“sistem informasi pengelolaan peralatan medik ” (analisis

12
1 “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis Respon Time data layanan komplain). Ari Firmansyah, Bedjo Utomo, SKM.MKes, M. Ridha Mak’ruf, ST, M.Si. Jurusan Teknik Elektromedik POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA ABSTRAK ABSTRAK Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit” pada lampiran xix dinyatakan “Kecepatan waktu menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi” . Tujuan dibuatnya tentang “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis Response Time data layanan komplain) adalah Melakukan rekapitulasi data complain, Mengolah data komplain dalam bentuk grafik dan angka presentasi capaian mutu layanan pemeliharaan sesuai Standard Pelayanan Minuimal Rumah Sakit. Jenis penelitian yang dilakukam adalah dengan Pre experimental dengan jenis penelitian one group post design, dalam hal ini penulis hanya membuat perlakuan dalam bentuk software untuk pelayanan response times. Kata Kunci: Sistem Informasi,Response Time, Komplain I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit merupakan salah satu Organisasi yang menyediakan pelayanan publik, Menurut Fitzimmons dalam Budiman dalam Sinambela (2011:7) berpendapat terdapat lima indikator pelayanan publik, yaitu: 1. Reliability, ditandai dengan pemberian pelayanan yang tepat dan benar; 2. Tangibles, ditandai dengan penyediaan yang memadai meliputi sumber daya manusia dan sumber daya lainnya; 3. Responsiveness, ditandai dengan melayani konsumen dengan cepat; 4. Assurance, ditandai tingkat perhatian terhadap etika dan moral dalam memberikan pelayanan, 5. Empathy, ditandai tingkat kemauan untuk mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen. RSUD Pariaman adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat yang merupakan salah satu Unit PPK-BLUD Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kota Pariaman Sumatera Barat. Pada tahun 2017 RSUD Pariaman meraih akreditasi dengan peringkat Paripurna dimana Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien merupakan salah satu indikator dalam penilaian tersebut. (Komite Mutu Dan Keselamatan Pasien RSUD Pariaman. Tahun

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

1

“Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis Respon Time

data layanan komplain). Ari Firmansyah, Bedjo Utomo, SKM.MKes, M. Ridha Mak’ruf, ST, M.Si.

Jurusan Teknik Elektromedik

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA

ABSTRAK

ABSTRAK

Sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun 2008 Tentang

“ Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit” pada lampiran xix dinyatakan “Kecepatan waktu

menanggapi alat yang rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai laporan alat rusak diterima

sampai dengan petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat yang rusak untuk tindak lanjut

perbaikan, maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah ditanggapi” .

Tujuan dibuatnya tentang “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

Response Time data layanan komplain) adalah Melakukan rekapitulasi data complain, Mengolah

data komplain dalam bentuk grafik dan angka presentasi capaian mutu layanan pemeliharaan

sesuai Standard Pelayanan Minuimal Rumah Sakit.

Jenis penelitian yang dilakukam adalah dengan Pre experimental dengan jenis penelitian

one group post design, dalam hal ini penulis hanya membuat perlakuan dalam bentuk software

untuk pelayanan response times.

Kata Kunci: Sistem Informasi,Response Time, Komplain

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Rumah Sakit merupakan salah satu

Organisasi yang menyediakan pelayanan

publik, Menurut Fitzimmons dalam Budiman

dalam Sinambela (2011:7) berpendapat

terdapat lima indikator pelayanan publik,

yaitu:

1. Reliability, ditandai dengan

pemberian pelayanan yang tepat dan

benar;

2. Tangibles, ditandai dengan

penyediaan yang memadai meliputi

sumber daya manusia dan sumber

daya lainnya;

3. Responsiveness, ditandai dengan

melayani konsumen dengan cepat;

4. Assurance, ditandai tingkat

perhatian terhadap etika dan moral

dalam memberikan pelayanan,

5. Empathy, ditandai tingkat kemauan

untuk mengetahui keinginan dan

kebutuhan konsumen.

RSUD Pariaman adalah Rumah Sakit

milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat

yang merupakan salah satu Unit PPK-BLUD

Provinsi Sumatera Barat yang terletak di Kota

Pariaman Sumatera Barat. Pada tahun 2017

RSUD Pariaman meraih akreditasi dengan

peringkat Paripurna dimana Program

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

merupakan salah satu indikator dalam

penilaian tersebut. (Komite Mutu Dan

Keselamatan Pasien RSUD Pariaman. Tahun

Page 2: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

2

2017). Namun bila ditinjau dari segi

pengelolaan peralatan medik saat ini masih

dikerjakan secara manual. Untuk

mempertahankan peringkat akreditasi rumah

sakit Pariaman yang telah diperoleh pada

posisi Paripurna, maka pengelolaan peralatan

medik perlu ditingkatkan secara terus

menerus. Hal ini untuk menjaga agar mutu

pelayanan lebih optimal, mengingat peralatan

medik di rumah sakit merupakan alat

penunjang pelayanan yang sangat penting.

Sebagaimana disebutkan dalam

Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun

2008 Tentang “ Standar Pelayanan Minimal

Rumah Sakit” pada lampiran xix dinyatakan

“Kecepatan waktu menanggapi alat yang

rusak adalah waktu yang dibutuhkan mulai

laporan alat rusak diterima sampai dengan

petugas melakukan pemeriksaan terhadap alat

yang rusak untuk tindak lanjut perbaikan,

maksimal dalam waktu 15 menit harus sudah

ditanggapi” . seperti tersaji dalam data tabel

1.2 sebagai berikut:

Tabel 1.1

Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat Judul Kecepatan waktu menanggapi

kerusakan alat

Dimensi waktu Efektofitas, efesiensi, kesinambungan

pelayanan

Tujuan Tergambarnya kecepatan dan

ketanggapan dalam pemeliharaan alat

Definisi

opersaional

Kecepatan waktu menanggapi alat

yang rusak adalah waktu yang

dibutuhkan mulai laporan alat rusak

diterima sampai dengan petugas

melakukan pemeriksaan untuk tindak

lnjut perbaikan, maksimal 15 menit

sudah tinggapi

Frekuensi

Pengumpulan data

1 bulan

Periode analisis 3 bulan

Numerator Jumlah laporan kerusakan alat yang

ditanggapi kurang atau sama dengan

15 menit dalam satu bulan

Denominator Jumlah seluruh laporan kerusakan alat

dalam satu bulan

Sumber data Catatan laporan kerusakan alat

Standard ≥80%

Penanggung jawab Kepala IPSRS Sumber : Permenkes Nomor 128 Tahun 2008

Sedangkan pengertian Response time

menurut Sugeng Winarno, Tahun 2012

merupakan selisih waktu antara permintaan

dengan respon terhadap permintaan.

Menurut data yang diperoleh dalam

capaian Pelayanan Pemeliharaan Sarana

menurut laporan Rencana Strategis periode

Tahun 2010-2015 adalah sebagai berikut : Tabel 1.2

Capaian Pelayanan Pemeliharaan Sarana Menurut SPM

Tahun 2011 No Jenis

Pelayan

an

STANDAR PELAYANAN MINIMAL

Indikator Stan

dard

Nasi

onal

Existing

RSUD

Pariama

n TH

2011-

2015

Devi

asi

1 Pelayanan

Pemelih

araan

Sarana

1. Kecepatan waktu

menanggapi

kerusakan

alat

≥ 80%

71.66% 9.34%

2. Ketepatan

waktu pemeliharaan

alat

100

%

40% 60%

3. Peralatan

Laboratorium,

Elektromedik,Alkes Lain

dan Alat

Ukur yang digunakan

dalam

pelayanan terkalibrasi

tepat waktu

sesuai

ketentuan

kalibrasi

100

%

14.3% 85.7

%

Sumber : Renstra RSUD Pariaman 2011-2015

Dengan melihat data tabel diatas

terdapat deviasi pada Kecepatan Waktu

Menanggapi (respon time) Kerusakan Alat

sebesar 9,34%, hal ini terjadi karena proses

kegiatan pelaporan kerusakan alat masih

dilaksanakan secara maual sehingga

membutuhkan waktu yang cukup lama.

Sedangkan pada Tabel 1.3 terlihat

bahwa capaian pelayanan pemeliharaan sarana

menurut SPM Tahun 2016 yang tertuang

dalam Rencana Strategis tahun 2016-2021

bahwa laporan Kecepatan waktu menanggapi

kerusakan alat hanya tercapai sebesar 72%

dari standar 80%, sehingga terdapat deviasi

sebesar 8%. Tabel 1.3

Capaian Pelayanan Pemeliharaan Sarana Menurut SPM

Tahun 2016

Sumber : Renstra RSUD Pariaman 2016-2021

Page 3: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

3

Berdasarkan hasil identifikasi dari latar

belakang masalah di atas, dan untuk

meminimalisir terjadinya deviasi terhadap

respon time pelayanan kerusakan alat medik,

maka penulis ingin membuat suatu “Sistem

Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ”

(Analisis Respon Time pada data layanan

komplain).

1.2 Batasan Masalah

Agar pembahasan yang dilakukan

lebih terarah dan tidak menyimpang dari

permasalahan yang ada dan analisa yang

dibuat lebih terfokus sehingga mencapai

kesimpulan yang tepat, maka penulis

membatasi pada masalah :

a. Analisis Respon Time Dalam Pelayanan

Komplain dengan menggunakan Sistem

Informasi Pengelolaan Peralatan Medik

berbasis Web

b. Perancangan Aplikasi berbentuk

pelaporan response time data komplain

pada ruangan Perinatology, IGD,

Radiology, ICU, dan OK berbasis web

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang

dapat diidentifikasikan dalam proposal ini

adalah : Apakah dengan dibuatnya shoftware

tentang “Sistem Informasi Pengelolaan

Peralatan Medik ” (Analisis Respon Time

pada data layanan komplain) dapat

meminimalisir terjadinya deviasi kecepatan

waktu menanggapi kerusakan?

1.4 Tujuan Penelitian

1.4.1 Tujuan Umum

Dibuatnya shoftware tentang “Sistem

Informasi Pengelolaan Peralatan

Medik ” (Analisis Response Time data

layanan komplain).

1.4.2 Tujuan Khusus

1. Membuat program aplikasi untuk

menampung pengaduan secara online.

2. Melakukan rekapitulasi data komplain.

3. Mengolah data komplain dalam bentuk

grafik dan angka presentasi capaian

mutu layanan pemeliharaan sesuai

SPM rumah sakit.

1.5 Manfaat Penelitian

1.5.1 Manfaat Teoritis

Meningkatkan ilmu pengetahuan dan

wawasan tentang software dalam

“Sistem Informasi Pengelolaan

Peralatan Medik ” khususnya pada

response time.

1.5.2 Manfaat Praktis

a. Memudahkan dalam memberikan data

informasi Presentasi Response Time (

Waktu merespon pelaporan

kerusakan/keluhan alat medik pada

setiap ruangan)

b. Memudahkan manajemen dalam

memonitor response time teknisi

dalam mengukur jaminan mutu

pemeliharaan Alat Medik sesuai yang

diamanatkan PMK No 129 Tahun

2008 Standard Pelayanan minimal (

SPM)

2. METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Blok Diagram

Pada penelitian ini penulis dalam

membuat rancangan Sistem Informasi

Pengelolaan Peralatan Medik ( Analisis

Response Time terhadap komplain) berbasis

Web yaitu seperti pada gambar Blok Diagram

2.1 dibawah ini :

Gambar 2.1 Blok Diagram sistem Informasi

Manajemen Pengelolaan Peralatan medik

Ket : Blok diagram keseluruhan

Blok diagram yang dibahas

Pada sistem informasi pengelolaan

peralatan medik ini alur perbaikan alat

kesehatan adalah didasari oleh

komplain/laporan dari user. User melakukan

login dengan ID dan passwordnya setelah itu

Page 4: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

4

memilih alat yang akan dilaporkan mengalami

kerusakan beserta keluhannya, dan akan ada

pilihan untuk user mengenai status alat

tersebut apakah Cyto/Tidak. Setelah di pilih

kirim maka notifikasi work order akan muncul

pada jendela akun admin, kepala IPS dan juga

teknisi. Pelaksana perbaikan bisa dipilih

melalui admin dan kepala IPS. Setelah

pelaksana perbaikan dipilih maka nomor SPK

akan digunakan sebagai dasar pelaksana

pemeliharaan korektif. Setelah pelaksana

pemeliharaan korektif selesai melakukan

perbaikan maka wajib mengisi lembar kerja

perbaikan pada akun teknisi. Pada form

lembar kerja dalam penanganan Komplain

tersebut terdapat hasil perbaikan yang

memiliki rentang waktu pelaksanaan

penanganan status komplain yang merupakan

salah satu indikator mutu pemeliharan

sehingga kepuasan pelayanan dapat di ukur

presentasinya.

2.2 Diagram Alir Konsep Pengelolaan

Peralatan Medik

Gambar 2.2 Diagram Alur Konsep Pengelolaan

Peralatan Medik

Dalam pengelolaan peralatan medik

suatu fasilitas pelayanan Kesehatan adalah

dimulai dari Perencanaan, Pengadaan,

Pemasangan / Instalasi , Uji coba / Uji Fungsi,

Pemeliharaan terencana dan korektif, kalibrasi

hingga sampai pada proses penghapusan

peralatan medik.

2.3 Desain Penelitian

Pre experimental dengan jenis

penelitian one group post design, dalam hal

ini penulis hanya membuat perlakuan dalam

bentuk software untuk pelayanan response

times.

2.3.1 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang bertindak

sebagai variable bebas adalah lokasi /jarak

keberadaan peralatan medik dan yang

bertindak sebaiagi variable tergantung adalah

Response Time.

2.3.2 Definisi operasional variable

penelitian

Tabel. 2.1 Definisi opearsional Variabel

penelitian

Variabel DO Variabel

Alat

Ukur Hasil Ukur

Skala

Ukur

RESPONSE

TIME

(V.Dependen)

Lokasi

(V.

Independen)

Menurut WHO Response time

adalah The time between a

request for service and the start

of repair . (Medical equipment

maintenance programme

overview. 2011 )

Jarak Lokasi keberadaan alat

elektromedik yang diajukan

complain yang diukur dari

ruamg IPSRS sampai loaksi

ruanagn yang di teliti yaitu

Radiology, ICU, OK dan

Perinatology

Software

Meteran

sumber SPM

Yaitu bila :

< 15 menit

: cepat

= 15 menit

: sedang

> 15 menit

: lambat

>500 m :

Jauh

=500 m :

sedang

<500m :

dekat

Interval

Ordinal

Page 5: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

5

3. HASIL DAN ANALISA DATA

3.1 Data Laporan Komplain Ruang IGD

Pada tabel 4.1 laporan Komplain Ruang

IGD. Data Laporan ini didapatkan pada halaman

login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang

IGD mulai 01-15 Desember 2018 yang telah

dikirim oleh user kepada teknisi.

Tabel 4.1 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif

b. Laporan Komplain Ruang ICU

Laporan ini didapatkan pada halaman

login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang

ICU mulai 01-15 Desember 2018 yang telah

dikirim oleh user kepada teknisi.

Tabel 4.2 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif

c. Laporan Komplain Ruang OK

Laporan ini didapatkan pada halaman

login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang

OK mulai 01-15 Desember 2018 yang telah

dikirim oleh user kepada teknisi.

Tabel 4.3 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif

d. Laporan Komplain Ruang Perinatology

Laporan ini didapatkan pada halaman

login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang

Perinatology mulai 01-15 Desember 2018 yang

telah dikirim oleh user kepada teknisi.

Tabel 4.4 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif

e. Laporan Komplain Ruang Radiology

Laporan ini didapatkan pada halaman

login pengajuan pemeliharaan korektif pada ruang

Radiology mulai 01-15 Desember 2018 yang

telah dikirim oleh user kepada teknisi.

Tabel 4.5 Daftar Permohonan pemeliharaan korektif

Page 6: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

6

3.2 Laporan Response Time

Adapun laporan response time ini dapat

dipilih berdasarkan:

1. Grafik Pemeliharaan Korektif Per Status

Grafik ini menggambarkan dari total data

pemeliharan korektif di tampilkan dalam 2

(dua ) jenis tampilan yaitu cyto ( mendesak)

dan Non Cyto ( Tidak Mendesak) dalam

pengambilan data selama 3 (tiga) minggu pada

RSUD Pariaman.

Gambar IV.15 Grafik Pemeliharaan Korektif Per Status

2. Grafik Pemeliharaan Per Ruangan

Grafik ini menggambarkan jumlah dari total

data pemeliharan korektif di tampilkan dalam

5 (lima ) jenis tampilan berdasarkan ruangan

dalam pengambilan data selama 3 (tiga)

minggu pada RSUD Pariaman.

Gambar IV.16 Grafik Pemeliharaan Korektif Per

Ruangan

3. Response Time <15 menit

Grafik ini menggambarkan jumlah dari

total data pemeliharan korektif di

tampilkan dalam 5 (lima ) jenis tampilan

berdasarkan ruangan terhadap kecepatan

response yaitu <15 menit dalam

pengambilan data selama 3 (tiga) minggu

pada RSUD Pariaman.

Gambar IV.17 Grafik Response Time <15 menit

4. Response Time =15 menit

Grafik ini menggambarkan jumlah dari

total data pemeliharan korektif di

tampilkan dalam 5 (lima ) jenis tampilan

berdasarkan ruangan terhadap kecepatan

response yaitu = 15 menit dalam

pengambilan data selama 3 (tiga) minggu

pada RSUD Pariaman.

Gambar IV.18 Grafik Response Time =15 menit

5. Response Time >15 menit

Grafik ini menggambarkan jumlah dari

total data pemeliharan korektif di

tampilkan dalam 5 (lima ) jenis tampilan

berdasarkan ruangan terhadap kecepatan

response yaitu > 15 menit dalam

pengambilan data selama 3 (tiga) minggu

pada RSUD Pariaman.

Gambar IV.19 Grafik Response Time >15 menit

6. Grafik Batang Semua Responsetime

(persentase)

Page 7: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

7

Grafik ini menggambarkan persentasi dari

jumlah total data pemeliharan korektif di

tampilkan dalam 3 (tiga) jenis tampilan

berbentuk batang berdasarkan kecepatan

response yaitu <15 menit, = 15 menit dan

> 15 menit dalam pengambilan data

selama 3 (tiga) minggu pada RSUD

Pariaman.

Gambar IV.20 Grafik Batang Semua

Responsetime (Persentase)

7. Grafik Donut Semua Responsetime

(persentase)

Grafik ini menggambarkan persentasi dari

jumlah total data pemeliharan korektif di

tampilkan dalam 3 (tiga) jenis tampilan

berbentuk donat berdasarkan kecepatan

response yaitu <15 menit, = 15 menit dan

> 15 menit dalam pengambilan data

selama 3 (tiga) minggu pada RSUD

Pariaman.

Gambar IV.21 Grafik Donat Semua Responsetime

(Persentase)

8. Grafik Jumlah Semua Responsetime

Gambar IV.22 Grafik Semua Responsetime

(Jumlah)

Data ini diambil dari data informasi

dan pengukuran secara langsung yang

dilakukan selama 15 (lima belas) hari yang

tersaji dalam tabel reakapitulasi didapatkan

nilai response time sebagai berikut :

Tabel 4.9 Daftar Rekap Capaian

Responsetime

Hasil capaian grafik response time

dalam presentasi dpat dilihat pada gambar

berikut :

Gambar 4.23 Grafik Semua Response Time

(PERSENTASE)

Page 8: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

8

Dari grafik tersebut terbaca hasil

capaian response time selama <15 menit

adalah 63,16%, = 15 menit adalah 2,63% dan

>15 menit adalah 34,21 %. Sehingga pada

bulan desember pencapaian target pelayanan

responsetime untuk melakukan tindakan

pemeliharaan korektif terkait data komplain

belum tercapai sesuai dengan standard

pelayanan minimal (SPM) yaitu <15 menit

belum tercapai yaitu 80%

3.3 Uji Validasi dan Reabilitas

Pengujian ini mengunakan SPSS secara

regresi dimana hasil analisis validasi soal

sebanyak 14 item pertanyaan, dibawah ini yang

dinyatakan valid dan tidak adalah pada tabel 4.10

dan 4.11.

Tabel 4.10 Uji Validasi dan Reabilitas

No.

Item

r

hitung

R

tabel

Sig 5%

(0.05)

Kreteria

X1 - - - Tidak

Valid

X2 0.155 0.666 0.69 Tidak

valid

X3 0.872 0.666 0.002 valid

X4 0.828 0.666 0.006 valid

X5 0.883 0.666 0.002 valid

X6 0.864 0.666 0.003 Valid

X7 0.872 0.666 0.002 Valid

X8 0.872 0.666 0.002 Valid

X9 0.664 0.666 0.051 Tidak

valid

X10 0.664 0.666 0.051 Tidak

valid

X11 0.828 0.666 0.006 Valid

X12 0.664 0.666 0.051 Tidak

valid

X13 - - - Tidak

valid

X14 - - - Tidak

valid

Tabel 4.11 Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based

on Standardized Items

N of

Items

.598 .965 8

3.4 Analisis faktor jarak dengan respon time

Dari hasil analis data yang diperoleh

didapatkan hasil bahwa faktor jarak tidak

berhubungan dengan respon time. Hasil uji

korelasi, dapat dilihat pada table 4.12:

Tabel 4.12 Correlations

Respon_t

ime

Lokasi_

unit

Kenda

ll's

tau_b

Respon_t

ime

Correlat

ion

Coeffici

ent

1.000 -.147

Sig. (2-

tailed) . .386

N 35 35

Lokasi_u

nit

Correlat

ion

Coeffici

ent

-.147 1.000

Sig. (2-

tailed) .386 .

N 35 35

Page 9: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

9

3.2 Pembahasan

Dalam melakukan pembahasan ini kami

memiliki parameter pertanyaan yang akan kami

sajikan dalam bentuk narasi hasil quisioner dan uji

statitsik sebagai berikut :

3.2.1 Keunggulan dari sistem informasi yang

dibuat adalah :

1) Memberikan kemudahan akses kepada

pengguna yaitu memberikan kemudahan

akses kepada pengguna yang mendapat

hak akses sesuai dengan tupoksi dalam

pengelolaan alat kesehatan khususnya

dalam pelayanan komplain. Hasil

quisioner data survey sebanyak 100%

menyatakan sangat setuju.

2) Data tersimpan dalam satu basis data yang

terintergrasi yaitu Data tersimpan dalam

satu basis data yang terintergrasi dan dapat

diakses oleh semua pengguna sesuai hak

akses yang diberikan, dari hasil survey

isian quisioner 77.8% menyatakan setuju,

dan 22 % sangat setuju.

3) Membantu memperoleh data akurat terkait

pemeliharaan alat medik, dari hasil survey

isian quisioner 77.8% menyatakan setuju,

11.1 %kurang setuju dan 11.1 % sangat

setuju.

4) Cepat dalam penyampaian laporan /

keluhan alat medik yaitu Pengguna dapat

membuat laporan yang sesuai, akurat,

lengkap dan tepat waktu dengan cara yang

mudah dan cepat, dari hasil survey isian

quisioner 55% menyatakan setuju, dan 44

% sangat setuju.

5) Dapat diakses dari masing-masing

ruangan tempat bekerja yaitu Pengguna

dapat mengakses sistem informasi dari

masing-masing ruangan tempat bekerja,

dari hasil survey isian quisioner 77.8%

setuju, dan 22 % sangat setuju.

6) Usulan dari ruangan pelayanan dapat

dilihat langsung dari computer, dari hasil

survey isian quisioner 66,7% menyatakan

setuju, 11.1 %kurang setuju dan 11.1 %

kurang setuju.

7) Penanggung jawab barang /User Ruangan

dapat mengusulkan perbaikan alat

kesehatan dengan mudah dari ruangan

pelayanan setiap ada alat kesehatan yang

bermasalah atau rusak dari hasil survey

isian quisioner 77.8% setuju, dan 22 %

sangat setuju.

8) Manajemen dapat melihat langsung dari

computer usulan dari ruangan pelayanan,

dari hasil survey isian quisioner 66.7%

menyatakan setuju, dan 33.3 % sangat

setuju.

9) Response time terhadap laporan

keluhan kerusakan alat dapat langsung

terpantau melelui komputer di

ruangan. dari hasil survey isian

quisioner 88,9% menyatakan setuju

dan 11.1 % sangat setuju.

10) Laporan keluhan yang belum di

usulkan dapat langsung di lihat dari

komputer di ruangan, dari hasil survey

isian quisioner 88,9% menyatakan

setuju, dan 11.1 % sangat setuju.

11) Laporan yang sudah di sampaikan ke

teknisi melalui IPSRS dapat langsung

dilihat dari ruangan dari hasil survey

isian quisioner 55.65% menyatakan

setuju, dan 44,4 % sangat setuju

12) Dalam membuat laporan tidak lagi

mengunakan excel lagi tapi langsung

dari sistem hasil survey isian quisioner

55.65% menyatakan setuju, dan 44,4

% sangat setuju.

13) Dengan sisitem yang baru ini

informasi yang dihasilkan sesuai

dengan kebutuhan dalam pemenatauan

dan pemeliharaan alat medik

14) Dengan sistem ini sangat membantu

kinerja dari pihak pemakai dalam

membuat laporan dan pemantauan alat

medik hasil survey isian quisioner

100% menyatakan setuju.

3.2.1 Uji Validasi dan Reabilitas

1) Dari 14 item butir pertanyaan yang

dianggap valid berjumlah 7 item soal,

kemudian dari 7 item soal pertanyaan

tersebut diuji reabilitas dengan

menggunakan uji reabilitas Cronbach's

Alpha, didapatkan hasil sebesar 96.5 %.

2) Hasil tersebut diatas dapat disimpulkan

bahwa 7 item soal dinyatakan

reabilitasnya tinggi , yaitu sebesar 96.5%

dan bisa menjelaskan bahwa software

tersebut layak digunakan.

Page 10: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

10

3) Dari hasil analis data yang diperoleh

didapatkan hasil bahwa faktor jarak tidak

berhubungan dengan respon time. Hasil

uji korelasi Hasil uji statistic didapatkan

nilai sign α=0.386 > dari 0.05 (5%), jadi

tidak ada pengaruh antara jarak dengan

respon time.

4 PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil evaluasi kualitas

informasi setelah empat pekan diimplementasikan

sistem informasi pemantauan alat kesehatan

terbukti telah mampu mengatasi masalah

ketersediaan, kesesuaian, kelengkapan, keakuratan

dan ketepatan waktu informasi tentang laporan

Response Time.

Disarankan kepada RSUD Pariaman perlu

adanya dukungan dan komitmen dari RSUD

Pariaman dalam mengimplementasikan sistem

informasi pemantauan alat kesehatan sebagai

sumber informasi dalam pemantauan alat

kesehatan untuk mendukung penjaminan mutu

pelayanan kesehatan di RSUD Pariaman. Perlu

adanya tenaga teknis yang mampu melakukan

pemantauan kondisi fisik alat kesehatan dan

kalibrasi secara berperiodik, sehingga alat

kesehatan di RSUD Pariaman benar-benar dalam

pantauannya. Sistem informasi pemantauan alat

kesehatan dapat dikembangkan dengan

mengintegrasikan sistem ini dengan system aset

yang memang sudah lebih

dahuludiimplementasikan RSUD

PariamanSumatera Barat

4.2 Saran 4.2.1 Dalam pembuatan program Sisitem

Informasi Pemeliharaan Peralatan Medik (

Analisis Response Time Data Layanan

Komplain/Pengajuan pemeliharaan

korektif) ini masih banyak kekurangan

seperti masih terdapat laporan usulan

penghapusan dan laporan analisa suku

cadang sehingga data yang disajikan

belum benar – benar lengkap.

4.2.2 Skripsi ini dapat dijadikan acuan atau

referensi untuk penelitian selanjutnya

dalam pembuatan analisis Sistem

Informasi Pemeliharaan Pereletan Medik

berbasis Software dengan fitureyang lebih

lengkap dan mengikuti teknologi seprti

pemakaian barcoding dalam menginput

data inventori dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kadir (2013). Pengertian MySQL.

Tersedia dalam

: Buku Pintar Programer Pemula PHP.

Yogyakarta. Mediakom.

Adrian, Payne, (2000), Pemasaran Jasa, The

Essence of

Service Maerketing, Andi Yogyakarta.

Andri Kristanto (2008 : 1 ) Perancangan

Sistem

Informasi dan Aplikasinya Gava

Media,

Yogyakarta

Agungsr. (2011). Sistem informasi. Sistem

Informasi, 1–

13. Retrieved August 6, 2015, from

http://agungsr.staff.gunadarma.ac.id/D

ownloads/files/3412/Konsep+SI.pdf

Association, A. H. (1974 - 1996). American

Hospital

Association guide to thehealth care

field.

(Chicago, III.) : The Association.

Barnes, James G. 2006. Secrets of Customer

Relationship

Management. Rahasia Manajemen

Hubungan Pelanggan. Yogyakarta:

Andi

Bronzuny 1992 dan Emergency Care

Research Institute

ECRI 1996

Budiaji, Weksi (2013) The Measurement

Scale and The

Number of Responses in Likert Scale

Charles Sturt University. 2013. “Response

Time”

C. Y. Yong, M. Zailan Sulieman (2015).

assessment of

building maintenance management

practice and occupant satisfaction of

school buildings in perak, malaysia

Page 11: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

11

Connolly, Thomas & Begg, Carolyn. (2002).

Database

Systems :A Practical Approach to

Design, implementation and

management. Third

Edition. Addision Wesley, England.

Departemen Kesehatan & Sosial RI, 2001,

Pedoman

Operasional dan Pemeliharaan

Peralatan

Kesehatan, Jakarta

Hakim, Lukmanul. 2010. Trik Rahasia Master

PHP

Terbongkar Lagi. Yogyakarta :

Lokomedia.

Haryatun., 2008. Perbedaan Waktu Tanggap

Tindakan

Keperawatan Pasien Cedera Kepala

Kategori 1 – V di Instalasi Gawat

Darurat RSUD dr. Moewardi. Berita

Ilmu Keperawatan, ISSN 1979-2697,

Vol. 1. No.70 2, Juni 2008 69-74

Irawan, Handi.2002. 10 Prinsip Kepuasan

Pelanggan.

Jakarta .Elex Media Komputinda

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem

Informasi.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Jogiyanto. 2008. Metodologi Penelitian

Sistem

Informasi. CV Andi Offset.

Yogyakarta

Kotler, Philip. 1997 Manajemen pemasaran

Jilid 2,

Yogyakarta : Andi Offset

Laudon, Kenneth C., & Jane, P. Laudon.

(2010).

Manajemen Information System

:Managing

the Digital Firm. New Jersey:

Prentice-Hall

Life expectancy projection benchmarks”,

American

Society for Healthcare Engineering of

the

American Hospital Association,

Healthcare

Facilities Management Series,

published

in 1995.

Masdar , sjahrazad, dkk 2009. Manajemen

sumber daya

manusia berbasis kompetensi untuk

peleyanan publik Surabaya Airlangga

University

press

Moenir. 2002. Manajemen pelayanan umum

di

Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara

Bina Pelayanan Penunjang Medik Dan Sarana

Kesehatan

Direktorat Jenderal Bina Upaya

Kesehatan

Direktorat 2015 “Pedoman

Pengelolaan

peralatan kesehatan difasilitas

pelayanan

kesehatan”,

Peraturan Menteri Kesehatan No 128 Tahun

2008

Tentang “ Standar Pelayanan Minimal

Rumah Sakit

Parasuraman, Berry and Zeithaml, "An

Empirical

Examination of Relationships in an

Extended Service Quality Model,"

Marketing

Science Institute Research Program

Series, December 1990

Philip Kotler.1993.Manajemen Pemasaran,

Perencanaaan, Implementasi dan

Kontrol, Jakarta:

PT Rosdakarya.

Prayitno, Duwi. 2009. SPSS untuk Analisis

Korelasi,

Page 12: “Sistem Informasi Pengelolaan Peralatan Medik ” (Analisis

12

Regresi, dan Multivariate.

Yogyakarta:

Gava Media

RSUD Pariaman 2018 .Rencana Strategis.

RSUD Budhi Asih. 2014. Dokumen

Akreditasi

RSUD Pariaman Tahun 2017. Laporan

Komite Mutu

Dan Keselamatan Pasien.

Shidarta. 2004. Hukum Perlindungan

Konsumen. Jakarta

: PT. Grasindo

Sinambela, Lijan Poltak. 2010. Reformasi

Pelayanan

Publik, Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. 2011

.Reformasi

Pelayanan Publik. Jakarta: Bumi

Aksara

Suparto, Wijoyo (editor). 2006. Pelayanan

public dari

dominasi ke partisipasi Surabaya:

airlangga University Press.

Sugeng, Winarno, 2010, Jaringan Komputer

dengan

TCP/IP. Bandung: Penerbit Modula

Tjiptono, Fandy 2008. Service Manajemen

mewujudkan

Layanan Prima. Yogyakarta. Andi

Ofsett.

WHO, 2011 Medical device technical series,

hal 33

BIODATA PENULIS Nama : ARI FIRMANSYAH

NIM : P27838114021

TTL : Taman Bogo , 23 Agustus 1981

Alamat : Jl. Tan Malaka Rt.02/01 Kel. Tanah

Mati Kec. Payakumbuh Barat Kota

Payakumbuh – Sumatera Barat

Pendidikan : DIII Teknik Elektromedik

Kemenkes Jakarta.

Status : NIKAH dengan Istri 1