sistem endokrin

Upload: hellositty

Post on 18-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

endokrin

TRANSCRIPT

SISTEM ENDOKRIN

SISTEM ENDOKRINDwi Yulistianti SyafitriErny Nur Apriyani

D3 - B

Pengertian Sistem EndokrinSistem Endokrin disebut juga kelenjar buntu, yaitu kelenjar yang tidak mempunyai saluran khusus untuk mengeluarkan sekretnya. Sekret dari kelenjar endokrin dinamakan hormon. Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan mengkoordinasi aktivitas tubuh.

Karakteristik Kelenjar EndokrinKelenjar endokrin tidak memiliki duktusKelenjar endokrin biasanya mensekresi lebih dari 1 hormon kecuali kelenjar paratiroidKonsentrasi hormon dalam sirkulasi adalah rendahKelenjar endokrin memiliki persediaan pembuluh darah yang baik.

Jenis-jenis Kelenjar EndokrinDasar dari sistem endokrin adalah hormon dan kelenjar (glandula), sebagai senyawa kimia perantara, hormon akan memberikan informasi dan instruksi dari sel satu ke sel lainnya. Banyak hormon yang berbeda-beda, tetapi masing-masing tipe hormon tersebut bekerja dan memberikan pengaruhnya hanya untuk sel tertentu. Berikut jenis-jenis kelenjar endokrin:

1. Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)Kelenjar hipofisis adalah organ berbentuk oval, sebesar kacang ercis dengan berat sekitar 0,5 gram. Organ ini melekat di bagian dasar hipotalamus otak pada batang yang disebut infundibulum (batang hipotalamus). Hipofisis terletak pada lekukan berbentuk pelana di tulang baji. Kelenjar hipofisis terbagi menjadi dua lobus, yaitu lobus anteroir dan lobus posterior.

Hormon Lobus AnteriorHormon pertumbuhan (growth hormone) atau hormon somatotropik. Hormon ini mengendalikan pertumbuhan seluruh sel tubuh yang mampu memperbesar ukuran dan jumlah, disertai efek utama pada pertumbuhan tulang.Hormon perangsang tiroid (thyroid stimulating hormone/TSH). Hormon ini berfungsi untuk mengendalikan jumlah hormon tiroksin dan triodotironin yang di sekresikan kelenjar tiroid.Hormon adrenokortikotropik (ACTH). ACTH berfungsi untuk menstimulasi sekresi hormon-hormon adrenokortikal dari korteks adrenal.Melanocyte Stimulating Hormon (MSH). Berfungsi untuk pembentukan pigmen dan penyebaran sel-sel penghasil pigmen pada epidermis.

5. Folicle Stimulating Hormon (FSH). FSH berfungsi untuk menstimulasi pertumbuhan folikel ovarium dan membantu menstimulasi produksi esterogen.6. Luteinizing Hormon (LH). Pada wanita LH berfungsi untuk ovulasi dan sekresi progesteron. Pada pria LH berfungsi untuk menstimulasi sel-sel interstisial untuk memproduksi androgen.7. Prolaktin, disekresi selama masa kehamilan dan saat menyusui. Prolaktin memicu dan mempertahankan sekresi air susu dari kelenjar mammae.

Hormon Lobus Posterior

1. Antidiuretik Hormon (ADH), berfungsi untuk menurunkan volume air yang hilang dalam urin (antidiuresis) melalui peningkatan reabsorbsi air dari tubulus konvolusi distal dan kolektivus di ginjal. ADH juga membantu meningkatkan tekanan darah dengan merangsang kontriksi pembuluh darah perifer.

2. Oksitosin, berfungsi untuk menstimulasi kontraksi sel-sel otot polos uterus selama persalinan serta kelahiran pada ibu hamil.

2. Kelenjar TiroidTiroid merupakan kelenjar yang berbentuk cuping kembar dan terletak di atas permukaan anterior kartilago tiroid trakea tepat di bawah laring.

1. Hormon tiroksin. Hormon tiroksin adalah hormon yang memengaruhi metabolisme sel tubuh dan pengaturan suhu tubuh. Tiroksin mengandung banyak iodium. Kekurangan iodium dalam makanan dalam waktu panjang mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok karena kelenjar ini harus bekerja keras untuk membentuk tiroksin. Kekurangan tiroksin menurunkan kecepatan metabolisme sehingga pertumbuhan lambat dan kecerdasan menurun. Bila ini terjadi pada anak-anak mengakibatkankretinisme.2. Hormon Triodotironin. Hormon triodotironin mempunya fungsi yang sama dengan hormon tiroksin.3. Kalsitonin, berfungsi untuk menurunkan kalsium dalam darah.

3. Kelenjar ParatiroidKelenjar paratiroid adalah empat organ kecil, masing-masing berukuran sebesar biji apel, terletak pada permukaan posterior kelenjar tiroid.

Paratiroid Hormon (PTH)

PTH mengendalikan keseimbangan kalsium dan fosfat dalam tubuh melalui peningkatan kadar kalsium dalam darah dan menurunkan kadar fosfat darah. Ion kalsium sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi, koagulasi darah, kontraksi otot, dan permeabilitan membran sel. Ion fosfat sangat penting untuk metabolisme selular, sistem buffer asam-basa tubuh, juga sebagai komponen nukleotida dan membran sel.

4. Kelenjar AdrenalKelenjar adrenal adalah dua massa triangular pipih berwarna kuning yang terletak di setiap kutub atas ginjal. Kelenjar adrenal dibagi menjadi dua bagian yaitu korteks dan medula. Bagian yang sebelah kanan berbentuk pyramid dan membentuk topi (melekat) pada kutub atas ginjal kanan. Sedangkan yang sebelah kiri berbentuk seperti bulan sabit, menempel pada bagian tengah

KorteksKorteks terbagi menjadi tiga bagian lapisan yaitu : zona glomerulosa, zona fasikulata, zona retikularis.

1. ZONA GLOMERULOSAZona ini secara eksklusif memproduksi mineralokortiroid, terutama aldosteron.Terletak di bawah kapsul berserat. Terdiri atas sel-sel epitel kecil berbentuk poligonal, yang tersusun dalam kelompok membulat atau kolom melengkung, inti gelap, sitoplasma basofilik.

2. ZONA FASIKULATAZona ini mensintesis glukokortikoid, terutama kortisol (bersama dengan zona reticularis). Bagian yang paling lebar di antara ketiga zona.Terdiri atas sel polihedral besar dengan sitoplasmanya basofilik. Sel memiliki banyak fosfolipid, asam lemak, lemak , dan kolesterol yang terambat pada retikulum endoplasma agranuler. Sel ini juga banyak mengandung vitamin C.

3. ZONA RETIKULARIS Zona ini menghasilkan hormon gonadokortikoid (androgen dan estrogen) yang identik dengan yang dihasilkan gonad. terdiri atas percabangan dan penggabungan. Kolom yang terbentuk atas sel-sel yang membulat. Sitoplasma mengandung retikulum endoplasma halus, sejumlah lisosom dan beberapa badan pigmen

Berikut hormon yang terdapat di korteks adrenal:1. Mineralokortikoid, terbentuk di zona glomerulosa. Didalam mineralokortikoid terdapat aldosteron yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan air dan elektrolit dengan meningkatkan retensi natrium dan ekskresi kalium.2. Glukokortikoid, terbentuk di zona fasikulata. Glukokortikoid memengaruhi metabolisme glukosa, protein dan lemak. Berfungsi untuk meningkatkan sintesis glukosa , simpanan glikogen di hati dan peningkatan kadar glukosa darah. Selain itu Glukokortikoid juga befungsi untuk meningkatkan penguraian lemak.3. Gonadokortikoid, terbentuk di zona retikularis. Berfungsi sebagai prekursor untuk pengubahan testosteron dan esterogen.

B. Medula

Merupakan kelenjar adrenal bagian dalam yang menempati 20% dari kelenjar adrenal. Barasal dari ektoderm(bagian luar dari tiga lapisan primer embrio). Terdiri atas deretan sel kromatin, dengan sinusoid venosa lebar diantaranya. Terdapat sekelompok kecil sel saraf, sitoplasmanya mengandung banyak vesikel berisikan sekret ini.

Hormon-hormon yang dihasilkan adalah:- Epinefrin (80%)Secara kimia, epinefrin adalah sebuah katekolamin, monoamina yang hanya dihasilkan oleh kelenjar adrenal dari asam amino fenilalanin dan tirosin.- Nor-Epinefrin (20%)Untuk meningkatkan tekanan darah dan untuk menstimulasi otot jantung.

5. Kelenjar Pankreas Pankreas merupakan kumpulan kelenjar yang melepaskan enzim pencernaan kedalam usus dan mengeluarkan hormon insulin dan glucagon kedalam aliran darah. Dua hormon ini berperan penting dalam metabolisme karbohidrat (gula). Dua hormon ini diproduksi dalam mucosa usus. Kelenjar pankreas terletak pada bagian belakang lambung dan berhubungan erat dengan duodenum (usus dua belas jari).Panjangnya : 10-20 cm Lebarnya : 2,5-5 cm. Mendapat Pasokan darah dari arteri mensentrika superior dan splenikus.

1. Hormon InsulinHormon insulin berasal dari bagian yang disebut pulau Langerhans. Ada lima jenis sel yang berbeda dalam pulau Langerhans, (sel alpha, sel beta, sel delta, sel D1 dan sel PP) menghasilkan hormon penting. Sel Alpha menghasilkan glucagon, Sel Beta menghasilkan insulin, Sel Delta yang membuat somatostatin. Namun sel D1 dan sel PP belum diketahui fungsinya. Insulin berfungsi memfasilitasi penyimpanan glukosa dalam bentuk glikogen pada otot rangka dan hati. Selain itu insulin juga berfungsi untuk meningkatkan sintesis protein dan lemak, serta menurunkan katabolisme protein dan lemak

2. Hormon Glucagon

Glucagon memiliki efek yang berlawanan; dimana hormon ini merangsang liver untuk melepaskan gula yang disimpannya (Glycogen) kedalam aliran darah. Hal ini dilakukan jika kadar gula dalam darah terlalu rendah atau terlalu banyak insulin dihasilkan oleh tubuh sehingga kadar gula dalam darah menurun. Sekresi glukagon dikendalikan oleh kadar gula darah, kadar gula darah yang rendah menstimulasi sel-sel alfa untuk memproduksi glukagon, peningkatan kadar glukosa darah menghambat pelepasan glukagon melalui mekanisme umpan balik negatif

6. Kelenjar OvariumOvarium merupakan tempat utama produksi hormon seks steroid (estrogen, progesteron, dan adrogen) dalam jumlah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan fungsi wanita normal.

1. Hormon estrogen Hormon ini dihasilkan oleh Folikel de Graff. Pembentukan estrogen dirangsang oleh FSH. Estrogen merupakan hormon steroid kelamin karena memiliki struktur kimia berintikan steroid dan secara fisiologik sebagian besar diproduksi oleh kelenjar endokrin sistem reproduksi. Estrogen berfungsi untuk Estrogen bertanggung jawab untuk mempercepat pertumbuhan tubuh wanita, dan kemudian berperan mengembangkan rahim, ovarium, dan sistem reproduksi lain sehingga tubuh siap untuk mendukung kehamilan.

Hormon Esterogen

2. Hormon progesteronProgesteron adalah hormon wanita lain dalam tubuh dengan efek progestogenik. Hormon ini dihasilkan oleh korpus luteum. Fungsi dari hormon progesteron yaitu :1. Mengatur siklus menstruasi bersama dengan hormon estrogen dengan melalui feedback mekanisme terhadap FSH dan LH.2. Mempertebal dinding endometrium untuk persiapan proses implantasi jika terjadi fertilisasi antara ovum dan sperma.3. Ketersediaan progesteron dalam jumlah yang cukup pada masa awal kehamilan sangat penting peranannya, terutama dalam menghambat kontaraksi uterus.

7. Kelenjar TestisTestis merupakan organ kelamin laki-laki tempat spermatozoa dan hormon laki-laki dibentuk. Pada manusia terdapat sepasang testis yang berbentuk oval. Testis terletak di luar tubuh, dihubungkan dengan tubulus spermatikus, terkandung di dalam skrotum, terletak tepat di belakang penis dan di depan anus. Testis terdiri dari kelenjar-kelenjar yang berbentuk tubulus, dibungkus oleh selaput tebal yang disebut tunika albuginea (otot polos & myofibroblas).

1. TestosteronTestosteron adalah hormon steroid dari kelompok androgen. Penghasil utama testosteron adalah testis pada pria dan indung telur (ovari) pada wanita, walaupun sejumlah kecil hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Hormon ini merupakan hormon seks laki-laki utama. Fungsinya antara lain adalah meningkatkan libido, energi, fungsi imun. Testosteron bertanggung jawab untuk perkembangan fisik laki-laki, memengaruhi pertumbuhan otot dan tulang, perkembangan penis dan testis, serta produksi sperma.

Kelenjar pineal terbentuk dari jaringan saraf dan terletak di langit-langit ventrikel ketiga otak. Kelenjar ini terdiri dari pinealosit dan sel neugrolia penopang. Hormon yang disekresi kelenjar pineal adalah melatonin. Melatonin memiliki efek inhibisi terhadap pelepasan gonadrotopin dan menghambat produksi melanin oleh melanosit di kulit.

8. Kelenjar Pineal

Pengendalian produksi melatonin:1. Intensitas dan durasi cahaya lingkungan, yang mencapai kelenjar melalui kolateral jalur pengelihatan, memengaruhi pelepasan melatonin. Produksi melatonin terendah terjadi pada siang hari dan yang terbesar pada malam hari.2. Siklus alami produksi melatonin mungkin berkaitan dengan irama beberapa proses fisiologis harian.

Timus terletak dibagian posterior toraks terhadap sternum dan melapisi bagian atas jantung. Kelenjar ini ukurannya besar dimasa anak-anak dan mengecil seiring dengan bertambahnya usia. Hormon yang di produksi kelenjar ini meliputi enam peptida, yang secara kolektif disebut timosin.

9. Kelenjar Timus

Fungsi timosin :1. Timosin mengendalikan perkembangan sistem imun dependen timus dengan menstimulasi diferensiasi dan proliferasi sel limosit-T.2. Timosin berperan dalam penyakit immunodefisiensi kongenital seperti agammaglobulinemia, yaitu ketidakmampuan total untuk memproduksi antibodi.

Terima kasih \/

pengertianHormon Lobus anterior4. Kelenjar AdrenalHormon lobus anteriorHormon lobus posteriorKelenjar ovariumGambar kelenjar pankreasKelenjar tiroids 1. Kelenjar Hipofisis (Kelenjar Pituitari)Gbr jenisjeniskarakteristikKelenjar pankreasHormon kelenjar paratiroidHormon insulinHormon glukagonkorteksSlide 17Gbr kelenjar adrenal3. Kelenjar ParatiroidGbr kel. hipofisisHormon pada korteksHormon kelenjar tiroidmedula2. Hor. progesteronKel. testisHor. testosteronGambar hormon estrogenKel. timusPeng. Prod. melatoninKel. pinealFung. timosinzona