s_kim_0807637_chapter1
TRANSCRIPT
-
7/24/2019 s_kim_0807637_chapter1
1/6
1
Nuurul Setyaningtyas, 2012
Pembuatan nota de cassava dari kulit singkong menggunakan sumber nitrogen exstrak touge dan
kacang hijau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Produksi tanaman singkong di Indonesia sangat tinggi, menurut Badan
Pusat Statistik pada tahun 2011 produksi tanaman singkong di Indonesia
mencapai 24.044.025 ton (BPS, 2012). Tingginya produksi tanaman singkong
ini sebanding dengan pemanfaatannya yang biasa dijadikan sebagai bahan
makanan. Hampir semua bagian dari pohon singkong bisa dimanfaatkan mulai
dari umbi hingga daunnya.Umbi singkongbiasanya hanya diambil dagingnya
untuk digoreng atau direbus serta dijadikan tepung tapioka, sedangkan bagian
daunnya dijadikan sayuran. Bagian lain berupa kulit dari umbinya dibuang
begitu saja atau dijadikan makanan untuk hewan ternak.
Kulit singkong selama ini memang sering dianggap sebagai limbah
dari tanaman singkong. Presentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar
0,5-2% dari berat total singkong segar dan limbah kulitbagian dalam sebesar
8-15% (Ansori, 2011). Kulit singkong ini termasuk dalam kategori sampah
organik, karena sampah ini dapat terdegradasi (membusuk atau hancur) secara
alami. Selama ini pengolahan limbah singkong hanya dimanfaatkan sebagai
kompos, makan ternak, dan bio energi. Pemanfaatan tersebut dikarenakan
kulit singkong memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, namun demikian
hasil pengolahan tersebut belum memberikan nilai jual secara ekonomi.
http://bisnisukm.com/potensi-singkong-sebagai-ladang-berbisnis.htmlhttp://bisnisukm.com/potensi-singkong-sebagai-ladang-berbisnis.htmlhttp://bisnisukm.com/solusi-limbah-kulit-jeruk-bali.htmlhttp://bisnisukm.com/solusi-limbah-kulit-jeruk-bali.htmlhttp://bisnisukm.com/potensi-singkong-sebagai-ladang-berbisnis.htmlhttp://bisnisukm.com/potensi-singkong-sebagai-ladang-berbisnis.html -
7/24/2019 s_kim_0807637_chapter1
2/6
2
Nuurul Setyaningtyas, 2012
Pembuatan nota de cassava dari kulit singkong menggunakan sumber nitrogen exstrak touge dan
kacang hijau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
Menurut Turyoni dalam Hersoelistyorini (2010) kandungan
karbohidrat yang terdapat dalam kulit singkong sebesar 4,55%. Oleh karena
itu, kulit singkong juga dapat dikonsumsi oleh manusia. Salah satu alternatif
pemanfaatan kulit singkong agar dapat dikonsumsi dan dapat meningkatkan
nilai ekonomi hasil olahan yaitu dengan membuat nata dari kulit singkong.
Kandungan karbohidrat dalam kulit singkong dapat digunakan
mikroorganisme Acetobacter xylinum untuk pertumbuhan menghasilkan
produk fermentasi berupa nata. Nata yang dihasilkan berupa lembaran selulosa
dari pengubahan gula yang terdapat pada substrat menjadi pelikel selulosa
(Estu, 2009). Pada umumnya, substrat yang digunakan sebagai media
pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum adalah air kelapa yang produknya
dikenal dengan nama nata de coco. Nata dikenal sebagai produk kaya serat
dan serat sangat baik untuk kesehatan. Akhir-akhir ini, banyak masyarakat
yang rela menghabiskan uangnya guna mengkonsumsi tambahan serat dalam
bentuk suplemen. Nataadalah produk serat alami dan masyarakat cenderung
lebih tertarik kepada produk alami dibandingkan produk sintetis (Saputra,
2009).
Proses fermentasi nata dipengaruhi oleh aktivitas starter (kultur
Acetobacter xylinum) dalam mengkonversi nutrisi dalam media fermentasi
menjadi nata. Salah satu faktor yang berperan penting adalah adanya sumber
nitrogen yang ditambahkan dalam media fermentasi sebagai nutrisi untuk
pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum (Lestari, 2011). Sumber nitrogen
yang digunakan biasanya berasal dari pupuk anorganik seperti ZA atau urea
-
7/24/2019 s_kim_0807637_chapter1
3/6
3
Nuurul Setyaningtyas, 2012
Pembuatan nota de cassava dari kulit singkong menggunakan sumber nitrogen exstrak touge dan
kacang hijau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
karena harganya murah, namun sumber nitrogen ini bukan merupakan bahan
makanan alami (Souisa et.al., 2006).
Penambahan sumber nitrogen dari pupuk anorganik tidak
membahayakan bagi kesehatan karena jumlah yang digunakan sedikit dan
habis terpakai oleh bakteri. Namun, dengan berkembangnya pandangan dan
kesadaran baru di masyarakat, yang dikenal sebagai gerakan kembali ke alam,
akan menimbulkan rasa tidak aman jika mengkonsumsi nata yang
menggunakan sumber nitrogen non alami. Oleh karena itu, penggunaan
sumber nitrogen anorganik perlu diganti dengan sumber nitrogen alami yang
salah satunya dapat berasal dari ekstrak nabati.
Menurut Souisa et al., (2006) sumber N alami dari tumbuhan terutama
Familia Papilionaceae dapat digunakan sebagai pengganti sumber N anorganik
dalam pembuatan nata. Kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) memiliki
kandungan gizi yang lengkap dibandingkan kedelai dan kacang tanah.
Kandungan vitamin dalam kacang hijau lebih baik daripada kedelai dan
kacang tanah. Selain itu, kacang hijau memiliki kandungan lemak yang
rendah, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mencegah penyakit antara lain
hepatitis (Rukmana, dalam Souisa et.al., 2006).
Selain kacang hijau, tauge juga bisa digunakan sebagai sumber
nitrogen alami. Berdasarkan berat kering, protein tauge kacang hijau
meningkat menjadi 119 persen dibandingkan dengan kandungan awal pada
biji. Hal ini disebabkan terjadinya sintesa protein selama germinasi. Selama
proses berkecambah, terjadi hidrolisis protein yang menyebabkan kenaikan
http://unlimited4sedoyo.wordpress.com/tag/protein/http://unlimited4sedoyo.wordpress.com/tag/protein/ -
7/24/2019 s_kim_0807637_chapter1
4/6
4
Nuurul Setyaningtyas, 2012
Pembuatan nota de cassava dari kulit singkong menggunakan sumber nitrogen exstrak touge dan
kacang hijau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
kadar asam amino di dalam kecambah. Terlihat dengan jelas bahwa tauge
merupakan sumber asam amino esensial yang sangat potensial serta dengan
komposisi yang lebih baik dibandingkan dengan kacang hijau (Anonim,
2010).
Berdasarkan hal tersebut, maka pada penelitian ini akan dilakukan
pemanfaatan kulit singkong menjadi nata de cassava dengan menggunakan
sumber nitrogen alami yang berasal dari ekstrak kacang hijau dan tauge
sebagai nutrisi bagi pertumbuhan bakteri Acetobacter xylinum. Sehingga
diharapkan dapat menghasilkan nata yang lebih alami dan aman dikonsumsi.
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana produksi nata
dari kulit singkong yang menggunakan sumber nitrogen alami sebagai nutrisi
untuk pertumbuhan bakteriAcetobacter xylinum. Permasalahan tersebut dapat
dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1. Dari sumber nitrogen alami berupa ekstrak kacang hijau dan tauge, sumber
nitrogen manakah yang terbaik digunakan oleh bakteri Acetobacter xylium
dalam produksi nata de cassava dari kulit singkong?
2. Berapa pH optimum yang sesuai dengan kondisi pertumbuhan bakteri
Acetobacter xylinumdalam media kulit singkong?
3. Berapa volume ekstrak sumber nitrogen optimum yang ditambahkan pada
produksi nata de cassava dari kulit singkong?
-
7/24/2019 s_kim_0807637_chapter1
5/6
5
Nuurul Setyaningtyas, 2012
Pembuatan nota de cassava dari kulit singkong menggunakan sumber nitrogen exstrak touge dan
kacang hijau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
4.
Bagaimana kualitas nata de cassava dari kulit singkong dilihat dari
ketebalan, persen massa produk, dan kandungan gizi?
1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dimaksudkan agar permasalahan yang akan dibahas
lebih terarah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Batasan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1.
Kulit singkong yang digunakan yaitu kulit singkong bagian dalam yang
berwarna putih.
2.
Jenis sumber nitrogen alami yang digunakan adalah sumber nitrogen dari
ekstrak tauge dan ekstrak kacang hijau.
1.4.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah membuat nata de cassava dari bahan
kulit singkong dengan menggunakan sumber nitrogen alami dari ekstrak
kacang hijau atau tauge, dengan indikator kualitas nata didasarkan pada
karakteristik ketebalan nata dan persen massa produk terbaik.
1.5. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk
mengatasi masalah sampah kulit singkong yang dapat diolah menjadi produk
nata, makanan yang bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Selain itu,
-
7/24/2019 s_kim_0807637_chapter1
6/6
6
Nuurul Setyaningtyas, 2012
Pembuatan nota de cassava dari kulit singkong menggunakan sumber nitrogen exstrak touge dan
kacang hijau
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
dengan penggunaan sumber nitrogen alami dapat menggantikan sumber
nitrogen dari pupuk anorganik sehingga nata yang diperoleh lebih alami.
1.6. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Jurusan Pendidikan
Kimia Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Pendidikan Indonesia, dan analisis kandungan gizi dilakukan di
Laboratorium Teknologi Pangan Jurusan Teknologi Pangan Fakultas Teknik
Universitas Pasundan. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2012 sampai
dengan bulan Agustus 2012.