sinar rembulan

Upload: eujene-ps

Post on 01-Mar-2016

217 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tulisan biasa

TRANSCRIPT

  • Jika berbicara mengenai mekanisme Dia mengajar kita memang aneh. Kenapa aneh? Karena tidak biasa seperti manusia memberitahu manusia. Suatu saat jawaban dari pertanyaan muncul dari suatu hal yang tidak pernah bisa kita tebak. Suatu ketika pula kita bertanya sesuatu dalam hati kepada Dia dan jelas harapan kita adalah datangnya suatu hal yang merupakan wujud dari jawaban pertanyaan kita. Namun ternyata betapa pentingnya sebuah kesabaran ketika menanti jawaban itu baru terkuak. Sabar bukan lagi sekedar menahan derita, tapi untuk membersihkan secara terus menerus hati kita agar awan gelap yang menutupi cahaya rembulan yang sedang purnama segera hilang terbawa angin. Terlalu dangkal dan jahatnya kita yang mendakwa bahwa Allah belum menjawab doa atau pertanyaan kita. Apalagi kalo memang sudah bertahun-tahun tapi keadaan tak kunjung berubah :). Sesungguhnya hisab Allah sangat cepat. Lantas bagaimana dengan jawabannya?

    Seperti rembulan purnama yang terang benderang, menerangi segenap penjuru bumi kala malam hari, seperti itulah cahaya ketika menerangi kegelapan. Bukan lah bulan sumber cahaya itu, tetapi matahari. Bagaimana bisa cahaya bulan sampai ke permukaan bumi ketika mendung memenuhi langit?

    Apakah awan dalam hati ini sama sifatnya seperti awan yang sesungguhnya. Awan yang senantiasa berpindah-pindah karena dibawa oleh angin. Jadi apakah angin yang bertanggung jawab dengan pergerakan awan?

    Di sekolah dasar kita pernah diajari tentang angin. Angin adalah udara yang bergerak. Angin tercipta karena adanya perbedaan tekanan udara. Seperti layaknya air yang selalu mengalir ke tempat lebih rendah, sama, angin juga mengalir dari tekanan udara tinggi ke yang rendah. Lalu apa yang menyebabkan perbedaan tekanan itu? Yang pasti energi lah yang berpengaruh, yang dia bisa berupa masa, suhu, gravitasi dan lain sebagainya. Awan akan terbawa angin menuju daerah yang bertekanan rendah. Dalam udara bertekanan rendah konsentrasi udara rendah. Udara juga merupakan materi yang berukuran sangat kecil. Yang pasti setiap materi akan terkena pengaruh gravitasi jadi dia juga punya massa. Di sinilah hukum keseimbangan terjadi. Lantas bagaimana kah hubungannya dengan awan dalam hati yang dimaksud tadi? Belum selesai.

    Awan adalah kumpulan dari uap air. Terjadi perubahan wujud itu karena pengaruh suhu dan tekanan udara. Dari wujud cair menuju wujud gas karena suhu semakin tinggi dan tekanan udara semakin rendah. Ketika berubah wujud menjadi gas atau uap tadi maka masa jenis akan semakin kecil sehingga terdorong ke daerah yang bertekanan lebih kecil yaitu bagian bumi yang paling jauh dengan pusat gravitasi. Lalu apa hubungannya?

    Jika melihat dunia ini, lebih spesifiknya bumi, yang akan kita dapat adalah segala sesuatu yang senantiasa bergerak. Sesuatu hal di sana akan terjadi sehingga keseimbangan alam terkikis dan alam pun selalu bergerak untuk menyeimbangkannya. Seimbang bisa berarti adil, tidak berat sebelah. Sesuatu yang seimbang berarti dia mendapatkan keadilan, berarti mendapatkan hal yang cukup untuk kebutuhannya, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Segala Puji Bagi Allah yang maha adil, bahkan pergerakan awan pun menunjukkan keadilannya.

    Sebuah materi akan bergerak sesuai dengan tingkat energinya. Kedudukannya akan sesuai dengan tingkat energinya. Yang bernergi lebih besar tidak akan terpengaruh kedudukannya dengan yang lebih kecil, dan sebaliknya. Jika suatu materi diberi energi yang lebih dia akan meloncat untuk mendapat kedudukan yang lebih tinggi. Semakin tinggi kedudukannya semakin stabil atau bisa dikatakan lebih stabil daripada yang lebih rendah. Semakin cukup kebutuhan energinya semakin stabil dia. Coba lihat manusia, iya kah begitu?

    Tidak ada satu pun makhluk yang ada di dunia ini yang bukan sebuah materi (anti materi, dark mater adalah hal yang masih gaib) maka sifatnya akan selalu dipengaruhi oleh kecukupan energi dan kedudukannya. Mereka akan senantiasa mencari ener

  • gi sehingga kedudukannya akan lebih tinggi. Mereka akan senantiasa mencari kestabilan. Semakin besar energi semakin stabil dan semakin tenang. Materi berenergi rendah jika berada di kawasan materi yang berenergi tinggi, dia akan terpengaruh karena energi itu akan senantiasa terpancar. Dia yang semakin dekat dengan sumber energi akan lebih tenang daripada dia yang lebih jauh daripada sumber energi.

    Seperti daerah yang terang benderang sinar rembulan tadi, wilayahnya stabil dan tenang. Di sana stabil, cukup energi dan tidak ada selisih energi yang berarti sehingga lebih seimbang. Berbeda dengan dia yang berada pada kawasan badai, gelap. Tempat yang stabil memiliki kecukupan energi dan keadilan energi. Setiap sudut mendapat energi yang cukup sehingga antar sudut tidak memiliki selisih energi yang berarti. Air stabil dalam kondisinya. Udara stabil dalam kondisinya. Tanah, pohon hewan dan manusia pun stabil dalam kondisinya. Tekanan udara hampir sama, konsentrasi udara hampir merata, sehingga langit tampak cerah, bulan purnama pun muncul di malam hari dan sinarnya benderang.

    Sinar menampakkan yang tak tampak, walaupun hanya sinar rembulan. Itulah esensi dari sebuah pertanyaan, layaknya kegelapan malam. Pertanyaan adalah suatu hal yang belum nampak dalam pandangannya dan dia akan menjadi nampak jika sudah terlihat karena pancaran dari seberkas cahaya yang memantul kemudian berhamburan menuju retina.

    Sang dzat sumber energi, sumber keseimbangan, sumber ketenangan, sumber cahaya, cahaya di atas cahaya adalah Dia. Dia senantiasa memancarkan sinar pada setiap materi yang ada di dunia ini. Bahkan dia pun membuatkan sebuah jalur khusus agar setiap materi bisa lebih mendekat sehingga mendapat kedudukan yang tinggi dan lebih stabil, yaitu melalui firmannya dan utusannya. Berbahagialah kalian yang menyadarinya dan menjadikanNya sumber energi.

    Semoga mereka yang sedang mencari sumber cahaya memahami hal ini. Tiada mungkin kegelapan akan menerangi mu, kecuali sumber cahaya itu. Semakin jauh dia pergi dari sumber cahaya, semakin dalam dia tenggelam dalam kegelapan. Jangan sampai salah, yang memberi cahaya adalah sumber cahaya bukan kegelapan.

    #cat: orang ngelantur tulisannya pun ngawur dan tak berdasar