ppt skabies
DESCRIPTION
edTRANSCRIPT
1
Oleh: Sari, S.Ked
04054811416003
Pembimbing: DR. Dr. Tantawi Djauhari, SpKK(K), FINSDV
BAGIAN/DEPARTEMEN DERMATOLOGI DAN VENEREOLOGIRSMH/FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
PALEMBANG2015
SKABIES IMPETIGENISATA
Diskusi Kasus
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASINama : An. ZUsia : 1 Tahun 8 BulanJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamPendidikan : Belum sekolahSuku : PalembangAlamat : Jalan Pengeran Ratu RT 31 RW 06 Kel 15 Ulu No. Rekam Medik : 921186
Kunjugan pertama ke Poliklinik Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang pada hari Jumat, 06 November 2015, pukul 11.00 WIB.
ANAMNESIS (Autoanamnesis, 06 November 2015, pukul 13.00 WIB)
Keluhan Utama:Keluhan Utama:Keluhan Utama:Timbul bintil merah di sela jari, kedua telapak tangan dan kaki, perut, bokong dan lipat paha yang bertambah sejak 4 bulan yang lalu.
Timbul bintil merah di sela jari, kedua telapak tangan dan kaki, perut, bokong dan lipat paha yang bertambah sejak 4 bulan yang lalu.
Keluhan TambahanKeluhan TambahanGatal terutama malam hariGatal terutama malam hari
Timbul bintil merah beberapa buah di sela jari dan kedua telapak tangan, bintil ukuran kacang hijau.
Bintil terasa gatal terutama pada malam hari.
Timbul bintil merah beberapa buah di sela jari dan kedua telapak tangan, bintil ukuran kacang hijau.
Bintil terasa gatal terutama pada malam hari.
4 bulanyll
4 bulanyll
Bintil merah bertambah banyak di perut, bokong, lipat paha, sela jari dan punggung kaki. Pasien sering menggaruk bintil sampai lecet dan sebagian bernanah.
Pasien di bawa berobat ke dokter umum karena demam dan di beri obat parasetamol sirup dan antibiotik sirup diminum 3x sehari selama 5 hari . Keluhan demam hilang dan bintil disertai nanah berkurang, namun masih terasa gatal.
Bintil merah bertambah banyak di perut, bokong, lipat paha, sela jari dan punggung kaki. Pasien sering menggaruk bintil sampai lecet dan sebagian bernanah.
Pasien di bawa berobat ke dokter umum karena demam dan di beri obat parasetamol sirup dan antibiotik sirup diminum 3x sehari selama 5 hari . Keluhan demam hilang dan bintil disertai nanah berkurang, namun masih terasa gatal.
3 bulan yll
3 bulan yll
Pasien tidak berobat
Pasien tidak berobat
Pasien berobatPasien
berobat
Riwayat Perjalanan Penyakit
Bintil merah dan lecet disertai nanah semakin banyak dan gatal. Pasien dibawa ke dokter umum dan di beri obat puyer diminum 3x sehari selama 3 hari.
Bintil di tangan dan kaki berkurang namun gatal pada malam hari tidak berkurang.
Bintil merah dan lecet disertai nanah semakin banyak dan gatal. Pasien dibawa ke dokter umum dan di beri obat puyer diminum 3x sehari selama 3 hari.
Bintil di tangan dan kaki berkurang namun gatal pada malam hari tidak berkurang.
2 bulanyll
2 bulanyll
Bintil merah bertambah di sela jari kedua tangan dan kaki, punggung dan telapak jari kedua tangan dan kaki, bokong dan sela paha. Tidak ada demam dan pasien berobat ke puskesmas di beri obat gatal dan salep warna kuning, dioles 2x sehari, keluhan gatal berkurang sementara.
Pasien lalu berobat ke Poliklinik
Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
Bintil merah bertambah di sela jari kedua tangan dan kaki, punggung dan telapak jari kedua tangan dan kaki, bokong dan sela paha. Tidak ada demam dan pasien berobat ke puskesmas di beri obat gatal dan salep warna kuning, dioles 2x sehari, keluhan gatal berkurang sementara.
Pasien lalu berobat ke Poliklinik
Dermatologi dan Venereologi RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang.
1 Pekan yll
1 Pekan yll
Riwayat Perjalanan Penyakit
Riwayat Penyakit Dahulu
Keluhan yang sama berupa bintil merah sebelumnya disangkal
Sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari sebelumnya disangkal.
Digigit serangga sebelum timbul bintil merah sebelumnya di sangkal
Pasien tidak memiliki hewan peliharaan.
Keluhan yang sama berupa bintil merah sebelumnya disangkal
Sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari sebelumnya disangkal.
Digigit serangga sebelum timbul bintil merah sebelumnya di sangkal
Pasien tidak memiliki hewan peliharaan.
Riwayat Penyakit Dalam Keluarga
• Pasien tinggal dan tidur dalam satu kamar bersama orangtua dan saudaranya yang juga mengalami keluhan yang sama berupa bintil merah yang gatal terutama pada malam hari.
• Riwayat sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari sebelumnya pada keluarga disangkal.
• Pasien tinggal dan tidur dalam satu kamar bersama orangtua dan saudaranya yang juga mengalami keluhan yang sama berupa bintil merah yang gatal terutama pada malam hari.
• Riwayat sesak nafas disertai mengik dan sering bersin pagi hari sebelumnya pada keluarga disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien tinggal bersama kedua orangtua dan satu saudara kandung. Ayah pasien seorang buruh di pasar, ibu pasien, ibu rumah tangga. Rumah terbuat dari kayu di pinggir jalan, rumah hanya memiliki satu pintu dan tidak memilki jendela di bagian depan rumah.
Kesan: status ekonomi menengah ke bawah.
Pasien tinggal bersama kedua orangtua dan satu saudara kandung. Ayah pasien seorang buruh di pasar, ibu pasien, ibu rumah tangga. Rumah terbuat dari kayu di pinggir jalan, rumah hanya memiliki satu pintu dan tidak memilki jendela di bagian depan rumah.
Kesan: status ekonomi menengah ke bawah.
Riwayat Higienitas
Pasien tidur bersama orangtua dan kakaknya di satu kasur
Pasien mandi 2x sehari dan menggunakan satu handuk bersama
Pasien mengganti pakaiannya setelah mandi, tapi tidak mengganti pakaian saat berkeringat
Kesan: Higienitas kurang baik
Pasien tidur bersama orangtua dan kakaknya di satu kasur
Pasien mandi 2x sehari dan menggunakan satu handuk bersama
Pasien mengganti pakaiannya setelah mandi, tapi tidak mengganti pakaian saat berkeringat
Kesan: Higienitas kurang baik
Status GeneralikusKeadaan Umum : sakit ringanKesadaran : kompos
mentisDenyut Nadi : 112 x/menitFrekuensi Nafas : 24 x/menitSuhu : 36,6 OCBerat Badan : 12 kgTinggi Badan : 80 cmIndeks Masa Tubuh : 18,75 kg/m2
Status Gizi normoweight
Status GeneralikusKeadaan Umum : sakit ringanKesadaran : kompos
mentisDenyut Nadi : 112 x/menitFrekuensi Nafas : 24 x/menitSuhu : 36,6 OCBerat Badan : 12 kgTinggi Badan : 80 cmIndeks Masa Tubuh : 18,75 kg/m2
Status Gizi normoweight
Keadaan SpesifikKepalaWajah : Pucat tidak adaMata : konjungtiva tidak
hiperemis, sklera tidak ikterik, orbital darkening tidak ada, lipatan Dennie- Morgan tidak ada
Hidung : sekret tidak adaTelinga : tidak ada kelainanMulut : chelitis tidak adaTenggorokan: faring tidak hiperemis,
tonsil T1-T1Leher : pembesaran KBG pada
inspeksi dan palpasi tidak ada
Keadaan SpesifikKepalaWajah : Pucat tidak adaMata : konjungtiva tidak
hiperemis, sklera tidak ikterik, orbital darkening tidak ada, lipatan Dennie- Morgan tidak ada
Hidung : sekret tidak adaTelinga : tidak ada kelainanMulut : chelitis tidak adaTenggorokan: faring tidak hiperemis,
tonsil T1-T1Leher : pembesaran KBG pada
inspeksi dan palpasi tidak ada
Pemeriksaan Fisik
ThoraxJantung : HR 112x/menit, reguler, murmur tidak ada,
gallop tidak adaParu : vesikuler normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak adaAbdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba,
bising usus normalGenitalia : tidak ada kelainanEkstremitas Superior : lihat status dermatologikusInferior : lihat status dermatologikus
ThoraxJantung : HR 112x/menit, reguler, murmur tidak ada,
gallop tidak adaParu : vesikuler normal, ronkhi tidak ada, wheezing tidak adaAbdomen : datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba,
bising usus normalGenitalia : tidak ada kelainanEkstremitas Superior : lihat status dermatologikusInferior : lihat status dermatologikus
Pemeriksaan Fisik
Status DermatologikusRegio dorsum manus et pedis dextra et sinistra (Gambar 1 A-B):Makula, hiperpigmentasi, miliar, multipel;erosi multipel, ireguler, diskret ; krusta kecoklatan, tebal, sulit dilepaskan
Status DermatologikusRegio dorsum manus et pedis dextra et sinistra (Gambar 1 A-B):Makula, hiperpigmentasi, miliar, multipel;erosi multipel, ireguler, diskret ; krusta kecoklatan, tebal, sulit dilepaskan
A
Gambar 1. A. Regio dorsum pedis dextra et sinistra; B. Regio dorsum manus dextra et sinistra
B
Regio carpal manus dextra, digiti dorsum pedis dextra, abdomen dan gluteal (Gambar 2 A-D):Papul eritem, multipel, miliar sampai lentikular, diskret; pustul, miliar, diskretErosi sampai ekskoriasi, multipel, ireguler, lentikular, ditutupi krusta kecoklatan, tebal dan sulit dilepaskan.
Regio carpal manus dextra, digiti dorsum pedis dextra, abdomen dan gluteal (Gambar 2 A-D):Papul eritem, multipel, miliar sampai lentikular, diskret; pustul, miliar, diskretErosi sampai ekskoriasi, multipel, ireguler, lentikular, ditutupi krusta kecoklatan, tebal dan sulit dilepaskan.
Gambar 2. A. Regio carpal manus sinistra; B. Regio digiti dorsum pedis dextra; C. Regio abdomen; D. Regio gluteal
A CB D
Burrow test
Dilakukan pengolesan
larutan tetrasiklin dan
dilakukan penyinaran
dengan lampu Wood di
dalam ruangan gelap pada
regio manus dextra
tampak warna keemasan.
Burrow test
Dilakukan pengolesan
larutan tetrasiklin dan
dilakukan penyinaran
dengan lampu Wood di
dalam ruangan gelap pada
regio manus dextra
tampak warna keemasan.
Pemeriksaan Penunjang
Hasil: Tidak menunjukkan adanya
terowongan
Gambar 3. Burrow test pada regio inderdigiti manus sinistra warna kuning
keemasan
Pemeriksaan Tungau Skabies :Dilakukan pengerokan kulit regio manus dextra dan diletakkan diatas kaca objek, lalu ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya.
Pemeriksaan Tungau Skabies :Dilakukan pengerokan kulit regio manus dextra dan diletakkan diatas kaca objek, lalu ditutup dengan kaca penutup dan dilihat dengan mikroskop cahaya.
Pemeriksaan Penunjang
Hasil: Ditemukan tungauSarcoptes scabei
Gambar 4. Tungau sarcoptes scabiei
DIAGNOSIS BANDING
1. Skabies Impetigenisata2. Dermatitis Atopik3. Gigitan Serangga (Insect bite)
DIAGNOSIS
Skabies Impetigenisata
PENATALAKSANAAN
Umum:1.Menjelaskan kepada pasien bahwa penyebab penyakit adalah tungau yang dapat menular dan bersarang pada karpet, sprei, baju, handuk dan lain-lain2.Menjelaskan pada ibu pasien untuk menjaga kebersihan anaknya dengan cara mandi bersih menggunakan sabun 2 kali sehari dan mencuci tangan dan kaki setelah bermain3.Menjelaskan kepada ibu pasien untuk menjaga kebersihan rumah terutama alat-alat mandi, kasur dan sprei.4.Menjelaskan kepada ibu pasien untuk tidak menggunakan handuk dan pakaian bersama-sama5.Menyarankan semua anggota keluarga tidak hanya pasien untuk berobat
PENATALAKSANAAN
Khusus
Topikal:
Salep asam salisilat 2%, sulfur 4%,
oleskan pada seluruh tubuh selama 2-3 hari.
Sistemik:
Sirup cetirizin 1x/ sehari 1 cth
Sirup Amoksilin 3x1 cth dihabiskan
TERIMA KASIH