sk pedoman pemberian penghargaan dan gelar doktor kehormatan upi
TRANSCRIPT
KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIANOMOR: 002/Senat Akd./UPI-SK/VIII/2008
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN GELAR DOKTOR KEHORMATAN (DOCTOR HONORIS CAUSA ) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHAKUASA
SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 139 Ketetapan MWA Nomor 15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Pendidikan Indonesia, pemberian gelar doktor kehormatan, tata cara, jenis, bentuk penghargaan, dan gelar diatur dalam Keputusan Senat Akademik;
b. bahwa sehubungan dengan huruf a tersebut di atas, dipandang perlu menetapkan Keputusan Senat Akademik tentang Pedoman Pemberian Penghargaan dan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa ) Universitas Pendidikan Indonesia;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2004 tentang Penetapan Universitas Pendidikan Indonesia sebagai Badan Hukum Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 13);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);
5. Ketetapan Majelis Wali Amanat Universitas Pendidikan Indonesia Nomor 15/MWA UPI/2006 tentang Anggaran Rumah Tangga Universitas Pendidikan Indonesia;
6. Keputusan Rektor Nomor 7085/J33/KL.01.02/2006 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia;
Memperhatikan : Persetujuan Rapat Pleno Senat Akademik Universitas Pendidikan Indonesia tanggal 06 Agustus 2008;
1
M E M U T U S K A N:
Menetapkan : PEDOMAN PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN GELAR DOKTOR KEHORMATAN (DOCTOR HONORIS CAUSA ) UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BAB IKETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan:1. Penghargaan UPI adalah bentuk pengakuan dan penghormatan atas prestasi luar biasa
dalam bidang keguruan dan kependidikan, keagamaan, ilmu pengetahuan, teknologi, seni, kemasyarakatan, budaya, olah raga, dan kemanusiaan.
2. Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) adalah gelar yang diberikan kepada perseorangan sebagai pengakuan dan penghormatan atas prestasi ilmiah yang dicapai melalui karier profesional dan bukan melalui pendidikan formal; pengakuan atas karya cipta yang dinilai memiliki bobot ilmiah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan; teknologi, dan seni; serta penghargaan atas jasa dan bakti bagi negara yang dinilai mengandung makna budaya, pendidikan, dan kemanusiaan.
BAB IITUJUAN
Pasal 2
Pedoman ini disusun dengan tujuan memberikan pengakuan, penghormatan, dan penghargaan atas:a. prestasi, jasa, dan pengabdian dalam berbagai kegiatan yang menunjang pelaksanaan
Tri Dharma Perguruan Tinggi;b. prestasi, jasa, dan pengabdian yang luar biasa yang telah disumbangkan kepada UPI;c. jasa yang luar biasa yang telah disumbangkan kepada bangsa Indonesia dan
masyarakat dunia; sertad. karya nyata yang unggul dengan dampak luar biasa dalam memajukan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni bagi perkembangan pendidikan, kebudayaan, dan kemanusiaan.
BAB IIIPENGHARGAAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Bagian PertamaKriteria Pemberian Penghargaan
Pasal 3
(1) Penghargaan diberikan kepada perorangan, kelompok, institusi atau lembaga yang dinilai telah memenuhi satu atau beberapa kriteria berikut:(a) berprestasi dalam menggali, mengembangkan, dan memasyarakatkan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni yang mengandung nilai pendidikan;
2
(b) menyumbangkan jasa maupun materi untuk kegiatan keguruan dan pendidikan, penelitian dan pengembangan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan seni di UPI dengan penuh ketulusan;
(c) berpartisipasi nyata dalam kegiatan berbagai pemberdayaan Tri Dharma Perguruan Tinggi;
(d) memberi perhatian dan simpati yang khusus sehingga mengangkat citra UPI atau perjuangan untuk melindungi kepentingan UPI; dan
(e) memberi keteladanan yang dapat dijadikan contoh bagi masyarakat luas dalam rangka memajukan peran keguruan dan pendidikan yang refleksinya bermanfaat bagi UPI.
(2) Penghargaan UPI dapat diberikan kepada setiap Warga Negara Indonesia atau Warga Negara Asing, baik yang masih hidup maupun telah wafat sepanjang telah memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
Bagian KeduaBentuk dan Penerima Penghargaan
Pasal 4
(1) Karya Bhakti Satya Utama Bumi Siliwangi diberikan kepada Guru Besar yang memasuki masa pensiun dalam bentuk piagam dan penghargaan lain.
(2) Karya Bhakti Satya Bumi Siliwangi diberikan kepada Dosen, Tenaga Penunjang Akademik, dan Tenaga Administrasi yang telah pensiun dalam bentuk piagam dan penghargaan lain.
(3) UPI Awards, yaitu anugerah prestasi utama UPI yang diberikan kepada individu baik sivitas akademika UPI maupun di luar UPI, kelompok masyarakat, atau lembaga yang mempunyai jasa dan prestasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, keguruan dan pendidikan, keagamaan serta olah raga untuk kepentingan bangsa dan negara serta diakui pada tingkat internasional dalam bentuk piagam dan penghargaan lain.
(4) Anugerah Prestasi UPI diberikan kepada individu baik sivitas akademika UPI maupun di luar UPI, kelompok masyarakat atau lembaga yang mempunyai jasa dan prestasi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk kepentingan bangsa dan negara dan diakui pada tingkat nasional dalam bentuk piagam dan penghargaan lain.
(5) Anugerah Kesetiaan UPI (Karya Bhakti Satya) diberikan kepada dosen, tenaga penunjang akademik, dan tenaga administrasi yang telah mengabdi untuk jangka waktu 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun atau memiliki prestasi yang menonjol dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pengembangan UPI dalam bentuk piagam dan penghargaan lain.
Pasal 5Pengusulan Pemberian Penghargaan
(1) Setiap sivitas akademika UPI, anggota dan/atau lembaga masyarakat berhak mengusulkan pemberian penghargaan bagi seseorang, kelompok atau lembaga yang dianggap memenuhi persyaratan kelayakan melalui unit kerja yang berkaitan.
(2) Usulan dapat disampaikan langsung kepada Rektor untuk menjadi bahan pertimbangan. (3) Rektor membentuk satuan tugas untuk mengkaji dan menelaah usulan tersebut.
3
Pasal 6Prosedur Penilaian Pemberian Penghargaan
(1) Rektor membentuk satuan tugas yang dipilih dari lingkungan UPI dengan mengikutsertakan pakar dari luar UPI bila dipandang perlu;
(2) Satuan tugas menilai calon didasarkan atas ketentuan hukum, perundang-undangan dan peraturan, dengan memperhatikan kriteria, norma dan nilai yang dianut oleh UPI, di samping memperhatikan dampak pemberian penghargaan tersebut bagi UPI.
BAB IVGELAR DOKTOR KEHORMATAN (DOCTOR HONORIS CAUSA )
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Bagian PertamaKriteria Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa)
Pasal 7
Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) Universitas Pendidikan Indonesia diberikan kepada individu, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang dinilai telah menunjukkan: a. karya nyata yang mengandung nilai inovatif, atau pemikiran dan gagasan,
atau penelitian dan pengembangan konsep yang orisinal dan mendasar yang terbukti bermakna dan bermanfaat bagi masyarakat, perkembangan kebudayaan bangsa dan kemanusiaan, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, pendidikan, dan atau seni;
b. kepeloporan dan keteladanan dalam pemanfaatan karyanya bagi perkembangan masyarakat dan bangsa Indonesia khususnya dan umat manusia umumnya; serta
c. secara taat asas selalu berusaha dan berupaya mengembangkan pengetahuannya.
Bagian KeduaPengusulan Pemberian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa)
Pasal 8
(1) Setiap anggota sivitas akademika UPI atau masyarakat melalui Jurusan dan atau Program Studi berhak mengusulkan pemberian gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) bagi seseorang yang dianggap memenuhi persyaratan kelayakan, dan mendapat dukungan sekurang-kurangnya 5 (lima) orang Guru Besar dari lingkungan UPI;
(2) Usulan disampaikan kepada Senat Akademik untuk menjadi bahan pertimbangan. (3) Senat Akademik dan Dewan Guru Besar membentuk satuan tugas bersama untuk
mengkaji dan menelaah usulan tersebut.
Bagian KetigaProsedur Penilaian Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa)
Pasal 9
4
(1) Pimpinan Senat Akademik dan Pimpinan Dewan Guru Besar secara besama-sama membentuk Satuan Tugas Khusus yang terdiri atas sekurang-kurangnya 5 (lima) orang Guru Besar yang dipilih dari lingkungan UPI, dengan mengikutsertakan pakar dari luar UPI bila dipandang perlu, dan tiga orang di antaranya memiliki kepakaran yang berkaitan langsung dengan latar belakang calon.
(2) Satuan Tugas Khusus menilai calon berdasarkan atas ketentuan hukum, perundang-undangan dan peraturan, dengan memperhatikan kriteria, norma dan nilai yang dianut oleh UPI, di samping memperhatikan dampak penganugerahan tersebut pada kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan pendidikan.
Bagian KeempatPenunjukan Promotor
Pasal 10
(1) Senat Akademik dan Dewan Guru Besar menyelenggarakan rapat pleno untuk membahas hasil penilaian Satuan Tugas Khusus.
(2) Pimpinan Senat Akademik dan Pimpinan Dewan Guru Besar menyelenggarakan rapat untuk membahas dan menetapkan promotor dan menyampaikan hasil penilaian dan rekomendasi kepada Rektor untuk memberikan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) kepada calon tersebut.
Bagian KelimaSurat Keputusan dan Pelaksanaan Pemberian Gelar
Pasal 11
(1) Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) diberikan dengan Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Rektor.
(2) Pimpinan UPI menyelenggarakan upacara pengukuhan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dalam Sidang Terbuka.
BAB VPELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN
Pasal 12
Pelaksanaan Pemberian Penghargaan dan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) Universitas Pendidikan Indonesia diatur dan ditetapkan lebih lanjut oleh Keputusan Rektor.
BAB VIBIAYA
Pasal 13
Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan pemberian penghargaan dibebankan pada anggaran yang tersedia pada Universitas.
5
BAB VIIPENUTUP
Pasal 14
(1) Pedoman Pemberian Penghargaan dan Gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) Universitas Pendidikan Indonesia ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(2) Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur kemudian.
Ditetapkan di : BandungPada tanggal : 14 Agustus 2008
Senat AkademikUniversitas Pendidikan Indonesia,
Ketua, Sekretaris,
Prof. Dr. Endang Sumantri, M.Ed. Dr. Asep Kadarohman, M.Si.NIP 130321111 NIP 131686359
6