sistem pemilu mekanis dan sistem pemilu organis
TRANSCRIPT
SISTEM PEMILU ORGANIS DAN SISTEM PEMILU MEKANIS
Disusun Oleh:S1 PPKn 2012 / C
•Yeti Arina (124254076)•Nasria Ika Nitasari (124254240)•Yeni Agus Tri Puryanti (124254243)•Elfira Rabbani Hafinur (124254244)•Ari Tri Maria (124254245)•El Sinta Lisnawati (124254246)
A. PENGERTIAN SISTEM PEMILU
Sistem pemilihan umum adalah metode yangmengatur warga negara dalam memilih para wakilrakyat diantara mereka sendiri. Metode berhubungandengan prosedur dan aturan merubah suara ke kursidilembaga perwakilan. Menurut Moh. Kusnardi danHarmaily Ibrahim, pemilihan umum tidak lain adalahsuatu cara untuk memilih wakil-wakil rakyat. Dankarenanya bagi suatu negara yang menyebut dirinyasebagai negara demokrasi, pemilihan umum itu harusdilaksanakan dalam wakru-waktu tertentu.
1. Sistem Pemilu Organis
Dalam sistem organis, rakyat dipandang sebagai sejumlahindividu yang hidup bersama-sama dalam beraneka warnapersekutuan hidup. Jadi persekuuan-persekutuan itulah yangdiutamakan sebagai pengendali hak pilih. Menurut pemilihanorganis, partai-partai politik tidak perlu dikembangkan, karenapemilihan diselenggarakan dan dipimpin oleh tiap-tiap persekutuanhidup dalam lingkungan sendiri. Sistem organis Badan perwakilanbersifat Badan Perwakilan kepentingan-kepentingan khususpersekutuan hidup itu. Dalam pengangkatan, maka bagi negarayang menganut dua Badan Perwakilan Rakyat dipilih langsung olehrakyat, dan Majelis Permusyawratan Rakyat.
B. MACAM-MACAM SISTEM PEMILU
2. Sistem Pemilu Mekanis
Pandangan mekanis menempatkan rakyat sebagai suatu massaindividu-individu yang sama. Menurut sistem pemilihan mekanis, partai-partai yang mengorganisir pemilih-pemilih dan memimpin pemilihberdasarkan sistem Bi Party dan Multi Party (Liberalisme Sosialisme) atauUni Party (Komunis). Pelaksanaan sistem pemilihan mekanis dapatdilaksanakan dengan dua cara yaitu:
Sistem Perwakilan Distrik / Sistem Mayoritas (single memberconstituencies)
Dalam sistem distrik, satu wilayah kecil (distrik pemilihan) memilih satuwakil tunggal (single-member constituency) atas dasar pluralitas (suaraterbanyak). Dinamakan sistem distrik karena, wilayah negara dibagi dalamdistrik-distrik pemilihan (daerah-daerah pemilihan) yang jumlahnya samadengan jumlah anggota Badan Perwakilan Rakyat yang dikehendaki. Sistemdistrik sering dipakai di negara yang mempunyai sistem dwi partai sepertiInggris serta bekas jajahannya (India dan Malaysia), Kanada dan AmerikaSerikat.
Kelebihan Sistem DistrikMendorong terjadinya integrasi antar partai.Perpecahan partai dan pembentukan partai baru dapat di hambat.Wakil yang terpilih dapat dikenali dengan baik oleh komunitasnya,dan hubungan dengan pemilihnya menjadi lebih akrab.Bagi partai besar, lebih mudah untuk mendapatkan kedudukanmayoritas di parlemen.Jumlah partai yang terbatas membuat stabilitas politik mudahdiciptakan.Sistem distrik lebih sederhana dan biaya penyelenggaraan lebihmurah.
Macam Sistem Distrik
1.Firs Past The Post
2. The Two Round System
3. The Alternative Vote
4. Block Vote
Kelemahan Sistem DistrikAda kesenjangan presentase suara yang diperoleh dengan jumlahkursi di partai. Hal ini menyebabkan partai besar lebih berkuasa.Partai kecil dan minoritas merugi karena sistem ini membuat banyaksuara terbuang.Sistem ini kurang mewakili kepentingan masyarakat heterogen danpluralis.Wakil rakyat terpilih cenderung memerhatikan kepentingandaerahnya daripada kepentingan nasional.Sistem ini kurang representatif dalam arti bahwa calon yang kalahdalam suatu distrik, kehilangan suara-suara yang telahmendukungnya.
Sistem proposional adalah sistem dimana kursi-kursidi lembaga perwakilan rakyat dibagikan kepada tiap-tiappartai politik, disesuaikan dengan prosentase ataupertimbangan jumlah suara yang diperoleh tiap-tiap partaipolitik (satu daerah pemilihan, memilih beberapa wakil).
Sistem Proposional (multi member constituency)
Macam Sistem Proposional
1.List Propotional Representation
2. The Single Transferable Vote
Kelebihan Sistem ProposionalDianggap lebih mewakili suara rakyat.Setiap suara dihitung dan tidak ada yang terbuang.Partai kecil dan minoritas bisa mendapat kesempatan untukmenempatkan wakilnya di parlemen.
Kelemahan Sistem ProposionalKurang mendukung integrasi politik.Wakil rakyat kurang akrab dengan pemilihnya, tetapi lebihakrab dengan partainya.Banyaknya partai yang bersaing menyebabkan kesulitan bagisuatu partai untuk menjadi mayoritas.Mempermudah timbulnya partai-partai baru.Banyak partai sehingga mempersulit terbentuknyapemerintahan yang stabil.
KESIMPULAN
SISTEM DISTRIK
Wilayah yang terdiri dari 10 distrik,
memperebutkan 10 kursi kesatuan.
Setiap distrik memperbutkan 1 kursi.
A. Menang 5 distrik ke atas, dapat 10
kursi.
B. Tidak dapat kursi.
C. Suara hilang (wasted)
SISTEM PROPORSIONAL
Wilayah yang dianggap sebagai
kesatuan, memperebutkan 10 kursi.
A. Menang 60% suara, dapat 6 kursi
B. Menang 30% suara, dapat 3 kursi
C. Menang 10% suara, dapat 1 kursi
Tidak ada suara hilang
1K
1 K1K
1K
1K
1K
1K
1K1K
1K
1K
Perbedaan Sistem Distrik dan Sistem Proporsional :