sistem - personal.its.ac.idpersonal.its.ac.id/files/material/3849-m_ashari-preview... · sistem...
TRANSCRIPT
3
SISTEM KONVERTER DC
Desain Rangkaian Elektronika Daya
Oleh :
Mochamad Ashari Profesor, Ir., M.Eng., PhD.
Edisi I : cetakan I tahun 2012
Diterbitkan oleh:
ITS Press.
Hak Cipta dilindungi Undang‐undang Dilarang mencetak dan menerbitkan sebagian atau seluruh isi buku ini dengan cara dan dalam bentuk apapun tanpa persetujuan tertulis penerbit
ISBN 978‐602‐9494‐13‐6
4
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis memanjatkan puji syukur kehadlirat Allah SWT atas terselesaikannya buku “Sistem Konverter DC, Desain Rangkaian Elektronika Daya”. Buku ini diterbitkan sebagai serial yang pertama, yaitu berfokus pada sistem konverter dc atau konverter yang menghasilkan keluaran dc. Buku serial berikutnya Insya Allah akan diterbitkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, membahas tentang sistem konverter ac. Buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, maupun praktisi di industri dalam mengetahui sistem, prinsip kerja dan perancangan konverter dc. Bagi mahasiswa, buku ini digunakan sebagai buku pegangan mata kuliah Elektronika Daya, khususnya bagi mahasiswa semester 5 di Jurusan Teknik Elektro – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Para peneliti dan praktisi di industri atau badan riset - pengembangan dapat memanfaatkan buku ini sebagai buku pegangan, serta memanfaatkan untuk melakukan verifikasi terhadap data-data yang dikeluarkan oleh vendor atas suatu perangkat. Dalam buku ini dibahas 2 macam konverter dc, yaitu ac-ke-dc, dan dc-ke-dc. Namun, sebelumnya didahului dengan pembahasan hal-hal pendukung, seperti saklar semikonduktor, kondisi peralihan beban-beban listrik, dan karakteristik sistem dengan saklar yang bekerja periodik. Penulis menyampaikan penghargaan yang tinggi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku ini,
5
termasuk anggota Lab Konversi Energi dan kolega Jurusan Teknik Elektro ITS. Penulis menyadari segala keterbatasan dan kekurangan, sehingga umpan balik atau koreksi dari pembaca sangat diharapkan demi penyempurnaan buku ini.
Surabaya, Juli 2012 Prof.Ir.Mochamad Ashari, M.Eng, PhD.
6
Daftar Isi
BAB 1 REKAYASA ELEKTRONIKA DAYA 8
1.1. Saklar Elektro Mekanik 15
1.2. Saklar Semikonduktor: Transistor 16
1.3. Saklar Semikonduktor: Thyristor 20
1.4. Saklar Semikonduktor: Dioda 22
2.1. Beban R 27
2.2. Beban RL 28
2.3. Beban RC 34
2.4. Beban LC 39
2.5. Beban Baterai 43
BAB 3 EFEK POLA PENYAKLARAN PERIODIK 47
3.1. Arus Input Konverter dc 50
3.2. Deret Fourier 54
BAB 4 SISTEM KONVERTER 1 FASA AC KE DC 63
4.1. Penyearah Setengah Gelombang - Tak Terkontrol 64
4.2. Penyearah Setengah Gelombang - Terkontrol 73
7
4.3. Penyearah Gelombang Penuh - Tak Terkontrol 75
4.4. Penyearah Gelombang Penuh - Terkontrol Semi dan Terkontrol Penuh 84
BAB 5 SISTEM KONVERTER 3 FASA AC KE DC 87
5.1. Penyearah 3 Pulsa 87
5.2. Penyearah 6 Pulsa 92
5.3. Penyearah 12 Pulsa 95
BAB 6 SISTEM KONVERTER DC KE DC 100
6.1. Konverter Buck 101
6.2. Konverter Boost 110
6.3. Konverter Buck Boost 114
DAFTAR PUSTAKA 118
8
BAB 1 REKAYASA ELEKTRONIKA DAYA
Elektronika Daya adalah bidang ilmu yang mengembangkan
sistem pengonversi energi listrik menggunakan saklar-saklar
semikonduktor. Sistem pengonversi energi merupakan
rangkaian elektronik yang berfungsi mengendalikan aliran
energi, misalnya dari ac ke dc, dari dc ke ac, memperbaiki
kualitas tegangan dan sebagainya. Perangkat pengonversi energi
listrik banyak digunakan di sektor rumah tangga, industri,
sistem ketenaga-listrikan, misalnya peralatan pengisi baterai
telepon seluler, Uninterruptible Power Supply (UPS), filter aktif
dan sebagainya. Seiring dengan kemajuan teknologi, sistem
pengonversi energi telah mengalami kemajuan yang sangat
cepat dalam beberapa dasawarsa terakhir. Pada awalnya,
tegangan dc diperoleh langsung dari suatu generator dc, atau
dari motor ac yang digandeng dengan generator dc.
Perkembangan berikutnya, digunakan sebuah transformator
yang dilengkapi dengan diode sebagai penyearah tegangan.
Pada akhir abad 20 dan awal abad 21, peralatan penyearah
tegangan telah berubah menjadi sebuah kotak kecil yang
berukuran 70% dibanding sistem dengan kapasitas sama
menggunakan transformator, atau berukuran hanya 10%
dibanding generasi motor-generator. Gambar 1.1 menunjukkan
ilustrasi perubahan teknologi sistem penyearah tegangan.
9
Gambar 1.1. Perubahan teknologi sistem penyearah tegangan
Elektronika daya tersusun atas 4 bidang utama dalam lingkup
Teknik Elektro, yaitu:
1. Teknik Sistem Tenaga 2. Elektronika 3. Sistem Kendali 4. Pemrosesan Sinyal
Gambar 1.2 menunjukkan keterkaitan 4 bidang utama terhadap
teknologi Elektronika daya. Sebagai contoh adalah teknologi
alat pengisi baterai dalam suatu telepon seluler atau laptop.
Peralatan tersebut merupakan mesin statik yang menggunakan
saklar semikonduktor. Saklar-saklar semikonduktor
dikendalikan oleh rangkaian elektronik yang menggunakan
umpan balik tertutup untuk menjaga kestabilan dan keakuratan
hasil keluarannya. Proses pengendalian dapat menggunakan
teknik analog yang memanfaatkan op-amp, ataupun
menggunakan teknik digital yang berbasis pemrograman
dikombinasi dengan sistem kecerdasan buatan.
10
Gambar 1.2. Susunan Elektronika Daya dan 4 bidang utama dalam lingkup Teknik Elektro
Di sisi aplikasi perangkat keras, gabungan beberapa bidang
tersebut membentuk suatu perangkat Elektronika Daya, yang
berperan sebagai antarmuka antara sumber tegangan dan beban,
seperti terlihat pada Gambar 1.3. Beban-beban yang dipikul
dapat berupa motor listrik, kapasitor bank, baterai, ataupun alat-
alat elektronik seperti radio, TV, komputer, lampu pendar
(fluorescent).
ELEKTRONIKA
DAYA
Sistem Tenaga: mesin statik
Elektronika: sistem rangkaian
Sistem Kendali:
open/ closed
loop
Proses Sinyal:
analog, digital
Microcontroller/
Microprocessor
Digital Signal
Processing
Rangkaian Linier/
Op‐Amp
Semiconductor Devices
Konversi Energi
Kualitas Daya Sistem Kecerdasan
Buatan
Sistem
Kestabilan
11
Gambar 1.3 Diagram blok suatu sistem dengan perangkat Elektronika
Daya
Gambar 1.3 menunjukkan pula arah aliran daya, yaitu dari
sumber ke beban. Pada perangkat tersebut, daya ditransfer dari
sumber untuk digunakan oleh beban. Parameter-parameter
utama yang perlu mendapat perhatian adalah:
Tegangan (satuan Volt), pengamatan meliputi besaran
dan bentuk gelombang
Arus (satuan Ampere), meliputi besaran dan bentuk
gelombang, sudut fasa
Daya aktif (satuan Watt), merupakan daya rata-rata
Energi (satuan Watt jam atau Wh), merupakan hasil
perkalian antara daya dan waktu dalam rentang tertentu
Sistem perangkat Elektronika Daya beroperasi berdasarkan
prinsip on-off, atau menggunakan saklar untuk mengubah status
memutus dan menyambung. Dengan prinsip on-off, proses
konversi energi bekerja pada efisiensi yang cukup tinggi.
Gambar 1.4 adalah ilustrasi terhadap 2 macam perangkat untuk
menurunkan tegangan dc. Gambar 1.4 adalah perangkat
pengkonversi energi, berupa sebuah kotak dengan garis putus-
Perangkat
Elektronika
Daya
Sumber
Tegangan
Beban Listrik
12
putus yang memiliki 2 terminal input (Vin) dan 2 terminal output
(Vout). Untuk mempermudah penjelasan, dimisalkan tegangan
input = 100 volt dc dan tegangan output = 20 volt dc. Cara
pertama (Gambar 1.4.a) menggunakan metode pembagi
tegangan berupa R1 dan R2, sedangkan cara kedua (Gambar
1.4.b) menggunakan saklar on-off. Gambar bagian bawah
adalah bentuk gelombang tegangan output yang dihasilkan oleh
kedua macam metode.
a) Metode pembagi tegangan b) Metode saklar
Gambar 1.4. Metode menurunkan tegangan
Metode pertama menghasilkan tegangan output Vout sesuai
persamaan berikut:
Vin
Vout
Vin
T
to