singa emas mendekat pelan ke arah jarum jebakan nenek kim hoa

Upload: defi-oktafia

Post on 19-Jul-2015

92 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Singa Emas mendekat pelan ke arah jarum jebakan Nenek Kim Hoa. Si Nenek berkata Kau begitu berhati-hati pada saudara sendiri, pi mudah sekali mempercayai orang baru. Cia Sun menjawab, ia buta dan sulit menang melawan senjata rahasia, sama orang sendiri pun harus berhati-hati. Si Nenek bahwa Tan Yoe Liang dari Partai Pengemis tidak sungguh-sungguh minta ampun pada Singa Emas, karena posisi tangannya bersiaga dengan jurus Anak singa menubruk kelinci, dan kakinya posisi kuda-kuda Tendangan menaklukkan siluman. Bu Ki dalam hati memuji kejelian Tio Beng yang sudah mengira sebelumnya. Tan Yoe Liang masih bersembunyi di sekitar situ, Singa Emas dapat mendengarnya dan langsung menghajar, namun urung membunuhnya. Ia melemparkan Tan Yoe Liang ke arah jebakan jarum, namun Nenek Kim Hoa mencegah tubuhnya menancap ke jarum. Nenek Kim Hoa pun kagum bahwa telinga Singa Emas dapat menggantikan penglihatannya. Nenek Kim Hoa menceritakan nasib Sekte Ming setelah dikepung 6 Perguruan Lurus, tapi Singa Emas tak mempercayai karena omongannya yang dulu tidak sesuai, ia tahu si Nenek mencoba membujuknya menyerahkan golok naga. Nenek Kim Hoa akhirnya mengaku dulu ia berbohong. Iapun menyuruh In Lee bercerita karena Singa Emas percaya pada In Lee. In Lee menceritakan kejadian saat penyerangan, dimana Sekte Ming terdesak, kemudian ia ditangkap Kelelawar Hijau namun dilepaskan karena ia adalah cucu Elang Putih. Singa Emas memuji Kelelawar Hijau yang walaupun tindakannya aneh, hatinya baik dan tak akan mencelakakan orang seperguruan sendiri. Sebaliknya Singa Emas marah pada Nenek Kim Hoa, katanya, kau salah satu pelindung bergelar Naga Ungu, tapi tidak membantu saudara sesama Sekte Ming saat kesulitan di puncak Guangming. Bu Ki jadi mengerti bahwa Nenek Kim Hoa adalah Naga Ungu. Nenek Kim Hoa berdalih, ia sudah kalah oleh pedang langit Biat Coat dan tak ada guna membantu, lagipula ia sudah keluar dari Sekte Ming dan dendam karena suaminya tidak ditolong Tabib Ouw karena suaminya bukan orang Sekte Ming, Singa Emas makin tak mau meminjamkan golok, karena curiga golok akan digunakan bukan untuk mengalahkan Biat Coat, tapi mengalahkan Sekte Ming untuk balas dendam. Pertarungan antara 2 Pelindung Sekte Ming, Singa Emas dan Naga Ungu itu pun tak terelakkan. Nenek Kim Hoa mencoba memancing Singa Emas ke arah jarum jebakan. Ia juga melemparkan senjata rahasia berupa bunga-bunga emas. Namun ia tak menduga golok naga sebenarnya mengandung besi sembrani/magnet hingga bunga-bunga emas menempel di golok naga. Saat Singa Emas hampir masuk jebakan jarum beracun, In Lee berteriak memperingatkannya. Thio Bu Ki menimpuk jarum-jarum itu dengan batu hingga terlepas, Singa Emas selamat. Singa Emas sadar, ia ditolong oleh seseorang yang berkepandaian amat tinggi. Nenek Kim Hoa amat murka karena rencananya gagal, dengan kejam ia menyerang In Lee dengan senjata beracunnya. Thio Bu Ki terkejut dan langsung memeluk In Lee yang terluka. Di saat genting itu, tiba-tiba muncul 3 orang berpakaian aneh dengan paduan gerakan yang memperlihatkan mereka bukan lawan enteng. Mereka membawa Gada Api Suci lambang Ketua Sekte Ming, dan meminta Naga Ungu dan Singa Emas berlutut mendengarkan perintah pembawa Gada Api Suci. Naga Ungu/Nenek Kim Hoa menolak karena merasa ia sudah keluar dari Sekte Ming, dan langsung dirubuhkan dalam 2 jurus. Thio Bu Ki pun kaget. Ketiganya memperkenalkan diri sebagai Utusan Awan,

Angin, dan Bulan dari Sekte Ming Persia. Singa Emas mendengarkan mereka tapi tak mau berlutut, karena menurutnya walau Sekte Ming berasal dari Persia, Sekte Ming Cina berdiri sendiri dan bukan bawahan Sekte Ming Persia. 3 Utusan berkata mereka mendengar Sekte Ming Cina dalam keadaan kacau tanpa pimpinan, dan memerintahkan Singa Emas memenggal kepala Naga Ungu karena sudah mengkhianati Sekte. Singa Emas menolak, walau Naga Ungu memang duluan ingin mencelakakannya, ia p tak mau membunuh saudara seperguruan, apalagi atas perintah orang lain. Ia tak mau merendahkan diri dengan mengambil keuntungan. 3 Utusan menuduh Singa Emas tak taat pada aturan yang berbunyi Melihat Gada Api Suci seperti melihat pemimpin. Singa Emas bilang ia 20 tahun buta, tidak bisa melihat, maka aturan itu tak berlaku. Pertempuran antara Singa Emas dengan 3 Utusan pun terjadi. Thio Bu Ki melihat ayah angkatnya sangat dalam bahaya, iapun melepaskan In Lee dan terjun membantu, melemparkan Singa Emas ke pinggir. Namun ternyata 3 Utusan ini lawan yang tangguh, gerakan menyeruduk sambil mengangkat kaki tidak pernah dilihat Thio Bu Ki sebelumnya. (Semenjak menguasai 9 Yang, Membalikkan Langit dan Bumi serta Tai Chi, Bu Ki sulit menemukan lawan, baru kali inilah ia kerepotan). Singa Emas berseru Pendekar muda, aku menghargai pertolonganmu, pi tolong jangan mengorbankan diri untuk sesuatu yang bukan urusanmu. (Singa Emas tidak ikut bertarung karena gerakan Bu Ki dan 3 Utusan tersebut amat cepat. Hanya mengandalkan pendengarannya, ia tak bisa membedakan mana kawan mana lawan, kalau ia membantu ia bisa mencelakakan Bu Ki). Kemudian ia melemparkan golok naganya Anak muda, pakai ini!,k atanya. Bu Ki menyambut dengan haru. Ayah angkatnya belum tahu siapa dirinya, pi sudah mempercayainya sebegitu besar. Bu Ki pun beradu tenaga dalam lewat golok naga yang beradu dengan Gada Api Suci 3 Utusan. (Dari situ ia tahu, tenaga dalam mereka perorangan sebenarnya masih di bawahnya, pi paduan gerakan mereka amat sulit diterka) . Ia memerintahkan Singa Emas pergi, karena lawan amat tangguh. (Singa Emas heran, biasanya orang yang sedang beradu tenaga dalam tak boleh bicara, pi Bu Ki bisa, berarti ilmunya amat hebat). Singa Emas bertanya nama Bu Ki, tapi Bu Ki urung membuka idenasnya, karena bila tahu, ayah angkatnya itu tentu tak mau pergi dan malah menolongnya. Namaku Chan A Gu, pergilah, apa kau takut golok nagamu tidak aku kembalikan?. Singa Emas tambah kagum, katanya, ia sangat beruntung ditolong oleh pendekar hebat. Ia malah menawarkan bantuan memukul Utusan Bulan dengan tinju Qishang, walau resikonya golok naga terlepas, tapi bisa membunuh 1 Utusan. (Bu Ki terharu karena bantuan itu berarti ayahnya mengorbankan golok naga yang padahal sudah seperti teman hidupnya). Namun sebagai Ketua Sekte Ming Cina, Bu Ki tak ingin membunuh orang Sekte Ming Persia dan memulai permusuhan. Ia ingin berhenti dan berdamai, namun tiba-tiba wanita Utusan Bulan malah menyerang Bu Ki dengan cara curang, hampir Bu Ki mati kalau tidak Tio Beng tiba-tiba datang mencegat Utusan Bulan. Ilmu Tio Beng rendah dan sama sekali bukan tandingannya, maka Tio Beng menggunakan 3 jurus dari 3 partai yang hakekatnya membunuh diri sendiri demi membunuh lawan. Sinopsis Episode 27 Bagian 2 Bu Ki amat kaget dengan pengorbanan Tio Beng, untung ia sempat bertindak walau Tio Beng terlanjur terluka. Mereka berdua melawan 3 Utusan. Untung Tio Beng luar biasa cerdas, dalam keadaan

terdesakpun ia bisa berpikir panjang walau kungfunya tidak setinggi Bu Ki. Ia merebut Gada Api Suci dari tangan Bu Ki dan melemparnya jauh-jauh hingga 3 Utusan yang mendewakan benda itu pun panik mengejarnya dan meninggalkan mereka. Thio Bu Ki dan rombongannya memanfaatkan ini untuk kabur. Di tengah jalan ia berhenti untuk menyembuhkan In Lee. Singa Emas dan Bu Ki memarahi Nenek Kim Hoa yang melukai In Lee, pi adat si Nenek amat keras dan ia berkata, walau kau menyelamatkanku, In Lee sudah mengkhianatiku, dan bukan urusanmu. Utuasan Persia terdengar makin mendekat, si nenek pun pergi kabur meninggalkan rombongan. Bu Ki ingin kembali ke kapal, namun kapal sudah dibawa kabur Tan Yoe Liang si Tetua Partai Pengemis. Merekapun sembunyi di sebuah gua. Luka Tio Beng tak begitu parah, tapi luka In Lee harus diobati. Singa Emas ingin lari ke pondoknya mengambil obat-obatan, pi Bu Ki takut 3 Utusan masih di sekitar situ. Ia mencegah sambil berkata Ayah angkat!. Singa Emas kaget. Kau panggil aku apa? katanya. Namun terlalu sering ditipu, membuat ia tak langsung percaya ketika Bu Ki mengaku ialah anak angkatnya. Ia malah mengira Bu Ki suruhan Naga Ungu untuk mengambil goloknya. Bu Ki menangis sambi membacakan teori Tinju Qishang yang pernah diajarkan ayah angkatnya itu. Singa Emas pun terhenyak dan tergetar hatinya. Ayah, ketika aku tak dapat menghafal teori itu, engkau memukulku, dan ibu membalut lukaku sambil menangis kata Bu Ki. Waktu itu, aku tak mau belajar tinju Qishang, karena takut mengamuk gila seperti ayah Singa Emas pun meneteskan air mata. Semua kejadian itu hanya ia dan Bu Ki yang tahu. Ketika aku jatuh ke lubang, engkau menolongku lanjut Bu Ki. Singa Emas pun tak tahan dan memeluk Bu Ki dengan haru sambil menangis Bu Ki. anak angkatku.. 10 tahun aku merindukanmu, siang malam membayangkan menggendongmu, kini engkau telah terlalu besar untuk kugendong. Reuni ayah anak yang mengharukan ini berlanjut dengan Bu Ki menceritakan pengalamannya selama 10 tahun. Singa Emas terharu mendengar betapa Bu Ki berapa kali hampir mati namun selamat, hingga menjadi seperti sekarang. Bu Ki belum sempat mengakui bahwa ia diangkat menjadi Ketua Sekte Ming, tiba-tiba Tio Beng mengeluh kesakitan dan rindu ayahnya. Singa Emas pun menyuruh Bu Ki mengambil obat di gubuknya. Di sana Bu Ki bertemu Siao Ciao dan Cie Jiak yang berhasil kabur dari kapal yang dibajak Tan Yoe Liang, Tetua Pengemis. Bu Ki hampir diserang Siao Ciao karena ia dikira musuh. Bu Ki membawa Cie Jiak dan Siao Ciao ke gua. Ia menyuruh Siao Ciao merawat luka In Lee. Sebaliknya begitu melihat Tio Beng, ia Ciu Cie Jiak langsung murka dan hendak menyerang karena Tio Beng lah yang menawan Biat Coat di pagoda dan ikut andil dalam kematian gurunya itu, namun Bu Ki pasang badan melindungi Tio Beng. Singa Emas melerai mereka dan meminta mereka melupakan permusuhan sejenak dan bekerjasama untuk bisa keluar pulau dengan selamat. Tio Beng terharu karena Bu Ki melindunginya, Apa yang kau katakan itu, apa sungguh-sungguh? tanyanya. Pagi menjelang, Singa Emas tertawa geli sendiri. Katanya, Bu Ki, dulu ayahmu terdampar di pulau bersama ibumu. Mereka benar-benar cocok satu sama lain. Tapi kamu ternyata lebih hebat dari ayahmu, terdampar di pulau dengan membawa 4 wanita. Bu Ki pun malu. Nona-nona, aku tahu kalian semua menyukai anak angkatku, kalian semua boleh menikahinya. Semua menanggapi dengan anya masing-masing. Ciu Cie Jiak menunduk malu, Siao Ciao membantah Aku tak masuk hitungan, aku hanya pelayannya. Sedang Tio Beng teriak Singa Emas, jangan bicara sembarangan, kalau lukaku sembuh aku

akan lem mulutmu!. Singa Emas pun tertawa Kamu sangat galak, pantas Bu Ki sedikit takut padamu. Tapi tadi kau gunakan jurus partai Kunlun Batu giok hancur di gunung, serta jurus partai Kongtong manusia dan setan jalan bersama, yang satunya aku tidak tahu . Tio Beng kagum pada kemampuan Singa Emas yang buta namun mengenali jurus. (Semua jurus itu ia pelajari saat menawan 6 perguruan di pagoda) Yang ketiga adalah jurus Butong, itu jurus baru langit dan bumi hancur bersama ciptaan In Li Heng, jelasnya. Pokoknya ketiga jurus itu intinya sama-sama mengorbankan nyawa, kata Singa Emas. Kalau kau tidak cinta Bu Ki, untuk apa kau korbankan dirimu?lanjutnya. Tio Beng tak bisa menjawab dan merah mukanya. Bu Ki menyadari si Nona memang betul-betul mencintainya. Siao Ciao tiba-tiba pergi keluar dan menangis. Bu Ki menyusulnya. Kata Siao Ciao ia menangis karena menyadari Singa Emas, Tio Beng, Ciu Cie Jiak kelihatan menyayangi Bu Ki, sementara ia saat kecil diipkan ibunya ke orang lain dan hanya dikunjungi setahun 1-2 kali, bahkan terakhir tidak diaku anak. Semenjak bertemu Bu Ki, ia baru merasa ada orang yang sayang padanya, impiannya hanya ingin menjadi pelayan Bu Ki selamanya. Siao Ciao berkata ia takut ibunya dibunuh. Bu Ki sungguh heran, karena menurut Yo Put Hui, Siao Ciao diselamatkan waktu keluarganya mati dibunuh perampok. Mengapa ceritanya beda, jelas Siao Ciao menyembunyikan sesuatu Mereka pasti datang ke sini mencari ibu kata Siao Ciao lagi. Bu Ki tak tahu apa yang dimaksud gadis itu. Sementara itu, Nenek Kim Hoa/Naga Ungu tak dapat menghindari kejaran 3 Utusan Persia yang kini mengepung bersama rombongan dari kapalnya. Ia berlutut dihadapan pimpinan rombongan Sekte Ming Persia itu. Di gua, Ciu Cie Jiak melihat pedang langit dan golok naga yang sama-sama berada di tempat yang sama, iapun teringat perintah gurunya sebelum meninggal agar menemukan dan membacokkan kedua senjata itu untuk mengambil rahasia di dalamnya demi kepentingan kejayaan Go Bi dan mengusir penjajah. Sementara Singa Emas hatinya tak tenang dan ingin memastikan Nenek Kim Hoa baik-baik saja. Bu Ki heran kenapa ayah angkatnya masih juga baik terhadap orang yang mencelakainya Kalau kau jadi aku, apa yang kaulakukan? tanya Singa Emas. Bu Ki berpikir dan menjawab, ia pun akan melakukan hal yang sama. Tio Beng bertanya pada Singa Emas, katanya Naga Ungu harusnya kungfunya setara atau lebih dengan Singa Emas, pi kenapa saat dikejar Utusan Persia ia langsung kalah dalam 2 jurus, bukankan ia punya ilmu 1000 Laba-laba yang hebat? Kata Singa Emas, Naga Ungu adalah wanita tercantik di jagat persilatan, mana mau ia belajar ilmu yang dapat merusak wajah itu. Semua heran, tapi hanya Tio Beng yang berani ngakak Bhahaha... wanita tercantik apanya? Tua dan jelek begitu!. Kata Singa Emas, ia pasti menyamar karena takut kejaran Sekte Ming Persia. Nama sebenarnya adalah Daiqishi, dan ia merupakan Gadis Suci dari Sekte Ming Persia. Apa yang dimaksud dengan Gadis Suci ? Sinopsis To Liong To 2003 Episode 28 Jum'at 27 April 2012 Singa Emas mengatakan selama ratusan Tahun Ketua Ming adalah Wanita yg masih gadis dan dilarang menikah dan Ketua baru itu akan mengangkat 3 Wanita Suci.mereka disumpah dan mengembara untuk melakukan kebaika.Berarti Nenek Kim hua juga Wanita Suci Persia yg diutus mereka dan dia menikah

dengan Marga Han dan melarikan diri dari kejaran Aliran Persia Kata Tio beng sambil berpikir.Kau memang Pintar jawab Singa Emas,pantasan Bukie menyukaimu.Tio beng terseyum.Tio Bukie menanyakan bahwa Kim Hua dari dulu sudah melanggar aturan.Singa Emas mengatakan Suatu hari ada yg bermarga Han bernama Cian Ye datang ke Ling She Dau dia sengaja datang ke Bukit terang untuk membalas dendam Ayahnya.Dia adalah Musuh Ketua Yang Sekte Ming.Kim Hua sbg pelindung Sekte Ming menemuinya dan bertarung di Kolam Es.Han Chen Ye terluka,karena Kasihan Kim Hua menolong dan merawatnya dari situlah tumbuh benih Cinta.Karena Cinta,dia kehilangan kesuciannya dan kim hua tahu pasti aliran suci akan mencarinya.Sejak saat itu tidak ada kabar dari mereka ujar Singa Emas.Ketua Kami mengatakan bahwa Sekte Ming adalah aliran Sesat,tak kusangka Aliran Persia lebih kejam lagi dengan mengangkat Wanita Suci Ujar Ciu ci Jiak.Singa Emas mengatakan bahwa Setiap aliran punya peraturan,di Shaolin peraturannya tidak boleh memakan daging, Biku dan Biksuni tidak boleh menikah apakah itu peraturan juga tanya Singa Emas kepada Ciu Ci Jiak.Sementara itu A li terbangun dan mengatakan dia adalah pembunuh Ibunya,mengapa Ibunya menikah lagi,dia mohon untuk dibinasakan.Kakak Bukie apakah kau masih ingat bahwa kau akan menikahiku dan menjagaku,di hatiku hanya ada Bu kie tanya A li.A li.. ujar Bukie.A li pun kembali Pingsan...Mendengar hal itu,Tio Beng Cemburu dan pergi keluar dari Goa.Singa Emas mengatakan 1 Wanita saja sudah sulit mengurusnya apalagi Empat Wanita pergilah temui dia ujar Singa Emas kepada Bu kie. Di luar Goa,Tio Beng Kesal dan menunkan Pedang langitnya.Bukie memanggilnya,Tio Beng mengatkan agar jgn mengganggunya Dulu karena Hatinya sedang kesal.Bukie menjawab : kataknlah kenapa engkau kesal..Tio Beng menunkan pedangnya dan mengarahkan ke leher Bukie dan mengatakan akan membunuhnya :Bukie, kenapa Kau begitu baik terhadap Semua Wanita,kenapa sembarangan memberikan perhatian,apa kau tidak bisa sedikit lebih jahat dan kejam.kalau begini apa gunanya aku ikut terdampar di pulau ini tanya Tio Beng.Waktu itu jawab Bukie..Apanya Waktu itu ujar Tio beng.Tio beng tidak menurunkan pedangnya.Tio Bukie mengatkan selam ini dia hanya bertindak sesuai dengan hati nurani.lalu Tio Beng memakaikan pedang ke tangan Bukie dan mengarahkannnya ke lehernya dan berkata: sekarang bunuhlah aku,setelah kita keluar dari pulau ini kita akan kembali menjadi musuh.aku putri mongol tugasku menerusakn kejayan mongol dan kau ketua sekte ming yg bekerja mengusir Mongol.Tio Bukie mengatkan dia tidak mungkin kejam pada tio beng dan harus menghargai masa depan lalu mereka berpelukan.sementara itu Ciu ci Jiak mereka berpelukan dan me mereka dari semak.Tio beng,tio buki,Ciu Ci Jiak dan Sao Cao memeriksa peristirahatan Aliran Persia.Mereka melihat Kim hua dibawa keluar dan untuk dibakar.Xhao Sao pingsan mendengar hal itu.Mereka menyerang aliran persia itu.Singa Emas dan Xhao sao melepaskan Kim hua dan membawanya ke Goa.Singa Emas menyembuhkan Kim Hua dgn Tenaga dalamnya.Setelah sembuh Kim hua berterimaksih pada mereka dan memohon untuk melupakan masa lalu.Kim Hua memanggil Anaknya Xhao sao dan mereka saling merindukan lalu mereka menngis dan berpelukan.Nenek Kim hua membuka Topeng dan melepaskannya.ternyata dia adalah Wanita Cantik pelindung Sekte Ming dan menghormat pada Bukie sebagai Ketua Sekte Ming.Singa Emas menanyakan siapa Ketua Ming.Bukie menjawab dia adalah Ketua generasi ke 34.Singa Emas juga berlutut memebri Hormat pada Bukie.A Li bermimpi dan memohon untuk mengampuninya.Kim hua mengeluarkan Obat kepada Bukie agar dia sembuh.Singa Emas meminta Tio Beng untuk mengadu siapa yg lebih Kuat Pedang Langit atau Golok Naga.pi Ciu Ci Jiak melarangnya.Lalu Ciu Ci Jiak pergi dari Goa.Singa Emas mengatkan penyakit Pergi dari Goa telah menular,mulai dari Xhao sao,Tio Beng sekarang Ciu Ci Jiak.Di tengah perjalanan Ciu Ci Jiak disergap

Aliran Persia.Bukie mencarinya ppi tidak ketemu.Keesokan harinya mereka digempur dgn meriam Persia.Bukie menemui Ketua Persia.Ketua persia mengatakan agar Ciu Ci Jiak bebas Bukie harus menyerahkan Kitab Pemindah tenaga.dia memberi bukie waktu 1 malam untuk berpikir,jika bukie menolak bukie akan merasakan kehebatan meriam aliran persia.Di Goa Xhao Sao sedang memasak dan Singa Emas sedang kelaparan dan memuji pasti Maskan Xhao Sao Enak dan mengatkan bahwa ciu Ci Jia ada ditangan mereka mereka punya meriam yg bisa meratakan Goa ini.A li telah sadar dari pingsannya dan Bukie membantunya untuk berdiri dan menyuruhnya makan.Xhao Sao dan Kim hua sedang memkaikan Baju Ala Persia.Kim hua mengatakan Dia akan pergi agar mereka selamat.Xhao Sao mengatakan bahwa dia akan melakukan sesuatu demi yg dicintainya(Bukie).Xhao Sao menangi dan mengatkan Ibunya tidak boleh mati.Kau mau gantikan aku tanya Kim hua.Xhao sao mengatkan dia tidak ingin kehilangan ibunya lagi dan dia ingin menemani ibunya dan mereka menangis serta berpelukan.Keesokan harinya,Bukie mendatangi kemah Persia.Ketua Persia mengatkan mereka telah memilih ketua baru.Bukie masuk ke kemah itu untuk melihat ketua baru.Ketua baru itu seorang Wanita berpakaian Persia dan ternyata dia Adalah Xhao Sao.Xhao Sao mengapa kau lakukan ini.Xhao Sao menjawab: duduklah kepada Bukie.Tuan, silahkan Minum teh.Bukie menjawab: aku adalah Ketua ming dan Cabang Persia hasrunya aku menjadi bawahanmu kau tidak perlu melakukan pekerjaan ini (menuangkan teh pada bukie).Tuan mudah,aku pernah membohongimu dan menyembunyikan idenas agar bisa mencuri kitab pemindah tenaga.Sebenarnya aku tidak mau menjadi ketua aliran persia dan aku lebih rela menjadi pelayan tuan.Ibuku menjadi kejaran Aliran persia.Walaupun aku dijadikan kaisar aku tidak mau tapi ini demi nyawa ibuku dan aku menggantikannya.izinkan Aku ingin melayani Tuan untuk terakhir kalinya karena kita tidak akan berjumpa lagi pinta Xhao Sao.Aku mengerti jawab Bukie inopsis To Liong To Episode 29 Bukie paham apa yg dilakukan Xhao sao terpaksa menjadi Ketua Ming Persia yaitu untuk membantu Bukie dan yg lainnya,Xhao Sao menangis dan memeluk erat Bu kie untuk terkahir kalinya karena dia tidak akan menjumpai Bukie lagi sebelum pergi ke Persia.Xhao Sao hampir mencium Bu kie tapi tidak jadi,Xhao Sao teringat akan pesan Ibunya untuk mengontrol perasaannya karena jika tidak akan menyebabkan Bu kie mati(Wanita yg berciuman dengan lelaki sudah dianghgap tidak suci lagi sedangkan Ketua Ming Persia harus Wanita suci jika dilihat Anggota Ing Persia bahwa Xhao Sao berciuman dgn Bukie maka mereka akan membunuh Bukie dan yg lainnya).Ketua Aliran Ming Persia yaitu Xhao Sao dan Aliran persia serta Ibunya Nenek Kim Hua Pergi meninggalkan Pulau Ular dan meninggalkanBu kie Dkk Sesudah Xhao Sao Pergi,Bukie,Ciu Ci Jiak,A li Ciu Ji membuat sebuah Rakit/Perahu Kecil dan bukie mengatakan mengapa Tio beng tidak membantu mereka.Tio Beng mengatakan dia tidak bisa membuat perahu.Tio Beng cemas apakah perahu itu akan sampai ke daratan atau tidak.Malampun tiba,ketika semua telah tertidur,Ciu ci Jiak hendak mengambil pedang langit dari tangan Tio beng yg sedang tertidur pi Ciu Ci Jiak tidak berani.lalu datanglah Hantu Pendeta Biat Coat dan dia mengatakan apakah Ciu Ci Jiak lupa akan janjinya dan Biat coat tidak akan tenang di alam baka.Tapi Ciu ci Jiak hanya bermimpi lalu Bukie mengatakan bahwa Ciu Ci Jiak bermimpi lagi dan jangan memikirkan gurunya lagi karena besok mereka akan berangkat pulang ke daratan Cina.Keesokan harinya Tio Beng dan Bukie sedang menagkap ikan.Tio beng bersorak:lihat itu ikannya,disebelah kanan ada juga eh..disebelah kiri ada juga.Bukie kebingungan dan mengatakan Bukie atau Tio beng yg menangkap Ikan.dengan sekali ayunan,Bukie

berhasil menombak ikan dengan Tombak ikan.Tio Beng senang dan memujinya.Tio Bukie mengatakan mudah menangkap ikan karena dia telah terbiasa pada saat kecil di Pulau Es dan Api.Lalu ikan hasil tangkapn dibawa untuk dimasak.Tio Beng memperhatikan ikan yg ditaruh di dalam Ember Kayu.ketika tangannya mau menangkap ikan itu dia menjauhi Ember tersebut dan berkata:Hii..geli..jijik kata Tio beng tidak berani untuk membunuh ikan itu..Cepat Bunuh ikannya tanya bukie..Sungguh harus dibunuh ujar Tio Beng.aku tidak berani jawab Tio Beng.Jika tidak bagaimana kita memakannya jawab Bu kie. melihat hal itu Bukie menyindir Tio beng karena Seorang Putri yg terkenal kejam malah takut membunuh Ikan.Tio Beng membujuk Bukie untuk membantunya.Bukie menolak karena Tio Beng telah mengatakan bahwa Tio beng Sendirilah yang mengatakan yg akan memasak sendiri.Bagaimana membunuh ikan ini tanya Tio Beng,Seperti biasanya urus sendiri aku tidak bisa membantu jawab Tio Bukie.Urus sendiri ya sudah..Jawab Tio Beng.Lalau Tio Beng memukul-mukul Ikan itu dengan Pemukul Kayu lalu bersuara keras di Dapur.Singa Emas mendengar suara orang memukul-mukul drum,rupanya Tio Beng.Kau sedang apa tanya singa emas pada Tio beng.Sedang membunuh ikan dgn jawab Tio Beng karena geli dan takut ikan.Sudahlah nanti ikannya hancur dan penyek saran Singa Emas.Ketika telah masak,Tibalah mereka makan,Ciu ci jiak dan Ali merasakan hal yg aneh pada masakan buatan Tio Beng.Tio Buki yg baru menyantap masakan juga muntah.Tio Beng mengatkan bahwa Sayurnya asin dan Ikan tersebut masih memiliki Sisik ikan.A li membela Tio Beng dan mengatkan kepada Bukie bahwa kali ini Tio beng pertama kali memasak dan dan jgn begitu pada Tio Beng.Tio Beng Cemberut dan kesal dan dia pergi ke dapaur dan memukul mukul drum.Bu kie lalu pergi ke dapur untuk membujuk Tio Beng dan mengatakan apakah Tio beng masih marah padanya.Tio beng mengatakan bersumpah tidak akan memasak kepada orang lain seumur hidupnya.lalu mereka kembali makan. Setelah Makan,Ciu Ci Jiak menaburi Obat pelemah Otot pada minuman Singa Emas dan Bu kie.Sementara itu Tio Beng pergi ke Rakit dan dia tertidur di Rakit tersebut,melihat itu Ciu Ci Jiak berpikir seumur hidup dia tak pernah ,mencelakai orang tapi dia tidak membunuh Tio beng melainkan mendorong Rakit bersama Tio Beng ke laut.Tio Beng yg masih tertidur terhanyut bersama Rakit dan meninggalkan pulau itu.Lalu Ciu Ci Jiak pergi ke kamar A li Ciu Ji untuk membunuhnya.Ciu Ci Jiak mengarahkan Pedang langit pada a li yg sedang tidur.Ali mulai bangun dan dalam keadaan setengah sadar dia melihat bayangan Ciu Ci Jiak.lalu Ciu Ci Jiak menghunus pedang dan merusak wajah Ali dgn Pedang itu.Darah keluar dimana-mana.a li berteriak.Ciu Ci Jiak tersengah sengah karena dia telah membunuh A li lalu dia ketakutan dan teringat pada pesan gurunya agar tidak menikah Bu ki dan mengambil pedang itu. Ciu Ci Jiak pergi ke suatu tempat yg sunyi di pulau itu dan menandingkan Pedang Langit dan golok Naga kemudian membenturkannya dgn sangat Kuat.Pedang dan Golok itu hancur.Ciu Ci Jiak membuka isi pedang dan golok itu terdapat Kitab 9 Bulan dan jurus 18 Tapak Naga dan membaca kedua kitab itu.Lalu Ciu Ci Jiak pergi ke kamar bukie.bukie tertidur lalu Ciu Ci Jiak mengambil obat pelemah racun dan Ciu Ciu Jiak meminumnya supaya Tio Beng dituduh membunuh A li Ciu Ji dan melukai Ciu Ci Jiak serta memberi obat pelemah otot pada ciu ci jiak,bukie dan Singa Emas. Ketika Bu kie dan singa Emas terbangun mereka merasakan hal aneh pada badan mereka karena seluruh badan lemah.Bu kie menilai mereka telah terkena obat pelemah otot.obat itu hanya Tio beng yg punya.Singa emas lalu teringat dimana Golok dan pedang langit itu.Bukie mengingat kata kata Tio beng yg akan mengambil golok dan pedang itu.lalu Bu kie dan Singa Emas pergi ke kamar Ciu ci Jiak,dia melihat ciu ci jiak tergelatak.Bu kie memeriksanya dan mengatkan dia terkena Obar pelemah otot dan terkena 1 tapakan.lalu Bu kie memberi tenaga dalam kepada Ciu Ci jiak agar. Sembuh.

Bukie dan Singa Emas juga memeriksa kamar a li Ciu Ji.A li tergeletak dgn luka di wajah.Bu kie panik lalu a li mengatkan bahwa dia merasakan luka yg sakit sekali.Sambil kesakitan,A lie mengatakan dia tidak akan mungkin menikah lagi dan sering berbohong padanya dan biarkan ini tersimpan di hati kita lalu ali mati.Bu kie menangis atas kematian ali Ciu ji.Singa Emas lalu marah dan ikkan Suara yg sangat keras,ciu Ci jiak pun menutup telinganya.lalu singa emas dan Bu kie pergi ke laut memeriksa kapal pi kapal tidak ada.Tio bu kie menagis bahwa ini semua salahnya ternyata gadis(Tio Beng) yg Cantik ternyata hatinya busuk.Tio Beng terus menerapkan kelicikannya pi bukie tidak waspada. Sementara itu di tengah laut,Tio Beng terbawa arus laut sambil tertidur.Di Kamar Ciu Ci Jiak,Bu kie menanyakan kepada Ciu Ci Jiak siapa pelaku semuanya.Ciu Ci Jiak mengatakan tidak mengetahuinya mungkin aliran persia yg melakukannya atau Tio beng.Bu kie mengatkan semalam Aku dan singa emas terkena obat pelemah Makanan,mungkin Tio Beng semalam telah menaburinya ke masakan buatan tio beng.Keesokan harinya,Bu kie menguburkan A li Ciu Ji dan mereka berdoa di makam A li.Bu kie berdoa bahwa Tio beng yg melukainya dgn Pedang langit dan memberi racun pada mereka serta pergi dgn rakit.Sesudah itu,Ciu Ci Jiak pergi kesebuah Goa,dia membaca Ilmu 9 bulan dan 18 tapak.kemudian dia berlatih mempelajari ilmu tersebut. Di tepi pantai Cina,banyak warga berkerumun menyaksikan seorang gadis yg terdampar.rupanya gadis tersebut adalah Tio Beng.Lalu Tio Beng terbangun lalu melihat dia dikerumuni warga.Tio beng kaget kenapa dia bisa sampai di darata Cina,kenapa tubuhnya lemah semua..jangan..jangan..Tio Beng berpikir ...(rupanya ini perbuatan Ciu Ci Jiak tapi Tio beng tidak mengetahuinya).lalu Pangeran kecil menemui Tio beng dan menyuruhnya untuk pulang karena nyawa ayahnya terancam kata Pangeran Kecil Singa emas mengatakan racunnya telah hampir hilang dan menyarankan Bu kie untuk menikahi Ciu Ci Jiak.Ciu Ci Jiak mengatkan dia mau menikahi Bu kie tapi Bukie hanya menyukai Tio beng ujar Ciu ci Jiak pada Singa Emas.singa emas mengatkan Tio Beng telah mencuri Pedang dan golok dan meracuni mereka dan juga membunuh ali serta pergi dgn rakit,dia tidak akan memaafkan Tio beng ujar singa Emas.Ci Ci Jiak mengatkan Bukie selalu teringat pada Tio Beng.Singa emas mengatkan bahwa Tio bukie harus bersumpah untuk melupakan Tio beng dan membalaskan dendam pada Tio beng.Tio Bukie bersumpah bahwa dia tidak akan melupakan dendam kepada Tio beng dan akan membalaskannya.sinag emas mengatkan :Bagaimana Ciu ci Jiak.Semua terserah Kakek Singa Emas.Kalau begitu kalian menjadi pasangan yg telah bertunangan.lalu Tio Bukie menyembuhkan Ciu Ci jiak dgn tenaga dalamnya. Di Istana,Tio Beng menyuruh pengawalnya berangkat dan mengirim kapal ke Pulau ular untuk menjemput Singa Emas,Ciu Ci Jiak,Tio bukie dan membawa mereka kembali ke daratan cina.lalu Pangeran kecil menyuruh Tio Beng untuk makan.Ketika mau makan,Tio Beng teringat dan Kuatir pada Bu kie,Dkk di Pulau Ular dan Tio Beng Tidak Jadi Makan.