siste1i pendidikan modern jakarta skripsi untuk...

118
SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN JAKARTA Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I) Oleh: ISKOLA SAPUTRA NIM:104011000102 d;1ri f'J.[l. ' . .. ., ............. ,.,,, JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAJ\1 NEGERI SY ARIF IlIDA YA TULLAR JAKARTA 2008 M/1429 H

Upload: others

Post on 18-Sep-2019

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN

DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

JAKARTA

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)

Oleh:

ISKOLA SAPUTRA NIM:104011000102

d;1ri

f'J.[l.

' . . . ., ............. ,.,,,

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAJ\1 NEGERI SY ARIF IlIDA YA TULLAR JAKARTA

2008 M/1429 H

Page 2: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

No.

I

2

3

4

~

6

7

8

9

10

11

12

13

14 15 16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

DAFTAR NILAI HASIL BELAJAR TAHAP AKHIR PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

TAHUN AJARAN : 1.I; ~ !5 HI .<oo¥ M

Mata Pelajaran I Angka \

Nilai

Huruf

Al Qur 1an B 17./n•1f}r1 Tafsir 0 r '

Hadits 7 7,.: .. l

M ushtholahul Had its 7 'T.-,;" {, Fiqh 8 1r:1n "'"' Usul Fiqh 8 1Je.la

0

nan

Faraidl (p £-·---Ta uh id 7 7:.~:·h Diyanah 7 ,..,,, h J···U Tarckh Tasyri' 8 11: Jn hon

Scjarah Islam 7 ri. : .. : " lnsya' (,, c.:..a.-Tamrin Lughah 8 :JJela.-iCJ.n Muthala'ah lo r . Nushus Adahiyah 8 'JJdn hn~ Nahwu 0 '

f---Sharar . (p

c_ ___

Balaghah 7 T,,,: (,, Mantiq 8 ,,,-_La ---TarekhAdabul Lughah 7 .7.,;u.f, Tar,jamah 8 .1/eln "an Ilmu Pcndidikan (Tcori) 8 1J"L-·- -..... llmu Pendidikan (Praktek) &, /:---Bahasa lnggris it> f----Bahasa Indonesia i:f, r

Gcografi (p r ' -

Sejarah Umum 8 11.th ---Tata Negara 9 \t.-i:..·u,..., Kutubut Turns

a. Fathul Mu'in !£, f-~~ b. Alfiyah (p c. ,.., Cl .,..,

Jumlah 210 fJuaro.tus Se.pu{u.fz

Dengan predikat : BAIK

Juni 2004 M

-

Page 3: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN
Page 4: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

!J-i.:\fv1A U ,i/\i{re\HTA

SISTEM PENDIDIKAN IviODERN

DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

JAKARTA

Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.I)

Oieh:

Iskola Saputra NIJW:: 104011000102

Di Bawah Bimbingan:

Dosen Pembimbing Skripsi

--------Dr. H. Ab ui i'Yia "id Khou ivi. A .

NIP: 131682377

----------- -·

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSIT AS ISLA.M NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

2008 M/1429 H

Page 5: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

·,

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini yang be1judul "SISTEM PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN JAKARTA", te!ah diujikan dalrnn sidang munaqasyah Fakultas llmu Tarbiyah dan Kcguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal I 7 Dcscmber ·2008. Skripsi h1i telah diterima sebagni salah· satu syarnt untuk mcmpcrolch gclar Sa1jana Program Strntn I (SI) padajurusan Penclidikan Agama Islam.

Jakarta, I 7 Descmber 20u6

Panitia Ujian Sidang Munaqasyah

Ke'1''.l Panitia (Ketua Jurusan)

Dr. Abdul Fattah Wibisono. MA NIP. I 50 236 009

Sek re tar is J urusan

Drs. Snriudin Shidiq, MA NIP. I 50 299 477

Penguj i I,

Dr. Abdul Fattah W ihisono. M;\ NIP. I 50 236 009

Pcnguji II,

Drs. Abdul Haris, fvl._'.';g NIP. I 50 275 608

1\11ggota:

tanggal

t& /i' '10d8 .... ./? .....

1&/ 2.cd? /ri ..

18/d.OO"f? /(;},_. ............

Mcngctahui:

Dcbi11 Fakultas !Im~ ~biyah dan Kcguruan

Prof. DR. e Ros ada MA

Nip. 150 2 356

tanda tangan

~-.P­

'·---.._\v / . . ...... -~ ... .

Page 6: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

LEMBARPERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama

Nim

Pro di

Jurusan

Fakulas

: Iskola Saputra

: 104011000102

: Reguler

: Pendidikan Agama Islam

: Ilmu Tarbiyab dan Kegurnan

Dengan ini saya menyatakan babwa:

1. Skripsi ini mernpakan basil kaiya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salab satu

persyaratan memperoleb gelar strata I pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas

Ilmu Tarbiyab dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullab Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telab saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian bari terbukti bahwa kaiya ini bukan basil kaiya asli saya atau mernpakan

basil plagiat dari kaiya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullal1 Jakarta.

NIM: 104011000102

Page 7: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

ABSTRAK Iskola Saputra

"Sistem Pendidikan Modern di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta"

Dewasa ini, lembaga pendidikan Islam di Indonesia (pesantren) telab mengalami banyak pembaharuan dan perkembangan. Pesantren yang berkembang di Indonesia: Pertama. Pesantren yang masih terikat kuat dengan sistem pendidikan Islam sebelum zaman pembabaruan yang dicirikan dengan pengajaran kitab-kitab klasik serta menggunakan metode sorongan dan hafalan. Kedua, Pesantren yang merupakan pengembangan dari pesantren model pertama yakni dengan pengajaran kitab-kitab klasik yang diajarkan dalam bentuk klasikal dan nonklasikal. Disamping itu telah diajarkan ekstrakurikuler . Ketiga, pesantem yang didalamnya program keilmuan telab diupayakan menyeimbangkan antara ilmu agama dan umum. Keempat, pesantren yang mengutamakan pengajaran ilmu-ilmu keterampilan di samping ilmu-ilmu agama sebagai mata pelajaran pokok. Kelima, pesantren yang mengasuh beraneka ragam lembaga pendidikan yang tergolong formal dan nonformal.

Pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta, dalam proses pembelajarannya telab mempergunakan sistem pendidikan modem. Sistem pendidikan modem di pondok pesantren Daarul Rahman dapat dilihat dari beberapa ha!;

a. Adanya pembagian kelas berbentuk klasikal, bukan berdasarkan pengajian kitab salafiyah.

b. Penyampaian materi pelajaran sudab menggunakan berbagai variasi metode, metode dipilih berdasarkan kesesuaian materi dengan metode.

c. Sarana dan prasaran yang sudab cukup memadai guna membantu kegiatan belajar mengajar.

d. Adanya pengajaran bahasa dan disiplin pondok yang ketat, sehingga keinginan orang tua dan tujuan santri dari rumah untuk· belajar disini benar-benar bisa terwujud.

e. Adanya struktur kepengurusan, baik pondok pesantren maupun pelajar. Yang mengatur kegiatan keseharian santri adalah pengurus, pengurus dipilih dari kelas V pada pertengaban tahun ajaran. Guru hanya memberikan bimbingan, pengaraban dan pengawasan terhadap pengurus dan santri.

f. Kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan pondok pesantren berdasarkan hasil musyawarab, bukan keputusan sepihak oleh pimpinan dan lain sebagainya.

Kurikulum yang dipakai pondok pesantren Daarul Rahman adalah kurikulum mandiri. Materi pelajaran keagamaan banyak diambil dari kitab-kitab salafiyab berwawasan modem, sedangkan materi pelajaran umum diambil berdasrkan kebutuhan santri dan masyarakat.

Selain itu, antara pelajaran keagamaan dan pelajaran umum memiliki keseimbangan dalam porsinya. Walaupun pelajaran keagamaan Iebih nampak dominan namun sebenamya tidak, sebab pelajaran keagamaan tidak semuanya . . . . ... ~ . . .

Page 8: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

KATA PENGANTAR

~)I U-)1 .111 F-

Puji syukur Alhamdulillah penulis haturkan kepada Allah SWT atas

rahmat, karunia dan hidayah yang diberikan kepada penulis sehingga penulis

mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul: "Sistem Pendidikan

Modern di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta." Shalawat serta salam

penulis haturkan pula kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, para

sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga akhir masa.

Karya tulis yang sederhana ini, merupakan skripsi yang diajukan kepada

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta sebagai tugas akhir perkuliahan guna mencapai sarjana strata

I (S. Pd.I).

Penulis menya<lari sepenuhnya bahwa karya tulis ini masih jauh dari

kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan; walaupun waktu, tenaga, dan

pikiran telah diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan yang penulis

miliki demi terselesaikannya skripsi ini agar bermanfaat bagi penulis khususnya

dan pembaca pada umumnya.

Selama penyusunan skripsi ini dan selama penulis belajar di Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidiakn Agama Islam, penulis banyak

mendapat bantuan, motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga

kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Bapak Dr. H. Abdul Madjid Khon, MA., Dosen pembimbing skripsi yang

telah membimbing dan mengarahkan selama berlangsungnya penulisan skripsi

ini, juga memberikan ruang kebebasan kepada penulis untuk menentukan

Page 9: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

4. Thu Dra. Eni Rosda Syarbaini, M. Si., Dosen pembimbing Akademik yang

telah membimbing dan mengarahkan saya selama belajar di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah.

5. Prof. DR. Dede Rosyada, MA., Dosen pembimbing seminar proposal skripsi

saya di kelas VII b. yang telah mengarahkan dan membimbing saya selama

penulisan proposal skripsi ini.

6. Para dosen dan karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan yang telah

memberikan motivasi dan pelayanan serta bimbingan dalam mengembangkan

pemikiran dan intelektualitas selama belajar di bangku perkuliahan.

7. Bapak Prof. KH. Syukron Ma'mun, Pengasuh Pondok Pesantren Daarul

Rahman serta para guru yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk mengadakan penelitian.

8. Ust. A. Qosim Susilo, M. Pd., Selaku Kepala Sekolah di pondok pesantren

Daarul Rahman Jakarta yang telah memberikan kemudahan bagi saya dalam

penulisan skripsi ini.

9. Ust. A. Nurdedy, M. Ed., Selaku Kepala Bidang Kurikulum Modern pondok

pesantren Daarul Rahman Jakarta.

10. Pimpinan Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta stafnya yang

membantu pelayanan fasilitas buku-buku demi selesainya skripsi ini.

11. Terkhusus buat kedua orang tuaku, Ayahanda Rahman Jaya (Alm) dan Ibunda

Nisma Nela yang tercinta yang telah membesarkan, mendidik, dan

mencurahkan kasih sayang serta tak bosan-bosannya memberikan bantuan

secara moral, materil, semangat dan do' a buat penulis.

12. Terkhusus buat adikku, Lili Yupitasari dan Witri Niarti serta keluarga besarku

yang selalu memberikan motivasi buatku.

13. Terkhusus juga buat tunanganku (Trisna Melia) yang selalu dihatiku, Terima

Kasih kau telah hiasi hari-hariku, kau Iaksana pelangi yang warnai hidupku

ketika warna dibumi telah memudar, kau laksana mentari dalam gelapku

ketika sang surya telah pergi tinggalkan diriku. Ku hanya ingin kau tau, kau

anugrah terindah yang diberikan Tuhan tukku ...

Page 10: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

14. Buat teman-temanku (Jufri, Humaidi, Al-Habsyi, Yosep, Simens, Hambali,

Eci, Rizal, Mela, Hafiz, Rahma, Dado, Hepy, Farida, Ginan ) yang senasib

sepenanggungan, berbagi suka dan duka.

15. Teristimewa buat teman-teman kelas C dan B angkatan 2004 yang senasib dan

seperJ uangan.

16. Teristimewa buat teman-teman alumni angkatan 2004 Pondok Pesantren

Daarul Rahman Jakarta yang senasib dan seperjuangan.

Kepada semuanya penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga,

semoga Allah swt membalas kebaikan yang mereka berikan dan apabila penulis

ada kesalahan, kekurangan dan kekhilafan mohon dimaafkan.

PenuJis sadar, penulis hanya punya keinginan dan kehendak ... tapi Allah

!ah Sang Maha Kehendak. Penulis sadar, penuJis punya Asa, Cita dan Cinta ... tapi

penuJis yakin apa yang diberikan Allah untuk penulis itu adalah hal terbaik buat

penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna

baik dari sistematika, bahasa maupun dari segi materi. Atas dasar ini, komentar,

saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga skripsi ini, dapat

membuka cakrawala yang lebih luas bagi pembaca sekalian dan semoga

bermanfaat untuk kita semua amin.

Jakarta, 04 Desember 2008

Penulis

-1rrr '

Iskola Saputra

Page 11: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

DAFTARISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... .

DAFT AR ISi..................... .. . . ... .. . . . . . . . . . ... . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . .... iv

DAFT AR TAB EL.................................................................... vi

DAFTARLAMPmAN .............................................................. vii

BABI PENDAHULUAN........................................................................ 1

A Latar Belakang Masai ah.......................................................... 1

B. Identifikasi Masalah........ ..... .. . . . . . . . . .. .. . . . .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. ... . . . . . .. . . 4

C. Pembatasan dan Perumusan Masai ah .. . .. . ... ... .. .. . .. . . .. ... . . . . . . . ... . 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........ ............... ............ ............ 6

BAB II KAJIAN TEORI........................... ............................. 7

A. Pondok Pesantren Modern.................................................... 7

I. Pengertian Pondok Pesantren........ .................................... 7

2. Pengertian Pondok Pesantren Modern.............................. 12

3. Ciri-ciri Pondok Pesantren Modern.................................. 15

B. Pendidikan di Pondok Pesantren .................................. ..,.... 24

I. Pengertian Pendidikan .. .. . . . . . . .. . . . . . .. .. .. . . ... ... .. ... . . ... ...... 24

2. Sistem Pendidikan Pondok Pesantren . .. .. .. .. . . . ... . .. .. ... .... .. 29

3. Dasar dan Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren.............. 34

C. Kurikulum dan Metode Pengajaran Pondok Pesantren ... 40

1. Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren Modern... . . . . . 40

2. Metode Pengajaran di Pondok Pesantren Modern.......... 45

BAB ill METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 50

A Teori Penelitian ............................................. .............. ........... 50

BDk' .Ob'kP 1·· 0 . es nps1 ~e ene 1tian...... .. . . . . .. . . .. .. .. . . . . . .. . .. . . .. . . .... 5

C. Desain Penelitian... ... . .. ... .. . ... ... ... ... ... . . ... ... ... ... ... ... .. 51

D. Prosedur Pengumpulan dan perekaman Data.......................... 51

E. Pengolahan Data..................................................................... 52

F. Analisa Data .

Page 12: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN ................................................................ 54

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Daarul Ralnnan Jakarta 54

1. Pondok Psantren Daarul Rahman .. .. . . . . . . . . . . .. . .. . . . .. . .. . . 54

2. Sejarah Berdirinya... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 55

3. Visi, Misi dan Tujuan Didirikannya................ .. . . . . . . .. 57

4. Keberadaan Guru dan Santri... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . . 58

5. Kepengurusan Pondok Pesantren.......... .. .. . .. . ... .. . ... ... 63

B. Modemitas Pendidikan di Pondok Pesantren Daarul

Ralnnan Jakarta....................................................................... 68

1. Tujuan Pendidikan .................................. .. ......................... 68

2. Kurikulum Pendidikan. .. . . . . .. . . .. . . . .. .. . . ... .. . . . . . . . . . . . .. . . .. ... .. .. . . . 70

3. Sarana dan Prasarana... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... . 76

4. Media Pembelajaran... .. . ... . . . ... ... . .. . .. .. . ... .. . ... . .. . . . ... 78

5. Metode Pembelajaran... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... .... 79

6. Disiplin Pondok... ... . . . ... . . . ... .. . .. . . .. ... . . . ... . . . .. . . . . .. . ... 81

7. Pengajaran Bahasa.............................................. 84

C. Analisa Data... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 85

BAB V PENUTUP .................................................................................... 87

A. Kesimpulan . . . . .. . .. . . . .. ... . .. . . . .. . . ... . . .. .. .. . .. .. . . . . . . . .. . .. . . .. . ... . . . .. . . ....... 87

B. Saran........................................................................................ 88

DAFTAR PUST AKA..................................................................................... 89

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 13: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

DAFTAR TABEL DAN BAGAN

1. Tabet 01 Daftar nama-nama dewan guru................................................. 59

2. Tabel 02 Data santri putra .................. ..................... ................................. 62

3. Tabel 03 Data santri putri......................................................................... 62

4. Tabet 04 Sarana dan Prasarana................................................................. 77

5. Tabel 05 Jadwal kegitan santri setiap harinya.......................................... 82

6. Tabel 06 Jadwal kegiatan mingguan santri .............................................. 83

7. Tabel 07 Jadwal kegiatan tahunan........................ .................................... 83

8. Bagan 01 Bagan pengurus PP Daarul Rahman........................................ 65

9. Bagan 02 Bagan pengurus IP3DR............................................................ 66

10. Bagan 03 Bagan pengurus IP4DR............................................................ 67

Page 14: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Pengajuan Proposal Skripsi

2. Surat Bimbingan Skripsi

3. Surat Permohonan Izin Penelitian

4. Surat Izin Obseivasi dan Wawancara

5. Surat Keterangan Penelitian

6. Berita wawancara dengan Kepala Sekolah

7. Berita wawancara dengan Kepala Bidang Kurikulum

8. Agenda Awai Tahun Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

9. Rincian Jumlah Santri pada bulan November th. Ajaran 2008-2009

10. Bentuk Ijazah Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

Page 15: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Pesantren sebagai lembaga yang mengiringi dakwah Islamiyah di Indonesia

memiliki persepsi yang plural. Pesantren bisa dipandang sebagai lembaga ritual,

lembaga pembinaan moral, lembaga dakwah, dan yang paling popular adalah

sebagai institusi pendidikan Islam yang mengalami pembaharuan dan romantika

kehidupan dalam menghadapi berbagai tantangan internal maupun eksternal.

Peasantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang sudah berdiri ratusan

tahun, di lembaga ini diajarkan dan dididikkan kepada santri nilai-nilai agama.

Sebab ciri yang paling menonjol pada pesantren tahap awal adalah pendidikan dan

penanaman nilai-nilai agama kepada santri lewat kitab-kitab klasik. Selanjutnya

setelah masuknya ide-ide pembaharuan pemikiran Islam ke Indonesia, turut serta

terjadinya perubahan dalam bidang pendidikan. Pendidikan pesaritren yang pada

mulanya hanya berorientasi kepada pendalaman ilmu agama semata-mata, mulai

dimasukkan mata pelajaran umum. Masuknya mata pelajaran umum ini

diharapkan untuk memperluasa cakrawala berpikir santri, sebab pendidikan Islam

pada dasarnya adalah pendidikan yang bertujuan untuk membentuk pribadi

muslim seutuhnya, mengembangkan seluruh potensi manusia baik yang berbentuk

jasmani maupun rohani.

Sekedar bercem1in pada masa lalu, setiap satuan pendidikan yang tidak

mengikuti aturan pendidikan sekolah umwn/kejuruan tidak diakui sebagai satuan

Page 16: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

2

pendidikan yang terakreditasi sehingga tidak dapat diregulasi, atau dibantu

layaknya pendidikan umurn.

Saat itu agar eksistensi pendidikan keagamaan terbilang sederajat maka harus

disetarakan terlebih dahulu dengan cara sis wan ya mengikuti "uj ian persamaan" di

sekolah/madrasah yang sudah terakreditasi. Harus diakui, tradisi penyetaraan

dengan ikut ujian persamaan di masa lalu walau ada gunanya untuk pengakuan

ijazah, tetapi di dalamnya mengandung keganjilan sosial yang tajam karena

memiliki konotsasi pandangan rendah terhadap pendidikan keagamaan

(pesantren).

Di tengah pergulatan masyarakat informasional, pesantren dipaksa memasuki

ruang kontestasi dengan institusi pendidikan lainnya, terlebih dengan sangat

maraknya pendidikan berlabel Juar negeri yang menambah semakin ketatnya

persaingan mutu out-put (keluaran) pendidikan. Kompetisi yang kian ketat itu,

memposisikan institusi pesantren untuk mempertaruhkan kualitas out-put

pendidikannya agar tetap unggul dan menjadi pilihan masyarakat, terutama urnat

Islam. Ini menandakan, bahwa pesantren perlu banyak melakukan pembenahan

internal dan inovasi baru agar tetap mampu meningkatkan mutu pendidikannya.

Persoalan ini tentu saja berkorelasi positif dengan konteks pengajaran di

pesantren. Di mana, secara tidak Jangsung mengharuskan adanya pembaharuan

(modernisasi) dalam berbagai aspek pendidikan di dunia pesantren. Sebut saja

misalnya mengenai kurikulum, sarana-prasarana, tenaga kependidikan (pegawai

administrasi), guru, manajemen (pengelolaan), sistem evaluasi dan aspek-aspek

lainnya dalam penyelenggaraan pendidikan di pesantren. Jika aspek-aspek

pendidikan seperti ini tidak mcndapatkan perhatian yang proporsional untuk

segera dimodemisasi, atau minimalnya disesuaikan dengan kebutuhan dan

tuntutan masyarakat, tentu akan mengancam survival pesantren di masa depan.

Masyarakat akan semakin tidak tertarik dan lambat laun akan meninggalkan

pendidikan 'ala pesantren, kemudian lebih memilih institusi pendidikan yang lebih

menjamin kualitas output-nya. Pada taraf ini, pesantren berhadapan dengan dilema

antara tradisi dan modernitas.

Page 17: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

3

Dengan begitu, pengembangan pesantren tidak saja dilakukan dengan cara

memasukkan pengetahuan non-agama, melainkan agar lebih efektif dan

signifikan, praktek pengajaran harus menerapkan metodologi yang lebih baru dan

modern. Sebab, ketika didaktik-metodik yang diterapkan masih berkutat pada

cara-cara lama yang ketinggalan zaman alias "kuno", maka selama itu pula

pesantren sulit untuk berkompetisi dengan institusi pendidikan lainnya. 1

Pada masa sekarang ini telah banyak model pesantren yang berkembang di

Indonesia: P ertama. Pesantren yang masih terikat kuat dengan sistem pendidikan

Islam sebelum zaman pembaharuan yang dicirikan dengan pengajaran kitab-kitab

klasik serta menggunakan metode sorongan dan hafalan. Kedua, Pesantren yang

merupakan pengembangan dari pesantren model pertama yakni dengan

pengaJaran kitab-kitab klasik yang diajarkan dalam bentuk klasikal dan

nonklasikal. Disamping itu telah diajarkan ekstrakurikuler . Ketiga, pesantern

yang didalamnya program keilmuan telah diupayakan menyeimbangkan antara

ilmu agama dan umum. Keempat, pesantren yang mengutamakan pengajaran

ilmu-ilmu keterampilan di samping ilmu-ilmu agama sebagai mata pelajaran

pokok. Kelima, pesantren yang mengasuh beraneka ragam lembaga pendidikan

yang tergolong fonnal dan nonformal.2

Dengan demikian, pesantren diidentifikasi memiliki tiga peranan penting

dalam masyarakat Indonesia: I) Pesantren sebagai pusat berlangsungnya transmisi

ilmu-ilmu Islam Tradisional, 2) Sebagai penJaga dan pemelihara

keberlanngsungan Islam tradisional, dan 3) Sebagai pusat reproduksi ulama.

Jadi, sebagai lembaga pendidikan Islam yang berdiri pada tahap awal dan

hanya mengajarkan kitab-kitab klasik yang bertujuan untuk membentuk ulama,

kiai yang kompeten dalarn bidang ilmu-ilmu diniyah, pesantren telah rnengalarni

banyak pernbaruan seiring rnasuknya ide-ide pembaharuan pemikiran Islam ke

Indonesia. Pembaruan itu dapat dilihat dari tiga segi, pembaruan materi (bahan

1 Ahmad El Chumaedy, Membongkar Ji·adisiona/isme Pendidikan Pesantren "Sebuah Pilihan Sejarah", dalam Transformasi Pendidikan Pesantren, •\·'''' ;.1u·.>~1e rnu1 tanggal 06 Oktober 2002.

2u,,;r1,., .. n .. + .. ,,, n,,, .. 1~ .. 11,r,1. n_ .. ,.1,_1:1.~·- r~'·-- ,,,..... ,

Page 18: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

4

yang diajarkan), pembaruan administrasi dan management, se1ia pembaruan

sistem dari nonklasikal menjadi klasikal. Pembaruan tersebut dilakukan guna

meningkatkan kualitas dan tuntutan kebutuhan masyarakat saat ini, serta untuk

mencapai tujuan pendidikan nasional.

Pondok pesantren Daarul Rahman, dalam proses pembelajaran dan

pengajarannya menggunakan sistem pendidikan modem dan salafiyah secara

bersamaan. Penerapan sistem ini telah dimulai sejak didirikannya lembaga

tersebut. Penerapan sistem pendidikan salafiyah dicirikan dengan mengajarkan

kitab-kitab klasik abad pertengahan dan menggunakan berbagai metode modem

dalam proses pembelajarannya merupakan ciri pendidikan modem.

Dari itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana sistem pendidikan modem

yang dilaksanakan Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta. Sebuah lembaga

pendidikan yang mengadopsi sistem pendidikan pesantren modem, tetapi tidak

melepaskan sistem pendidikan pesantren salafiyah. Lembaga pendidikan dengan

latar belakang Pesantren Nadhatul Ulama yang didalamnya diajarkan kitab-kitab

klasik namun diajarkan pula ilmu pengetahuan umum, sebuah lembaga tanpa

ijazah pemerintah namun diakui ke eksistensiannya di masyarakat.

Berdasarkan latar belalrnng masalah diatas, dalam melaksanakan penulisan

skiripsi yang menjadi syarat untuk mencapai geler sarjana starata I (satu) penulis

memilih judul "Sistem Pendidikan Modern di Pondok Pesantren Daarul

Rahman Jakata".

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, banyak pennasalahan yang dapat dikaji dalam

penelitian diantaranya:

1. Bagaimana sistem pendidikan modern di pondok pesantren Daarul

Rahman?

2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran di pondok pesantren Daarul

Rahman?

3. Seberapa besar peranan ustadz dan ustadzah dalam pembentukan

Page 19: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

5

4. .Mengapa pondok pesantren Daarul Rahman tidak dibawah naungan Depag

atau Diknas?

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memeperjelas penelitian tm, penulis merasa perlu memberikan

batasan masalahnya sebagai berikut:

a. Sistem pendidikan yang akan dibahas pada penulisan ini terbatas pada

pembahasan tentang sistem pendidikan modem yang dilaksanakan di

pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta.

b. Sistem pendidikan yang dimaksud adalah suatu keseluruhan yang

tersusun dari bagian-bagian yang bekerja sendiri-sendiri atau bekerja

bersama-sama untuk mencapai basil atau tujuan yang diinginkan

berdasarkan kebutuhan.

c. Pendidikan yang dimaksud adalah proses perubahan sikap dan tingkah

laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

d. Pondok pesantren Daarul Rahman yang dimaksud adalah lembaga

pendidikan Islam yang dipimpin oleh K.H Syukron Ma'mun, yang

terletak di JI. Senopati Dalam II No.35 A Kebayoran Baru Jakarta

Selatan.

2. P,erwnusan l'viasalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut:

Bagaimana sistem pendidikan modern yang dilaksanakan di pondok

pesantren Daarul Rahman Jakarta?

Page 20: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

6

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan

sistem pendidikan modem yang dilaksanakan di pondok pesantren Daarul

Rahman Jakarta.

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk:

a. Memenuhi syarat dalam mencapai sarJana Starata I di Univarsitas

Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

b. Untuk menambah wawasan bagi penulis khususnya dan masyarakat

luas umumnya.

c. Sebagai bahan masukan dalam upaya mencerdaskan santri di pondok

pesantren Daarul Rahman Jakarta guna tercapainya tujuan pendidikan.

Page 21: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

A. Pondok Pesantren

BABII

KAJIAN TEORITIS

1. Pengertian Pondok Pesantren

Untuk memahami makna dan pengertian Pondok Pesantren, terlebih

dahulu perlu dipahami maknanya, istilah pondok berasal dari bahasa Arab

Funduq yang berati hotel, asrama, rumah, dan tempat tinggal sederhana. 1

Sementara itu untuk istilah pesantren terdapat perbedaan dalam makna

khususnya berkaitan dengan asal-usul katanya. Secara etimologis pesantren

berasal dari kata santri yang mendapat awalan pe dan akhiran an, berarti

tempat tinggal para santri. Istilah santri berasal dari bahasa Tamil yang berarti

guru mengaji. 2

Menurut Nurcholish Madjid ada dua pendapat berkaitan dengan istilah

pesantren. Pertama, pendapat yang mengatakan bahwa "santri" berasal dari

kata sastri, sebuah kata dari bahasa sanskerta yang artinya melek huruf

(menngenal huruf). Kedua, pendapat yang mengatakan bahwa perkataan santri

sesungguhnya berasal dari bahasa Jawa dari kata cantrik, berarti seseorang

yang selalu mengikuti seorang guru kemana guru itu pergi menetap. 3

1 Yas1nadi, "Modernisasi J)esa11tre11" Kritik Nurcholis Madjicl Terhadap F>e1ulidika11 Islam 11-adisiona/, (Jakarta: Ciputat Press), cet. Ke-I, ha!. 62

'Mansur dan Mahfud Junaedi, Rekonstruksi Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005), ha!. 95.

31'..T.--~t-~1:h 11..r~..t::.J D~1:1. J..;1;1. n~-~----"··---- ''-L .. _1_ n _ _, ___ , n ___ __ , __ _

Page 22: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

8

Zamakhsyari Dhofier berpendapat bahwa kata santri berasal dari bahasa

India yang berarti orang yang tahu buku-buku suci agama, atau secara umum

dapat diartikan buku-buku suci, buku-buku agama, atau buku-buku tentang

ilmu pengetahuan.4

Pesantren adalah lembaga lokal yang mengajarkan praktik-praktik dan

kepercayaan-kepercayaan Islam. Pesantren merupakan pengembangan sistem

halaqah yang di dalamnya para murid harus mondok dan hidup dalam

zawiyah (kamar penyiapan) syaikhnya (guru tarekat). 5

Pesantren didefenisikan sebagai suatu tempat pendidikan dan pengajaran

yang menekankan pelajaran agama Islam dan didukung asrama sebagai tempat

tinggal santri yang bersifat permanen. Selanjutnya, pesantren adalah sistem

pendidikan yang melakukan kegiatan sepanjang hari, santri tinggal di asrama

dalam sastu kawasan bersama guru, kiai dan senior mereka.6

Dalam buku Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia, istilah pondok

pesantren merupakan dua istilah yang menunjukkan kepada suatu pengertian,

suku Jawa menggunakan sebutan pondok atau pesantren dan sering pula

menyebutnya sebagai pondok pesantren.7

Dalam buku Profil Pesantren dikemukakan bahwa pengertian istilah

pesantren sebagai berikut: "Pesantren adalah lembaga pendidikan dan

pengajaran agama Islam, umumnya dengan cara non klasikal, dimana seorang

guru/kyai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri b(..rdasarkan

kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama-ulama Arab abad

pertengahan". Para santri biasanya tinggal di dalam pondok ( asrama) dalam

4 Za1nakhsyari Dhofier, Tradisi Pesantren "Stzuii 'l'entang Pa11£/a11gan Hitlup KJ1ai ", (Jakarta: LP3ES, 1982), cet. I Maret 1982, ha!. 18

5Hilmy Muhammadiyah dan Sulthan Fatoni, NU: Jdentitas Islam Indonesia, (Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS), 2004), cet. I November 2004, ha!. l 09.

6Mujamil Qamar, ]Jesantren Dari ll·ansfor1nasi Metodologi Me1111/u Demokratisasi Institusi, (Jakarta: PT. Erlangga, tth), hal. 2.

7 ,\,.,..,;..,,,,.:i;.., D,...,...,,.,.l ,.l,..~ O ... !L.. ... ~: AV C'n•--.-1. Dn .• ,J;..J:T.-.• T-.1---- ..J; T .. ,.J ___ •

Page 23: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

9

pesantren tersebut. 8 Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam

dengan kyai sebagai sentralnya dan masjid pusat lembaganya. 9

Menurut M. Arifin pondok pesantren berarti: Suatu lembaga pendidikan

agama Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitar, dengan sistem

asrama (komplek) dimana santri-santri menerima pendidikan agama melalui

sistem pengajian atau madrasah yang sepenuhnya berada di bawah kedaulatan

dari leadership seorang atau beberapa oranng kyai dengan ciri-ciri khas yang

bersifat karismatik serta independent dalam segala ha!. 10

Sementara A Q. Al-Azwary mendefinisikan pondok pesantren sebagai

berikut: "Pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional umat Islam yang

bertujuan untuk mempelajari dan mengamalkan ajaran Islam dengan

memberikan tekanan pada keseimbangan antara aspek ilmu dan aspek prilaku

(akhlak)"u

Pendapat di atas pada dasamya tidak menunjukan suatu kontradiksi,

melainkan lebih bersifat saling melengkapi. Sehingga, meski terdapat

perbedaan dalam melihat asal-usul kata pondok dan kata pesantren, namun

tidak terdapat perbedaan esensiaL Oleh karena itu secara sederhana pondok

pesantren dapat diartik~n sebagai lembaga pendidikan Islam untuk

mempelajari, mendalami, memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran

Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai pedoman

prilaku sehari-hari, serta mengajarl,an pada santri membaca kitab-kitab agama

(Agama Islam), dan para santrinya tinggal bersama guru mereka.

Adapun fungsi dan kedudukan pesantren pada masa ini belum sebesar dan

sekomplek sekarang. Pada masa awal, pesantren hanya berfungsi sebagai

media Islamisasi dan sekaligus memadukan tiga unsur pendidikan, yakni: 12

8Sudjako Prasojo., Profi!Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1975), ha!. 6 9M. Habib Chirzin, "Agama, !!mu, clan Pesantren ", cla/am M Dawam Raharcljo,

Pesantren clan Pembaharuan, (Jakarta: LP3ES, 1995), cet. Ke-5, hal. 82 10Hadimulyo, Dua Pesan/ren Dua Wqiah B11claya, dalam M. Dawam Raharjo (ed),

Pergulatan Dunia Pesan/ren Membang1111 Dari Bawah, (Jakarta: LP3ES, 1985), hal. 99 11 A Q. Al-Zwary, Pesantren Lokomotif Peraclaban, (lndramayu: Al-zaytun, 2000), edisi

ke-8, ha!. 30 l2u.r_t.: __ ,_ ___ n_ . ., _________ 'I": .• --: D-----~------ n ... JcJ:1 _ ___ A rJ ____ .J:r ~ ,r_

Page 24: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

11

b. Ma:.jid

Masjid merupakan elemen yang tak dapat dipisahkan dengan

pesantren dan dianggap sebagai tempat yang paling tepat untuk mendidik

para santri, terutama dalam praktek shalat lima waktu, khutbah dan

pengajaran kitab-kitab klasik.

Seorang kyai yang ingin mengembangkan sebuah pesantren, biasanya

pertama-tama akan mendirikan masjid didekat rumahnya. Langkah ini

biasanya diambil atas perintah gurunya yang telah menilai bahwa ia

sanggup memimpin sebuah pesantren.

c. Pengajian kitab-kitab Islam klasik

Pada masa lalu, pengajaran kita Islam klasik, terutama karangan­

karangan ulama yang menganut faham syafi'iyah merupakan satu-satunya

pengjaran formal yang diberikan dalam lingkungan pesantren. Sekarang,

meskipun kebanyakan pesantren telah memasukkan pengajaran

pengetahuan umum sebagai suatu bagian penting dalam pendidikan

pesantren, namun pengjaran kitab-kitab klasik tetap diberikan sebagai

upaya untuk meneruskan tujuan utama pesantren mendidik calon-calon

ulama, yang setia kepada faham Islam tradisional.

d. Santri

Menurut tradisi pesantren, terdapat dua kelompok santri: 1 ). Santri

mukim, yaitu murid-murid yang berasal dari daerah yang jauh dan menetap

dalam komplek pesantren. 2). Santri kalong, yaitu murid-murid yang

berasal dari daerah sekitar pesantren, yang biasanya tidak menetap di

pesantren. Mereka pulang-pergi dari rumah masing-masing untuk

mengikuti pembelajaran di pesantren.

e. Kyai

Kyai merupakan elemen yang paling esensial dari suatu pesantren.

Jadi, sudah sewajarnya jika pertumbuhan sebuah pesantren bergantung

kepada kemampuan pribadi kyainya.

Page 25: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

13

perguruan tunggi untuk melanjutkan pendidikan para santrinya.

Berbeda dengan pesantren tradisional yang melaksanakan

penjenjangan pendidikan berdasarkan pengajian kitab yang dipelajari.

2. Lembaga ekonomi produktif

Lembaga ekonomi formal yang ada di pondok pesantren modern biasa

disebut juga dengan koperasi pelajar. Koperasi pelajar menyediakan

segala kebutuhan santri, mulai dari buku hingga pakaian. Koperasi

dikelola oleh pesantren, santri diajarkan dan dibimbing untuk

bermuamalah menurut Islam disini.

3. Lembaga pengembangan masyarakat

Lembaga pengembangan masyarakat atau organisasi. Pada pesantren

modern organisasi dijalankan oleh santri, organisasi yang mengatur

kehidupan sehari-hari santri. Pengurus organisasi biasanya diambil dari

kelas tertinggi dan berlaku untnk satu priode setelah itu diadakan

pergantian pengurus baru, ketua organisasi dipilih oleh seluruh santri

secara demokrasi. Ustadz atau guru biasanya hanya bertindak selaku

pembimbing atau pengasuh.

Dalam organisasi terdapat berbagai kegiatan yang diajarkan kepada

santri, ha! tersebut guna menyiapkan santrinya terjun kemasyarakat.

Santri dididik dan diajarkan untuk bertanggung jawab serta peka

terhadap lingkungan masyarakat.

4. Klinik kesehatan

Di pondok pesantren modern biasanya sudah terdapat klinik kesehatan

atau puskesmas, klinik kesehatan ini untuk melayani guru, karyawan

dan santri yang memerlukan perawatan dan pengobatan. Biaya yang

dikeluarkan untuk pengobatan biasanya relativ murah dibandingkan

dengan berobat diluar pesantren.

Klinik kesehatan bisa jadi milik pesantren, atau hasil ke1:ia sama

dengan pihak kesehatan pada umumnya.

Page 26: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

14

5. Manajemen

Segala urusan di pondok pesantren modem sudah terorganisir dengan

baik. Mulai dari urusan bayaran santri atau keuangan samapai

hubungan masyarakat guna mengembangkan pondok pesantren.

Kepemimpin tidak lagu bersifat absolut pada satu orang, kyai sebagai

pimpinan dan pengasuh serta ustadz atau dewan guru juga memiliki

wewenang masing-masing pada organisasi pesantren. Kebijakan

berdasarkan hasil musyawarah dewan guru dan pimpinan pesantren.

Dalam perkembangan terakhir, akibat persentuhan dengan pola pendidikan

modern, pondok pesantren mengalami perubahan sebagai respon terhadap

perkembangan dunia pendidikan dan perubahan sosial yang tercakup

diantaranya:

a. Pembaharuan substansi atau isi pendidikan

b. Pembaharuan metodologi seperti klasikal

c. Pembaharuan kelembagaan

d. Pembaharuan fungsi dari fungsi kependidikan sampai fungsi sosia!

ekonomi. 19

Selain itu, pondok pesantren juga mempunyai trend baru dalam rangka

merenovasi pendidikannya agar menjadi lebih baik, yaitu:

a. Mulai akrab dengan metodologi ilmiah modem.

b. Semakiu berorientasi pada pendidikan dan fungsional, artinya terbuka

atas perkembangan diluar dirinya.

c. Diversifikasi program dan kegiatan makin terbuka dan

ketergantungannya pun absolut dengan kyai, serta membekali

santrinya dengan berbagai keterampilan yang diperlukan di lapanngan

kerja.

d. Berfungsi sebagai pusat pengembangan masyarakat. 20

19 Abdullah Syukri Zarkasyi, Gont01· & Pembeharuan Pendidikan Pesantren, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), ha!. 172

20TJ~nt. .. 11nl. f/ __ ;,_ C' .• 1-1-•- n_ .. ,J;,.J;( __ •• L.1-.•• fT-1 __ _._ __ n'T' n.!. ,,-, __ £"'._ • ..l. "- ___ .1.

Page 27: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

16

Asrama untuk para santri ini berada dalam lingkungan komplek pesantren di

mana kyai beserta keluarganya bertempat tinggal serta adanya masjid sebagai

tempat untuk beribadah dan tempat untuk mengaji bagi para santri.

Pada pesantren yang telah maju, pesantren biasanya memiliki kompleks

tersendiri yang dikelilingi oleh pagar pembatas untuk dapat mengawasi keluar­

masuknya para santri serta untuk memisahkan dengan lingkungan sekitar. Di

dalam komplek itu diadakan pemisahan secara jelas antara perumahan kyai

dan keluarganya dengan asrama santri, baik putri maupun putra. Pondok yang

merupakan asrama bagi para santri ini merupakan ciri spesifik sebuah

pesantren yang membedakannya dengan sistem pendidikan surau di daerah

Minangkabau.

Sementara itu ciri-ciri Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan

agama Islam yang lain dikemukakan oleh Departemen Agama (2003:40)

dimana pesantren memiliki komponen-komponen berikut : Kyai, sebagai

pimpinan Pondok Pesantren, Santri yang bennukim di asrama dan belajar

pada kyai, Asrama sebagai tempat tinggal para santri, Pengajian sebagai

bentuk pengajaran kyai terhadap para santri, Masjid sebagai pusat pendidikan

dan pusat kompleksitas kegiatan Pondok Pesantren.

Paling tidak terdapat empat alasan utama pesantren membangun pondok

(asrama) unruk para santrinya. Pertama, ketertarikan santri-santri untuk

belajar kepada seorang kyai dikarenakan kemasyhuran atau kedalaman serta

keluasan ilmunya yang rnengharuskannya untuk meninggalkan kampung

halamannya untuk menetap di kediaman kyai itu. Kedua, kebanyakan

pesantren adalah tumbuh dan berkembang di daerah yangjauh dari keramaian

pemukiman penduduk sehingga tidak terdapat perumahan yang cukup

mernadai untuk menampung para santri dengan jumlah banyak. Ketiga,

terdapat sikap timbal balik antara kyai dan santri yang berupa terciptanya

hubungan kekerabatan seperti halnya hubungan ayah dan anak. Sikap timbal

balik ini menimbulkan keakraban dan kebutuhan untuk saling berdekatan

secara terns menerus dalam jangka waktu yang lama. Keempat, untuk

Page 28: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

17

intensif dan istiqomah.

Meskipun secara umum ciri-ciri pondok pesantren hampir sama atau

bahkan sama, namun dalam realitasnya terdapat beberapa perbedaan terutama

dilihat dari proses dan substansi yang diajarkan. Secara umwn Pondok

Pesantren dapat dikategorikan ke dalam dua kategori yaitu Pesantren Salajiyah

dan Pesantren Khalajiyah. Pesantren Salafiyah sering disebut sebagai

Pesantren tradisional, sedang Pesantren Khalafiyah disebut Pesantren Modern.

Di dalam buku Pola Pengembangan Pondok Pesantren dijelaskan sebagai

berikut:

a. Pondok Pesantren Salafiyah (Tradisional)

Pondok Pesantren Salafiyah adalah Pondok Pesantren yang

menyelenggarakan pengajaran al-Qur'an dan ilmu-ilmu agama Islam yang

kegiatan pendidikan dan pengajarannya sebagaimana yang berlangsung

sejak awal pertumbuhannya. Menurut Zamakhasyi Dhofier, pesantren salaf

adalah lembaga pesantren yang mempertahankan pengajaran kitab-kitab

Islam klasik sebagai inti pendidikan.23

Pembelajaran (pendidikan dan pengajaran) yang ada pada Pondok

Pesantren ini dapat diselenggarakan dengan cara non-klasikal atau dengan

klasikal. Jenis Pondok Pesantren ini pun dapat meningkat dengan

membuat kurikulum sendiri, dalam arti kurikulum ala Pondok Pesantren

yang bersangkutan yang disusun sendiri berdasarkan .:iri khas yang

dimiliki oleh Pondok Pesantren. Penjenjangan dilakukan dengan cara

memberikan kitab pegangan yang lebih tinggi dengan funun (tema kitab)

yang sama, setelah tamatnya suatu kitab. Para santri dapat tinggal dalam

asrama yang disediakan dalam lingkungan Pondok Pesantren, dapat juga

mereka tinggal di luar lingkungan Pondok Pesantren (santri kalong).

Pondok Pesantren Salafiyah yang menambah lembaga pendidikan

fonnal dalam pendidikan dan pengajarannya. Penjenjangan dapat

dilakukan berdasarkan pada sekolah formalnya atau berdasarkan

pengajiannya ( seperti pada Pondok Pesantren Salafiah). Para santri yang

Page 29: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

18

ada pada pondok pesantren tersebut pun adakalanya "mondok'', dalam arti

sebagai santri dan sebagai siswa sekolah. Ada pula siswa lembaga sekolah

bukan santri pondok pesantren, hanya ikut pada lembaga formal saja.

Bahkan ada santri yang hanya mengikuti pendidikan kepesantrenan saja.

b. Pondok Pesantren Khalafiyah (Modern)

Pondok Pesantren Khalafiyah adalah Pondok Pesantren yang selain

menyelenggarakan kegiatan kepesantrenan, juga menyelenggarakan

kegiatan pendidikan formal (sekolah), baik itu jalur sekolah umum (SD,

SMP, SMU dan SMK), maupun jalur sekolah berciri khas agama Islam

(MI, MTs, MA atau MAK).

Selain yang tersebut diatas, ada pula yang mendefenisikan bahwa

Pesantren Khalaf adalah lembaga pesantren yang memasukkan pelajaran

umum dalam kurikulum madrasah yang di kembangkan, atau pesantren

yang menyelenggarakan tipe sekolah-sekolah umum seperti SMP, SMU,

dan bahkan perguruan tinggi dalam lingkungannya. 24

Biasanya kegiatan pembelajaran kepesantrenan pada pondok pesantren

ini memiliki kurikulum pondok pesantren yang klasikal dan berjenjang,

dan bahkan pada Rebagian kecil pondok pesantren pendidikan formal yang

diselenggarakannya berdasarkan pada kurikulum mandiri, bukan dari

Departemen Pendidikan Nasional atau Departemen Agama. Pondok

Pesantren ini mungkin d.ipat pula dikatakan sebagai Pondok Pesantren

Salafiah plus.

Disamping dua jenis pesantren sebagaimana disebutkan diatas, ada dua

jenis pesantren lainnya yaitu Pesantren Kilat dan Pesantren terintegrasi.

Pesantren kilat adalah pesantren yang berbentuk semacam training dalam

waktu relatif singkat, sedangkan pesantren terintegrasi adalah pesantren yang

lebih menekankan pada pendidikan vocasional atau kejuruan, dimana

santrinya kebanyakan berasal dari siwa putus sekolah atau para pencari ke1:ja.

Penjenisan lainnya yang lebih rinci tentang Pondok Pesantren terlihat dari

peraturan Menteri Agama No. 3 Tahun 1979 yang mengungkapkan bentuk

Page 30: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

19

Pondok Pesantren sebagai berikut :

a. Pondok Pesantren Tipe A, yaitu Pondok Pesantren di mana para santri

belajar dan bertempat tinggal di asrama lingkungan Pondok Pesantren

dengan pengajarannya yang berlangsung secara tradisional (wetonan

atau sorongan ).

b. Pondok Pesantren Tipe B, yaitu Pondok Pesantren yang melaksanakan

pengajaran secara klasikal (madrasah) dan pengajaran oleh kyai

bersifat aplikasi dan diberikan pada waktu-waktu tertentu. Para santri

tinggal di asrama lingkungan Pondok Pesantren;

c. Pondok Pesantren Tipe C, yaitu Pondok Pesantren yang hanya

merupakan asrama, sedangkan para santrinya belajar di luar (madrasah

atau sekolah umum) dan kyai hanya merupakan pengawas dan

pembina mental para santri tersebut

d. Pondok Pesantren Tipe D, yaitu Pondok Pesantren yang

menyelenggarakan sistem Pondok Pesantren dan sekaligus sistem

sekolah atau madrasah.

Bentuk atau jenis/tipe Pondok Pesantren seperti yang diungkapkan di atas

amat penting untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas berkaitan

dengan Pondok Pesantren. Namun demikian, dalam kenyataannya

sesungguhnya perkembangan Pondok Pesantren tidak terbatas pada

pengelompokan sebagaimana dikemukakan terdahulu, namun dapat lebih

beragam banyaknya, bahkan dari tipe yang sama pun sering terdapat

perbedaan tertentu yang menjadikan satu sama lain tidak sama.

Selanjutnya, dalam upaya mengakomodasi perkembangan yang terjadi

dalam jenis/bentuk pesantren, Departemen Agama mengemukakan berbagai

bentuk Pondok Pesantren yang muncul yang sering menunjukan kombinasi

bentuk di antaranya sebagai berikut (Depag, 2003:25-26):

a. Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pengajim kitab-kitab klasik

(salafiyah), sebagaimana pengertian mmun yang di atas. Para santri

dapat diasramakan, kadangkala tidak diasramakan. Mereka yang tidak

Page 31: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

20

berada di sekitar masjid atau rumah kyai. Pondok Pesantren seperti

yang telah diungkapkan pada poin a namun memberikan tambahan

latihan keterampilan atau kegiatan pada para santri pada bidang-bidang

tertentu dalam upaya penguasaan keterampilan individu atau

kelompok. Tennasuk dalam kategori ini adalah Pondok Pesantren yang

menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan potensi umat.

b. Pondok Pesantren yang menyelenggarakan kegiatan pengajian kitab

namun lebih mengarah pada upaya pengembangan tarekat/sufisme,

namun para santrinya kadang-kadang ada yang diasramakan,

adakalanya pula tidak diasramakan.

c. Pondok Pesantren yang hanya menyelenggarakan kegiatan

keterampilan khusus agama Islam, kegiatan keagamaan, seperti tahfidz

(hafalan) Al-Quran dan majelis taklim, seperti halnya dengan yang

tersebut sebelunmya, adakalanya santri diasramakan, adakalanya tidak.

d. Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pengajian kitab klasik,

naimm juga menyelenggarakan kegiatan pendidikan fonnal ke dalam

lingkungan pondok pesantren. Siswa pada lembaga pendidikan formal

yang tidak tinggal di asrama bukan termasuk kategori santri (tidak ikut

pengajian). Kadang-kadang ada santri yang hanya ikut pengajian saja

dan tidak tinggal di asrama. Pondok Pesantren yang menyelenggarakan

pengajaran pada orang-orang yang menyandang masalah sosial.

Kajian yang dilakukan Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM)

tahun 1997 misalnya, menunjukkan gambaran adanya tiga tipe kelembagaan

pesantren.

a. Pendidikan Keagamaan (Tafaqquh Fiddin). Pesantren tipe ini hanya

melaksanakan pendidikan ilmu-ilmu keagamaan kepada santrinya.

b. Gerakan Sosial Ekonorni. Pesantren yang sejak awal rnemang sudah

didesain sebagai lernbaga yang bergerak di bidang sosial-ekonorni

keagamaan. Pengkajian kitab kuning secara khusus tidak dilakukan

melainkan sebagai bagian dari keseluruhan kegiatan pesantren.

Page 32: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

21

yang memadukan tipe keduanya, yakni bergerak dalam bidang

pendidikan keagamaan sekaligns bidang sosial-ekonomi. 25

Dari karekteristik pengelompokkan pondok pesantren diatas, maka secara

garis besar pondok pesantren dapat dikelompokkan berdasarkan karakteristik

pengajaran dan penyampaian yang dilakukan pihak pesantren kepada:

a. Pesantren Tradisional

Pesantren tradisional adalah pesantren yang masih kuat mengelola

sistem tradisional dari segi penyampaian dan pengajaran nilai-nilai Islam.

Ciri dari pesantren ini adalah: kitab-kitab yang dipelajari masih

menggnnakan sistem sorongan, bandongan maupun watonan.26

Ciri lain dari pesantren ini adalah: kemutlakan seorang kyai sebagai

pemegang kekuasaan dan penentu suatu keputusan, pesantren ini biasanya

secara manajemen pun masih menggnnakan manajemen keluarga.

b. Pesantren Tradisional Moderen

Pesantren tradisional modern adalah pesantren yang mengandung

sistem tradisional di satu sisi dan di sisi lain menggnnakan sistem madiasi

klasikal, yang mengarah pada sistem atau pola modern dari segi

penyampaian dan pengajaran nilai-nilai Islam. 27

Ciri pesantern ini adalah kewenangan seorang kyai tidak mutlak lagi,

akan tetapi sudah ada pembagian tugas diantara para pengasuhnya. Dari

segi pengajaran, selain menggnnakan cara-cara tradisional juga memak.ai

sistem modern dengan pendidikan formal.

c. Pesantren Modern

Modem berasal dari bahasa Inggris yang bermakna "mutakhir" atau

"baru".28 Dalam kamus Jhon M. Echols dan Hassan Shadly kata "modern"

memiliki makna pembaharuan, yang terbaru atau tidak tradisional. 29

25Fuad Jabali dan Jamhari, JAIN .. , hal. 107 26Masdar F. Masud, Direktori Pesamren, (Jakarta: P3M, 1986), hal. 76 27Masdar F. Masud, Direktori .. ., hal. 203 28A. L. N. Kramer Sr, Kamus Kantong Inggris "!11ggris-!11do11esia, Indonesia-Jnggris",

(Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003), hal. ! 73 29Tt..~·~ ~,r T::'-t.~1- D. T_T~---- C't.-.lL. v~ ..... _ T .. --.·~- T •• ,J,~----.~- /T.1----"-· Tl'T' "-··---..!'..

Page 33: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

22

Pesantren modern adalah pesantren yang menggunakan sistem modern

(baru) dari segi penyampaian dan pengajaran materinya. 30

Jadi pesantren modern dapat dikatakan pesantren yang menggunakan

sistem sekolah atau madrasah serta klasikal dalam penjenjangannya, serta

menggunakan kurikulum yang disesuaikan dengan kurikulum pemerintah

baik itu Departemen Agama maupun Departemen Pendidikan Nasional.

Dalam pembelajaran pesantren ini telah mengguanakan berbagai metode

terbaru dan media guna membantu proses pembelajaran.

Pada umumnya, pesantren modern secara garis besar memiliki ciri-ciri

sebagai berikut:

1) Adanya sekolah formal

2) Adanya lembaga ekonomi produktif

3) Adanya lembaga pengembangan masyarakat

4) Manajemen dan organisasi.

Dengan demikian, ciri pesantren modern dapat diklasifikasikan

kepada:

l) Dalam pembelajaran sudah menggunakan berbagai metode, seperti

metode diskusi dan tanyajawab.

2) Menggunakan media pembelajaran guna membantu kegiatan

belajar mengajar.

3) Adanya penjenjangan berdasarkaa klasikal.

4) Adanya keterikatan siswa Jengan kedisiplinan/aturan pondok

pesantren.

5) Adanya pendidikan kemasyarakatan, segenap pelajar terlebih

memperhatikan, mempelajari dan mengerjakan hal-hal yang

nantinya akan dialami ketika berada di tengah-tengah masyarakat.

6) Memberikan pelajar kebebasan sebebas mungkin, akan tetapi

dididik untuk bertanggung jawab.

7) Adanya organisasi pelajar yang mengatur aktivitas mereka, segala

sesuatu mengenai kehidupan mereka diatur dan diselenggarakan

Page 34: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

23

sendiri oleh mereka dengan cara demokrasi, gotong royong dan

dalam suasana ukhuwah yang mendalam, tetapi tidak terlepas dari

pengawasan dan bimbingan pengasuh-pengasuhnya. 31

8) Adanya organisasi pelajar yang bertanggung jawab atas segala

sesuatu dengan kehidupan dan kegiatan belajar sehari-hari, tata

tertib, disiplin dan masing-masing dapat menyatakan pendapatnya

serta melakukan kegiatan kesiswaan yang terkait dengan

pendidikan dan pengajaran dan lain sebagainya.

Jadi, segala sesuatu mengenai kehidupan dan kegiatan belajar santri

sehari-hari diselenggarakan sendiri oleh mereka, tetapi semua itu tidak

terlepas dari pengawasan dan bimbingan para pengasuh. Dalam pesantren

modem kemutlakan seorang kyai begitu longgar, sehingga tanggungjawab

ada pada masing-masing bagian pengurus.

Lepas dari persoalan itu, karakter tradisional yang melekat dalam dunia

pesantren tidak selamanya buruk. Asumsi ini sebetulnya relevan dengan

prinsip ushul fiqh, "al-Muhafadhah 'ala al- Qodimi as-Shalih wa al-Akhdu bi

al-Jadid al-Ash/ah" (memelihara /mempertahankan tradisi yang baik, dan

mengambil sesuatu yang baru (modemitas) yang lebih baik). Artinya,

tradisionalisme dalam konteks didaktik-metodik yang telah lama diterapkan di

pesantren, tidak perlu ditinggalkan begitu saja, hanya saja perlu disinergikan

dengan modemitas. Hal ini dilakukan karena masyarakat secara praktis­

pragmaiis sernakin membutuhkan adanya penguasaan sains dan tekhnologi.

Oleh Karena itu, mensinergikan tradisionalisme pesantren dengan rnodemitas

dalam konteks praktek pengajaran, rnerupakan pilihan sejarah (historical

choice) yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Sebab, jika tidak dernikian,

eksistensi pesantren akan semakin sulit bertahan di tengah era informasi dan

pentas globalisasi yang kian kompetitif

Page 35: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

24

B. Pendidikan di Pondok Pesantren

1. Pengertian Pendidikan

Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yakni "proses

perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha

mendewasakan manusia melalui upaya pengajara dan pelatihan. "32

Kata pendidikan yang dalam bahasa Inggris "education", dalam bahasa

Arab "tarbiyah", yang berarti pengembangan atau bimbingan. Istilah

pendidikanberasal dari bahasa Yunani, yaitu "paedagogie". Paedagogie asal

katanya adalah pais yang artinya "anak", dan again yang terjemahannya

adalah "pembimbing'', dengan demikian maka paedagogie berarti bimbingan

yang diberikan pada anak.33

Secara etimologi, kata pendidikan berasal dari kata "didik" yang mendapat

awalan "pen" dan akhiran "an'', yang berarti "proses pengubahan sikap dan

tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia

melalui upaya pengajaran dan latihan.34

Dalam Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 tahun 1989

tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab I Pasal 1 Ayat 1 dikemukakan:

Pendidikan adalah "Usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa

yang akan datang". 35

Ngalim Purwanto menyatakan pendidikan merupakan "segala usaha orang

dewasa dalam pergaulannya denngan anak-anak untuk mem1mpm

perkembanganjasmani dan rohaninya kearah kedewasaan".36

32 Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), edisi kedua, h. 232

33Sudirman. N. et, I/mu Pendidikan, (Bandung: CV. Remaja Karya, 1992), cet. Ke-6, hal. 4

34\Vjs. Pur\.vadatninta, Ka111us Un1111n Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1982), hal. 674

35 Redaksi Sinar Grafika, Undang Undang Sis/em Pendidikan Nasional No 2 Ta/um 1989, (Jakarta: Sinar Grafika, 1995),Cet. Ke-1, h. 2-3.

361\lf 1'.T,-.,.-.1;........_ n ........ , ... ~.-,... r1~ .... n,,,.,,.J;,.1:1,~n /'I'~~··;,; ... ,-I~·· D .. ~1.,; ... \ tn ... _,.i_. •• _. n ___ :_ n ...... ...:1 ...

Page 36: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

25

Ahmad D. Marimba mengajukan defenisi sebagai berikut: Pendidikan

adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh sipendidik terhadap

perkembangan jasmani dan rohani siterdidik menuju terbentuknya kepribadian

yang utama.37

Para pakar ilmuwan berpendapat tentang definisi pendidikan, di antaranya:

a. Plato, FilosofYunani 346 SM.

Pendidikan adalah mengasuh jasmani dan rohani seseorang, supaya

dapat sampai kepada keindahan dan kesempurnaan yang mungkin

dapat dicapai.

b. Rousseau, Pendidik Bangsa Prancis.

Pendidikan memberi kita perbekalan yang tak ada pada masa kanak­

kanak, tetapi kita butuhkan di waktu sudah mencapai kedewasaan.

c. James Mil, Filosof Inggris.

Pendidikan ialah menyiapkan seseorang supaya dapat membahagiakan

dirinya dan membahagiakan orang lain pada umumnya. 38

Sedangkan Zuhairini mengatakan bahwa "Pendidikan adalah suatu

aktivitas untuk mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia yang

berjalan seumur hidup. Dengan kata lain pendidikan tidak hanya berlangsung

di dalam kelas, tapi berlangsung juga di luar kelas. Pendidikan bukan bersifat

formal saja, tetapi mencukup pula yang non formal". 39

Atiyah Al-Ibrasyi dalam bukunya Al-Tarbiyah Al-Jslamiyah wa

Falsafatuha, berpendapat: Pendidikan ialah mempersiapkan manusia supaya

hidup dengan sempurna dan berbahagia, mencintai tanah air, tegap jasmaninya

sempuma budi pekertinya, teratur pikirannya, halus perasaannya, mahir dalam

pekerjaannya, bertolong-tolong d<)ngan orang lain, manis tutur bahasanya,

baik dengan lisan ataupun tulisan. Al-Attas mendefinisikan pendidikan

sebagai proses menanamkan adab kepada manusia (education is the instilling

37Ahmad D. Marimba, Filsqfat Pe11didika11 Islam, (Bandung: Alma'arief, 1990), eel. Ke-4, h. 19

38 Salwa Shahab, lvlembina Muslim Sejati, (tt. : Karya Indonesia, 1989), h. 18-19. 39 ,..., I • • • , 11 Y"'• > r , T• T•T T >

Page 37: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

26

and inculcation of adab in man-ii is ta 'dib). Sedangkan Zakiah Darajat

berpendapat bahwa pendidikan adalah usaha dan kegiatan yang dilakukan oleh

orang dewasa dalam menyampaikan pelajaran, memberi contoh, melatih

keterampilan berbuat, member motivasi, dan menciptakan lingkungan sosial

yang mendukung pembentukan kepribadian anak didik atau proses penyiapan

generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai­

nilai islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal didunia

dan memetik hasilnya diakhirat. 40

Secara umum mendidik diartikan sebagai "membantu anak didik di dalam

perkembangan daya-dayanya dan di dalam penetapan nilai-nilai. Bantuan atau

bimbingan itu dilakukan dalam pergaulan antara pendidikan anak didik dalam

situasi pendidikan yang terdapat dalam lingkungan rumah tangga, sekolah

maupun masyaralcat".41

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan adalah bimbingan

atau usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa dengan sengaja terhadap

peserta didik untuk mengarahkan dan membantu pembentukan talenta yang

dimiliki oleh peserta didik, serta menjadikan peserta didik lebih dewasa dalam

segala ha!.

'Abdurahman al-Nahlawi salah seorang pengguna istilah tarbiyah,

berpendapat bahwa pendidikan berarti:

a. Memelihara fitrah anak

b. Menumbuhkan seluruh bakat dan kesiapannya

c. Mengarahkan fitrah dan seluruh bakatnya agar menjadi baik dan

sempurna, serta

d. Bertahap prosesnya.

Berdasarkan pengertian diatas, al-Nahlawi mengemukakan kesimpulan

sebagai berikut:

a. Pendidikan adalah proses yang mempunyai tujuan, sasaran, dan target.

40 Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor .... hal. 21 4J '7-1.~ .. -l. "'---!-~ -~ -11 T1 -·- n ___ J"J!I_ ... T.1 __ rt_,_ __ , __ T'>

Page 38: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

27

b. Pendidik yang sebenarnya adalah Allah, karena Dia-lah yang

menciptakan fitrah dan bakat bagi manusia, Dialah yang membuat dan

memberlakukan hukum-hukum perkembangan serta bagaimana fitrah

dan bakat-bakat itu berinteraksi; Dialah pula yang menggariskan

syariat untuk mewujudkan kesempurnaan, kebaikan dan

kebahagiaannya.

c. Pendidikan menghendaki penyusunan langkah-langkah yang sistematis

yang harus dilalui secara bertahap oleh berbagai kegiatan pendidikan

dan pengajaran.

Namun, beberapa ulama tidak sependapat dengan al-Nahlawi. Abdul Attah

Jalal, ahli pendidikan dari Universitas al-Azhar, mengatakan bahwa yang

dimaksud dengan tarbiyah dalam al-Qur'an adalah pendidikan yang

berlangsung pada fase pertama pertumbuhan manusia, yaitu fase bayi dan

kanak-kanak, masa anak sangat bergantung pada kasih sayang keluarga.

Dengan demikian, pengertian pendidikan yang digali dari kata tarbiyah

terbatas pada pemeliharaan, pengasuhan, dan pengarahan anak manusia pada

masa kecil. Bimbingan dan tuntunan yang diberikan sesudah itu tidak lagi

termasuk dalam pengertian pendidikan.

Menurut Drs. Burlian Somad, Pendidikan Islam adalah pendidikan yang

bertujuan membentuk individu menjadi makhluk yang bercorak diri,

berderajat tinggi menurut ukuran Allah dan isi pendidikannya adalah

mewujudkan tujuan itu, yaitu ajaran Allah. Secara terperinci, beliau

mengemukakan "Pendidikan itu disebut pendidikan Islam apabila memiliki

dua ciri khas, yaitu:

a. Tujuannya membentuk individu menjadi bercorak diri tertinggi

menurut ukuran Al-Qur'an

b. Isi pendidikannya adalah ajaran Allah yang tercantum dengan lengkap

di dalam Al-Qur'an yang pelaksanaannya di dalam praktek hidup

Page 39: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

28

sehari-hari sebagaimana yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad

SAW. 42

Berikut beberapa ahli didik yang merumuskan mengena1 pengertian

pendidikan Islam, diantaranya:

a. Dr. Ahmad Tafsir mengartikan pendidikan Islam sebagai "bimbingan

yang diberikan oleh seseorang kepada seseorang agar ia berkembang

secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam".43

b. Omar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibani mendefinisikan pendidikan

Islam sebagai "usaha sadar dalam bentuk proses pendidikan untuk

mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau

kehidupannya dan kehidupan dalam alam sekitarnya yang dilandasi

oleh nilai-nilai Islam".44

c. Menurut Ahmad D. Marimba, pendidikan Islam adalah "bimbingan

jasmani dan rohani berdasarkan hokum-hukum Islam menuju

terbentuknya kepribadian utama menurut aturan-aturan Islam".45

Dari beberapa definisi pendidikan Islam diatas, dapat disimpulkan bahwa

pendidikan Islam adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan melalui syariat Islam, serta menyadarkan

bahwa kodrat manusia adalah hamba Allah yang berfungsi menghambakan

diri hanya kepada-Nya.

42Djamaluddin & Abdullah Aly, Kapila Se!ekta Pe11didika11 Islam, (Bandung: CV. Pustaka Selia, 1999), eel. Ke-2, ha!. 9

43 Ahmad Tafsir, I/mu Pendidikan Dalam persepektif Pendidikan Islam, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992), eel. I, ha!. 32

440mar Muhammad Al-Toumy Al-Syaibani, Fa/sajah Pendidikan Islam, Terjemah hasan r t /y 1 y,. 1 .,.... ' • ~ ,-,.,..,,-.,, , TF ,... 1 t ,.. ,-

Page 40: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

29

2. Pengertian Sistem Pendidikan Pondok Pesantren

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia kata "sistem" memiliki arti

"seperangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan dengan membentuk

suatu totalitas''. 46

Secara umum, sistem dimaknai sebagai suatu kesatuan unsur-unsur yang

saling berinteraksi secara fungsional yang memperoleh masukan menjadi

keluaran. Sistem juga dapat diartikan dengan satu kesatuan komponen yang

satu sama lain saling berkaitan dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu

hasil yang di harapkan secara optimal sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan. 4 7

Bonar Simangunsong mengatakan, sistem ialah "suatu totalitas yang

terjadi dari komponen-komponen dan unsur-unsur yang saling berinteraksi

menuju suatu tujuan tertentu ... bagian terkecil dari sistem adalah unsur".48

Menurut Ryan, sistem adalah sejumlah elemen ( objek, orang, aktivitas,

rekaman, informasi, dan lain-lain) yang saling berkaitan dengan proses dan

struktur secara teratur, dan merupakan kesatuan organisasi yang berfungsi

untuk mewujudkan hasil yang dapat diminati (dapat dikenal wujudnya)

sedangkan tujuan tercapai. Sedangkan Sanafiah Faisal berpendapat, istilah

sistem menuju kepada totalitas yang bertl\juan dan tersusun dari rangkaian

unsur dan komponen.49

H. M. Arifin mengartikan sistem sebagai "suatu keseluruhan yang terdiri

dari komponen-komponen yang masing-masing bekerja sendiri dalam

fungsinya yang berkaitan dengan fungsi dari komponen-komponen lainnya

secara terpadu bergerak menuju ke arah suatu tujuan yang telah ditetapkan.50

46Tim Penyusun Ka1nus Pusat Pen1binaan dan Pengen1bangan Bahasa departe1nen Pendidikan dan Kebudayaan, Ka11111s ... , cet. Ke-9, ha!. 849

47Zurinal Z & Wahdi Sayuti. !!mu Pendidikan Pengantar Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. I, ha!. 57

48Bonar Simangunsong, Sistem Injonnasi Manajemen, (Jakarta: Panel Inda, 1991 ), cet. Ke-I, ha!. 5

49Ramayulis, I/mu Pendidikan Jslam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), cet. Ke-3, ha!. 3-4 50u l'l.lf ti. •. ;r;.., Yn/'it,,-, (',.,/,~Trio fJ,,.~Airlib-fYU ({.,/,-.,,, .. ,e TTu ...... 1 11 ... 1,.. ... ...+,,.. u ........ : At ........... ,..

Page 41: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

30

Dalam terminologi ilmu pendidikan, sistem dapat diartikan sebagai "suatu

keseluruhan yang tersusun dari bagian-bagian yang bekerja sendiri-sendiri

(independent) atau bekerja bersama-sama untuk mencapai hasil atau tujuan

yang diinginkan berdasarkan kebutuhan. "51

Sistem pendidikan pesantren terdiri dari berbagai unsur (subsistem) yang

semuanya meemiliki kaitan fungsional, tak terpisahkan untuk mewujudkan

tujuan yang ditetapkan.52

Sistem pendidikan pesantren hingga saat ini masih belum memiliki

kasamaan dasar di luar penggunaan buku-buku wajib. Keragaman ini timbul

karena ketidak samaan sistem pendidikannya, ada pesantren yang

menyelenggarakan pengajian tanpa sekolah/madrasah, ada pesantren yang

hanya menggunakan sistem pendidikan madrasah secara klasikal, dan ada

pula pesantren yang menggabungkan system pengajian dan system madrasab

secara non klasikal. 53

Sistem pendidikan pesantren yang dibangun dalam rangkaian sejarah telah

melahirkan sejumlab jiwa pesantren yang meniscayakan standardisasi nilai.

Jiwa yang dibangun itu secara keseluruhan akan menjadi karektiristik­

karektiristik yang belum pernah dibangun oleh sistem pendidikan mana pun.

Jiwa pesantren berikut ini terimplikasi dalam panca-jiwa pesantren berikut:

a. Jiwa Keikhlasan, jiwa yang tidak didorong oleh ambisi apa pun untuk

memperoleh keuntungan-keuntungan tertentu, tetapi semata-ma,a demi

ibadah kepada Allab.

b. Jiwa kesederhanaan tetapi agung. Sederhana bukan berarti pasif,

melarat, dan miskin, tetapi mengandung unsur kekuatan dan ketaban

hati, penguasaan diri dalam menghadapi segala kesulitan.

c. Jiwa Ukhuwah Jslamiyah yang demokratis. Situasi dialogis dan akrab

antar-komunitas pesantren yang dipraktikkan sehari-hari, disadari atau

tidak, akan mewujudkan suasana damai, senasib dan sepenanggungan,

"Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor .. , ha!. 29. 5211,r .. : __ :1 r.-~--- n.~-··-'··-·. 1-_1 ,,.,...

Page 42: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

31

yang sangat membantu dalam pembentukan dan pembangunan

idealisme santri.

d. Jiwa kemandirian. Kemandirian disini bukanlah kemampuan dalam

mengurusi persoalan-persoalan pribadi dan intern, tetapi juga

kesanggupan membentuk kondisi pesantren sebagai institusi

pendidikan Islam yang mandiri dan tidak menggantungkan diri pada

bantuan dan belas kasihan pihak lain.

e. Jiwa bebas dalam memilih alternativ jalan hidup dan menentukan masa

depan dengan jiwa besar dan sikap optimis menghadapi segala

problematika hidup berdasarkan nilai-nilai Islam. 54

Undang-undang tentang sistem pendidikan nasional adalah merupakan

seperangkat aturan atau ketentuan yang terpadu dari semua satuan dan

kegiatan pendidikan yang berkaitan satu dengan lainnya untuk mengusahakan

tercapainya tujuan pendidikan nasional. 55 Dengan sifatnya yang menyeluruh,

semua bentuk pendidikan di Indonesia tercakup dalam Sitem Pendidikan

Nasional, termasuk pendidikan di madrasah dan pondok pesantren yang

diselenggarakan atau dibina oleh Departemen Agama dan selama ini lebih

dikenal sebagai perguruan agama Islam. Masuknya madrasah dan pondok

pesantren ke dalam kesatuan Sistem Pendidikan Nasional mengharuskan

dilakukan penyesuaian-penyesuaian dalam penyelenggaraan dan pembinaan

dengan ketentuan dan pokok pikiran :,;ang terdapat dalam UUSPN dan semua

peraturan pelaksanaannya. 56

Pada tahun 1946 ketika Mr. R. Suwandi sebagai Menteri P dan K, beliau

membentuk Panitia Penyelidik Pengajaran Republik Indonesia, dengan

ketuanya Ki Hajar Dewantoro. Ada tiga ha! yang menjadi tugas panitia:

Pertama, Merencanakan susunan persekolahan, Kedua, Menetapkan bahan

"'Suwendi, Sejarah dan Pemikiran Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet. I Maret 2004, ha!. 126-128.

55Haidar Putra Daulay, Historistas dan Eksistensi Pesantren, Seka/ah dan Madrasah, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001), ha!. 101.

56.1, ~K-1'.L r._J: __ ! J_.J··---·L ,J ___ '!' .•.• •-·----- ! J._,J •..•. ~•-- m __ .J··--· ~,r:_. __ li'IAI"\\ __ ,.

Page 43: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

32

pengaJaran, Ketiga, M.enyiapkan rencana pelajaran di tiap-tiap kelas pada

setiap sekolah.

Regulasi Pendidikan keagamaan dalam UU No. 20/2003 diduga bertujuan

mengakomodir tuntutan pengakuan terhadap model-model pendidikan yang

selama ini sudah berjalan di masyarakat secara formal namun tidak

diakreditasi oleh Negara karena kurikulumnya mandiri atau tidak mengikuti

kurikulum sekolah ataupun madarsah pada umumnya. Justru kemandirian

kurikulum pendidikan keagamaan ini dipandang perlu di pertahankan dalam

rangka memenuhi ragam karakter layanan pendidikan sesuai kebutuhan

masyarakat. 57

Panitia memberikan rekomendasi mengenai sekolah-sekolah agama pada 2

juni 1946 bahwa pengajaran yang bersifat pondok pesantren dan madrasah

perlu dipertinggi dan di-modernisasi serta diberikan bantuan biaya dan lain­

lain.

Kenyataannya pesantren mempunyai karakter plural, tidak seragam dan

tidak memiliki wajah tunggal (uniform). Pluralitas pesantren ditunjukkan

antara lain oleh tidak adanya satu aturan pun yang dapat mendefenisikan

pesantren mennjadi tunggal, kecuali aturan itu datang dari pemahaman agama

yang terefleksikan dalam berbagai kitab kuning.

Visi dan misi pondok pesantren selama 1m, seperti yang banyak

disan1paikan kalangan pondok pesantren sendiri, adalah Tafaqquhfi al-din dan

lndzar al-Qaum. Kalau boleh dapat diterjemahkan dengan Pembelajaran ilmu­

ilmu agama dan Bimbingan kepada mayarakat. Yang perlu menjadi catatan,

bahwa ilmu-ilmu agama (Islam) itu selama ini berkembang dengan dinamik.

Standarisasi bidang keilmuan dan program pembelajaran di pondok

pesantren tampaknya masih membutuhkan tahapan-tahapan dan tawaran­

tawaran. Sebetulnya, standar yang bagaimana yang kita harapkan. Pilihan­

pilihan apa saja yang dapat kita tawarkan kepada pondok-pondok pesantren,

imbalan apa yang dapat dijadikan untuk produk pesantren setelah mengikuti

Page 44: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

33

program standarisasi tersebut Model-model pesantren yang bagaimana yang

dapat dijadikan rujukan.

Tampaknya, tidak mungkin pondok pesantren diseragamkan standar

keilmuannya maupun programnya, juga tidak bijak apabila ada keinginan

untuk mensentralisasi kurikulum pesantren. Sebenarnya, di samping

kekurangan dan kelebihannya, pesantren mempunyai nilai-nilai dasar yang

dimiliki, yakni (a) nilai kesejarahan, (b) nilai kelenturan, ( c) nilai kemandirian,

yang dapat dijadikan pijakan untuk melakukan langkah inovasi. 58 ·

Di antara problem yang sering dijumpai dalam praktek pendidikan di

pesantren, terutama yang masih bercorak salaf, adalah persoalan efektivitas

metodologi pengajaran. Di sinilah perlunya dilakukan penyelarasan tradisi dan

modernitas di tengah dunia pesantren. Dalam ha! ini, memang diperlukan

adanya pembaharuan di pesantren, terutama mengena1 metodologi

pengajarannya, namun pembaharuan ini tidak harus meninggalkan praktek

pengajaran lama (tradisional), karena memang di sinilah karakter khas dan

indegenousitas pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia.

Justru yang perlu dilakukan adalah, adanya konvigurasi sistemik dan kultural

antara metodologi tradisional dengan metodologi konvensional-modem.

Dengan demikian, penerapan metodologi pengaJaran modem dan

pembangunan kultur belajar yang dialogis-emansipatoris, bisa seirama dengan

watak asli dari kultur pesantren. 59

Dalam ha! penyelenggaaraan sistem pendidikan dan pengajaran di pondok

pesantren sekarang ini, paling tidak dapat digolongkan kepada tiga bentuk,

yaitu:

a. Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan dan pengajaran agama

Islam, yang pada umumnya pendidikan dan pengajaran tersebut

diberikan dengan cara nonklasikal, dimana seorang kiai rnengajar

santri-santri berdasarkan kitab-kitab yang tertulis dalarn bahasa Arab

"Muhammad Tolchah Hasan, Mantan Menteri Agama RJ, Standardisasi Bidang Keilmuan dan Program Pembelqjaran Di Pondok Pesantren, dalam Artikel Pesantren,

Page 45: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

34

oleh ulama-ulama besar sejak abad pertengahan, sedang para santri

biasanya tinggal dalarn pondok atau asrama dalam pesantren tersebut.

b. Pesantren adalah lembaga pendidkan dan pengajaran agama Islam

yang pada dasarnya sama dengan pondok pesantren tersebut diatas,

tetapi para santrinya tidak di sediakan pondokan di kompleks

pesantren, namun tinggal tersebar di sekitar penjuru desa sekeliling

pesantren tersebut (santri kalong) dimana cara dan metode pendidikan

dan pengajaran agama Islam diberikan dengan system weton, yaitu

para santri datang berduyun-duyun pada waktu-waktu tertentu.

c. Pondok pesantren dewasa ini merupakan lembaga gabungan antara

system pondok dan pesantren yang memberikan pendidikan dan

pengajaran agama Islam dengan sistem bandongan, sorongan ataupun

watonan, dengan para santri disediakan pondokan ataupun merupakan

santri kalong. 60

Pada bagian lain, secara tradisional sistem pendidikan yang di terapkan di

pesantren memilahkan secara tegas aspek pengembangan intelektual dan

aspek pembinaan kepribadian. Sistem pendidikan pesantren lebih

mengutamakan pembinaan kepribadian daripada pengembangan intelektual,

sehingga daya kritis, tradisi kritik, semangat meneliti, dan kepedulian

menawarkan sebuah konsep keilmuan tidak muncul dari pesantren. Dengan

kata lain, perhatian pesantren lebih tertuju pada pendidikan daripada

pengajaran, padahal kedua hal itu seharusnya diintegrasikan menjadi satu

kesatuan yang utuh dan harmonis.61

3. Dasar dan Tujuan Pendidikan Pondok Pesantren

Pendidikan Islam, baik sebagai konsep maupun sebagai aktivitas yang

bergerak dalam rangka pembinaan kepribadian yang utuh, paripurna atau

syumul, melakukan suatu dasar yang kokoh. Kajian tentang pendidikan Islam

60lT-~L __ 1\_L ,-,..-·---"~-- n_r.1_, ' ' At" _,,.,

Page 46: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

35

tidak boleh lepas dari landasan yang terkait dengan swnber ajaran Islam yang

mendasar. Ada empat dasar fundamental pendidikan Islam, yaitu:

a. Al-Qur'an

Al-Qur'an diakui oleh orang-orang Islam sebagai finnan Allah, dan

karenanya ia merupakan dasar bagi hokum mereka. Al-qur'an

sepenuhnya berorientasi untuk kepentingan manusia. Dialah mata air,

yang kepadanya berpokok segala mata air yang diminum untuk

menetapkan hukwn dan meneranngkan segala keperluan manusrn.

Segala persoalan terdapat ha! pokoknya di dalam al-Qur'an.

b. As-Sunnah

Dijadikan As-Sunnah sebagai dasar pendidikan Islam tidak terlepas

dari fungsi as-Sunnah itu sendiri terhadap al-Qur'an. Fungsi as-Sunnah

terhadap al-Qur'an adalah sangat penting. Ada beberapa pembenaran

yang mendesak untuk segera ditampilkan, yaitu:

a) Sunnah menerangkan ayat-ayat Al-Qur'an yang bersifat wnum

b) Sunnah menghidmati Al-Qur'an

c. Al-kaun

Selain menurunkan ayat-ayat Qauliyah kepada umat manusia melalui

perantara Malaikat Jibril dan Nabi-nabinya, Allah JUga

membentangkan ayat-ayat kauniyah secara nyata, yaitu alam semesta

dengan segala macam partikel dan heterogi11itas berbagai entitas yang

ada didalamnya.

d. Ijtihad

Berakhimya kenabian dan turunnya wahyu dengan wafatnya

Rasulullah Muhammad SAW pada hakikatnya mengandung nilai yang

sangat penting bagi manusia. Dengan demikian, manusia tidak dapat

lain kecuali kembali pada kemampuannya sendiri dengan al-Qur' an

sebagai wahyu dan Sunnah rasul sebagai teladan, untuk berikhtiar

menghadapi dan menyelesaikan persoalannya sendiri dimuka bumi ini.

Jjtihad yang dimaksud disini adalah pengertian yang luas, bukan ijtihad

Page 47: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

36

yang oleh sementara ulama disebut sebagai ijtihad fardhi dan jama' i.

model ijtihad disini karena adanya keterikatan ruang dan waktu. 62

Istilah "tujuan" atau 'sasaran" atau "maksud" dalarn bahasa Arab

dinyatakan dengan ghayat atau abdaf atau maqasid. Sedangkan dalam bahasa

inggris, istilah "tujuan" dinyatakan dengan "goal atau purpose atau objective

atau aim". Secara urnum istilah-istilah itu mengandung pengertian yang sama,

yaitu perbuatan yang diarahkan kepada suatu tujuan tertentu, atau arah,

maksud yang hendak dicapai melalui upaya atau aktifitas.63

Tujuan itu sendiri menurut Zakiah Darajat, adalah sesuatu yang

diharapkan tercapai setelah usaha atau kegiatan selesai. Sedangkan H. M.

Arifin mengatakan, tujuan itu bias jadi menunjukkan kepada futuritas (masa

depan) yang terletak suatu jarak tertentu yang tidak dapat dicapai kecuali

dengan usaha melalui proses tertentu.

Menurut Drs. Ahmad D. Marimba, fungsi tujuan itu ada empat macam,

yaitu:

a. Mengakhiri usaha

b. Mengarahkan usaha

c. Merupakan titik pangkal untuk mencapa1 tujuan-tujuan lain, baik

tujuan-tujuan baru maupun ti.tjuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertarna

d. Member nilai sifat pada usaha-usaha itu.64

Tujuan pendiJikan merupakan bagian terpadu dari faktor-faktor

pendidikan. Tujuan termasuk kunci keberhasilan pendidikan, di samping

factor-faktor lainnya yang terkait. Tujuan pendidikan pesantren adalah

menciptakan dan mengembangkan kepribadian Muslim. Selain itu lahimya

Ulama tetap menjadi tujuan pesantren hingga sekarang, tetapi ulama dalam

pengertian yang luas yaitu ularna yang menguasai ilmu-ilmu agama sekal.igus

memahami pengetahuan umurn sehingga mereka tidak terisolasi dalam

dunianya sendiri.

62Khoiron Rosyadi, Pendidikan Projektif, (Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), cet. Ke-1, ha!. 152-159

63n,, • ..-. ....... 1:,., TJ,~H• D~M,.1;,..1;1Y~M 1.-. ... 1 c.i::

Page 48: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

37

Menurut Prof. Dr. Yusuf Amir Faisal, pondok pesantren itu mencanangkan

tujuan pendidikannya sebagai berikut:

a. Mencetak ulama yang menguasai ilmu-ilmu agama.

b. Mendidik muslim yang dapat melaksanakan syariat Islam, lulusan

pesantren adalab mereka yang harus mempunyai kemampuan

melaksanakan syariat agama secara nyata dalam rangka mengisi,

membina, dan mengembangkan mutu peradaban dalam persepektif

Islam walaupun mereka tidak tergolong para ulama yang menguasai

ilmu-ilmu agama secara khusus.

c. Mendidik agar para santri ( objek) memiliki keterampilan dasar yang

relevan dengan terbentuknya masyarakat beragama: mereka (para

santri) dalam melakukan kegiatan-kegiatan kehidupan yang turut serta

mewujudkan masyarakat maju, dan memiliki keterampilan yang bukan

hanya mencerminkan keragaman kawasan sosial, melainkan JUga

dalam mutu keutuhan sistem kultur dan peradaban tertentu. 65

Tujuan un1mn pesantren adalah membina warga negara agar berkpribadian

muslim sesuai dengan ajaran-ajaran agam Islam dan menanamkan rasa

keagamaan tersebut pada semua segi kehidupannya serta menjadikarmya

sebagai orang yang berguna bagi agama, masyarakat dan negara. Adapun

tujuan khusus pesantren adalah sebagai berikut:

a. Mendidik santri/siswa untuk menjadi seorang Muslim yang bertaqwa

kepada Allah, berakhlak mulia, memiliki kecerdasan, ketrampilan dan

sehat lahir batin sebagai warga Negara yang berpancasila.

b. Mendidik santri/siswa untuk menjadikan manusia Muslim selaku

kader-kader ulama dan mubaligh yang berjiwa ikhlas, tabah, tanggull,

wiraswasta dalam mengamalkan sejarah Islam secara utuh dan

dinamis.

c. Mendidik santri/siswa untuk memperoleh kepribadian dan

mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbullkan

65,T _____ ,_, ~ ---~-- .,-._, __ 1 n

Page 49: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

38

manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya dan

bertanggungjawab kepada pembangunan bangsa dan Negara.

d. Mendidik tenaga-tenaga penyuluh mikro (keluarga) dan regional

(pedesaan/masyarakat lingkungan).

e. Mendidi santri/siswa agar menjadi tenaga-tenaga yang cakap dalam

berbagai sector pembangunan, khususnya pembangunan mental­

spritual.

f. Mendidik santri/siswa untuk membantu meningkatkan kesejahteraan

social masyarakat lingkungan dalam rangka usaha pembangunan

masyarakat bangsa.66

Secara spesifik, beberapa pesantren yang tergabung dalam forum

Pesantren merumuskan beragam tujuan pendidikannya, yang dapat di

klasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu:

a. Pembentukan akhlak/kepribadian

b. Penguatan kompetensi santri

c. Penyebaran ilmu.67

H. Munawir Sjadzali (Menteri Agama RI) pada Seminar Islam dan

Pendidikan Nasional, tanggal 25 April 1983 mengatakan: "Khusus mengenai

pondok pesantren, saya ingin menegaskan bahwa secara umum tujuan

pembinaan dan pengembangan pondok pesantren adalah untuk:

a. Meningkatkan dan membantu pondok pesantren dalam rangka

membina dan mendinamisir pondok pesantren di seluruh Indonesia

sehingga mampu mencetak manusia muslim selaku kader-kader

penyuluh pembangunan yang bertaqwa, cakap, berbudi luhur dan

terampil bekerja untuk membangun diri dan keluarga serata bersama­

sama bertanggungjawab atas pembangunan dan keselamatan bangsa.

b. Menetapkan pondok pesantren dalam mata rantai ke seluruh system

pendidikan nasional.

66 Mujamil Qamar, Pesantren ... , ha!. 3-6. 67'A,f T"\!~-1'.T-£':' .. .11.1. n .. -1 ... :~ 11-···l.-1-~-··-·· n------~·---- r'-T .. 1- .• L.-L •. T'o'T' T T,rTc< n.1.

Page 50: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

40

C. Kurilmlum dan Metode Pengajaran di Pondok Pesantren

1. Kurikulum Pendidikan Pondok Pesantren Modern

Istilah kurikulum berasal dari bahasa perancis, yaitu "courier" yang berarti

to run, maksudnya adalah berlari. Sedangkan dalam bahasa Yunani kurikulum

diartikan sebagai 'jarak" yang ditempuh oleh pelari, sehingga kurikulum

dalam pendidikan diartikan sebagai sejumlah pelajaran yang harus ditempuh

atau diselesaikan oleh anak didik guna mendapat ijazah.71

Dalam Undang-undang Dasar nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional (UUSPN), disebutkan bahwa kurikulum adalah

seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran

serta earn yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Secara terminology, kurikulum berarti suatu program pendidikan yang

berisikan berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar yang di programkan,

direncanakan dan dirancangkan serta sistematik atas dasar norma-norma yang

berlaku dan dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga

kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. 72

Perkataan kurikulum mulai dikenal sebagai istilah dalam dunia pendidikan

kurang lebih sejak satu abad yang lalu. Istilah ini muncul untuk pertama

kalinya dalam kamus Webster tahun 1856. Pada tahun itu kata kurikulum

dipergunakan dalam bidang 0J4h raga, yaitu suatu alat yang membawa orang

dari start sampai finish. Barn kemudian pada akhir tahun 1955 istilah

kurikulum dipergunakan dalam bidang pendidikan dengan arti sejumlah mata

pelajaran pada suatu lembaga pendidikan. Dalam kamus Webster tersebut

kurikulum diartikan dua macam, yaitu:73

a. Sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh atau dipelajari siswa

pada lembaga pendidikan sekolah atau perguruan tinggi guna

memperoleh ijazah tertentu.

71 Abdullah Syukri Zarkasyi, Gontor .. , hal. 77 727 .. _:~-I '7 "· "l"'i.T-t....J: 0-- ... ~: ,, _____ n ___ _J.;-1:1..... L. l n.e

Page 51: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

41

b. Sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh suatu lembaga

pendidikan atau jurusan.

Sejalan dengan itu, para ahli pendidikan memberi arti yang lebih luas

tentang kurikulum. Berikut beberapa pengertian kurikulum yang dikemukakan

oleh para ahli pendidikan, yaitu:

a. J. Galen dan William M. Alexander dalam buku Curriculum Planning

For Better Teaching and Learning (1956) menjelaskan arti kurikulum

sebagai berikut: "The curriculum is the sum total of school's efforts to

influence learning, whether in the classroom, on the playground, or out

of school". Jadi segala usaba sekolah untuk mempengaruhi anak

belajar, apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah, atau diluar

sekolab termasuk kurikulum.

b. William B. Ragan, dalam buku Jvlodern Elementary Curriculum (1996)

menjelaskan arti kurikulum sebagai berikut: "The tendency in recent

decades has ben to use the tennin a broader sense to refer too the whole

life and program of the school. The term is used ... to include all the

experiences of children for which the school accepts responsibility. It

denotes the result of efferorts on the part of the adults of the

community, and the nation to bring to the children the finest, most

whole some influences that exist in the culture". Ragam menggnnakan

kurikulum dalam arti yang luas, yang meliputi seluruh program dan

kehidupan dalam sekolah, yakni segala pengalaman anak dibawab

tanggung-jawab sekolah. Kurikulum tidak hanya meliputi bahan

pelajaran tetapi meliputi seluruh kehidupan dalam kelas. Jadi

hubtmgan sosial antara guru dan murid, metode mengajar, cara

mengevaluasi termasuk kurikulum.74

Sampai disini dapat disimpulkan, bahwa kurikulum adalah segenap

pengalaman dan kegiatan belajar mengajar yang direncanakan dan

terorganisasi untuk mempengaruhi para siswa dalam mencapai tujuan

pendidikan yang telah ditetapkan oleh suatu sekolah atau lembaga pendidikan.

Page 52: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

42

Sedangkan kurikulwn pondok pesantren, sebenarnya meliputi seluruh

kegiatan yang dilakukan di pesantren selama sehari semalam, pada masa

sebelum kemerdekaan istilah kurikulum belum dikenal dalam sebagian

pesantren walaupun materinya ada dalam praktek mengajar, bimbingan

rohani, dan latihan kecakapan mernpakan kesatuan dalam proses pendidikan

di pesantren. 75

Dengan demikian, kurikulum pendidikan pondok pesantren modem adalah

keseluruhan usaha lembaga pendidikan pondok pesantren dalam memberi

pengalaman kepada santri secara terencana dan terorganisir untuk

mempengaruhi kegiatan belajar mengajar sehingga tercapai tujuan pendidikan

yang telah dirnmuskan.

Jsedangkan materi pembelajaran yang diberikan di pondok pesantren

mengacu pada isi materi yang terdapat dalam Kitab kuning, sehingga

Pimpinan Pondok tinggal menentukan kitab apa yang hams dipelajari oleh

santri. Hal itu juga menggambarkan kompetensi yang harus dicapai santri.

kitab yang dipelajari biasanya tidak dilengkapi dengan sandangan (;yak!), oleh

karena kitab kuning juga kerap disebut oleh kalangan pondok pesantren

sebagai "kitab gundul". Dan karena rentang waktu sejarah yang sangat jauh

dari kemunculannya sekarang, tidak sedikit yang menjuluki kitab kuning ini

dengan "kitab kuno".

Pengajaran kitab-kitab ini meskipun berjenjang namun materi yang

diajarkan kadang-kadang berulang-ulang. Hanya berupa pendalaman dan

perluasan wawasan santri. Memang ini menjadi salah satu bentuk

penyelenggaraan pengajaran Pondok Pesantren yang diselenggarakan

berdasarkan sistem (kurikulum) kitabi. Berdasarkan pada jenjang ringan

beratnya muatan kitab. Tidak berdasarkan tema-tema (maudhlu 'i) yang

memungkinkan tidak terjadinya pengulangan namun secara komprehensif

diajarkan pennateri pada para santri. Meski diajarkan dengan sistem kitabi

tetap terjaga sistematika kitab, berdasarkan pada bidang bahasan.

Page 53: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

43

Peajenjangan berdasarkan Kitab yang dipelajari santri, dalam

pelaksanaannya di pondok pesantren tidaklah menjadi suatu kemutlakan.

Bahkan dapat saja Pondok Pesantren memberikan tambahan atau melakukan

inovasi atau pula mengajarkan kitab-kitab yang lebih populer dan efekti£

Adapun alokasi waktu dan mata pelajaran atau kitab yang di ajarkan sehari­

hari dapat ditentukan sendiri oleh Kyai atau gum yang bertanggung jawab

dalam bidang pendidikan dengan memperhatikan keadaan atau kondisi

Pondok Pesantren dari segi penyelenggaraan dan sumber daya manusia.

Untuk mengetahui gambaran kitab yang biasa diajarkan dipesantren,

berikut contoh-contoh kitab beserta kategorinya: 76

a. Cabang Ilmu Fiqh

a) Safinatcu 'l-Shalah

b) Safinat-u 'l-Najah

c) Fath-u 'l-Qarib

d) Taqrib

e) Fath-u 'l-Muin

f) Minhaj-u 'l-Qawim

g) Muthma 'innah

h) Al-Jqna'

i) Fath-u 'l-Wahhab

b. Cabang Ilmu Tawhid

a) 'Aqidat-u 'l-Awamm (nazham)

b) Bad'-u '!-Amal (nazham)

c) Sanusiyah

c. Cabang Ilmu Tasawuf

a) Al-Nasha 'ih-u 'l-Diniyah

b) lrsyad-u 'l-Jbad

c) Tanbih-u '1-Ghafilin

d) lvfinhaj-u '1-Abidin

e) Al-Da 'wat-u 'l-Tammah

Page 54: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

44

f) Al-Hikam

g) Risalat-u 'I-Mu 'awnah wa 'l-Muzhaharah

h) Bidayat-u 'l-Hidayah

d. Cabang Ilmu Nahwu-Sharaf

a) Al-Maqsud (nazham)

b) 'Awamil (nazham)

c) 'Imrithi (nazbam)

d) Ajurumiyah

e) Kaylani

f) Mirhat-u 'l-J'rab

g) Alfl)lah (nazbam)

h) Jbnu 'Aqil

Sedangkan materi pelajaran umum yang biasa diajarkan di pondok

pesantren, sebagai berikut:

a. Bahasa Indonesi

b. Bahasa Inggris

c. IPS

a) Sejarah

b) Geografi

c) Ekonomi

d. IPA

a) Fisika

b) Kimia

c) Biologi

e. Tata Negara

Waktu pembelajaran Pondok Pesantren biasanya adalah setelah shalat

Subuh berjamaah di masjid, setelah shalat Ashar dan setelah shalat 'Isya.

Pengajian ini dilakukan secara berjenjang atau secara keseluruhan. tergantung

metode atau sistem penyelenggaraan yang dilakukan. Sedangkan waktu pagi

sampai siang, biasanya diisi dengan kegiatan mandiri atau keterampilan LL------------ _1~ __ 1_

Page 55: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

45

Pondok pesantren modern menyelenggarakan pendidikannya secara formal

seperti disekolah umum atau madrasah, pendidikan formal dilaksanakn pagi

hingga siang hari dan jika ada pengajian kitab salafiyah biasanya dilaksanakan

pada sore hari atau mengikuti kebiasaan pesantren tradisional.

Dikarenakan terdapat perbedaan dalam sistem pendidikan di pondok

pesantren, maka berbeda-beda pula masa pembelajarnnya. Namun pada

umumnya pesantren modern, lama masa belajarnya sama dengan madrasah

dan sekolah umum. Penjenjangan di pondok pesantren moderen pm

menggunakan sistem klasikal dan setelah lulus mendapatkan ijazah dari

pesantren.

2. Metode Pengajaran di Pondok Pesantren Modern

Metode berasal dari kata "meta" dan "hodos", meta yang berarti melalui

dan hodos berarti jalan. Jadi metode adalah jalan yang hams dilalui untuk

mencapai sesuai tujuan. 77

Metode merupakan komponen pendidikan yang membahas mengenai

semua cara yang digunakan dalam upaya untuk mendidik. Metode juga

mempakan pedoman untuk bertindak dalam merealisasikan tujuan pendidikan

dan peran seorang guru dalam penyampaian metode tersebut ke dalam proses.

belajar mengajar. Selain itu, seorang guru harus pula memperhatikan faktor­

faktor seperti usia peserta didik, kemampuan (intelegence ), situasi dan kondisi

Iingkungan belajar serta penguasaan metode dari guru tersebut. Dalam ha! ini,

Ibnu Khaldun berpendapat sebagaimana yang dikutip oleh Ali al-Jumbulati

bahwa:

"tidaklah cukup seorang guru hanya membekali anak dengan ilmu pengetahuan dalam belajarnya, akan tetapi guru juga wajib memperbaiki metode penyajian ilmu kepada anak didiknya. Pola pembelajaran ini tidak akan sempurna kecuali seorang lebih dahulu mempelajari hidup bawaan anak dan bakat ilmialmya, sehingga ia rnampu rnenerapkannya sesuai dengan tingkat pikiran mereka. Denngan cara demikian terjalinlah

'T8 • hubungan antara guru dan anak rnuridnya.

77H. M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara), cet. Ke-3, ha!. 257 78 AJi ::1l-T11mhnl::1ti P11,.hnnrlinann Ponrli'Ailrnn r,./,nu /T"l,.,,rl,,. u; ... ,,.1~,., r; ... + ... lflA-1\ "~""

Page 56: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

46

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara-cara yang dipergunakan

untuk menyampaikan ajaran sampai ke tujuan. Dalam kaitannya dengan

Pondok Pesantren, ajaran adalah apa yang terdapat dalam kitab kuning atau

kitab rujukan atau referensi yang dipegang oleh Pondok Pesantren tersebut.

Pemahaman terhadap teks-teks ajaran tersebut dapat dicapai melalui metode

pembelajaran tertentu yang biasa digunakan oleh Pondok Pesantren.

Sistem pengajaran yang dipakai dalam pesantren terkenal tidak efisien. Ini

disebabkan caranya yang unik dan memang khas pesantren. Sistem

penjenjangan yang tidak sistematis, pemilihan kitab yang kurang relevan, cara

membaca kitab dengan terjemah harfiah, dan seterusnya. 79

Dalam pembelajaran yang diberikan oleh Pondok Pesantren kepada

santrinya, sesungguhnya pondok pesantren mempergunakan suatu bentuk

"kurikulum" tertentu yang telah lama dipergunakan. Y aitu dengan sistem

pengajaran tuntas kitab yang dipelajari (kitabi) yang berlandaskan pada kitab

pegangan yang dijadikan rujukan utama Pondok Pesantren tersebut untuk

masing-masing bidang studi yang berbeda. Sehingga sistem pembelajaran

yang diberikan oleh Pondok Pesantren bersandar kepada tamatnya buku atau

kitab yang dipelajari, bukan pada pemahaman secara tuntas untuk suatu topik

(maudlu 'i).

Sedangkan penamaan batasan penjenjangan pun bermacam-macam. Ada

yang mempergunakan istilah marhalah, sanah dan lainnya. Bahkan ada pula

yang bertingkat seperti Madrasah Formal, ibtida 'i, tsanawy dan 'aly.

Selama kurun waktu yang panJang, Pondok Pesantren telah

memperkenalkan dan menerapkan beberapa metode, diantaranya:

a. Metode sorogan.

Kata sorogan berasal dari bahasa J awa yang berarti "sodoran atau yang

disodorkan" adalah suatu metode belajar secara individual dimana

seorang santri berhadapan langsung dengan kyai atau guru untuk

membaca kitab.

Page 57: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

47

b. Metode Bandungan.

Metode bandungan ini sering disebut dengan halaqah, pembelajaran

menggunakan metode ini santri hanya mendengarkan dan mensyakl

kitab sedangkan kyai atau guru membaca dan menjelaskan kandungan

isi kitab tersebut.

c. Metode Weton.

Istilah weton berasal dari bahasa Jawa yang diartikan berkala atau

waktu. Pengajian weton bukan pengajian rutin harian, tetapi

dilaksanakan pada saat-saat tertentu. Kitab yang dibaca oleh kyai atau

guru tidak menentu atau berurutan, santri boleh tidak membawa

kitab.80

d. Metode Hafalan (Tahjidz)

Metode ini telah menjadi ciri yang melekat pada sistem pendidikan

tradisional, termasuk Pondok Pesantren. Hal ini amat penting pada

sistem keilmuan yang lebih mengutamakan argumen naqli, transmisi

dan periwayatan (normatif).

Akan tetapi ketika konsep keilmuan lebih menekankan rasionalitas

seperti yang menjadi dasar sistem pendidikan modern, metode hafalan

kurang dianggap penting. Sebaliknya yang penting adalah kreativitas

clan kemampuan mengembangkan pengetahuan yang dimiliki.

Memang keberadaan metode hafalan ini masih perlu dipertahankan,

sepanjang berkaitan dengan penggunaan argumen naqli dan kaidah­

kaidah umum.

e. Metode Diskusi (musyawarahlmunazharahlmudzakarah)

Metode ini berarti penyajian bahan pelajaran dilakukan dengan cara

murid atau santri membahasnya bersama-sama melalui tukar pendapat

tentang suatu topik atau masalah tertentu yang ada dalam kitab kuning.

Dalam kegiatan ini kyai atau guru be1iindak sebagai "moderator".

Dengan metode ini diharapkan dapat memacu para santri untuk dapat

lebih aktif dalam belajar. Melalui metode ini akan tumbuh dan

Page 58: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

48

berkembang pemikiran-pemikiran kritis, analitis dan logis.

f. Adapun kegiatan "mudzakarah" dapat diartikan sebagai pertemuan

ilmiah yang membahasa masalah diniyah. Kegiatan ini dibedakan

menjadi dua macam berdasarkan peserta yang disertakan, mudzakarah

yang diadakan sesama kyai, guru dan para ulama dan mudzakarah

yang diselenggarakan sesama santri atau siswa, yang keduanya

membahas masalah keagamaan.

Bila untuk kyai dan para ulama kegiatan ini lebih bertujuan untuk

mencari jawaban dan jalan keluar untuk suatu masalah, maka kegiatan

yang dilakukan para santri lebih kepada melatih diri dalam

memecahkan sesuatu persoalan yang hasilnya kemudian diberikan

kepada "-'Yai. Dalam diskusi santri ini, kyai kadang-kadang bertindak

sebagai pimpinan diskusi atau biasanya oleh santri senior atau bahkan

para santri dibiarkan saja secara mandiri menyelenggarakannya.

g. Sistem Majelis Taklim (musyawarahlmunazharah) metode yang

dipergunakan adalah pembelajaran dengan cara ceramah, biasanya

disampaikan dalam kegiatan tabligh atau kuliah umum.81

Selain metode-metode diatas, pondok pesantren modern menggunakan

berbagai metode lain dalam proses pembelajarannya, yang tidak dilaksanakan

di pondok pesantren tradisional. Maka dapat disimpulkan bahwa metode yang

biasa dipergunakan di lingkungan pondok pesantren antara lain, seperti

tersebut di bawah ini dengan penyesuaian menurm materi yang ingin

disampaikan serta situasi dan kondisi masing-masing. 82

a. Metode Tanyajawab

b. Metode diskusi

c. Metode imla

d. Metode muthala'ah/ricitial

e. Metode proyek

f. Metode dialog

Page 59: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

49

g. Metode karyawisata

h. Metode hafalan

1. Metode sosiodrama

J. Metode problem solving

k. Metode pemberian situasi

I. Metode pembiasaannya/habituasi

m. Metode percontohan tingkah laku/dramatisasi

n. Metode reinforcement

o. Metode widyawisata.

Pemilihan dan penggunaan metode biasanya dilakukan berdasarkan

kesesuaian materi yang ingin disampaikan, waktu, biaya, situasi dan kondisi

peserta didik, dan yang terpenting adalah kepribadian dan penguasaan

pendidik terhadap materi dan metodenya. Hal ini menjadi penentu berhasil

tidaknya penggunaan metode dalam membantu proses pembelajaran.

Dengan demikian, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam

akan lebih mampu berperan apabila sistem dan metode pembelajarannya dapat

dikaitkan dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

modem serta tuntutan dinamika masyarakat.

Page 60: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Teori Penelitian

Adapun teori penelitian yang penulis gunakan adalah fenomenalogi.

Menurut Lexy J. Moleong dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif, ···--,----fenomenalogi diartikan sebagai: 1 ). Pengalaman subyektif atau pengalaman

fenomenalogikal; 2). Suatu studi tentang kesadaran dari persepektif pokok

dari seseorang. lstilah "fenomenalogi" sering digunakan sebagai anggapan

umum untuk menunjuk pada pangalaman subyektif yang ditemui. 1 Jadi,

Fenomenalogi merupakan pandangan berpikir yang menekankan pada focus

pengalaman-pengalaman subyektif manusia. Dalam ha! ini, penulis ingin

memahami bagaimana fenomena yang terjadi di Pon<lok pesantren Daarul

Rahman dalam pelaksanaan sistem pendidikan modern yang dilaksanakan

oleh pihak pesantren.

Adapun ciri pokok fenomenalogi yang <lilakukan penulis adalah peneliti

cenderung memastikan kondisi yang mengacu pada fenomena yang terjadi di

Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta secara jelas.

B. Deskripsi Objek Penelitian

Tempat yang akan penulis jadikan objek dalam penelitian ini adalah

Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta. Yang terletak di JI. Senopati

Page 61: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

51

Dalam 35 A. Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Penulis merasa tertarik untuk

meneliti sistem pendidikan yang diterapkan oleh pondok pesantren ini, sebab

pondok pesantren ini menerapkan sistem pendidikan modern.

C. Desain Penelitian

Metodologi penelitian yang penulis gunakan adalah metode deskrifiif­

kualitatif yakni penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan

atau status fenomena secara sistematis, aktual, dan akurat.

Untuk memperoleh data yang lengkap dan obyektif, maka penulis

menggunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang

dilakukan secara langsung ke suatu tempat guna memperoleh data-data yang

dibutuhkan. Dalam ha! ini penulis langsung melaksanakan penelitian di

Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta.

D. Prosedur Pengumpulau dan Perekaman Data

Untuk memperoleh data-data yang akurat dalam penelitian, penulis

menggunakan teknik sebagai berikut:

1. Penelitian kepustakaan (library research)

Penelitian kepustakaan (library research) adalah serangkaian kegiatan

penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,

membaca dan mencatat serta mengelola bahan penelitian. Penelitian

kepustakaan merupakan manhaj yang dilewati oleh penulis untuk

membangun dasar teori guna membentuk kerangka berpikir. Kerangka

berpikir akan digunakan oleh penulis untuk menganalisa masalah,

dengan demikian penulis menggunakan metode ini untuk memperoleh

data-data dengan melakukan penelusuran literature yang berkaitan

denngan objek penelitian.

2. Penelitian Japangan (fie!d research)

Penelitian lapangan (library research) m1 digunakan untuk

memperoleh data yang dikumpulkan bersumber dari lapangan. Yang ..J~----L---...:1 ...:1-------- 1------ _1•_• '. 1 1 1 '

Page 62: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

52

data itu diperoleh. Dalam penelitian ini penulis mengunj ungi langsung

ke objek penellitian yaitu Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta.

Dalam ha! ini, penulis menggunakan beberapa teknik pengumpulan data,

yaitu sebagai berikut:

I. Observasi, adalah earn menganalisa dan mengadakan pencatatan secara

sistematis mengenai segala yang ada dan yang terjadi dengan melihat

dan mengamati secara langsung, yang berkaitan dengan

penyelenggaraan sistem pendidikan moderen-salaf di lembaga tersebut.

2. Wawancara, adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara Tanya jawab antara interviewer dengan interviewee,

dengan mengadakan wawancara dengan pihak terkait seperti

Pimpinan Lembaga, Kepala Sekolah, Bagian Kurikulum, Staf Sekolah

dan lain-lain.

3. Pemeriksaan Dokumentasi, dilakukan dengan meneliti bahan

doknmetasi yang ada dan mempunya1 relevansi dengan tujuan

penelitian, misalnya persentase tentang seberapa besar penggunaan

sistem salafi dalam pembelajaran.

G. Pengolahan Data

Berkaitan dengan analisis data, langkah-langkah yang ditempuh oleh

penulis adalah sebagai berikut:

1. Triangulasi, yaitu penulis menggunakan berbagai teknik pengumpulan

data ( observasi, interview dan studi dokumentasi).

2. Peer examination, yaitu penulis meminta bantuan kolega melalui

diskusi untuk memberikan komentar terhadap data atau temuan

penelitian.

3. Audit trail (penelusuran audit), yaitu penulis melakukan upaya

mengenal situasi lokasi penelitian. Sebelum melakukan audit trail

penulis terlebih dahulu melakukan pencatatan pelaksanaan yang _j '.1- 1 - - ~ ("'1 '1

Page 63: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

53

a. Data mentah, tennasuk bahan yang direkam secara elektronik,

catatan lapangan tertulis, dokumen foto, dan alat dokumentasi

lainnya hasil survey.

b. Data yang direduksi dan hasil analisis data, termasuk didalamnya

penulisan secara lengkap catatan lapangan dan ikhtisar catatan.

c. Rekonstruksi data, termasuk didalamnya struktur kategori: tema,

defenisi dan hubungan-hubungannya, temuan dan kesimpulan,

serta laporan akhir dan hubungannya dengan kepustakaan.

d. Catalan tentang proses penyelenggaraan, termasuk didalamnya

catatan metodologi: prosedur, desain, catatn tentang keabsahan

data berkaitan dengan derajat realibilitas.

e. Bahan yang berkaitan dengan maksud dan tujuan, termasuk usulan

penelitian: catatan reflektif dan motivasi serta harapan.

f. Jnformasi tentang pengembangan instrument, tennasuk berbagai

formulir yang digunakan untuk penjajakan, format pengamatan dan

surve1.

H. Analisa Data

Pada tahapan ini penulis menggunakan data-data yang diperoleh dari

perpustakaan sebagai pedoman untuk melakukan pemeriksaan terhadap

keabsahan data yang diperoleh dari penelitian lapangan, setelah data-data

tersebut diolah terlebih dahulu. Setelah data-data yang telah dikuntpulkan

dalam penelitian ini diolah maka selanjutnya dilakukan penganalisaan untuk

mengungkapkan pokok masalah yang diteliti dengan menggunakan metode

deskriftif analitis, sehingga dapat diperoleh kesimpulan dalam menganalisa

basil penelitian berupa "Sistem Pendidikan Moderen di Pondok Pesantren

Daarul Rahman Jakata".

Page 64: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

BABIV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

1. Pondok Pesantren "Daarul Rahman"

Pondok pesantern Daaml Rahman adalah salah satu lembaga Pendidikan

Islam, tempat mendidik pemuda/pemudi belajar Ilmu Agama (Pelajaran

Pokok) dan ilmu PengetahuanUmwn (sebagai pelengkap).

Pondok ini didirikan oleh bapak Kyai Haji Syukron Ma'mun dengan

dibantu oleh kawan-kawannya, antara lain adalah Uztadz Antung Ghazali BA,

H. Masyhuri Baedlowi MA, Nurhazim BA, H. Abdul Kadir Rahman, keluarga

Almarhum bapak H. Abdurralunan bin Naidi dan para dermawan seperti

bapak H. Mochammad Noor Mughni serta para masyarakat sekitar yang

memang mendambakan adanya pondok pesantren.

Pondok pesantren ini dibangtm diatas tanah wakaf yang luasnya ± 7 .800

M2, terletak di Jin. Senopati Dalam II, dibelakang komplek nnnah mantan

Wakil Presiden R. I. bapak Soedhmmono S. H. atau lebih jelasnya pondok

pesantren Damctl Rahman tersebut beralamatkan; Jin. Senopati No. 35 A

Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp. 584825. Sedangkan pondok pesantren

Daaml Rahman II berada di Leuwiliang Bogor dan pondok pesantren Daarul

Ralunan III berada di daerah Pamng.

Status Pondok Pesantren Daarul Ralunan adalah swasta penuh, berdiri

sendiri tanpa ada ikatan dari organisasi atau partai politik apapun.

54

Page 65: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

55

2. Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

Pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta, awalnya bermula dari pengajian

orang-orang tua bersama K. H Syukron Ma'mun yang kemudian mendirikan

madrasab ar-Rahman. Barulah dikemudian hari didirikan lembaga pendidikan

Islam pondok pesantren Daarul Rahman.

Kyai Haji Syukron Ma'mun membuka pengajian setelah shalat Maghrib

selain mengajar disebuah Madrasah pada siang harinya di daerah tersebut.

Mula-mula peserta pengajiannya adalah orang-orang tua saja, yaitu orang­

orang disekitar Senayan ini, yang jumlabnya ± 20 orang. Walaupun muridnya

sedikit, pengajian terus berlangsung.

Ternyata dengan cara demikian, banyak juga yang datang dari jauh untuk

belajar kepada K. H Syukron Ma'mun. Babkan ada yang berasal dari luar

daerah DKI Jakarta, peserta pengajian pun semakin banyak dan tempat

mengadakan pengajian tidak mumpuni lagi.

H. Naidi bin Abd Rahman mengusulkan kepada KH. Syukron Ma'mun

untuk mendirikan sebuah lembaga pendidikan sendiri, malca didirikanlah

madrasab Ar-Rahman.

Madrasah Ar-Rabman memulai pembelajarannya dengan menempati

garasi mobil sebagai tempat belajar, sedangkan santri-santrinya tinggal

dirumah-rumah kontrakan. Setelah melihat jumlah santri semakin banyak,

barulah Kyai Syukron Ma'mun beserta kawan-kawannya berpikir untuk

membangun pesantren.

Kemudian bapak Haji Abdurrahman bin Naidi mewakatkan tanahnya

untuk mendirikan pesantren tersebut, begitu pula bapak H. M. Noor Mughni

menyerahkan uang sebesar Rp 100.000,- (seratus ribu) pada waktu itu.

Dengan uang tersebut dibelilah pasir dan semen seharga Rp 50.000,- dan

teh botol Rp 50.000,- setelah itu diumumkan kepada seluruh masyarakat,

bahwa akan diadakan peletakan batu pertama bagi pernbangunan Pondok

Pesantren, bagi siapa saja yang ingin menyumbangkan haiia dan tenaganya

harap datang ke Madrsah Ar-Rahman di Jin. Senopati No.35 A kebayoran

Page 66: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

56

Maka mereka yang datang tenaganya dikerahkan untuk menggali

fondamen, dengan jaminan teh botol dan nasi-nasi nampan yang dibawa oleh

masyarakat. Dimulai dengan peletakan material tersebut, dan akhirnya

terlaksanalah bangunan tersebut sampai sekarang.

Denngan didasari ayat Al-Qur'an Surat Ibrahim Ayat 7; Firman Allah

yang artinya kurang lebih demikian "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti

kami akan menambah (nikmat) kepadamu". Bertolak dari sinilah, keyakinan

bertambah kuat dan tekad semakin membaja, dan dimulailah pembangunan

walaupun dengan modal yang sangat minim.

Tepatnya pada tanggal 11 Januari 1975, secara resmi berdirilah pondok

pesantren ini, yang dipimpim oleh K. H. Syukron Ma'mun sendiri, dengan

jumlah santri laki-laki dan perempuan sekitar 40 orang.

Tahun berganti tahun santri-santri itu terus bertambah banyak; sambil

merayap, pembangunan itupun dilanjutkan, baik asramanya maupun ruang

belajamya. Kemudian tempat Ibadahnya, dan semua bangunan itu dibikin

dengan konstruksi beton dan berlantai tiga mengingat areal tanah yang sangat

terbatas dan generasi penerus yang akan dating, dimana mereka belum tentu

mendapat kepercayaan masyarakat dalam masalah dana ataupun

mempermudah pengembangan-pengembangan selanjutnya.

Sesuai dengan tuntutan kebutuhan dan kemajuan perkembangan zaman,

pondok selalu berusaha meningkatkan kwalitas pendidikan dan

pengembangannya untuk berbakti kepada masyarakat.

Setelah melihat banyaknya santri yang belajar di pondok pesantren ini,

yang datang dari seluruh penjuru nusantara, maka pondok pesantren Daarul

Rahman membangun lagi kampus Daarul Rahman II di Leuwiliang Bogor

dengan tingkat pendidikan kelas I sampai kelas IV, sedangkan untuk kelas V

dan VI mereka kembali ke Daarul Rahman Jakarta. Dan pada tahun 2003

mulai lagi dibangun kampus Daarul Rahman JJI di Cibung Bulang Panmg,

selain terns menambah sarana dan prasarana di Kebayoran Baru.

Page 67: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

57

3. Visi, Misi dan Tujuan Pondok Pesantren Daarul Rahman

Pondok Pesantren ingin membantu pemerintah dalam bidang

pembangunan, kalau selama ini sedang giat-giatnya dibangun industry­

industri, pengeboran minyak, jalan-jalan raya, reboisasi dan lain sebagainya,

maka pondok pesantren ini ingin membangun manusia seutuhnya baik fisik

maupun mental, rohani maupunjasmani.

Dalam pembangunan manusia ini, khususnya dalam bidang mental agama

moral dan spiritual, maka hanya agamalab yang mampu menjawab. Justru

karena itulah pondok pesantren ini akan menjawab tantangan perkembangan

zaman.

Pondok mengisi mental santri dengan mental agama, bagi tercapainya

kesejahteraan manusia baik lahir maupun batin, baik dunia maupun akhirat.

Maka disinilah Ajaran Islam menduduki tempat utama sebagai dasar

pembangunan manusia seutuhnya.

Visi yang diusung oleh pondok pesantren ini ialah mencetak Kyai yang

Jntelektual dan Jntelektual yang tetap Kyai, dengan arah pendidikan sebagai

berikut:

a. Keikhlasan

Pondok Pesantren hams selalu dalam suasana keikhlasan, ikhlas dalam

pergaulan, ikhlas dalam nasehat menasehati, ikhlas memimpin dan

dipimpin, guru ikhlas mengajar, murid ikhlas ualam belajar dan diajar,

dan seterusnya.

b. Kemasyarakatan

Segala apa yang akan ditemui santri dimasyarakat, itulah yang

didikakkan di pondok, mereka dari masyarakat untuk masyarakat;

yaitu untuk berbakti dan beramal di masyarakat, maka masyarakatlab

yang akan menilai.

c. Hidup Sederhana

Demi pendidikan jasmani dan rohani, maka para santri dibiasakan

hidup sederhana.

Page 68: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

58

Contoh: makan yang penting bergizi tidak perlu banyak daging; tidur

disiplin; pakaian yang tidak terlalu mahal dengan potongan biasa;

hiburan hanya tiap malam minggu dan hari-hari libur boleh nonton

televisi.

d. Hanya Thalabul Ilmi, bukan untuk menjadi pegawai

Menuntut ilmu adalah perintah agama; yang diwajibkan kepada semua

umat Islam baik laki-laki maupun perempuan. Menuntut ilmu bukan

untuk mencari ijazah, kemudian mendaftar jadi pegawai. Ijazah

sekarang mudah didapat dan dibeli dengan uang; tetapi ilmu sulit

didapat, harus dengan susah payah. Pegawai negeri bukan cita-cita,

tetapi bila jadi pegawai negeri, Alhamdulillah.

Kalau bisa lebih baik mempunyai pegawai, bukan menhadi pegawai.

Soalmasa depan Allah yang mengatur, yang penting banyak ilmu,

akhlak bagus, mau berusaha; insya' Allah tidak akan mati kelaparan

karena membela agama Allah.

Sedangkan misi dari semua itu ialah ingin tetap melanjutkan perjuangan

ulama dalam membangun nusa dan bangsa, mencetak manusia seutuhnya,

yang berberguna bagi masyarakatnya.

4. Keberadaan Guru dan santri

a. Keberadaan Uuru

Guru merupakan salah satu unsur yang harus ada dalam proses belajar

mengajar. Propesionalisme guru sangat menentukan kualitas suatu

lembaga pendidikan, karena guru berperan penting dalam memberikan

pengetahuan, pembentukan sikap, serta penanaman nilai-nilai

keterampilan kepada santri (peserta didik). Selain itu, guru juga berperan

penting dalam membimbing proses belajar mengajar guna tercapainya

tujuan pendidikan. Dengan kata Iain, guru bukan hanya menjadi tenaga

pengajar tapi juga harus rnampu untuk mendidik.

Adapun mengenai dewan guru di Pondok Pesantren Daarul Rahman

Page 69: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

59

maupun dari luar daerah. Bagi guru yang belum bekeluarga, pesantren

menyediakan mes/kamar guru guna meningkatkan pengabdian mereka

terhadap pesantren.

Jumlah guru yang mengaJar di Pondok Pesantren Daarul Rahman

Jakarta saat ini sebanyak 59 orang. Latar belakang pendidikan mereka

beragam, ada lulusan Pesantren Salafiyah, Univ. Al-Azhar Cairo, Univ.

Madina serta lulusan-lulusan Univ. dalam negeri, beberapa diantaranya

adalah lulusan pesantren ini sendiri.

Berdasarkan data yang diperoleh penulis, dibawah ini dapat dilihat

tentang keadaan guru di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta.

No

l

2

3

4

5

6

7

8

9

IO

11

12

13

1A

Tabel. 01

Daftar Nama-nama Dewan Guru PP. Daarul Rahman Jakarta

Tahun Ajaran 2008-2009

Nama Pendidikan Terakhir Jabatan

KH. Syukron Ma'mun Gontor Ponorogo Pengasuh

Bid. Kur. KH. Ma'mun Mahbub Gontor Ponorogo

Salafiyah

KH. DR. Abdul Muhit, AF S 3 Madinah Guru

A. Qosim Susilo, M. Pd S2UHAMKA Kepala Sekolah

KH. A. Kholidin Saleh Pesantren Rernbang Guru

Bid. Kur. H. M. Nurdedy, M.Ed S 2 Al-Azhar Cairo

Modem

Ahmad Dhofir PP Daarnl Rahman Guru

Ahmad Sobari PP Daarul Rahman Guru

H. Abd. Hadi Tijan SI IAIN Humas

H. A. Zaenal Ridlo SM PP Daarul Rahman Pengasuhan

Santri

H. M. Faiz, Le Univ. Al-Azhar Cairo Guru

Halwani SMA Guru

Bid. Kur. H. A. Mukhtar, Le S I Al-Azhar Cairo

Modem

1\,f,,;,.,.,..,. .. ,.1,.1~ ... TI----"---- T : .. L ---- ~

Page 70: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

60

15 H. A. Zarkasyi Zuhdi, Le Sl Madinah Guru

16 Drs. A. Fauzi Bukhari Sl IAIN Guru

17 H. M. Tafsir PP Daarul Rahman Guru

18 A. Zeinfikri PP Daarul Ralunan Bid. Koperasi

19 H. Abd. Muin Muhi PP Daarul Rahman Guru

20 Drs. !mad Hamdi Sl UHAMKA Guru

21 Drs. Anwar Wahdi SI IAIN Guru

22 H. M. Taqwim SI Al-Aqidah Guru

23 Sahnan Alfarisi Gontor Ponorogo Guru

24 Drs. Abdus Syakur S 1 !PD Gontor Guru

25 Drs. Ukar Rohili Sl IAIN Sekretaris

26 Drs. Hadi Musthofa Sl IAIN Guru

27 M. Naufal PP Daarul Rahman Bendahara

28 M. Sidup BAIPB Guru

29 Ismail Rakasiwi, S. Pd.i STIA Al-Aqidah Guru

30 Drs. Syihabuddin Qmtubi SI IAIN Guru

31 Drs. Zubair Dimyati SJ IAIN Gmu

32 NasirYahya PP Daarul Rahman Guru

33 M. Raffi Affani, S. Sos Sl UIN Gnru

34 Abd. Hakim Y a'kub Y aman Hadra Maut Gnru

35 Syahruli Arif Pesantren Lirboyo Guru

36 Husnuddin PP Daarul Rahman Gnru

37 Abdul Aziz PP Daarul Rahman Pengasuhau

Santti

38 Bukhari Muslim PP Daarul Ral1man Guru

39 M. Kholis PP Daarul Rahman Gmu

40 Irfan Dadi PP Daarul Rahman Guru

41 Zaenal Arifin PP Daarul Rahman Guru

42 Alunad Saha! PP Daarul Ralunan Guru

43 Latif Mahfudz PP Daarul Rahman Guru

44 A. Baedlowi PP Daarnl Rahman Guru

45 M. Makki PP Daarul Rahman Guru --

Page 71: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

47 Abdus Syakm PP Daaml Ralunan Gw·u

48 Riki Utama PP Daarul Ralunan Gum

49 Khairul Umam PP Daarnl Ralunan Gum

50 Dra. Hj. Umi Afifah SI IAIN Gum

51 Siti Rahmah PP Daarnl Ralunan Gum

52 Siti Tarwiyah PP Daarnl Ralunan Gum

53 Maimun Zakiyah PP Daruul Ralunan Pengasuhan

Santri

54 Maftuhah Ismail PP Daruul Rahman Gum

55 Siti Khozanah PP Daarnl Ralunan Gnrn

56 Nmlaila PP Daarnl Ralunan Gum

57 Shofiyanih PP Daarnl Ralunan Gum

58 Nadzrotul Izzah PP Daarnl Ralunan Gum

59 Habibah Mlmawaroh PP Daarnl Rahman Gum

Keterangan: *Data (Guru) PengaJar d1atas d1tuhs sesuai dengan ars1p Tata Usaha (TU)

Pondok Pesantren Daaiul Rahman Tahun Ajaran 2008-2009

b. Keberadaan Santri

61

Santri adalah pencari ilmu, mereka mempunyai hak untuk dididik dan

dibina oleh para guru. Santri merupakan salah satu factor yang sangat

penting dalam proses pembelajaran dan dunia pesantren, sebab santri

merupakan salah satu syarat dari adanya sebuah pesantren.

Keadaan para santri Pondok Pesantren Daarul Rah.nan Jakarta

berdasarkan data statistic tahun ajaran 2008-2009 secara keseluruhan

berejumlah 661 santri.

Santri putra terdiri dari I 0 kelas (kelas I sampai VI), sedangkan santri

putrid juga ada l 0 kelas (kelas I sampai kelas VI). Data ini tidak termasuk

jumlah keseluruhan santri pondok pesantren Daarul Rahman, yakni tidak

mencakup jumlah santri yang ada di pondok pesantren Daarul Rahman II

Leuwiliang Bogor dan pondok pesantren Daarul Rahman III Parung.

Untuk lebih jelas mengenai keadaan santri di pondok pesantren Daarul

Page 72: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

No

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Tabet. 02

Data Santri Putra Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

Tahun Ajaran 2008-2009

Kelas Jumlah Wali Kelas

IA 36 Ust. Khairul Umam

IB 37 Ust. A. Baedlowi

IC 36 Ust. A. Zaki

IIB 32 Ust. Irfan Dadi

III A 48 Ust. Bukhari Muslim

IVC 39 Ust. Abdul Aziz

VB 28 Ust. A. Zeinfikri

vc 26 Ust. A. Sobari

VIA 39 Ust. H. M. Faiz

62

VIB 37 Ust.KH. Ma'mun Mahbub

Tabet. 03

Data Santri Putri Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

Tahun Ajaran 2008-2009

Kelas Jumlah Wali Kelas

IA 27 Ustdz. Shofiyanih

IB 25 Ustdz. Nadzrotul Izzah

IC 25 Ustdz. Habibah M

II B 32 Ustdz. Maftuhah Ismail

III A 32 Ust. M. Kholis

IVC 32 Ustdz. Maimun Zakiyah

VB 28 Ust. M. Naufal

vc 25 Ust. Ismail Rakasiwi

VIA 37 Ust. A. Qosim Susilo

VIB 40 Ust. A. Dhofier

Keterangan: "Data santn putra dan putn dtatas dttu!ts sesuat dengan ars1p Tata Usaha

Page 73: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

63

5. Kepengurusan Pondok Pesantren

Pondok pesantren sebagai sebuah lembaga pendidikan Islam yang

bergerak dibidang pendidikan dan kemasyarakatan senantiasa mengalami

perkembangan dan pembaharuan. Pondok pesantren Daarul Rahman ketika

berdiri belum terorganisir secara jelas, segala urusan pondok pesantren

ditangani menggunakan manajemen keluarga. Pada tahun 1990 barulah

dibentuk susunan kepengurusan pesantren untuk memudahkan dalam segala

sesuatunya.

Selain itu, dengan jumlah santri yang sudah cukup banyak dibentuk juga

kepengurusan/organisasi pelajar. Organisai pelajar putra disebut IP3DR

(Ikatan Pelajar Pondok Pesantren Daarul Rahman), sedangkan organisasi

pelajar putrid disebut IP4DR (Ikatan Pelajar Putri Pondok Pesantren Daarul

Rahman). Pergantian kepengurusan dilakukan tiap pertengahan tahun ajaran,

kepengurusan dijalankan oleh santri kelas V (lima).

Page 74: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Susunan Pengurus Pondok Pesantren Daarul Rahman

Pengasuh

Direktur I Bid. Pendidikan

Direktur II Bid. Keamanan

Direktur III Urusan Luar Negeri

Sekretaris I

Sekretaris II

Bendaharal

Bendahara II

Bag. Keuangan sekolah

: K. H. Syukron Ma'mun

: H. Antung Ghazali, BA

: H. Abdul Kadir Rahman

: H. Masyhuri Baedlowi, MA

: H. Fachruddin Sukrad, Le

: Ahmad Qosim Susilo

: H. M. Noor Mughni

: H. Abdullah AR

: Nurhadi Marzuqi Ahmad Sobari

Bag. Keuangan dapur : Ahmad Dhofir Muhammad Siddiq

Bag. Keuangan Asrama

Majelis Guru

Wali Kelas

: Nuraidi Muhammad Isrof

Organisasi Pelajar Putra (IP3DR)

Organisasi Pelajar Putri (IP4DR)

64

Page 75: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

65

Bagan. 01

Bagan Pengurus Pondok Pesantren Daarul Rahman

[ PENGASUH I

[ DIREKTUR I DIREKTUR II DIREKTUR Ill l

[ SEKRETARIS I

[ BENDAHARA I l r BENDAHARA II l J l

[ Bag. Uang Sekolah Bag. Uang Dapur Bag. Uang Asrama l

[ MAJ ELIS GURU

l WALi KEIAS l I

( ........... ,..... .. .._ ........ ,,.. ........................ _. ..... 1 ( I

........ ,... ......... ,. ............ ~ ... ...._. ·--· \

Page 76: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

,,

'-

'D 'D

I Ba~ Keamarum

M. Yunus

Azru>rul Rahman

Abd. Rohim

AodikaAziz

Zaenal Abidin

I ' /

!,!y;. Pengajaran

Izzul Muttaqin

SyarifHida:yatullah

Abd.Rozak

Hasyim Y asir

,, \.

I

I SEKRET ARIS I t-

FadJuRobby

I ' / '

Bag. Kesehatnn

Khairul Anam

Andri Raif al

AdeFauzi

/ '-

Bagan. 02

Bagan Susunan Pengurus IP 3 D R

Th. Ajaran 2008-2009

KOORDINATOR Ust. Zainal Ridlo SM

Ust. Abdul Aziz Ustdz. Maimun Zakiyah

KETUA I KETUA II Ja'far Shodiq AZ\Yari Abdullah

I I

I I SEKRETARIS II BENDAIIARA I Rizki Kumiawan Abd. Rozak Hambali

I I / / ' Ba:: Olahri!:a Bag. Kesenian

RifqiAli Syamsul Ma'arif

Syukron Detia Fitriyadi

Ali Akbar

M.Ritki

'- , '-

I

I

SE!ffi,ET ARIS II AhmadFauzi

I I I ' I '

BaK: Penerangan Bag. Pcncrima Tamu

M. Zaki Ilyas

Aris Istanto Qomarudtlin

Despan Ardianyah Fa.had Yasir

\. '

Page 77: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

t­'-0

/

'

I B!2- Keamanan

Imas Damayanti

Citra Nor Diana

Nai!ul Rabmi

Nita Zahalifah

Lisa Efrina

I ' /

Bai:;. Pe!!Bjaran

Umi Ziakiah

Miftahul jannah

Ida Fitri.ana

St. Raihanun

St Nur Laila M

NurFaizah

'

I SEKRETARIS I

lbadiatul Kamilah

I ' / /

Bae. Keschatan

AniHnsni

Mubarakah

AdeFauziah

Fitri rostina

Lailatul Fatiah

De'\\i rahmawati

RahmahDesi

' '

I

Bagan.03

Bagan Susunan Pengurus I P 4 D R

Th. Ajaran 2008-2009

KOORDINATOR Ust. Zainal Ridlo SM

Ust. Abdul Aziz Ustd7~ Maimun Zaldyah

KETUA I KETUA II Masluhah Zubaidah

I I

I I SEKRETARIS II BENDAHARA I

Evh•a FaU7Jah Nur Fitriana

I I ' / ' /

I

!!!!g. Olahra!:!: Bag. Kesenian Bag. Pcncroogan

Muarrifah Ummuafifah AnnisaDewi

qonita Kiki N Zakiah Syaulia

Siti Khairunnisa Nurul Zakiah

AyuLcstari

./ ' '

I SEKRETARIS II

Ani Yuliawati

I I ' I ' I

Ba .... Pcnerima Asniratif Tamu

Dina Dcwina Mufarrohah \Vahyu Utan1i

Ni'matul U1ya

' / " / '

Page 78: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

68

B. JVIodernitas Pendidikan di Pondok Pesantren Daarnl Rahman Jakarta

1. Tnjnan Pendidikan Pondok Pesantren Daarul Rahman

Tujuan didirikannya pesantren secara konsepsional masih terikat dengan

tujuan pendidikan pondok pesantren secara umum. Pada umumnya tujuan

pendidikan pondok pesantren adalah mencetak ulama yang menguasai ilmu

agama, mendidik muslim yang dapat melaksanakan syariat serta mendidik

santri memilki keterampilan dasar yang relevan di masyarakat.

Selain ha! tersebut diatas, beberapa pesantren merumuskan tujuan

pendidikannya sebagai berikut: pembentukan akhlak/kepribadian, penguatan

kopetensi santri dan penyebaran ilmu.

Berdirinya pondok pesantren Daarul Rahman dilatar belakangi oleh

keinginan yang kuat dari masyarakat sekitar untuk belajar agama serta

teguhnya cita-cita para pendiri pondok pesantren mengajarkan ilmu yang ia

miliki serta melanjutkan perjuangan ulama dalam menyebarkan ajaran Islam.

Tujuan pondok pesantren secara formal belum mengalami kejelasan,

sebagimana umumnya pesantren-pesantren salafiyah. Oleh sebab itu, dalam

upaya mendapatkan informasi tersebut penulis melakukan wawancara

langsung dengan Ust. Ahmad Qasim Susilo, M. Pd selaku Kepala Sekolah.

Berdasarkan pada latar belakang dan sejarah berdirinya pondok pesantren

Daarul Rahman serta hasil wawancara, maka tujuan pendidikan pondok

pesantren Daarul Rahman dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Membantu pemerintah dalam pembangunan, khusunya membangun

manusia yang seutuhnya.

b. Mencetak kyai yang intelektual dan intelektual yang tetap kyai.

c. Mendidik santri agar memiliki jiwa keikhlasan, kemasyarakatan,

keterampilan, hidup sederhana, serta tholabul ilmi bukan untuk jadi

pegawa1.

d. Melanjutkan pe~juangan ulama dalam menyebarkan ajaran Islam.

Page 79: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

69

Dengan demikian, tujuan pendidikan modern yang membedakan pondok

pesantren Daarul Rahman dengan pondok pesantren lainnya dapat dilihat dari

"mencetak kyai yang intelektual dan intelektual yang tetap kyai". Maksudnya

adalah pondok pesantren dalam pelaksanaan pendidikannya tidak hanya

bertujuan mencetak seorang ulama yang menguasai pengetahuan agama

namun juga bertujuan untuk mencetak seseorang yang menguasai ilmu

pengetahuan modern.

Menurut Ust. Ahmad Qosim Susilo, M. Pd selaku Kepala Sekolah, beliau

mengatakan bahwa "penggabungan sistem perpaduan antara sistem

pendidikan modern dan sistem pendidikan salafiyah di pondok pesantren

Daarul Rahman, sudah terjadi sejak awal mula pendirian pondok pesantren

ini". Jadi, sistem pendidikan modem dan salafiyah di pesantren ini merupakan

dua sistem yang menjadi satu, satu sama lain saling melengkapi dan tidak

dapat dipisahkan.

Sistem pendidikan modem di pondok pesantren m1 dapat dilihat dari

beberapa ha!, antara lain:

a. Adanya pembagian kelas kepada klasikal

b. Penyampaian materi sudah menggunakan berbagai metode, seperti

diskusi, drill (pemberian tugas ), study tour dan sebagainya

c. Adanya organisasi pelajar yang mengatur kehidupan santri sehari-hari

d. Kemutlakan kyai tidak dominan lagi, kebijakan dan keputusan

pesantren merupakan basil musyawarah/rapat dewan guru.

Sedangkan sistem pendidikan salafiyah dapat dilihat dari:

a. Pengajaran kitab salafiyah dilaksanakan pada sore dan sesudah magrib,

meskipun adajuga yang diajarkan didalam kelas.

b. Kitab salafiyah menjadi kitab wajib yang hams dimiliki.

c. Pengajian ilmu alat (Alfiyah lbnu Malik, Al Jurumiyah serta Imrithi).

Pondok Pesantren Daarul Rahman menerapkan sistem tingkatan kelas

dengan 6 kelas, kelas I sampai III setara dengan tingkat Tsanawiyah

sedangkan kelas IV sampai VI setara dengan tingkat Aliyah.

Page 80: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

70

2. Kurikulum

Secara terminologi, kurikulum berarti suatu program pendidikan yang

berisikan baban ajar dan pengalaman belajar yang di programkan,

direncanakan dan dirancang secara sistematik dan atas dasar norma-norma

yang berlaku. Dijadikan pedoman dalam proses pembelajaran bagi tenaga

kependidikan dan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan.

Dalam Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional ((UUSPN), disebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan baban ajar serta cara yang digunakan

sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai

tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Ust. Nurdedy, M.Ed selaku Kepala Bidang Kurikulum

mengatakan: "kurikulum yang dipakai di pondok pesantren Daarul Rahman

ini berbeda dengan kurikulum pondok pesantren lain. Kurikulum di pondok

pesantren ini merupakan kurikulum sendiri (kurikulum mandiri)".

Waktu belajar sebagai berikut;

a. Pagi, jam 7.30 s/d 13.00 semua santri belajar di dalam kelas.

b. Siang,jam 14.00 s/d 15.00 kelas I dan kelas II kursus bahasa Arab dan

bahsa Inggris.

c. Sore, jam 16.00 s/d 17.30 kelas III s/d kelas VI belajar kitab kuning

(kitab salafiyah).

d. Setelah shalat Maghrib sampai dengan waktu Sholat Isa' kelas II s/d

kelas VI belajar kitab kuning (kitab salafiyah).

e. Kelas I setelah shalat Maghrib dan Subuh membaca Al-Qur'an

f. Jam 20.00 s/d 22.00 malam, belajar terpimpin dikelas dibawah

pengawasan guru-guru.

Materi pelajaran keagamaan mengacu pada kitab-kitab salafiyah,

sedangkan materi pelajaran umum berdasarkan kebutuhan santri dan

masyarakat. Untuk lebih jelas mengenai pemetaan pelajaran di pondok

pesantren Daarul Rahman, sebagai berikut:

Page 81: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

a. Kelas I

b.

1) Durusul Lughoh Jilid I

2) Tajwid

3) Fiqh I dan II

4) Usuluddin

5) Mutholaah Haditsah Jilid I dan II

6) Sejarah Rasul

7) English Berlitz

8) Khot (Kaligrafi)

9) IPS

IO) IPA

11) Bahasa Indonesia

12) Bahasa Inggris (kursus)

13) Matematika

Kelas II

I) Durusul Lughoh Jilid II

2) Ilmu Tajwid

3) Qiroah Rcsyidah Jilid I

4) Nahwu Wadhi Jilid I

5) Amsilah Tashrif

6) Khulasoh Shorof

7) Qawaidul Imla

8) Fiqh Wadhi Jilid I dan II

9) Khulasoh Yaqin Jilid I

IO)Kitabus Sa'adah

11) Fathul Qarib

12)Dinul Islam Jilid I

13) IPS

14)IPA

15) Matematika

71

Page 82: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

c.

d.

Kdas III

J) Mabadi Awaliyah

2'' j Dinul Islam Jilid II

3) Qiroah rosyidah II

4) Nahwu Wadhi Jili II

5) Ajrumiah

6) Shorof

7) Tarjamah

8) Bulughul Marom

9) Tarbiah Ta'lim Ia

lO)Khulasoh Yaqin Jilid II

ll)JPS (Geografi & Sej. Indonesia)

12) IPA (Biologi & Fisika)

13) Bahasa Indonesia

14) Matematika

Kelas IV

1) Qiroah Rosyidah Jilid III

2) Tamrinat Jilid I

3) Imrithi

4) Fathul Muin

5) Husunul Hamidiyah

6) Tarbiah ta'lim lb

7) Creative English

8) Matematika

9) Bahasa Indonesia

I 0) Sejarah Indonesia

11) Tata Negara

12) Geo grafi

13)Fisika

14)Nahwu Wadhi (lanjutan dari kelas III)

72

Page 83: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

16) Tafsir Jalalain

17) Kifayatul Akhyar

e. Kelas V

1) Qiroah Rosyidah Jilid IV

2) Nahwu Wadhi Jilid III

3) Tamrinat Jilid JI

4) Balaghoh Wadhihah

5) Ilmu Faroid

6) Mustholahul Hadits

7) Tarekh Tasyri

8) Tarekh Islam

9) Matan Alfiah

lO)Creative English

11) Bahasa Indonesia

12)Shorof

13)Al-Mahfuzot

14) Geo grafi

15) Sej. Indonesia

16) Tata Negara

17) Bidayatul Mujtahid

f. Kelas VI

1) Mutholaah

2) Tamrinat Jilid III

3) Nahwu Wadhi Mts I

4) Shorof

5) IlmuMantiq

6) Tarbiah Ta'lim wa Amaliah

7) Majmu Masai!

8) Ayatul Ahkam

9) Creative English

Page 84: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

11) Sej. Indonesia

12)TataNegara

13)Gegrafi

14) Matematika

15) Tsaqofah Islamiyah

74

Selain yang tersebut diatas, santri juga diwajibkan untuk memiliki 3

(tiga) kamus yakni: kamus Munjid, kamus Munawir dan Jhon M. Echols.

Sedangkan mata pelajaran yang diujikan pada ujian akhir kelulusan

kelas VI berjumlah 29 mata pelajaran denngan standar kelulusan 6.0,

meliputi:

1) Al-Qur'an

2) Tafsir Jalalain

3) Had.its

4) Mushtholahul Hadits

5) Fiqh

6) Usu! Fiqh

7) Faraid

8) Tauhid

9) Diyanah

10) Tarekh Tasyri

11) Sejarah Islam

12)Insya' R8.sail

13) Tamrin Lughoh

14) Muthalaah

15) Nushus Adabiyah

16)Nahwu

Page 85: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

18) Balaghoh

19)Mantiq

20) Tarekh Adabul Lughoh

21) Tarjamah

22) Ilmu Pendidikan (teori)

23) Ilmu Pendidikan (praktek)

24) Bahasa Inggris

25) Bahasa Indonesia

26) Geografi

27) Sejarah Umum

28) Tata Negara

29) Kutubut Turas

a) Fathul Muin

b) Alfiyah

75

Dari penjelasan diatas, dapat disirnpulkan bahwa pengajaran materi atau

mata pelajaran di pondok pesantren Daarul Rahman bersifat

berkesinambungan atau saling melengkapi dari tiap tingkatan kelas.

Sedangkan mata pelajaran yang diujikan pada UJian akhir kelulusan

merupakan bentuk keseluruhan dari mata pelajaran yang diajarkan atau

disampaikan selama santri belajar di pesantren.

Pada jam pelajaran formal, santri belajar dikelas dengan memakai pakaian

seragam sekolah. Sedangkan untuk jam non fonnal santri diberi kebebasan

dalam berpakaian, maksudnya ialah santri tidak mempunyai seragam wajib

dalam pengajian kitab salafiyah. Ketentuan pakaian resmi sekolah formal di

pondok pesantren Daarul Rahman, sebagai berikut:

a. Hari senin dan selasa, santri memakai seragam baju putih dan celana

panjang atau role panjang warna putihjuga.

Page 86: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

76

b. Hari rabu dan kamis, santri memakai seragam baju batik warna biru

untuk kelas I sampai III, dan batik warna coklat untuk kelas IV sampai

VI. Pakaian batik tersebut merupakan batik yang berorak logo pondok

pesantren Daarul Rahman Jakarta.

c. Hari jum' at dan sabtu, santri memakai seragam baju putih dan celana

panjang atau rok panjang berwarna hitam.

Mata pelajaran yang diajarkan di pondok pesantren Daarul Rahman,

secara keseluruhan lebih banyak pelajaran keagamaannya. Jika dilihat secara

spesifik, maka antara pelajaran keagamaan dan pelajaran umum ada

keseimbangan. Sebab pelajaran keagamaan tidak hanya diajarkan pada jam

formal tetapi diajarkan juga pada jam non formal, yakni diajarkan pada

pengajian salafiyah pada waktu setelah shalat Ashar, setelah shalat Maghrib,

dan setelah shalat Subuh.

Dengan demikian, pembelajaran diluar jam formal dapat dikatakan sebagai

ciri khas pesantren yang mengadosi sistem tradisional. Sedangkan

pembelajaran pada jam fonnal baik itu pelajaran keagamaan ataupun umum

merupakan salah satu ciri dari pesantren modern, yakni pembelajaran dengan

sistem klasikal.

3. Sarana dan Prasarana

Kelengkapan sarana dan prasarana dalam sebuah lembaga pendidikan

sangat menunujang bagi kelancaran pelaksanaan program-program yang

diterapkan. Pengadaan sarana dan prasarana di Pondok Pesantren Daarul

Rahman disesuaikan dengan kebmuhan pondok yang setiap tahunnya

meningkat.

Sampai saat 1111 sarana dan prasarana yang ada dilingkungan Pondok

Pesantren Daarul Rahman Jakarta sudah cukup memadai. Untuk lebih

jelasnya, dapat dilihat dalam tabel berikut:

Page 87: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

77

Tabel. 04

Tabel Sarana dan Prasarana di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

NO. SARANADANPRASARANA KE TERAN GAN

1 Ruang Belajar Siswa 20 lokal

2 Ruang Kepala sekolah I buah

3 RuangTU 1 buah

4 Ruang sidang I buah +--- "-

5 Ruangguru I buah

6 Perpustakaan 1 buah

7 Laboratorium computer I buah

8 Kantor yayasan Daarul Rahman 1 buah

9 Kantor Sekretariat 1P3DR 1 buah

10 Kantor Secretariat 1P4DR 1 buah

11 Lapangan Bulu Tangkis 1 buah

12 Lapangan Futsal 1 buah

13 TenisMeja 1 buah

14 Lapangan Bola Poli 1 buah

15 Kantin 4 buah

16 Kesehatan 2 buah

17 Bahasa 2 buah

18 Mes guru 9buah

19 Masjid 1 buah

20 Dapur + tempat makan santri 1 buah

21 Asrama 16 kamar

22 Kamar mandi + Toilet 42 buah

23 Tv 21" 3 buah

24 Transportasi (mobil bis mini) l buah

25 Koperasi Daarul Rahman J buah

26 Percetakan l buah -

Page 88: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

78

Pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta dengan keterbatasan areal tanah

yang dimiliki, memiliki pasilitas sarana dan prasarana gedung berlantai 3

(tiga) digunakan untnk: asrama putra, percetakan, lab computer, bahasa,

ruang kesehatan putra dan mes guru (lt.3), asrrna putri, kelas putri, ruang

kesehatan dan masjid (lt.2), kelas putra, kantor yayasan, kantor IP3DR, kantor

IP4DR, kantor sekolah, ruang TU, mes guru, ruang rapat dan kantin (It. I).

Selain itu, pondok pesantren memeiliki gedung: asrama putri 2 gedung,

dapur, tempat makan, koperasi Daarul Ralnnan, wartel Daarul Ralnnan dan

perpustakaan.

Sedangkan sarana dan prasarana olahraga, pondok pesantren Daarul

Rahman memiliki lapangan Badminton yang sudah clikramik, lapangan

multifungsi untuk basket, footsall dan bola voli dan peralatan tenis meja.

Pondok pesantren juga memiliki bus mini untuk transportasi guru

mengajar ke Daarul Ralnnan Leuwiliang dan Daarul Ralnnan Parung. Semua

fasilitas sarana dan prasaran adalah milik sendiri.

4. Media Pembelajaran

Media pendidikan adalah segala sesuatu cara atau alat yang digunakan

dalam pengajaran untuk membantu proses pembelajaran guna tercapainya

tujuan penclidikan.

Dalam pembelajaran, pemilihan media dapat dilakukan diantaranya:

berdasarkan kesesuaian materi, waktu, biaya serta kondisi siswa. Yang

terpenting dalam pemilihan media adalah kemampuan guru menguasai media

yang digunakan.

Pondok pesantren Daarul Rahman sebagai lembaga pendidikan yang

berdiri sendiri dan tanpa bantuan pemerintah, penggunaan media dalam

pembelajaran masih sangat terbatas. Pondok pesantren memiliki I (satu) buah

OHP, media ini hanya digunakan untuk kelas V dan VI dan pada mata

pelajaran tertentu.

Dalam pengajaran bahasa sermg digunakan TV sebagai media, yakni

Page 89: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

79

cara menyaksikan stasiun al-Jazirah. Hal ini diharapkan bisa menumbuhkan

minat santri untuk menguasai bahasa Arab dan Inggris.

Penggunaan media di pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta belum

memadai, penggunaan media masih terbatas pada beberapa mata pelajaran dan

guru tertentu. Hal ini disebabkan oleh pembiayaan untuk mengadakan media

masih kurang serta penguasaan dan pemahaman guru tentang media

pembelajaran itu sendiri belum mumpuni, namun ada upaya untuk mengarah

kesana.

5. Metode Pengajaran

Metode pengajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh dalam proses

belajar mengajar oleh siswa dan guru guna tercapainya tujuan pembelajaran.

Tujuan pengguanaan metode dalam kegiatan belajar ialah agar proses

pembelajaran tersebut terlaksana secara efektif dan efisien dan mudah

dipahami oleh siswa atau santri.

Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan pondok pesantren diperlukan

metode yang operasional, yaitu sebuah metode penyampaian materi

pendidikan dan pengajaran. Pondok pesantren Daarul Rahman sebagai salah

satu lembaga pendidikan Islam dengan sistem pendidikan modem tentunya

telah memiliki metode mengajar yang culrnp efektif dan efisien.

Diantara metode yang sering digunakan dalam kegiutan belajar mengajar

ialah:

a. Metode Diskusi

Metode ini berarti penyajian bahan pelajaran dilakukan dengan cara

murid atau santri rnernbahasnya bersama-sarna melalui tukar pendapat

tentang suatu topik masalah yang ada dalarn kitab kuning. Dalam

kegiatan ini kyai atau guru bertindak sebagai moderator. Dengan

metode ini diharapkan dapat memacu para santri lebih aktif dalam

belajar, serta menumbuhkan jiwa kritis terhadap suatu permasalahan.

Page 90: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

80

b. Metode Tanyajawab

Metode ini berarti penyajian baban pelajaran dilakukan dengan cara

murid atau santri bertanya kepada guru mengenai materi yang belum

dan kurang dipahami, atau sebaliknya guru bertanya kepada murid atau

santri untuk mengetahui sejauh mana penguasaan santri terhadap

materi yang diajarkan.

c. Metode Imla

Metode ini digunakan untuk melatih pendenganran dan ketepatan

dalam penulisan bahasa Arab dan Inggris.

d. Metode Sosiodrama

Metode ini biasanya digunakan pada mata pelajaran sejarah.

Penggunaan metode ini diharapkan dapat membantu murid atau santri

memahami berbagai peritiwa lampau.

e. Metode karyawisata

Biasanya dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah,

seperti ziarah ke Wali-songo dan sebagainya. Metode ini dilakukan

agar siswa tidak mengalami kejenuhan dalam belajar, serta dapat

menarik minat belajar siswa terhadap mata pelajaran tertentu.

Dan masih banyak lagi metode yang bisa diterapkan dalam kegiatan

belajar mengajar di pondok pesantren. Macam-macam metode tersebut

menjadi efektif atau tidak terhadap proses pembelajaran tergantung pada

pribadi dan penguasaan metode oleh pendidik serta kesesuaian metode yang

digunakan dengan materi yang disampaikan.

Untuk pengajaran komputer, metode yang digunakan ialah praktek

langsung di lab komputer. Setelah diberikan teori tentang sesuatu dari materi

yang disampaikan, santri melakukan praktek. Hal ini dimaksudkan guna

mempercepat dan mempermudah pembelajaran dan pelatihan komputer

kepada santri.

Pelatihan komputer kepada santri dimulai semenjak mereka duduk dikelas

III. Pelatihan dilakukan setiap hari minggu dengan ketentuan sebagai berikut:

Page 91: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

81

a. Minggu I untuk kelas III

b. Minggu II untuk kelas IV

c. Minggu III untuk kelas V

d. Minggu ke IV untuk kelas VI

Pengajaran komputer lebih ditekankan kepada tiga program, yakni

Microsoft word, Microsoft exel dan Microsoft power point. Selain itu

disediakan rental dan warnet dilingkungan pondok bagi santri yang mgm

melakukan pelatihan biasa serta Jebih dalam mempelajari komputer.

6. Disiplin Pondok

Dimana saja manusia hidup dan tinggal, pasti akan terkait dengan

aturan/disiplin; apalagi dunia pendidikan seperti pondok pesantren Daarul •

Rahman yang letaknya di jantung kota Metropolitan Jakarta.

Apa jadinya, seandainya disiplin ini tidak diperketat, misalnya; santri

bebas pulang kerumah semuanya; pergi belanja, keluar masuk komplek tanpa

izin; be bas bergaul dengan pemuda/i diluar pondok dan seterusnya. J elas akan

sia-sialah usaha pondok mendidiki para santri.

Maka dibuatlah peraturan-peraturan seperti:

a. Santri putra boleh pulang kerumah satu bulan sekali dengan membawa

surat izin dari bagian keamanan.

b. Santri putri tidak boleh pulang kecuali dijemput oleh orang tua/wali

murid.

c. Pertemuan antara santri putra dan putri harus melalui izin bagian

keamanan dan ditempat yang telah ditentukan, meskipun saudara

kandung.

d. Lain-lain disiplin dan sunnah pondok yang tidak tertulis.

Asrama adalah sebuah tempat tinggal santri yang merupakan cirri khas

dari sebuah tradisi pondok pesantren. Setiap pondok pesantren memeiliki

asrama, agar kyai dan para guru dapat mengawasi, mendidik dan melindungi

santrinya semaksimal mungkin.

Page 92: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

82

Kehidupan santri selama ·di asrama selalu diatur sesuai dengan

kedisiplinan yang berlaku. Sejak mulai tidur dimalam hari hingga bangun

tidur ketika pajar menyingsing, kemudian diikuti dengan berbagai aktivitas

yang tidak luput dari pengawasan para Ustadz dan pengurus. Adapun kegiatan

dan aktivitas keseharian para santri Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta,

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 05

Jadwal Kegiatan Santri Setiap Harinya

NO WAKTU KEGIATAN

1 02.30-03.00 Shalat Tahajud (Perkonsulat)

2 04.30-05.00 Shalat Subuh

3 05.00-06.00 Pengajian Salafiyah

4 06.00-07.20 Mandi dan Sarapan Pagi

5 07.30-09.30 Belajar di kelas

6 09.30-10.00 Istirahat

7 10.00-13.00 Belajar di kelas

8 13.00-13.30 Shalat zuhur berjamaah di masjid

9 13.30-14.00 Makan siang

10 14.00-15.00 Belajar di kelas (untuk kelas I dan II)

11 15.00-15.30 Shalat Ashar berjamaah

12 15.30-17.00 Pengajian salafiyah (kelas III sampai VI)

0 lahraga Ke las I dan II

13 17.00-17.30 Mandi dan persiapan shalat maghrib

14 17.30-18.00 Membaca al-Qur'an di masjid

15 18.00-18.20 Shalat Maghrib berjamaah

16 18.20-19.30 Pengaj ian Salafiyah

17 19.30-20.00 Makan dan Persiapan belajar malam

18 20.00-22.00 Belajar malam di kelas

19 22.00-03.30 Istirahat

20 03.30-04.30 Persiapan shalat subuh

Page 93: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

83

Selain kegiatan tersebut yang dilakukan santri Pondok Pesantren Daarul

Rahman setiap harinya, santri juga mempunyai kegiatan mingguan yang diisi

dengan kegiatan-kegiatan Ekstra Kurikuler dan Interpersonal Skill lainnya.

Berikut adalah jadwal kegiatan mingguan santri Pondok Pesantren Daarul

Rahman Jakarta.

Tabel. 06

Jadwal Mingguan Santti Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

NO WAKTU KEGIATAN

1 Selasa, 06.30-07.00 Muhadatsah ( Bahasa Arab)

2 Kamis, 06.30-07.00 Muhadatsah (Bahasa Inggris)

3 Jum'at, 05.00-06.00 Pengajian bersama KH. Syukron Ma'mun

4 Sabtu, 11.00-13.00 Muhadharah (Bahasa Arab dan Inggris)

5 Sabtu, 19.30-22.00 Muhadharah (Bahasa Arab, Inggris, Indonesia)

6 Ming1,>u Olah Raga, Pembersihan asrama, Interpersonal

Skill (Marawis, kaligrafi, dll)

Pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta, setiap tahunnya Juga

mempunyai agenda tahunan. Agenda tersebut bersifat terbuka untuk umum

atau masyarakat sekitar juga bisa mengikuti acara tersebut Kecuali unuk

beberapa ha! seperti; Ziarah kubur (Khusus untuk santri), Rihlah (Khusus

Untuk kelas VI) setelah mengikuti ujian akhir.

Tabel. 07

Jadwal Tahunan Santri Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

NO WAKTU KEGIATAN

1 Syawal Ziarah Kubur

2 Akhir bulan Syawal Khutbatu Arsy

3 Sya'ban Nisfu Sya'ban

4 16 Agustus Istighozah Kubra

5 Rabiul Awai Maul id Nabi Muhammad SAW

6 Raj ab Tsra' dan Mi'raj

7 Setelah UAS Rihlah untuk kelas VI

Page 94: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

84

Selain berbagai kegiatan tersebut diatas, santri memiliki jadwal temporal.

Kegiatan yang dilakukan pada jadwal ini ialah diskusi mengenai masalah­

masalah fiqh kontemporer. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kyai Syukron

atau Kyai Ma'mun Mahbub, dan berlaku untuk kelas V dan VI.

7. Pengajaran Bahasa

Berpangkal pada sumber-sumber Ilmu Pengetahuan yang ada didunia ini,

baik Ilmu pengetahuan umum maupun ihnu pengetahuan agama, maka

sumbemya adalah dua unsur pokok. Ilmu pengetahuan Umum yang

sumbemya dari Barat dapat kita gali denngan menguasai bahasa Inggris, dan

ilmu pengetahuan Agama dapat kita gali dengan menguasai bahasa Arab.

Maka dua bahasa inilah yang ditekankan Pimpinan Pondok kepada santrinya

untuk diperdalam, dipelajari dengan sebaik-baiknya.

Untuk santri yang melanggar disiplin bahasa akan dikenakan sangsi-sangsi

yang sesua1 dengan pelanggaran mereka, sangsi terberat ialah dicukur

rambutnya.

Percakapan sehari-hari harus menggunakan bahasa Arab dan bahasa

Inggris. Dan pada hari-hari tertentu diadakan muhaddasah/percakapan secara

berjamaah dilapangan, guna meningkatkan dan menambah kasokata barn bagi

santri dalam membantunya menguasai bahasa arab dan inggris.

Selain itu, pengajaran bahasa juga dilakukan dengan menulis nama suatu

benda menggunakan bahasa Arab dan Inggris dan ditempelkan pada tempat­

tempat umum yang sering dilalui oleh santri.

Waktu Muhaddasah dilapangan, sebagai berikut:

a. Selasa, jam 06.30 s/d 07.00 menggunakan Bahasa Arab

b. Kamis, jam 06.30 s/d 07.00 menggunakan Bahsa Inggris

Selain itu pembelajaran bahasa dilakukan melalui Muhadhoroh atau

latihan ceramah menggunnakan Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Muhadhoroh dilaksanakan perkelas, dan kadang-kadang dilakukan

.Muhadharah secara berjamaah pada malam Minggu.

Page 95: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

85

Waktu Muhadharah santri sebagai berikut:

a. Sabtu,jam 11.00 s/d 13.00 menggunakan bahasa Arab dan Inggris

b. Sabtu malam Minggu, jam 19.30 s/d 22.00 menggunakan bahasa Arab,

Inggris dan Indonesia.

Pembelajaran bahasa juga dilakukan dengan cara menyaksikan acara

televisi al-Jazirah, biasanya dilakukan pada hari libur atau pada jadwal

muhaddasah. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh santri pondok pesantren

Daarul Rahman Jakarta.

Dengan demikian, dapat disimpulakan bahwa pengajaran bahasa di

pondok pesantren Daarul Rahman sudah cukup maksimal. Artinya selain

memberikan kasokata baru kepada santri dan santri sendiri mencari kasokata

baru untuk menambah penguasaannya terhadap bahasa, pihak pesantren juga

melakukan bimbingan secara langsung dan tidak langsung. Bimbingan secara

langsung dapat kita lihat dari adanya Muhaddasah dan Muhadhoroh

menggunakan bahasa Arab dan bahasa Inggris, juga dilakukan melalui

penulisan bahasa Arab dan Inggris pada suatu benda.

C. Analisa Data

Pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta sebagai sebuah lembaga pendidikan

Islam yang memadukan sistem pendidikan modem dan sistem pendidikan

salafiyah (tradisional), memiliki ciri sebagaimana pondok pesantren modern pada

umumnya. Di pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta ciri modemitasnya dapat

dilihat dari: adanya sekolah formal, lembaga ekonomi produktif (koperasi), dan

lembaga pengembangan masyarakat ( organisasi).

Dalam proses belajar mengajar, pondok pesantren Daarul Rahman telah

menerapkan sistem klasikal dengan penjenjangan kelas I sampai VI seperti

pondok pesantren Modern Gontor. Kelas I samapai III setara dengan tingkat MTs

atau SMP, sedangkan kelas IV sampai VI setara dengan tingkat MA atas SMU.

Kurikulum yang dipakai di pondok pesantren Daarul Rahman menggunakan

kurikulum mandiri. Pondok pesantren Daarul Rahman tidak berpatokan pada

Page 96: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

86

kurikulurnnya dirancang sendiri berdasarkan kebutuhan santri dan masyarakat,

serta tujuan yang ingin dicapai oleh pesantren. Materi pelajaran keagamaan

diambil dari kitab-kitab klasik sedangkan materi pelajaran umurn diambil

berdasarkan kebutuhan santri.

Pondok pesantren juga sudah mulai mengajarkan computer sebagaimana yang

dilakukan dibeberapa pesantren modem. Pemberian materi pelajaran komputer

dimulai ketika santri duduk dikelas III, materi yang diajarkan meliputi Microsoft

word, Microsoft exel, dan Microsoft power point. Jadwal pengajaran komputer

dilakukan setiap hari minggu pada setiap bulannya.

Penggunaan media dan metode pembelajaran di pondok pesantren Daarul

Rahman sudah berjalan cukup baik. Media pembelajaran yang mulai sering

digunakan ialah OHP dan TV, OHP digunakan pada mata pelajaran tertentu

sedangkan TV digunakan untuk pembelajaran babasa dengan cara memutar cane!

yang menggunakan bahasa Arab atau Inggris. Metode pembelajaran yang

digunakan disesuaikan dengan materi yang dan tujuan pembelajaran yang ingin

disampaikan.

Sedangkan sarana dan prasana sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar

guna tercapainya tujuan pembelajaran, sudah cukup memadai. Meskipun dalam

beberapa ha! masih kurang dikarenakan keterbatasan biaya dan sebagainya,

namun ada usaha dari pihak pondok untuk memfasilitasi dan melengkapi.

Page 97: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

A. Kesimpulan

BABY

PENUTUP

Pelaksanaan sistem pendidikan modem di pondok pesantren Daarul Rahman

Jakarta memiliki kesamaan dengan sistem pendidikan pondok pesantren modem

pada umumnya, kesamaan tersebut dapat dilihat dari beberapa ha!;

a. Adanya pembagian kelas berbentuk klasikal, bukan berdasarkan

pengajian kitab salafiyah.

b. Penyeimbangan materi pelajaran keagamaan dan pelajaran umum.

c. Penyampaian materi pe\ajaran sudah menggunakan berbagai variasi

metode, metode dipilih berdasarkan kesesuaian materi dengan metode.

d. Sarana dan prasaran yang sudah cukup memadai guna membantu

kegiatan belajar mengajar.

e. Adanya pengajaran bahasa dan disiplin pondok yang ketat, sehingga

keinginan orang tua dan tujuan santri dari rumah untuk belajar disini

benar-benar bisa terwujud.

f. Adanya struktur kepengurusan, baik pondok pesantren maupun pelajar.

Yang mengatur kegiatan keseharian santri adalah pengurus, pengurus

dipilih dari kelas V pada pertengahan tahun ajaran. Guru hanya

memberikan birnbingan, pengarahan dan pengawasan terhadap

pengurus dan santri.

Page 98: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

88

g. Kebijakan dan keputusan yang berkaitan dengan pondok pesantren

berdasarkan hasil musyawarah, bukan keputusan sepihak oleh

pimpinan dan lain sebagainya.

Selain itu, pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta telah melakukan

pengajaran komputer kepada santrinya. Pengajaran dimulai ketika santri duduk

dikelas III, mated yang diajarkan meliputi Microsoft word, Microsoft exel, dan

Microsoft power point. Jadwal pengajaran komputer dilakukan setiap hari minggu

pada setiap bulannya.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas penulis mengajukan beberapa saran yang

ditujukan untuk penelitian di masa yang akan datang semoga saran-saran ini

bermanfaat dalam pengembangannya.

1. Sistem pendidikan modem di pondok pesantren Daarul Rahman

hendaknya mengalami perkembangan dan pembaharuan. Khususnya dari

segi materi ajar dan media pembelajarannya, guna mengimbangi kemajuan

ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini.

2. Pondok Pesantren Daarul Rahman, kurikulum (rnandiri) yang dipakai

hendaknya dikembangkan lagi, paling tidak bisa mengimbangi atau

bahkan lebih bagus dari kurikulum pemerintah.

3. Dalam pembelajaran, hendaknya sarana dan µrasaran ditingkatkan lagi

guna meningkatkan kualitas dan kuantitas out-put santri lulusan pondok

pesantren Daarul Rahman.

4. Dalam pembelajaran, pengadaan media pembelajaran hendaknya lebih

ditingkatkan lagi. Hal ini guna mempermudah dan membantu proses

pembelajaran agar lebih efektif dan efisien.

Page 99: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

89

DAFTAR PUSTAKA

Al-Azwary, A. Q., Pesantren Lokomotif Peradaban, (Indramayu: Al-Zaytun,

2000), edisi. Ke-8

Al-Jumbulati, Aly., Perbandingan Pendidikan Islam, (Jakarta: Rineka Cipta,

1994), cet. Ke-I

Al-Syaibani, Omar Muhammad al-Toumy., Falsafah Pendidikan Islam terjemah

Hasan Langgulung, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979), cet. Ke-2

Aly, Abdullah dan Djamaluddin., Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Bandung:

CV. Pustaka Setia, 1999), cet. Ke-2

Arifin, H. M., Kapita Selekta Pendidikan (Islam dan Umum), (Jakarta: Bumi

Aksara, 1996), cet. Ke-4

-----., Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara), cet. Ke-3

Chirzin, M. Habib., "Agama, I/mu, dan Pesantren" dalam M. Dawam Raharcljo.

Pesantren dan Pembaharuan, (Jakarta: LP3ES, 1995), cet. Ke-5

Chumaedy El, Ahmad., Membongkar Tradisionalisme Pendidikan Pesantren

"Sebuah Pilihan Sejarah ", dalam Transformasi Pendidikan Pesantren,

_ _ ____ __ _ __ tanggal 06 Oktober 2002.

Darajat, Zakiah dick., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2000),

cet. Ke-4, juni 2000

Daulay, Haidar Putra, MA., Pendidikan Islam "Dalam Sistem Pendidikan

Nasional di Indonesia" , (Jakarta: Prenada Media, 2004), cet.ke-I, okt

2004

-----., Historistas dan Eksistensi Pesantren, Sekolah dan Madrasah,

(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2001)

Dhofier, Zamakhsyari., 1i·adisi Pesantren "Studi Tentang Pandangan Hidup

Kyai", (Jaka1ia: LP3ES, 1982), cet. Ke-1, Maret 1982

Echols, Jhon. M. & Hassan Sadly., Kamus lnggris Indonesia, (Jakarta: PT.

Gramedia, 2008), cet. Ke-4.

Page 100: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

90

Fadjar, A Malik., Madrasah dan Tantangan A1odernitas, (Bandung: Mizan,

1999), cet. Ke-2, Maret 1999.

Fathoni, Muhammad Kholid., Pendidikan Islam dan Pendidikan Nasional

"Paradigma Baru '', (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005)

Feisal, Yusuf Amir., Reorientasi Pendidikan Islam, (Jakarta: Gema Insani Press,

1995), cet. Ke-I

Hasan, Muhammad Tolchah: Mantan Menteri Agama RI, Standarisasi Bidang

Keilmuan dan Program Pembelajaran Di Pondok Pesantren, dalam

Artikel Pesantren, \)i..l\,i\;\J unno-tr· r·r.n1

Hadimulyo, Dua Pesantren Dua Wajah Budaya, dalam M. Dawam Raharjo (ed),

Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari Bawah, (Jakarta: LP3ES,

1985)

Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

1996), cet. Ke-I, Desember 1996.

Jabali, Fuad dan Jamhari, IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia, (Jakarta: U1N

Jakarta Press, 2003), Cet. Ke-2, Juni 2003.

Kramer Sr, A. L. N., Kamus Kantong Inggris "Inggris-Indonesia, Indonesia­

Inggris ",(Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2003).

Madjid, Nurcholis., Bilik-bilik Pesantren: Sebuah Potert Pe1jalanan, (Jakarta:

Paramadina, 1997), cet. Ke-I, Juni 1997

Mastuhu., Dinamika Sistem Pendidikan Pesantren, (Jakarta: INIS, 1994)

Muhammadiyah, Hilmy dan Sulthan Fatoni, NU: Identitas Islam Indonesia,

(Jakarta: Lembaga Studi Agama dan Sosial (eLSAS), 2004), cet. Ke-I,

November 2004

Junaedi, Mahfud dan Mansur, Rekonstruksi Sejarah Pendidikan Islam di

Indonesia, (Jakarta: Departemen Agama RI, 2005)

Moleong, Lexy J., lvfetodologi Penelitian Kualitatif," (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2004), cet. Ke-18, Februari 2004

Marimba, Ahmad D., Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Alma'arif, 1990), cet.

Ke-4

Page 101: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

91

Nafi', M. Dian. Dkk., Praksis Pembelajaran Pesantren, (Yokyakarta: PT. LKJS

Pelangi Aksara, 2007), cet. Ke-I

Nasution, S., Asas-asas Kurikulum, (Bandung: Jemmars, 1998), cet. Ke-8

Prasojo, Sudjako., Profil Pesantren, (Jakarta: LP3ES, 1975)

Purwadaminta, Wjs., Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1982)

Purwanto, M. Ngalim., Ilmu Pendidikan (Teoritis dan Praktis), (Bandung: Remaja

Rosda Kary a, 1993 ), cet. Ke-6

Qamar, Mujamil., Pesantren Dari Transformasi Metodologi Meni1Ju

Demokratisasi Institusi, (Jakarta: PT. Erlangga, tth)

Ramayulis., Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2002), cet. Ke-3

Redaksi Sinar Grafika, Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional No 2 Tahun

1989, (Jakarta: Sinar Grafika, 1995),Cet. Ke-1

Rosyad, Aminuddin dan Baihaqi AK., Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia,

(Departemen Agama Rl, 1986)

Rosyadi, Khoiron., Pendidikan Profetik, (Yokyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), cet.

Ke-I

Ruslan, A. Haedar., Lahirnya Pondok pesantren, dalam Dunia Pesantren,

, 8 juni 2007

Sayuti, Wahdi dan Zurinal Z., Ilmu Pendidikan Pengantar Dasar-dasar

Pendidikan, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), cet. Ke-I

Shahab, Salwa., Membina Muslim Sejati, (tt. : Karya Indonesia, 1989)

Simangunsong, Bonar., Sistem Informasi Manajemen, (Jakarta: Panel Indo,

1991), cet. Ke-I

Sudirman, N. et, all., llmu Pendidikan, (Bandung: CV. Remaja Karya, 1992), cet.

Ke-6

Suwendi, Sejarah dan Pemikiran Pendidzkan Islam, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), cet. Ke-I, Maret 2004

Tafsir, Ahmad., Jlmu Pendidikan Dalam PersepektifPendidikan Islam, (Bandung:

Remaja Rosda Karya, 1992), cet. Ke-I

Page 102: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

92

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Balai Pustaka, 1994), edisi. Ke-2.

Walzjoetomo, Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Masa Depan,

(Jakarta: Gemalnsani Press, 1997), cet. Ke-I, November 1997

Yasmadi, Modernisasi Pesantren "Kritik Nurchalish Ma4Jid Terhadap

Pendidikan Islam Tradisional", (Jakarta: Ciputat Press, 2002), cet. Ke-I

Zarkasyi, Abdullah Syukri., Gontor dan Pembaharuan Pendidikan Pesantren,

(Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005)

Zuhairini, et.al., Filasafat Pendidikan Islam.(Jakarta: Bmni Aksara, 1995), cet.

ke-2

Page 103: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

LAMP IRAN

Page 104: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Jakarta, 09 Januari 2008

: lstimewa

mp : Satu Berkas

11 : Pengajuan Proposal Skripsi

Kepada Yth, Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas llmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Di

Tempat Assalamu'alaikum Wr Wb.

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : lskola Saputra

No. Pokok : 104011000102

Fak/Jur: llmu Tarbiyah Dan Keguruan/Pendidikan Agama Islam

Semester : VI II

Dengan ini mengajukan proposal skiripsi dengan ji.idul: "SISTEM PENDIDIKAN

MODEREN~ DI PON DOK PESANTREN DAARUL RAHMAN JAKARTA",

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan:

1. Daftar lsi Sementara

2. Bab I, Bab II dan Bab Ill

3. Daftar Pustaka Sementara

Demikian proposal ini saya ajukan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih. Wassalamu'alaikum Wr Wb.

Tertanda

Penulis

atAkademik

Ora. Hj. Eni Ros a Syarbaini, M. Si Nip. 150 196 557

..-

Page 105: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

Ii Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia

Tclp. : (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email : [email protected]

Nomor Lamp. Ha I

: Un.01/FlrrL022/ I J, ?i ·12008 : AbstraksVOul/ine : BIMBINGAN SKRIPSI

Kepada Yth. Dr. H. Abd. Madjid Khon, MA Pembimbing Skripsi

Jakarta, 27 Februari 2008

Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Assatamu'a/aikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan .skripsi mahasiswa:

Nama lskola Saputra

NIM 104011000102

Jurusan

Semester

Judul Skripsi

Pendidikan Agama Islam

VIII

Sistem Pendidikan Moderen di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 27 Februari 2008 dengan abstrak/outline sebagaimana terlampir. Meskipun

"demikian Pembimbing berhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak /kurang sesuai.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan .

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassatamu'ataikum wr.wb. a.n. Dekan ~ Kajur Pendidikan Agama Islam,

/.~~~EN ~-G'~

i~fl;i>''~"'~\\. . ''"·~ <i1 \' '

. Tembusan:

\\~ \ ~ 1·-';AF. Wibisono, MA \~~ • . 150236009)1"

~;j-J::: ".t K i..f.~~ ,/ '"'-.~~ 1 . Dekan FITK

2. MahasiswaYbs

Page 106: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

DEPARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

da Nomor 95, Ciputat 15412, Indonesia Telp. ; (62-21) 7443328, 7401925, Fax. (62-21) 7443328

Email ; [email protected]

Nomor Lamp. Ha I

: Un.01/Flffl022/ l~l /2008 : Outline/Proposal

Jakarta, 27 Februari 2008

: Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth: Kepala Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta di Tempat

Assalamu'a/aikum wr. Wb . ·oengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama lskola Saputra

NIM 104011000102

Jurusan Pendidikan Agama Islam

VIII Semester

Judul Skripsi Sistem Pendidikan Moderen di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

adalah benar mahasiswa Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian di instansi/sekolah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut mel<1ksanakan penelitian dimaksud.

Alas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassa/amu'alaikum wr.wb.

.... #

Tembusan: 1. Dekan FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Aka<:f.emik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Page 107: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

DEPERTEMEN AGAMA llNIVERSIT AS !SLAM NI~GERI

SY ARIF HlDA YATULLAH JAKARTA FAKUL TAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN ·

'J'(•lp. : (62-21) 7·14JJ2H, 74011)-2!'i1 1'"111, (62-21) 7443328 ~otnor 95, Ciputnt 15412, l11tlonc.~i11 E1null : [email protected] -----·

Nomor : Un.' 0 l /Fl /TL022/ I)-{ /2008 Lamp.

Jakarta, 27 Februari 2008

Hal : Observasi & 'vavvancara

Tembusan:

Kepada Yth. Kepala Ponclok Pesantren Daarul Rahman Jakarta di Tempat

Assalamu 'alaikum wr. Wb. De::gan hormat kami sampaikan bahwa,

Nania

NIM

Jurusan

Semester

Judul skripsi

: lskola Saputra

: I 04011000102

: Pendidikan Agarna Islam

: IX

Sistem Pendidikan Modern di Pondok Pesantren Daarul Rahman Jakarta

adalah bcnar Mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah clan Keguruan UIN Jakarta yang sedang me:•.yusun skripsi, clan akan mengadakan penelitian di instansi I sekolah yang saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tcrsebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Atas perhatian dan bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

1. Dekan FITf( 2. Pembantu Oekan f:.idang Akademik 3. Mahasiswa ya11g bersangkutan ·

Page 108: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

02" )1 )\~ 9')L..~I 4._rll ~ LEMBAGA PENDIDTI<AN ISLAM

PONDOI( PESANTREN DAARUL RAHMAN JI. Senopati Dalam II No. 35 A Keb. Barn, Jakarta Selatan (12190)- Telp. 5226928

Kp. Jambu, Sibanteng, Leuwiliang, Bogor Telp. (0251) 648443

SURAT KETERANGAN No. l 77/LPI-DRJIXJ2008

)engan ini kami meyatakan, bahwa yang bertanda tangan dibawah 1rn telah melakukan 1enelitian di lembaga kami.

Nama : Iskola Saputra

Fak/Jur : FTIK/PAI

Jud. Penelitian: Sistem Pendidikan Modem di Pondok Pesantren Daarul Rahman

)emikian surat keterangan ini, supaya digunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 26 November 2008

.n Kepala Sekolah

i-

Page 109: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Hari I Tanggal

Tempat

Terwawancara

Jabatan

Pewawancara

BERITA WAWANCARA

: PP Daarul Rahman Jakarta

: Ust. Ahmad Qosim Susilo, M. Pd

: Kepala Sekolah

1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya pondok pesantren Daarul Rahman,

dan bagaimana perkembangannya saat ini?

2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren Daarul Rahman

Jakarta?

3. Dalam dunia pendidikan pesantren dikenal pesantren salaf dan pesantren

modem. Kalau dilihat dari sistem pendidikan yang ada di pondok

pesantren Daarul Rahman Jakarta?

4. Bagaimana metodologi pengajaran yang diterapkan pondok pesantren

Daarul Rahman Jakarta?

5. Kurikulum seperti apa yang diterapkan pondok pesantren Daarul Rahman

Jakarta?

6. Apa tujuan pendidikan yang hendak dicapai PQndok pesantren Daarul

Rahman dalam pembelajaran?

7. Apa visi dan misi dari pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta?

8. Berapa jumlah guru dan apa mayoritas latar belakang pendidikan mereka?

9. Berapajumlah santri/santriwati pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta?

Pewawancara Terwawancara

Page 110: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Hari I Tanggal

Tern pat

Terwawancara

Jabatan

Pewawancara

BERITA WAWANCARA

: 6 November 2008

: PP Daarul Rahman Jakarta

: Ust. Ahmad Qosim Susilo, M. Pd

: Kepala Sekolah

: Iskola Saputra

Bagaimana sejarah singkat berdirinya pondok pesantren Daarnl Rahman,

dan bagaimana perkembangannya saat ini?

Berawal dari kelompok pengajian orang-orang tua saja, yaitu orang-orang

yang tinggal disekitar Senayan ini. Lama kelamaanjumlah peserta pengajian tidak

hanya dari orang-orang tua saja, tapi banyak juga pemuda/i yang ikut belajar.

Maka atas saran bapak H. Abdul Rahman bin Naidi didirikanlah sebuah

Madrasah, guna manampung orang-orang yang ingin belajar agama disini.

Sedangkan tempat belajarnya atau kelasnya waktu itu masih menempati garasi

mobil.

Pada tahun 1975 barulah pondok ini berdiri secara resmi, dengan lahan

(wakaf tanah) dari bapak H. Abdul Rahman bin Naidi, serta bantuan biaya dari

bapak H. M. Noor Mughni uang sebesar Rp. 100.000,- pada waktu itu.

Yaa ... begitulah sejarah awal berdirinya pondok pesantren 1ru.

Perkembangannya cukup pesat. Baik perkembangan fasilitas belajar maupun

pertumbuhan jumlah santri. Podok pesantren Daarul Rahman mempunyai cabang

Daarul Rahman II di Leuwiliang Bogor, dan pada tahun 2003 mulai dibangaun

Daarul Rahman III di Parung, saat ini sudah mulai ditempati.

Bagaimana pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren Daarnl Rahman

Jakarta?

Untuk pelaksanaan pendidikan, pondok pesantren sudah berjalan dengan

baik dan kita pun akan terns mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan

kuantitas mutu pendidikan baik pendidikan keagamaan ataupun pendidikan

Page 111: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

umum. Sehingga dapat dicapai tujuan pendidikan dan dapat mengimbangi

lembaga-lembaga pendidikan yang modern saat ini.

Dalam dunia pendidikan pesantren dikenal pesantren salaf clan pesantren

modern. Kalau dilibat dari sistem pendidikan yang ada di pondok pesantren

Daarul Rahman Jakarta?

Pondok pesantren Daarul Rahman adalah swasta penub, berdiri sendiri dan

tidak dibawab suatu organisasi atau paratai apapun.

Sesuai dengan pengalaman KH. Syukron ma'mun dan pendiri yang Iain,

sebelum terjun kemasyarakat. Maka pondok pesantren Daarul Rahman

menggunakan sistem terpadu. Y aitu perpaduan sistem pendidikan pondok

pesantren modern dan sistem pendidikan pondok pesantren salafiyah.

Penggabungan dua sistem tersebut sudah terjadi sejak awal mula

berdirinya pondok pesantren ini. Inilab ciri khas pondok pesantren Daarul

Rahman, yang memebedakan dari pondok-pondok Iainnya yang ada di Tanab Air.

Bagaimana metodologi pengajaran yang diterapkan pondok pesantren

Daarul Rahman Jakarta?

Metodologi pembelajaran yang kita gunakan tidak terlalu berbeda dengan

metode-metode yang sering digunakan di sekolah-sekolah umum. Metode dipilih

berdasarkan materi dai mata pelajaran, supaya dapat membantu siswa dalarn

pembelajaran. Biasanya yang sering digunakan: diskusi, Tanya jawab, imla,

sosiodrarna, karyawisata dan sebagainya.

Kurikulum seperti apa yang diterapkan pondok pesantren Daarul Rahman

Jakarta?

Kurikulum yang kita pakai di pesantren ini adalab kurikulum mandiri atau

kita tidak mengarnbil kurikulum manapun, kita membuat kurikulum sendiri.

Apa tujuan pendidikan yang hendak dicapai Pondok pesantren Daarul

Rahman dalam pembelajaran?

Pesantren ingin mencetak santri yang berwawasan agarna layaknya

seorang kayai tetapi juga cerdas dan berpengetabuan luas dalarn bidang umum.

Selain itu tujuan pesantren dalam bidang pendidikan adalah membantu

Page 112: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

pemerintah dalam membangun bangsa khususnya membangun manus1a yang

seutubnya.

Untuk sarana dan prasaran, kita sudah memiliki Daarul Rahman II

Leuwiliang dan Daarul Rahman III Parung yang masih dalam pembangunan.

Apa visi dan misi dari pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta?

Visi pondok pesantren adalah "mencetak kyai yang intektual dan

intelektual yang tetap kyai".

Misinya adalah meneruskan perjuanagn ulama, yang dimaksud disini ialah

meneruskan perjuangan para ulama dalam menyebarkan ajaran agama islam

Berapa jumlah guru dan apa mayoritas latar belakang pendidikan mereka?

Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah guru dan latar belakang pendidikan

mereka dapat kamu minta ke TU, tapi seingat saya jmnlah guru-guru disini lebih

dari 50 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda pula.

Bera pa jumlah santri/santriwati pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta?

Jumlah santri di pondok pesantren Daarul Rahman Jakarta secara rinci

saya kurang tau, tapi jika dilihat dari pembagian kelas terbagi kepada 20 kelas. 10

kelas untuk santri putra dan 10 kelas untuk santri putrid, jurnlah santri perkelas

tidak merata. Kamu bisa minta ke TU untuk lebih jelasnya ...

Pewawancara

Iskola Saputra

Page 113: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Hari I Tanggal

Tempat

Terwawancara

Jabatan

Pewawancara

BERITA WAWANCARA

: PP. Daarul Rahman Jakarta

: Ust. H. M. Nurdedy, M. Ed

: Bidang Kurikulum Modem

1. Bagaimana sejarah singkat berdirinya pondok pesantren Daarul Rab.man,

dan bagaimana perkembangannya saat ini?

2. Bagaimana pelaksanaan pendidikan di pondok pesantren Daarul Rab.man

Jakarta?

3. Dal am dunia pendidikan pesantren dikenal pesantren salaf dan pesantren

modem. Kalau dilihat dari sistem pendidikan yang ada di pondok

pesantren Daarul Rahman Jakarta?

4. Bagaimana penerapan sistem pendidikan pondok pesantren Modem dan

metodologi pengajaran seperti apa yang diterapkan pondok pesantren

Daarul Rab.man Jakarta?

5. Kurikulum seperti apa yang diterapkan pondok pesantren Daarul Rab.man

Jakarta?

6. Apa tujuan pendidikan yang hendak dicapai Pondok pesantren Daarul

Rab.man dalam pembelajaran?

7. Apa visi dan misi dari pondok pesantren Daarul Rab.man Jakarta?

8. Berapa jumlah guru dan apa mayoritas latar belakang pendidikan mereka?

9. Berapa jumlah santri/santriwati pondok pesantren Daarul Rab.man Jakarta?

Pewawancara Terwawancara

Page 114: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Hari I Tanggal

Tempat

Terwawancara

Jabatan

Pewawancara

BERITA WAWANCARA

: 7 November 2008

: PP. Daarul Rahman Jakarta

: Ust. H. M. Nurdedy, M. Ed

: Bidang Kurikulum Modem

: Iskola Saputra

Bagaimana sejarah singkat berdirinya pondok pesantren Daarul Rahman,

dan bagaimana perkembangannya saat ini?

Mengenai sejarah berdimya, kamu bisa lihat di buku sejarah berdirinya

pondok pesantren Daaru Rahman. Minta saja langsung ke pak Cipto.

Bagaimana penerapan sistem pendidikan Modern dan metodologi

pengajaran seperti apa yang diterapkan pondok pesantren Daarul Rahman

Jakarta?

Penerapan sistem pendidikan modem di pondok pesantren Daarul

Rahaman dapat dilihat dari: Adanya pembagian kelas kepada klasikal, Adanya

Organisasi pelajar, sudah menggunakan metode yang variatif dalam kegiatan

belajar mengajar serta kemutlakan kepemimpinan seorang kayai mulai

dipertimbangkan dengan kata lain, kebijakan dan keputusan dilakukan

berdasarkan basil musyawarah bersama.

Pada dasamya metodologi yang diterapkan disini tidak berbeda jauh

dengan yang ada di pesantren lainnya. Hanya saja untuk pengajaian salafiyah,

disini tidak hanya menggunakan metode watonan atau sorongan akan tetapi

diterapkanjuga metode diskusi dan Tanyajawab, dan lain sebagainya.

Pemilihan metode biasanya dilakukan berdasarkan kemampuan guru

menguasai suatu metode serta kesesuaian dengan materi yang hendak

disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 115: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

Kurikulum seperti apa yang diterapkan pondok pesantren Daarul Rahman

Jakarta?

Daarul Rahman tidak mengacu pada kurikulum Diknas sebagai landasan

dalam pembelajaran, Daarul Rahman mengembangkan kurikulum sendiri

(mandiri).

Apa tujuan pendidikan yang hendak dicapai Pondok pesantren Daarul

Rahman dalam pembelajaran?

Tujuan pendidikan yang hendak dicapai pesantren ini hampir sama dengan

tujuan pesantren secara umumnya. Y akni mendidik santri untuk menjadi seorang

muslim yang bertaqwa, mendidik kepribadian santri untuk berakhlak mulia,

mendidik santri supaya memiliki keterampilan yang siap pakai di masyarakat.

Selain itu pondok pesantren ini bertujuan melanjutkan perjuangan para

ulama dan mencetak kyai yang intelektual dan intelektual yang tetap kyai.

Pewawancara Terwawancara

Iskola Saputra

Page 116: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

•G.E' , A.\VAl TAHUN '0.K!JOK PESA!'ITREN DAARUt RAJili'>,i.AN :AHUN AJAR.AN 2008-2009

TANGGiU.

. 18 Juli 2008

:. 16-17 September 2008 ( 15 Ramdhon l 429 1

Awal <cklifbdajar Semester Ganji! 2008-7.009

N<i.sehat Liburan Ramaill1m1 & Idul Fitri Jakarta : Selasa Sore Lw.Lia.ng : Selasa Malam {Nuzulul Al .. Qur'an) Parung : Rabu Pagi

:. l 7 Sept. s/d lO Okt 2008 Liburan Ramadhon dan Idul Fitri 1429 H ( 17 Ramadhon - l i) Syawwail429)

: ~..:.::-n' 2(1f'») ()',.a11~\s ~'<rrc )

.:.,.~~bCl1'. l 429)

1 J ~)kto,b~r 2008 '_\_ .-!-J8\'1.~\.~;;).11429}

'l. 12 s/d 25 Lk-sembet 21)08:

. l I Januan 20U9

Rapai Guru ( Daarnl Rahm.an lII Parn11g !

Pc>nJetk Dibuka Kembali

Puasa 1\rofah

Ujian l dis Semester G;\!ljil

Pemilihan Umum Pengws lJ'3DW1P40R

Silaiunahrni \L:!.' ivlurid Pembagian Rapon

Page 117: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

-

·. 2'-) I I.; t,,;; ')L., "ii L ,,_ t 1 u"'"' V- J ~ ~·J" -T·-

LEMBAG A PENDIDIKAN ISLAM

PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN JI. Senopati Dalam II No. 35 A Keb. Baru, Jakarta Selatan (12190) - Telp. 5226928

Kp. Jambu, Sibanteng, Leuwiliang, Bogor Telp. (0251) 648443

RINCIAN JUMLAH SANTRI PONPES DAARUL RAHMAN TAHUN AJARAN : 2008 - 2009

9 UNTUK BULAN: .•. ('i.C!!?· .• ..f-.<?'f.~.· ..

./I< r /2 /! r' /

I /f "" j( (( ... T/f. "'2.?

Jl-3 "'- ? :; IZ- Jb ,}'J-- •' •. ,,,. ..

,,::' ('t"" -~ '1{ ,'} ~ ; !J .z <" ~ "'J--<'..

.d8 ""' .5 2. 1y _ _,pp. :::.3L

'f/A ycr> 11- iirf ;:· 3 z, "

ue - 3.J 16 !!? (! :: .3 z.. -·

¥8 ;;c..2 !l IJ. -;.: J( /' ... 2J • (j

Jle :;c.·'26 /d' 17 ("' "f 1-l'· . ~ .. v~'

ti/A -:o3'J ~ e11A·.::: 5 J

//( B '-,3)· -~ /;1 IJ .- y'o'

'

Page 118: SISTE1I PENDIDIKAN MODERN JAKARTA Skripsi untuk …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/9729/2/ISKOLA... · SISTE1"I PENDIDIKAN MODERN DI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN

JI. Senopati No. 35 A Keb. Baru Jakarta Selatan Telp. (021) 5226928

IJAZAH · Nomor: 813 /LPl-DRll-A./X><V/ VI /:<oo-9

ALIYAH

· Yang bertanda tangan di bawah j.ni Pengasuh Lembaga Pendidikan Islam. Pondok Pesantren Daarul Rahman menerarigkan bahwa : •,(

W' ISKf!LA SAPUTRA ~0

,lahir . pada tanggal 10 Juni 1985 di ~ihan , telah j ;i;µp;i~ .\!alam mengikuti ~valuasi Belajar Tahap Akhir ~~ AfiY!l4 di J..emPaga , • iFendidilrnn · Islam PondQk Pesantren Daarul Rahman dengan .nomor induk 'l" "' -<I 500 · , sehingga yang bersangku~1 berhak mertdapat ij'azah ini de~au" ''"'-':iWl'''(lisam:akan sesuai den an. Ke utusan Direktltr Jenderal Pembi' · "" "~··· . . . . . g p ... ·. . ' . . . llilll):I,' Kelembagaan Agama Islam Noni.or : E.IV/PP.OS2/KEP/80/98tauggal·26Agustus .. 11998.

Demikian keterangan ini kami buat, agar menjadi maklum bagi yang ' : J,erkepe11tingan clan dapat digunakan dimana perlu.

Jakarta, 5 ti> .J'un i .eaof M :

8 Jumadil Ufa 14~5 H· l~l!!!'!'!ii

·,.....