sintesis dan karakterisasi paduan terner zr-nb- y · sintesis dan karakterisasi paduan terner...

5
SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y ~. Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus Basukf I PTNBR-BATAN Jl. Tamansari 7J Bandung dan "Ieknik: Metalurgi ITB J1. Ganesa J ° bandung Abstrak Telah dilakukan pembuatan paduan terner Zr-Nb-Y Bahan awal untuk pembuatan paduan tersebutl adalah, Zr 99% Nb 99,9, Y 99,9. Komposisi paduan yang dibuat adalah Zr-2,5%Nb, Zr-2,5%Nb-O,5%Y, Zr- 2,5%Nb-O,75%Y, Zr-2,5%Nb-/%Y Pembuatan paduan dilakukan dengan menggunakan tungku busur listrik dalam atmosfer tungku gas argon kemurnian tinggi. Ingot hasil proses peleburan dikarakierisasi dengan difraksi sinar x, mikroskop optik dan pengujian kekerasan dilakukan dengan uji kekerasan mikro vickers. Hasil karakterisasi dengan mikroskop optik menunjukkan bahwa struktur mikro utama paduan adalah dendritic dan lath martensit .Penambahan Y pada Zr-2,5%Nb paduan tidak meruhah struktur mikro secara berarti. Hasil analisa difraksi x menunjukkan bahwa fasa utama paduan ada/ah a. Kata kunci: zircaloy, paduan terner Zr-Nb- Y, kekerasan, dendritic, basketwave. l.PENDAHULUAN Aging komponen kritis dari reaktor nuklir akan menentukan umur pakai reaktor ( life time service). Komponen-komponen kritis reaktor tersebut meliputi: fuel cladding, coolant chanel dan pressure tube dimana komponen tersebut terbuat dari paduan logam zirkaloy. Mekanisme aging komponen kritis tersebutadalah PCI (Pellet Clading Interaction), WSCI ( Waterside cladding interaction), LOCA (Loss of Cooling Accident), HID (hydrogen induced damage) dan Radiation damage. [I] Paduan zircaloy sepertirzircaloy l , zircaloy 2, zircaloy 3 dan zircaloy 4 serta Zr-2,5Nb telah lama digunakan sebagai kelongsong elemen bakar nuklir pembangkit listrik tenaga nuklir. Pemakaian zirealoy untuk kelongsong elemen bakar nuklir karena paduan zirkaloy mempunyai penampang serapan netron yang rendah, sifat mekanik dan ketahanan korosi yang baik pada selang suhu tinggi yaitu 350-380°C pada kondisi reaktor beroperasi normal, Selanjutnya pada kondisi reaktor sudah beroperasi dalam jangka waktu lama maka komporien reaktor tersebut akan mengalami aging dengan mekanisme seperti yang telah disebutkan di atas. Pemakaian paduan zirealoy pada jangka waktu yang lama mempunyai keterbatasan karena rentan terhadap penggetasan oleh hidrogen dengan terbentuknya hidrida, penurunan sifat mulur, dan ketahanan oksidasi yang kurang baik.[2] Penggetasan pada logam oleh hidrogen ( hydrogen embrittlement) adalah proses dimana beberapa paduan logam terutama pada baja kekuatan tinggi akan mengalami getas dan terjadi retakan akibat terpapar dilingkungan yang mengandung hidrogen. Pada paduan zirkaloy penggetasan terjadi karena difusi hidrogen pada paduan karena batas kelarutan hidrogen dalam paduan dilampaui maka akan terbenntuk hidrida yang dapat menyebabkan paduan zirkaloy menjadi getasY] Pada dasarnya ada dua eara untuk memperbaiki sifat-sifat paduan logam yaitu pertama ~ dengan memodifikasi komposisi paduan yang sudah ada dan yang kedua dengan cara ~ membuat paduan logam dengan komposisi yang baru. Upaya untuk meningkatan unjuk kerja .~ kelongsong elemen bakar nuklir yang terbuat dari paduan logam Zr-Nb terhadap penggetasan ~ oleh hidrogen dapat dengan cara menambahkan unsur logam ytrium sebagai unsur pemadu ~ terner. <; Komponen reaktor nuklir yang beroperasi dalam jangka waktu yang lama dengan ~ kondisi adanya radiasi, lingkungan korosif dan suhu tinggi serta stress yang tinggi akan ~ menyebabkan komponen terse but mengalami degradasi. Degradasi yang terjadi bisa teramati <; :a secara makroskopis. Namun demikian kejadian sebenamya berawal pada skala mikroskopis .. 5 Untuk pengembangan material baru dan atau modifikasi material sudah ada diperlukan biaya E ~ ,-----_._ .._ ..__ ._-----_._----._-- i'cUl\ lcnehtun Material Metalurgl Umuk Peningkatan Nilai Tarnbah Sumber Dava Mmeral Indonesia ! 21.5

Upload: others

Post on 29-Jul-2020

33 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y · SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y ~. Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus Basukf IPTNBR-BATAN Jl

SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y

~.

Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus BasukfIPTNBR-BATAN Jl. Tamansari 7J Bandung dan"Ieknik: Metalurgi ITB J1. Ganesa J°bandung

AbstrakTelah dilakukan pembuatan paduan terner Zr-Nb-Y Bahan awal untuk pembuatan paduan tersebutl

adalah, Zr 99% Nb 99,9, Y 99,9. Komposisi paduan yang dibuat adalah Zr-2,5%Nb, Zr-2,5%Nb-O,5%Y, Zr-2,5%Nb-O,75%Y, Zr-2,5%Nb-/%Y Pembuatan paduan dilakukan dengan menggunakan tungku busur listrikdalam atmosfer tungku gas argon kemurnian tinggi. Ingot hasil proses peleburan dikarakierisasi dengan difraksisinar x, mikroskop optik dan pengujian kekerasan dilakukan dengan uji kekerasan mikro vickers. Hasilkarakterisasi dengan mikroskop optik menunjukkan bahwa struktur mikro utama paduan adalah dendritic danlath martensit .Penambahan Y pada Zr-2,5%Nb paduan tidak meruhah struktur mikro secara berarti. Hasilanalisa difraksi x menunjukkan bahwa fasa utama paduan ada/ah a.

Kata kunci: zircaloy, paduan terner Zr-Nb- Y, kekerasan, dendritic, basketwave.

l.PENDAHULUANAging komponen kritis dari reaktor nuklir akan menentukan umur pakai reaktor ( life

time service). Komponen-komponen kritis reaktor tersebut meliputi: fuel cladding, coolantchanel dan pressure tube dimana komponen tersebut terbuat dari paduan logam zirkaloy.Mekanisme aging komponen kritis tersebutadalah PCI (Pellet Clading Interaction), WSCI (Waterside cladding interaction), LOCA (Loss of Cooling Accident), HID (hydrogen induceddamage) dan Radiation damage. [I]

Paduan zircaloy sepertirzircaloy l , zircaloy 2, zircaloy 3 dan zircaloy 4 serta Zr-2,5Nbtelah lama digunakan sebagai kelongsong elemen bakar nuklir pembangkit listrik tenaganuklir. Pemakaian zirealoy untuk kelongsong elemen bakar nuklir karena paduan zirkaloymempunyai penampang serapan netron yang rendah, sifat mekanik dan ketahanan korosi yangbaik pada selang suhu tinggi yaitu 350-380°C pada kondisi reaktor beroperasi normal,Selanjutnya pada kondisi reaktor sudah beroperasi dalam jangka waktu lama maka komporienreaktor tersebut akan mengalami aging dengan mekanisme seperti yang telah disebutkan diatas. Pemakaian paduan zirealoy pada jangka waktu yang lama mempunyai keterbatasankarena rentan terhadap penggetasan oleh hidrogen dengan terbentuknya hidrida, penurunansifat mulur, dan ketahanan oksidasi yang kurang baik.[2]

Penggetasan pada logam oleh hidrogen ( hydrogen embrittlement) adalah prosesdimana beberapa paduan logam terutama pada baja kekuatan tinggi akan mengalami getas danterjadi retakan akibat terpapar dilingkungan yang mengandung hidrogen. Pada paduanzirkaloy penggetasan terjadi karena difusi hidrogen pada paduan karena batas kelarutanhidrogen dalam paduan dilampaui maka akan terbenntuk hidrida yang dapat menyebabkanpaduan zirkaloy menjadi getasY]

Pada dasarnya ada dua eara untuk memperbaiki sifat-sifat paduan logam yaitu pertama ~dengan memodifikasi komposisi paduan yang sudah ada dan yang kedua dengan cara ~membuat paduan logam dengan komposisi yang baru. Upaya untuk meningkatan unjuk kerja .~kelongsong elemen bakar nuklir yang terbuat dari paduan logam Zr-Nb terhadap penggetasan ~oleh hidrogen dapat dengan cara menambahkan unsur logam ytrium sebagai unsur pemadu ~terner. <;

Komponen reaktor nuklir yang beroperasi dalam jangka waktu yang lama dengan ~kondisi adanya radiasi, lingkungan korosif dan suhu tinggi serta stress yang tinggi akan ~menyebabkan komponen terse but mengalami degradasi. Degradasi yang terjadi bisa teramati <;:asecara makroskopis. Namun demikian kejadian sebenamya berawal pada skala mikroskopis .. 5Untuk pengembangan material baru dan atau modifikasi material sudah ada diperlukan biaya E

~,-----_._ .._ ..__._-----_._----._--

i'cUl\ lcnehtun Material Metalurgl Umuk Peningkatan Nilai Tarnbah Sumber Dava Mmeral Indonesia ! 21.5

Page 2: SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y · SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y ~. Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus Basukf IPTNBR-BATAN Jl

yang mahal dan waktu yang lama bila dilakukan di laboratorium untuk mensimulasikandegradasi paduan logam. Untuk mengatasi keterbatasan di atas maka sintesa materialmerupakan satu metodologi yang dapat digunakan sebagai alat bantu yang bisa menjembataniketerbatasan diatas.[41

Pengembangan paduan zirconium telah banyak dilakukan dan diteliti dari mulai sifatfisik, mekanik dan kimianyaYl Pengembangan komposisi paduan zirconium cukup bervariasiada biner, temer dan quartener. Masing - masing penambahan unsur pemadu mempunyai .tujuan yang berbeda ada yang meningkatkat sifat mekaniknya, ada meningkatkan ketahanankorosi, dan meningkatkan terhadap penggetasan oleh hidrogen.

Pada Tabel I dapat dilihat berbagai jenis dan komposisi paduan zirkonium. Dari tabeltersebut ditunjukan bahwa unsur yang ditambahkan pada paduan zironium relatif sedikitkarena bila unsur yang ditambahkan terlalu banyak akan menyebabkan turunya nilai serapannetron. Turunya nilai serapan netron tersebut akan menurunkan efisiensi daya rektor nuklir.Unsur yang ditambahkan pada zirconium bisa membentuk paduan biner zirconium sepertipada zircaloy 1 dan Zr-Nb. Penambahan lebih dari satu unsur pemadu akan diperoleh paduanterner zirconium seperti zircaloy 2, zircaloy3 dan zircaloy 4. Penambahan unsur pemadu Sn,Ni, P dan Fe bertujuan untuk memperbaiki sifat mekanik logam zirconium. Sedangkanpenambahan unsur pemadu er dan Nb bertujuan untuk meningkatkan ketahanan oksidasipaduan logam zirconium pada suhu tinggi.

Tabell. Jenis dan Komposisi Paduan Zircaloy

PaduaoKomposisi rata-rata dalam % berat

So Fe er Ni Nb PZircaloy-l 2,5 - - - -Zircaloy-2 1,5 0,12 0,10 - - -

Zircaloy-3 0,25 0,25 - 0,5- - -Zircaloy-4 1,50 0,22 0,10 - - -Zr4-Nb 1,50 0,22 0,10 1

Zr-2,5%Nb - - - - 2,5 -Zr-l%Nb - - - - 1,0 -Zr-l %Nb-20ppm P 1,0 20ppm

Zr-Cr-Fe - 0,15 1,0 - - -

Zr-Nb-Sn 1,0 - - - 3,0 -~C:;~ Pada penelitian ini dipilih dilakukan penelitian zirkaloy mengingat untuk~ mengantisipasi opsi nuklir dalam rangka penyediaan sumber energi listrik untuk masa yang'" akan datang. Tahapan percobaan meliputi pemaduan logam zirkaloy Zr-Nb- Y dengan tungku~~ busur listrik. Hasil pemaduan dikarakterisasi dengan difraksi sinar, mikroskop optic, SEM-~ serta dilakukan pengujian kekerasanya.b~~~'Sa

r~

2 16 I ISSN: 2085 - 0492

Page 3: SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y · SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y ~. Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus Basukf IPTNBR-BATAN Jl

2. PERCOBAANBahan logam untuk pembuatan paduan Zr-Nb-Y terdiri dari lump Zr (99), Nb (99,98),

dan Y (99,9), Komposisi paduan zirconium yang dibuat dapat dilihat pada tabell. Berat totalpaduan zirconium yang akan dibuat sebesar 15 gram. ~embuatan paduan dilakukan dalamtungku busur listrik dengan krusibel tembaga yang didinginkan air. Sebelum proses peleburandilakukan, tabung tungku dialiri gas argon dengan kemumian tinggi. Selama dan sesudahproses peleburan gas argo~ temp dialirkan untuk menghindari paduan yang dibuat teroksidasi.Proses peleburan logam diuiang sebanyak 4 kali untuk memperoleh komposisi paduan yanghomogen. Ingot dipotong dengan alat potong piringan intan kecepatan rendah untuk prosesmetalografi dan pengujian kekerasan. Pengujian kekerasan dilakukan dengan alat uji kerasmikro metoda Vickers. Pengujian kekerasan dilakukan dengan beban 0,5 kg dengan waktuindentasi 15 detik. Pemeriksaan metalografi dilakukan dengan cara pengampelasan ingot yangtelah dipotong dari mulai ampelas grit 500 sampai 2000 kemudian dipoles. Setelah dipolesingot tersebut dietsa dengan larutan etsa 5%fhS04, lOOA» HP, 300A» HN<lJ and 55% H~ untukmemunculkan struktur mikro paduan. Pemeriksaan stroktur mikro dilakukan denganmikroskop optik nikon M 22.

3.HASll..Hasil penelitian yang akan dibahas meliputi karakterisasi makro ingot hasil peleburan,

struktur mikro ingot dan fasa - fasa yang dominan pada ingot hasil peleburan.

3.1. Foto makro Ingot hasil peleburanPada Gambar 1 diperlihatkan ingot paduan Zr-2,5% Nb dan Zr-2,5%Nb- Y basil proses

peleburan dengan tungku busur listrik. Dari Gambar tersebut diperlihatkan bahwa ingotmempunyai permukaan yang bersih dan bebas dari pori.

Gambar 1. Foto makro ingot

3. 2. Difrsksi sinar I

Pada Gambar 2 diperlihatkan hasil karakterisasi dengan difraksi sinar x. Dari Gambartersebut terlihat bahwa fasa matrix yang dominan adalah fasa a

3.3. MikrostrukturAnalisa struktur mikro dilakukan dengan mikroskop optik dan SE~ hasil ~

mikrostruktur bisa dilihat pada Gambar 3 dan 4. .&

1~~]~~·s5

Ci5

3.3.1. Mikroskop optikPada Gambar 3 diperlihatkan mikrostruktur paduan Zr-2,5%Nb dan Zr-2,5%Nb- Y.

Dari Gambar tersebut terlihat bahwa paduan Zr-2,5%Nb dan Zr-2,5%Nb-O,5%Y mempunyaistruktur mikro lath martens it sedangkan paduan Zr-2,5%Nb-O,75%Y dan Zr-2,5%Nb-I%Ymempunyai struktunnikro dendritik ..

Peran Penelitian Material Metalurgi Untuk Peningkaran Nilai Tambah Sumber Dava Mineral Indonesia I 217

Page 4: SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y · SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y ~. Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus Basukf IPTNBR-BATAN Jl

I ."" F,'. r.•••. of t',t~~"'.;'-11 Ut:" .~••. os ••.J., •e,

f a.f

"'"

100

.., ICD

~

a.a. a.

a.•••

'\zs >0 .. 4> •• eo •• '" 15 •••••o

FlieMmoll' ••• ·• .ki<o..,f. u"'"

.., a.

100

CD

a.a. a.

a.a.

eo eo

Gambar 2. Pola difraksi sinar x ingot hasil peleburan paduan Zr-2,5%Nb-O,5%Y dan Zr-2,5%Nb-l%Y

a

c

b

Gambar 3. Mikrostruktur Paduan Zr-2,5%Nb dan Zr-2,5%Nb-Y

d

218 I ISSN: 2085 - 0492

Page 5: SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y · SINTESIS DAN KARAKTERISASI PADUAN TERNER Zr-Nb- Y ~. Djoko H Prajitno', Syoni Soepriyanto' dan Eddy Agus Basukf IPTNBR-BATAN Jl

4. DISKUSIDari hasil proses peleburan ingot mempunyai visual yang baik bebas dari pori hasl ini

disebabkan sebelum proses peleburan tabung tempat peleburan dibilas dengan gas argonkemumian tinggi untuk menghindari oksidasi serta selama proses peleburan argon gas maizdialirkan sampai ingot mendingin.

Mekanisme pembentukan fasa a. dapat dijelaskan sebagai berikut pada peleburanlogam senua bahan Zr-Nb dan Y leleh pada suhu 1800°C. Pada saat temperatur lelehan logamturun maka akan terbentuk inti fasa J3. Penurunan temperatur lebih lanjut akan banyak fasa 13yang terbentuk sampai suhu 900°C. Penurunan temperatur dibawah 900°C terjadi tranformasifasa dimana fasa fasa J3 menjadi a. sampai terjadi 2 fasa yaitu J3 + a.. Dibawah temperatureutektik seluruh besar fasa J3 menjadi fasa a. sehingga fasa yang dominan pada matrik adalahfasa a..

5. KESIMPULANDari hasil percobaan yang telah dilah dapat disimpulkan bahwa :

1. Ingot hasil pengecoran cukup baik dan bebas pori2. Fasa utama paduan temer Zr-2,5Nb-Y adalah fasa a.3. Struktur mikro ingot bentuk dendritic dan lath martensit

6. UCAP AN TERIMA KASIHPenelitian ini dibiayai melalui proyek DIPA PlNBR-BATAN

7. DAFfAR PUST AKA1. Chatterjee, Priti Kotak Shah, dan. Dubey, Ageing of zirconium alloy components,

Journal of Nuclear Materials 383 (2008) hal.172-1772. Sepold. L, dkk, Severe fuel damage experiments performed in the QUENCH facility

with 21-rod bundles of LWR-type, Nuclear Engineering and Design 237 (2007)haI.2157-2164

3~ Sarkar A, Mukherjee P., dart Barat P., Effect of heavy ion irradiation onmicrostructure of zirconium alloy characterised by X-ray diffraction, Journal ofNuclear Materials 372 (2008) haI285-292

4. Arthur T. Motta.. Aylin Yilmazbayhan, Marcelo J. Gomes da Silva, Robert J.Comstock, Gary S. Was, Jeremy T. Busby, Eric Gartner, Qunjia Peng , Yong HwanJeong, dan Jcong Yong Park, Zirconium alloys for supercritical water reactorapplications: Challenges and possibilities, Journal of Nuclear Materials 371 (2007)ha1.61-75

5. Dong Chen dkk, Experimental analysis of the aqueous chemical environmentfollowing a loss-of-coolant accident,_ Nuclear Engineering and Design 237 (2007)haI.2126--2136

6. Yao M.Y., Zhou B.X., Q. Li b, W.Q. Liu b, dan Y.L. Chu, The effect of alloyingmodifications on hydrogen uptake of zirconium-alloy welding specimens duringcorrosion tests, Journal ofNucIear Materials 350 (2006) 195-201 C)

7. Samaras, M and Hoffelener W, Modeling of Advanced Structural Materials for GEN ~IV Reactors, Journal of Nuclear Materials 371 (2007) 28-36. .~

8. Jianlong Lin, Hualong Li, J.A. Szpunar, R. Bordoni, A.M. Olmedob, M. Villegas, dan ~A.J.G. Maroto ,Analysis of zirconium oxide formed during oxidation at 623 K on Zr- ~2.5Nb and Zircaloy-4, Materials Science and Engineering A 381 (2004) Hal.104-112

~•••a~:a·sec'S

------------- ---------------------Peran Penelitian Material Meralurgi Unruk I~n'ngkd[an Nilai Tainbah Suinber Dava M,nerai lndonesL3 I 219