sistem aplikasi backcharge telepon seluler pada pt pupuk kalimantan timur - junaini skom mkom

63
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa kegunanaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti dan terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999;96). Teknologi informasi berperan penting dalam mendukung kinerja perusahaan seperti PT. Pupuk Kalimantan Timur, yang merupakan salah satu perusahaan besar yang ada di Indonesia. Di perusahaan ini terdapat sebuah departemen Sistem Informasi dan Telekomunikasi (SisFotel). Di departemen ini, khususnya bagian telekomunikasi terdapat sebuah kegiatan pencataan transaksi BackCharge telepon seluler holdership (karyawam yang sudah terdaftar di sistem BackCharge). Adapun kegiatan pencatatan transaksi BackCharge ini berupa penghitungan selisih tagihan telepon seluler holdership dengan nilai plafon (batas pulsa) yang telah ditetapkan yang masih dilakukan secara manual. Oleh sebab itu dibutuhkannya suatu sistem berbasis komputer yang mampu mengelola transaksi BackCharge secara efesien dan akurat. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka akan diuraikan rumusan permasalahan dalam skripsi ini adalah : Bagaimana merancang dan membangun Sistem Aplikasi BackCharge Telepon Seluler pada PT. Pupuk Kalimantan Timur.

Upload: hotelgelora1768

Post on 27-Jul-2015

603 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler oleh H.Nomi, Mahasiswa STITEK Pemerintah Kota Bontang.

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat

memasuki berbagai bidang, sehingga kini semakin banyak perusahaan yang

berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat

berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh

pernyataan bahwa kegunanaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk

menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah

yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu

perusahaan, informasi tersebut terhenti dan terhambat, maka sistem

perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999;96).

Teknologi informasi berperan penting dalam mendukung kinerja

perusahaan seperti PT. Pupuk Kalimantan Timur, yang merupakan salah

satu perusahaan besar yang ada di Indonesia. Di perusahaan ini terdapat

sebuah departemen Sistem Informasi dan Telekomunikasi (SisFotel). Di

departemen ini, khususnya bagian telekomunikasi terdapat sebuah kegiatan

pencataan transaksi BackCharge telepon seluler holdership (karyawam yang

sudah terdaftar di sistem BackCharge). Adapun kegiatan pencatatan

transaksi BackCharge ini berupa penghitungan selisih tagihan telepon

seluler holdership dengan nilai plafon (batas pulsa) yang telah ditetapkan

yang masih dilakukan secara manual. Oleh sebab itu dibutuhkannya suatu

sistem berbasis komputer yang mampu mengelola transaksi BackCharge

secara efesien dan akurat.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka akan diuraikan

rumusan permasalahan dalam skripsi ini adalah : Bagaimana merancang dan

membangun Sistem Aplikasi BackCharge Telepon Seluler pada PT. Pupuk

Kalimantan Timur.

Page 2: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

2

1.3 Batasan Masalah

Untuk batasan permasalahan dalam skripsi menjadi lebih terarah maka

hanya akan membahas mengenai penghitungan BackCharge tagihan telepon

seluler untuk setiap holdership di PT. Pupuk Kalimantan Timur dengan

menggunakan program Visual Basic.Net 2003 dan SQL Server 2000 sebagai

databasenya, yang sistemnya hanya diaplikasikan pada PC Stand Alone.

1.4 Tujuan

Tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Merancang dan mengimplementasikan Aplikasi BackCharge yang

hasilnya diharapkan dapat mempermudah dalam menghitung

BackCharge telepon seluler serta data yang dihasilkan lebih akurat.

2. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu

(S1) pada Program Studi Teknik Informatika.

1.5 Metodologi

Dalam penyusunan skripsi ini, untuk memperoleh data – data yang

dibutuhkan, sebagai berikut :

1. Survey lapangan, yaitu melihat dan mengamati secara langsung proses

monitoring data yang ada di PT. Pupuk Kalimantan Timur.

2. Wawancara, yaitu dengan bertanya tentang sesuatu hal kepada yang

berkepentingan.

3. Studi pustaka, yaitu membaca buku – buku yang terkait secara langsung

maupun tidak langsung untuk mengetahui secara teoritis permasalahan

yang sedang dihadapi dan juga informasi dari internet yang berhubungan

dengan penulisan Tugas Akhir ini.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Laporan Akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab, dengan

masing-masing bab berisi :

Page 3: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

3

Bab I Pendahuluan, berisi :

Latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah,

tujuan penelitian, metode penulisan, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori, berisi :

Beberapa teori yang mendasari penyusunan tugas akhir ini.

Adapun yang dibahas dalam bab ini adalah teori yang berkaitan

dengan pemprograman Visual Basic .Net 2003 dan koneksi

database SQL Server 2000.

Bab III Analisis dan Perancangan, berisi :

Pada bab III diuraikan analisis serta perancangan (desain) dari

sistem Aplikasi yang akan dibuat.

Bab IV Implementasi dan pembahasan, berisi :

Penguraian tentang implementasi dari sistem Aplikasi

BackCharge, cara pengoperasian, dan output yang dihasilkan

dari aplikasi yang dibuat.

Bab V Penutup, berisi :

Beberapa kesimpulan sebagai pernyataan singkat dari hasil

pembuatan Aplikasi dan saran dari penulis untuk penegmbangan

selanjutnya.

Page 4: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

4

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Sistem dapat didefinisikan menurut dua kelompok pendekatan sistem,

yaitu yang melakukan pada prosedurnya dan yang menekankan pada

komponen atau elemen. Definisi sistem berdasarkan pendekatan yang

menekankan pada prosedur adalah sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran

tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 4)

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan sistem sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

untuk mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto H.M, 2002 : 683)

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem (components)

Sistem terdiri dari komponen yang berinteraksi. Komponen atau

elemen sistem tersebut dapat berupa sub sistem atau dapat juga disebut

sebagai bagian-bagian dari sistem itu sendiri.

2. Batasan Sistem (boundary)

Batasan sistem (boundary) merupakan daerah batasan yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya, atau dengan

lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan sistem

dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan sistem menunjukkan ruang

lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (environment)

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menggantungkan dan merugikan sistem tersebut.

Page 5: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

5

4. Penghubung Sistem (interprest)

Penghubung (interface) merupkan media penghubung antara satu

subsistem dengan yang lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan

keluaran (output) lain. Satu subsistem akan menjadi masukan (input)

untuk subsistem yang lainnya. Dengan adanya penghubung, subsistem

dapat berinteraksi dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan (input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukan dapat berupa :

a. Masukan perawatan, yaitu energi yang dimasukkan supaya sistem

tersebut dapat beroperasi (program).

b. Masukan signal, yaitu energi yang diproses untuk mendapat

keluaran

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklarifikasikan menjadi keluaran yang berguna (informasi) dan sisa

pembuangan (panas komputer).

2.2 Konsep Data dan Informasi

2.2.1 Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang

dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi

suatu pengolahan data (proses) atau sebagai masukan (input) bagi

suatu proses. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian

yang kita hadapi.

2.2.2 Informasi

Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model,

formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang

memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah

pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa

dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang

Page 6: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

6

bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai

hasil pengolahan atau pemrosesan data.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang

menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata, tetapi

data merupakan bentuk yang masih mentah dan belum dapat

memberikan arti banyak bagi pemakai, sehingga perlu diolah lebih

lanjut untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Dengan kata

lain informasi adalah hasil dari pengolahan data. Informasi memiliki

3 hal kualitas yang telah ditentukan yaitu :

1. Akurat

Informasi harus terlepas dari kesalahan maupun gangguan

yang dapat merusak atau merubah informasi yang

mengakibatkan si penerima salah informasi. Tepat pada

waktunya informasi yang datang sebisa mungkin tidak terlambat

dikarenakan informasi yang sudah lama atau usang tidak bernilai

lagi bagi si penerima.

2. Relevan

Informasi yang akan ditangkap oleh si penerima

mempunyai manfaat alaupun tingkat relevansi setiap orang

berbeda-beda.

3. Tepat waktu (timeliness)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat

(usang). Informasi yang usang tidak mempunyai nilai yang baik,

sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan

keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan

dan tindakan.

2.3 Konsep Perancang Sistem

Perancangan sistem secara umum adalah suatu tahap dimana di

dalamnya terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi

yang akan dirancang secara rinci yang bertujuan untuk memberikan

gambaran kepada pengguna atau user mengenai sistem yang baru.

Sedangkan desain sistem secara terinci dimaksudkan untuk pembuat

Page 7: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

7

program komputer dan ahli teknik lainnya yang akan meng-

implementasikan sistem.

Penggambaran dan rancangan model sistem informasi secara logika

dapat dibuat dalam bentuk Diagram Konteks (CD) dan Diagram Alir Data

(DAD) atau Data Flow Diagram (DFD).

2.3.1 Diagram Konteks

Diagram Konteks adalah diagram tingkat tinggi dari Diagram

Alir Data yang merupakan gambaran global dari sistem informasi

yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam maupun keluar

suatu sistem dan merupakan alat yang digunakan untuk melihat

batasan antara sistem dengan eksternal entity .

2.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang

menggambarkan aliran data yang dapat diaplikasikan pada saat data

bergerak dari input ke output. DFD dapat digunakan untuk

menyajikan ilustrasi sebuah sistem. Notasi dasar (Notasi

Yourdan/DeMarco) yang digunakan dalam pembuatan DFD dapat

digambarkan sebagai berikut:

Tabel 2.1 Simbol DFD

Simbol Keterangan

Digunakan untuk mempresentasikan sebuah

entitas eksternal

Digunakan untuk notasi proses yang

mentransformasikan data menjadi informasi

Aliran data yang dapat berupa input ataupun

output

Sebagai tempat penyimpanan data yang berupa

input ataupun output

Page 8: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

8

2.4 Konsep Basis Data

Basis data adalah kumpulan file yang saling berinteraksi, relasi

tersebut biasa ditunjukan dengan kunci dari tiap file yang ada. Satu basis

data menunjukan satu kumpulan data yang dipakai dalam satu lingkup

perusahaan atau instansi.

Terdapat dua buah teknik perancangan basis data, yaitu dengan

membuat Entity Relationship Diagram atau dengan menerapkan

normalisasi terhadap struktur tabel yang telah diketahui.

2.4.1 Entity Relationship Diagram

Entity relationship diagram adalah model yang mendeskripsikan

hubungan antar penyimpanan dalam Data Flow Diagram. Entity

relationship diagram digunakan untuk memodelkan struktur data

dan hubungan antar data. Entity relationship diagram menggunakan

sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan

hubungan antar data.

Ada tiga simbol yang digunakan yaitu :

- Entity

Entity adalah suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam

lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam

konteks sistem yang akan dibuat.

- Atribut

Entity mempunyai elemen yang disebut atribut dan berfungsi

mendeskripsikan karakter entity.

- Hubungan

Entity dapat berhubungan satu sama lain, hubungan ini dinamakan

relationship. Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan

pun harus dibedakan antar hubungan (bentuk hubungan antar

entity) dan isi hubungan.

Pada suatu hubungan antar entity terdapat tiga jenis hubungan,

yaitu :

Page 9: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

9

- One to One (1:1) : Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap

baris pada tabel pertama dapat dikorespondensikan hanya ke

satu baris pada tabel kedua.

- One to Many (I:N): Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap

baris data pada tabel pertama dapat dikorespondensikan ke satu

baris atau lebih baris data pada tabel kedua.

- Many to Many (N:N) : Hubungan ini menunjukkan bahwa satu

atau lebih baris data pada tabel pertama dapat

dikorespondensikan ke satu baris atau lebih baris data pada

tabel kedua.

2.4.2 State Transition Diagram

- Menggambarkan bagaimana sistem bereaksi terhadap event

eksternal

- Menitikberatkan pada perilaku ketergantungan-waktu dari

system (time dependent behavior)

- Contoh dari sistem real-time adalah process control, telephone,

switching system, high speed data acquisition system dan

millitry command and control system.

2.5 Tinjauna Perangkat Lunak

Kebutuhan perangkat lunak adalah suatu kondisi atau keadaan yang

harus dipenuhi atau dimiliki oleh suatu sistem, atau suatu kondisi keadaan

yang diperlukan oleh pemakai untuk mencapai tujuan .

2.5.1 Microsoft Visual Studio.Net 2003

Visual Studio.Net merupakan salah satu tool development

Microsoft yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi di

lingkungan kerja berbasis system operasi windows.

Dalam Microsoft Visual Studio.Net terdapat dua komponen yang

harus di install ketika akan menggunakan bahasa pemprograman

Visual basic.Net, Komponen-komponen tersebut adalah :

Page 10: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

10

1. .NET Framework Class Library. Komponen ini digunakan untuk

menjalankan aplikasi melalui objek yang telah didefinisikan,

antara lain : label, form, textbox, button, listbox, dan lain-lain.

2. Common Languange Runtime (CLR). Komponen ini digunakan

untuk mengeksekusi program yang ditulis dalam bahasa

pemprograman yang ada dalam lingkunagan Microsoft Visual

Studio.Net, seperti : C#.Net, C++.Net, dan juga Visual

Basic.Net.

2.5.1.1 Framework.NET

Framework.NET merupakan platform yang digunakan

untuk membangun aplikasi windows, web base, dan juga

layanan XML (Extensible Markup Languange).

Framework.Net juga menyediakan komponen untuk

melakukan data share melalui network menggunakan

platform protokol independen, seperti : XML, SOAP dan

HTTP

Framework.Net tersusun atas dua komponen utama yaitu

.Net Framework Class Library dan Common Language

Runtime.

2.5.1.2 Common Language Runtime (CLR)

Common Language Runtime (CLR) merupakan dasar dari

Framework.Net yang berfungsi untuk memanggil,

mengelolah, dan mengeksekusi kode program. Beberapa

kegunaan dari Common Language Runtime ini adalah :

1. Menkonversi ke dalam bahasa mesin

2. mengelolah kode

3. mengelolah keamanan kode akses

Dalam suatu development tools dikenal adanya IDE

(Integrated Development Environment). IDE merupakan suatu

lingkungan dimana kita membangun aplikasi. Ada beberapa

kemajuan yang mendukung produktivitas dalam IDE Visual Studio

.Net ini.

Page 11: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

11

`

Gambar 2.1 Visual Studio .NET IDE

Beberapa sub-window yang dapat membantu kita dalam membuat

project adalah :

Menu

Menu pada VB.Net memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi

Windows lainnya. Dari menu ini, kita dapat memanggil atau

menyimpan program, menjalankan program, dan lain-lain. Intinya

segala sesuatu yang berhubungan dengan IDE ini dapat dilakukan

dari menu.

Toolbox

Jendela Toolbox ini digunakan untuk menampilkan komponen-

komponen yang digunakan dalam Visual Basic.Net 2003, seperti

Label, Button, TextBox, dan lain-lain

Solution Explorer

Solution Explorer digunakan untuk menampung sekumpulan project

atau file yang kita buat. Pada jendela Solution Explorer ini kita juga

bisa menambahkan beberapa tambahan seperti Module, Class dan

lain-lain.

Page 12: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

12

Properties Window

Jendela Properties ini digunakan untuk memberikan setting

komponen pada project yang akan dibuat dan untuk melihat lebih

detail property-property yang dimiliki oleh suatu objek

Form

Form merupakan tempat dimana kita dapat merancang jendela aplikasi. Perancangan form dilakukan dengan meletakkan komponen-komponen yang diambil dari Toolbox.

2.5.2 SQL Sever 2000

SQL Server adalah salah satu produk Relational Database

Management System (RDBMS) populer saat ini, yaitu DBMS yang

mengelolah tabel-tabel atau data dalam tabel dua dimensi. Fungsi

utamanya adalah sebagai database server yang mengatur semua

proses penyimpanan data dan transaksi suatu aplikasi.

SQL Server 2000 memiliki beberapa versi antara lain :

• SQL Server Personal Edition

• SQL Server Developer Edition

• SQL Server Enterprise Edition

• SQL Server Standard Edition

• SQL Server Desktop Engine

• SQL Server for Windows CE Edition

Masing masing versi memiliki perbedaan dalam hal maksimum

ukuran database, RAM, jumlah koneksi, serta berbagai feature

lanjutan. Versi Personal, Developer, dan Desktop dapat diinstall di

OS Desktop seperti Windows 2000 Professioanal dan Xp, sedangkan

versi Enterprise dan Standard hanya dapat diinstal di Windows

2000/2003 Server.

2.5.2.1 Interface SQL Server

Enterprise Manager

Merupakan interface utama dan paling sering

digunakan oleh administrator database. Bagian ini

Page 13: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

13

mengandung sebagaian besar fungsi-fungsi pokok dalam

mengatur database.

Gambar 2.2 Tampilan Enterprise Manager pada SQL Server 2000

Di dalam folder database ditampilkan berbagai database

yang ada. Database master, model, msdb, dan tempdb

merupakan default system database yang diperlukan agar

SQL Server dapat berfungsi baik. Keempat database ini tidak

boleh dihapus ataupun dimodifikasi tanpa pengetahuan yang

mencukupi tentang system SQL Server. Sedangkan

NorthWind dan pubs adalah databasesampel yang dapat

digunakan untuk berlatih perintah SQL maupun

administration job.

2.5.2.2 Komponen Dasar Microsoft SQL Server

Komponen-komponen ini merupakan inti dari sebuah

database dalam Microsoft SQL Server. Komponen tersebut

yaitu :

Page 14: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

14

Database

Mengandung objek-objek yang digunakan untuk

mewakili, menyimpan dan mengakses data. Yang dimaksud

dengan database dalam SQL Server adalah kumpulan Tabel,

View, Indeks, Trigger, Procedur dan objek-objek lain yang

terkandung di dalamnya. Yang perlu dicatat oleh semua

developer dan calon developer adalah dengan

mengimplementasikan Microsoft SQL Server semua file

database Anda akan dipelihara dengan baik. Pada gambar 2.2

marupakan gambaran mengenai komponen-komponen

penting dalam Microsoft SQL Server 2000 yang di dalamnya

mengandung beberapa komponen sebagaimana layaknya

sebuah database modern.

Tabel

Tabel sebenarnya merupakan sarana untuk menyimpan

baris-baris atau record-record data dan hubungannya dengan

tabel lain. Jadi yang dimaksud dengan tabel di sini adalah inti

dari sebuah database. Tabel menyimpan data yang

dikelompokkan di dalam bentuk baris dan kolom seperti

layaknya lembar kerja. Setiap baris mewakili record dan

setiap kolom adalah atribut atau field serta setiap field

mengandung satu jenis informasi. Sebagai contoh field

bernama Value memiliki tipe data Numeric, sementara field

bernama Name memiliki informasi bertipe Teks. Field-field

pada tabel ini bisa memiliki pembatasan mengenai isi yang

akan disimpan ke dalam field tersebut. Misalnya sebuah field

bernama Quantity tidak bisa menyimpan teks dan hanya bisa

menyimpan angka serta tidak bisa menerima nilai di bawah 1

atau di atas 100.

Database Diagram

Secara grafis menampilkan objek database sehingga

dapat dimanipulasi tanpa menggunakan bahasa Transact-

Page 15: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

15

SQL. Dengan bahasa Transact-SQL menjadi Microsoft SQL

Server mampu menghasilkan diagram database yang canggih.

Diagram database ini adalah representasi grafik dari Tabel,

Indeks, dan View yang disimpan oleh database dan bisa

dimanipulasi dengan teknik dragand- drop dan interaksi

dengan kotak dialog. Dengan demikian beberapa tugas bisa

dilakukan tanpa perlu menggunakan bahasa Transact-SQL,

seperti misalnya mengubah karakteristik fisik dari database

atau tabel-tabelnya.

Gambar 2.3 Menampilkan Database Diagram

Indeks

Indeks adalah file-file tambahan yang meningkatkan

kecepatan akses dari baris-baris tabel. Jadi Indeks adalah file

jenis khusus yang bekerja sama dengan tabel. Tujuannya

adalah untuk mempercepat proses pengaksesan record atau

sekelompok record tertentu.

View

View adalah tabel virtual yang isinya ditentukan oleh

Query ke dalam database. View ini bukanlah tabel fisik

melainkan sekumpulan instruksi yang memberikan hasil

berupa serangkaian data. Dengan demikian View ini bisa

dikatakan cara untuk melihat data yang berbeda di dalam satu

atau lebih tabel.

Page 16: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

16

Stored Procedure

Data di dalam database bisa diakses hanya melalui

eksekusi perintah Transact-SQL. Ketika para developer

membuat aplikasi untuk berfungsi sebagai antar muka

database, pengembang bisa memilih untuk membuat program

SQL yang disimpan secara lokal dan dikirimkan ke server

untuk dieksekusi, atau membuat dan memelihara program di

dalam Server itu sendiri di dalam prosedur prosedur

tersimpan yang bisa dipicu oleh program di dalam komputer

client. Prosedur tersimpan bisa menerima parameter atau

nilai yang dikirimkan kepada prosedur untuk memprosesnya.

Tetapi dalam hal ini pekerjaan yang dilaksanakan tidak

seperti fungsi, di mana prosedur tidak akan mengembalikan

nilai apapun. Setelah prosedur dibuat, ia bisa digunakan oleh

aplikasi apa saja yang mampu mengakses database. Prosedur

dibuat dengan perintah Transact SQL CREATE

PROCEDURE dan diubah dengan perintah ALTER

PROCEDURE. Kesimpulannya adalah program-program

Transact-SQL yang disimpan di dalam Server adalah yang

akan menjalankan tugas-tugas yang telah ditentukan.

Trigger

Trigger adalah prosedur tersimpan yang secara

otomatis dijalankan apabila data di dalam tabel berubah

karena eksekusi perintah Microsoft SQL seperti INSERT,

UPDATE, atau DELETE. Salah satu dari kegunaannya yang

paling umum adalah untuk menerapkan pembatasan yang

lebih kompleks dari yang telah diizinkan melalui pembatasan

CHECH yang berfungsi membatasi informasi yang disimpan

ke dalam kolom. Trigger bisa dibuat bersama dengan

perintah INSERT yang akan melakukan Query ke tabel lain

dan mengembalikan nilai logik yang membantu membatasi

data yang diberikan kepada kolom tertentu. Sebagai contoh,

Page 17: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

17

Trigger bisa dibuat untuk menjalankan replikasi, misalnya

apabila ada sebuah baris disisipkan ke dalam database A,

sebuah baris dengan informasi yang sama akan ditambahkan

ke dalam database B. Jadi Trigger dibuat sebagai sebuah

transaksi dan bisa dimundurkan apabila ada masalah yang

terdeteksi. Dengan demikian Trigger adalah sebuah prosedur

tersimpan khusus yang secara otomatis dijalankan apabila

operasi tertentu dilakukan di dalam tabel.

Full-Text Index

Indeks khusus yang membuat pencarian menjadi lebih

mudah di dalam kolom-kolom dengan tipe data Varchar dan

Text.

Page 18: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

18

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

3.1 Analisis Sistem

Dalam membuat suatu program, kita tidak mungkin bisa lepas dari

bagian analisis dan perancangan program tersebut. Karena dengan

menganalisis program yang kita buat, kita dapat mengetahui alur dari arus

informasi yang dikelola oleh program kita. Dan dengan merancang program

terlebih dahulu, kita dapat mengetahui gambaran kasar dari program yang

kita buat itu akan mudah atau menyulitkan user yang akan menggunakan

program kita. Maka dari itu, ada beberapa cara yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang akan dirancang dalam perkembangan

program aplikasi ini diantaranya adalah Diagram Konteks dan Diagram Alir

Data (DFD).

3.1.1 Diagram Konteks (Context Diagram)

Diagram konteks merupakan gambaran keseluruhan dari suatu sistem

informasi. Diagram konteks yang merupakan gambaran dari sistem

Aplikasi BackCharge Telepon seluler dai PT. Pupuk kalimantan Timur

adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Diagram Konteks

Di dalam diagram konteks sistem Aplikasi BackCharge ini

terdapat tiga entitas, yaitu Admin, Karyawan (Holdership) dan Kadep.

Sisfotel. admin memberikan data tagihan ponsel ke dalam sistem, yang

berisi No Ponsel, tagihan ponsel dan BackCharge, yang selanjutnya

akan diproses di dalam sistem Aplikasi backcharge. Kemudian sistem

Page 19: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

19

backcharge akan menghasilkan keluaran yang berupa bukti transaksi

yaitu kwitansi dan Rincian Percakapan yang akan diberikan kepada

Karyawan (Holdership), dan laporan rekapitulasi BackCharge yang

akan diberikan kepada kepala departemen Sisfotel.

3.1.2 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram / DFD)

Pada Data Flow Diagram level 0 ini terdapat 8 proses, antara lain:

1. Proses 1.0 yaitu proses LogIn, admin melakukan Login untuk bisa

masuk ke Sistem Aplikasi BackCharge, jika data login invalid

maka akan kembali ke login dan jika valid akan masuk ke proses

selanjutnya.

2. Proses 2.0 yaitu proses pengecekan data Holdership, admin

mengecek terlebih dahulu data-data holdership, yaitu untuk

menyesuaikan no ponsel dan holdershipnya, kemudian di simpan

di dalam suatu file yaitu fileHoldership.

3. Proses 3.0 yaitu proses pencatatan Holdership. Di dalam proses ini

dilakukan kegiatan pencatatan Holdership yang belum terdaftar di

Sistem BackCharge yang berupa no ponsel, Holdership, NPK,

Jabatan, Unit Kerja, CostCenter, Eselon, dan Plafon. Setelah

dicatat, data disimpan dalam file Holdership..

4. Proses 4.0 yaitu proses penghitungan BackCharge. Di dalam

proses ini data BackCahrge yang berupa Tanggal, No ponsel,

Tagihan Ponsel, dan total BackCharge di input dan akan diolah,

yang selanjutnya akan disimpan dalam file Backcharge.

5. Proses 5.0 yaitu proses pencatatan Data Telp/ponsel perusahaan.

Di dalam proses ini dilakukan kegiatan pencatatan nomer Telp atau

ponsel perusahaan yang belum terdaftar di Sistem BackCharge

yang berupa no telp/ponsel, Nama Telp/Ponsel, dan keterangan.

Setelah dicatat, data disimpan dalam file Telp/Ponsel perusahaan.

6. Proses 6.0 yaitu proses pencatatan rincian percakapan karyawan

(Holdership) selama satu periode (Bulan). Pada tagihan Ponsel dari

telkomsel terdapat sebuah transkrip rincian percakapan yang akan

di input dan di filter ke dalam data rinican percakapan apakah

Page 20: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

20

Gambar 3.2 Diagram DFD Level 0

Page 21: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

21

bersifat urusan pribadi atau perusahaan. Selanjutnya akan disimpan

pada file Rincian Percakapan.

7. Proses 7.0 yaitu proses penghitungan Total Rincian percakapan. Di

dalam proses ini data Rincian yang berupa Periode, No ponsel,

Jenis percakapan, dan total rincian percakapan di input dan akan

diolah, yang selanjutnya akan disimpan dalam file Total Rincian

Percakapan.

8. Proses 8.0 yaitu proses pembuatan laporan. Seluruh data transaksi

BackCharge yang kemudian diolah untuk dibuat laporannya.

Laporan yang dihasilkan berupa laporan Kwitansi dan Rincian

Percakapan yang akan diberikan kepada Karyawan dan laporan

Rekapitulasi BackCahrge yang akan diberikan kepada Kadep.

Sisfotel.

3.1.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

Hubungan antara file database menggambarkan hubungan antara

satu file database dengan file database yang lain. Dalam rancangan

sistem ini hubungan antar file database adalah sebagai berikut :

Gambar 3.3 ERD (Entity Relationship Diagram)

Page 22: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

22

3.2 Struktur Data

Pada struktur data ini, semua jenis data yang terlibat dalam proses yang

terjadi, didefinisikan dan dikumpulkan dalam bentuk penyajian seperti

berikut :

• File Name : ms_holdership

• Primary Key : no_ponsel

Tabel 3.1. table ms_holdership di database “BCTElkom”

File ms_holdership.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

No_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan

holdership varchar 50 Nama pemegang no ponsel

NPK varchar 10 No Pegawai karyawan

Jabatan varchar 100 Jabatan Holdership

Unit Kerja varchar 100 Unit kerja yang ditempatkan

CostCenter varchar 10 Tempat Konsetrasi di unit kerja

Eselon varchar 10 Tingkat eselon Holdership

Plafon float 8 Nilai Batas penggunaan pulsa

Lastlogin varchar 10 Id admin user

LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login

• File Name : ms_DTelp

• Primary Key : no_telp

Tabel 3.2 table ms_Dtelp di database “BCTElkom”

File ms_DTelp.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

No_Telp varchar 25 Nomor telp/ponsel perusahaan PKT

Nama_telp datetime 8 Nama Telp/ponsel Perusahaan

ket varchar 10 Keterangan tambahan

Lastlogin varchar 10 Id admin user

LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login

Page 23: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

23

• File Name : ms_login

• Primary Key : id

Tabel 3.3. table ms_login di database “BCTElkom”

File ms_login.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

id int 4 Nomor identitas login

nama varchar 20 Nama Administrator

login varchar 10 Kode user name Administrator

password varchar 10 Jabatan Holdership

pertanyaan varcahr 20 Keterangan pertanyaan yang akan

ditanyakan

Jawab varchar 50 Jawaban dari pertanyaan yang

dipilih user

Lastlogin varchar 10 Id admin user

LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin userLogin

• File Name : ms_pertanyaan

• Primary Key : Ket

Tabel 3.4. table ms_pertayaan di database “BCTElkom”

File ms_pertanyaan.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

Ket varchar 50 Jawaban dari pertanyaan yang

dipilih user

• File Name : tr_jenis

• Primary Key : -

Tabel 3.5. table tr_jenis di database “BCTElkom”

File tr_Jenis.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

jenis varchar 15 Jenis urusan Telpon yang dituju

(Pribadi/Perusahaan)

Page 24: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

24

• File Name : tr_bc

• Primary Key : id

• Foreign Kay : no_ponsel

Tabel 3.6. table tr_bc di database “BCTElkom”

File tr_bc.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

id int 4 Nomor identitas BackCharge

Tanggal datetime 8 Tanggal input data BackCharge

no_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan (Holdership)

Tagihan_tlp float 8 Jumlah tagihan ponsel dari

telkomsel

Nilai_BC float 8 Nilai sisa tagihan ponsel

(Backcharge)

Lastlogin varchar 10 Id admin user

LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login

• File Name : tr_rincian

• Primary Key : id

• Foreign Kay : no_ponsel , no_tjn, jenis

Tabel 3.7. table tr_rincian di database “BCTElkom”

File tr_rincian.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

id int 4 Nomor identitas rincian

periode verchar 16 Input bulan dan tahun

No_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan

tanggal datetime 8 Tanggal melakukan panggilan

Waktu varchar 8 Waktu melakukan penggilan

lokasi varchar 50 Lokasi/tempat melakukan penggilan

No_tjn varchar 25 No telp/ponsel perusahaan

No_tjn1 varchar 27 No Telp/ponsel untuk pribadi’

Page 25: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

25

Tabel 3.7. table tr_rincian di database “BCTElkom”(Lanjutan)

File tr_rincian.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

jenis varchar 15 Jenis urusan Telpon yang dituju

(Pribadi/Perusahaan)

Tujuan varchar 50 Nama Kota tujuan panggilan

durasi varchar 8 Lama waktu percakapan panggilan

biaya float 8 Biaya percakapan

Lastlogin varchar 10 Id admin user

LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login

• File Name : tr_Trincian

• Primary Key : id

• Foreign Kay : no_ponsel , jenis

Tabel 3.8. table tr_Trincian di database “BCTElkom”

File tr_Trincian.dbo

Nama Field Tipe Lebar Arti

id int 4 Nomor identitas rincian

periode verchar 16 Input bulan dan tahun

No_ponsel varchar 10 No ponsel karyawan

jenis varchar 15 Jenis percakapan untuk perusahaan

total Float 8 Total biaya percakapan Perusahaan

Jenis1 varchar 15 Jenis percakapan untuk pribadi

Total1 Float 8 Total biaya percakapan pribadi

Lastlogin varchar 10 Id admin user

LastTime datetime 8 Tanggal & waktu admin user login

3.3 Perancangan Antar Muka

1. Form Login

Form ini merupakan form tampilan awal ketika program ini

dijalankan. Form yang mengharuskan user atau administrator untuk

Page 26: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

26

mengisi username dan password sebagai hak akses untuk dapat

memodifikasi hal-hal yang berkaitan dengan data dan informasi di dalam

aplikasi BackCharge ini. Berikut desain form login :

Gambar 3.4a Desain Form Login(frm_ms_logon)

State transition diagram dari perancangan Form Login, dapat

dilihat pada gambar 3.4b di bawah ini :

Gambar 3.4b State Transition Diagram Form Login

2. Form MAIN

Form ini merupakan form utama pada tampilan awal ketika

admin telah melakukan login. Pada form ini terdatap menu-menu yang

dimana admin dapat menginputkan data yang diperlukan dalam transaksi

backcharge. admin dapat menambah data, mengedit, maupun

menghapusnya dan Admin pun dapat mengetahui detail dari data

holdership dan backcharge. Berikut desain form main:

Input user name

Input Password

Login Batal

Page 27: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

27

Gambar 3.5a Desain Form Main(frmMain.vb)

Gambar 35b State Transition Diagram Form Main

3. Form Grid Master Form ini merupakan form yang memiliki fungsi sebagi pusat

menambah data, mengUpdate data dan menghapus data di masing –

masing form yang terhubung dengan database. Berikut desain form Grid

master:

Page 28: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

28

Gambar 3.6 Desain Form Grid Master(frmGridMaster)

Pada form Grid master ini ada button ADD yang berfungsi menambah

data dimana saat anda mengklik button tersebut maka akan terbuka form

sesuai menu yang anda pilih, hal ini berlaku juga pada button UPDATE.

Contoh masing-masing State transitionnya dapat dilihat pada gambar

3.7b, 3.9b, 3.10b, 3.11b, dan 3.12b.

4. Form Admin User

Menu ini lebih dikhususkan bagi Admin yang ingin

mendaftarkan data ID dan password untuk user lain. Bagi admin, di

dalam menu ini admin dapat melihat data user ID serta dapat mengedit

atau menghapusnya. Hal ini tidak dapat dilakukan oleh user. Berikut

gambar Desain Form Admin User:

Gambar 3.7a Desain Form Admin User(frm_ms_adm_user)

Page 29: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

29

Gambar 3.7b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Admin User

5. Form Admin User Confir Menu ini akan tampil apabila admin mengalami invalid dalam

melakukan login. Pada form ini admin akan ditanya dan apabila

jawabannya valid maka akan muncul data user bersangkutan. Berikut

gambar Desain Form Admin User confir:

Gambar 3.8a Desain Form Admin User confir (frm_ms_adm_user_confir)

Page 30: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

30

Gambar 3.8 b State Transition Diagram Form Login Confir

6. Form Holdership Form Holdership digunakan untuk melakukan penginputan data

karyawan, dimana terdapat no ponsel karyawan sebagai indeks form dan

plafon sebagai batas penggunaan pulsa sesuai ketentuan perusahaan.

Form ini diisi oleh admin sesuai dengan data karyawan asli. Berikut

gambar desain form Holdership:

Gambar 3.9a Desain Form Holdership(frm_ms_holdership)

Page 31: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

31

Gambar 3.9b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form holdership

7. Form BackCharge Form BackCahrge digunakan untuk melakukan penginputan data

transaksi tagihan ponsel, dimana terdapat inputan nilai tagihan ponsel

yang digunakan karyawan. Form ini diisi oleh admin sesuai dengan data

karyawan asli. Berikut gambar desain form Backcharge:

Gambar 3.10a Desain Form BackCharge(frm_tr_backcharge)

Page 32: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

32

Gambar 3.10b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form BackCharge

8. Form DTelp

Form Dtelp digunakan untuk melakukan penginputan data telpon

dan ponsel perusahaan yang digunakan sebagi filter di rincian panggilan

ponsel. Berikut gambar desain formDTelp:

Gambar 3.11a Desain Form Data Telp (frm_ms_DTelp)

Page 33: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

33

Gambar 3.11b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Data Telp

9. Form Total Rincian

Form Total rincian untuk melakukan penginputan data Total

rincian percakapan dari foam rincian percakapan per periode. Berikut

gambar desain form Total Rincian:

Gambar 3.12a Desain Form Total rincian (frm_tr_Trincian)

Page 34: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

34

Gambar 3.12b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Total Rincian

10. Form Total Rincian

Form Total rincian untuk melakukan penginputan data Total

rincian percakapan dari foam rincian percakapan per periode. Berikut

gambar desain form Total Rincian:

Gambar 3.13a Desain Form Rincian Panggilan (frm_tr_Rincian)

Page 35: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

35

Gambar 3.13b State Transition Diagram Form Gridmaster pada form Rincian

11. Form Kwitansi

Form ini merupakan form kwitansi yang berfungsi sebagai

laporan tagihan ponsel untuk pegawai(Holdership) yang memiliki nilai

BackCharge. Berikut desain form Kwitansi:

Gambar 3.14a Desain Form Kwitansi (frm_report_ms_holdership)

Page 36: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

36

Untuk rancangan Crystal Report laporan Kwitansi dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Gambar 3.14b Desain Crystal Report Laporan Kwitansi

12.Form Laporan Rekapitulasi

Form ini merupakan form Rekapitulai yang berfungsi sebagai

arsip laporan tagihan ponsel yang memiliki nilai BackCharge yang

dipagang oleh Departemen Sisfotel. Berikut desain form Rekapitulsi:

Gambar 3.15a Desain Form Rekapitulasi (frm_report_tr_backcharge)

Page 37: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

37

Untuk rancangan Crystal Report laporan Kwitansi dapat dilihat pada

gambar dibawah ini :

Gambar 3.15b Desain Crystal Report Laporan Rekapitulasi

13. Form Rincian Percakapan

Form ini merupakan form rincian percakapan yang berfungsi

sebagai laporan rincian percakapan pegawai(Holdership) perpriode yang

memiliki nilai biaya dan total biaya rincian percakpan. Berikut desain

form Rincian Percakapan:

Gambar 3.16a Desain Form rincian percakapan (frm_report_tr_rincian)

Page 38: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

38

Untuk rancangan Crystal Report laporan Rincain Percakpan dapat dilihat

pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.16b Desain Crystal Report Laporan Rincian Percakapan

Page 39: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

39

BAB IV

IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Instalasi

4.1.1 Instalasi Sql Sever 2000

Instalasi SQL Server 2000 sangat mudah. Database dan semua

obyeknya dapat direstore ke versi tersebut tanpa ada masalah. Pada

saat memulai, harus menentukan lokasi instalasi apakah di local

computer, atau di komputer lain dalam jaringan.

Gambar 4.1 tahapan instalasi pertama

Selanjutnya pilih Create New Instance agar SQL Server membuat

instalasi baru.

Gambar 4.2 tahapan instalasi kedua

Langkah berikutnya adalah menentukan komponen yang akan

diinstal. Pilih server and Client Tools yang meliputi database engine

Page 40: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

40

sebagagai inti SQL Server dan client tools yang berfungsi sebagai

interface untuk mengatur dan setup SQL Server.

Gambar 4.3 tahapan instalasi ketiga

Apabila belum memiliki instalasi SQL Server di komputer

tersebut, pilih “Default”. Jika sudah ada SQL Server di komputer,

dapat membuat instance baru sehingga terdapat 2 SQL Server di

komputer.

Gambar 4.4 tahapan instalasi keempat

Tipe instalasi Typical sudah cukup mewakili untuk berbagai feature

yang dibutuhkan dalam membuat aplikasi.

Gambar 4.5 tahapan instalasi kelima

Page 41: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

41

Pada bagian service setting, pilih local system account. Artinya

SQL Server menggunakan account system di OS untuk menjalankan

servicenya. Anda dapat juga menggunakan account yang terdapat di

domain/ Active Directory maupun account user tertentu untuk

menjalankan service tersebut.

Gambar 4.6 tahapan instalasi keenam

Untuk mode Autentikasi, sebaiknya dipilih Windows

Authentication yang lebih menjamin keamanan karena terintegrasi

dengan Windows. Biasanya SQL Server di internet/Web Hosting

menggunakan Mixed Mode, sehingga setiap user/pelanggan dapat

membuat login di SQL Server tanpa harus memiliki login di sistem

Windows.

Gambar 4.7 tahapan instalasi ketujuh

Selanjutnya proses instalasi akan mengcopy file ke komputer.

Setelah selasi maka siap bekerja dengan SQL Server.

Page 42: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

42

4.1.2 Instalasi .NET

Langkah yang harus dilakukan untuk installasi Visual Studio.Net

adalah sebagai berikut :

1) Masukkan CD1 ke CD-ROOM Drive dan tunggu sampai proses

Selesai setelah itu akan tampil kotak dialog.

Gambar 4.8 Tampilan Visual Studio .Net SetUp

2) Masukkan CD3, lali kalik pilihan nomor urut 1 Visual studio.Net

Prerequisites atau anda bisa juga dengan mengkalik nomor urut 2

Visual Studio .Net. setelah proses selesai kemudian akan diminta

memasukkan master CD3. apabila tidak terjadi kesalahan

computer akan restart.

3) Setelah Komputer melakukan boot secara otomatis, kemudian

anda pilih no urut 2 Visual Studio .Net, lalu anda ikuti proses

instalasi sampai selasai.

4.1.3 Instalasi Aplikasi

Instalasi ini dimaksudkan untuk digunakan di komputer

Client/user. Berikut adalah lokasi dimana terdapatnya Instalasi

Aplikasi Backcharge Telepon Seluler :

Page 43: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

43

Ø Buka Folder Aplikasi, pada aplikasi ini penulis menggunakan

nama Folder dengan nama ”SITATEL” à bin à Klik kanan

SITATEL.EXE à sent to Desktop (di komputer Client)

Gambar 4.9 Tampilan .Exe pada Folder Aplikasi

4.2 Panduan Penggunaan Aplikasi Backcharge Telepon Seluler

Langkah awal yang diambil oleh user adalah dengan melakukan login,

hal ini dimaksudkan agar data yang telah ada tidak di share oleh user yang

tidak berkepentingan atau khususnya LogIn ini dimaksudkan untuk

Keamanan data. Seperti gambar berikut:

Gambar 4.10 Tampilan login

Page 44: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

44

Pada Form Log In ini terdapat button Login yang didalamnya memiliki

sintax / source code berikut ini:

Jika saat user login dan melakukan kesalahan dalam memasukkan data

(invalid) login sebanyak tiga kali maka akan tampil form Confir (Form

Konfirmasi). Form ini dimaksudkan jika user maupun admin lupa pada ID

atau Password dapat melakukan konfirmasi ke form ini dan jika bisa

mengisi data dan menjawab dari pertanyaan yang tersedia maka secara

otimatis data ID dan password akan muncul. Tampak seperti gambar

dibawah ini:

infologin.cConn = sConn infologin.user = Txt_User.Text infologin.password = Txt_Password.Text infologin.connectdb() If (infologin.cekuserid()) Then infologin.writelog_hist() Dim frm2 As New frmMain frm2.WindowState = FormWindowState.Maximized frm2.ShowDialog() Else If A = 3 Then MsgBox(" Maaf, untuk konfirmasi lebih lanjut silahkan isi form berikut atau hubungi Admin Sisfotel...?", MsgBoxStyle.DefaultButton2.Information) Dim frm5 As New frm_ms_adm_user_confir frm5.ShowDialog() Txt_User.Select() Txt_User.SelectAll() Txt_Password.Text = "" 'Me.Close() Else MsgBox("maaf, Password/Id anda Salah.....?", MsgBoxStyle.DefaultButton2.Information) infologin.connectdb() Txt_User.Select() Txt_User.SelectAll() Txt_Password.Text = "" A = A + 1 End If End If infologin.closeconnection()

Page 45: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

45

Gambar 4.11 Tampilan login Confir

Jika Login sukses maka akan diteruskan ke FormMain atau Form Utama

yang berfungsi untuk memanggil semua form yang ada dan akan nampak

seperti gambar dibawah ini. Jika user ingin logout maka harus keform ini

terlebih dahulu, baru menekan Exit.

Gambar 4.12 Tampilan Form MAin

Pada tampilan Form Main tersebut terdapat form-form yang aktif dan

dapat dipanggil setiap saat, namun pada aplikasi ini jika user ingin ke suatu

form maka harus memanggil form Grid Master terlebih dahulu seperti

gambar dibawah ini untuk menampilakan database pada grid form Admin

Page 46: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

46

user, Holdership, dan backcharge. Form Grid Master ini memiliki peranan

penting dalam mengAdd, Update, dan Delete suatu data pada form yang ada

konek langsung ke database nantinya. Pada Form ini memiliki empat button

yang masing-masing memiliki fungsi :

§ Button Add : Jika kita mengklik Button ini maka akan menuju

form yang dimaksudkan utuk Manambahkan data

§ Button Update : MengUpdate/mengubah data yang diinginkan

§ Button Delete : Menghapus data yang dimaksud.

§ Button Close : Keluar dati Form

Tampilan Form Grid Master pada form Admin User

Gambar 4.13 Tampilan FormGridMaster Admin User

Tampilan Form Grid Master pada form Holdership

Gambar 4.14 Tampilan FormGridMaster Holdership

Page 47: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

47

Tampilan Form Grid Master pada form BackCharge

Gambar 4.15 Tampilan FormGridMaster Backcharge

Tampilan Form Grid Master pada form Data Telp/Ponsel Perusahaan

Gambar 4.16 Tampilan FormGridMaster Data Telp/Ponsel Perusahaan

GridMaster dapat di akses semua hanya oleh ADMIN BackCharge, untuk

user yang lain dan yang baru mendaftar tidak dapat menggunakan Form-

form GridMaster namun hanya bisa melihat saja. Ada beberapa form

GridMaster yang dapat diakses oleh User tertentu misalnya Form

GridMaster Rincian Percakapan dan Form Total Rincin Percakapan dapat

Page 48: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

48

diakses oleh user dengan nama ID ”admin_tel” yang berfungsi sebagai

pengentri data rincian prcakapan atau penganti admin jika suatu saat tidak

dapat melakukan transaksi.

Tampilan Form Grid Master pada form Rincian Percakapan

Gambar 4.17 Tampilan FormGridMaster Rincian Percakapan

Tampilan Form Grid Master pada form Total Rincian Percakapan

Gambar 4.18Tampilan FormGridMaster Total Rincian Percakapan

Jika User ingin menambah data untuk login atau menambah data

Admin User maka user harus ke form Admin user melalui Form GridMaster

Page 49: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

49

seperti Gambar 4.13 (Tampilan FormGridMaster Admin User) dengan

mengklik tombol Add maka akan membuka form Admin user dan user

dapat mengisi data yang dimaksud. Sebagai berikut untuk uji coba

dimasukkan beberapa data ke form admin user, seperti terlihat pada gambar

berikut:

Gambar 4.19 Tampilan Form Admin user

Pada Form ini terdapat Button Save dan Close, dimana pada button

save terdapat source code mengAdd/save data baru serta mengupdate data

yang telah tersimpan didatabase. Berikut souce code pada button save:

infologin.connectdb() If validateform() Then flastlogin = infologin.myid flasttime = Now If updated = False Then c_ms_admuser.add(infologin.conn, txtnama.Text, txtlogin.Text, txtpasswd.Text, valspace(cbtanya.SelectedIndex), txtjawab.Text, flastlogin, flasttime) Else c_ms_admuser.update(infologin.conn, txtnama.Text, txtlogin.Text, txtpasswd.Text, valspace(cbtanya.SelectedIndex), txtjawab.Text, flastlogin, flasttime) End If End If infologin.closeconnection()

Page 50: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

50

Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar

sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan

setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di

FormGridMaster seperti gambar berikut :

Gambar 4.20 Tampilan Form Grid MasterAdmin user

Ujicoba selanjutnya pada form Holdership, yaitu melalui

FormGridMaster terlebih dahulu seperti Gambar 4.14 (Tampilan

FormGridMaster Holdership) pada form ini terdapat no ponsel yang

merupakan index dari table holdership dan memiliki nilai plafon yang

merupakan batas tagihan ponsel yang ditanggung perusahaan. Untuk

menguji user menginput beberapa data seperti gambar berikut:

Gambar 4.21 Tampilan Form Holdership

Page 51: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

51

Selajutnya mengSave data tersebut sehingga tersimpan pada

database dan mengklik button Close sehingga akan muncul data yang telah

di input pada grid master berikut:

Gambar 4.22 Tampilan Form GridMaster Holdership

Selanjutnya pada form Backcharge, langkah kurang lebih sama

seperti form lainnya yaitu melaui FormGridMaster terlebih dahulu seperti

Gambar 4.15 (Tampilan FormGridMaster Backcharge) namun pada form

Backcharge ini terdapat sebuah button yang berfungsi untuk menghitung

nilai Backcharge, pada nilai backcharge user tidak mengisi data tersebut

namun dengan otomatis saat mengklik button Hitung maka nilai

Backcharge akan muncul dengan sendirinya, adapun sintak pada Button

Hitung yaitu :

Maksud dari sintak tersebut adalah :

• Jika Nilai Tagihan telepon labih besar dari nilai plafon (dari table

holdership, sesuai inputan no ponsel yang di tunjuk) maka, nilai

backcharge yaitu nilai Tagihan telepon dikurangi plafon dan nilai

If txttagihan_tlp.Text > ponsel() Then txtnilai_bc.Text = txttagihan_tlp.Text - ponsel() ElseIf txttagihan_tlp.Text <= ponsel() Then txtnilai_bc.Text = “0” End If

Page 52: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

52

backcharge tersebut ditanggung karyawan yang bersangkutan atau

sesuai dengan ketentuan perusahaan.

• Dan jika Nilai tagihan lebih kecil sama dengan nilai plafon maka, nilai

backcharge “0”, dan tagihan ponsel akan dibayarkan perusahaan yang

bersangkutan.

Pada sintak diatas terdapat sebuah function ponsel() yang dimana berfungsi

memanggil nilai plafon dari holdership yang yang digunakan untuk

menghitung nilai backCharge. Berikut sintak pada function ponsel() :

Untuk manguji statement tersebut, input bebarapa data seperti

ditunjukkan pada gambar dibawah ini:

Gambar 4.23 Tampilan Form Backcharge dengan nilai BackCharge ”0”

Private Function ponsel() Dim cm As New SqlCommand Dim dr As SqlDataReader Try With cm .Parameters.Clear() .CommandType = CommandType.StoredProcedure .Connection = infologin.conn .CommandText = "sp_ms_holdership_plafon" .Parameters.Add("@no_ponsel",Cbno_ponsel.SelectedItem) dr = .ExecuteReader() Do While dr.Read fplafon = dr.Item(1) Loop End With dr.Close() Catch ex As Exception End Try Return fplafon

Page 53: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

53

Dari inputan diatas jalas bahwa yang memiliki no ponsel 0811551097

memiliki plafon Rp. 200.000,- yang datanya diambil dari table holdership

sebelumnya dimana pada tanggal tersebut terdapat tagihan ponsel sebesar

Rp. 190.000,- maka dapat dihitung dari statement tadi bahwa Tagihan lebih

kecil dari Plafon sehingga Nilai backcharge tersebut sebesar Rp. 0,- dan

tagihan ponsel sebesar Rp. 190.000 tersebut akan dibebankan kepada

perusahaan. setelah di save maka data akan disimpan pada table backharge

seperti gambar 4.24, dimana data tersebut nantinya akan dibuatkan

report/laporan.

Gambar 4.24 Tampilan Form Backcharge dengan nilai BackCharge

Dari inputan selanjutnya bahwa yang memiliki no ponsel 0811551182

memiliki plafon Rp.0,- yang datanya diambil dari table holdership

sebelumnya dimana pada tanggal tersebut terdapat tagihan ponsel sebesar

Rp. 234.000,- maka dapat dihitung dari statement tadi bahwa Tagihan lebih

besar dari Plafon sehingga jumlah tagihan ponsel dikurangi nilai plafon (Rp.

234.000 – Rp. 0 = Rp. 234.000,-) maka Nilai backcharge tersebut sebesar

Rp. 234.000,- yang akan dibebankan kepada karyawan bersangkutan

(holdershipnya) atau sesuai ketentuan perusahaan. setelah di save maka data

akan disimpan pada table backharge seperti gambar 4.24, dimana data

tersebut nantinya akan dibuatkan report/laporan.

Page 54: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

54

Gambar 4.25 Tampilan FormGridMaster Backcharge

Selanjutnya pada form Data Telp/Ponsel perusahaan, langkah

kurang lebih sama seperti form lainnya yaitu melaui FormGridMaster

terlebih dahulu seperti Gambar 4.16 (Tampilan FormGridMaster Data

Telp/ponsel Perusahaan). Untuk menguji user menginput beberapa data

seperti gambar berikut:

Gambar 4.26 Tampilan Form Data Telp/Ponsel Perusahaan

Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar

sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan

setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di

FormGridMaster seperti gambar berikut :

Page 55: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

55

Gambar 4.27 Tampilan Form GridMaster Data Telp/Ponsel Perusahaan

Selanjutnya pada form Rincian percakapan, langkah kurang lebih

sama seperti form lainnya yaitu melaui FormGridMaster terlebih dahulu

seperti Gambar 4.17 (Tampilan FormGridMaster Rincian Percakapan). Pada

form ini data berasal dari rekapitulasi tagihan Holdership dari telkomsel

yang diinputkan kedalam form rincian percakapan. Form ini juga berfungsi

sebagai pemisah antara penggilan pribadi dan panggilan perusahaan Untuk

menguji user menginput beberapa data seperti gambar berikut:

Gambar 4.28 Tampilan Form Rincian Percakapan

Pada form ini memiliki tampil tidak seperti tampilan form-form

lainnya. Form ini memiliki sebuah GridView untuk menampilkan tabel

rincian pada database BCTelkom, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah

Page 56: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

56

user dalam melakukan entry data tanpa harus menutup form terlebih dahulu

baru mengentry data yang baru seperti form yang lainnya. Form ini

memiliki empat button yaitu Save, refresh, update, dan close. Berikut sintak

untuk button Update :

Berikut sintak pada GridView pada form rincian percakapan :

Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar

sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan

setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di

FormGridMaster seperti gambar berikut :

Public Sub Display_Grid_Split() infologin.connectdb() dss.Clear() dtt.Clear() gridSplit.Refresh() Dim drr As SqlDataReader With cmd .Parameters.Clear() .CommandType = CommandType.StoredProcedure .CommandText = "sp_tr_rincian_disp" .Connection = infologin.conn End With dss.Clear() daa.Fill(dss, "GVb") pGridj = Me.BindingContext(dss, "GVb") gridSplit.DataSource = dss gridSplit.DataMember = "GVb" gridSplit.ReadOnly = True GSa.MappingName = "GVb" gridSplit.TableStyles.Clear() gridSplit.TableStyles.Add(GSa) gridSplit.TableStyles(0).GridColumnStyles(0).Width=0 End Sub

infologin.connectdb() If updated = True Then fid = gridSplit.Item(pGridj.Position, 0) cbno_ponsel.Enabled = False Txtperiode.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 1) cbno_ponsel.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position,2) cbtanggal.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 3) txtwaktu.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 4) txtlokasi.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 5) txtnot.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 6) cbnot.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 7) cbjenis.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 8) txttujuan.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 9) txtdurasi.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 10) Txtbiaya.Text = gridSplit.Item(pGridj.Position, 11) End If

Page 57: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

57

Gambar 4.29 Tampilan Form GridMaster Rincian Percakapan

Selanjutnya from terakhir pada form Total Rincian percakapan,

langkah kurang lebih sama seperti form lainnya yaitu melaui

FormGridMaster terlebih dahulu seperti Gambar 4.18 (Tampilan

FormGridMaster Total Rincian Percakapan). Pada form ini terdapat aktifitas

penghitungan dari form rincian percakapan dimana biaya percakapan

dijumlahkan setiap periodenya untuk masing-masing holdership. Untuk

menguji user menginput beberapa data seperti gambar berikut:

Private Function total() Dim cm As New SqlCommand Dim dr As SqlDataReader Dim fbiaya As String Try With cm .Parameters.Clear() .CommandType = CommandType.StoredProcedure .Connection = infologin.conn .CommandText = "sp_tr_rincian_total" .Parameters.Add("@periode", Cbperiode.SelectedItem) .Parameters.Add("@no_ponsel",cbno_ponsel.SelectedItem) .Parameters.Add("@jenis", cbjenis.SelectedItem) dr = .ExecuteReader() Do While dr.Read fbiaya = dr.Item(3) Loop ftotal = fbiaya End With dr.Close() Catch ex As Exception End Try Return ftotal End Function

Page 58: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

58

Gambar 4.30 Tampilan Form Total Rincian Percakapan

Setelah user mangisi data pada form dan mengklik Save akan keluar

sebuah messageBox yang menyatakan data akan di add ke database dan

setelah itu mengklik button Close maka data yang baru akan muncul di

FormGridMaster seperti gambar berikut :

Gambar 4.31 Tampilan Form GridMaster Rincian Percakapan

Page 59: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

59

Report/Laporan Merupakan bagian yang paling penting dalam

membangun suatu aplikasi, dimana laporan tersebut berguna untuk melihat

hasil dari suatu proses computer dalam bentuk Preview atau dalam bentuk

Print Out ke printer atau media lain. Pada sistem aplikasi ini terdapat tiga

Report/laporan yaitu pada Kwitansi, rekapitulasi dan Rincian percakapan

Report tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

a. Laporan KWITANSI untuk Holdership:

Gambar 4.32 Tampilan Form Report Kwitansi

b. Laporan Rincian Percakapan untuk Holdership:

Gambar 4.33 Tampilan Form Report Rincian Percakapan

Page 60: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

60

c. Laporan Rekapitulasi untuk Kadep. Sisfotel:

Gambar 4.34 Tampilan Form Report Rekapitulasi

Page 61: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

61

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis berhasil merancang dan membuat sistem Aplikasi

BackCharge Telepon seluler dengan menggunakan software Visual Basic

.Net dan SQL Server 2000, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:

1. Dari rancangan dan Implementasi Aplikasi Backcharge Telepon Seluler

ini penulis bisa mangambil kesimpulan bahwa Sistem Aplikasi

BackCharge ini telah berhasil dirancang dan dibangun.

2. Hasil pengolahan data-data pada sistem Aplikasi BackCharge berupa

laporan Kwitansi, laporan rincian percakapan, dan laporan rekapitulasi.

3. Hubungan Visual Basic .Net sebagai pembuat interface utama dan SQl

Server 2000 sebagai basis datanya terbukti dapat menghasilkan suatu

program aplikasi yang mempunyai tampilan menarik dan dinamis.

5.2 Saran

Setelah sistem Aplikasi BackCharge Telepon seluler ini dibuat ada

beberapa saran dari penulis yang berhubungan dengan sistem ini :

1. Aplikasi ini dapat digunakan sebagai template untuk menghitung

Backcharge biaya lainnya. Misal Backcharge Tiket pesawat karyawan

atau biaya yang memiliki bakcharge lainnya.

2. Sistem Aplikasi ini dapat dikembangkan lagi dengan menambahkan

fasilitas-fasilitas lain yang dapat membuat sistem menjadi lebih optimal.

Contohnya bisa ditambahkan Unit Kerja.

3. Database sistem ini minimal satu bulan sekali di backup oleh pihak yang

bertanggung jawab terhadap sistem tersebut, dalam hal ini perlu adanya

suatu back office yang bertanggung jawab akan entri data dan

pemeriksaan data untuk menghindari hilangnya database jika terjadi

suatu kesalahan.

Page 62: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

62

Daftar Pustaka

1. Halvorson, Michael. Microsoft Visual Basic .NET Step by Step. Microsoft

Press, Washington, 2002.

2. Riordan, Rebecca M. SQL Server 2000 Programming Step by step.

Microsoft Press, Washington 2001.

3. Subuhan Lubis A. Membangun Aplikasi dengan VB.Net. D@TAKOM,

Jakarta, 2005.

4. Tutang. Microsoft SQL Server 2000 Bagi Pemula. Datakom. Jakarta, 2003

5. Yuswanto. Pemprograman Dasar Visual Basic .Net 2005. Cerdas Pustaka

Publisher, 2008.

6. http://www.IlmuKomputer.Com/suryo education.htm

7. http://www.data-kom.com/

8. http://www.suryodesign.com/

9. http://ikc.depsos.go.id/berseri/choirul-vbnet/index.php

10. http://www.choirulamri.or.id

11. http://www.snapdrive.net/files/532701/EBOOK-SQL-BAB-01.pdf

12. http://www.google.co.id

13. http://www.slidesshare.net/hidra.a/erd-n-dfd

Page 63: Sistem Aplikasi Backcharge Telepon Seluler Pada PT Pupuk Kalimantan Timur - Junaini SKom MKom

63