sistem pengendalian motor

11

Upload: yonah

Post on 24-Feb-2016

71 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tiga Tahapan Pengoperasian Motor: Starting - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pengendalian Motor
Page 2: Sistem Pengendalian Motor

SISTEM PENGENDALIAN MOTOR Tiga Tahapan Pengoperasian Motor:1. Starting

Untuk motor yang dayanya kurang dari 4 KW, Pengoperasian motor dapat disambung secara langsung (direct on line). Sedangkan untuk daya yang besar pengasutannya dengan pengendali awal motor (motor starter) yang bertujuan untuk meredam arus awal yang besarnya 5 sampai 7 kali arus nominal.

Page 3: Sistem Pengendalian Motor

2. RuningBeberapa saat setelah motor mulai jalan, arus yang mengalir secara bertahap segera menurun ke posisi arus nominal. Selanjutnya motor dapat dikendalikan sesuai kebutuhan, misalnya dengan pengaturan kecepatan, pembalikan arah perputaran, dan sebagainya.

Page 4: Sistem Pengendalian Motor

3. StopingTahap ini merupakan tahap akhir dari pengoperasian motor dengan cara memutuskan aliran arus listrik dari sumber tenaga listrik, yang prosesnya bisa dikendalikan sedemikian rupa (misalnya dengan pengereman / break), sehinggamotor dapat berhenti sesuai dengan kebutuhan.

Page 5: Sistem Pengendalian Motor

JENIS KENDALI MOTOR ADA 3 MACAM

Instalasi listrik tenaga pada awalnya menggunakan kendali motor konvensional secara manual. Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik digunakan saklar manual mekanis, diantaranya adalah saklar togel (Toggle Switch).Saklar ini merupakan tipe saklar yang sangat sederhana yang banyak digunakan pada motor-motor berdaya kecil. Operator yang mengoperasi kannya harus mengeluarkan tenaga otot yang kuat.

1. Manual

Page 6: Sistem Pengendalian Motor

2. KENDALI SEMI OTOMATIS

Pada kendali semi otomatis, kerja operator sedikit ringan (tidak mengeluarkan tenaga besar), cukup dengan jari menekan tombol tekan start saat awal menggerakkan motor dan menekan tombol stop saat menghentikan putaran motor.Untuk menghubungkan atau memutuskan aliran arus listrik menggunakan konduktor magnit, yang bisa dilengkapi rele pengaman arus lebih (Thermal Overload Relay) sebagai pengaman motor.

Page 7: Sistem Pengendalian Motor

3. KENDALI OTOMATIS

Dengan kendali otomatis, kerja operator semakin ringan, yaitu cukup memonitor kerja dari sistem, sehingga dapat menghemat energi fisiknya.Deskripsi kerja dari sistem kendali otomatis dibuat dengan suatu program dalam bentuk rangkaian konduktor magnit yang dikendalikan oleh sensorsensor, sehingga motor dapat bekerja maupun berhenti secara otomatis.

Page 8: Sistem Pengendalian Motor

KONTAKTOR MAGNIT DENGAN TIMERUntuk memenuhi diskripsi kerja dari suatu rangkaian terprogram (misal untuk mengendalikan beberapamotor dengan waktu kerja yang berbeda / berurutan), maka diperlukan alat penunda waktu kerja kontak (timer) yang bekerja sama dengan kontaktor magnit.

1. kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup (on delay)2. kontaktor magnit dengan waktu tunda mati (off delay)3. kontaktor magnit dengan waktu tunda kombinasi hidup-mati4. kontaktor magnit dengan waktu tunda hidup-mati kontinyu

Page 9: Sistem Pengendalian Motor

RELE PENGAMAN ARUS LEBIH (THERMAL OVERLOAD RELAY)

Rele pengaman arus lebih merupakan pengamanan motor akibat adanya arus lebih/beban lebih. Beberapa penyebab terjadinya beban lebih antara lain : - Arus start yang terlalu besar - Beban mekanik motor terlalu besar - Motor berhenti secara mendadak - Terbukanya salah satu fasa dari saluran

motor 3 fasa - Terjadinya hubung singkat

Page 10: Sistem Pengendalian Motor

KONSTRUKSI TOR

Permukaan TOR

Nilai pengaman arus lebih ini bisa diset dengan mengatur jarak pendorong kontak.Dalam prakteknya pada permukaan rele pengaman arus lebih terdapat bidang kecil yang berbentuk lingkaran, yang tengahnya bisa diputar dengan obeng minus. Juga terdapat tombol tekan untuk mereset.

Page 11: Sistem Pengendalian Motor

Lanjut Teknik Pemanfaatn Listrik Halaman 338 Jilid 2