sistem sirkulasi pada reptil

Upload: maulana-makhmud

Post on 10-Mar-2016

240 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

fisiologi

TRANSCRIPT

  • Sistem Sirkulasi padaReptilKelompok 5 :Dita Ayu F. : (111810401053)Arif Alfarizi : (121810401027)Alhabsy Hidayatulla : (121810401029)Laili Nur Azizah : (131810401004)Daniar Alviana: (131810401014)Rika Dwi Astuti: (131810401023)Aida Mursyidah : (131810401027)Raodatul Jannah: (131810401049)

  • Jantung pada ReptilJantung reptil terletak di rongga dada di bagian depan ventral.Pada reptil ruang pada jantung mengalami perkembangan dari 3 ruang menjadi 4 ruangPada kelompok kadal, kura-kura dan ular jantung terdiri dari 3 ruang dengan sekat yang tidak sempurna pada ventrikelPada buaya terdapat 4 ruang (2 atrium dan 2 ventrikel) dengan sekat antara arteri kanan dan kiri disebut foremen pannizae

  • Peredaran darah pada reptil sama dengan pada amphibi, yaitu peredaran darah ganda. Peredaran darah besar (Jantung Seluruh tubuh Jantung) Peredaran darah kecil (Jantung Paru-paru Jantung).

  • Peredaran Darah pada ReptilDarah kaya CO2, CO2 diikat oleh pembuluh darah pada organ pernafasan Di keluarkan dalam bentuk gas

  • Peredaran Darah Reptil

  • Peredaran Darah Reptil

  • Tiga Pola Sistem Sirkulasi pada ReptilPOLA SQUAMATAPola Varanid

  • POLA SQUAMATA

    Pola ini ditandai dengan tiga ruang jantung (2 atria dan 1 ventrikel jantung).

    Atrium kanan menerima darah miskin oksigen lalu diteruskan ke cavum venosum ventrikel.

    Atrium kiri menerima darah kaya oksigen dari paru-paru lalu diteruskan ke cavum arteriosum. Kontraksi ventricular pada pola ini adalah tunggal, yang mana akan berakibat pada tercampurnya darah miskin oksigen dan darah kaya oksigen.Contoh:kura-kura Pola VaranidPola ini memiliki karakteristik berjantung tiga ruang tetapi cavum venosum-nya lebih kecil dari pada cavum venosum pada pola Squamata.Perbedaan ini mengurangi resiko pencampuran dari darah kaya oksigen dan darah miskin oksigen. Namun pencampuran masih dapat terjadi dalam beberapa kondisi yang dipengaruhi oleh perubahan suhu lingkungan.Contoh: kadal, komodo

  • Pola Varanid pada Kura-kura

  • Pola CrocodilianPola CrocodilianJantungnya terdiri dari empat ruangan (dua atria dan dua ventrikel), tetapi terdapat saluran sempit, yaitu foramen Panizzae, yang menghubungkan dua arteri (arteri kanan dan arteri kiri).Contoh: buaya

  • Perbedaan jantung pola Varanid dan Crocodilian

  • Foramen Panizzae pada Katup JantungFungsi foramen Panizza yaitu:Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaanMemelihara keseimbangan tekanan di dalam jantung pada waktu menyelam.

  • Perbedaan Pola Jantung pada Reptil

  • KesimpulanPeredaran darah pada reptil termasuk peredaran darah ganda dan tertutup karena sirkulasi terjadi dalm pembuluh darah.

    Jantung pada reptil mengalami perkembangan dari kelompok kura-kura, kadal dan ular memiliki 3 ruang jantung dengan sekat diantara ventrikel yag tidak sempurna.

    Pada kelompok crocodilia ruang jantung sudah 4 ruang dan memiliki sekat antar arteri yang disebut foramen pannizae.

  • Presentator: Raodatul JannahModerator: Aida Mursyidah

  • Pertanyaan 1 ( Kelompok 1 : Nenny Aulia )Mengapa perubahan suhu dapat mengakibatkan pencampuran darah pada pola varanid ?

    Jika suhu dibawah optimum maka aliran darah lambat, pencampuran darah semakin rendah dalam cavum venosum yang ukurannya relatif kecil dari pola squamata, sehingga kecepatan aliran darahnya menurun. Sebaliknya pada suhu diatas optimum, aliran darah juga akan cepat, sehingga kemungkinan pencampuran darah besar pada cavum venosum dan kecepatan aliran darah meningkat (Campbell, 2008) dan (Nielsen, 1961).Dijawab: Raodatul dan Laili Azizah

  • 2. Kelemahan dan kelebihan dari 3 pola Sistem Sirkulasi pada Reptil ? (Desi Kartika, kelompok 2)

    Yang paling sempurna adalah tipe crocodile karena sudah memiliki 4 ruang jantung dengan sekat yang jelas, sehingga darah miskin o2 dan C02 tidak bisa tercapur (Morphol, 2009). (Dijawab: Dita Ayu)

  • Pertanyaan 3 ( Kelompok 3 : Aisyah)3. Perbedaan cavum venosum dan arteriosum pada pola squamata? (Aisyah, kelompok 3)Jawaban: - Cavum venosum : letaknya di ventrikel dan berdasarkan mekanisme kerja nya yaitu melanjutkan sistem sirkulasi darah dari atrium kanan yang darahnya miskin oksigen Cavum arteriosum : letaknya di Atrium, dan mekanismenya Melanjutkan sistem sirkulasi darah dar iAtrium kiri yang darahnya kaya oksigen yang berasal dari paru-paru (Taplin, L.E dan Grigg, G.O, 1981).Dijawab oleh: Dita Ayu dan Arif Alfarizi

  • Pertanyaan 4 ( Kelompok 4 : Fitria Mutiah )Apakah suhu lingkungan juga tidak berpengaruh pada pola squamata dan crocodilian?Sedikit banyaknya pasti berpengaruh, tapi jika dilihat dari stukturnya pada pola squamata, baik pada suhu yang normal maupun ekstrim percampuran antara darah yang kaya akan oksigen dan miskin oksigen itu pasti akan bercampur, karena pada pola squamata cavum venosumnya lebih besar jika dibandingkan dengan pola varanid dan tidak memiliki sekat yang jelas pada ventrikelnya(Nielsen, 1961). Sedangkan pada pola crocodilian percampuran antara darah yang kaya akan oksigen dan miskin oksigen itu tidak akan bercampur, jadi pada kondisi suhu apapun tidak akan terjadi percampuran darah karena pada pola crocodilian sudah terdapat sekat yang hampir sempurna antara ventrikel kanan dan kiri . Sekat ini juga berfungsi untuk mencegah kembalinya peredaran darah (Campbell, 2008).DijawaB: Aida dan Alhabsy

  • Pertanyaan 5 ( Kelompok 6 : Selvi )Apakah ada sel-sel jaringan khusus yang mengatur pertukaran O2 dan CO2 pada reptile ?Jawab : Tidak ada sel-sel jaringan khusus yang mengatur pertukaran O2 dan CO2 pada reptile, karena Pada reptile terdapat peredaran darah ganda yaitu peredaran darah besar dan peredaran darah kecil. Peredaran darah besar pertukaran O2 dan CO2 terjadi pada jaringan tubuh dan peredaran darah kecil pertukaran O2 dan CO2 bertukar di Alveolus (Campbell, 2008). Sedangkan kita tahu bahwa setiap sel-sel jaringan pada tubuh melakukan respirasi. O2 dan CO2 melakukan difusi di sel-sel tubuh sehingga makin lama O2 makin sedikit (miskin) dan makin kaya CO2. Selanjutnya CO2 kembali ke paru-paru dan mengalami pertukaran kembali (Campbell, 2008).Dijawab: Rika Dwi dan Daniar

  • Resume videoPeredaran darah pada reptil :Darah yang kaya akan karbon dioksida masuk ke jantung (atrium kanan) melalui vena ventrikel kanan ke paru-paru melalui arteri pulmonalis terjadi pertukaran antara karbon dioksida dengan oksigen darah kaya akan oksigen masuk ke jantung (atrium kiri) melalui vena pulmonalis ventrikel kiri diedarkan ke seluruh tubuh melalui aorta terjadi pertukaran di jaringan darah kembali ke jantung

  • Terima Kasih

    B. Sistem sirkulasi darah pada reptil Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh.

    *