sistem kekebalan

16
 Sistem kekebalan Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system ) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan  terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme,  termasuk virus, bakteri , protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan  terhadap protein tubuh dan molekul  lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang  teraberasi menjaditumor. [1]   Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari komponen patogen asing akan  menopang amanat yang diembannya guna merespon  infeksi patogen - baik yang berkembang biak di dalam sel tubuh (intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) - sebelum berkembang menjadi  penyakit .  Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang dapat ditimbulkan  sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung . [2]   Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah  jaringan terluar dari tubuh yaitu kulit, yang  memiliki banyak sel termasukmakrofaga dan neutrofil yang siap melumat organisme lain pada saat terjadi  penetrasi pada permukaan kulit, dengan tidak dilengkapi olehantibodi . [1]  Barikade yang kedua  adalah kekebalan tiruan. Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang mencolok, antara lain :  sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan  sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain merespon nyaris seluruh antigen.  sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen penyebab infeksi dan reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem kekebalan turunan tidak menunjukkan bakat immunological memory . [2]   Semua sel yang terlibat dalam sis tem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca progenitor mieloid

Upload: jaya-r-zega

Post on 18-Jul-2015

94 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 1/16

 

Sistem kekebalanDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sistem kekebalan (bahasa Inggris: immune system ) adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan

 

terhadap infeksi dari makromolekul asing atau serangan organisme, 

 

termasuk virus, bakteri, protozoa dan parasit. Sistem kekebalan juga berperan dalam perlawanan

 

terhadap protein tubuh dan molekul lain seperti yang terjadi pada autoimunitas, dan melawan sel yang

 

teraberasi menjaditumor.[1]

 

 

Kemampuan sistem kekebalan untuk membedakan komponen sel tubuh dari komponen patogen asing akan

 

menopang amanat yang diembannya guna merespon infeksi patogen - baik yang berkembang biak di dalam

sel tubuh (intraselular) seperti misalnya virus, maupun yang berkembang biak di luar sel tubuh (ekstraselular) -

sebelum berkembang menjadi penyakit. 

 

Meskipun demikian, sistem kekebalan mempunyai sisi yang kurang menguntungkan. Pada

proses peradangan, penderita dapat merasa tidak nyaman oleh karena efek samping yang dapat ditimbulkan

 

sifat toksik senyawa organik yang dikeluarkan sepanjang proses perlawanan berlangsung.[2] 

 

Barikade awal pertahanan terhadap organisme asing adalah  jaringan terluar dari tubuh yaitu kulit, yang

 

memiliki banyak sel termasukmakrofaga dan neutrofil yang siap melumat organisme lain pada saat terjadi

 

penetrasi pada permukaan kulit, dengan tidak dilengkapi olehantibodi.[1] Barikade yang kedua

 

adalah kekebalan tiruan. 

Walaupun sistem pada kedua barikade mempunyai fungsi yang sama, terdapat beberapa perbedaan yang

mencolok, antara lain :

  sistem kekebalan tiruan tidak dapat terpicu secepat sistem kekebalan turunan 

  sistem kekebalan tiruan hanya merespon imunogen tertentu, sedangkan sistem yang lain merespon nyaris

seluruh antigen.

  sistem kekebalan tiruan menunjukkan kemampuan untuk "mengingat" imunogen penyebab infeksi dan

reaksi yang lebih cepat saat terpapar lagi dengan infeksi yang sama. Sistem kekebalan turunan tidak

menunjukkan bakat immunological memory .[2]

 

 

Semua sel yang terlibat dalam sistem kekebalan berasal dari sumsum tulang. Sel punca progenitor mieloid

Page 2: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 2/16

 

berkembang menjadi eritrosit,keping darah, neutrofil, monosit. Sementara sel punca yang lain progenitor

 

limfoid merupakan prekursor dari sel T, sel NK, sel B.[2]

 

 

Sistem kekebalan dipengaruhi oleh modulasi beberapa hormon neuroendokrin.[3]

 

 

Modulasi respon kekebalan oleh hormon neuroendokrin  

Hormon  Pencerap Efek modulasi

ACTH  Sel B dan Sel T, pada tikus 

sintesis antibodi 

produksi IFN-gamma

perkembangan limfosit-B

Endorfin  limpa 

 

sintesis antibodimitogenesis 

 

aktivitas sel NK 

TSH Neutrofil, Monosit, sel Bmeningkatkan laju sintesis antibodi

bersifat komitogenis dengan ConA 

GH  PBL, timus, limpasel T CD8 

mitogenesis

LH dan FSH proliferasi 

 

produksi sitokina 

PRL  sel B dan sel Tbersifat komitogenis dengan ConA

menginduksi pencerap IL-2 

CRF  PBL

Produksi IL-1 

meningkatkan aktivitas sel NK

bersifat imunosupresif 

TRH  Lintasan sel T meningkatkan sintesis antibodi

GHRH   PBL dan limpa menstimulasi proliferasi

Page 3: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 3/16

 

SOM PBL

menghambat aktivitas sel NK

menghambat respon kemotaktis

menghambat proliferasi

menurunkan produksi IFN-gamma

Daftar isi

[sembunyikan] 

 

1 Sistem kekebalan pada makhluk lain 

o  1.1 Perlindungan di prokariota 

o  1.2 Perlindungan di invertebrata 

o  1.3 Perlindungan di tanaman 

2 Referensi 

3 Pranala luar 

[sunting]Sistem kekebalan pada makhluk lain

 

[sunting]Perlindungan di prokariota

 

Bakteri memiliki mekanisme pertahanan yang unik, yang disebut sistem modifikasi restriksi untuk melindungi

mereka dari patogen sepertibateriofag. Pada sistem ini, bakteri memproduksi enzim yang

 

disebut endonuklease restriksi, yang menyerang dan menghancurkan wilayah spesifik dari DNA viral

bakteriofag. Endonuklease restriksi dan sistem modifikasi restriksi hanya ada di prokariota. 

 

[sunting]Perlindungan di invertebrata

 

Invertebrata tidak memiliki limfosit atau antibodi berbasis sistem imun humoral. Namun invertebrata memiliki

mekanisme yang menjadi pendahulu dari sistem imun vertebrata. Reseptor pengenal pola (pattern recognition 

 

receptor ) adalah protein yang digunakan di hampir semua organisme untuk mengidentifikasi molekul yang

berasosiasi dengan patogen mikrobial. Sistem komplemen adalah lembah arus biokimia dari sistem imun yang

membantu membersihkan patogen dari organisme, dan terdapat di hampir seluruh bentuk kehidupan.

Beberapa invertebrata, termasuk berbagai jenis serangga, kepiting, dan cacing memiliki bentuk respon

 

komplemen yang telah dimodifikasi yang dikenal dengan nama sistem prophenoloksidase. 

 

Peptida antimikrobial adalah komponen yang telah berkembang dan masih bertahan pada respon imun

 

turunan yang ditemukan di seluruh bentuk kehidupan dan mewakili bentuk utama dari

sistem imunitas invertebrata. Beberapa spesies serangga memproduksi peptida antimikrobial yang dikenal

 

dengan nama defensin dan cecropin. 

 

[sunting]Perlindungan di tanaman

Page 4: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 4/16

 

Anggota dari seluruh kelas patogen yang menginfeksi manusia juga menginfeksi tanaman. Meski spesies

patogenik bervariasi pada spesies terinfeksi, bakteri, jamur, virus, nematoda, dan serangga bisa

menyebabkan penyakit tanaman. Seperti binatang, tanaman diserang serangga dan patogen lain yang

 

memiliki respon metabolik kompleks yang memicu bentuk perlindungan melawan komponen kimia yang

melawan infeksi atau membuat tanaman kurang menarik bagi serangga dan herbivora lainnya.

Seperti invertebrata, tanaman tidak menghasilkan antibodi, respon sel T, ataupun membuat sel yang bergerak

yang mendeteksi keberadaan patogen. Pada saat terinfeksi, bagian-bagian tanaman dibentuk agar dapat

dibuang dan digantikan, ini adalah cara yang hanya sedikit hewan mampu melakukannya. Membentuk dinding

atau memisahkan bagian tanaman membantu menghentikan penyebaran infeksi.

Kebanyakan respon imun tanaman melibatkan sinyal kimia sistemik yang dikirim melalui tanaman. Tanaman

menggunakan reseptor pengenal pola untuk mengidentifikasi patogen dan memulai respon basal yang

memproduksi sinyal kimia yang membantu menjaga dari infeksi. Ketika bagian tanaman mulai terinfeksi oleh

patogen mikrobial atau patogen viral, tanaman memproduksi respon hipersensitifterlokalisasi, yang lalu

 

membuat sel di sekitar area terinfeksi membunuh dirinya sendiri untuk mencegah penyebaran penyakit ke

bagian tanaman lainnya. Respon hipersensitif memiliki kesamaan dengan pirotopsis pada hewan.

 

[sunting]Referensi

 

1. ^ a b (Inggris)"Immunology". School of Medicine, University of South Carolina . Diakses pada 8 Maret 2010.

 

2. ^ a b c (Inggris)"Innate (non-specific) immunity". School medicine, University of South Carolina, Gene 

 

Mayer, Ph.D . Diakses pada 8 Maret 2010.

3. ^ (Inggris)Franciscus Petrus Nijkamp, Michael J. Parnham. Principles of immunopharmacology . Birkhäuser.

 

hlm. 158. Diakses pada 30 Juni 2010.

Page 5: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 5/16

 

Sistem Kekebalan TubuhSistem Kekebalan Tubuh

 Artikel ini telah dibaca 3,554 kali  

Sistem

kekebalan at

au imunitas a

dalah suatu

sistem

pertahanan

yang

digunakan

untuk melindungi tubuh dari infeksi penyakit atau kuman. Penyakit atau kuman ini berupa

protein asing yang berbeda dari protein tubuh kita, dan sering disebut antigen. Karena

dianggap sesuatu yang asing, maka antigen ini harus disingkirkan, dinetralisir, atau

dihancurkan. Yang bertugas melakukan ini salah satunya adalah sistem pertahanan tubuhyang dikenal dengan antibodi.

Macam sistem pertahanan tubuh 

Antibodi adalah suatu zat yang dibentuk oleh tubuh, yang berasal dari protein darah

 jenis gama-globulin dan berfungsi untuk melawan antigen (zat asing/protein asing) yang

masuk ke dalam tubuh. Berbagai jenis antibodi bekerja dengan beberapa cara untuk

melawan antigen:

a. Opsonin adalah antibodi yang bekerja dengan merangsang leukosit untuk menyerang

antigen atau kuman.b. Lisin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menghancurkan antigen (lisis).

c. Presipitin adalah antibodi yang bekerja dengan cara mengendapkan antigen

(presipitasi), dan

d. Aglutinin adalah antibodi yang bekerja dengan cara menggumpalkan antigen

(aglutinasi).

Umumnya yang bertugas melawan para antigen ini adalah kelompok seldarah putih

(leukosit). Ada bermacam-macam leukosit dengan berbagai fungsi. Berdasarkan

ada/tidaknya granula di dalam plasma, leukosit dibagi menjadi:

1. Leukosit bergranula (granulosit)

  Neutrofil

  Eosinofil

  Basofil

2. Leukosit tidak bergranula (agranulosit)

REFERENSI

PRAKTIKUMBIOLOGI UNTUK

SMA 

BLOGGER 2012 TIPS

TRICK BLOGGING DAN

TUTORIAL 

CREAM KECANTIKAN

YANG EFEKTIF DR.

ANDINI 

XAMTHONE PLUS

DAHSYAT PENYEMBUH

SEGALA PENYAKIT 

PROGRAM DAHSYAT

MELANGSINGKAN TUBUH 

Page 6: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 6/16

 

  Limfosit

  Monosit

1. Neutrofil 

Plasmanya bersifat netral, inti selnya berjumlah banyak (polimorf) dengan bentuk

bermacam-macam. Neutrofil melawan antigen dengan cara memakannya (fagositosis).

Selain melakukan fagositosis terhadap kuman, neutrofil juga memakan jaringan tubuh yang

rusak atau mati.

2. Eosinofil 

Plasmanya bersifat asam. Itulah sebabnya eosinofil akan tampak berwarna merah tua bila

ditetesi eosin. Eosinofil juga bersifat fagosit dan jumlahnya akan meningkat jika tubuh

terkena infeksi.

Page 7: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 7/16

 

3. Basofil 

Plasmanya bersifat basa. Berwarna biru jika ditetesi larutan basa. Basofil juga bersifatfagosit. Selain itu, basofil mengandung antikoagulan (anti penggumpalan darah),

yaitu heparin.

4. Limfosit 

Limfosit tidak dapat bergerak dan berinti satu. Ukurannya ada yang besar dan ada yang

kecil. Limfosit berfungsi untuk membentuk antibodi.

Page 8: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 8/16

 

5. Monosit 

Monosit dapat bergerak seperti Amoeba dan mempunyai inti yang bulat/bulat panjang.

Monosit diproduksi pada jaringan limfe (getah bening) dan bersifat fagosit.

Page 9: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 9/16

 

 

Beginilah proses fagositosis 

Dari bermacam leukosit di atas yang berperan penting terhadap kekebalan tubuh ada 2,

yaitu sel fagosit dan limfosit.

1.  Sel fagosit akan menghancurkan antigen yang dengan cara menelannya

(fagositosis). Ada 2 macam sel fagosit, yaitu neutrofil, dan Makrofag. Sel makrofag

dapat keluar dari dalam peredaran darah untuk masuk ke dalam jaringan tubuh.

Kemampuan ini disebutdiapedesis, dan berguna untuk melacak/mencari lokasi

dimana antigen atau kuman berada. Jika antigen ditemukan maka sel makrofag juga

akan melakukan fagositosis.

2.  Sedangkan limfosit terdiri atas:

1.  limfosit T (T Sel) 

2.  limfosit B (B sel). Keduanya dihasilkan oleh sumsum tulang dan diedarkan

ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah, dan menghasilkan antibodi yang

disesuaikan dengan antigen yang masuk ke dalam tubuh.

Seringkali antigen semacam virus memasuki tubuh tidak melalui pembuluh darah tetapi

melalui kulit dan selaput lendir untuk menghindari leukosit. Namun ada bentuk pertahanan

Page 10: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 10/16

 

lain di sana. Sel-sel tubuh akan menghasilkan interferon yaitu zat yang berfungsi sebagai

penghalang pembentukan virus baru (replikasi).

Sebuah sel makrofag sedang melakukan fagositosis (memakan) bakteri  

Inilah perbandingan bentuk dan ukuran berbagai macam sel darah 

Macam Sistem Kekebalan

1. Sistem Kekebalan Alami

Jika tubuh terserang suatu penyakit, misalnya campak, tubuh akan membentuk antibodi

untuk melawan campak. Dibentuknya antibodi ini menyebabkan tubuh menjadi kebal

Page 11: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 11/16

 

(imun) terhadap campak. Kekebalan (imunitas) terhadap suatu penyakit yang dimiliki tubuh

tanpa perlakuan tertentu ini dinamakan kekebalan alami/kekebalan perolehan

(aquired immune). Contoh kekebalan alami yang lain adalah kebalnya bayi terhadap

beberapa penyakit setelah menyusu pada hari pertama. Di dalam air susu ibu tersebut

terkandung kolostrum yang kaya antibodi dan mineral. Kekebalan bayi ini bertahan

beberapa hari sampai beberapa minggu.

Bagaimana tubuh dapat mengingat dan mengenali antigen yang pernah menyerang

sebelumnya? Ternyata ada sel-sel khusus yang bertugas untuk mengingat dan mengenal

antigen yang disebut sel-sel memori. Inilah ciri khas sistem kekebalan tubuh:

pengingatan/pengenalan dan pengkhususan. Pengenalan artinya sel-sel memori mampu

mengingat dan mengenal antigen yang pernah menyerang tubuh. Sedangkan kekhususan

berarti satu antibodi hanya cocok untuk satu antigen tertentu. Sebagai contoh antibodi

cacar hanya cocok untuk antigen cacar dan tidak cocok untuk antigen lainnya.

2. Sistem Kekebalan Buatan 

Kekebalan buatan adalah suatu bentuk kekebalan tubuh yang sengaja dibuat atau

ditumbuhkan melalui pemberian vaksin. Vaksin adalah bibit penyakit (kuman/antigen)

yang telah dilemahkan. Proses pemberian vaksin dalam tubuh disebut vaksinasi.

Contohnya jika menginginkan tubuh memproduksi antibodi tetanus, maka seseorang

disuntik bakteri tetanus yang telah dilemahkan. Vaksin tetanus yang masuk tersebut akan

dianggap tubuh sebagai antigen sehingga tubuh akan memproduksi antibodi. Akibatnya

tubuh menjadi kebal terhadap tetanus jika suatu saat penyakit tersebut menyerang.

Kekebalan yang dibuat oleh tubuh dengan pemberian vaksin ini dinamakan kekebalan

buatan dan termasukkekebalan aktif karena tubuh membentuk antibodi sendiri.

Cara lain untuk menumbuhkan kekebalan pada tubuh adalah dengan menyuntikkan serum.Serum adalah plasma darah yang telah mengandung antibodi untuk melawan antigen

tertentu. Pembuatan serum dilakukan dengan menyuntik kuda atau kelinci dengan vaksin

tertentu. Setelah tubuh kelinci atau kuda membentuk antibodi, kemudian plasma darah

yang mengandung antibodi diisolasi. Umumnya pemberian serum dilakukan untuk

pengobatan dan bukan pencegahan. Misalnya seseorang yang digigit ular berbisa ditolong

dengan menyuntikkan serum anti bisa ular. Pemberian serum seperti ini disebut

dengan kekebalan pasif karena tubuh tidak membentuk antibodi sendiri.

Semua langkah untuk membuat tubuh menjadi kebal (imun) baik dengan vaksinasi maupun

pemberian serum seperti di atas disebut denganimunisasi. Dengan memahami sistem

kekebalan di atas, kita tahu ada 2 jenis imunisasi, yaitu imunisasi alamiah dan imunisasibuatan. Seseorang yang pernah terinfeksi suatu penyakit dan akhirnya memperoleh

kekebalan disebut memperoleh imunisasi alamiah. Sebaliknya jika memperoleh kekebalan

karena pemberian vaksin atau serum disebutimunisasi buatan (artifisial).

Macam Vaksin

Page 12: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 12/16

 

Kekebalan karena vaksinasi biasanya memiliki jangka waktu tertentu, sehingga permberian

vaksin harus diulang lagi setelah beberapa lama. Hal

ini dilakukan karena jumlah antibodi dalam tubuh semakin berkurang sehingga imunitas

tubuh juga menurun. Beberapa jenis penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi antara

lain cacar, tuberkulosis, dipteri, hepatitis B, pertusis, tetanus, polio, tifus, campak, dan

demam kuning. Vaksinuntuk penyakit tersebut biasanya diproduksi dalam skala besar sehingga harganya dapat

terjangkau oleh masyarakat.

Secara garis besar, vaksin dikelompokkan menjadi 4 jenis yaitu:

1.  Vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG), polio jenis sabin, dan campak. Vaksin ini

terbuat dari mikroorganisme yang telah dilemahkan.

2.  Vaksin pertusis dan polio jenis salk. Vaksin ini berasal dari mikroorganisme yang

telah dimatikan.

3.  Vaksin tetanus toksoid dan difteri. Vaksin ini berasal dari toksin (racun)

mikrooganisme yang telah dilemahkan/diencerkan konsentrasinya.

Page 13: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 13/16

 

mekanisme sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh Ibu merupakan alat pertahanan yang lengkap dan terus menerus

berkembang. Memiliki fungsi utama yang penting untuk melindungi tubuh ibu dari seranganmikro organisme pembawa penyakit seperti bakteri, jamur, protozoa, virus dan sejumlah

penyebab lain yang selalu mengancam kesehatan tubuh.

Secara umum, mekanisme sistem kekebalan tubuh dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Mekanik2. Kimia

3. Biologis4. Imunologi

Sistem ini mampu membedakan subtansi yang berasal dari dalam tubuh Ibu dan yang asing / dari luar tubuh. Subtansi asing memiliki molekul yang disebut antigen pada permukaanya.

Antigen dapat dikenal oleh sistem kekebalan ibu untuk diserang.

Semua komponen sistem kekebalan tubuh ibu didapat sejak lahir, tapi hanya beberapa saja

yang dikembangkan tubuh. Oleh karena itu bayi lebih mudah terserang infeksi selama

beberapa tahun pertamanya, maka bayi ibu membutuhkan pengukuran spesial untukmendukung dan melindunginya

Kematangan sistem kekebalan tubuh membutuhkan kontak dengan subtansi yang asingbagi tubuh (anti gen). Dalam rahim sistem kekebalan tubuh jarang bertemu dengan antigen

oleh karena itu sistem ini akan berkembang setelah kelahiran.

Pada saat kelahiran, buah hati ibu berpindah dari lingkungan steril ke non steril. Dilingkungan non steril ini kulit, selaput lendir dan lumen usus menjadi populasi bakteri. Awal

kontaknya terjadi dari usus ibu, mikrobiota di vagina ibu, putting susu dan kulit.

Bakteri ini merubah bentuk dasar mikrobiota di usus buah hati ibu yang baru dilahirkan dan

memainkan peran penting dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh bayi.

Organ-organ sistem kekebalan tubuh 

Sistem kekebalan tubuh ibu terdiri dari berbagai jenis organ dan sel dengan spesialiasasikhusus, didistribusikan ke seluruh tubuh, bekerja sama dalam perannya masing-masinguntuk pertahanan tubuh.

Kelenjar getah bening dan pembuluh limfa bersama menuju saluran peredaran khususmengangkut getah bening, yaitu cairan transparan yang berisi sel darah putih bernamalimposit. Fungsi ini tampak seperti stasiun dimana sel sistem kekebalan dapat direproduksi

saat dibutuhkan untuk melawan perantara penyakit dari luar tubuh.

Limpa kecil, pada bagian atas kanan dari perut adalah tempat pengumpulan lainnya,dimana sel getah bening mengangkut organisme asing yang dibawa oleh sistem getah

bening. Jaringan getah bening dapat ditemukan di bagian lain pada tubuh ibu, seperti disumsum tulang, timus, amandel dan usus buntu.

Sel kekebalan tubuh 

Sistem kekebalan tubuh ibu beraksi melalui sel khusus yaitu limposit dan fagosit. Mereka

mampu mengenali perantara penyebab penyakit lalu menyerangnya. Terdapat dua jenis

Page 14: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 14/16

 

limposit yaitu B-Limposit yang dikembangkan di sumsum tulang dan T-Limposit yang

dimatangkan di timus.

Sel B adalah sel yang dimatangkan oleh proses penciptaan sumsum tulang dan bekerjamelalui hasil dari molekul kimia yang kemudian dikenal dengan antibodi. Antibodi ini

mencoba untuk mengaitkan dirinya dengan antigen, dimana sel B akan mencoba mencari

dan memusnahkannya lalu menandainya untuk dihancurkan melalui proses kimia.

Sel T berbeda dengan Sel B, karena ia diciptakan sebagai sel yang belum matang dandikirim ke timus. Di timus Sel T diprogram untuk mengenali antigen secara spesifik.

Perbedaan lainnya Sel T ini membunuh sel yang ia kenal dengan serangan langsung. Iaakan memulainya dengan mengaitkan dirinya ke sel yang dituju lalu menyuntikkan zat

kimia.

Terdapat dua jenis Sel T yaitu regulator, mampu menyusun sistem kekebalan tubuh denganmengkoordinasi beberapa jenis sel dimana setiap sel memiliki tugas khusus. Kedua adalahCytotoxic , mampu berperan sebagai pembunuh sel dengan menyerang dan menghancurkan

sel yang menginfeksi tubuh ibu.

Sel B dapat secara bebas beredar dalam aliran darah, namun ia tidak bisa masuk ke

 jaringan hidup. Sebaliknya Sel T dapat bergerak bebas ke seluruh bagian tubuh ibu. Sel Tdapat juga mendampingi Sel B melalui reaksi berantai yang mengubah bentuk Sel B

menjadi sel plasma.

Plasma sel ini kemudian mulai memproduksi Sel B hingga jumlahnya terus bertambah

banyak. Sel T lainnya bertugas untuk memonitor produksi Sel B dan menghentikannyatatkala infeksi telah benar-benar dihancurkan.

Limposit B adalah bagian dari kekebalan tubuh humoral, sedangkan limposit T adalahbagian dari kekebalan tubuh mediated. Penengah ini diambil dari fungsinya yang mengaturdan mengkoordinasikan keseluruhan sel kekebalan tubuh.

Sel kekebalan mediasi ini diperantarai oleh Sel T dan secara langsung menghancurkantarget berupa sel.Sel kekebalan humoral diperantarai oleh antibodi yang diproduksi oleh Sel B.

source http://www.aksisadaralergi.org 

Page 15: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 15/16

 

mekanisme sistem kekebalan tubuh

Sistem kekebalan tubuh Ibu merupakan alat pertahanan yang lengkap dan terus menerus

berkembang. Memiliki fungsi utama yang penting untuk melindungi tubuh ibu dari seranganmikro organisme pembawa penyakit seperti bakteri, jamur, protozoa, virus dan sejumlah

penyebab lain yang selalu mengancam kesehatan tubuh.

Secara umum, mekanisme sistem kekebalan tubuh dapat dikelompokkan sebagai berikut:

1. Mekanik2. Kimia

3. Biologis4. Imunologi

Sistem ini mampu membedakan subtansi yang berasal dari dalam tubuh Ibu dan yang asing / dari luar tubuh. Subtansi asing memiliki molekul yang disebut antigen pada permukaanya.

Antigen dapat dikenal oleh sistem kekebalan ibu untuk diserang.

Semua komponen sistem kekebalan tubuh ibu didapat sejak lahir, tapi hanya beberapa saja

yang dikembangkan tubuh. Oleh karena itu bayi lebih mudah terserang infeksi selama

beberapa tahun pertamanya, maka bayi ibu membutuhkan pengukuran spesial untukmendukung dan melindunginya

Kematangan sistem kekebalan tubuh membutuhkan kontak dengan subtansi yang asingbagi tubuh (anti gen). Dalam rahim sistem kekebalan tubuh jarang bertemu dengan antigen

oleh karena itu sistem ini akan berkembang setelah kelahiran.

Pada saat kelahiran, buah hati ibu berpindah dari lingkungan steril ke non steril. Dilingkungan non steril ini kulit, selaput lendir dan lumen usus menjadi populasi bakteri. Awal

kontaknya terjadi dari usus ibu, mikrobiota di vagina ibu, putting susu dan kulit.

Bakteri ini merubah bentuk dasar mikrobiota di usus buah hati ibu yang baru dilahirkan dan

memainkan peran penting dalam pengembangan sistem kekebalan tubuh bayi.

Organ-organ sistem kekebalan tubuh 

Sistem kekebalan tubuh ibu terdiri dari berbagai jenis organ dan sel dengan spesialiasasikhusus, didistribusikan ke seluruh tubuh, bekerja sama dalam perannya masing-masinguntuk pertahanan tubuh.

Kelenjar getah bening dan pembuluh limfa bersama menuju saluran peredaran khususmengangkut getah bening, yaitu cairan transparan yang berisi sel darah putih bernamalimposit. Fungsi ini tampak seperti stasiun dimana sel sistem kekebalan dapat direproduksi

saat dibutuhkan untuk melawan perantara penyakit dari luar tubuh.

Limpa kecil, pada bagian atas kanan dari perut adalah tempat pengumpulan lainnya,dimana sel getah bening mengangkut organisme asing yang dibawa oleh sistem getah

bening. Jaringan getah bening dapat ditemukan di bagian lain pada tubuh ibu, seperti disumsum tulang, timus, amandel dan usus buntu.

Sel kekebalan tubuh 

Sistem kekebalan tubuh ibu beraksi melalui sel khusus yaitu limposit dan fagosit. Mereka

mampu mengenali perantara penyebab penyakit lalu menyerangnya. Terdapat dua jenis

Page 16: Sistem kekebalan

5/15/2018 Sistem kekebalan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/sistem-kekebalan 16/16

 

limposit yaitu B-Limposit yang dikembangkan di sumsum tulang dan T-Limposit yang

dimatangkan di timus.

Sel B adalah sel yang dimatangkan oleh proses penciptaan sumsum tulang dan bekerjamelalui hasil dari molekul kimia yang kemudian dikenal dengan antibodi. Antibodi ini

mencoba untuk mengaitkan dirinya dengan antigen, dimana sel B akan mencoba mencari

dan memusnahkannya lalu menandainya untuk dihancurkan melalui proses kimia.

Sel T berbeda dengan Sel B, karena ia diciptakan sebagai sel yang belum matang dandikirim ke timus. Di timus Sel T diprogram untuk mengenali antigen secara spesifik.

Perbedaan lainnya Sel T ini membunuh sel yang ia kenal dengan serangan langsung. Iaakan memulainya dengan mengaitkan dirinya ke sel yang dituju lalu menyuntikkan zat

kimia.

Terdapat dua jenis Sel T yaitu regulator, mampu menyusun sistem kekebalan tubuh denganmengkoordinasi beberapa jenis sel dimana setiap sel memiliki tugas khusus. Kedua adalahCytotoxic , mampu berperan sebagai pembunuh sel dengan menyerang dan menghancurkan

sel yang menginfeksi tubuh ibu.

Sel B dapat secara bebas beredar dalam aliran darah, namun ia tidak bisa masuk ke

 jaringan hidup. Sebaliknya Sel T dapat bergerak bebas ke seluruh bagian tubuh ibu. Sel Tdapat juga mendampingi Sel B melalui reaksi berantai yang mengubah bentuk Sel B

menjadi sel plasma.

Plasma sel ini kemudian mulai memproduksi Sel B hingga jumlahnya terus bertambah

banyak. Sel T lainnya bertugas untuk memonitor produksi Sel B dan menghentikannyatatkala infeksi telah benar-benar dihancurkan.

Limposit B adalah bagian dari kekebalan tubuh humoral, sedangkan limposit T adalahbagian dari kekebalan tubuh mediated. Penengah ini diambil dari fungsinya yang mengaturdan mengkoordinasikan keseluruhan sel kekebalan tubuh.

Sel kekebalan mediasi ini diperantarai oleh Sel T dan secara langsung menghancurkantarget berupa sel.Sel kekebalan humoral diperantarai oleh antibodi yang diproduksi oleh Sel B.

source http://www.aksisadaralergi.org