skrining nyeri pasien dengan penurunan kesadaran
DESCRIPTION
pain managementTRANSCRIPT
RSU KASIH IBUKEDONGANAN
Skrining Nyeri Pasien Dengan Penurunan KesadaranNo.Dokumen No.Revisi Halaman
1/1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Tanggal terbit01/09/2014
Disahkan Direktur RSU Kasih Ibu Kedonganan
Dr. Ngurah Mas Aryantini, MM.AAK
TUJUAN1. Mencegah morbiditas yang dapat terjadi pada pasien yang mengalami penurunan
kesadaran 2. Mendapatkan data yang direkam dalam catatan medis pasien
KEBIJAKAN Seluruh pasien dengan penurunan kesadaran di RSU Kasih Ibu
PROSEDUR
1. Penilaian nyeri harus dilakukan sesuai dengan yang dilaporkan atau dirasakan oleh pasien karena bersifat subyektif.
2. Bila pasien berada dalam kondisi tidak sadar atau dalam pengaruh obat sehingga tidak mampu memberitahukan kondisi nyeri yang dialaminya, dapat digunakan penilaian yang didasari pada tanda vital pasien (frekuensi nadi dan tekanan darah) serta dilanjutkan dengan penilaian sikap dan perilaku pasien.
3. Penilaian ditujukan untuk mendapatkan sebuah nilai yang nantinya akan dikonversi menjadi perkiraan intensitas nyeri yang dialami pasien.
4. Tata cara penilaian tersebut meliputi:a. Apabila terjadi kondisi dimana tekanan darah pasien meningkat dan juga disertai
peningkatan frekuensi nadi, maka segera dilakukan evaluasi untuk mencari hal-hal yang dapat menyebabkan keadaan tersebut.
b. Lanjutkan dengan mencari apakah ditemukan keadaan yang mungkin menyebabkan nyeri pada asien seperti trauma, prosedur medis (pemasangan wsd, cvp dll), pengambilan darah, prosedur rutin (suction, perubahan posisi, pencabutan drainage atau kateter, perawatan luka), atau pasien dengan ventilasi mekanis
c. Lanjutkan juga dengan penilaian menggunakan Behavioral Pain Scale, yang meliputi:
- Ekspresi WajahTenang 1Sebagian Muka menegang (Dahi mengerenyit) 2Seluruh muka menegang (kelopak mata menutup) 3Wajah menyeringai 4
- Pergerakan atau posisi ekstremitas atasTenang 1Menekuk sebagian didaerah siku 2Menekuk total dengan disertai jari-jari mengepal 3Menekuk total secara terus menerus 4
- Toleransi terhadap ventilasi mekanikDapat mengikuti pola ventilasi 1Batuk tetapi masih dapat mengikuti pola ventilasi 2Melawan pola ventilasi 3Pola ventilasi tidak ditoleransi 4
Nilai <5 berarti pasien bebas nyeri Nilai >5 berarti pasien mengalami nyeri yang perlu diterapi.
Penilaian menggunakan BPS dilakukan secara simultan setiap didapati kondisi yang di anggap sebagai pemicu nyeri.
UNIT TERKAIT1. HCU2. Unit terkait lainnya