skenario kll

7
Skenario 20 “Kecelakaan Lalu Lintas” Gadis X 23 tahun, dibawa ke UGD oleh polisi karena tertabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor. Dari pemeriksaan fisik didapatkan deformitas pada bahu kanan, nyeri (+), terdapat luka robek di lengan kanan bawah dengan perdarahn yang mengalir terus-menerus. Terdapat luka lecet dan memar pada tungkai bawah. A. Anemsis awal 1. Di bagian mana? 2. Kapan? 3. Bagaimana jatuhnya ? 4. Mekanisme jatuh ? 5. Yang duluan jatuh bagian yang mana ? B. Primary survey 1. Airway : a. Colar neck (curiga fraktur servikal) b. Jalan nafas – jaw thrust (look, listen, feel) – gudel (lidah jatuh belakang)/swap c. Mulut (benda padat) / dissection (cairan) – ET , bila kesulitan bisa dilakukan cricitiroidostomi/trakeostomi 2. Breathing : a. (look, listen, feel,) – gerakan dada? JVP ? Retraksi? Hipersonor? Hembusan nafas? b. Palpali trakea(deviasi)? Suara nafas paru? c. Oksigenasi sungkup d. Saturasi O2 3. Circulation : a. Nadi b. Kapileri refill c. Pendarahan eksternal d. Infuse (kristaloid 2000cc/4 tabung) – bila gagal curiga pendarahan internal – tranfusi darah

Upload: mahasih-ariani

Post on 26-Jan-2016

227 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

KLL

TRANSCRIPT

Page 1: skenario KLL

Skenario 20

“Kecelakaan Lalu Lintas”

Gadis X 23 tahun, dibawa ke UGD oleh polisi karena tertabrak mobil ketika sedang mengendarai sepeda motor. Dari pemeriksaan fisik didapatkan deformitas pada bahu kanan, nyeri (+), terdapat luka robek di lengan kanan bawah dengan perdarahn yang mengalir terus-menerus. Terdapat luka lecet dan memar pada tungkai bawah.

A. Anemsis awal1. Di bagian mana? 2. Kapan? 3. Bagaimana jatuhnya ?4. Mekanisme jatuh ?5. Yang duluan jatuh bagian yang mana ?

B. Primary survey1. Airway :

a. Colar neck (curiga fraktur servikal)b. Jalan nafas – jaw thrust (look, listen, feel) – gudel (lidah jatuh belakang)/swapc. Mulut (benda padat) / dissection (cairan) – ET , bila kesulitan bisa dilakukan

cricitiroidostomi/trakeostomi2. Breathing :

a. (look, listen, feel,) – gerakan dada? JVP ? Retraksi? Hipersonor? Hembusan nafas?b. Palpali trakea(deviasi)? Suara nafas paru?c. Oksigenasi sungkupd. Saturasi O2

3. Circulation :a. Nadib. Kapileri refillc. Pendarahan eksternald. Infuse (kristaloid 2000cc/4 tabung) – bila gagal curiga pendarahan internal – tranfusi

darah4. Disability :

a. GCS (baik = 13-15, sedang = 9-12, buruk = 3-8)b. Pupil (isokor/unsiokor?)

5. Exposure :a. Buka pakaian, log roll, cari lesi seluruh tubuhb. DOTS

- Deformitas

- Open injury

Page 2: skenario KLL

- Tenderness

- Swellingc. Immobilisasi fraktur

d. Foto rongtenIndikasi : -melihat adakah luka terbuka atau tertutup

- jika ada luka tertutup, lihat pada kepala, pelvis, femur*)pada immobilisasi fraktur dan foto rongten (dilakukan di awal jika fraktur yang terdapat pembuluh darah besar seperti femur)

e. Secondary survey1. Allonamnesis

a. RPS – “MIST”1) Mechanism : kronologis kejadian? Arah kejadian? Tempat jatuh?

Sebagai Supir atau penumpang

2) Injury : organ yg terkena? Yang terkena pertama bagian apa?3) Symptom : apa yang dirasakan? Muntah? Pingsan? Batuk darah?

Pusing? Mual? Sesak? Demam? Digerakkan tambah sakit? 4) Terapy : pengobatan yang telah dilakukan apa? Saja sangkal

putung? Pijet?b. RPD –

1) Alergi : ada riwayat alergi (makanan, obat)2) Medikasi : sebelum kecelakaan apakah sedang minum obat3) Past illness/pregnant : punya riwayat penyakit apa saja dahulu (hermia,

hemophilia)4) Last meal : sebelumnya makan dan minum apa (alcohol, kopi,

dsb)5) Event/environment :

- environtment : tempat jatuh/ lokasi jatuh dimana?- Event : mekanisme kejadian bagaimana, naik apa, pakai helm, tabrakan pakai apa, guling guling, terlempar jatuh, meledak, terbakar

2. pemeriksaan fisika. keadaan umum dan kesadaranb. tanda vitalc. status lokalis

1) region clavicua dekstra

Page 3: skenario KLL

a. inspeksi (look) : deformitas; angules, rotasi, pemendekan, luka terbuka, adakah pembengkakan, perubahan warna eritem, memar, pucat, jejas ??

b. palpasi (feel) : perabaan hangat, sensibilitas, ada nyeri tekan, nyeri sumbu, krepitasi, pulsasi arteri radialis, 5P

c. movement : nyeri gerak aktif, nyeri gerak pasifd. ROM : sulit dinilai

2) Region antebrachii dextraa) Inspeksi : luka robek (kedalaman) pendarahan, terdapat memar

disekitar luka??b) Palpasi : perabaan hangat, nyeri tekan, 5Pc) Movement : nyeri gerak aktif, nyeri gerak pasif, nyeri tekand) ROM : aktif dan pasif

3. Balut-bidai Evaluasi tanda perdarahan 5 P ( tanda Compartement syndrome)Pain : nyeriPulseness : Nadi lemahPalor : pucatParestesi : kesemutan Puppiness : Bengkak

4. Foto Rontgen AP-Lateral

d. Status Generalis1) Kepala : fraktur? Benjolan? Pendarahan? Luka robek? Confusion

(memar)? Commosio (jejas)? Fraktur basis crania?2) Mata : pupil (isokor/unisokor)? Bill hematom?3) Hidung : simetris? Deformitas? Ronirea LCS? Krepitasi?4) Mulut : robek? Lesi? Darah?5) Telinga : simetris? Inflamasi? Krepitasi6) Thorac :

a. inspeksi :hemithorac simetris? Pernapasan tertinggal?b. Palpasi : krepitasi? Fraktur? Thrill?c. Perkusi : sonor? Hipersonor?d. Auskultasi : (paru dan jantung) seluruh lapang paru? Suara dasar

vasikuler?7) Ekstrimitas superior dan inferior8) Genital : normal/ tidak normal9) Abdomen :

a. Inspeksi : cembung? Warna kulit?

Page 4: skenario KLL

b. Auskultasi : seluruh lapang abdomen? Peristaltic?c. Perkusi : thympani ?d. Palpasi : nyeri tekan? Hepar? Lien? Ginjal?

f. Diagnosis1. Diagnosa Klinis : misal ; Fraktur terbuka atau tertutup os… sinistra non

komplicata2. Diagnosa Radiologis : Fraktur os …. Sinistar atau dextra 1/3 medial oblique

displace komplit3. Diagnosa Akhir : Fraktur os…. Sinistra 1/3 medial tertutup oblique displace

incomplice noncomplicata.

g. Tatalaksana1. Fraktur calvicula dextra tertutup non comlikata

a) Pemasangan mitela / figure of 8 – evaluasi 5Pb) Asam mefenamat 3 x 500 mg p oc) Penanganan definitive sesuai hasil foto rongten – AP, laterald) Konsul ke spesialis bedah

2. Vulnus laseratum region antebrachii 1/3 proksimala) Wound toilet + hectingb) Asam mefenamat 3 x 500 mg per oralc) Amoxicillin 3 x 500 mg per oral

h. Edukasi1. Menjelaskan kepada penderita bahwa penderita mengalami patah tulang2. Jelaskan langkah tata laksana penyakit3. Menjelaskan pada penderita tentang komlikasi jika fraktur tidak diperbaiki4. Jelaskan perlunya pembersihan dan penjahitan luka5. Jelaskan perawatan : jaga bersih selalu, jangan basah dulu6. Komplikasi jika perawatan luka tidak baik7. Rujuk ke spesialis Bedah8. Jangan banyak bergerak

Catatan :

Pergeseran segmen fraktur :

Page 5: skenario KLL

1. Aposisi = overlapping, impact, ke samping.

2. Angulasi = penyilangan kedua aksis fragmen fraktur

3. Pergeseran panjang = pemanjangan, pemendekan.

4. Pergeseran rotasi = kemuntiran fragmen fraktur

Komplikasi fraktur :

1. Komplikasi Umum :

a. Syok

b. Compartemen’s syndrome

c. Gangguan pernafasan (koagulopati)

d. Tetanus

e. Gangren, nekrosis

f. DVT : Devine Trombosis (trombosis vena dalam)

2. Komplikasi Lokal

a. Dini : infeksi, ederma, dekubitus, nekrosis, putusnya pembuluh darah, dan saraf

b. Lanjut : Delayed (sembuh lama), malunion (deformitas), osteomilitis, Delayed non

(tidak bisa nyambung), dan kekakuan sendi.