sistem pembayaran

7
RANGKUMAN EKONOMI : BAB 8 SISTEM PEMBAYARAN KELAS X IPA SMA NEGERI 14 JAKARTA TIMUR Sistem pembayaran secara definisi adalah cara pemindahan sejumlah uang atau dana dari satu pihak ke pihak lain dalam satu transaksi Menurut UU No 23 Tahun 1999, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan perpindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi Komponen yang membentuk sistem pembayaran, sebagai berikut : 1. Alat Pembayaran menggunakan Tunai (Memakai uang kartas atau kertas dan logam) dan Non Tunai (Memakai uang giral, cek, giro dan debet 2. Sistem Pembayaran yang memproses instrumen pembayaran 3. Lembaga yang mengurus sistem pembayaran contohnya BI mentransfer uang 4. Saluran Pembayaran terdapat m-banking, teller dan ATM Peran sistem pembayaran dalam sistem perekonomian sebagai berikut : 1. Menjamin kelancaran pasar 2. Terjadinya efisiensi transaksi 3. Elemen penting dalam infrastruktur keuangan Peran bank sentral atau bank indonesia dalam sistem pembayaran sebagai berikut : 1. Menjaga kelancaran kebijakan moneter 2. Memberi persetujuan dan perizinan serta melakukan pengawasan atas sistem pembayaran manual 3. Memenuhi kebutuhan uang kartal dalam nominal yang cukup Definisi uang menurut Robertson yaitu uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang (money) Definisi uang menurut Rs. Sayers yaitu uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang Definisi uang menurut A.C Pigou yaitu uang adalah sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat tukar Definisi uang menurut R.J Thomas yaitu uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima dalam pembayaran pembelian barang barang dan pembayaran utang Definisi uang menurut UU No 7 Tahun 2011 yaitu uang adalah alat pembayaran yang sah

Upload: fadhillah-ansyari

Post on 24-Dec-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Ekonomi Kelas X IPA SMA Negeri 14 Jakarta

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pembayaran

RANGKUMAN EKONOMI : BAB 8 SISTEM PEMBAYARAN

KELAS X IPA SMA NEGERI 14 JAKARTA TIMUR Sistem pembayaran secara definisi adalah cara pemindahan sejumlah uang atau dana dari satu pihak ke

pihak lain dalam satu transaksi

Menurut UU No 23 Tahun 1999, sistem pembayaran adalah sistem yang mencakup seperangkat aturan, lembaga dan mekanisme yang digunakan untuk melaksanakan perpindahan dana guna memenuhi suatu kewajiban yang timbul dari suatu kegiatan ekonomi

Komponen yang membentuk sistem pembayaran, sebagai berikut :

1. Alat Pembayaran menggunakan Tunai (Memakai uang kartas atau kertas dan logam) dan Non Tunai (Memakai uang giral, cek, giro dan debet

2. Sistem Pembayaran yang memproses instrumen pembayaran

3. Lembaga yang mengurus sistem pembayaran contohnya BI mentransfer uang

4. Saluran Pembayaran terdapat m-banking, teller dan ATM

Peran sistem pembayaran dalam sistem perekonomian sebagai berikut :

1. Menjamin kelancaran pasar

2. Terjadinya efisiensi transaksi

3. Elemen penting dalam infrastruktur keuangan

Peran bank sentral atau bank indonesia dalam sistem pembayaran sebagai berikut :

1. Menjaga kelancaran kebijakan moneter

2. Memberi persetujuan dan perizinan serta melakukan pengawasan atas sistem pembayaran manual

3. Memenuhi kebutuhan uang kartal dalam nominal yang cukup

Definisi uang menurut Robertson yaitu uang adalah segala sesuatu yang umum diterima dalam pembayaran barang-barang (money)

Definisi uang menurut Rs. Sayers yaitu uang adalah segala sesuatu yang umum diterima sebagai pembayaran utang

Definisi uang menurut A.C Pigou yaitu uang adalah sesuatu yang umum dipergunakan sebagai alat tukar

Definisi uang menurut R.J Thomas yaitu uang adalah segala sesuatu yang siap sedia dan pada umumnya diterima dalam pembayaran pembelian barang barang dan pembayaran utang

Definisi uang menurut UU No 7 Tahun 2011 yaitu uang adalah alat pembayaran yang sah

Definisi uang menurut KBBI Edisi 4 Tahun 2008 yaitu uang adalah alat tukar atau satuan hitung yang sah yang terbuat dari kertas, logam, emas, perak yang dicetak suatu negara

Syarat syarat suatu uang sebagai berikut :

1. Acceptability yaitu mudah diterima

2. Durability yaitu bahan tahan lama

3. Uniformity yaitu kualitas sama

4. Portability yaitu mudah dibawa

5. Scarcity yaitu langka sehingga tidak mudah dipalsukan

6. Stability of value yaitu memiliki nilai yang stabil

Page 2: Sistem Pembayaran

Fungsi uang adalah asli (alat tukar dan satuan hitung), turunan (alat pembayarn dan alat penimbun dan penyimpan kekayaan)

Jenis uang dibedakan berdasarkan faktor sebagai berikut :

1. Berdasarkan pihak atau lembaga yang mengeluarkan dibedakan menjadi uang kartas yaitu uang logam dan uang letas dan uang giral atau uang quasi yaitu uang yang harus diuangkan terlebih dahulu sebelum digunakan

2. Berdasarkan bahan dibedakan menjadi logam dan kertas

3. Berdasarkan nilai dibedakan menjadi full bodied money yaitu uang yang nilai intrinsik lebih besar dari nilai nominal. Nilai intrinsik adalah nilai nominal sedangkan nilai ekstrinsik adalah biaya produksi dan dibedakan menjadi token money yaitu nilai intrinsik lebih kecil dari nilai nominal

Teori kuantitas (David Richardo) adalah perubahan jumlah uang yang beredar mempengaruhi harga, jika jumlah uang beredar turun, harganya turun dan sebaliknya

Teori transaksi (Irving Fisher) adalah jumlah uang beredar dikali percepatan perputaran uang sama dengan harga barang dikalikan jumlah barang yang beredar (MV = PT) M = Uang, V = Kecepatan, P = Harga dan T = Jumlah barang yang diedarkan atau produksi

Teori pendapatan (JM Keynes) yaitu ada tiga alasan mengapa orang memiliki uang yaitu 1) Motif Transaksi yaitu semakin besar pendapatan seseorang maka transaksi akan semakin besar juga 2) Motif Berjaga-Jaga yaitu adanya ketidakpastian keadaan (sakit) 3) Motif Spekulasi yaitu dilakukan untuk mendapatkan keuntungan yang besar walau risiko tinggi

Teori penyediaan kas (Alfred Marshall) = (M = KPY) M = Jumlah uang beredar, K = Jumlah persediaan uang kas, P = Harga dan Y = Pendapatan

Permintaan uang yaitu seberapa banyak uang kartal dan giral yang ingin dipegang sebagai harta tunai yang mudah dibelanjakan, yang dipengaruhi oleh kebutuhan untuk bertransaksi dan untuk berjaga-jaga

Kurva permintaan uang bersifat slope negatif yaitu tingkat kemiringan negatif yaitu semakin tinggi tingkat suku bunga yang jumlah uang yang diminta semakin sedikit dan sebaliknya

Faktor – faktor yang mempengaruhi Permintaan Uang adalah sebagai berikut :

1. Pendapatan yaitu jika pendapatan semakin bertambah atau meningkat maka menyebabkan permintaan uang bertambah karena tingkat konsumsi yang bertambah pula

2. Tingkat suku bunga, yaitu jika tingkat suku bunga tinggi akan mengurangi permintaan uang, karena masyarakat akan lebih senang menabung

3. Kekayaan, jika kekayaan bertambah, maka permintaan terhadap uang akan bertambah pula, karena ia akan menggunakan uangnya untuk investasi

4. Selera masyarakat, yaitu selera masyarakat dalam mengonsumsi suatu barang akan berpengaruh terhadap permintaan uang. Hal ini disebabkan orang tersebut membutuhkan uang tunai untuk memberi barang yang diinginkan

5. Fasilitas Belanja Kredit, yaitu lembaga perbankan memberi kemudahan berupa layanan kartu kredit, sehingga transaksi menjadi lebih cepat dan praktis yang menyebabkan permintaan uang tunai semakin berkurang

6. Harga atau tingkat harga, yaitu tingkat harga berhubungan dengan inflasi. Jika harga semakin mahal, masyarakat harus mengeluarkan uang tunai dalam jumlah yang besar, akibatnya permintaan uang bertambah

Page 3: Sistem Pembayaran

Penawaran uang yaitu jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian dan kebijakan moneter uang bertujuan mengatur jumlah uang yang beredar dapat dirumuskan seperti berikut L = M1 + M2 + M3 + Near Money dimana M1 (Uang kartal), M2 (M1 + Uang giral) dan M3 (M2 + Deposito) serta near money adalah Obligasi

Faktor-faktor yang mempengaruhi Penawaran Uang sebagai berikut :

1. Pendapatan yaitu jika tingkat pendapatan bertambah akan menyebabkan jumlah uang yang bertambah karena masyarakat sering melakukan transaksi

2. Tingkat suku bunga yaitu jika tingkat suku bunga tinggi maka jumlah uang yang beredar akan turun. Hal ini akan menyebabkan lesunya perekonomian

3. Jumlah penduduk, yaitu semakin padat jumlah penduduk maka semakin banyak uang beredar

4. Letak geografis, yaitu perbedaan letak geografis berpengaruh terhadap jumlah uang yang beredar. Di daerah perkotaan jumlah uang yang beredar lebih besar daripada di desa karena aktivitas ekonomi yang lebih kompleks

5. Penguasaan iptek, yaitu penguasaan iptek di daerah atau negara berbeda-beda. Daerah atau negara yang lebih maju penguasaan ipteknya lebih tinggi, yang menyebabkan jumlah yang yang beredar lebih besar

6. Globalisasi ekonomi, yaitu berkembangnya globalisasi ekonomi memungkinkan arus modal antar negara bertambah yang menyebabkan jumlah uang beredar meningkat

Kebijakan Moneter adalah tindakan yang dilakukan pemerintah (Bank Sentral atau Bank Indonesia) untuk mengatur jalannya perekonomian

Tujuan kebijakan Moneter adalah sebagai berikut :

1. Menjaga kestabilan ekonomi

2. Menjaga kestabilan harga

3. Meningkatkan kesempatan kerja

4. Memperbaiki neraca perdagangan

Instrumen atau alat alat atau macam-macam kebijakan moneter adalah sebagai berikut :

1. Politik diskonto adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga naik maka jumlah uang beredar akan turun

2. Politik pasar terbuka adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara membeli atau menjual surat berharga. Jika membeli surat berharga, maka jumlah uang beredar akan naik dan jika menjual surat berharga maka jumlah uang beredar akan turun dan seterusnya atau sebaliknya

3. Politik kas ratio adalah kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk menambah atau mengurangi jumlah uang beredar dengan cara menaikkan atau menurunkan cadangan kas minimum yang harus dipenuhi bank umum. Jika cadangan kas naik maka jumlah uang beredar akan turun. Jika cadangan kas turun maka jumlah uang beredar akan naik

4. Kredit Selektif adalah kebijakan pernyataan jumlah uang beredar dengan cara menentukan syarat syarat kredit yang lebih selektif dan kepercayaan adalah nomor 1

Page 4: Sistem Pembayaran

5. Himbauan atau dukungan moral yaitu mengarahkan atau menghimbau lembaga perbankan dan masyarakat agar memahami kondisi perekonomian dan kerjasama mendukung kebijakan yang diterapkan pemerintah

Sistem Moneter terdapat 4 sistem kurs yang pernah dipakai di berbagai negara di dunia yaitu sbb :

1. Standar Emas (1870 – 1930). Dalam sistem ini, emas adalah mata uang di seluruh dunia yang memilki tingkat kurs yang tetap. Sistem standar emas tidak berlaku lagi karena resesi ekonomi yang menimpa negara-negara di dunia

Kelebihan standar emas adalah :

1. Ada satu standar umum dalam perdagangan Internasional

2. Relatif stabil

Kelemahan standar emas adalah :

1. Tidak dapat merespons kondisi perekonomian

2. Sistem kurs tetap dan terkendali (1931 – 1971). Karena kegagalan sistem standar emas, para bankir dari berbagai negara membentuk sistem yang baru disebut “Bretton Woods Systems” yang bertujuan mempertahankan tingkat kurs yang stabil dan menghindari penurunan nilai mata uang. Untuk itu emas dan dolar amerika ditetapkan sebagai standar moneter dan berakhir pada tahun 1971, karena Amerika menolak untuk terus menjadikan dollar sebagai perbandingan nilai kur

Kelebihan sistem kurs tetap dan terkendali adalah :

1. Dapat mengurangi tekanan kurs terhadap dollar amerika

Kelemahan sistem kurs tetap dan terkendali adalah :

1. Negara Amerika bisa kehabisan cadangan emas untuk menjaga kestabilan nilai rupiah

3. Sistem kurs mengambang bebas. Setelah sistem berakhir, negara maju menganut sistem kurs mengambang bebas. Pada sistem ini, nilai kurs tergantung sepenuhnya pada pasar tanpa campur tangan pemerintah

Kelebihan sistem kurs mengambang bebas adalah :

1. Jika kurs rupiah menguat terhadap dollar Amerika, itu menunjukkan perekonomian Indonesia sedang baik dan Jika kurs rupiah melemah terhadap dollar Amerika, itu menunjukkan perekonomian Indonesia sedang tidak baik

Kelemahan sistem kurs mengambang bebas adalah :

1. Nilai kurs dipasar pada negara yang mengalami krisis akan terus melemah (turun) jika belum ada perbaikan kondisi perekonomian

4. Sistem kurs mengambang terkendali. Karena dalam sistem kurs mengambang bebas terdapat kelemahan, beberapa negara menganut sistem kurs mengambang terkendali (intervensi pemerintah)

Kelebihan sistem kurs mengambang terkendali adalah :

1. Dengan adanya intervensi dari pemerintah kurs mata uang tidak turun terus, meskipun perekonomian masih kurang baik

Page 5: Sistem Pembayaran

Kelemahan sistem kurs mengambang terkendali adalah :

1. Untuk mempertahankan kurs pada satu tingkat tertentu, pemerintah melakukan intervensi dengan cara membeli rupiah dengan dollar yang menyebabkan cadangan devisa dalam dollar akan berkurang (turun)

Standar Mata Uang adalah benda yang ditetapkan sebagai objek pembanding atau nilai dalam jumlah satuan tertentu dan dalam waktu tertentu sebagai alat hitung. Standar mata uang menunjukkan hubungan suatu jenis uang dengan suatu benda tertentu

Jenis – jenis standar mata uang dibagi menjadi dua yaitu standar logam dan kertas

Standar logam (emas dan perak) dibagi :

1. Standar tunggal yaitu menggunakan 1 jenis logam yaitu emas

2. Standar kembar yaitu menggunakan 2 jenis logam yaitu emas dan perak. Perbandingan nilai emas dan perak ditetapkan berdasarkan undang-undang contohnya 1 emas : 16 perak. Karena perbedaan yang cukup tinggi, maka masyarakat lebih suka menyimpan emas sehingga emas hilang dari peredaran, karena situasi itu, Thomas Greshom mengeluarkan sebuah hukum yang berbunyi “bad money drives out good money” yang berarti “uang yang bernilai rendah mendesak uang yang bernilai tinggi”

3. Standar pincang yaitu menggunakan 1 jenis logam emas tetapi uang perak juga tetap beredar

Standar kertas yaitu uang kertas beredar dalam jumlah yang tidak terbatas dan tidak bisa ditukar dengan emas. Standar kertas lah yang banyak dipakai oleh negara di dunia saat ini

Jenis-jenis alat pembayaran yaitu sebagai berikut :

1. Media pembayaran berbasis kertas contohnya cek dan giro. Cek dapat diuangkan langsung tetapi giro tidak bisa diuangkan karena harus dimasukkan dulu ke dalam rekening

2. Media pembayaran berbasis elektronik contohnya RTGS

3. Media pembayaran berbasis kartu contohnya kartu ATM, Kredit dan Debet

Istilah – istilah uang dalam perbankan adalah sebagai berikut :

1. Inflasi adalah suatu keadaan harga barang naik secara terus menerus dan terjadi penurunan nilai uang

2. Deflasi adalah suatu keadaan harga barang turun secara terus menerus dan terjadi peningkatan uang

3. Devaluasi adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menurunkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing

4. Revaluasi adalah kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan nilai mata uang dalam negeri terhadap mata uang asing

5. Apresiasi adalah suatu proses peningkatan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan

6. Depresiasi adalah suatu proses penurunan nilai mata uang dalam negeri yang disebabkan oleh adanya mekanisme perdagangan

7. Sanering adalah kebijakan pemerintah untuk mengurangi jumlah uang beredar dengan cara memotong nilai uang. Cara ini dilakukan bila berbagai cara untuk menjaga nilai kestabilan mata uang yang dilakukan tidak membawa hasil