sistem pelumasan

16
SISTEM PELUMASAN A. URAIAN Mesin terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang berhubungan langsung secara tetap satu dengan lainnya. Termasuk poros engkol, batang torakdan bagian mekanisme kautp. Fungsi oli pelumas : Mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam, mengurangi gesekan dan mencegah keausan dan panas. Mendinginkan pada bagian-bagian mesin. Seal antara torak dengan lubang dinding silinder Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin Mencegah karat pada bagian-bagian mesin. Macam-macam sistem pelumasan : Model tekanan Oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli da disalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Keterangan gambar : 1. Oil pan 2. Oil strainer 3. Pompa oli 4. Dipstick (pengukur permukaan) 5. Switch tekanan oli 6. Saringan oil Model percikan Minyak pelumas dipercikkan oleh connecting rod yang mempunyai oil spoon ( sendok ) Model kombinasi percikan dan tekanan Minyak pelumas dipercikkan untuk melumasi dinding silinder dan minyak pelumas ditekan untuk melumasi komponen – komponen yang lain.

Upload: ricky-virmansyah

Post on 26-May-2015

11.194 views

Category:

Documents


34 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem pelumasan

SISTEM PELUMASAN

A. URAIANMesin terdiri dari bagian-bagian logam yang bergerak, beberapa diantaranya ada yang

berhubungan langsung secara tetap satu dengan lainnya. Termasuk poros engkol, batang torakdan bagian mekanisme kautp.Fungsi oli pelumas : Mencegah kontak langsung permukaan logam dengan logam, mengurangi gesekan dan mencegah

keausan dan panas. Mendinginkan pada bagian-bagian mesin. Seal antara torak dengan lubang dinding silinder Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.

Macam-macam sistem pelumasan : Model tekanan

Oli ditekan oleh gerakan mekanik dari pompa oli da disalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak.

Keterangan gambar :1. Oil pan2. Oil strainer3. Pompa oli4. Dipstick (pengukur permukaan)5. Switch tekanan oli6. Saringan oil

Model percikanMinyak pelumas dipercikkan oleh connecting rod yang mempunyai oil spoon ( sendok )

Model kombinasi percikan dan tekananMinyak pelumas dipercikkan untuk melumasi dinding silinder dan minyak pelumas ditekan untuk melumasi komponen – komponen yang lain.

Page 2: Sistem pelumasan

Aliran Oli pada Sistem Pelumasan Tekan

B. POMPA OLIPompa oli ( oil pump ) befungsi menghisap oli dari bak oli ( oil pan ) kemudian menekan

dan menyalurkan ke bagian-bagian mesin yang bergerak. Pompa oli ada yang digerakan oleh poros engkol dan ada juga yang digerakan oleh sumbu nok ( camshaft ) dan timing belt. Saringan oli terpasang pada inlet pompa oli dan berfungsi menyaring kotoran dari oli.Macam-macam pompa oli :1. Pompa oli model roda gigi

Pompa oli model roda gigi terdiri dari gigi penggerak ( drive gear ) dan gigi yang digerakan ( driven gear ), berputar secar bersamaan untuk menghisap dan memompakan oli keluar.Tipe pompa oli model roda gigi

Pompa Oli Tipe Internal Gear Pompa Oli Tipe External Gear

2. Pompa oli model trochidPompa oli model trochoid ( trochoid pump ) dilengkapi dua rotor ( rotor penggerak dan rotor yang digerakan ), yang terdapat di dalmrumah pompa ( pump body ).

Page 3: Sistem pelumasan

C. SISTEM PENGATUR TEKANAN OLIKetika pompa oli digerakan oleh mesin, maka tekanan oli akan naik dan pompa akan

menghasilkan oli yang berlebihan saat kecepatan mesin bertambah. Hal ini akan menimbulkan oli bocor dan hilangnya tenaga. Untuk mencegah hal ini, diperlukan semacam pengatur tekanan oli di dalam rumah pompa untuk menjaga agar tekanan tetap konstan.

Ketika tekanan oli melebihi dari yang ditetapkan, oli akan mendorong pegas yang terdapat pada relief valve dan membuka relief valve. Selanjutnya oli akan kembali elalui relief valve ke bak oli ( oil pan ).

D. SARINGAN OLISaringan oli ( oil filter ) berfungsi untuk menyaring kotoran-kotoran yang terdapat pada oli

mesin atau memisahkan kotorn-kotoran dari oli. Pada saringan oli juga dipasang relief valve. Bila elemen-elemen saringan oli tersumbat oleh kotoran, maka akan terjadi perbedaan tekanan antara saluran masuk ( inlet ) dan saluran keluar ( discharge ) dan bila melebihi tekanan yang ditetapkan ( sekitar 1 kg/cm2 atau 14 psi atau 98 Kpa ) maka katup bypass akan membuka dan menyalurkan oli ke bypass element saringan oli dan oli akan disalurkan langsung ke bgian mesin yang bergerak.

Page 4: Sistem pelumasan

SISTEM PENDINGINAN

A. URAIANPembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan energi panas,

tetapi hanya 25% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat dimanfaatkan. Sisanya : 30% diserap oleh mesin itu sendiri 45% hilang bersama gas buang Sisanya hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri

Fungsi sistim pendinginan ( cooling system ) yaitu untuk mengatur agar suhu panas mesin selalu terjaga pada temperatur antara 80o – 90o C.

Sistim pendinginan ada 2 cara yaitu Sistim pendinginan udara dan sistim pendinginan air. Keuntungan sistem pendingin air antara lain : mesin lebih aman karena ruang bakar dikelilingi oleh pendingin.

B. KONSTRUKSISistem pendingin air dilengkapi oleh water jacket, pompa air, radiator, thermostat, kipas,

selang karet dan lain-lain.

1. RadiatorRadiator berfungsi mendinginkan cairan pendingin yang telah menjadi panas setelah

melalui saluran water jacket. Radiator terdiri dari tangki air bagian atas ( upper water tank ), tangki air bagin bawah ( lower water tank ) dan radiator core pada bagian tengahnya. Radiator letaknya didepan kendaraan, sehingga radiator dapat didinginkan oleh gerakan kendaraan itu sendiri.

Cairan pendingin masuk ke upper tank dari selang atas ( upper hose ). Upper tank dilengkapi dengan tutup radiator untuk menambah air pendingin. Selain itu juga dihubungkan dengan slang ke reservoir tank sehingga air pendingin atau uap yang berlebihan dapat ditampung. Lower tank dilengkapi outlet dan kran penguras.

Page 5: Sistem pelumasan

a). Inti radiatorInti radiator ( radiator core ) terdiri dari pipa-pipa yang dapat dilalui air pendingin dari upper tank ke lower tank. Selain itu juga dilengkapi dengan sirip-sirip pendingin yang fungsinya menyerap panas dari cairan pendingin.

Ada dua tipe inti radiator ( radiator core ) yaitu tipe plate ( flat fin type ) dan tipe lekukan ( corrugated fin type ). Beberapa kendaraan modern menggunakan versi terbaru yaitu tipelekukan dari radiator tipe SR.

b). Tutup RadiatorRadiator dilengkapi dengan tutup radiator ( raditor cap ) yang bertekanan dan menutup rapat pada radiator. Penggunaan tutup radiator yang bretekanan diutmakan sebab efek pendinginan radiator bertambah dan membuat perbedaan suhu antara udara luar dan cairan pendingin.Pada tutup radiator dilengkapi dengan relief valve dan vacuum valve.

Bila volume pendingin bertambah saat temperatur mulai naik, maka tekanan juga akan bertambah. Bila tekanan naik hingga mencapai 0,3 – 1,0 kg/cm2 pada 110 – 120 oC, relief valve akan membuka dan membebaskan tekanan melalui overflow pipe. Cara Kerja Relief Valve

Temperatur cairan pendingin berkurang setelah mesin berhenti dan mmbentuk ruangan vakum di dalam radiator. Vacuum valve akan mmbuka secara otomatis untuk menghisap udara segar mengganti kevakuman dalam radiator. Kemudian cairan pendingin dalam radiator pada tekanan atmosfir bila mesin sudah benar-benar menjadi dingin.

Cara Kerja Vacuum Valve

c). Tanki Cadangan ( Reservir Tank )Tangki cadangan ( reservoir tank ) dihubungkan ke radiator melalui slang overflow. Bila volume cairan pendingin berekspansi disebabkan naiknya temperatur, maka cairan pendingin yang berlebihan dkirim ke tangki cadangan.

Page 6: Sistem pelumasan

Bila temperatur turun, maka cairan pendingin yang ada di dalam tangki cadangan akan kembali ke radiator.

2. Pompa AirPompa air ( water pump ) digunakan untuk mensirkulasikan ( memompakan ) air

pendingin mesin, dari radiator ke mesin. Biasanya pompa yang dipakai adalah jenis centrifugal ( centrifugal pump ). Pompa air ditempatkan di bagian depan blok silinder dan digerakan oleh tali kipas ( V-belt ),V ribbed belt atau timng belt.

3. ThermostatThermostat dirancang untuk mempertahankan temperatur cairan pendingin dalam batas

yang diijinkan. Thermostat adalah semacam katup yang membuka dan menutup secara otomatis sesuai temperatur cairan pendingin. Thermostat dipasang antara radiator dan sirkuit pendingin mesin.

Bila temperatur pendingin rendah, katup menutup untuk mencegah agar air tidak masuk ke radiator. Bila temperatur meningkat, katup akan membuka dan dengan demikian cairan pendingin mengalir ke radiator.

Thermostat dioperasikan oleh wax sealed yang ada di dalam silinder. Volumewax ini berubah disebabkan oleh temperatur. Perubahan volume dalam wax menyebabkan silinder bergerak turun atau naik mengakibatkan katup membuka atau menutup.

Thermostat dilengkapi dengan jiggle valve yang digunakan untuk mengalirkan air dari sistem pendingin saat menambahkan cairan pendingin ke dalam sistem.Ada 2 tipe thermostat :a). Dengan katup by pass b). Tanpa katup by pass

Keterangan :A. Dengan Katup By Pass

1. Valve2. Cylinder3. Bypass Valve4. Wax5. Jiggle Valve

B. Tanpa Katup By Pass1. valve2. Cylinder

Page 7: Sistem pelumasan

4. Wax5. Jiggle Valve

4. Kipas PendinginKipas pendingin ( cooling fan ) dirancang untuk menambah pendinginan. Kipas

pendingin ditempatkan dibelakang radiator. Kipas pendingin digerakan oleh poros engkol melalui tali kipas ( belt ) atau dengan motor listrik.

a. Sistem kipas pendingin yang digerakan oleh beltKipas pendingin ini digerakan terus menerus oleh poros engkol melalui tali kipas. Tali kipas penggerak kipas pendingin digerakan oleh V-belt atau dengan tali kipas yang bergerigi ( ribbed belt ).

b. Sistem kipas pendingin yang digerakan oleh motor listrikKipas pendingin ( cooling fan ) digerakan oleh motor listrik. Motor listrik menerima sinyal dan sensor temperatur pendngin yang dikirimdari kepala silinder. Ketika temperatur meningkat pada suatu tingkat yang ditetapkan, sinyal ini merangsang motor relay menggerakan motor dan kemudian menggerakan kipas pendingin.

5. V-belt and V-ribbed beltKipas pendingin umumnya digerakan oleh tali kipas ( belt ).a. V-belt

Disebut dengan V-belt karena mempunyai bagian yang terpotong berbentuk V yang menambah efisiensi pemindah tenaga. V-belt umumnya terdiri dari karet sintetis, tetron atau penguat lainnya dan dilapisi dengan kanvas pada kedua sisinya.

b. V ribbed beltV ribbed belt mempunyai bentuk rusuk V-shaped rib pada bagian sisi pulley.

6. Kopling fluida yang dikontrol temperaturKopling fluida yang dikontrol temperatur ( temperatur controlled coupling ) adalah sebuah alat yang mengaur kecepatan kipas pendingin dalam 2 tahap sesuai dengan temperatur udara luar yang melalui radiator.

Page 8: Sistem pelumasan

Saat temperatur udara rendah, dapat menurunkan kecepatan kipas sehingga mesin cepat menjadi panas dan dapat mengurangi bunyi putaran kipas.Bila temperatur tinggi, akan menambah kecepatan kipas untuk mendinginkan radiator dengan lebih efisien.

7. Prinsipkerja sistem pendingina. Bila mesin dalam keadaan dingin

Pendingin diberi tekanan oleh pompa air dan bersirkulasi. Ketika mesin masih dalam keadaan dingin,air pendingin masih dalam keadaan dingin dan thermostat masih tertutup, sehingga cairan bersirkulasi melalui selang bypass dan kembali ke pompa air.

b. Bila mesin dalam keadaan panasSetelah mesin menjadi panas, thermostat terbuka dan katup bypass tertutup. Cairan pendingin setelah menjadi panas di dalam water jacket, kemudian disalurkan ke radiator untuk didinginkan dengan kipas dan putaran udara dengan adanya gerakan maju kendaraan itu sendiri. Cairan pendingin yang sudah menjadi dingin ditekan kembali oleh pompa air ke water jacket.

Page 9: Sistem pelumasan

SISTEM PEMASUKAN DAN PEMBUANGAN( INTAKE AND EXHAUST SYSTEM )

Sistem pemaukan ( intake system ) terdiri dari saringan udara ( air cleaner ) dan intake manifold. Saringan udara membersihkan kotoran udara sebelum masuk ke silinder untuk bercampur dengan bahan bakar. Dan intake manifold menyalurkan campuran udara-bahan bakar ke dalam silinder.

Sistem pembuangan ( exhaust system ) terdiri dari exhaust manifold, exhaust pipe ( knalpot ) dan muffler. Exhaust manifold menampung gas bekas dari silinder dan mengeluarkan ke udara melalui knalpot. Muffler menyerap bunyi yang disebabkan oleh keluarnya gas bekas. Sistem exhaust termasuk juga catalytic converter dimana gas bekas dibersihkan sebelum dikembalikan ke udara.

1. Saringan UdaraSaringan udara berfungsi untuk membersihkan kotoran udara sebelum masuk ke dalam

silinder untuk bercampur dengan bahan bakar. Ada beberapa tipe saringan udara yang terdapat pada kendaraan diantaranya : saringan udara tipe kertas, pre-air cleaner, saringan udara tipe silikon dan saringan udara tipe oil bath.a. Saringan udara tipe kertas

Saringan udara tipe kertas terdiri dari elemen yang terbuat dari kertas atau kain. Elemen diletakan di dalamrumah saringan udara ( air-cleaner case ). Belakangan ini ada beberapa saringan udara yang menggunakan elemen tipe axial flow, dimana elemen-elemennya dapat dibuat lebih kompak dan ringan.

Saringan udara tipe kertas Saringan udara tipe kertas axial flow

b. Pre-air cleanerPre-air cleaner adalah sejenis saringan udara pusaran. Dimana pada saringan ini terdapat sirip yang memisahkan kotoran dari udara dengan adanya gaya sentrifugal. Debuditampung dalam penampng khusus ( dust trap ).

Page 10: Sistem pelumasan

c. Saringan udara tipe oil bathSaringan udara tipeoil bath berisikan oli di bagian bawah rumah saringan. Elemen terbuat dari baja wol. Partikel-partikel debu yang besar, kotoran-kotoran, pasir akan jatuh ke dalam genangan ( rendaman oli ) dan udara dihisap melalui elemen saringan.

d. Saringan udara tipe silikonSaringan udara tipe silikon ( cyclone type air cleaner ) adalah salah satu saringan udara tipe kertas yang menggunakan kertas sebagai elemen. Elemen-elemen ini berbentuk sirip-sirip untuk menghasilkan pusaran udara.

2. Manifolda. Intake manifold

Intake mnifold mendistribusikan campuran udara-bahan bakar yang diproses oleh karburator ke silinder-silinder. Intake manifold dibuat dari paduan aluminium yang dapat memindahkan panas lebih efektif dibanding dengan logam lainnya.

Page 11: Sistem pelumasan

b. Exhaust manifoldExhaust manifold menampung gas bekas dari semua silinder dan mengalirkan gas tersebut ke pipa buang ( exhaust pipe ).

3. Pipa buangPipa buang ( exhaust pipe ) adalah pipa baja yang mengalirkan gas bekas dari exhaust manifold ke udara bebas.

4. Catalytic converterCatalytic converter merupakan komponen mufler dari emission control sistem. Bertujuan untuk mengurangi jumlah CO ( Carbon Monoxide ), HC ( Hydrocarbon gas ) dan NOx ( Oxides of nitrogen ) yang terkandung dalam gas bekas. Ada dua tipe catalytic converter yaitu : tipe pellet dan tipe monolithic.Sebuah catalytic converter terdiri atas salah satu dari dua catalist yaitu : OC ( Oxidation Catalyst ) atau TWC ( Three Way Catalyst ). OC ( Oxidation Catalyst ) terdiri dari platinum dan palladium yang dapat mengurangi CO dan HC. Sedangkan TWC ( Three Way Catalyst ) mengandung platinum dan Rhodium yang dapat mengurangi CO dan HC terutama NOx.

Page 12: Sistem pelumasan

5. MuflerMufler digunakan untuk mencegah terjadinya suara ledakan yang keras akibat gas bekas dengan tekanan yang tinggi langsung ditekan ke udara luar. Gas bekas dikurangi tekanannya dan didinginkan saat melalui mufler.