sistem pembumian (grounding system)

7/25/2019 Sistem Pembumian (Grounding System)

1/9


2/9

Sistem pembumian (grounding system)adalah suatu perangkat instalasi yangberfungsi untuk melepaskan arus petir kedalam bumi, salah satu kegunaannya untukmelepas muatan arus petir. Tingkatkehandalan sebuah groundingada di nilaikonduktivitas logam terhadap tanah yangditancapinya. Semakin konduktif tanahterhadap benda logam, maka semakin baik.


3/9

Aspek yang Memengaruhi Sistem Pembumian (GroundingSystem)

Untuk mencapai nilai tahanan sebaran tersebut, tidak semua area bisaterpenuhi karena ada beberapa aspek yang memengaruhinya, yaitu:

adar air! bila air tanah dangkal"penghu#an, maka nilai tahanansebaran mudah didapatkan sebab sela$sela tanah mengandung cukupair bahkan berlebih, sehingga konduktivitas tanah akan semakin baik.

%ineral"garam! kandungan mineral tanah sangat memengaruhitahanan sebaran"resistans karena: semakin berlogam dan bermineral

tinggi, maka tanah semakin mudah menghantarkan listrik. &aerahpantai kebanyakan memenuhi ciri khas kandungan mineral dan garamtinggi, sehingga tanah sekitar pantai akan #auh lebih mudah untukmendapatkan tahanan tanah yang rendah.

&era#at keasaman! semakin asam (' rendah atau '*) tanah, makaarus listrik semakin mudah dihantarkan. +egitu pula sebaliknya,semakin basa (' tinggi atau ' *) tanah, maka arus listrik sulit

dihantarkan. -iri tanah dengan ' tinggi: biasanya berarna terang,misalnya +ukit apur.Tekstur tanah! untuk daerah yang bertekstur pasir dan berpori

(porous) akan sulit untuk mendapatkan tahanan sebaran yang baikkarena #enis tanah seperti ini: air dan mineral akan mudah hanyut dantanah mudah kering.


4/9

Berbagai Bentuk Sistem Pembumian(Grounding System)

Sistem pembumian dapat dibuat dalam /bentuk, di antaranya:

1. Single Grounding Rod

Grounding systemyang hanya terdiri atas satu

buah titik penancapan batang (rod) pelepas arusatau ground roddi dalam tanah dengankedalaman tertentu (misalnya 0 meter). Untukdaerah yang memiliki karakteristik tanah yangkonduktif, biasanya mudah untuk didapatkantahanan sebaran tanah di baah 1 ohm dengansatu buah ground rod

2. Paralel Grounding Rod


5/9

2ika sistem single groundingrod masihmendapatkan hasil kurang baik (nilai tahanansebaran 1 ohm), maka perlu ditambahkan groundrodke dalam tanah yang #arak antar batangminimal 3 meter dan dihubungkan dengan kabel+-"+--. 'enambahan ground roddapat #ugaditanam mendatar dengan kedalaman tertentu,

bisa mengelilingi bangunan membentuk cincinatau cakar ayam. edua teknik ini bisa diterapkansecara bersamaan dengan acuan tahanansebaran"resistans kurang dari 1 ohm setelah

pengukuran dengan earth ground tester

3. Multi Grounding System


6/9

+ila didapati kondisi tanah yang memiliki ciri$ciri sebagai berikut: kering atau air tanah dalam kandungan logam sedikit basa (berkapur)

pasir dan berpori (porous). maka penggunaan 3 cara sebelumnya akan sulit dan besar

kemungkinan gagal untuk mendapatkan resistans kecil. %aka dariitu, teknis yang digunakan adalah dengan cara penggantian tanahdengan tanah yang mempunyai sifat menyimpan air atau tanahyang kandungan mineral garam dapat menghantar listrik denganbaik. Ground rodditancapkan pada daerah titik logam dan dikisaran kabel penghubung antar ground rod$nya. Tanah humus,tanah dari kotoran ternak, dan tanah liat saah cukup memenuhistandar hantar tanah yang baik. 4dapun cara pembuatannyaadalah sebagai berikut.

5etak titik ground roddibor dengan lebar kisaran 3 inci (67,7178meter) atau lebih.

emudian, diisi dengan tanah humus sampai penuh. emudian, diisi air. emudian, ground roddimasukkan. 'arit penghubung antar ground rodyang sudah terpasang kabel

penghubung (+-) ditimbun kembali dengan tanah humus.


7/9

Gambar1.SingleGrounding Rod

Gambar 2.ParalelGrounding Rod

Gambar 3.MultiGrounding System


8/9

Tabel 1.Tahanan Sistem 'embumian (GroundingSystem)


9/9

sistem pembumian (grounding system)

Documents