SISTEM ENDOKRINSISTEM ENDOKRIN

DWI RINI AMBARWATIDWI RINI AMBARWATI

MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??MENGAPA DISEBUT ENDOKRIN ??

DISEBUT JUGA HORMONDISEBUT JUGA HORMON KARENA HASIL SEKRESINYA TIDAK DIBUANG KELUAR TUBUH KARENA HASIL SEKRESINYA TIDAK DIBUANG KELUAR TUBUH

TETAPI MASUK KE DALAM ALIRAN DARAHTETAPI MASUK KE DALAM ALIRAN DARAH SEDANGKAN EKSOKRIN HASIL SEKRESINYA DIBUANG SEDANGKAN EKSOKRIN HASIL SEKRESINYA DIBUANG

KELUAR TUBUH KELUAR TUBUH KELENJAR LUDAH, KERINGAT, URINE KELENJAR LUDAH, KERINGAT, URINE LEBIH KURANG 50 HORMON MERUPAKAN PRODUK SEL DARI LEBIH KURANG 50 HORMON MERUPAKAN PRODUK SEL DARI

SISTEM ENDOKRINSISTEM ENDOKRIN SECARA KIMIAWI HORMON DIBAGI MENJADI 3 KELAS SECARA KIMIAWI HORMON DIBAGI MENJADI 3 KELAS

HORMON STEROID HORMON STEROID TESTOSTERON, ESTRADIOL; HORMON TESTOSTERON, ESTRADIOL; HORMON PEPTIDA PEPTIDA INSULIN, PROLAKTIN SERTA HORMON DERIVAT INSULIN, PROLAKTIN SERTA HORMON DERIVAT ASAM AMINO ASAM AMINO NOREPINEPHRIN, EPINEPHRIN & THYROKSIN NOREPINEPHRIN, EPINEPHRIN & THYROKSIN

KELENJAR APA SAJA YANG DAPAT MENGHASILKAN KELENJAR APA SAJA YANG DAPAT MENGHASILKAN HORMONHORMON

HIPOFISA HIPOFISA HIPOFISA ANTERIOR, MEDULA, POSTERIOR HIPOFISA ANTERIOR, MEDULA, POSTERIOR THYROIDTHYROID PARATHYROIDPARATHYROID ADRENAL ADRENAL KORTEKS & MEDULA KORTEKS & MEDULA PANKREAS PANKREAS SEL ALPHA, SEL BETA, SEL DELTA, SEL F SEL ALPHA, SEL BETA, SEL DELTA, SEL F LAMBUNG (GASTER)LAMBUNG (GASTER) DUODENUM (USUS HALUS = INTESTINUM TENUE)DUODENUM (USUS HALUS = INTESTINUM TENUE) OVARIUMOVARIUM TESTISTESTIS THYMUSTHYMUS

HIPOFISISHIPOFISIS

DISEBUT MASTER DISEBUT MASTER GLAND KARENA GLAND KARENA MENGATUR MENGATUR HORMON KELENJAR HORMON KELENJAR LAINLAIN

SEBESAR KACANG SEBESAR KACANG KAPRI DI DASAR KAPRI DI DASAR OTAKOTAK

DIBAGI MENJADI 3DIBAGI MENJADI 3

1.1. BAGIAN ANTERIORBAGIAN ANTERIOR

2.2. BAGIAN BAGIAN INTERMEDIETINTERMEDIET

3.3. BAGIAN POSTERIORBAGIAN POSTERIOR

HIPOFISIS/ PITUITARI/ MASTER GLANDHIPOFISIS/ PITUITARI/ MASTER GLAND

HIPOFISIS ANTERIORHIPOFISIS ANTERIOR 1.1. STH STH SOMATROTROPHIC SOMATROTROPHIC HORMON / GROWTHHORMON / GROWTH

2.2. TSH TSH THYROID STIMULATING THYROID STIMULATING HORHOR

3.3. ACTH ACTH ADENOCORTICOTROPHIC HOADENOCORTICOTROPHIC HO

4.4. GONADOTROPICGONADOTROPIC

a. FSH a. FSH FOLLICEL FOLLICEL STIMULATING HOR STIMULATING HOR

b. LH b. LH LUTEINIZING HORMON LUTEINIZING HORMON

5.5. LTH (LUTEOTROPIC HORMON / LTH (LUTEOTROPIC HORMON / PROLAGTINPROLAGTIN

6.6. ENDORPIN ENDORPIN RESEPTOR RASA RESEPTOR RASA SAKIT DI OTAKSAKIT DI OTAK

1

2

3

4- -5

5

HIPOFISIS POSTERIORHIPOFISIS POSTERIORBERHUBUNGAN LANGSUNG BERHUBUNGAN LANGSUNG DG HIPOTALAMUSDG HIPOTALAMUS

1. OKSITOSIN 1. OKSITOSIN - - BEKERJA OTOT UTERUS + SEL MIOEPITEL BEKERJA OTOT UTERUS + SEL MIOEPITEL

KEL SUSU (UNTUK MENGELUARKAN AIR KEL SUSU (UNTUK MENGELUARKAN AIR SUSU)SUSU)

- MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS SAAT - MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS SAAT MELAHIRKANMELAHIRKAN

- SETELAH KOITUS: OKSITOSIN - SETELAH KOITUS: OKSITOSIN MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS MERANGSANG KONTRAKSI UTERUS MEMBANTU PENGANGKUTAN SPERMA KE MEMBANTU PENGANGKUTAN SPERMA KE SALURAN TELURSALURAN TELUR

- MERANGSANG PELEPASAN PROLAKTIN- MERANGSANG PELEPASAN PROLAKTIN

2. ADH / ANTIDIURETIK 2. ADH / ANTIDIURETIK HORMON / VASOPRESIN HORMON / VASOPRESIN - - - - KONTRAKSI PEMB. DARAH SEHINGGA KONTRAKSI PEMB. DARAH SEHINGGA

MENYEMPIT DAN TEKANAN DARAH NAIKMENYEMPIT DAN TEKANAN DARAH NAIK

2

1

1

HIPOFISA ANTERIORHIPOFISA ANTERIOR 1. HORMON PERTUMBUHAN 1. HORMON PERTUMBUHAN = GROWTH HORMONE = GH = GROWTH HORMONE = GH

SOMATOTROPIN= STH SOMATOTROPIN= STH HORMON INI BEKERJA PD TULANG HORMON INI BEKERJA PD TULANG (CAKRA EPIFISE) , OTOT, RAWAN, KULIT & BEKERJANYA (CAKRA EPIFISE) , OTOT, RAWAN, KULIT & BEKERJANYA SANGAT TERBATAS SANGAT TERBATAS PD PRIA PD PRIA LHR LHR 21 THN 21 THN PERTMBUHAN DRASTIS 13-16 THN; SDGKAN PD WANITA PERTMBUHAN DRASTIS 13-16 THN; SDGKAN PD WANITA LHR LHR 18 THN 18 THN PERTUMBUHAN DRASTIS 9-12 THN PERTUMBUHAN DRASTIS 9-12 THN

GH MENAIKAN KADAR GLUKOSA DARAHGH MENAIKAN KADAR GLUKOSA DARAH GH SANGAT DIPENGARUHI KADAR GLUKOSA DLM DRH GH SANGAT DIPENGARUHI KADAR GLUKOSA DLM DRH

BILA SELESAI MAKAN KDR GULA DLM DRH AKAN MENING-BILA SELESAI MAKAN KDR GULA DLM DRH AKAN MENING-KAT, GH TDK MAU BEKERJA; BILA KDR GULA DLM DRH MENU-KAT, GH TDK MAU BEKERJA; BILA KDR GULA DLM DRH MENU-RUN, GH BEKERJA SECARA MAKSIMALRUN, GH BEKERJA SECARA MAKSIMAL

BILA GH BEKERJA NORMAL BILA GH BEKERJA NORMAL TBH AKAN NORMAL, BILA HI- TBH AKAN NORMAL, BILA HI-PERSEKRESI PERSEKRESI MANUSIA RAKSASA (GIANT), BILA HIPOSEKRE- MANUSIA RAKSASA (GIANT), BILA HIPOSEKRE-SI SI MANUSIA KERDIL/CEBOL MANUSIA KERDIL/CEBOL LORAIN LORAIN PENDEK & KURUS; PENDEK & KURUS; FROLICH FROLICH PENDEK, GENDUT, PERUT BUNCIT PENDEK, GENDUT, PERUT BUNCIT

KELEBIHAN GH / SOMATOTROFKELEBIHAN GH / SOMATOTROF

+ PADA MASA PERTUMBUHAN+ PADA MASA PERTUMBUHAN

GIGANTISMEGIGANTISME+ SETELAH PERTUMBUHAN + SETELAH PERTUMBUHAN AKROMEGALIAKROMEGALI

KEKURANGAN GH / SOMATOTROFKEKURANGAN GH / SOMATOTROFKRETINISME / KERDILKRETINISME / KERDIL

LORAIN LORAIN PENDEK & KURUS; PENDEK & KURUS;FROLICH PENDEK, GENDUT, PERUT BUNCIT

2. LTH ( LUTEOTROPIC HORMON) / 2. LTH ( LUTEOTROPIC HORMON) / PROLAGTIN / HORMON LAKTOGENPROLAGTIN / HORMON LAKTOGEN

MERANGSANG KELENJAR SUSU MERANGSANG KELENJAR SUSU MENSEKRESIKAN SUSUMENSEKRESIKAN SUSU

3. TSH 3. TSH THYROID STIMULATING HORMON/ THYROID STIMULATING HORMON/HORMON TEOTROPHORMON TEOTROP

4. ACTH4. ACTH

GTH (GONADO TROPIC HORMON)GTH (GONADO TROPIC HORMON)

FSH FSH FOLLICLE STIMULATING HORMONE & LH (LUTEINIZING FOLLICLE STIMULATING HORMONE & LH (LUTEINIZING HORMONE) = ICSH = INTERSTITIAL CELL STIMULATING HORMONE) = ICSH = INTERSTITIAL CELL STIMULATING HORMONEHORMONE

PDWANITA PDWANITA FSH FSH MEMATANGKAN TELUR DALAM FOLIKEL MEMATANGKAN TELUR DALAM FOLIKEL OVARIUM MULAI DR FOLIKEL AWAL – PRIMER – SEKUNDER – OVARIUM MULAI DR FOLIKEL AWAL – PRIMER – SEKUNDER – TERSIER – DE GRAAF (MATANG) ; LH TERSIER – DE GRAAF (MATANG) ; LH MENEBALKAN DDG MENEBALKAN DDG RAHIM & MEMPERTAHANKAN IMPLANTASI JANINRAHIM & MEMPERTAHANKAN IMPLANTASI JANIN

PD PRIA PD PRIA FSH FSH MEMATANGKAN SPERMATOGONIUM MEMATANGKAN SPERMATOGONIUM SPERMATOZOA MELALUI SPERMATOGENESIS, SPERMIOGENE-SPERMATOZOA MELALUI SPERMATOGENESIS, SPERMIOGENE-SIS, TRANSFORMASI; LH = ICSH SIS, TRANSFORMASI; LH = ICSH MENGHASILKAN SEL MENGHASILKAN SEL LEYDIG YANG MEMPRODUKSI HORMON TESTOSTERONLEYDIG YANG MEMPRODUKSI HORMON TESTOSTERON

HIPOFISA MEDULLAHIPOFISA MEDULLA

PADA MANUSIA MENGALAMI RUDIMENTER PADA MANUSIA MENGALAMI RUDIMENTER

MENGHASILKAN MSH = MELANOCYTE STIMULATING MENGHASILKAN MSH = MELANOCYTE STIMULATING HORMONE HORMONE AKAN MENGHASILKAN PIGMEN MELANIN AKAN MENGHASILKAN PIGMEN MELANIN UNTUK WARNA KULITUNTUK WARNA KULIT

MAKIN BANYAK MELANIN MAKIN HITAM PIGMEN KULIT, MAKIN BANYAK MELANIN MAKIN HITAM PIGMEN KULIT, MAKIN SEDIKIT MELANIN MAKIN PUTIH PIGMEN KULITMAKIN SEDIKIT MELANIN MAKIN PUTIH PIGMEN KULIT

ORANG BULE MENJEMUR KULIT TUBUH PD SAAT ULTRA ORANG BULE MENJEMUR KULIT TUBUH PD SAAT ULTRA VIOLET MATAHARI TIDAK BAIK (DIATAS JAM 9 PG S/D 15 SORE, VIOLET MATAHARI TIDAK BAIK (DIATAS JAM 9 PG S/D 15 SORE, SEHINGG PIGMEN KULIT PECAH SHG MENIMBULKAN BERCAK SEHINGG PIGMEN KULIT PECAH SHG MENIMBULKAN BERCAK PECAH BER-WARNA COKLAT SPT NODA PADA KULITPECAH BER-WARNA COKLAT SPT NODA PADA KULIT

HIPOFISA POSTERIOR = NEUROHIPOFISAHIPOFISA POSTERIOR = NEUROHIPOFISA

1. 1. OXYTOSINOXYTOSIN MEMBANTU PROSES KELAHIRAN ,REGULASI MEMBANTU PROSES KELAHIRAN ,REGULASI KONTRAKSI RAHIM SETIAP 3 JAM, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 KONTRAKSI RAHIM SETIAP 3 JAM, 2,5 JAM, 2 JAM, 1,5 JAM, 1 JAM SEKALI S/D 10 MENIT SEKALI; SELAIN ITU JG MEMBANTU JAM SEKALI S/D 10 MENIT SEKALI; SELAIN ITU JG MEMBANTU DALAM PROSES PENGELUARAN AIR SUSU IBU BILA SETELAH DALAM PROSES PENGELUARAN AIR SUSU IBU BILA SETELAH MELAHIRKAN KELENJAR MAMMAE IBU DIHISAP OLEH BAYIMELAHIRKAN KELENJAR MAMMAE IBU DIHISAP OLEH BAYI

22. RELAXIN . RELAXIN MEMBUKANYA SIMPHISIS PUBIS (TLG MEMBUKANYA SIMPHISIS PUBIS (TLG KEMALUAN) SEHINGGA BAYI MUDAH DILAHIRKANKEMALUAN) SEHINGGA BAYI MUDAH DILAHIRKAN

KEDUA HORMON DI ATAS HARUS BEKERJA SAMA AGAR BAYI KEDUA HORMON DI ATAS HARUS BEKERJA SAMA AGAR BAYI MUDAH DILAHIRKANMUDAH DILAHIRKAN

3. ADH = ANTI DIURETIKA HORMONE = 3. ADH = ANTI DIURETIKA HORMONE = PITRESSINPITRESSIN = = VASOPRESVASOPRES- - SINSIN MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH

MENCEGAH AGAR URIN YANG KELUAR TIDAK TERLALU MENCEGAH AGAR URIN YANG KELUAR TIDAK TERLALU BANYAK ( IN PUT = OUT PUT) BANYAK ( IN PUT = OUT PUT) BILA TIDAK AKAN MENYE- BILA TIDAK AKAN MENYE-BABKAN DIABETES INCIPIDUS BABKAN DIABETES INCIPIDUS

LETAK KELENJARLETAK KELENJAR

KELENJAR PINEAL / EPIFISEKELENJAR PINEAL / EPIFISE

FUNGSI:

1. KELENJAR THYROID1. KELENJAR THYROID 1. 1. THYROKSINTHYROKSIN (T4) UNTUK METABOLISME TUBUH BAIK (T4) UNTUK METABOLISME TUBUH BAIK

META-BOLISME KH, PROTEIN MAUPUN LIPIDMETA-BOLISME KH, PROTEIN MAUPUN LIPID

2. 2. TRIODOTIRONINTRIODOTIRONIN(T3) MERUPAKAN BAHAN BAKU (T3) MERUPAKAN BAHAN BAKU THIROKSIN DGN SYARAT HARUS ADA ION IODIUM THIROKSIN DGN SYARAT HARUS ADA ION IODIUM DEKAT DEKAT LAUT ATAU HASIL DARI LAUT LAUT ATAU HASIL DARI LAUT IKAN, GARAM YG IKAN, GARAM YG BERIODIUMBERIODIUM

33. KALSITONIN . KALSITONIN MERUPAKAN BAHAN BAKU MERUPAKAN BAHAN BAKU PEMBENTUKKAN PARATHORMON YANG JUGA DISEKRESIKAN PEMBENTUKKAN PARATHORMON YANG JUGA DISEKRESIKAN OLEH KELENJAR PARATHYROID -- > BERFUNGSI UNTUK OLEH KELENJAR PARATHYROID -- > BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KADAR CALCIUM (ION Ca2+) DALAM DARAH MENGATUR KADAR CALCIUM (ION Ca2+) DALAM DARAH

FUNGSI MENURUNKAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH DAN FUNGSI MENURUNKAN KADAR KALSIUM DALAM DARAH DAN DISIMPAN DALAM TULANG DAN GIGI (BERLAWANA DGN DISIMPAN DALAM TULANG DAN GIGI (BERLAWANA DGN PARATHORMON)PARATHORMON)

TIROID / KEL GONDOKTIROID / KEL GONDOK• MENGHASILKAN MENGHASILKAN

TIROKSIN (ASAM AMINO TIROKSIN (ASAM AMINO TIROKSIN DAN YODIUM)TIROKSIN DAN YODIUM)

• TIROKSIN TIDAK TIROKSIN TIDAK MEMPUNYAI SASARAN MEMPUNYAI SASARAN ORGANORGAN

• MEMPENGARUHI MEMPENGARUHI PROSES SEL SELURUH PROSES SEL SELURUH TUBUH UNTUK TUBUH UNTUK MENINGKATKAN LAJU MENINGKATKAN LAJU METABOLISMEMETABOLISME

TERLETAK DI KANAN KIRI TRAKEA

Kelebihan tiroksin/ Kelebihan tiroksin/ HIPERTIROIDISMEHIPERTIROIDISME

Morbus basedowi , GRAVESMorbus basedowi , GRAVES Tanda-tandaTanda-tanda Eksoftalmus Eksoftalmus mata terlihat mata terlihat

keluarkeluar

CIRI-CIRICIRI-CIRI

1.1. PENINGKATAN LAJU PENINGKATAN LAJU METABOLISME (SUHU METABOLISME (SUHU TUBUH TINGGI, TUBUH TINGGI, IRITABILITAS TINGGI IRITABILITAS TINGGI KERINGAT BERLEBIHAN, KERINGAT BERLEBIHAN, TEKANAN DARAH TINGGITEKANAN DARAH TINGGI

2.2. PENINGKATAN DETAK PENINGKATAN DETAK JANTUNGJANTUNG

3.3. PENURUNAN BERAT BADANPENURUNAN BERAT BADAN

4.4. KELELAHANKELELAHAN

5.5. GUGUPGUGUP

HIPERTIROIDISME PADA HIPERTIROIDISME PADA ANAK-ANAKANAK-ANAK

GIGANTISMEGIGANTISME

HIPOTIROIDISMEHIPOTIROIDISMEPADA ORANG DEWASAPADA ORANG DEWASA

miksedemamiksedema CiriCiri

1.1. Berat badan berlebihBerat badan berlebih

2.2. Laju metabolime Laju metabolime berkurangberkurang

3.3. Respon rangsang lambatRespon rangsang lambat

4.4. Rambut rontokRambut rontok

5.5. RASA LEMASRASA LEMAS

HIPOTIROIDISMEHIPOTIROIDISMEPADA ANAK-ANAK PADA ANAK-ANAK

KRETINISMEKRETINISME

-PEMBENTUKAN TIROKSIN MEMBUTUHKAN YODIUM, APABILA KEKURANGAN YODIUM BERKEPANJANGAN DAPAT MENGAKIBATKAN GOITER / GONDOK.

- BILA KEKURANGAN YODIUM MAKA PITUITARI MENINGKATKAN TSH SEHINGGA TIROID BENGKAK / GONDOK-

2. KELENJAR PARATIROID2. KELENJAR PARATIROID PARATIROID MENEMPEL PD PARATIROID MENEMPEL PD

POSTERIOR KELENJAR POSTERIOR KELENJAR THYROID SEBANYAK 2 THYROID SEBANYAK 2 PASANG PASANG SEPASANG PD SEPASANG PD BAGIAN ATAS & SEPASANG BAGIAN ATAS & SEPASANG PD BAGIAN BAWAHPD BAGIAN BAWAH

KELENJAR YANG KELENJAR YANG DIHASILKAN : DIHASILKAN : PARATHORMON/ PTHPARATHORMON/ PTH

PARATHORMON : PARATHORMON : MENGATUR KADAR Ca2+ MENGATUR KADAR Ca2+ DAN FOSFOR DALAM DARAHDAN FOSFOR DALAM DARAH

KEGUNAAN CALSIUMKEGUNAAN CALSIUM

MENGHASILKAN PARATHORMONE = HORMON MENGHASILKAN PARATHORMONE = HORMON PARATHYROID/PTH YG BERFUNGSI MENGATUR KADAR PARATHYROID/PTH YG BERFUNGSI MENGATUR KADAR CALCIUM DALAM DARAHCALCIUM DALAM DARAH

CALCIUM DIBUTUHKAN TUBUH:CALCIUM DIBUTUHKAN TUBUH:

1. DALAM PROSES MEMPERCEPAT PEMBEKUAN DARAH APA-1. DALAM PROSES MEMPERCEPAT PEMBEKUAN DARAH APA-BILA TERDAPAT LUKABILA TERDAPAT LUKA

2. DALAM PROSES PEMBENTUKAN & MEMPERKUAT TULANG & 2. DALAM PROSES PEMBENTUKAN & MEMPERKUAT TULANG & GIGIGIGI

KONSENTRASI Ca S\DALAM DARAH 10 KONSENTRASI Ca S\DALAM DARAH 10 MG /100Cm3 DARAH MG /100Cm3 DARAH

BILA DARAH KEKURANGAN Ca MAKA BILA DARAH KEKURANGAN Ca MAKA PTH DIKELUARKAN MENGAMBIL Ca PTH DIKELUARKAN MENGAMBIL Ca DARI TULANG DAN GIGIDARI TULANG DAN GIGI

CARA KERJACARA KERJA PARATHORMON(PARATIROID) >< KALSITONIN (TIROID)PARATHORMON(PARATIROID) >< KALSITONIN (TIROID)

KEKURANGAN PTHKEKURANGAN PTH

TITANITITANI

GEJALAGEJALA

1.1. KEJANGKEJANG

2.2. SUHU TUBUH NAIKSUHU TUBUH NAIK

3.3. GELISAHGELISAH

4.4. INSOMNIAINSOMNIA

5.5. KESEMUTANKESEMUTAN

Kelebihan paratiroidKelebihan paratiroid Osteitis fibrosa / von Osteitis fibrosa / von

recklinghausenrecklinghausen

Ciri-ciriCiri-ciri

1.1. Tulang menjadi rapuhTulang menjadi rapuh

Diuresis : peningkatan ekskresi Diuresis : peningkatan ekskresi kalsium dan fosfor dalam kalsium dan fosfor dalam urine sehingga urine banyakurine sehingga urine banyak

KADAR KALSIUM KADAR KALSIUM DALAM DARAH DALAM DARAH MENINGKAT ENDAPAN MENINGKAT ENDAPAN KALSIUM DALAM KALSIUM DALAM GINJAL BATU GINJALGINJAL BATU GINJAL

4. KELENJAR ADRENAL / 4. KELENJAR ADRENAL / KELENJAR ANAK GINJALKELENJAR ANAK GINJAL

TERLETAK DI ATAS TERLETAK DI ATAS GINJALGINJAL

TERDIRI DARI: TERDIRI DARI:

1.1. BAGIAN LUAR/ BAGIAN LUAR/ KORTEKS DISIMULASI KORTEKS DISIMULASI OLEH ACTH DARI OLEH ACTH DARI HIPOFISISHIPOFISIS

2.2. BAGIAN DALAM / BAGIAN DALAM / MEDULA DISIMULASI MEDULA DISIMULASI OLEH SARAF SIMPATIKOLEH SARAF SIMPATIK

KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)KELENJAR ADRENAL (ANAK GINJAL)

DISEBUT KELENJAR DISEBUT KELENJAR SUPRARENALISSUPRARENALIS

ADA 2 BAGIAN ADA 2 BAGIAN KORTEKS (TEPI) & KORTEKS (TEPI) & MEDULLA (TENGAH)MEDULLA (TENGAH)

BAGIAN KORTEK BAGIAN KORTEK (bekerja lambat dan mempunyai efek yang lama)(bekerja lambat dan mempunyai efek yang lama)

1. GLUKOKORTIKOID 1. GLUKOKORTIKOID MENGHASILKAN KORTISOl & KORTIKOSTERON MENGHASILKAN KORTISOl & KORTIKOSTERON UNTUK PEMBENTUKAN GULA BILA TUBUH UNTUK PEMBENTUKAN GULA BILA TUBUH KEKURANGAN GULA, PADA SAAT CEMAS, DEMAMKEKURANGAN GULA, PADA SAAT CEMAS, DEMAM+ KORTISOL + KORTISOL SINDROM CUSHINGSINDROM CUSHING2. MINERALOKORTIOD 2. MINERALOKORTIOD ALDOSTERON ALDOSTERON KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH KESEIMBANGAN CAIRAN TUBUH ANTARA ION Na (NATRIUM = SODIUM) & ION K ANTARA ION Na (NATRIUM = SODIUM) & ION K (KALIUM=POTASIUM)(KALIUM=POTASIUM)

3. GONADOKORTIKOID 3. GONADOKORTIKOID MENSEKRESI HORMON LAKI-LAKI MENSEKRESI HORMON LAKI-LAKI ANDROGEN ANDROGEN

KERUSAKAN KORTEKS ADRENAL MENYEBABKAN KERUSAKAN KORTEKS ADRENAL MENYEBABKAN

PENYAKIT ADDISONPENYAKIT ADDISON

KELEBIHAN KORTISOLKELEBIHAN KORTISOL

SINDROM CUSHINGSINDROM CUSHING

CIRI-CIRICIRI-CIRI

1.1. OBESITASOBESITAS

2.2. KELEMAHAN OTOTKELEMAHAN OTOT

3.3. PUNUK LEMBUPUNUK LEMBU

KEKURANGAN KORTIKOIDKEKURANGAN KORTIKOIDPENYAKIT ADISONPENYAKIT ADISON

CIRI-CIRICIRI-CIRI

1.1. HIPERPIGMENTASIHIPERPIGMENTASI

2.2. HYPOGLIKEMIAHYPOGLIKEMIA

3.3. LELEH DAN LEMAS LELEH DAN LEMAS OTOTOTOT

4.4. TURUNYA TURUNYA TEKANAN DARAHTEKANAN DARAH

5.5. HILANG NAFSU HILANG NAFSU MAKANMAKAN

MEDULA ADRENALMEDULA ADRENAL

BAGIAN MEDULA (TENGAH)BAGIAN MEDULA (TENGAH) ADRENALIN & EPINEPHRIN SERTA DERIVATNYA YAITU: ADRENALIN & EPINEPHRIN SERTA DERIVATNYA YAITU:

NORADRENALIN & NOREPINEPHRINNORADRENALIN & NOREPINEPHRIN ADRENALIN DISEKRESIKAN 4 KALI LEBIH BANYAK DARI ADRENALIN DISEKRESIKAN 4 KALI LEBIH BANYAK DARI

NORADRENALINNORADRENALIN DISEKRESIKAN BILA KEADAAN STRESDISEKRESIKAN BILA KEADAAN STRES

DILATASI (PELEBARAN) PEMBULUH DARAH CORONARIA JANTUNGDILATASI (PELEBARAN) PEMBULUH DARAH CORONARIA JANTUNG DILATASI PEMBULUH DARAH & OTOT-2 BRONKIOLUS AGAR DILATASI PEMBULUH DARAH & OTOT-2 BRONKIOLUS AGAR

RESPIRASI BERJALAN NORMALRESPIRASI BERJALAN NORMAL KONSTRIKSI (PENYEMPITAN) PEMBULUH DARAH PD DAERAH KONSTRIKSI (PENYEMPITAN) PEMBULUH DARAH PD DAERAH

MUKA (TERUTAMA BILA KITA DIPERMALUKAN)MUKA (TERUTAMA BILA KITA DIPERMALUKAN) AKIBAT LAIN AKIBAT LAIN TERJADINYA HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)TERJADINYA HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI)

MENGHASILKAN GULA DARI GLIKOGEN OTOTMENGHASILKAN GULA DARI GLIKOGEN OTOT

HORMON MEDULA HORMON MEDULA ADRENALADRENAL

ADRENALINADRENALIN

1.1. DI HATI DI HATI MENGUBAH MENGUBAH GLIKOGEN GLIKOGEN GLUKOSAGLUKOSA

2.2. MEMPERCEPAT MEMPERCEPAT KERJA JANTUNGKERJA JANTUNG

3.3. MENAIKAN MENAIKAN TEKANAN DARAHTEKANAN DARAH

NORADRENALINNORADRENALIN

1.1. MENURUNKAN MENURUNKAN DENYUT JANTUNGDENYUT JANTUNG

2.2. MENURUNKAN MENURUNKAN TEKANAN DARAHTEKANAN DARAH

3.3. ANTAGONIS DENGAN ANTAGONIS DENGAN ADRENALINADRENALIN

HORMON KORTEK HORMON KORTEK ADRENALADRENAL

GLUKOKORTIKOID/ GLUKOKORTIKOID/ KORTISOL/KORTIKOSTEROLKORTISOL/KORTIKOSTEROL

1.1. MENURUNKAN MENURUNKAN METABOLISME METABOLISME HIDRAT ARANG DAN HIDRAT ARANG DAN LEMAKLEMAK

2.2. MENINGKATKAN MENINGKATKAN METABOLISME METABOLISME PROTEINPROTEIN

3.3. MENGURANGI MENGURANGI KEKEBALANKEKEBALAN

MINERAL KORTIKOID/ MINERAL KORTIKOID/ ALDOSTERONALDOSTERON

1.1. MENINGKATKAN MENINGKATKAN METABOLISME METABOLISME HIDRAT ARANGHIDRAT ARANG

2.2. MENAHAN Na DAN Cl MENAHAN Na DAN Cl DALAM TUBUHDALAM TUBUH

KELENJAR PANKREASKELENJAR PANKREAS

BERFUNGSI GANDA BERFUNGSI GANDA DAPAT MENGHASILKAN EKSOKRIN DAPAT MENGHASILKAN EKSOKRIN BGN ACINI (ACINUS) SERTA ENDOKRIN BGN ACINI (ACINUS) SERTA ENDOKRIN BGN PULAU-2 BGN PULAU-2 LANGERHANSLANGERHANS

1. SEL A = ALPHA 1. SEL A = ALPHA GLUKAGONGLUKAGON MENGHASILKAN GULA MENGHASILKAN GULA BILA TUBUH KEKURANGAN GULABILA TUBUH KEKURANGAN GULA

2. SEL B = BETA 2. SEL B = BETA INSULININSULIN MENGURAIKAN GULA BILA MENGURAIKAN GULA BILA BERLEBIHAN MENJADI GLIKOGEN DALAM OTOTBERLEBIHAN MENJADI GLIKOGEN DALAM OTOT

3. SEL D = DELTA 3. SEL D = DELTA SOMATOSTATIN SOMATOSTATIN TERGANTUNG DR KE- TERGANTUNG DR KE-BUTUHAN TUBUH BUTUHAN TUBUH MEMBANTU SEL A BILA KEKURANGAN MEMBANTU SEL A BILA KEKURANGAN GULA & MEMBANTU SEL B BILA KELEBIHAN GULAGULA & MEMBANTU SEL B BILA KELEBIHAN GULA

4. SEL F 4. SEL F PANKREOPEPTIDA PANKREOPEPTIDA MEMBANTU DALAM PROSES MEMBANTU DALAM PROSES PENCERNAAN MAKANAN TERUTAMA PROTEIN PENCERNAAN MAKANAN TERUTAMA PROTEIN

AKIBAT AKIBAT DIABETES MELLITUSDIABETES MELLITUS

KELENJAR LAMBUNG (GASTER)KELENJAR LAMBUNG (GASTER)

MENGHASILKAN GASTRINMENGHASILKAN GASTRIN

MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK YANG MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK YANG TERATUR SEHINGGA MAKANAN DIANTAR ANTARA LAMBUNG TERATUR SEHINGGA MAKANAN DIANTAR ANTARA LAMBUNG MULAI DARI ESOPHAGUS, KARDIA LAMBUNG, FUNDUS MULAI DARI ESOPHAGUS, KARDIA LAMBUNG, FUNDUS LAMBUNG DAN PYLORUS LAMBUNGLAMBUNG DAN PYLORUS LAMBUNG

MEMBENTUK MAKANAN YANG PADAT MENJADI LUNAK ATAU MEMBENTUK MAKANAN YANG PADAT MENJADI LUNAK ATAU DALAM BENTUK CAIR (KHIME) SEHINGGA MUDAH DICERNA DALAM BENTUK CAIR (KHIME) SEHINGGA MUDAH DICERNA OLEH INTESTINUM TENUE (USUS HALUS) YG TDD: OLEH INTESTINUM TENUE (USUS HALUS) YG TDD: DUODENUM, JEJENUM, ILEUMDUODENUM, JEJENUM, ILEUM

KELENJAR DUODENUMKELENJAR DUODENUM

MENGHASILKAN SEKRETINMENGHASILKAN SEKRETIN

MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK DALAM MEMBANTU DALAM PROSES GERAK PERISTALTIK DALAM USUS HALUS MULAI DARI DUODENUM, JEJENUM KEMUDIAN USUS HALUS MULAI DARI DUODENUM, JEJENUM KEMUDIAN KE ILEUM KE ILEUM KE USUS KASAR/BESAR (INTESTINUM CRASSUM) KE USUS KASAR/BESAR (INTESTINUM CRASSUM)

MEMPERCEPAT PENGANTARAN NUTRISI KE JARINGAN DAN MEMPERCEPAT PENGANTARAN NUTRISI KE JARINGAN DAN SEL-SEL SETELAH DALAM BENTUK KHIMESEL-SEL SETELAH DALAM BENTUK KHIME

KELENJAR THYMUS KELENJAR THYMUS

MENGHASILKAN THYMOSINMENGHASILKAN THYMOSIN BERFUNGSI UNTUK KEKEBALAN TUBUH MANUSIABERFUNGSI UNTUK KEKEBALAN TUBUH MANUSIA KEKEBALAN ADA 2 (DUA) MACAM:KEKEBALAN ADA 2 (DUA) MACAM: 1. KEKEBALAN SELULER 1. KEKEBALAN SELULER KEKEBALAN YANG DIBERIKAN PD KEKEBALAN YANG DIBERIKAN PD

SAAT KITA DALAM KANDUNGAN IBU SAAT KITA DALAM KANDUNGAN IBU IBU MAKAN PROTEIN IBU MAKAN PROTEIN ATAU DISUNTIK ATAU DISUNTIK AKAN TERBENTUK ANTIBODI YANG AKAN AKAN TERBENTUK ANTIBODI YANG AKAN DIBERIKAN KE ANAK SHG ANAK MENJADI KEBALDIBERIKAN KE ANAK SHG ANAK MENJADI KEBAL

2. KEKEBALAN HUMORAL 2. KEKEBALAN HUMORAL KEKEBALAN YANG DIBERIKAN KEKEBALAN YANG DIBERIKAN SETELAH ANAK DILAHIRKAN MELALUI VAKSINASI/IMUNISASI SETELAH ANAK DILAHIRKAN MELALUI VAKSINASI/IMUNISASI MULAI DARI BCG; DPT 1, 2, 3; POLIO 1, 2, 3, CAMPAK, RUBELLA, MULAI DARI BCG; DPT 1, 2, 3; POLIO 1, 2, 3, CAMPAK, RUBELLA, HEPATITIS DAN DILAKUKAN PENGULANGAN SETELAH 1 THN, HEPATITIS DAN DILAKUKAN PENGULANGAN SETELAH 1 THN, 3 THN, 6 THN 3 THN, 6 THN

KELENJAR OVARIUMKELENJAR OVARIUM

MENGHASILKAN ESTROGEN & PROGESTERONMENGHASILKAN ESTROGEN & PROGESTERON ESTROGEN ESTROGEN BERFUNGSI UNTUK MEMATANGKAN TELUR BERFUNGSI UNTUK MEMATANGKAN TELUR

DALAM FOLIKEL-2 TELUR (FOLIKEL AWAL, PRIMER, SEKUN-DALAM FOLIKEL-2 TELUR (FOLIKEL AWAL, PRIMER, SEKUN-DER, TERSIER, DE GRAAF), MENEBALKAN DINDING RAHIM DER, TERSIER, DE GRAAF), MENEBALKAN DINDING RAHIM UTK PERSIAPAN BILA OVUM KETEMU DG SEL SPERMAUTK PERSIAPAN BILA OVUM KETEMU DG SEL SPERMA

MENGEMBANGKAN PAYUDARA SECARA MAKSIMAL, MULAI MENGEMBANGKAN PAYUDARA SECARA MAKSIMAL, MULAI DARI PUTING & AEROLA (bgn berwarna coklat yg mengelilingi puting)DARI PUTING & AEROLA (bgn berwarna coklat yg mengelilingi puting)

TANDA SEKS SEKUNDER PD WANITATANDA SEKS SEKUNDER PD WANITA MENSTIMULI PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA PADA MENSTIMULI PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA PADA

SALURAN TELUR (OVIDUCT)SALURAN TELUR (OVIDUCT) PROGESTERON PROGESTERON BERFUNGSI MEMPERTAHANKAN KETEBA- BERFUNGSI MEMPERTAHANKAN KETEBA-

LAN DDG RAHIM SHG BILA TERJADI PERTEMUAN OVUM DG LAN DDG RAHIM SHG BILA TERJADI PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA AKAN DI IMPLANTASIKANSEL SPERMA AKAN DI IMPLANTASIKAN

MENGHAMBAT PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA BILA MENGHAMBAT PERTEMUAN OVUM DG SEL SPERMA BILA MELEBIHI KAPASITAS YANG SEHARUSNYA MELEBIHI KAPASITAS YANG SEHARUSNYA

HORMON KELAMIN PRIAHORMON KELAMIN PRIADIHASILKAN OLEH TESTISDIHASILKAN OLEH TESTIS

HORMON KELAMIN PRIA:HORMON KELAMIN PRIA:

1. LH 1. LH MEMPENGARUHI SEL LYDIG UNTUK MEMPENGARUHI SEL LYDIG UNTUK MENGHASILKAN TESTOSTERONMENGHASILKAN TESTOSTERON

2. FSH 2. FSH MENSTIMULI SEL SERTOLI UNTUK MENSTIMULI SEL SERTOLI UNTUK MENGUBAH SPERMATID MENJADI SPERMAMENGUBAH SPERMATID MENJADI SPERMA

3. ESTROGEN 3. ESTROGEN DIBENTUK OLEH SEL SERTOLI UTUK DIBENTUK OLEH SEL SERTOLI UTUK MENSEKRESIKAN PROTEIN PENGIKAT ANDROGEN MENSEKRESIKAN PROTEIN PENGIKAT ANDROGEN YANG MENIKAT TESTOSTERON DAN ESTROGEN DI YANG MENIKAT TESTOSTERON DAN ESTROGEN DI BAWA KE TUBULUS SEMINIFERUS UNTUK BAWA KE TUBULUS SEMINIFERUS UNTUK MEMATANGKAN SPERMAMEMATANGKAN SPERMA

KELENJAR TESTIS (TESTES)KELENJAR TESTIS (TESTES)

MENGHASILKAN HORMON TESTOSTERONMENGHASILKAN HORMON TESTOSTERON

SETIAP 3 (TIGA) TUBULUS SEMINIFERUS DLM TESTIS KETEMU SETIAP 3 (TIGA) TUBULUS SEMINIFERUS DLM TESTIS KETEMU AKAN MENGHASILKAN HORMON TSBAKAN MENGHASILKAN HORMON TSB

MENINGKATKAN HASRAT LIBIDO PRIAMENINGKATKAN HASRAT LIBIDO PRIA

SEBAGAI TANDA SEKS SEKUNDER PRIA SEBAGAI TANDA SEKS SEKUNDER PRIA SUARA BERAT, SUARA BERAT, TUMBUH JAKUN (ADAM APPLE’S), BAHU MELEBAR, PINGGANG TUMBUH JAKUN (ADAM APPLE’S), BAHU MELEBAR, PINGGANG TETAP RAMPINGTETAP RAMPING