skabies

24
SKABIES PADA MANUSIA Mariella Valerie B. 102013433 C4

Upload: fellyvalerie

Post on 10-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Skin & Integument

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

SKABIES PADA MANUSIA

Mariella Valerie B.102013433 C4Seorang anak berusia 9 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik karena mengeluh sangat gatal terutama pada sela jari tangan sejak 1 minggu yang lalu. Gejala terutama terjadi pada malam hari. Skenario 5 Dari Skenario 4 yang men-trigger pembahasan mengenai pendengaran2 Seorang anak berusia 9 tahun merasa gatal pada sela jari tangan sejak 1 minggu yang lalu, terutama pada malam hari.

RUMUSAN MASALAH Mind map4Anak, 9 tahun, gatal pada sela jari sejak 1 minggu yang lalu. Terutama malam hari. Tinggal di asrama. PF: vesikel kecil, merah Anamnesis Pemeriksaan FisikPemeriksaan Penunjang Diagnosis

Manifestasi Klinis

Etiologi

Epidemiologi Patogenesis Penatalaksanaan Komplikasi Prognosis Pencegahan Mindmap4 Anak tersebut menderita skabies. HIPOTESIS Identitas Pasien Riwayat Penyakit Sekarang (RPS) Riwayat Penyakit Dahulu (RPD) Riwayat Keluarga Riwayat Sosial dan Kebiasaan ANAMNESIS

Keadaan umum: Tampak sakit ringan Kesadaran: Compos mentis TTV: Normal Vesikel kecil, merah. Pemeriksaan fisik

Dapat dilihat juga labirin tulang (koklea) dan labirin membran (ductus)7PEMERIKSAAN PENUNJANG Epidermal shave biopsy Biopsi dilakukan sangat superfisial sehingga tidak terjadi perdarahan atau tidak perlu anestesi. Spesimen diletakkan pada gelas objek ditetesi minyak mineral diperiksa dengan mikroskop. Mengambil tungau dengan jarum Jarum dimasukkan terowongan bagian yang gelap (kecuali pada orang kulit hitam pada titik yang putih) dan digerakkan tangensial. Tungau akan memegang ujung jarum dapat diangkat keluar. Letak: Utikulus dan sakulus8 Uji kerokan kulit Pemberian KOH 10% digunakan untuk melarutkan kerokan kulit sisa-sisa jaringan sehingga yang terlihat setelah dipanaskan nantinya tinggal tungau dewasa atau telurnya yang tidak larut oleh KOH. Tes tinta BurowiPapul skabies dilapisi dengan tinta pena dihapus dengan alkohol jejak terowongan akan terlihat sebagai garis yang karakteristik, berkelok-kelok, karena ada tinta yang masuk. Tes ini tidak sakit dan dapat dikerjakan pada anak dan pada penderita yang non-kooperatif. PEMERIKSAAN PENUNJANGWORKING DIAGNOSIS SKABIES

Penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var, hominis dan produknya.

Pada organ korti10Differential diagnosis Prurigo Pedikulosis Korporis Dermatitis Kontak Prurigo Herba tersering. Gejala klinis seperti skabies. Penyakit kulit kronik dimulai sejak bayi atau anak-anak. Nyamuk atau serangga. Keadaan sosial ekonomi dan hygiene yang rendah.Papul papul miliar tidak berwarna, berbentuk kubah, lebih mudah diraba daripada dilihat.

PRURIGO Vagabonds Disease Pediculus humanus var. corporis Kelainan kulit o/k garukan untuk menghilangkan rasa gatal yang disebabkan oleh pengaruh liur atau ekskreta dari kutu pada waktu menghisap darah. Kadang-kadang timbul infeksi sekunder dengan pembesaran KGB regional. PEDIKULOSIS KORPORIS Reaksi peradangan non-immunologik pd kulit Faktor eksogen dan endogen Lebih banyak tidak terdeteksi secara klinis karena penyebabnya yang bermacam-macam Interval waktu antara kontak dengan bahan iritan serta muncul ruam tidak dapat diperkirakan. DERMATITIS KONTAK IRITAN

Sarcoptes scabiei var hominis Filum Arthropoda Kelas Arachnida Ordo Ackarima Famili Sarcoptes Betina: 330-450 mikron x 250-350 mikron Jantan: 200-240 mikron x 150-200 mikron 4 pasang kaki. ETIOLOGI

Setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies Sosial ekonomi rendah Higiene yang buruk Hubungan seksual yang sifatnya promiskuitas Perkembangan demografik serta ekologik Kontak langsung & tidak langsung. EPIDEMIOLOGI

Ada 4 tanda kardinal:

Pruritus nokturna Menyerang manusia secara berkelompok Adanya terowongan (kunikulus) Menemukan tungau MANIFESTASI KLINIS Kelainan kulit ini tidak hanya disebabkan oleh tungau skabies, tetapi juga oleh penderita sendiri akibat garukan.

Gatal yang disebabkan oleh sensitisasi terhadap sekreta dan eksreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan setelah infestasi.

Kelainan kulit pada saat itu menyerupai dermatitis dengan ditemukannya papul, vesikel, urtikari dan lain-lain, dengan garukan dapat menimbulkan erosi, ekskoriasi, krusta dan infeksi sekunder.

PATOGENESIS Infeksi sekunder berupa pustel, folikulitis, furunkulosis. Disamping itu sering dijumpai dermatitis kontak akibat pemakaian obat topikal untuk menghilangkan rasa gatal misalnya kapur sirih, daun daunan yang ditumbuk, salep penisilin, salep sulfa dan lain lain. Biasanya menyulitkan diagnosis.

KOMPLIKASI Medikamentosa 1. Belerang endap (sulfur presipitatum) dengan kadar 4-20% dalam bentuk salep atau krim. Dapat dipakai pada bayi berumur < 2 tahun. 2. Emulsi benzil-benzoas (20-25%) 3. Gama Benzena Heksa Klorida (gameksan = gammexane) kadarnya 1% dalam krim atau losio. 4. Krotamiton 10% dalam krim atau losio. Harus dijauhkan dari mata, mulut, dan uretra. 5. Permetrin kadar 5% dalam krim. PENATALAKSANAAN Non medikamentosa

Mandi dengan air hangat dan keringkan badan.Pengobatan yang diberikan dioleskan di kulit dan sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum tidur. Ganti pakaian, handuk, sprei yang digunakan, selalu cuci dengan teratur dan bila perlu direndam dengan air panas. Setiap anggota keluarga serumah sebaiknya mendapatkan pengobatan yang sama dan ikut menjaga kebersihan.

PENATALAKSANAAN Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakaian obat, serta syarat pengobatan dan menghilangkan faktor predisposisi (antara lain higine), maka penyakit ini dapat diberantas dan memberi prognosis yang baik. PROGNOSIS Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap Sarcoptes scabiei var. hominis dan produknya. Penularannya terjadi secara langsung dan tidak langsung. Wujud kelainan kulit pada penyakit skabies yaitu ditemukannya papul, vesikel, erosi, ekskoriasi, krusta dan lain-lain.

KesimpulanHIPOTESIS DITERIMA TERIMA KASIH