sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis web (studi ... · dalam proses penerimaan siswa...
TRANSCRIPT
Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web
(Studi Kasus : SMA N 1 Karanggede)
Peneliti :
Arista Ardi Pradana (672011235)
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
2018
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
1
Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Berbasis Web
(Studi Kasus : SMA N 1 Karanggede) 1) Arista Ardi Pradana, 2) Radius Tanone
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52 – 60, Salatiga 50711. Indonesia
Email: 1) [email protected], 2)[email protected]
Abstract SMA Negeri 1 Karanggede which is located on Sawunggrono Street, district of Boyolali is a
senior high school which has been established since 1977 in Karanggede. In the process of a new
student’s admission, the school still using conventional way. First students have to complete a
written form that has been provided by the school then the form would be input into Microsoft
Excel file by the school staff. That kind of system affected the service that could take longer time
and staffs’ effort to input the data from the written form into excel file. Information System could
be the right choice to manage the information easily. Besides, the Information System hopefully
could help the task faster, accurate, and minimalize errors that could happen in the new student
admission process. Researcher would use a website-based data management in the process of
new student admission. The website would be build up on the platform called Codelgniter
framework or CI. Codelgniter is a well-known php framework application website, whis is used
MVC framework concept that has big community. Through this research, it is hoped that the
system could help the process of new sudents admission in SMA Negeri 1 Karanggede. Moreover,
using this system could help the school staff to make the admission process become faster and
minimalize the human errors during the admission.
Keywords: Information System; MVC; Management; R&D; CodeIgniter.
Abstrak SMA Negeri 1 Karanggede yang beralamatkan di Jl. Sawunggrono, Desa Klari, Kec. Karanggede,
Kab. Boyolali merupakan Sekolah Menengah Atas yang didirikan pada tahun 1977 di Karanggede.
Dalam proses penerimaan siswa baru, proses pendaftaran menggunakan formulir yang ditulis diatas
kertas setelah itu diolah menggunakan Microsoft Excel atau dengan kata lain masih menggunakan
sistem yang konvensional. Hal tersebut berdampak pada lambatnya pelayanan pendaftaran siswa baru,
waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit. Sistem informasi bisa menjadi jawaban yang tepat untuk
mengelola atau memanage informasi secara mudah, selain itu dengan adanya sistem informasi ini
diharapkan mampu membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, akurat serta meminimalisir kesalahan
dalam penanganan pelayan pendaftaran siswa baru. Penelitian akan merancang tentang pengelolan
data menggunakan sistem informasi berbabasis web. Web akan dirancang pada platform web
menggunakan framework CodeIgniter atau disebut CI. CodeIgniter adalah web aplikasi php
framework yang sangat populer serta menggunakan konsep MVC Framework yang ditunjang dengan
komunitas yang besar. Berdasarkan penelitian dan pengujian terhadap sistem, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem telah mampu membantu proses penerimaan siswa baru di SMA N 1
Karanggede. Pada proses pengolahan data pendaftaran siswa baru, sistem dapat mengurangi
kesalahan pengolahan data serta mengurangi resiko lambatnya pelayanan.
Kata kunci: SMA N 1 Karanggede; Sistem Informasi; MVC; Web; CodeIgniter.
1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Infotmatika, Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga 2) Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
2
1. Pendahuluan
Kebutuhan informasi dan pengolahan data dalam aspek kehidupan manusia
sangat penting. Dari perkembangan teknologi ini berdampak pada kebutuhan
informasi dalam dunia pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa kebutuhan
teknologi dan informasi membuat dunia pendidikan menggunakan sistem informasi
yang baik. Dalam dunia pendidikan membutuhkan sistem pengelolaan yang cepat
dan efisien. Berdasarkan penjelasan tentang kebutuhan teknologi pada bidang
pendidikan, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas
pendidikan yang mampu menunjang kegiatan didalam sekolah khususnya
administrasi. Seperti banyaknya calon peserta didik baru maka semakin banyak
waktu dan biaya untuk mengelola data tersebut. Maka dari itu diperlukan sebuah
sistem yang lebih efektif.
SMA Negeri 1 Karanggede yang beralamatkan di Jl. Sawunggrono, Desa
Klari, Kec. Karanggede, Kab. Boyolali merupakan Sekolah Menengah Atas yang
didirikan pada tahun 1977 di Karanggede. SMA Negeri 1 Karanggede merupakan
salah satu SMA favorit yang setiap tahunnya menerima kurang lebih 500 siswa pada
proses pendaftaran masuknya. Setiap tahunnya juga, pihak panitia pendataftaran
harus mengurusi berkas pendaftaran yang setiap harinya harus terus di update untuk
kepentingan seleksi. Dalam proses penerimaan siswa barunya sendiri, proses
pendaftaran menggunakan formulir yang ditulis diatas kertas setelah itu diolah
menggunakan Microsoft Excel atau dengan kata lain masih menggunakan sistem
yang konvensional. Hal tersebut berdampak pada lambatnya pelayanan pendaftaran
siswa baru, waktu, biaya dan tenaga yang tidak sedikit. Panitia pendaftaran
terkadang masih mengeluhkan sistem yang sudah ada yang belum mampu
mengoptimalkan kinerja pelayanan pendaftaran siswa baru. Untuk menunjang
efektifitas dalam suatu instansi pendidikan terutama dalam memberikan pelayanan
kepada calon siswa baru SMA N 1 Karanggede, maka diperlukan suatu sistem
informasi penerimaan siswa baru yang lebih efektif, sehingga dapat meningkatkan
efisiensi dalam pelayanan penerimaan siswa baru. Berdasarkan penjelasan masalah
yang terjadi pada SMA Negeri 1 Karanggede, bagaimana merancang sebuah
aplikasi berbasis web menggunakan framework CodeIgniter untuk penerimaan
siswa baru.
Sistem informasi dapat menjadi jawaban yang tepat untuk mengelola atau
memanage informasi secara mudah, selain itu dengan adanya sistem informasi ini
diharapkan mampu membantu pekerjaan menjadi lebih cepat, akurat serta
meminimalisir kesalahan dalam penanganan pelayanan pendaftaran siswa baru [1].
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk membuat aplikasi berbasis web
untuk penerimaan siswa baru SMA N 1 Karanggede. Manfaat dari penelitian yang
dilakukan adalah, Sistem Informasi yang dirancang berbasis web diharapkan
mampu mengatasi pengolahan data calon siswa agar data dapat lebih terintegrasi
dan terkelola dengan baik serta memudahkan proses administrasi pendaftaran
sehingga memberi kemudahan bagi panitia penerimaan siswa baru.
Suatu website memerlukan sistem yang terstruktur, penggunaan aplikasi
berskala besar dan pemeliharaan dalam waktu yang lama, oleh karena itu
penanganannya tidak dapat lagi ditangani oleh seorang admin. Tipe informasi yang
3
disajikan menjadi lebih beragam, sehingga isi dari website pun harus diambil dari
berbagai informasi yang beragam. Ketika penanganan ini hanya dilakukan oleh
admin, maka proses CRUD ( Create, Read, Update, Delete ) informasi menjadi
terhambat, dan tentu saja hal ini akan menyebabkan proses CRUD situs menjadi
lambat dan memakan biaya yang jauh lebih besar [2]. Web akan dirancang pada
platform web menggunakan framework CodeIgniter atau disebut CI. CodeIgniter
adalah web aplikasi php framework yang sangat populer serta menggunakan konsep
MVC Framework yang ditunjang dengan komunitas yang besar [3]. Untuk tidak
memperluas skala penelitian, penelitian hanya membahas tentang pengelolan data
menggunakan sistem informasi berbasis web.
2. Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian ”Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Peserta
Didik Baru Berbasis Web (Studi Kasus: SMP Amaliah Bogor)”. Dijelaskan tentang
pentingnya sistem informasi dalam dunia pendidikan. Salah satu pemanfaatan
teknologi informasi yang diharapkan adalah aplikasi penerimaan siswa baru [4].
Pada penelitian tersebut sistem informasi membantu mempromosikan sekolah pada
masyarakat luas serta mempermudah calon peserta didik baru dalam proses
pendaftaran siswa baru. Penelitian tersebut dalam proses pembuatan web
menggunakan bahasa pemrograman HTML, CSS, JQUERY, JAVASCRIPT, PHP
dan MySQL dan menggunakan metode penelitian model Waterfall.
Penelitian selanjutnya yang berjudul “Rancang Bangun Sistem Informasi
Penerimaan Siswa Baru (PSB) Berbasis Web Di SMK Global Informatika
Tangerang oleh Muhammad Jonni dan Martono dari Universitas Muhammadiyah
Tangerang” yang menjelaskan pemanfaatan CodeIgniter. CodeIgniter dapat
membantu sebuah proses bisnis dan juga pengembangan sistem yang dapat
membantu proses bisnis [5]. Dalam penelitian ini memiliki persamaan yaitu
penggunaan CodeIgniter sebagai bahasa pemrograman untuk website.
Menggunakan metode pengembangan System Development Life Cycle (SDLC)
dengan model proses Waterfall. Kelebihan penelitian ini terdapat halaman daftar
calon siswa baru yang ditolak.
Penelitan berikutnya berjudul ”Perancangan Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web Menggunakan Konsep MVC Pada Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu
Nurul Fikri oleh Sirojul Munir dkk, ” yang menjelaskan bahwa konsep MVC
merupakan pola yang efektif untuk digunakan sebagai penunjang dalam pembuatan
sistem informasi [6]. Konsep MVC membantu memudahkan dalam pengelolaan
data penelitian khususnya dalam web, polanya yang terstruktur dan komponen
utamanya dapat dipisahkan menjadi tiga bagian yaitu model, view dan controller
sehingga pengelolaan data dapat dilakukan secara efektif. Dalam penelitian ini
menggunakan framework Yii dalam proses pembuatan website dengan
menggunakan metodelogi Agile Unifed Process (AUP) untuk pengembangan
software.
Berdasarkan penelitian sebelumnya pada penelitian ini akan dilakukan
perancangan dan pembangunan sistem informasi penerimaan siswa baru berbasis
web dengan menggunakan framework CodeIgniter pada SMA N 1 Karanggede
4
untuk membantu SMA N 1 Karanggede dalam melaksanakan kegiatan penerimaan
siswa baru karena pada SMA N 1 Karanggede belum ada sistem informasi berbasis
web untuk penyelenggaraan pendaftaran siswa baru. Penerapan sistem informasi
dalam sebuah instansi pendidikan untuk membantu proses atau kegiatan dalam
pengembangan lebih luas lagi dan penyajian informasi. Selain itu, digunakan
CodeIgniter pada pembuatan dan pengembangan jangka panjangnya. CodeIgniter
memberikan kemudahan serta keuntungan bagi developer dalam
pengembangannya. Pembuatan sistem informasi berbasis web pada penelitian dapat
dibuat dengan mengurangi waktu pembuatan serta memanfaatkan MySQL untuk
pengintegrasian database.
Menurut Laudon (2012:16) sistem informasi adalah komponen-komponen
yang saling berkaitan yang bekerja sama untuk mengumpulkan, mengolah,
menyimpan, dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa dan visualisasi pada sebuah informasi.
Menurut Whitten, Bentley, dan Ditman (2009:10) sistem informasi adalah
pengaturan orang, data, proses, dan informasi atau teknologi informasi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan
sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah instansi atau
organisasi. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sistem
informasi merupakan suatu sistem yang mempunyai kemampuan untuk
mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan berbagai media
untuk menampilkan informasi.
CodeIgniter adalah framework pengembangan aplikasi (Application
Development Framework) dengan menggunakan PHP, suatu kerangka pembuatan
program dengan menggunakan PHP. Pengembangan dapat langsung menghasilkan
program dengan cepat, dengan mengikuti kerangka kerja untuk membuat yang telah
disiapkan oleh framework CI. CodeIgniter memiliki struktur direktori utama yaitu
Application dan System. Direktori Application adalah direktori tempat pemrogram
membuat aplikasi dengan menggunakan CodeIgniter, termasuk didalamnya
pemrograman bisa menambahkan library class dan fungsi tambahan, apabila
library class dan fungsi yang disediakan oleh CodeIgniter tidak memadai untuk
kebutuhan program yang dibuat. Direktori system adalah direktori inti dari semua
library class dan fungsi yang dimiliki oleh CodeIgniter untuk dapat digunakan
untuk mengembangkan aplikasi [7].
3. Metode dan Perancangan Sistem
Perancangan produk hasil penelitian yang dilakukan akan dikerjakan
dengan menggunakan metode Reasearch & Development (R&D). Dalam R&D,
research adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi tentang kebutuhan
pengguna (needs assessment) sedangkan development merupakan kegiatan untuk
menghasilkan sebuah perangkat [8].
5
Gambar 1. Metode Research & Development [8].
Tahap awal pada R&D akan mengemukakan tentang potensi dan
masalah berdasarkan latar belakang masalah, sistem pendaftaran yang
masih konvensional atau masih menggunakan kertas pada pelaksanaannya.
Hal ada dapat berakitbat pada membengkaknya biaya, waktu yang terbuang
untuk mengolah berkas secara manual serta tenaga yang dikeluarkan tidak
sedikit. Tentu hal ini tidak efesien dan efektif jika sebuah instansi
pendidikan mengedepankan pelayanan setelah prestasi.
Dilanjutkan pada tahap pengumpulan data, tahap ini dilakukan untuk
mendukung penelitian yang dilakukan dari tahap potensi dan masalah.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara kepada panitia
pendaftaran SMA Negeri 1 Karanggede yang berkewajiban mengurus
pendaftaran setiap tahunnya. Petugas yang mengurus adalah guru dan juga
pegawai tata usaha yang ditunjuk oleh kepala sekolah menjadi panitia
Pendaftaran Siswa Baru (PSB). Dari wawancara yang dilakukan, didapat
bahwa sistem yang berjalan sekarang butuh perombakan dikarenakan sudah
tidak relevan lagi dengan kemajuan teknologi sekarang ini. Selain itu,
beberapa masalah yang disebutkan pada tahap potensi dan masalah, selalu
terjadi setiap tahunnya yang mengakibatkan kekecewaan dari pihak yang
mengharapkan pelayanan yang baik. Dijelaskan juga pada tahap ini tentang
kriteria sitem, kebutuhan sistem dan desain. Dilanjutkan dengan tahap
berikutnya yaitu tahap desain produk.
Gambar 2 Metode Research and Development (R&D)
Jika dalam tahapan R&D milik Sugiyono menjabarkan tahapan
desain produk dilanjutkan pada beberapa kali uji coba dan revisi dan
diakhiri dengan produksi masal, pada penelitian ini dibatasi dengan
merangkap beberapa tahapan menjadi satu tahapan yang dikahiri dengan
produksi terbatas untuk kepentingan tugas akhir. Tahap selanjutnya adalah
6
desain produk, tahap ini akan meliputi analisis kebutuhan sistem dan
perancangan sistem yang dilanjutkan pada pengembangan sistem dan
desain.
Analisis kebutuhan didapat dari pengumpulan data yang dibutuhkan
seperti kriteria sistem, kebutuhan sistem dan desain. Analisis kebutuhan
sistem harus mendefenisikan kebutuhan sistem yang spesifik antara lain,
masukan yang diperlukan sistem (input), keluaran yang dihasilkan (output),
operasi-operasi yang dilakukan (proses) dan sumber data yang ditangani
pengendalian (control).
Gambar 3. Proses Bisnis Sebelun
Gambar 3 menunjukan proses bisnis sebelum dan sesudah sistem
dibuat. Pada proses bisnis sebelumnya dijelaskan siswa datang ke sekolah
membawa berkas pendaftaran yang dibutuhkan untuk melakukan pendafta-
ran. Peserta akan diberikan formulir pendaftaran oleh panitia. Setelah for-
mulir pendaftaran diisi oleh siswa, berkas tersebut diserahkan ke panitia
pendaftaran, panitia kemiudian mengolah data dari siswa tersebut kedalam
bentuk Microsoft Excel.
Gambar 4. Proses Bisnis Sesudah
7
Pada proses bisnis sesudahnya yang ditunjukan pada gambar 4, di-
jelaskan siswa datang ke sekolah cukup mendaftarkan akun ke panitia pen-
daftaran dengan menggunakan NISN, berkas yang dibawa untuk syarat pen-
daftaran berbentuk digital. Setelah proses pendaftaran akun siswa
melakukan login kedalam web pendaftaran, siswa melengkapi biodata dan
mengupload berkas yang diperlukan. Panitia pendaftaran selaku admin
disini cukup melakukan verifikasi melalui web tersebut. Segala kegiatan da-
lam proses bisnis diharapkan dapat dihandle oleh sistem informasi yang
akan dibuat pada penelitian ini.
Gambar 5. Arsitektur Sistem
Arsitektur sistem ditunjukan pada gambar 5, produk penelitian akan
di bagi menjadi dua bagian, sisi server dan sisi pengguna baik dari Peserta
PSB maupun Panitia PSB. Di sisi server sistem ini akan dibangun pada
webserver Apache Server pada platform Xampp dan dibuat dengan bahasa
pemrograman PHP. Program pada sisi pelanggan akan dapat diakses
melalui internet. Program dari sisi pengguna kemudian saling berinteraksi
melalui koneksi internet dan akan diproses di server utama. Pengguna, yaitu
peserta PSB dan Panitia PSB dapat mengakses sistem pendaftaran siswa
baru menggunakan web browser.
Tahap kedua adalah Perancangan Sistem. Developer akan
merancang dari desain arsitektur software, module, bahasa pemrograman,
hingga IDE yang akan digunakan, dll. Hal itu berdasarkan dari informasi
dari fase pertama. Berdasarkan hasil dari analisa kebutuhan, disusunlah
model proses untuk menggambarkan alur proses yang terjadi pada sistem
yaitu: Use Case Diagram, Activity Diagram, dan class Diagram.
Gambar 6. Usecase Diagram
8
Use Case Diagram pada gambar 6 menjelaskan bahwa pada sistem ini
terdapat 2 aktor, peserta dan admin. Dimana 2 aktor ini mempunyai hak akses yang
berbeda. Admin akan mempunyai hak akses ke dashboard admin, dimana admin
memiliki hak akses penuh untuk mengolah data peserta dan mengolah
pengumuman. Sedangkan untuk peserta memiliki hak akses untuk mendaftar
penerimaan siswa baru, melihat prosedur pendaftaran dan melihat pengumuman.
Gambar 7. Activity Diagram Proses Pendaftaran
Activity Diagram pada gambar 7 menunjukkan activity diagram proses user
dalam melakukan proses pendaftaran. Proses pendaftaran dimulai saat peserta ingin
melakukan pendaftaran siswa baru dimana sistem menampilkan halaman prosedur
pendaftaran, memilih menu pendaftaran akun kemudian sistem menampilkan form
pendaftaran. Akan tertampil form pendaftaran akun dan diisi menggunakan NISN,
setelah form lengkap terisi data akan tersimpan di database dan akan di olah sistem.
Data yang tersimpan merupakan keperluan untuk pendaftaran akun, nantinya siswa
akan mendapat username dan password untuk keperluan login, username dan
password berupa NISN. Berikutnya siswa login menggunakan akun yang sudah
didapat dan mengisi form pendaftaran siswa sesuai data yang di perlukan dan data
akan tersimpan di database. Setelah sukses mengisi form, siswa akan mendapatkan
kartu peserta dan dapat di tampilkan melalui pilihan menu preview. Proses selesai
setelah siswa mencetak kartu peserta.
9
Gambar 8 . Class Diagram
Gambar 8 menunjukkan class data user yang memiliki attribute id user,
username, password dan level. Class tersebut mempunyai control untuk index,
tambah user, edit user dan hapus user. Class login memiliki attribute id user,
username, password dan level, class tersebut mempunyai control index, login dan
logout untuk melakukan login. Class pendaftaran memiliki attribute NISN, nama,
nama panggilan, email, username, password, status verifikasi dan status seleksi,
class tersebut mempunyai control halaman pendaftaran dan proses pendaftaran.
Class peserta memiliki attribute nomor, NISN, nomor ujian nasional, NIK, nama,
nama panggilan, username, status verifikasi, status seleksi, jenis kelamin, agama,
keterangan agama, tempat lahir, tanggal lahir, berat badan, tinggi badan, golongan
darah, anak ke, jumlah saudara, tempat tinggal dengan, alamat, jarak sekolah,
kendaraan, nama ayah, pekerjaan ayah, nama ibu, pekerjaan ibu, alamat orang tua,
nomor telepon orang tua, penghasilan orang tua, nama sekolah saat SMP, status
sekolah, tahun lulus, nomor ijazah, foto, ijazah, SKHU, prestasi, nilai matematika,
nilai bahasa indonesia, nilai bahasa inggris, nilai ipa, jumlah nilai ujian dan nilai
prestasi. Class tersebut mempunyai control index, lengkapi data, proses data diri,
upload foto, upload ijazah, upload skhu, upload prestasi dan ubah password yang
digunakan dalam proses pengisisan biodata saat penerimaan siswa baru.
Selanjutnya adalah tahap coding, sebelumnya pada tahap R&D pada bagian
“Pengembangan Sistem dan Desain”, keseluruhan konsep aplikasi dan user inter-
face sudah ditentukan dan diterapkan kedalam coding. Selanjutnya adalah
penggunaan bahasa pemrograman PHP dan html pengkodean dan Mysql untuk da-
tabase. Sisanya akan dibahas di bagian 4 hasil dan pembahasan.
Tahap berikutnya adalah pengujian. Tahap ini akan dilakukan dua kali, yaitu
pengujian alpha dan pengujian beta yang selengkapnya akan dibahas di bagian 4
hasil dan pembahasan. Tahap terakhir yaitu tahap evaluasi, ditahap ini peneliti men-
gevaluasi hasil penelitian yang sudah dilakukan dan bisa menarik kesimpulan ten-
tang sistem informasi yang dibuat dapat membantu pengusaha dalam prosesnya.
10
4. Hasil dan Pembahasan
Terdapat 3 prosedur utama yang akan dibahas pada aplikasi. Prosedur
tersebut adalah pendaftaran peserta, verifikasi dan rangking. Untuk mem-
permudah peserta yang akan mendaftar. Pada halaman utama diperlihatkan
urutan prosedur yang harus diikuti untuk menyelesaikan proses pendaftaran.
Gambar 9. Halaman Utama
Gambar 10. Form Pendaftaran
Pada gambar 10 peserta diminta untuk memasukan NISN, Email,
Nama lengkap. Setelah melakukan pendaftaran maka akan muncul
username dan password yang akan digunakan untuk login. Tampilan form
tersebut diproses oleh controller pendaftaran pada function halaman pen-
daftaran.
Gambar 11. Tampilan username dan password setelah pendaftaran
Setelah melakukan login, peserta diharuskan untuk melengkapi bio-
data dengan mengisi data pribadi, upload file SKHU, file Ijasah, file foto
dan file prestasi jika ada.
11
Gambar 12. Halaman Form Biodata
Penyimpanan data diri siswa dikerjakan pada function
proses_data_diri data pada controller Peserta sedangkan untuk upload file
pada function upload. Setelah semua biodata selesai diinput termasuk file
pendukungnya, peserta diharapkan untuk melakukan cetak kartu pendafta-
ran untuk nantinya melanjutkan ke proses verifikasi yang akan dilakukan
oleh admin.
Gambar 13. Halaman Cetak Kartu & Verifikasi Peserta
Pada gambar 13 verifikasi data dilakukan oleh admin dengan cara
memeriksa kesamaan data yang telah diupload oleh peserta dengan data asli
peserta. setelah pemeriksaan selesai maka data peserta akan masuk ke rang-
king. Di dalam aplikasi, proses verifikasi hampir sama seperti peserta dalam
melengkapi biodata. Hanya saja pada sisi admin, akan muncul menu baru
yaitu verifikasi dan seleksi. Menu tersebut akan membuat peserta tidak
dapat merubah data biodatanya, khususnya nilai karena akan berpengaruh
pada rangking.
12
Rangking merupakan tujuan akhir pada proses penerimaan siswa.
Rangking didapat melalui jumlah nilai Ujian Nasional siswa. Setelah data-
diverifikasi oleh admin, maka data siswa tersebut akan masuk kerangking
dan ditampilkan dari nilai tertinggi sampai terendah.
Gambar 14. Halaman Rangking
Kode Program 1 Function data_rangking pada model_rangking
Kode program 1 berfungsi untuk mengambil data dari tabel peserta
berdasarkan peserta yang telah terverifikasi dan ditampilkan dari data
jumlah nilai tertinggi.
Kode Program 2 Function index pada Controller rangking
Fungsi pada kode program 2 akan mengambil data pada kode pro-
gram 4 untuk dikirim ke view sehingga dapat ditampilkan sesuai dengan
gambar 13.
Konfigurasi awal untuk aplikasi ini terdapat pada 3 file yang terdapat
pada folder config yaitu autoload, config dan database. Autoload digunakan
untuk pemanggilan libraries seperti pada kode program 4, pada setiap
fungsi pada aplikasi. Selain libraries terdapat pengaturan untuk pemanggi-
lan model, yang biasanya akan digunakan pada function yang terdapat pada
setiap controller. Kode Program 3 contoh pemanggilan model pada controller
1. function data_rangking(){
2. $query = $this->db->query("
3. SELECT @row_num := @row_num + 1 as
4. rangking,no,nama,nilai_jumlah,status_verifikasi
5. FROM pendaftaran
6. WHERE status_verifikasi = 'yes'
7. ORDER BY nilai_jumlah DESC"
8. )->result();
9. return $query;}
1. $this->load->model('mymodel');
10. public function index(){ 11. $data['data'] = $this->model_rangking->data_rangking();
12. 13. $data['title'] = "Rangking";
14. $tmp['content'] = $this->load->view('rangking/index', $data,TRUE);
15. $this->load->view('template',$tmp);
16. }
13
Kode Program 4 Pengaturan libraries pada Codeigniter
Pengujian sistem dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari
sistem yang telah dibuat untuk mencari kesalahan pada sistem. Pengujian
sistem dilakukan agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang
diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian sistem ini
menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian
beta.
Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian
fungsi-fungsi sistem secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi
program. Pengujian ini dilakukan dengan memperhatikan apakah fungsi
telah berjalan sesuai rancangan dan sesuai yang diharapkan. Tabel 1 adalah
hasil pengujian dari sistem yang telah dilakukan. Tabel 1 Hasil Pengujian Blackbox
Fungsi yang diuji Kondisi Output yang
diharapkan Output yang
dihasilkan sistem Status
Pengujian
Login
Username dan password benar Username dan password
salah
Sukses login Gagal login
Sukses login Gagal login
Valid
Tambah peserta Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid
Hapus peserta
Ubah peserta
Pilih salah satu data
Pilih salah satu data
Sukses hapus data
Sukses ubah data
Sukses hapus data
Sukses ubah data
Valid
Valid
Menampilkan halaman pendaftaran
Halaman form pendaftaran Sukses tampil halaman form pendaftaran
Sukses tampil halaman form
pendaftaran
Valid
Melakukan pendaftaran Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid Upload berkas
Verifikasi Peserta
Pendaftaran
Cetak Kartu Peserta Rangking
Halaman data pendaftaran
Form diisi dengan benar
Form diisi dengan benar Form diisi dengan benar
Sukses tampil upload
berkas
Sukses verifikasi
pendaftran
Sukses cetak kartu peserta
Sukses Menampilkan
rangking peserta
Sukses tampil
halaman upload
berkas Sukses verifikasi
pendaftaran
Sukses cetak kartu peserta
sukses tampil
rangking peserta
Valid
Valid
Valid
Valid Valid
1. $autoload['libraries'] = array ( 2. 'database', 3. 'table', 4. 'session', 5. 'email', 6. 'form_validation', 7. 'upload', 8. 'pagination'); 9. 10. $autoload['model'] = array( 11. 'model_pendaftaran', 12. 'model_login', 13. 'model_pengumuman', 14. 'model_kontak', 15. 'model_rangking', 16. 'model_user');
14
Tabel 2 Hasil Jawaban Kuesioner
No Pernyataan STS TS CS S SS
1 Aplikasi aplikasi ini mudah digunakan 0 0 8 25 7
2 Tampilan, huruf dan gambar dari aplikasi ini dapat dilihat
dengan jelas
0 0 9 20 11
3 Menu-menu pada aplikasi ini mudah dipahami dan tidak
membingungkan
0 0 8 25 7
4 Aplikasi ini membantu dalam melakukan pengelolaan data
pekerjaan
0 0 15 15 10
Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi web dapat
dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa
aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan. Pengujian
beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam
pembuatan aplikasi atau calon pengguna aplikasi. Pengujian beta dilakukan
dengan menggunakan kuesioner kepada sample user, sample user berjumlah
40 responden dan dipilih secara acak. Digunakan skala likert untuk
mengetahui respon dari produk penelititian yang dibuat. Skala likert adalah
suatu skala psikometrik yang umum digunakan dalam kuisioner, dan
merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa survei.
Pengujian ini berisi empat buah pernyataan dimana setiap
pernyataan diikuti oleh lima buah pilihan yaitu sangat tidak setuju dengan
nilai 1 poin, tidak setuju dengan nilai 2 poin, cukup setuju dengan nilai 3
poin, setuju dengan nilai 4 poin, dan sangat setuju dengan nilai 5 poin. Dari
data yang didapat, kemudian diolah dengan cara mengalikan setiap point
jawaban dengan bobot yang sudah ditentukan sesuai bobot nilai.
Tabel 2 merupakan hasil dari kuisioner yang diberikan kepada
responden secara acak, pada penelitian responden yang dimaksud adalah
siswa yang bersekolah pada SMA N 1 Karanggede dari kelas 9 sampai 12.
Nantinya akan dilihat hasil dari masing-masing pertanyaan yang diberikan
pada responden. Hasil didapat dengan menggunakan rumus Index % dengan
acuan dari tabel presentasi nilai.
Tabel 3.Tabel Presentasi Nilai
No. Jawaban Keterangan
1 0% - 19.99% Sangat Tidak Setuju atau Buruk
2 20% - 39.99% Tidak Setuju atau Kurang Baik
3 40% - 59.99% Cukup atau Netral
4 60% - 79.99% Setuju atau Baik
5 80% - 100% Sangan Setuju atau Baik Sekali
Berdasarkan hasil perhitungan kuesioner didapatkan nilai presentasi
untuk masing-masing pertanyaan yang menyatakan 1) Aplikasi mudah
digunakan sekitar 79.5%, 2) Tampilan dan huruf mudah dibaca dan dilihat
sekitar 82.5%, 3) Menu mudah digunakan dan dipahami sekitar 79.4%, 4)
Produk penelitian yang dibuat sangat membantu dalam mengolah data
sekitar 77.5%. Angka yang ditunjukan dari hasil survei dan dihitung
15
menggunakan rumus index menunjukan angka diatas 60%. Maka sistem
pendaftaran ini sudah memenuhi kebutuhan pada SMA N 1 Karanggede.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian responden setuju dengan
aplikasi yang dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan.
3. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian dan pengujian terhadap sistem informasi
penerimaan siswa baru berbasis web di SMA N 1 Karanggede, maka dapat
disimpulkan bahwa sistem informasi telah selesai dibuat serta mampu
membantu proses pelayanan penerimaan siswa baru di SMA N 1
Karanggede. Pada proses pengolahan data pendaftaran siswa baru, sistem
dapat mengurangi kesalahan pengolahan data serta mengurangi resiko
lambatnya pelayanan. Website sistem informasi yang dibangun dengan PHP
menggunakan framework CodeIgniter telah membantu dalam
mempersingkat proses pembuatannya. CodeIgniter mampu menunjukkan
keunggulannya dengan adanya fitur autoload. Fitur autoload ini digunakan
untuk pemanggilan otomatis fungsi-fungsi pada libraries, helpers dan
model agar tidak perlu pemanggilan fungi berulang-ulang. Keseluruhan
dapat dikatakan sudah memenuhi kebutuhan yang diharapkan oleh pihak
SMA N 1 Karanggede dan pengembang.
16
Daftar Pustaka
[1] Herdianto, R. Anggit. 2014. Analisa Dan Pengembangan Sistem Informasi
Penerimaan Siswa Baru Berbasis CodeIgniter PHP Framework Di SMK
Ma’arif Mungkid. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.
[2] Supono. (2006), “Pemrograman Web Dengan Javascript”, YramaWidya.
[3] Sidik, Betha(2012), Framework Codeigniter. Informatika. Bandung.
[4] Irfiani, Erni., dan Muhammad Encep. 2017. Rancang Bangun Sistem
Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru Berbasis Web (Studi Kasus:
SMP Amaliah Bogor). Vol 5 Maret 2017 ISSN : 2355-990X E-ISSN : 2549-
5178.
[5] Jonni, Muhammad ., dan Martono. 2015 “Rancang Bangun Sistem
Informasi Penerimaan Siswa Baru (PSB) Berbasis Web Di SMK Global
Informatika Tangerang”. Jurnal Teknik Vol 4 No.2 September 2015.
[6] Munir, Sirojul dkk. 2016. Perancangan Sistem Informasi Akademik
Berbasis Web Menggunakan Framework MVC Pada Sekolah Tinggi
Teknologi Terpadu Nurul Fikri. Vol 2 No 1 Juli 2016 E-ISSN : No 2460-
8998.
[7] Basuki, Awan Pribadi. 2014. Proyek Membangun Website Berbasis PHP
Dengan CodeIgniter. Jogjakarta:Lokomedia.
[8] Sugiyono. 2015. Metode Penelitian & Pengembangan – Research and
Development. Bandung. Alfabeta.