penyajian dan analisa data a. profil kecamatan …repository.radenintan.ac.id/3456/7/bab...
TRANSCRIPT
67
BAB IV
PENYAJIAN DAN ANALISA DATA
A. Profil Kecamatan Kedodndong
1. Dasar Hukum
Kecamatan Kedodndong merupakan bagian dari kabupaten Pesawaran
yang merupakan kecamatn induk yang terdiri dari 12 Desa, yaitu;
1. Desa Kedondong
2. Desa Way Kepayang
3. Desa Sinar Harapan
4. Desa Bubakan Loa
5. Desa Tempel Rejo
6. Desa Pesawaran
7. Desa Pasar Baru
8. Desa Gunung Sugih
9. Desa Teba Jawa
10. Desa Kartasana
11. Desa Sukamaju
12. Desa Harapan Jaya
Laporan Penyelenggaraan pemerintah daerah Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran disusun berdasarkan dari hasil kegiatan yang telah
dilakukan dalam tahun 2016. Adapun dasar hokum penyusunan laporan
penyelenggaraan pemerinath daerah ini adalah:
68
a. Undang-undang nomor 12 tahun 2008 tentang perubahan kedua atas
undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
b. Peraturan pemerintah daerah nomor 3 tahun 2007 tentang laporan
penyelenggaraan pemerintah daerah kepada pemerintah dan informasi
laporan penyelenggaraan pemerintah daerah kepada masyarakat
c. Peraturan daerah nomor 19 tahun 2008 tentang kecamatan
d. Peraturan daerah kabupaten Pesawaran nomor 05 tahun 2008 tentang
organisasi dan tata kerja kecamatan pada Kabupaten Pesawaran
e. Peraturan bupati pesawaran nomor 01 tahun 2007 tentang pembentukan
organisasi dan tata kerja sekretariat daerah sekretariat DPRD, dan
Kecamatan Kabupaten Pesawaran.
2. Gambaran Umum Wilayah
a. Kondisi Geografis
Kecamatan Kedondong secara administrasi berbatasan wilayah dengan:
- Sebelah Utara : Kecamatan Way Lima
- Sebelah Timur : Kecamatan Way Ratai
- Sebelah Selatan : Kecamatan Way Khilau
- Sebelah Barat : Kecamatan Way Khilau
Sebagaimana halnya dengan Kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten
Pesawaran secara umum Kecamatan Kedondong memiliki iklim hujan tropis,
curah hujan per tahun berkisar antara 2.268 Mm sampai dengan 2.870 Mm dan
hari hujan antara 89 sampai dengan 174 Hari/Tahun. Arus angin di Kabupaten
Pesawaran bertiup dari Samudra Indonesia dengan kecepatan rata-rata 60 Km/hari
69
atau 5,75 Km/jam. Sedangkan temperatur udara berkisar antara 26 °C sampai
dengan 29 °C dan suhu rata-ratanya adalah 28°C. Kecamatan Kedondong kini
mempunyai luas wilayah kurang lebih 77,37 Km2 yang terbagi menjadi 12 desa,
desa-desa tersebut tersebar di daerah dataran dan perbukitan. Bila dilihat letak
geografis berdasarkan peta sebagai berikut:
Peta Administrasi Kecamatan Kedondong
Gambar 2 Peta Geografis Kecamatan Kedondong
3. Kondisi Demografis
Berdasarkan hasil laporan Kepala Desa se-Kecamatan Kedondong per
bulan Desember 2016 jumlah penduduk adalah 44.188 Jiwa, yang terdiri dari
20.889 Laki-laki (Lk) dan 23.299 Perempuan (Pr). Dari data tersebut diketahui
bahwa jumlah laki-laki lebih banyak dari jumlah perempuan dengan sex ratio
sebesar 89,64 Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel di bawah ini
70
Tabel 1Jumlah Kepala Keluarga dan Jiwa
Kecamatan Kedondong menurut Desa dan Jenis KelaminPer Desember 2017
No Desa KK Lk PrJumla
h
SexRatio(Σ 4 x
100 : Σ5)
KepadatanPenduduk(Σ 6 : Luas
Wil.)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)1 Babakan Loa 647 1.305 1.511 2.816 86,36 5,25
2 Sinar Harapan 1.207 2.454 2.761 5.215 88,88 9,4
3 Sukamaju 745 1.218 1.334 2.552 91,30 3,46
4 Kedondong 1.756 3.461 4.288 7.749 80,71 6,71
5 Pasar Baru 1.285 2.127 3.354 5.481 63,41 1,58
6 Tempel Rejo 1.080 2.402 2.106 4.508 114,05 4,54
7 Pesawaran 814 1.713 1.654 3.367 103,56 4,63
8 Gunung Sugih 683 1.854 1.604 3.458 115,58 5,75
9 Kertasana 581 1.093 1.074 2.167 101,76 4,86
10 Teba Jawa 465 741 901 1.642 82,24 2,64
11WayKepayang
625 1.711 1.964 3.675 87,11 3,96
12 Harapan Jaya 340 810 748 1.558 108,28 5,1
Jumlah10.22
820.889 23.299 44.188 89,65 5,70
Sumber : Dokumentasi Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran 2017
B. Peran Tokoh Agama dalam Penanganan Kenakalan Remaja di
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran
Desa Kedondong, Desa Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju yang
dijadikan lokasi penelitian karena di ketiga Desa ini memiliki tokoh agama
yang berperan dalam membina kenakalan remaja di Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran, kedua masjid ini juga memiliki pengurus Risma, group
seni islam, dan pengajian yasinan setiap malam jum’at. kemudian tokoh agama
yang ada dikedua Desa ini juga mengadakan kajian umum rutin mingguan di
masjid. Sehingga remaja dan masyarakat disekitarnya disetiap desa di
71
Kecamatan Gedondong memiliki pemahaman agama yang baik. Pernyataan ini
sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan salah satu
pengurus Risma Desa Kedondong menyatakan;
”Di Desa Kedondong memiliki pengurus Risma yang berfungsi untukagar remaja yang ada di Desa Kedondong memiliki guyup yangpositif, sehingga para remaja di Desa Kedondong ini tidak terjebakkedalam pergaulan bebas seperti para remaja saat ini, pendirian Rismiini terbentuk akibat bantuan oleh para pemuka agama di Desa ini”.1
Di waktu bersamaan peneliti juga melukan wawancara dengan pengurus
Risma Desa Sukamaju, dalam hal kegiatan remaja di Desa setempat tentang peran
tokoh agama di Desa Sukamaju sebagai berikut:
”Kami remaja Desa Sukamaju banyak berterima kasih banyakterhadap tokoh agama di Desa kami yang mau pedulu terhadap kami,sehingga kami tidak terjebak dalam pergaulan bebas seperti narkoba,dan pergaulan bebas. Di Desa Sukamaju ini kami diberikanpengetahuan agama sehingga kami mengerti akan pentingnya agamaitu sendiri, kegiatan yang kami lakukan biasanya setiap malam jum’atkami mengadakan yasinan keliling secara bergatian kerumah-rumah,dan pada saat hari-hari besar islam kami mengadakan pengajian”.2
Selain peneliti melakukan wawancara dengan pengurus Risma Desa
Sukamaju, dan Desa Kedondong, peneliti juga melakukan wawancara dengan
salah satu tokoh pemuda yakni pengurus karang taruna Desa Gunung Sugih
diperoleh gambaran bahwa kegiatan keagamaan, dan kegiatan remaja yang berada
di Desa Gunung Sugih tidak terlepas dari peran dari para tokoh-tokoh Agama dan
masyarakat dalam membantu dan membina remaja, sehingga terbentuklah remaja
yang berkualitas, dan berakhlakul karimah. Selain itu juga para remaja yang
1 Rohim, Pengurus Risma Desa Kedondong Kecamatan Kedondong Kabupaten Peswaran,Wawancara, Kamis 21 Desember 2017, pukul 20.00
2 Khairul Soleh, Anggota Risma Desa Sukamaju Kecamatan Kedondong KabupatenPeswaran, Wawancara, Kamis 21 Desember 2017, pukul 20.30
72
berada di Desa Gunung Sugih sangat antusias dalam mengikuti kegiatan
keagamaan, seperti melakukan pembacaan yasin setiap malam Jumat, dan
kegiatan keagamaan lainya, bahkan lebih dari itu para remaja kompak dan
memiliki guyup yang kokoh. Hal itu mereka sadari bahwa guyup dan kegiatan
agama sangat penting.3
Berdasarkan hal tersebut tokoh agama di Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran membentuk Risma, pengajian rutin, dan group seni islam
yang menjadi binaan tokoh-tokoh agama kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran yang terletak di Desa Kedondong, Desa Gunung Sugih, dan Desa
Sukamaju.
Dengan demikian tokoh agama memiliki peran yang sangat strategis dalam
membina remaja agar tidak terjerumus kedalam jurang yang negatif. pernyataan di
atas sesuai dengan apa yang dikemukan oleh Weny menyatakan ada tiga peran
penting yang dapat dijalankan oleh tokoh agama yaitu peran edukasi yang
mencangkup seluruh dimensi kemanusiaan dan membangun karakter. Kedua,
peran memberi pencerahan kepada masyarakat disaat situasi-situasi tidak
menentu. Ketiga peran membangun sistem, satu tradisi, budaya yang
mencerminkan kemuliaan.4
Hal senada yang dikemukan oleh Soerjono Soekanti menyatakan peran
tokoh agama mencakup tiga hal antara lain:
1. Peraturan yang membimbing seseorang dalam masyarakat.
3 Nasuha, Ketua Karang Taruna Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, Rabum 20 Desember 2017, Pukul 07.30
4 Weny Ekaswati, Kepercayaan Masyarakat Terhadap Kyai Naskah Publikasi.(Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia, 2006), h. 7
73
2. Peran adalah sesuatu yang dilakukan tokoh agama dalam masyarakat.
3. Peran juga merupakan perilaku seseorang yang penting bagi struktur
sosial masyarakat
1. Desa Kedondong
Desa Kedondong adalah salah satu Desa yang berda di Kecamatan
Kedondong. Secara geografis posisi Desa Kedondong berada dipertengahan ibu
Kota Kecamatan Kedondong. Desa Kedondong mempunyai luas wilayah kurang
lebih 30 , yang terdiri dari 4 Dusun.
Karena letaknya yang strategis, maka Desa Kedondong merupakan Desa
yang cukup padat di Kecamatan Kedondong. Secara georafis Desa Kedondong
berada di jalan protokol yang cukup ramai yaitu jalan lintas menuju Kecamatan
Padang Cermin dan menuju Kabupaten Pesawaran. Walaupun di Desa ini terletak
di tengah-tengah keramaian kegiatan keagamaan tetap berjalan dengan baik,
aktivitas kegiatan agama yang di pimpin oleh tokoh agam setempat dengan
memberdayakan remaja yang berada di Desa Kedondong sangat membantu para
remaja untuk terbiasa melakukan kegiatn yang positif. Adapun susunan pengurus
Risma Desa Kedondong sebagai berikut:
Dewan Pembina : 1. Drs. H. Abd. Rasyid
2. Ustdz Said
3. Ustadz Sayuti
Ketua Risma : Abd. Rohim
Wakil Ketua : Khairul Shaleh
Sekretaris : Sopyan
74
Wakil Sekretaris : Musthofa
Bendahara : Siti Maimunah
Wakil Bendahara : Uyun
Bidang Pendidikan dan Pelatihan :
Koordinator : Joni Putra
Anggota : Sahidan
Jaka Putra
Dewiana
Bidang Olahraga dan Seni:
Koordinator : Amar Soleh
Anggota : Yeni Susilawati
Agung Saputra
Adapun bentuk kegiatan Risma di Desa Kedondong sebagai berikut:
Tabel 2Kegiatan Risma Desa Kedondong Kecamatan Kedondong
No Nama Kegiatan Waktu kegiatan1 Pengajian rutin setiap minggu Setiap malam Selasa dalam
satu minggu pada waktu ba’dashalat jama’ah Isya
2 Yasinan keliling kerumah-rumah Setiap malam jum’at setelahjama’ah shalat Isya
3 Latihan Hadrah dan marawis Setiap malam minggu setelahjama’ah shalat Isya
4 Takbilgh akbar Setiap tahun 2 kali yakni padasaat mauled Nabi dan isra walmi’raj
6 Pengajian kitab fiqih, tafsir, dan hadist Setia pada bulan ramadhanSember: Dokumentasi Kegiatan Program Kerja Risma Desa Kedondong
75
2. Desa Sukamaju
Desa Sukamaju adalah salah satu Desa yang berda di Kecamatan
Kedondong. Secara geografis posisi Desa Sukamaju berada lintas menuju
Kecamatan Kedondong. Desa Kedondong mempunyai luas wilayah kurang
lebih 15 , yang terdiri dari 3 Dusun yakni dusun 1, dusun, 2, dan dusun 3
yang dikepalai oleh seorang kepala Dusun (Kadus).
Desa Sukamaju merupakan Desa yang cukup tentram dan damai yang
terletak di jalan lintas menuju Kecamatan Kedondong. Secara georafis Desa
Sukamaju berada tidak jauh di dekat pasar Kedondong hanya berkisar 2 KM
begitu juga dengan ibu kota Kabupaten Pesawaran hanya berjarak sekitar 7 KM.
Aktivitas kegiatan agama yang diprakasai oleh remaja yang berada di Desa
Sukamaju cukup baik, sehingga di Desa ini mempunyai kehidupan dan
lingkungan yang damai dan tentram. Adapun Struktur pengurus Risma Desa
Sukamaju Kecamatan kedondong adalah sebagai berikut:
Dewan Pembina : 1. Drs, H. Ikrom
2. Drs. H. Abd. Munir
3. Ustadz Hamdan
4. Ustdaz Mustamar
Ketua Risma : Khairudin
Wakil Ketua : Diki Irawan
Sekretaris : Heksanudin
Wakil Sekretaris : Jamal
Bendahara : Munfarida
76
Wakil Bendahara : Mimik Jamila
Bidang Pendidikan dan Pelatihan :
Koordinator : Supandi
Anggota : Nur Syahid
Sapruddin
Munawaroh
Jaliyah
Bidang Olahraga dan Seni:
Koordinator : Jasirin
Anggota : Aulia Rahmah
Maimunah
Siti Aisyah
Adapun bentuk kegiatan Risma di Desa Sukamaju sebagai berikut:
Tabel 3Kegiatan Risma Desa Sukamaju Kecamatan Kedondong
No Nama Kegiatan Waktu kegiatan1 Memperingati hari besar nasional Setiap hari-hari besar nasional
di adakan lomba azan, pidato,menggambar, dan lainsebagainya.
2 Group Hadroh Latihan setiap malam senindalam setiap minggudilaksanakan setelah jama’ahshalt isya
3 Pengajian rutin setiap minggu Setiap malam Minggu dalamsatu minggu pada waktu ba’dashalat jama’ah Isya
4 Yasinan keliling kerumah-rumah Setiap malam jum’at setelahjama’ah shalat Isya
4 Takbilgh akbar Setiap tahun 2 kali yakni padasaat maulid Nabi dan isra walmi’raj
Sember: Dokumentasi Kegiatan Program Kerja Risma Desa Sukamaju
77
3. Desa Gunung Sugih
a. Sejarah Desa
Desa Gunung sugih merupakan salah satu desa tertua di Kecamatan
Kedondong yang merupakan kebumian atau kesebatinan singa liyu negeri Way
Lima yang pada masa itu terkenal dengan nama pemekonan Gunung Sugih.
Desa Gunung Sugih pada saat itu memiliki luas wilayah yang luas dengan
beragam macam suku,mulai dari suku lampung,Jawa,Sunda,Batak dan sebagian
kecil etnis Tionghoa.Pada Tahun 1994 Desa Gunung Sugih dimekarkan menjadi
dua Desa yaitu Desa Teba Jawa dan Desa Pesawaran.
Pada saat ini Desa Gunung Sugih memiliki delapan Dusun yaitu Dusun
Gunung Sugih Induk, Dusun Kuripan, Dusun Gunung Raya, Dusun Kemuning,
Dusun Tanjung Senang, Dusun Gunung Raya Girang, Dusun Tahala dan Dusun
Tanjung Aman, dimana masing-masing dusun dikepalai oleh Kepala Dusun.
Tabel. 4Urutan Jabatan Kepala Desa Desa Gunung Sugih
NO NAMA KEPALA DESA TAHUN PEMERINTAHAN1 M.NUH 1945 - 19682 BAIHAQI THOYIB 1968 - 19753 HARUN SALEH 1975 - 19793 HARUN SALEH 1979 - 19884 HERLI MURNI 1988 - 19965 HERLI MURNI 1997 - 20066 YUNIZAR SY 2007 – 20137 SYAIFUL ANWAR 2013 s/d sekarang
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
78
b. Letak Dan Luas Wilayah
Desa Gunung Sugih memiliki luas wilayah yang tidak terlalu besar, serta
daerah administratif jika menilik ke Desa lainnya yang terdapat di Kecamatan
Kedondong adalah menjadi salah satu desa yang memiliki wilayah administratif
yang sangat strategis karena dekat dengan kantor kcamatan dan pusat
perdagangan di wilayah Kecamatan Kedondong. Namun demikian, sebagai Desa
Penyangga dari pusat perdagangan yang harus dikembangkan oleh Pemerintahan
Desa Gunung Sugihadalah memabantu dalam meningkatkan potensi yang terdapat
di Desa Gunung Sugih pada masa ke masa.
Secara geografis Desa Gunung Sugih merupakan salah satu Desa di
Kecamatan Kedondong yang mempunyai luas wilayah mencapai 710 Ha. Dengan
rincian sebagai berikut:
Luas Tanah Sawah : 350 Ha
Luas tanah Pemukiman : 200 Ha
Luas Tanah Perkebunan : 50 Ha
Luas Tanah Untuk Perkantoran : 5 Ha
Luas Tanah Pemakaman : 4 Ha
Luas Tanah Lainnya : 101 Ha
Batas Desa Gunung Sugih
Sebelah Utara : Desa Teba Jawa
Sebelah Timur : Desa Pesawaran
Sebelah Selatan : Desa Pasar Baru
Sebelah Barat : Desa Kertasana, Desa Pare Rejo
79
Orbitasi atau jarak dari pusat-pusat pemerintahan :
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 1 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kabupaten : 15 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota : 20 km
Jarak dari Pusat Pemerintahan Provinsi : 45 km
Desa Gunung Sugih merupakan kawasan pedesaan yang bersifat
agraris, dengan mata pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah
bercocok tanam terutama sector pertanian dan perkebunan. Sedangkan
pencaharian lainnya adalah sektor industri kecil yang bergerak di bidang
pemanfaatan hasil olahan pertanian dan perkebunan. Wilayah Pemerintah
Desa Gunung Sugih di bagi menjadi 8 (delapan) Dusun dengan jumlah Rukun
Tetengga (RT) sebanyak 18 (Delapan Belas). Dan jarak antara Dusun/Rukun
Warga (RW) 0,5 sampai 1 Km.
Tabel 5Pembagian Wilayah Desa Gunung Sugih
NO NAMA DUSUN JUMLAH RT
1 Dusun I ( Gunung Sugih Induk ) 32 Dusun II ( Kuripan ) 23 Dusun III ( Gunung Raya ) 24 Dusun IV ( Kemuning ) 25 Dusun V ( Tanjung Senang ) 26 Dusun VI ( Gunung Raya Girang ) 37 Dusun VII ( Tahala ) 28 Dusun VIII ( Tanjung Aman) 2
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
c. Iklim
Iklim Desa Gunung Sugih sebagai mana Desa-desa lain di Wilayah
Indonesia mempunyai Iklim tropis yaitu Kemarau dan Penghujan,Suhu rata-rata
80
28-32 Derajat Celcius hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola
tanaman padi dan palawijayang ada di Desa Gunung Sugih Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran.
d. Sumber Daya Alam
Sektor Pertanian dan perkebunan menjadi komoditi utama sumber daya
alam desa alam desa Gunung Sugih dengan sebagian besar masyarakatnya adalah
Petani dan pekebun. Degan luas Lahan pesawahan 33 % dari total luas wilayah,
Desa Gunung Sugih mampu menghasilkan gabah kering Ton/tahun, disamping itu
juga dari sektor perkebunan yaitu Kakao, Lada, Kopi, Pisang Kelapa.
e. Karekteristik Desa
Desa Gunung Sugih merupakan kawasan pedesaan yang bersifat
agraris, dengan mata pencaharian dari sebagian besar penduduknya adalah
bercocok tanam terutama sektor pertanian dan perkebunan. Sedangkan
pencaharian lainnya adalah sektor industri kecil yang bergerak di bidang
pemanfaatan hasil olahan pertanian dan perkebunan.Masyarakat Desa
Gunung Sugih Kecamatan Kedondong hidup berdamingan secara damai
meskipun terdapat beraneka ragam suku dan etnis yang menetap di Desa
Gunung Sugih, dengan semangat gotong royong dalam berbagai bidang
dalam rangka menjaga kerukunan hidup bermasyarakat.
Tradisi Babegh menjadi ciri khas dalam bergotong royong pada
masayarakat Desa Gunung Sugih yang merupakan simbol kebersamaan
dalam membantu sesama warga masyarakat, baik dalam sektor pertanian,
sosial dan budaya.
81
f. Demografi Desa Gunung Sugih
Berdasarkan data kependudukan Bulan Desember Tahun 2017 jumlah
Penduduk Desa Gunung Sugih sebanyak 3417 Jiwa, jumlah laki-laki 1649 orang,
jumlah perempuan 1768 orang, jumlah kepala keluarga 694 KK dan jumlah
keluarga miskin 427 KK, yang tersebar dalam 8 (Delapan) Dusun dengan
perincian sebagai berikut :
Tabel 6Jumlah Penduduk Desa Gunung Sugih
NO NAMA DUSUN JUMLAH PENDUDUK1 Dusun I ( Gunung Sugih Induk ) 5272 Dusun II ( Kuripan ) 3753 Dusun III ( Gunung Raya ) 4564 Dusun IV ( Kemuning ) 5245 Dusun V ( Tanjung Senang ) 5756 Dusun VI ( Gunung Raya Girang ) 4357 Dusun VII ( Tahala) 3688 Dusun VIII ( Tanjung Aman ) 156
JUMLAH TOTAL 3416Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
Tabel 7Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendiddikan.
NO TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK JUMLAHPENDUDUK
1 Buta Hurup 202 Pra Sekolah (PAUD/TK) 473 Lulus Sekolah Dasar 14894 Tidak Lulus Sekolah Dasar 2605 Lulus Sekolah Menengah Pertama 6326 Lulus Sekolah Menengah Atas 7087 Lululusan Diploma dan Sarjana 1858 Lulusan S2 29 Belum Sekolah 73
TOTAL 3416Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
82
Tabel 8Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
NO TINGKAT PENDIDIKAN PENDUDUK JUMLAHPENDUDUK
1 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 982 TNI/POLRI 33 Karyawan Swasta 224 Karyawan Honorer 225 Petani 8516 Buruh Tani 5907 Buruh Harian Lepas 4838 Pedagang 1259 Guru 1210 Bidan / Perawat 611 Pensiunan 1812 Sopir 15
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
Tabel 9Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
NO TINGKATAN USIA PENDUDUK JUMLAH PENDUDUK1 0-5 Tahun 6902 6-17 Tahun 8463 18-25 Tahun 3394 26-40 Tahun 10965 40-60 Tahun 2736 60 Tahun Keatas 172
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan
Janda : 25 Orang
Duda : 18 Orang
Anak Yatim : 12 Orang
83
g. Kondisi Pemerintahan Desa
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Desa dibanntu oleh Sekretaris desa
dan Kepala Urusan yang setiap hari kerja aktif di Kantor Desa untuk melayani
masyarakat dari hari Senin sampai hari Jumat mulai pukul 08.00 sampai dengan
pukul 13.30 Wib. Setiap Dusun di kepalai oleh Kepala Dusun meliputi beberapa
RT (Rukun Tetangga) yang di sebut ketua RT.
Selain itu terdapat Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga
Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang bersinergi dengan pemerintahan desa
Gunung Sugih dalam melaksanan program-program pembangunan di Desa.
Tabel 10Daftar Perangkat Desa Gunung Sugih
NO NAMA JABATAN KET.
1. SYAIFUL ANWAR Kepala Desa Gunung Sugih
2. SAIDO RIVOLIES, SE Sekretaris Desa
3. ZAINURI.Z Kasi Pemerintahan
4. ANDY IRAWAN, S.SOS Kasi Kesejahteraan
5. NURHIDAYAT Kasi Pelayanan
6 HAMBALI.MYKepala Urusan Tata Usaha dan
Umum
7FERDISUHANDRIAWAN
Kepala Urusan Keuangan
8 APRIYANTO Kepala Urusan Perencanaan
9 TURMUZI HASAN Kepala Dusun 1
10. ILHAMI Kepala Dusun 2
11. SELAMET Kepala Dusun 3
12. M.YUSUF Kepala Dusun 4
13. DES1 APRIYANTINA Kepala Dusun 5
14. FAHRUROZI Kepala Dusun 6
15. HARIS FADILAH Kepala Dusun 7
84
16. RIAN IRFANA Kepala Dusun 8
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
Tabel 11Daftar Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Gunung Sugih
No Nama Jabatan Keterangan1. Marlis Harsal.BE Ketua
2. Azmi Hamidi,S.Pd Wakil Ketua
3. Hipni Juis Sekretaris4. Geger Setia Putra Anggota5. Aminuddin Anggota6. Samsurizal,DT Anggota7. Muhairoh SY Anggota8. Zulhaqi Anggota
9. Zaidun AnggotaSumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
Tabel 12Rekap Struktur Pemerintahan Desa Gunung Sugih
No Nama Jabatan
1 SYAIFUL ANWAR Kepala Desa Gunung Sugih2 SAIDO RIVOLIES,S.E Sekretaris Desa3 ZAINURI.Z Kepala Seksi Pemerintahan4 ANDY IRAWAN,S.SOS Kepala Seksi Kesejahteraan sosial5 NURHIDAYAT Kepala Seksi Pelayanan Dan Administrasi6 HENDY FAZNI Kepala Urusan Tata Usaha dan Umun7 FERDI SUHANDRIAWAN Kepala Urusan Keuangan8 APRIYANTO Kepala Urusan Perencanaan Pembangunan9 TURMUZI HASAN Kadus 0110 YUSRONI Ketua RT 01 .11 IBROHIM Ketua RT 0212 MAMAN SUNINGRAT Ketua RT 0313 ILHAMI Kadus 0214 HERLIWANSYAH Ketua RT 0415 AHMADI Ketua RT 0516 SELAMET Kadus 0317 RUSLAN Ketua RT 0618 IWAN Ketua RT 0719 M.YUSUF Kadus 04
85
No Nama Jabatan
20 ZAINULLOH Ketua RT 0821 ASMANIK Ketua RT 0922 DESI APRIYANTINA Kadus 0523 BASYIRUN Ketua RT 1024 IKHWANI Ketua RT 1125 FAKHURROZI Kadus 0626 SAIPUL AMRULLOH Ketua RT 12.27 SOPIYAN Ketua RT 1328 KUSNADI Ketua RT 1429 HARIS FADHILAH Kadus 0730 MUKMIN Ketua RT 1531 SULYANI Ketua RT 1632 RIAN IRFANA Kadus 0833 SAHRONI Ketua RT 1734 FAISAL ANWAR Ketua RT 18Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
h. Pola Penggunaan Tanah Pertanian dan Perternakan
Penggunaan tanah di Desa Gunung Sugih sebagian besar diperuntukan
untuk tanah Pertanian sawah danPerkebunan, seperti Perkebuanan Kakau, Kopi,
Lada, Kelapa,karet dan hanya sebagian kecil saja dipergunakan sebagai lahan
palawija.
Tabel 13Pola Penggunaan Tanah Desa Gunung Sugih
NO JENIS LAHAN/ TANAH JUMLAH
1 Tanah Perkebunan rakyat 50 Ha2 Tanah Pesawahan 350 Ha3 Tanah pemukiman penduduk 200 Ha4 Tanah Perkantoran 5Ha5 Kuburan 4 Ha6 Lain-Lain 101 Ha
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
86
Tabel 14Data Kepemilikan Ternak Desa Gunung Sugih
NO JENIS HEWAN TERNAK JUMLAH
1 Ayam 425 Ekor2 Kambing 205 Ekor3 Itik/Bebek 589 Ekor4 Sapi 12 Ekor
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
i. Serana dan Pra Sarana Ekonomi dan Lainnya
Perekonomian yang ada di Desa Gunung Sugih merupakan aset yang besar
bagi pertumbuhan perekonomian penduduk Desa. Selain mayoritas penduduk
sebagai petani di Desa Gunung Sugih tumbuh usaha-usaha kerajinan, warung,
toko, home industry, peternakan dan perikanan. Jalan desa yang merupakan akses
penghubung antar Desa dalam kondisi baik semua di aspal. Jalan Gang untuk tiap
RW belum semuanya di aspal ada sebagian yang masih jalan tahan. Kondisi
sarana dan prasarana umum Desa Gunung Sugih secara garis besar adalah
sebagai berikut.
Tabel 15Prasarana Desa yang di miliki Desa Gunung Sugih
NO PRASARANA DESA JUMLAH1 Kantor Desa 1 Buah2 Prasarana Kesehatan
-Puskesmas --Klinik Kesehatan Pratama 1 Buah-Poskesdes 1 Buah-Posyandu 2 Buah
3 Prasarana Pendidikan-Perpustakaan Desa 1 buah-Gedung Sekolah PAUD 3 Buah-Gedung Sekolah TK 1Buah-Gedung Sekolah SD/MI 2 Buah
87
-Gedung Sekolah SMP/MTs --Gedung Sekolah SMA/MA 1 Buah-Gedung TPA dan PondokPesantren
2 Buah
4 Prasarana Ibadah-Masjid 3 Buah-Musholla 7 Buah
5 Prasarana Umum-Balai Pertemuan --Sanggar Seni dan Budaya 1 Buah-Lapangan Olahraga
a.Sepakbola 1 Buahb.Bola Voli 2 Buahc. Bulu tangkis 1 Buah
6 Prasarana Transportasi-Jalan Desa 5 Km-Jalan Kabupaten 10 Km-Jalan Provinsi 1 Km-Jembatan 2 Buah
7 Prasarana Air Bersih-Air PAM 1 Buah-Sumur Gali 364 Buah-Sumur Pompa --Sumur Bor 2 Buah-Tangki Air Bersih 1 Buah
8 Prasarana Sanitasi dan Irigasi 1 Unit-MCK Umum 1Buah-Jamban Keluarga 660 Buah-Saluan Drainase 1600 Meter-Pintu Air 3 Buah-Irigasi 3500 Meter
9 Istansi Pemerintah dan Swasta-Kantor Pos 1 Buah-Kantor Jaga PLN 1 Buah
10 IndustriPabrik Penggilingan Padi 3 Buah
11 Lain-Lain1.peralatan ROBANA2. Meja Tenis Meja
3 set1 Buah
Sumber: Dokumentasi Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong
88
4. Program Pembinaan Remaja
Berdasarkan hasil wawancara peneliti kepada informan tentang program
yang dilakukan dalam menanggulangi kenakalan remaja di Desa Kedondong,
Desa Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju di kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran, dikemukakan bahwa pembinaan yang khusus dari tokoh-tokoh agama
di kedua desa tersebut untuk remaja. Seperti dipaparkan beberapa informan di
antaranya sebagai berikut:
“Pembinaan remaja secara langsung dilakukan oleh tokoh agama dantokoh masyarakat. Dalam praktiknya remaja yang ikut mengaji atau diundang rapat ketakmiran atau kegiatan lain maka secara tidak langsungremaja yang sudah dibentuk kepengurusan risma sudah seara otomatismembina remaja”, ujar salah satu remaja di Desa Kedondong.5
Hal tersebut di perkuat juga dengan penuturan Heksa,
“Kalau tidak adanya pembinaan remaja, apalah jadinya remaja di dipekon saya, tetapi remaja saling membantu dalam melaksanakankegiatan risma, selain itu tokoh agama di Desa kami sangat pedulimembimbing dan memberikan pengetahuan terhadap kami”.6
Pada saat pelaksanaan kegiatan pengajian rutin yakni yasinan pada malam
jum’at terlihat para remaja yang berada di Desa Kedondong sangat antusias dan
banyak yang hadir dalam kegiatan yasinan tersebut, pada saat pelaksanaan
yasinan seorang tokoh agama di Desa tersebut memberdayakan para remaja
untuk berbagi tugas dalam kegiatan yasinan, setelah selesai pembacaan yasin
tokoh agama tersebut memberikan mauizhotul hasanah, dan memotivasi para
5 Diki, Tentang Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di Kecamatan KedondongKebupaten Pesawaran, Wawancara, 22 Desember 2017, pukul 12.20
6 Heksa, Tentang Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di KecamatanKedondong Kebupaten Pesawaran, Wawancara, 22 Desember 2017, pukul 12.20
89
remaja agar selalu melaksanakan ibadah dan taat kepada Allah, serta jangan
terjebak dalam pergaulan yang negatif yang dapat merugikan mereka.7
Pelaksanaan observasi ini juga peneliti lakukan di Desa Sukamaju pada
saat para remaja melakukan latihan hadroh, terlihat para remaja sangat menyukai
seni hadroh tersebut, selain itu terlihat saat latihan para remaja dipandu oleh salah
seorang yang yang sangat pandai memainkan hadroh dan sangat sabar dalam
melatih para remaja, sehingga para remaja berlatih dengan tekun. Pada saat
latihan itu juga terlihat salah satu ustadz, menirut keterangan salah satu peserta
latihan beliau tersebut merupakan salah satu tokoh agama yang sangat
berpengaruh dalam membina remaja dan masyarakat di Desa Sukamaju.8
Pada kesempatan lain juga diperolah dari informen di Desa Gunung
Sugih, tentang program pembinaan remaja di Desa tersebut, di Desa Gunung
Sugih para tokoh agama, dan masyarakat bersatu padu saling membantu dan
melakukan pembinaan terhadap remaja, dengan harapan dari perhatian kami
sebagai tokoh agama dan masyarakat para remaja di Desa Gunung Sugih
terhindar dari perilaku yang menyimpang seperti mabuk-mabukan, dan kenakalan
remaja lainnya.9
Pernyataan tokoh agama di atas diperkuat juga dari hasil wawancara
peneliti dengan salah satu pengurus Risma Masjid di Desa Gunung Sugih
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran diperoleh keterangan bahwa; Desa
7 Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di Kecamatan Kedondong KebupatenPesawaran, Observasi, 25 Desember 2017, pukul 18.00-19.30
8 Peran Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di Kecamatan Kedondong KebupatenPesawaran, Wawancara, pada hari Senin Malam Tanggal 29 Desember 2017, pukul 19.30-09.00
9 Khairudin, Tokoh Agama Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, pada hari Selasa tanggal 30 Desember 2017
90
Gunung Sugih merupakan Desa yang sangat luas yang terdiri dari delapan Dusun
yang tentunya sangat sulit dalam mengintrol para remaja di Desa tersebut, namun
kami sebagai remaja di Desa Gunung Sugih sangat terbantu dengan adanya
kegiatan-kegiatan keagamaan, seni, dan olahraga yang kesemuanya itu atas
kontrol dari tokoh agama dan tokoh masyarakat di Desa Gunung Sugih.10
Berdasarkan dari hasil wawancara, dan observasi peneliti tentang kegiatan
pembinaan remaja yang dilakukan oleh tokoh agama yang berada di Desa
Kedondong dan Desa Sukamaju dipengaruhi oleh adanya peran pembinaan yang
dilakukan oleh tokoh agama yang berada di kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran.
Dari berbagai pernyataan dan hasil wawancara di atas, pembinaan remaja
itu sangatlah penting dilakukan oleh seorang tokoh agama atau masyarakat,
dikarenakan dengan pembinaan dan bimbingan tokoh agam tersebut remaja
terhindar dari perbauatan yang menyimpang. hal ini sesuai dengan teori ayang
dikemukakan oleh Suejono Suekanto menyatakan secara sosiologis, tugas-tugas
pokok seorang tokoh agama adalah;
a. Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan
pegangan bagi pengikut-pengikutnya. Dengan adanya kerangka pokok
tersebut, maka dapat disusun suatu skala prioritas mengenai keputusan-
keputusan yang perlu diambil untuk menanggulangi masalah-masalah
yang dihadapi (yang sifatnya potensial atau nyata). Apabila timbul
10 Suparman, perwakilan Risma/remaja di Desa Gunung Sugih Kecamatan KedondongKabupaten Pesawaran, Wawancara, tanggal 29 Desember 2017, pukul 09.00
91
pertentangan, kerangka pokok tersebut dapat digunakan sebagai pedoman
untuk menyelesaikan sengketa yang terjadi.
b. Mengawasi, mengendalikan, serta menyalurkan perilaku warga
masyarakat yang dipimpinnya.
c. Bertindak sebagai wakil kelompok kepada dunia di luar kelompok yang
dipimpinnya.11
C. Metode dan strategi penanganan kenakalan Remaja di Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran
Berdasarkan hasil observasi penulis, dalam rangka pembinaan remaja yang
dilaksanakan di Desa Kedondong dan Desa Sukamaju adalah dengan membentuk
pengurus Risma, yang mana Risma tersebut bertugas dan dilatih seperti pengajian
rutin, diberikan pelajaran tentang keagamaan, dan mengembangkan seni islam
seperti hadroh dan marawis.
Strategi yang digunakan dalam pembinaan remaja Risma di Kecamatan
Kedondong adalah al-manhaj al-’athifi yaitu dakwah yang memfokuskan aspek
hati dan menggerakkan perasaan dan batin penerima dakwah dan al-manhaj al-
’aqli yaitu dakwah dengan beberapa metode yang memfokuskan pada aspek
pemikiran. Ketika menyampaikan materi, tokoh agama menyampaikannya dengan
kata-kata dan contoh yang mampu membuat pendengarnya terhanyut, terharu, dan
terbawa emosinya sehingga mau melaksanakan apa yang diminta. Materi juga
11 Soerjano Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, Cet. Ke 43, (Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2010), h. 213
92
disampaikan dengan cara mengajak pendengarnya untuk berpikir dan
merenungkannya.12
Adapun metode yang digunakan tokoh Agama di Desa Kedondong, Desa
Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju Kecamatan Kedondong adalah metode
mauizhatul Hasanah, metode tanya jawab, metode teladan dan metode
silaturahim. Sebagaimana yang dikemukakan salah seorang Risma Desa
Sukamaju Kecamatan Kedondong yang menjelaskan bahwa cara tokoh agama
setempat dalam melakukan pembinaan terhadap remaja Risma oleh para tokoh
dengan memberikan keteladanan, dan sesekali para tokoh agama tersebut
mengunjungi salah satu remaja saat ia tidak hadir kemasjid pada kegiatan Risma
dan pengajian rutun dilaksanakan.13
Pendapat senada dikemukakan salah seorang anggota group Hadroh dan
Marawis Desa Kedondong Kecamatan Kedondong bahwa tokoh agama
melakukan pembinaan terhadap kami dengan cara memberikan penuh perhatian
terhadap kegiatan yang kami lakukan, dan tidak segan-segan mengeluarkan
sebagian harta mereka untuk mendukung kegiatan latihan yang dilakukan oleh
remaja Risma kami, di sisi lain tokoh agama dalam menyampaikan masukan dan
motivasi terhadap kami dengan menggunakan kata-kata yang lemeh lembut,
kemudian setelah memberikan nasehat dan memotivasi kami beliau
12 Strategi Tokoh Agama di Desa Kedondong dan Desa Sukamaju Kecamatan KedondongKabupaten Pesawaran, Observasi, Senin 04 – Minggu 31 Desember 2017
13 Noviana, Anggota Risma Desa Sukamaju di Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, Rabu, Tanggal 27 Desember 2017
93
mempersilakan kepada kami untuk memberikan pertanyaan. Tokoh Agama juga
melakukan hal yang sama terhadap apa yang beliau sampaikan kepada kami.14
Pernyataan serupa yang dikemukakan oleh seorang pengurus Risma tokoh
agama yang berada di Desa kami, yakni Desa Gunung Sugih para tokoh agama
sering melakukan kegiatan bersama-sama dengan kami para remaja, seperti ketika
kami melakukan kegiatan Risma dan seni. Selain itu juga kami selalu dituntun dan
diberikan arahan serta motivasi baik dalam bidang agama maupun pengetahuan
umum.15
Berdasarkan hasil wawancara, dengan salah satu tokoh agama di
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, beliau menjelaskan bahwa cara
atau metode yang digunakan beliau dalam melakukan pembinaan terhadap remaja
di Desa kedondong maupun di Desa Sukamaju dilakukan seperti itu dikareanakan
apabila dengan cara kasar mereka justri akan menjauh bahkan tidak peduli dengan
kegiatan keagamaan. Karena pada prinsifnya jika remaja itu dibiarkan tanpa
adanya perhatian mereka akan bergaul dengan bebas. Sehingga kami berpikir
bahwa untuk melakukan pendekatan dengan metode yang sesuai dengan zaman
mereka saat ini.16
Di lain waktu ustadz Hamdan menjelaskan pelaksanaan pembinaan remaja
yang kami lakukan dengan menerapkan metode silaturrahim, metode ini bertujuan
agar para remaja merasa diperhatikan, dan kami juga memberikan contoh suri
14 Desi Yusnita, Anggota Risma Desa Sukamaju di Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, Kamis, Tanggal 28 Desember 2017
15 Hendri, Pengurus Risma Desa Gunung Sugih Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, tanggal, 28 Desember 2017.
16 Ustdaz Said, Tokoh Agama Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran,Wawancara, Hari Rabu, Tanggal 27 Desember 2017 pukul 20.00
94
tauladan yang baik sehingga mereka menjadikan pembelajaran terhadap apa yang
kami lakukan, beliau melanjutkan kenapa kami harus melakukan ini, dikarenakan
kami sadar bahwa kami adalah sebagai panutan bagi mereka, serta mereka
sebenarnya perlu dukungan terhadap para tokoh agama dan masyarakat, sehingga
mereka merasa ada yang memperhatikan.17
Pernyataan di atas sesuai apa yang dikemukan oleh Asmani menyatakan
tokoh agama memiliki peran strategis sebagai agen perubahan sosial atau
pembangunan. Ada tiga peran penting yang dapat dijalankan oleh tokoh agama
yaitu peran edukasi yang mencangkup seluruh dimensi kemanusiaan dan
membangun karakter. Kedua, peran memberi pencerahan kepada masyarakat
disaat situasi-situasi tidak menentu. Ketiga peran membangun sistem, satu tradisi,
budaya yang mencerminkan kemuliaan. 18
Berdasarkan observasi penulis, ketika ada kegitan Risma di Kecamatan
Kedondong memberikan nasehat dan motivasi, beliau lebih banyak menggunakan
metode ceramah dan tanya jawab. Selain itu beliau menggunakan nada dengan
lemah lembut sehingga para remaja tertekun mendengarkan apa yang tokoh agam
tersebut sampaikan.19
Ketika menjelaskan melatih para remaja di Kecamatan Kedondong
menyampaikannya dengan cara yang baik. Misalnya apabila ada remaja yang
berbeda pendapat atau pemahaman, atau ada remaja yang berselisih, maka tokoh
17 Ustdaz Hamdan, Tokoh Agama Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran,Wawancara, Hari Rabu, Tanggal 27 Desember 2017 pukul 20.00
18 Asmani, Jamal Ma’mur, Kiat Mengatasi Kenakalan Remaja di Sekolah. (Wonokerto:Buku Biru, 2012). h. 49
19 Metode dan Strategi Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di KecamatanKedondong Kabupaten Peswaran, Observasi, Desember 2017
95
agama akan menyelesaikannya dengan cara yang bijaksana, tanpa memihak satu
sama lain. Beliau akan menjelaskan masing-masing pendapat tersebut, sehingga
antara remaja memiliki pengertian yang sama dan memahami serta tidak
mempermasalakan perbedaan tersebut.20
Selain itu salah satu Risma menjelaskan dalam memberikan nasihat juga
dilakukan dengan cara yang baik, tidak seperti menggurui, atau langsung
menyalahkan dan mengatakan hal tersebut dosa besar atau masuk neraka dan
sebagainya. Ketika memberikan contoh tidak dengan maksud menyindir
kesalahan orang lain. Ketika mengingatkan remaja Risma tidak dengan kata-kata
yang kasar dan menyakiti hati orang lain. Walaupun memang terkadang beliau
sedikit terlihat gusar apabila ada remaja yang terkesan sulit untuk diberikan
petunjuk. Tetapi beliau masih mampu menahan amarahnya.21
Hal tersebut juga disampaikan salah seorang Pengurus Risma Desa
Sukamaju di Kecamatan Kedondong yang menjelaskan bahwa cara tokoh agama
mereka menyampaikan nasehat dengan bahasa yang baik, enak didengar,
menyejukkan hati, tidak menyinggung perasaan, tidak mencari-cari kesalahan atau
menyebut kesalahan salah satu diantara kami, sehingga dapat memalukan orang
tersebut.22
Berdasarkan hasil pengumpulan data melalui wawancara dan observasi
tersebut diketahui bahwa: 1) Strategi yang digunakan tokoh Agama Desa
20 Metode dan Strategi Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di KecamatanKedondong Kabupaten Peswaran, Observasi, Desember 2017
21 Makhfiroh, Anggota Risma Desa Kedondong di Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, Rabu, Tanggal 27 Desember 2017
22 Khoiruddin, Ketua Risma Desa Sukamaju di Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, Kamis, Tanggal 28 Desember 2017
96
Kedondong dan Desa Sukamaju di Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran
dalam membina remaja adalah al-manhaj al-’athifi yaitu dakwah yang
memfokuskan aspek hati dan menggerakkan perasaan dan batin penerima dakwah
dan al-manhaj al-’aqli yaitu dakwah dengan beberapa metode yang memfokuskan
pada aspek pemikiran. 2) Metode yang digunakan tokoh Agama dalam pembinaan
remaja di Desa Kedondong dan Desa Sukamaju Kecamatan Kedodndong adalah
metode mauizhatul Hasanah, metode tanya jawab, metode teladan dan metode
silaturahim
D. Faktor Mendukung dan Menghabat Penanganan Kenakalan Remaja di
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran
Menurut pengamatan penulis, faktor-faktor keberhasilan tokoh Agama di
Desa Kedondong, Desa Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran dalam melakukan pembinaan terhadap remaja
dikarenakan adanya motivasi remaja, metode dan strategi yang dipergunakan oleh
tokoh Agama yang menyentuh para remaja dan sesuai dengan situasi dan kondisi
para remaja saat ini. sangat mempengaruhi pencapaian tujuan pembinaan remaja
di Desa Kedondong, Desa Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju di Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran.23
Dari hasil pengamatan tersebut diperkaut dari hasil wawancara degan
Bapak Ikrom mengatakan tokoh agama mengutamakan dan selalu melatih para
remaja untuk selalu meningkatkan keimanan agar mereka hidup mereka dijauhkan
dari sikap dan perilaku negatif yang kebanyakan dialami oleh para remaja saat ini.
23 Faktor Keberhasilan Tokoh Agama dalam Pembinaan Remaja di KecamatanKedondong Kabupaten Pesawaran, Observasi, Desember 2017
97
para remaja dibiasakan untuk lebih peduli dengan mendirikan Risma, sehingga
mereka dapat beraktivitas bersama-sama.24
Di waktu yang lain peneliti melakukan wawancara dengan salah satu
ustadz yang terbiasa membina dan melatih para remaja di Desa Kedondong
menyatakan bahwa faktor keberhasilan tokoh Agama di Desa Kedondong
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran dalam menanggulangi kenakalan
remaja adalah adanya kemauan dalam diri remaja itu sendiri untuk melakukan
perubahan. Setiap pertemuan pengajian yasinan pada setiap malam jum’at, jumlah
remaja yang mengikuti pengajian semakin hari semakin bertambah. Hal ini
menunjukkan bahwa remaja yang berada di Desa Kedondong Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran memiliki semangat yang tinggi dalam mencari
ilmu agama dan menginginkan adanya perubahan.25
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua
faktor keberhasilan tokoh agama di kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran
dalam melakukan pembinaan terhadap remaja di Desa Kedondong, Desa Gunung
Sugih, dan Desa Sukamaju yaitu dengan mendirikan Risma, malakukan pengajian
rutin setiap minggu, dan melakukan latihan terhadap kegiatan seni islam.
Adapun faktor yang menjadi kendala tokoh Agama di Desa Kedondong,
Desa Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju Kabupaten Pesawaran dalam melakukan
pembinaan terhadap remaja adalah kurangnya sarana dan prasarana kegiatan
24 Ikrom, Pembina Risma Desa Sukamaju Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran,Wawancara, 27 Desember 2017
25 Ustadz Sayuti, Pembina Risma Desa Kedondong Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, 28 Desember 2017
98
remaja Risma, sehingga kegiatan Risma berjalan apa adanya tanpa menerapkan
media dan teknologi.26
Faktor lainnya yang menjadi kendala berdasarkan hasil wawancara dengan
salah seorang ustadz pembina Risma di Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran adalah masih adanya sebagian orang tua para remaja yang masih
kurang peduli terhadap anaknya, sehingga anak mereka dibiarkan saja tanpa
adanya pengawasan sama sekali, sehingga masih adanya sebagian kecil remaja di
Desa Kedondong, Desa Gunung Sugih, dan Desa Sukamaju yang mempunyai
perilaku menyimpang dan kurang peduli terhadap kegiatan yang dilakukan oleh
remaja Risma.27
Berdasarkan hasil wawancara tersebut dipahami bahwa faktor yang
menjadi kendala tokoh agama di Desa Kedondong, Desa Gunung Sugih, dan Desa
Sukamaju Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran dalam melakukan
pembinaan terhadap remaja adalah kurangnya sarana dan prasarana, dan
kurangnya perhatian sebagain orang tua terhadap pergaulan putra-putrinya.
26 Ustadz Sayuti, Pembina Risma Desa Kedondong Kecamatan Kedondong KabupatenPesawaran, Wawancara, 28 Desember 2017
27 Ustadz Abd. Pembina Risma Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran,Wawancara, 28 Desember 2017