Penyakit Akibat Pajanan Sinar UVOleh : Kelompok 10Annisa AbadiaDaniel BramantyoLatifatun Nikmah

Pendahuluan

Sinar matahari mempunyai peran yang besar terhadap kelangsungan hidup semua makhluk. Tanpa sinar matahari, tak akan ada kehidupan di bumi. Proses fotosintesis pada tumbuhan hijau merupakan satu bukti betapa sinar matahari tak dapat dipisahkan dari kehidupan. Begitu pun proses sintesis vitamin D pada tubuh manusia, makin memperkokoh peran itu. Matahari menghasilkan sinar yang dibedakan warnanya dalam spektrum sinar tampak dan sinar tidak tampak. Salah satu sinar tidak tampak adalah sinar ultraviolet yang berada pada spektrum warna violet.

Sinar ultraviolet adalah salah satu faktor fisika yang dapat membahayakan dan dapat menimbulkan penyakit akibat kerja. Sinar ultraviolet adalah radiasi elektromagnetik dengan panjang gelombang 180-400 nanometer. Sumber dari sinar UV ini berasal dari lampu pijar, sinar matahari, pengelasan, dan pekerjaan laser. Sinar tak tampak lainnya adalah Sinar-X, Sinar Gamma dan Sinar Kosmik, yang memiliki panjang gelombang lebih pendek dari pada Sinar Ultraviolet dan bila tidak dikontrol sangat berbahaya bagi kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

Tinjauan pustakaSinar Ultraviolet

Ultraviolet (UV) radiasi adalah bentuk radiasi elektromagnetik, seperti gelombang radio, sinar-x dan cahaya. Hal ini juga kadang-kadang disebut "sinar ultraviolet". Pada spektrum elektromagnetik, radiasi UV datang antara cahaya tampak dan sinar-x. Artinya, panjang gelombang yang lebih pendek dari panjang gelombang cahaya dan lebih lama daripada sinar-x. Hal ini dibagi menurut dampaknya pada jaringan hidup menjadi tiga panjang gelombang band: UV-A, UV-B dan UV-C.1

Penyakit akibat pajanan sinar uv

Efek Jangka Pendek• SUNBURN ( Erythema )• Welders’ Flash

(Photokeratoconjunctivitis)• Retinal Injury

Efek Jangka Panjang• Skin Cancer• Photoaging• Katarak Senilis

Pencegahan paparan sinar uv

1.Enginering Controls• Radiasi UV harus terkandung atau terbatas pada area terbatas ketika

praktis.• Radiasi UV dapat dengan mudah terkandung dengan bahan buram,

seperti kardus atau kayu. Bahan transparan, seperti kaca, PVC (polyvinylchloride), plexiglass dan Perspex, blok radiasi UV dalam berbagai derajat. Umumnya, plastik berkarbonasi memberikan perlindungan UV yang memadai. Beberapa jenis kaca bening (termasuk beberapa jenis jendela kaca dan kaca optik) mengirimkan sejumlah besar radiasi UV-A.

2.Administrative Controls• Setiap kali radiasi UV tidak dapat ditampung atau dibatasi, paparan

pekerja harus diminimalkan dengan membatasi waktu pemaparan dan meningkatkan jarak antara pekerja dan sumber. Pengukuran diperlukan untuk menentukan aman jarak kerja dan waktu pemaparan.

3.Personal Protection• UV blocking kacamata keselamatan (goggles, spectacles, face shields,

welding shields.) dengan sisi-perisai di mana yang berlaku,• lengan panjang, pakaian erat-woven yang mencakup sebanyak tubuh

sebagai praktis, dan• matahari layar dengan faktor matahari perlindungan (SPF) 30 atau

lebih tinggi dan efektif terhadap UV-A dan UV-B pada semua kulit yang terkena

Peraturan pemerintah tentang keselamatan kerja

Daftar Pustaka• Ultraviolet Radiation In The Workplace .2009. Health and Safety Guidelines,

(online) (http://www.labour.gov.on.ca/english/hs/pdf/uv_radiation_workplace.pdf, diakses 9 September 2015)

• Ichihashi , Masamitsu .2009. Photoaging of the skin.Anti-Aging Medicine.(online). Pp 46-59. (http://www.anti-aging.gr.jp/english/pdf/2009/6-8.pdf, diakses 9 September 2015)

• Penyakit Mata Akibat Kerja.2011.Pedoman Tatalaksana Penyakit Akibat kerja Bagi Petugas Kesehatan.

• Ultraviolet Radiation As a Hazard In The WorkPlace.2003.Health and Safety Guidelines.WHO.(online). (http://www.who.int/uv/publications/en/occupational_risk.pdf, diakses 9 September 2015).

• Guidance Note For The Protection of Workers From The Ultraviolet Radiation In Sunlight.2008. Australian Safety and Compensation Council. Pp 7 – 26.

• keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : KEP-51/MEN/1999.(online). (http://law.budiharto.net/PDF/Kepmen%20Menaker%20no.%2051%20tahun%201999.pdf, diakses 9 September 2015)

Terima kasih

Sun Burn

Retinal Injury

Photo Aging