“sistem informasi pengelolaan peralatan medik ” (analisis
TRANSCRIPT
1
“Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis Respon Time
data layanan komplain). Ari Firmansyah, Bedjo Utomo, SKM.MKes, M. Ridha Mak’ruf, ST, M.Si.
Jurusan Teknik Elektromedik
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
ABSTRAK
ABSTRAK
Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun 2008 Tentang
“ Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit” pada lampiran xix dinyatakan “Kecepatan waktu
menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima
sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut
perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi” .
Tujuan dibuatnya tentang “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis
Response Time data layanan komplain) adalah Melakukan rekapitulasi data complain, Mengolah
data komplain dalam bentuk grafik dan angka presentasi capaian mutu layanan pemeliharaan
sesuai Standard Pelayanan Minuimal Rumah Sakit.
Jenis penelitian yang dilakukam adalah dengan Pre experimental dengan jenis penelitian
one group post design, dalam hal ini penulis hanya membuat perlakuan dalam bentuk software
untuk pelayanan response times.
Kata Kunci: Sistem Informasi,Response Time, Komplain
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit merupakan salah satu
Organisasi yang menyediakan pelayanan
publik, Menurut Fitzimmons dalam Budiman
dalam Sinambela (2011:7) berpendapat
terdapat lima indikator pelayanan publik,
yaitu:
1. Reliability, ditandai dengan
pemberian pelayanan yang tepat dan
benar;
2. Tangibles, ditandai dengan
penyediaan yang memadai meliputi
sumber daya manusia dan sumber
daya lainnya;
3. Responsiveness, ditandai dengan
melayani konsumen dengan cepat;
4. Assurance, ditandai tingkat
perhatian terhadap etika dan moral
dalam memberikan pelayanan,
5. Empathy, ditandai tingkat kemauan
untuk mengetahui keinginan dan
kebutuhan konsumen.
RSUD Pariaman adalah Rumah Sakit
milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
yang merupakan salah satu Unit PPK-BLUD
Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kota
Pariaman Sumatera Barat. Pada tahun 2017
RSUD Pariaman meraih akreditasi dengan
peringkat Paripurna dimana Program
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
merupakan salah satu indikator dalam
penilaian tersebut. (Komite Mutu Dan
Keselamatan Pasien RSUD Pariaman. Tahun
2
2017). Namun bila ditinjau dari segi
pengelolaan peralatan medik saat ini masih
dikerjakan secara manual. Untuk
mempertahankan peringkat akreditasi rumah
sakit Pariaman yang telah diperoleh pada
posisi Paripurna, maka pengelolaan peralatan
medik perlu ditingkatkan secara terus
menerus. Hal ini untuk menjaga agar mutu
pelayanan lebih optimal, mengingat peralatan
medik di rumah sakit merupakan alat
penunjang pelayanan yang sangat penting.
Sebagaimana disebutkan dalam
Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun
2008 Tentang “ Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit” pada lampiran xix dinyatakan
“Kecepatan waktu menanggapi alat yang
rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai
laporan alat rusak diterima sampai dengan
petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat
yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan,
maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah
ditanggapi” . seperti tersaji dalam data tabel
1.2 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat Judul Kecepatan waktu menanggapi
kerusakan alat
Dimensi waktu Efektofitas, efesiensi, kesinambungan
pelayanan
Tujuan Tergambarnya kecepatan dan
ketanggapan dalam pemeliharaan alat
Definisi
opersaional
Kecepatan waktu menanggapi alat
yang rusak adalah waktu yang
dibutuhkan mulai laporan alat rusak
diterima sampai dengan petugas
melakukan pemeriksaan untuk tindak
lnjut perbaikan, maksimal 15 menit
sudah tinggapi
Frekuensi
Pengumpulan data
1 bulan
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang
ditanggapi kurang atau sama dengan
15 menit dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat
dalam satu bulan
Sumber data Catatan laporan kerusakan alat
Standard ≥80%
Penanggung jawab Kepala IPSRS Sumber : Permenkes Nomor 128 Tahun 2008
Sedangkan pengertian Response time
menurut Sugeng Winarno, Tahun 2012
merupakan selisih waktu antara permintaan
dengan respon terhadap permintaan.
Menurut data yang diperoleh dalam
capaian Pelayanan Pemeliharaan Sarana
menurut laporan Rencana Strategis periode
Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : Tabel 1.2
Capaian Pelayanan Pemeliharaan Sarana Menurut SPM
Tahun 2011 No Jenis
Pelayan
an
STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Indikator Stan
dard
Nasi
onal
Existing
RSUD
Pariama
n TH
2011-
2015
Devi
asi
1 Pelayanan
Pemelih
araan
Sarana
1. Kecepatan waktu
menanggapi
kerusakan
alat
≥ 80%
71.66% 9.34%
2. Ketepatan
waktu pemeliharaan
alat
100
%
40% 60%
3. Peralatan
Laboratorium,
Elektromedik,Alkes Lain
dan Alat
Ukur yang digunakan
dalam
pelayanan terkalibrasi
tepat waktu
sesuai
ketentuan
kalibrasi
100
%
14.3% 85.7
%
Sumber : Renstra RSUD Pariaman 2011-2015
Dengan melihat data tabel diatas
terdapat deviasi pada Kecepatan Waktu
Menanggapi (respon time) Kerusakan Alat
sebesar 9,34%, hal ini terjadi karena proses
kegiatan pelaporan kerusakan alat masih
dilaksanakan secara maual sehingga
membutuhkan waktu yang cukup lama.
Sedangkan pada Tabel 1.3 terlihat
bahwa capaian pelayanan pemeliharaan sarana
menurut SPM Tahun 2016 yang tertuang
dalam Rencana Strategis tahun 2016-2021
bahwa laporan Kecepatan waktu menanggapi
kerusakan alat hanya tercapai sebesar 72%
dari standar 80%, sehingga terdapat deviasi
sebesar 8%. Tabel 1.3
Capaian Pelayanan Pemeliharaan Sarana Menurut SPM
Tahun 2016
Sumber : Renstra RSUD Pariaman 2016-2021
3
Berdasarkan hasil identifikasi dari latar
belakang masalah di atas, dan untuk
meminimalisir terjadinya deviasi terhadap
respon time pelayanan kerusakan alat medik,
maka penulis ingin membuat suatu “Sistem
Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ”
(Analisis Respon Time pada data layanan
komplain).
1.2 Batasan Masalah
Agar pembahasan yang dilakukan
lebih terarah dan tidak menyimpang dari
permasalahan yang ada dan analisa yang
dibuat lebih terfokus sehingga mencapai
kesimpulan yang tepat, maka penulis
membatasi pada masalah :
a. Analisis Respon Time Dalam Pelayanan
Komplain dengan menggunakan Sistem
Informasi Pengelolaan Peralatan Medik
berbasis Web
b. Perancangan Aplikasi berbentuk
pelaporan response time data komplain
pada ruangan Perinatology, IGD,
Radiology, ICU, dan OK berbasis web
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang
dapat diidentifikasikan dalam proposal ini
adalah : Apakah dengan dibuatnya shoftware
tentang “Sistem Informasi Pengelolaan
Peralatan Medik ” (Analisis Respon Time
pada data layanan komplain) dapat
meminimalisir terjadinya deviasi kecepatan
waktu menanggapi kerusakan?
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum
Dibuatnya shoftware tentang “Sistem
Informasi Pengelolaan Peralatan
Medik ” (Analisis Response Time data
layanan komplain).
1.4.2 Tujuan Khusus
1. Membuat program aplikasi untuk
menampung pengaduan secara online.
2. Melakukan rekapitulasi data komplain.
3. Mengolah data komplain dalam bentuk
grafik dan angka presentasi capaian
mutu layanan pemeliharaan sesuai
SPM rumah sakit.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Meningkatkan ilmu pengetahuan dan
wawasan tentang software dalam
“Sistem Informasi Pengelolaan
Peralatan Medik ” khususnya pada
response time.
1.5.2 Manfaat Praktis
a. Memudahkan dalam memberikan data
informasi Presentasi Response Time (
Waktu merespon pelaporan
kerusakan/keluhan alat medik pada
setiap ruangan)
b. Memudahkan manajemen dalam
memonitor response time teknisi
dalam mengukur jaminan mutu
pemeliharaan Alat Medik sesuai yang
diamanatkan PMK No 129 Tahun
2008 Standard Pelayanan minimal (
SPM)
2. METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Blok Diagram
Pada penelitian ini penulis dalam
membuat rancangan Sistem Informasi
Pengelolaan Peralatan Medik ( Analisis
Response Time terhadap komplain) berbasis
Web yaitu seperti pada gambar Blok Diagram
2.1 dibawah ini :
Gambar 2.1 Blok Diagram sistem Informasi
Manajemen Pengelolaan Peralatan medik
Ket : Blok diagram keseluruhan
Blok diagram yang dibahas
Pada sistem informasi pengelolaan
peralatan medik ini alur perbaikan alat
kesehatan adalah didasari oleh
komplain/laporan dari user. User melakukan
login dengan ID dan passwordnya setelah itu
4
memilih alat yang akan dilaporkan mengalami
kerusakan beserta keluhannya, dan akan ada
pilihan untuk user mengenai status alat
tersebut apakah Cyto/Tidak. Setelah di pilih
kirim maka notifikasi work order akan muncul
pada jendela akun admin, kepala IPS dan juga
teknisi. Pelaksana perbaikan bisa dipilih
melalui admin dan kepala IPS. Setelah
pelaksana perbaikan dipilih maka nomor SPK
akan digunakan sebagai dasar pelaksana
pemeliharaan korektif. Setelah pelaksana
pemeliharaan korektif selesai melakukan
perbaikan maka wajib mengisi lembar kerja
perbaikan pada akun teknisi. Pada form
lembar kerja dalam penanganan Komplain
tersebut terdapat hasil perbaikan yang
memiliki rentang waktu pelaksanaan
penanganan status komplain yang merupakan
salah satu indikator mutu pemeliharan
sehingga kepuasan pelayanan dapat di ukur
presentasinya.
2.2 Diagram Alir Konsep Pengelolaan
Peralatan Medik
Gambar 2.2 Diagram Alur Konsep Pengelolaan
Peralatan Medik
Dalam pengelolaan peralatan medik
suatu fasilitas pelayanan Kesehatan adalah
dimulai dari Perencanaan, Pengadaan,
Pemasangan / Instalasi , Uji coba / Uji Fungsi,
Pemeliharaan terencana dan korektif, kalibrasi
hingga sampai pada proses penghapusan
peralatan medik.
2.3 Desain Penelitian
Pre experimental dengan jenis
penelitian one group post design, dalam hal
ini penulis hanya membuat perlakuan dalam
bentuk software untuk pelayanan response
times.
2.3.1 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini yang bertindak
sebagai variable bebas adalah lokasi /jarak
keberadaan peralatan medik dan yang
bertindak sebaiagi variable tergantung adalah
Response Time.
2.3.2 Definisi operasional variable
penelitian
Tabel. 2.1 Definisi opearsional Variabel
penelitian
Variabel DO Variabel
Alat
Ukur Hasil Ukur
Skala
Ukur
RESPONSE
TIME
(V.Dependen)
Lokasi
(V.
Independen)
Menurut WHO Response time
adalah The time between a
request for service and the start
of repair . (Medical equipment
maintenance programme
overview. 2011 )
Jarak Lokasi keberadaan alat
elektromedik yang diajukan
complain yang diukur dari
ruamg IPSRS sampai loaksi
ruanagn yang di teliti yaitu
Radiology, ICU, OK dan
Perinatology
Software
Meteran
sumber SPM
Yaitu bila :
< 15 menit
: cepat
= 15 menit
: sedang
> 15 menit
: lambat
>500 m :
Jauh
=500 m :
sedang
<500m :
dekat
Interval
Ordinal
5
3. HASIL DAN ANALISA DATA
3.1 Data Laporan Komplain Ruang IGD
Pada tabel 4.1 laporan Komplain Ruang
IGD. Data Laporan ini didapatkan pada halaman
login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang
IGD mulai 01-15 Desember 2018 yang telah
dikirim oleh user kepada teknisi.
Tabel 4.1 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif
b. Laporan Komplain Ruang ICU
Laporan ini didapatkan pada halaman
login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang
ICU mulai 01-15 Desember 2018 yang telah
dikirim oleh user kepada teknisi.
Tabel 4.2 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif
c. Laporan Komplain Ruang OK
Laporan ini didapatkan pada halaman
login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang
OK mulai 01-15 Desember 2018 yang telah
dikirim oleh user kepada teknisi.
Tabel 4.3 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif
d. Laporan Komplain Ruang Perinatology
Laporan ini didapatkan pada halaman
login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang
Perinatology mulai 01-15 Desember 2018 yang
telah dikirim oleh user kepada teknisi.
Tabel 4.4 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif
e. Laporan Komplain Ruang Radiology
Laporan ini didapatkan pada halaman
login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang
Radiology mulai 01-15 Desember 2018 yang
telah dikirim oleh user kepada teknisi.
Tabel 4.5 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif
6
3.2 Laporan Response Time
Adapun laporan response time ini dapat
dipilih berdasarkan:
1. Grafik Pemeliharaan Korektif Per Status
Grafik ini menggambarkan dari total data
pemeliharan korektif di tampilkan dalam 2
(dua ) jenis tampilan yaitu cyto ( mendesak)
dan Non Cyto ( Tidak Mendesak) dalam
pengambilan data selama 3 (tiga) minggu pada
RSUD Pariaman.
Gambar IV.15 Grafik Pemeliharaan Korektif Per Status
2. Grafik Pemeliharaan Per Ruangan
Grafik ini menggambarkan jumlah dari total
data pemeliharan korektif di tampilkan dalam
5 (lima ) jenis tampilan berdasarkan ruangan
dalam pengambilan data selama 3 (tiga)
minggu pada RSUD Pariaman.
Gambar IV.16 Grafik Pemeliharaan Korektif Per
Ruangan
3. Response Time <15 menit
Grafik ini menggambarkan jumlah dari
total data pemeliharan korektif di
tampilkan dalam 5 (lima ) jenis tampilan
berdasarkan ruangan terhadap kecepatan
response yaitu <15 menit dalam
pengambilan data selama 3 (tiga) minggu
pada RSUD Pariaman.
Gambar IV.17 Grafik Response Time <15 menit
4. Response Time =15 menit
Grafik ini menggambarkan jumlah dari
total data pemeliharan korektif di
tampilkan dalam 5 (lima ) jenis tampilan
berdasarkan ruangan terhadap kecepatan
response yaitu = 15 menit dalam
pengambilan data selama 3 (tiga) minggu
pada RSUD Pariaman.
Gambar IV.18 Grafik Response Time =15 menit
5. Response Time >15 menit
Grafik ini menggambarkan jumlah dari
total data pemeliharan korektif di
tampilkan dalam 5 (lima ) jenis tampilan
berdasarkan ruangan terhadap kecepatan
response yaitu > 15 menit dalam
pengambilan data selama 3 (tiga) minggu
pada RSUD Pariaman.
Gambar IV.19 Grafik Response Time >15 menit
6. Grafik Batang Semua Responsetime
(persentase)
7
Grafik ini menggambarkan persentasi dari
jumlah total data pemeliharan korektif di
tampilkan dalam 3 (tiga) jenis tampilan
berbentuk batang berdasarkan kecepatan
response yaitu <15 menit, = 15 menit dan
> 15 menit dalam pengambilan data
selama 3 (tiga) minggu pada RSUD
Pariaman.
Gambar IV.20 Grafik Batang Semua
Responsetime (Persentase)
7. Grafik Donut Semua Responsetime
(persentase)
Grafik ini menggambarkan persentasi dari
jumlah total data pemeliharan korektif di
tampilkan dalam 3 (tiga) jenis tampilan
berbentuk donat berdasarkan kecepatan
response yaitu <15 menit, = 15 menit dan
> 15 menit dalam pengambilan data
selama 3 (tiga) minggu pada RSUD
Pariaman.
Gambar IV.21 Grafik Donat Semua Responsetime
(Persentase)
8. Grafik Jumlah Semua Responsetime
Gambar IV.22 Grafik Semua Responsetime
(Jumlah)
Data ini diambil dari data informasi
dan pengukuran secara langsung yang
dilakukan selama 15 (lima belas) hari yang
tersaji dalam tabel reakapitulasi didapatkan
nilai response time sebagai berikut :
Tabel 4.9 Daftar Rekap Capaian
Responsetime
Hasil capaian grafik response time
dalam presentasi dpat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar 4.23 Grafik Semua Response Time
(PERSENTASE)
8
Dari grafik tersebut terbaca hasil
capaian response time selama <15 menit
adalah 63,16%, = 15 menit adalah 2,63% dan
>15 menit adalah 34,21 %. Sehingga pada
bulan desember pencapaian target pelayanan
responsetime untuk melakukan tindakan
pemeliharaan korektif terkait data komplain
belum tercapai sesuai dengan standard
pelayanan minimal (SPM) yaitu <15 menit
belum tercapai yaitu 80%
3.3 Uji Validasi dan Reabilitas
Pengujian ini mengunakan SPSS secara
regresi dimana hasil analisis validasi soal
sebanyak 14 item pertanyaan, dibawah ini yang
dinyatakan valid dan tidak adalah pada tabel 4.10
dan 4.11.
Tabel 4.10 Uji Validasi dan Reabilitas
No.
Item
r
hitung
R
tabel
Sig 5%
(0.05)
Kreteria
X1 - - - Tidak
Valid
X2 0.155 0.666 0.69 Tidak
valid
X3 0.872 0.666 0.002 valid
X4 0.828 0.666 0.006 valid
X5 0.883 0.666 0.002 valid
X6 0.864 0.666 0.003 Valid
X7 0.872 0.666 0.002 Valid
X8 0.872 0.666 0.002 Valid
X9 0.664 0.666 0.051 Tidak
valid
X10 0.664 0.666 0.051 Tidak
valid
X11 0.828 0.666 0.006 Valid
X12 0.664 0.666 0.051 Tidak
valid
X13 - - - Tidak
valid
X14 - - - Tidak
valid
Tabel 4.11 Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
Cronbach's Alpha Based
on Standardized Items
N of
Items
.598 .965 8
3.4 Analisis faktor jarak dengan respon time
Dari hasil analis data yang diperoleh
didapatkan hasil bahwa faktor jarak tidak
berhubungan dengan respon time. Hasil uji
korelasi, dapat dilihat pada table 4.12:
Tabel 4.12 Correlations
Respon_t
ime
Lokasi_
unit
Kenda
ll's
tau_b
Respon_t
ime
Correlat
ion
Coeffici
ent
1.000 -.147
Sig. (2-
tailed) . .386
N 35 35
Lokasi_u
nit
Correlat
ion
Coeffici
ent
-.147 1.000
Sig. (2-
tailed) .386 .
N 35 35
9
3.2 Pembahasan
Dalam melakukan pembahasan ini kami
memiliki parameter pertanyaan yang akan kami
sajikan dalam bentuk narasi hasil quisioner dan uji
statitsik sebagai berikut :
3.2.1 Keunggulan dari sistem informasi yang
dibuat adalah :
1) Memberikan kemudahan akses kepada
pengguna yaitu memberikan kemudahan
akses kepada pengguna yang mendapat
hak akses sesuai dengan tupoksi dalam
pengelolaan alat kesehatan khususnya
dalam pelayanan komplain. Hasil
quisioner data survey sebanyak 100%
menyatakan sangat setuju.
2) Data tersimpan dalam satu basis data yang
terintergrasi yaitu Data tersimpan dalam
satu basis data yang terintergrasi dan dapat
diakses oleh semua pengguna sesuai hak
akses yang diberikan, dari hasil survey
isian quisioner 77.8% menyatakan setuju,
dan 22 % sangat setuju.
3) Membantu memperoleh data akurat terkait
pemeliharaan alat medik, dari hasil survey
isian quisioner 77.8% menyatakan setuju,
11.1 %kurang setuju dan 11.1 % sangat
setuju.
4) Cepat dalam penyampaian laporan /
keluhan alat medik yaitu Pengguna dapat
membuat laporan yang sesuai, akurat,
lengkap dan tepat waktu dengan cara yang
mudah dan cepat, dari hasil survey isian
quisioner 55% menyatakan setuju, dan 44
% sangat setuju.
5) Dapat diakses dari masing-masing
ruangan tempat bekerja yaitu Pengguna
dapat mengakses sistem informasi dari
masing-masing ruangan tempat bekerja,
dari hasil survey isian quisioner 77.8%
setuju, dan 22 % sangat setuju.
6) Usulan dari ruangan pelayanan dapat
dilihat langsung dari computer, dari hasil
survey isian quisioner 66,7% menyatakan
setuju, 11.1 %kurang setuju dan 11.1 %
kurang setuju.
7) Penanggung jawab barang /User Ruangan
dapat mengusulkan perbaikan alat
kesehatan dengan mudah dari ruangan
pelayanan setiap ada alat kesehatan yang
bermasalah atau rusak dari hasil survey
isian quisioner 77.8% setuju, dan 22 %
sangat setuju.
8) Manajemen dapat melihat langsung dari
computer usulan dari ruangan pelayanan,
dari hasil survey isian quisioner 66.7%
menyatakan setuju, dan 33.3 % sangat
setuju.
9) Response time terhadap laporan
keluhan kerusakan alat dapat langsung
terpantau melelui komputer di
ruangan. dari hasil survey isian
quisioner 88,9% menyatakan setuju
dan 11.1 % sangat setuju.
10) Laporan keluhan yang belum di
usulkan dapat langsung di lihat dari
komputer di ruangan, dari hasil survey
isian quisioner 88,9% menyatakan
setuju, dan 11.1 % sangat setuju.
11) Laporan yang sudah di sampaikan ke
teknisi melalui IPSRS dapat langsung
dilihat dari ruangan dari hasil survey
isian quisioner 55.65% menyatakan
setuju, dan 44,4 % sangat setuju
12) Dalam membuat laporan tidak lagi
mengunakan excel lagi tapi langsung
dari sistem hasil survey isian quisioner
55.65% menyatakan setuju, dan 44,4
% sangat setuju.
13) Dengan sisitem yang baru ini
informasi yang dihasilkan sesuai
dengan kebutuhan dalam pemenatauan
dan pemeliharaan alat medik
14) Dengan sistem ini sangat membantu
kinerja dari pihak pemakai dalam
membuat laporan dan pemantauan alat
medik hasil survey isian quisioner
100% menyatakan setuju.
3.2.1 Uji Validasi dan Reabilitas
1) Dari 14 item butir pertanyaan yang
dianggap valid berjumlah 7 item soal,
kemudian dari 7 item soal pertanyaan
tersebut diuji reabilitas dengan
menggunakan uji reabilitas Cronbach's
Alpha, didapatkan hasil sebesar 96.5 %.
2) Hasil tersebut diatas dapat disimpulkan
bahwa 7 item soal dinyatakan
reabilitasnya tinggi , yaitu sebesar 96.5%
dan bisa menjelaskan bahwa software
tersebut layak digunakan.
10
3) Dari hasil analis data yang diperoleh
didapatkan hasil bahwa faktor jarak tidak
berhubungan dengan respon time. Hasil
uji korelasi Hasil uji statistic didapatkan
nilai sign α=0.386 > dari 0.05 (5%), jadi
tidak ada pengaruh antara jarak dengan
respon time.
4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi kualitas
informasi setelah empat pekan diimplementasikan
sistem informasi pemantauan alat kesehatan
terbukti telah mampu mengatasi masalah
ketersediaan, kesesuaian, kelengkapan, keakuratan
dan ketepatan waktu informasi tentang laporan
Response Time.
Disarankan kepada RSUD Pariaman perlu
adanya dukungan dan komitmen dari RSUD
Pariaman dalam mengimplementasikan sistem
informasi pemantauan alat kesehatan sebagai
sumber informasi dalam pemantauan alat
kesehatan untuk mendukung penjaminan mutu
pelayanan kesehatan di RSUD Pariaman. Perlu
adanya tenaga teknis yang mampu melakukan
pemantauan kondisi fisik alat kesehatan dan
kalibrasi secara berperiodik, sehingga alat
kesehatan di RSUD Pariaman benar-benar dalam
pantauannya. Sistem informasi pemantauan alat
kesehatan dapat dikembangkan dengan
mengintegrasikan sistem ini dengan system aset
yang memang sudah lebih
dahuludiimplementasikan RSUD
PariamanSumatera Barat
4.2 Saran 4.2.1 Dalam pembuatan program Sisitem
Informasi Pemeliharaan Peralatan Medik (
Analisis Response Time Data Layanan
Komplain/Pengajuan pemeliharaan
korektif) ini masih banyak kekurangan
seperti masih terdapat laporan usulan
penghapusan dan laporan analisa suku
cadang sehingga data yang disajikan
belum benar – benar lengkap.
4.2.2 Skripsi ini dapat dijadikan acuan atau
referensi untuk penelitian selanjutnya
dalam pembuatan analisis Sistem
Informasi Pemeliharaan Pereletan Medik
berbasis Software dengan fitureyang lebih
lengkap dan mengikuti teknologi seprti
pemakaian barcoding dalam menginput
data inventori dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir (2013). Pengertian MySQL.
Tersedia dalam
: Buku Pintar Programer Pemula PHP.
Yogyakarta. Mediakom.
Adrian, Payne, (2000), Pemasaran Jasa, The
Essence of
Service Maerketing, Andi Yogyakarta.
Andri Kristanto (2008 : 1 ) Perancangan
Sistem
Informasi dan Aplikasinya Gava
Media,
Yogyakarta
Agungsr. (2011). Sistem informasi. Sistem
Informasi, 1–
13. Retrieved August 6, 2015, from
http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/D
ownloads/files/3412/Konsep+SI.pdf
Association, A. H. (1974 - 1996). American
Hospital
Association guide to thehealth care
field.
(Chicago, III.) : The Association.
Barnes, James G. 2006. Secrets of Customer
Relationship
Management. Rahasia Manajemen
Hubungan Pelanggan. Yogyakarta:
Andi
Bronzuny 1992 dan Emergency Care
Research Institute
ECRI 1996
Budiaji, Weksi (2013) The Measurement
Scale and The
Number of Responses in Likert Scale
Charles Sturt University. 2013. “Response
Time”
C. Y. Yong, M. Zailan Sulieman (2015).
assessment of
building maintenance management
practice and occupant satisfaction of
school buildings in perak, malaysia
11
Connolly, Thomas & Begg, Carolyn. (2002).
Database
Systems :A Practical Approach to
Design, implementation and
management. Third
Edition. Addision Wesley, England.
Departemen Kesehatan & Sosial RI, 2001,
Pedoman
Operasional dan Pemeliharaan
Peralatan
Kesehatan, Jakarta
Hakim, Lukmanul. 2010. Trik Rahasia Master
PHP
Terbongkar Lagi. Yogyakarta :
Lokomedia.
Haryatun., 2008. Perbedaan Waktu Tanggap
Tindakan
Keperawatan Pasien Cedera Kepala
Kategori 1 – V di Instalasi Gawat
Darurat RSUD dr. Moewardi. Berita
Ilmu Keperawatan, ISSN 1979-2697,
Vol. 1. No.70 2, Juni 2008 69-74
Irawan, Handi.2002. 10 Prinsip Kepuasan
Pelanggan.
Jakarta .Elex Media Komputinda
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian
Sistem
Informasi. CV Andi Offset.
Yogyakarta
Kotler, Philip. 1997 Manajemen pemasaran
Jilid 2,
Yogyakarta : Andi Offset
Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon.
(2010).
Manajemen Information System
:Managing
the Digital Firm. New Jersey:
Prentice-Hall
Life expectancy projection benchmarks”,
American
Society for Healthcare Engineering of
the
American Hospital Association,
Healthcare
Facilities Management Series,
published
in 1995.
Masdar , sjahrazad, dkk 2009. Manajemen
sumber daya
manusia berbasis kompetensi untuk
peleyanan publik Surabaya Airlangga
University
press
Moenir. 2002. Manajemen pelayanan umum
di
Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara
Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana
Kesehatan
Direktorat Jenderal Bina Upaya
Kesehatan
Direktorat 2015 “Pedoman
Pengelolaan
peralatan kesehatan difasilitas
pelayanan
kesehatan”,
Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun
2008
Tentang “ Standar Pelayanan Minimal
Rumah Sakit
Parasuraman, Berry and Zeithaml, "An
Empirical
Examination of Relationships in an
Extended Service Quality Model,"
Marketing
Science Institute Research Program
Series, December 1990
Philip Kotler.1993.Manajemen Pemasaran,
Perencanaaan, Implementasi dan
Kontrol, Jakarta:
PT Rosdakarya.
Prayitno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis
Korelasi,
12
Regresi, dan Multivariate.
Yogyakarta:
Gava Media
RSUD Pariaman 2018 .Rencana Strategis.
RSUD Budhi Asih. 2014. Dokumen
Akreditasi
RSUD Pariaman Tahun 2017. Laporan
Komite Mutu
Dan Keselamatan Pasien.
Shidarta. 2004. Hukum Perlindungan
Konsumen. Jakarta
: PT. Grasindo
Sinambela, Lijan Poltak. 2010. Reformasi
Pelayanan
Publik, Jakarta: PT. Bumi Aksara
Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. 2011
.Reformasi
Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi
Aksara
Suparto, Wijoyo (editor). 2006. Pelayanan
public dari
dominasi ke partisipasi Surabaya:
airlangga University Press.
Sugeng, Winarno, 2010, Jaringan Komputer
dengan
TCP/IP. Bandung: Penerbit Modula
Tjiptono, Fandy 2008. Service Manajemen
mewujudkan
Layanan Prima. Yogyakarta. Andi
Ofsett.
WHO, 2011 Medical device technical series,
hal 33
BIODATA PENULIS Nama : ARI FIRMANSYAH
NIM : P27838114021
TTL : Taman Bogo , 23 Agustus 1981
Alamat : Jl. Tan Malaka Rt.02/01 Kel. Tanah
Mati Kec. Payakumbuh Barat Kota
Payakumbuh – Sumatera Barat
Pendidikan : DIII Teknik Elektromedik
Kemenkes Jakarta.
Status : NIKAH dengan Istri 1