran, bimbingan, kritikan serta petunjuk-petunjuk yang

sangat bermanfaat bagi penyusun. Olehnya itu, penyusun menyampaikan

penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang tak ternilai

harganya dan setulusnya kepada :

1. Bapak Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE, MM selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE, MM selaku Dekan di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis.

3. Bapak Ismail Badollahi, SE, M.Si,AK,CA selaku Ketua Prodi Akuntansi

4. Pembimbing 1 yaitu Bapak Dr. Agussalim, SE, MM dan Pembimbing 2 yaitu

Bapak Ismail Badollahi, Se, M.Si,AK,CA

5. Kedua Orang Tua yaitu Ayah Rusli dan Ibu Samira.

6. Serta semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat kami sebut satu

persatu.

Page 8: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

iii

Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.

Olehnya itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritikan dari semua pihak yang

berkompoten yang sifatnya konstruktif. Akhir salam, semoga skripsi ini bisa

bermanfaat bagi kita semua, Amin Ya Rabbal Alamin.

Makassar, 2017

Mahasiswa

Page 9: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

iv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iError! Bookmark not defined.

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv

MOTTO............................................................................................................ v

ABSTRAK ....................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian......................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 5

A. Pemerintahan Daerah di Indonesia................................................ 5

B. Karakteristik Pemerintah Daerah .................................................. 6

C. Perkembangan Regulasi Standar Akuntansi.................................. 9

D. Teori Agensi dalam Pemerintahan................................................. 11

E. Perkembangan Regulasi Terkait Keuangan Negara ...................... 12

F. Standar Akuntansi Pemerintahan .................................................. 14

G. Pengungkapan pada Laporan Keuangan & Catatan atas Laporan

Keuangan....................................................................................... 17

H. Pelaporan dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah................. 21

I. Penelitian Terdahulu...................................................................... 23

J. Kerangka Pikir............................................................................... 28

H. Hipotesis........................................................................................ 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN......................................................... 33

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 33

B. Teknik Pengumpulan data ............................................................. 33

C. Jenis Dan Sumber Data ................................................................. 33

Page 10: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

v

D. Populasi dan Sampel ..................................................................... 35

E. Metode Analisis Data .................................................................... 35

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ................................ 40

A. Struktur Organisasi........................................................................ 40

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN................................... 51

A. Analisis Deskriptif......................................................................... 51

B. Uji Regresi Linear Berganda......................................................... 60

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................... 63

A. Kesimpulan.................................................................................... 63

B. Saran.............................................................................................. 64

DAFTAR REFERENSI ................................................................................... 65

LAMPIRAN

Page 11: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemerintah Daerah sebagai pihak yang diberikan tugas menjalankan

pemerintahan, pembangunan dan pelayanan masyarakat dituntut untuk melakukan

transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangannya agar tercipta

pemerintahan yang bersih. Salah satu upaya konkrit Pemerintah Daerah untuk

mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangannya adalah

melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip

tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan yang

telah diterima secara umum. Standar Akuntansi Pemerintahan ini diatur dalam

Peraturan Pemerintah RI Nomor 24 Tahun 2005. Dalam kerangka konseptual

Standar Akuntansi Pemerintahan menyebutkan salah satu prinsip akuntansi adalah

pengungkapan lengkap (full disclosure), dimana laporan keuangan menyajikan

secara lengkap informasi-informasi yang berguna bagi pengguna laporan baik

pada lembar muka laporan keuangan ataupun pada Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK).

Dengan adanya Standar Akuntansi Pemerintahan, Undang-Undang dan

Peraturan Pemerintah yang mendukung maka Pemerintah Daerah telah menyusun

laporan keuangan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.

Tetapi, apakah laporan keuangan tersebut telah mengungkapkan informasi yang

lengkap dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah. Beberapa penelitian yang

telah dilakukan untuk mengukur tingkat kepatuhan pengungkapan wajib Laporan

Page 12: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

2

Hasil pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD)

yang masih terbilang rendah membuat peneliti ingin menganalisis lebih lanjut

tentang faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan wajib LKPD.

Penelitian yang di lakukan oleh Dyah Setyaningrum dan Febriyani

Syafitri (2012) Meneliti tentang Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah

Daerah Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan, Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa Ukuran legislative, umur administrasi Pemda, kekayaan

Pemda, dan intergovernmental revenue. Variabel independen lainnya, yaitu

ukuran Pemda , diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, pembiayaan utang,

dan Rasio kemandirian keuangan daerah tidak terbukti mempunyai pengaruh

terhadap tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemda Kabupaten/Kota di

Indonesia tahun anggaran 2008-2009.

Heri Atapson V Girsang (2015) Meneliti tentang Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah, Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tidak satupun dari variable

yang diuji yang menunjukkan adalanya pengaruh signifikan, atau dengan kata lain

variable ukuran pemerintah daerah, rasio kemandirian keuangan pemerintah

daerah, diferensiasi fungsional pemerintah daerah, pembiayaan utang pemerintah

daerah, tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat, dan

umur pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat penhungkapan LKPD

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah periode 2010-2012.

Ririrn Hendriyani dan Afrizal Tahar (2015) Meneliti tentang Analisis

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan

Page 13: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

3

Pemerintah Provinsi Di Indonesia, Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

Tingkat ketergantungan berpengaruh negative terhadap tingkat pengungkapan

laporan Keuangan pemerintah provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya

Dana Alokasi Umum yang diterima daerah tidak mempengaruhi tingkat

pengungkapan, karena insentif pelaporan keuangan untuk mendapatkan opini

wajar, bukan dalam hal kualitas pengungkapan.

Mempertimbangkan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, penelitian ini

bermaksud untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh karakteristik Pemerintah

Daerah terhadap pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD).

Dengan demikian, penelitian ini fokus kepada karakteristik Pemerintah Daerah di

Indonesia yang termasuk dalam kelompok struktur organisasi dan lingkungan

eksternal dari Pemerintah Daerah untuk menganalisis apakah faktor-faktor

tersebut mempengaruhi pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

(LKPD), maka penulis mengambil judul “ Analisis Pengaruh Karakteristik

Pemerintah Daerah Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah dijelaskan

sebelumnya, peneliti ingin menguji pengaruh faktor-faktor yang termasuk

karakteristik Pemerintah Daerah terhadap tingkat pengungkapan Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) di Indonesia, sehingga rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah: Apakah ukuran Pemerintah Daerah dan Ukuran

Page 14: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

4

Legislatif berpengaruh terhadap tingkat pengungkapan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini untuk

membuktikan secara empiris pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam rumusan

masalahan di atas yaitu: Untuk mengetahui pengaruh ukuran Pemerintah Daerah

dan Ukuran Legislatif terhadap tingkat pengungkapan Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah di Kabupaten Gowa.

D. Manfaat Penelitian

Adapun Manfaat yang di harapkan dari hasil penelitian ini adala :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat mengetahuan mengenai karakteristik

Pemerintah Daerah yang mempengaruhi tingkat pengungkapan laporan

keuangan Pemerintah Daerah.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan sebagai suatu dorongan untuk meningkatkan

pengungkapan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, agar kualitas

pelaporan lebih baik.

3. Kebijakan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi bagi para masyarakat

untuk mengetahui tingkat pengungkapan laporan keuangan Pemerintah

Daerah.

Page 15: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemerintahan Daerah di Indonesia

Definisi Pemerintahan Daerah dalam Undang-Undang No. 32 Tahun

2004 adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan

DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi

seluasluasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia

sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia.

Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah Provinsi, dan

daerah Provinsi itu dibagi lagi menjadi Kabupaten dan Kota yang masing-masing

mempunyai pemerintahan daerah. Setiap daerah dipimpin oleh kepala Pemerintah

Daerah yang disebut kepala daerah. Kepala daerah untuk Provinsi disebut

Gubernur, untuk Kabupaten disebut Bupati dan untuk Kota disebut Walikota.

Dalam menjalankan tugas dan kewajiban Pemerintah Daerah, Gubernur

bertanggung jawab kepada DPRD Provinsi, sedangkan Bupati atau Walikota

bertanggung jawab kepada DPRD Kabupaten/DPRD Kota dan berkewajiban

memberikan laporan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri dalam

rangka pembinaan dan pengawasan.

Sejak tahun 2001, Indonesia mulai menjalankan prinsip-prinsip

desentralisasi dan otonomi daerah. Kebijakan ini mengubah penyelenggaraan

pemerintahan dari yang sebelumnya bersifat terpusat menjadi terdesentralisasi

yang berarti adanya penyerahan kewenangan dan tanggung jawab pemerintah

pusat kepada Pemerintah Daerah.

Page 16: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

6

Untuk menyelenggarakan otonomi daerah yangluas, nyata dan

bertanggung jawab, Pemerintah Daerah diberi kewenangan dan tanggung jawab

untuk mengurus rumah tangganya sendiri, baik dari segi administratif

pemerintahan maupun dari segi pengelolaan keuangannya yang dibutuhkan untuk

kegiatan operasionalnya dan pelayanan kepada masyarakat.

Dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, diharapkan dapat

meningkatkan kinerja pemerintah dalam mengelola keuangan daerah, namun pada

kenyataannya dengan adanya otonomi daerah malah menimbulkan potensi

munculnya agency problem karena adanya informasi yang asimetris. Pemerintah

Daerah menjadi agen yang harus menjalankan amanah yang diberikan oleh

masyarakat sebagai prinsipal. Dengan demikian, pihak agen cenderung memiliki

informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan prinsipal, sehingga agen dapat

melakukan sesuatu berdasarkan kepentingan pribadi dan mengabaikan

kepentingan prinsipal. Oleh karena itu, diperlukan transparansi dan

pertanggungjawaban keuangan LKPD.

B. Karakteristik Pemerintah Daerah

Karakteristik berarti memunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan

tertentu (Suryani, 2016). Karakteristik adalah ciri-ciri khusus sesuai dengan

perwatakan tertentu yang membedakan sesuatu dengan sesuatu yang lain.

Karakteristik pemerintah daerah berarti sifat khas dari otoritas administratif

pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota. Elemen-elemen yang

terdapat dalam laporan keuangan pemerintah daerah dapat menggambarkan

karakteristik pemerintah daerah. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang

Page 17: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

7

memfasilitasi transparansi akuntabilitas publik,yang menyediakan informasi

yang relevan mengenai kegiatan operasionalnya, posisi keuangan, arus kas

dan penjelasan atas pos-pos yang ada di dalam laporan keuangan tersebut. Pada

penelitian-penelitian di sektor pemerintahan, karakteristik pemerintah daerah

sering digunakan sebagai proksi dalam item-item pada laporan keuangan

pemerintah daerah yang bersangkutan.

Setyaningrum dan Syafitri (2012) mendefinisikan karakteristik

pemerintah daerah dapat diwakili dengan ukuran pemerintah daerah, ukuran

legislatif, umur administratif pemerintah daerah, kekayaan pemerintah daerah,

diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, rasio kemandirian keuangan

daerah dan intergovernmental revenue. Feriyanti dkk. (2015) mendefinisikan

karakteristik pemerintah daerah dengan diwakili oleh kekayaan daerah,

tingkat ketergantungan, umur administrative pemerintah daerah dan ukuran

legislatif. Hilmi dan Martani (2010) menggunakan proksi Kekayaan daerah,

tingkat ketergantungan daerah dan total aset sebagai karakteristik pemerintah

daerah.

Penelitian ini akan menguji secara komprehensif karakteristik pemerintah

daerah yang diduga mempengaruhi tingkat pengungkapan wajib LKPD.

Karakteristik pemerintah daerah yang akan diteliti di dalam penelitian ini adalah

kekayaan daerah, ukuran pemerintah daerah, rasio kemandirian keuangan daerah

serta rasio intergovernmental revenue.

Karakteristik berarti mempunyai sifat khas sesuai dengan perwatakan

tertentu. Lesmana (2010) mengatakan bahwa karakteristik Pemerintah Daerah

Page 18: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

8

berarti sifat khas dari otoritas administratif Pemerintah Provinsi dan Pemerintah

Kabupaten/Kota. Elemen-elemen yang terdapat dalam laporan keuangan

Pemerintah Daerah dapat menggambarkan karakteristik Pemerintah Daerah.

Laporan keuangan merupakan suatu alat yang memfasilitasi transparansi

akuntabilitas publik, yang menyediakan informasi yang relevan mengenai

kegiatan operasionalnya, posisi keuangan, arus kas, dan penjelasan atas pos-pos

yang ada di dalam laporan keuangan tersebut.

Pada penelitian-penelitian di sektor pemerintahan, karakteristik

Pemerintah Daerah sering digunakan sebagai proksi dalam item-item pada laporan

keuangan Pemerintah Daerah yang bersangkutan. Seperti penelitian Patrick

(2007), menjelaskan karakteristik Pemerintah Daerah Pennsylvania, dengan

membagi karakteristik ke dalam tiga kelompok. Pertama, budaya organisasi,

dengan menggunakan proksi kecenderungan Pemerintah Daerah dan tanggapan

terhadap konstituen. Kedua, struktur organisasi, dengan menggunakan proksi

spesialisasi pekerjaan, diferensiasi fungsional, administrative intensity,

ketersediaan slack resources dan ukuran organisasi.

Karakteristik yang terakhir, yaitu lingkungan eksternal, dengan

menggunakan proksi pembiayaan utang dan intergovernmental revenue.

Suhardjanto, et.al (2010) menguji tingkat kepatuhan pengungkapan LKPD

terhadap SAP dengan menggunakan modifikasi model Patrick (2007),

karakteristik Pemerintah Daerah yang digunakan adalah ukuran, kekayaan,

perbedaan fungsional, usia, pembiayaan utang, dana perimbangan dan latar

belakang pendidikan bupati.

Page 19: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

9

C. Perkembangan Regulasi Standar Akuntansi

Otonomi daerah dan sistem pemerintahan desentralisasi mulai diterapkan

di Indonesia pada tahun 2001. Adanya pembaruan ini mengakibatkan adanya

transfer kewenangan dan tanggung jawab dari pemerintah pusat kepada

pemerintah daerah. Penyelenggaraan pemerintahan yang tadinya menggunakan

prinsip-prinsip sentralisasi (terpusat) berubah menjadi terdesentralisasi. Dengan

adanya pergeseran prinsip-prinsip pemerintahan ini, artinya pemerintah pusat

memberikan kesempatan kepada pemerintah daerah untuk bertanggung jawab

secara mandiri terhadap urusan rumah tangga masing-masing daerah, baik dari

segi administratif, pengelolaan keuangan maupun pelayanan terhadap

masyarakat. Dengan semakin bebasnya bagi pemerintah daerah dalam

mengurus rumah tangganya sendiri, maka semakin dibutuhkan pengawasan

yang lebih terhadap kinerja masing-masing pemerintah daerah. Oleh karena

itu, sejak diterapkannya sistem desentralisasi, pemerintah daerah semakin

dituntut untuk membuat laporan keuangan yang sesuai dengan peraturan

yang relevan dalam rangka mewujudkan transparansi dan akuntabilitas

pemerintahan (Setyaningrum dan Syafitri, 2012).

Berdasarkan Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara dan Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

dijelaskan bahwa baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam

membuat laporan keuangan harus sesuai dengan SAP (Standar Akuntansi

Pemerintahan). Berdasarkan hal tersebut, maka ditetapkanlah Peraturan

Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang

Page 20: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

10

berbasis kas menuju akrual. Berdasarkan PP No 24/2005, Standar Akuntansi

Pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam

menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.

SAP dibutuhkan dalam rangka penyusunan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD berupa laporan keuangan yang

setidaknya meliputi Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas

dan Catatan atas Laporan Keuangan. Dengan diberlakukan SAP dalam

pertanggungjawaban keuangan pemerintah, diharapkan akan menghasilkan

sebuah laporan pertanggungjawaban yang bermutu; memberikan informasi yang

lengkap; akurat dan mudah dipahami berbagai pihak terutama DPR dan BPK

dalam menjalankan tugasnya.

Pada bulan Oktober 2010, pemerintah menetapkan Peraturan Pemerintah

No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dengan basis

akrual. PP ini dikeluarkan sebagai pengganti PP No. 24 Tahun 2005. Akan

tetapi dalam PP yang baru tidak hanya menerapkan basis akrual saja, namun

masih terdapat penerapan berbasis kas menuju akrual sebagaimana yang diatur di

dalam PP No. 24 Tahun 2005.

SAP kemudian disempurnakan dengan dikeluarkannya bulletin teknis

SAP. Bulletin teknis SAP berfungsi untuk mengatasi masalah teknis

akuntansi dan memberikan informasi yang berisi penjelasan teknis akuntansi

sebagai pedoman bagi pengguna yang diatur dalam Bulletin Teknis No. 3.

Laporan Keuangan Pemerintah Daerah harus diaudit oleh BPK sebagai bentuk

Page 21: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

11

pengawasan. Dari pemeriksaan tersebut BPK dapat memberikan opini atas

kewajaran informasi keuangan di dalam LKPD tersebut.

D. Teori Agensi dalam Pemerintahan

Teori keagenan adalah hubungan antara dua pihak atau lebih, dimana

satu pihak (agent) setuju untuk bertindak dengan persetujuan pihak yang lain

(principal). Zimmerman (1997), mengatakan bahwa agency problem muncul

ketika prinsipal mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan kepada

agen. Menurut Meisser (2006) dalam Endrianto (2010), hubungan keagenan ini

menyebabkan dua permasalahan, yaitu adanya informasi asimetris dimana agen

secara umum memiliki lebih banyak informasi dari prinsipal dan terjadinya

konflik kepentingan akibat ketidaksamaan tujuan, dimana agen tidak selalu

bertindak sesuai dengan tujuan kepentingan prinsipal. Dengan demikian, agency

problem muncul karena agen yang mempunyai informasi yang lebih baik,

berkesempatan untuk mengambil keputusan atau bertindak sesuai dengan

kepentingannya tanpa menghiraukan kepentingan principal.

Zimmerman (1997) menyatakan bahwa agency problem terjadi pada

semua organisasi. Pada perusahaan agency problem terjadi antara pemegang

saham sebagai principal dan manajemen sebagai agent. Pada sektor pemerintahan

agency problem terjadi antara pejabat yang terpilih rakyat sebagai agent dan para

pemilih (masyarakat) sebagai principal. Pejabat pada pemerintahan sebagai pihak

yang menyelenggarakan pelayanan publik, memiliki lebih banyak informasi

sehingga dapat melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan kepentingan rakyat

Page 22: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

12

sebagai principal seperti menggunakan kepentingan pribadi, termasuk korupsi

(Burki dan Perry, 2001; Sudorowerti, 2006 dalam Darmastuti, 2011).

Menurut Lane (2003) dalam Halim dan Abdullah (2006) juga

menyatakan bahwa teori keagenan dapat diterapkan dalam organisasi sektor

publik. Masalah keagenan yang terjadi pada pemerintahan, yaitu antara eksekutif

dan legislatif dan antara legislatif dengan publik. Dalam hubungan keagenan

antara eksekutif dan legislatif, eksekutif sebagai agen dan legislatif sebagai

prinsipal. Dalam hal ini, legislator ingin dipilih kembali, dan agar terpilih

kembali, legislator mencari program dan project yang membuatnya populer di

mata konstituen.

Dalam hubungan keagenan antara legislatif sebagai agen dan publik

sebagai prinsipal. Von Hagen (2003) dalam Abdullah (2006) berpendapat bahwa

hubungan prinsipal-agen yang terjadi antara pemilih (voters) dan legislatif pada

dasarnya menunjukkan bagaimana voters memilih politisi untuk membuat

keputusan-keputusan tentang belanja publik untuk mereka dan mereka

memberikan dana dengan membayar pajak. Ketika pejabat kemudian terlibat

dalam pembuatan keputusan atas pengalokasian belanja dalam anggaran, maka

diharapkan dapat mewakili kepentingan atau preferensi prinsipal atau

pemilihnya.Pada kenyataannya pejabat sebagai agen tidak selalu memiliki

kepentingan yang sama dengan publik.

E. Perkembangan Regulasi Terkait Keuangan Negara

Pada awalnya, pelaksanaan pengelolaan keuangan negara masih

menggunakan ketentuan perundang-undangan yang disusun pada masa

Page 23: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

13

pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Akan tetapi, peraturan

perundangundangan tersebut tidak dapat mengakomodasi berbagai perkembangan

yang terjadi dalam sistem kelembagaan negara dan pengelolaan keuangan

pemerintahan negara Republik Indonesia. Kelemahan perundang-undangan dalam

bidang keuangan menjadi salah satu penyebab terjadinya bentuk penyimpangan

dalam pengelolaan keuangan negara.

Oleh karena itu, untuk menghilangkan penyimpangan tersebut diperlukan

suatu undang-undang yang mengatur pengelolaan keuangan negara. Sehingga,

dikeluarkanlah Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara yang memberikan perubahan pada pengelolaan keuangan daerah. Hal-hal

baru dan perubahan mendasar yang terdapat dalam peraturan ini dengan peraturan

sebelumnya meliputi pengertian dan ruang lingkup keuangan negara, asas-asas

umum pengelolaan keuangan negara, kedudukan Presiden sebagai pemegang

kekuasaan pengelolaan keuangan negara, pendelegasian kekuasaan Presiden

kepada Menteri Keuangan dan Menteri/Pimpinan Lembaga, susunan APBN dan

APBD, pengaturan hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan bank sentral,

Pemerintah Daerah dan pemerintah/lembaga asing, pengaturan hubungan

keuangan antara pemerintah dengan perusahaan negara dan perusahaan swasta

dan badan pengelola dana masyarakat, serta penetapan bentuk dan batas waktu

penyampaian laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBN dan APBD.

Dengan adanya undang-undang ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi

dan akuntabilitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.

Page 24: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

14

Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pengelolaan keuangan negara,

dirasakan pula semakin pentingnya fungsi perbendaharaan negara dalam rangka

pengelolaan sumber daya keuangan pemerintah yang terbatas secara efisien.

Perbendaharaan Negara diatur dalam Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2004.

Dalam undang-undang ini diatur prinsip-prinsip yang berkaitan dengan

pelaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan kas, perencanaan penerimaan dan

pengeluaran, pengelolaan utang piutang dan investasi serta barang milik

negara/daerah yang selama ini belum mendapat perhatian yang memadai.

Untuk mewujudkan pengelolaan keuangan negara sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan dalam Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2003

tentangKeuangan Negara dan Undang-undang RI Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara perlu dilakukan pemeriksaan oleh satu badan pemeriksa

keuangan yang bebas dan mandiri yang diatur dalam Undang-Undang RI Nomor

15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

Pengelolaan Keuangan Negara. Pemeriksaan Negara meliputi pemeriksaan atas

pengelolaan keuangan Negara dan pemeriksaan atas tanggung jawab negara.

Pemeriksaan terdiri atas pemeriksaan keuangan, yaitu pemeriksaan atas laporan

keuangan; pemeriksaan kinerja, yaitu pemeriksaan atas pengelolaan keuangan

Negara yang terdiri atas pemeriksaan aspek ekonomi dan efisiensi serta

pemeriksaan aspek efektivitas; dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu.

F. Standar Akuntansi Pemerintahan

Dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

menyebutkan dengan jelas bahwa laporan pertanggungjawaban keuangan

Page 25: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

15

pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah harus disajikan sesuai standar akuntansi

pemerintahan. Selanjutnya, Undang-Undang No. 1 Tahun 2004 juga menyebutkan

arti penting standar akuntansi pemerintahan. Undang-Undang otonomi yang

terbaru, yaitu Undang-Undang No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah

juga menyebutkan penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah sesuai dengan

standar akuntansi pemerintahan.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa standar akuntansi

pemerintahan sangat dibutuhkan sebagai pedoman pelaporan keuangan dalam

pemerintahan. Dengan demikian, pada tanggal 13 Juni 2005, Pemerintah

menetapkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan.

SAP adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun

dan menyajikan laporan keuangan pemerintah. SAP mengatur mengenai

informasiyang harus disajikan dalam laporan keuangan, bagaimana menetapkan,

mengukurdan melaporkannya. Untuk selanjutnya, SAP dijadikan acuan wajib

dalam penyajian laporan keuangan entitas pemerintah, baik pemerintah pusat

maupun Pemerintah Daerah. Pengguna laporan keuangan termasuk legislatif juga

akan menggunakan SAP untuk memahami informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan dan pihak auditor eksternal (BPK) akan menggunakan SAP

sebagai kriteria dalam pelaksanaan audit. Dengan demikian, SAP menjadi

pedoman untuk menyatukan persepsi antara penyusun, pengguna dan auditor.

Laporan keuangan pokok yang harus disajikan oleh Pemerintah Daerah

berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 adalah:

Page 26: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

16

1. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan Realisasi Anggaran mengungkapkan kegiatan keuangan pemerintah

pusat atau daerah yang menunjukkan ketaatan terhadap APBN/APBD. Laporan

Realisasi Anggaran menyajikan ikhtisar sumber, alokasi, dan pemakaian

sumber daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah pusat/daerah, yang

menggambarkan perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam satu

periode pelaporan. Unsur-unsur yang harus disajikan dalam Laporan Realisasi

Anggaran sekurang-kurangnya terdiri dari pendapatan, belanja, transfer,

surplus/pdefisit, pembiayaan dan sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran.

2. Neraca

Neraca menggambarkan posisi keuangan suatu entitas pelaporan mengenai

aset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu. Neraca mencantumkan

sekurang-kurangnya pos-pos, yaitu kas dan setara kas, investasi jangka pendek,

piutang pajak dan bukan pajak, persediaan, investasi jangka panjang, aset tetap,

kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang, dan ekuitas dana.

3. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas menyajikan informasi kas sehubungan dengan aktivitas

operasional, investasi aset non keuangan, pembiayaan, dan transaksi

nonanggaran yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan

saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang

dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas.

4. Catatan atas Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi

penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam Laporan Realisasi

Page 27: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

17

Anggaran, Neraca, dan Laporan Arus Kas. Catatan atas Laporan Keuangan

juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi yang dipergunakan oleh

entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan dianjurkan untuk

diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan serta ungkapan-

ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan

secara wajar.

G. Pengungkapan pada Laporan Keuangan & Catatan atas LaporanKeuangan

Kata disclosure artinya tidak menutupi atau tidak menyembunyikan

(Ghozali dan Chariri, 2007:377). Pengungkapan (disclosure) berkaitan dengan

cara pembeberan atau penjelasan hal-hal informative yang dianggap penting

dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan melalui laporan

keuangan utama (Suripto, 1999). Secara umum, tujuan pengungkapan adalah

menyajikan informasi yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan pelaporan

keuangan dan untuk melayani berbagai pihak yang memunyai kepentingan

berbeda-beda (Suhardjanto dan Yulianingtyas, 2011).

Menurut Ghozali dan Chariri (2007:393) ada dua jenis pengungkapan

dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu:

1. Pengungkapan wajib (mandatory disclosure)

Pengungkapan wajib adalah pengungkapan minimum yang disyaratkan

oleh standar akuntansi yang berlaku. Untuk sector pemerintahan di

Indonesia, baik pemerintah pusat maupun daerah pengungkapan informasi

dalam laporan keuangan Pemerintah Daerah mengacu pada Peraturan

Page 28: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

18

Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

Dalam Kerangka Konseptual Standar Akuntansi Pemerintahan menyebutkan

mengharuskan adanya pengungkapan lengkap (full disclosure), dimana

laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi-informasi yang

berguna bagi pengguna laporan baik pada lembar muka laporan keuangan

ataupun pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

2. Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure)

3. Pengungkapan sukarela merupakan pengungkapan butir-butir yang

dilakukan secara sukarela oleh perusahaan tanpa diharuskan oleh standar

atau peraturan yang berlaku (Daarough dalam Na’im dan Rakhman,

2000). Pengungkapan sukarela adalah pengungkapan melebihi yang

diwajibkan (Na’im dan Rakhman, 2000). Dalam PP No 24 Tahun 2005

mengenai struktur Catatan atas Laporan Keuangan disebutkan CaLK

meliputi pengungkapan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian

yang wajar, yang tidak disajikan dalam lembar muka laporan keuangan.

Salah satu alat untuk memfasilitasi terciptanya transparansi akuntabilitas

publik adalah melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah. Pelaporan

keuangan dilakukan untuk kepentingan:

a. Akuntabilitas, berarti mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya

serta pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas pelaporan dalam

mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

b. Manajemen, dimaksudkan membantu para pengguna untuk mengevaluasi

pelaksanaan kegiatan suatu entitas pelaporan dalam periode pelaporan sehingga

Page 29: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

19

memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas seluruh

aset, kewajiban, dan ekuitas dana pemerintah untuk kepentingan masyarakat,

c. Transparansi, yaitu memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur

kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak

untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban

pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan

ketaatannya pada peraturan perundang-undangan dan

d. Keseimbangan antar generasi, yaitu membantu para pengguna dalam

mengetahui kecukupan penerimaan pemerintah pada periode pelaporan untuk

membiayai seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang

akan datang diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.

Seberapa banyak informasi yang dapat diterima oleh para pengguna

laporan keuangan tergantung dari sejauh mana tingkat pengungkapan yang

dilakukan oleh Pemerintah Daerah. Chariri dan Ghozali (2003) dalam Lesmana

(2010), mengelompokkan pengungkapan (disclosure) menjadi dua macam.

Pertama, pengungkapan wajib (mandatory disclosure), merupakan pengungkapan

tentang informasi yang diharuskan oleh peraturan yang telah ditetapkan oleh

badan otoriter. Untuk sektor pemerintahan di Indonesia, baik pemerintah pusat

maupun daerah pengungkapan informasi dalam laporan keuangan Pemerintah

Daerah mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan. Dalam Kerangka Konseptual Standar Akuntansi

Pemerintahan menyebutkan mengharuskan adanya pengungkapan lengkap (full

disclosure), dimana laporan keuangan menyajikan secara lengkap

Page 30: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

20

informasiinformasi yang berguna bagi pengguna laporan baik pada lembar muka

laporan keuangan ataupun pada Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Untuk

lebih mengoperasionalkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang

Standar Akuntansi Pemerintahan, Pemerintah Daerah juga dapat melihat Peraturan

Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah.

Pengungkapan yang kedua yaitu, pengungkapan sukarela (voluntary

disclosure), merupakan informasi yang tidak diwajibkan oleh suatu peraturan

yang berlaku, tetapi diungkapkan oleh entitas karena dianggap relevan dengan

kebutuhan pemakai laporan keuangan. Dalam PP No 24 Tahun 2005 mengenai

struktur Catatan atas Laporan Keuangan disebutkan CaLK meliputi pengungkapan

informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang wajar, yang tidak

disajikan dalam lembar muka Laporan Keuangan.

Salah satu komponen dalam laporan pokok adalah catatan atas laporan

keuangan (CaLK). Catatan atas Laporan Keuangan dimaksudkan agar laporan

keuangan dapat dipahami oleh pembaca secara luas, tidak terbatas hanya untuk

pembaca tertentu ataupun manajemen entitas pelaporan. CaLK harus disajikan

secara sistematis, setiap pos dalam Laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan

Laporan Arus Kas harus mempunyai referensi silang dengan informasi terkait

dalam CaLK. Informasi yang harus disajikan oleh Pemerintah Daerah dalam

CaLK adalah sebagai berikut:

a) Menyajikan informasi tentang kebijakan fiskal/keuangan, ekonomi makro,

pencapaian target Undang-undang APBN/Perda APBD, berikut kendala dan

Page 31: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

21

hambatan yang dihadapi dalam pencapaian target;

b) Menyajikan ikhtisar pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan;

c) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diterapkan atas

transaksitransaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya;

d) Mengungkapkan informasi yang diharuskan oleh Standar Akuntansi

Pemerintahan yang belum disajikan pada lembar muka (on the face) laporan

keuangan;

e) Mengungkapkan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan

rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas; dan

f) Menyediakan informasi tambahan yang diperlukan untuk penyajian yang

wajar, yang tidak disajikan pada lembar muka (on the face) laporan keuangan.

H. Pelaporan dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010, Laporan

Keuangan merupakan laporan yang terstruktur mengenai posisi keuangan dan

transaksi-transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelapor. Laporan

keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi

keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan

selama satu periode pelaporan Laporan keuangan terutama digunakan untuk

mengetahui nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkan untuk melakssanakan

kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan, mengevaluasi

Page 32: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

22

efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan dan membantu menentukan

ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan PP No. 71 tahun 2010, pelaporan keuangan pemerintah

seharusnya menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna dalam

menilai akuntabilitas dan membuat keputusan, baik keputusan ekonomi, social

maupun politik dengan:

1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode berjalan

untuk membiayai seluruh pengeluaran.

2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memeroleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang ditetapkan dalam peraturan

perundang-undangan.

3. Menyediakan informasi mengenai bagaimana entitas pelaporan mendanai

seluruh kegiatan dan mencukupi kebutuhan kasnya.

4. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang

digunakan dalam kegiatan entitas pelaporan serta hasil-hasil yang telah

dicapai.

5. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi entitas

pelaporan berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka

pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak

dan pinjaman.

6. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan entitas

pelaporan, apakah mengalami kenaikan dan penurunan sebagai akibat yang

dilakukan selama periode pelaporan.

Page 33: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

23

Berdasarkan pada PP No 71 2010, laporan keuangan pokok pemerintah

daerah terdiri dari:

1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA);

2. Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (Laporan Perubahan SAL);

3. Neraca;

4. Laporan Operasional (LO);

5. Laporan Arus Kas (LAK);

6. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE);

7. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK).

I. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang di lakukan oleh Setyaningrum dan Syafitri (2012)

Meneliti tentang Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap

Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan, Hasil penelitiannya menunjukkan

bahwa Ukuran legislative, umur administrasi Pemda, kekayaan Pemda, dan

intergovernmental revenue. Variabel independen lainnya, yaitu ukuran Pemda ,

diferensiasi fungsional, spesialisasi pekerjaan, pembiayaan utang, dan Rasio

kemandirian keuangan daerah tidak terbukti mempunyai pengaruh terhadap

tingkat pengungkapan Laporan Keuangan Pemda Kabupaten/Kota di Indonesia

tahun anggaran 2008-2009.

Girsang (2015) Meneliti tentang Analisis Faktor-faktor yang

Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah,

Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tidak satupun dari variable yang diuji

yang menunjukkan adalanya pengaruh signifikan, atau dengan kata lain variable

Page 34: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

24

ukuran pemerintah daerah, rasio kemandirian keuangan pemerintah daerah,

diferensiasi fungsional pemerintah daerah, pembiayaan utang pemerintah daerah,

tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat, dan umur

pemerintah daerah tidak berpengaruh terhadap tingkat penhungkapan LKPD

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah periode 2010-2012.

Hendriyani dan Tahar (2015) Meneliti tentang Analisis Faktor-faktor

yang Mempengaruhi Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah

Provinsi Di Indonesia, Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Tingkat

ketergantungan berpengaruh negative terhadap tingkat pengungkapan laporan

Keuangan pemerintah provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya Dana

Alokasi Umum yang diterima daerah tidak mempengaruhi tingkat pengungkapan,

karena insentif pelaporan keuangan untuk mendapatkan opini wajar, bukan dalam

hal kualitas pengungkapan.

Suranta dan Siregar (2015) Meneliti tentang Pengaruh Karakteristik

Pemerintah Daerah Terhadap Kepatuhan Investasi Pemerintah Daerah, Hasil

penelitiannya Bertujuan untuk mengetahui pengaruh Karakteristik daerah terhadap

kepatuhan pengungkapan investasi serta membandingkan kepatuhan

pengungkapan investasi antara pemerintah daerah di pulau Jawa dan Sumatra.

Hasil penelitian ini Menyimpulkan Bahwa; (a) Umur administrasif pemerintah

daerah secara signifikan mempengaruhi pengungkapan investasi pemerintah

daerah, (b) Size investasi, jumlah SKPD, latar belakang pendidikan kepala daerah

dan intergovernmental Reevenue tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan investasi pemerintah daerah, (c) Terdapat perbedaan antara

Page 35: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

25

pengungkapan investasi pemerintah daerah di jawa dan pengungkapan investasi

pemerintah daerah di Sumatra.

Suhardjanto dan Yulianingtyas (2011) Meneliti tentang Pengaruh

karakteristik pemerintah daerah terhadap kepatuhan pengungkapan wajib dalam

laporan keuangan pemerintah daerah, karakteristik tersebut meliputi ; ukuran

daerah (size), jumlah SKPD, dan status daerah. Jumlah anggota DPRD dan lokasi

pemerintah daerah di gunakan sebagai variable control dalam penelitian ini.

Beberapa saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitiannya

adalah: (a) Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengungkapan wajib

pemerintah daerah diindonesia masih sangat rendah, oleh karena itu , penerapan

rewards and punishment secara tegas perlu dilakukan agar pemerintah daerah taat

terhadap peraturan perundangan yang telah ditetapkan.(b) Keberhasilan dalam

perwujudan prinsip goog governance dalam suatu daerah memerlukan kerjasama

yang baik antar pihak manajemen pemerintahan, salah satunya adalah satuan kerja

perangkat daerah.

Hasil penelitian yang menunjukkan bahwa jumlah SKPD tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan wajib, mengindikasikan bahwa tidak

terdapat koordinasi dan kerjasama yang baik antar SKPD.

Hasthoro dan Sunardi (2016) Meneliti tentang Tata kelola public dan

kinerja keuangan pemerintah daerah di Indonesia, Hasil penelitian ini dapat

memberikan bukti empiris bahwa budaya hukum dan partisipasi merupakan

predictor bagi kinerja keuangan pemerintah daerah, dengan ukuran organisasi

(size) merupakan factor penting sebagai variable control. Dalam pengujian regresi

Page 36: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

26

secara bersama-sama semua variable independen mempunyai pengaruh terhadap

variable dependen.penegakan hukum dan peningkatan partisipasi masyarakat

perluh di upayakan lebih intensif oleh pemerintah daerah untuk memperoleh

kepercayaan dan dukungan oleh masyarakat sehingga dapat maningkatkan kinerja.

Mustoffa (2015) Meneliti tentang Faktor-faktor Karakteristik pemerintah

daerah yang mempengaruhi belanja operasi, Hasil penelitian secara statiskik pada

penelitian ini antara lain: (a) Variabel Rasio kemandirian secara parsial tidak ada

pengaruh signifikan rasio kemandirian terhadap Belanja Operasi. (b) Variabel

HDI secara parsial tidak ada pengaruh signifikan HDI terhadap belanja operasi,

(c) Variabel ukuran Legislatif secara parsial ada pengaruh signifikan legislator

size terhadap belanja operasi. (d) Variabel Size secara parsial ada pengaruh

signifikan size terhadap belanja operasi, (e) Variabel Status secara parsial ada

pengaruh signifikan dtatus terhadap belanja operasi.

Mangkunegara (2015) Meneliti tentang Pengaruh karakteristik keuangan

dan hasil pemeriksaan pada kesejahteraan masyarakat di provinsi Sumatra utara,

hasil penelitiannya menunjukkan bahwa Kinerja pemerintah daerah dapat diukur

dari tingkat kesejahteraan masyarakat. Kajian ini dilakukan untuk

menggambarkan hubungan karakteristik kauangan pemerintah daerah dan hasil

pemeriksaan BPK terhadap kinerja pemerintah daerah dalam mewujudkan

kesejahteraan masyarakat yang diproksikan dengan IMP. (a) Total asset

berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah dalam

mewujudkan kesejahteraan masyarakat. (b) Belanja modal berpengaruh negatiif

signifikan terhadap kinerja pemerintah daerah dalam mewujudkan kesejahteraan

Page 37: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

27

masyarakat. (c) Hasil pemeriksaan berpengaruh negative signifikan terhadap

kinerja pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

Lesmana (2010) juga meneliti pengaruh karakteristik pemerintah daerah

terhadap tingkat pengungkapan wajib LKPD. Karakteristik pemerintah daerah

yang digunakan adalah ukuran pemerintah daerah, kewajiban, pendapatan

transfer, umur pemerintah daerah, jumlah satuan kerja perangkat daerah, rasio

kemandirian keuangan daerah. Hasil pengujiannya menunjukkan bahwa dua

variable karakteristik pemerintah daerah secara positif dan signifikan

mempengaruhi pengungkapan wajib LKPD, yaitu variable umur pemerintah

daerah dan rasio kemandirian keuangan daerah.

Puspita dan Martani (2005) menelti Analisis pengaruh kinerja dan

karakteristik pemda terdapat tingkat pengungkapan dan kualitas informasi dalam

website pemda. Hasil penelitiannya adalah Pemda mengungkapkan informasi

pada websitenya pada tingkat pada tingkat 44.84% (total pengungkapan), 47%

(pengungkapan konten) dan 42.61%. (presentasi pengungkapan).

Pengungkapan dalam website pemda di Indonesia masih tergolong

rendah, karena masih berada dibawah level 50%. Informasi yang paling banyak

disajikan adalah profil daerah, namun informasi tentang kegiatan pembangunan

dan keuangan masih sedikit diungkapkan, namun hal ini menandakan pemda

Indonesia dapat digolongankan telah mulai mengadopsi e-government.

Page 38: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

28

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Peneliti/Ta

hun

Judul Penelitian Meteode

Penelitian

Hasil Penelitian

1 Dyah

Setyaningru

m &

Febriyani

Syafitri

(2012)

Analisis Pengaruh

Karakteristik

Pemerintah

Terhadap Tingkat

Pengungkapan

Laporan Keuangan

Pengujian

Menggunakan

Multiple

regression

dengan

menggunakan

Software E-

Views 6.0

Yaitu Ukuran legislatif,

umur adminastratif Pemda,

kekayaan Pemda, dan

Intergovernmental revenue.

Variabl independen lainnya,

yaitu ukuran Pemda,

diferensisasi fungsional,

spesialisasi pekerjaan,

pembiayaan utang, dan

Rasio kemandirian

keuangan daerah tidak

terbukti mempunyai

pengaruh terhadap tingkat

pengungkapan laporan

keuangan Pemda

Kabupaten/Kota di

Indonesia tahun anggaran

2008-2009

2 Heri

Atapson V

Girsang

(2015)

Analisis Faktor-

faktor yang

Mempengaruhi

Tingkat

Pengungkapan

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

Pengujian

Hipotesis

dilakukan

dengan

Menggunakan

Regresi data

Panel

Menunjukkam bahwa tidak

satupun dari Variabel yang

diuji yang menunjukkan

adalanya pengaruh

signifikan, atau dengan kata

lain Variabel ukuran

pemerintah daerah, rasio

kemandirian keuangan

Page 39: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

29

pemerintah daerah,

diferensiasi fungsional

pemerintah daerah,

pembiayaan utang

pemerintah daerah, tingkat

ketergantungan pemerintah

daerah terhadap pemerintah

pusat, dan umur pemerintah

daerah tidak berpengaruh

terhadap tingkat LKPD

Kabupaten/Kota di Provinsi

Jawa Tengah periode 2010-

2012

3 Ririn

Hendriyani

dan Afrizal

Tahar

(2015)

Analisis Faktor-

faktor yang

Memengaruhi

Tingkat

Pengungkapan

Laporan Keuangan

Pemerintah

Provinsi Di

indonesia

Analisis yang

digunakan

adalah analisis

Regresi

Berganda

Menunjukkan bahwa

Tingkat ketergantungan

berpengaruh negative

terhadap tingkat

pengungkapan laporan

keuangan pemerintah

provinsi. Hal ini

menunjukkan bahwa

besarnyaDana Alokasi

umum yang diterima daerah

tidak mempengaruhi tingkat

pengungkapan, karena

insentif pelaporan keuangan

untuk mendapatkan opini

wajar, bukan dalam hal

kualitas pengungkapan.

4 Sri Suranta Pengaruh Deskripsi Bertujuan untuk mengetahui

Page 40: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

30

Dan

Oktovian

Siregar

(2015)

Karakteristik

Pemerintah Daerah

Terhadap

Kepatuhan

Pengungkapan

Investasi

Pemerintah Daerah

Data, Uji

Statistik

Deskriptif, Uji

Statistik F, dan

Uji statistik T

pengaruh Karakteristik

daerah terhadap kepatuhan

pengungkapan investasi

serta membandingkan

kepatuhan pengungkapan

investasi antara pemerintah

daerah dipulau jawa dan

sumatra.

5 Djoko

Suharjanto

(2011)

Pengaruh

Karakteristik

Pemerintah Daerah

Terhadap

Kepatuhan

Pengungkapan

Wajib Dalam

Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah

Statistik

Deskriptif dan

analisis

Regresi

Berganda

Bertujuan untuk mengetahui

Ukuran daerah (size),

jumlah SKPD, dan Status

Daerah. Jumlah anggota

DPRD dan lokasi

pemerintah daerah

digunakan sebagai Variabel

control

6 Handoko A

Hasthoro

dan Sunardi

Tata kelola Publik

dan Kinerja

Keuangan

Pemerintah Daerah

Di indonesia

Analisi

Regresi

Berganda

Hasil penelitian ini dapat

memberikan bukti empiris

bahwa budaya hukum dan

partisipasi merupakan

predicktor bagi kinerja

keuangan pemerintah

daerah, dengan ukuran

organisasi (size) merupakan

faktor penting sebagai

variabel control.

7 Ardyan

Firdausi

Mustoffa

Faktor-faktor

Karakteristik

Pemerintah Daerah

Analisis Rasio

Kemandirian

dan Pemelihan

Variabel Rasio Kemandirian

secara parsial tidak ada

pengaruh signifikan

Page 41: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

31

(2012) yang

Mempengaruhi

Belanja Operasi

sampel

menggunakan

metode

purposive

sampling.

terhadap belanja Operasi,

Variabel HDI secara parsial

tidak ada pengaruh

signifikan belanja Biaya

Operasi, variabel ukuran

Legislatif secara parsial ada

pengaruh signifikan

terhadap operasi, Variabel

Size secara parsial ada

pengaruh signifikan belanja

Operasi.

8 Irfan

Mangkuneg

ara (2015)

Pengaruh

Karakteristik

Keuangan dan

Hasil Pemeriksaan

Pada Kesejahteraan

Masyarakat

Diprovinsi

Sumatera Utara

Analisis Data

Statistik

dengan

Regresi Data

Panel

Kajian ini dilakukan untuk

menggambarkan hubungan

karakteristik keuangan

pemerintah daerah dan hasil

pemeriksaan BPK terhadap

kinerja pemerintah daerah

dalam mewujudkan

kesejahteraan masyarakat

yang diproksikan dengan

IMP.

9 Lesmana

(2010)

Pengaruh

Karakteristik

pemerintah daerah

terhadap tingkat

pengungkapan

wajib LKPD

Analisi

Regresi

berganda

Karakteristik pemerintah

daerah yang digunakan

adalah ukuran pemerintah

daerah, kewajiban,

pendapatan transfer, umur

pemerintah daerah, jumlah

satuan kerja perangkat

daerah, rasio kemandirian

keuangan daerah. Hasil

Page 42: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

32

pengujiannya menunjukkan

bahwa dua variabel

karakteristik pemerintah

daerah secara positif dan

signifikan mempengaruhi

pengungkapan wajib LKPD,

yaitu variabel umur

pemerintah daerah dan rasio

kemandirian keuangan

daerah

J. Kerangka Pikir

Penelitian ini di laksanakan pada kantor Pemerintah Daerah Kabupaten

Gowa.

H. Hipotesis

Diduga bahwa Ukuran Pemerintah dan Ukuran Legislatif berpengaruh

terhadap pengungkapan laporan keuangan pemerintah kabupaten gowa.

Ukuran Pemerintah DaerahTerhadap Tingkat PengungkapanLaporan Keuangan (X1)

Ukuran Legislatif PemerintahDaerah Terhadap TingkatPengungkapan LaporanKeuangan (X2)

Pengaruh KarakteristikPemerintah Daerah TerhadapTingkat PengungkapanLaporan KeuanganPemerintah Kabupaten Gowa(Y)

Page 43: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten

Gowa. Penelitian ini akan dilakukan selama 2 bulan yakni dimulai tanggal 13

April 2017 sampai 12 Juni 2017.

B. Teknik Pengumpulan data

Dalam rangka mengumpulkan data-data yang diperlukan, penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu mengadakan peninjaun langsung

atau tidak langsung ke lokasi penelitian terhadap aktivitas kantor Pemerintah

Daerah untuk memperoleh data-data sekunder yang diperlukan. Adapun

pelaksanaan penelitian lapangan ini, digunakan teknik pengamatan (Observasi)

yang dilakukan untuk menambah data-data yang actual.

2. Penelitian Kepustakaan, (Library Research), yaitu agar dapat mendekati

kebenaran. Dilakukan dengan cara mengumpulkan data-dat yang bersifat

teoritas dan relevan dengan topic penelitian.

C. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Menurut Ulum (2016:95) jenis data menurut sifatnya ada dua yaitu Data

Kualitatif dan Data Kuantitatif. Hal ini di njelaskan sebagai berikut:

Page 44: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

34

a) Data Kualitatif adalah data yang merupakan pendapat atau judgment

sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata atau kalimat. Data

yang diambil langsung berkomunikasi langsung kepada kantor

Pemerintah Daerah.

b) Data Kuantitatif adalah data yang merupakan angka atau bilangan. Data

yang berisikan informasi mengenai pencatatan-pencatatan atas transaksi

keuangan Pemerintah Daerah pada tahun yang berjalan yang di peroleh

dari pengelola yang mempunyai peran penting.

2. Sumber Data

a) Data Primer

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung

dari sumber pertama,. Menurut Sugiyono (2012:137) yang menyatakan

bahwa “ sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan

data kepada pengumpulan data “. Dalam penelitian ini yang termasuk

data primer adalah diperoleh dari wawancara langsung dengan pihak

yang terkait.

b) Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang di terbitkan atau di gunakan oleh

organisasi yang bukan pengolahnya. Menurut Sugiyono (2012:137) data

sekunder adalah “ sumber data yang tidak langsung memberikan data

kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Data sekunder merupakan data penelitian yang di peroleh secara

langsung melalui media perantara ( telah di peroleh dan di catat dari

Page 45: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

35

pihak lain). Data ini pada umumnya berupa data statistik, atau pun

keterangan-keterangan dan publikasi lainnya serta bahan-bahan yang

berkaitan dengan topic permasalahan yang diteliti.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generasi yang terdiri atas objek/ subjek yang di

tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari kemudian di tarik kesimpulannya.

Yang menjadi populasi adalah 105 Pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten

Gowa.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi

atau sebagian unsur populasi yang di jadikan objek penelitian yakni 105

pegawai Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa.

E. Metode Analisis Data

Analisis data merupakan suatu rangkaian proses penyederhanaan dan

pengelompokkan data-data sesuai dengan alat yang di gunakan. Analisis data yang

di gunakan penulis adalah analisis data Kuantitatif. Metode pengumpulan data

adalah suatu cara yang digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan

yang kemudian dikumpulkan sebagai bahan penelitian. Dalam penelitian ini

menggunakan sumber data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak

lain (Sekarang, 2010). Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu menganalisis

pengaruh karakteristik Pemerintah Daerah terhadap tingkat pengungkapan laporan

Page 46: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

36

keuangan Pemerintah Daerah untuk tahun anggaran 2008-2009. Dalam penelitian

ini menggunakan sumber data sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak

lain (Sekarang, 2010).

1. Uji Kualitas Data

Sebelum data dianalisis lebih lanjut maka terlebih dahulu akan diuji

Validasi dan Reliabilitas, yaitu;

a) Uji Validasi di gunakan untuk mengukur seberapa nyata suatu pengujian

atau instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengukuran

diikatkan Valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar. Karena

instrument yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk Kuesioner maka

uji validitas data dilakukan dengan uji validitas isi. Pengujian validitas isi

dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor setiap item instrument

dengan skor total. Nilai koefisien korelasi antara skor setiap item dengan

skor total dihitung dengan analisis corrected item-total correlation. Suatu

instrument dinyatakan valid apabila koefisien korelasi r (hitung) lebih besar

dibandingkan koefisien korelasi r (tabel) pada taraf signifikan 5% atau 10%.

b) Uji Reliabilitas adalah alat ukur untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indicator dari variabel. Butir pernyataan adalah konsisten. Suatu

alat ukur disebut mempunyai reliabilitas tinggi atau dapat dipercaya jika alat

ukur itu mantap dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat

diandalkan, dan dapat diramalkan. Pengujian reliabilitas dengan

menggunakan cronbach alpha (x). Pengujian cronbach alpha yang lebih

Page 47: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

37

dari 0,06 menunjukkan keandalan ( reliabilitas) instrument. Selain itu, yang

semakin mendekati 1 menunjukkan semakin tinggi internal reliabilitasnya.

2. Uji Hipotesis

Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu menganalisis pengaruh

karakteristik Pemerintah Daerah terhadap tingkat pengungkapan laporan

keuangan Pemerintah Daerah untuk tahun anggaran 2008-2009.

1) Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)

Koefisien determinasi (Goodness of Fit) yang dinotasikan dengan

R2merupakan suatu ukuran yang penting dalam regresi, karena

dapatmenginformasikan baik atau tidaknya model regresi yang terestimasi.

Ataudengan kata lain, angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah

garis regresi yang terestimasi dengan data yang sesungguhnya. Nilai

koefisien determinasi (R2) mencerminkan seberapa besar variasi

darivariabel dependen Y dapat diterangkan oleh variabel independen X.

Nilai R2mempunyai interval dari 0 sampai 1. Bila nilai koefisien

determinasi (R2) samadengan 0 berarti variabeldependen Y tidak dapat

diterangkan oleh variabelindependen X sama sekali. Sementara bila nilai

koefisien determinasi (R2) samadengan 1 berarti variabel dependen Y

secara keseluruhan dapat diterangkan olehvariabel independen X. Dengan

demikian, baik atau buruknya suatu persamaanregresi ditentukan oleh R2-

nya yang mempunyai nilai antara 0 dan 1.

2) Uji-F. Uji-F dilakukan untuk melakukan uji hipotesis koefisien regresi

secarabersamaan, melihat apakah seluruh variabel independen secara

Page 48: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

38

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Uji-F

dilakukan dengan membandingkan nilai F-statistik dengan F-tabel, jika F-

statistik lebih besar darinilai F-tabel maka model regresi tersebut signifikan.

Cara lainnya dapat dilakukandengan melihat nilai prob (F-statistik). Jika

nilai prob (F-statistik) lebih kecil dari α = 5%, maka seluruh variabel

independen secara bersama-sama berpengaruhsignifikan terhadap variabel

dependen.

3) Uji-t

Setelah melakukan uji koefisien secara keseluruhan maka selanjutnyaadalah

menghitung koefisien regresi secara individu, dengan menggunakan uji-

t.Uji-t dilakukan untuk melihat apakah masing-masing variabel

independenberpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Uji-t

dilakukan denganmembandingkan nilai t-statistik dengan t-tabel, jika t-

statistik lebih besar dari nilait-tabel maka variabel independen berpengaruh

secara signifikan terhadap variabeldependen. Uji-t juga dapat dilakukan

dengan melihat nilai prob (t-statistik). Jikanilai prob (t-statistik) lebih kecil

dari α = 5%, maka variabel independen secaraberpengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

4) Persamaan Regresi Berganda

Yaitu suatu metode yang digunakan untuk mengetahui pengaruh suatu

kejadian satu variabel bebas terhadap suatu kejadian satu variabel terikat.

Y= a+b1X1+b2X2+e

Keterangan :

Page 49: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

39

Y = Pengungkapan laporan keuangan

X1 = Ukuran Pemerintah

X2 = Ukuran Legislatif

a = koefisien Regresi

b = Konstanta

e = Error

Page 50: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

40

BAB IV

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Aparat pemerintah dirasakan cukup profesional, terutama dalam mengatasi

keadaan dan lebih berorientasi kepada pelayanan masyarakat. Dalam era

reformasi diharapkan agar 3 hal tersebut yakni korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN) tidak terdapat di Kabupaten Gowa. Sikap aparat yang dipengaruhi oleh

sistem, kelembagaan dan budaya masyarakat yang dilayani perlu diubah. Dengan

demikian upaya perubahan dan pembaharuan manajemen pemerintah harus lebih

bersifat komprehensif dan integral.

A. Struktur Organisasi

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan berkewajiban membantu Bupati

dalam menyusun kebijakan dan mengkordinasikan Dinas-Dinas Daerah,

Lembaga Teknis Daerah dan Perangkat Daerah lainnya sesuai kewenangannya

berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Sekretariat Daerah mempunyai

fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis

Daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah;

d. Pembinaan Administrasi dan Aparatur Pemerintahan Daerah;

Page 51: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

41

e. Pembinaan dan pengelolaan administrasi kepegawaian, hukum dan

Peraturan Perundang-undangan, keuangan, peralatan/perlengkapan dan

tata usaha di lingkungan Sekretariat Daerah;

f. Pembinaan kemasyarakatan dalam arti mengumpulkan dan menganalisa

data, merumuskan program dan petunjuk teknis serta memantau

perkembangan penyelenggaraan kemasyarakatan;

g. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas

dan fungsinya.

2. Sekretariat DPRD

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas

menyelenggarakan Administrasi dan Kesekretariatan, Administrasi Keuangan,

Mendukung Pelaksanaan Tugas dan Fungsi Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang

diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai dengan kemampuan

keuangan Daerah, berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Untuk penyelenggaraan tugas, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah mempunyai fungsi :

a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

b. Penyelenggaraan administrasi keuangan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

c. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah;

Page 52: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

42

d. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugas dan

kewenangannya;

e. Penyelenggaraan rapat-rapat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

f. Pembinaan administrasi yang terdiri dari urusan tata usaha,

kepegawaian, keuangan dan perbekalan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

g. Pelaksanaan tugas lain sesuai dengan kewenangan dan bidang tugasnya.

3. Dinas-dinas Daerah

Dinas Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan berkedudukan

sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa terdiri atas :

a. Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda.

b. Dinas Kesehatan.

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

d. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika.

e. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

f. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

g. Dinas Pekerjaan Umum.

h. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air

i. Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

j. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

k. Dinas Pertanian.

Page 53: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

43

l. Dinas Perikanan, Kelautan dan Peternakan.

m. Dinas Kehutanan dan Perkebunan.

n. Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah.

o. Dinas Pertambangan dan Energi.

4. Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Lainnya

Badan daerah berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Bupati

yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretariat

Daerah dan dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan Inspektorat dipimpin oleh

seorang Inspektur, RSUD dipimpin oleh seorang Direktur dan berkedudukan

sebagai unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang berada

dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Bupati dan secara Teknis

Administrasi mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Badan-Badan

Daerah atau yang setingkat Badan di Kabupaten Gowa berjumlah 7 buah

dengan rincian sebagai berikut:

a. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

b. Rumah Sakit Umum Daerah;

c. Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah;

d. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa;

e. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;

f. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

g. Inspektorat Daerah;

h. Satuan Polisi Pamong Praja:

i. Badan Lingkungan Hidup Daerah;

Page 54: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

44

Kantor dipimpin oleh seorang Kepala Kantor dan merupakan unsur

pendukung tugas Bupati yang berada dibawah dan bertanggung jawab

kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kantor-kantor daerah di Kabupaten

Gowa berjumlah 2 buah yang terdiri dari:

a. Kantor Perpustakaan, Arsip dan PDE;

b. Kantor Ketahanan Pangan;

c. Sedangkan lembaga lain ada 2 yaitu Kantor Pe1ayanan Terpadu dan

Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah;

Dengan menggambarkan struktur organisasi maka akan dapat diketahui

hal-hal tentang organisasi yang meliputi

1. Besarnya organisasi yang bersangkutan termasuk pembagian tugas-tugasnya

dalam satuan-satuan organisasi.

2. Satuan-satuan pemerintah dan bertanggung jawab dari pucuk pimpinan dan

sebaliknya beserta hubungan-hubungan yang ada diantara satuan-satuan

organisasi

3. Perincian atau batas-batas tugas setiap satuan organisasi tersebut dalam garis

besarnya

4. Jabatan-jabatan yang terdapat pada organisasi tersebut dan bila perlu nama

pejabat masing-masing, tingkat peranan dan lain-lain.

Keempat poin diatas merupakan unsur yang dapat diketahui secara garis

besar. Dalam hal yang sangat mendasar adalah struktur organisasi dari suatu

pendirian organisasi/lembaga.

Page 55: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

45

Sesuai Peraturan Bupati Gowa Nomor 2 Tahun 2008 tentang penjabaran

Tugas Pokok dan Fungsi Sekretariat Daerah Kabupaten Gowa, maka susunan dan

tata kerja sekretariat daerah Kabupaten Gowa terdir dari:

1. Sekretaris daerah kabupaten

2. Asisten sekretaris daerah kabupaten

3. Bagian

4. Sub bagian

5. Jabatan fungsional

1. Sekretariat Daerah

Sekretariat daerah kabupaten adalah merupakan unsur Pemerintah

Kabupaten ysng berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati.

Secretariat daerah Kabupaten dipimpin oleh seorang Sekretaris.

Sekretariat Daerah mempunyai Tugas dan Kewajiban membantu

bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan dinas daerah dan

lembaga teknis daerah. Dalam menjalankan tugas dan kewajiban tersebut,

sekretariat daerah memjalankan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah;

b. Pengoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah;

c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah;

d. Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan

e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Page 56: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

46

Organisasi Sekretariat Kabupaten Gowa terdiri atas tiga asisten, tujuh

bagian dan kelompok jabatan fungsional, yaitu :

a. Asisten :

1) Asisten Bidang Pemerintahan

2) Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan

3) Asisten Bidang Administrasi Umum

Asisten-asisten tersebut masing-masing diipimpin oleh seorang asisten

yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah

Kabupaten.

b. Bagian:

1) Bagian Pemerintahan

2) Bagian Hukum

3) Bagian Kesejahteraan Rakyat

4) Bagian Ekonomi dan Pembangunan

5) Bagian Umum dan perlengkapan

6) Bagian Humas

7) Bagian Organisasi dan Kepegawaian

2. Kelompok Jabatan Fungsional

2. Asisten Bidang Pemerintahan

Asisten bidang pemerintahan mempunyai tugas dan Kewajiban

membantu Sekretaris Daerah dalam penyelenggaraan tugas pengkoordinasian

kebijakan administrasi pemerintahan umum, administrasi kesejahteraan rakyat,

administrasi kemasyarakatan serta memimpin, merencanakan,

Page 57: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

47

mengkoordinasikan, mengatur dan melaksanakan penyusunan pedoman dan

petunjuk teknis pembinaan hubungan masyarakat dan keprotokoleran. Dalam

melaksanakan tugas dan kewajiban tersebut Asisten Bidang Pemerintahan

mempunyai fungsi :

a. Perumusan kebijakan bidang pemerintahan dan kesehajteraan rakyat,

Kemasyarakatan, Hubungan Masayarakat dan Keperotokoleran.

b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang pemerintahan dan

kesehajteraan rakyat, Kemasyarakatan, Hubungan Masayarakat dan

Keperotokoleran.

c. Pembinaan pelaksanaan kebijakan bidang pemerintahan dan kesehajteraan

rakyat, Kemasyarakatan, Hubungan Masayarakat dan Keperotokoleran.

d. Pengawasan dan evaluasi kebijakan bidang pemerintahan dan kesehajteraan

rakyat, Kemasyarakatan, Hubungan Masayarakat dan Keperotokoleran.

Asisten Bidang Pemerintahan terdiri atas:

a. Bagian Pemerintahan

b. Bagian Hukum

Bagian-bagian tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang

Kepala Bagian yang berada bawah dan bertanggungjawab kepada Asisten

Bidang Pemerintahan.

3. Asisten Bidang Perekonomi dan Pembangunan

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan mempunyai tugas dan

Kewajiban merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan,

melaksanakan sebagian tugas sekretariat di bidang Administrasi Pembangunan,

Administrasi Sumber daya Alam, Administrasi Perekonomian. Dalam

menyelenggarakan tuhas dan kewajibannya mempunyai fungsi :

Page 58: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

48

Perumusan kebijakan bidang perekonomian dan pembangunan;

a. Pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang perekonomian dan

pembangunan;

b. Pembinaan pelaksanaan kebijakan bidang perekonomian dan pembangunan;

c. Pengawasan dan evaluasi kebijakan bidang perekonomian dan

pembangunan.

Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan terdiri atas

a. Bagian Kesejahteraan Rakyat

b. Bagian Ekonomi dan Pembangunan

Bagian-bagian tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala

Bagian yang berada bawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Bidang

Perekonomian dan Pembangunan.

4. Asisten Bidang Administrasi Umum

Asisten Bidang Administrasi Umum mempunyai tugas dan kewajiban

merumuskan, mengkoordinasikan, membina, mengendalikan, melaksanakan

sebagian tugas sekretariat di bidang Hukum dan Perundang-undangan,

Organisasi dan Tatalaksana, Keuangan dan Umum. Dalam menyelenggarakan

tugas dan kewajibannya, Asisten Bidang Administrasi Umum menjalankan

fungsi :

a. Perumusan kebijakan bidang Hukum dan Perundang-undangan, Organisasi

dan Tatalaksana, Keuangan dan Umum;

b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan bidang Hukum dan Perundang-

undangan, Organisasi dan Tatalaksana, Keuangan dan Umum;

Page 59: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

49

c. Pembinaan pelaksanaan kebijakan bidang Hukum dan Perundang-undangan,

Organisasi dan Tatalaksana, Keuangan dan Umum;

d. Pengawasan dan evaluasi kebijakan bidang Hukum dan Perundang-

undangan, Organisasi dan Tatalaksana, Keuangan dan Umum.

Asisten Administrasi Umum terdiri dari :

a. Bagian Umum dan Perlengkapan

b. Bagian Humas

c. Bagian Organisasi dan Kepegawaian

Bagian-bagian tersebut masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala

Bagian yang berada bawah dan bertanggungjawab kepada Asisten Bidang

Administrasi Umum.

5. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sesuai

keahlian. Kelompok jabatan fungsional tersebut terdiri dari sejumlah tenaga

dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai

dengan bidang keahliannya. Setiap kelompok jabatan fungsional dipimpin oleh

seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Bupati dan

bertanggungjawab kepada Sekretaris Daerah. Jumlah jabatan fungsional

ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan

fungsional di atur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Adapun struktur organisasi Kantor Sekretariantan Daerah Kabupaten

Gowa.

Page 60: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

50

LAMPIRANPERATURAN BUPATI GOWANOMOR TAHUN 2016TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GOWA

STRUKTUR KELEMBAGAAN SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN GOWA

Page 61: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

51

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Pemerintah Daerah dan Laporan Keuangan PemerintahDaerah

Penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah daerah Kabupaten Gowa

meliputi beberapa tahapan yakni:

1. Penyusunan rencana kerja pemerintah daerah

2. Penyusunan rancangan kebijakan umum APBD serta prioritas dan plafon

anggaran sementara

3. Penyusunan rencana kerja dan anggaran SKPD

4. Penyusunan rancangan perda APBD

5. Penetapann APBD

Penyusunan APBD didasarkan pada perencanaan yang sudah ditetapkan terlebih

dahulu, mengenai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Bila dilihat dari

perspektif waktunya, perencanaan di tingkat pemerintah daerah dibagi menjadi tiga

kategori yaitu: (1) Rencana Jangka Panjang Daerah (RPJPD) merupakan perencanaan

pemerintah daerah untuk periode 20 tahun; (2) Rencana Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) merupakan perencanaan pemerintah daerah untuk periode 5 tahun; (3)

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan perencanaan tahunan daerah.

Dalam penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan

Rencana APBD Kabupaten Kolaka terdapat tiga kebijakan utama yaitu, meliputi

kebijakan pendapatan, belanja dan pembiayaan. Pendapatan daerah meliputi semua

penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah yang menambah ekuitas dana,

sebagai hak pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar

Page 62: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

52

kembali oleh daerah. Kebijakan pendapatan berkaitan dengan target dari berbagai

sumber pendapatan dan upaya pencapaiannya.

Kebijakan belanja berkaitan dengan alokasi anggaran pemerintah daerah untuk

mencapai tujuan dan prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam

RKPD Tahun 2016 dan RPJMD tahun 2013-2018 serta untuk mendukung

pencapaian tujuan pembangunan nasional. Semua kebijakan dilakukan terutama

untuk melayani kebutuhan masyarakat dan mendukung penciptaan akselerasi

pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkualitas. Kebijakan Pembiayaan berkaitan

dengan upaya pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pengelolaan BUMD melalui

penyertaan modal serta kewajiban pemerintah daerah terkait dengan pembayaran

hutang serta menampung SILPA pada tahun berkenan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah dan Undang-Undang 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pusat dan Daerah serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 tahun 2015 tentang

Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran

2016, sumber-sumber pendapatan daerah berasal dari (1) Pendapatan Asli Daerah

yang terdiri dari Pajak Daerah, Restribusi Daerah, Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah; (2) Dana

Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana

Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK); (3) Lain-lain Pendapatan

Daerah yang Sah.

Secara keseluruhan target pendapatan daerah pada tahun 2016 sebesar Rp.

2,495,198,614,027 mengalami kenaikan sebesar 6,5 % dari tahun 2015. Kenaikan

tersebut bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain lain Pendapan Daerah

yang Sah. Namun demikian apabila dilihat rincian obyek pendapatan beberapa obyek

Page 63: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

53

pendapatan ada yang mengalami penurunan seperti, Restribusi Daerah, Lain lain PAD

yang Sah, serta Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Basil Bukan Pajak. Sedangkan yang

mengalami kenaikan adalah Pajak Daerah, DAU dan DAK.

Secara keseluruhan target pendapatan Tahun 2016 yang berasal dari PAD

mengalami kenaikan sebesar Rp 18,493,445,268 atau 3,4 % dari tahun sebelumnya,

sumber PAD yang mengalami penurunan adalah Restribusi Daerah menurun sebesar

39,6 %, sebagian besar berasal dari restribusi bandara Haluoleo yang akan diserahkan

pengelolaannya kepada pemerintah pusat. Disisi lain Pajak Daerah mengalami

peningkatan sebesar 9,7 %

Rencana target Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2016 sebesar Rp.

558,392,945,027 dengan rincian sebagai berikut :

1. Pajak Daerah sebesar Rp 455,615,815,453

2. Retribusi Daerah sebesar Rp. 10,069,476,280

3. Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan sebesar

Rp. 23,450,507,809

4. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp. 69,257,145,485

Pada tahun anggaran 2016 Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah bersumber

dari Dana Pendapatan Hibah dan dana Penyesuaian dan otonomi Khusus sebesar Rp.

438,442,823,000 berupa dana BOS, dana Tambahan Penghasilan Guru PNSD dan

Dana Insentif Daerah.

Page 64: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

54

Tabel 4. 1. Target Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2015 dan 2016

NO URAIAN TARGET PENDAPATAN (Rp) BERTAMBAH/BERKURANG

(Rp)

NAIK/

Tahun 2015 setelahperubahan

Tahun 2016 TURUN(%)

1 Pendapatan Asli Daerah 539,899,499,759 558,392,945,027 18,493,445,268 3.4

1.1 Pajak Daerah 415,486,496,439 455,615,815,453 40,129,319,014 9.7

1.2 Retribusi Daerah 16,665,328,080 10,069,476,280 -6,595,851,800 -39.6

Hasil Pengelolaan KekayaanDaerah yang dipisahkan

1.3 23,450,507,809 23,450,507,809 - 0

Lain-lain Pendapatan AsliDaerah yang Sah

1.4 84,297,167,431 69,257,145,485 -15,040,021,946 -17.8

1,498,362,846,000

2 Dana Perimbangan 1,383,881,475,000 114,481,371,000 8.3

2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/BagiHasil Bukan Pajak

106,808,657,000

121,057,948,000 -14,249,291,000 -11.8

2.2 Dana Alokasi Umum 1,176,423,577,000 1,200,634,199,000 24,210,622,000 2.1

2.3 Dana Alokasi Khusus 86,399,950,000 190,919,990,000 104,520,040,000 121

3 Lain-lain Pendapatan Daerahyang Sah

438,442,823,000 4.6

419,010,527,171 19,432,295,829

3.1 Pendapatan Hibah 17,378,023,000 28,378,023,000 11,000,000,000 63.3

3.2 Dana Penyesuaian danOtonomi Khusus

410,064,800,000 8,432,295,829 2.1

401,632,504,171

JUMLAH PENDAPATAN 2,342,791,501,930 2,495,198,614,027 152,407,112,097 6.5

Suatu entitas yang mengajukan kebijakan baru harus dapat menghitung

pengaruhnya terhadap pengeluaran publik, baik pengaruhnya terhadap

pengeluaran sendiri maupun terhadap departemen pemerintah yang lain.b.

Semua skripsi harus dibicarakan/dikonsultasikan dan dikoordinasikan dengan

para pihak terkait: Ketua TAPD, Kepala Bappeda dan Kepala SKPD.Dalam

Page 65: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

55

proses penyusunan anggaran, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) harus

bekerjasama dengan baik dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk

menjamin bahwa anggaran disiapkan dalam koridor kebijakan yang sudah

ditetapkan (KUA dan PPAS); dan menjamin semua stakeholders terlibat dalam

proses penganggaran sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Konsultasi dapat memperkuat legislatif untuk menelaah strategi

pemerintah dan anggaran. Dengan pendapat antara legislatif dan pemerintah,

demikian juga dengan adanya tekanan dari masyarakat, dapat memberi

mekanisme yang efektif untuk mengkonsultasikan secara luas kebijakan yang

terbaik. Pemerintah harus berusaha untuk mengambil umpan balik atas

kebijakan dan pelaksanaan anggarannya dari masyarakat, misalnya melalui

survey, evaluasi, seminar dan sebagainya. Akan tetapi, proses penyusunan

anggaran harus menghindari tekanan yang berlebihan dari pihak-pihak yang

berkepentingan dan para pelobi, agar penyusunan anggaran dapat diselesaikan

tepat waktu.

B. Kriteria Responden

Data penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data

primer yang diperoleh dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner)

yang telah disebarkan langsung kepada responden. Jumlah kuesioner yang

disebarkan adalah sebanyak 105 kuesioner.

Adapun kuesioner yang dibagikan terdiri dari 2 item yakni indikator

karakteristik dan tingkat pengungakapan laporan keuangan. Untuk indikator

Page 66: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

56

karakteristik terdiri dari 7 indikator pertanyaan dan indicator tingkat

pengungkapan laporan keuangan terdir dari 11 indikator pertanyaan.

Adapun deskripsi mengenai jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan

dan masa kerja dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis KelaminJumlah

RespondenPersentase

Laki-laki 45 42.6

Perempuan 60 57.4

Jumlah 105 100

Sumber: Data Primer diolah 2017

Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden yang ikut

berpartisipasi dalam penelitian ini adalah responden laki-laki yaitu sebanyak 45

orang (42.6%) sedangkan responden perempuan sebanyak 60 orang (57.4%).

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan UsiaNo Usia Jumlah Responden Persentase

1 < 25 tahun 20 19.5

2 30-40 tahun 34 32.8

3 41-50 tanun 45 42.6

4 > 50 tahun 6 5.4

Jumlah 105 100

Sumber: Data Primer diolah 2017

Berdasarkan usia responden didominasi oleh responden yang berusia

30-40 tahun yaitu sebanyak 20 orang (10,5%), kemudian disusul oleh

responden yang berusia <26 tahun yaitu sebanyak 34 orang (32.8%) dan

responden yang berusia 41-50 tahun sebanyak 45 orang (42.6%) sedangkan

responden yang berusia >50 tahun hanya sebanyak 6 orang (5,4%).

Page 67: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

57

Tabel 3. Karakteristik Responden Berdasarkan PendidikanNo Jenjang Jumlah Responden Persentase

1 SLTA Sederajat 3 2.72 D3 17 16.93 S1 51 48.74 S2/S3 34 32.8

Jumlah 105 100Sumber: Data Primer diolah 2017

Berdasarkan pendidikannya responden didominasi oleh yang

berpendidikan terakhir S1 yaitu sebanyak 51orang (48,7%), kemudian yang

berpendidikan D3 sederajat sebanyak 17 orang (16,9%), sedangkan yang

berpendidikan SMA sederajat sebanyak 3 orang (2,7%) dan sebanyak 34

orang (32,8%) responden yang berpendidikan terakhir S2/S3.

C. Analisis Deskriptif

Dari 7 Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Tahun

anggaran 2015-2016 yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh statistik

deskriptif yang dapat digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata, standar deviasi,

nilai minimum dan nilai maksimum atas variabel-variabel penelitian. Tabel

4.2 merupakan statistik deskriptif atas variabel dependen, yaitu tingkat

pengungkapan LKPD pada tahun anggaran 2015-2016. Adapun uji validasi dan

uji reliability pada data laporan keuangan daerah disajikan sebagai berikut.

1. Uji Validasi

Kriteria pengujian adalah jika koefisien korelasi rxy lebih besar dari rtabel

product moment berarti item kuisioner dinyatakan valid dan dinyatakan sah

sebagai alat pengumpul data. Dengan jumlah responden n = 93 dan taraf

Page 68: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

58

signifikansi (a) = 0.05, diketahui nilai rtabel = 0,205. Adapun ikhtisar hasil

perhitungan rxy sebagaimana output Program SPSS 13.0 for Windows dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. 1. Uji Validasi Data

Variabel Butir rXY a rtabel Keterangan

Karakteristik X 0.641 0,05 0.190 ValidX1 1 0.529 0.190 ValidX2 2 0.412 0.190 ValidX3 3 0.325 0.190 ValidX4 4 0.234 0.190 ValidX5 5 0.249 0.190 ValidX6 6 0.341 0.190 ValidX7 7 0.268 0.190 ValidX8 8 0.321 0.190 Valid

Pengungkapan Y 0.643 0,05 0.190 ValidY1 1 0.540 0.190 ValidY2 2 0.345 0.190 ValidY3 3 0.542 0.190 ValidY4 4 0.652 0.190 ValidY5 5 0.397 0.190 ValidY6 6 0.435 0.190 ValidY7 7 0.486 0.190 ValidY8 8 0.458 0.190 ValidY9 9 0.654 0.190 ValidY10 10 0.321 0.190 ValidY11 11 0.333 0.190 Valid

Sumber: Hasil Olah Data 2017

Berdasarkan pada hasil pengolahan data uji validasi data diperoleh bahwa

instrument yang digunakan secara keseluruhan adalah valid, yang dibuktikan

dengan koefisien rcy > dari nilai r table yakni 0.643> 0.190, dengan taraf

siginifkan 0.05 uji dua arah.

Page 69: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

59

2. Uji Reliability

Pengujian reliabilitas kuisioner dilakukan dengan menggunakan rumus

Alpha-Cronbach. Kriteria pengujian menyebutkan apabila nilai Alpha-

Cronbach lebih besar dari 0.6 maka butir kuisioner tersebut dinyatakan

reliabel. Adapun rangkuman interpretasi reliabilitas kuisioner sesuai dengan

output SPSS dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5. 2. Reliability Statistics

Variabel Nilai Alpha Keterangan

Karakteristik 0.651 ReliabelPelaporan 0.723 Reliabel

Atas dasar ikhtisar sebagaimana pada tabel di atas diketahui bahwa nilai

Alpha Cronbach untuk semua variabel lebih besar dari 0,6, dengan demikian

semua butir kuisioner dinyatakan reliabel sehingga layak dipergunakan sebagai

alat pengumpul data.

Variabel independen ukuran Pemerintah Daerah diukur dengan

menggunakan proksi total aset yang dimiliki Pemerintah Daerah tersebut.

Untuk memudahkan uji regresi, total aset diubah ke dalam bentuk natural

logaritma. Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada tabel 4.3 diatas, dapat

dilihat bahwa total aset Pemerintah Daerah memiliki rata-rata sebesar Rp.

1.612.514.917.916,46 Sebelum dilakukan winsorize, nilai total aset tertinggi

dimiliki pada tahun 2016 sebesar Rp. 13.094.843.705.556,73 dan nilai total

aset terendah dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten pada tahun 2015 sebesar

Rp.11.882.888.964. Namun, setelah dilakukan winsorize, nilai total aset

Page 70: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

60

tertinggi adalah sebesar Rp. 11.274.149.041.305,40, sedangkan nilai total aset

terendah adalah Rp. 142.557.863.305,32.

Variabel independen ukuran legislatif diukur dengan menggunakan

proksi jumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).

Berdasarkan hasil statistik deskriptif dapat dilihat bahwa nilai rata-rata

jumlah anggota DPRD yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah adalah

sebanyak 33,74. Anggota DPRD yang paling sedikit berjumlah 20 orang

dimiliki oleh 36 Pemerintah Daerah pada tahun 2015 dan 26 orang pada tahun

2016, sedangkan anggota DPRD terbanyak berjumlah 55 orang dimiliki oleh

Pemerintah pada tahun 2016. Setelah dilakukan winsorize, ternyata tidak

terdapat data yang termasuk dalam outlier pada data jumlah anggota DPRD.

D. Uji Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini, pengujian data dengan menggunakan program

SPSS. Berikut ini merupakan hasil pengujian metode regresi dengan

menggunakan software SPSS. Adapun hasil uji t dan uji F yang disajikan pada

table berikut:

1. Uji t

Uji t dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh

masing-masing variabel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap variabel

terikatnya. Uji ini dapat dilakukan dengan mambandingkan t hitung dengan t

tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pada masing-masing t hitung

pada table berikut:

Page 71: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

61

Tabel 5. 3. Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1(Constant) 23.096 2.388 9.672 .000

Karakteristik .736 .087 .642 8.506 .000

a. Dependent Variable: PengungkapanBerdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t

hitung variabel X lebih besar dari pada nilai t tabel (8,506 > 1,659) dengan

tingkat signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,00. Berdasarkan cara pengambilan

keputusan uji parsial dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel

karateristik secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

laporan keuangan daerah Kabupaten Gowa. Adapun persamaan regresi adalah:

Y= 23.096 +0.736X+e

Dimana besar korelasi parsial untuk variable x (karakteristik) sebesar

0.736 dan koefisien konstanta sebesar 23,096. Selanjutnya untuk mengetahui

pengaruh variable karakteristik terhadap pengungkapan laporan keuangan

daerah maka akan dilakukan uji F, pengujian secara simultan.

Tabel 5. 4. ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 323.233 1 323.233 72.360 .000b

Residual 460.100 103 4.467

Total 783.333 104

a. Dependent Variable: Pengungkapan

b. Predictors: (Constant), Karakteristik

Dari hasil output SPSS uji F yang telah dilakukan, diperoleh bahwa nilai

F sebesar 72,360 dengan besar f table 1,83, dimana ketentuan bahwa untuk

menunjukkan bahwa variable Y berpengaruh terhadap variable Y

Page 72: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

62

menggunakan nilai F hitung maka F hit> F table. Dengan demikian variable

karakteristik berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan. Selain

nilai f, koefisien signifikan juga menunjukkan bahwa variable X berpengaruh

terhadap variable Y dimana 0.005>0.000.

Berdasarkan hasil pengujian regresi pada tabel dapat dilihat bahwa

ukuran Pemerintah Daerah (size) memiliki nilai signifikansi (prob) sebesar

0,000, lebih kecil dari nilai sig α=5%, yang berarti hipotesis H1 diterima.

Artinya, bahwa variabel ukuran karakteristik Pemerintah Daerah memiliki

pengaruh terhadap tingkat pengungkapan wajib laporan keuangan Pemerintah

Daerah Kabupaten. Hasil penelitian ini sejalan dengan Lesmana (2010) yang

menyatakan bahwa karakteristik Pemerintah Daerah berpengaruh terhadap

tingkat pengungkapan LKPD.

Page 73: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

63

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data mengenai pengaruh

karakteristik terhadap pengungkapan laporan keuangan daerah diperoleh bahwa:

1. Berdasarkan hasil output SPSS di atas kita dapat melihat dimana nilai t hitung

variabel X lebih besar dari pada nilai t tabel (8,506 > 1,659) dengan tingkat

signifikan dibawah 0,05 yaitu 0,00. Berdasarkan cara pengambilan keputusan

uji parsial dalam analisis regresi dapat disimpulkan bahwa variabel karateristik

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporan

keuangan daerah Kabupaten Gowa.

2. Besar korelasi parsial untuk variable x (karakteristik) sebesar 0.736 dan

koefisien konstanta sebesar 23,096. Berdasarkan hasil pengujian regresi pada

tabel dapat dilihat bahwa ukuran Pemerintah Daerah (size) memiliki nilai

signifikansi (prob) sebesar 0,000, lebih kecil dari nilai sig α=5%, yang berarti

hipotesis H1 diterima. Artinya, bahwa variabel ukuran karakteristik

Pemerintah Daerah memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan wajib

laporan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten yang ditunjukkan dengan Uji

F menunjukkan nilai F sebesar 72,360 dengan besar f table 1,83, dimana

ketentuan bahwa untuk menunjukkan bahwa variable Y berpengaruh terhadap

variable Y menggunakan nilai F hitung maka F hit > F table.

Page 74: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

64

B. Saran

1. Untuk penelitian-penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan

data laporan keuangan pemerintah daerah yang paling baru, misalnya

laporan keuangan pemerintah daerah pada tahun anggaran 2017 periode waktu

yang lebih panjang sehingga lebih kelihatan perkembangan tingkat

pengungkapan laporan keuangan pemerintah.

2. Untuk penelitian-penelitian selanjutnya, sebaiknya menambahkan variabel

penelitian lainnya yang diduga memiliki pengaruh terhadap tingkat

pengungkapan laporan keuangan pemerintah daerah, misalnya opini audit,

jumlah temuan pemeriksaan dan tingkat penyimpangan.

Page 75: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

65

DAFTAR REFERENSI

A Hasthoro Handoko & Sunardi (2016) Tata Kelola Publik dan Kinerja KeuanganPemerintah Daerah Di Indonesia

Atapson V Girsang H, (2015) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi TingkatPengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Ardyan Firdausi Mustoffa (2015) Faktor-faktor Karakteristik Pemerintah DaerahYang Mempengaruhi Belanja Operasi

Darmastuti, Dewi (2011) Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhipengungkapan Belanja Bantuan Sosial Pada Laporan Keuangan Pemda(LKPD) di Indonesia

Hafidh Susila Sudarsana (2013) Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah danTemuan Audit BPK Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (studi padapemerintah kabupaten/kota di indonesia)

Halim, A dan Abdullah, S (2006) Hubungan dan Masalah Keagenan diPemerintah Daerah

Hendriyani R & Tahar A, (2015) Analisis Faktor-faktor yang MempengaruhiTingkat Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi diIndonesia

Hilmi, A Z (2011) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi TingkatPengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi

Irfan Mangkunegara (2015) Pengaruh Karakteristik Keuangan dan HasilPemeriksaan Pada Kesejahteraan Masyarakat di Provinsi sumatra Utara

Khasanah, Nur lailatul (2014) Pengaruh Karakteristik Kompliksitas dan TemuanAudit Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan PemerintahDaerah

Lesmana (2010) Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap TingkatPengungkapan Wajib LKPD

Page 76: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

66

Patrick, Patricia A(2007) The Determinants Of Organizational InnovativenessThe Adoption Of GASB 34 in Pensylvania Local Government Ph.Ddissertation.

Rora Puspita (2005) Analisis Pengaruh Kinerja dan Karakteristik Pemda TerhadapTingkat Pengungkapan dan Informasi Dalam Website Pemda

Setyaningrum D & Syafitri F, (2012) Analisis Pengaruh Karakteristik PemerintahDaerah Terhadap Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan

Sinaga Y. F (2011) Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi PelaporanKeuangan di Internet Secara Sukarela Oleh Pemda

Suhardjanto Djoko (2010) Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah TerhadapKepatuhan Pengungkapan Wajib Dalam Laporan Keuangan PemerintahDaerah

Sumarjo, H (2010) Pengaruh Karakteristik Pemda Terhadap Kinerja KeuanganPemda

Suranta S, (2015) Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah KepatuhanPengungkapan Investasi Pemerintah Daerah

Wulandari, Etik (2009) Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan TerhadapPengungkapan Tanggung Jawab Sosial.

Page 77: SKRIPSI ANALISIS PENGARUH KARAKTERISTIK PEMERINTAH DAERAH ... · melalui penyajian laporan keuangan Pemerintah Daerah yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti

RIWAYAT HIDUP

JANUARI NINGSI , lahir di Ujung Pandang 1 januari 1994

dari pasangan Ayahanda Rusli Dg Ngempang dan Ibunda

Samira , merupakan anak kedua dari empat bersauadara. Pada

tahun 2000 penulis pertama kali memasuki pendidikan di SDN

No. 205 Kallungngerasa, Kecamatan Tamalatea dan tamat

pada tahun 2006. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan studi di SMPN 2

Binamu Kabupaten Jeneponto dan tamat pada tahun 2009. Pada tahun yang sama

penulis melanjutkan studinya di SMA Negeri 2 Binamu yang bertempat di Kabupaten

Jeneponto dan tamat pada tahun 2012. Setelah tamat Penulis kemudian melanjutkan

lagi kejenjang yang lebih tinggi yaitu kuliah di Universitas Muhammadiyah Makassar

(UNISMUH) pada tahun 2013 dengan mengambil Jurusan Akuntansi pada program

Strata satu (S1). Diakhir perkuliahan pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan

Bisnis (FEBIS) Universitas Muhammadiyah Makassar penulis menyusun Skripsi

dengan judul :

“Analisis Pengaruh Karakteristik Pemerintah Daerah Terhadap Tingkat

Pengungkapan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Gowa”