skpd obyek -...

12
L2 (4) Penganggaran belanja hibah sebagaimana ayat (3) dibedakan berdasarkan fungsi SKPD yang membidangr. Pasal 12 (1) Hibah berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) dianggarkan dalam kelompok belanja tidak langsung, jenis belanja hibah, obyek belanja hibah, dan rincian obyek belanja hibah pada PPKD. (21 Obyek belanja hibah dan rincian obyek belanja hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi : a. Pemerintah Pusat; b. Pemerintatr Daerah La.in; c. Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah; d. Badan, Lembaga, dan organisasi Kemasyarakatan yang berbadan hukum Indonesia. (3) Hibah berupa barang atau jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2]r, dianggarkan dalam kelompok belanja langsung yang diformulasikan ke dalam program dan kegiatan yang diuraikan ke dalam jenis belanja barang dan jasa, obyek belanja hibah barang atau jasa dan rincian obyek belanja hibah barang atau jasa yang diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada SKPD. Pasal 13 Bupati mencantumkan daftar nama penerima, alamat penerima dan besaran hibah dalam L^ampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati yang mengatur tentang Penjabaran APBD. Baglan Ketlga Pelalrsanaan dan Penatausahaan Pasal 14 Pelaksanaan anggaran hibah berupa uang berdasarkan atas DPA-PPKD. Pelaksanaan anggaran hibah berupa barang atau berdasarkan atas DPA-SKPD. DPA PPKD sebagaimana dimaksud pada ayat dikelompokkan dalam Rincian DPA PPKD. Pasal 15 (U setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD yang ditandatangani oleh Bupati selaku Pemberi Hibah dan penerima hibah. (21 Format NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum datam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan PeraturErrr Bupati ini. (3) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit memuat ketentuan mengenai: a. pemberi dan penerima hibah; b. tujuan pemberian hibah; (1) (21 (3) jasa (1)

Upload: dothuan

Post on 02-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

L2

(4) Penganggaran belanja hibah sebagaimana ayat (3)dibedakan berdasarkan fungsi SKPD yang membidangr.

Pasal 12

(1) Hibah berupa uang sebagaimana dimaksud dalam Pasal11 ayat (1) dianggarkan dalam kelompok belanja tidaklangsung, jenis belanja hibah, obyek belanja hibah, danrincian obyek belanja hibah pada PPKD.

(21 Obyek belanja hibah dan rincian obyek belanja hibahsebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. Pemerintah Pusat;b. Pemerintatr Daerah La.in;c. Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik

Daerah;

d. Badan, Lembaga, dan organisasi Kemasyarakatanyang berbadan hukum Indonesia.

(3) Hibah berupa barang atau jasa sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (2]r, dianggarkan dalam kelompokbelanja langsung yang diformulasikan ke dalam programdan kegiatan yang diuraikan ke dalam jenis belanja barangdan jasa, obyek belanja hibah barang atau jasa danrincian obyek belanja hibah barang atau jasa yangdiserahkan kepada pihak ketiga/masyarakat pada SKPD.

Pasal 13

Bupati mencantumkan daftar nama penerima, alamat penerimadan besaran hibah dalam L^ampiran III dan merupakan bagianyang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati yangmengatur tentang Penjabaran APBD.

Baglan KetlgaPelalrsanaan dan Penatausahaan

Pasal 14

Pelaksanaan anggaran hibah berupa uang berdasarkanatas DPA-PPKD.Pelaksanaan anggaran hibah berupa barang atauberdasarkan atas DPA-SKPD.DPA PPKD sebagaimana dimaksud pada ayatdikelompokkan dalam Rincian DPA PPKD.

Pasal 15

(U setiap pemberian hibah dituangkan dalam NPHD yangditandatangani oleh Bupati selaku Pemberi Hibah danpenerima hibah.

(21 Format NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1)tercantum datam Lampiran dan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dengan PeraturErrr Bupati ini.

(3) NPHD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikitmemuat ketentuan mengenai:a. pemberi dan penerima hibah;b. tujuan pemberian hibah;

(1)

(21

(3)

jasa

(1)

Page 2: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

(4)

(s)

13

c. besaranlrincian penggunaan hibah yang akanditerima;

d. hak dan kewajiban;e. tata cara penyaluran/penyerahan hibah;f. tata cara pelaporan hibah; danDalam penandatanganan NPHD sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Bupati mendelegasikan kepada KepalaSKPD/Kepala Bagian yang membidang.

Pendelegasian sebagaimana dimaksud pada ayat (4l1,pelaksanaannya ditetapkan dalam Keputusan Bupatitentang pemberian hibah.

Pasal 16

(U Bupati menetapkan pemberian hibah dalam bentuk uang,barang atau jasa beserta besaran dan/atau jenisnya yangakan dihibahkan kepada penerima hibah dengan suatuKeputusan Bupati berdasarkan Peraturan Daerah tentangAPBD dan Peraturan Bupati tentang Penjabaran APBD.

(21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancanganKeputusan Bupati tentang Pemberian Hibah dalam bentukuang beserta besarannya dan memuat daftar penerimahibah yang dikelompokkan dalam rincian obyek belanjaberkenaan.

(3) Kepala SKPD mengajukan usulan rancangan KeputusanBupati tentang Pemberian Hibah dalam bentuk barangatau jasa beserta besaran dan/atau jenis dan memuatdaftar penerima hibah yang dikelompokkan dalam rincianobyek belanja berkenaan.

(4) Keputusan Bupati sebagaimana dimaksud pada ayat (1)menjadi dasar penyaluran hibah berupa uang danpenyerahan hibah dalam bentuk barang atau jasa.

(5) Penyaluran/penyerahan hibah dari Pemerintah Daerahkepada penerima hibah dilakukan setelatrpenandatanganan NPHD.sebelum mengajukan pencairan hibah berupa uang danbarang/jasa, SKPD yang membidangr agar membuatsurat/nota dinas permohonan persetujuan pencairanhibah kepada Bupati.Pencairan hibah dalam bentuk u€rng dilakukan denganmekanisme pembayaran langsung (I-S).Pencairan hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (Tl,disalurkan langsung melalui rekening penerima hibahdan/atau kelompok penerima hibah.Penyaluran dana hibah dapat dilaksanakan secarasekaligus atau bertahap sesuai dengan anggaran kas yangtersedia.

(10) Penyaluran dana hibah berupa uang kepada penerimahibah sebagaimana dimaksud pada ayat (Tl dilengkapidengan kuitansi bukti penerimaan uang sedarrgkanpenyaluran hibah berupa barang/jasa dilaksanakan olehKepala SKPD yang membidangr dalam bentuk Berita AcaraSeratr Terima Barang/ Jasa.

(6)

(71

(8)

(e)

Page 3: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

(1)

l4

(11) Persyaratan dan mekanisme pencairan dana sebagaimanadimaksud pada ayat (71, sebagaimana tersebut dalaml.ampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandengan Peraturan Bupati ini.

Pasal 17

Pengadaan barang atau jasa dalam rangka pelaksanaan hibahsebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1), wajibberpedoman pada peraturan peru ndang-undangan.

Baglan KeempatPertanggungfawaban dan Pelaporan

Pasal 18

Penerima hibah berupa uang berkewajiban menyampaikanlaporan penggunaan hibah kepada Bupati dengantembusan PPKD melalui SKPD yang membidangr.Penerima hibah berupa barang atau jasa berkew4jibanmenyampaikan laporan penggunaan barang/jasa hibahkepada Bupati melalui kepala SKPD yang membidangi.SKPD yang membidangr berkewqjiban untuk memberikanperingatan kepada penerima hibah, apabila tidakmemenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dan ayat (21.Penerima hibah yang tidak melaksanakan kewajibansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (21 dapatdikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 19

(1) Hibah berupa uang dicatat sebagai realisasi jenis belanjahibah pada PPKD dalam tahun anggaran berkenaan.

(21 Hibah berupa barang atau jasa dicatat sebagai realisasiobyek belanja hibah pada jenis belanja barang dan jasadalam program dan kegiatan pada SKPD yangmembidansi.

Pasal 2O

Pertanggungiawaban Pemerintah Daerah atas pemberian hibattberupa uang, barang atau jasa, meliputi:a. usulan berupa surat permohonan dan proposal dari calon

penerima hibah kepada Bupati yang telah direkomendasioleh Kepala SKPD dan telah dipertimbangkan oleh TAPDserta telah disetujui oleh Bupati;

b. Keputusan Bupati tentang pemberian hibah kepadapenerima hibah dalam bentuk uang, barang atau jasabeserta besaran dan/atau jenisnya yang dikelompokkandalam rincian obyek berkenaan.Naskah Perjanjian Hibah Daeratr (NPHD);pakta integritas dari penerima hibah yang menyatakanbahwa hibah yang diterima akan digunakan sesuai denganapa yang telah dituangkan dalam NPHD; dan

(2t

(3)

(4)

c.d.

Page 4: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

15

e. bukti transfer uang atas pemberian hibah berupa uangatau bukti seratr terima barang atau jasa atas pemberianhibah bempa barang atau jasa.

Pasal 21

(1) Penerima hibah bertanggungiawab secara formal danmaterial atas penggunaan hibah yang diterimanya.

(21 Pertanggungiawaban bagr penerima hibah, meliputi:a. laporan penggunaan hibah;b. surat pernyataan tanggung jawab yang menyatakan

bahwa, hibah yang diterima telah digunakan sesuaiNPHD; dan

c. salinan bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sahsesuai peraturan perundang-undangan bag penerimahibah berupa uang atau salinan bukti serah terimabarang atau jasa bag penerima hibah bempa barangatau jasa.

(3) Pertanggungiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (2)huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati cq.Kepala DPPKAD melalui Kepala SKPD yang membidangruntuk hibah berupa uang sedangkan untuk hibah berupabarang/jasa disampaikan kepada Bupati melalui KepalaSKPD yang membidang dalam waktu 3 (tiga) bulan setelahpenerimaan hibah dan/atau paling lambat tanggal 10bulan Januari tahun anggaran berikutnya, kecualiditentukan lain sesuai peraturan perundang-undangan.

(4) Pertanggungiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (21

huruf a dan huruf b dibuat rang!<ap 3 (tiga), lembarkesatu/asli disimpan dan dipergunakan oleh penerimahibah selaku obyek pemeriksaan, lembar keduadisampaikan kepada Kepala SKPD yang membidangruntuk hibah bempa uang dan barang atau jasa, danlembar ketiga disampaikan kepada Kepala DPPKAD untukhibah berupa uang dan Pertanggungiawaban sebagaimanadimaksud pada ayat (21 huruf c dibuat rangkap 2 (dua),lembar kesatu/asli disimpan dan dipergunakan olehpenerima hibah selaku obyek pemeriksaan, lembar keduadisampaikan kepada Kepala SKPD yang membidangiuntuk hibah berupa uang dan barang atau jasa.

(5) Atas pertanggungiawaban yang disampaikan olehpenerima hibah berupa uang, SKPD yang membidangmembuat Berita Acara verifikasi kebenaran dankeleng!<apan Surat Pertanggungiawaban dan disampaikankepada Kepala DPPKAD.

?tgp,I22

Realisasi hibah dicantumkan pada laporan keuanganPemerintah Daerah dalam tahun anggaran berkenaarf..Hibah berupa barang yang belum diseratrkan kepadapenerima hibah sampai dengan akhir tahun anggaranberkenaan dilaporkan sebagai persediaan dalam neraca.

(1)

(21

u

Page 5: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

L6

(1)

Pasal 23

Realisasi hibah berupa barang atau jasa dikonversikansesuai standar akuntansi pemerintahan pada laporanrealisasi anggaran dan diungkapkan pada catatan ataslaporan keuangan dalarrr penyusunan laporan keuanganPemerintah Daeratr.Format konversi dan pengungkapan hibah berupa barangatau jasa sebagaimana dimaksud ayat (U sesuai denganPeraturan Perundiing-undangan yang berlaku.Persyaratan dan mekanisme penyampaianpertanggungiawaban belanja hibah tercantum dalamLampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkandengan Peraturan Bupati ini.

BAB IVBAITTUAIT SOSIAL

Baglan KesatuUmum

Pasal 24

(1) Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan sosialkepada anggota/kelompok masyarakat secara selektifserta memiliki kejelasan peruntukannya denganmempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

(21 Pemberian bantuan sosial sebagaimana dimaksud padaayat (1) dilakukan setelatr memprioritaskan pemenuhanbelanja urusan wajib dan urusan pilihan denganmemperhatikan asas keadilan, kepatutan, rasionalitas danmanfaat untuk masyarakat.

Pasal 25

Anggota/kelompok masyarakat sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 ayat (1), meliputi:a. individu dan/atau keluarga yang mengalami keadaan yang

tidak stabil sebagai akibat dari krisis sosial, ekonomi,politik, bencana, atau fenomena alam agar dapatmemenuhi kebutuhan hidup minimum; dan

b. lembaga non pemerintatran bidang pendidikan,keagamaan, dan bidang lain yang berperan untukmelinduns individu, kelompok, dan/atau masyarakat darikemungkinan teq'adinya resiko sosial.

Pa3al 26

(1) Bantuan sosial berupa uang kepada individu dan/ataukeluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf aterdiri dari bantuan sosial yang direncanakan dan yangtidak dapat direncanakan sebelumnya.

(21 Bantuan sosial yang direncanakan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dialokasikan kepada individu dan keluargayang sudah jelas nama, alamat penerima dan besarannyapada saat penyusunan APBD.

(21

(3)

0

Page 6: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

(3)

L7

Bantuan sosial yang tidak dapat direncanakansebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dialokasikan untuk kebutuhan akibat resiko sosial yangtidak dapat diperkirakan pada saat penyusunan APBDyang apabila ditunda penanganannya akan menimbulkanresiko sosial yang lebih besar bag individu dan/ataukeluarga yang bersangkutan.Pagu alokasi anggaran bantuan sosial yang tidak dapatdirencanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud pada ayat(3) tidak melebihi pagu alokasi anggaran bantuan sosialyang direncanakan sebagaimana dimaksud pada ayat(21.

?asl27

(1) Pemberian bantuan sosial sebagaimana dimaksud dalamPasal 24 ayat (1) memenuhi kriteria palins sedikit, sebagaiberikut :

a. selel<tif;b. memenuhi persyaratan penerima bantuan;c. bersifat sementara dan tidak terus menerus, kecuali

dalam keadaan tertentu dapat berkelanjutan; dand. sesuai tujuan penggunaan.

(21 ltuiteria selektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf a diartikan batrwa bantuan sosial hanya diberikankepada calon penerima yang ditujukan untuk melindunsdari kemungkinan resiko sosial.

(3) Iftiteria persyaratan penerima bantuan sebogaimanadimaksud pada ayat (1) huruf b, meliputi:a. memiliki identitas yang jelas; danb. berdomisili dalam wilayah administratif Pemerintatran

Daerah.Ifuiteria bersifat sementara dan tidak terus menerussebagaimana dimaksud pada ayat (U huruf c diartikanbahwa pemberian bantuan sosial tidak wqiib dan tidakhartrs diberikan setiap tahun anggaran.Ikiteria keadaan tertentu dapat berkelanjutansebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c diartikanbahwa bantuan sosial dapat diberikan setiap tahunanggaran sampai penerima bantuan telah lepas dari resikososid.Kriteria sesuai tujuan penggunaan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) huruf d diartikan bahwa tujuan pemberianbantuan sosial meliputi:a. rehabilitasi sosial;b. perlindungan sosial;c. pemberdayaan sosial;d. jaminan sosial;e. penanggulangan kemiskinan; danf. penanggulangan bencana.

Pasal 28

(U Rehabilitasi sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27ayat (6) huruf a ditujukan untuk memulihkan danmengembangkan kemampuan seseorang yang mengalamidisfungsi sosial agar dapat melaksanakan fungsi sosialnyasecara wajar.

(41

(41

(5)

(6)

0

Page 7: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

(6)

(21

(3)

(4)

(s)

(1)

18

Perlindungan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal27 ayat (6) huruf b ditujukan untuk mencegah danmenangani resiko dari guncangan dan kerentanan sosialanggota masyarakat agar kelangsungan hidupnya dapatdipenuhi sesuai dengan kebutuhan dasar minimal.Pemberdayadn sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal27 ayat (61 huruf c ditujukan untuk menjadikan anggotamasyarakat yang mengalami masalah sosial mempunyaidaya, sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.Jaminan sosial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27ayat (6) huruf d merupakan skema yang melembaga untukmenjamin penerima bantuan agar dapat memenuhikebutuhan dasar hidupnya yang layak.Penanggulangan kemiskinan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 27 ayat (6) huruf e merupakan kebfgakan,program, dan kegiatan yang dilakukan terhadap anggotamasyarakat yang tidak mempunyai atau mempunyaisumber mata pencalrarian dan tidak dapat memenuhikebutuhan yang layak bag kemanusiaan.Penanggulangan bencana sebagaimana dimaksud dalamPasal 27 ayat (6) huruf f merupakan rerangtcaian upayayang ditujukan untuk rehabilitasi.

Pasal 29

Bantuan sosial berupa uang atau barang diterimalangsung oleh penerima bantuan sosial.Bantuan sosial berupa uang sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalatr uang yang diberikan secara langsungkepada penerima seperti beasiswa bag anak miskin,yayasan pengelola yatim piatu, nelayan miskin,masyarakat lanjut usia, terlantar, cacat berat dantunjangan kesehatan bas putera puteri pahlawan yangtidak mampu.Bantuan sosial berupa barang sebagaimana dimaksudpada ayat (U adalatr barang yang diberikan secaralangsung kepada penerima seperti bantuan kendaraanoperasional untuk sekolah luar biasa swasta danmasyarakat tidak mampu, bantuan peratru untuk nelayanmjskin, bantuan makanan/pakaian kepada yatimpiatu/tuna sosial, dan bantuan ternak bag anggotamasyarakat kurang mampu.Teknis pelaksanaan pemberian bantuan sosial diaturtersendiri dan disusun oleh SKPD yang membidansberdasarkan peraturan perundang-undangan.

Baglan KeduaPenganggafian

Pasal 3O

Anggota/kelompok masyarakat menyampaikan usulanberupa surat permohonan bantuan sosial dan proposalkepada Bupati dengan tembusan SKPD yang membidanS.Format surat permohonan dan penyusunan proposalsebagaimana dimaksud pada ayat (U tercantum dalamIa.mpiran dan merupakan bagran yang tidak terpisahkandengan Peraturan Bupati ini.

(1)

(21

(3)

(41

u

(21

Page 8: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

19

(3) Bupati dengan disposisi atau yang dipersamakanmenunjuk SKPD yang membidang unhrk segeramelaktrkan evaluasi usulan sebagaimana dimaksud padaayat (1).

(4) Unhrk melaksanakan evaluasipada ayat (3), kepala SKPDevaluasi.

sebagaimana dimaksuddapat membenhrk tim

(5) Kepala SKPD yang membidangi menyarnpaikan hasilevaluasi sebagaimana dimahsud pada ayat (4) bemparekomendasi kepada Bupati melalui TAPD.

(6) Format Rekomendasi SKPD sebagaimana dimaksud padaayat (5) tercanhrm dalam Lampiran dan merupakanbagian yang tidak terpisatrkan dengan Perahrran Bupatiini.

(71 Penyampaian hasil evahrasi benrpa rekomendasisebagaimana ayat (5), dikoordinasikan oleh BAPPEDA yangselanjutnya dibawa dalam rapat pembahasan TAPD.

(8) TAPD memberikan pertimbangan kepada Bupati atasrekomendasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) sesuaidengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah.

(9) Format pertimUangan TAPD sebagaimana dimahsud padaayat (8) tercantum dalam Lampiran dan mempalranbagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupatiini.

(10) Dikecualikan terhadap ketentuan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), ayat (3), ayat (41, ayat (5), dan ayat (8)terhadap banhran sosial kepada individu dan keluargayang tidak dapat direncanakan sebelumnya, mekanismepengusulannya dilakukan oleh Kepala DPPKAD.

Pasal 31

(U Rekomendasi Kepala SKPD sebagaimana dimaksud dalamPasal 30 ayat (5) dan pertimbangan TAPD sebagaimanadimahsud dalam Pasal 30 ayat (8) serta persehrjuanBupati mer{adi dasar pencantuman alokasi anggaranbantrran sosial dalam rancangan KUA dan PPAS.

(21 Pencantuman alokasi anggaran sebagaimana dimaksudpada ayat (1) meliputi anggaran banhran sosial berupauang dan/atau bar:ang.

Pasel 32

(1) Bantuan sosial benrpa uang dicanttrmkan dalam RKA-PPKD.

(21 Banttrd sosial berupa barang dicanhrmkan dalam RKA-SKPD.

(3) RKA-PPKD dan RKA-SKPD sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (21, menjadi dasar penganggaran banhransosial dalam APBD sesuai peraturan pemndang-undangan.

Pesel 33

(1) Bantuan sosial berupa uang dianggarkan dalam kelompokbelartja tidak langsung, jenis belanja banhran sosial, obyekbelanja bantuan sosial, dan rincian obyek belanja banttransosial pada PPKD.

0

Page 9: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

(21

(3)

20

Obyek belanja bantuan sosial dan rincian obyek belanjabantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1),meliputi:a. individu dan/atau keluarga; danb. lembaga non pemerintahan.Bantuan sosial berupa barang dianggarkan ddamkelompok belanja langsung yang diformulasikan ke dalamprogram dan kegiatan, yang diuraikan ke dalam jenisbelanja barang dan jasa, obyek belanja bantuan sosialbarang dan rincian obyek belanja bantuan sosial barangyang akan diserahkan kepada pihak ketiga/masyarakatpada SKPD.

Pasal 34

Bupati mencantumkan daftar nama penerima, alamat penerimadan besaran bantuan sosial dalam Lampiran IV dan merupakanbagran yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupatitentang Penjabaran APBD, tidak termasuk bantuan sosialkepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapatdirencanakan sebelumnya.

Baglan KetlgaPelaksanaan dan Penatausahaan

(1)

(21

Pasal 35

Pelaksanaan anggaran bantuan sosialberdasarkan atas DPA-PPKD.Pelaksanaan anggaran bantuan sosialberdasarkan atas DPA-SKPD.

berupa uang

berupa barang

Pasal 36

(1) Bupati menetapkan pemberian bantuan sosial dalambentuk uang dan/atau barang kepada penerima bantuansosial beserta besaran dan/atau jenisnya kepada penerimabantuan sosial dengan Keputusan Bupati berdasarkanPeraturan Daeratr tentang APBD dan Peraturan Bupatitentang Penjabaran APBD.

(21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancanganKeputusan Bupati tentang pemberian bantuan sosialdalam bentuk uang beserta besarannya yangdikelompoklran dalam rincian obyek belanja berkenaan.

(3) Kepala SKPD yang membidangr, mengajukan usulanrancangan Keputusan Bupati tentang pemberian bantuansosial berupa barang beserta besaran dan/atau jenisnyayang dikelompokkan dalam rincian obyek belanjaberkenaan.

(4) Penyaluran dan/atau penyerahan bantuan sosialdidasarkan pada Keputusan Bupati tentang pemberianbantuan sosial kepada penerima bantuan sosialsebagaimana dimaksud pada ayat (1), kecuali bantuansosial kepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapatdirencanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 26 ayat (3).

U

Page 10: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

2L

(5) Penyaluran/penyerahan bantuan sosial kepada individudan/atau keluarga yang tidak dapat direncanakansebelumnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat(3), didasarkan pada permintaan tertulis dari individudan/atau keluarga yang bersangkutan dan/atau suratketerangan dari pejabat yang berwenang serta mendapatpersetujuan Bupati setelah diverifikasi oleh SKPD yangmembidangr.

(6) Bantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yangtidak dapat direncanakan sebelumnya sebagaimanadimaksud dalam ayat (5), dilakukan evaluasi oleh TimEvaluasi pada SKPD yang membidang dan menyampaikanhasil evaluasi berupa rekomendasi SKPD.

(7) Sebelum mengajukan pencairan bantuan sosial berupauang dan barang/jasa, SKPD yang membidangr agarmembuat surat/nota dinas permohonan persetujuanpemberian bantuan sosial kepada Bupati.

(8) Pencairan bantuan sosial berupa uang dilakukan dengancara pembayaran langsung (LS) melalui mekanismesPP/SPM/SP2D-r,S.

(9) Pencairan bantuan sosial berupa uang sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) disalurkan langsung kerekening penerima bantuan sosial, sedangkan untukbantuan sosial kepada individu dan/atau keluarga yangtidak dapat direncanakan sebelumnya disalurkan melaluirekening bendahara pengeluaran SKPD yang membidangr.

(10) Penyaluran dana bantuan sosial berupa uang kepadapenerima bantuan sosial sebagaimana dimaksud padaayat (8) dilengkapi dengan kuitansi bukti penerimaan uangdan penyaluran bantuan sosial berupa barangdilaksanakan oleh Kepala SKPD yang membidangr dalambentuk Berita Acara Serah Terima Barang.

(11) Persyaratan dan mekanisme pencairan dana dari belanjasebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (Zl,sebagaimana tersebut dalam L,ampiran dan merupakanbagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupatiini.

Pasal 37

Pengadaan barang dalam rangka bantuan sosial sebagaimanadimaksud dalam Pasal 3 ayat (2]l, wajib berpedoman padaperaturan perundang-undangan.

Baglan KeempatPertanggungf awaban dan Petrapotan

Pasal 38

(1) Penerima bantuan sosial berupa uang, wajibmenyampaikan laporan penggunaan bantuan sosialkepada Bupati dengan tembusan PPKD melalui KepalaSKPD yang membidangr.

(21 Penerima bantuan sosial berupa barang, wqjibmenyampaikan laporan penggunaan barang kepadaBupati melalui SKPD yang membidangr.

Page 11: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

(3)

(41

t2l

(3)

(41

22

SKPD yang membidarrg berkewajiban untuk memberikanperingatan kepada penerima bantuan sosial apabila tidakmenyampaikan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) dan ayat (2).Penerima Bantuan Sosial yang tidak melaksanakankewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat(21 dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

Pasal 39

(1) Bantuan sosial berupa uang dicatat sebagai realisasi jenisbelanja bantuan sosial pada PPKD dalam tahun anggaranberkenaan.Bantuan sosial berupa barang dicatat sebagai realisasiobyek belanja bantuan sosial pada jenis belanja barangdan jasa dalam program dan kegiatan pada SKPD yangmembidangr.PPKD membuat rekapitulasi penyaluran bantuan sosialkepada individu dan/atau keluarga yang tidak dapatdirencanakan sebelumnya sebagaimana dimaksud dalamPasal 36 ayat (5) paling lambat tanggal 5 Januari tahunanggara.n berikutnya.Rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuatnama penerima dan besaran bantuan sosial yang diterimaoleh masing-masing individu dan/atau keluarga.

Pasal 4O

(1) Pertanggungjawaban Pemerintah Daeratr atas pemberianbantuan sosial, meliputi:a. usulan berupa surat permohonan dan proposal dari

calon penerima bantuan sosial dan/atau suratketerangan dari pejabat yang beniuenang kepadaBupati yang telah direkomendasi oleh Kepala SKPDdan telah dipertimbangkan oleh TAPD serta telahdisetujui oleh Bupati;

b. Keputusan Bupati tentang pemberian bantuan sosialdalam bentuk uang dan/atau barang beserta besarandan jenis barang yang dikelompokkan dalam rincianobyek belanja berken aarl;

c. pakta integritas dari penerima bantuan sosial, yangmenyatakan bahwa bantuan sosial yang diterima akandigunakan sesuai dengan usulan; dan

d. bukti transfer/penyerahan uang atas pemberianbantuan sosial berupa uang atau bukti serah terimabarang atas pemberian bantuan sosial berupa barang.

(21 Pertanggungiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b dan huruf c, dikecualikan terhadap bantuan sosialbagr individu dan/atau keluarga yang Udak dapatdirencanakan sebelumnya.

Pasal 41

(U Penerima bantuan sosial bertanggungiawab secara formaldan material atas penggunaan bantuan sosial yangditerimanya.

Page 12: SKPD obyek - situbondokab.go.idsitubondokab.go.id/wp-content/uploads/2017/03/PERBUP-NO-22-TAHUN... · (21 Kepala DPPKAD mengajukan usulan rancangan ... usulan berupa surat permohonan

23

(21 Pertanggungiawaban penerima bantuan sosial meliputi:a. laporan penggunaan bantuan sosial oleh penerima

bantuan sosial;Surat Pernyataan Tanggung Jawab yang menyatakanbahwa bantuan sosial yang diterima telatr digunakansesuai dengan usulan; dansalinan bukti-bukti pengeluaran yang lengkap dan sahsesuai dengan peraturan perundang-undangan bagpenerima bantuan sosial berupa uang atau salinanbukti serah terima barang bagi penerima bantuansosial berupa barang.

(6) Pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (21huruf a dan huruf b disampaikan kepada Bupati cq.Kepala DPPKAD melalui Kepala SKPD yang membidangruntuk bantuan sosial berupa uang sedangkan untukbantuan sosial berupa barang/jasa disampaikan kepadaBupati melalui Kepala SKPD yang membidangr dalamwaktu 3 (tiga) bulan setelah penerimaan bantuan sosiddan/atau paling lambat tanggal 10 bulan Januari tahunanggaran berikutnya, kecuali ditentukan lain sesuaiperaturan perundang-undangan.

(3) Pertanggungiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (21huruf a dan huruf b dibuat rangkap 3 (tiga), lembarkesatu/asli disimpan dan dipergunakan oleh penerimabantuan sosial selaku obyek pemeriksaart, lembar keduadisampaikan kepada Kepala SKPD yang membidanSuntuk bantuan sosial berupa uang dan barang atau jasa,dan lembar ketiga disampaikan kepada Kepala DPPKADuntuk bantuan sosial berupa uang danPertanggungiawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (21huruf c dibuat rangkap 2 (dua), lembar kesatu/aslidisimpan dan dipergunakan oleh penerima bantuan sosialselaku obyek pemeriksaan, lembar kedua disampaikankepada Kepala SKPD yang membidangi untuk bantuansosial berupa uang dan barang atau jasa.

(4) Atas pertanggungjawaban yang disampaikan olehpenerima bantuan sosial berupa uang, SKPD yangmembidangi membuat Berita Acara verifikasi kebenarandan kelengkapan Surat Pertanggungiawaban dandisampaikan kepada Kepala DPPKAD.

Pasal 42

Realisasi bantuan sosial dicantumkan pada laporankeuangan Pemerintah Daerah dalam tahun anggar€ulberkenaan.Bantuan sosial berupa barang yang belum diseratrkankepada penerima bantuan sosial sampai dengan akhirtahun anggaran dilaporkan sebagai persediaan dalamneraca SKPD.

Pasal 43

(1) Realisasi bantuan sosial berupa barang dikonversi sesuaistandar akuntansi pemerintahan pada laporan realisasianggaran dan diungkapkan pada catatan atas laporankeuangan dalam penyusunan laporan keuanganPemerintah Daerah.

b.

c.

(1)

(21

U