sk pedoman urais 2013 1

6
Mcngingat 1. Undar..g-Undang Nomor 39 Tahun 2008 teruang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor IG6, tambahan Lcmbaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 2. Peraturan Prcsidcn kepublik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kcmeruerian Negara; 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2010 tenlang Perubahan Atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kr-dudukan. Tugas. d. 11 F'ulli;si Kcrne ntr-rian Ncgara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi fi~sclon 1 Kc.uenterian Negara; 4. Peraturan Menteri Agama Nornor 10 Tail un 2010 ten.ang Organisasi dan Tata Kcrja Kementerian Agama (Bcrita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592), 5. Peraturan Meuteri Agarna Nomor 13 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vcrtikal Kernenterian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 851). Mcnirrbang : Lahwa datarn rangka pemuntapan pelaksauaan tugas dan lungsi pelayanan, bimbmgan, dan pcmbinaan urusan agama Islam dan pem binaan syarian periu disusun pedoman pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan UrUSa11 agama Islam dan pembinaan syariah pada Kantor Wilayah Kernenterian Agama Provinsi dan Kantor Kernenterian Ag8ma Kabupaterr/Kota dengan Keputusan Direktur .Jcnder al Bimbingan Masyarakat Islam. DlREKTun JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKA T ISLAM, PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN, BIMBINGAN, DAN PEMBINAAN URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBINAAN SYARIAH PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATENjKOTA 'fENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.IIj 549/6 TAHUN 2013

Upload: syafaat

Post on 26-Oct-2015

406 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sk Pedoman Urais 2013 1

Mcngingat 1. Undar..g-Undang Nomor 39 Tahun 2008 teruangKementerian Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor IG6, tambahan LcmbaranNegara Republik Indonesia Nomor 4916);

2. Peraturan Prcsidcn kepublik Indonesia Nomor 47 Tahun2009 tentang Pembentukan dan Organisasi KcmeruerianNegara;

3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 67 Tahun2010 tenlang Perubahan Atas Peraturan PresidenRepublik Indonesia Nomor 24 Tahun 2010 tentangKr-dudukan. Tugas. d. 11 F'ulli;si Kcrnentr-rian Ncgaraserta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi fi~sclon 1Kc.uenterian Negara;

4. Peraturan Menteri Agama Nornor 10 Tail un 2010 ten.angOrganisasi dan Tata Kcrja Kementerian Agama (BcritaNegara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592),

5. Peraturan Meuteri Agarna Nomor 13 Tahun 2012 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Instansi Vcrtikal KernenterianAgama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012Nomor 851).

Mcnirrbang : Lahwa datarn rangka pemuntapan pelaksauaan tugas danlungsi pelayanan, bimbmgan, dan pcmbinaan urusanagama Islam dan pem binaan syarian periu disusunpedoman pelaksanaan pelayanan, bimbingan, danpembinaan UrUSa11 agama Islam dan pembinaan syariahpada Kantor Wilayah Kernenterian Agama Provinsi danKantor Kernenterian Ag8ma Kabupaterr/Kota denganKeputusan Direktur .Jcnderal Bimbingan Masyarakat Islam.

DlREKTun JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKA T ISLAM,

PEDOMAN PELAKSANAANPELAYANAN, BIMBINGAN, DAN PEMBINAAN URUSAN AGAMA ISLAMDAN PEMBINAAN SYARIAH PADA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN

AGAMA PROVINSI DAN KANTOR KEMENTERIAN AGAMAKABUPATENjKOTA

'fENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAMNOMOR DJ.IIj 549/6 TAHUN 2013

Page 2: Sk Pedoman Urais 2013 1

2013

Keputusan ini mulai berIaku pada tanggal ditetapkan.KETIGA

Pedoman Pelaksanaan Pelayanan, Birnbingan, danPembinaan Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariahpada Kantor Wilayah Kementerian Agarna Provinsi danKantor Kementerian Agama Kabupaterr/Kota sebagaimanadimaksud diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan bagiKepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi danKantor Kementerian Agama Kabupaterr/Kota dalammenyelenggarakan pelayanan, bimbingan, dan pembinaanurusan agama Islam dan pembinaan syariah.

KEDUA

PERTAMA Menctapkan Pedoman Pclaksanaan Pelayanan, Bimbingan,dan Pembinaan Urusan Agama Islam dan PembinaanSyariah pada Kantor Wilayah Kernenterian Agama Provinsidan Kantor Kcmenterian Agama Kabupateri/Kotasebagaimana dimaksud dalam lampiran Keputusan ini danmcrupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusanmi.

Menetapkan KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGANMASYARAKAT ISLAM TENTANG PEDOMAN PELAKSANAANPELAYANAN, BIMBINGAN, DAN PEMBINAAN URUSANAGAMA ISLAM DAN PEMBINAAN SYARIAH PADA KANTORWILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI DAN KANTORKEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN / KOTA.

MEMUTUSKAN:

Page 3: Sk Pedoman Urais 2013 1

Ruang lingkup pedoman pelaksanaan ini meliputi:

III. RUANG LINGKUP

b. Tujuan1. Tersedianya pedoman kerja bagi pembina urusan agama Islam dan

pembinaan syariah dalam melaksanakan peningkatan layanan,bimbingan, dan pembinaan urusan agama Islam dan pembinaansyariah.

2. Terlaksananya peningkatan bimbingan dan layanan urusan agamaIslam dan pembinaan syariah.

3. Terwujudnya jaringan kerjasama di pusat dan daerah baik di internalinstansi Kementerian Agama Republik Indonesia maupun denganInstansi/Iernbaga lain dalam peningkatan bimbingan dan layananurusan agama Islam dan pembinaan syariah.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

a. MaksudPedoman pelaksanaan ini dimaksudkan sebagai pegangan bagi KepalaKantor wilayah Kementerian Agama Provinsi dalam menetapkankebijakan pelaksanaan tugas pelayanan, bimbingan, dan pembinaanurusan agama Islam dan pembinaan syariah.

Dengan diterbitkannya KMA Nomor 13 Tahun 2012 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama sebagaipengganti Keputusan Menteri Agama Nomor 373 tahun 2002 tentangOrganisasi Tata Kerja Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi danKantor Departemen Agama Kabupateri/ Kota, maka terjadi perubahanstruktur organisasi Kementerian Agama eli tingkat provinsi dan tingkatkabupaterr/kota. Perubahan tersebut memberikan dampak positif terutamapada tata koordinasi antara pusat dan daerah. Akan tetapi, dengan terbitnyaKMA ini menimbulkan perbedaan pemahaman tentang tugas dan fungsiyang melekat pada organisasi baik di tingkat provinsi maupun di tingkatkabupaten/kota.

Perbedaan pemahaman ini khususnya terjadi pada bidang urusanagama Islam dan pembinaan syariah yang tipologinya dibedakan menjadimodel A,B,C, dan D. sebagaimana terrnaktub dalam lampiran KMANomor 13Tahun 2012. Berdasarkan hal ini, maka diperlukan pedoman pelaksanaanlayanan, bimbingan dan pembinaan urusan agama Islam dan pembinaansyariah yang ditetapkan melalui Keputusan Direktur Jenderal BimbinganMasyarakat Islam.

I. LATAR BELAKANG

: Pedoman Pelaksanaan Pelayanan, Bimbingan, dan PembinaanUrusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah pada KantorWilayah Kementerian Agama Provinsi

: Keputusan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat IslamLampiranNomorTentang

Page 4: Sk Pedoman Urais 2013 1

c. Bidang KemasjidanMenyiapkan perumusan, penyusunan dan pelaksanaan, normaprosedur, dan kriteria kebijakan di bidang kemasjidan yang meliputi:

b. Bidang Pemberdayaan KUAMenyiapkan perumusan kebijakan dan peningkatan kualitas kompetensimeliputi:1. Bidang pembinaan sumber daya manusia

a)Pembinaan SDM KUA;b)Pembinaan KUATeladan;c)Pengelolaan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Nikah

(SIMKAH);d)Melakukan Monitoring, Pelaporan, dan Evaluasi;e)Melakukan Kerja Sama dengan Lembaga Terkait atau Pemangku

Kepen tingan.2. Bidang Sarana dan Prasarana

a) Melakukan Pendataan;b) Pengelolaan Sarana dan Prasarana KUA;

3. Bidang Keluarga Sakinaha) Pembinaan Keluarga Sakinah;b) Pembinaan Keluarga Sakinah Teladan;c) Menyelenggarakan Kursus Pranikah;d) Melakukan Pembinaan Remaja Usia Nikah;e) Melakukan Pelayanan Penasihatan Perkawinan;f) Melakukan Pembinaan Desa Binaan Keluarga Sakinah;g) Melakukan Kerja Sarna dengan Lembaga Penyelenggara Kursus

Pranikah;h) Melakukan Pembinaan terhadap BP4.

a. Bidang KepenghuluanLayanan, bimbingan dan pembinaan bidang kepenghuluan meliputipenyiapan perumusan kebijakan di bidang:1. pembinaan SDM dan peningkatan kualitas kompetensi, pembinaan

mentalitas dan penguasaan keterampilan materi subtantifkepenghuluan.

2. penilaian kinerja penghulu meliputi layanan kenaikan pangkatpenghulu, penetapan angka kredit, peningkatan kemampuanpengembangan kepenghuluan dan pengembangan profesi.

3. pembinaan administrasi kepenghuluan meliputi administrasipencatatan nikah, pengelolaan keuangan PNBP, pelaporan data,monitoring dan evaluasi.

IV. JENIS DAN SASARAN PELAYANAN, BIMBINGAN, DAN PEMBINAAN DIBIDANG URUSAN AGAMA ISLAM DAN PEMBINAAN SYARIAH

a. Penyusunan petunjuk teknis pelayanan, bimbingan, dan pembinaan dibidang urusan agama Islam dan pembinaan syariah di provinsi;

b. Kegiatan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agamaIslam dan pembinaan syariah, yang dilakukan di setiap provinsi dankabupaten/kota baik secara sendiri maupun bekerjasama denganpemangku kepentingan lainnya;

c. Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan pelayanan, bimbingan, danpembinaan di bidang urusan agama Islam dan pembinaan syariahkepada pimpinan unit kerja masing-masing.

Page 5: Sk Pedoman Urais 2013 1

e. Bidang Pembinaan Syariah dan Hisab RukyatMenyiapkan perumusan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan,norma prosedur dan kriteria di bidang pembinaan syariah dan hisabrukyat meliputi:1.penyuluhan dan pengembangan syariaha) layanan konsultasi dan bimbingan syariah.b)pengkajian isu-isu aktual dalam bidang syariah.c) pembinaan sumpah keagamaan.

2. bidang pembinaan paham keagamaan meliputi:a) pembinaan paham keagamaan.b)koordinasi lintas sektoral dalam kegiatan keagamaan.c) penanganan paham keagamaan, pendataan aliran pahamkeagamaan.

3. bidang hisab rukyat meliputi:

d. Bidang Produk HalalMelaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunannorma, standar, prosedur, kriteria, dan bimbingan teknis serta evaluasidi bidang produk halal meliputi:1. Bidang Registrasi dan Sertifikasia) Pembahasan Rancangan Undang-Undang Jaminan Produk Halal;b) Sosialisasi Undang-Undang Jaminan Produk Halal;c) Bantuan Sertifikat Halal;d) Bimbingan Teknis dan Pengawasan Produk Halal di Tempat

Produksi2. Bidang Penyuluhan Produk Halaldan Pengawasan

a) Pemasyarakatan Gerakan Masyarakat Sadar Halal (GEMARHalal);b) Penyuluhan dan Pengawasan Produk Halal antara lain:

1. Pengawasan dan PenyembelihanHewan secara Halal.11. Penyuluhan dan Pengawasan Rumah MakanJRestoran dan

HotelBersertifikat di TempatWisata.c) Pembinaan Produk Halal

i. Peningkatan KompetensiTenaga Penyembelih;ii. Halal Road to School.

d)Halal Expoe) Buku Panduan Produk Halal

3. Bidang Pembinaan Auditor dan Laboratoriuma)Layanan Laboratorium Halal;b)Peningkatan KompetensiTenagaAnalis Laboratorium Halal;c)Peningkatan KompetensiAuditorHalal Internal UMKM;d)Layanan dan Informasi Produk Halal.

1. Bidang Pembinaan Manajemen Masjidbimbingan teknis dan evaluasi manajemen masjid yang mencakupidaroh, imaroh dan riayah;

2. Bidang Pembinaan Kemakmuran dan Standardisasi Masjida) bimbingan teknis dan evaluasi kemakmuran masjid;b) standardisasi jenis dan tipologi masjid.

3. Bidang Pembinaan Pemberdayaan Masjida) Bimbingan Teknis Pemberdayaan Masjid;b) Pendataan Masjid dan Mushalla;c) Monitoring dan Evaluasi Bantuan Masjid dan Mushalla;d) Melakukan Kerjasama dengan Lembaga Terkait atau Pemangku

Kepentingan.

Page 6: Sk Pedoman Urais 2013 1

V. PENUTUPPedoman pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang urusan agamaIslam dan pembinaan syariah di tingkat provinsi ini menjadi pedomanpelaksanaan bagi seluruh unit tcknis di lingkungan Kcmcnterian Agamaclalam penyelenggaraan program urusan agama Islam dan pembinaansyariab sesuai dengan tugas, fungsi, dan kewenangan masing-rnasing.

a) pembinaan hisab rukyat.b) pelaksanaan kegiatan hisab rukyat.c) koordinasi dengan tim hisab rukyat.d) pendataan, monitoring, evaluasi dan pelaporan bidang penyuluhan

dan pengembangan syariah.e) paham keagamaan dan hisab rukyat.