sistem informasi manajemen ( sim ) 2

18
SISTEM MANAJEMEN DATABASE ( SMDB ) Disusun & Diajukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Semester III Oleh : DIAN VASARELA AK . 0812027

Upload: dianvasarela

Post on 15-Jun-2015

1.586 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

Sistem Manajemen Database

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

SISTEM MANAJEMEN DATABASE( SMDB )

Disusun & Diajukan Guna Memenuhi TugasMata Kuliah Sistem Informasi Manajemen Semester III

Oleh :DIAN VASARELA

AK. 0812027

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ( STIE ) NGANJUKTahun Ajaran 2009/2010

Page 2: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan limpahan rahmat,

hidayah serta taufiq-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.

Makalah yang Berjudul “SISTEM MANAJEMEN DATABASE” disusun dan diajukan guna

memenuhi tugas mata kuliah SIM di Semester III ini.

Dengan tersusunnya makalah ini, maka penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1) Allah SWT yang telah memeberikan limpahan rahmat, hidayah serta taufiq-Nya kepada kita

semua

2) Kedua orang tua serta keluarga yang telah memberikan dukungan

3) David Effendi, SE sebagai Dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen ( SIM )

4) Teman-teman STIE Nganjuk, khususnya teman-teman semester III yang selalu memberi

dukungan dalam segala hal

5) Semua pihak yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis

sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat serta dapat memenuhi syarat untuk dipelajari

oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya, karena tak ada

yang sempurna di dunia ini. Seperti halnya pepatah mengatakan “ Tak Ada Gading yang Tak Retak “.

Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan

demi kesempurnaan makalah ini ke depannya,

Nganjuk, Januari 2010

Penyusun,

Page 3: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................

KATA PENGANTAR .................................................................................

DAFTAR ISI ...............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................

B. Rumusan Masalah ...................................................................

C. Tujuan Penulisan......................................................................

D. Sistematika Pembahasan .........................................................

E. Metode Penulisan ....................................................................

BAB II SISTEM MANAJEMEN DATABASE

A. Sistem Manajemen Basis Data.................................................

B. Pengertian Database Mangement System................................

C. Arsitektur DBMS.....................................................................

D. Bahasa DBMS..........................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................

B. Saran ........................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Data yang terorganisir dengan baik dapat menghasilkan Informasi, pengorganisasian data

untuk mencegah terjadinya duplikasi yang tidak diperlukan. Data yang terorganisasi dan saling

berkaitan antara satu sama lainnya merupakan Basis data (database). Sedangkan untuk mengelola

dan mengorganisasikan database yang dibangun dalam suatu Sistem dibutuhkan suatu pengelolaan

database yang di sebut dengan sistem manajemen basis data (Database management system -

DBMS).

DBMS merupakan sofware yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan,

disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme

pemakaian data secara bersama.

Oleh karena sering kali terjadi kesulitan dalam pengambilan keputusan , maka penyusun

menyajikan makalah dngan juduk “ Sistem Manajemen Database “. Dengan demikian diharapkan

nantinya makalah ini dapat mempermudah para manajer dalam pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas , maka diperoleh suatu rumusan masalah

sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud Sistem Manajemen Basis Data ?

2. Apa pengertian Sistem Manajemen Database ?

3. Bagaimana Arsitektur dari DBMS ?

4. Bagaimana bahasa dari DBMS ?

Demikian rumusan masalah yang saya susun berdasarkan atas latar belakang yang telah

diuraikan di atas.

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dari rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui tentang Sistem Manajemen Basis Data.

2. Mengetahui pengertian Sistem Manajemen Database.

Page 5: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

3. Mengetahui Arsitektur DBMS

4. Mengetahui Bahasa DBMS.

Demikian tujuan penulisan dari permasalahan di atas.

D. Sistematika Pembahasan

Untuk mempermudah dalam memahami makalah ini, penyusun akan menyajikan

sistematika pembahasan sebagai berikut :

Bab I : Berisi tentang Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penulisan,

Sistematika Pembahasan dan Metode Penulisan.

Bab II : Berisi tentang sistem manajemen database yang terdiri atas Sistem

Manajemen Basis Data, pengertian Database Mangement System, Arsitektur DBMS

dan Bahasa DBMS

Bab III : Berisi tentang Penutup yang terdiri atas Kesimpulan dan Saran.

Demikian sistematika pembahasan yang mencakup semua permasalahan di atas.

E. Metode Penulisan

Dalam makalah ini, penyusun menggunakan beberapa metode penulisan yaitu :

1. Metode Deduktif : Suatu metode penulisan dengan

menempatkan pokok atau inti masalah di awal dan dijelaskan oleh

beberapa kalimat penjelas.

2. Metode Induktif : Suatu metode penulisan dengan

menempatkan pokok atau inti masalah di akhir paragraf di mana telah

didahului kalimat penjelas.

3. Metode Komparatif : Suatu metode yang membandingkan

dari buku yang satu dengan buku yang lain untuk mencari keserasian.

4. Metode Literatur : Suatu metode yang dilakukan dengan membaca buku-buku

mengenai SIM.

5. Metode Internet : Suatu metode dengan mencari data

melalui internet karena lebih mudah dan banyak sumber yang dapat

dijadikan referensi

Demikian metode penulisan yang mencakup isi dari permasalahan di atas.

Page 6: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2
Page 7: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

BAB II

SISTEM MANAJEMEN DATABASE

A. Sistem Manajemen Basis Data

Sistem manajemen basis data (Bahasa Inggris: database management system, DBMS), atau kadang disingkat SMBD, adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal SMBD adalah akuntansi, sumber daya manusia, dan sistem pendukung pelanggan, SMBD telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung (back office) suatu perusahaan. Contoh SMBD adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan masnipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya BMS maka data pada umumnya disimpan dalam bentuk flatfile, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi. Sampai sekarangpun masih ada aplikasi yang menimpan data dalam bentuk flat secara langsung. Menyimpan data dalam bentuk flat file mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penyimpanan dalam bentuk ini akan mempunyai manfaat yang optimal jika ukuran filenya relatif kecil, seperti file passwd. File passwd pada umumnya hanya igunakan untuk menyimpan nama yang jumlah-nya tidak lebih dari 1000 orang. Selain dalam bentuk flat file, penyimpanan data juga dapat dilakukan dengan menggunakan program bantu seperti spreadsheet. Penggunaan perangkat lunak ini memper-baiki beberapa kelemahan dari flat file, seperti bertambahnya kecepatan dalam pengolahan data.

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyedi-akan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:

Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.

Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.

Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.

Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten

Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.

Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.

Page 8: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelo-laan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

Mengurangi duplikasi data atau data redundancy

Menjaga konsistensi dan integritas data

Meningkatkan keamanan data

Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data

Meningkatkan produktivitas para pengguna data

Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data

Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

Meningkatkan pemakaian bersama dari data

Meningkatkan layanan backup dan recovery data

Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal

Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal

Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi

Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pen-gadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.

Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMSPerusahaanAccessMicrosoft CorporationDB2IBMInformixIBMIngressComputer Associate-mySQLThe MySQL CompanyOracleOracle CorporationPostgres SQLPostgresSybaseSybase Inc.Vis-ual dBaseBorlandVisual FoxProFoxPro CorporationDBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:

Page 9: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

OODBMSPerusahaanGemstoneGemstone SystemMatisseADB Inc.VersantVersantJeevanW3 App-s.VisionInsyteObjectivityObjectivity Inc.ObjectStoneObject Design Inc.PoetPoet Software.Perlu dita-mbahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data rela-sional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management Sys-tem (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

B. Pengertian Database Managemnet System

Disingkat dengan DBMS. DBMS adalah Sistem pengorganisasian dan pengolahan data base pada komputer. Sistem ini dirancang untuk mampu melakukan berbagai data dengan beberapa referensi data yang sama. DBMS ini mampu diakses oleh berbagai aplikasi. Terobosan dari DBMS adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang mengorgan-isasikan data dalam suatu struktur dan memaksimalkan berbagai cara serta menghubungkan antar kumpulan data yang disimpan dalam database.

Terobosan berikutnya adalah Distributed Relational Database Management System (DRDBMS). Dengan DRDBMS memungkinkan informasi berada pada baris data di lokasi yang berbeda (didis-tribusikan), dan direferensisilangkan, diperbaharui, dan akses dari semua lokasi, seolah-olah data terse-but berbasis data tunggal dan terpusat

C. Arsitektur DBMS

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh in-dependensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Stan-dards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:

1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)

2. Level Konseptual (conceptual level)

3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pan-dangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data di-rekam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat

Page 10: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kom-pressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefin-isikan pada struktur logik.

D. Bahasa DBMS

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

1. Data Definition/Decription Language (DDL)

2. Data Manipulation Language (DML)

3. Device Control Media Language (DCML)

DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basisdata.

DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:

mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)

menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)

meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)

menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)

meng-urutkan data (SORT)

menghitung frekuensi data (COUNT)

mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah

Page 11: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan seba-gainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-ba-hasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyim-panan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table).

Page 12: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan / penjabaran penulis mulai dari awal sampai akhir makalah ini, maka dapat

ditarik kesimpulan :

Dalam masyarakat berbasis informasi, sistem basis data merupakan suatu komponen penting

pada sebuah sistem informasi manajemen. Suatu sistem besar, yang setiap hari berinteraksi, selalu

membutuhkan informasi yang selalu up-to-date dan tepat waktu dalam pengelolaan manajemen

data dan infor masi. Basis data dan Sistem Manajemen Basis Data (SMBD) / Database

Management System (DBMS) dapat menyediakan sarana infrastruktur pada suatu sistem yang

dibangun.

Sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk

mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari

sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk

penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data

membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data

dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya.

Performance tuning merupakan suatu usaha ataupun cara untuk memperbaiki kinerja yang

sudah umum bagi perangkat keras dan perangkat lunak komputer yang diharapkan dapat menjaga

kestabilan pada suatu sistem yang ada.

Hadirnya OEM (Oracle Enterprise Manager) dari produk Oracle Corp sangat membantu pekerjaan

seorang DBA (Database Administrator) pada suatu perusahaan, untuk mengelola suatu manajemen

basis data, terutama untuk suatu sistem informasi yang berskala besar. Pengelolaan tersebut

termasuk di dalamnya tugas tuning (Tuning Pack). Tuning Pack merupakan modul tuning yang

disediakan oleh OEM (Oracle enterprise Manager) dari produk Oracle Corp yang telah terinstal,

modul tersebut terdiri dari Tablespace Map, SQL Analyze, Oracle Expert, Re-Organization Wizard

dan Index Tuning Wizard.

Demikian kesimpulan yang dapat penulis ambil dari penjabaran makalah ini.

Page 13: Sistem Informasi Manajemen ( Sim ) 2

B. Saran

Dalam kesimpulan di atas penulis telah mengungkapkan semua inti dari makalah ini, maka sam-

pailan pada saran :

Dalam penyusunan makalah ini banyak terjadi kendala. Makalah ini masih banyak kekurangan-

nya seperti pepatah yang mengatakan “ Tak Ada Gading yang Tak Retak “. Oleh karena itu saran

dan kritik yang membangun sanat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini ke depan nya

nanti.