sistem pendidikan indonesia diah

9
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini di buktikan antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan Manusia yaitu Komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan penghasilan perkepala yang menunjukkan, namun bahwa indeks pengembangan manusia Indonesia menempati urutan ke-102. Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan Indonesia menjadi hebooh, kehebohan tersebut bukan di sebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia . Perasaan ini karena disebabkan karena beberapa yang mendasar. Salah satunya adalah memasuki abad ke -21 gelombang globalisasi dirasakan kuat dan terbuka, kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan kesadaran bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri, Indonesia berada di tengah-tenga dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan dengan orang lain. Sekarang yang kita rasakan adalah adanya ketertinggalan di dalam mutu pendidikan formal maupun informal. Hasil tersebut diperoleh setelah kita membandingkan dengan negara lain. Dengan makalah ini “ Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indoensia” kita akan membahas permasalahan-permasalahan yang ada. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana ciri-ciri Pendidikan di Indonesia. 2. Bagaimana Kualitas Pendidikan di Indonesia. 3. Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indoensesia. 4. Bagaimana solusi dari permasalahan pendidikan di Indonesia. C. Tujuan Penulisan. 1. Mendiskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia 2. Mendiskripsikan kualitas Pendidikan di Indonesia 3. Mendiskripsikan penyebab rendahnya kualitas Pendidikan

Upload: courtney-brown

Post on 29-Jun-2015

324 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Ini di buktikan

antara lain dengan data UNESCO (2000) tentang peringkat Indeks Pengembangan

Manusia yaitu Komposisi dari peringkat pencapaian pendidikan, kesehatan, dan

penghasilan perkepala yang menunjukkan, namun bahwa indeks pengembangan manusia

Indonesia menempati urutan ke-102.

Memasuki abad ke-21 dunia pendidikan Indonesia menjadi hebooh, kehebohan

tersebut bukan di sebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih

banyak disebabkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional tetapi lebih banyak

disebabkan karena kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikan di Indonesia .

Perasaan ini karena disebabkan karena beberapa yang mendasar.

Salah satunya adalah memasuki abad ke -21 gelombang globalisasi dirasakan

kuat dan terbuka, kemajuan teknologi dan perubahan yang terjadi memberikan

kesadaran bahwa Indonesia tidak lagi berdiri sendiri, Indonesia berada di tengah-tenga

dunia yang baru, dunia terbuka sehingga orang bebas membandingkan kehidupan

dengan orang lain.

Sekarang yang kita rasakan adalah adanya ketertinggalan di dalam mutu

pendidikan formal maupun informal. Hasil tersebut diperoleh setelah kita

membandingkan dengan negara lain. Dengan makalah ini “ Rendahnya Kualitas

Pendidikan di Indoensia” kita akan membahas permasalahan-permasalahan yang ada.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ciri-ciri Pendidikan di Indonesia.

2. Bagaimana Kualitas Pendidikan di Indonesia.

3. Apa saja yang menjadi penyebab rendahnya kualitas pendidikan di Indoensesia.

4. Bagaimana solusi dari permasalahan pendidikan di Indonesia.

C. Tujuan Penulisan.

1. Mendiskripsikan ciri-ciri pendidikan di Indonesia

2. Mendiskripsikan kualitas Pendidikan di Indonesia

3. Mendiskripsikan penyebab rendahnya kualitas Pendidikan

Page 2: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

4. Mendiskripsikan solusi dari permasalahan Pendidikan di indoensesia.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Ciri –ciri Pendidikan di Indonesia

Cara melaksanakan Pendidikan di Indonesia sudah tentu tidak terlepas dari tujuan

pendidikan di Indonesia, sebab pendideikan di Indonesia yang dimaksud, ialah

pendidikan yang dilakukan dibumi Indonesia untuk kepentingan bangsa Indonesia.

Aspek pendidikan sudah dikembangkan dengan banyak cara seperti melalui

pendidikan agama, media telekomunikasi CTV, radio, surat kabar dan sebagainya.

Pengembangan pikiran sebagian besar dilakukan di sekolah sekolah atau perguruan

tinggi melalui bidang studi yang mereka pelajari . Pikiran para mahasiswa diasah melalu

pemecahan soal-soal, pemecahan berbagai masalah, menganalisis sesuatu serta

menyimpulkan.

B. Kualitas Pendidikan di Indonesia

Seperti yang kita ketahui bahwa kualitas pendidikan di Indonesia sekarang ini

semakin memburuk. Hal ini terbukti dari kualitas guru , saran belajar dan siswa-

siswinya. Memang guru-guru saat ini kurang kompeten , banyak orang menjadi guru

karena tidak diterima di jurusan lain, kurang nya dana. Kecuali guru-guru yang sudah

lama mendedikasikan dirinya menjadi guru. Jika fenomena ini dibiarkan berlanjut ,

tidak lama lagi pendidikan di Indonesia akan hancur. Mengingat sebentar lagi akan

banyak guru-guru yang berpengalaman pensiun.

Sarana pembelajaran juga turut menjadi faktor semakin terpuruknya pendidikan di

Indonesia, terutama di saerah terbelakang. Namun di daerah tereblakang tersebut, yang

terpenting bagi penduduknya adalah ilmu terapan yang benar-benar dipakai buat hidup

dan bekerja.

C. Penyebab Rendahnya Kualitas Pendidikan di Indonesia.

Di bawah ini akan di jelaskan beberapa penyebab rendahnya kualitas Pendidikan, antara

lain :

1. Efektifitas Pendidikan di Indonesia

Pendidikan yang efektif adalah suatu pendidikan yang memungkinkan peserta

didik untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tujuannya. Dengan

Page 3: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

demikian, Pendidik C doser, guru, instruktur dan trainer dituntut untuk dapat

meningkatkan ke efektifan pembelajaran agar pembelajaran tersebut bisa berguna.

Efektifitas pendidikan di Indonesia sangatlah rendah. Setelah dilakukan penelitian

survey kelapangan, salah satu penyebab adalah tidak adanya tujuan pendidikan yang

jelas. Sehingga peserta didik dan pendidik tidak mempunyai gambaran yang jelas dalam

proses pendidikan. Jelas hal itu merupakan masalah jika kita menginginkan efektifitas

pengajaran . Bagaimana mungkin tujuan akan tercapai jika kita tidak tahu apa tujuan

kita.

Di dalam pendidikan sekolah misalnya, seseorang yang mempunyai kelebihan di

bidang sosial di paksa mengikuti progam study IPA akan menghasilakn efektifitas

pengajaran yang lebih rendah jika dibandingkan peserta didik yang mengikuti progam

study yang sesuai dengan bakat dan minat. Hal-hal tersebut yang banyak terjadi di

Indonesia.

2. Efisiensi Pengajaran di Indonesia.

Efisiensi adalah bagaimana menghasilkan efektifitas dengan satu tujuan dengan

prosen yang lebih baik. Dalam proses pendidikan akan lebih jauh lebih baik jika kita

memperhitungkan untuk hasil yang lebih baik tanpa melupakan proses yang baik pula.

Hal itulah yang menyebakan kurangnya pendidikan di Indonesia. Karena kita kurang

mempertimbangkan prosesnya, hanya bagaiman dapat meraih standar yang telah

disepakati.

Beberapa masalah efisiensi pengajaran di Indonesia adalah mahalnya biaya

pendidikan, waktu yang digunakan dalam proses pendidikan, mutu pengajaran yang

masih banyak lagi yang mejadi penyebab kurang efisiennya proses pendidikan di

Indonesia.

Efektifitas merupakan bagian dari konsep efisiensi karena tingkat efektifitas

brekaitan erat dengan pencapaian tujuan relatif terhadap harganya. Apabila dikaitkan

dengan dunia pendidikan, maka suatu program pendidikan yang efisien cenderung

ditandai denganpola penyebaran dan pendaya gunaan sumber-sumer pendidik yang

sudah ditata secara efisien. Program pendidikan yang efisiensi adalah progam yang

mampu menciptakan keseimbangan antara penyediaan dan kebutuhan akan sumber-

sumber pendidikan sehingga upaya pencapian tujuan tidak mengalami hambatan.

3. Standarisasi Pendidikan di Indonesia.

Page 4: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

Jika kita ingin mengingat mutu pendidikan di Indoensia kita akan mengingat

tentang standarisasi pengajaran yang pengajaran yang kita ambil, tentunya setelah

melewati proses untuk menetukan standar yang kita ambil.

Dunia pendidikan terus berubah, kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat

terus berubah apalaaagi dalam dunia terbuka, seperti dunia sekarang ini modern era

globalisasi . Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dalam lembaga

pendidikan haruslah memenuhi standar.

Seperti yang kita lihat sekarang ini, standar dan kompetensi dalam pendidikan

terlihat hanya keranjingan terhadap standar dan kompetensi.

Kualitas pendidikan di ukur oleh standar kompetensi di dalam berbagai versi

sehingga dibentuk badanbadan baru untuk melaksanakan standarisasi dan kompetensi

tersebut seperti Badan Standarisasi Nasional Pendidikan (BSNP),.

Banyak peserta didik yang hanya memikirkan bagaimana agar mencapai standar

pendidikan saja, bukan bagaimana agar pendidikan yang diambil efektif dan dapat

digunakan.

Hal seperti di atas sangat disayangkan, karena pendidikan seperti kehilangan

makna saja, karena pendidikan terlalu menunutut standar kompetensi. Hal tersebut jelas

merupakan penyebab rendahnya pendidikan.

4. Rendahnya Kualitas Sarana Fisik.

Untuk sarana fisik misalnya, banyak sekali sekolah yang gedungnya rusak,

kepemilikan dan penggunaan media belajar rendah, buku perpustakaan tidak lengkap.

Sementara laboratorium tidak standart, pemakaian teknologi iformasi tidak memadai

dan sebagainya . Bahkan masih banyak sekolah yang tidak memiliki gedung sendiri,

tidak memiliki perpustakaan, tidak memiliki laboratorium dan sebagainya.

5. Kurang Pemerataan Kesempatan Pendidikan

Kesempatan memperoleh pendidikan masih sangat terbatas, terutama pada tingkat

sekolah dasar. Sesuai denga data Depatemen Pendidikan Nasionaal bahwa anak SD pada

tahun 1999 mencapai 94,4 % (28,3 juta siswa). Pencapain APM ini termasuk kategori

tinggi . Angka Partisipasi Murni Pendidikan di SLTP masih rendah yaitu 54.8 % (9,4

juta siswa). Sementara itu pada layanan usia dinimasih sangat terbatas. Kegaggalan

pembinaan pada usia dini nantinya akan menghambat pengembangan ssumberdaya

Page 5: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

manusia secara keseluruhan . Oleh karena itu diperlukan kebijakan dan strategi

pemerataan pendidikan yang tepat untuk mengatasi ketidakmerataa tersebut.

6. Mahalnya Biaya Pendidikan.

“ Pendidikan bermutu mahal “ itulah kalimat yang sering muncul untuk

menjustifikasi mahalnya biaaya pendidikan. Mahalnya biaya pendidikan dari, TK

sampai ke Perguruan Tinggi (PT) membuat masyarakat miskin tidak memiliki pilihan

lain kecuali tidak bersekolah.

Mahalnya biaya pendidikan sekarang ini tidak lepas dari kebijakan yang

menerapkan MBS (Manajemen Berbasis Sekolah ) MBS di Indonesia pada realitanya

lebih dimaknai sebagai upaya melakukan mobilisasi dana, karean itu , komite /dewan

pendidikan yang merupakan organ MBS selalu disyaratkan adanya unsur pengusaha.

Asumsi pengusaha memiliki akses atas modal yang lebih luas. Hasilnya setelah komite

sekolah terbentuk, segala pemungutan yang berkedok “sesuai keputusan komite sekolah

Namun pada tingakat implementasinya ia tidak transparan karena yang di[ilih menjadi

pengurus dan anggota komite adalah orang-orang terdekat dengan kepala sekolah.

Akibatnya komite sekolah hanya legitimator kebijaksanaan kepala sekolah, dan MBS

pun hanya menjadi legitimasi dari pelepasan tanggung jawab negara terhadap

permasalahan legitimasi rakyatnya.

Pendidikan berkualitas memang tidak mungkin murah tetapi persolalannya siapa

yang harus membayar. Sudah kuajiban pemerintah untuk menjamin rakyatnya agar

memperoleh pendidikan yang bermutu. Salah satu cara yang harus dilakukan bangsa

Indonesia agar tidak semakin ketinggalan dengan negara-negara lain dengan

meningkatkan kualitas pendidikan terlebih dahulu.

Dengan meningkatkan kualitas pendidikan berarti sumber daya manusia yang

terlahir akan semakin baik mutunya dan akan mampu membawa bangsa ini bersaing

secar sehat dalam segala bidang di dunia internasional.

D. Solusi dari Permasalahan-Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang

dapat diberikan yaitu:

Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang

Page 6: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan

dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini,

diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme). yang

berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan

publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut

perihal pembiayaan –seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya

biaya pendidikan– berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat

kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi

kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti

dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan

menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.

Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait

langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas

guru dan prestasi siswa.

Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis

untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di

samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai

guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai

pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya,

Page 7: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kualitas pendidikan di Indonesia memang sangat rendah bila dibandingkan

dengan kualitas pendidikan di negara negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utama

yang efektifitas, efisiensi dan standarisasi pendidikan yang ,masih kurang di optimalkan

. Masalah-masalah laninya yang masih menjadi penyebab yaitu :

1. Efektifitas Pendidikan di Indonesia

2. Efisensi Pengajaran di Indonesia

3. Standarisasi pendidikan di Indonesia

4. Rendahnya kualitas sarana fisik

5. Kurang pemerataan kesempatan pendidikan

6. Mahalnya biaya pendidikan

Adapun solusi yang dapat diberikan dari permaslahan di atas antara lain dengan

mengubah sistem pendidikan dan meningkatkan kualitas guru.

B. Saran

Perkembangan di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan sistem

pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secar sehat.

D. Solusi dari Permasalahan-Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang

dapat diberikan yaitu:

Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang

berkaitan dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan

dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini,

diterapkan dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme). yang

berprinsip antara lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan

publik, termasuk pendanaan pendidikan.

Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut

perihal pembiayaan –seperti rendahnya sarana fisik, kesejahteraan guru, dan mahalnya

biaya pendidikan– berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat

Page 8: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

kurang efektif kita menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi

kapitalis yang kejam. Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti

dengan sistem ekonomi Islam yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan

menanggung segala pembiayaan pendidikan negara.

Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait

langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas

guru dan prestasi siswa.

Maka, solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya

praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru,

misalnya, di samping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan

membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan

berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya,

diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kunatitas materi pelajaran.

Page 9: Sistem Pendidikan Indonesia DIAH

DAFTAR PUSATAKA

http:// tyaeducationjournals.blogspot.com

www.detiknews.com