sistim pendidikan philipina

5
Sistim Pendidikan Philipina Sistem Sekolah Philipina merupakan negara dimana populasinya memiliki persentase anak-anak dan remaja yang tinggi. Untuk tahun ajaran 1988/1989, diperkiran 15,5 juta pelajar telah mendaftar di sekolah-sekolah. Dengan jumlah tersebut, 10 juta anak telah mendaftar di sekolah dasar. Sistem pendidikan Philipina diatur setelah diterapkannya sistem pendidikan AS tetapi beberapa diantaranya telah dimodifikasi. Sistem pendidikan ini dibagi dalam empat tingkatan, yaitu : sekolah dasar, selama enam tahun (tingkat 1 sampai tingkat 6); sekolah lanjutan, selama 4 tahun; universitas dengan lama pendidikan empat, lima, atau enam tahun (untuk tingkat sarjana); dan pelajaran tingkat sarjana lanjutan dengan lama pendidikan diatas enam tahun (terkenal dengan tingkat master atau doktor). Untuk melanjutkan ketingkat sekolah yang lebih tinggi, penyelesaian kelulusan tingkat pendidikan yang lebih rendah biasanya dibutuhkan. Setelah menyelesaikan sekolah lanjutan dapat dipilih sejumlah institusi khusus yang menawarkan pelatihan tambahan termasuk diantaranya adalah sekolah-sekolah komputer, sekolah sekretaris dan bisnis, sekolah mengemudi dan pariwisata demikian pula sekolah-sekolah yang menyediakan tenaga kerja siap pakai. Belakangan ini juga terdapat pelatihan mekanik untuk AC,

Upload: gianjar-sukma-spp

Post on 27-Dec-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTIM PENDIDIKAN PHILIPINA

Sistim Pendidikan Philipina  

Sistem Sekolah

Philipina merupakan negara dimana populasinya memiliki persentase anak-anak dan remaja

yang tinggi. Untuk tahun ajaran 1988/1989, diperkiran 15,5 juta pelajar telah mendaftar di

sekolah-sekolah. Dengan jumlah tersebut, 10 juta anak telah mendaftar di sekolah dasar.

Sistem pendidikan Philipina diatur setelah diterapkannya sistem pendidikan AS tetapi beberapa

diantaranya telah dimodifikasi. Sistem pendidikan ini dibagi dalam empat tingkatan, yaitu :

sekolah dasar, selama enam tahun (tingkat 1 sampai tingkat 6); sekolah lanjutan, selama 4 tahun;

universitas dengan lama pendidikan empat, lima, atau enam tahun (untuk tingkat sarjana); dan

pelajaran tingkat sarjana lanjutan dengan lama pendidikan diatas enam tahun (terkenal dengan

tingkat master atau doktor). Untuk melanjutkan ketingkat sekolah yang lebih tinggi,

penyelesaian kelulusan tingkat pendidikan yang lebih rendah biasanya dibutuhkan.

Setelah menyelesaikan sekolah lanjutan dapat dipilih sejumlah institusi khusus yang

menawarkan pelatihan tambahan termasuk diantaranya adalah sekolah-sekolah komputer,

sekolah sekretaris dan bisnis, sekolah mengemudi dan pariwisata demikian pula sekolah-sekolah

yang menyediakan tenaga kerja siap pakai. Belakangan ini juga terdapat pelatihan mekanik

untuk AC, pengelasan, perbaikan mobil, dan lain sebagainya.

Pada semua tingkatan baik pada institusi negeri maupun swasta, untuk sekolah tingkat dasar dan

lanjutan, sekolah-sekolah negeri lebih menonjol dibandingkan dengan sekolah-sekolah swasta.

Tetapi untuk tingkat universitas, lebih banyak terdapat institusi swasta daripada negeri. hal ini

juga terlihat pada institusi kejuruan dan sekolah-sekolah yang menyediakan tenaga kerja siap

pakai.

Sekolah-sekolah dasar dan lanjutan negeri bebas dari biaya uang sekolah tetapi dikenakan

pungutan biaya untuk pembangunan, proyek sekolah, seragam, dan transportasi yang mana harus

ditanggung oleh orang tua. Karena sekolah-sekolah negeri berbiaya murah, maka sekolah-

sekolah tersebut kekurangan perlengkapan dasar dan bahan-bahan pelajaran. Jumlah siswa

didalam kelas juga sangat banyak dan terkadang waktu belajar dibagi menjadi waktu belajar pagi

Page 2: SISTIM PENDIDIKAN PHILIPINA

dan waktu belajar sore hari untuk menyesuaikan jumlah pelajar yang banyak tersebut.

Sekolah-sekolah dasar dan lanjutan swasta biasanya memiliki perlengkapan sekolah yang jauh

lebih baik dibandingkan dengan sekolah-sekolah negeri tetapi juga jauh lebih mahal

sebagaimana juga halnya disebahagian besar negara-negara lainnya. Sebahagian besar sekolah-

sekolah dasar negeri dan lanjutan swasta berbiaya antara 2000 dan 5000 peso pertahun untuk

uang sekolah dan perlengkapan. Sekolah yang paling eksklusif berbiaya sebesar 60.000 peso

pertahun.

Umumnya, sekolah-sekolah provinsi berkualitas lebih rendah daripada sekolah-sekolah yang ada

di Manila dan para pelajar yang pindah dari sekolah-sekolah provinsi ke sekolah-sekolah yang

ada di ibukota acapkali tidak dapat belajar dengan baik. Para pelajar provinsi juga tidak

mendapat pelatihan berbicara atau membaca dalam bahasa Inggris sebaik di ibukota dan hal ini

merupakan suatu kerugian.

Secara tradisional tahun ajaran sekolah, kecuali untuk sekolah-sekolah internasional, dimulai

pada bulan Juni dan berakhir pada bulan Maret. Tetapi, beberapa sekolah Philipina memulai

tahun ajaran baru pada bulan September dan berakhir pada bulan Juni, hal ini

diakibatkan kondisi jalan-jalan yang ada selama musim hujan. Hal membuktikan

merupakan suatu masalah akibat dari panas yang terik selama musim panas dari bulan

Maret hingga Juni.

Jam sekolah biasanya sehari penuh, dimulai pukul 7:00 dan berakhir pada pukul 17:00

sore harinya. Dan masih terdapat pekerjaan rumah. Pada akhir pekan, pelatihan militer

dapat dilakukan. Untuk sekolah lanjutan, berbagai institusi menawarkan kelas-kelas

malam yang dimulai dari pukul 17.30 sampai sekitar pukul 21.30, tetapi biasanya hanya

terdapat di Manila atau kota-kota besar provinsi lainnya. Dalam kelas malam, kursus-

kursus sekolah lanjutan dan universitas dapat diselesaikan dengan memperpanjang

tahun ajaran sekolah. Sesi sekolah musim panas tersedia untuk perbaikan bagi para

pelajar sekolah lanjutan dan kursus-kursus khusus, sebagai contoh, pelajaran ilmu

komputer dari bulan April hingga Mei.

Peraturan pemerintah untuk mengenakan seragam diimplementasikan di beberapa

sekolah. Peraturan-peraturan yang ditetapkan tersebut dirasa lebih keras untuk wanita

daripada untuk pria. Di banyak institusi para pelajar diharuskan mengenakan tanda

Page 3: SISTIM PENDIDIKAN PHILIPINA

pengenal dengan foto mereka.

Media instruksi di universitas-universitas sebahagian besar secara eksklusif berbahasa

Inggris. Hanya matakuliah atau matapelajaran yang berhubungan dengan bahasa

Nasional Philipina yang menggunakan bahasa tersebut. Di sekolah lanjutan, bahasa

Inggris digunakan dalam seluruh mata pelajaran ilmu pengetahuan. Bahkan di sekolah

dasar, banyak matapelajaran yang menggunakan bahasa Inggris, sebagai contoh

adalah dalam matapelajaran Aritmatik. Tetapi, Presiden Aquino mengeluarkan sebuah

dekrit yang menyatakan bahwa seluruh tingkatan pendidikan yang ada di Philipina

harus diberikan referensi dalam bahasa Inggris.

Pada saat negara Philipina menawarkan sekolah-sekolah dalam berbagai tingkatan

bagi para pemudanya yang mana biasanya kualitas pendidikan yang ditawarkan oleh

sekolah-sekolah Philipina tidaklah sebaik sekolah-sekolah yang ada di Barat. Majalah

Panorama dalam tajuk rencananya yang diterbitkan pada 18 Maret 1990, memberikan

pernyataan yang menyatakan bahwa sistem pendidikan Philipina kejam : "Produk

terbesar di Philipina adalah kebodohan. Setelah beberapa dasawarsa kini kita telah

memproduksi hasil kebodohan akibat pelajar yang dikeluarkan dari sekolah secara luar

biasa serta para lulusan yang tak berpendidikan ... Pendidikan Philipina menghasilkan

para lulusan yang berkualitas rendah yang mana bukan saja tidak dapat dipekerjakan

tetapi juga memiliki kesadaran sosial, nasionalisme, dan komitmen yang rendah

terhadap perkembangan negaranya".

Karakteristik yang unik dari Philipina adalah kenyataan bahwa dinegara ini wanita lebih

mendapatkan pendidikan formal daripada pria. Pada tingkat universitas, 55% para

pelajarnya adalah wanita. Dan pada tingkat lanjutan atas, angka tersebut meningkat

sampai 65%, serta 75% bagi mereka yang mencari kerja sebagai lulusan sarjana

adalah wanita.

Merupakan hal yang umum bagi anak keturunan keluarga kaya di Philipina untuk

melanjutkan studinya di AS. Menteri Pertahanan sebelumnya, yaitu Juan Ponce Enrile,

bersekolah di Harvard, dan juga pemimpin pihak oposisi terdahulu yaitu Benigno

Aquino. Presiden Corazon Aquino, bersekolah di New York.

Page 4: SISTIM PENDIDIKAN PHILIPINA