sistem saraf.docx

21
Sistem Saraf 1. Tujuan praktikum a. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf. b. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otak c. Mempelajari lokasi dan fungsi saraf-saraf cranial d. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberapa refleks pada manusia e. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom 2. Tinjauan pustaka Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertater diri terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentuk bervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor. Reseptor adalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektor adalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar. Fungsi sistem saraf yaitu: (1). Mendeteksi perubahan dan merasakansensasi; (2). Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain; (3). Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untuk masa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran. Sistem saraf dibedakanatas 2 divisi anatomi yaitu : 1) Sistem saraf pusat (sentral), terbagi atas:

Upload: nurani

Post on 16-Nov-2015

61 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Sistem Saraf

1. Tujuan praktikuma. Mempelajari struktur sel-sel dan jaringan yang menyusun sistem saraf.b. Mengamati anatomi otak dan selaputnya serta mengenal fungsi otakc. Mempelajari lokasi dan fungsi saraf-saraf craniald. Mengamati anatomi tulang belakang dan sarafnya serta mengenal beberapa refleks pada manusiae. Mempelajari struktur dan fungsi sistem saraf otonom

2. Tinjauan pustakaSistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertater diri terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentukbervariasi. Sistem ini meliputi sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Dalam kegiatannya, saraf mempunyai hubungan kerja seperti mata rantai (berurutan) antara reseptor dan efektor.Reseptoradalah satu atau sekelompok sel saraf dan sel lainnya yang berfungsi mengenali rangsangan tertentu yang berasal dari luar atau dari dalam tubuh. Efektoradalah sel atau organ yang menghasilkan tanggapan terhadap rangsangan. Contohnya otot dan kelenjar.Fungsi sistem saraf yaitu: (1). Mendeteksi perubahan dan merasakansensasi;(2). Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain;(3). Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untukmasa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran.

Sistem saraf dibedakanatas 2 divisi anatomi yaitu :1) Sistem saraf pusat (sentral), terbagi atas:

a. Otaksuatu alat tubuh yang Sngat penting karena merupakan pusat komputer dari semua alat tubuh. Jaringan otak dibungkus oleh selaput otak dan tulang tengkorak yang kuat yaitu terletak dalam kavum kranii. Berat otak orang dewasa kira-kira 1400 gram. Jaringan otak dibungkus oleh tiga selaput otak (meninges) yang dilindungi oleh tulang tengkorak dan mengapung dalam suatu cairan yang berfungsi menunjang otak yang lembek dan halus dan sebagai penyerap goncangan akibat pukulan dari luar terhadap kepala. Otak terdiri dari otak besar, otak kecil, dan batang otak. Otak besar Mempunyai dua belahan yaitu hemisfer kiri dan hemisfer kanan yang dihubungkan oleh massa substansi alba yang disebut korpus kalosum. Tiap-tiap hemisfer meluas dari os frontal sampai os okspital. Diatas fossa krani anterior, media, dan posterior hemisfer dipisahkan oleh celah yang besar disebut fisura longitudinalis serebri.Otak kecilOtak kecil terletak dalam frossa kranial posterior, dibawah tentorium serebelum bagian posterior dari pons varolii dan medula oblongata. Serebelum mempunyai dua hemisfer yang dihubungkan oleh vermis. Sereblum berfungsi dalam melakukan tonus otot dan mengkoordinasikan gerakan otot pada sisi tubuh yang sama. Berat serebelum 150 gram (8%-9%) dari berat otak seluruhnya. Sama seperti lobuli serebelum, vermis juga dibagi dalam beberapa bagian dari depan kebelakang yaitu : Lobulus quadrangularis anterior lingua Lobus sentralis kulmen Quadrangularis posterior deklive Lobulus semilunaris inferior tuberSerebelum memiliki suatu mekanisme umpan balik yang bertujuan untuk mengendalikan pergerakan-pergerakan saat pergerakan sedang berlangsung. Fungsi utamanya adalah mengembalikan tonus otot diluar kesadaran merupakan suatu mekanisme saraf yang berpengaruh dalam pengaturan dan pengendalian terhadap :a. Perubahan tegangan dalam otot untuk mempertahankan keseimbangan dan sikap tubuh.b. Terjadinya kontraksi dengan lancar dan teratur pada gerakan dibawah pengendalian kemauan dan mempunyai aspek keterampilan.Batang otakPada permukan batang otak terdapat medula oblongata, pons varolii, mesensefalon, dan diensefalon. Talamus dan epitalamus terlihat dipermukaan posterior batang otak yang terletak diantara serabut capsula interna. Disepanjang pinggir dorsomedial talamus terdapat sekelompok srabut saraf berjalan ke posterior basis epifise.b. Sumsum tulang belakang(medula spinalis).Merupakan bagian SSP yang terletak di dalam canalis cervikalis bersamaganglion radix pos yang terdapat pada setiap toramen intervertebralis terletakberpasangan kiri dan kanan. Pada penampang melintang sumsum tulang belakangtampak bagian luar berwarna putih, sedangkan bagian dalam berbentuk kupu-kupudan berwarna kelabu. Ada penampang melintang sumsum tulang belakang ada bagian seperti sayapyang terbagi atas sayap atas disebut tanduk dorsaldan sayap bawah disebut tandukventral.Impuls sensori dari reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls motor keluar dari sumsum tulang belakang melaluitanduk ventral menuju efektor. Pada tanduk dorsal terdapat badan sel sarafpenghubung (asosiasi konektor) yang akan menerima impuls dari sel saraf sensori danakan menghantarkannya ke saraf motor. Pada bagian putih terdapat serabut saraf asosiasi. Kumpulan serabut sarafmembentuk saraf (urat saraf). Urat saraf yang membawa impuls ke otak merupakansaluran asenden dan yang membawa impuls yang berupa perintah dari otakmerupakan saluran desenden.Dalam medula spinalis keluar 31 pasang saraf, yang terdiri dari saraf sensorissomatis, motoris somatis, dan motorik otonom, dan terdiri dari : Servikal berjumlah 8 pasang. Torakal berjumlah 12 pasang. Lumbal berjumlah 5 pasang. Sakral berjumlah 5 pasang. Koksigeal berjumlah 1 pasang.

Fungsi sumsum tulang belakang adalah :

Penghubung impuls dari dan ke otak. Pusat gerakan otot-otot tubuh terbesar di kornu anterior. Memungkinkan jalan terpendek pada gerak refleks. Organ ini mengurus persyarafan tubuh, anggota badan dan bagian kepala.2) Sistem saraf perifer (tepi)

Sistem saraf perifer mempunyai 2 subdivisi fungsional utama yaitu sistemsomatik dan otonom. Eferen somatik dipengaruhi oleh kesadaran yang mengaturfungsi-fungsi seperti kontraksi otot untuk memindahkan suatu benda, sedangkan sistem otonom tidak dipengaruhi oleh kesadaran dalam mengatur kebutuhan tubuh sehari-hari, sistem saraf otonom terutama terdiri atas saraf motorik visera (eferen) yang menginversi otot polos organ visera, otot jantung, pembuluh darah dan kelenjareksokrin.Sistem saraf tepi terdiri dari : 12 pasang saraf serabut otak( saraf cranial ) yang terdiri dari 3 pasang sarafsensorik, 5 pasang saraf motorik dan 4 pasang saraf gabungan. 31 pasang saraf sumsum tulang belakang ( saraf spinal ) yang terdiri dari 8pasang saraf leher,12 pasang saraf punggung,5 pasang saraf pinggang, 5 pasangsaraf pinggul dan 1 pasang saraf ekor.Susunan saraf somatik

Adalah susunan saraf yang mempunyai peranan spesifik untuk mengaturaktivitas otot sadar atau serat lintang yang bekerja secara volunter (sadar). Contohnya gerakan mengambil barang.Sistem saraf tak sadar (otonom)Sistem saraf mengirimkan sinyal pada jaringan targetnya melalui transmisiimpuls listrik secara cepat melalui serabut-serabut saraf yang berakhir pada organefektor dan efek khusus akan timbul sebagai akibat pelepasan substansi neuromediator(Neurotransmiter). eurotransmitoradalah suatu penandaan kimiawi antar sel yang berfungsisebagai komunikasi antar sel saraf dan antara sel saraf dengan organ efektor. Neurotransmiter adalah senyawa yang disintesa, disimpan dalam saraf tempat diabekerja, sekresinya bergantung pada adanya ion kalsium dan diatur melaluifosforilasi protein sinapsis. Menyebar secara cepat sepanjang celah sinaps antara ujung neuron dan berikatan dengan reseptor spesifik pada sel target ( pasca sinaps).

Adapun jenis-jenis neurotransmiter yaitu :1.AcetylcolinBersifat inhibisi melalui susunan saraf parasimpatis.2.Norepinefrin dan epinefrinBersifat inhibisi melalui susunan saraf simpatis.3.DopaminTerdapat di ganglia otonom dan bagian otak seperti substansi nigra,dopaminmenyebabkan vasodilatasi, relaksasi saluran cerna, meningkatkan sekresi kelenjarludah (salivas) dan sekresi insulin.4.SerotoninTerdapat di saluran cerna,di SSP yaitu di medula spinalis dan hipotalamus,fungsinya menghambat impuls nyeri dan mengatur perasaan seseorang.5.Asam gamma aminobutirat(GABA)Bersifat inhibisi pada otak, medulla spinalis dan retina, berperan dalammekanisme kerja obat hipnotif-sedatif dan psikotropik pada penyakit epilepsi.6. Histamin.7. Prostaglandin.8. Asam glutamat.SSO memiliki 2 devisi yaitu sistem simpatis dan sistem parasimpatis : Saraf simpatis berasal dari area toraks dan lumbal pada medula spinalis,memiliki neurotransmiter norefinefrin/Adrenalin shg disebut juga saraf adrenergik,fungsinya mempertahankan derajat keaktifan (menjaga tonus vaskuler), memberirespon pada situasi stres seperti: trauma, ketakutan, hipoglikemi, kediginanan, latihan. Saraf parasimpatis berasal dari area otak dan sakral pada medula spinalis,neurotransmiternya yaitu asetilkolin sehingga disebut juga saraf kolinergik, fungsinya menjaga fungsi tubuh esensial seperti proses dan pengurangan zat-zat sisa.

3. Alat dan bahan a. Alat Model anatomi otak manusia Jarum bedah Papan bedah Gunting bedah Pisau bedah Benang pengikat Aplikaor Statif dan klem pinset Aquarium dan bejana Perkusor Batang pengaduk Alat pengukur pupil Kapas Stopwatch

b. Bahan Literatur pendukung 2 ekor katak hidup Asam asetat 2%

4. Cara kerjaAnatomi 1) Gambarkan anatomi dari sel saraf. Lengkapi dan tunjukan bagian-bagian ini :Neurilema, nodus ranvier, badan nissel, akson, dendrite, selubung myelin, inti sel schwan, neurofibril, dll.2) Gambarkan jenis-jenis sel saraf dan tunjukan bagian-bagiannnya.3) Gambarkan organisasi saraf dan tunjukan bagian-bagiannya.4) Gambarkan akson dan neurilemma dan tunjukkan bagian-bagiannya5) Otak Gambarkan otak besar dan batang otak serta tunjukkan pada gambarbagian-bagiannya berikut :Saraf vagus, fiassura median anterior, olive, saraf facial, ddoiencephalon, pons, thalamus, saraf trochelear, saraf oculomotor, saraf glossopharyngeal, saraf opticus, cerebral, penduele, piramida, tangkai hipofise, saraf abducens, saraf accesories, saraf hypoglosal, saraf tregimenalis, decussation of pyramid. Amati penampang midsagital otak.Tunjukkan bagian-bagian otak pada gambar tersebut :Badan pineal, comisura posterior, hypothalamus, comisura anterior, otak kecil, lobus temporal, lobus frontalis, forniks, medula oblongata, optic ciasma, corpus callosum, pons, thalamus, lobus parietal Gambarkan meninges dan tunjukkan bagian-bagiannya pada gambarDurameter, sinus longitudinal, piameter, ruang subaracnoid, satura longitudinal. Gambarkan penampang frontal otak besar dan letak ganglia basal.Tunjukkan bagian-bagiannya pada gambarNuleus basal, nucleus caudatus, corpus callosum, putamen, capsula interna, hypothalamus, thalamus, globus pallidus, ventrikel ketiga, ventrikel lateral, kortex celebri, insula, pituitary.6) Tulang belakang dan saraf-sarafnya. Amati gambar spinalis chordata dan saraf spinal.Gambarkan dantunjukkan pada gambar bagian-bagiannya :Sacral, cauda equina, tulang osipetal, conus medularis, saraf torax, pleksusu brancial, pleksus sakral, saraf koksigenal, saraf lumbar, pleksus lumbar, saraf femoral. Bagian-bagian saraf spinal.Gambarkan dan tunjukkan bagian-bagiansaraf spinal tersebut :Bahan putih, abu-abu, saraf spinal, meninges, ganglion akar, dorsal, cabang akar dorsal, akar ventral anterior, durameter, piameter, akar ventral, akar dorsal posterior akar dorsal.7) Saraf cranial : pelajari distribusi saraf cranial, sebutkan dan lokasikanmacam-macam saraf cranial tersebut8) Saraf otonomGambarkan refleks somatik dna refleks otonom. Pelajari langsung refleks yang berlangsung pada kedua gambar tersebut.Nyatakan bagian-bagiannya yang terlihat dan beri arah lengkung reflekstersebut.FISIOLOGI1. Otaka. Ambil katak sehat dan letakkan didalam bejana/wadah plastic.b. Amati aktivitas spontannya, seperti: pernapasan gerak melompat posisi kepala gerak buka tutup mata.c. Catat kesetimbangan katak pada berbagai kemiringan wadah plastik.d. Letakkan katak terlentang dan amati bagaimana ia akan memberikan tubuhnya(refleks membalik) yang sering disebut (righting refleks)e. Gantung katak tersebut pada statif dengan mengikat kedua kaki depannya. Jepitsalah satu jarinya dengan pinset dan amati adanya refleks penarikan kaki.f. Isi wadah plastik dengan air hingga setengah penuh, letakkan katak didalamnyadan amati gerakannya pada waktu berenang.g. Setelah selesai seluruh pengamatan diatas, rusakkan otak katak ini dengan caramelewatkan jarum melalui foramen magnum ke dalam otak dan gerakan jarumtersebut ke kiri dan ke kanan. Dengan cara ini diperoleh hewan refleks (spinalanimal).h. Lakukan sekali lagi pengamatan b sampai f terhadap hewan refleks ini.i. Kini basahi dada dan paha katak ini dengan asam asetat 2%.Perhatikan apakahkatak berusaha untuk menghilangkan asam tersebut dengan anggota badannya.j. Bersihkan asam yang tertinggal.k. Selanjutnya masukkan jarum ke saluran vertebrata, mulai ari tengkuk. Dengancara ini seluruh sistem saraf hewan dirusak.l. Lakukan lagi pengamatan b-f terhadap hewan tersebut.m. Ambil katak yang sehat (sebagai kontrol) tadi.Bungkus tubuh katak dengansehelai kain hingga bagaian kepalanya tetap bebas.Gunting rahang atas dankraniumnya tepat dibelakang mata (rahang bawah tidak ikut digunting).n. Lakukan pengamatan b sampai f terhadap katak ini.o. Catat respon katak dalam tabel berikut dan bahas hasil yang diperoleh.2. Refleks pada manusiaI. Deep Refleks

Refleks Knee-Jerk(refleks sentakan lutut)Saudara duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas. Tutup mata saudara, seorang teman memukul ligament tempurung lutut saudaradengan perkusor beberapa kali. Catat respon yang diamati dan tentukankekuatan respon refleks. Bagian mana dari sistem saraf pusat yang berperan dalam respon tersebut? kegagalan dalam munculnya respon tersebut menunjukkan adanya luka ataupenyakit pada struktur apa? Refleks PatelarSaudara duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas sambilmenggenggam kuat kepalan tangan saudara ke belakang tubuh saudara. Tutup mata saudara, seorang teman memukul ligament tempurung lutut saudaradengan perkusor beberapa kali. Catat respon yang diamati dan tentukankekuatan respon refleks tersebut.Bandingkan kekuatan dari prosedur di atas. Refleks Babinski.Gerakan benda tumpul sepanjang bagian tengah telapak kaki saudara. Catatrespon yang diamati.Refleks babinski positif (+) apabila terjadi fleksi ke atas dari ibu jari kakisaudara. Refleks ArchillesSaudara berdiri di sisi kursi.Tempatkan salah satu lutut keatas kursi denganpaha terletak ventrikel dan kaki bagian bawah horizontal. Seorang teman saudara memukul urat archilles kaki tersebut dengan perkusor.Catat respon yang diamati. Refleks BicepsLetakkan lengan bagian bawah ke atas meja sehingga membentuk sudut 90o terhadap lengan atas. Pukul urat biceps tangan tersebut dengan perkusor. Catat respon yang terjadi. Refleks TricepsTempatkan lengan saudara horizontal terhadap dada saudara.Pukul urat triceps dengan perkusor. Catat respon yang diamati.

II. Superficial Refleks

Refleks Plantar.Gerakan benda tajam sepanjang telapak kaki saudara. Catat respon yangdiamati. Refleks Abdominal.Dengan kuku ibu jari, pukul abdomen saudara tepat di bawah tulang dadadengan cepat. Catat respon yang diamati. Refleks Kornea.Sentuhlah kornea mata saudara dengan kapas atau benda tumpul.Catat responyang diamati. Refleks Faringeal.Sentuhlah uvula dan fauces dengan batang pengaduk yang bersih. Catat responyang diamati. Refleks Kulit.Gerakkan sebuah benda tumpul di atas permukaan kulit.Amati perubahan warnakulit. Apa yang menyebabkan perubahan warna pada kulit ini? Refleks Pilomotor.Belailah kulit dengan lembut. Catat apa yang diamati.

5. Hasil dan pembahasana. Hasil

Gambar 1.1 bagian-bagian otak

Gambar 1.2 sel saraf

Gambar 1.3 jenis-jenis sel saraf

Gambar 1.4 Penampang saraf

Gambar 1.5 saraf tepi

b. Pembahasan

PengamatanNormalRefleksTanpa sistem saraf

Aktifitas spontanPernapasan : +++Melompat : +++Posisi kepala : keatasBuka tutup mata : -Pernapasan : +Melompat : +Posisi kepala : kesamping Buka tutup mata : +Pernapasan : +Melompat : -Posisi kepala : kesamping Buka tutup mata : -

Jepit jari++++++-

Kesetimbangan ++++-

Righting refleks+++++

Berenang ++++-

Reaksi terhadap asam++++-

Saat melakukan percobaan sistem saraf yang prosedur percobaan dengan menggunakan katak normal, dapat diamati :1) aktifitas spontan katak ketika ia dimasukan kedalam bejana. Saat bernafas : pernafasan katak normal dan belum dirusak sarafnya, pernafasannya juga berjalan dengan normal. Gerak melompat : ketika katak dimasukan kedalam bejana, katak tersebut akan melompat-lompat keatas berusaha untuk keluar. Posisi kepala : posisi kepala katak ketika didalam bejana, ia menghadap keatas. Gerak buka tutup mata : katak yang normal hanya akan sesekali membuka tutup matanya.2) Saat bejana dimiringkan kesetimbangan katak normalpun ikut terganggu, katak normal akan mengikuti arah kemiringan bejana, apabila bejana miring katak jadi mudah untuk keluar. 3) Pada saat katak normal diterlentangkan ia akan segera membalikan badannya dan melompat menjauhi musuhnya. Refleks membalik ini disebut righting refleks. 4) Ketika katak digantung pada statif dengan mengikat kedua kaki depannya, dan salah satu jari kaki belakangnya dijepit oleh pinset katak akan langsung akan mengangkat kakinya berusaha untuk melepaskan diri dari kaki yang dijepit tersebut. 5) Ketika bejana tersebut diisi air setengah penuh dan diletakan katak normal didalamnya, katak akan berenang bebas diatas air tersebut.6) Dan ketika katak normal dibasahi oleh asam asetat dada dan pahanya, ia akan menggerak gerakan kaki depannya berusaha untuk menghilangkan asam asetat tersebut. Saat melakukan percobaan sistem saraf yang prosedur percobaan dengan menggunakan katak nyang telah dirusak otaknya dengan melewatkan jarum melalui foramen magnum kedalam otak dan dirusak otak secara menyeluruh, dapat diamati :1) Aktifitas atak ketika masuk dalam bejana Pernafasan : yang terjadi pada katak yang telah dirusak sarafnya pernapasannya akan melambat Gerak melompat ; katak yang sarafnya telah rusak ia tidak akan melompat lagi, namun badannya akan terlihat sempoyongan. Posisi kepala : posisi kepala katak yang telah dirusak sarafnya akan miring, dan tidak akan menghadap atas lagi seperti katak normal. Gerak buka tutup mata : tidak ada gerak buka tutup mata2) Keseimbangan katak yang telah dirusak sistem sarafnya dalam kemiringan berapapun ia tidak akan pergi pada kemiringan itu. Ia akan berdiam diri dimana ia berada.3) Ketika katak yang telah dirusak sarafnya, apabila katak dimiringkan maka gerakannya tidak akan secepat ketak normal ketika sedang membalikan badannya.4) Katak yang telah dirusak otaknya apabila digantung dan dijepit salah satu jari kaki belakangnya dia tidak akan merespon apa-apa, tidak seperti katak normal yang berusaha melepaskan jepitan tersebut.5) Dan ketika katak dimasukan kedalam bejana yang berisi airpun ia tidak akan berenang seperti katak normal, katak yang telah dirusak sarafnya tidak akan bisa berenang lagi.6) Ketika dada dan paha katak dibasahi oleh asam asetat ia tidak akan merespon apa-apa.Saat melakukan percobaan sistem saraf yang prosedur percobaan dengan menggunakan katak yang telah digunting rahang atas dan kraniumnya tepat dibelakang mata, dapat diamati :1) Aktifitas atak ketika masuk dalam bejana Pernafasan : yang terjadi pada katak yang telah dirusak rahangnya pernapasannya akan melambat Gerak melompat ; katak yang telah dirusak rahangnya aktifitas melompatnya akan melambat Posisi kepala : posisi kepala katak yang telah dirusak rahangnya akan miring, dan tidak akan menghadap atas lagi seperti katak normal. Gerak buka tutup mata : gerak tutup matanya berlangsung lambat2) Keseimbangan katak yang telah dirusak rahangnya akan menurun, dan tidak terlalu mengikuti kemiringan bejana.3) Ketika katak yang telah dirusak rahangnya, apabila katak dimiringkan maka gerakannya tidak akan secepat ketak normal ketika sedang membalikan badannya.4) Katak yang telah dirusak rahangnya apabila digantung dan dijepit salah satu jari kaki belakangnya dia akan seperti katak normal yang berusaha untuk melepas jepitannya.5) Dan ketika katak dimasukan kedalam bejana yang berisi airpun ia tidak akan berenang seperti katak normal, katak yang telah dirusak rahangnya ia akan berenang lambat.6) Ketika dada dan paha katak dibasahi oleh asam asetat ia akan lambat menerima rangsangan dan lambat menghapus asam asetat tersebut.

Refleks pada manusiaA. Deep refleks Deep refleksLaki-lakiPerempuan

Refleks knee-jerkMenendang Kesentrum

Refleks patelarKaki terangkatKaki terangkat

Refleks babinskiGeli Geli

Refleks archilesTelapak kaki terangkatTelapak kaki terangkat

Refleks bicepsTersentrum Tersentrum

Refleks tricepsSakitSakit

Refleks knne-jerkKetika kita duduk diatas meja dengan kedua kaki tergantung bebas, dan mata ditutup. Apabila ligament tempurung lutut dipukul dengan perkusor maka yang dirasakan pada laki-laki, ia akan menendang dan perempuan akan merasa tersentrum. Refleks patelar Jika yang kita lakukan sama seperti knne-jerk, namun dengan menggenggam kuat kepalan tangan maka yang dirasakan pada pria kakinya akan terangangkat dan wanita pun sama. Refleks babinski Apabila benda tumpul digerakan disepanjang bagian tengah telapak kaki maka yng terjadi pada pria kaki akan merasa refleks dan wanita ia akan merasa geli. Refleks archilesJika kita berdiri disisi kursi dan diangkat salah satu lutut keatas kursi dengan paha vertikal dan kaki bagian bawah horizontal, bila urat archiles di pukul maka yang dirasakan pada pria telapak kakinya akan terangkat begitu juga pada wanita. Refleks bicepsApabila lengan bagian bawah diletakkan diatas meja dan membentuk sudut 90o terhadap lengan atas, dan jika urat biceps dipukul makan yang dirasakan pada laki-laki yaitu tersentrum begitu juga wanita. Refleks trisepsApabila lengan ditempatkan secara horizontal terhadap dada, dan urat triceps dipukul dengan perkusor maka yang dirasakan yaitu skit bagi wania maupun pria.

B. Superficial refleksSuperficial refleksWanitaPria

Refleks plantarGeli Geli

Refleks abdominalSakitSakit

Refleks korneaMata berkedipBerkedip

Refleks faringealRasa mau muntahRasa mau muntah

Refleks kulitMemerahMemerah

Refleks pilomotorGeli Geli

Refleks plantar Ketika benda tajam digerakan sepanjang telapak kaki maka dirasakan geli bagi wanita dan pria. Refleks abdominalKetika abdomen dipukul tepat dibawah tulang dada dengam ibu jari atau kunci maka yang dirasakan pada wanita dan pria yaitu sakit Refleks korneaKetika kornea mata disentuh dengan kapas atau benda tumpul, maka mata akan berkedip. Refleks faringealKetika uvula dan fauces disentuh dengan batang pengaduk, maka respon yang didapat pada wanita maupun pria yaitu rasa ingin muntah Refleks kulitKetika benda tumpul di gerakan kepermukaan kulit maka yang terjadi pada kulit. Kulit akan berubah menjadi kemerahan Refleks pilomotorKetika kulit dibelai dengan lembut maka yang dirasakan yaitu geli.

6. Kesimpulan Sistem saraf adalah serangkaian organ yang kompleks dan bersambungan sertater diri terutama dari jaringan saraf. Sistem persarafan merupakan salah satu organyang berfungsi untuk menyelenggarakan kerjasama yang rapi dalam organisasi dan koordinasi kegiatan tubuh. Sistem saraf tersusun oleh berjuta-juta sel saraf yang mempunyai bentukbervariasi.Fungsi sistem saraf yaitu: (1). Mendeteksi perubahan dan merasakansensasi;(2). Menghantarkan informasi dari satu tempat ke tempat yang lain;(3). Mengolah informasi sehingga dapat digunakan segera atau menyimpannya untukmasa mendatang sehingga menjadi jelas artinya pada pikiran

7. Daftar pustakaIrianto koes. 2012. Anatomi dan Fisiologi untuk Mahasiswa. Bandung: AlfabetaSyaifuddin.2011. Fisiologi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia Untuk Mahasiswa Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika