siswa berprestasi
TRANSCRIPT
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
1/8
NAMA : JENNY
NO : 14
KELAS : XI IPA
SEKOLAH : SUPRIYADI
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
2/8
MENGAPA ANDA BERHARAP MENJADI SISWA YANG BERPRESTASI?
Menjadi siswa berprestasi adalah impian setiap anak usia sekolah. Menonjol diantara siswa-
siswi lainnya, dikirim ke kompetisi maupun lomba untuk mewakili sekolah, mendapat
peringkat, piala, mendali, tentu akan membuat bangga dan akan terkenang hingga kapanpun.
Prestasi ini bahkan akan sangat membantumemperoleh kehidupan yang baik di masa
mendatang. Namun seiring itu, tanggung jawab siswa berprestasi pun tidak kalah besarnya.
Prestasi bukan hanya di bidang akademik saja, seperti jago matematika dan bahasa inggris.
Tapi juga bidang non-akademik seperti basket, berenang, menari, maupun piano. Berprestasi
di bidang olahraga dan kesenian juga membanggakan. Kompetisi antar sekolah di bidang ini
pun sering diselenggarakan. Jadi seseorang tetap bias membawa dan mengharumkan nama
sekolah dan prospek untuk masa depanmu pun cukup menjanjikan jika kamu memang
menguasainya.
Untuk menjadi siswa berprestasi, sebenarnya gampang-gampang susah. Yang harus
dilakukannya mudah, namun karena diperlukan konsisten dan kedisiplinan, maka akan
menjadi sulit bagi sebagian orang.
Untuk melatih kedisiplinan kita agar kita dapat menjadi siswa yang berprestasi, maka kita
harus mempunyai jadwal belajar yang rutin dengan tips-tips sebagai berikut :
y Memiliki jadwal belajar atau latihan yang lebih dari siswa biasa.Buatlah dulu target apa yang ingin dicapai di masa mendatang, misalnya saat
kelulusan ingin mendapat nilai Sembilan semua untuk semua pelajaran. Hitunglah
mundur kapan ujian tersebut akan dilaksanakan.
Perhatikan juga bahwa yang diujikan saat kelulusan bukan hanya pelajaran di kelas
terakhir saja, namun dari materi pertama sejak kamu diterima di sekolah itu. Sehingga
anda juga harus memasukkannya di dalam jadwal, kapan mengulang pelajaran-
pelajaran sejak kelas 1 dan seterusnya, juga kapan harus mulai latihan soal-soal ujian.
Bagi anda yang lebih berminat di bidang non-akademik, misalnya olaharaga dan
music atau kesenian lainnya, masukkan juga latihandalam jadwal kegiatan sehari-hari.
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
3/8
Baik itu belajar maupun latihan, waktu pagi hari sebelum mulai aktivitas rutin adalah
waktu yang paling baik untuk belajar. Pikiran masih segar belum menemui masalah,
udara pun masih bersih dan sejuk. Yang penting jangan sampai terlambat ke sekolah.
Dan ingat tujuan anda adalah untuk berprestasi, menonjol dari siswa lainnya, jadi
jadwal belajar dan latihan harus lebih ketat dibanding dengan mereka. Dan disiplinlah
dalm menjalaninya.
y Cukup istirahatMematuhi jadwal ketat yang anda buat untuk mencapai jadwal yang lebih tinggi dari
siswa lainnya membutuhkan energy yang cukup. Hindari tidur hingga larut malam
apalagi untuk sesuatu yang tidak perlu. Suasana pagi hari yang dibutuhkan untuk
konsentrasi belajar dan latihan hanya bias didapatkan jika bangun pagi dengan tidur
yang cukup.
Selain itu, prestasi yang kita dapatkan harus kita dapatkan dengan cara yang jujur. Prestasi
yang diperoleh dengan cara yang tidak jujur tidak akan dapat bertahan lama. Anda pun akan
lebih bangga jika mendapatkannya dengan hasil keringat sendiri tanpa perlu bantuan
perbuatan curang.
Ilmu yang dimiliki menjadi berharga setelah dibagikan ke orang lain. Setelah berprestasi,
bagikan ilmu dan kiat-kiat menjadi siswa berprestasi ke teman-teman yang lain. Dengan
demikian mereka akan terus mendukung dan membantu menjadi lebih baik.
Pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar sangatlah besar. Hal ini khususnya jika dikaitkan
dengan proses meningkatkan kualitas belajar seorang anak. Dimana anak-anak berada pada
usia yang masih dalam proses pencarian jati diri. Sehingga pada usia seperti itu, kondisi
kejiwaan seorang anak akan sangat labil. Dan ini menjadi tugas bagi lingkungan untuk selalu
bias berperan sebagai pendorong semangat anak. Khususnya ketika anak berada dalam
kondisi yang kurang baik.
Orang tua memiliki peran besar dalm hubungan pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar.
Hal ini karena orang tua memiliki waktu yang sangat banyak untuk berinteraksi dengan anak.
Selain itu, kedekatan emosional merupakan modal utama bagi orang tua untuk bias
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
4/8
membangun motivasi belajar pada seorang anak. Dan peran ini bukan hanya dimiliki oleh
salah satu pihak, melainkan kedua pihak orang tua memiliki fungsi yang sama penting dan
sama besarnya dalam proses pendidikan anak. Tanpa ada kerja sama dari kedua orang tua,
maka hasil yang diharapkan kurang akan didapat secara aptimal. Karena kedua orang
memiliki peran dan fungsi yang saling melengkapi dalam proses belajar seorang anak.
Dalam menciptakan motivasi seorang anak, orang tua harus bias menyelami kondisi kejiwaan
seorang anak . jangan mengedepankan ego orang tua, demi memaksakan ambisi pada seorang
anak. Yang paling penting diingat adalah bahwa dunia anak berbeda dengan dunia orang tua.
Sehingga harus ada perbedaan dalam memberikan perintah pada seorang anak. Jangan
menyamakan anak dengan bawahan kita di kantor. Tips memberikan motivasi pada seorang
anak diantaranya adalah :
1. Bagun komunikasi informal dengan anak. Hal ini penting sebagai media pembukakomunikasi dengan seorang anak. Ajak anak berkomunikasi, tenteang film terbaru,
game terbaru atau mainan favorit anak. Di tengah-tengahnya selipkan pertanyaan
tentang kondisi sekolah. Jangan langsung bertanya tentang masalah pelajaran, karena
anak akan merasa sedang dihakimi. Buatlah anak merasa nyaman terlebih dahulu.
2. Temani seorang anak saat belajar, jangan kita asyik menonton televisi. Dengandemikian, kita juga akan tahu tentang kemauan belajar anak kita dan anak juga akan
merasa memiliki teman berdiskusi.
3. Jangan bandingkan prestasi anak dengan orang lain. Namun tanamkan kepercayaandirinya, untuk bias memiliki prestasi dengan potensi yang dimilikinya.
4. Sesekali, bertanyalah kepada anak anda. Dengan demikian, anak akan merasa bahwailmu yang dimilikinya bermanfaat. Dan ini memacunya untuk terus belajar sesuatu
yang baru, karena anak pasti khawatir kalau tidak bias menjawab pertanyaan orang
tuanya. Tidak perlu kita merasa rendah diri dan bodoh karena bertanya pada seorang
anak.
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
5/8
Motivasi belajar siswa bukan berasal dari siswa saja, tetapi juga dipengaruhi oleh lingkungan,
teman-teman, orang tua, guru, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, jika ingin mendorong motivasi belajar siswa, maka lingkungan juga harus
ikut mendukung.
Berikut ini adalah beberapa contoh tentang bagaimana cara untuk mendorong motivasi
beljara anak dan meningkatakan prestasi anak :
y Penuhilah fasilitas para siswa dalam proses kegiatan belajar.Fasilitas yang dimaksud adalah berupa barang seperti buku pelajaran, buku tulis, alat
tulis, dll. Jika perlengkapan belajar terpenuhi, siswa cenderung semangat untuk
belajar rutin.
y Fasilitas selain buku adalah internetIni bukan hal yang wajib, apalagi bagi anda yang kurang yakin bahwa internet dapat
meningkatkan kecerdasan anak anda. Internet hanyalah salah satu media alternatif
dalam kegiatan belajar agar siswa tidak jenuh.
y Sebaiknya tidak terlalu memforsir siswa untuk terus belajar setiap saat.Siswa adalah anak yang berusia muda, dimana pada usia ini anak masih cukup labil.
Bila mereka disuruh belajar terus-menerus, ada kemungkinan mereka akan
memberontak dan menolak untuk belajar.
y Biarkanlah mereka menikmati masa bermain sebagai selingan agar mereka tidakjenuh dan otak menjadi lebih segar.
y Salah satu cara lain untuk meningkatkan prestasi belajar siswa adalah memasukkanmereka ke suatu LBB (Lembaga Bimbingan Belajar).
Les memang baik, tapi jangan sampai terlalu membebani siswa, misalnya les terus-
menerus selam seminggu penuh, mulai dari pulang sekolah sampai malam. Prestasi
siswa mungkin memang akan meningkat, tapi hal ini tidak baik bagi perkembangan
mental mereka. Suatu saat mereka akan jenuh, merasa kehilangan masa muda, lalu
akhirnya memberontak.
y Bagi guru, pilihlah metode belajar yang tepat dan mudah diterima oleh para siswa.
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
6/8
Metode belajar yang rileks dan menyenangkan, cenderung bias lebih diikuti oleh
siswa daripada metode belajar yang keras.
y Daripada selalu memberi teori pada siswa, guru diharapkan mempraktekkan materibelajar agar para siswa lebih mudah mengerti apa yang sedang mereka pelajari.
y Bagi orang tua, sudah tugas anak untuk mendisiplinkan putra-putri anda agar merekarutin belajar. Tidak perlu terlalu lama, yang penting rutin setiap hari, misalnya 1-3
jam sehari untuk belajar di rumah, selebihnya biarkan mereka bermain atau menonton
TV agar mereka lebih rileks.
y Meningkatkan prestasi belajar siswa juga bias lewat cara memberi dukungan padamereka.
Misalnya, saat mereka belajar, hendaknya orang tua atau saudara tidak mengganggu.
Contohnya saat menonton TV, orang tua atau saudara hendaknya mengecilkan
volume suara.
y Berilah suatu hadiah (barang atau pujian) bila siswa berhasil mengerjakan soal.Misalnya, bila siswa berhasil mengerjakan soal ujian dengan baik, mereka akan diajak
jalan-jalan. Hal ini bias menjadi motivasi tersendiri untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa.
y Bagi para guru, ada baiknya untuk selalu memberi tugas setiap hari kepada siswa.Tak perlu member banyak soal untuk dikerjakan, yang penting PR bias mendorong
untuk belajar setelah pulang dari sekolah.
Perlunya perhatian faktor lingkungan dapat mempengaruhi proses belajar. Suasana yang
nyaman dan kondusif mengakibatkan proses belajar akan menjadi lebih baik. Termasuk juga
keaktifan proses mental untuk sering dilatih, sehingga nantinya menjadi suatu kegiatan yang
terbiasa.
Banyak sekalifaktor-faktor yang dapatmempengaruhi pencapaianhasil belajar atau prestasi
belajar. Orangtua pun perlu untuk mengetahui apa saja faktor yang dapat mempengaruhi
proses belajar pada anak mereka, sehingga orangtua dapat mengenali penyebab dan
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
7/8
pendukung anak dalam berprestasi. Berikut adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan
menurut Djaali, H. dalam sebuah bukunya berjudul Psikologi Pendidikan pada tahun 2007,
yaitu:
1.
FAKTOR DARI DALAM DIRI
y KesehatanApabila kesehatan anak terganggu dengan sering sakit kepala, pilek, deman dan lain-
lain, maka hal ini dapat membuat anak tidak bergairah untuk mau belajar. Secara
psikologi, gangguan pikiran dan perasaan kecewa karena konflik juga dapat
mempengaruhi proses belajar.
y IntelegensiFaktor intelegensi dan bakat besar sekali pengaruhnya terhadap kemampuan belajar
anak. Menurut Gardnerdalam teori Multiple Intellegence, intelegensi memiliki tujuh
dimensi yang semiotonom, yaitu linguistik, musik, matematik logis, visual spesial,
kinestetik fisik, sosial interpersonal dan intrapersonal.
y Minat dan motivasiMinat yang besar terhadap sesuatu terutama dalam belajar akan mengakibatkan proses
belajar lebih mudah dilakukan. Motivasi merupakan dorongan agar anak mau
melakukan sesuatu. Motivasi bisa berasal dari dalam diri anak ataupun dari luar
lingkungany Cara belajar
Perlu untuk diperhatikan bagaimana teknik belajar, bagaimana bentuk catatan buku,
pengaturan waktu belajar, tempat serta fasilitas belajar.
2. FAKTOR DARI LINGKUNGANy Keluarga
Situasi keluarga sangat berpengaruh pada keberhasilan anak. Pendidikan orangtua,
status ekonomi, rumah, hubungan dengan orangtua dan saudara, bimbingan orangtua,
dukungan orangtua, sangat mempengaruhi prestasi belajar anak.
y SekolahTempat, gedung sekolah, kualitas guru, perangkat kelas, relasi teman sekolah, rasio
jumlah murid per kelas, juga mempengaruhi anak dalam proses belajar.
-
8/3/2019 Siswa Berprestasi
8/8
y Masyarakat Apabila masyarakat sekitar adalah masyarakat yang berpendidikan dan moral yang
baik, terutama anak-anak mereka. Hal ini dapat sebagai pemicu anak untuk lebih giat
belajar.
y Lingkungan sekitarBangunan rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas dan iklim juga dapat
mempengaruhi pencapaian tujuan belajar.
Dari sekian banyak faktor yang harus diperhatikan, tentu tidak ada situasi 100% yang
dapat dilakukan secara keseluruhan dan sempurna. Tetapi berusaha untuk
memenuhinya sesempurna mungkin bukanlah faktor yang mustahil untuk dilakukan.
3. FAKTOR LINGKUNGAN MASYARAKATy Sosial budaya
Pandangan masyarakat tentang pentingnya pendidikan akan mempengaruhi
kesungguhan pendidik dan peserta didik. Masyarakat yang masih memandang rendah
pendidikan akan enggan mengirimkan anaknya ke sekolah dan cenderung
memandang rendah pekerjaan guru/pengajar
y Partisipasi terhadap pendidikanBila semua pihak telah berpartisipasi dan mendukung kegiatan pendidikan, mulai dari
pemerintah (berupa kebijakan dan anggaran) sampai pada masyarakat bawah, setiap
orang akan lebih menghargai dan berusaha memajukan pendidikan dan ilmu
pengetahuan.
Kesimpulannya, kalau dari saya sendiri, saya berharap menjadi siswa berprestasi agar saya
dapat belajar keluar negeri dan menjadi orang yang sukses dan pastinya saya pasti sangat
ingin membahagiakan orang tua saya sendiri. Oleh karena itu, saya menyarankan kepada
teman-teman bahwa di zaman globalisasi, untuk mendapatkan sebuah pekerjaan dan untuk
menjadi orang sukses sangatlah susah dicapai. Oleh karena zaman semakin modern, maka
kita jugalah harus semakin cerdas dan giat mengikuti zaman ini. ^_^