sistem skletal.docx
TRANSCRIPT
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 1/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisahmisahkan
atau mengurai. Dan tomos yang artinya memotong-motong, jadi anatomi berarti
mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh di peroleh dengan cara
mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan alat tubuh
satu dengan yang lainnya sedangkan fisiologi adalah ilmu yang mempelajari faal fungsi
atau pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh tersebut dan untuk
mengetahui perubahan yang terjadi pada tubuh orang sakit kita harus terlebih dahulu
mengetahui struktur dan fungsi tiap alat-alat dari susunan tubuh manusia yang sehat
dalam kehidupan sehari-hari. Makanisme dan sifat khusus tubuh manusia hidup di luar
pengendalian kita sendiri, misalnya rasa haus dan lapar yang membuat kita mencari
minum dan makan, perasaan dingin membuat kita mencari kehangatan dan perlindungan.
Manusia sebenarnya bergerak secara otomatis karena kita mempunyai perasaan, fikiran,
dan pengetahuan yang merupakan suatu rangkaian kehidupan yang otomatis
memungkinkan kita hidup pada berbagai keadaan. Sistem skelet (tulang kerangka).
Susunan tulang atau skelet (kerangka) merupakan salah satu unsur sistem penegak dan
penggerak. Tulang manusia dihubungkan dengan yang lain melalui sambungan tulang
atau persendian sehingga terbentuk kerangka yang meruapakan sitem lokomotif pasif,
yang akan diatur oleh alat-alat lokomotif aktif dari otot.
Karakteristik Tulang Kerangka
1. Tulang Panjang
Pada bagian tengah tulang panjang terdapat diafise dan ujungnya disebut
epifise. Ujung tulang dilapisi oleh tulang rawan yang memudahkan gerakan sendi
rawan disebut rawan sendi (articulasio). Permukaan luar tulang dibungkus oleh
selaput tulang (periostinum) yang mempunyai sifat menyerupai jaringan ikat.
Jika tulang dibelah memanjang pada bagian tengah diafise terdapat lubang
yang menyerupai pipa. Dinding bagian dalam pipa dilapisi oleh substansi bahan rapat
atau padat, sedangkan pada bagian ujung tulang substansi semakin menipis. Bagian
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 2/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 3/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 2
epifise dari tulang ini terdapat banyak lubang-lubang kecil yang menyerupai bunga
karang (spongiosa).
2. Tulang Atap Kepala
Tulang atap kepala terdiri atas dua lapisan, yaitu substansi compacta tubula
eksternal (lapisan luar) dan substansi compacta tubula interna (lapisan dalam).
Diantara kedua lapisan ini terdapat substansi spongiosa. Lubang bagian dalam diafise
terdapat ruang yang disebut cavum medula yang berisi sumsum tulang kuning
(medula oseum plava) dan pada lubang substansi spongiosa terdapat sumsum tulang
merah (medula osseum rubra). Permukaan dalam substansi compacta diliputi oleh
selaput tipis yang disebut endosteum.
Substansi compacta dan spongiosa ini termasuk jaringan penunjang. Jaringan
penunjang pada jaringan antar sel (substansi intersellularis) banyak mengandung
kalsium (zat kapur), fosfat, kalsium karbonat, dan memiliki sifat yang keras. Bila
dibandin gkan zat-zat organik lebih banyak terdapat dalam tulang anak-anak daripada
lansia sehingga tulang anak-anak lebih lentur(bingkas).
Dalam substansi compacta terdapat saluran yang dikelilingi oleh beberapa
lapis yang disebut lamela harvers (keping tulang yang membentuk saluran) dan
dibawah periostinum terdapat lapisan tulang
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sistem skletal (rangka) manusia?
2. Apa fungsi dari sistem rangka/tulang manusia?
3. Apa saja jenis dari rangka/tulang manusia?
4. Apa saja kelainan dari sistem rangka ?
1.3. Tujuan
1. Agar mahasiswa mengetahui dan memahami tentang sistem skletal (rangka)
manusia.
2. Agar mahasiswa mengetahui fungsi, jenis dang gangguan dari sistem rangka/tulang
manusia.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 4/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 5/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Sistem Rangka Manusia
Kerangka tubuh manusia juga disebut sistem skelet yaitu merupakan susunan
tulang pembentuk tubuh manusia,penggerak badan,merupakan alat gerak pasif karena
tulang juga akan ikut bergerak, jika alat gerak aktif(otot) yang melekat pada tulang
tersebut mengadakan gerakan, jadi tulang berguna untuk pelekatan otot tubuh. Selain itu,
tulang-tulang tersebut juga berfungsi sebagai pembentukan darah merah yaitu pada
cavum medular(rongga sumsum) yang terdapat pada tulang yang berbentuk pipih atau
panjang, terutama pada medulla ossea rubra(sumsum tulang merah) sedang pada sumsu
tulang kuning atau medulla ossea flava tidak memproduksi sel darah merah, kecuali jikadiperlukan akan berubah menjadi sumsum tulang merah.
Sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberikan dukungan fisik
pada makhluk hidup. Sistem rangka umumnya dibagi menjadi tiga tipe: eksternal,
internal, dan basis cairan (rangka hidrostatik), walaupun sistem rangka hidrostatik dapat
pula dikelompokkan secara terpisah dari dua jenis lainnya karena tidak adanya struktur
penunjang. Rangka manusia dibentuk dari tulang tunggal atau gabungan (seperti
tengkorak) yang ditunjang oleh struktur lain seperti ligamen, tendon, otot, dan organ
lainnya. Rata-rata manusia dewasa memiliki 206 tulang, walaupun jumlah ini dapat
bervariasi antara individu.
2.2. Fungsi Rangka Manusia
menahan seluruh bagian-bagian tubuh agar tidak rubuh
melindungi alat tubuh yang halus seperti otak, jantung, dan paru-paru
tempat melekatnya otot-otot
untuk pergerakan tubuh dengan perantaraan otot
tempat pembuatan sel-sel darah terutama sel darah merah
memberikan bentuk pada bangunan tubuh buah.
2.3. Pengelompokkan Tulang/Rangka Manusia
2.3.1 Berdasarkan Bentuknya
1. Tulang Pipa (os tubular)
Tulang pipa berbentuk bulat panjang. Tulang pipa dijumpai pada
anggota gerak. Setiap tulang pipa terdiri atas bagian batang dan dua bagian
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 6/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 7/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 4
ujung. Tulang pipa bekerja sebagai alat ungkit dari tubuh dan memungkinkan
adanya pergerakan. Di bagian tengah terdapat rongga besar yang berisi sumsum
kuning dan banyak mengandung zat lemak. Contoh tulang pipa adalah tulang
lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, dan tulang
betis. Bagian-bagian dari tulang pipa, antara lain sebagai berikut:
1. Epifisis, yaitu kedua ujung tulang.
2. Diafisis, yaitu bagian tengah tulang
3. Cakraepifisis, yaitu sambungan epifisis dan diafisis.
4. Tulang rawan daerah sendi.
5. Kanalis medularis, yaitu rongga memanjang di dalam diafisis yang diisi
oleh sumsum tulang kuning.
6. Periosteum, yaitu selaput yang menyelimuti bagian luar tulang.
Periosteum mengandung osteoblas (sel pembentuk jaringan tulang),
jaringan ikat, dan pembuluh darah. Periosteum merupakan tempat
melekatnya otot-otot skeleton ke tulang dan berperan dalam nutrisi,
pertumbuhan dan reparasi tulang rusuk.
2. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Tulang pipih terdiri atas dua
lapisan jaringan tulang keras dan di tengahnya berupa lapisan tulang seperti
bunga karang (spons) yang di dalamnya berisi sum-sum merah sebagai tempat
pemben-tukan selsel darah. Tulang-tulang pipih berperan dalam melindungi
organ tubuh. Tulang pipih terdapat pada tulang tengkorak, belikat, rusuk, dan
tulang wajah.
3. Tulang panjang
Tulang panjang adalah tulang yang panjangnya melebihi lebarnya.
Biasanya terdiri dari sebuah batang berbentuk tabung yang disebut diafisis dan
sebuah epifsisi pada ujung-ujungnya. Pada masa pertumbuhan diafisis dari
tulang panjang dipisahkandari epifisis oleh sebuah epifisis tulang rawan. Bagian
diafisi yang terletak berdekatan dengan epifisis cartilage disebut dengan
metafisis. Bagian batang atau diafisis dari tulang panjang memiliki sebuah
rongga sempit di bagian tengahnya yang berisi sumsum tulang.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 8/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 9/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 5
Bagian ujung dari tulang panjang, yaitu epifisis dan metafisis, terdiri
daricancellous bone yang dikelilingi oleh lapisan cortical bone yang tipis.
Permukaan artikular dari ujung tulang panjang dilapisi olehcartilage hialin.
Tulang panjang ditemukan pada tungkai. Yang termasuk tulang panjang adalah
femur, tibia, dan fibula pada paha dan betis, humerus, radius, dan ulna dari
lengan, serta metatarsal, metacarpal, dan phalanges dari kaki dan tangan. Tulang
panjangpada kaki mencakup setengah dari tinggi manusia. Tulangpanjang
terutama tumbuh akibat perpanjang diafisis.Pertumbuhan longitudinal dari
tulang panjang merupakan hasildari osifikasi endokondrial dari lempeng epifise.
Pertumbuhan memanjang tulang distimulasi oleh growth hormone (GH) yang
disekresikan lobus anterior dari glandula pituitary (Snell, 2004)
4. Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk bulat dan berukuran pendek, tidak beraturan,
misalnya terdapat pada tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak
tangan, dan telapak kaki. Tulang pendek diselubungi jaringan padat tipis.
Tulang pendek sebagian besar terbuat dari jaringan tulang jarang karena
diperlukan sifat yang ringan dan kuat. Karena kuatnya, maka tulang pendek
mampu mendukung bagian tubuh seperti terdapat pada tulang pergelangan
tangan.
5. Tulang-tulang pneumatika
Tulang-tulang ini membentuk rongga-rongga yang berisi udara dan
dibatasi oleh membran mukosa. Misalnya tulang-tulang pembentuk tengkorak
(os ethmoidale,os sphenoidale, maxilla,dsb).
6. Tulang-tulang sesamoid
Tulang sesamoid adalah tulang-tulang kecil yang biasanya terdapat
diantaranya persendian tulang. Misalnya tulang tempurung lutut (os patella)
yang merupakan tulang sesamoid yang terbesar.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 10/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 11/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 6
2.3.2 Berdasarkan Jenisnya
a. Tulang Rawan (Kartilago)
Tulang rawan dapat ditemukan pada embrio, anak-anak, dan orang
dewasa. Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel
mesenkim. Pada embrio, bagian dalam tulang rawan berongga dan berisi sel-sel
pembentuk tulang yang disebut osteoblas. Tulang rawan pada anak-anak lebih
banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya. Kondisi ini
berkebalikan dengan tulang rawan pada orang dewasa yang justru lebih banyak
mengandung matriks. Tulang rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput
rawan yang disebut perikondrium, yang banyak mengandung matriks. Tulang
rawan pada orang dewasa terbentuk dari selaput rawan yang disebut
perikondrium, yang banyak mengandung sel-sel pembentuk tulang rawan yang
disebut kondrioblas. Tulang rawan ini dapat dijumpai pada bagian tubuh, di
antaranya pada ujung tulang persendian, taju pedang, cincing batang tenggorok,
daun telinga, antara tulang rusuk, antara ruas tulang belakang, dan lain-lain.
Tulang rawan terbagi menjadi 3, yaitu :
Tulang rawan hialin
Banyak mengandung serabut kolagen bersifat ulet, kuat dan elastic. Tulang
rawan hialin bersifat sementara karena akan berubah menjadi tulang keras.
Tulang rawan hialin terdapat pada tlang rawan sendi, iga, saluran pernapasan
dsb.
Tulang rawan elastik
Substansi interselnya kaya akan serabut elastic dan sedikit kolagen,
ditemukan pada daun telinga, epiglottis dsb.
Tul ang rawan f ibrosa
Dikenal sebagai jaringan penyambung tukang rawan, mengadung lebih
sedikit sel dibandingkan jenis yang lain. Fungsi dari tulag fibrosa yaitu
memperdalam rongga-rongga cawan sendi.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 12/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 13/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 7
b. Tulang Sejati (Osteon)
Tulang sejati bersifat keras dan matriksnya banyak mengandung kalsium dan
fosfat. Matriks tulang juga banyak mengandung zat perekat. Di dalamnya
terdapat jaringan-jaringan seperti sarang lebah yang sangat keras dan kuat, pada
bagian tengah tulang terdapat sumsum tulang yang bertugas membuat sel darah
merah dan sel darah putih.
2.3.3 Secara Mikroskopis Tulang Terbagi Menjadi :
a. Tulang Spons
Tulang spons memiliki matriks yang berongga. Misalnya, terdapat pada tulang
pipih dan pendek.
b. Tulang Kompak
Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, misalnya terdapat pada
tulang pipa.
2.4. Pembentukan Tulang (osifikasi)
Osifikasi adalah proses pembentukkan tulang keras dari tulang rawan
(kartilago). Ada dua jenis osifikasi yaitu osifikasi membran dan osifikasi endokondral.
Tulang keras dapat terbentuk baik melalui proses osifikasi intamembran, osifikasi
endokondral atau kombinasi keduanya. Osifikasi endokondral adalah pergantian tulang
rawan menjadi tulang keras selama proses pertumbuhan. proses osifikasi ini bertanggung
jawab pada pembentukkan sebagian besar tulang manusia. Pada proses ini sel-sel tulang
(osteoblas) aktif membelah dan muncul dibagian tengah dari tulang rawan yang disebut
center osifikasi. Osteoblas selanjutnya berubah menjadi osteosit, sel-sel tulang dewasa
ini tertanam dengan kuat pada matriks tulang. Sebagian besar tulang juga dapat
terbentuk dari gabungan osifikasi intramembran dan osifikasi endokondral. pada prosesini sel mesenkim berkembang menjadi kondroblast yang aktif membelah. sel-sel
kondroblas yang besar mensekresikan matriks yang berupa kondrin. kondroblas berubah
menjadi osteoblas yang menghasilkan osteosit dan menghasilkan mineral untuk
membentuk matriks tulang.
Tulang keras dewasa merupakan jaringan hidup yang tersusun atas komponen
organik dan komponen mineral. Komponen organik terdiri atas protein berupa serabut
kolagen, matriks ekstraseluler dan fibroblast, dengan sel-sel hidup yang menghasilkankolagen dan matriks. komponen mineral tersusun atas kalsium karbonat yang
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 14/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 15/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 8
memberikan kekuatan dan kekakuan pada tulang. Selama kehidupan individu, osteoblas
terus mensekresikan mineral, sedangkan osteoklast terus mengabsorb mineral. pasien
rawat inap dan astronot, tulangnya serikali rapuh disebabkan proses reabsorbsi oleh
osteoklast lebih cepat dibandingkan proses sekresi oleh osteoblast.
Tulang-tulang orang yang telah berumur rapuh disebabkan komponen mineral
dalam tulang tersebut mulai menurun produksinya. Jaringan yang berkembang akan
disisipi dengan pembuluh darah. Pembuluh darah ini akan membawa mineral seperti
kalsium dan menyimpannya pada jaringan tersebut.Proses pembentukkan tulang
(osifikasi) Rangka manusia terbentuk pada saat masih embrio berusia genap dua bulan,
walaupun masih berupa tulang rawan (cartilago).
Osifikasi intra membran berasal dari mesenkim yang merupakan cikal bakal
dari tulang. pada proses perkembangan hewan vertebrata terdapat tiga lapisan lembaga
yaitu ektoderm, medoderm, dan endoderm. mesenkim merupakan bagian dari lapisan
mesoderm, yang kemudian berkembang menjadi jaringan ikat dan darah. Tulang
tengkorak berasal langsung dari sel-sel mesenkim melalui proses osifikasi intramembran.
Proses pembentukan tulang :
a. Jaringan embrional (mesenkim) membentuk tulang rawan sebagai rangka awal.
Tulang rawan tersebut berongga dan menghasilkan sel induk tulang (osteoblast).
b. Osteoblast kemudian membentuk sel-sel tulang. Masing-masing tulang
menghasilkan matriks tulang yang di dalamnya diendapkan garam-garam kalsium
(Ca) dan phospor (P) sehinggan tulang menjadi keras.
Berdasarkan pembentukanya tulang dibagi menjadi:
a. Tulang chondral yaitu tulang yang mengaami osifikasi dengan didahului oleh
pembentukan tulang rawan lebih dahulu. Dikenal dua jenis penggantian
pembentukan tulang tersebut yaitu encondral dan pericondral.
b. Tulang membran yaitu tulang yang terbentuk tanpa melalui bentuk tulang rawan, ini
juga disebut tulang desmal. Arah pertumbuhan tulang ke luar dan ke dlam. Misalnya
pada tulang pipih (tulang tengkorak, tulang belikat, tulang rusuk, dsb).
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 16/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 17/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 9
2.5. Persendian Antar Tulang (Hubungan Antar Tulang)
Masing-masing tulang rangka saling berhubungan satu dengan lainnya baik secara
kontinue maupun diskontinue membentuk persendian. Jadi persendian (articulatio)
adalah hubungan antara dua atau lebih tulang tanpa mengingat sifat hubungan tersebut
dapat atau tidak dapat bergerak secara langsung atau tidak langsung.
a. Terbentuknya sendi adalah sebagai berikut :
Mula-mula kartilago didaerah sendi membengkak, kedua ujungnya akan
diliputi oleh jaringan pengikat, jaringan serabut, tetap menjaga agar kedua ujung
kartilago tersebut tidak tercerai. Sesudah kedua kartilago terisi sel-sel tulang maka
keduannya diselaputi membran sinovial (selaput sendi) yang giat menghasilkan
minyak sinovial sebagai pelumas. Hubungan antar tulang disebut artikulasi. Untuk
dapat bergerak dibutuhkan struktur khusus yang terdapat pada artikulasi, Struktur
khusus tersebut dinamakan sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago
didaerah sendi. Terbentuknya sendi dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula –
mula kartilago akan membesar lalu kedua ujungnya akan diliputi jaringan ikat.
Kemudian kedua ujung kartilago akan membentuk sel – sel tulang , keduanya
diselaputi oleh selaput sendi (membrane sinoval) yang liat dan menghasilkan minyak
pelumas tulang yang disebut sinoval.
1. Sinartrosis
Adalah hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi, hubungan antar
tukang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga sam sekali
tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama sinartrosis, yaitu suture dan
sinkrondosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan
jaringan ikat serabut padat, contohnya pada tengkorak. Sikondrosis adalah
hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin, contohnya
hubungan antara epifisis dan diafisis pada tulang dewasa; hubungan antar tulang
ini tidak dapat digerakkan.
2. Amfiartrosis
Adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga memungkinkan untuk
sedikit gerakan. Dibagi menjadi dua, yaitu simfisis dan sindesmosis. Pada
simfisis sendi dihubungkanoleh kartilago serabut yang pipih, contohnya pada
sendi antar tulang belakang , dan pada tulang kemaluan. Pada sindesmosis ,
sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligament . contohnya sendi
anatar tulang betis dan tulang kering.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 18/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 19/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 10
3. Diartosis
Adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak dihubungka oleh
jaringan sehingga tulang dapat digerakkan, disebut juga sendi.
Diartosis disebut juga hubungan synovial yang dicirikan dengan keleluasaan
bergerak dan fleksibel.
Diatrosis dicirikan sebagai berikut:
1. Permukaan sendi dibalut oleh selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous,
2. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membrane jaringan ikat yang disebut
membrane synovial yang menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi
gesekan,
3. Kapsul fibrousnya ada yang diperkuat oleh ligament dan ada yang tidak,
4. Di dalam kapsul biasanya terdapat bantalan kartilago serabut.
b. Hubungan tulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut
1) Sendi Peluru Pada sendi ini kedua ujung berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini
memungkinkan gerakan yang bebas dan dapat berporos tiga. Misalnya sendi
pada gelang bahu dan gelang panggul.
2) Sendi Engsel
Pada sendi engsel kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu ,
misalnya pada siku, lutut, nata kaki, dan ruas antar jari.
3) Sendi Putar
Pada sendi ini ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk
seperti ini memungkinkan untuk gerakan rotasi untuk satu poros , misalnya
antar tulang hasta dan pengumpil, dan antar tulang atlas dengan tulang
tengkorak.
4) Sendi Ovoid
Sendi ini memungkinkan gerakan berporos dua dengan gerakan kekiri dan
kekanan , maju mundur dan muka belakang. Misalnya antar tulang pengumpil
dan tulang pergelangan tangan.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 20/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 21/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 11
5) Sendi Pelana atau Sela
Pada sendi ini kedua ujung tulang membentuk sendi berbentuk pelana dan
berporos dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti gerakan orang naik
kuda. Misalnya sendi antar tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan
dan ibu jari.
6) Sendi luncur
Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan
tidak berporos, contohnya sendi antar tulang pergelangan tangan, antar tulang
pergelangan kaki, antar tulang selangka dan tulang belikat.
2.6. Sistem Rangka tubuh manusia
1. Skeleton aksial Terdiri atas sekelompok tulang yang menyusun poros tubuh dan memberikan
dukungan dan perlindungan pada organ di kepala, leher dan badan. Macam-macam
skeleton aksial yaitu:
a. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih,terletak di bagian tengah dada. pada sisi
kiridan kanan tulang dada terdapat tempat lekat dari rusuk. bersama-sama dengan
rusuk, tulang dada memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan
pembuluh darah besar dari kerusakan Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
Tulang hulu/manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada, tempat
melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua.
Tulang badan/gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat melekatnya tulang
rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang rusuk ke delapan sampai
sepuluh.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah dari tulang
dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
b. Tulang tengkorak bagian kepala dan wajah terdiri dari:
Tulang tengkorak bagian kepala terdiri dari:
· bagian parietal – > tulang dahi
· bagian temporal – > tulang samping kiri kanan kepala dekat telinga
· bagian occipitas – > daerah belakang daritengkorak
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 22/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 23/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 12
· bagian spenoid – > berdekatan dengan tulang rongga mata, seperti tulang
baji
· bagian ethmoid – > tulang yang menyususn rongga hidung
Tulang tengkorak tulang-tulang tengkorak merupakan tulang yang menyusun
kerangka kepala. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang yang
menyusun kepala dan empat belas tulang yang menyusun bagian wajah.
tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan sendi mati
yang disebut sutura.
Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
- rahang bawah – > menempel pada tulang tengkorak bagian temporal. hal
tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan gerakan
yang lebih bebas
- Rahang bawah – > menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
- palatinum (tulang langit-langit) – > menyusun sebagian dari rongga
hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
- zigomatik – > tulang pipi
- tulang hidung
- Tulang lakrimal – > sekat tulang hidung.
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung. bersama-sama dengan
tulang dada membentuk rongga dada untuk melindungi jantung dan paru-paru.
Tulang rusuk dibedakan atas tiga bagian yaitu:
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang. Tulang-tulang rusuk ini pada
bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan
ujung depannya berhubungan dengan tulang dada dengan perantaraan tulang
rawan.
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang. Tulang rusuk ini memiliki ukuran
lebih pendek dibandingkan tulang rusuk sejati. Pada bagian belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang sedangkan ketiga ujung
tulang bagian depan disatukan oleh tulang rawan yang melekatkannya pada
satu titik di tulang dada
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 24/27
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 25/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 13
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang. Tulang rusuk ini pada ujung belakang
berhubungan dengan ruas-ruas tulang belakang, sedangkan ujung depannya
bebas.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya:
a) melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
b) melindungi lambung, limpa dan ginjal, dan
c) membantu pernapasan.
d. Ruas – Ruas tulang Belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang disusun oleh 33 buah
tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33 buah tulang tersebut terbagai atas 5
bagian yaitu:
Tujuh ruas pertama disebut tulang leher (vertebra cervicalis).
- Ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua
berupa tulang pemutar atau poros, bentuk dari tulang atlas
memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan. Karakteristik dari
tulang atlas adalah :
tidak mempunyai corpus vertebrae
mempunyai dua arcus yaitu arcus anterior dan arcus posterior
mempunyai dataran sendi untuk dens epistrophii sehingga kepala
dapat digelengkan ke kanan dan ke kiri.
Mempunyai tuberculum anterior dan posterior, tetapi belum
mempunyai processus spinosus.
Ruas kedua disebut epistropheus (pemutar) sehingga kepala dapat
menggeleng ke kanan dan ke kiri. Karakteristik dari ruas kedua ini yaitu :
Mempunyai corpus seperti yag dipunyai oleh columna vertebrae lainnya
dengan satu arcus vertebrae anterior.
Mempnuyai dens epistrophii yang bersendi dengan tulang atlas sehingga
kepala dapat menggeleng ke kanan dan kekiri.
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 26/27
Ruas tulang ketujuh
7/16/2019 SISTEM SKLETAL.docx
http://slidepdf.com/reader/full/sistem-skletaldocx 27/27
Anatomi Fisiologi Sistem Skletal (Rangka) | 14
Ruas tulang ketujuh
Karakteristik dari ruas tulang ketujuh yaitu :
Processus spinosusnya runcing dan paling menonjol (dapat diraba dari
luar), oleh karena itu disebut dengan vertebrae prominent.
Ruas tulang leher lainnya
Memiliki ciri umum yaitu :
Memiliki corpus vertebrae, foramen vertebralis tempat sumsum tulang
belakang, processus spinosus yang sering bercabang dua, tetapi
kebanyakan runcing, satu arcus vertebrae anterior, biasanya corpus
vertebra semakin kebawah semakin besar.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung(vertebra thoracalis).
Ruas-ruas tulang punggung pada bagian kiri dan kanannya merupakan
tempat melekatnya tulang rusuk. Bentuk ruas-ruas ini makin kebawah makin
besar dan kuat, ruas yang paling bawah hamper sama dengan ruas tulang
pinggang bersendi dengan os costae membentuk rongga dada (cavum
thoracalis).
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang(vertebra lumbalis).
Ukuran tulang pinggang lebih besar dibandingkan tulang punggung. Ruas-
ruas tulang pinggang menahan sebagian besar berat tubuh dan banyak
melekat otot-otot. Ruas tulang ini paling kuat dan paling besar disbanding
dengan vertebra lainnya, terutama corpus vertebraenya, processus spinosus
pendek kea rah sagital. Lempeng arcus vertebraenya lebih tebal, sedang
foramen vertebraenya kecil.
Lima ruas tulang kelangkangan (vertebra sacralis).
Berbentuk segitiga terletak dibawah ruas-ruas tulang pinggang. Bagian kanan
dan kiri os sacrum ini bersendi dengan os coxa kanan dan kiri, merupakan
sendi kaku dan sukar digerakkan, diperkuat dengan ligamentum
Bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor (coccyx),
Tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang yang menyatu. Ruas-