sistem informasi manajemen tugas sim shuttle express

23
Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 1 Working Paper SIM Novemver 2011 Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS) Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS ABDUL CHALID MOHAMAD RIDWAN TENTEN MANGKU SAPUAN YAYAN RUKMANA YUDI YUSUF SUGIARMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2011

Upload: lamkhanh

Post on 15-Jan-2017

255 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 1

Working Paper SIM

Novemver 2011

Dosen : Dr. Ir. Arif Imam Suroso, MSc(CS)

Sistem Informasi Manajemen

TUGAS SIM

SHUTTLE EXPRESS ABDUL CHALID

MOHAMAD RIDWAN

TENTEN MANGKU SAPUAN

YAYAN RUKMANA

YUDI YUSUF

SUGIARMAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAN BISNIS

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Peran IT semakin penting pada saat ini dikarenakan kita sudah memasuki

era informasi . Jika anda pergi ke stasiun kereta api Bandung atau Jakarta dan anda

ingin membeli karcis kereta api, maka anda harus antri di loket penjualan karcis

kereta api yang sudah computerized. Suatu saat sistem penjualan kereta api ini

tidak berfungsi sehingga karcis dijual tanpa nomor tempat duduk. Dapat anda

bayangkan yang terjadi di atas kereta api, kekacauan. Masalahnya ada yang sudah

pesan tempat sebelumnya dan mendapat nomor tempat duduk, sementara ada yang

membeli karcis tanpa nomor tempat duduk (karena komputer rusak). Informasi

tentang nomor-nomor tempat duduk ini tidak dapat diakses oleh penjual karcis,

sehingga terjadi kekacauan.

Untuk melihat betapa kepemilikan informasi merupakan sebuah hal yang

penting dapat juga kita lihat dalam kasus ekonomi dan politik yang sedang

berlangsung saat ini. Siapa yang memiliki informasi akan dikejar-kejar terus (baik

atau buruk?). Bagi media masa yang mendapatkan informasi terdahulu dan

menerbitkannya akan memperoleh keuntungan dari larisnya penjualan surat kabar,

majalah atau tabloidnya. Bahkan di jalanan ada orang yang menjual fotocopyan

dari berita-berita yang ada di surat kabar, majalah, atau tabloid.

Di lingkungan bisnis, insider information merupakan suatu hal yang sangat

berharga yang jika digunakan secara tidak benar dapat menimbulkan masalah.

Data-data nasabah di sebuah bank dan data-data lainnya merupakan informasi

yang sangat dijaga kerahasiaannya.

Kesemua cerita di atas dan masih banyak cerita lainnya. Menunjukkan

betapa pentingnya informasi dan sebenarnya kita sudah berada di era informasi.

Hal ini perlu kita sadari sehingga pola bisnis yang kita jalankan sesuai dengan

situasi dan kondisi yang ada. Jangan sampai kita menjalankan bisnis masih dengan

konsep jaman batu yang akhirnya membuat kita ketinggalan.

Saat ini perkembangan komputerisasi yang berkembang dengan sistem

informasinya merambah pada perusahaan pelayanan jasa antar jemput seperti

Page 3: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 3

perusahaan Shuttle Express, sehingga cara pemesanannya jasa pelayanan ini

sudah bisa melalui website yang tersedia ataupun melalui nomor telepon yang

tertera pada website atau pada hotel-hotel tertentu.

1.2. Tujuan Penulisan

Mempelajari dan memahami sistem informasi pada jasa pelayanan antar

jemput yaitu Shuttle Express.

Page 4: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Sistem Informasi

Menurut Alter (1992) sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur

kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk

mencapai tujuan dalam sebuah organisasi. Sedangkan menurut Bodnar dan

Hopwood (1993), sistem informasi adalah kmpulan perangkat keras dan perangkat

lunak yang dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi

yang berguna. Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990) berpendapat bahwa sistem

informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum terdiri atas

sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat untuk

menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan informasi

keluaran kepada para pemakai. Sedangkan Hall (2001) berpendapat sistem

informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan,

diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.

O’Brien (2005) menyatakan bahwa sistem informasi merupakan

kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan

sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi

dalam sebuah organisasi. Orang bergantung pada sistem informasi untuk

berkomunikasi antara satu sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat

fisik (hardware), perintah dan prosedur pemrosesan informasi (software), saluran

komunikasi (jaringan), dan data yang disimpan (sumber daya data) sejak

permulaan peradaban. Kelima hal tersebut merupakan komponen yang menyusun

sebuah sistem informasi.

Istilah sistem informasi juga sering dikacaukan dengan sistem informasi

manajemen (SIM). Kedua hal ini sebenarnya tidak sama. Sistem informasi

manajemen merupakan salah satu jenis sistem informasi, yang secara khusus

ditunjukkan untuk menghasilkan informasi bagi pihak manajemen dan untuk

pengambil keputusan (Kadir, 2003).

O’Brien (2005) menyebutkan bahwa sistem informasi memiliki tiga

peranan penting untuk sebuah perusahaan, yaitu:

Page 5: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 5

a. Mendukung proses operasi bisnis

b. Mendukung pengambilan keputusan para pegawai dan manajernya

c. Mendukung berbagai strategi untuk keunggulan kompetitif

Fungsi dari sebuah sistem informasi menurut O’Brien (2005) adalah:

a. Area fungsional utama yang mendukung keberhasilan bisnis, seperti

fungsi akuntansi, keuangan, manajemen opeasional, pemasaran, dan

manajemen sumber daya manusia

b. Kontributor penting dalam efisiensi operasional, produktifitas, dan moral

pegawai, serta layanan dan kepuasan pelanggan

c. Sumber utama informasi dan dukungan yang dibutuhkan untuk

menyebarluaskan pengambilan keputusan yang efektif oleh para manajer

dan praktisi bisnis

d. Bahan yang sangat penting dalam mengembangkan produk dan jasa yang

kompetitif, yang memberikan organisasi kelebihan strategis dalam pasar

global

. Peluang berkarier yang dinamis, memuaskan, serta menantang bagi jutaan

pria dan wanita

f. Komponen penting dari sumber daya, infrastruktur, dan kemampuan

perusahaan bisnis yangmembentuk jaringan

Menurut Obrien (2009) tipe sistem informasi dapat dikelompokkan

menjadi dua bagian besar, yaitu Operational Support Sistem (OSS) dan

Management Support Sistem (MSS). OSS sendiri terbagi lagi ke dalam tiga

model, yaitu TPS (Transaction Processing Sistem), PCS (Process Control

Sistem), ECS (Enterprise Collaboration Sistem). MSS juga terbagi dalam tiga

model, yaitu MIS (Management Information Sistem), DSS (Decision Support

Sistem) dan EIS (Executive Information Sistem).

Menurut O’Brien (2005), secara konsep aplikasi sistem informasi yang

diimplementasikan dalam dunia bisnis saat ini dapat diklasifikasikan dalam

beberapa cara. Contohnya, beberapa jenis sistem informasi dapat diklasifikasikan

sebagai sistem informasi operasi atau manajemen seperti ditunjukkan pada

Gambar 1.

Page 6: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 6

Gambar 1. Jenis Sistem Informasi

Berdasarkan Gambar 1, dapat dilihat bahwa O’Brien (2005)

mengklasifikasikan sistem informasi ke dalam dua kelompok besar,

yaitu :

A. Sistem Pendukung Operasi (Operations Support System)

Sistem informasi selalu dibutuhkan untuk memproses data yang dihasilkan oleh

dan digunakan dalam operasi bisnis. Sistem pendukung operasi semacam ini

menghasilkan berbagai produk informasi yang paling dapat digunakan oleh para

manajer. Pemrosesan lebih jauh oleh sistem informasi manajemen biasanya

dibutuhkan. Peran dari sistem pendukung operasi perusahaan bisnis adalah

untuk secara efisien memproses transaksi bisnis, mengendalikan proses

industrial, mendukung komunikasi dan kerjasama perusahaan,serta

memperbarui database perusahaan. sistem pendukung operasi ini dibagi menjadi

empat bagian, yaitu:

1. Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistem.

Sistem Pemrosesan Transaksi (Transaction Processing Sistems) Merupakan

bagian yang penting dari sistem pendukung operasi yang bertugas

mengolah dan merekam data laporan dari transaksi bisnis, dengan dua

prinsip dasar, yakni in batch processing dan in real-time (or online)

processing.

1) Sistem Pengendalian Proses (Process Control Sistems)

Merupakan sistem yang bertugas mengawasi dan mengendalikan berbagai

Page 7: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 7

proses industrial. Contoh pada penyulingan minyak bumi, pembangkit

listrik, dan sistem produksi baja.

2) Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration Sistems)

Sistem kerjasama perusahaan (Enterprise Collaboration Sistem-ECS) dalah

sistem informasi lintas fungsi yang mendukung dan meningkatkan

komunikasi, koordinasi dan kerjasama antara kelompok kerja/bisnis dalam

sebuah perusahaan. Misalnya dalam hal ini antara induk dan anak

perusahaan. Tujuan dari sistem ini adalah untuk mempermudah proses

kerjasama, sehingga menjadi lebih efektif. Peralatan yang digunakan untuk

mendukung sistem ini berupa alat komunikasi dan konferensi elektronik,

serta alat manajemen kegiatan kerjasama. Alat komunikasi elektronik

antara lain Electronic Mail (e-mail), pesan suara (voice mail), faks,

publikasi Web dan sistem telepon internet. Alat-alat ini berfungsi untuk

mengirimkan berbagai pesan, dokumen dan file dalam bentuk data, teks

dan suara, bahkan multimedia, secara elektronik dan melalui jaringan

komputer. Sedangkan alat konferensi elektronik berupa konferensi data

(data conference), suara dan video (video conference), serta sistem

perbincangan dan pertemuan elektronik (electronic meeting sistem). Alat

manajemen kegiatan kerjasama berfungsi untuk

membantu dalam pengelolaan kegiatan kelompok kerja.

Software ini meliputi alat pembuatan kalender dan jadwal, manajemen

tugas dan proyek, sistem aliran kerja, serta manajemen pengetahuan.

Organisasi-organisasi saat ini telahbertransformasi menjadi internetworked

interprises yang menggunakan intranet, ekstranet dan internet untuk

mendukung e-business operasional dan kolaborasi di dalam perusahaan,

antar perusahaan dengan konsumen, supplier dan business partners lainnya

(O’Brian, 2005).

Page 8: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 8

B. Sistem Pendukung Manajemen (Management Support Sistem)

Sistem ini pada hakekatnya muncul ketika aplikasi sistem informasi

berfokus pada penyediaan informasi dan dukungan dalam pengambilan

keputusan yang efektif oleh para manajer. Karena menyediakan informasi dan

memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan oleh semua level manajer

dan profesional bisnis adalah tugas yang cukup sulit, maka diperlukan suatu

sistem pendukung operasi yang disebut dengan sistem pendukung manajemen.

Sistem Pendukung Manajemen dibagi empat bagian yaitu:

1) Sistem Informasi Manajemen (Management Information Sistems)

Sistem Fungsi Pemakai

Sistem Pemrosesan

Transaksi (Transaction

Processing Sistems / TPS)

Menghimpun dan

menyimpan informasi

transaksi

Orang yang memproses

transaksi

Sistem Informasi

Manajemen (Management

Information Sistems / MIS)

Mengkonversi data yang

berasal dari TPS menjadi

informasi yang berguna

untuk mengelola organisasi dan

memantau kinerja

Semua level manajemen

Sistem Pendukung

Keputusan (Decision

Support Sistems / DSS)

Membantu pengambilan

keputusan dengan

menyediakan informasi,

model, atau perangkat untuk

menganalisa informasi

Analis, manajer, dan

profesional

Sistem Informasi Eksekutif

(ExecutiveInformation

Sistems / EIS)

Menyediakan informasi

yang mudah diakses dan bersifat

interaktif, tanpa

mengharuskan eksekutif

menjadi ahli analisis

Manajemen tingkat

menengah dan atas

Expert Sistem (ES) Menyediakan pengetahuan

pakar pada bidang tertentu untuk

membantu pemecahan masalah

Orang yang hendak

memecahkan masalah yang

memerlukan kepakaran

Sistem Otomasi

Perkantoran (Office

Automation Sistem/ OAS)

Menyediakan fasilitas untuk

memproses dokumen

maupun pesan-pesan

sehingga pekerjaan dapat

dilakukan secara efisien dan

efektif

Staf maupun manajer

Page 9: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 9

Sistem Informasi ini menyediakan informasi dalam bentuk laporan dan

tampilan kepada para manajer dan professional bisnis. Contohnya kepada

manajer penjualan yang dapat menggunakan informasi melalui jaringan

komputer, dan mengakses tampilan tentang keadaan hasil penjualan produk

mereka dan dapat mengakses intranet perusahaan mengenai laporan analisis

penjualan harian, dan sekaligus mengevaluasi hasil penjualan yang dibuat

oleh masing-masing staf penjualan

2) Sistem Pendukung Keputusan (Decision Support Sistems)

Merupakan suatu sistem yang memberikan dukungan komputer secara

langsung kepada seorang manajer dalam proses pengambilan/pembuatan

keputusan. Seorang manajer produksi dapat menggunakan DSS untuk

menentukan berapa banyak produk yang akan diproduksi seperti pada

perusahaan manufaktur, dengan didasarkan pada perkiraan penjualan

dikaitkan dengan promosi yang akan dilakukan, lokasi dan ketersediaan

bahan baku yang diperlukan dalam memproduksi suatu produk.

3) Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information Sistems)

Merupakan suatu sistem informasi yang menyediakan informasi penting dari

berbagai sumber internal dan eksternal yang mudah digunakan oleh para

eksekutif dan manajer. Contohnya eksekutif puncak dapat menggunakan

terminal layar sentuh untuk segera melihat dan atau menampilkan teks dan

grafik yang mencakup bidang-bidang utama dari suatu organisasi dan daya

saing kinerjanya.

4) Sistem Pengolahan Khusus atau Specialized Processing Sistems.

Sedangkan Kadir (2003) merangkum tentang fungsi masing-masing

sistem yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Menurut O’Brien (2005), selain jenis sistem informasi di atas, terdapat

beberapa jenis sistem informasi lainnya, yaitu sebagai berikut:

1) Sistem Pakar

Sistem berbasis pengetahuan yang menyediakan saran pakar dan bertindak

sebagai konsultan pakar bagi para pemakai. Contoh: penasihat aplikasi

kredit, pengawasan proses, dan sistem pemeliharaan diagnosis.

2) Sistem Manajemen Pengetahuan

Page 10: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 10

Sistem berbasis pengetahuan yang mendukung pembuatan, pengaturan, dan

penyebaran pengetahuan bisnis dalam perusahaan. contoh: akses intranet ke

praktik-praktik bisnis terbaik, strategi proposal penjualan, dan system

pemecah masalah pelanggan.

3) Sistem Informasi Strategis

Mendukung operasi dan proses manajemen yang memberi perusahaan

produk, layanan, dan kemampuan strategis sebagai keunggulan kompetitif.

Contoh : perdagangan saham online, penelusuran pengiriman, dan sistem

web e-commerce.

4) Sistem Bisnis Fungsional

Mendukung berbagai aplikasi operasional dan manajerial atas berbagai

fungsi bisnis perusahaan. Contoh: sistem informasi yang mendukung

aplikasi akuntansi, keuangan, pemasaran, manajemen operasi, dan

manajemen sumber daya manusia.

Menurut Fuadi (1995), terdapat empat langkah untuk menyempurnakan SI

agar dapat diterapkan dengan sukses di perusahaan.

1. Menganalisa sistem. Misalnya, sistem apa yang ingin digunakan dan

apakah sudah sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Intinya, manajemen

perusahaan harus memiliki perencanaan yang matang Oleh karena

itu,perusahaan dapat melakukan peninjauan terlebih dahulu, sehingga dapat

merekomendasikan jenis sistem baru yang cocok untuk dikembangkan.

Peninjauan tersebut mencakup pengetahuan tentang sistem lama dan

berbagai masalah yang timbul dari penerapannya.

2. Merancang sistem. Setelah mengetahui jenis sistem yang dibutuhkan,

manajemen perusahaan mulai merancang sistemnya. Oleh karena itu,

sebaiknya manajemen perusahaan memiliki pengetahuan yang memadai

tentang komponen sistem, cara mengoperasikannya, permasalahan yang

ditimbulkan dan cara pemecahan permasalahan. Jika memungkinkan,

manajemen perusahaan meminta bantuan seorang konsultan.

3. Menerapkan sistem. Manajemen perusahaan sebaiknya menerapkan sistem

baru di perusahaannya secara bertahap. Menurut Pambudi (2003), terdapat

beberapa tahapan dalam menata ulang investasi TI.

Page 11: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 11

a. Tahap visi, dimana perusahaan meninjau kembali tujuan

implementasi TI. Hal yang paling penting adalah adanya dukungan

dari manajemen eksekutif perusahaan dan keterlibatan dari seluruh

end-user.

b. Tahap investasi. Perusahaan dapat menentukan jenis dan intensitas

penggunaan fasilitas pengolahan, mengetahui peluang reaksi

pelanggan, mengukur manfaat dan membuat account yang terpisah.

c. Tahap kultivasi, dengan melakukan pengawasan terhadap

penerapan TI dan memperbaikinya jika tidak berjalan dengan

semestinya.

d. Tahap memanen. Perusahaan perlu menyadari bahwa harus

investasi di bidang TI memerlukan waktu yang cukup lama. Oleh

karena itu, sebaiknya, perusahaan tetap berada di jalur yang benar

dan senantiasa melaksanakan hal-hal yang positif agar

implementasi TI di perusahaannya membuahkan hasil.

4. Melakukan evaluasi sistem. Tahap ini merupakan tahap yang terakhir,

dimana manajemen perusahaan merencanakan berbagai langkah strategi

yang akan dijalankan perusahaan dan bagaimana penerapan sistem

informasi yang ada dikembangkan. Setelah itu, manajemen perusahaan

senantiasa mengevaluasi penerapannya, sehingga dapat belajar dari

kesalahan yang ada dan memperbaikinya. Dengan proses pembelajaran

tersebut, diharapkan sistem informasi perusahaan akan semakin baik dari

tahun ke tahun.

Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti

(Kadir, 2003):

1. Perangkat keras (hardware): mencakup peranti-peranti fisik seperti

komputer dan printer.

2. Perangkat lunak (software) atau program: sekumpulan instruksi yang

memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan

pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

Page 12: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 12

4. Orang: Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan

sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem

informasi.

5. Basis data (database): Sekumpulan table, hubungan, dan lain-lain yang

berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data: Sistem penghubung yang

memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh

sejumlah pemaai

Page 13: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 13

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

Sekarang ini CEO ( Chief Executive Officer ) dari Shuttle Express adalah Jim

Sherrell. Moto yang dibangun perusahaan adalah membangun budaya yang ramah

disertai dengan kualitas layanan yang prima. Perusahaan antar jemput Shuttle

Express ini mulanya berdiri pada awal tahun 1979 oleh San Juan Airlines. Pada

saat itu, San Juan Airlines adalah maskapai penerbangan komuter tertua di

Amerika Serikat. Maskapai ini menghubungkan wisatawan dari seluruh

Puget Sound, Vancouver, dan Victoria ke Seattle-Tacoma dan bandara

Portland serta ke luar negeri. Layanan penerbangan ini melahirkan ide untuk

menggunakan mobil van daripada pesawat terbang untuk menghubungkan

masyarakat, rumah, dan bisnis dari wilayah Seattle-Tacoma-Everett untuk

SeaTac Airport. Setelah mempelajari model transportasi darat di seluruh

Amerika Serikat, akhirnya diputuskan untuk memulai peningkatan layanan.

San Juan Air telah mendapatkan reputasi sebagai maskapai penerbangan

komuter paling aman dan paling profesional di AS. Suatu kepercayaan bahwa

budaya aman serta profesional ditransfer dari maskapai penerbangan akan

menciptakan sebuah perusahaan transportasi darat yang sukses. Tujuan langsung

perusahaan adalah untuk membangun perusahaan baru di atas dasar yang sama

yaitu keselamatan, layanan, dan kehandalan (safety, service and reliability ). Misi

perusahaan adalah untuk menawarkan, kepedulian terhadap rasa aman, alternatif

yang terjangkau untuk penumpang atau pengemudi dan parkir di SeaTac bandara.

Dari awal keselamatan adalah sebagai prioritas pertama perusahaan.

Konsep transportasi dari pintu-ke-pintu ini tidak pernah dilakukan

di Northwest. Setelah Shuttle Ekspres mulai beroperasi, pemerintah entitas

(kota, kabupaten, dan negara) serta perusahaan transportasi lainnya berusaha

untuk bersaing terhadap potensi perusahaan tersebut. Namun perusahaan

tetap menyediakan yang terbaik, peralatan bersih, pengemudi berseragam,

dan mempertahankan harga yang wajar karena keberhasilan terletak di antara

kepuasan para pelanggan. Yang paling penting adalah dengan memupuk budaya

mengemudi dengan aman, membuka pintu, membawa tas, dan melayani para tamu

Page 14: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 14

dalam setiap cara yang mungkin. Pelanggan yang protes segera diatasi oleh opini

publik yang mendukung layanan baru yang lebih baik.

Tidak ada bisnis yang bertahan sangat lama tanpa menghasilkan uang.

Sebagai perusahaan muda harus menghadapi "profitabilitas" tantangan. Selang

berjalannya waktu akhirnya San Juan Air dijual ke Alaska Airlines. Dari penjualan

itu perusahaan akhirnya mampu untuk menanamkan lebih banyak uang ke dalam

bisnis dengan harapan mencapai profitabilitas. Satu setengah tahun beroperasi,

pada Februari, perusahaan sudah menghabiskan sebagian besar kas dan kredit.

Ketika pertemuan dengan tim manajemen yang disertai hujan dan salju di luar ,

dan masa depan tampak sebagai suram seperti cuaca.

Sebuah keputusan bulat dibuat untuk semua orang untuk memotong

biaya dan untuk memperbaiki operasi dengan cara apapun yang diperlukan untuk

bertahan hidup. Ini bekerja. Bisnis harus tumbuh dan akhirnya perusahaan berhasil

sampai di musim panas. Butuh waktu satu tahun lagi, tapi akhirnya mencapai

keuntungan tahunan yang kecil.

Perusahaan terus menjalankan perampingan, memegang standar yang tinggi

untuk pelayanan publik dan mempertahankan tarif rendah. Manajemen percaya

budaya merawat dan mempercayai orang, baik karyawan dan masyarakat

pelanggan, tetap dasar keberhasilan Shuttle Express. Pada tahun 2008 perusahaan

telah melayani lebih dari 714.000 pelanggan.

Sepanjang 22 tahun perusahaan telah menambahkan layanan baru. Awalnya

dengan menambahkan layanan hotel bandara. Pada tahun 1994 memulai layanan

Mobil Kota eksekutif, yang sekarang termasuk armada limusin. Pada tahun 1999

membeli bus pertama, pendahulu dari armada bus sekarang dalam operasi.

Perusahaan terus memenuhi misi untuk menawarkan rasa aman, terjangkau, kelas

transportasi darat untuk memenuhi banyak kebutuhan pelanggan dalam perjalanan.

Perusahaan berkomitmen untuk menjaga kawasan lingkungan dengan udara yang

bersih dan jalan raya tidak terlalu padat dengan menyediakan lingkungan yang

ramah, menggunakan bahan bakar alternatif dan daur ulang.

Selama 23 tahun terakhir, Shuttle Express telah membangun bisnis

intinya pada konsep share ride: Pengelompokan bersama penumpang yang

bepergian ke daerah yang sama. Dasar layanan perusahaan yaitu

Page 15: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 15

meminimalkan dampak kendaraan pada lingkungan dan mendorong penggunaan

yang bertanggung jawab terhadap sumber daya dengan beberapa cara. Dengan

share ride, Shuttle Ekspres mengambil kendaraan hunian rendah dari jalan.

Tahun lalu, Shuttle Ekspres membawa lebih dari 700.000 orang dari dan ke

bandara. Hal ini diterjemahkan ke 1 juta perjalanan mobil diperkirakan berpotensi

disimpan. Mempertimbangkan dampak bahwa perjalanan mobil tambahan akan

kemacetan jalan raya dan emisi kenaraan.

Page 16: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 16

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1.1. SISTEM INFORMASI DI SHUTTLE EXPRESS

Shuttle Express merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

layanan antar di Amerika Serikat. Shuttle express didirikan pada tahun 1987

hingga sekarang. Shuttle express menyediakan layanan antar jemput dengan tujuan

sesuai dengan keinginan pelanggan dan menyediakan akses pemesanan antar

jemput secara online melalui websitenya atau mengubungi nomor kontak yang

telah disediakan. Berbagai jenis mobil disediakan dan layanan jasa disediakan oleh

perusahaan ini seperti :

Share Ride and exclusive van service

Sedan-limo service

Cruise transfers

Convention transfers

Woodinville wine tasting

Seattle sightseeing tours and charters

Awal terbentuknya shuttle express masih menggunakan sistem manual

untuk mencatat pesanan dari para konsumennya. Sistem manual yang

dipergunakan adalah menggunakan papan tulis dan magnet untuk memasukkan

data pelanggan dan lokasi kendaraan untuk setiap rutenya serta informasi berupa

dokumen. Shuttle express telah melakukan komputerisasi pada sistem reservasi

dan van dispatch.

Dalam perkembangannya, shuttle express menggunakan sistem manual

pada komputer yang digunakannya. Dengan Microsoft Access Database

Management Package, shuttle express menghubungkan sistem jaringan pada

perusahaannya. Shuttle express juga menggunakan Windows NT sebagai sistem

operasi komputernya. Hasil olahan informasi akan ditunjukkan pada komputer

yang berupa data entry display (paperless).

Lebih jauh, kita dapat melihat sistem reservasi yang menggunakan

computer sebanyak 12 NEC 48, yang terhubung dalam setiap jaringan komputer

Page 17: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 17

ke dalam server peralatan digital Alpha AXP server yang memiliki RAM sebesar

128MB dan empat buah hard disk masing-masing sebesar 1,2 GB. Untuk

membackup sistem jaringan, khususnya apabila terjadi sistem reservasi yang

sibuk, disediakan pula empat buah komputer jenis NEC 486

Dengan melakukan sistem komputerisasi pada sistem jaringan

perusahaannya, sistem revervasi dan penentuan van dispatch dapat berjalan lebih

lancar hanya dalam waktu enam bulan. Adanya sistem komputerisasi dan

dukungan dari seluruh pengguna dan pihak stakeholder menjadikan shuttle

express semakin berkembang.

Prosedur pemesanan dimulai dari input data yang masuk dari permintaan

pelanggan yang menghubungi alamat atau nomor reservasi yang telah disediakan,

lalu operator akan memasukkan semua informasi pelanggan yang berhubungan

dengan database pelanggan yang relevan, seperti tujuan pelanggan, nomor telepon

yang dapat dihubungi, maupun keinginan pelanggan tertentu yang berbeda dari

setiap pelanggan, misalnya jam penjemputan dan jenis kendaraan yang diinginkan.

Setelah mencatat data tersebut, operator akan menghitung tarif yang harus

dibayar oleh pelanggan. Tarif yang akan dibayar oleh pelanggan akan dihitung

berdasarkan lokasi yang akan dituju dan operator akan memberikan nomor

konfirmasi pelanggan. Lokasi penjemputan pelangan akan disesuaikan dengan

rute petunjuk arah yang telah diprogram untuk kemudahan rute arah jalan sopir

pengemudi. Data reservasi pelanggan akan diambil dan dikirim ke “pools trip” yang

terdiri dari satu set penjemputan untuk van tertentu selam periode waktu tertentu.

Setiap trips sudah dijadwalkan maka akan dikirim ke setiap van penjemputan.

Bagian reservasi menghitung tarif berdasarkan lokasi yang dituju dan

mengeluarkan nomor konfirmasi pemesanan. Pick-up point sudah diprogram

terlebih dahulu bersama dengan petunjuk arah bagi pengemudi. Data reservasi

kemudian diambil dan dikirim ke “trips” yang terdiri atas satu set pickups untuk

particular van selama periode waktu spesifik. Pada saat trips sudah dijadwalkan

maka dikirim kesetiap van. Program akses database akan diatur secara otomatis

terhubung dengan pager alphanumeric setiap supir pengemudi van. Lalu

informasi lengkap atas setiap pelanggan akan diberikan kepada supir pengemudi.

Langkah-langkah mulai dari reservasi hingga Pick-up point adalah sebagai

Page 18: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 18

berikut:

- Pelanggan menghubungi nomor reservasi (425) 981-7000 atau reservasi

melalui website www.shuttleexpress.com

- Operators dan agents memasukkan informasi yang relevan tentang

pelanggan (lokasi antar jemput, tujuan dan informasi khusus lainnya) ke

database pelayanan pelanggan.

- Penghitungan tarif/biaya dan pengeluaran nomor konfirmasi.

- Dispatchers mengambil data pemesanan dan mengirimnya ke “trips”.

- Trips yang telah dijadwalkan dikirim ke setiap van. Data base telah diatur

secara otomatis terhubung ke alfanumerik pager milik pengemudi.

- Pengemudi menjemput pelanggan.

Sejak sistem ini digunakan dalam operasional perusahaan, shuttle express

dapat menangani lebih dari 695.000 pemesanan. Dengan rata-rata 1.500

penumpang yang melakukan travel dari dan ke bandara setiap hari dengan

menggunakan shuttle express van yang berjumlah sekitar 75 unit. Jika pada

awalnya rute bandara menghabiskan waktu 8 jam, maka sekarang rute dapat

ditempuh dengan dalam waktu 3 jam. Sekarang setiap shift hanya memerlukan 1

orang dispatcher, dibandingkan dahulu memerlukan 3 orang dispatcher pada

setiap shift.

Page 19: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 19

Gambar 5. Tampilan shuttle express dalam website

www.shuttleexpress.com

Page 20: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 20

4.1.2. IDENTIFIKASI SISTEM INFORMASI SHUTTLE EXPRESS

Sistem informasi pada perusahaan jasa transportasi shuttle express

digambarkan dalam matrix komponen sistem informasi.

1. Hardware

Untuk hardware mesin digunakan AXP Server, 12 PC workstation 486 PC

NEC untuk network dan 4 PC NEC 486 untuk reservasi, magnetic disc drive,

pager, telepon, harddisk dan RAM. dan printer. Netware yang digunakan

adalah jaringan LAN, PTSN, kertas bill, dan dokumen. Input,

pemrosesan, output, penyimpanan dan kendali dilakukan oleh operator/agen

reservasi, supervisor (specialist), sopir, pegawai dan manajer.

2 . S o f t w a r e

Software yang digunakan adalah program windows NT operating system,

program calculate fares, program reservasi, program dispatch, dan DBMS

Access. Prosedurnya pertama adalah pemasukan data, transaksi reservasi

(fare/bill, jadwal trip, confirmation number dan informasi di layar), dispatch,

penggunaan dan distribusi output, prosedur backup, dan prosedur koreksi

3. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah sesorang yang menggunakan dan menjalankan

sistem informasi dan terdiri atas users dan spesialis. Users adalah semua yang

menggunakan sistem informasi tersebut yaitu pegawai reservasi, pelanggan,

dispatcher, sopir dan manajer sedangkan spesialis yaitu supervisor dan operator

adalah orang-orang ya ng mempun yai keahlian dalam menggunakan sistem

tersebut. Untuk input, pemrosesan dan output dilakukan oleh pegawai

reservasi, pelanggan, dispatcher, sopir dan manajer tanpa melibatkan spesialis.

Pada aktivitas penyimpanan dan kendali maka spesialis terlibat.

4 . S u mb e rd a y a d a ta

Data yang digunakan adalah data pelanggan, data reservasi (lokasi trip, tujuan,

special instruksi), data rute, harga/tariff, data van, data karyawan ( supir, agen,

dispatcher, manajer)

5 . Produk In fo rma si

Produk informasi yang dihasilkan berupa data nomor reservasi, jadwal, data entry

display, status display, bill/tagihan, informasi di layar serta audio signal.

Page 21: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 21

4.1.3. MATRIKS KOMPONEN SISTEM INFORMASI DI SHUTTLE EXPRESS

Aktivitas SI Sumberdaya Hardware dan

Netware Sumberdaya Software Sumberdaya manusia Sumberdaya Data Produk informasi

Mesin Media Program Prosedur Spesialis Pengguna

Input Telepon

Komputer

Keyboard Microsoft Access

DBMS

Windows NT OS

Pemasukan data Petugas Call Centre

Pelanggan

Data van, sopir, data

pelanggan, lokasi trip, data

reservasi, special

instruction

Data entry display

Pemrosesan Digital Alpha

Server Jaringan

Komunikasi Windows NT

Microsoft Access

Program Dispatch

Transaksi reservasi

dan dispatch Data van, sopir, data

pelanggan, lokasi trip,

data reservasi, data

pegawai

status display

Prosesor

komunikasi Output Workstation PC

NEC

Pager

Printer

Kertas bill

Kertas laporan Program reservasi

Program dispatch Penggunaan dan

distribusi output Pegawai reservasi,

dispatcher,

pelanggan,

sopir

manajer

Data van, sopir, data

pelanggan, lokasi trip,

data reservasi

Bill, nomor konfirmasi,

jadwal trip di pager,

informasi di layar

Windows NT

Penyimpanan Magnetik disc

drive HDD 4 x 1,2

GB DBMS

ACCES

S

Windo

ws NT

Prosedur backup Supervisor

operator pegawai Data van, sopir, data

pelanggan, lokasi trip,

data reservasi

Pengendalian Server, pager Kertas

dokumen

Laporan

pengendali

an

Prosedur koreksi Supervisor

operator Pegawai, sopir

pelanggan

Manajer

Data van, sopir, data

pelanggan, lokasi trip,

data reservasi

Bill, konfirmasi

jadwal, jadwal trip

di pager informasi

di layar

Audio signal

Workstation PC

NEC

Page 22: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 22

BAB V

KESIMPULAN

Sistem informasi yang digunakan oleh perusahaan jasa layanan antar

jemput Shuttle Express, dari Top Management hingga sopir van memakai sistem

informasi terpadu dan saling berintegrasi dalam berkomunikasi. Top management

mengontrol mengenai data reservasi, ketepatan menjemput hingga biaya bisa

melalui sistem informasi yang terhubung di dalam perusahaan. Konsumen yang

ingin memesan layanan antar jemput ini bisa langsung menghubungi shuttle

express. Seketika itu pula, database pelanggan yang dimiliki oleh perusahaan

memudahkan pencarian pelanggan yang telah didaftarkan sebelumnya. dengan

pengumpulan dan pengolahan database pelanggan yang terpadu, prosedur

pemesanan layanan antar shuttle express semakin mudah. Inilah yang menjadi

pendorong perubahan dalam perkembangan usaha shuttle express. Dengan

adanya peran manajemen perubahan sistem usaha yang tepat guna, khususnya

dalam penerapan sistem informasi manajemennya, maka berdampak pula bagi

kemajuan perusahaan dalam kegiatan operasional.

Page 23: Sistem Informasi Manajemen TUGAS SIM SHUTTLE EXPRESS

Kelompok 5 Tugas : Shutle Express mr 23

DAFTAR PUSTAKA

Alter, Steven. 1992. Information Systems: A Management Perspective. The

Benjamin/ Cummings Publishing Company, Inc.

Bodnar, George H., Hopwood, William S. 1993. Accounting Information System.

5th Edition, Prentice-Hall, Inc.

Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi.

Majalah Manajemen. Edisi September-Oktober.

Gelinas, Ulric J., Oram, Allan E., Wiggins, William P. 1990. Accounting

Informaion Systems. PWS-KENT Publishing Company.

Hall, James A. 2001. Accounting Information Systems. 3rd Edition, South

Western College Publishing.

Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi 1. Penerbit Andi.

Yogyakata

O’Brien, JA and George Marakas 2009. Management Information System. Ninth

Edition. McGraw-Hill.Inc. Boston.

O’Brien. J. 2005. Pengantar Sistem Informasi Perspektif Bisnis dan Manajerial.

Edisi 12. Salemba Empat. Jakarta.

Pambudi, T. S. 2003. Menata Ulang Investasi TI. Majalah Swa (sembada). Edisi

23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.

www.shuttleexpress.com