sistem peredaran darah.pptx

Upload: fuad-hasan

Post on 09-Oct-2015

53 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

SISTEM PEREDARAN DARAH dr. Sri Widyastari

SISTEM PEREDARAN DARAH

dr. Sri WidyastariSuatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH tubuh (bagian dari homeostasis)PengertianMenghantar oksigen dan nutrient ke setiap sel di dalam tubuh melalui darah yang dipompa oleh jantung. Mengeluarkan karbon dioksida dan sisa hasil metabolism darisetiap sel dalam tubuh Fungsi Sistem Kardiovaskular 3.Mengangkut hormon dari kelenjar endokrin ke sel-sel sasaran melalui plasma darah.4.Membantu menstabilkan suhu dalam badan.5.Menghalangi dehidrasi dan infeksi dengan menstabilkan tahap cairan pada kadar yang sesuai.

Peredaran darahCairan tubuh diedarkan melalui pembuluh darah dan pembuluh limfe. Alat-alat peredaran Darah terdiri dari:Jantung (cor)Pembuluh darah vena /pembuluh darah balik arteri / pembuluh darah nadi.Kapiler-kapiler / pembuluh darah halus : (arteriole dan venule)

JANTUNG

Jantung ( cor) adalah sebuah organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Jantung terletak di dalam rongga torakal, di balik tulang dadaUkuran jantung manusia kurang lebih sebesar kepalan tangan

Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu:Perikardium, merupakan selaput pembungkus jantung Miokardium, merupakan otot jantung Endokardium, merupakan selaput yang membatasi ruangan jantung

JANTUNG

2. Ruangan jantung:Jantung mempunyai 4 ruangan jantung yaitu :2 serambi (atrium) atrium sinister / kiri atrium dekster / kananb. 2 bilik (ventrikel) ventrikel sinister / kiri ventrikel dekster / kananDinding bilik (ventrikel) jantung lebih tebal dibandingkan dengan dinding serambi (atrium).Dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan dinding bilik kanan3. Klep jantungAntara ruang jantung dihubungkan oleh klep atau katub jantung / valvulavalvula trikuspidalis = klep jantung berdaun tiga yang terletak antara atrium kanan dengan ventrikel kananValvula bicuspidalis = klep jantung berdaun dua, terletak antara atrium kiri dengan ventrikel kiri

Jantung juga memiliki korda tendinae yaitu urat jantung yang menjaga katup (klep)Jantung mendapat makanan dan O2 dari nadi tajuk (arteri coronaria)Penyakit jantung koroner disebabkan tersumbatnya arteri koronariaOtot jantung termasuk otot involunter yang bekerja di luar kendali sistem koordinasi.

4. Syaraf jantungNodus S.A ( sinus arterio) disebut juga nodus keith - flack, merupakan serabut-serabut saraf yang terdapat pada dinding atrium kanan dekat muara vena cava superior dan vena cava inferior. Serabut saraf ini merupakan cabang dari sistem syaraf otonom dan juga dipengaruhi cabang saraf vagus (saraf X)Nodus A.V (Nodus atrium ventrikel) terdapat pada perbatasan antara serambi (atrium) dan bilik (ventrikel).

Mekanisme aliran rangsang sehingga jantung berdenyut adalah :5. Tekanan/denyut jantungDikenal 2 macam tekanan darah yaitu:SistolePeristiwa menguncupnya bilik dan darah keluar dari jantung (jantung kontraksi). Pada orang normal tekanan nya sekitar 120 mm HgDiastole Peristiwa mengembangnya bilik jantung dan darah masuk ke jantung (jantung relaksasi), pada orang normal tekanannya sekitar 80 mm Hg

Alat untuk mengukur tekanan darah disebut SphigmomanometerProses kerja jantung

Ketika serambi jantung mengembang (berelaksasi), maka darahDari seluruh tubuh masuk ke serambi kanan, sedang darah dari paru-paru masuk ke serambi kiri. Ketika serambi jantung menguncup (berkontraksi) darah dari serambi kanan masuk ke bilik kanan, sedang darah dari serambi kiri masuk ke bilik kiri.3. Pada saat bilik jantung berkontraksi (menguncup), darah dari bilik kanan menuju paru-paru, sedangkan darah dari bilik kiri menuju ke seluruh tubuh.4. Setiap kali berdenyut, bilik kanan dan bilik kiri beristirahat lebih kurang 1/20 detik.

PEMBULUH DARAH

Anatomi dinding pembuluh nadi.Macam-macam pembuluh darahArteri (pembuluh darah nadi), yaitu pembuluh darah yang membawa darah keluar dari jantung.Terdiri dari:a. Arteri pulmonalisMerupakan pembuluh nadi yang membawa darah menuju paru-paru b. Arteri sistemik Arteri sistemik membawa darah menuju arteriol dan kemudian ke pembuluh kapiler di mana zat nutrisi dan gas ditukarkan.

C. AortaMerupakan pembuluh darah besar yang membawa darah menuju seluruh tubuhAorta adalah pembuluh nadi terbesar dalam tubuh yang keluar dari ventrikel jantung dan membawa banyak oksigenPada pangkal batang nadi terdapat klep berbentuk bulan sabit (Valvula semilunaris) yang berfungsi untuk menjaga aliran darah agar tetap searah

D. Arterioladalah pembuluh nadi terkecil yang berhubungan dengan pembuluh kapiler.

LAPISAN PEMBULUH DARAHLapisan terluar disebut tunika adventitia yang tersusun dari jaringan penyambung. Di lapisan selanjutnya terdapat tunika media yang tersusun atas otot polos dan jaringan elastis. Lapisan terdalam adalah tunika intima yang tersusun atas sel endothelial. Darah mengalir di dalam pada lumen.

2. Vena (pembuluh darah balik), yaitu pembuluh darah yang membawa darah menuju ke jantung. Darahnya banyak mengandung karbon dioksida. Terletak dekat permukaan tubuh dan tampak kebiru-biruan. Dinding pembuluhnya tipis dan tidak elastis. Jika diraba, denyut tidak terasa. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.

Jika vena terluka, darah tidak memancar tetapi merembes.Dari seluruh tubuh, pembuluh darah balik bermuara menjadi satu pembuluh darah balik besar, yang disebut vena cava. Pembuluh darah ini masuk ke jantung melalui serambi kanan. Setelah terjadi pertukaran gas di paru-paru, darah mengalir ke jantung lagi melalui vena paru-paru. Jadi, darah dalam semua pembuluh vena banyak mengandung karbon dioksida kecuali vena pulmonalis.

Vena Pulmonalisyaitu pembuluh darah yang membawa darah dari paru-paru menuju ke jantung

Vena cava inferiorpembuluh darah yang membawa darah dari bagian bawah tubuh menuju jantung.

Vena cava superiorYaitu pembuluh darah yang membawa darah dari bagian atas tubuh menuju ke jantungPembuluh darah arteriDinding pembuluh darah lebih tebal lumen/saluran sempit tidak terdapat katup aliran darah meninggalkan jantung tekanan darah kuat denyutan terasa, seirama dengan denyut jantungPembuluh darah venaDinding pembuluh darah lebih tipis lumen/saluran luasterdapat katup disepanjang pembuluh berfungsi mencegah arus balik aliran darah menuju jantung tekanan darah lemah denyutan tidak terasa

Perbedaan

3. Pembuluh darah kapilerPembuluh darah halus, yang langsung berhubungan dengan jaringan tubuh.Pada pembuluh darah kapiler terdapat hubungan antara pembuluh darah arteri dengan pembuluh darah vena.Semua jaringan tubuh berhubungan langsung dengan kapiler darah, sehingga proses pertukaran menjadi lebih efisien.Pertukaran material dalam pembuluh darah kapiler ke sel terjadi melalui mekanisme difusi, dan sistem transport aktif.

Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif

a. Venule Pembuluh darah kapiler dari vena

b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri

Peredaran darah tertutup

Peredaran darah yang terjadi dimana darah mengalir hanya melalui pembuluh darah, tanpa pernah langsung menembus sel-sel atau jaringan tubuh.

Peredaran darah ganda

Sistem peredaran darah manusia disebut sistem peredaran darah ganda, sebab sekali darah beredar melintasi jantung sebanyak dua kali.

Sistem peredaran ini dibedakan menjadi:

Sistem peredaran darah kecil (sistem peredaran paru-paru)Merupakan sistem peredaran yang membawa darah dari jantung ke paru-paru kembali lagi ke jantung. Pada peristiwa ini terjadi difusi gas di paru-paru, yang mengubah darah yang banyak mengandung CO2 dari jantung menjadi O2 setelah keluar dari paru-paru.

Mekanisme aliran darah sebagai berikut:

2. Sistem peredaran darah besar (peredaran darah sistemik)merupakan sistem peredaran darah yang membawa darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Darah yang keluar dari jantung banyak mengandung oksigen.

Mekanisme aliran darah sebagai berikut:

363. Sistem peredaran portalSistem peredaran darah yang menuju ke alat-alat pencernaan menuju ke hati, sebelum kembali ke jantung

Cairan Darah (Plasma Darah)

Terdiri dari :

air (90 - 92) % zat-zat terlarut (sari makanan, garam mineral, enzim, hormon, zat-zat sisa, protein plasma, serum plasma)

Protein plasma terdiri dari : AlbuminBerfungsi untuk menjaga tekanan osmosis darahGlobulinBerfungsi untuk membentuk protrombin dan antibodi (serum darah)FibrinogenBerfungsi untuk pembekuan darah

Serum darah Serum darah dibangun oleh senyawa globulin, terdiri dari:

AglutininBerfungsi untuk menggumpalkan protein asing (antigen = aglutinogen)PresipitinBerfungsi untuk mengendapkan antigenAntitoksinBerfungsi untuk menghancurkan atau memecahkan antigenOpsoninBerfungsi untuk menggiatkan sifat fagosit dari leukosit

Golongan darah

Golongan darah ditemukan oleh ahli Imunologi Dr. landsteiner dan Donath. Golongan darah manusia dikelompokkan atas 4 macam (dikenal dengan sistem ABO) Berdasarkan perbedaan antigen (aglutinogen) dan antibodi (aglutinin), yaitu:

Golongan darah ADalam eritrosit mengandung aglutinogen A dan dalam plasma mengandung aglutinin b

2. Golongan darah BDalam eritrosit terkandung aglutinogen B dan dalam plasma terkandung aglutinin a

3. Golongan darah ABDalam eritrosit terkandung aglutinogen A dan B, dalam plasma tidak terkandung aglutinin

4. Golongan darah ODalam eritrosit tidak terkandung aglutinogen, dalam plasma terkandung aglutinin a dan b

Mekanisme Transfusi Darah

Dalam proses transfusi darah, beberapa istilah :Transfusi = proses pindah tuang darahDonor = orang yang memberikan sejumlah darah ke orang lain yang membutuhkanResipien = orang yang menerima sejumlah darah dari orang lainDonor Universal = golongan darah yang bisa memberikan sejumlah darahnya ke orang lain. Golongan darah yang dimaksud adalah O

5. Resipien Universal = Golongan darah yang dapat menerima sejumlah darah dari golongan darah lain. Golongan darah yang dimaksud adalah AB6. Serum = plasma tanpa fibrinogen7. Antigen = aglutinogen merupakan protein asing yang akan digumpalkan oleh antibodi / aglutinin8. Antibodi = protein plasma yang dapat menggumpalkan antigen / aglutinin9. Aglutinasi = penggumpalan darah akibat ketidakcocokan antara jenis aglutinogen donor dengan aglutinin resipien

Berdasarkan bagan tersebut jelas terlihat bahwa golongan darah O bersifat sebagai donor universal dan golongan darah AB bersifat sebagai resipien universal.Pada pelaksanaan transfusi darah yang penting diperhatikan adalah pada donor harus diperhatikan jenis aglutinogennya, sedangkan pada resipien adalah jenis aglutininnya.

Tabel Kecocokan PlasmaResipienDonor ABAB ,A,B,OAA ,OBB,O OO Pada tahun 1940, Lansteiner menemukan jenis penggolongan darah yang lain yaitu sistem Rhesus. Berdasarkan penyelidikannya membedakan golongan darah A menjadi 2 macam yaitu :Golongan darah A yang berfaktor rhesus Positif (Rh +) Golongan darah A yang tidak berfaktor rhesus ( rhesus -).Sebagian besar ras kulit hitam dan sawo matang memiliki darah dengan rhesus +, sedangkan sebagian besar ras kulit putih ber rhesus -

Fungsi penggolongan darah :

Penting untuk proses transfusi darah Penting untuk penyelidikan golongan darah

DarahEritrosit (sel darah merah)Bentuknya cakram bikonkaf (bulat pipih dan cekung di tengahnya)Tidak berintiSetiap 1mm3 darah, mengandung 4 juta 6 juta eritositBerwarna merah karena mengandung haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengikat oksigen.

Leukosit (sel darah putih)

Memiliki bentuk tidak tetap dan dapat bergerak bebasSelnya tidak mempunyai pigmen, tetapi berinti.Setiap 1mm3 darah, mengandung6.000 9.000 leukosit.Berfungsi melawan kuman yang masuk ke dalam tubuh dengan cara fagositosis dan membentuk antibodi.

3. Trombosit (keping darah)

Sel-selnya kecil, bentuk tak beraturan dan mudah pecah.Tiap 1 mm3 darah mengandung, 200.000 - 300.000 trombosit.Berfungsi dalam proses pembekuan darah.Trombosit berumur kurang lebih 2-3 hari.

ANEMIAAnemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan dimana jumlah sel darah merah atau jumlah haemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada dibawah normal, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh

ETIOLOGIPerdarahan hebat+ Akut (mendadak)+ Kecelakaan+ Pembedahan+ Persalinan+ Pecah pembuluh darah+ Kronik (menahun)+ Perdarahan hidung+ Wasir (hemoroid)+ Ulkus peptikum+ Kanker atau polip di saluran pencernaan+ Tumor ginjal atau kandung kemih

Perdarahan menstruasi yang sangat banyakBerkurangnya pembentukan sel darah merah+ Kekurangan zat besi+ Kekurangan vitamin B12+ Kekurangan asam folat+ Kekurangan vitamin C+ Penyakit kronik

Meningkatnya penghancuran sel darah merah+ Pembesaran limpa+ Kerusakan mekanik pada sel darah merah+ Reaksi autoimun terhadap sel darah merah

Kekurangan G6PD+ Penyakit sel sabit+ Penyakit hemoglobin + Thalasemia

GEJALAKelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan kepala terasa melayang,pucat,gelisah ,kurang konsentrasi,sesak,dsb Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.DIAGNOSA Persentase sel darah merah dalam volume darah total (hematokrit) dan TrombositPemeriksaan darah lengkap adalah pemeriksaan yang dilakukan pada darah manusia dengan menghitung seluruh komponen pembentuk darah. Komponen pembentuk darah antara lain :o Sel darah merah (RBC).o Hematokrit.o Hemoglobin.o Sel darah putih (WBC).o Trombosit/Platelet.

Arti nilai hitung sel darah merah

Sel darah merah (RBC) merupakan komponen darah yang terbanyak dalam satu mililiter darah. Setiap orang memiliki jutaan bahkan miliaran sel darah merah dalam tubuhnya. Penghitungan sel darah merah digunakan untuk menentukan apakah kadar sel darah merah rendah (anemia) atau tinggi (polisitemia).Pada perhitungan sel darah merah, akan dinilai jumlah dan ukuran dari sel darah merah. Bentuk sel darah merah pun akan dievaluasi di bawah mikroskop.

NILAI HEMATOKRITNilai hematokrit merupakan cara yang paling sering digunakan untuk menentukan apakah jumlah sel darah merah terlalu tinggi, terlalu rendah atau normal. Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan seberapa banyak jumlah sel darah merah dalam satu mililiter darah atau perbandingan antara sel darah merah dengan komponen darah yang lain.

62HAEMOGLOBINHemoglobin adalah pigmen yang membuat sel darah berwarna merah . Menurut fungsinya, hemoglobin merupakan media transport oksigen dari paru paru ke jaringan tubuh. Oksigen merupakan bagian terpenting dari metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi.Hemoglobin juga berfungsi membawa karbondioksida hasil metabolisme dari jaringan tubuh ke paru paru untuk selanjutnya dikeluarkan saat bernafas.

Anemia Defisiensi BesiAnemia yang timbul akibat kosongnya cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk eritropoesis berkurang, yang pada akhirnya pembentukan hemoglobin (Hb) berkurang.

Zat besi (Fe) diperlukan untuk pembuatan heme dan hemoglobin (Hb).Kekurangan Fe mengakibatkan kekurangan Hb.Tiap eritrosit mengandung Hb lebih sedikit daripada biasa sehingga timbul anemia hipokromik mikrositik.3

PATOGENESISPerdarahan menahun menyebabkan kehilangan zat besi sehingga cadangan zat besi makin menurun. Jika cadangan Fe kosong disebut iron depleted state.Apabila kekurangan zat besi berlanjut terus maka penyediaan zat besi untuk eritropoesis berkurang sehingga menimbulkan gangguan pada bentuk eritrosit, tetapi anemia secara klinis belum terjadi, keadaan ini disebut iron deficient erythropoiesis.Selanjutnya timbul anemia hipokromik mikrositer sehingga disebut iron deficiency anemia.

TANDA1. Atrofi papil lidah : permukaan lidah menjadi licin dan mengkilap karena papil lidah menghilang.2. Glositis : iritasi lidah3. Keilosis : bibir pecah-pecah4. Koilonikia : kuku jari tangan pecah-pecah dan bentuknya seperti sendok.1

Koilonikia

ETIOLOGIAnemia defisiensi besi dapat disebabkan oleh rendahnya masukan besi, gangguan absorpsi, serta kehilangan besi akibat perdarahan menahun.1.Kehilangan besi sebagai akibat perdarahan menahun, yang dapat berasal dari : a.Sal. Cerna : akibat dari tukak peptik, kanker lambung, kanker kolon, divertikulosis, hemoroid, dan infeksi cacing tambang. b.Sal. genitalia wanita : menorrhagia, metrorhagia. c.Sal. kemih : hematuria d.Sal. napas : hemoptoe.

2.Faktor nutrisi : akibat kurangnya jumlah besi total dalam makanan, atau kualitas besi dalam makanan yang tidak baik .3.Kebutuhan besi meningkat : pada prematuritas, anak dalam masa pertumbuhan dan kehamilan.4.Gangguan absorpsi besi : gastrektomi, tropical sprue atau kolitis kronik.

PENCEGAHAN1. Menyempatkan diri untuk makan pagi dengan menu seimbang.2. Makanan yang dikonsumsi harus lebih bervariasi seperti nasi, lauk, sayur, dan buah.3. Hindari minum teh, kopi, dan susu sehabis makan karena mengganggu absorbsi zat besi.4. Setelah makan, disarankan makan buah atau vitamin C, karena vitamin ini bisa membantu penyerapan zat besi dalam tubuh.5. Olah raga teratur.

TALASEMIAPenyakit anemia hemolitik herediter yang diturunkan dari kedua orangtua kepada anak-anaknya secara resesif menurut hukum mendel Penyakit keturunan (genetik) dimana terjadi kelainan darah (gangguan pembentukan sel darah merah, bentuknya tidak normal, cepat rusak, kemampuan membawa oksigennya menurun) maka penderita talasemia akan kekurangan O2, pucat, lemah, letih, sesak .

Karena penderita talasemia dilahirkan dari ibu dan ayah pembawa sifat talasemia, kedua orang tua tersebut tidak menunjukan gejala talasemia.Bila ibu pembawa sifat menikah dengan ayah pembawa sifat maka kemungkinan 25% anaknya menderita talasemia, 50% menjadi pembawa sifat dan hanya 25% yang normal. Mencegah lahirnya seorang bayi talasemia, seorang ibu yang pembawa sifat jangan menikah dengan ayah yang pembawa sifat .Indonesia berada di daerah yang jumlah pembawa sifatnya sangat banyak yaitu antara 6-10% dari jumlah Penduduk.Survey di sebuah fakultas kedokteran di Indonesia ternyata 5,9% mahasiswanya adalah pembawa sifat talasemia.Wanita pembawa sifat jangan menikah dengan pria pembawa sifat. Kita perlu memeriksakan diri dan melakukan tes yang disebut tes skrining talasemia Thalcon OFPemeriksaannya sangat mudah dan biayanya pun murah dapat dilakukan di tempat praktik dokter yang telah ikut program tes skrining .Pemeriksaannya hanya sedikit ujung jari ditusuk, darah diambil setetes, kemudian di tes dan waktunya kurang dari 10 menit.Bila hasilnya negatif, kemungkinan bukan pembawa sifat. Tapi bila positif, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan di lab. Apakah ada penyakit lain ataukah memang pembawa sifat talasemia

ETIOLOGI

1. Primer adalah berkurangnya sintetis Hb A dan eritropoesis yang tidak efektif disertai penghancuran sel sel eritrosit intramedular. 2. Sekunder ialah karena defesiensi asam folat,bertambahnya volume plasma intravaskular yang mengakibatkan hemodilusi dan distribusi eritrosit oleh sistem retikuloendotelial dalam limpa dan hati.

MANIFESTASI KLINISTalasemia Mayor Pucat , Gangguan tumbuh kembang anak , Facies cooley (wajah mongoloid ) Riwayat keluarga Hepatosplenomegali , Anemia berat ( Hb < 6 gr %)

Talasemia Minor ( Alfa Thalasemia ) tidak ada gejala klinis.

Penelitian biomolekuler menunjukkan adanya mutasi DNA pada gen sehingga produksi rantai Alfa atau Beta dari hemoglobin berkurang.Bayi baru lahir dengan talasemia beta mayor gejala awal pucat . Bila penyakit ini tidak ditangani dengan baik tumbuh kembang masa anak akan terhambat. tidak nafsu makan , diare, kehilangan lemak tubuh dan dapat disertai demam berulang akibat anemia berat dan lama . Hepatosplenomegali ,ikterus , bentuk muka mongloid/face cooley. Adanya penipisan kortek tulang dapat menimbulkan fraktur patologis. Penyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gizi menyebabkan perawakan pendek. Pasien menjadi peka terhadap infeksi terutama bila limpanya telah diangkat sebelum usia 5 tahun dan mudah mengalami septisemia yang dapat mengakibatkan kematian.Hemosideredosis keterlambatan mental dan gangguan perkembangan sifat seks sekunder, pankreas (diabetes), hati (serosis) , otot jantung (aritmia, gangguan hantaran gagal jantung) dan perikardium (perikarditis)

PENGOBATAN Transfusi darah diberikan bila kadar Hb telah rendah ( < 10 gr % ) atau bila anak mengeluh tidak mau makan dan lemah serta pucat.Transfusi darah teratur dibutuhkan 2 3 unit setiap 4 6 minggu, untuk mengeluarkan besi dari jaringan tubuh diberikan kelasi besi yaitu desferioksamin dosis awal 0,5 - 1 mg / hari diberikan dalam 1 2 inj. i. m atau i.v. Obat pendukung seperti vitamin c dianjurkan diberi dalam dosis kecil (100 250 mg ). Pada saat dimulainya pemberian kelasi dan dihentikan pada saat pemberian kelasi selesai ( vitamin c dapat meningkatkan efek desferioksamin ). Diberikan As. Folat 2 : 5 mg / hr untuk memenuhi kebutuhan yang meningkat pada pasien talasemia . Khususnya pada yang jarang mendapat transfusi darah .

Splenokromi diindikasikan bila terjadi hipersplenisme atau limpa terlalu besar sehingga membatasi gerak pasien , menimbulkan tekanan intra abnominal yang menggangu nafas dan beresiko mengalami ruptur. Hipersplenisme dini ditandai dengan jumlah transfusi melebihi 250 ml / kg dalam 1 tahun Terakhir dan adanya penurunan Hb yang drastis.3 )

Daftar Pustaka Hasan Rosepno. Anemia Hemolitik dalam : Hasan Rosepno buku kuliah Ilmu kesehatan anak . Edisi 4 Jakarta : Balai penerbit FKUI , 1985. H : 444 49.George R. Hontig kelainan hemoglobin dalam : Behrman RE, Kliegman RM, Arvin AM, Ilmu kesehatan anak Nelson, editor edisi Bahasa Indonesia : A. Samik Wahab. Edisi 15. Vol 2 Jakarta : Penerbit buku kedokteran EGC, 2000. H : 1708 12.Mansjoer Arif Talasemia dalam : Mansjoer Arif. Kapita selekta kedokteran edisi 3 jilid 2 Jakarta : Media besculapius FKUI 2000 . H : 497 99.Kosasih E. N sindrom talasemia dalam : Soeparman. Waspadji. S. Ilmu penyakit dalam jilid 2 Jakarta : Balai penerbit FKUI 1990 H : 417 25.

Thank you For your attention