sistem imun
TRANSCRIPT
SISTEM IMUNNS. FURAIDA KHASANAH, S. KEP
FUNGSI IMUN
Pertahanan : resistensi thd agen penginvasi
Surveilans : mengidentifikasi & menghancurkan sel tbh sendiri yg bermutasi dan berpotensi mjd neoplasma
Homeostasis : membersihkan sisa sel dan zat buangan shg tipe sel tetap seragam dan tidak berubah
Suatu molekul atau sel yang mampu merangasang respon imun.
Karakteristik suatu bahan berfungsi sbg antigen:◦Harus besar, kompleks & asing bagi
penjamu◦Jumlahnya memadai◦Biasanya mrpk protein dg berat molekul
>10.000 dalton◦Epitopnya (determinasi antigen) harus
mudah di akses
Antigen/imunogen
Mempertahankan tbh dr agen penginvasi melalui pemanfaatan dua respon imunitas humoral dan seluler
Organ limfoid primer adl sumsum tlg tempat perkembangan sel B dituntaskan dan timus tempat perkembangan sel T dituntaskan
Jaringan limfoid skunder; kel. Getah bening, tonsil, limpa, jar mukosa di kulit, sal nafas, sal cerna dan saluran perkemihan
Sistem limfoid (imun)
Fgs sistem imun adl membedakan “diri sendiri” dari “asing”
Setiap individu /organisme harus mampu melindungi diri dari ancaman baik dr luar (virus dan bakteri yang terhirup dan tertelan) dan dari dalam (neoplasma, tumor)
Untuk melindungi diri tubuh manusia mengembangkan reaksi pertahanan seluler yang disebut respon imun
RESPON IMUN HUMORAL• Bersifat tdk lgs dan dilaksanakan oleh imunoglobulin spesifik
(antibodi) yang dihasilkan sel B aktif (sel plasma) & dibantu o/sistem komplemen– IgG (gama) plg banyak di tubuh, mampu menembus plasenta
melindungi tbh dr bakteri– IgM plg besar bertanggung jawab dalam respon imun primer– IgA tdpt dlm sekresi tbh; kolostrum, air mata, air liur, sekresi
sal nafas, GIT, sal kemih. Fgs utama mempertahankan permukaan mukosa thd virus dan bakteri
– IgE melekat ke sel mast dan basofil, terlibat dalam reaksi hipersensitifitas tipe I
– IgD tdpt dlm jml kcl di serum, kemungkinan mempengaruhi defisiensi limfosit B kendati peranannya blm jelas
Fungsi Imunoglobulin
Menyebabkan sitotoksisitasMemungkinkan imunisasi pasifMeningkatkan opsonisasi (pengendapan komplemen pd suatu antigen shg kontak lekat dg sel fagositik mjd lbh stabil)
Mengaktifkan komplemenDapat menyebabkan anafilaksis
1.Menyebabkan lisis sel komplemen berinteraksi satu sama lain membentuk membrane attack complex (MAC) di permukaan sel sasaran => memasukkan molekul pembuat pori di membaran sel imunogen => membran rusak => air dan elektrolit masuk sel => sel pecah dan mati
Fungsi utama Komplemen
Fungsi utama Komplemen
2.Pembentukan berbagai mediator imun, berperan dalam proses peradangan
3.Opsonisasi ; sel fagositik akan lbh mampu menelan apabila bahan imunogen dilapisi komplemen.=> ex; histamin, bradikinin
RESPON IMUN SELULER
• Respon imun yang dilaksanakan oleh limfosit T
• Peran sel T ;–Fungsi pengendali; sel T penolong
/CD4 (cluster of deferentiation 4)–Fungsi pelaksana; sel T sitotoksik
(pemusnah) / CD8 => mampu mematikan sel terinfeksi virus, sel tumor
Fungsi Sel CD4Pengendali ; mengaitkan sist
monosit-makrofag ke sist limfoidberinteraksi dg sel penyaji
antigen untuk mengendalikan IgMenghasilkan sitokin yang
memungkin tumbuhnya sel CD4 dan CD8
Berkembang menjadi sel pengingat
Fungsi imunitas seluler
Sel CD8 mematikan scr langsung sel sasaran
Sel T menyebabkan reaksi hipersensitifitas tipe lambat
Sel T memiliki kemampuan menghasilkan sel pengingat
Sel T sbg pengendali CD4 dan CD8 memfasilitasi dan menekan respon imun seluler dan humoral
Imunitas alami◦Aktif=> didapat stlh sembuh dari peny
(ex; cacar air)◦Pasif => antibodi yang sdh jadi diperoleh
bayi mll plasenta atau kolostrum Imunitas buatan
◦Aktif => pembentukan stlh vaksinasi◦Pasif => imunitas yang sdh jadi (ex;
antitoksin tetanus)
TIPE IMUNITAS
Gangguan / penyakit imunologi
Imunodefisiensi (respon imun berkurang)Ex; AIDS, leukemia
Hepersensitifitas (respon imun berlebihan)Ex; alergi, asma, rx transfusi
Penyakit autoimun (rx sistem imun thdp Ag jar sendiri)Ex; sistemik lupus eritematosus, AIHA, miastenia gravis
PROSES KEPERAWATAN
Biografi / demografiKeluhan utamaPenyakit saat iniPenyakit masa laluPenyakit keluargaRiwayat psikososial
PENGKAJIAN
PEMERIKSAAN FISIK
Rambut Kulit dan membran mukosa Kel. Limfe servikal anterior dan posterior,
aksilaris, dan inguinalis dipalpasi untuk mengetahui pembesaran kel limfe
Hidung Sendi (adanya nyeri, bengkak, batas kisaran
gerak) Paru Kardiovaskuler Gastrointestinal Urogenital Neurosensorik
Uji lekosit dan limfosit Hitung jenis dan hitung sel darah putih Biopsi sumsum tulang Pemeriksaan imunitas humoral Total globulin dan immunoglobulin Uji imunitas seluler Hitung total limfosit Uji fungsi sel fagosit Nitroblue tetrazolium reductase assay Uji hipersensitifitas Stratch test, Pacth test, Tes intra dermal, Radio
allergosorbent test (RAST)
Pemeriksaan diagnostik
Uji antigen antibody spesifik Radioimmunoassay, Imunofluoresensi,
aglutinasi, test fiksasi komplemen.Uji infeksi HIV ELISA (Enzyme linked immunoabsorbent
assay) sample yg positif dpt dikonfirmasi dgn
Western blot Hitung sel CD 4 dan CD 8 Test antigent P24 Reaksi rantai polymerase (PCR:
Polymerase chain reaction)
A nurse is someone who
listen with heart