sistem pelayanan kesehatan masyarakat

17
“SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT” TUGAS BAHASA INDONESIA DISUSUN OLEH : Bernadixta Winda Dwi Cahyani (09) DIII KEPERAWATAN NON REGULER (1B) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

Upload: bernadixta-winda-dwi-cahyani

Post on 02-Jan-2016

163 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

“SISTEM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT”

TUGAS BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH :

Bernadixta Winda Dwi Cahyani (09)

DIII KEPERAWATAN NON REGULER (1B)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURAKARTA

2011

Page 2: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

1. Pendahuluan

Di Negara Indonesia banyak terjadi permasalahan dalam sistem pelayanan

kesehatan bagi masyarakat. Salah satunya adanya isu bahwa derajat kesehatan

masyarakat meningkat, namun disparitasnya masih tinggi. Banyak upaya yang

dilakukan Negara Kesatuan Republik Indonesia dalam menyelesaikan persoalan

kesehatan dan kesejahteraan masyarakatnya. Departemen Kesehatan dalam hal ini

telah meningkatkan strategi pelayanan kesehatan yang lebih efektif, efisien, dan

terpadu. Gagasan baru untuk menyelesaikan persoalan pelayanan kesehatan sudah

dilakukan, namun fakta tetap menunjukkan bahwa sistem pelayanan kesehatan di

Negara Indonesia masih kalah dibandingkan dengan negara-negara tetangga.

Terjadinya permasalahan dalam sistem pelayanan kesehatan ini karena

ketidakpuasan masyarakat. Ketidakpuasan masyarakat disebabkan oleh faktor

yang meliputi: standart dan pedoman bangkes kurang memadai, dukungan depkes

dalam pelaksanaan bangkes masih terbatas, dan sistem perencanaan dan

penganggaran masih belum optimal. Bagaimana caranya agar masyarakat menjaga

kesehatan mereka dan bagaimana caranya sistem pelayanan kesehatan bagi

masyarakat tetap berjalan sebagai semestinya?

Makalah ini akan membahas tentang pengertian dan sistem Pelayanan

Kesehatan bagi masyarakat, Jenis-jenis Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Faktor-

faktor yang mempengaruhi Pelayanan Kesehatan Masyarakat serta Lingkup

sistem kesehatan bagi masyarakat, agar masyarakat lebih mengerti arti kesehatan

dan lebih dapat menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup

sehat, meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang

Page 3: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

berkualitas, meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan,

meningkatkan pembiayaan kesehatan.

2. Pembahasan

A. Pengertian Sistem Pelayanan Kesehatan

Sistem pelayanan kesehatan merupakan jaringan pelayanan interdisipliner,

komprehensif, dan kompleks, terdiri dari aktivitas diagnosis, treatmen,

rehabilitasi, pemeliharaan kesehatan dan pencegahan untuk masyarakat pada

seluruh kelompok umur dan dalam berbagai keadaan. ( Dubois, 2005: 317)

Berbagai sistem pelayanan kesehatan meliputi : pelayanan kesehatan

masyarakat, rumah sakit-rumah sakit, klinik-klinik medikal, organisasi-organisasi

pemeliharaan kesehatan, lembaga kesehatan rumah, perawatan dalam rumah,

klinik-klinik kesehatan mental, dan pelayanan-pelayanan rehabilitasi. Pekerja

sosial bekerja dalam berbagai sistem pelayanan kesehatan.

B. Pelayanan kesehatan diorganisasi dalam komponen :

Praktek dokter sendiri, kurang disupervisi, hanya bertanggungjawab

kepada pasien, relatif terisolasi. Setting pelayanan rawat jalan berkelompok,

seperti balai-balai pengobatan atau klinik-klinik khusus (seperti klinik ginjal, balai

pengobatan gigi) atau yang diselenggarakan di perguruan tinggi atau sekolah-

sekolah, di pabrik-pabrik, di perusahaan-perusahaan atau tempat-tempat kerja lain.

Setting Rumah sakit. Perawatan dalam rumah. Pelayanan kesehatan masyarakat

Page 4: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

yang diorganisir dalam berbagai tingkatan : lokal, regional, oleh pemerintah pusat

atau nasional, dan internasional. ( Zastrow, 1982 : 319 – 322)

Umumnya pelayanan kesehatan masyarakat disediakan melalui program-

program kesehatan secara lokal, lebih fokus pada promotif dan pencegahan atau

upaya perubahan masyarakat dalam mengatasi suatu masalah kesehatan, seperti

memberantas penyakit menular.

C. Sistem kesehatan terbagi ke dalam subsitem:

Yang menitik beratkan pada pelayanan kuratif , dan Yang menitik

beratkan pada pelayanan promotif dan preventif. ( Johntson, 1988: 7 - 18)

D. Sistem Pelayanan Kesehatan

Sistem Pelayanan Kesehatan merupakan bagian penting dalam

meningkatkan derajat kesehatan. Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan

tergantung dari berbagai komponen yang masuk dalam pelayanan kesehatan.

Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi. Sistem terdiri dari :

1. Input

Merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan untuk

berfungsinya sebuah sistem.

Input sistem pelayanan kesehatan : potensi masyarakat, tenaga &

sarana kesehatan, dsb.

2. Proses

Kegiatan yg mengubah sebuah masukan menjadi sebuah hasil yg

Page 5: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

diharapkan dari sistem tsb.

Proses dalam pelayanan kesehatan: berbagai kegiatan dalam pelayanan

kesehatan.

b. Output

Merupakan hasil yang diperoleh dari sebuah proses

Output pelayanan kesehatan : pelayanan yang berkualitas &

terjangkau sehingga masyarakat sembuh & sehat

c. Dampak

Merupakan akibat dari output/hasil suatu sistem, terjadi dalam waktu

yg relatif lama.

Damapk sistem Pelayanan kesehatan adalah masyarakat sehat, angka

kesakitan & kematian menurun.

d. Umpan balik/Feedback

Merupakan suatu hasil yg sekaligus menjadi masukan

Terjadi dari sebuah sistem yg saling berhubungan & saling

mempengaruhi.

Umpan balik dlm yankes : kualitas tenaga kesehatan

e. Lingkungan

Semua keadaan di luar sistem tetapi dapat mempengaruhi pelayanan

kesehatan.

a. Jenis Pelayanan Kesehatan

Page 6: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan kesehatan terdiri atas :

1. Pelayanan Kedokteran (medical services)

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai

dengan cara pengorganisasiannya, tujuan utamanya untuk mengobati

penyakit serta memulihkan kesehatan serta sasaran utamanya untuk

perorangan.

2. Pelayanan Kesehatan Masyarakat (public health Service)

Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam kelompok ini ditandai

dengan cara pengorganisasian yang umumnya secara bersama-sama

dalam suatu organisasi, tujuan utamanya untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit dan sasaran

utamanya terutama untuk masyarakat.

Perbedaan Pelayanan kedokteran dengan pelayanan kesehatan masyarakat

menurut Leavel dan Clarck:

a. Pelayanan Kedokteran

Tenaga pelaksananya terutama dokter

Perhatian utamanya pada penyembuhan penyakit

Sasaran utamanya adalah perorangan atau keluarga

Kurang memperhatikan efisiensi

Tidak boleh menarik perhatian karena bertentangan dengan etika

kedokteran

Menjalankan fungsi perseorangan dan terikat dengan UU

Page 7: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Penghasilan diperoleh dari imbalan jasa

Bertanggung jawab terhadap penderita

Tidak dapat memonopoli upaya kesehatan dan bahkan mendapat

saingan.

Masalah administrasi amat sederhana.

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Terutama ahli kesmas

Pada pencegahan penyakit

Masyarakat secara keseluruhan

Selalu berupaya mencari cara yang efisien

Dapat menarik perhatian masyarakat, misalnya penyuluhan.

Menjalankan fungsi dengan mengorganisir masyarakat dan

mendapat dukungan UU

Penghasilan berupa gaji dari pemerintah

Bertanggung jawab terhadap seluruh masyarakat

Dapat memonopoli upaya kesehatan.

Menghadapi berbagai persoalan kepemimpinan.

2.4. Syarat Pokok Upaya Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan memiliki syarat pokok upaya

kesehatan, diantaranya adalah:

Sesuai dengan upaya pemakai jasa pelayanan

Dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan

Page 8: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Sesuai dengan prinsip ilmu dan teknologi kedokteran

2.5. Faktor Yang Mempengaruhi Pelayanan Kesehatan

Ilmu pengetahuan & teknologi baru

Pergeseran nilai masyarakat

Aspek legal dan etik

Ekonomi

Politik

2.6. Tingkat Pelayanan Kesehatan

Merupakan bagian dari sistem pelayanan kesehatan yg diberikan pada

masyarakat. Menurut Leavel & Clark dlm memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yg

akan diberikan, yaitu :

a. Health promotion (promosi kesehatan)

Merupakan tingkat pertama dalam memberikan pelayanan melalui

peningkatan kesehatan

Bertujuan utk meningkatkan status kesehatan masyarakat

Cth: kebersihan perorangan, perbaikan sanitasi lingkungan, dsb

Page 9: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

b. Specifik protection (perlindungan khusus)

Perlindungan khusus adalahmasy terlindung dr bahaya/ penyakit2

tertentu

Cth : Imunisasi, perlindungan keselamatan kerja

c. Early diagnosis and prompt treatment (diagnosis dini &

pengobatan segera)

Sudah mulai timbulnya gejala penyakit

Dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit

Cth : survey penyaringan kasus

2.7. Lembaga Pelayanan Kesehatan

Merupakan tempat pemberian pelayanan kesehatan pada masyarakat

untuk meningkatkan status kesehatan. Lembaga pelayanan kesehatan

berdasarkan tujuan pemberian pelayanan kesehatan terdiri dari:

a. Rawat Jalan

Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan pd tingkat

pelaksanaan diagnosis & pengobatan penyakit akut/ mendadak

& kronis yg dimungkinkan tdk terjadi rawat inap.

b. Institusi

Merupakan lembaga pelayanan kesehatan yg fasilitasnya

cukup dlm memberikan berbagai tk. pelayanan kesehatan

Cth : RS, pusat rehabilitasi, dsb

c. Hospice

Bertujuan memberikan pelayanan kesehatan yg difokuskan pd

Page 10: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

klien dg sakit terminal sampai melewati masa terminal dg

tenang

Biasanya digunakan dlm home care

d. Community Based Agency

Dilakukan di keluarga klien, spt praktek perawat keluarga, dsb

2.8. Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter,

pelayanan keperawatan & pelayanan kesehatan masyarakat.Terdapat

tiga bentuk pelayanan kesehatan, yaitu :

Primary health care (pelayanan kesehatan tk. pertama)

a. Dilaksanakan pd masyarakat yg memiliki masalah

kesehatan yg ringan/masyarakat sehat sehingga kesehatan

optimal & sejahtera.

b. Sifat pelayanan kesehatan: pelayanan kesehatan dasar

c. Contoh: Puskesmas, balai kesehatan

Secondary health care (pelayanan kesh tk. Kedua)

a. Untuk klien yg membutuhkan perawatan rawat inap tapi

tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama.

b. RS yg tersedia tenaga spesialis

Tertiary health care (pelayanan kesehatan tingkat Ketiga)

a. Tingkat pelayanan tertinggi

Page 11: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

b. Membutuhkan tenaga ahli/subspesialis & sbg tempat

rujukan utama spt RS tipe A atau B.

2.9. Sistem Rujukan

Berdasarkan SK Menkes RI Nomor 032/Birhup/1972,sistem rujukan

adalah suatu sistem penyelenggarakan pelayanan kesehatan yang

melaksanakan pelimpahan tanggung jawab timbal balik terhadap satu

kasus penyakit atau masalah kesehatan yang timbul, baik secara

vertikal (dari unit yang lebih mampu menangani) maupun secara

horizontal (antar unit-unit yang setingkat kemampuannya).

Secara garis besar sistem rujukan dibedakan menjadi 2, yaitu :

i. Rujukan Medik, yaitu yang berkaitan dengan upaya

penyembuhan dan pemulihan kesehatan. Rujukan ini

mencakup pengetahuan dan bahan-bahan pemeriksaan.

ii. Rujukan Kesehatan Masyarakat, yaitu yang berkaitan

dengan upaya pencegahan dan peningkatan kesehatan.

Rujukan ini mencakup teknologi, saran dan operasional.

2.10. Pelayanan Keperawatan Dalam Pelayanan Kesehatan

Merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan

dasar & rujukan sehingga meningkatkan derajat kesehatan. Pada

tingkat pelayanan dasar dilakukan di lingkup puskesmas dengan

pendekatan askep keluarga & komunitas yang berorientasi pada tugas

Page 12: Sistem Pelayanan Kesehatan Masyarakat

keluarga dalam kesehatan, diantaranya mengenal masalah kesehatan

secara dini, mengambil keputusan, menanggulangi keadaan darurat,

memberikan pelayanan dasar pada anggota keluarga yang sakit serta

memodifikasi lingkungan. Pada lingkup pelayanan rujukan, tugas

perawat adalah memberikan askep pada ruang/lingkup rujukannya,

seperti: asuhan keperawatan anak, askep jiwa, askep medikal bedah,

askep maternitas, askep gawat darurat, dsb.